STEP 7 tutor sm.

download STEP 7 tutor sm.

of 42

Transcript of STEP 7 tutor sm.

  • 7/26/2019 STEP 7 tutor sm.

    1/42

    STEP 7

    1. Kelelahan dan kram otot

    Mekanisme Kontraksi Otot

    Struktur kontraktil didalam serabut otot rangka adalah miofibril terdiri

    dari 2 filamen yaitu actin filament (filament tipis) dan Myosin filament

    (filamen tebal).

    Pada gambaran mikroskopis terlihat garis-garis gelap dan terang yaitu !

    band " band # $one dan % line. "ntara dua % lines disebut Sarcomere.

    Pada dasarnya garis gelap akibat adanya filament tebal dan tipis

    gambaran terang oleh karena hanya ada filamen tipis. "ctin filament

    tersusun oleh kumpulan molekul actin yang membentuk pilinan (heli&)

    ganda kumpulan molekul tropomyosin 'uga membentuk pilinan ganda

    dan troponin molekul. roponin mempunyai bagian yaitu ! dan *.

    Myosin filament merupakan kumpulan molekul myosin tipe !!. Myosin

    !! adalah dobel trimer yang membentuk heli&+pilinan tiap molekul

    myosin !! terdiri rod+batang hinge+leher dan head+kepala. Pada bagian

    head terdapat 2 sisi yaitu regulatory light chain yang mengandung

    myosin-"Pase dan alkali light chain yang berperanan terhadap

    stabilisasi posisi head terhadap hinge+rod. Pada saat relaksasi head

    myosin tidak terikat sedangkan pada saat kontraksi head myosin terikat

    atau menempel pada bagian aktif dari filamen actin (binding site of

    actin).

  • 7/26/2019 STEP 7 tutor sm.

    2/42

    Keadaan menempelnya head myosin pada actin disebut kontraksi atau

    sliding antara actin dan myosin. Kontraksi otot rangka oleh karena

    ter'adinya interaksi antara filamen actin dan myosin (Sliding filamen

    actin dengan myosin ). "gar ter'adi kontraksi diperlukan ion *a2, oleh

    karena ion *a2, didalam sitosol sangat rendah maka diperlukan ion

    *a2, yang berasal dari sarkoplasmic reticulum (S). epo ion *a2,

    pada proses kontraksi otot rangka terdapat didalam cisternae S oleh

    karena kadar didalam cisterna 'auh lebih tinggi dibanding didalam

    sarkoplasmic retikulum (S) 'auh lebih tinggi (/*a2,01 31 - M )

    dibanding sitosol (/*a2,0i 31 -4 M) padahal ion *a2, sangat

    diperlukan untuk proses kontraktil miofibril yang ada didalam otot. "gar

    miofibril mulai dapat kontraksi diperlukan /*a2,0i paling sedikit 31 -5

    M. "gar ion *a2, dapat keluar dari cisterna maka diperlukan adanya

    potensial aksi yang mencapai triad. Potensial aksi+impuls yang

    dihantarkan sepan'ang sarkolemma 'uga dihantarkan sepan'ang

    membran tubules akibatnya #P (ihydropyridine) reseptor yang

    terdapat dimembran tub akan terbuka. engan terbukanya reseptor

    #P maka merangsang terbukanya y (yanodine reseptor) di

    membrane *isterna S. !on *a2, yang masuk kedalam sitosol sangat

    banyak yang selan'utnya merangsang ter'adinya kontraksi+sliding antara

    actin dan myosin.

  • 7/26/2019 STEP 7 tutor sm.

    3/42

    Kelelahan Otot

    Kelelahan otot membatasi kiner'a otot. Kelelahan otot dapat bersifat

    lokal maupun menyeluruh. apat menyertai olahraga endurans maupun

    olahraga yang berintensitas tinggi yang berlangsung singkat.

    3. Kelelahan Otot 6ang 7ersifat 8okal

    Kelelahan otot lokal (local muscular fatigue) mengikuti latihan fisik

    berintensitas tinggi dan berlansung singkat disebabkan oleh

    akumulasi produksi asam laktat di dalam otot dan darah. #al ini

    berhubungan dengan mekanisme resintesa energi ("P) selama

    proses kontraksi-kontraksi otot di dalam serabut otot 9 (fast-t:itch)

    yang lebih banyak berperan pada akti;itas fisik atau olahraga yang

    berintensitas tinggi. Sebagaimana kita telah ketahui bah:a serabut

    otot 9 lebih cepat mengalami kelelahan dibandingkan dengan

    serabut otot S (slo:-t:itch) karena serabut otot 9 mempunyai

    kemampuan sistem anaerobik yang tinggi dengan sistem aerobik

    yang rendah sehingga cepat terbentuk asam laktat. #al ini akan

    menyebabkan kelelahan otot lebih cepat ter'adi.

    2. Kelelahan 6ang Menyertai Olahraga

  • 7/26/2019 STEP 7 tutor sm.

    4/42

  • 7/26/2019 STEP 7 tutor sm.

    5/42

    berkesinambungan yang dinamakan tetanik atau kontraksi otot yang

    berlebihan (kram otot).

    Menurut *or:in (2111) setiap pulsa kalsium berlangsung sekitar

    3+21 detik dan menghasilkan apa yang disebut sebagai kedutan otot

    tunggal. Pen'umlahan ter'adi apabila kalsium dipertahankan dalam

    kompartemen intrasel oleh rangsangan saraf berulang pada otot.

    Pen'umlahan berarti masing-masing kedutan menyebabkan

    penguatan kontraksi. "pabila stimulasi diperpan'ang maka kedutan-

    kedutan indi;idual akan menyatu sampai kekuatan kontraksi

    maksimum. Pada titik ini ter'adi kram otot sampai dengan tetani

    yang ditandai oleh kontraksi mulus berkepan'angan.

    Menurut Aanong (3BBC) satu potensial aksi tunggal menyebabkan

    satu kontraksi singkat yang kemudian diikuti relaksasi. Kontraksi

    singkat seperti ini disebut kontraksi kedutan otot. Potensial aksi dan

    konstraksi diplot pada skala :aktu yang sama. Kontraksi timbul

    kira-kira 2 mdet setelah dimulainya depolarisasi membran sebelum

    masa repolarisasi potensial aksi selesai. 8amanya kontraksi kedutan

    beragam sesuai dengan 'enis otot dirangsang.

