STANDARISASI LABORATORIUM

download STANDARISASI  LABORATORIUM

of 19

description

a

Transcript of STANDARISASI LABORATORIUM

STANDARISASI LABORATORIUM

STANDARISASI LABORATORIUMDokumen suatu produk harus menerangkan bahwa produk telah memenuhi persyaratan mutu yang ditetapkan. Sedangkan sertifikat hasil uji mutu produk itu sendiri juga harus dikeluarkan oleh laboratorium penguji yang diakui yaitu laboratorium penguji yang terakreditasi.Lembaga yang berwenang untuk melakukan akreditasi terhadap laboratorium penguji adalah Komite Akreditasi Nasional (KAN). Sistem dan pelaksanaan akreditasi laboratorium ini diatur dalam pedoman yang diterbitkan oleh Badan Standardisasi Nasional (BSN).Laboratorium standar adalah laboratorium yang memenuhi kriteria yang ditetapkan dalam standar yang diacu (ISO/IEC 17025 2005).

Persyaratan sebuah laboratorium standar yaitu adanya pengakuan terhadap pemenuhan suatu standar dan harus dibuktikan melalui penilaian kompetensi oleh pihak eksternal melalui proses akreditasi.Sedang definisi akreditasi adalah prosedur yang digunakan oleh lembaga yang berwenang dalam memberikan pengakuan formal bahwa suatu institusi atau seseorang mempunyai kemampuan untuk melakukan kegiatan tertentu.

Penerapan standar laboratorium bersifat sukarela artinya boleh ikut atau boleh juga tidak karena tidak ada kewajiban.

Namun demikian, ditinjau dari tuntutan di era global ini barangkali pasarlah yang menuntut menjadi sebuah kewajiban.Tugas dari laboratorium menurut standar ISO/IEC 17025-2005 sesuai dengan kompetensinya dibagi menjadi 2 yaitu :a. Laboratorium Pengujib. Laboratorium Kalibrasi

Suatu produk yang dibutuhkan oleh pihak lain untuk kepentingan kegiatan seperti perdagangan, pendidikan dan penelitian memiliki bukti berupa sertifikat hasil uji/kalibrasi. Sedang definisi dari sertifikasi adalah proses yang digunakan oleh pihak ketiga untuk memberikan jaminan tertulis bahwa suatu produk, proses atau jasa memenuhi persyaratan yang ditetapkan.Lingkup akreditasi oleh KAN:Jenis produk, misalnya produk pertanian.Parameter, misalnya kadar air, karbohidrat dan lain-lain.Kemampuan ukur terbaik atau ketidakpastian pengukuran.Metode uji, misalnya SNI, ASTM, BS dan lain-lain.

Laboratorium PengujiOrganoleptik.Mekanika.Kimia.Biologi.Listrik.Pengujian Tidak Merusak.

Radiasi.Akustik.VibrasiOptik.Panas.Klinik

Laboratorium KalibrasiAkselerometri.Akustik.Dimensional.Gaya.Aliran.Kekerasan.Kelembaban.Fluks Magnet.Massa.

Optik dan Fotometrik.Tekanan dan Vakum.Radiolologi.Tekstur Permukaan.Suhu.Waktu dan Frekuensi.Vibrasi.Viskositas.Volume.

Manfaat akreditasi ISO/IEC 17025:Pengurangan risiko, memungkinkan laboratorium untuk menentukan apakah personel melakukan pekerjaan dengan benar dan sesuai dengan prosedur.Komitmen untuk semua personel laboratorium sesuai dengan kebutuhan pelanggan.Perbaikan terus-menerus sistem manajemen laboratorium.Pengembangan keterampilan personel melalui program pelatihan dan evaluasi efektivitas kerja mereka.Meningkatkan citra serta meningkatnya kepercayaan dan kepuasan pelanggan.Pengakuan internasional, melalui perjanjian saling pengakuan antar badan akreditasi di berbagai negara.Menghindari kesalahan dan pengulangan dari proses pengujian atau kalibrasi.Pengurangan pengaduan dan keluhan pelanggan.Keuntungan dalam bidang pemasaran jasa laboratorium.Perbandingan kemampuan antar laboratorium

PENGERTIAN ISO ISO berasal dari bahasa Yunani yang berarti sama

ISO berfungi sebagai identitas yang dipakai oleh Organisasi Internasional untuk Standarisasi Jasa/produk-produknya12ISO didirikan oleh 25 negara pada tahun 1947 dengan misi untuk memfasilitasi, mengkoordinasi dan menggabungkan standar industri dan jasa secara internasional.

