Status Umum Anak

30
Dina Mara Diana, S.Ked (Perkamen DiMiDiaRiKi ) I1A004016 Mei 2009 (Detik-detik menjelang Co-Ass) FK UNLAM Bjm STATUS UMUM ANAK I. IDENTITAS 1. Identitas penderita : Nama penderita : ….. (misal An. Dina) Jenis kelamin : ….. Tempat & tanggal lahir : ….. Umur : ….. tahun ….. bulan 2. Identitas orang tua / wali AYAH : Nama : ….. Pendidikan : ….. Pekerjaan : ….. Alamat : ….. IBU : Nama : ….. Pendidikan : ….. Pekerjaan : ….. Alamat : ….. II. ANAMNESIS Kiriman dari : ….. (Misalkan Puskesmas/RS lain, ini tidak termasuk IGD RSUD Ulin) Dengan diagnosis : ….. Aloanamnesis dengan : ….. Autoanamnesis anamnesis dilakukan langsung kepada pasien Aloanamnesis anamnesis dilakukan terhadap orang tua, wali, org yg dekat dg pasien, atau sumber lain Tanggal/jam : ….. 1. Keluhan utama : ….. (keluhan yg membawa anak berobat, cukup cantumkan satu keluhan saja) 2. Riwayat penyakit sekarang : ….. DEMAM - Lama? 5 hr lalu turun demam dengue 7 hr atau lebih demam tifoid - Panas tinggi? - Tipe? (remiten/intermiten/kontinu/mendadak) - Malam/siang hr? Bbrp hr? Turun naik? - Gejala penyerta? Menggigil, kejang, kesadaran turun, meracau/mengigau, mencret, muntah, sesak napas, perdarahan, dsb. BATUK - Lama? - Berulang atau kambuh? - Sifat? (spasmodik,kering,produktif/bdahak) - Kekentalan? Warna? Bau? Darah? - Org dsekitar yg jg batuk? - Gejala penyerta? Mengi, sesak, keringat malam, sianosis, BB turun, perlu perubahn posisi (ortopnue), muntah Khas pd Batuk Pertusis spasmodik, non produktif, panjang, muntah, diselingi whoop pada inspirasi

description

anak

Transcript of Status Umum Anak

Page 1: Status Umum Anak

Dina Mara Diana, S.Ked (Perkamen DiMiDiaRiKi ) I1A004016

Mei 2009 (Detik-detik menjelang Co-Ass) FK UNLAM Bjm

STATUS UMUM ANAK

I. IDENTITAS

1. Identitas penderita :Nama penderita : ….. (misal An. Dina)Jenis kelamin : …..Tempat & tanggal lahir : ….. Umur : ….. tahun ….. bulan

2. Identitas orang tua / waliAYAH : Nama : ….. Pendidikan : ….. Pekerjaan : …..

Alamat : …..

IBU : Nama : ….. Pendidikan : ….. Pekerjaan : ….. Alamat : …..

II. ANAMNESIS

Kiriman dari : ….. (Misalkan Puskesmas/RS lain, ini tidak termasuk IGD RSUD Ulin)

Dengan diagnosis : …..Aloanamnesis dengan : …..

• Autoanamnesisà anamnesis dilakukan langsung kepada pasien• Aloanamnesis à anamnesis dilakukan terhadap orang tua, wali, org yg dekat dg pasien, atau sumber lain

Tanggal/jam : …..1. Keluhan utama : ….. (keluhan yg membawa anak berobat, cukup cantumkan

satu keluhan saja)

2. Riwayat penyakit sekarang : …..

DEMAM- Lama?

5 hr lalu turunà demam dengue7 hr atau lebihà demam tifoid

- Panas tinggi?- Tipe?

(remiten/intermiten/kontinu/mendadak)- Malam/siang hr? Bbrp hr? Turun naik?- Gejala penyerta?

Menggigil, kejang, kesadaran turun,meracau/mengigau, mencret, muntah,sesak napas, perdarahan, dsb.

BATUK- Lama?- Berulang atau kambuh?- Sifat?

(spasmodik,kering,produktif/bdahak)- Kekentalan? Warna? Bau? Darah?- Org dsekitar yg jg batuk?- Gejala penyerta?

Mengi, sesak, keringat malam, sianosis,BB turun, perlu perubahn posisi(ortopnue), muntah

Khas pd Batuk Pertusisà spasmodik, nonproduktif, panjang, muntah, diselingiwhoop pada inspirasi

Page 2: Status Umum Anak

Dina Mara Diana, S.Ked (Perkamen DiMiDiaRiKi ) I1A004016

Mei 2009 (Detik-detik menjelang Co-Ass) FK UNLAM Bjm

MUNTAH- Sejak kapan? Lama?- Frekuensi?- Sifat? (proyektil, nausea lbh dulu)- Jumlah?- Jenis dan warna?- Muntah setelah makan/minum?- Berhub dg perubahan posisi (dr berbaring

ke duduk)?- Gejala penyerta?

Perut kembung, demam, konstipasi, batukspasmodic, mencret

EDEMA- Sejak kpn?- Mulai ditempat tertentu? (kelopak mata,

pergelangan kaki)- Menyeluruh?- Menjalar?- Bgmn penjalarannya? Apakah tergantung

wkt (pg hr sj / spanjang hr)?- Progresif lambat / cepat / menetap?- Gejala penyerta?

Batuk, cepat lelah, oliguria, berdebar,sesak, pucat, pernah sakit kuning

MENCRET- Akut / kronik?- Frekuensi / hari?- Banyaknya feses / hari?- Konsistensi tinja?- Warna?- Bau?- Lendir / darah?- Mulas, tenesmus, kolik?- Gejala penyerta?- Muntah, sesak napas, kejang, gangguan

kesadaran, kencing berkurang, lemas, lecetdi dubur, dubur keluar, dsb.

Khas :Koleraà tinja cair, wrn spt air cucian beras.Amebiasis intestinalà tinja lembek, lendir,

darah, tenesmus.

KEJANG- Frekuensi dan lama?- Kpn tjd? Pertama kali?- Sdh pernah? Brp kali? Umur brp?- Sifat kejang? (tonik, klonik, umum, fokal)- Lama? Interval dua serangan?- Kesadaran wkt kejang & pascax?- Pd neonatus, bgmn rwyt khmln &

klahiran?- Gejala penyerta?

Demam, muntah, kelumpuhan, kesadaranmenurun, kepandaian anak menurun

- Bedakan kejang demam sederhana danepilepsi?

SESAK NAPAS- Pnykt sal napas atau CV?- Berulang atau pertama kali?- Brp bantal tidur? (sesak >> berat bila tnp

bantal / ortopne)- Sesak stlh latihan fisik? (toleransi latihan )- Stlh berlari/bjalan brp meter jd sesak?- Anak tampak cepat lelah dibanding anak

lain yg sebaya?- Pd bayi, cepat lelah stlh menetek? Lama

kuat menghisap? Brp ml susu botol habis?Bayi dg gagal jantung menetek 2-5 menit,lalu lelah & berhenti, tak lama akan minumlg krn mmng blm kenyang.

- Gejala penyerta?Batuk, mengi, demam, sakit dada, perutmbesar, sianosis, rwyt tersedak, pernahsakit sendi yang bpindah2.

SIANOSIS- Keluhan biru di selaput lendir mulut/ujung

jarià peny. sal nafas atau jantung bawaansianotik

- Sianosis dgn gjl nafasà peny. paru dgnatau peny. jantung

- Sianosis tnp gjl nafasà peny. jantung- Kapan?- Berkaitan dgn aktivitas fisik?- Ada penurunan toleransi latihan?- Apakah pasien jongkok stlh bjalan bbrp

puluh meterà tetralogi fallot- Central atau perifer?- Gejala penyerta?

Kelumpuhan, penurunan kesadaran, kejang,rasa sakit kepala hebat

Page 3: Status Umum Anak

Dina Mara Diana, S.Ked (Perkamen DiMiDiaRiKi ) I1A004016

Mei 2009 (Detik-detik menjelang Co-Ass) FK UNLAM Bjm

IKTERUS- Apakah didahului keluhan air kemih bwrn

kuning gelap spt air teh 2-3 hr sblm wrnkuning pd sklera mata?

- Kpn timbul?- Derajat ikterus?- Patologis atau fisiologis?

Pd neonatus umumnya ikterus yg timbul hrpertamaà patologis

- Gejala penyerta?Anak : demam, skt kepala, mual, muntah,

lemah, nafsu makan turunIkterus neonatorum : kejang, demam, tdk

mau minum, muntah, tinja wrndempul

Warna kuning ada bila kdr bilirubin >5mg/dl(pd neonatus) atau >2m/dl (pd bayi & anak)

Wrn kuning terangà bilirubin indirek Wrn kuning kehijauanà bilirubin direk

PERDARAHAN- Kpn?- Lokalisasi?- Sudah pernah sebelumnya?- Jumlah darah?- Adakah anggota keluarga lain yg

mengalami hal yg sama?- Pd prdrhn kulit, adakah trauma dsana?- Gusi berdarah spontan atau jk menggosok

gigi?- Pd prdrhn hidung, apakah anak

memasukkan benda ke dlm hidung?- Gejala penyerta?

