SPM Bab 14 Controller Dan Auditor
description
Transcript of SPM Bab 14 Controller Dan Auditor
»Ahmad Sholihin (3) »Dwi Wahyu Wibowo(8)
»Farida Rosadi (11) »Ria Shaintisia Pertiwi (240
Controller dan Auditor
»Farida Rosadi
Pendahuluan
Controller dan Auditor
Memberi layanan bagi manajemen -> membantu lini manajer: ! Pengambilan keputusan ! Menjalankan fungsi pengendalian
Melakukan pengawasan (terutama bagi manajer), kesesuaian tindakan dgn: • hukum, • etika, dan • kepentingan stakeholder
Peran
Tentang Controller dan Auditor
Fungsi Pelayanan
Fungsi Pengawasan
Timbul Konflik
Solusi??
CONTROLLER
AMERIKA INDONESIA
Pemilik/ RUPS
Dewan Eksekutif/ Direksi
Dewan Pengawas/ Komisaris
mengawasi
Board of Director
One Tier System Two Tier System Two Tier System
EROPA
Board of Directors/ Supervisory Board
Executive Board/ Board of
Management
mengawasi Chairman
CEO
CFO COO
CEO CFO COO
! Pada one tier system, anggota boards juga menduduki posisi Chief Executive Officer (CEO) dan Chief Finance Officer (CFO) dan bahkan Chief Operation Officer. Dengan adanya fungsi ganda seperti ini, maka eksekusi misi dan strategi akan lebih mudah dilaksanakan. Berbeda dengan sistem two tier, dewan komisaris tidak bisa secara langsung terlibat dalam operasi perusahaan, akibatnya para komisaris tidak begitu menjiwai apa yang terkandung dalam visi, misi, dan strategi.
Controller Treasurer Treasurer
Provision of Capital
Money Management
Risk Management
External Financial Reporting
Management Control Systems
Internal Control
Financial reporting and control Raising and managing capital
Chief Financial Officer/ Vice President Finance
Finance and Accounting
Function
Controller’s Organization
Controller
MIS Accounting Budgeting Internal Audit
Special Projects
Administrative Systems
Managerial Accounting
Financial Accounting
P&L-statements Consolidation Tax Returns ...
Cost Accounting Inventory Control Make-or-buy ...
Controller’s Organization
Corporate Controller
Business Unit Controller
Department Controller
Business Unit Manajer
Departmen Manager
Controller’s Organization
• Suatu organisasi yang berskala besar biasanya mempunyai Controller pusat (Corporate Controller) , Controller di Unit Bisnis (Business Unit Controller), dan Controller di tiap Departemen.
• Pada dasarnya fungsi ketiga tipe controller tersebut adalah sama, yang membedakan adalah lingkup kerjanya. • Hubungan antara Corporate Controller dengan Business Unit Controller dapat ditetapkan dalam dua alternative yaitu Dotted Line dan Solid Line.
Peran Controller
1. Sebagai Entity’s Chief Accountant " "bookeeping" atau "scorekeeping". " Menyiapkan pernyataan keuangan dan laporan keuangan kepada para pemegang saham dan pihak-pihak eksternal lainnya.
Peran Controller ! Fakta menunjukkan bahwa controller telah semakin
jauh terlibat dalam membantu manajer membuat keputusan bisnis terbaik.
! Institute of Management Accountants (IMA) # Organisasi saat ini membutuhkan fungsi keuangan agar bisa lebih
terlibat dalam mempengaruhi outcome bisnis. # Amanat baru ini membutuhkan profesional keuangan untuk memperluas
kompetensi mereka dan bergerak dari sekadar mengelola data keuangan menjadi membantu para key internal stakeholder untuk menerapkannya dalam pengambilan keputusan strategis.
! International Federations of Accountants (IFAC)
meramalkan tahun 2010, CFO akan menjadi: “The Real Strategist Behind The Board’s Plans"
Peran Controller
2. Terlibat dalam Pengambilan Keputusan Manajemen
" merancang dan mengoperasikan sistem pengendalian internal dan manajemen untuk memastikan keandalan informasi " terlibat dalam penyusunan rencana anggaran; " Menyiapkan dan menganalisis laporan kinerja,
menginterpretasikan laporan-laporan ini untuk para manajer, menganalisis program dan proposal-proposal anggaran dari berbagai segmen perusahaan serta mengkonsolidasikannya
ke dalam anggaran tahunan secara keseluruhan. " mengawasi audit internal dan fungsi dari sistem informasi
manajemen
Peran Controller
The management-service responsibility
The financial reporting and internal control responsibility
INDEPENDENCE INVOLVEMENT
Fungsi Controller " Perencanaan " Pengendalian " Pelaporan " Akuntansi
Mengapa disebut controller? Meski pimpinan perusahaan pemegang kendali dan pembuat keputusan; tapi tujuan/tindakan tsb didasarkan/berlandasakan pada laporan, analisis, rekomendasi, advice, dan mekanisme pengendalian yang disediakan oleh controller.
