Statis Tak Tentu
-
Upload
achsana-miftahul-jannah -
Category
Documents
-
view
126 -
download
27
description
Transcript of Statis Tak Tentu
BAB 2
ANALISA STRUKTUR STATIS TAK TENTU
1. Jenis Struktur
Dalam analisa struktur, ada 2 jenis struktur :
1. Struktur statis tertentu
2. Struktur statis tak tentu
Pada awal penganalisaan suatu struktur, kita harus menyelidiki lebih
dahulu tentang kondisi struktur tersebut, untuk mengetahui jenis konstruksinya.
Untuk mengetahui keadaan tersebut, bisa diperoleh dengan meninjau besarnya
derajat ketidak-tentuan statis.
Perbedaan pokok antara statis tertentu dan statis tak tentu adalah gaya pada struktur statis tak tentu tidak dapat dicari hanya dengan persamaan kesetimbangan statis.
Analisa struktur statis tak tentu umumnya membutuhkan persamaan linier secara
simultan, yang jumlahnya tergantung pada cara analisa.
Pada struktur yang besar dan rumit, perhitungan dengan tangan biasanya tidak
praktis, dan penggunaan komputer tidak dapat dihindari. Hanya disini perhitungan
dengan tangan tidak boleh diabaikan, karena metode ini bermanfaat bila misalkan
tidak tersedia komputer, untuk perhitungan prarencana dan pemeriksaan hasil
komputer.
Analisa Struktur Statis Tak Tentu - 1
2. Penggolongan Struktur
Sebagian besar struktur bisa dimasukkan ke dalam penggolongan berikut ini : balok
(beam), portal (frame) atau rangka batang (truss).
- Balok : batang struktural yang hanya menerima beban-beban
vertikal saja.
→ bisa dianalisa dengan lengkap apabila diagram geser dan
momennya telah didapatkan.
STRUKTUR - Portal/rangka kaku (frame) : struktur yang terdiri dari batang-
batang yang dihubungkan dengan sambungan-sambungan
kaki.
→ bisa dianalisa dengan lengkap bila diagram aksial, geser dan
momennya di sepanjang rentangan seluruh batangnya telah
didapatkan.
- Rangka batang (truss): struktur yang seluruh batangnya
biasanya dianggap dihubungkan oleh sendi-sendi, sehingga
momen-momen pada batang-batang tersebut dihilangkan.
→ bisa dianalisa dengan lengkap bila tegangan langsung di
seluruh batangnya telah didapatkan.
Analisa Struktur Statis Tak Tentu - 2
2.1. BALOK
(a). Balok sederhana (b). Balok menggantung (c) Balok Kantilever
Catatan : Tumpuan B bisa berupa sendi atau roll
Gambar 1. Balok-balok statis tertentu
Untuk balok, diagram geser dan diagram momen bisa digambarkan apabila reaksi-
reaksi luarnya diketahui. Dengan prinsip statika, pada keadaan setimbang
(keseimbangan sistem gaya-sejajar sebidang), jumlah gaya yang tidak diketahui tidak boleh lebih dari dua gaya. Untuk balok, dua gaya yang tidak diketahui adalah
reaksi-reaksi ditumpuannya. Balok yang terlihat pada Gambar 1. bisa ditentukan
dengan persamaan-persamaan statika. Balok dengan reaksi seperti ini disebut
Balok Statis Tertentu.
Statika hanya memberikan dua syarat keseimbangan untuk sebuah sistem gaya-
sejajar sebidang, sehingga yang bisa ditentukan hanyalah dua reaksi saja dan setiap
reaksi tambahan merupakan lebihan. Reaksi-reaksi ini tidak bisa ditentukan hanya
dengan persamaan-persamaan statika saja. Balok dengan reaksi seperti ini disebut
Balok Statis Tak Tentu, seperti terlihat di Gambar 2.
Analisa Struktur Statis Tak Tentu - 3
A B
P1 P 2 P3
RAV RBV
A B
P1 P 2 P3 q
RAV RBV
MA
A
P1 P 2
RAV
Gambar 2. . Balok-balok statis tak tentu
Derajat ketidak-tentuan statis diberikan oleh banyaknya reaksi ekstra atau reaksi
lebihan. Jadi balok dalam Gambar (2a) bersifat statis tak tentu derajat satu, karena
ada tiga reaksi yang tak diketahui dan statika hanya memberikan dua persamaan
keseimbangan. Balok dalam Gambar (2b) bersifat statis tak tentu derajat dua, dan
balok dalam Gambar (2c) bersifat statis tak tentu derajat tiga.