Anggota ISO saat ini lebih dari 157 negara dengan kantor pusat di Genewa.

MODEL PROSES ISO Implementasi Sistem ManajemenAudit Sistem Manajamen MutuTindakan Koreksi & PencegahanProsedur Sistem ManajemenCatatan Mutu / ArsipKebijakan & Sasaran MutuTinjauan ManajemenPeningkatan BerkelanjutanPDCA Model ISOPlanDoCheckActionContinual ImprovementSiklus ISO PersyaratanPelangganPelangganKepuasanTanggung Jawab ManajemenRealisasiProdukManajemenSumberdayaPengukuran, Analisis & PerbaikanInputPerbaikan Terus-MenerusQMSOutputTUJUAN Penerapan ISO adalah meningkatkan mutu pengelolaan yang menghasilkan jasa atau produk bermutu/kepuasan pelanggan (satisfaction)MUTUPEMAHAMAN YANG SALAH TENTANG MUTUInspeksi bertujuan untuk Mendeteksi BUKAN untuk mencegah masalah

Harga tinggi

QA/QC responsibility

18Tutor Note :Slide ini menjelaskan persepsi yang salah mengenai mutu yang selama ini banyak dipahami. Salah persepsi itu antara lain :Barang yang memiliki harga yang tinggi selalu bermutu tinggi. Padahal brg bermutu tinggi belum tentu harga nya mahal, krn harga adlh fungsi dr cost, profit margin, & kekuatan pasar. Sementara mutu adlh daya guna / pelayanan produk / jasa selama digunakan pelanggan, contoh: perbandingan mercedes + Toyota crown dgn produksi thn sama. Harganya beda, secara kualitas barang tdk jauh berbeda (berat, besar, kekuatan)perbedaan ini disebakan krn 70% biaya harga mercedez digunakan utk gaji karyawan, sedangkan crown hanya 30% Untuk mencapai barang yang bermutu adalah tanggung jawab bagian QA/QC. Padahal yang benar adalah mutu adalah tanggung jawab semua orang /bagian.Mutu didapat dengan melakukan inspeksi dan testing. Cara seperti ini hanya dapat mendeteksi kesalahan setelah kesalahan itu terjadi. Padahal mutu bisa juga didapat melalui pencegahan. Dengan cara seperti ini bisa menghindari kesalahan yang akan terjadi.Barang yang bermutu selalu memp. Produk / services dengan spesifikasi no. 1. contoh: material no. 1, teknologi no. 1, etc. Padahal spesifikasi yang tinggi bisa menyebabkan terjadinya ineffisiensi. INDIKATOR PARAMETER MUTUKepercayaan

Keandalan

Pelayanan

Harga19Tutor Note :Pada slide ini menjelaskan bahwa secara umum konsep mutu dapat dipahami sebagai karakteristik barang yang antara lain berisi :Faktor -2 dibawah ini (Reliability - dpt diandalkan, time- delivery , maintenance, harga), Mampu memberikan kepuasan (Satisfaction) thdp cust. Mempunyai kehandalan (reliability). Contohnya adalah barang yang tidak mudah rusak.Mempunyai kemudahan perawatannya (maintenance). Contohnya adalah barang yang mudah diperbaiki jika mengalami kerusakan (bisa berarti kemudahan spare partnya atau kemudahan mencari bengkel perbaikannya).Barang yang mudah didapat pada saat yang dibutuhkan (Time). Contohnya barang pesanan yang jadi/selesai pada saat yang dijanjikan.Barang yang mempunyai harga yang bersaing (price) / sesuai dgn kocek pelangganPada kesempatan ini tutor juga menjelaskan pendapat utama tentang mutu dari berbagai negara, seperti:Jepang mengacu pada performa produkAs, jerman mengacu pada hargaIndonesia mengacu pada merek