    Penyebab Kram Otot

    kram otot dapat ter'adi karena letih biasanya ter'adi pada malam

    hari dapat pula karena dingin dan dapat pula karena panas. Pada

  • 7/26/2019 STEP 7 tutor sm.

    6/42

    otot bergaris kram dapat disebabkan kelelahan dehidrasi atau

    kekurangan cairan dan elektrolit (terutama kekurangan kalium dan

    natrium) dapat 'uga akibat trauma pada tulang dan otot yang

    bersangkutan atau kekurangan magnesium. 7eberapa obat 'uga

    dapat menyebabkan ter'adinya kram otot seperti obat pelancar

    kemih penurun lemak kekurangan ;itamin 73 (thiamine) ;itamin

    7? (pantothenic acid) dan 75 (pyrido&ine). Kram otot 'uga dapat

    ter'adi akibat sirkulasi darah ke otot yang kurang baik.

    2. Psikologi Olahraga

    !lmu yg mengka'i perilaku manusia dlm konteks olahraga D bagaimana

    interaksi dari atlet pelatih dan lingkungan berpengaruh terhadap

    prestasi.

    "SP

  • 7/26/2019 STEP 7 tutor sm.

    7/42

    2. Pendidikan

    Komponen menga'ar dlm psi olahraga yang meliputi kegiatan

    membantu membangun prestasi melalui keterampilan psikologis

    (relaksasi konsentrasi imagery dll.)

    . Penelitian

    Mengka'i aspek-aspek psikologis unt mengembangkan prestasi

    olahraga dan mengembangkan psikologi olahraga itu sendiri

    O7@

  • 7/26/2019 STEP 7 tutor sm.

    8/42

    - penampilan puncak

    - konsentrasi

    - efikasi diri

    - imagery

    K

  • 7/26/2019 STEP 7 tutor sm.

    9/42

    "tlet itu sendiri

    #asil Penampilan

    Suasana pertandingan

    3. "da pelatih yg mendampingi

    2. ekanan penonton

    ugas atau Penampilan

    Kebutuhan atlet sehingga mendorongnya berperilaku dalam akti;itas

    Olahraga

    3. Kesenangan memperoleh kesempatan untuk memenuhi kebutuhan akan

    suatu akti;itas dan ketegangan

    2. 7ertemu dengan sekelompok orang untuk memenuhi kebutuhan

    berhubungan dengan orang lain dan men'adi bagian dari kelompok

    . Memperlihatkan kemampuannya untuk memenuhi kebutuhan akan

    merasa berharga.

    7eberapa kondisi yang memoti;asi atlet untuk me:u'udkan prestasi dalam

    olahraga

    ". Mencari dan mengatasi stress

    7. Hsaha untuk memperoleh kesempurnaan

    *. Status

    . Kebutuhan untuk diakui sebagai anggota kelompok

  • 7/26/2019 STEP 7 tutor sm.

    10/42

    (3) Moti;asi ;erbal=

    (2) Moti;asi beha;iorial (perilaku)=

    () Moti;asi insentif=

    (>) Supertisi=

    (?) Aambar-gambar= dan

    (5) Khayalan mental

    eknik Meningkatkan Moti;asi yang perlu dilakukan+dimiliki Pelatih

    E Mampu berkomunikasi secara efektif

    E Memiliki kemahiran menga'ar dan melatih

    E Mampu membangkitkan gairah semangat atlet seperti memberikan pu'ian

    E 8ebih menekankan kelebihan indi;idu atlet dari pada kelemahan yang

    dimilikinya

    E eroganisir dan berperilaku terkendali

    E Menyertakan sikap humor

    E Mengembangkan sikap saling menghargai

    E Peka terhadap perlunya atlet untuk istirahat cuti liburan

    E Mengembangkan sikap kepemimpinan diantara kelompok atlet

    E Memberikan masukan yang :a'ar atas kekeliruan atlet sebaliknya 'uga

    atas keberhasilan

    E ahu membatasi diri dan bersikap konsisten dalam menerapkan disiplin

    E idak mempermalukan mengintimidasi dang mengeritik kepribadian

    atlet.

  • 7/26/2019 STEP 7 tutor sm.

    11/42

    eknik meningkatkan moti;asi atlet agar

    mencapai prestasi

    E Saling mengenal di antara anggota tim

    E erencana

    E 7erorientasi ke masa depan

    E Mengembangkan keterampilan

    E Memberikan penghargaan

    E Menanamkan disiplin secara tegas bukan keras

    E Mencari kesamaan pandangan

    E Membuat kegiatan melatih men'adi menarik misal mem;ariasikan bentuk

    latihan

    E 7ersikap konsisten terutama dalam menerapkan aturan

    E 8ebih menekankan pada proses daripada hasil

    E Iaspada terhadap kecendrungan berfikir negatif

    KEPERCAYAAN DIRI (self confidence)

    efinisi

    Seorang atlet yang memiliki rasa percaya diri yang baik percaya bah:a

    dirinya akan mampu menampilkan kiner'a olahraga yang diharapkan

    (Ieinberg D Aould 211)

    Kepercayaan diri sangat dipengaruhi oleh harapan positif dan negatif

    akan sesuatu hal. #arapan positif akan memba:a dampak positif pada

    penampilan sebaliknya harapan negatif akan memba:a dampak negatif

  • 7/26/2019 STEP 7 tutor sm.

    12/42

    pada penampilan (falsafah pemenuhan diri+self-fulfilling prophesy)

    (#orn D 8o& 3BB)

    Positif negatifnya harapan atlet banyak dipengaruhi oleh keyakinan diri

    atlet tersebut bah:a ia akan mampu menyelesaikan tugas dengan baik

    (keyakinan diri+self efficacy) (7andura 3BC5)

    engan demikian rasa percaya diri (self confidence) erat kaitannya

    dengan falsafah pemenuhan kebutuhan diri (self-fulfilling prophesy) dan

    keyakinan diri (self efficacy)

    Ieinberg dan Aould (211) rasa kepercayaan diri memberi dampak

    positif pada apek-aspek emosi= konsentrasi= sasaran= usaha= strategi dan

    momentum.