Analisa Struktur Statis Tak Tentu - 4
A B C
P1 P 2 P3 q
RAV RBV RCV
(a)
MA MB
A B
P1 P 2
RAV RBV
(b)
A B C D
P1 P 2 P3 q
RAV RBV RCV RDV
MA
(c)
2.2. PORTAL (FRAME)
Bila kita tinjau sebuah benda bebas dalam ruang yang dibebani oleh beberapa gaya
(= suatu aksi yang bisa berupa gaya lurus maupun kopel/momen). Agar benda dalam
keadaan kesetimbangan, maka komponen dalam arah sumbu x, y dan z yang saling
tegak lurus harus sama dengan nol.
Persamaan kesetimbangan statisnya adalah :
Fx = 0, Fy = 0, Fz = 0 …………(1)
Mx =0, My = 0, Mz = 0 …………(2)
Jadi pada benda yang dibebani gaya 3 dimensi kita akan mendapatkan 6
buah persamaan kesetimbangan.
Jika sebuah gaya yang bekerja pada benda bebas itu terletak dalam satu
bidang, maka hanya 3 dari 6 buah persamaan statika yang dapat digunakan.
Misalkan gaya-gaya bekerja dalam bidang x – y, maka persamaannya :
Fx = 0, Fy = 0, M = 0 …………(3)
Persamaan kesetimbangan pada struktur statis tertentu.
Oleh karena itu, sebuah portal (bidang x-y) bersifat statis tertentu jika hanya ada tiga reaksi luar, karena statika hanya memberikan tiga syarat kesetimbangan untuk
sebuah sistem gaya-sebidang yang umum.
Gambar 3. Portal statis tertentu
Analisa Struktur Statis Tak Tentu - 5
RBVRAH
A B
P1 P 2 P3
RAV
P4
MA
A
P1 q
RAV
RAH
P3
(b)(a)
(a) (b)
Jadi portal dalam Gambar (3a) bersifat statis tak tentu derajat satu, portal dalam
Gambar (3b) bersifat statis tak tentu derajat tiga, dan portal dalam Gambar (3c)
bersifat statis tak tentu derajat empat.
Analisa Struktur Statis Tak Tentu - 6
RBVRAH
A B
P1 P 2 P3
RAV
RBH
MBMA
RBV
RAH
A B
P1 P 2 P3
RAV
RBH
RAV
MC
P4
RBVRAH
A B
P1 P 2 P3 q
RBH
C RCH
RCV
(c)
Gambar 4. Portal statis tak tentu
2.3. RANGKA BATANG (TRUSS)
Pada sebuah rangka batang, untuk mengetahui apakah suatu struktur tersebut
termasuk ke struktur statis tentu atau struktur statis tak tentu, dicari derajat ketidak-tentuannya :
i = (m + r) – 2j …………(4)
dengan m : jumlah batang
r : jumlah komponen reaksi
j : jumlah titik buhul
Bila i = 0, maka struktur termasuk statis tertentu, dan bila i = 1, maka struktur
termasuk struktur statis tak tentu berderajat satu, dan seterusnya.
Untuk syarat statis tertentu adalah :
m0 = 2j – r0 …………(5)
r0 = 3 …………(6)
Apabila dalam susunan struktur rangka batang mempunyai jumlah batang dan
komponen reaksi yang menyimpang dari 2 persamaan diatas (pers.(5) dan (6)),
maka sifat struktur itu dinyatakan sebagai berikut :
- Bila m > m0 maka struktur bersifat statis tak tentu dalam
- Bila r > r0 maka struktur bersifat statis tak tentu luar
- Bila r < r0 maka struktur bersifat statis labil
- Bila m > m0 dan r > r0 , maka struktur bersifat
statis tak tentu dalam dan luar.
Kesimpulan :
- Struktur bersifat statis tak tentu dalam dipengaruhi oleh susunan batangnya.
- Struktur bersifat statis tak tentu luar dipengaruhi oleh susunan tumpuannya.
Analisa Struktur Statis Tak Tentu - 7
m = 21, r = 3, j = 12 m = 21, r = 3, j = 12
i = (m + r) – 2j = 0 i = (m + r) – 2j = 0
(a) (b)Gambar 5. Rangka batang statis tertentu
m = 53, r = 5, j = 28 → i = (m + r) – 2j = 2
(a)
(c)
m = 16, r = 3, j = 8 → i = (m + r) – 2j = 3
Gambar 6. Rangka batang statis tak tentu
Analisa Struktur Statis Tak Tentu - 8
RAV
B
P2
RBV
A
P4
P1
P3
RAHRAH
B
P1 P2
RBV
A
RAV
P4RAH
B C D
P1 P2 P3
RBV
ARAV RCV
RDV
RAVRAH
B CP1
RBV
A
RCV
m = 28, r = 4, j = 14 → i = (m + r) – 2j = 4
(b)
P3
P1
A B RAH
RBVRAV
P2
3. Syarat- Syarat Bentuk
Untuk menganalisa struktur statis tak tentu diperlukan syarat-syarat tambahan yang
sama banyak dengan reaksi lebihan sebagai tambahan untuk statika. Banyaknya
syarat-syarat “tak statis” harus sama dengan derajat ketidaktentuannya.
