APLIKASI PROGRAMMABLE CONTROLLER UNTUK

82
PROYEK AKHIR APLIKASI PROGRAMMABLE CONTROLLER UNTUK SISTEM KONVEYOR 11 3afma 'Rivami Dlsu1un oleb ?lrp. 5&85110032· .,,,. 58851100116 JURUSAN TEICNIIC ELEICTRO POLITEKNIK BLEKTRONIKA QAN TELEICOMUNIXASI JNSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPBMBER 1991

Transcript of APLIKASI PROGRAMMABLE CONTROLLER UNTUK

Page 1: APLIKASI PROGRAMMABLE CONTROLLER UNTUK

PROYEK AKHIR

APLIKASI PROGRAMMABLE CONTROLLER UNTUK

SISTEM KONVEYOR

~ananlo ~jafur 11 3afma 'Rivami

Dlsu1un oleb

?lrp. 5&85110032· .,,,. 58851100116

JURUSAN TEICNIIC ELEICTRO POLITEKNIK BLEKTRONIKA QAN TELEICOMUNIXASI

JNSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPBMBER 1991

Page 2: APLIKASI PROGRAMMABLE CONTROLLER UNTUK

APLIKASI PROGRAMMABLE CONTROLLER UNTUK

SISTEM KONVEYOR

PROYEIC AKHIR Diajukan Guna Memenuhi Sebagian Persyaratan

K.urikulum Semester Gena p Pada

Jurusan Teknik Elettro Politeknik Elektronika Dan Telekomunikasi

lnstitut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

SURABAYA

JULI, 1991

Page 3: APLIKASI PROGRAMMABLE CONTROLLER UNTUK

ABSTRAK

Ban berjalan atau disebut juga dengan konveyor merupakan suatu system yang terdiri dari motor penggerak yang biasanya dipergunakan dalam industri/pabrik .

adalah sebagai

suatu

Prinsip kerja dari konveyor adalah memindahkan barang dari satu tempat ketempat yang lain secara otomatis serta untuk meningkatkan efektifitas kerja 1 efisiensi waktu dan juga kualitas kontrol produksi dalam suatu Industri/pabrik

Dengan dikenalkannya suatu peralatan yang disebut dengan Programmable Controller yaitu suatu peralatan yang dengan mudah dapat diprogram dan dapat pula sebagai Central Prosesing Unit dengan memberikan input komando diharapkan otomatisasi dapat tercapai melalui pengaturan konveyor tersebut dengan Programmable Controlller.

Dimana Programmable Controller dapat bekerja secara sekuensial dan mempunyai bahasa dan operasional yang khusus.

v

Page 4: APLIKASI PROGRAMMABLE CONTROLLER UNTUK

K A T A P E N G A N T A R

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas

terselesaikannya tugas akhir ini. Tugas Akhir ini Penulis

berdua melakukannya selama 1 (satu) semester yaitu pada

semester 6 (enam).

Tugas Akhir ini diwajibkan dan merupakan persyaratan

kelulusan bagi seluruh mahasiswa Politeknik Elektronika dan

Telekomunikasi Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)

Surabaya. Tidak lupa penulis berdua mengucapkan terima kasih

kepada :

1. Ir Dedid Cahya Happyanto selaku dosen pembimbing

Tugas Akhir.

2. Ayah, Ibu serta saudara-saudaraku ·yang telah

memberi bantuan baik moril, materiil, maupun

dorongan semangat.

3. Ir Susanto selaku Direktur ~oliteknik Elektronika

dan Telekomunikasi Institut Teknologi Sepuluh

Nopember Surabaya.

4. Bapak-bapak penguji pada Presentasi Tugas Akhir.

5 Semua pihak yang telah membantu terselesainya Tugas

Akhir ini.

Akhir kata Penulis berdua menyadari akan adanya

iii

Page 5: APLIKASI PROGRAMMABLE CONTROLLER UNTUK

kekurangan dalam p~nyusunan buku ini, sehingga

berdua berharap adanya kritik dan sarannya. Semoga

adanya buku ini dapat bermanfaat bagi pembaca.

penulis

dengan

Surabaya, July 1991

Penulis

iv

Page 6: APLIKASI PROGRAMMABLE CONTROLLER UNTUK

Gambar

1.1

2.1

2.2

2.3

2.4

2.4

2.5

3.1

3.2

DAFTAR GAMBAR

Pengaturan sistem konveyor dengan

Programmable Controller .................. .

Model sederhana mesin dinamik elementer .. .

Interaksi medan magnit ................... .

Blok diagram Programmable Controller ..... .

Rangkaian relay input .................... .

Rangkaian relay output ................... .

Rangkaian relay pembantu ................. .

V-I Karakteristik dari Phototransistor ....

Rangkaian sederhana dari phototransistor ..

3.3 Hubungan dari garis beban dengan kurva

4.1

4.2

4.3

4.4

4.5

4.6

4.7

4.8

karakterist ik ............................ .

Blok diagram pengaturan sistem konveyor

dengan Programmable Controller .......... .

Bantalan berjalan ....................... .

Batang pipa ............................. .

batang besi siku ........................ .

Pemasangan rantai pada konveyor ......... .

Transmisi pada konveyor .................. .

Blok diagram modul sensor ................ .

Rangkaian sensor ......................... .

viii

Halaman

3

8

9

12

14

15

17

26

27

28

29

32

32

33

34

34

37

38

Page 7: APLIKASI PROGRAMMABLE CONTROLLER UNTUK

BAB

I

I.1

I.2

I.3

I.4

I.5

I.6

II

II.1

II.1.1

II.1.2

II.l.3

II.l.4

II. 1. 5

II.1.6

II.1.7

II. 2

II.2.1

II.2.2

II.2.3

II.2.4

DAFTAR I S I

Judul ................................ .

Pengesahan ........................... .

Abstrak .............................. .

Kata Pengantar ....................... .

Daftar Isi ........................... .

Daftar Gambar ........................ .

Daftar Tabel .............. , .......... .

P E N D A H U L U A N La tar Be lakang ....................... .

Tujuan ............................... .

Permasalahan ......................... .

B lok Diagram ......................... .

Pembatasan Masalah ................... .

Sistematika Pembahasan ............... .

M 0 T 0 R C 0 N T R 0 L Motor Listrik ........................ .

Gaya Gerak Listrik .. ·: ............... .

Kopel ................................ .

Mesin Dinamik Elementer .............. .

Interaksi Terhadap Medan Magnit ...... .

Komutator ............................ .

Motor Arus Searah .................... .

Aplikasi Motor DC .................... .

Programmable Controller (PC) ......... .

Input/Output pada PC ................. .

Elemen-elemen dari PC ................ .

Instruksi Dasar Yang Dipakai ......... .

Pemrograman PC ....................... .

vi

Halaman

i

ii

iii

iv

vi

viii

ix

1

2

2

3

4

4

5

5

6

7

8

9

9

10

11

12

14

18

22

Page 8: APLIKASI PROGRAMMABLE CONTROLLER UNTUK

III

III.l

III. 2

III. 3

IV

IV.l

IV.2

IV. 2. 1.

IV.2.2.

IV.2.3.

IV.2.4.

IV.2.5.

IV.3.

IV. 3. 1.

IV.3.2.

IV.3.3.

IV.3.4.

IV.4.

IV. 4. 1.

IV.4.2.

IV.4.3.

v. v .1.

v .1.1

v .1.2

V.2

VI

VI.l.

VI.2.

VI.3.

S I S T E M S E N S 0 R

Teori Dasar .......................... .

Phototransistor ...................... .

Rangkaian Phototransistor ............ .

PERANCANGAN DAN PEMBAHASAN

B lok Diagram ......................... .

Perancangan Mekanik .................. .

Bantalan Berjalan .................... .

Batang Pipa .......................... .

Rangkaian Penyangga Konveyor ......... .

Rantai Penggerak ..................... .

Belt Konveyor ........................ .

Perancangan Elektronik ............... .

Sistem Sensor ........................ .

