Ssp

5
Sistem Saraf Pusat Daerah SSP yang mengatur kegiatan motorik : 1. Korteks motorik 2. Korteks premotorik 3. Basal ganglia 4. Serebelum 5. Formasio retikularis 6. Medulla spinalis Korteks motorik Korteks motorik primer (area Brodmann 4) terletak pada gyrus presentalis lobus frontalis, terbentang dari fisura lateralis hingga batas dorsal hemisfer dan sebagian permukaan media lobus frontalis rostal dari lobulus parasentralis. Korteks motorik primer berhubungan dengan penampilan gerakan. Disebelah rostal area motorik primer tedapat kortesk premotor (area Brodmann 6). Pada permukaan lateral hemisper yang berhubungan dengan pemuliaan (inisiasi) gerakan. Area motorik tambahan terdapat pada aspek medial dari area 6 pada penampang sagital, rostal dari lobulus parasentral. Area ini aktif selama persiapan gerakan setelah inisasi gerakan. Fungsi area ini terutama berhubungan dengan gerakan kompleks pada anggota gerak termsuk gerakan anggota gerak bersama pada kedua sisi tubuh.

description

ssp

Transcript of Ssp

Page 1: Ssp

Sistem Saraf Pusat

Daerah SSP yang mengatur kegiatan motorik :

1. Korteks motorik

2. Korteks premotorik

3. Basal ganglia

4. Serebelum

5. Formasio retikularis

6. Medulla spinalis

Korteks motorik

Korteks motorik primer (area Brodmann 4) terletak pada gyrus presentalis lobus

frontalis, terbentang dari fisura lateralis hingga batas dorsal hemisfer dan sebagian

permukaan media lobus frontalis rostal dari lobulus parasentralis. Korteks motorik primer

berhubungan dengan penampilan gerakan. Disebelah rostal area motorik primer tedapat

kortesk premotor (area Brodmann 6). Pada permukaan lateral hemisper yang

berhubungan dengan pemuliaan (inisiasi) gerakan. Area motorik tambahan terdapat pada

aspek medial dari area 6 pada penampang sagital, rostal dari lobulus parasentral. Area ini

aktif selama persiapan gerakan setelah inisasi gerakan. Fungsi area ini terutama

berhubungan dengan gerakan kompleks pada anggota gerak termsuk gerakan anggota

gerak bersama pada kedua sisi tubuh. Jaras jaras desenden dari korteks serebri yang

mempengaruhi aktivitas motorik.

Korteks Premotorik

Korteks premotorik : area 6 bertanggung jawab atas garakan terlatih (menulis,

mengemudi, mengetik). Area 8 area 8 Broddman dinamakan lapang pandang frontal

dan bersama area 6, bertanggung jawab atas gerakan-gerakan menyidik voluntar dan

deviasi konjugat dari mata dan kepala.

Serebelum

Serebelum terletak di fossa posterior, dibelakang pons dan medula oblongata.

Dipisahkan dari serebrum dibagian atasnya oleh tentorium serebeli. Serebelum terdiri

Page 2: Ssp

atas 3 komponen anatomis utama yaitu, lobus flokulonodular (archi serebelum) lobus

anterior (paleo serebelum) dan lobus posterior (neo serebelum). Lobus flokulonoduler

menerima proyeksi terutama dari inti-inti vestibuler. Lobus anterior terutama pada bagian

vermis menerima input dari jaras spinocerebelaris. Lobus posterior menerima proyeksi

dari hemisfer serebri. Korteks serebelum terdiri atas 3 lapisan yaitu, lapisan molekuler,

lapisan sel-sel purkinje dan lapisan granuler. Pada hemisfer serebri terdapat 4 pasang inti

yaitu fastigial, globosus, emboliformis dan dentatus. Terdapat 3 pasang berkas proyeksi

utama yaitu pedunkulus serebeli superior (brachium conjuncyivum), pedunkulus serebeli

media (brachium pontis) dan pedunkulus serebeli inferior (corpus restiforme). Fungsi

serebelum adalah sebagai pusat koordinasi untuk mempertahankan keseimbangan dan

Tonus otot. Serebelum diperlukan untuk mempertahankan postur dan keseimbangan

untuk berjalan dan berlari.

Formasio Retikularis

Formasio retikularis menghubungkan semua jenis informasi neuronal melalui

kolateralnya. Disini berbagai masukan diterima dan kemudian disebarluarkan serta

dilakukan organisasi respon nya. Penerimaan informasi yang luas, baik sumbernya yang

berasal dari bagian sensoris yang melalui saraf tulang belakang dan dari seluruh bagian

sensoris di batang otak, di kirim melalui bagian tepi dari formasio retikularis.

Input yang berasal dari hidung (olfactory) melalui sistem saraf hidung masuk kebagian

otak depan. Struktur yang berasal dari hipotalamus dan sistem limbic juga memberikan

input ke formasio retikularis, beberapa bagian dari fungsi viseral dan fungsi saraf otonom,

dan serebelum juga turut  memberikan input ke bagian medial formasio retikularis untuk

diaturnya.

Medulla Spinalis

 Medula spinalis (spinal cord) adalah jaringan saraf berbentuk seperti kabel putih yang

memanjang dari medula oblongata turun melalui tulang belakang dan bercabang ke

berbagai bagian tubuh.  Medula spinalis merupakan bagian utama darisistem saraf

Page 3: Ssp

pusat yang melakukan impuls saraf sensorik dan motorik dari dan keotak. Disebut

juga saraf tulang belakang atau sumsum tulang belakang.

Ganglia Basalis

Merupakan kumpulan dari badan-badan sel saraf (nukleus). Berperan dalam

mengontrol gerakan dgn cara:

(1) menghambat tonus otot,

(2) memilih & mempertahankan aktivitas motorik bertujuan,

(3) memantau & mengkoordinasikan kontraksi menetap yang lambat

Penyakit Parkinson: gangguan pada ganglia basalis, terutama karena defisiensi

neurotransmiter dopamin ® peningkatan tonus (kekakuan), tremor istirahat, &

perlambatan inisiasi & pelaksanaan gerakan yang berbeda.

Kerusakan Basalis Ganglia

Seperti yang sudah disebutkan di atas, tangan gemetar dan rasa kaku tersebut

kemungkinan merupakan penyakit Parkinson yang disebabkan karena adanya kerusakan

pada basalis ganglia.

Secara anatomis, ganglia basalis terdiri dari nukleus kaudatus, putamen, globus

palidus, nukleus amigdala dan klaustrum. Nukleus amigdala dan klaustrum tidak

berhubungan langsung dengan fungsi motorik susunan saraf pusat. Sebaliknya, talamus,

subtalamus, substansi nigra, dan nukleus ruber bekerja dalam hubungan erat dengan

Page 4: Ssp

nukleus kaudatus, putamen dan globus palidus serta dianggap menjadi bagian sistem

gangliabasalis untuk pengaturan motorik.

Pada manusia, dekortikasi individu yang sangat muda merusak gerakan-gerakan

tubuh yang mempunyai ciri-ciri tersendiri, terutama gerakan tangan dan bagian distal

tungkai bawah, tetapi tidak merusak kemampuan seseorang untuk berjalan dengan kasar,

untuk mengatur keseimbangannya, atau untuk melakukan banyak jenis gerakan bawah

sadar lainnya. Tetapi, perusakan serentak dari sebagian besar nukleuskaudatus hampir

sama sekali melumpuhkan sisi tubuh yang berlawanan kecuali untuk beberapa refleks

stereotip yang diintegrasikan didalam batang otak atau medula spinalis.