Tanggung jawab Controller ! Memastikan bahwa informasi yang dilaporkan
dari unit operasi mereka, terutama keuangan, adalah akurat.
! Memastikan sistem pengendalian internal unit memadai.
! Tanggung jawab dalam pengawasan manajemen. Menginformasikan apabila terdapat individu dalam organisasi yang melanggar hukum atau norma-norma etika.
Tanggung jawab Controller UU Sarbanes Oxley: ! Mensyaratkan Chief Financial Officer (CFO) perusahaan untuk
melakukan sertifikasi tentang validitas pembuatan laporan keuangan perusahaannya. Jika diketahui mereka melakukan laporan palsu, merekaakan dipenjara selama 20 tahun dan denda sebesar US$5 juta
! Peningkatan tanggung jawab manajemen sebagai pemilik dari sistem internal kontrol untuk mengupayakan perbaikan terus menerus terhadap internal kontrol yang ada di perusahaan dengan memaksa direksi membuat pernyataan atas kondisi internal kontrol pada saat menyerahkan laporan keuangan. Direksi dapat dituntut secara pidana atas kebohongan tersebut.
! Mensyaratkan adanya kode etik, terdaftar pada Securities and ExchangeCommission untuk para pejabat keuangan (financial officer)Ancaman hukuman 10 tahun penjara untuk pelaku kecurangan wire and mail fraud.
The management-service responsibility
The financial reporting and internal control responsibility
INDEPENDENCE INVOLVEMENT
Konflik Controller “Can controllers wear two hats; one of a team member and confidant, and the other of a watchdog or police officer?”
! Kedua tanggung jawab ini memerlukan independensi dari manajemen. Namun, banyak yang percaya bahwa tanggung jawab pengawasan fidusia dan pengawasan manajemen seringkali bertentangan dengan tanggung jawabnya sebagai jasa kontrol bagi manajemen.
Konflik Controller ! Seringkali diklaim bahwa controllers perusahaan
biasanya lebih berpihak kepada perusahaan dan tim manajemen dibandingkan kepada pemegang saham dan investor. # keterikatan emosional mereka; mereka menjadi
bagian dari tim • Kompensasi insentif berdasarkan kinerja unit bisnis
# motivasi yang kuat untuk berbuat curang terkait hasil pengukuran dimana mereka bertugas untuk mengawasi dan melaporkannya
Problem of Controller ! keberpihakan pada perusahaan dan ! kompensasi berbasis ‘pengaruh/godaan’ Tidak otomatis berarti bahwa peran pengawasan fidusia dan manajemen menjadi terganggu, melainkan menjadi sebuah peringatan Terdapat solusi alternatif yang memungkinkan tugas pengawasan manajemen dan fidusia seorang controller bisa berjalan efektif.
Solusi Alternatif ! Komite audit dari BoD dan auditor internal dapat digunakan untuk
mengawasi fungsi controllers ! Perilaku controllers dapat dibentuk melalui personnel atau cultural
controls, seperti seleksi dan program pelatihan; ! Merancang sistem insentif yang tidak menimbulkan godaan untuk
berbuat curang: controller sebaiknya tidak diberikan reward atas kinerja yang ditetapkan berdasarkan pengukuran yang dapat dimanipulasi oleh controller itu sendiri.
! Pelaporan solid-line dalam organisasi efektif untuk mengendalikan aktivitas unit bisnis controller
Solusi Alternatif
Controller Solid-line with the corporate controller;
» Emphasis on financial control responsibility. » "Corporate spy” (HQ representative, irritant,
unbiased partner, checker, policeman).
Dotted-line with the corporate controller;
» Emphasis on management-service responsibility. » "Business unit ally” (trusted assistant, helper).
Controller
The corporate controller has "functional control“ to study and suggest new control techniques for the better performance of the controllers in the business units;
AUDITOR
Financial audit?
