statistika-penelitian-11

12
PENGOLAHAN DATA HASIL PENELITIAN DENGAN SPSS Oleh: Drs. H. Husain Jusuf, M. Pd. 1. Maksud Pengolahan Data: 1. Deskriptif. a. Memb erikan gambaran tent ang keada an data yang ada den gan meng hitun g antara lai n: nil ai rat a-ra ta dan sta nda r dev iasi , frek uen si dan pr pr si,  perbandingan dan hubungan atau ketergantungan antar variabel melalui analisis regresi dan krelasi.  b. Menampilkan hasil perhitungan data dalam bentuk antara lain: tabel, dan grafik !. "nferensial. a. Mengu# i se#a uh mana hasil perhi tun gan data yang diper le h dar i sampel dapat berlaku bagi ppulasi dengan menggunakan statistik parametrik dan ata u stat ist ik nn-pa rametri k, antara lai n den gan men ghi tung den gan menggunakan tingkat keper$ayaan atau tingkat signifikansi tertentu:: 1%. &eberartian nilai rata-rata !%. &eberartian perbedaan nilai rata-rata menggunakan t-test atau u#i-t. '%. &eberartian prprsi( persentasi%. )%. &eberartian perbedaan prprsi *%. &eberartian kefisien regresi dan kefisien krelasi. +%. &eberartian $hiuadrat (hi-uare%  b. /eknik yang dipilih untuk penglahan data disesuaikan dengan tu#uan  penelitian, dan persyaratan s tatistik, a ntara lain: nrmalitas distr ibusi data,  penggunaan hiptesis nl, dan kriteria penerimaan atau penlakan hiptesis. 2. Cara Mengolah Data dengan SPSS Vers ! "#. 1. Memasuk kan da ta ke P . 1

Transcript of statistika-penelitian-11

c

PENGOLAHAN DATA HASIL PENELITIAN DENGAN SPSS

Oleh:

Drs. H. Husain Jusuf, M. Pd.

1. Maksud Pengolahan Data:

1. Deskriptif.

a. Memberikan gambaran tentang keadaan data yang ada dengan menghitung antara lain: nilai rata-rata dan standar deviasi, frekuensi dan proporsi, perbandingan dan hubungan atau ketergantungan antar variabel melalui analisis regresi dan korelasi.

b. Menampilkan hasil perhitungan data dalam bentuk antara lain: tabel, dan grafik

2. Inferensial.

a. Menguji sejauh mana hasil perhitungan data yang diperoleh dari sampel dapat berlaku bagi populasi dengan menggunakan statistik parametrik dan atau statistik non-parametrik, antara lain dengan menghitung dengan menggunakan tingkat kepercayaan atau tingkat signifikansi tertentu::

1). Keberartian nilai rata-rata

2). Keberartian perbedaan nilai rata-rata menggunakan t-test atau uji-t.

3). Keberartian proporsi( persentasi).

4). Keberartian perbedaan proporsi

5). Keberartian koefisien regresi dan koefisien korelasi.

6). Keberartian chiquadrat (Chi-Square)

b. Teknik yang dipilih untuk pengolahan data disesuaikan dengan tujuan penelitian, dan persyaratan statistik, antara lain: normalitas distribusi data, penggunaan hipotesis nol, dan kriteria penerimaan atau penolakan hipotesis.

2. Cara Mengolah Data dengan SPSS Versi 10.

1. Memasukkan data ke SPSS.

a. Buka Program SPSS dan akan muncul tampilan sebagai berikut:

b. Click di Type in data, kemudian click OK, dan akan tampil tabel dengan tulisan Data View dan Variable View sebagai berikut: c. Click pada Variabel View, dan akan muncul tampilan sebagai berikut:

Perhatikan bahwa yang terbuka adalah Variable View untuk menuliskan nama variabel variabel.

Tiap variabel didefinisikan sesuai judul pada setiap kolom. Misalnya ada tujuh variabel yang akan dimasukkan yaitu: 1) Nama, 2) IPK, 3) Lamanya waktu belajar, 4) Sikap mahasiswa terhadap pelajaran, 5) Kemandirian mahasiswa, 6) Nilai sebelum diberikan perlakuan (tindakan), dan 7) Nilai sesudah diberikan tindakan (perlakuan). Setelah didefinisikan, maka hasilnya akan tampil sebagai berikut: d. Click pada Data View dan masukkan data pada masing-masing variabel, sehingga tampak sebagai berikut:

2. Menganalisis Data:

a. Click di Analize, akan muncul menu bermacam-macam teknik analisis sebagai berikut:

b. Pilih dan Click menu yang diperlukan sesuai tujuan penelitian, misalnya deskriptif (Click Descriptive Statistic), membandingkan nilai rata-rata sesudah dan sebelum perlakuan (click Compare Means), menghitung regresi dan korelasi (Click Regression dan Correlation) atau mencari ketergantungan antar dua variabel dengan menggunakan statistik nonparametrik (click Nonparametric Statistic).

c. Jika ingin menampilkan hasil perhitungan dalam bentuk grafik, click menu Graphs, dan akan muncul macam-macam grafik. Pilih grafik sesuai keinginan misalnya grafik batang, click Bar.

d. Selanjutnya ikuti petunjuk pada menu Analize dan atau Graphs atau ikuti panduan yang diberikan oleh nara sumber.

Contoh: Analisis Data Penelitian Tindakan (Action Research) atau Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research)

Judul : Meningkatkan Kualitas Perilaku Sosial Siswa di Kelas . . . . SMA . . . . . . melalui Latihan Kerja Kelompok

Masalah Penelitian (Research Problem): Rendahnya kualitas perilaku sosial siswa.

Pertanyaan Penelitian:

1. Bagaimana cara yang efektif untuk meningkatkan kualitas perilaku sosial siswa?

2. Apakah kualitas perilaku sosial siswa dapat ditingkatkan dengan Latihan Kerja Kelompok?

3. Bagaimana Pola Latihan Kerja Kelompok yang efektif untuk meningkatkan kualitas perilaku sosial siswa?

Hipotesis: Perilaku Sosial Siswa dapat ditingkatkan secara signifikan melalui Latihan Kerja Kelompok.Tujuan Penelitian :

1. Memecahkan masalah rendahnya kualitas perilaku sosial siswa atau Meningkatkan Kualitas Perilaku Sosial Siswa.

2. Menemukan pola Latihan Kerja Kelompok yang efektif untuk meningkatkan kualitas perilaku sosial siswa.

Pengumpulan, Pengolahan Data Penelitian:

1. Dinilai perilaku sosial siswa sebelum dan sesudah pelatihan. Misalnya nilainya seperti yang tertera pada tabel di atas (sebelum-sesudah).

2. Data dimasukkan ke SPSS dengan tiga variabel, yaitu: !. Nama Mahasiswa, 2. Perilaku sebelum, dan 3). Perilaku Sesudah.

3. Selanjutnya ikuti petunjuk yang telah dikemukakan di atas atau ikuti panduan dari nara sumber.

Pengujian hipotesis:

Untuk kepentingan pengujian hipotesis dengan menggunakan statistika maka hipotesis penelitian yang tertera di atas dirumuskan ke dalam hipotesis operasional sebagai berikut: Ada perbedaan antara nilai rata-rata perilaku sosial siswa sebelum dilakukan tindakan kelas dengan nilai rata-rata perilaku sosial siswa sesudah dilakukan tindakan kelas. Ini disebut hipotesis kerja (HA/Hipotesis Alternatif).). Selanjutnya untuk menggunakan teknik statistika untuk menguji hipotesis kerja (apakah dapat diterima atau ditolak), maka hipotesis ini harus diubah lebih dahulu menjadi hipotesis nol (HO) yaitu: Tidak ada perbedaan antara nilai rata-rata perilaku sosial siswa sebelum dilakukan tindakan kelas dengan nilai rata-rata perilaku sosial siswa sesudah dilakukan tindakan kelas. Jika dari hasil pengujian ternyata hipotesis nol ditolak, maka hipotesis alternatif (HA) yang merupakan hipotesis kerja diterima. Pengubahan hipotesis diperlukan karena teknik pengujian yang dipakai sengaja didesain hanya valid untuk menolak hipotesis nol, dan tidak valid untuk menerima hipotesis kerja. Ini berarti bahwa penerimaan hipotesis kerja tidak dapat dilakukan secara langsung, melainkan secara tidak langsung, yaitu melalui penolakan hipotesis nol.

Contoh pengujian hipotesis:Hipotesis yang akan diuji:

HO : Tidak ada perbedaan antara nilai rata-rata perilaku sosial siswa sebelum dilakukan tindakan kelas dengan nilai rata-rata perilaku sosial siswa sesudah dilakukan tindakan kelas.

HA : Ada perbedaan antara nilai rata-rata perilaku sosial siswa sebelum dilakukan tindakan kelas dengan nilai rata-rata perilaku sosial siswa sesudah dilakukan tindakan kelas.

Kriteria Pengujian:

1. Berdasarkan nilai t:

Tolak HO, jika nilai t hitung lebih besar dari nilai t daftar.