Modu l Sensor ......................... .

Komponen Modul Sensor ................ .

Penj e las an .......................... .

Perancangan program .............. ·~ .. .

Ladder ............................... .

Program .............................. .

Penj e las an ........................... .

P E N G U J I A N A L AT

Penguj ian Alat ....................... .

Perala tan ............................ .

Prosedur ............................. .

Hasil penguj ian ...................... .

P E N U T U P

Kesimpulan ........................... .

Saran-saran .......................... .

Study Lebih Lanjut ................... .

25

26

27

29

30

31

32

33

33

34

35

35

36

38

39

41

41

45

47

50

50

51

52

55

56

56

DAFTAR PUSTAKA. ... . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . 58

LAMPI RAN

vii

Page 9: APLIKASI PROGRAMMABLE CONTROLLER UNTUK

D A F T A R P U S T A K A

1. Instruction Manual Programmable Controller,

Mitsubishi Electric Coorporation, 1985

2. Programming Manual Programmable Controller,

Mitsubishi Electric Coorporation, 1985

3. Peter F Ryff, Electric Machinery, Prentice Hall

International, 1988

4. Takahasyi, Prof, M Herry P, Ir, Optoelectronic & Optical

Communication, EEPIS

5. Zuhal, Dasar Tenaga Listrik, Universitas ITB, 1977

58

Page 10: APLIKASI PROGRAMMABLE CONTROLLER UNTUK

DAFTAR TAB E L

Tabel Halaman

2.1 Nomor timer dan konstanta (K) ........... . 16

ix

Page 11: APLIKASI PROGRAMMABLE CONTROLLER UNTUK

I.l LATAR BELAKANG

BAB I

PENDAHULUAN

Dengan kemajuan di bidang teknologi elektronika, kini

banyak sekali industri yang menggunakan peralatan

elektronika sebagai peralatan penunjang dalam proses

produksi.

Pada proses produksi barang di industri ringan sampai

berat, sangat dibutuhkan efisiensi, efektivitas, ketepatan

waktu serta kontrol kualitas produksi untuk menghasilkan

produk yang kualitasnya memenuhi standart. Untuk itu

dikenalkan suatu peralatan pegaturan yang dapat mengatur dan

mengontrol sistem yang disebut dengan Programmable

Controller.

Dengan adanya Programmable Controller, diharapkan proses

produksi di industri atau pabrik dapat memenuhi efisiensi,

efektivitas dan ketepatan waktu produksi.

L 2 TUJUAN

Programmable Controller adalah suatu peralatan

1

Page 12: APLIKASI PROGRAMMABLE CONTROLLER UNTUK

pengaturan yang dapat diprogram untuk mengoperasikan

peralatan elektronika lain dalam industri. Untuk mengatur

posisi dan gerakan motor-motor seperti motor DC.

Untuk penerapannya dirancang dan dibuat jaringan

ban-berjalan mini yang biasanya dipakai dalam industri atau

pabrik.

I.3 PERMASALAHAN

Programmable Controller merupakan peralatan elektronika

yang didisain dari instrumen-instrumen utama yaitu sistem

minimum dan elektronika digital seperti IC Mikroprosesor

sebagai pengontrol, IC EPROM dan RAM untuk memory, IC PPI

dan PIO untuk interface dan piranti IC TTL sebagai buffer

dan untuk fungsi lainnya.

Peralatan kontrol ini digunakan untuk mengatur posisi

motor DC kapan motor berputar, kapan harus berhenti.Kemudian

melalui peralatan dasar ini akan dirancang suatu jaringan

ban-berjalan, yang akan melibatkan piranti lain yaitu

sensor, motor DC dll. Semua peralatan dan piranti akan

dirangkai menjadi suatu sistem mekanik ban-berjalan

(konveyor). Dimana sistem akan dikontrol dengan program yang

diberikan pada Programmable Controller untuk mengatur

Page 13: APLIKASI PROGRAMMABLE CONTROLLER UNTUK

3

I.4 BLOK DIAGRAM

Blok diagram dari konveyor kontrol dengan Programmable

Controller adalah sebagai berikut :

r - .............. _____ ..._.,.. __ ... ___ ---r=--------------... . KONVEYOR

f~ --------------l

I t MOTO~ D~==] [ =SENSOR I I

lc~~~~~~j r I I

.__ __ [oGR~MMABLEcoNmoLLER < PC )

-----------------------~ aambar f.. f.

Pengaturan SLSlem konveyor dengan Programmable controller

I.S PEMBATASAN MASALAH

--, I

I

I

• I

' . I I. I I

I

' I I

Pada Tugas Akhir ini pembatasan masalahnya adalah

sebagai berikut

1. Motor DC adalah sebagai penggerak dari pad a

Page 14: APLIKASI PROGRAMMABLE CONTROLLER UNTUK

4

ban-berjalan/konveyor.

2. Sensor yang digunakan adalah sensor cahaya dansebagai

input untuk menjalankan atau menghentikan sebagian/semua

sistem.

3. Program yang dibuat hanya untuk melewatkan suatu barang

serta ON dan OFF dari sistem ban berjalan.

4. Mekanik yang dibuat adalah sistem ban berjalan/koveyor

seperti tampak pada gambar di lampiran A.

1.6. SISTEMATIKA PEMBAHASAN

Sistematika pembahasan dari buku tugas akhir ini.

dibagi dalam beberapa bab yaitu sebagai berikut

1. BAB I PENDAHULUAN

2. BAB II MOTOR CONTROL

3. BAB III SISTEM SENSOR

4. BAB IV PERANCANGAN DAN PEMBAHASAN

5. BAB v PENGUJIAN ALAT

6. BAB VI PENUTUP

Page 15: APLIKASI PROGRAMMABLE CONTROLLER UNTUK

MOTOR

BAB II

CONTROL

II. 1 MOTOR LISTRIK

Konsep dasar motor listrik adalah konversi energi

listrik menjadi energi mekanik. Energi mekanik ini sebelum

dikonversikan akan berbentuk medan magnet untuk kemudian

dikonversikan kebentuk energi lain yaitu energi mekanik.

II. 1.1 Gaya Gerak Listrik

Apabila ada sebuah konduktor digerakkan pada medan

magnet tegak lurus sejauh ds pada kerapatan fluks B, naka

perubahan fluks pada konduktor dengan panjang 1 yaitu

:1> d0 = B 1 ds

Hukum Faraday menyatakan bahwa

( ggl) adalah :

2) e = B 1 v

:1> Zuhal, Dasar Tenago. Li.slri.Jc, p 20

2> i.bi.d p 20

gaya gerak ·

(1)

listrik

(2)

Page 16: APLIKASI PROGRAMMABLE CONTROLLER UNTUK

8

menghasilkan energi listrik

II. 2 Kopel

Arus listrik yang mengalir dalam suatu medan magnet

dengan kerapatan fluks magnet B akan menghasi1kan gaya F

sehingga didapatkan persamaan

3) F = B I 1 (3)

Dimana arah gayanya ditentukan dengan kaidah tangan kiri.

Persamaan (3) merupakan prinsip dasar dari motor

listrik, dimana terjadi perubahan listrik arus I menjadi

energi mekanik (gaya F). Bi1a jari-jari motor adalah r

maka kopel yang dibangkitkan adalah :

4) T = F x r = B I 1 r (4)

Pada saat konduktor dalam medan magnet dengan kerapatan

B, diberi arus I, akan dibangkitkan energi mekanik (gaya F)

pada konduktor sehingga dengan gaya itu konduktor akan

berputar. Dan akan timbu1 gaya gerak listrik pada stator

yang merupakan lawan dari tegangan penyebabnya.

Agar proses konversi energi 1istrik dapat berubah

menjadi energi mekanik atau energi gerak, maka tegangan

9> i.bi.d, p 20

4> i.bi.d, p 20

Page 17: APLIKASI PROGRAMMABLE CONTROLLER UNTUK

7

berputar. Dan akan timbul gaya gerak listrik pada stator

yang merupakan lawan dari tegangan penyebabnya.

