Sari Kepustakaan Cleft Lip & Palate (Gerald)

28
Sari Kepustakaan Cleft Lip and Palate Oleh : Gerald Mandra Dwi Putra H1A010015 Pembimbing : dr. Amirrudin Rahman, Sp. B

description

sip

Transcript of Sari Kepustakaan Cleft Lip & Palate (Gerald)

Page 1: Sari Kepustakaan Cleft Lip & Palate (Gerald)

Sari Kepustakaan Cleft Lip and Palate

Oleh : Gerald Mandra Dwi Putra

H1A010015

Pembimbing :dr. Amirrudin Rahman, Sp. B

Page 2: Sari Kepustakaan Cleft Lip & Palate (Gerald)

Pendahuluan Cleft Lip and  Palate (CLP) adalah kelainan bawaan yang

timbul pada saat pembentukan janin sehingga ada celah antara kedua sisi bibir hingga langit-langit dan bahkan cuping hidung.

Dalam bahasa Indonesia, kelainan ini sering disebut dengan bibir sumbing. Kelainan ini dapat berupa celah pada bibir (cleft lip), celah pada palatum atau langit-langit mulut (cleft palate), atau gabungan dari keduanya (cleft lip and palate).

Kelainan ini disebabkan oleh kelainan yang berpengaruh pada tahap pembentukan embrio, sehingga terdapat kelainan yang muncul setelah kelahiran. CLP adalah kelainan multifaktoral, jadi kemunculannya dipengaruhi oleh faktor gen dan lingkungan.

Page 3: Sari Kepustakaan Cleft Lip & Palate (Gerald)

DefinisiCleft Lips / Labioschisis atau bibir sumbing

adalah suatu ketidaksempurnaan pada penyambungan bibir bagian atas, yang biasanya berlokasi tepat dibawah hidung.

Cleft palate atau palatoschisis merupakan kelainan kongenital pada wajah dimana atap/langitan dari mulut yaitu palatum tidak berkembang secara normal selama masa kehamilan, mengakibatkan terbukanya (cleft) palatum yang tidak menyatu sampai ke daerah cavitas nasalis,

Page 4: Sari Kepustakaan Cleft Lip & Palate (Gerald)

AnatomiPalatum

primerPalatum

sekunderSoft palateHard

palate

Page 5: Sari Kepustakaan Cleft Lip & Palate (Gerald)

Perkembangan wajah mulai dari minggu 4 hingga minggu ke 10 gestasi

Terjadi penyatuan 5 prominens

Page 6: Sari Kepustakaan Cleft Lip & Palate (Gerald)

Minggu 6 : processus nasal media (hijau) menyatu.

Minggu 7 : processus nasal media bagian inferior berkembang ke lateral membentuk processus intermaksilaris

Procesus Maksilaris (kuning) berkembang dan menyatu dengan prosessus intermaksilaris.

Page 7: Sari Kepustakaan Cleft Lip & Palate (Gerald)

Processus nasal lateralis melakukan invaginasi dan menyatu

Processus intermaksilaris berkembang menjadi primary palate.

Page 8: Sari Kepustakaan Cleft Lip & Palate (Gerald)

Minggu 8-9Dinding medial dari

processus maksilaris membentuk dinding palatina

Kemudian tumbuh kebawah bersama dengan bagian atas dari lidah

Pada akhir minggu ke 9 menyatu dengan yang lain membentuk secondary palate

Page 9: Sari Kepustakaan Cleft Lip & Palate (Gerald)

EpidemiologiPeningkatan resiko palatoschisis bertambah

seiring dengan meningkatnya usia maternal dan adanya riwayat keluarga yang menderita penyakit bawaan yang sama.

Faktor etnik juga mempengaruhi angaka kejadian palatoschisis. Palatoschisis paling sering ditemukan pada ras Asia dibandingkan ras Afrika.

Insiden palatoschisis pada ras Asia sekitar 2,1/1000, 1/1000 pada ras kulit putih, dan 0,41/1000 pada ras kulit hitam.

