SPO TRIAGE.doc
-
Upload
mumu-sinaga -
Category
Documents
-
view
8 -
download
0
Transcript of SPO TRIAGE.doc
RSU SARI MUTIARA
MEDAN
TRIAGE
SPO
No. Dokumen No.Revisi
I
Halaman
1/2
Tanggal Terbit
1 Juli 2015
Ditetapkan
Direktur Utama
dr.Tahim Solin, MMR
I. Pengertian Triage (triase) adalah pengelompokkan pasien yang bertujuan untuk menentukan prioritas tetapi dengan cara seleksi pasien atau dasar tingkat sumber daya yang tersedia. Sedangkan urutan penanganan pasien gawat darurat atas dasar prioritas status ABC (Airway, Breathing, Circulation). Tujuan triase bukan untuk diagnosis tetapi untuk melakukan penilaian dan perencanaan intervensi.
II. Tujuan 1. Memberikan pelayanan secara cepat kepada pasien gawat darurat.
2. Memberikan penilaian klinis yang akurat dan adekuat.3. Memberikan keputusan klinis berdasar penilaian klinis4. Memberikan intervensi klinis berdasarkan kondisi klinis
pasien gawat darurat5. Tercapainya kepuasan pasien dan keluarga.
III. Kebijakan SK Direktur No. : 735/ I.2/RSU-SM/II/2015 Tentang Kebijakan Triase Pasien IGD ( Instalasi Gawat Darurat ) di RSU Sari Mutiara Medan.
IV. Prosedur 1. Prosedur Triase sehari – hari :1.1 Prioritas SatuKasus Berat
1.1.1 Penurunan kesadaran1.1.2 Perdarahan mayor1.1.3 Semua tipe syok1.1.4 Trauma thorax1.1.5 Luka bakar luas1.1.6 Fraktur terbuka dgn hemodinamik tidak stabil1.1.7 Trauma kepala dengan koma dan syok1.1.8 Chest pain1.1.9 Status Asthmaticus1.1.10 Kejang dan Sesak nafas
2.1 Prioritas Dua Kasus sedang
2.1.1 Trauma thorax tanpa ada asfiksia2.1.2 Fraktur tertutup pada tulang panjang2.1.3 Luka bakar terbatas2.1.4 Cedera jaringan lunak2.1.5 Asthma bronchiale
3.1 Prioritas TigaKasus Ringan
3.1.1 Cedera minor3.1.2 Gastritis3.1.3 ISPA3.1.4 Febris
4.1 Prioritas NOL Kasus meninggal
4.1.1. Tidak ada respon terhadap semua rangsang4.1.2. Tidak ada respirasi spontan4.1.3. Tidak ada aktifitas jantung4.1.4. Tidak ada respon pupilPROSEDUR PELAKSANAAN :1. Sasaran
Pasien yang datang di Kamar Terima UGD Rumah Sakit Sari Mutiara Medan
2. Rincian Tugas2.1 Persiapan alat :
2.1.1 Ruangan Triage2.1.2 Sarung tangan2.1.3 Stetoskop2.1.4 Tongue spatel2.1.5 Masker2.1.6 Tensimeter2.1.7 Senter Kecil2.1.8 Temperatur axilla2.1.9 Brankard2.1.10 Selimut Pasien
3. Persiapan pasien :3.1 Pasien diterima oleh pembantu paramedis dan di bawa ke
ruang triage3.2 Posisikan pasien seaman mungkin3.3 Petugas pelaksanaan triage dilakukan oleh perawat.4. Pelaksanaan :
Pasien dalam status mendapatkan pelayanan sampai upaya maksimal diberikan untuk menyelamatkan jiwa pasien.
4.1 Seleksi Pasien4.1.1 Dalam keadaan gawat darurat yang mempunyai
harapan untuk hidup, mendapatkan prioritas pelayanan seoptimal mungkin.
4.1.2 Dilakukan apabila jumlah pasien melebihi kapasitas/kemampuan penanganan pasien emergency
2. Sistem Klasifikasi Triase adalah :
2.1 Prioritas 1 atau emergensi, respon time 0 detik2.2 Prioritas 2 atau urgency, respon time 30 menit2.3 Prioritas 3 atau tidak urgen, respon time 45 menit2.4 Prioritas 0 atau mati.
3. 3. Labelisasi :3.1 Prioritas 1 : Label merah3.2 Prioritas 2 : Label kuning3.3 Prioritas 3 : Label hijau3.4 Prioritas 0 : Label hitam
4. Dalam keadaan bencana khususnya terdapat sejumlah besar kasus, disarankan dilakukan proses triase secara cepat (Quick Look Triage)
5. Mobilitas6. Bila korban dapat berjalan, tanyakan apakah terdapat cedera
fisik. Jika jawabannya tidak, klasifikasikan tidak ada cedera dan tempatkan ke area tanpa cedera fisik. Pasien tidak perlu diberikan triage tag (label) Jika pasien dapat berjalan dan mempunyai cedera klasifikasikan pada prioritas 3 dan kirim ke area prioritas. Jika pasien tampak luka pada dada atau abdomen atau ada benda asing, luka baker >30% dilakukan up triase. Cek status Airway, Breathing, Circulation (ABC) pada semua kasus.
V. Unit terkait IGD
Buka Jalan Nafas Dengan Chin Lift Atau Jaw Thrust
Bernafas Tidak bernafas
Cek frekuensi nafas Prioritas 0
Kamar jenazah
RR>30/mnt RR <30x/mnt
P1 Nilai sirkulasi
Lambat > 2dtk Normal < 2dtk P2