Agar proses konversi energi listrik dapat berubah

menjadi energi mekanik atau energi

sumber harus lebih besar dari gaya

gerak,

gerak

maka tegangan

listrik. Arus

listrik yang mengalir pada konduktor akan menghasilkan medan

magnet yang akan menyebabkan gaya reaksi terhadap medan

magnet tetap pada stator yang akan menyebabkan putaran pada

konduktor, dalam hal ini rotor.

II. 1.3 Mesin Dinamik Elementer

Mesin dinamik elementer mempunyai bagian yang berputar

yang disebut rotor dan bagian yang diam disebut stator.

Diantara stator dan rotor terdapat ruang atau celah udara.

Pada gambar 2.1 ditunjukkkan tentang model sederhana dari

mesin dinamik elementer. Stator merupakan kumparan medan

yang berbentuk kutub sepatu dan rotor merupakan kumparan

jangkar dengan belitan konduktor.

Agar didapatkan tegangan induksi (ggl) yang lebih

besar, maka kumparan yang terletak pada. setiap alur rotor

perlu dihubungkan setiap ujungnya.

Page 18: APLIKASI PROGRAMMABLE CONTROLLER UNTUK

8

rotor'

!5> Oa.mbo.r 2. 1.

Model sederh<:Lna. mesin dina.milc elemenler

II.l.4 Interaksi terhadap Medan M.agnit

Pada prinsipnya kerja dari mesin dinamik dapat dilihat

dari adanya interaksi pada medan magnet stator dan rotor.

Seperti pada gambar 2.2, diketahui bahwa arus listrik I ini

akan menimbulkan fluks magnet disekitarnya dan akan

tolak-menolak atau tarik-menarik dengan polaritas medan

magnet tetap.

Mesin listrik arus searah (DC) adalah suatu bentuk

motor listrik yang mempunyai persamaan dasar dengan motor

listrik arus bolak-balik (AC). Dimana perbedaan dasarnya

adalah motor DC mempunyai suatu komutator, yang berfungsi

merubah tegangan bolak-balik menjadi tegangan searah.

!5) ibi.d p 21

Page 19: APLIKASI PROGRAMMABLE CONTROLLER UNTUK

II.1.5 Komutator

6> Gambar z. z Interaksi. medan magni.l

9

Seperti pada teori motor yang menjelaskan tentang

bagaimana kumparan (coil) yang berputar karena medan magnet.

Pada ujung kumparan motor diberi suatu cincin (gelang), maka

tegangan yang keluar adalah suatu tegangan dalam gelombang

sinusoidal yang setengah siklus negatifnya dibalik mmenjadi

positif.

II.1.6 Motor Arus Searah

Konsep dasar dari motor arus searah adalah seperti pada

c:S> i.bi.d zz

Page 20: APLIKASI PROGRAMMABLE CONTROLLER UNTUK

10

mesin listrik dinamik untuk arus searah, terdiri dari bagian

yang bergerak disebut rotor dan bagian yang diam disebut

stator.

Motor arus searah prinsipnya merupakan kebalikan dari

generator arus searah, yaitu konversi energi listrik ke

energi listrik mekanik. Disini kita mempunyai rangkaian

dasar dari arus searah, dimana tegangan sumber akan

memerlukan tegangan Vt sehingga akan terjadi interaksi medan

magnet., antara kumparan stator dan rotor.

Vt dan Ea adalah sebagai berikut :

7) Ea = Vt - Ia Ra

11.~.7 APLIKASI DARI MOTOR DC

hubungan antara

(5)

Motor DC biasanya digunakan dalam menggerakkan

konveyor, robot, pengepakan, mesin pemotong, dan lain-lain.

Dulu penggunaan motor DC tergantung pada keadaan dari

power supply, tetapi pada rangkaian pengaturan modern

sekarang menggunakan diode , tyrystor dan silikon Control

Rectifier (SCR). Dalam kenyataan hal ini lebih ekonomis dan

lebih mudah untuk memperoleh tegangan DC dari sumber AC.

7) ibid p 70

Page 21: APLIKASI PROGRAMMABLE CONTROLLER UNTUK

11

II.2 PROGRAMMABLE CONTROLLER

Telah dijelaskan secara lengkap mengenai Programmable

Controller pada buku Tugas Akhir sebelumnya, tetapi untuk

mengingat kembali maka dijelaskan secara ringkas pada buku

ini.

Programmable Controller (PC) adalah suatu peralatan

yang berfungsi sebagai central prosessing unit yang bekerja

secara sekuensial berdasarkan input komando melalui program

program yang diberikan.

Blok Diagram dari Programmable Controller (PC) dapat

dilihat pada gambar 2.3.

Page 22: APLIKASI PROGRAMMABLE CONTROLLER UNTUK

12

INPUT DEVICE

RELAY CONTACT

--1\ PUSH BOTTOM

LJ:MJ:T SW:ITCH rv SELECTOR SW:ITCH

DLL

CPU

PROCESSOR ~ I I 0 ~ LOO:IC MEMMORY

STORAGE MEMORY OUTPUT RELAY COMMUN:ICAT:ION

LJ\ RELAY

-v SOLENO:ID VALVE

MOTOR• STARTER

J:ND:ICATOR L:IOHT

LED D:ISPLAY

DLL

Oa.mbar 2.3

a tole diagram Programmable Control ter

II.2.1 Input/output pada Programmble Controller

Dari blok diagram di atas maka dapat dijelaskan bahwa

Programmable Controller (PC) terdiri atas:

Page 23: APLIKASI PROGRAMMABLE CONTROLLER UNTUK

13

1. CPU (Central Processing Unit)

CPU pada Programmable Controller hanya membaca keadaan

ON/OFF dari masing-masing elemen input pada program yang

diberikan untuk dieksekusi .

2. INPUT DEVICE

Input device mengirimkan semua sinyal masukan yang akan

dieksekusi oleh CPU dari Programmable Controller •

Input device ini biasanya terdiri dari relay contact,

push bottom,

lain-lain.

3. OUTPUT DEVICE

limit switch,

Output device menerima semua

selector switch dan

sinyal yang telah

dieksekusi oleh CPU dari Programmable Controller ddn

akan dikirimkan ke semua keluaran.

Output device ini dapat berupa relay, motor starter,

solenoid valve. indikator light,

lain-lain.

LED display dan

Proses input output pada Programmable Controller akan

membaca kondisi ON/OFF dari setiap input terminal ke input

memory untuk mengeksekusi program. ·

Page 24: APLIKASI PROGRAMMABLE CONTROLLER UNTUK

~----- ----cc~-~

14

11.2.2 Elemen-elemen dari Programmable Controller

Programmable Controller dilengkapi dengan elemen elemen

untuk penerapannya. Elemen-elemen ini adalah :

l.Relay Input (X)

Sinyal penerima dari switch ekternal Programmable

Controller melalui suatu input. Relay input ( X ) yang

dihubungkan pada terminal input pad a Programmable

Controller adalah suatu relay Elektronika yang diphoto

isolasi dan dilengkapi dengan~ kontak normally open dan

kontak normally closed. Untuk rangkaian relay . input dapat

dilihat pada gambar 2.4.

eksternal i.nput coi.l

c~1 o~·-n_t_a_~~c=t~----~CH~l---~~-1_ ooo, ~~-r- -1 ,

input

termi.nal

xOOO I

• normally open

normally closed

)-ft-----xooo

8> Oambar Z.4

Rangkaian Relay Input

Sedangkan untuk nomor-nomor relay input yang dapat digunakan

adalah sebagai berikut :

8> _____ , Programming manual Progrommo.ble Controller,

Mi.tsubi.shi. Electric coorporoti.on,. •985. p f.4

Page 25: APLIKASI PROGRAMMABLE CONTROLLER UNTUK

15

XOOO "' X007 XOlO "' X017

X400 "' X407 X410 "' X417

XSOO "' X507 X510 "' X517

2.Relay Output (Y}

sinyal pengirim dari CPU Programmable Controller

melewati suatu output untuk dapat dihubungkan dengan semua

peralatan yang akan dicontrol. Relay. output dari

Programmable Controller ini juga dilengkapi dengan kontak

normally open dan kontak normally closed. Gambar rangkaian

Relay output dapat dilihat pada gambar 2.5

Programmable Controller

Eksternal output

contact ,--- ----/

/ /

/

xOOO xOO:l /

~ol----r-:J -II~

~ ~ Y030 normally open

~ y030 normally closed

9> Gambar 2.5 Ra.ngkai.an Relay output .