Limited in MCS
- Audit internal - Audit ketaatan - Audit kinerja
! Proses sistematis: (1) mendapatkan dan mengevaluasi bukti secara obyektif (2) judgment korespondensi vs kriteria (3) communicating
• Audit adalah suatu proses pengumpulan dan pengevaluasian bahan bukti tentang informasi yang dapat diukur mengenai suatu entitas ekonomi yang dilakukan seorang yang kompeten dan independen untuk dapat menentukan dan melaporkan kesesuaian informasi dengan kriteria-kriteria yang telah ditetapkan. Audit seharusnya dilakukan oleh seorang yang independen dan kompeten (Arens).
Tahapan Audit
Communicate & Follow up
Process
Plan
Plan o Pemahaman atas auditee, o Penentuan lingkup audit, o Pengembangan dan pemahaman atas kriteria yang akan
digunakan dalam audit, o Desain program audit yang akan dilaksanakan, o Jadwal setiap tugas dan penugasannya kepada setiap anggota
tim audit.
Process ! Mendapatkan dan mengevaluasi bukti secara obyektif.
! “independen”$ inspeksi oleh superior bukanlah proses audit. ! Pengumpulan bukti:
! Observasi ! Wawancara ! Review atas laporan ! Konfirmasi ! Analisis
! Perubahan atas program audit dapat dilakukan sehubungan dengan pengumpulan bukti audit
! Penilaian$ bukti vs kriteria
Process ! Objects of importance berbeda tiap tipe audit:
! Compliance audit $ didesain untuk menguji kepatuhan perilaku atau hasil terhadap peraturan yang ada, seperti kebijakan perusahaan, hukum, atau perjanjian pinjaman
! Performance audit $ efektivitas dan efisiensi operasi ! Financial audit $ menyediakan basis bagi auditor untuk
memberikan opini apakah laporan keuangan dipresentasikan secara wajar
Communicate mengkomunikasikan hasil audit pada pihak yang berkepentingan
Laporan Hasil Audit
• mendeskripsikan bukti yang diperiksa dibandingkan dengan kriteria yang ditetapkan serta opini auditor itu sendiri.
• dapat juga berupa rekomendasi yang spesifik.
Auditor Eksternal dan internal ! Auditor Eksternal:
! independen dari manajemen ! dipekerjakan oleh perusahaan jasa profesional ! pelatihan profesional, berpengalaman, dan lisensi/ sertifikat
dari asosiasi ! Contoh: KAP (Kantor Akuntan Publik) ! Background AE performance audit bermacam-macam $
manajemen secara umum, engineering, finance, atau computer science
Auditor Eksternal dan internal ! Auditor Internal
! karyawan dari perusahaan yang mereka audit ! “mata dan telinga” manajemen ! Dapat beroperasi secara sempit hingga luas (melakukan bentuk
performance audit $ efektifitas dan efisiensi operasi organisasi) ! Jumlah berbeda tiap perusahaan. ! Di US terdapat Institue of Internal Auditor (IIA) $ yang
mempunyai anggota lebih dari 75.000, standar profesional , kode etik, pengetahuan umum atas internal auditor, dan program serifikasi (Certified Internal Auditor/ CIA).
! Di pemerintahan indonesia $ AAIPI (Asosiasi Auditor Pemerintah Indonesia)
Audit Keuangan ! Memberikan opini apakah laporan keuangan yang
disampaikan oleh pihak manajemen telah disajikan secara wajar berdasarkan prinsip akuntansi yang berlaku umum (GAAP).
! Pedoman $ GAAS (Generally Accepted Auditing Standards) yang dikeluarkan oleh Public Company Accounting Oversight Board (PCAOB)
Audit Ketaatan ! Organisasi seperti halnya individu, bertanggung jawab atas
kepatuhan terhadap hukum, peraturan, prosedur, dan kebijakan administrasi yang ditetapkan oleh pihak yang berwenang $ Audit Ketaatan.
! secara umum berfokus pada lingkup investigatif, semakin kompleks $ membutuhkan pengetahuan khusus + profesional judgment. ! Contoh: Audit ketaatan atas hukum pajak
Audit kinerja ! Dikenal dengan audit operasi, audit manajemen, atau audit
komprehensif. ! Digunakan untuk menyediakan evaluasi menyeluruh atas
kinerja atau aspek spesifik tertentu dari kinerja aktivitas manajemen, departemen, atau manajamennya (efisiensi, efektivitas, ekonomis)
! Kriteria samar $ “good performance” $ profesional judgment.