    Gangguan Pskolog Dalam !lahraga

    STRESS"

    3. Suatu yg terasa menekan dlm diri yg berpengaruh thd proses

    psikologi+fisiologis

    2. Sesuatu yg potensial dlm menimbulkan kecemasan dan kebangkitan

    (arousal)

    Stress yg berkelan'utan akan men'adi Kecemasan ("n&iety) dengan ge'ala

    Sering berkeringat

    ekanan darah naik

    Kadar gula naik

    Aangguan pernapasan

    espon tubuh terhadap kecemasan

    3. Psikologi

  • 7/26/2019 STEP 7 tutor sm.

    13/42

    Kebingungan mental

    Perasaan Panik

    Penyempitan perhatian

    epresi

    Kehilangan kontrol

    Kehilangan kelu:esan perhatian

    Malas

    Perasaan lelah

    2. 9isik

    asa mual

    Sering buang air kecil Sering buang air besar

    Sukar tidur

    7ernapas cepat

    enyut 'antung meningkat

    Keringat bertambah

    Ketegangan otot meningkat

    Penyebab stres

    3. 7anyak pertanyaan yg tdk ter'a:ab

    2. akut pada apa yg tak diharapkan

    . untutan untuk peningkatan prestasi

    >. Masyarakat mencintai pemenang

    ?. ekanan akademis

    5. ekanan pelatih

    4. ekanan diri sendiri

    #ubungan kecemasan("n&eity) dan perhatian

    E "n&eity menyebabkan berkurangnya fleksibilitas perhatian

    E "n&eity tinggi sulit untuk mengendalikan D mengarahkan perhatian

  • 7/26/2019 STEP 7 tutor sm.

    14/42

    E "tlet yg cemas akan memusatkan perhatian pd satu petun'uk dan

    mengabaikan petun'uk-petun'uk lainnya

    #al ini menyebabkan atlet masuk pertandingan tidak siap secara fisik

    maupun mental.

    #. Reha$ltas Cedera

    Reha$ltas %sk "

    Menurut #ouglum (211?3-3?) prinsip rehabilitasi harus

    memperhatikan prinsip-prinsip dasar seperti misalnya tidak

    memperburuk keadaan dilakukan sesegera mungkin Semakin cepat

    pasien memulai porsi latihan semakin cepat dapat kembali ke akti;itas

    sepenuhnya. Setelah cedera istirahat memang diperlukan namun

    demikian hasil penelitian menun'ukkan bah:a terlalu banyak istirahat

    akan memperlambat pemulihan. ikatakan bah:a imobilisasi seminggu

    pertama setelah cedera J->J kekuatan otot berkurang setiap harinya.

    7eberapa studi menemukan bah:a la'u pemulihan 'auh lebih lambat

    daripada la'u kehilangan kekuatan otot. Penemuan tersebut

    mengindikasikan pentingnya memulai program terapi latihan sesegera

    mungkin setelah kondisi memungkinkan.

    Kepatuhan dan indi;idualisasi 'uga merupakan prinsip rehabilitasi

    cedera. Perbedaan psikologis dan kimia:i mempengaruhi respon

    spesifik terhadap cedera.

  • 7/26/2019 STEP 7 tutor sm.

    15/42

    Program rehabilitasi cedera dimulai dengan latihan fleksibilitas dan

    range of motion (OM) latihan kekuatan dan daya tahan otot serta

    latihan proprioseptif koordinasi dan kelincahan. 8ebih dari itu harus

    'uga diperhatikan dan dipertahankan kebugaran kardio;askuler seperti

    sebelum cedera. Menurut il'oen (2111) rehabilitasi cedera meliputi

    pencegahan cedera penilaian cedera dan mana'emen cedera.

    Pencapaian fleksibilitas lebih a:al dalam terapi latihan diperlukan

    karena parameter lain ditentukan oleh fleksibilitas daerah cedera dan

    efek dari proses penyembuhan. @aringan yang sembuh dari cedera

    meninggalkan 'aringan penyembuhan yang dapat menyebabkan

    kontraktur. Selama masa penyembuhan ada kesempatan emas

    untuk mengubah 'aringan sikatrik tersebut. Kekuatan dan daya tahan

    otot saling mempengaruhi. Saat kekuatan otot meningkat daya tahan

    'uga meningkat dan sebaliknya.

    Tera& 'athan &ada Kak dan Tungka (a)ah

    Kaki dan pergelangan kaki merupakan struktur kompleks yang

    mempengaruhi keseluruhan ekstremitas. *edera pada daerah ini dapat

    mempengaruhi efisiensi dan efekti;itas fungsi tungkai ba:ah. Struktur

    di daerah ini meliputi 25 tulang sendi di kaki pergelangan kaki dan

    tungkai ba:ah bersama dengan otot-otot intrinsik dan ekstrinsik. Otot

    kaki intrinsik superfisial terdiri atas otot e&tensor digitorum bre;is

    e&tensor hallucis bre;is abductor hallucis fle&or digitorum bre;is dan

  • 7/26/2019 STEP 7 tutor sm.

    16/42

    abductor digiti minimi. Otot-otot ini secara umum men'alarkan nyeri di

    sepan'ang otot dengan dera'at penyebaran lokal di kaki. ekanan dalam

    diterapkan untuk menghilangkan trigger point (pencetus nyeri).

  • 7/26/2019 STEP 7 tutor sm.

    17/42

    gastrocnemius soleus dan achilles. Peregangan achilles harus lebih

    lama dilakukan supaya efektif karena struktur 'aringan ikat

    penyusunnya tebal. Pasien berdiri dengan punggung di dinding posisi

    kaki menumpu pada tumit dengan cara berdiri di u'ung buku dengan

    ketinggian tumit tidak lebih dari 2? cm dari dinding. #anduk yang

    digulung ditempatkan di posterior antara lutut dan dinding untuk

    mencegah hiperekstensi lutut. Posisi dipertahankan setidaknya selama ?

    menit dan maksimal 21 menit.

    8atihan kekuatan pada kaki dan ankle bisa dilakukan dengan latihan

    isometrik akti;itas dengan karet latihan khusus untuk ibu 'ari

    pembebanan pada kaki dan ankle baik dengan beban tubuh sendiri

    maupun dengan bantuan peralatan. 8atihan isometrik dipertahankan

    maksimum selama 5 detik dan secara perlahan ditingkatkan sampai 31

    detik. Aerakan yang dilatihkan adalah in;ersi e;ersi dan dorsifle&i.

    7erat tubuh adalah bentuk terbaik tahanan yang memperkuat segmen

    tubuh termasuk kaki dan ankle.