/ /

/

output termi.nal

load

eksternal

pover source

Nomor-nomor dari relay output dapat dilihat dibawah ini

Y030 "' Y037 430 "' Y437 Y530 "' Y537

9) i.bi.d p :l5

Page 26: APLIKASI PROGRAMMABLE CONTROLLER UNTUK

16

3.Counter- (C)

Pengoper-asian dar-ipada counter- dapat diset dengan

menggunakan panel pr-ogr-am selain itu counter- ini juga di

Back up, dengan bater-ay sehingga dapat disimpan pada saat

power- dimat~kan. Apabila Counter- ini sudah tidak diper-lukan

. lagi maka dapat dir-eset dengan menggunakan inisial pulsa

M71.

4. TIMER (T)

Pada pr-ogr-ammble Contr-oller- ini apabila diingikan suatu

waktu untuk mengeksekusi maka dapat digunakan Timer- ( T) •

Timer- ini dapat diset sesuai dengan yang dikehendaki dengan

menggunakan konstanta K dan diikuti oleh instr-uksi OUT.

Konstanta K dapat diset sesuai dengan yang dibutuhkan,

dibawah ini adalah tabel dar-i Timer- (T) dan konstanta (K)

yang dapat diset

10> Ta.bel Z.:1 Nomor Timer dan Konsta.nta <K>

Timer no Wi. t h Without

Dec i. ma.l Point Deci.ma.l poi.nt

:t~S>S>S> sec t i.mer J(O. 1 = 0. 1 sec K1 = 1 sec

T~O ~ T~7 KS>S>.S> = S>S>.S> sec KS>S>S> = S>S>S> sec

T4~0 - T4~7 K1Z.O = 1Z sec K1Z = 1Z sec

T~~o - T~~7

.01-S>S>.S> sec t i.mer KO. 1 = 0. 1 sec K1 = 0.0:1 sec

TcS~O - TcS~7 KS>S>.S> = S>S>.S> sec KS>S>S> = S>.S>S> sec

K:1Z.O = 1Z.O sec K1Z = 0. 1Z sec

.tO» i.bi.d p ZO

Page 27: APLIKASI PROGRAMMABLE CONTROLLER UNTUK

17

5.Relay Pembantu

Relay pembantu ini digerakkan oleh kontak. dari

masing-masing elemen secara bersama-sama. Relay Pembantu ini

dilengkapi dengan kontak normally open dan kontak normally

closed, yang mana masing-masing dapat digunak.an

bersama-sama.

Untuk penggunaan relay pembantu pada Programmable

Controller dapat dilihat dibawah ini :

a. MlOO ~ M277 ( Nomor Oktal)

Pada nomor nomor relay ini digunakan secara biasa I

langsung. Rangkaian relay pembantu dapat dilihat pada

gambar 2.6

t:::. I ~j.OO

-II-

fr

b. M300 ~ M377

Mj.OO normally open

M100 norma.lly closed

1.1. > Oa.mbcr z. 6

Ra.ngka.ia.n·aela.y .Pembantu

Pada nomor-nomor relay ini digunak.an untuk "self Holding"

~-, ibid p 23

Page 28: APLIKASI PROGRAMMABLE CONTROLLER UNTUK

18

pada saat power diinterupsi.

Pada saat Power interupsi maka semua relay output dan

relay pembantu pada penggunaan biasa menjadi OFF. Ketika

Operasi dimulai kembali maka semua relay output dan relay

pembantu akan berubah dari kondisi ON menjadi OFF.

II.2.3 Instruksi dasar dari Programmable Controller

Instruksi urutan dasar diberikan dalam 20 type seperti

yang ditunjukkan diatas. Elemen-elemen obyek X, Y, M, T, C,

S, dan F boleh berbeda, tergantung atas instruksi yang

diberikan dalam kasus seperti diatas (1) dan (2).

Tabel urutan instruksi dan elemen elemen obyeknya dapat

dilihat pada lampiran B.

Instruksi-instruksi dasar yang dipakai dapat dijelaskan

sebagai berikut :

a. Instruksi LD, LDI

- LD (load) Instruksi yang diberikan pertama

kali saat mengkonversikan

flowchart ke program pada tiap-tiap

line dengan kondisi normally open.

Page 29: APLIKASI PROGRAMMABLE CONTROLLER UNTUK

19

- LDI (load inverse): Instruksi yang diberikan pertama

kali saat mengkonversikan flowchart

ke program pada tiap-tiap line

dengan kondisi normally closed.

b. Instruksi AND, ANI

- AND (and)

- ANI (and inverse)

c. Instruksi OR, ORI

- OR (or)

Instruksi yang menghubungkan

antara kontak yang satu dengan

kontak yang lain secara seri dengan

kondisi normally open.

Instruksi yang menghubungkan antara

kontak yang satu dengari kontak yang

lain secara seri dengan kondisi

normally closed.

Instruksi yang menghubungkan

antara kontak yang satu dengan

kontak yang lain secara paralel

dengan kondisi normally open.

Page 30: APLIKASI PROGRAMMABLE CONTROLLER UNTUK

- ORI (or inverse)

d. Instruksi ORB

- ORB (or block)

e. Instruksi ANB

- ANB (and block)

f. Instruksi S, R

- S (set)

20

Instruksi yang menghubungkan

antara kontak yang satu dengan

kontak yang lain secara paralel

dengan kondisi normally close.

Instruksi untuk menghubungkan suatu

rangkaian instruksi yang satu

dengan rangkaian instruksi yang

lain secara paralel pada rangkaian

percabangan.

Instruksi

rangkaian

untuk

instruksi

menghubungkan

yang satu

dengan rangkaian instruksi yang

lain secara seri ke rangkaian

pembentuknya.

Instruksi untuk menahan kontak pada

kondisi operasi.

Page 31: APLIKASI PROGRAMMABLE CONTROLLER UNTUK

21

- R (reset) Instruksi untuk melepaskan/mereset

suatu operasi instruksi.

Instruksi-instruksi ini dapat digunakan untuk relay output

(Y), State (S) dan relay pembantu (M200 - M377).

g. Instruksi PLS

- PLS (pulsa) Instruksi untuk relay pembantu,

sehingga kontak output akan bekerja

selama 1 (satu) siklus.

Instruksi ini dapat juga untuk mereset harga counter dan

shift register.

h. Instruksi RST

- RST (reset)

i. Instruksi CJP, EJP

- CJP (Condition jump)

Instruksi ini digunakan untuk

menghapus harga pada counter atau

pada shift register.

Instruksi yang digunakan saat akan

memulai melompat/jump ke alamat

yang dituju

Page 32: APLIKASI PROGRAMMABLE CONTROLLER UNTUK

- EJP (end of jump)

j. Instruksi State (S)

- STATE (S)

k. Instruksi END

- END (end)

..

22

Instruksi yang · digunakan saat

mengakhiri instruksi jump.

Instruksi State

apabila kondiisi

berulang-ulang dan

sama yang sama.

ini digunakan

yang diinginkan

dalam keadaan

Bila kembali

ke kondisi awal maka dalam kondisi

nol.

Instruksi yang digunakan pada akhir

program.

