Status Ujian KK TB

download Status Ujian KK TB

of 27

Transcript of Status Ujian KK TB

  • 7/27/2019 Status Ujian KK TB

    1/27

    STATUS PASIEN KEPANITERAAN

    KLINIK KEDOKTERAN KELUARGA

    FAKULTAS KEDOKTERAN

    UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA

    STATUS PASIEN

    Nama Fasilitas Pelayanan Kesehatan : Puskesmas Kelurahan Malaka Sari

    No. Rekam Medis : 4015?????

    Pasien ke : 4????

    Data Administrasi

    Tanggal 1 Mei 2012 diisi oleh, Nama :Nurliana Simatupang, NIM : 08 - 115

    Pasien Keterangan

    Nama An. Andika -

    Umur/ Tanggal Lahir 6 tahun / -

    Alamat Gg.12 no.116 RT 08/ RW 06

    Malaka II Malaka Sari

    -

    Jenis Kelamin Laki-laki -

    Agama Islam -

    Pendidikan PAUD -

    Kedatangan yang Ke- -

    Telah Diobati

    Sebelumnya

    Pernah diobati lebih 1 bulan April 2012

    Alergi Obat Tidak Ada -

    Sistem Pembayaran Askes -

  • 7/27/2019 Status Ujian KK TB

    2/27

    DATA PELAYANAN

    ANAMNESIS( SUBJEKTIF )

    (dilakukan secara autoanamnesis)

    A. Keluhan UtamaSakit kepala

    B. Keluhan tambahanLemas

    C. Riwayat Perjalanan Penyakit SekarangPasien datang dengan keluhan sakit pada bagian belakang kepala yang menjalar hingga ke seluruh

    kepalanya. Keluhan tersebut dirasakan sejak 6 hari lalu. Sakit kepala dirasakan seperti ditindih beban

    berat dan berlangsung sepanjang hari. Namun keluhan ini dirasakan lebih berat terutama saat

    bangun tidur pada pagi hari.4 hari sebelumnya, pasien datang ke puskesmas karena sakit gigi disertai

    sakit kepala seperti ini. Ketika diukur, tekanan darah pasien saat itu 150/90 mmHg. Namun, pasien

    hanya diberikan obat analgesic dan pasien dirujuk ke dokter gigi.Dokter menyarankan agar pasien

    kembali ke puskesmas setelah sakit giginya hilang untuk mengontrol kembali tekanan

    darahnya.Setelah sakit gigi pasien sudah ditangani dokter gigi dan sakit pada giginya sudah tidakdirasakannya lagi, pasien kembali ke puskesmas danmengaku masih merasakan sakit kepala yang

    sama seperti sebelumnya. Untuk menghilangkan keluhan tersebut, pasien hanya beristirahat dan

    meminum obat paracetamol.Setelah itu sakit kepalanya hilang sebentar, namun kembali timbul

    beberapa saat kemudian.Pasien mengaku masih mampu melakukan kegiatannya sehari-hari,

    walaupun menjadi lebih terbatas sejak adanya keluhan ini. Selain itu pasien juga mengeluhkan

    lemas. Riwayat trauma dan cedera kepala sebelumnya disangkal. Riwayat pembengkakan pada

    tungkai disangkal. Riwayat sesak nafas dan jantung berdebar-debar disangkal.

    D. Riwayat Penyakit KeluargaDi dalam keluarga,suami pasien, ayah dan ibu kandung pasien juga mengalami

    tekanan darah tinggi.

    Adik kandung pasien mengalami stroke.

    E. Riwayat Penyakit DahuluPasien memiliki riwayat hipertensi sejak 1 tahun yang lalu (tahun 2011), namun saat

    itu pasien mengaku hanya kontrol ke dokter sebanyak dua kali jika ada keluhan dan

    tidak pernah control dan melanjutkan terapinya lagi setelah obatnya habis.

  • 7/27/2019 Status Ujian KK TB

    3/27

    Riwayat sakit jantung, asma, dan diabetes mellitus disangkal.

    Pasienmengaku belum pernah dirawat di rumah sakit dan belum pernah dioperasi.

    Riwayat alergi pasien disangkal.

