SPO Kepegawaian II

8/16/2019 SPO Kepegawaian II

1/21

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

WIRA MEDIKA PPNI BALI Jalan Kecak No 9A Gatot Subroto Timur Denpasar Bali

Telp/Fax: +! "# $!%99

PROSEDUR &alaman: % 'ari %

(e)isi: **

Tanal: # Juni !*#,

Ko'e: ST-K.S-KA0K10STD0**$

PROSEDUR

PENERIMAAN PEGAWAI

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN WIRA MEDIKA PPNI BALI

1roses 1enanun2a3ab TanalNama Jabatan Tan'a tanan

1erumusa

n

Ni 1utu 4arini Kaba

Kepea3aian1emeriksa

an

Sil)ia Ni N5oman Sintari 614-

1ersetu2ua

n

Aus Nurc7olis 1embantu Ketua

--1enetapan - De3a Aun Ketut

Su'arsana

Ketua ST-Kes

1enen'ali

an


--


2/21



Telp/Fax: +! "# $!%99

PROSEDUR &alaman: ! 'ari $

(e)isi: **

Tanal: # Juni !*#,


DAFTAR REVISI

8.(S- &A6A4AN K41N.N ANGD-(.8-S-

D-S.T;J;- 6.& TANGGA6


3/21



Telp/Fax: +! "# $!%99

PROSEDUR &alaman: " 'ari $

(e)isi: **

Tanal: # Juni !*#,

Ko'e: ST-K.S-KA0K10STD0**"

1.Tujuan Prosedur Untuk memenuhi kebutuhan tenaga pendidik dan tenaga

kependidikan semua diatur dalam peraturan kepegawaian yang

dimiliki oleh lembaga.

2.Luas Lingkup

Prosedur dan

Penggunaannya

Prosedur ini berlaku untuk tenaga pendidik dan kependidikan

sesuai dengan kebutuhan tenaga yang diinginkan.

3.Standar Penerimaan Pegawai untuk tenaga pendidik dan kependidikan.

4.Definisi Istilah Memenuhi kecukupan kebutuhan yang diperlukan dan

sesuai dengan formasi

5.Prosedur 1.Pimpinan atau tim seleksi mengumumkan

kebutuhan pegawai melalui surat kabar atau

mengumumkan pada institusi atau melalui relasi

2.Pimpinan atau panitia menerima surat lamaran para

calon pegawai

3.Pimpinan atau panitia menyeleksi secara

administrative surat lamaran

4.Pimpinan atau panitia memanggil para calon

pegawai yang memenuhi syarat administrative untuk

dilakukan seleksi dengan wawancara dan untuk

tenga pendidik ada tambahan test microteching

5.Pimpinan atau panitia menentukan salah satu atau

beberapa calon yang memenuhi syarat untuk

diterima sebagai calon pegawai kontrak atau calon

pegawai tetap

6.Untuk calon pegawai kontrak ketua STIKES

membentuk kontrak kerja dan untuk calon pegawai

tetap Ketua STIKES mengusulkan kepada Yayasan

untuk pendapatan surat perintah kerja (SPK),

selanjutnya Yayasan menerbitkan SPK pengangkatan

dosen tetap

6.Indikator Setelah proses penerimaan pegawai dilaksanakan selesai

diadakan pengecekan apakah proses penerimaan pegawai sudah

dilaksanakan sesuai aturan yang sudah .

7.Strategi Kasubbag Kepegawaian selalu memperhatikan/ mengadakan

pemantauan terhadap penerimaan tenaga pendidik maupuntenaga kependidikan secara terus menerus sehingga proses


4/21

kebutuhan pegawai tercukupi.