II.2.4 Pemrograman pada Programmable Controller

Untuk pemrograman pada Programmable Controller ada

beberapa cara yaitu :

A. Membersihkan Program

Untuk pertama kali menulis sebuah program baru, maka

Page 33: APLIKASI PROGRAMMABLE CONTROLLER UNTUK

23

semua program yang telah ada sebelumnya harus dihapus

terlebih dahulu. Dimana dengan cara ini maka akan

semua lokasi memory yang ada pada lokasi memory

pada semua alamat. Untuk lebih jelasnya maka dapat

pada diagram alur yang ditunjukkan pada lampiran C.

B. Penulisan Program

menghapus

yang ada

dilihat

Setelah semua program yang telah ada sebelumnya

dihapus dengan

dijelaskan maka

menggunakan cara

program dapat

seperti yang

mulai ditulis.

cara menuliskan program ditunjukkan

alur yang dapat dilihat pada lampiran D

dengan

C. Membaca program dengan ·step

telah

Dimana

diagram

Setelah semua program yang diinginkan ditulis pada

panel pemmrograman dari Programmable Controller, kita dapat

melihat kembali program yang telah ditulis dengan

menggunakan diagram alur yang dapat dilihat pada lampiran E.

D. Menghapusdan menyisipkan instruksi

Untuk menghapus dan menyisipkan program pada alamat

Page 34: APLIKASI PROGRAMMABLE CONTROLLER UNTUK

24

tertentu dapat ,menggunakan diagram alur yang dapat dilihat

pada lampiran F.

Page 35: APLIKASI PROGRAMMABLE CONTROLLER UNTUK

BAB III

SISTEM SENSOR

III.l. TEORI DASAR

Sebutan sederhana dari sensor cahaya adalah sebuah

piranti yang nengalami perubahan listrik ketika nenerima

energi cahaya dalam sebagai bentuk energi. ruang hampa, gas

udara dan tabung fotomultiplier berdasar pada photoemisi

dimana sebuah elektron dipancarkan ketika sebuah foton

dengan energi yang cukup menembus permukaan yang aktif.

Semikonduktor sensor cahaya mengalami perubahan listrik

ketika suatu penyerapan foton membebaskan muatan penbawa

dalam material .

Dalam kasus ini cahaya (foton) menembus atau mengenai

sensor harus mempunyai energi yang cukup untuk menyebabkan

perubahan

berikut:

12> E

dimana

energi E dari foton, didapat dari persamaan

= h f I A. (1)

h = 6.63 X 10-34

f = frekuensi

A. = panjang ge.lombang

c = 3 X 108

m/det

d) Me. Ora.v Hilts. Texa.s Instrument , Electronic Series, p

Page 36: APLIKASI PROGRAMMABLE CONTROLLER UNTUK

26

III.2. PHOTOTRANSISTOR

Prinsip kerja dari phototransistor hampir sama seperti

pada sebuah transistor. Kecuali intensitas cahaya pada base

window dari phototransistor digantikan pada arus basis dari

transistor.

V - I karakteristik dari phototransistor dapat dilihat

pada gambar 3.1 dibawah ini.

0.10 2

tc£ tv>

13> 0<1mbo.r 3. 1

V-I lc:o.ra.Jcteristik do.ri phototr<1nsistor

13> EEPIS, H<1ndbook of

Communic<1tion, p<1ge 88

Optoelectronic Oplic<1l

Page 37: APLIKASI PROGRAMMABLE CONTROLLER UNTUK

27

III.3. RANGKAIAN PHOTOTRANSISTOR

Rangkaian sederhana dari photo transistor adalah

seperti gambar 3.2 dibawah ini.

o Vee

r, J RL

Vo cahaya

~ r VeE

1 1 4 > oa.mbar 3. z

Rangka.i. a.n sederha.na. dar i. phot otra.nsi.stor

Dimana arus kolektor diekspresikan sebagai

:1!5) Ic = - (1 I RL) VeE + (1/RL) Vee (2)

Dimana Vee = Tegangan power supply

VeE = Tegangan terminal antara kolektor dan

emiter

RL = Tahanan beban.

14) i.bi.d p. 8SlO

J.'!5) i.bi.d p. 8SlO

Page 38: APLIKASI PROGRAMMABLE CONTROLLER UNTUK

28

Hubungan dari garis beban dengan kurva karakteristik

dari phototransistor dapat dilihat pada gambar 3.3

8

6

4

0.10

s 12 16 t"cr: (V) ,

16> Oambar 9. 9

Hubungan dar\. gari.s beban dengan kurva karakteri.sti.k

JI!S) ibi.d p. 90

Page 39: APLIKASI PROGRAMMABLE CONTROLLER UNTUK

IV.l. BLOK DIAGRAM

BAB IV

PERANCANGAN DAN PEMBAHASAN

Pada blok diagram digambarkan tentang bagian-bagian

dari sistem jaringan ban-berjalan atau konveyor dengan

Programmable Controller yaitu perangkat mekanik yang terdiri

dari mekanik konveyor,motor DC, sensor, power supply dan

Programmablle Controller sebagai pengontrol. Secara jelas

blok diagram ditampilkan pada gambar dibawah :

{------------------------} PROGRAMMABLE CONTROLLER

< PC )

---------------------Oambar 5. f.

Blok diagram pengaturan sistem konveyor dengan programmable controller

Page 40: APLIKASI PROGRAMMABLE CONTROLLER UNTUK

30

IV.2. PERANCANGAN MEKANIK

Pada perancangan mekanik konveyor digunakan peberapa

piranti yang disusun berasama menjadi suatu

mekanik konveyor. Dengan adanya motor DC,

perangkat

relay dan

rangkaian sensor, sistem konveyor dapat digerakkan dan

diatur dengan Programmable Controller.

Perancangan mekanik konveyor dibagi

bagian yaitu :

menjadi beberapa

1. Konveyor Utama.

Konveyor utama adalah perangkat konveyor sepanjang

80 em yang berfungsi untuk mmembawa cargo

mula-mula untuk dihitung/dicounter dan dipisah

setelah melewati sensor pemisah.

2. Perangkat pemisah

Perangkat pemisah digerakkan oleh motor untuk

menggeser/mendorong cargo setelah cargo melalui

suatu sensor. alat pendorong ini akan bergerak

kekiri dan kekanan sesuai dengan instruksi yang

diberikan.

Page 41: APLIKASI PROGRAMMABLE CONTROLLER UNTUK

31

3. Konveyor cabang

Konveyor cabang adalah konveyor yang panjangnya 30

em yang berfungsi untuk mempercepat pengepakan

setelah jumlahtumpukan cargo telah memenuhi kondisi

dari PC.

4. Alur cabang

Alur cabang ini terbuat dari plat aluminium yang

menghubungkan antara konveyor utama dengan konveyor

cabang.

IV.2.1. Bantalan Berjalan

Bantalan berjalan yang dikenal sebagai salah satu

piranti mekanik penggerak pada kendaraan. Bantalan berjalan

ini berfungsi sebagai penggerak batang gelinding.

Bantalan berjalan ini ditempatkan pada pipa batang

gelinding dan ditumpukan .pada sebuah batang sekerup yang

,difungsikan sebagai .poros. Batang porosdipasangkan pada

lobang batang penyangga konveyor, dan dibuat tidak bergerak

terhadap batang penyangga konveyor tersebut. Gambar bantalan

berj alan tersebut dapat dil.ihat pada gambar di bawah.

·--·--~- ---- -~

Page 42: APLIKASI PROGRAMMABLE CONTROLLER UNTUK

rongga. unt.uk poro• k onveyor

IV.2.2. Batang Pipa

ga.mba.r 4..2 B a. n t. a. l a. n be r j a.la.n

Batang pipa digunakan untuk

si.l i.nder lua.r

si.li. nder da.la.m

menempatkan

32

ban tal an

berjalan, dimana pada konveyor in~ panjang batang pipa

gelindingnya adalah 15 em. Batang pipa dapat dilihat pada

gambar dibawah ini

poros poros

aa.mba.r 4..3 Ba.t.a.ng pi.pa.