    F. Riwayat Sosial dan EkonomiPasien tinggal dirumah berukuran 90 m2bersama suami dan seorang anak (empat anak

    lainnya telah menikah dan tinggal bersama pasangannya). Pasien tinggal dirumah

    milik pribadidengan pencahayaan sinar matahari yang cukup, dimana terdapat empat

    jendela besar dan dua pintu di depan dan dua jendela besar di bagian samping

    rumahnya. Rumah pasien terdiri daridua kamar tidur, satu ruang tamu, satu ruang

    keluarga, satu ruang makan, satu kamar mandi, satu tempat cuci pakaian dan cuci

    piring,serta satu dapur kecil di bagian belakang rumah. Pasien adalah seorang ibu

    rumah tangga yang juga menerima permintaan jasa riasan pengantin di rumahnya,

    sedangkan suamipasien adalah seorang pensiunan POLRI. Untuk memenuhi

    kebutuhan hidup sehari-hari pasien mengandalkan dana pensiunan suaminya dan uang

    tambahan dari pekerjaannya. Total uang yang diperoleh pasien dalam sebulan kurang

    lebih Rp 2.500.000. Uang tersebut digunakan untuk membayar listrik, air, dan

    kebutuhan sehari

    hari.Pasien mengaku sejauh ini kebutuhannya cukup terpenuhidengan pendapatan tersebut.Pasien cukup aktif dalam kegiatan pengajian di

    lingkungan rumahnya. Sebelumnya pasien juga mengaku sering mengikuti senam

    lansia, namun 2 tahun terakhir ini pasien berhenti mengikuti kegiatan tersebut karena

    malas.Hubungan pasien dengan keluarga dan tetangga baik, namun pasien sedang

    terbeban pikirannya karena ada masalah yang menimpa adik kandungnya yang

    terkena stroke.

    PEMERIKSAAN FISIK

    A. Keadaan umum dan tanda-tanda vitalKesadaran : Compos mentis

    Keadaan umum :Tampak sakit ringan

    Tandavital : Tekanan darah 150/90 mmhg

  • 7/27/2019 Status Ujian KK TB

    4/27

    Frekuensi nadi 96x/menit

    Frekuensi nafas 18x/menit

    Suhu 36,5oC

    B. Status generalisMata :Konjungtiva anemis-/-,sclera ikterik -/-, arkus senilis +/+, reflex

    cahaya langsung +/+, reflex cahaya tidak langsung +/+, pupil isokor,

    diameter3 mm.

    Telinga :Normotia, liang telinga lapang/lapang, serumen +/+, membrana

    timpani pada intak/intak

    Hidung :Bentuk hidung normal, tidak ada deformitas, deviasi septum (-), liang

    hidung lapang/lapang, sekret -/-

    Tenggorokan : Uvula ditengah, arkus faring simetris, faring tidak hiperemis, tonsil

    T1-T1 tidak hiperemis, tidak bergranul

    Gigi dan mulut :Oral hygiene baik, gigi geligi lengkap.

    Leher :Tidak ada pembesaran KGB, JVP 8-3,5 cmH2O

    Paru-paru : Inspeksi : Bentuk thorax: normochest, tidak ada deviasi

    Palpasi : Gerakan dinding thorax saat inspirasi dan ekspirasi

    simetris kanan dan kiri. Fremitus suara simetris pada

    thoraks kanan dan kiri.

    Perkusi : Sonor pada lapangan paru kiri dan kanan

    Auskultasi : Bunyi nafas dasar vesikuler, ronki -/-, wheezing -/-

    Jantung :Inspeksi : Pulsasi iktus kordis tidak terlihat

    Palpasi : Pulsasi iktus kordis teraba 2 jari dibawah areola mammae

    Perkusi :Batas jantung kanan pada intercostae 4 linea sternalis

    dextra

    Batas jantung kiri pada intercostae 5 linea midclavicula

    sinistra

    Kesan: jantung tidak membesar

    Auskultasi :Bunyi jantung I dan II normal

    Gallop (-), murmur (-)

    Abdomen : Inspeksi : Keadaan perut tampak mendatar

    Auskultasi : Bising usus (+) 3x/menit

  • 7/27/2019 Status Ujian KK TB

    5/27

    Perkusi : Timpani pada seluruh lapangan abdomen, nyeri ketok

    (-)

    Palpasi :Supel, hepar dan lien tidak teraba menbesar, nyeri

    tekan(-)

    Ekstremitas Atas :Edema -/-, akral hangat +/+, cap. Refill

  • 7/27/2019 Status Ujian KK TB

    6/27

    Harapan : pasien berharap agar sakit kepalanya dapat segera disembuhkan dan

    bila tekanan darahnya masih tetap tinggipasien berharap agar tekanan

    darahnya dapat turun hingga normal.

    Kekhawatiran :Pasien khawatir tekanan darahnya semakin tinggi dan sulit diobati.