    8atihan 'in'it (heel raises) dapat memperkuat gastrocnemius. Sebagai

    pengganti bisa dilakukan dengan menggunakan hamstring yaitu dengan

    fle&i lutut sambil 'in'it menggerakkan badan ke depan dan

    menempatkan sebagian besar berat badan pada ektremitas yang tidak

    cedera.

  • 7/26/2019 STEP 7 tutor sm.

    18/42

    Tera& 'athan &ada 'utut dan Tungka (a)ah

    8utut mencakup dua sendi utama yaitu sendi tibiofemoral dan sendi

    patellofemoral. 8utut terdiri atas kapsul sendi ligamen meniskus dan

    otot. Program terapi latihan harus mempertimbangkan struktur unik

    lutut. 8utut merupakan sendi yang paling sering mengalami cedera.

    7eban yang diterima lutut selama lari memutar dan akti;itas

    mengangkat sangat kompleks. ua otot besar yang terkait dengan lutut

    adalah Luadrisep dan hamstrings. Kedua otot tersebut 'uga menimbulkan

    efek pada panggul. Oleh karena itu posisi panggul harus diperhatikan

    saat seseorang melatih otot pada lutut. Mobilisasi 'aringan lunak pada

    cedera lutut dilakukan dengan tu'uan menghilangkan nyeri pada

    Luadrisep hamstrings hip adducor popliteus dan tensor fascia lata.

    Deep-tissue massage diterapkan pada tendon Luadrisep dan iliotibial.

    Gyeri pada 'aringan lunak sekitar lutut bisa berasal dari cedera 'aringan

    lokal maupun dari 'aringan yang 'auh dari cedera misalnya dari kaki

    atau dari panggul. Gyeri yang di'alarkan dari Luadrisep meliputi paha

    depan dan lutut. Gyeri rectus femoris biasanya digambarkan nyeri paha

    sebelah dalam khususnya di malam hari. Menghilangkantrigger point

    dapat dilakukan dengan menggunakan penekanan 'ari pada trigger point.

    7eberapa penelitian tentang penanganan cedera 'aringan lunak

    menyarankan penggunaan mobilisasi lebih a:al secara terkontrol

    daripada imobilisasi untuk mencapai kesembuhan yang optimal. Studi

  • 7/26/2019 STEP 7 tutor sm.

    19/42

    Ioo dan #ildebrand (3BB4) memperlihatkan bah:a pada cedera

    ligamen colateral medial sembuh lebih baik dengan mobilisasi a:al

    terkontrol daripada imobilisasi. 8atihan fleksibilitas lutut diantaranya

    ekstensi yang diperlama peregangan fle&i serta peregangan aktif untuk

    Luadrisep dan hamstrings. Peregangan aktif untuk Luadrisep bisa

    dilakukan dalam posisi berbaring fle&i lutut dalam posisi duduk atau

    berdiri. Peregangan hamstrings bisa dilakukan dalam posisi berbaring

    maupun berdiri. Pasien dengan cedera lutut memerlukan latihan

    kekuatan seperti latihan isometrik latihan isotonik tanpa beban latihan

    dengan pembebanan dan latihan isokinetik. 8atihan kekuatan sebaiknya

    dimulai sea:al mungkin dalam program rehabilitasi bahkan 'ika lutut

    diimobilisasi dan pembebanan belum memungkinkan.

    8atihan isometrik dapat mencegah atrofi otot. "pabila gerak aktif sudah

    memungkinkan akti;itas isotonik mela:an gra;itasi dapat meningkat

    men'adi latihan dengan tahanan. 8atihan kekuatan tidak boleh

    menyebabkan nyeri atau bengkak baik selama maupun sesudah latihan.

    Meningkatnya nyeri dan bengkak men'adi indikasi bah:a latihan terlalu

    berat.

    Reha$ltas Psks"

    3. Pemulihan Psikologi

    Peneliti melakukan :a:ancara menilai sikap dan pandangan stress

    dan control stress dukungan sosial positif self-talk (kata hati)

    ima'inasi penyembuhan penetapan tu'uan dan keyakinan. Mereka

  • 7/26/2019 STEP 7 tutor sm.

    20/42

    menemukan bah:a atlet yang mempunyai positi;e self talk yang

    tinggi akan mengalami penyembuhan yang lebih cepat dibanding

    dengan atlet yang mempunyai self talk positi;e yang rendah .Selain

    itu faktor yang penting dalam proses rehabilitasi adalah emosi dan

    moti;asi atlet selama masa rehabilitasi. "tlet yang mempunyai emosi

    yang baik dalam hal ini mematuhi peraturan medis selama proses

    penyembuhan akan dapat mempercepat proses penyembuhan

    moti;asi atlet selama proses rehabilitasi 'uga mempengaruhi

    keberhasilan pemulihan.

    Pendekatan holistic adalah yang merupakan pendekatan yang sangat

    disarankan oleh ahli psikologi untuk pemulihan cidera atlet. 7erikut

    langkah-langkah proses penyembuhan dan pemulihan secara

    psikologi.

    a. ahap cidera

    Membantu atlet menghadapi pergolakan emosi pada saat cidera.

    b. ahap rehabilitasi dan pemulihan

    Membantu atlet mempertahankan moti;asi dan kepatuhan

    terhadap aturan rehabilitasi

    c. ahap kembali ke aktifitas penuh

    Kesembuhan penuh tidaklah lengkap sampai atlet kembali ke

    keadaan normal dalam olahraganya. i a:al cidera atau fase

    penyakit yang harus dilakukan adalah fokus pada membantu

    menangani pergolakan emosi atlet yang cidera. "tlet mengalami

    kondisi stress karena tidak memahami cidera atau kondisi cidera

  • 7/26/2019 STEP 7 tutor sm.

    21/42

    sehingga dokter perlu memberi pen'elasan kaitannya dengan

    seberapa parah cideranya. ahap rehabilitasi dan pemulihan pada

    tahapan ini atlet yang mengalami cidera dibantu dalam

    mempertahankan moti;asi dan aturan rehabilitasi. Penetapan

    tu'uan dan mempertahankan sikap positif terutama pada saat

    cidera atau kemunduran fisik. ahap terakhir adalah kembali pada

    aktifitas penuh meskipun secara fisik atlet sudah sembuh

    kesembuhan belum lengkap sampai dia kembali kondisi normal

    dalam berolahraga. Selain itu ada beberapa hal penting yang harus

    dipahami memfasilitasi proses rehabilitasi membangun hubungan

    dengan atlet yang cidera mendidik atlet tentang proses dan

    pemulihan cidera menga'arkan ketrampilan psikologis

    mempersiapkan atlet untuk mengatasi kemunduran membina

    dukungan sosial dan bela'ar atau mendorong atlet untuk bela'ar

    dari atlet lain yang cidera.