8.Kualifikasi Pejabat/

petugas yang

menjalankan SOP

a.Ketua STIKes Wira Medika PPNI Bali

b.Puket II

c.Kabag Umum

d.Kasubbag Kepegawaian

e.Staf Kepegawaian

9.Bagan Alir Prosedur -

10.Dokumen Terkait a.Buku Pokok Kepegawaian

b.Surat dari divisi terkait yang membutuhkan tambahan

tenaga

11.Referensi a.Undang-Undang ketenaga kerjaan No. 13 tahun 2003

b.Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 tahun 2005

tentang Guru Dan Dosen


5/21



Telp/Fax: +! "# $!%99


(e)isi: **

Tanal: # Juni !*#,


PROSEDUR TENAGA PENDIDIK dan KEPENDIDIKAN YANG

BERKUALIFIKASI S1, S.2 DAN S.3 DENGAN INSENTIFNYA



1erumusa

n

Ni 1utu 4arini Kaba

Kepea3aian1emeriksa

an


1ersetu2ua

n



Su'arsana

Ketua ST-Kes

1enen'ali

an


--


6/21



Telp/Fax: +! "# $!%99


(e)isi: **

Tanal: # Juni !*#,


DAFTAR REVISI




7/21



Telp/Fax: +! "# $!%99


(e)isi: **

Tanal: # Juni !*#,


1.Tujuan Prosedur Untuk memenuhi hasil pendidikan yang baik maka diperlukan

tenaga kependidikan yang memiliki kualifikasi S.2 dan S.3 yang

diberikan insentif sesuai dengan system yang berlaku

dilambaga.

2.Luas Lingkup

Prosedur dan

Penggunaannya

Prosedur ini berlaku untuk tenaga pendidik sesuai dengan

kebutuhan di lembaga.

3.Standar Kualifikasi S.2 dan S.3 hanya untuk tenaga pendidik.

4.Definisi Istilah Dengan pengambilan tenaga berkualifikasi S.2 dan S.3 dapat

memberikan mutu pendidikkan lebih baik.

5.Prosedur a.Dari awal sudah dirnacang penerimaan dosen yang

berkualifikasi S.2 dan S.3

b.Kasubbag Kepegawaian khusus menerima pelamar S.2 dan S.3

untuk tes sesuai dengan peraturan rekrutmen yang berlakudilembaga.

c.Kemudian setelah tes selesai maka seluruh tenaga

Kependidikan yang berkualifikasi S.2 dan S.3 dilihat Cvnya

untuk memastikan lamanya pengalaman kerjanya yang dimiliki.

d.Setelah semua rampung barulah oleh Kasubbag Kepegawaian

dimasukkan ke Point mengajar yang berlaku di STIKes Wira

Medika PPNI Bali.

e.Selanjutnya daftar point yang telah dibuat diserahkan

kebagaian keuangan untuk diproses gaji mengajarnya setiap jampembelajaran.


petugas yang

menjalankan SOP

a. Ketua STIKes Wira Medika PPNI Bali

b. Puket II

c. Kabag Umum

d. Kasubbag Kepegawaian

c. Staf Kepegawaian


8.Dokumen Terkait a.CV masing-masing Tenaga Kependidikan

b.Sistem point yang dipergunakan dilembaga


8/21



Telp/Fax: +! "# $!%99


(e)isi: **

Tanal: # Juni !*#,





c.Keputusan Menteri Tenaga Kerja RI. No. 150 tahun 2000

tentang Pemutusan Hubungan Kerja dan Penetapan Uang

Pesangon, uang Penghargaan, Masa Kerja dan Ganti

Kerugian di Perusahaan.

PROSEDURMENINGGALKAN KANTOR LEBIH AWAL



1erumusa

n

Ni 1utu 4arini

1emeriksa

an


1ersetu2ua

n



Su'arsana

Ketua ST-Kes

1enen'ali

an


--


9/21



Telp/Fax: +! "# $!%99


(e)isi: **

Tanal: # Juni !*#,


DAFTAR REVISI




10/21



Telp/Fax: +! "# $!%99


(e)isi: **

Tanal: # Juni !*#,


1.Tujuan Prosedur Untuk memenuhi hasil permintaan meninggalkan kantor lebih

awal tenaga pendidik dan tenaga kependidikan semua diatur

dalam peraturan kepegawaian yang dimiliki oleh lembaga.

2.Luas Lingkup

Prosedur dan

Penggunaannya

Prosedur ini berlaku untuk semua tenaga pendidik dan

kependidikan sesuai dengan permintaan meninggalkan kentor

lebih awal yang diinginkan.

3.Standar Pemberian permintaan meninggalkan kantor lebih awal untuk

tenaga pendidik dan kependidikan

4.Definisi Istilah Dengan pemberian meninggalkan kantor lebih awal ini dapat

memberikan kenyamanan dalam melakukan pekerjaan

selanjutnya.