    Aspek Klinis:

    Diagnosa kerja :Hipertensi Grade 1 (menurut JNC-VI) Status Gizi : Obesitas Kelas I

    Aspek Resiko Internal

    A. Pasien memiliki factor resiko yg lebih besar karena terdapat riwayat hipertensidari ayah dan ibunya

    B. Usia pasien > 40 tahunC. Pasien jarang berolahragaD. Pasien masih sering mengkonsumsi makanan berkadar garam tinggi dan banyak

    mengandung minyak serta lemak

    Aspek Psikososial Keluarga dan Lingkungan

    E. Pasien sering dan mudah stress apabila terdapat masalahF. Suami pasien yang juga memiliki riwayat hipertensi yang lebih lama dan lebih

    terkendali mendukung pasien untuk secara teratur meminum obat dan mengontrol

    tekanan darahnya ke puskesmas secara rutin.

    Derajat Fungsional:

    2 (Masih dapat melakukan kegiatan sehari-hari namun terbatas)

    DATA ANGGOTA KELUARGA

    No. Umur Nama Status dalam

    keluarga

    Jenis

    kelamin

    Pekerjaan

    1. tahun Cipto Bapak L Pensiunan POLRI

  • 7/27/2019 Status Ujian KK TB

    7/27

    2. 62 tahun Roestiarsih Ibu P Ibu rumah tangga

    3. 42 tahun Dedi Joko Anak L PNS

    4. tahun Dicky Lingga Anak L PNS

    5. tahun Susilo Triguno Anak L PNS6. tahun Danu Umboro Anak L Pegawai Swasta

    7. tahun Anik Puspita Anak P Ibu Rumah

    Tangga

    DIETTARY RECALL

    Tanggal

    Pola Makan

    IntakeKeterangan

    Jam Jenis

    30 April

    2012

    06.30

    WIB

    Teh manis

    Roti dan selai

    Teh manis 1 gelas

    Roti 2 lembar dan

    selai

    13.00

    WIB

    Nasi

    Tumis kangkung

    Gulai ikan mas

    Nasi 1 porsi

    Sayur 1 porsi

    Gulai ikan 1 porsi

    14.30

    WIB

    Teh manis

    Roti, mentega, dan meises

    Teh manis 1 gelas

    Roti 2 lembar,

    mentega, dan meises

    17.30

    WIB

    Nasi

    Tumis kangkung

    Gulai ikan mas

    Nasi 1 porsi

    Sayur 1 porsi

    Gulai ikan mas 1

    porsi

    1 Mei 2012 06.30

    WIB

    Teh manis

    Crackers

    Teh manis 1 gelas

    Crackers 5 keping

    11.00

    WIB

    Mie goreng instan Mie goreng instan 1

    porsi

  • 7/27/2019 Status Ujian KK TB

    8/27

    13.00

    WIB

    Nasi

    Tumis buncis dan wortel

    Telur balado

    Nasi 1 porsi

    Sayur 1 porsi

    Telur balado 2 porsi

    RENCANA PENATALAKSANAAN

    No. Kegiatan Rencana Intervensi Sasaran Waktu Hasil yg

    Diharapkan

    1. Aspek Personal Evaluasi:

    Keluhan,

    kekhawatiran, dan

    harapan pasien.

    Edukasi:

    Memberitahukan

    bahwa penyakit

    disebabkan pola

    makan yang salah,

    factor genetic, stress

    psikis, dan kurangnya

    olahraga

    Pasien 1 hari -Keluhan dankekhawatiran

    pasien dapat

    berkurang

    -Pasien

    mengerti

    tentang penyakit

    dan faktor

    resikonya.

    2. Aspek Klinik

  • 7/27/2019 Status Ujian KK TB

    9/27

    Hipertensi Grade 1

    Obesitas Kelas I

    Edukasi:

    -Menyarankan pasienuntuk secara rutin

    mengontrol tekanan

    darahnya ke

    puskesmas

    -Menyarankan pasienagar tetap

    mengkonsumsi obat

    secara teratur dan

    rutin

    - Menyarankan pasien

    untuk periksa kadar

    kimia darahnya,

    terutama profil lipid,

    gula darah, asam urat,

    dan EKG

    Terapi medika

    mentosa:

    - Captopril 25mg 2x

    Pasien 1 hari -Pasien teraturmengkonsumsi

    obat dan secara

    rutin

    mengontrol

    tekanan

    darahnya ke

    puskesmas

    -Tekanan darahpasien tidak

    meningkat lagi

    dan tetap

    terkendali

    -Mengurangifactor resiko

    pasien

    terhadap

    komplikasi

    dari hipertensi

    - Pasien

    memiliki

    kemauan untuk

    mengetahui

    keadaan

    kesehatan

    dirinya lebih

    lanjut

    3. Aspek Risiko

  • 7/27/2019 Status Ujian KK TB

    10/27

    Internal

    - Genetik

    -Kebiasaan pasien

    mengkonsumsi

    makanan berkadar

    garam tinggi,

    banyak

    mengandung

    minyak, dan

    makanan tinggi

    lemak dan gula

    - Kebiasaan pasien

    untuk makan

    dalam jumlah

    berlebih

    - Pasien tidak

    pernah berolahraga

    Edukasi:

    -Menjelaskan kepadapasien bahwa factor

    genetic berperan

    dalam penyakit

    hipertensi

    -Menasehati pasienagar mengurangi

    konsumsi makanan

    yang banyak

    mengandung garam,

    minyak, lemak, dan

    gula

    -Menyarankan pasienagar memiliki menu

    makanan yang lebih

    variatif, khususnya

    sering mengganti

    menu sayur pasien

    yang selalu ditumis

    -Menjelaskan tentanghipertensi dan risiko

    berat badan berlebih,

    serta bahayanya jika

    tidak ditangani

    secara tepat, disiplin,

    dan teratur

    - Menyarankan pasienuntuk mengubah

    pola makannya

    menjadi pola makan

    Pasien 1 hari -Pasien lebihdisiplin dalam

    menjalankan

    pola hidup

    sehat sehingga

    tekanan darah

    pasien dapat

    tetap

    terkendali

    -Pasien lebihpaham

    mengenai

    menu makanan

    yang perlu

    dikurangi dan

    dihindari

    -Pasien dapatmenjalani pola

    hidup sehat

    dengan cukup

    berolahraga

    dan pola

    makan yang

    sehat dengan

    menu gizi

    seimbang

  • 7/27/2019 Status Ujian KK TB

    11/27

    dengan menu gizi

    seimbang

    -Menganjurkanpasien agar

    menjalankan pola

    hidup sehat juga

    dengan berolahraga

    secara teratur

    minimal 30 menit

    sebanyak 3 kali

    dalam seminggu

    4. Aspek Resiko

    Eksternal

    - Pasien sedang

    memiliki masalah

    yang membebani

    pikirannya, yaitu

    masalah adiknya

    yang mengalami

    stroke baru-baru

    ini, sehingga

    pasien mengaku

    sering stress

    psikisnya

    - Keluarga pasien

    mendukung pasien

    untuk berobat

    secara teratur dan

    rutin mengontrol

    -Edukasi:- Menyarankan pasien

    untuk melakukan

    kegiatan positif agar

    tidak terlalu merasastress dan

    meganjurkan pasien

    untuk berbagi cerita

    bersama orang

    terdekat pasien yang

    pasien percaya

    sehingga beban

    pikiran pasien dapat

    terasa lebih ringan

    - Menganjurkan

    keluarga pasien untuk

    tetap mengingatkan

    pasien agar rutin

    Pasien

    dan

    keluarga

    nya

    1 hari - Pasien dapat

    berkurang stress

    psikisnya

    sehingga

    membantuterapi agar lebih

    maksimal

    hasilnya, yaitu

    tekanan darah

    pasien dapat

    kembali normal

    dan stabil

    - Pasien

    mendapat lebih

    banyak

    motivasi,

    khususnya dari

  • 7/27/2019 Status Ujian KK TB

    12/27

    tekanan darahnya

    ke puskesmas

    - Keluarga pasien

    mendukung

    perbaikan pola

    hidup dan pola

    makan pasien

    mengontrol tekanan

    darahnya ke

    puskesmas dan

    meminum obat

    antihipertensinya

    secara teratur

    - Menganjurkan

    pasien untuk tetap

    mengontrol pola

    makan dan pola hidup

    pasien sehingga

    tekanan dapat lebih

    terkontrol

    - Menganjurkan

    keluarga pasien untuk

    menjalani pola hidup

    dan pola makan yang

    sehat juga untuk

    mencegah terjadinya

    darah tinggi pada

    anggota keluarga yang

    lain

    keluarga

    sehingga lebih

    sadar akan

    penyakitnya dan

    menjalani

    terapinya

    dengan lebih

    disiplin,

    berkelanjutan,

    dan teratur

    -Pasien beserta

    keluarga dapat

    bersama-sama

    membangun

    gaya hidup yang

    sehat demi

    pemulihan

    kondisi pasienserta

    pencegahan bagi

    keluarga pasien

    Persetujuan ( Dokter PJ Klinik )

