Standar Pelayanan Keperawatan_ok - Copy

download Standar Pelayanan Keperawatan_ok - Copy

of 27

description

PERAWAT

Transcript of Standar Pelayanan Keperawatan_ok - Copy

STANDAR PELAYANAN KEPERAWATAN (rancangan)

Direktorat Bina Pelayanan Keperawatan dan Keteknisian MedikSTANDAR PELAYANAN KEPERAWATAN(rancangan)LATAR BELAKANGDesentralisasiupaya kesehatanlingkungan strategis kesehatanpengaruh globalisasiupaya percepatan pencapaian MDGspenurunan indikator kesehatan masyarakat masih belum sesuai dengan harapan

permasalahan dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatanSarana pelayanan kesehatan yang belum sesuai kebutuhanpemerataan dan keterjangkauan pelayanan kesehatan masih rendahSumberdaya manusia kesehatan terbatas: jumlah, jenis & kemampuannyaManajemen kesehatan belum berjalan optimal

LATAR BELAKANG (Lanjutan)PenataanKebijakan - implementasi di semua tingkat pelayanan kesehatanPelayanan keperawatan sebagai bagian integral dari pelayanan kesehatan UU Kesehatan No. 36 tahun 2009 pasal 63 ayat (3): pengendalian, pengobatan, dan/atau perawatan dapat dilakukan berdasarkan ilmu kedokteran dan ilmu keperawatan atau cara lain yang dapat dipertanggungjawabkan kemanfaatan dan keamanannya; dan ayat (4) bahwa pelaksanaan pengobatan dan/atau perawatan berdasarkan ilmu kedokteran dan ilmu keperawatan hanya dapat dilakukan oleh tenaga kesehatan yang mempunyai keahlian dan kewenangan untuk ituLATAR BELAKANG (Lanjutan)belum semua jenis pelayanan keperawatan memiliki norma, standar, prosedur, dan kriteria baik dari segi pendidikan, pelayanan maupun kompetensi yang diharapkanHasil evaluasi peran dan fungsi perawat di daerah terpencil (2005) perawat banyak melakukan tugas non keperawatan dan tugas medis (diagnosa penyakit dan resep)Proporsi pendidikan perawat di RS (2009) 33.58% SPK, 61.66% D3 Keperawatan, 1.14% D4 keperawatan, 3.47% S1 Keperawatan, 0.13% S2/Spesialis Keperawatan, dan 0.02% S3 KeperawatanLATAR BELAKANG (Lanjutan)Standar Pelayanan KeperawatanOUTLINE STANDAR

TUJUAN Umum: Diperolehnya pelayanan keperawatan yang bermutu di fasilitas pelayanan kesehatan dalam rangka memberikan perlindungan kepada masyarakatKhusus:Terlaksananya pelayanan keperawatan professionalTerlaksananya pelayanan keperawatan yang efektif dan efisienTerhindarnya kejadian kelalaian dan kesalahan dalam pelayanan keperawatanTerciptanya lingkungan yang kondusif dalam pemberian pelayanan keperawatan.Memberikan perlindungan kepada perawat dalam melaksanakan pelayanan keperawatanMANFAATAcuan bagi perawat dalam memberikan pelayanan keperawatan di fasilitas pelayanan kesehatan maupun di komunitas.Acuan bagi pengambil kebijakan dan stake holder dalam mengoptimalkan pelayanan keperawatan.Acuan bagi institusi pendidikan keperawatan dalam proses pembelajaran dan pengembangan kurikulum.SASARANKementerian KesehatanKementerian/Lembaga terkaitPemerintah Propinsi dan Kabupaten/Kota termasuk DinasKesehatan Provinsi dan Dinas Kesehatan Kota/ kabupatenSarana Pelayanan Kesehatan pemerintah maupun swastaInstitusi Pendidikan Keperawatan/Kesehatan pemerintah maupun swastaTenaga Keperawatan yang melakukan tugas profesiOrganisasi Profesi KesehatanSKEMA SISTEM PELAYANAN KEPERAWATAN