Page 43: APLIKASI PROGRAMMABLE CONTROLLER UNTUK

---~----~~-~--

33

IV.2.3. Rangkaian Penyangga Konveyor

Rangkaian penyangga konveyor dirancang dengan

menggunakan batang .besi siku dengan ukuran 3 x 3 em. Panjang

masing-masing batang besi siku adalah berbeda

bagian-bagian tertentu dari penyangga ·konveyor.

Oa.mba.r 4. 4

Ba.la.ng besi. si.lcu

IV.2.4. Rantai Penggerak

11enurut

Rantai penggerak ini bagian yang penting sebagai bagian

penggerak dengan sebuah gear gigi gergaji yang dilekatkan

pada salah satu batang gelinding. Dengan dihubungkan pada

motor, maka motor akan menarik rantai sehingga batang

gelinding akan berputar dan menggerakkan belt konveyor.

Page 44: APLIKASI PROGRAMMABLE CONTROLLER UNTUK

r

M.OTO R. -?

oa.mbo.r •. ::s Pema.sa.nga.n ra.nla.i pa.da. konveyor

IV.2.5. Belt Konveyor

34

Belt konveyor adalah lebaran karet yang dipakai untuk

tempat ditariknya barang/cargo oleh konveyor dan untuk

membuat gerakan berputar batang pipa gelinding konveyor.

Belt konveyor dpakai dengan menempatkannya mengelilingi

batang gelinding konveyor.

oamba.r 4.6

Transmisi pada konveyor

Page 45: APLIKASI PROGRAMMABLE CONTROLLER UNTUK

35

IV.3. PERANCANGAN ELEKTRONIK

Perancangan perangkat elektronik pada elektronika

konveyor terdiri dari beberapa modul dan piranti penggerak.

Modul elekronika konveyor tersebut adalah modul sebagai

sensor penerima cahaya (visible light), dan modul power

supply DC. Sedangkan piranti dasar konveyor adalah dua jenis

motor DC yang berbeda klasifikasinya, dan beberapa relay

sebagai pengaman.

IV.3.1 Sistem sensor

Sistem sensor adalah sistem sensing pada sistem

konveyor yang mempunyai fungsi umum untuk mendeteksi cargo

yang melewati sensor yang letaknya telah ditentukan.

Pada sistemm konveyor ini sensor yang dipakai adalah

type phototransistor visible light untuk mendeteksi cahaya

tampak. Sensor yang digunakan ditempatkan pada konveyor

seperti pada lampiran A.

Adapun letak dan fungsi daripada masing-masing sensor

adalah sebagai berikut

1. Sensor 1

Adalah sensor yang ditempatkan pada konveyor utama

Page 46: APLIKASI PROGRAMMABLE CONTROLLER UNTUK

36

dimana sensor ini berfungsi untuk mendeteksi cargo

yang masuk.

2. Sensor 2

Adalah sensor yang diletakkan pada konveyor

sebelah kanan. Dimana sensor ini berfungsi

input kapan konveyor sebelah kanan bergerak.

3. Sensor 3

Adalah sensor yang diletakkan pada konveyor

sebelah kiri. Dimana sensor ini berfungsi

input kapan konveyor sebelah kiri bergerak.

IV.3.2 Modul sensor

Modul sensor adalah

menerima

rangkaian elektronika

gelombang cahaya dari

cabang

sebagai

cabang

sebagai

yang

lampu dirancang untuk

(klasifikasinya 12

cahaya menjadi sinyal

volt DC)

listrik

dan mengkonversikan sinyal

sebagai sinyal swicthsing.

Modul rangkaian sensor ini berfungsi sebagai switch untuk

memberikan data cargo kepada terminal input Programmable

Controller. Adapun blok diagram digambarkan di bawah.

Page 47: APLIKASI PROGRAMMABLE CONTROLLER UNTUK

I POWER SUPPLY I I I

I LAMPU I " jsENSOR I

TERMINAL PC

DC power ~ supply 12 volt

INPUT k TRANSMISI SWITCH

0<1mb<1r 4.7

Blok dt<1gr<1m modul sensor

LDR > ;it 11)

VR ~0 K

R~ 300

/I/

t

0<1mbClr., · • ~ 8 ttangk<1i.<1n senso,r

R2 3. 3k

de power supply

12 volt

37

Page 48: APLIKASI PROGRAMMABLE CONTROLLER UNTUK

38

IV.3.2 Komponen Modul Sensor

Modul sensor ini disusun dari beberapa komponen

elektronika dasar yang mudah didapatkan di pasaran. Komponen

dasar modul sensor tersebut adalah

a. Photoransistor Visible Light

Phototransistor adalah komponen

sensor yang sangat penting untuk

dasar dari modul

menerima gelombang

cahaya tampak dari lampu. Tipe dari phototransistor ini

adalah MEL 11 berkaki tiga yang dicatu pada tegangan DC

( searah).

b. Transistor Switching

Transistor switching yang dipakai adalah tipe BC-108,

adalah transistor penguat yang mempunyai daya cukup

rendah, dan harus disuplai pada tegangan 5 volt.

Pada perancangan modul sensor ini, transistor dipakai

pada tegangan 9 volt untuk menswitching tegangan. Dan

pada aplikasi praktisnya transistor masih mampu dipakai

secara efisien, karena toleransi transistor yang cukup

besar untuk menerima tegangan diatas tegangan optimumnya

sebesar 4 volt DC.

c. Variabel Resistor

Page 49: APLIKASI PROGRAMMABLE CONTROLLER UNTUK

39

c. Variabel Resistor

Variabel resistor adalah resistor yang mempunyai

harga yang variabel atau dapat diubah besar resistansinya

menurut pemakaiannya. Variabel resistor tersebut

digunakan sebagai pengatur tegangan serta arus yang

diumpankan ke alur terminal basis transistor, seperti

diperlihatkan pada gambar rangkaian modul sensor.

Pada perancangan dipilih variabel resistor yang

berharga 10 Kohm , yang mana nempunyai range yang baik

karena .tidak terlalu kecil dan terlalu besar.

IV.3.3 Penjelasan

Modul sensor tni didasari oleh rangkaian dasar penguat

transistor yang digunakan sebagai transistor switchsing.

Rangkaian ini disuplai oleh sumber tagangan searah DC 9 volt

(power supply DC) sehingga akan didapatkan sinyal output DC,

yang mana sinyal ini dapat diasumsikan sebagai sinyal

switch. Setelah terminal dari modul sensor (Vee) diberi

tegangan 9 volt maka sensor akan aktif untuk menerima

gelonbang cahaya (sinar lampu), bila cahaya yang diterina

oleh sensor adalah kecil, naka sensor (phototransistor) akan

Page 50: APLIKASI PROGRAMMABLE CONTROLLER UNTUK

40

bertambah sifat resistifnya sehingga terjadi pembagian

tegangan yang kecil oleh Vr (variabel resistor).

Arus yang mengalir pada basis transistor adalah cukup

kecil untuk mengaktifkan Transistor, sehingga sinyal

DC dari terminal kolektor akan cukup besar sekitar

output

4 volt

Jadi tegangan VeE Transistor akan bersifat terbuka, akan

tetapi tetap ada arus DC yang kecil.

sensor dari sumber Apabila cahaya yang diterima oleh

cahaya (lampu) adalah penuh maka phototransistor akan

mengakibatkan pembagian berkurang sifat resistifnya yang

tegangan cukup besar pada Vr dan arus yang melewati terminal

basis transistor akan bertambah besar sehingga akan cukup

mampu untuk mengaktifkan transistor (short) dengan R2. Maka

terminal c akan mempunyai besar tegangan output cukup kecil

sebesar VeE ON pada daerah DC. Resistor Rl dipakai sebagai

pembagi tegangan pada basi~ dan R2 dipakai sebagai

resistansi emitor yang akan membagi tegangan emitor dan

melindungi transistor dari arus yang besar.

Beta (~) sebagai penguatan arus sangat penting

menentukan besar arus kolektor yang hampir sama besarnya

dengan arus emitor, dan besar ~ ditentukan oleh type atau

klasifikasi transistor switchsing yang dipakai (BC-108).