Page 10: Sari Kepustakaan Cleft Lip & Palate (Gerald)

KlasifikasiCelah bibir (labioschisis) Celah gusi (gratoschisis) Langit-langit ( palatoschisisSindrom Pierre-RobinVarian cleft lipUnilateral InkompleteUnilateral Complete Bilateral Complete

Page 11: Sari Kepustakaan Cleft Lip & Palate (Gerald)

Veau ClassificationDibagi menjadi 4 grup :Group I : defek pada soft palate sajaGrup II : defek pada soft palate dan hard

palateGrup III : defek pada soft palate sampai

alveolus, biasanya juga celah pada bibirGrup IV : celah bilateral komplet

Page 12: Sari Kepustakaan Cleft Lip & Palate (Gerald)

International Confederation of Plastic and Reconstructive Surgery Classification

Dibagi dalam 3 grupGroup I : Defect di bibir dan alveolusGroup II : Celah di secondary palate (Hard

Palate, Soft Palate atau keduanya)Group III : Combinasi celah primary dan

secondary palate.

Page 13: Sari Kepustakaan Cleft Lip & Palate (Gerald)
Page 14: Sari Kepustakaan Cleft Lip & Palate (Gerald)
Page 15: Sari Kepustakaan Cleft Lip & Palate (Gerald)
Page 16: Sari Kepustakaan Cleft Lip & Palate (Gerald)
Page 17: Sari Kepustakaan Cleft Lip & Palate (Gerald)

EtiologiEtiologi dari CLP ini bersifat multifaktorial

1. Faktor Herediter : 25% terjadi pada keluarga yang memiliki riwayat bibir sumbing.

2. Faktor Lingkungan Pengaruh Obat : fenobarbital dan

difenilhidantion Infeksi rubella dan CMV Defesiensi gizi saat kehamilan Alkohol dan merokok

Page 18: Sari Kepustakaan Cleft Lip & Palate (Gerald)

PenatalaksanaanTahap Pre OperasiTahap OperasiTahap Post Operasi

Page 19: Sari Kepustakaan Cleft Lip & Palate (Gerald)

Umur 0-1 mingguPasien disarankan tidur miring (45 derajat)

ke arah celah yang bertujuan untuk mempersempit celah.

Pemberian nutrisi dengan posisi anak tegak dengan memakai sendok atau dengan dot dengan lubang yang besar dan arahnya ke bawah

Page 20: Sari Kepustakaan Cleft Lip & Palate (Gerald)

Umur 1-2 mingguPemasangan obturator untuk menutup celah

pada palatum agar bayi dapat menghisap susu dengan lancar

Bila pasien tidak mampu, untuk melancarkan pemberian nutrisi diapakai sendok dalam posisi ½ duduk atau dengan dot yang lubangnya mengarah ke bawah.

Page 21: Sari Kepustakaan Cleft Lip & Palate (Gerald)

10 mingguLabioplasty dengan memenuhi rules of ten :a. Umur > 10 minggub. Berat 10 ponc. Hb > 10 gr%d. Leukosit < 10000

Page 22: Sari Kepustakaan Cleft Lip & Palate (Gerald)

1,5 tahun – 2 tahunPalatoplasty karena bayi mulai bicara (bila >

3 tahun bayi terlanjur sengau)

2-4 tahunSpeech theraphy

Page 23: Sari Kepustakaan Cleft Lip & Palate (Gerald)

4-6 tahunVellophryngoplasty, untuk mengembalikan

fungsi katup yang dibentuk oleh m. tensor veli palatini dan m. levator veli palatini,

Katup ini untuk bicara konsonan, Kemudian dilakukan latihan dengan cara

meniup

Page 24: Sari Kepustakaan Cleft Lip & Palate (Gerald)

6-8 tahunOrtodonsi (pengaturan lengkung gigi)

8-9 tahunAlveolar bone graftingDiambil tulang-tulang crista iliaca untuk menambal

lubang pada tulang alveolar ditanam pada gusi

Page 25: Sari Kepustakaan Cleft Lip & Palate (Gerald)

9-17 tahunOrthodonsi ulang

17-18 tahunLe fort osteotomy dan Expansi maxillaDi cek kesimetrisan mandibulan dan maksila

Page 26: Sari Kepustakaan Cleft Lip & Palate (Gerald)

Prognosis80 % anak dengan labioschisis yang telah

ditatalaksana mempunyai perkembangan kemampuan bicara yang baik, dan memperbaiki penampilan wajah secara signifikan

Page 27: Sari Kepustakaan Cleft Lip & Palate (Gerald)

PencegahanMenghindari merokokMenghindari alkoholMemperbaiki nutrisi Ibu : Asam folat, Vitamin

B-6< Vitamin A.Modifikasi PekerjaanSuplemen Nutrisi

Page 28: Sari Kepustakaan Cleft Lip & Palate (Gerald)

TERIMA KASIH