LINGKUP PELAYANAN KEPERAWATANLingkup Praktik KeperawatanPelaksanaan asuhan keperawatanPelaksanaan upaya promotif, preventif, kuratif, dan pemulihanKewenangan perawat:Melakukan pengkajian klien secara holistikMenetapkan diagnosis keperawatanMerencanakan tindakan keperawatanMelaksanakan tindakan keperawatanMengevaluasi hasil tindakan keperawatanMelakukan rujukan klienMenerima konsultasi keperawatanMelakukan pelayanan keperawatan dan atau kesehatan dirumahMemberikan pengobatan terbatas dan tindakan medik terbatas sesuai ketentuan yang berlakuMelaksanakan tugas limpahTindakan keperawatanDalam rangka pemenuhan kebutuhan dasar manusia, meliputi:O2Nutrisiintegritas jaringancairan dan elektroliteliminasi buang air besareliminasi urinkebersihan diri dan lingkunganistirahat dan tidurSirkulasikeamanan dan keselamatanmanajemen nyeriaktifitas dan latihanPsikososialinteraksi sosialperasaan kehilangan, menjelang ajal, dan menghadapi kematianSpiritualrespons seksualsepanjang daur kehidupan manusia termasuk individu, keluarga, kelompok dan masyarakat.ketahanan dan kemandirian klien.belajarTingkatan Pelayanan KeperawatanPelayanan Keperawatan Primerkasus-kasus dengan masalah keperawatan serta tingkat ketergantungan minimal baik secara individu, keluarga, kelompok maupun masyarakatPelayanan Keperawatan Sekunderkasus dengan masalah keperawatan spesifik (advance practice) terdiri dari pelayanan keperawatan perorangan dan pelayanan keperawatan kesehatan masyarakat, meliputi area: keperawatan medikal bedah, anak, maternitas, jiwa, dan komunitas.Pelayanan Keperawatan Tersierkasus dengan masalah keperawatan multi kompleks atau pelayanan sub spesialisasi dari setiap pembidangan keperawatanTATANAN PELAYANAN KEPERAWATANTingkat Pertama (Primer)Puskesmas dan jaringannya,Fasilitas kesehatan lain yang memberikan pelayanan kesehatan dasarPraktik mandiri keperawatanKlinikUnit Gawat Darurat di PuskesmasPoskesdesPanti, lapas, sekolahTingkat kedua (sekunder)Balai Kesehatan Masyarakat: BKPM (Balai Kesehatan Paru Masyarakat, BKMM (Balai Kesehatan Mata Masyarakat)/BKIM (Balai Kesehatan Indera Masyarakat), BKOM (Balai Kesehatan Olah Raga Masyarakat), Balai Pengobatan Kesehatan Tradisional, BKJM (Balai Kesehatan Jiwa Masyarakat, BKKM (Balai Kesehatan Kerja Masyarakat)RS Umum dan Khusus milik pemerintah, TNI, POLRI atau swasta (RSU kelas D , C dan B non Pendidikan)Klinik/fasilitas spesialis kesehatan mandiri seperti praktik Mandiri perawat.Home care, hospicePelayanan Kesehatan Masyarakat sekunder dilaksanakan di kantor Dinas Kesehatan Kabupaten/kota. Kantor Kesehatan PelabuhanTATANAN PELAYANAN KEPERAWATANTingkat ketiga (tersier)Rumah Sakit Umum Kelas A, kelas B pendidikan.RS Khusus kelas A yang mampu memberikan pelayanan kesehatan sub spesialistik baik Rumah Sakit milik Pemerintah maupun SwastaRS Penyakit InfeksiKlinik Khusus Canggih seperti: pusat radioterapi, pusat imaging, pusat ginjal dan fasilitas kesehatan yang memberikan pelayanan sub spesialistik khusus lainnya.Pelayanan Kesehatan Masyarakat tersier dilaksanakan di kantorDinas Kesehatan Propinsi.Kementerian KesehatanTATANAN PELAYANAN KEPERAWATANSDM PERAWATKualifikasi perawatPerawat vokasi: jenjang pendidikan diploma dan punya tugas pokok untuk melakukan praktik keperawatan dengan batasan tertentu dengan pengawasan perawat profesionalPerawat profesional: jenjang pendidikan S1+profesi. Terdiri dari: Ners dan Ners Spesialis.

Kualifikasi Perawat Sesuai Tingkat Pelayanan KesehatanFasyankesJenis perawatTingkat pertamaNersPerawat vokasionalTingkat keduaNers spesialisNers + sertifikasiPerawat vokasional + sertifikasiTingkat ketigaNers konsultanNers subspesialisNers spesialisNers + sertifikasiPerawat vokasional + sertifikasiPengembangan SDM KeperawatanPengembangan kompetensi perawat melalui pendidikan formal, non formal.Sistem pengembangan karir perawat melalui jenjang karir profesional perawatINDIKATOR PELAYANAN KEPERAWATANDi sarana pelayanan kesehatanKeselamatan pasienKeterbatasan perawatan diriKepuasan pasien terhadap pelayanan keperawatanAngka kejadian cemasKenyamananTingkat pengetahuan pasienDi komunitasCakupan pelayanan keperawatan tindak lanjut (Follow Up) dirumahCakupan pelayanan keperawatan kesehatan di rumah (Home Health Nursing)Peningkatan Kemandirian KeluargaCakupan kelompok khusus yang dibinaCakupan desa yang dibina STANDAR PELAYANAN KEPERAWATANEVALUASI DAN PELAPORANdilakukan secara berkala setiap tahunHasil evaluasi digunakan sebagai bahan masukan dalam penyusunan kebijakan, program dan kegiatan di bidang pelayanan kesehatan untuk periode berikutnyaPenyampaian laporan berjenjangPelaporan dilakukan setiap tahun dan atau apabila diperlukan

Terima kasih..