Step 3

6
Step 3. 1. Bagaimana proses terbentuknya bercak putih pada awal pembentukan karies? Bercak putih adalah suatu daerah yang kepadatannya berkurang pada bagian bawah permukaan enamel, sedangkan bagian atas atau luar lapiran enamel masih utuh, hal ini disebabkan karena terjadi pelepasan ion kalsium dan fosfat dari prisma baik enamel. Enamel tersusun atas hidroksiapatit, dalam keadaan normal HA dalam kondisi seimbang dengan saliva yang tersaturasi oleh ion Ca 2+ dan PO 4 3- , HA akan reaktif terhadap ion-ion hydrogen pada pH asam atau dibawah 5,5 yang merupakan pH kritis bagi HA. Pada kondisi tersebut ion H + akan bereaksi dengan ion PO 4 3- dalam saliva. Proses ini akan mengubah PO 4 3- menjadi HPO 4 2- . Asam tersebut akan mengganggu keseimbangan normal HA dengan saliva, sehinggal Kristal HA pada gigi akan larut. Proses isi disebut demineralisasi. 2. Apa saja klasifikasi karies? A. Karies berdasarkan kedalamannya :

Transcript of Step 3

Step 3. 1. Bagaimana proses terbentuknya bercak putih pada awal pembentukan karies?Bercak putih adalah suatu daerah yang kepadatannya berkurang pada bagian bawah permukaan enamel, sedangkan bagian atas atau luar lapiran enamel masih utuh, hal ini disebabkan karena terjadi pelepasan ion kalsium dan fosfat dari prisma baik enamel. Enamel tersusun atas hidroksiapatit, dalam keadaan normal HA dalam kondisi seimbang dengan saliva yang tersaturasi oleh ion Ca 2+ dan PO43-, HA akan reaktif terhadap ion-ion hydrogen pada pH asam atau dibawah 5,5 yang merupakan pH kritis bagi HA. Pada kondisi tersebut ion H+ akan bereaksi dengan ion PO43- dalam saliva. Proses ini akan mengubah PO43- menjadi HPO42-. Asam tersebut akan mengganggu keseimbangan normal HA dengan saliva, sehinggal Kristal HA pada gigi akan larut. Proses isi disebut demineralisasi.

2. Apa saja klasifikasi karies?A. Karies berdasarkan kedalamannya :a. Karies superficialis : hanya mengenai email, belum dirasakan adanya sakit atau linu pada penderita.b. Kasies media : karies yang sudah mencapai dentin, dengan kedalaman lebih kecil darisetengan dentin. Karies ini mampu menimbulkan nyeri bila penderita diberi rangsangan termis.c. Karies profunda : merupakan karies yang mengenai dentin dan sampai ke pulpa B. Karies berdasarkan keparahannya :a. Karies ringan. Merupakan karies yang hanya mengenai bagian permmukaan dari gigi, baik gigi anterior maupun posterior. b. Kaires rampan. Merupakan karies yang terjadi pada gigi yang biasanya tidak mengalami karies, namun apabila gigi ini terkena karies maka prosesnya akan sangat cept, misalnya adalah gigi susu insisiv. c. Karies terhenti. Karies yang sudah tidak dapat berlanjut lagi. Dikarenakan telah dilakukan perawatan misalnya dengan menjaga oral hygiene.C. Karies berdasarkan Sistem Blok:a. K 1: karies yang mengenai semua gigi (posterior)b. K 2: karies yang mengenai bagian mesial dan distal suatu gigi pada proksimal posterior.c. K 3: karies yang mengenai proksimal anterior namun tidak sampai mencapai incisal edge.d. K 4: karies yang mengenai sepertiga servical(bukal labial/ lingual palatal)D. Karies berdasarkan diagnosisnya :a. Karies dini / karies email tanpa kavitas, merupakan diagnose dini karies secara klinis. Berupa bercak putih pada email.b. Karies dini / karies email dengan kavitas, merupakan karies yang terjadi pada email sebagai lanjutan dari karies dini.c. Karies dengan dentin terbuka, karies pada dentin yang terbuka.d. Pulpitis reversible merupakan peradangan pulpa awal karena adanya rangasangan.e. Pulpitis irreversible merupakan peradangan pulpa lama yang ditandai dengan nyeri aku t yang hebat.

3. Bagaimana penjelasan dengan adanya gambaran radiolusen diffuse pada foto rongten?

4. Mengapa sakit bisa hilang tanpa dilakukan pengobatan?Karies yang mengenai email/enamel tidak akan dirasakan adanya rasa sakit bila diberi rangsangan, sehingga penderita tidak akan mengetahui bahawa dirinya terdapat karies pada gigi. Seiring berjalannya waktu karies pada email akan semakin dalam bila tidak dilakukan perawatan. Hal tersebut menyebabkan dentin terbuka. Apabila gigi yang karies terkena rangsangan maka akan dirasakan adanya ngilu pada gigi yang berlubang meskipun karies terjadi pada dentin. Hal tersebut dikarenakan pada dentin terdapat tubuli dentinalis yang bisa menghantarkan rangsangan yang diterima ke pulpa yang mengandung saraf karena tubuli dentin terdapat juluran sitoplasma. Apabila rangsangan dihilangkan maka rasa ngilu juga akan hilang dengan sendirinya.

5. Mengapa rasa cekot-cekot menjalar sampai ke belakang telinga?Nervus sensori pada rahang dan gigi berasal dari cabang nervus cranial ke-V atau nervus trigeminal pada maksila dan mandibula. Cabang maksila nervus trigeminus mempersarafi gigi-gigi pada maksila, palatum, dan gingiva di maksila. Selanjutnya cabang maksila nervus trigeminus ini akan bercabang lagi menjadi nervus alveolaris superior. Nervus alveolaris superior ini kemudian akan bercabang lagi menjadi tiga, yaitu nervus alveolaris superior anterior, nervus alveolaris superior medii, dan nervus alveolaris superior posterior. Nervus alveolaris superior anterior mempersarafi gingiva dan gigi anterior, nervus alveolaris superior medii mempersarafi gingiva dan gigi premolar serta gigi molar I bagian mesial, nervus alveolaris superior posterior mempersarafi gingiva dan gigi molar I bagian distal serta molar II dan molar III. Cabang awal yang menuju ke mandibula adalah nervus alveolar inferior. Nervus alveolaris inferior terus berjalan melalui rongga pada mandibula di bawah akar gigi molar sampai ke tingkat foramen mental. Cabang pada gigi ini tidaklah merupakan sebuah cabang besar, tapi merupakan dua atau tiga cabang yang lebih besar yang membentuk plexus dimana cabang pada inferior ini memasuki tiap akar gigi. Dari sinilah apabila gigi terkena rangsangan maka saraf alveolaris akan meneruskan rangsangan tersebut dengan adanya nyeri pada belakang telingan, karena saraf trigeminus terletak persis di dekat telinga.

6. Mengapa saluran akar gigi 46 mempunyai saluran akar yang vital dan non vital?Karena sesuai anatomi gigi 46, yaitu mempunyai dua saluran akar, yaitu pada distal dan mesial. Mungkin karies yang terjadi hanya mengenai bagian distal atau mesial pada gigi tersebut. Sehingga terdapat salah satu sisi gigi yang masih vital.