Syarat-syarat lebih tersebut pada umumnya diberikan oleh bentuk struktur yang
dideformasikan.
Contoh :
Balok pada gambar (2.a).
adalah balok menerus ABC, tetapi dapat juga dianggap sebagai balok sederhana
AC, dimana bekerja gaya-gaya P1, P2, P3, q dan RBV. Syarat-syarat bentuk yang
harus dipenuhi oleh balok sederhana yang dideformasikan adalah defleksi di titik B
harus nol.
Syarat ini ditambah dengan dua syarat statika memberikan syarat-syarat yang
diperlukan untuk mencari RAV, RBV dan RCV.
Analisa Struktur Statis Tak Tentu - 9
A B C
P1 P 2 P3 q
RAV RBV RCV
Balok pada gambar (2.c).
dapat dianggap sebagai :
1. Balok kantilever,
Dengan gaya-gaya yang bekerja adalah P1, P2, P3, q, RBV, RCV dan RDV.
Syarat-syarat bentuk yang harus dipenuhi oleh balok kantilever yang
dideformasikan adalah defleksi di titik B, C dan D harus nol.
Tiga syarat ini ditambah dengan dua syarat statika memberikan syarat-syarat
yang diperlukan untuk mencari RAV, MA, RBV, RCV, dan RDV.
2. Balok sederhana AD,
Dengan gaya-gaya yang bekerja adalah P1, P2, P3, q, RBV, RCV dan MA. Syarat-
syarat bentuk yang harus dipenuhi oleh balok sederhana yang dideformasikan
adalah defleksi di titik B dan C harus nol, dan garis singgung di A haruslah
tetap mendatar.
Tiga syarat ini ditambah dengan dua syarat statika memberikan syarat-syarat
yang diperlukan untuk mencari RAV, MA, RBV, RCV, dan RDV.
Analisa Struktur Statis Tak Tentu - 10
A B C D
P1 P 2 P3 q
RAV RBV RCV RDV
MA
Portal pada gambar (4.b).
dapat dianggap sebagai :
1. Portal yang dijepit di A dan bebas di B.
Dengan gaya-gaya yang bekerja adalah P1, P2, P3, RBV, RBH dan MB.
Syarat-syarat bentuk yang harus dipenuhi adalah defleksi horisontal dan
defleksi vertikal di titik B harus nol, dan garis singgung di B haruslah tetap
tegak.
Tiga syarat ini ditambah dengan tiga syarat statika memberikan syarat-syarat
yang diperlukan untuk mencari RAV, RAH, MA, RBV, RBH, dan MB.
2. Portal yang bersendi di A dan disangga di atas roll di B
Dengan gaya-gaya yang bekerja adalah P1, P2, P3, RBH, MA dan MB.
Syarat-syarat bentuk yang harus dipenuhi adalah defleksi horisontal di titik B
harus nol, dan garis singgung di A dan B haruslah tetap tegak.
Tiga syarat ini ditambah dengan tiga syarat statika memberikan syarat-syarat
yang diperlukan untuk mencari RAV, RAH, MA, RBV, RBH, dan MB.
Analisa Struktur Statis Tak Tentu - 11
MBMA
RBV
RAH
A B
P1 P 2 P3
RAV
RBH
Rangka-batang pada gambar (6.b).
Gambar 7. Rangka batang statis tertentu
dapat dianggap sebagai sebuah rangka-batang sederhana L0L7 dengan tumpuan di
B (penyangga di L4) dihilangkan dan dengan tiga diagonal U2L3 , U3L4 , dan U4L5
dipotong, dengan gaya-gaya yang bekerja pada rangka batang adalah P1, RBV, Xa-Xa,
Xb-Xb dan Xc-Xc (Gambar 7).
Syarat-syarat bentuknya adalah bahwa defleksi di L4 harus nol dan jarak antara titik-
titik yang didefleksikan di titik-titik U2 dan L3, U3 dan L4, dan U4 dan L5 harus sama
dengan panjang rentangan batang-batang yang dideformasikan U2L3 , U3L4 , dan U4L5
dimana masing-masing tegangannya adalah Xa, Xb, dan Xc.
Empat syarat ini ditambah dengan tiga syarat statika memberikan syarat-syarat yang
diperlukan untuk mencari RAV, RAH, RBV, RCV, dan empat “gaya dalam batang”
berlebih.
Analisa Struktur Statis Tak Tentu - 12
L0 L1 L2 L3 L4 L5 L6 L7
U1 U2 U3 U4 U5 U6
C
RAVRAH
P1
RBV
A
RCV
B
Xa Xb Xc Xa Xb Xc
L0 L1 L2 L3 L4 L5 L6 L7
U1 U2 U3 U4 U5 U6
C
RAVRAH
P1 RBV
A
RCV