Demam, perut mbesar, nafsu makan turun,anak makin pucat

Secara umum paparkan :• Kronologis, terinci & jelas mulai dari gejala utama lalu gejala penyertanya• Lama keluhan• Sifat keluhan :

o Mendadako Perlahano Terus-meneruso Hilang timbulo Berupa bangkitan/serangano Berhubungan dg waktu (pagi, sore, malam)o Akut/kronis

• Lokalisasi :o Menetapo Menjalaro Menyebaro Berpindah-pindah

• Berat ringannyao Bertambaho Berkurango Menetap

• Hal yang mendahului keluhan• Keluhan baru atau lamaà lalu diperinci sama atau tidaknya• Keluarga / orang lain adakah yg terkena juga• Bagaimana makan, minum, BAB, dan BAK• Bila sebelumnya ada berobatà

o Kapano Kepada siapao Apa obatnyao Apa hasilnya

Page 4: Status Umum Anak

Dina Mara Diana, S.Ked (Perkamen DiMiDiaRiKi ) I1A004016

Mei 2009 (Detik-detik menjelang Co-Ass) FK UNLAM Bjm

3. Riwayat penyakit dahulu ….. (sebutkan nama penyakitnya)(Ini perlu diketahui, krn mungkin ada hubungannya dg penyakit sekarang, atausetidaknya memberikan informasi u/ membantu pembuatan diagnosis & tata laksananya.Misalkan, jk anak sebelumnya pernah sakit campak, maka dugaan akan kena campaklagi bisa ditangguhkan)

4. Riwayat kehamilan dan persalinan :

Riwayat antenatal :Asuhan antenatal (prenatal care) adalah suatu program terencana berupa observasi,

edukasi, dan penanganan medik pd ibu hamil, u/ memperoleh suatu proses kehamilan &persalinan yg aman & memuaskanRiwayat kehamilan : Kesehatan selama hamil, penyakit penyerta

Kunjungan antenatal (dokter/Puskesmas,bidan,dukun), brp kali Bulan ke berapa ibu tahu dia hamil Obat yang pernah diminum (spt vitamin, dll) Kebiasaan ibu Riwayat penyakit (spt hipertensi, DM, asma, dll) Pd BBLRà apakah ibu merokok, minuman keras

5T à Timbang BB, TB Ukur TD Imunisasi TT (2 kali pd TM I & TM II) Ukur tinggi fundus uteri Pemberian tablet besi

Jadwal Pemeriksaan Ibu HamilSampai usia 28 minggu 4 minggu sekali28 – 36 minggu 2 minggu sekaliDi atas 36 minggu 1 minggu sekali

Riwayat natal :Spontan/tidak spontan : …..

§ Cara kelahiran (spontan, ekstraksi cunam, vakum, SC)§ Apa indikasinya dari kelahiran abnormal§ Masa kehamilan (cukup, lebih/kurang bulan)

Nilai APGAR : ….. (pemeriksaan segera setelah lahir)

NILAI APGARTanda 0 1 2

Frekuensi jantung Tidak ada < 100 > 100Usaha napas Tidak ada Lambat Menangis kuatTonus otot Lumpuh Ekstremitas fleksi sedikit Gerakan aktifRefleks Tidak bereaksi Gerakan sedikit Reaksi melawanWarna kulit Biru/pucat Tubuh kemerahan, tangan

& kaki biruKemerahan seluruhtubuh

Keterangan : Nilai pd menit pertamaà diulang setelah 5 menit Adaptasi baik 7 – 10

Asfiksia ringan-sedang 4 – 6 Asfiksia berat 0 – 3

Page 5: Status Umum Anak

Dina Mara Diana, S.Ked (Perkamen DiMiDiaRiKi ) I1A004016

Mei 2009 (Detik-detik menjelang Co-Ass) FK UNLAM Bjm

SKOR DOWNE (Untuk respiratory distress)Tanda 0 1 2

RR < 60 x/’ 60 – 80 x/’ > 80 x/’Retraksi - Ringan BeratSianosis - Hilang dengan O2 MenetapAir Entry Udara masuk Penurunan ringan

udara masukPenurunan berat udarayang masuk

Merintih - Dapat di dengardengan stetoskop

Dapat di dengar tanpastetoskop

Keterangan : < 4 = tidak ada gawat napas 4 – 7 = gawat napas > 7 = ancaman gagal napas, perlu ventilator

Berat badan lahir : ….. (N = 2500 – 4000 gr)• SMK (sesuai untuk masa kehamilan)• KMK (kecil untuk masa kehamilan)• BMK (besar untuk masa kehamilan)

Panjang badan lahir : ….. (N = 45 – 54 cm) PB BBL cukup bulan sekitar 50 cmLingkar kepala : ….. (N = 33 – 37 cm)Penolong : ….. (Dokter, bidan, dukun, dll)Tempat : ….. (RS, Puskesmas, rumah pasien, dll)

Riwayat neonatal : ….. (nilai APGARà menangis kuat? Gerak aktif? dll)

Kesimpulanà riwayat antenatal/natal/neonatal : baik/kurang baik/jelek

5. Riwayat perkembangan :• Tiarap (4 – 6 bualn)• Merangkak (6 – 9 bulan)• Duduk (6 – 9 bulan)• Berdiri (9 – 12 bulan)• Berjalan (12 – 18 bulan)• Saat ini :

o Bidang motorik kasar & halus, sosial-personal, bahasa adaptif§ Motorik kasar (tangan mengepal, miring, tengkurap, merangkak, berjalan

tak jatuh, berlari, berdiri dg satu kaki, berjinjit)§ Motorik halus (melihat sekitar, memegang benda, memindah benda,

menggambar garis, gambar lingkaran, gambar silang, gambar orang)o Personal sosial, pendidikan formal (msl : SD selama 6 th)o Prestasi belajar anako Bisa ditambahkan :

§ Umur saat menars & telars§ Umur saat tumbuh rambut kemaluan (normal 8 – 12 tahun)§ Rambut ketiak (normal tumbuh 60 bulan kemudian setelah rambut

kemaluan)§ Kelainan tingkah laku & emosi

Kesimpulanà riwayat perkembangan anak sesuai/tidak dengan umur

Page 6: Status Umum Anak

Dina Mara Diana, S.Ked (Perkamen DiMiDiaRiKi ) I1A004016

Mei 2009 (Detik-detik menjelang Co-Ass) FK UNLAM Bjm

Perkembangan Fisis & Mental 0-5 th(gerakan kasar & halus, emosi, sosial, perilaku, bicara)

0 – 3 bulan- Belajar mengangkat kepala- Mengikuti objek dg matanya- Melihat muka orang & tersenyum- Bereaksi thdp suara/bunyi- Mengenal ibunya dg penglihatan,

penciuman, pendengaran & kontak- Mengoceh spontan

3 – 6 bulan- Mengangkat kepala 90o & mengangkat

dada dg bertopang tangan- Berusaha meraih benda-benda- Menaruh benda di mulut- Tertawa atau menjerit bila diajak main- Berusaha mencari benda yg hilang

6 – 9 bulan- Sudah dpt tengkurap & berbalik sendiri- Dpt duduk tnp dibantu- Dpt merangkak- Memindahkan benda dari satu tangan

ke tangan yg lain- Memegang benda kecil dg ibu jari &

telunjuk- Mengeluarkan kata tnp arti- Takut pd org asing

Berpartisipasi dg permainan tepuktangan & sembunyi2an

9 – 12 bulan- Berdiri sendiri tnp dibantu- Berjalan dituntun- Menirukan suara, belajar, menyatakan

satu atau 2 kata- Mengerti perintah/larangan sederhana- Selalu ingin mengeksplorasi &

memasukkan semua benda ke mulutnya- Berpartisipasi dlm permainan

12 – 18 bulan- Berjalan & mengeksplorasi rumah &

sekeliling rumah- Menyusun 2 atau 3 kotak- Mengucapkan 5-10 kata- Memperlihatkan rasa cemburu &

bersaing

18 – 24 bulan- Naik turun tangga- Menyusun 6 kotak- Menunjuk mata & hidungnya- Menyusun kalimat dg 2 kata- Belajar makan sendiri- Belajar mengontrol BAK/BAB- Menaruh minat apa yg dikerjakan org2

yg lebih besar- Bermain-main dg anak2 lain

2 – 3 tahun- Meloncat, memanjat- Membuat jembatan dg 2 kotak- Mampu menyusun kalimat sederhana- Menggambar lingkaran

3 – 4 tahun- Berjalan sendiri mengunjungi tetangga- Belajar memakai/membuka pakaian- Menggambar org dg kepala & badan- Mengenal 2 atau 3 warna- Bicara dg baik, menyebut nama, jenis

kelamin & umurnya- Bertanya bgmn anak dilahirkan- Mengenal sisi atas, bawah, muka,

belakang- Dpt melaksanakan tugas2 sederhana

4 – 5 tahun- Melompat, menari- Menggambar org dg kepala, lengan, badan- Menggambar segi empat & segitiga- Dpt menghitung jari2nya, menyebut hari dlm seminggu- Protes bila dilarang apa yg diinginkan- Mengenal 4 warna- Memperkirakan bentuk & besar benda, membedakan besar & kecil- Menaruh minat/menirukan aktivitas org dewasa

Page 7: Status Umum Anak

Dina Mara Diana, S.Ked (Perkamen DiMiDiaRiKi ) I1A004016

Mei 2009 (Detik-detik menjelang Co-Ass) FK UNLAM Bjm

6. Riwayat imunisasi

Jadwal Imunisasi (2008)Jenis Dasar Ulangan (Booster) Banyak LetakBCG 1x (bln 0-2) 0,05 ml Intrakutan deltoid

kananPolio 4x (bln 0 | 2 | 4 | 6) 2x (bln 18 | th 5) 2 tetes Oral mulutHepatitis B 3x (bln 0 | 1 | 3-6) 0,5 ml Im pahaDPT 3x (bln 2 | 4 | 6) 3x (bln 18 | th 5 | th 12) 0,5 ml Im paha kanan-kiriCampak 1x (bln 9) 1x (th 6) 0,5 ml Subkutan paha

Keterangan : Hepatitis B pd “bulan 0” dilakukan dlm < 12 jam stlh lahir, interval dosis minimal 4 mgg. Polio pd “bulan 0” diberikan saat kunjungan pertama. DPT pd “bulan 2” dilakukan pd umur > 6 mgg BCG = Bacille Calmete-Guerin (vaksin anti-tuberculosis) DPT = Difteri, Pertusis, Tetanus Boosterà ulangan dari umur 15 bln smp 12 th

Kesimpulanà imunisasi dasar lengkap atau tidak?