    2. Membangun hubungan dengan atlet cidera

    Ketika atlet cidera mereka sering mengalami ketidakpercayaan atas

    cedera tersebut frustasi kemarahan kebingungan dan kerentanan.

  • 7/26/2019 STEP 7 tutor sm.

    22/42

    pemulihan cepat. Sebaiknya bersikap positif dan melakukan

    pendekatan tim untuk pemulihan. @adi perlunya kebersamaan dalam

    proses penyembuhan sehingga atlet lebih termoti;asi dan

    mempunyai pikiran positif.

    . Mendidik atlet yang cidera tentang proses dan pemulihan cidera.

    "tlet yang cidera atau pertama kali cidera biasanya belum paham

    tentang apa yang ter'adi pada dirinya. Memberikan pemahaman

    secara praktis dapat membantu atlet memahami cidera misalkan atlet

    gulat yang mengalami cidera patah tulang seorang pelatih memberi

    pen'elasan dengan sebuah tongkat yang di patahkan menyerupai apa

    yang ter'adi pada atlet. Secara tidak langsung atlet memahami apa

    yang ter'adi atau kondisi pada dirinya sendiri. Selain itu perlu

    di'elaskan pada atlet yang cidera :aktu kesembuhannya misalkan

    dalam :aktu bulan sembuh atau pulih tidak boleh di katakan atau

    di 'elaskan dalam 3 bulan sembuh atau pulih karena hal ini dapat

    berdampak pada sikap atlet dan dapat menyebabkan kemunduran

    pemulihan.

    >. Menga'ar ketrampilan psikologis tertentu

    Ketrampilan psikologis sangat penting dia'arkan kepada altlet yang

    cedera untuk rehabilitasi kaitannya dengan penetapan tu'uan positif

    self-talk imagery+;isualisasi dan pelatihan relaksasi.

  • 7/26/2019 STEP 7 tutor sm.

    23/42

    a. Penetapan tu'uan dapat sangat berguna untuk rehabilitasi atlet

    yang cidera. Penetapan tu'uan dapat mengurangi :aktu pemulihan

    atlet yang cidera. Penetapan tu'uan ini kaitanya dengan kapan atlet

    akan kembali ke kompetisi berapa kali perminggu untuk terapi

    bentuk latihan dan lama latihan. Moti;asi yang berlebih dapat

    menyebabkan cidera selama masa terapi karena aktifitasnya tidak

    sesuai aturan atau melebihi kemampuan atlet.

    b. Self-talk atau kata hati membantu mengatasi kepercayaan diri

    yang turun selama cidera. "tlet harus bela'ar menghilangkan

    pikiran negatif mereka dan mengantinya dengan yang realistis dan

    positif. Misalkan saya tidak akan pernah men'adi baik kata

    tersebut diganti men'adi aku merasa kece:a hari ini tapi aku

    masih dalam tahap rehabilitasi aku hanya perlu bersabar dan aku

    akan kembali men'adi yang terbaik.

    c. isualisasi berguna selama masa rehabilitasi. Pemain atau atlet

    yang cidera perlu mengima'inasikan diri mereka dalam kompetisi

    atau kembali berkompetisi. "tau atlet yang cidera otot

    mengima'inasikan ototnya pulih dengan cepat. #al ini dapat

    mempercepat proses rehabilitasi atlet tersebut. @adi mereka yang

    membantu dalam proses rehabilitasi cidera perlu mendorong atlet

    berima'inasi ketika mereka berpartisipasi dalam olahraga meraka.

    d. Pelatihan relaksasi dapat berguna untuk menghilangkan rasa sakit

    dan stress yang biasanya menyertai pada saat cidera dan

    pemulihan cidera. "tlet 'uga dapat mengunakan teknik relaksasi

    untuk memudahkan tidur dan mengurangi ketegangan.

  • 7/26/2019 STEP 7 tutor sm.

    24/42

    ?. Menga'arkan bagaimana mengatasi kemunduran performa

    ehabilitasi cidera bukan ilmu yang pasti. Setiap orang pulih pada

    tingkat yang berbeda dan kemunduran adalah hal yang biasa. @adi

    orang atau atlet yang cidera perlu bela'ar mengatasi kemunduran.

    Memberikan informasi pada atlet selama tahapan rehabilitasi akan

    ter'adi kemunduran dan pada saat yang sama mendorong atlet untuk

    mempertahankan sikap positif. Kemunduran adalah normal dan tidak

    perlu panik 'adi tidak perlu berkecil hati. engan demikian sasaran

    rehabilitasi perlu untuk die;aluasi dan didefiniskan ulang secara

    berkala.

    5. Memupuk dukungan sosial

    ukungan sosial sangat penting untuk atlet yang mengalami cidera.

    ukungan sosial ini misalkan dukungan emosional dari teman-teman

    dan orang-orang terkasih dukungan informasi dari pelatih dalam

    bentuk pernyataan seperti anda berada di 'alur yang benarN. 7erikut

    petun'uk pemberian dukungan sosial

    a. ukungan sosial sebagai sumber daya yang memfasilitasi. #al

    ini dapat mengurangi stres meningkatkan mood meningkatkan

    moti;asi untuk rehabilitasi dan meningkatkan kepatuhan

    pengobatan. engan demikian upaya-upaya harus dilakukan

    untuk memberikan dukungan sosial kepada atlet yang cidera.

  • 7/26/2019 STEP 7 tutor sm.

    25/42

    b. Secara umum atlet beralih ke pelatih dan medis untuk dukungan

    informasi dan keluarga serta teman untuk dukungan emosional.

    c. @enis dukungan sosial yang dibutuhkan atlet ber;ariasi di setiap

    tahap rehabilitasi. Sebagai contoh di fase cidera dukungan

    informasi sangat penting sehingga atlet 'elas dan memahami

    cidera yang dialami. Pada tahap pemulihan diperlukan pelatih

    yang dapat membantu memoti;asi dan mematuhi rencana

    rehabilitasi.

    d. Meskipun umumnya membantu dukungan sosial dapat memiliki

    efek negatif terhadap atlet yang cidera. #al ini ter'adi dimana

    penyedia dukungan tidak memiliki hubungan yang baik dengan

    atlet tidak memiliki kredibiltas di mata atlet atau dukungan

    keterpaksaan dari atlet lain. "tlet melihat dukungan sosial

    bermanfaat ketika 'enis dukungan sesuai dengan kebutuhan

    mereka dan penyampaian informasi yang baik bagi mereka.