Nilai Audit Dua nilai utama audit: 1. Laporan audit menambah kredibilitas terhadap informasi
yang disajikan kepada user. ! Improvemen ! Rekomendasi audit
2. Antisipasi atas adanya audit itu sendiri ! “Semua orang melakukan sesuatu dengan lebih baik ketika
mereka tahu seseorang mengawasinya. Ketika dikatakan bahwa tidak ada seorangpun yang mengawasi, hal tersebut merupakan undangan kepada bencana.” (Gray Davis, Wagub California).
Faktor situasional yang mempengaruhi nilai audit 1. Penting tidaknya area yang diaudit. Lebih bernilai ketika
mekanisme kontrol lain tidak berjalan. 2. Assesment rendah $ kualitas audit rendah 3. Bersifat historical 4. Audit berkala $ penyediaan informasi atas audit terbatas 5. Biaya tidak murah 6. Tekanan pekerjaan bagi auditee
Audit The St. Louis Branch (1995)
Studi Kasus Desktop Solution Inc.
Informasi Umum ! Desktop Solution adalah distributor peralatan elektronik
(printer, scaner) ! Terjadi perubahan di akhir tahun 1980an, manajemen cabang
di OG beralih dari desentralisasi ke fungsional ! permasalahan yang timbul adalah sulitnya komunikasi
personel di antar fungsi di dalam cabang
Operation Group-System ! Merupakan sistem pendukung organisasi terpusat dengan dua
tugas utama yaitu: ! Memelihara dan meningkatkan sistem informasi ! Perencanaan dan implementasi replacement system
Operations Group organization chart
Internal Audit ! Tersentralisasi sejak tahun 1980 untuk meningkatkan
independensi auditor ! Auditor memiliki latar belakang yang beragam, dan yg
berlatar belakang akuntan hanya sedikit ! IA diharapkan berperan dalam pembangunan ! Sebagian besar audit direncanakan di Kantor Pusat
Audit The St. Louis Branch ! Alasan memilih St. Louis
! Merupakan cabang terbesar ! Memeriksa pelaksanaan rekomendasi audit tahun 1993 ! Terdapat manajer kontrol baru
! Fokus Audit ! Equipment Inventory ! Piutang
Equipment Control/Billing ! EC berfungsi memantau inventory dan memicu perubahan di
penagihan pelanggan ! Kunci EC adalah order administrator (OA), Equipment Adm
(EA), dan Schedulers ! Manajemen OG membolehkan tiap2 cabang melakukan
proses administrasi yang sedikit berbeda
Audit Procedures ! Sekitar 40% waktu digunakan untuk mengaudit prosedur
equipment control. ! Costumer billing ! Supplies and servicing ! Credit and collection, etc
Temuan– Equipment Control ! Manajemen gagal menentukan tanggung jawab EA ! Manajemen cabang tidak terlibat dalam proses kontrol ! Di cabang lain, proses berjalan baik
Recommendations And Follow-up 1. Rekonsiliasi antara persediaan fisik dan catatan persediaan
(NRR) harus diselesaikan. 2. Kekurangan pengendalian peralatan harus dipelajari,
disempurnakan, dan didokumentasikan. 3. Individu-individu yang terlibat dalam kontrol peralatan
harus diberi tanggung jawab yang jelas, dan bertanggung jawab atas kebenaran laporan peralatan dan tagihan.
Tanggapan Manajemen ! Martha Sorensen (manajer IA):
! Kami memeliki keyakinan bahwa memang terdapat masalah ! Sekarang kita fokus untuk menyelesaikan masalah tersebut
! Phil Phillips, Kawasan 3 manager ! Sistem sudah baik, terbukti cabang lain tidak ada masalah ! Perasalahan utamanya adalah kombinasi permasalahan ! Masalah dapat diatasi tapi butuh waktu
Audit of Operation Group System
Studi Kasus Desktop Solution Inc.
Deskripsi Umum September 1995
Don Linsay ditunjuk sebagai Manajer sistem pada Operating Group
Di awal Don meyakini ada masalah dalam efektivitas sistem
Pandangan umum terhadap sistem saat adalah mahal, resistant of change, dan perencanaan sistem di OG yang tidak efisien.