Imunisasi yg dianjurkan :§ Hib (Haemophilus Influenzae tipe B) 4x (bln 2 | 4 | 6 | 15-18)§ Pneumokokus (PCV) 4x (bln 2 | 4 | 6 | 12-15)§ Influenza setahun sekali (bln 6-th 12)§ MMR (Measles/campak, Mumps/parotis epidemika, Rubella) (bln 15-th 6)§ Tifoid Ulangan tiap 3 th (th 2-12)§ Hepatitis A 2x interval 6-12 bl (th 2-12)§ Varisela (th 5-12)§ HPV (Human Papilloma Virus) (th 10-12)

Page 8: Status Umum Anak

Dina Mara Diana, S.Ked (Perkamen DiMiDiaRiKi ) I1A004016

Mei 2009 (Detik-detik menjelang Co-Ass) FK UNLAM Bjm

Jenis Imunisasi & Efek SampingnyaJenis Efek Samping

BCG Ringan (lokal) :- Abses subkutan- Regional limfadenopati- Supuratif limfadenitis

Berat :- Osteitis epifises tulang pnjng

(stlh bbrp thn)- Imunokompromais (shg pd HIV

simptomatik jngn diberi)Polio Berat :

Lumpuh layu akibat virus vaksin (VAPP)oAkut 4 – 30 harià penerimaoAkut 4 – 75 harià kontak dengan penerima (tjd defisit neurologikà 60 hari stlh onset pasien meninggal)

oKasus > setelah dosis pertamaHepatitisB

Ringan :- Berakhir dlm < 48 jam- T > 37,7oC- Rasa sakit- Eritema- Bengkak- Nyeri kepala

Berat :- Rx anafilaksisà selanjutnya

kontraindikasi- Guillain-Barre Syndrome

Difteri &Tetanus

Ringan :- Lokal : kemerahan, nyeri,

pengerasan dit4 suntikan,abses steril

- Sistemik (>> booster) :demam, lesu, pegal, sakitkepala

Berat :- Rx alergi : urtikaria generalisata

& rx anafilaksis, rx hipersensitif(thdp kompleks imun), rx lokalberat pd hiperimunà titer Absdh sangat tinggi saat vaksinasi

- Neuritis brachial : disfungsilengan bag atas (n.plexus),biasanya berkaitan dg dosismultipel

- GBS (dlm 6 mggpascavaksinasi, <<)

Pertusis - Lokal & sistemik :- Merah, edem, indurasi, nyeri st4, rewel, anoreksia, muntah, nangis,

demam ringan-sedang (bbrp jam stlh vaksin, sembuh gejala sisa)- Bengkak seluruh paha/lengan atas, eritem, nyeri, fever- Abses steril/bakterial di tempat suntikan <<

- Rx anafilaksis- KDS- T 40oC- Hiporesponsif-Hipotonik Episode (HHE)

Shock Like State cacat neuro / gang intestinal

- Nangis berkepanjangan, slm 3 jam / > 48 jam stlh vaksinasiCampak Ringan-sedang :

- Lokal : nyeri di tempatsuntikan, sembuh dlm 2–3 hr

- Sistemik : demam (hr ke 6-12hr slm 1-2 hr), t > 39,4oC,ruam (hr ke 7-10 slm 2 hr)

Berat :- Alergi : Rx hipersensitivitas

(urtikaria setempat) &anafilaksis <<

- Trombositopenia- Ensefalitis & ensefalopati

Page 9: Status Umum Anak

Dina Mara Diana, S.Ked (Perkamen DiMiDiaRiKi ) I1A004016

Mei 2009 (Detik-detik menjelang Co-Ass) FK UNLAM Bjm

7. Makanan• 3J1C (Jenis, Jumlah, Jadwal, cara) & umur• Jenis makanan dlm jangka pendek (bbrp hr sblm sakit) & jangka pnjng (sejak bayi)• Kualitas & kuantitas (apakah memenuhi angka kecukupan gizi/AKG yg dianjurkan)• Jumlahà habis/tidak• ASI atau PASI (Pengganti ASI) atau keduanya?• ASI diberikan 0 – 2 th, ASI eksklusif (ASI sj sampai usia 6 bulan)• Cara pemberian ASI atau PASI (on demand / ad libitum / dg jadwal tertentu)?• PASI : jenis, merek, takaran, frekuensi pemberian, jumlah per pemberian u/ tiap

umur• Pemberian makanan tambahan, umur brp diberikan, 3J1C

Kesimpulanà Kualitas & kuantitas makanan baik/kurang/jelek

8. Riwayat keluarga§ Gambaran keadaan social-ekonomi-budaya & kesehatan keluarga pasien§ Buat ikhtisar/diagram keturunan shg tergambar jelas hub antara anggota keluargaà Laki-laki dg lambango (kotak), sedangkan wanita¡ (lingkaran)

§ Keluarga yg meninggal kasih tanda †, cantumkan krn apa meninggalnya§ Pasien yang sakit dikasih tanda arsiran (dalam lambangnya)§ Penyakit keturunan à DM, asma, hipertensi, dll§ Penyakit menular à TB, kolera, disentri, dll

Kesimpulanà tidak/terdapat riwayat penyakit …… dari garis ayah/ibu

9. Riwayat sosial lingkungan• Tinggal di rumah dengan siapa?• Keadaan keluarga• Keadaan rumah tinggal :

o Ukurano Jenis (kayu/beton)o Jendela & ventilasio Jumlah kamaro WC (di mana)

• Sumber air (air minum & MCK), PLN• Kebiasaan hidup, spt :

o Air minum direbus hingga mendidiho Mandi di sungaio Membakar sampah di depan rumaho Dll

• Tempat Pembuangan Sampah (TPS)• Lingkungan :

o Jarak antar rumaho Sanitasio Sungai (di mana, seberapa jaraknya dg rumah & bgmn kebersihannya)

Kesimpulanà Keadaan sosial lingkungan baik atau tidak?

Page 10: Status Umum Anak

Dina Mara Diana, S.Ked (Perkamen DiMiDiaRiKi ) I1A004016

Mei 2009 (Detik-detik menjelang Co-Ass) FK UNLAM Bjm

III. PEMERIKSAAN FISIK1. Kesadaran umum : ….. (tidak tampak sakit, tampak sakit ringan, tampak sakit sedang, atau tampak sakit berat)

Kesadaran : ….. (dinilai pd pasien saat tidak tidur)

Tingkat KesadaranKompos mentis sadar sepenuhnya, respon adekuatApatik sadar tp acuh tak acuh, respon adekuatDelirium penurunan kesadaran+kekacauan motorik, iritatif, salah persepsi, gaduh

gelisah, disorientasi, merontaSomnolen (letargi,obtundasi,hipersomnia)

mengantuk, selalu ingin tidur, hny berespon thdp stimulus agak keras

Sopor (stupor) mengantuk yg dalam, bereaksi thdp stimulus kuat, refleks pupil (+)Semi koma respon thdp nyeri tdk adekuat, (-) bangun, refleks msh baik (kornea, pupil)Koma penurunan kesadaran yg sangat dalam, (-) gerakan, (-) respon

GCS : ….. (Eye-Verbal-Motorik)à ditulis nilai masing2

GCS (Skala Koma Glasgow) untuk DewasaMembuka Mata Respon Verbal (Bicara) Respon Motorik (Gerakan)Spontan 4 Baik 5 Menurut perintah 6Dg bicara (suruhan) 3 Kacau, disorientasi 4 Menget. lokasi nyeri 5Rangsang nyeri 2 Tidak tepat 3 Rx menghindar 4Reaksi (-) 1 Mengerang 2 Rx fleksi (dekortikasi) 3

Jawaban (-) 1 Rx ekstensi (deserebrasi) 2 Rx (-) 1

Keterangan :Skor total = 3 – 15Gangguan kesadaran : Ringan = 13 – 15

Sedang = 9 – 12 Berat = < 8

Page 11: Status Umum Anak

Dina Mara Diana, S.Ked (Perkamen DiMiDiaRiKi ) I1A004016

Mei 2009 (Detik-detik menjelang Co-Ass) FK UNLAM Bjm

SKALA KOMA GLASGOW UNTUK ANAK

> 4 TAHUN < 4 TAHUN

AKTIFITAS NILAI RESPON4 Spontan Spontan3 Karena suara Reaksi terhadap bicara2 Karena nyeri Reaksi terhadap nyeri

Buka mata

1 Tidak ada Tidak ada

5 Terorientasi Terorientasi, tersenyum,Mengikuti objek, interaksi

4 Kacau / bingung Menangis berhubungan, interaksitidak tepat

3 Kata-kata tidak tepat Menangis tidak konsisten,interaksi menyerang

2 Suara tidak khas Menangis tidak berhubungan,interaksi irritabel

Bicara

1 Tidak ada Tidak ada

6 Menurut perintah Spontan atau menurut perintah5 Lokalisasi nyeri Lokalisasi nyeri4 Menarik karena nyeri Menarik karena nyeri3 Fleksi karena nyeri Fleksi abnormal karena nyeri

(postur dekortikasi)2 Ekstensi karena nyeri Ekstensi abnormal karena nyeri

(postur deserebrasi)