    4. 7ela'ar dari atlet yang pernah cidera

    *ara lain yang baik untuk membantu atlet yang cidera dalam

    mengatasi cidera adalah dengan memperhatikan atau mematuhi

    rekomendasi atlet yang pernah cidera.

    *. Pemerksaan Do&ng

    "#"P ! P

  • 7/26/2019 STEP 7 tutor sm.

    26/42

    #. Sesuai target artinya ada atlet tertentu yang sudah di beritahu agar

    dilakukan pengambilan sampel urin.

    "#"P !! P

  • 7/26/2019 STEP 7 tutor sm.

    27/42

    petugas pengantar. Petugas penga:asan doping memberikan i$in bagi

    olahraga:an untuk menunda pengambilan sampel sambil melapor ke

    roang penga:asan doping 'ika ada kegiatan olahraga:an sepert

    'umpa pers atau menyelesaikan latihan. Olahraga:an tersebut tetap

    mendaoat penga:asan petugas sampai proses pengambilan sampel

    selesai

    2. Olahraga:an :a'ib menun'ukkan tanda pengenal (kartu identitas

    yang ada pas foto) dan diberi kesempatan untuk minum. api tidak

    boleh mandi atau kencing sebelum selesai pengumpulan sampel.

    Olahraga:an bertanggung 'a:ab sendiri terhadap minuman yang

    dipilih. an dapat minum dari tempat minum sendiri atau memilih

    minuman yang bersegel bebas kafein dan tidak mengandung

    alkohol.

    "#"P ! P

  • 7/26/2019 STEP 7 tutor sm.

    28/42

    penyandang cacat dapat didampingi oleh pendamping olahraga:an

    masuk ke kamar mandi akan tetapi pendamping tersebut tidak

    diperbolehkan menyaksikan proses pengambilan sampel. u'uannya

    adalah men'amin petugas pengumpul sampel mengamati

    pengumpulan sampel dengan benar.

    2. Olahraga:an diminta untuk menaggalkan pakaian mulai dari lutut

    sampai dada dan 'ari tangan sampai siku. #al ini dimaksudkan agar

    petugas pengumpul sampel dapat mengamati langsung urin yang

    dikumpulkan keluar dari tubuh olahraga:an tersebut serta mencegah

    kemungkinan ter'adi menipulasi sampel urin

    . Olahraga:an tetap menga:asi dan men'aga sampel urin serta

    memba:anya sendiri selama proses pemeriksaan. idak

    diperkenankan adanya tenaga pendamping yang memba:a sampel

    urin kecuali pada olahraga:an penyandang cacat.

    "#"P ! O8HM< H!G

    Petugas Penga:as oping menggunakan spesfikasi laboratorium yang

    rele;an untuk ;erifikasi disaksikan oleh olahraga:an bah:a sampel

    urin yang dikumpulkan olahraga:an sesuai dengan ;olume yang

    dibutuhkan laboratorium untuk analisis. olume urin ang dibutuhkan

    antara 4?-311 ml. bila 'umlah urin tidak mencukupi 'umlah minimal yang

    dibutuhkan olahraga:an tersebut diminta melakukan proses

    pengumpulan sampel tambahan (partial sample process).

  • 7/26/2019 STEP 7 tutor sm.

    29/42

    "#"P !! P

  • 7/26/2019 STEP 7 tutor sm.

    30/42

    Olahraga:an diminta untuk menyegel sendiri botol " dan 7.

    Pendamping olahraga:an dan Petugas Penga:as oping memeriksa

    bah:a botol telah bersegel dengan benar dan baik.

    "#"P P

  • 7/26/2019 STEP 7 tutor sm.

    31/42

    penga:asan doping. Olahraga:an memeriksa kembali seluruh

    kebenaran informasi yang dicatat pada formulir penga:as

    doping termasuk nomor kode sampel.2. Petugas yang menyaksikan proses pengumpulan sampel

    pendamping olahraga:an petugas penga:as doping dan

    olahraga:an menandatangani formulir penga:asan doping pada

    akhir proses pengumpulan sampel.

    . Olahraga:an diberikan salinan formulir penga:asan dopin

    >. Salinan formulir penga:asan doping untuk laboratorium tidak

    mencantumkan informasi apapun tentang identitas olahraga:an

    PR!SES 'A(!RAT!RI,-

    3. Pengiriman sampel harus dilakukan dengan pengamanan dan

    penga:asan yang baik. ikirim ke laboratorium yang mendapat

    akreditasi I"" atau cara lain yang disetu'ui I"". Petugas

    laboratorium yang menerima akan memeriksa sampel untuk

    memastikan bah:a tidak ter'adi kerusakan atau pencemaran.

    2. 8aboratorium melakukan pemeriksaan sesuai standar

    internasional untuk laboratorium.

    . Sampel botol " akan dianalisis mengenai kandungan $at-$at atau

    obat-obatan terlarang sesuai aftar erlarang (Prohibited List).

    Sampel botol 7 disimpan dengan aman di laboratorium dan

    digunakan bila terdapat keraguan atau keberatan+keluhan atas

    hasil pemeriksaan sampel.

  • 7/26/2019 STEP 7 tutor sm.

    32/42

    >. 8aboratorium melaporkan hasil analisis sampel ke 8"! untuk

    diteruskan sesuai dengan mekanisme atau prosedur lan'utan.

    PR!SES SA-PE' TA-(AAN

    P

  • 7/26/2019 STEP 7 tutor sm.

    33/42

    tercapai ;olume yang dibutuhkan. Sampel kemudian ditutup dan

    disegel sesuai dengan urutan yang telalh di'elaskan di depan.