5.Prosedur a.Pemberian meninggalkan kantor lebih awal biasanya berawal

dari adanya kegiatan upacara atau yang lainnya yang sangat

penting bagi setiap tenaga pendidik dan kependidikan.

b.Setiap tenaga pendidik maupun kependidikan bila ingin

meninggalkan kantor lebih awal yang bersangkutan mengambil

form permisi diruang kepegawaian.

c.Form permisi tersebut didisi oleh tenaga kependidikan dan

pendidik kemudian diserahkan kepada atasannya langsung

untuk ditanda tangani.

d.Selanjutnya form yang telah terisi tadi oleh staf kepegawaian

diserahkan Ketua STIKes Wira Medika PPNI Bali untuk

diketahui dan ditandatangani.

e.Terakhir form permisi ditangani oleh staf kepegawaian untuk

diproses dan dimasukkan ke dalam rekapitulasi absensi

bulanan.

6.Kualifikasi Pejabat/ a. Ketua STIKes Wira Medika PPNI Bali


11/21

petugas yang

menjalankan SOP

b. Puket II

c. Kabag Umum


c. Staf Kepegawaian


8.Dokumen Terkait a.Absensi pegawai atau time keeping

b.Form cuti yang disediakan sesuai dengan kebutuhan




c.Keputusan Menteri Tenaga Kerja RI. No. 150 tahun 2000tentang Pemutusan Hubungan Kerja dan Penetapan Uang




12/21



Telp/Fax: +! "# $!%99


(e)isi: **

Tanal: # Juni !*#,


PROSEDUR

PEMBERIAN SANGSI PADA TENAGA PENDIDIK DAN

TENAGA KEPENDIDIKAN


1roses 1enanun2a3ab Tanal

Nama Jabatan Tan'a tanan1erumusa

n

Ni 1utu 4arini Kaba

Kepea3aian1emeriksa

an


1ersetu2ua

n


--

1enetapan - De3a Aun Ketut

Su'arsana

Ketua ST-Kes

1enen'ali

an


--


13/21



Telp/Fax: +! "# $!%99

PROSEDUR &alaman: ! 'ari $(e)isi: **

Tanal: # Juni !*#,


DAFTAR REVISI

8.(S- &A6A4AN K41N.N ANG

D-(.8-S-



14/21



Telp/Fax: +! "# $!%99


(e)isi: **

Tanal: # Juni !*#,


1.Tujuan Prosedur Untuk memberikan efek jera pada tenaga pendidik dan tenaga

kependidikan sesuai peraturan yang berlaku.

2.Luas Lingkup

Prosedur dan

Penggunaannya

Prosedur ini berlaku untuk tenaga pendidik dan kependidikan

sesuai dengan aturan yang ada.

3.Standar Pemberian sangsi bagi tenaga pendidik dan kependidikan.

4.Definisi Istilah Dengan pemberian sangsi dapat memberikan semangat dan

bekerja lebih hati-hati.5.Prosedur a.Pemberian sangsi biasanya berawal dari adanya suatu

kesalahan atau perbuatan yang bertentangan dengan aturan

yang ada.

b.Sangsi diberikan berupa: pelanggaran ringan diberikan teguran

lisan dalam bentuk pembinaan dan pelanggaran ringan yang

kedua kali diberikan teguran tertulis.

c.Sangsi pelanggaran sedang diberikan berupa: peringatan

tertulis I, tapi kalau diulang dengan kesalahan berbeda, tapi

bobotnya sama dengan pelanggaran sedang maka akandiberikan peringatan tertulis II.

d.Sangsi berikutnya yang berupa pelanggaran berat atau

diberhentikan dengan mangacu ke aturan kepegawaian STIKes

Wira Medika Bali


petugas yang

menjalankan SOP


b. Puket II

c. Kabag Umum


c. Staf Kepegawaian


15/21



Telp/Fax: +! "# $!%99


(e)isi: **

Tanal: # Juni !*#,



8.Dokumen Terkait a.Absensi pegawai atau time keeping

b.Pelanggaran ringan diberikan oleh kasubbag kepegawaian

sesuai peraturan yang berlaku.