Page 51: APLIKASI PROGRAMMABLE CONTROLLER UNTUK

41

Besar tegangan output transistor ini cukup baik sebagai

syarat sinyal input yang diterima terminal Programmable

Controller. Karena perangkat Programmable Controller hanya

dapat menerima sinyal listrik dalam batas 24 volt.

IV.4 PERANCANGAN PROGRAM

Perancangan program pada contoh kasus ini adalah

membuat bagaimana sistem konveyor dapat mendeteksi cargo

melalui sensor agar dapat melewatkan cargo pada konveyor

utama untuk kemudian dikirimkan ke konveyor cabang kiri dan

kanan secara bergantian. Untuk membuat agar cargo dapat

sampai pada konveyor cabang maka cargo didorong oleh

perangkat pemisah yang juga digerakkan oleh motor.

Untuk contoh kasus ini dapat dibuat laddernya,

programnya akan dijelaskan dibawah ini.

IV.4.1 Ladder

Page 52: APLIKASI PROGRAMMABLE CONTROLLER UNTUK

42

A. Main program

deteksi ca.rgo pa.da.

motor 1

X400 I IPLS I MlOO

deteksi ca.rgo pa.da.

motor 2

X401 I IPLS I MlOl

deteksi cargo pa.da.

motor 3

X402 IPLSI M102

Page 53: APLIKASI PROGRAMMABLE CONTROLLER UNTUK

B. Sub Program

M 103 M 100

M 104 M 101

M 105 M 100

s 600

s 601

s 602

X406 1-----l t--1 -----1

M110 I

Y430

S M110

R Y433

K7.5

43

Page 54: APLIKASI PROGRAMMABLE CONTROLLER UNTUK

M 106 M 102

M 107 T 455

s 604

s 605

44

T453 K5

R M111

R Y434

Page 55: APLIKASI PROGRAMMABLE CONTROLLER UNTUK

45

M 110 Y.__s---~._Y 4_3_o___.

IV.4.2 Program

1 LD 71

2 s 600

3 R 601

4 R 602

5 R 603

6 R 604

7 R 605

8 LD 400

9 PLS 100

10 LD 401

11 PLS 101

12 LD 402

13 PLS 102

14 STL 600

15 PLS 103

16 s 430

17 LDI 103

18 AND 100

19 s 601

20 STL 601

Page 56: APLIKASI PROGRAMMABLE CONTROLLER UNTUK

46

21 PLS 104

22 OUT 450

23 K 005

24 LD 450

25 R 430

26 s 433

27 OUT 451

28 K 005

29 LD 451 30 R 433

31 LDI 104 32 AND 101 33 s 602 34 STL 602 35 PLS 105

36 R 433

37 s 431

38 OUT 452

39 K 7.5

40 LD 452

41 R 431

42 s 430 43 LDI 105

44 AND 100

45 s 603 46 STL 603

47 PLS 106 48 R 431

49 OUT 453 50 K 005 51 LD 453

52 R 430

Page 57: APLIKASI PROGRAMMABLE CONTROLLER UNTUK

47

53 s 434

54 LD 406

55 s 111

56 LD 111

57 R 434

58 LDI 106

59 AND 102

60 s 604

61 STL 604

62 PLS 107

63 R 434

64 s 432

65 OUT 455

66 K 7.5

67 LDI 107

68 AND 455

69 s 605

70 STL 605

71 PLS 110

72 R 432

73 s 430

74 LDI 110

75 RET

76 END

IV.4.3 Penjelasan rancangan program

Diisini akan dijelaskan tentang program yang telah

dibuat. Diimana nomor-nomor yang disebutkan adalah nomor awal

dari penjelasan yang disebutkan.

Page 58: APLIKASI PROGRAMMABLE CONTROLLER UNTUK

48

Dimana awal tersebut berhubungan dengan nomor

dibawahnya. Instruksi tersebut.

1. Inisialisasi nomor-nomor state yang digunakan dalam

pembuatan program.

8. Inisialisasi untuk pendeteksian barang ·yang dilewatkan

pada motor 1

10. Inisialisasi untuk pendeteksian barang yang dilewatkan

pacta motor 2

12. Inisialisasi untuk pendeteksian barang yang dilewatkan

pada motor 3

14. Meng-ON kan motor 1 untuk memindahkan barang yang

ditentukan.

19. Setelah ada deteksi oleh sensor 1 pada motor 1 maka

barang yang melewati sensor akan berhenti setelah 3

detik. Kemudian motor pendorong akan mendorong

tersebut agar jatuh kebawah sehingga menempati

barang

pad a

motor 2. Setelah sensor 2 mendeteksi ada barang yang

jatuh kemotor 2 maka motor 2 akan ON selama 3 detik.

33. Setelah motor 2 OFF maka kembali lagi motor 1 ON dan

sensor 2 akan mendeteksi kembali apakah ada barang yang

dilewatkan. Apabila ada, maka setelah 3 detik melewati

sensor tersebut barang akan berhenti dan motor pendorong

akan mendorong barang tersebut agar jatuh ke motor 3.

45. Setelah barang yang melewati sensor 1 berhenti, maka

Page 59: APLIKASI PROGRAMMABLE CONTROLLER UNTUK

49

motor pendorong akan mendorong barang dan apabila sensor

3 ada yang menutupinya maka akan meng ON kan motor 3.

Motor 3 akan OFF selama 3 detik.60. Setelah motor 3 ON

maka motor pendorong otomatis akan berhenti.

69. Setelah 3 detik ON, motor 3 akan OFF. Kemudian motor 1

akan ON dan akan terulang kembali mulai state yang

pertama yaitu state 600 (S600).

Page 60: APLIKASI PROGRAMMABLE CONTROLLER UNTUK

BAB V

PENGUJIIAN ALAT

V.l. PENGUJIAN ALAT

Seperti yang telah ditunjukkan pada perancangan

software pada bab iv yang lalu. Sebelun nenjalankan program

untuk sistem konveyor ini, maka harus diadakan pengujiian

seperti yang akan dijelaskan pada bab ini.

Disini akan disajikan hasil pengujian ala. yang

nantinya dapat dipakai sebagai pedoman dalam mengoperasikan

alat ini.

V.l.l Peralatan

Untuk mengadakan pengujian pada sistem konveyor ini

maka yang.harus dipersiapkan adalah sebagai berikut :

1. Sistem konveyor

Untuk peralatan pada sistem konveyor yang

akan diuji dapat dilihat pada lampiran A.

yang mana pada sistem konveyor ini terdiri dari

a. Konveyor utama

b. Konveyor cabang kiri & alur kiri

c. Konveyor cabang kanan & alur kanan

d. Sensor (transmitter dan receiver)

50

Page 61: APLIKASI PROGRAMMABLE CONTROLLER UNTUK

51

2. Programmable Controller

Yang perlu dipersiapkan pada programmable

Controller adalah bentuk program yang akan dibuat

untuk menguji sistem konveyor. Untuk menguji maka

diperlukan program yang sederhana saja seperti pada

lampiran G setelah itu baru program yangtelah

dirancang untuk sistem konveyor.

3. Power Supply

Power supply ini digunakan untuk mensupply

tegangan pada motor pada tiap-tiap konveyor. Selain ·

itu juga untuk supply tegangan pada sensor.

V.1.2 Prosedur

Untuk menguji sistem konveyor ini maka diperlukan

prosedur untuk menjalankan pengujian yang akan ditunjukkan

sebagai berikut :

1. Berikan supply tegangan pad a motor dari

masing-masing konveyor.

2. Masukkan sensorl pada terminal input dan motorl pada

konveyor utama pacta terminal output dari

programmable Controller.

3. Masukkan program sederhana untuk pengujian ini,

kemudian running programnya bila tidak ada

kesalahan.

Page 62: APLIKASI PROGRAMMABLE CONTROLLER UNTUK

52

4. Ulangi lagi untuk konveyor cabang kiri dan kanan.

5. Setelah menguji tiap-tiap konveyor maka yang

dilakukan adalah merangkai semua peralatan yang

mendukung adanya suatu sistem konveyor yang telah

disebutkan pada peralatan.