2. Berdasarkan nilai probabilitas:

Tolak HO, jika nilai probabilitas kurang dari 0.05

Analisis Data:

1. Buka file data yang akan dianalisis, misalnya sebagai berikut:Anggap saja data-data pada kolom sebelum dan sesudah adalah data tentang perilaku sosial siswa sebelum dan sesudah dilakukan tindakan kelas.

2. Click di icon Analyze, dan akan muncul tampilan sebagai 3. Click di icon Compare Means, kemudian click di Paired Samples T Test, dan akan muncul tampilan sebagai berikut:

4. Click berturut-turut di Hasil Pretes, Hasil Postes, tanda panah, dan OK, dan akan muncul tampilan sebagai berikut:

Paired Samples Statistics

MeanNStd. DeviationStd. Error Mean

Pair 1Hasil Prestes65.50001010.12423.2016

Hasil Postes72.00001010.32803.2660

Paired Samples Correlations

NCorrelationSig.

Pair 1Hasil Prestes & Hasil Postes10.919.000

Paired Samples Test

Paired Differences tdfSig. (2-tailed)

MeanStd. DeviationStd. Error Mean95% Confidence Interval of the Difference

LowerUpper

Pair 1Hasil Prestes - Hasil Postes-6.50004.11641.3017-9.4447-3.5553-4.9939.001

Atau :Paired Samples Test

Pair 1

Hasil Prestes - Hasil Postes

Paired DifferencesMean -6.5000

Std. Deviation 4.1164

Std. Error Mean 1.3017

95% Confidence Interval of the DifferenceLower-9.4447

Upper-3.5553

t -4.993

df 9

Sig. (2-tailed) .001

Pengambilan keputusan: 1. Berdasarkan nilai tNilai t hitung -4.993.Nilai t tabel untuk dk 9 (N-1) pada taraf signifikansi 0.05 adalah 2.2622..

Dengan menggunakan Uji dua sisi, maka Daerah penerimaan Ho berada berada di antara -2.2622 sampai dengan +2.2622.

Karena nilai t hitung berada di luar daerah penerimaan HO, maka H0 di tolak dan HA diterima, yaitu bahwa Ada perbedaan yang signifikan antara nilai rata-rata perilaku sosial siswa sebelum dilakukan tindakan kelas dengan nilai rata-rata perilaku sosial siswa sesudah dilakukan tindakan kelasDari data terlihat bahwa rata-rata nilai postes lebih tinggi dari rata-rata nilai pretes. Kesimpulan: Hipotesis: Perilaku Sosial Siswa dapat ditingkatkan secara signifikan melalui Latihan Kerja Kelompok dapat diterima pada tingkat signifikansi 0.05.

Atau dengan kata lain: Kita yakin 95% bahwa: Perilaku Sosial Siswa dapat ditingkatkan secara signifikan melalui Latihan Kerja Kelompok2. Berdasarkan nilai probabilitas:

Nilai probabilitas untuk uji dua sisi adalah 0.001 lebih kecil dar 0.05.

Sesuai kriteria pengujian, maka HO ditolak dan HA diterima.Kesimpulan: sama dengan pengujian dengan nilai t.Judul-Judul Penelitian Tindakan (Action Research):

1. Efek Studi Banding Kepala Desa terhadap Kualitas Kinerja Kepala Desa.

2. Efek Studi Banding Kepala Desa terhadap Kualitas Kepemimpinan Kepala Desa

3. Efek Studi Banding Kepala Desa terhadap Sikap Rakyat terhadap Kepemimpinan Kepala Desa.

4. Efek Studi Banding Dosen/Guru/ Kepala Sekolah terhadap Kualitas Kinerja Dosen/Guru/Kepala Sekolah..

5. Efek Pendidikan/Latihan/Penataran terhadap Produktifitas Pegawai/ Pengrajin/ Salesman.

6. Efek Pendidikan/Latihan/Penataran terhadap Kinerja Pegawai/Pengrajin/ Sales-man.

7. Efek Pupuk tertentu terhadap Produktifitas Pertanian

8. Efek BLT terhadap Tingkat Kesejahteraan Rakyat.

9. Efek Reklame Melalui Radio/TV/Poster terhadap Penjualan Barang/Jasa.

10. Efek obat tertentu terhadap pertambahan berat ayam piaraan.

Masalah Penelitian:

Suatu Tantangan yang harus dipecahkan

Gap antara harapan dan realita

Keraguan terhadap sesuiatu

Hubungan/Ketergantungan/Efek atau pengaruh antar dua atau lebih variabel

PAGE 10