STABILITAS OBAT
-
Upload
rifka-nurul-utami -
Category
Documents
-
view
43 -
download
3
description
Transcript of STABILITAS OBAT
Pengertian Stabilitas Obat
Kemampuan suatu produk untuk mempertahankan sifat dan karakteristiknya agar sama dengan yang dimilikinya pada saat dibuat (identitas, kekuatan, kualitas, kemurnian) dalam batasan yang ditetapkan sepanjang periode penyimpanan dan penggunaan (shelf-life).
Tujuan dari pengujian stabilitas obat adalah untuk menentukan kualitas suatu bahan atau sediaan farmasetik dalam berbagai kondisi pengaruh lingkungan tertentu.
Laju reaksi adalah kecepatan berjalannya suatu reaksi yang diekspresikan dengan dC/dt; di mana dC adalah peningkatan atau penurunan konsentrasi bahan dibandingkan dengan rentang waktu tertentu dt.
Laju Reaksi
Orde reaksi nol (Zero order reaction) Orde reaksi kesatu (First order reaction) Orde reaksi kedua (Second order
reaction)
Orde Reaksi
Adalah masa selama produk obat dinyatakan tetap dalam kondisi memenuhi spesifikasi yang diterima untuk penggunaan, dengan penyimpanan yang dilakukan sesuai dengan yang tercantum pada label wadah.
Disimbolkan sebagai t90%.
Shelf Life
Tanggal kadaluwarsa tanggal atau waktu yang tertera pada label produk obat yang menunjukkan bahwa sebelum waktu tersebut produk masih memenuhi semua syarat penggunaan (jika disimpan dalam kondisi yang sesuai) dan tidak dapat digunakan lagi setelahnya.
Expired Date
Faktor yang Mempengaruhi Ketidakstabilan Obat
Sediaan Cair Sediaan Padat
• pH• Suhu• Kekuatan ionik• Pengaruh pelarut• Oksigen• Cahaya
• Kelembaban• Bahan tambahan• Cahaya dan oksigen• Suhu
Fenomena Ketidakstabilan Bahan Obat
Hilangnya zat aktif Bahan aktif berubah Hilangnya keseragaman kandungan Menurunnya status mikrobiologis Hilangnya elegansi produk dan patient
acceptability Pembentukan hasil urai yang toksik Hilangnya kekedapan kemasan Menurunnya kualitas label
Penguraian dan Penstabilan Kimiawi
Jenis Penguraian Bahan Cara Penstabilan
HidrolisisBahan obat dengan gugus
samping ester, amida, laktam, imida, karbamat
Penyesuaian pH larutan dan penambahan pelarut
bukan air
OksidasiSteroid dan sterol, asam lemak tidak jenuh, antibiotik polien,
simvastati n
Penambahan agen antioksidan; penyimpanan
pada suhu rendah
IsomerisasiAdrenalin, tetrasiklin,
sefalosporin, vitamin A-
Dekomposisi fotokimiawi
Riboflavin, hidrokortisonWadah berwarna, tidak
tembus cahaya
Polimerisasi Ampicillin sodium, formaldehid -