Spo Komunikasi via Telepon
-
Upload
anita-siahaan -
Category
Documents
-
view
300 -
download
58
description
Transcript of Spo Komunikasi via Telepon
KOMUNIKASI VIA TELEPON
No. Dokumen :07/SPO/SKP/RSU.FB/
VI/2015
No. Revisi Halaman1/3
Standar Prosedur Operasional
(SPO)
Tanggal Terbit :21 Juni 2015
DITETAPKAN RSU. FULL BETHESDA
( Dr. Antonius Simangunsong, SpA, MHA, PhD) Direktur
PENGERTIAN Suatu proses komunikasi perawat kepada seorang dokter untuk melapokan kondisi pasien melalui telepon.
TUJUAN Perawat dapat menyampaikan informasi kondisi pasien yang tepat dan akurat kepada dokter
KEBIJAKAN 1. SK pelaksanaan KPRS2. Pedoman pasien safety3. Read back dilakukan pada saat perawat menerima perintah lisan
oleh dokter via telepon, dengan cara menulis dan mengulang kembali terapi medikasi yang dismpaikan oleh dokter.
4. Dalam melaporkan keadaan pasien menggunakan komunikasi efektif dengan metode SBAR digunakan pada saat melapor pasien kritis via telepon, hand over dan operan pasien antar ruangan. (S: SITUATION: situasi yang menggambarkan keadaan pasien sehingga perlu dilaporkan, B: BACKGROUND : gambaran riwayat atau hal yang mendukung terjadinya kondisi atau situasi pasien saat ini, A: ASSESSMENT : kesimpulan dari hasil analisa terhadap gambaran situasi dan background, R : RECOMENDATION : usulan pelapor kepada dokter tentang alternatif tindakan yang mungkin dilakukan.
5. READ BACK harus ditandatangani dalam waktu 1x24 jamPROSEDUR 1. Perawat memperkenalkan diri saat melaporkan keadaan pasien via
telepon2. Menyampaikan laporan situasi : nama pasien, diagnosa dan keadaan
pasien saat ini (S)3. Menyampaikan data pendukung dan riwayat pendukung berkaitan
dengan kondisi pasien saat termasuk tindakan yang sudah perawat lakukan (B)
4. Menyampaikan kemungkinan masalah yang sedang terjadi pada pasien (A)
KOMUNIKASI VIA TELEPON
No. Dokumen :07/SPO/SKP/RSU.FB/
VI/2015
No. Revisi Halaman1/3
Standar Prosedur Operasional
(SPO)
Tanggal Terbit :21 Juni 2015
DITETAPKAN RSU. FULL BETHESDA
( Dr. Antonius Simangunsong, SpA, MHA, PhD) Direktur
5. Mengusulkan alternatif tindakan yang mungkin dilakukan (contoh: dokter segera datang untuk memeriksa kondisi pasien ; usul agar diberikan terapi medikasi tertentu, dll) (R)
6. Tulis dan lakukan “READ BACK” atau baca ulang kembali program yang diinstruksikan
7. Lakukan “READ BACK” pada program yang diinstruksikan8. Bila program dokter berupa pemberian medikasi, maka lakukanlah
TEACH BACK dengan :a. Mengulang kembali nama obat, dilanjutkan dengan mengeja
nama obat tersebut huruf demi huruf untuk obat-obatan yang “sound alike” (nama hampir mirip dengan obat lain) dengan huruf Alphabet
b. Ulang kembali penyebutan dosis, cara pemberian dan waktu pemberian
9. Pastikan kembali pada dokter bahwa isi “READ BACK” sudah benar
10. Tutup pembicaraan dengan mengingatkan dokter segera datang untuk menandatangani program yang sudah diberikan
11. Cap “READ BACK” pada program yang sudah ditulis pada catatan perkembangan terintegrasi
12. Bubuhi sticker ‘SIGN HERE’, untuk mengingatkan bahwa dokter harus menandatangani program via tepeponnya
UNIT TERKAIT IGD, Rawat Jalan, Rawat Inap (Vip, Kls 1,2,3, VK), Laboratorium, Farmasi, Gizi, Radiologi.
KOMUNIKASI VIA TELEPON
No. Dokumen :07/SPO/SKP/RSU.FB/
VI/2015
No. Revisi Halaman1/3
Standar Prosedur Operasional
(SPO)
Tanggal Terbit :21 Juni 2015
DITETAPKAN RSU. FULL BETHESDA
( Dr. Antonius Simangunsong, SpA, MHA, PhD) Direktur