Motorik

1 Tidak ada Tidak ada

RESPON LISAN PADA BAYI1 bulan : 1à tidak ada 2à menangis kuat 3à menangis spontan 4à Menangis bila bola mata disentuh 5à suara ditenggorok

2 bulan : 1à tidak ada 2à menangis karena rangsang 3à menutup mata karena cahaya 4à tersenyum bila dibelai 5à mengoceh, huruf hidup

3 bulan : 1à tidak ada 2à menangis karena rangsang 3à melihat lingkungan 4à tersenyum karena suara 5à tertawa kecil (terkekeh)

4 bulan : 1à tidak ada 2à menangis karena rangsang 3à menoleh ke arah suara 4à tersenyum spontan & tertawa 5à vokalisasi huruf hidup jelas

5-6 bulan : 1à tidak ada 2à menangis karena rangsang 3à lokalisasi suara 4à mengenal anggota keluarga 5à mengoceh thdp orang/mainan

7-8 bulan : 1à tidak ada 2à menangis karena rangsang 3à mengenal suara & keluarga 4à mengoceh 5à ba – ma - da

9-10 bulan : 1à tidak ada 2à menangis karena rangsang 3à mengenal suara & keluarga 4à mengoceh 5à mama, dada

11-12 bulan : 1à tidak ada 2à menangis karena rangsang 3à mengenal, tersenyum 4à mengoceh 5à kata-kata, terutama mama

Page 12: Status Umum Anak

Dina Mara Diana, S.Ked (Perkamen DiMiDiaRiKi ) I1A004016

Mei 2009 (Detik-detik menjelang Co-Ass) FK UNLAM Bjm

2. Pengukuran :Tanda vitalà tensi, nadi, suhu, respirasi

TensiTEKANAN DARAH

Usia Sistolik (2 SD) mmHg Diastolik (2 SD) mmHgNeonatus 80 (16) 45 (15)6 – 12 bln 90 (30) 60 (10)1 – 5 th 95 (25) 65 (20)5 – 10 th 100 (15) 60 (10)10 – 15 th 115 (17) 60 (10)

UKURAN MANSET UNTUK KELOMPOK UMUR YANG SESUAIUmur Lebar manset0 – 12 bulan 2 inchi (5 cm)1 – 5 tahun 3 inchi (7,5 cm)6 – 12 tahun 4 ichi (10 cm)> 12 tahun 5 inchi (12,5 cm)

Nadi (laju, irama, kualitas, dan ekualitas)• Laju nadi

o Paling baik dihitung dg pasien dlm keadaan tiduro Harus disertai dg penghitungan laju jantung, u/ menyingkirkan kmungkinan

adanya pulsus defisit (denyut jantung yg tdk cukup kuat menimbulkan denyutnadi, shg laju jantung lebih tinggi drpd laju nadi)

o Takikardia à laju denyut jantung lebih cepat dr normal à tdpt pd demam,aktivitas fisik tinggi, ansietas, tirotoksikosis, miokarditis, ggl jantung, dehidrasi,renjatan, dll

o Bradikardia à laju denyut jantung lebih lambat dr normal, bila tjd pd demammenyarankan tdptnya infeksi salmonella

o Pd demam, kenaikan suhu badan 1oC diikuti kenaikan denyut nadi 15-20kali/mnt

o Bradikardi relatif à kenaikan denyut nadi relatif sedikit jk dibanding dgkenaikan suhu

o Usia < 2 thà laju nadi dihitung dg meraba a.brakialis atau a.femoraliso Usia > 2 thà laju nadi dihitung dg meraba a.radialiso Nadi dpt juga dihitung pd arteri superficial lainnya : a.temporalis, a.karotis,

a.dorsalis pedis

DENYUT NADI / MENITUsia Istirahat (bangun) Istirahat (tidur) Aktif/demamBaru lahir 100 – 180 80 – 160 Smp 2201 mgg – 3 bln 100 – 220 80 – 200 Smp 2203 bln – 2 th 80 – 150 70 – 120 Smp 2002 th – 10 th 70 – 110 60 – 90 Smp 200> 10 th 55 – 90 50 – 90 Smp 200

Page 13: Status Umum Anak

Dina Mara Diana, S.Ked (Perkamen DiMiDiaRiKi ) I1A004016

Mei 2009 (Detik-detik menjelang Co-Ass) FK UNLAM Bjm

• Iramao Teratur atau tidako Disaritmia (aritmia) sinusà ketidakteraturan nadi dimana teraba lebih cepat saat

inspirasi & lebih lambat saat ekspirasià ini normal!!! (petunjuk adax cadanganjantung).

o Disaritmia sinus, sering pd anak > 3 th, makin jelas pd remaja, terutama bila nadi< 100/mnt, jarang terdapat pd bayi

• Kualitaso Tergantung dari tek nadi (perbedaan tek sistolik & tek diastolik yg besar)o Isi perabaan nadi yg normal disebut cukupo Pulsus seler à tek nadi besar (nadi teraba sangat kuat & turun dg cepat) à tjd

pd insufisiensi aorta, duktus arteriosus persisten, fistula arterio-vena, atau pdkeadaan hiperkinetik (anemia, tirotoksikosis)

o Pulsus tardus à tek nadi kecil/lemah à tjd pd kegagalan sirkulasi, ggl jantungberat

o Pulsus alternans à denyut nadi berselang-seling kuat & lemah à tjd pd bebanventrikel kiri yg berat, atau ggl jantung kiri

o Pulsus paradoksus à nadi lemah saat inspirasi & normal/kuat saat ekspirasi àtjd pd tamponade jantung, perikarditis konstriktiva, ggl jantung berat, asma berat

• Ekualitaso Normal jika isi nadi teraba sama pd keempat ekstremitaso Pd koarktasio aortaà nadi pd ekstremitas atas teraba kuat sedang pd ekstremitas

bawah teraba lemah smp tdk terabao Pd pykt Takayasu à nadi di ekstremitas bawah teraba normal sedang di

ekstremitas atas teraba lemah /tdk terabao Pd tromboemboli arteri periferà nadi distal dr emboli mjd tdk teraba/kecil

Suhu• Pd bayi < 2 th suhu dpt pula diukur di rectum atau lipat paha• Pd anak > 6 th suhu dpt pula diukur di mulut (suhu oral), yaitu dg meletakkan

reservoar thermometer di bawah lidah (sublingual)• Suhu aksila 1oC lebih rendah drpd suhu rectum• Shu oral 0,5oC lebih rendah drpd suhu rectum• Normal suhu aksila = 36o – 37oC• Suhu tubuh neonatus normal antara 36,5 – 37,5oC

Page 14: Status Umum Anak

Dina Mara Diana, S.Ked (Perkamen DiMiDiaRiKi ) I1A004016

Mei 2009 (Detik-detik menjelang Co-Ass) FK UNLAM Bjm

Respirasi• Perhatikanà Laju pernapasan, irama atau keteraturan, kedalaman, tipe atau pola• Normal, tipe pernapasan bayià abdominal / diafragmatik• Adanya pernapasan torakal pd bayi & anak à kelainan paru, kecuali jk pasien

sangat kembung• Makin besar anak, makin jelas komponen torakal• Umur 7-8 th komponen torakal mjd predominan (torakoabdominal)• Bradipneuà pernapasan yg lambat• Takipneu à pernapasan yg cepat• Hiperpneuà pernapasan yg dalam (pd asidosis)• Hipopneuà pernapasan yg dangkal (gangg SSP)• Eupneaà pernapasan yg kedalamannya nomal• Dispneu à sulit napas/sesak (ditandai PCH, retraksi subkostal, interkostal atau

suprasternal, bisa sianosis dan takipneu)• Apneà henti napas• Paroxysmal nocturnal dyspneaà pd gagal jantung, sesak napas pd malam hari• Ortopnea à pd gagal jantung/asma, sesak bila berbaring dan lebih nyaman bila

dalam posisi tegak (berdiri/duduk)• Platipneaà sesak napas pd posisi tegak (berdiri)• Trepopneaà sesak napas pd posisi berbaring ke kiri/kanan• Pernapasan Kussmaulà dalam & cepat (pd asidosis metabolik)• Pernapasan Biot à tidak teratur irama & amplitudonya dg diselingi periode henti

napas (pd pnykt SSP, spt ensefalitis, poliomielitis bulbaris)• Cheyne-Stokesà pernapasan cpt & dalam, diikuti periode pernapasan yg lambat &

dangkal, serta akhirnya periode apne bbrp saat à tdpt pd BBL (terutama prematur)& biasanya hilang stlh bbrp mgg, jg pnykt yg mybbkn depresi SSP

RESPIRASI / MENITUsia Respirasi/menit Rata-rata waktu tidurNeonatus 30 – 60 351 bln – 1 th 30 – 60 301 th – 2 th 25 – 50 253 th – 4 th 20 – 30 225 th – 9 th 15 – 30 18> 10 th 15 – 30 15

Page 15: Status Umum Anak

Dina Mara Diana, S.Ked (Perkamen DiMiDiaRiKi ) I1A004016

Mei 2009 (Detik-detik menjelang Co-Ass) FK UNLAM Bjm

Berat badan : ….. kg (…………..% standar BB/U)Panjang/tinggi badan : ….. cm (…………..% standar PB-TB/U)

(…………..% standar BB/TB)

MENURUT CARA WHOBB / TB BB / U TB / U STATUS GIZINormalNormalNormalRendahRendahRendahTinggiTinggiTinggi

RendahNormalTinggiRendahRendahNormalTinggiNormalTinggi

RendahNormalTinggiTinggiNormalTinggiRendahRendahNormal

Baik, pernah kurangBaikJangkung, masih baikBurukBuruk, kurangKurangLebih, obesitasLebih, pernah kurangLebih, tidak obesitas

Contoh Soal : Anak laki2 usia 12 th+9 bln, BB 40 kg, TB 145 cm. Tentukan status gizi?

