Step 3 dan 7

5
Step 3 1. Hubungan jenis kelamin dan usia Diare banyak dialami oleh anak yang berumur dibawah usia 5 tahun. Survai dari depkes tahun 2003 penyakit diare menjadi penyebab kematian nomor dua pada balita,nomor tiga pada bayi,dan nomor lima pada semua usia. Sedangkan pada jenis kelamin-kelamin tidak ada referensi yang menyatakan bahwa laki-laki maupun perempuan lebih sering terkena diare.(DEPKES 2005) 2. Hubungan makan bakso dan salad A) Daging Bahan yang berasal dari hewan yang merupakan sumber utama bakteri penyebab infeksi . mikroorganisme yang terdapat pada hewan hidup dapat terbawa kedalam daging segar dan mungkin bertahan selama proses pengolahan. B) Salad Dalam keadaan segar,bahan pangan nabati kemungkinan terkontaminasi oleh mikroorganisme dari tanah. Sedangkan buah-buahan karena jauh dari tanah,kemungkinan terkontaminasi lebih kecil 3. Patofisiologi BAB cair

description

fk

Transcript of Step 3 dan 7

Page 1: Step 3 dan 7

Step 3

1. Hubungan jenis kelamin dan usiaDiare banyak dialami oleh anak yang berumur dibawah usia 5 tahun. Survai dari depkes tahun 2003 penyakit diare menjadi penyebab kematian nomor dua pada balita,nomor tiga pada bayi,dan nomor lima pada semua usia.

Sedangkan pada jenis kelamin-kelamin tidak ada referensi yang menyatakan bahwa laki-laki maupun perempuan lebih sering terkena diare.(DEPKES 2005)

2. Hubungan makan bakso dan saladA) Daging

Bahan yang berasal dari hewan yang merupakan sumber utama bakteri penyebab infeksi . mikroorganisme yang terdapat pada hewan hidup dapat terbawa kedalam daging segar dan mungkin bertahan selama proses pengolahan.

B) SaladDalam keadaan segar,bahan pangan nabati kemungkinan terkontaminasi oleh mikroorganisme dari tanah. Sedangkan buah-buahan karena jauh dari tanah,kemungkinan terkontaminasi lebih kecil

3. Patofisiologi BAB cair

Page 2: Step 3 dan 7

Faktor resiko: isap jari

bakteri masuk ke traktus digestivus lewat mulut

bakteri masuk ke lapirasan mukosa kolon mengeluarkan enterotoksin dan eksotoksin

enterotoksin

aktivasi GMP siklik intaseluler

memicu sekresi ion Cl- sis el kripta dan menghambat

absorbs Na

sekresi air, garam, dan ion karbonat ke dalam lumen

usus

merangsang peristaltik

↑peristaltik

Diare encer

eksotoksin

neurotoksin sitotoksin

↑ peristaltik Merusak epitel muko

Gangguan absorbsi air

Step 7

1. Histologi

Sistem pencernaan

berfungsi mengolah bahan makanan jadi zat yang bisa diserap tubuh, dan

membuang sisa hasil pencernaan atau zat yg tidak diperlukan tubuh

Agar dapat diserap, harus dicerna dulu dengan adanya gigi mengunyah,

kelenjar liur, supaya nanti komponen makanan dari molekul besar jadi lebih

Page 3: Step 3 dan 7

kecil dan sederhana. Proses ini dimulai dari mulutanus. Ada kelenjar2

pencernaan juga, tetapi kandung empedu: BUKAN kelenjar, fungsinya hanya

tempat menampung empedu yang dihasilkan oleh hati.

Saluran cerna: lepas dari rongga mulut, dimulai dari esophagus lambung

usus halus usus besar anus

Usus halus: ada 3 bag (duodenum, jejunum, dan ileum). Usus besar juga 3

(sekum, colon, rectum).

Secara umum, saluran cerna terdiri dari empat lapisan yang sama di sepanjang

saluran. Hanya saja, setiap bagiannya menunjukkan modifikasi dan spesialisasi

regional masing-masing. Empat lapisan itu adalah :

a) Mukosa

Terdiri atas :

1) Epitel pelapis

2) Lamina Propia

Jaringan ikat longgar dengan banyak pembuluh darah dan pembuluh

limfe, kadang-kadang mengandung kelenjar dan jaringan limfoid

3) Muskularis mukosa

Terdiri atas lapisan sirkular dalam yang tipis dan lapis longitudinal luar

serat otot polos yang memisahkan lapisan mukosa dari submukosa

b) Submukosa

Terdiri atas jaringan ikat longgar dengan banyak pembuluh darah dan

pembuluh limfe dan pleksus saraf submukosa (pleksus Meissner).

Mungkin juga mengandung kelenjar dan jaringan limfoid.

c) Muskularis eksterna

Mengandung sel-sel otot polos yang berorientasi secara spiral dan terbagi

dalam beberapa lapisan menurut arah utama perjalanan sel otot. Lapisan

ini juga mengandung pleksus saraf mienterikus (pleksus Auerbach) yang

terletak diantara lapisan otot. Terdapat juga pembuluh darah dan pembuluh

limfe dalam jaringan ikat diantara lapisan.

d) Serosa/Adventisia

Lapisan tipis, terdiri atas jaringan ikat longgar yang kaya pembuluh darah

dan pembuluh limfe serta jaringan lemak, dan epitel selapis gepeng

mesotel sebagai pelapis (jika tanpa mesotel disebut sebagai adventisia).

Page 4: Step 3 dan 7

Jaringan lemakapabila terdapat mesotel, maka disebut dengan lapis serosa.

(difiore 2010)

Patofisiologi disentri

(Sylvia 2005)