    Nama Lengkap : dr. Hj.Ovi Norfiana

    Tanda Tangan :

    Tanggal :

  • 7/27/2019 Status Ujian KK TB

    13/27

    TINDAK LANJUT DAN HASIL INTERVENSI

    Tanggal Intervensi yang dilakukan, diagnosis holistic, dan rencana

    selanjutnya

    27April 2012 Evaluasi

    Memperkenalkan diri dan menjalin hubungan yang baik dengan

    pasien

    Melakukan anamnesis mengenai keluhan pasien, riwayat penyakit

    dahulu dan penyakit keluarga pasien, serta riwaya kebiasaan pribadi

    dan hubungan social pasien

    Melakukan pemeriksaan fisik

    Membuat diagnostic holistic pada pasien

    Memberikan dan menyusun penatalaksanaan secara mendika mentosa

    dan non medika mentosa

    Intervensi yang diberikan:

    1. Edukasi mengenai hipertensi (penyebab, gejala klinis,diagnosis banding, tatalaksana, komplikasi, dan prognosis).

    Edukasi dilakukan pada pasien

    2. Edukasi agar pasien rutin mengontrolkan tekanan darahnya kepuskesmas secara rutin, terutama ketika obat yang diberikan

    sudah habis

    3. Edukasi agar pasien teratur mengkonsumsi obat yangdiberikan

    4. Edukasi agar pasien memiliki pola makan teratur,mengurangikonsumsi makanan yang banyak mengandung minyak, lemak,

    gula dan berkadar garam tinggi serta beristirahat dengan cukup

  • 7/27/2019 Status Ujian KK TB

    14/27

    Tanggal Intervensi yang dilakukan, diagnosis holistic, dan rencana

    selanjutnya

    1 Mei 2012 Keluhan pasien berkurang, tetapi kadang masih dirasakan pusing

    Melakukan anamnesis dan pemeriksaan fisik ulang (TD 130/90)

    Mengevaluasi pola makan pasien

    Meminta keluarga membantu pasien untuk mengatur pola makan yang

    sehat (kurang garam, gula dan lemak) dan pola hidup yang sehat dengan

    berolahraga ringan secara rutin 3 kali seminggu,masing-masing selama 30

    menit.

    Menyarankan pasien mengurangi stress pikiran dan stress fisik yang

    berlebih

    Menyarankan pasien dan keluarga yang terkena hipertensi juga

    (suaminya) agar menjaga pola hidup sehat dan secra teratur mengontrol

    tekanan darahnya dan tetap mengonsumsi obat anti hipertensi

    Melakukan pemotretan tempat tinggal

    KESIMPULAN PENATALAKSANAAN PASIEN DALAM BINAAN

    PERTAMA

    Diagnosa holistik pada saat berakhirnya pembinaan pertama

    Aspek Personal:Pasien datang dengan keluhan sakit kepala. Pasien berharap agar sakit

    kepalanya dapat segera disembuhkan dan bila tekanan darahnya masih tetap

    tinggi, pasien berharap agar tekanan darahnya dapat turun hingga normal.

    Pasien khawatir tekanan darahnya semakin tinggi dan sulit diobati.

    Aspek Klinis:A. Diagnosa kerja:

    - Hipertensi Grade 1

  • 7/27/2019 Status Ujian KK TB

    15/27

    Status Gizi :

    - Obesitas kelas I

    Aspek Risiko Internal :Pasien memiliki riwayat hipertensi dari ayah dan ibunya

    Usia pasien > 40 tahun

    Pasien jarang berolahraga

    Pasien masih sering mengkonsumsi sayur tumisan dan gulai yang asin

    Aspek Psikososial Keluarga dan Lingkungan:Pasien sering dan mudah stress apabila terdapat masalah.

    Suami pasien yang juga memiliki riwayat hipertensi yang lebih lama dan lebih

    terkendali mendukung pasien untuk secara teratur meminum obat dan

    mengontrol tekanan darahnya ke puskesmas secara rutin.