Jawab : Lihat tabel status gizi berdasarkan baku NCHS Usia anak 12 th+9 bln = 153 bulan Standar BB/U = (40 kg /43,6) x 100 % = 91,74% à gizi baik Standar PB-TB/U = (145 cm / 154,8) x 100% = 93,6% à normal Standar BB/TB = (40 kg / 36,9) x 100% = 108,4% à normal

Kesimpulanà status gizi anak baik

Status Gizi

- BB/U > 120% : gizi lebih 80 – 120% : gizi baik 60 – 80% : edem (-), gizi kurang edem (+), gizi buruk (kwashiorkor) < 60% : gizi buruk, edem (-) = marasmus Edem (+) = marasmus kwashiorkor

- TB/U 90 – 110% : baik / normal 70 – 89% : tinggi kurang < 70% : tinggi sangat kurang

- BB/TB > 120% : obesitas 110 – 120% : overweight 90 – 110% : normal 70 – 90% : gizi kurang < 70% : gizi buruk

Page 16: Status Umum Anak

Dina Mara Diana, S.Ked (Perkamen DiMiDiaRiKi ) I1A004016

Mei 2009 (Detik-detik menjelang Co-Ass) FK UNLAM Bjm

Lingkar Lengan Atas (LLA) : ….. cm• Tempat ukur : pertengahan lengan kiri, antara akromion & olekranon• Menggambarkan keadaan jaringan otot dan lapisan

lemak bawah kulit• Merupakan indeks status gizi saat ini• BBL à 11 cm• Usia 1 th à 16 cm• Usia 5 th à 17 cm

Lingkar kepala : ….. cm• Bayi < 2 th lingkaran kepala diukur scr rutin• Pd anak yg lebih besar, lingk kepala diukur bila ada kecurigaan• Yg diukur adalah lingk kepala terbesar, yaitu dg meletakkan pita

melingkari kepala melalui glabela pd dahi, bagian atas alis mata, danbag belakang kepala yg menonjol (protuberansia oksipitalis)

• Bayi Baru Lahir à 35 cm• Usia 6 bulan à 43,5 cm• Usia 1 tahun à 35 + 12 = 47 cm• Usia 6 tahun à 35 + 12 + 6 = 53 cm• Dewasa à 55 cm

3. Kulit• Warna : ….. (sawo matang, putih, cokelat, kuning langsat, dll)• Sianosis : ….. (ada/tidak)

o Tampak bila kadar Hb reduksi >5 g/dlo Sianosis sentral (biasanya oleh pnykt paru, pnykt jantung bawaan)o Sianosis tepi (kedinginan, dehidrasi, renjatan)

• Hemangiom : ….. (ada/tidak)o Hemangioma adalah tumor jinak yg sangat sering ditemukan, paling sering pd

bayi & anak-anak, terdiri dari pembuluh-pembuluh darah yg baru dibentuk,akibat malformasi jaringan angioblas pd janin.

o Terdiri dari 2 tipe : kapiler & kavernosao Hemangioma kapilaris à kebanyakan terdiri dari agregasi kapiler yg rapat dg

sedikit stroma jaringan ikat, dan kebanyakan mempunyai ukuran diameterkapiler normal. Sering ada di setiap tempat di kulit, ttp paling sering di pangkalhidung, kelopak mata atas, bibir atas, serta leher. Lesi ini rata, difus, berwarna drmerah muda sampai biru gelap, bertambah jelas bila anak menangis.

o Ada jenis hemangioma kapilaris yg menimbul, berbatas tegas, lunak, dptberlobulasi, berukuran bbrp mm sampai bbrp cm. Lesi ini sdh ada saat lahir ttplebih sering tampak stlh umur bbrp minggu. Biasanya akan membesar dlm 6-12bulan, lalu berangsur mengecil & akhirnya hilang.

o Hemangioma kavernosa à tumor vascular dlm jumlah berlebihan terdiri daripembuluh darah besar yg berdilatasi, kadang mengandung darah yg banyak.Terletak di kulit, di bwh kulit atau lebih dalam lg, dan cenderung difus & luas.Kulit di atasnya mungkin normal atau berwarna ungu atau biru.

Page 17: Status Umum Anak

Dina Mara Diana, S.Ked (Perkamen DiMiDiaRiKi ) I1A004016

Mei 2009 (Detik-detik menjelang Co-Ass) FK UNLAM Bjm

• Turgor : ….. (cepat kembali/tidak)o Biasanya diperiksa pd kulit abdomen dg mencubit kulit scr ringan &

membiarkannya kembalio Apabila turgor kulit buruk, mk bekas cubitan lama kembali, spt pd dehidrasi

berat atau malnutrisi• Kelembaban : ….. (kurang/cukup/lebih)

o Hiperhidrosisà keringat banyako Hiperhidrosis palmarisà keringat berlebih pd telapak tangano Hipohidrosisà keringat sedikito Anhidrosisà tidak ada atau kurangnya keringato Bayi mulai berkeringat stlh umur 1 bln

• Pucat : ….. (+/-)o Sering pd anemiao Pasien yg lama tinggal di RS, penyakit kronik, dan syok jg tampak pucat

meskipun Hb normalo Paling baik dinilai pd telapak tangan/kaki, kuku, mukosa mulut & konjungtiva

• Lain-lain : ….. (kelainan kulit lainnya)

4. Kepala• Bentuk : ….. (mikrosefali/mesosefali (normal)/makrosefali)

o Mikrosefalià lingkaran kepala kurang dari normalo Makrosefalià lingkaran kepala yg lebih besar dari normalo Megalensefalià kepala besar, dahi lebar, dpt diikuti oleh kelainan morfologik &

neurologik, meski dpt dijumpai pd keadaan normal• UUB : ….. (menutup/tidak, cembung/rata/cekung)

o Normal UUB menutup hingga 19 bln, diameter transversal rata-rata 2,5–5 cm,bentuknya rata atau sedikit cekung

• UUK : ….. (menutup/tidak)o Normal UUK menutup hingga 1–2 bulan

• Lain-lain : ….. (ada (sebutkan)/tidak)o Kraniotabes à perlunakan tabula eksterna tulang tengkorak, diperiksa dg

menekan tengkorak di belakang & di atas telinga dg cukup keras. Bila (+) akanteraba spt menekan bola pingpong. Ini normal pd bayi smp umur 6 bulan.Abnormal tdpt pd rakitis, sifilis, hiperavitaminosis, hidrosefalus.

o Tanda Macewen atau Cracked-pot sign à diperiksa dg mengetuk jari pd tulangtengkorak, (+) akan terdengar spt suara pot retak. Normal selama ubun-ubunmasih terbuka. Bila ubun-ubun telah menutup, tanda ini menunjukkan adax TIKmeninggi atau dilatasi ventrikel otak.

- Rambut§ Warna : ….. (hitam/cokelat/putih/abu-abu)

o Pasien malnutrisià rambut merah jagung, kering, mudah dicabut§ Tebal/tipis : ….. (tebal/tipis)§ Jarang/tidak (distribusi) : ….. (merata/tidak)§ Alopesia : ….. (ada/tidak)

o Alopesiaà kerontokan rambut disertai tidak tumbuhnya rambut (kebotakan)§ Lain-lain : ….. (kering/kasar/bercabang/dll)

Page 18: Status Umum Anak

Dina Mara Diana, S.Ked (Perkamen DiMiDiaRiKi ) I1A004016

Mei 2009 (Detik-detik menjelang Co-Ass) FK UNLAM Bjm

- Mata§ Palpebra : ….. (edem/tidak)

o Edemà kelopak mata bengkako Ptosisà palpebra yg tidak dpt terbukao Lagoftalmus à kelopak mata yg tdk dpt menutup sempurna shg sebagian

kornea tdk terlindungià akibatnya ulkus korneao Pseudolagoftalmus à kedua belah mata tdk tertutup sempura (spt pasien

koma)o Hordeolum à infeksi stafilokok lokal pd tepi palpebra, merah, bengkak,

nyeri, batas tegas, terletak pd aspek bulbar palpebra§ Alis & bulu mata : ….. (tidak/mudah dicabut)

o Bulu mata panjangà pd anak normal, pasien malnutrisi, pnykt kroniko Alis sisi kanan & kiri bertemu di tengah à sindrom Cornelia de Lange &

sindrom Waardenburg§ Konjungtiva : ….. (anemis/tidak)

o Perdarahan subkonjungtivao Konjungtivitisà pelebaran pembuluh konjungtiva bulbi, disertai hiperemi &

edema konjungtiva palpebra, ada sekret§ Sklera : ….. (ikterik/tidak)

o Sklera berwarna ptih, pd bayi kadang sedikit kebiruan§ Produksi air mata : ….. (cukup/tidak)§ Pupil

o Diameter pupil : ….. (normal = 3–4 mm)Ø Midriasisà dilatasi pupilØ Miosisà pupil yg kecilØ Hipusà pupil yg melebar & menyempit scr cepat & ritmis

o Simetris : ….. (isokor/anisokor)o Refleks cahaya: ….. (+/-)Ø Refleks cahaya langsungà pupil yg disinari mengecil (+/normal)Ø Refleks cahaya konsensualà pupil sisi kontralateral yg tdk terkena sinar

akan mengecil jg§ Kornea : ….. (jernih/tidak)

o Normal harus jernih

Neonatusà sudah bereaksi terhadap cahayaUmur 1 bulanà sudah melihat benda-bendaUmur 2 bulanà dpt mengikuti gerak jariUmur 6 bulanà dpt memfokuskan pandangan thdp obyek tertentu

- Telinga§ Bentuk : ….. (simetris/tidak)§ Sekret : ….. (ada/tidak)§ Serumen : ….. (banyak/minimal)§ Nyeri : ….. (ada/tidak) Lokasi : …..