    /. Peru$ahan 0solog atlet saat &roses &enuaa

    a. Peru$ahan &ada Sstem Sensors

    Persepsi sensoris mempengaruhi kemampuan seseorang untuk saling

    berhubungan dengan orang lain dan untuk memelihara atau

    membentuk hubungan baru berespon terhadap bahaya dan

    menginterprestasikan masukan sensoris dalam akti;itas kehidupan

    sehari-hari. Pada lansia yang mengalami penurunan persepsi sensori

    akan terdapat keengganan untuk bersosialisasi karena kemunduran

    dari fungsi-fungsi sensoris yang dimiliki. !ndra yang dimiliki seperti

    penglihatan pendengaran pengecapan penciuman dan perabaan

    merupakan kesatuan integrasi dari persepsi sensori.

    b. Penglhatan

    7erikut ini merupakan perubahan yang ter'adi pada penglihatan

    akibat proses menua

    er'adinya a:itan presbiopi dengan kehilangan kemampuan

    akomodasi. Kerusakan ini ter'adi karena otot-otot siliaris

    men'adi lebih lemah dan kendur dan lensa kristalin

    mengalami sklerosis dengan kehilangan elastisitas dan

    kemampuan untuk memusatkan penglihatan 'arak dekat.

    !mplikasi dari hal ini yaitu kesulitan dalam membaca huruf-

  • 7/26/2019 STEP 7 tutor sm.

    34/42

    huruf yang kecil dan kesukaran dalam melihat dengan 'arak

    pandang dekat.

    Penurunan ukuran pupil atau miosis pupil ter'adi karena

    sfingkter pupil mengalami sklerosis. !mplikasi dari hal ini

    yaitu penyempitan lapang pandang dan mempengaruhi

    penglihatan perifer pada tingkat tertentu

    Perubahan :arna dan meningkatnya kekeruhan lensa kristal

    yang terakumulasi dapat menimbulkan katarak. !mplikasi dari

    hal ini adalah penglihatan men'adi kabur yang mengakibatkan

    kesukaran dalam membaca dan memfokuskan penglihatan

    peningkatan sensiti;itas terhadap cahaya berkurangnya

    penglihatan pada malam hari gangguan dalam persepsi

    kedalaman atau stereopsis (masalah dalam penilaian

    ketinggian) perubahan dalam persepsi :arna

    Penurunan produksi air mata. !mplikasi dari hal ini adalah

    mata berpotensi ter'adi sindrom mata kering

    c. Pendengaran

    7erikut ini merupakan perubahan yang ter'adi pada penglihatan

    akibat proses menua

    Pada telinga bagian dalam terdapat penurunan fungsi

    sensorineural hal ini ter'adi karena telinga bagian dalam dan

  • 7/26/2019 STEP 7 tutor sm.

    35/42

    komponen saraf tidak berfungsi dengan baik sehingga ter'adi

    perubahan konduksi. !mplikasi dari hal ini adalah kehilangan

    pendengaran secara bertahap. Ketidak mampuan untuk

    mendeteksi ;olume suara dan ketidakmampuan dalam

    mendeteksi suara dengan frekuensi tinggi seperti beberapa

    konsonan (misalf, s, sk, sh, l)

    Pada telinga bagian tengah ter'adi pengecilan daya tangkap

    membran timpani pengapuran dari tulang pendengaran otot

    dan ligamen men'adi lemah dan kaku. !mplikasi dari hal ini

    adalah gangguan konduksi suara

    Pada telingan bagian luar rambut men'adi pan'ang dan tebal

    kulit men'adi lebih tipis dan kering dan peningkatan keratin.

    d. Pera$aan

    Perabaan merupakan sistem sensoris pertama yang men'adi

    fungisional apabila terdapat gangguan pada penglihatan dan

    pendengaran.

    e. Peru$ahan &ada Sstem Integumen

    Pada lasia epidermis tipis dan rata terutama yang paling 'elas

    diatas ton'olan-ton'olan tulang telapak tangan kaki ba:ah dan

    permukaan dorsalis tangan dan kaki. Penipisan ini menyebabkan

    ;ena-;ena tampak lebih menon'ol. Poliferasi abnormal pada

  • 7/26/2019 STEP 7 tutor sm.

    36/42

    ter'adinya sisa melanosit lentigo senil bintik pigmentasi pada

    area tubuh yang lengan ba:ah. Sedikit kolagen yang terbentuk

    pada proses penuaan dan terdapat penurunan 'aringan elastik

    mengakibatkan penampiln yang lebih keriput. ekstur kulit lebih

    kering karena kelen'ar eksokrin lebih sedikit dan penurunan

    akti;itas kelen'ar eksokri dan kelenar sebasea. egenerasi

    menyeluruh 'aringan penyambung disertai penurunan cairan

    tubuh total menimbulkan penurunan turgor kulit.

    Massa lemak bebas berkurang 5J 77 per dekade dengan

    penambahan massa lemak 2J per dekade. Massa air berkurang

    sebesar 2?J per dekade

    f. Peru$ahan &ada Sstem -uskuloskeletal

    Otot mengalami atrofi sebagai akibat dari berkurangnya akti;itas

    gangguan metabolik atau dener;asi saraf. engan bertambahnya

    usia perusakan dan pembentukan tulang melambat. #al ini ter'adi

    karena penurunan hormon esterogen pada :anita ;itamin dan

    beberapa hormon lain. ulang-tulang trabekulae men'adi lebih

    berongga mikro-arsitektur berubah dan seiring patah baik akibat

    benturan ringan maupun spontan.

  • 7/26/2019 STEP 7 tutor sm.

    37/42

    Sstem Skeletal

    Ketika manusia mengalami penuaan 'umlah masa otot tubuh

    mengalami penurunan. 7erikut ini merupakan perubahan yang

    ter'adi pada sistem skeletal akibat proses menua

    Penurunan tinggi badan secara progresif karena penyempitan

    didkus inter;ertebral dan penekanan pada kolumna

    ;ertebralis. !mplikasi dari hal ini adalah postur tubuh men'adi

    lebih bungkuk dengan penampilan barrel-chest, Penurunan

    produksi tulang kortikal dan trabekular yang berfungsi

    sebagai perlindungan terhadap beban geralkan rotasi dan

    lengkungan. !mplikasi dari hal ini adalah peningkatan

    ter'adinya risiko fraktur

    Sstem -uskular

    7erikut ini merupakan perubahan Iaktu untuk kontraksi dan

    relaksasi muskular meman'ang. !mplikasi dari hal ini adalah

    perlambatan :aktu untuk bereaksi pergerakan yang kurang

    aktif Perubahan kolumna ;ertebralis akilosis atau kekakuan

    ligamen dan sendi penyusustan dan sklerosis tendon dan otot

    den perubahan degeneratif ekstrapiramidal. !mplikasi dari hal

    ini adalah peningkatan fleksi.