    Derajat Fungsional:2 (Pasien masih dapat melakukan aktivitas sehari-hari namun terbatas)

    Faktor pendukung terselesaikannya masalah kesehatan pasien

    Pasien mau mengonsumsi obat secara teratur Pasien mau secara rutin datang ke puskesmas untuk mengukur tekanan

    darahnya

    Pasien mau untuk memperbaiki pola makannya agar mengurangi konsumsimakanan berkadar garam tinggi, banyak mengandung gula dan minyak

    Pasien mau mulai berolahraga ringan secara teratur dengan berjalan kaki disekitar rumahnya selama kurang lebih 30 menit sebanyak 3 kali seminggu

    Pasien mau mulai mengurangi stress psikisnya dengan berbagi cerita bersamaorang yang pasien percaya, memperbanyak kegiatan positif seperti mengikuti

    pengajian, dan memasrahkan masalahnya kepada Tuhan

  • 7/27/2019 Status Ujian KK TB

    16/27

    Faktor penghambat terselesaikannya masalah kesehatan pasien

    Kebiasaan pasien mengkonsumsi makananberkadar garam tinggi, banyakmengandung gula dan minyak sulit dikurangi

    Pasien adalah tipe pemikir yang selalu merasa stress psikisnya apabila terdapatmasalah yang menimpa keluarganya

    Ketidakteraturan pasien untuk kontrol ke puskesmasRencana penatalaksanaan pasien selanjutnya

    Pasien diminta rutin datang ke puskesmas untuk mengecek tekanan darahnyaminimal seminggu sekali

    Tetap mendukung pasien untuk minum obat secara teratur (medika mentosa:captopril)

    Mendukung pasien untuk secara rutin terus menerus mengkonsumsi obatantihipertensinya

    Mendukung pasien untuk menguranggi stress psikisnya dengan berbagai carayang positif

    Meminta pasien untuk tetap menjaga pola makannya dengan menu gizi yangseimbang dan tepat bagi pasien

    Persetujuan ( Dokter PJ Klinik )

    Nama Lengkap : dr. Hj. Ovi Norfiana

    Tanda tangan :

  • 7/27/2019 Status Ujian KK TB

    17/27

    STATUS IKK

    Diagnosa, berdasarkan :- 5 sumber- 5 kebutuhan

    Sign dan Symptoms : 10 aktivitas Therapy :

    - Explorasi 5 sumber yang ada

    - Tercapainya 5 kebutuhan

    Follow up : 10 aktivitas dan 5 kebutuhan Ditentukan oleh cara keluarga menjalankan aktivitasnya sehari-hari Dipengaruhi oleh dua faktor :

    - Kebutuhan (needs)

    - Sumber (sources)

    IKK :- Kebutuhan (5)

    - Sumber (5)

    - Aktivitas (10)

    Ekologi Keluarga Ny. Roestiarsih

    SUMBER1. Waktu :

    Ny. Roestiarsih biasanya tidur pada pukul pada pukul 21.00 danbangun pada pukul 06.00. Kemudian pasien akan sarapan pada

    pukul 6.30 dan memulai memasak untuk makan siang pada pukul

    8.00. Setelah memasak, pada pukul 10.00 pasien hanya menonton

    TV dan tidur-tiduran. Selanjutnya pasien dan suaminya makan

    siang pada pukul 12.00. Kemudian pasien akan kembali

    beristirahat hinggal pukul 14.30. Pada pukul 15.00 (khususnya

    pada hari senin, rabu, dan jumat) pasien biasanya mengikuti

    pengajian dan akan kembali ke rumah pada pukul 17.00. Setelah

    itu pasien kembali menyiapkan makan malam hingga pukul 18.00.

  • 7/27/2019 Status Ujian KK TB

    18/27

    Kemudian pasien makan malam dan menonton TV hinggal pukul

    21.00 dan kembali tidur.

    Suami pasien adalah seorang pensiunan POLRI. Anak pasien yangtinggal bersama pasien bekerja sebagai karyawan swasta,

    sedangkan anak-anaknya yang tinggal terpisah ada yang bekerja

    sebagai PNS, karyawan swasta, dan ibu rumah tangga.

    2. Uang dan Barang

    Sumber pendapatan utama keluarga berasal dari pensiunan suaminya,pekerjaan sambilan pasien sabagai perias pengantin, dan sedikit dari

    anaknya yang tinggal bersama pasien. Menurut pasien tidak setiap

    bulan pasien dapat menabung, karena seringkali uang yang pasien

    dapat hanya cukup untuk uang listrik, gaji pembantu, uang PAM, dan

    kebutuhuan sehari-hari pasien, suaminya, dan anaknya yang tinggal

    serumah dengan pasien.

    Kepemilikan barang di dalam keluarga cukup lengkap. Rumah yangmereka tempati merupakan rumah pribadi. Di dalam rumahnya

    terdapat 2 kamar tidur yang dipakai untuk pasien dan suaminya, dan

    untuk anaknya yang tinggal bersama pasien, 1 ruang TV sekaligus

    ruang keluarga, 1 ruang makan, 1 ruang tamu, 1 dapur,1 tempat

    mencuci pakaian dan piring, dan 1 kamar mandi. Keluarga ini memliki

    tempat tidur berupa ranjang dan spring bed, lemari, televisi, lemari es,

    mesin cuci, sepeda, sepeda motor, kompor, pemanas nasi, dispenser,

    serta peralatan makan dan memasak yang cukup lengkap.