Identifikasi Awal
Hubungan personel sistem dengan user direct-link relationship
Hubungan personel sistem dengan manajer sistem dotted-link relationship
User punya database masing-masing
Dibutuhkan pegawai lebih banyak
Perencanaan dan koordinasi kurang
Operating Group System
Memelihara dan meningkatkan
sistem informasi
Perencanaan dan implementasi
replacement system
Operating Group System
OG mempunyai 10 kantor regional untuk total 52 kantor cabang di setiap regional
Anggaran untuk sistem pada tahun 1995 adalah $15,8 juta, sekitar 60% untuk pemeliharaan, perencanaan dan pengembangan sistem dan sisanya untuk data processing operation.
Jumlah pegawai sistem 155 orang dan 93 diantaranya terkait langsung dengan aktivitas code-creation (programmer dan analyst)
Struktur Organisasi
OG
Operasi Perencanaan dan Sistem Arsitektur
Pengendalian dan Administrasi
Prosedur Audit
Scoping (30%)
Planning (15%)
Fieldwork (25%)
Clearing and Summarizing (15%)
Formal Report to System Management( 15%)
Temuan
perencanaan dan koordinasi sistem dalam organisasi kurang memadai.
banyak keputusan implementasi sistem dibuat oleh manajemen level bawah pada organisasi user
sistem tidak berpedoman dan berkoordinasi dengan personel sistem dan programming pada organisasi user dalam pengembangan perencanaan jangka panjang maupun jangka menengah
proses perencanaan OG tidak dihasilkan melalu persetujuan formal manajemen yang cukup terintegrasi dan terinci secara langsung dengan proses pengembangan sistem jangka panjang
Rekomendasi senior manajemen OG
Menunjuk information controller pada setiap area fungsional yang bertanggung jawab menyediakan interface antara strategic business planning dengan strategic system planning
Membangun sebuah proses pencatatan dan pelaporan dari kelebihan sistem untuk meningkatakn keputusan penilaian investasi sistem dan evaluasi kinerja,
Rekomendasi Manajer sistem OG
Menetapkan dan mendokumentasikan tanggung jawab dan prosedur untuk meyakinkan bahwa sistem/user interface sesuai dengan kebutuhan dan pada level manajerial yang tepat di setiap organisasi
Menyiapkan deskripsi detail bagian otomatis dari siklus proses informasi OG yang saat ini ada
Mengembangkan dan memelihara deskripsi OG System Architecture sebagai pedoman perencana sistem dalam mengembangkan rencana sistem jangka panjang
Menetapkan dan mendokumentasikan tanggung jawab dan prosedur untuk meyakinkan bahwa perencana sistem mengembangkan rencana sistem jangka panjang berdasarkan pemahaman rencana proses bisnis jangka panjang OG, sistem arsitektut OG, siklus informasi saar ini dan kebutuhan bisnis di masa yang akan datang
Rekomendasi Manajer sistem OG
Menetapkan dan mendokumentasikan tanggung jawab dan prosedur untuk meyakinkan bahwa perencana sistem mengembangkan rencana sistem jangka panjang berdasarkan pemahaman rencana proses bisnis jangka panjang OG, sistem arsitektut OG, siklus informasi saar ini dan kebutuhan bisnis di masa yang akan datang
meyakinkan bahwa rencana sistem jangka panjang tahun pertama harus cukup detail untuk menyajikan rencana kerja tahunan tahun depan, memberikan akuntabilitas dalam pelaksanaan rencana kerja tahunan bagi manajemen dalam organisasi, menetapkan dan mendokumentasikan prosedur untuk meyakinkan review dan persetujuan penyesuaian oleh staff perencana sistem terhadap rencana kerja tahunan dan memberikan tanggung jawab yang spesifik dalam fungsi perencanaan untuk mereview semua sistem aplikasi baru atas kesesuaiannya dengan rencana sistem jangka panjang.
Reaksi Manajemen Manajer Perencanaan and Sistem Arsitektur
• Dengan adanya auditor, manajemen dapat mengambil keuntungan untuk meminta mereka melakukan audit apabila ada masalah secara independen.
Manajer Sistem
• Alasan mengundang auditor adalah untuk mendapat persepsi orang lain terhadap suatu masalah dan bagaimana rekomendasinya
• setuju dengan identifikasi masalah yang diberikan oleh auditor. Namun rekomendasi akan lebih baik fokus pada perencanaan sistem secara keseluruhan
• Laporan audit sangat bermanfaat untuk melihat pandangan dari lain pihak terhadap suatu masalah dan bagaimana pemecahannya
TERIMA KASIH