c.Pelanggaran sedang dan pelanggaran berat diberikan oleh

kasubbag kepegawaian sesuai dengan peraturan yang

berlaku.




c.Keputusan Menteri Tenaga Kerja RI. No. 150 tahun 2000tentang Pemutusan Hubungan Kerja dan Penetapan Uang



PROSEDUR

PENYERAHAN TENAGA PENDIDIK DAN TENAGA

KEPENDIDIKAN



1erumusa

n

Ni 1utu 4arini

1emeriksa

an


1ersetu2ua

n



Su'arsana

Ketua ST-Kes

1enen'ali Aus Nurc7olis 1embantu Ketua


16/21



Telp/Fax: +! "# $!%99


(e)isi: **

Tanal: # Juni !*#,


an --

DAFTAR REVISI




17/21



Telp/Fax: +! "# $!%99


(e)isi: **

Tanal: # Juni !*#,


1.Tujuan Prosedur Untuk penyerahan tenaga pendidik dan tenaga kependidikan

setelah selesai menjalani testing.

2.Luas Lingkup

Prosedur dan

Penggunaannya

Prosedur ini berlaku untuk semua pendidik dan tenaga

kependidikan sesuai dengan permintaan tenaga pendidik dan

tenaga kependidikan.

3.Standar Bentuk penyerahan tenaga pendidik dan tenaga kependidikan di

masing-masing unit sesuai dengan pe rmintaan.

4.Definisi Istilah Dengan pemberian pendidik dan tenaga kependidikan dapat

memberikan kenyamanan dalam melakukan pekerjaan

selanjutnya.5.Prosedur a.Penyerahan tenaga pendidik dan tenaga kependidikan berawal

dari adanya permintaan tenaga pendidik dan tenaga

kependidikan di masing-masing unit.

b.Setelah mereka testing selesai dari berbagai tahapan yang

dilakukan.

c.Penyerahan tenaga pendidik dan tenaga kependidikan ke

masing-masing unit sesuai dengan permintaan sebelumnya.

d. Penyerahan tenaga pendidik dan tenaga kependidikan disertai

dengan SK masing-masing sesuai dengan peruntukan yang bersangkutan.


18/21



Telp/Fax: +! "# $!%99


(e)isi: **

Tanal: # Juni !*#,



petugas yang

menjalankan SOP


b. Puket II

c. Kabag Umum


e. Staf Kepegawaian


8.Dokumen Terkait a.Data pribadi (CV) masing-masing calon tenaga pendidik dan

tenaga kependidikan.

b.Form penerimaan tenaga pendidik dan tenaga kependidikan.








PROSEDUR

PENERAPAN KRITERIA DP.3



1erumusa

n

Ni 1utu 4arini

1emeriksa

an


1ersetu2ua

n



Su'arsana

Ketua ST-Kes


19/21



Telp/Fax: +! "# $!%99


(e)isi: **

Tanal: # Juni !*#,


1enen'ali

an


--

DAFTAR REVISI




20/21



Telp/Fax: +! "# $!%99


(e)isi: **

Tanal: # Juni !*#,


1.Tujuan Prosedur Penerapan kriteria DP.3 untuk tenaga pendidik dan tenaga

kependidikan.

2.Luas Lingkup

Prosedur dan

Penggunaannya

Prosedur ini berlaku untuk semua pendidik dan tenaga

kependidikan sesuai dengan kriteria DP.3 yang dimiliki secara

umum.

3.Standar Bentuk penerapan Kriteria DP.3 diberikan kepada tenaga

pendidik dan tenaga kependidikan di masing-masing unit.

4.Definisi Istilah Dengan peenerapan Kriteria DP.3 dapat diketahui kinerja

pendidik dan tenaga kependidikan.


petugas yang

menjalankan SOP


b. Puket II

c. Kabag Umum


e. Staf Kepegawaian


7.Dokumen Terkait a.Absensi selama setahun dari pendidik dan tenaga

kependidikan.

b.Pengumpulan rekapitulasi tenaga pendidik dan tenaga


21/21

kependidikan selama setahun.








SPO Kepegawaian II

Documents

Transcript of SPO Kepegawaian II