    3. Tenaga dan Kemampuan

    Pasien mengaku selama sakit, masih dapat melakukan aktivitas sehari-hari walaupun lebih terbatas karenasakit kepala yang dikeluhkan

    pasien tersebut.

    Dalam keluarga ini tenaga yang berperan adalah anak pasien yangtinggal bersama pasien dan pasien sendiri.

    4. Hubungan Pribadi dan Koneksi

    Hubungan pribadi pasien dengan seluruh anggota di dalamkeluarganya serta menantunya baik. Hubungan antar-anggota keluarga

  • 7/27/2019 Status Ujian KK TB

    19/27

    pasien baik. Keluarga pasien cukup mengenal dan dikenal di

    lingkungan sekitar rumahnya. Hubungan pasien dan keluarganya

    dengan tetangga sekitar baik.

    5. Keluarga

    Pasien tidak memenuhi program keluarga berencana, karena pasienmemiliki 5 orang anak. Taraf ekonomi keluarga menengah. Keluarga

    sangat mendukung pasien dalam pengobatan dan pencegahannya.

    KEBUTUHAN1. Physical needs (Sandang, Pangan, Papan)

    Untuk kebutuhan sandang dalam keluarga ini masih dapat terpenuhi Kebiasaan makan dalam keluarga ini dengan pola makan yang

    monoton yaitu dengan lauk telur balado, gulai ikan, atau tempe dan

    tahu goreng, serta sayur-sayuran yang ditumis. Selain itu, makanan

    ringan serta mie instant dan roti tawar selalu tersedia di dapur pasien.

    Pasien tinggal dirumah milik pribadi dengan pencahayaan sinarmatahari yang cukup, dimana terdapat 4 jendela besar dan 2 pintu di

    depan dan 2 jendela besar di bagian samping rumahnya. Rumah pasien

    terdiri dari 2 kamar tidur yang dipakai untuk pasien dan suaminya, dan

    untuk anaknya yang tinggal bersama pasien, 1 ruang TV sekaligus

    ruang keluarga, 1 ruang makan, 1 ruang tamu, 1 dapur, 1 tempat

    mencuci piring dan pakaian, dan 1 kamar mandi.

    2. Spiritual Needs

    Pasien dan keluarganya selalu menjalani sholat 5 waktu. Pasien sendiriseringkali melakukan sholat tahajud.

    Pasien cukup aktif dalam kegiatan keagamaan di lingkungansekitarnya, khususnya pada pengajian kamu ibu di RW-nya.

    3. Emotional Needs

    Pasien adalahseorang ibu rumah tangga dan terkadang bekerja sebagaiperias pengantin apabila ada permintaan. Pasien merasa nyaman

    dengan pekerjaan sambilannya karena pasien tetap dapat beristirahat

    cukup.

  • 7/27/2019 Status Ujian KK TB

    20/27

    Anak pasien yang tinggal bersama pasien bekerja sebagaikaryawan,sementara 4 anak pasien telah menikah dan ikut tinggal

    bersama pasangannya masing-masing bertempat tinggal cukup jauh

    dengannya. Pasien didukung oleh keluarganya mengenai pengobatan

    penyakitnya dan pencegahan agar tidak kembuh kembali penyakitnya.

    4. Intelectual Needs

    Pasien bersekolah sampai tingkat SKPP. Pasien berharap cucu-cucunya nanti bisa bersekolah sampai ke jenjang yang lebih tinggi,

    minimal sampai sarjana.

    5. Social Needs

    Keluarga pasien akrab dengan lingkungan sekitar, pasien dan keluargabeserta tetangga kerap kali saling membantu satu sama lain, dan saling

    kenal serta peduli satu sama lain. Pasien sering bercengkrama dengan

    para tetangga khususnya pada kegiatan pengajian yang pasien ikuti,

    dan sering mengikuti kerja bakti di lingkungannya.

    SIGNANDSYMPTOMPS

    1. Hubungan Intern dan antar keluarga

    Hubungan antara pasien dengan suami baik Hubungan orang tua dengan anak baik, hubungan antar anak baik. Hubungan pasien dengan menantu baik

    2. Child Care

    Pasien sangat peduli terhadap semua anak-anaknya, oleh karenanyapasien berusaha untuk menyekolahkan kelima anak-anaknya. Bentuk

    kepedulian anak-anak terhadap pasien sendiri dapat terlihat dari sikap

    anak-anaknya yang sering mengingatkan pasien agar menjaga

    makannya supaya tidak naik lagi tekanan darahnya.