Page 19: Status Umum Anak

Dina Mara Diana, S.Ked (Perkamen DiMiDiaRiKi ) I1A004016

Mei 2009 (Detik-detik menjelang Co-Ass) FK UNLAM Bjm

- Hidung§ Bentuk : ….. (simetris/tidak)§ Pernapasan cuping hidung: ….. (ada/tidak)

o Cuping hidung mengembang saat inspirasi & menguncup saat ekspirasio Berhubungan dg kesulitan pernapasan

§ Epistaksis : ….. (ada/tidak)o Jarang pd bayi, bila ada biasanya menunjukkan kelainan daraho Pada anak seringkali tjd epistaksis spontan krn pecahnya pleksus Kiesselbacho Penyebab lain : demam, tifoid, benda asing, sifilis kongenital, kel darah

§ Sekret : ….. (ada/tidak)§ Lain-lain : ….. (ada (sebutkan)/tidak)

- Mulut§ Bentuk : ….. (normal/tidak)§ Bibir : ….. (mukosa bibir basah/kering)§ Gusi : ….. (mudah berdarah/tidak, adakah pembengkakan)§ Gigi-geligi : ….. (lengkap/tidak)

Gigi Susu• Mulai tumbuh umur 5 bulan• Umur 3 th gigi susu lengkap (20 gigi)

• 2 incisor sentral bwh 5 – 10 bulan• 2 incisor sentral atas 8 – 12 bulan• 2 incisor lateral atas 9 – 13 bulan• 2 incisor lateral bwh 10 – 14 bulan• 2 molar pertama bwh 13 – 16 bulan• 2 molar pertama atas 13 – 17 bulan• Kuspid 12 – 22 bulan• 4 molar kedua 24 – 30 bulan

Gigi Tetap• Molar pertama 6 – 7 th• Incisor 7 – 9 th• Premolar 9 – 11 th• Kaninus 10 – 12 th• Molar ke dua 12 – 16 th• Molar ke tiga 17 – 25 th

§ Tulis bila ada caries dentis, misal 7 à artinya gigi kanan bawah

8 7 6 5 4 3 2 1 1 2 3 4 5 6 7 8

8 7 6 5 4 3 2 1 1 2 3 4 5 6 7 8

V IV III II I I II III IV V

V IV III II I I II III IV V

Page 20: Status Umum Anak

Dina Mara Diana, S.Ked (Perkamen DiMiDiaRiKi ) I1A004016

Mei 2009 (Detik-detik menjelang Co-Ass) FK UNLAM Bjm

- Lidah§ Bentuk : ….. (makroglosia/normal/mikroglosia, simetris/tidak)§ Pucat/tidak : …..§ Tremor/tidak : …..

o Diperiksa dg lidah dlm keadaan menjulur§ Kotor/tidak : …..

o Lidah kotor (coated tongue) ditandai oleh debris berwarna putih, abu-abuatau coklat yg meliputi lidah. Kotoran tsb terdiri dari sel deskuamasi, sisamakanan & bakteria.

§ Warna : ….. (merah muda, dll)

- Faring§ Hiperemi : ….. (ada/tidak)

o Lihat dinding posterior faring apakah terdapat hiperemi, edem, membran,eksudat, abses, atau post nasal drips

o Post nasal drips menunjukkan tdptnya infeksi pd hidung, nasofaring, atausinus paranasalis

§ Edem : ….. (ada/tidak)o Ditandai oleh mukosa yg pucat & sembab

§ Membran/pseudomembran : ….. (+/-)o Pseudomembran (+) pd difteri berupa bercak putih keabuan, sulit diangkat,

mudah berdarah

- Tonsil§ Warna : ….. (merah muda, dll)§ Pembesaran : ….. (ada/tidak)

o Nyatakan besarnya dalam To, T1, T2, atau T3§ Abses/tidak : …..§ Membran/pseudomembran : ….. (+/-)

5. Leher• Vena Jugularis

o Pulsasi : ….. (teraba/tidak)o Tekanan : ….. (meningkat/tidak)

• Pembesaran kelenjar leher : ….. (ada/tidak)o KGB servikal bila >1 cm diameternya berarti abnormal

• Kuduk kaku : ….. (ada/tidak)o Pasien posisi terlentang, bila lehernya ditekuk scr pasif tdpt tahanan shg dagu tdk

dpt menempel pd dadaà (+)o Kaku kuduk terdapat abses retrofaringeal, abses peritonsilar, meningitis, tetanus,

ensefalitis virus, keracunan timbal, artritis reumatoido Jika kepala dirotasikan atau hiperekstensi maka pd meningitis tidak ada

gangguan, sedangkan pd penyakit lainnya ada gangguan• Masa : ….. (ada/tidak)

o Jika ada lihat ukuran, konsistensi, mobilitas & nyeri tekan• Tortikolis : ….. (ada/tidak)

o Kelainan posisi kepala yg miring ke satu sisi & terputar ke sisi yg lain akibatpemendekan m.sternokleidomastoideus

o Bisa bawaan atau didapat

Page 21: Status Umum Anak

Dina Mara Diana, S.Ked (Perkamen DiMiDiaRiKi ) I1A004016

Mei 2009 (Detik-detik menjelang Co-Ass) FK UNLAM Bjm

6. Toraks• Dinding dada/paru

1. Inspeksio Bentuk : ….. (simetris/tidak)o Retraksi : ….. (ada/tidak) Lokasi : …..

- Jenis retraksià suprasternal, subkostal, interkostalo Dispnea : ….. (ada/tidak)o Pernapasan : ….. (jenisnya)

- Normal, tipe pernapasan bayià abdominal / diafragmatik- Adanya pernapasan torakal pd bayi & anak à kelainan paru, kecuali jk

pasien sangat kembung- Makin besar anak, makin jelas komponen torakal- Umur 7-8 th komponen torakal mjd predominan (torakoabdominal

2. PalpasiFremitus fokal : ….. (simetris /simetris normal/simetris )

3. Perkusi : …..o Timpani (perkusi abdomen bagian lambung)o Hipersonoro Sonor (perkusi paru normal)o Redupo Pekak (perkusi otot, spt otot paha atau bahu)

4. Auskultasio Suara napas dasar : …..

- Vesikuler > 3 th- Bronkial- Bronkovesikuler < 3 th- Amforik- Cog-wheel breath sound- Metamorphosing breath sound

o Suara napas tambahan : ….. (Ronki +/-, Wheezing +/-)- Ronki kering (termasuk juga wheezing)- Ronki basah- Krepitasi- Bunyi gesekan pleura (pleural friction rub)- Sukusio Hippocrates

Page 22: Status Umum Anak

Dina Mara Diana, S.Ked (Perkamen DiMiDiaRiKi ) I1A004016

Mei 2009 (Detik-detik menjelang Co-Ass) FK UNLAM Bjm

• Jantung1. Inspeksi

o Iktus : ….. (terlihat/tidak)2. Palpasi

o Apeks : ….. (teraba/tidak) Lokasi : …..- pd bayi & anak kecilà ICS 4 LMC kiri atau sedikit ke lateral- > 3 th à ICS 5 LMC tp sedikit ke medial

o Thrill (+/-) : ….. (teraba/tidak)- Thrill = getaran bising, yaitu getaran pd dinding dada yg tjd akibat bising

jantung y keras.- Palpasi dilakukan dg ujung-ujung jari II & III atau telapak tangan

o Batas kanan : ….. (ICS II LPS kanan – ICS IV LPS kanan)o Batas kiri : ….. (ICS II LPS kiri – ICS IV/V LMK kiri)o Batas atas : ….. (ICS II LPS kanan – ICS II LPS kiri)

3. Auskultasio Frekuensi : ….. kali/menit, irama : ….. (reguler/irreguler)o Suara dasar : ….. (S1 </=/> S2,tunggal/splitting=bunyi jantung yg mendua)o Bising : ….. (ada/tidak) Derajat : …..

Lokasi : …..Punctum max : …..Penyebaran : …..

- Bising tjd krn adanya arus darah turbulen melalui jalan yg sempit ataujalan abnormal

- Fase bisingØ Bising sistolik : terdengar antara BJ I dan BJ IIØ Bising diastolik : terdengar antara BJ II dan BJ I

- Kontur/bentuk bisingØ Bising sistolik : pansistolik, sistolik dini, ejeksi sistolik, sistolik akhirØ Bising diastolik : diastolik dini, mid-diastolik, diastolik akhirØ Bising diastolik & sistolik : bising kontinu, bising to and fro

- Derajat bisingØ Derajat 1/6 : sangat lemah, yang hanya terdengar oleh pemeriksa yg

berpengalaman di ruangan yang tenangØ Derajat 2/6 : lemah, tetapi mudah terdengar, penjalaran minimalØ Derajat 3/6 : keras, ttp tdk disertai getaran bising, penjalaran sedangØ Derajat 4/6 : keras & disertai getaran bising, penjalaran luasØ Derajat 5/6 : sangat keras, yang tetap terdengar bila stetoskop

ditempelkan sebagian sj pd dinding dada, penjalaran luasØ Derajat 6/6 : paling keras, tanpa stetoskop bisa didengar

- Punctum maksimum bisingØ Lokalisasikan tempat terdengar yg paling kerasØ Bising mitralà di apeksØ Bising trikuspidà parasternal kiri bawahØ Bising pulmonalà sela iga ke 2 tepi kiri sternumØ Bising aortaà sela iga ke 3 tepi kanan sternum

- Penjalaran bisingØ Ke arah mana bising paling baik dijalarkanØ Bising mitral biasanya menjalar baik ke lateral/aksilaØ Bising pulmonal ke sepanjang tepi kiri sternumØ Bising aorta ke apeks & daerah karotis

