Spo Penanganan Darah Dan Komponen Darah

4
RS PARU RESPIRA PENANGANAN PEMBUANGAN DARAH DAN KOMPONEN DARAH No. Dokumen No. Revisi 00 Halaman 1 / 2 STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL Tanggal Terbit Ditetapkan Direktur RS PARU RESPIRA dr. Joko Santoso, M.Kes 19601126 199010 1 001 Pengertian Penanganan pembuangan darah dan komponen darah adalah : proses kegiatan untuk menangani, memilah, dan mengelola limbah darah dan komponen darah dengan benar. Tujuan 1. Melindungi penyebaran infeksi terhadap para petugas kesehatan. 2. Mencegah penularan infeksi pada masyarakat sekitarnya. 3. Membuang bahan-bahan berbahaya (bahan toksik dan radioaktif ) dengan aman. 4. Melindungi petugas pembuangan limbah dari perlukaan. Kebijakan 1. Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 1204/Menkes/SK/X/2004 tentang persyaratan kesehatan lingkungan rumah sakit. 2. Kebijakan Rumah Sakit Paru Respira tentang Pencegahan dan Pengendalian Infeksi. Prosedur 1. Petugas kesehatan mengidentifikasi jenis limbah yang dihasilkan. Untuk limbah darah dan komponen darah termasuk limbah infeksius. 2. Petugas kesehatan memisahkan sumber limbah: a. Sarung tangan, kapas dan tissu yang terkena darah/cairah tubuh. b. Spuit bekas sampling. c. Tabung darah/ tabung specimen. 3. Petugas membuang limbah infeksius sesuai dengan jenis limbah: a. Limbah padat infeksius (sarung tangan,

description

blood spill

Transcript of Spo Penanganan Darah Dan Komponen Darah

Page 1: Spo Penanganan Darah Dan Komponen Darah

RS PARU RESPIRA

PENANGANAN PEMBUANGAN DARAH DAN KOMPONEN DARAH

No. Dokumen No. Revisi

00

Halaman

1 / 2

STANDARPROSEDUR

OPERASIONAL

Tanggal TerbitDitetapkan

Direktur RS PARU RESPIRA

dr. Joko Santoso, M.Kes19601126 199010 1 001

Pengertian Penanganan pembuangan darah dan komponen darah adalah : proses kegiatan untuk menangani, memilah, dan mengelola limbah darah dan komponen darah dengan benar.

Tujuan 1. Melindungi penyebaran infeksi terhadap para petugas kesehatan.2. Mencegah penularan infeksi pada masyarakat sekitarnya.3. Membuang bahan-bahan berbahaya (bahan toksik dan radioaktif )

dengan aman.4. Melindungi petugas pembuangan limbah dari perlukaan.

Kebijakan 1. Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 1204/Menkes/SK/X/2004 tentang persyaratan kesehatan lingkungan rumah sakit.

2. Kebijakan Rumah Sakit Paru Respira tentang Pencegahan dan Pengendalian Infeksi.

Prosedur 1. Petugas kesehatan mengidentifikasi jenis limbah yang dihasilkan. Untuk limbah darah dan komponen darah termasuk limbah infeksius.

2. Petugas kesehatan memisahkan sumber limbah:a. Sarung tangan, kapas dan tissu yang terkena darah/cairah tubuh.b. Spuit bekas sampling.c. Tabung darah/ tabung specimen.

3. Petugas membuang limbah infeksius sesuai dengan jenis limbah:a. Limbah padat infeksius (sarung tangan, kapas, dan tissu yang

terkena darai/cairan tubuh) dimasukkan dalam tempat sampah injak yang telah dilapisi kantong plastik warna kuning.

b. Limbah benda tajam (spuit) dimasukkan dalam kontainer/safety box warna kuning yang tahan tusuk, tahan air, dan anti bocor.

c. Tabung darah/ tabung specimen sebelum dimasukkan dalam safety box, sisa specimen diberi larutan Chlorin 0,5 % (1:1) kedalam wadahnya lalu ditutup dan dibiarkan 10 menit.

4. Distribusi limbahPetugas cleaning service mengambil sampah infeksius setiap hari untuk dikumpulkan di tempat khusus menyimpan sampah untuk diserahkan dan diolah kepada pihak ketiga.

Unit kerja terkait 1. Instalasi Laboratorium2. Intalasi Rawat Jalan3. Instalasi Rawat Inap4. UGD

Page 2: Spo Penanganan Darah Dan Komponen Darah

RS PARU RESPIRA

PENANGANAN PEMBUANGAN DARAH DAN KOMPONEN DARAH

No. Dokumen No. Revisi

00

Halaman

2 / 2

Page 3: Spo Penanganan Darah Dan Komponen Darah

RS PARU RESPIRA

PENANGANAN PEMBUANGAN DARAH DAN KOMPONEN DARAH

No. Dokumen No. Revisi

00

Halaman

3 / 2