    3. Food

    Kebiasaan makan dalam keluarga ini dengan pola makan yangmonoton yaitu dengan lauk telur balado, gulai ikan, atau tempe dan

    tahu goreng, serta sayur-sayuran yang ditumis. Selain itu, pasien juga

    selalu menyiapkan makanan ringan berupa crackers, roti, dan mie di

  • 7/27/2019 Status Ujian KK TB

    21/27

    dapurnya untuk dimakan sewaktu-waktu sebagai pengganjal bila lapar.

    4. Housing

    Kesan rumah cukup rapi karena setiap barang terdapat tempatpenyimpanannya masing-masing.

    5. Pakaian

    Untuk kebutuhan sandang dalam keluarga ini masih dapatterpenuhidengan cukup baik.

    6. Kegiatan Kesehatan

    Pasien dan seluruh anggota keluarga jarang melakukan aktivitas fisikseperti berolahraga

    7. Family Income

    Sumber pendapatan utama keluarga berasal dari pensiunan suaminya,pekerjaan sambilan pasien dan sedikit tambahan dari anaknya yang

    tinggal bersama pasien sebesar 2.500.000 untuk menghidupi 3 orang

    di keluarga nya.

    8. Home Management

    Penataan ruang dan barang di rumah terkesan rapi. Beratapkan gentengdengan plafon. Ventilasi dan pencahayaan cukup. Ruang mencuci

    pakaian dan piring bersebelahan dengan kamar mandi. Pakaian dijemur

    pada jemuran yang ditempatkan di teras rumah. Suasana kamar tidur

    terasa cukup nyaman namun sedikit lembab. Alat masak, perlengkapan

    masak dan mencuci tertata rapi. Kamar mandi tertata rapi namun

    kurang bersih, sumber air menggunakan jet pump.

    9. Security

    Cukup aman10. Rencana Sehat

    Pasien dan keluarga berkeinginan untuk hidup sehat dengan olahraga,makan teratur, memasak makanan lebih bervariasi, dan menghindari

    stress psikis yang berlebihan dengan melakukan kegiatan positif serta

    saling berbagi cerita bila terdapat masalah.

  • 7/27/2019 Status Ujian KK TB

    22/27

    Terapi

    1. Memberikan terapi baik medika mentosa (captopril) dan non-medika mentosa(edukasi)

    2.

    Menjelaskan pada pasien untuk serius dalam pengobatan darah tingginya3. Memberikan edukasi kepada pasien beserta keluarganya, mengenai penyakit pasien,

    bahayanya, dan bagaimana pentingnya penatalaksanaan yang berkesinambungan bagi

    pasien

    4. Menghimbau agar pasien menjalankan perbaikan gaya hidup yang kurang baik sepertikurang berolahraga, makan terlalu sering, makan asin, makan yang banyak

    mengandunggula, lemak dan minyak seperti makanan yang biasa pasien makan.

    5. Membersihkan dan memperbaiki kondisi rumah pasien, khususnya kamar mandi yangsedikit kotor dan kamar tidur pasien dan suaminya yang sedikit lembap.

    6. Tetap menjaga hubungan baik antar-anggota keluarga, tetap menjaga hubungankelurga serta pasien dengan orang-orang di lingkungan rumah dengan mengikuti

    kegiatan bersama di sekitar rumah

    7. Tetap mengikuti pegajian8. Tetap menjalani sholat bersama dengan keluarga

  • 7/27/2019 Status Ujian KK TB

    23/27

    LAMPIRAN

    Ruang tamu

    Ruang Keluarga

  • 7/27/2019 Status Ujian KK TB

    24/27

    Kamar Tidur

  • 7/27/2019 Status Ujian KK TB

    25/27

    Kamar Mandi Dapur

    Tempat Cuci Pakaian dan Piring

  • 7/27/2019 Status Ujian KK TB

    26/27

    STATUS PASIEN

    KEPANITERAAN KLINIK KEDOKTERAN

    KELUARGA

    Periode 16 April 2012 12Mei 2012

    Disusun oleh :

  • 7/27/2019 Status Ujian KK TB

    27/27

    Liona Christy Pattinasarany

    0861050097

    Fakultas Kedokteran

    Universitas Kristen Indonesia

    Jakarta 2012