Page 23: Status Umum Anak

Dina Mara Diana, S.Ked (Perkamen DiMiDiaRiKi ) I1A004016

Mei 2009 (Detik-detik menjelang Co-Ass) FK UNLAM Bjm

- Kualitas bisingØ Seperti meniup/blowing (pd defek ventrikel atau insufisiensi mitral)Ø Rumbling (pd stenosis mitral)Ø Bising dg nada tinggi & dg vibrasi terdengar pd bising inosen (bising

yg tdk berhub dg kelainan organik atau kel struktural jantung)Ø Bising burung camar (sea gull murmur) pd ruptur korda tendinei

- Frekuensi atau nada bisingØ Bernada tinggi : bising sistolik, bising diastolik diniØ Bernada rendah : bising mid-diastolik

- Perubahan intensitas bising dg perubahan posisi & respirasiØ Bising mitral mengeras bila pasien miring ke kiriØ Bising pulmonal & aorta mengeras bila pasien menundukØ Bising jantung kanan mengeras pd saat inspirasi

7. Abdomen• Inspeksi

o Bentuk : …..- Agak membuncit ke depan (pot belly)Ø Hal ini krn otot abdomen anak msh tipis & wkt berdiri anak kecil

cenderung posisi lordosis- Perhatikan buncit simetris atau tidakØ Buncit simetris à otot perut yg hipotonik/atonik, penimbunan lemak

dinding perut, udara bebas dlm rongga peritoneum (pneumoperitoneum)akibat trauma atau perforasi usus, asites, ileus obstruktif letak rendah

Ø Buncit asimentris à otot perut yg paralitik (poliomielitis), pembesaranorgan intraabdominal, aerofagia akibat banyak menangis atau kesalahanpemmberian minum, konstipasi, ileus obstruksi tinggi yg menyebabkanpembesaran perut di daerah epigastrium atau kuadran atas perut,duplikasi usus, dan neoplasma atau kista intraabdominal

- Cekung (skafoid)Ø Pd BBL dg hernia diafragmatikaØ Pd bayi yg lebih besar & anak dg malnutrisi, dehidrasi berat, ileus

obstruksi tinggi, pneumotoraks.o Lain-lain : …..

- Dinding perutØ Meregang & tipisà asites yg besarØ Keriput à setelah asites menghilang, malnutrisi, pe tek intraabdominal

yg mendadakØ Gambaran vena dinding abdomenà anak gizi kurang/buruk, ggl jantung,

peritonitis, obstruksi venaØ Diatesis rekti (penonjolan pd garis tengah, biasanya antara umbilicus &

proc.xifoideus/simfisis)à kelemahan congenital otot rektus abdominisØ Omfalokel (kantong peritoneum & selaput amnion yg berisikan organ

intraabdominal, tjd krn defek pd cincin umbilikalis)Ø Gastroskisis (eviserasi usus melalui defek pd otot rektus abdominis di

sebelah lateral umbilicus)Ø Urakus yg paten (menyebabkan urin keluar melalui umbilicus)Ø Tdk terbentuknya sebagian/seluruh dinding perut à sindrom prune belly

atau Eagle-Barret

Page 24: Status Umum Anak

Dina Mara Diana, S.Ked (Perkamen DiMiDiaRiKi ) I1A004016

Mei 2009 (Detik-detik menjelang Co-Ass) FK UNLAM Bjm

- Gerakan dinding perutØ Bayi & anak (sampai umur 6-7 th) dinding abdomen lebih banyak

bergerak dibanding dinding dadaØ Gerakan berkurang pd à apendisitis, peritonitis, keadaan abdomen akut

lainnya akibat rasa nyeri, ileus paralitikus, asites besar, udara intraabdominal yg banyak

Ø Bila gerakan dinding perut lebih mencolok drpd dinding dada pd anak>6-7 thà curiga ada kelainan paru

Ø Lokasi peristaltikà petunjuk lokasi obstruksi• Palpasi

o Hati : ….. (teraba/tidak)- Pd pengukuran besarnya hati, digunakan patokan 2 garis :

1. Garis yg menghubungkan pusat dg titik potong garis midklavikulariskanan dg arkus kosta

2. Garis yg menghubungkan pusat dg prosesus xifoideus- Pembesaran hati diproyeksikan pd kedua garis ini & dinyatakan dg bbrp

bagian dari kedua garis tersebut (misanya 1/3-1/2) atau dinyatakan dalam cm.- Normal, sampai umur 5-6 th (anak Indonesia) hati masih dpt teraba sampai

ukuran 1/3-1/3 dg tepi tajam, konsistensi kenyal,permukaan rata, dan tidakterdapat nyeri tekan

- Hepatomegali à infeksi (hepatitis, sepsis), anemia spt anemia sel sikel,talasemia, gagal jantung kongestif, perikarditis konstriktiva, pnykt metabolikspt mukopolisakaridosis atau mukolipidosis, penyumbatan sal empedu,keganasan (hepatoma, leukemia, Hodgkin), kista hati, SLE, hemosiderosis,malnutrisi

o Lien : ….. (teraba/tidak)ü Pd neonatus, limpa mungkin masih teraba sampai 1-2 cm di bawah arkus

kosta o/ krn proses hematopoesis ekstramedular yg masih berlangsung smpanak umur 3 bulan

ü Besarnya limpa diukur menurut cara Schuffnerü Splenomegali à sepsis, demam tifoid,malaria, toksoplasmosis, talasemia,

anemia sel sabit, sirosis hati, hipertensi portal, gagal jantung kongestif, pnyktGaucher, mukolipidosis, pnykt metabolic lain

o Ginjal : ….. (teraba/tidak)• Normal, ginjal tdk dpt diraba kecuali pd neonatus• Ginjal yg membesar dpt diraba dg cara ballotement yg jg

dipergunakan u/ meraba organ atau massa lain yg terletakretroperitoneal

• Pembesaran ginjal à hidronefrosis, ginjal polikistik, absesperinefritis, hematoma perirenal, trombosis v. renalis

o Masa : ….. (teraba/tidak)- Ukuran : …..Ø Heparà berapa cm dari batas arkus costa (BAC)

berapa cm dari batas prosesus xipoideus (BPX)Ø Lienà Schuffner (S1 – S8)

- Lokasi : …..- Permukaan : ….. (halus/kasar)- Tepi : ….. (tajam/tumpul)- Konsistensi : ….. (keras/lunak)

Page 25: Status Umum Anak

Dina Mara Diana, S.Ked (Perkamen DiMiDiaRiKi ) I1A004016

Mei 2009 (Detik-detik menjelang Co-Ass) FK UNLAM Bjm

- Nyeri tekan : …..Ø Bawah perut à gastroenteritis, obstruksi intestinal, tumor, ulserasi

divertikulum Meckel, torsi ovarium atau testisØ Kuadran kanan bawahà apendisitis, abses apendiksØ Kuadran kanan atas à organ hati yg membesar dg cepat, hepatitis,

invaginasiØ Kuadrn kiri atasà limpa yg membesar dg cepat, ruptur limpa, invaginasiØ Atas umbilikus à gastroenteritis, batuk keras, ulkus peptikum, ulkus

duodeniØ Tengah bawah umbilikusà sistitisØ Nyeri perut tdk menentu tempatnya à inf sal napas, limfadenitis

mesenterika, demam reumatik, peritonitis, campak, anemia sel sabit,leukemia, alergi, asidosis, stress, dll

Ø Pd kelainan dinding perut rasa nyeri akan bertambah pd anak dg posisikepala terangkat sedikit, sedangkan pd kelainan intraabdominal rasa nyeriakan berkurang

• PerkusiTimpani/pekak : …..o Normal bunyi timpani di seluruh permukaan abdomen, kecuali hati & limpao Pekak hati hilang jika terdapat udara bebas dlm rongga abdomen, disebut

pneumoperitoneum yg dpt disebabkan o/ perforasi usus atau trauma tusuko Kandung kemih penuhà pekak di daerah suprasimfisisAsites : …..

• Auskultasi : ….. (Bising usus (+) menurun/normal/meningkat)o Normal suara peristaltik 2 – 6 kali/menit (tiap 10-30 detik) dg intensitas rendah

8. Ekstremitas• Umum : …..

o Akral hangat/dingino Adakah edemo Adakah pareseo Perfusi baik/kurang (pd telapak tangan)

- Perfusi baik jika < 3 detik baik- Perfusi buruk jika > 3 detik

• Neurologiso Gerakan : ….. (aktif/tidak)o Tonus : ….. (Hipertoni/eutoni/hipotoni/atoni)

- Menilai tonus otot dg melakukan fleksi & ekstensi pd sendi yg digerakkano/otot tsb

- Kelumpuhan otot yg dibarengi o/ tonus yg menurunà paralisis flaksid- Kelumpuhan otot yg dibarengi o/tonus yg meningkatà paralisis spastik- Penilaian tenaga atau kekuatan otot :ü Derajat 0 (paralisis total, tdk ada kontraksi sama sekali)ü Derajat 1 (sedikit kontraksi tapi tdk menimbulkan gerakan)ü Derajat 2 (dpt digerakkan bila gaya berat dihilangkan)ü Derajat 3 (dpt melawan gaya berat, tdk dpt melawan tahanan ringan)ü Derajat 4 (dpt melawan gaya berat & tahanan ringan-sedang)ü Derajat 5 (kekuatan otot normal, dpt melawan tahanan maksimal)

o Trofi : ….. (hipertofi/eutrofi/hipotrofi/atrofi)o Klonus : ….. (+/-)

Page 26: Status Umum Anak

Dina Mara Diana, S.Ked (Perkamen DiMiDiaRiKi ) I1A004016

Mei 2009 (Detik-detik menjelang Co-Ass) FK UNLAM Bjm

- Klonus adalah manifestasi dari suatu refleks regang otot yg hiperaktif. Ada 2macam px klonus1. Klonus kaki

Tungkai penderita dlm keadaan santai. Dg tangan kiri kita di bawah lututpenderita, kaki penderita kita angkat sedikit. Tungkai bawah penderitahendaknya sedikit dlm fleksi pd lutut. Dg tangan kanan, lantas kitalakukan dorsofleksi pd kaki penderita. Posisi ini dipertahankan u/sementara waktu. Kita katakana bahwa klonus kaki (+) bila timbulkontraksi scr berulang dr otot gastroknemius.