  • 7/26/2019 STEP 7 tutor sm.

    38/42

    Send

    7erikut ini merupakan perubahan yang ter'adi pada sendi

    akibat proses menua

    Pecahnya komponen kapsul sendi dan kolagen. !mplikasi dari

    hal ini adalah nyeri inflamasi penurunan mobilitas sendi da

    deformitas Kekakuan ligamen dan sendi. !mplikasi dari hal

    ini adalah peningkatan risiko cedera.

    g. Peru$ahan &ada Sstem Neurologs

    7erat otak menurun 31 F 21 J. 7erat otak Q ?1 gram pada saat

    kelahiran kemudian meningkat men'adi 34? gram pada usia 21

    tahunberat otak mulai menurun pada usia >?-?1 tahun penurunan

    ini kurang lebih 33J dari berat maksimal. 7erat dan ;olume otak

    berkurang rata-rata ?-31J selama umur 21-B1 tahun. Otak

    mengandung 311 million sel termasuk diantaranya sel neuron

    yang berfungsi menyalurkan impuls listrik dari susunan saraf

    pusat.Pada penuaan otak kehilangan 311.111 neuron + tahun.

    Geuron dapat mengirimkan signal kepada sel lain dengan

    kecepatan 211 mil+'am. er'adi penebalan atrofi cerebral (berat

    otak menurun 31J) antar usia 1-41 tahun. Secara berangsur-

    angsur ton'olan dendrit di neuron hilang disusul membengkaknya

  • 7/26/2019 STEP 7 tutor sm.

    39/42

    batang dendrit dan batang sel. Secara progresif ter'adi fragmentasi

    dan kematian sel. Pada semua sel terdapat deposit lipofusin

    (pigment :ear and tear) yang terbentuk di sitoplasma

    kemungkinan berasal dari lisosom atau mitokondria.

    h. Peru$ahan &ada Sstem Kardoaskular

    @antung dan pembuluh darah mengalami perubahan baik

    struktural maupun fungisional. Penurunan yang ter'adi berangsur-

    angsur sering ter'adi ditandai dengan penurunan tingkat akti;itas

    yang mengakibatkan penurunan kebutuhan darah yang

    teroksigenasi. @umlah detak 'antung saat istirahat pada orang tua

    yang sehat tidak ada perubahan namun detak 'antung maksimum

    yang dicapai selama latihan berat berkurang. Pada de:asa muda

    kecepatan 'antung di ba:ah tekanan yaitu 3C1-211 &+menit.

    Kecepatan 'antung pada usia 41-4? tahun men'adi 3>1-351

    &+menit.

    Peru$ahan Struktur

    Pada fungsi fisiologis faktor gaya hidup berpengaruh secara

    signifikan terhadap fungsi kardio;askuler. Aaya hidup dan

    pengaruh lingkungan merupakan faktor penting dalam

    men'elaskan berbagai keragaman fungsi kardio;askuler pada

    lansia bahkan untuk perubahan tanpa penyakit-terkait.

  • 7/26/2019 STEP 7 tutor sm.

    40/42

    Secara singkat beberapa perubahan dapat diidentifikasi pada

    otot 'antung yang mungkin berkaitan dengan usia atau

    penyakit seperti penimbunan amiloid degenerasi basofilik

    akumilasi lipofusin penebalan dan kekakuan pembuluh darah

    dan peningkatan 'aringan fibrosis. Pada lansia ter'adi

    perubahan ukuran 'antung yaitu hipertrofi dan atrofi pada usia

    1-41 tahun.

    7erikut ini merupakan perubahan struktur yang ter'adi pada

    sistem kardio;askular akibat proses menua

    Penebalan dinding ;entrikel kiri karena peningkatan

    densitas kolagen dan hilangnya fungsi serat-serat elastis.

    !mplikasi dari hal ini adalah ketidakmampuan 'antung

    untuk distensi dan penurunankekuatan kontraktil.

    @umlah sel-sel peacemaker mengalami penurunan dan

    berkas his kehilangan serat konduksi yang yang

    memba:a impuls ke ;entrikel. !mplikasi dari hal ini

    adalah ter'adinya disritmia

    Sistem aorta dan arteri perifer men'adi kaku dan tidak

    lurus karena peningkatan serat kolagen dan hilangnya

    serat elastis dalam lapisan medial arteri. !mplikasi dari hal

    ini adalah penumpulan respon baroreseptor dan

    penumpulan respon terhadap panas dan dingin.

  • 7/26/2019 STEP 7 tutor sm.

    41/42

    i. Peru$ahan &ada Sstem Pulmonal

    Perubahan anatomis seperti penurunan komplians paru dan

    dinding dada turut berperan dalam peningkatan ker'a pernapasan

    sekitar 21J pada usia 51 tahun. Penurunan la'uekspirasi paksa

    atu detik sebesar 12 liter+dekade.?

    7erikut ini merupakan perubahan yang ter'adi pada sistem

    pulmonal akibat proses menua

    Paru-paru kecil dan kendur hilangnya rekoil elastis dan

    pembesaran al;eoli. !mplikasi dari hal ini adalah penurunan

    daerah permukaan untuk difusi gas.

    Penurunan kapasitas ;ital penurunan PaO2 residu. !mplikasi

    dari hal ini adalah penurunan saturasi O2 dan peningkatan

    ;olume

    Pengerasan bronkus dengan peningkatan resistensi. !mplikasi

    dari hal ini adalah dispnea saat akti;itas.

    Kalsifikasi kartilago kosta kekakuan tulang iga pada kondisi

    pengembangan. !mplikasi dari hal ini adalah

  • 7/26/2019 STEP 7 tutor sm.

    42/42

    #ilangnya tonus otot toraks kelemahan kenaikan dasar paru.

    !mplikasi dari hal ini adalah atelektasis.

    Kelen'ar mukus kurang produktif. !mplikasi dari hal ini

    adalah akumulasi cairan sekresi kental dan sulit dikeluarkan.

    Penurunan sensiti;itas sfingter esofagus. !mplikasi dari hal ini

    adalah hilangnya sensasi haus dan silia kurang aktif.

    Perubahan-perubahan tersebut yang menyebabkan adanya program pensiun

    pada atlit karena akan meningkatkan resiko cedera fisik dan psikis.