2. Klonus pahaTungkai penderita dlm keadaan lempeng & santai. Patella penderita kitapegang di antara jempol & telunjuk tangan kiri. Kemudian, dgsekonyong-konyong kita tekan patella itu kejurusan distal. Kita katakanabahwa klonus paha (+) bila timbul kontraksi scr berulang dr ototkuadriseps femoris.

o Reflex fisiologis : ….. (+/-)- Biceps pees refleks (BPR)- Triceps pees refleks (TPR)- Knee pees refleks (KPR)- Achilles pees refleks (APR)

o Reflex patologis- Hoffmenü Cara : Jari tengah pnderita dijepit o/ jari telunjuk & ibu jari pemeriksaü Stimulus: gores kuku jari tengah pasien dg mnggunakn ibu jari pemeriksaü Repon : jari penderita fleksi sejenakü Menunjukkan adanya lesi piramidal

- Tromnerü Cara : posisikan jari tengah pasien spt reflex Hoffmanü Stimulus : tabrakan jari telunjuk pemeriksa pd jari tengah pasien dari arah

palmar ke arah dorsal pasien dg cepatü Respon : sama dg reflex Hoffman

- Babinskyü Cara : gores telapak kaki bagian lateral kea rah jari dg menggunakan

ujung pulpenü Respon : ekstensi/dorsofleksi ibu jari kaki & saling adduksi jari-jari kaki

lainnyaü Normal : kaki & jari-jari kaki plantarfleksiü (+) normal hingga umur sampai 18 bulan, jk masih terdapat pd umur 2 –

2,5 th maka ada lesi piramidal- Chaddockü Cara : gores kulit dorsum pedis bagian lateral ke arah jariü Respon : sama dg Babinsky

o Sensibilitas : ….. (+/-)1. Px eksteroseptif (protopatik)ü Px rasa rabaü Px rasa nyeriü Px rasa suhu

2. Px proprioseptifü Perasaan gerak (kinestesia)ü Perasaan sikap (statestesia)ü Perasaan getar (palestesia)

Page 27: Status Umum Anak

Dina Mara Diana, S.Ked (Perkamen DiMiDiaRiKi ) I1A004016

Mei 2009 (Detik-detik menjelang Co-Ass) FK UNLAM Bjm

3. Perasaan diskriminatif (multimodalitas)ü Stereognosisü Graphestesiaü Barognosisü Topognosisü Diskriminasi spasial/diskriminasi 2 titik

o Tanda meningeal : ….. (+/-)ü Kaku kudukü Lasegueü Brudzinski Iü Brudzinski IIü Kernig sign

9. Susunan saraf• N I (olfaktorius)

- Uji penciuman u/ anak umur >5-6 th• N II (optikus)

- Uji ketajaman penglihatan, perimetri & px fundus (funduskopi)• N III (okulomotorius), N IV (troklearis), N VI (abdusen)

- Uji gerakan kedua mata, uji akomodasi, refleks cahaya• N V (trigeminus)

- Uji perasaan (sensasi), refleks kornea, refleks rahang• N VII (fasialis)

- Pasien tersenyum, meringis, bersiul, buka tutup mata, refleks kornea, uji pengecap• N VIII (akustikus)

- N. koklearisà uji ketajaman pendengaran- N. vestibularisà uji keseimbangan

• N IX (glosofaringeus)- Refleks muntah, disfagia ringan, uji pengecap, deviasi uvula ke sisi yg baik, sensasifaring/tonsil/tenggorok bagian atas & lidah bagian belakang, hipersalivasi

• N X (vagus)- Gangg motorikà afonia, disfonia, disfagia, spasme esophagus, refleks muntah (-)- Gangg sensorikà nyeri & parestesia faring & laring, batuk, sesak napas- Gangg vegetatifà bradikardia, takikardia, dilatasi lambung

• N XI (aksesorius)- Angkat bahu & memutar kepala melawan tahanan

• N XII (hipoglosus)- Menilai kekuatan lidah

10. Genetalia : ….. ( , normal/tidak)• Caraà inspeksi & palpasi• Alat genitalia laki-laki/wanita, ada kelainan/tidak

11. Anus : ….. (+/-, normal/tidak)• Px colok dubur hanya dikerjakan pd pasien sakit perut yg mengarah ke gawat perut

(abdomen akut), dan pd kelainan yg mungkin ditemukan pd daerah ini

Page 28: Status Umum Anak

Dina Mara Diana, S.Ked (Perkamen DiMiDiaRiKi ) I1A004016

Mei 2009 (Detik-detik menjelang Co-Ass) FK UNLAM Bjm

IV. PEMERIKSAAN LABORATORIUM SEDERHANADarahUrinFeses

V. RESUME

VI. DIAGNOSA

1. Diagnosa banding : …..2. Diagnosa kerja : ….. (kesimpulan yg dibuat setelah dievaluasi penemuan yg

positif serta penemuan negatif yg bermakna dari anamnesis, px fisik, dan hasil lab rutin jk perlu)

3. Status gizi :• BB/U = ….. (cara Z-Score)• TB/U = ….. (cara Z-Score)• BB/TB = ….. (cara Z-Score)• CDC 2000 (persent BB Ideal) = ….. %

INTERPRETASI HASIL HITUNG STATUS GIZI DENGAN CARA Z - SCOREINDEKS STATUS GIZI Z - SCORE

BB / U GIZI LEBIHGIZI BAIKGIZI KURANGGIZI BURUK

2 SD- 2 s/d 2 SD- 2 s/d – 3 SD< - 3 SD

TB / U (PB / U) NORMALPENDEK (STUNTED)PENDEK SEKALI

2 SD< - 2 s/d -3 SD< - 3 SD

BB / TB GEMUKNORMALKURUS (WASTED)SANGAT KURUS

> 2 SD- 2 s/d 2 SD< - 2 s/d - 3 SD< - 3 SD

CARA MENGHITUNG STATUS GIZI DENGAN CARA Z - SCORE

I. Bila nilai “RIEL” hasil pengukuran > “NILAI MEDIAN” BB/U, TB/U, atau BB/TB,maka rumusnya :

Z-SCORE = NILAI RIEL – NILAI MEDIAN SD UPPER

II. Bila nilai “RIEL” hasil pengukuran < “NILAI MEDIAN” BB/U, TB/U, atau BB/TB,maka rumusnya :

Z-SCORE = NILAI RIEL – NILAI MEDIAN SD LOWER

Keterangan :Nilai Riel à BB atau TB yg sebenarnyaNilai Median, SD Upper, SD Lower à nilai yg didapat dari tabel NCHS

Page 29: Status Umum Anak

Dina Mara Diana, S.Ked (Perkamen DiMiDiaRiKi ) I1A004016

Mei 2009 (Detik-detik menjelang Co-Ass) FK UNLAM Bjm

Contoh cara CDC :Misal : Anak A, Laki-laki, 2 tahun

BB 10 kg, TB 85 cmJawab :Karena usia anak laki2 & usianya 2 th,maka gunakan grafik yg sesuai untukmencari BBI = 12,2 kgPersent BBI = 10/12.2 = ( 82%) = Mild Malnutrisi

CARA CDC

Cara mencari BB Ideal berdasarkan grafik CDC :• Plot TB / PB terhadap umur yang sesungguhnya• Tarik garis horizontal memotong 50 th• Tarik garis vertikal ke bawah memotong grafik Berat Badan terhadap umurà BBI

Cari persent BB Ideal : BB sesungguhnya x 100% = ….. BBI

Interpretasi BBI¡ 120 % : Obesitas¡ 110 – 120 : Overweight¡ 90 – 110 % : Normal¡ 80 – 90 % : Mild Malnutrisi¡ 70 – 80 % : Moderate Malnutrisi¡ 70 % : Severe Malnutrisi

Page 30: Status Umum Anak

Dina Mara Diana, S.Ked (Perkamen DiMiDiaRiKi ) I1A004016

Mei 2009 (Detik-detik menjelang Co-Ass) FK UNLAM Bjm

BB/Uà Menggambarkan status gizi seseorang saat iniTB/Uà Menggambarkan status gizi masa lampauBB/TBà Menilai status gizi saat ini

VII. PENATALAKSANAAN

VIII. USUL PEMERIKSAANFungsinya untuk menegakkan diagnosa & menyingkirkan DD

IX. PROGNOSISQuo ad vitam : ….. (dubia ad bonam (baik)/dubia ad malam (buruk))

à untuk kehidupannya, tanda vitalQuo ad functionam : ….. (dubia ad bonam (baik)/dubia ad malam (buruk))

à untuk funsi organnyaQuo ad sanationam : ….. (dubia ad bonam (baik)/dubia ad malam (buruk))

à untuk kehidupan sosialnya

Contoh :

Ensefalitisà CP ALL KLLà amputasi 2 kaki

Quo ad vitam Bonam Malam BonamQuo ad functionam Malam Malam MalamQuo ad sanationam

Dubia adMalam Malam bonam

X. PENCEGAHAN