7. Dengan memberikan supply tegangan pada masing-masing

motor pada konveyor sebesar 24 volt, lampu sebagai

transmitter dan sensor phototransistor sebagai

~eceiver sebesar 12 volt.

8. Masukkan masing-masing kabel dari peralatan

pendukung sistem konveyor ke dalam terminal

input/output pada Programmable Controller. Dimana

motor-motor pada konveyor pada terminal output

karena merupakan peralatan yang akan diatur.

Sedangkan sensor pada terminal input karena sensor

memberikan sinyal untuk menentukan kapan motor-motor

tersebut akan berputar.

9. Setelah prosedur diatas selesai maka masukkan

program program yang telah dirancang.

10. Running program yang telah dibuat.

11. Berikan cargo pada konveyor utama.

V.2 Hasil pengujian

Setelah melakukan pengujian terhada sistem konveyor

Page 63: APLIKASI PROGRAMMABLE CONTROLLER UNTUK

53

maka dapat dilihat hasil dari pengujian tersebut yaitu

sebagai berikut

1. Setelah diadakan pengujian pada masing-masing motor

sesuai dengan program tersebut maka tiap-tiap

konveyor setelah diberikan sensor bergerak selama

2.5 detik kemudian berhenti selama 1 detik demikian

terus menerus. bila ingin menghentikan motor

tersebut maka dengan memberikan switch off.

hal ini untuk semua motor sama.

2. Dengan menggunakan program yang telah dirancang maka

didapat hasil pengujian yaitu :

- Pada saat program di running sesuai dengan program

tersebut motor pada konveyor utama bergerak terus

sampai ada cargo yang melalui sensor 1 bila tidak

ada yang lewat maka konveyor tersebut akan tetap

bergerak sampai ada cargo yang melalui sensorl.

- Setelah sensor1 bekerja, tepat 5 detik kemudian

cargo yang melewati sensorl berhenti. Dari sini

dikatakan bahwa sensor telah mengirimkan sinyal

inputnya pada Programmable Controller untuk

menghentikan motor pada konveyor utama sebagai

outputnya.

Motor pada perangkat pendorong bekerja sesuai

yang ditentukan yaitu bila ada switch maka akan

berhenti sesuai dengan letak switch. Sehingga

Page 64: APLIKASI PROGRAMMABLE CONTROLLER UNTUK

54

dapat melewatkan cargo.

- Sensor2 bekerja saat ada cargo yang melaluinya

kemudian memberikan sinyalnya ke input dari PC dan

sebagai output PC menjalankan motor selama 7.5

detik.

- Motor pada konveyor utama bergerak lagi secara

terus menerussampai ada cargo yang melalui sensor

1 bila tidak ada yang lewat maka konveyor tersebut

akan tetap bergerak sampai ada cargo yang melalui

sensorl.

- Sensor3 bekerja saat ada cargo yang melaluinya

kemudian memberikan sinyalnya ke input dari PC dan

sebagai output PC menjalankan motor juga selama

7.5 detik.

Setelah semua ini selesai maka motor akan sistem

konveyor akan berhenti karena pada program hanya

dibuat selama 1 siklus saja.

Page 65: APLIKASI PROGRAMMABLE CONTROLLER UNTUK

VI.l. KESIMPULAN

BAB VI

PENUTUP

Sebagai penutup dalam pembahasan ini dapatlah diambil

kesimpulan yaitu :

1. Programmable Controller merupakan perlatan dasar untuk

mengatur dan mengontrol suatu sistem proses dari

jaringan mekanik dan elektronik sehingga dapat bekerja

sesuai dengan program yang diberikan.

2. Salah satu penerapan Programmable Controller adalah

sebagai pengatur atau pengontrol suatu jaringan

konveyor yang dipakai dalam suatu proses produksi.

3. Programmable Controller dapat membantu industri/pabrik

dalam mencapai standart tingkat produksi yang lebih

baik dengan ditunjang peningkatan efektivitas kerja,

efisiensi waktu serta kecepatan produksi dan kontrol

kualitas produksi yang baik.

55

Page 66: APLIKASI PROGRAMMABLE CONTROLLER UNTUK

VI.2.SARAN-SARAN

1. Dengan proyek akhir ini diharapkan dapat dikembangkan

keberadaannya oleh .mahasiswa angkatan selanjutnya

untuk pengembangan dan pembuatan yang lebih lengkap.

2. Mungkin dengan diadakannya pemeran

karya-karya mahasiswa dalam proyek

yang menampilkan

akhirnya dapat

memacu kreatifitas mahasiswa dalam menegmbangkan

proyek akhir yang dibuat. Disamping itu dapat

memperkenalkan hasil-hasil proyek akhir mahasiswa yang

dapat diterima masyarakat umum atau industri.

3. Dengan adanya proyek akhir ini,

diadakannya suatu kerja sama

seyogyanya dapatlah

yang baik antara

perguruan tinggi dan kalangan industri, karena banyak

hasil pembuatan proyek akhir yang berhubungan dengan

dunia industri.

VI.3.STUDI LEBIH LANJUT

Pada proyek akhir yang kedua ini

kurikulum semester genap adalah merupakan

proyek akhir yang merupakan awal

merupakan syarat

pelengkap dari

dari penggunaan

Page 67: APLIKASI PROGRAMMABLE CONTROLLER UNTUK

57

Programmable Controller dalam aplikasidengan disain mini

fOnveyor yang merupakan gambaran dari suatu ~aringan

konveyor yang digunakan di pabrik.

Dengan adanya Programmable Controller maka industri

dapat menggunakan Programmable Controller untuk mendapatkan

efektifitas kerja, efisiensi waktu dan kontrol produksi yang

lebih baik.

Studi lebih lanjut dari proyek akhir ini adalah

dengan mengembangkan bentuk program dari Programmable

Controller dengan bentuk yang lebih lengkap dan pengaturan

yang lebih efisien. Disamping itu

Programmable Controller sebagai

kita bisa menggunakan

pengaturan bentuk-bentuk

lain dari proyek seperti mini robotik.

Page 68: APLIKASI PROGRAMMABLE CONTROLLER UNTUK

J/ /m I I~

: I a: '/L! ==={> \._

--........

~ . i' . -

Page 69: APLIKASI PROGRAMMABLE CONTROLLER UNTUK

-~ ··-------·--··----.

, .

; .. ·· ~-

• - ... 11,.:--:

I

.............. - . ----

Page 70: APLIKASI PROGRAMMABLE CONTROLLER UNTUK

' .. '

. ti\ cJ. e 0

~,; -·. !

I I

~ -~

.:

' - _J_

. \. ·,

~-

:_ -~ i:.

'L

Page 71: APLIKASI PROGRAMMABLE CONTROLLER UNTUK

LAMPIRAN MOTOR DC (1) KONVEYOR

TYPE Motor DC : Motor DC Excitasi sendiri - Seri.

Rpm (Rotasi per Menit) pada tegangan Max : 35.

Tegangan Minimum untuk berputar : 11.5 - 12 Volt.

Tegangan Maximum_: 28 - 30 Volt.

Page 72: APLIKASI PROGRAMMABLE CONTROLLER UNTUK

Untuk Kontak

LAMPIRAN RELAY CONTACT

TYPE OMRON MY-2

Pemakaian AC (tegangan bolak-balik)

Arus maximum 5 Ampere.

Tegangan maximum : 240 Volt.

Pemakaian DC (tegangan searah)

Arus maximum : 5 Ampere.

~egangan maximum : 28 Volt.

Untuk koil/kumparan relay :

Tegangan maximum : 24 Volt.

Page 73: APLIKASI PROGRAMMABLE CONTROLLER UNTUK

LAMPIRAN TRANSISTOR SWICTHSING

TYPE BC 108

Polaritas : NPN Material Si (silikon).

P tot. Max : 300 mW Ft Typ 250 Mhz.

Absolut Max.Ratings

VCBO ( V) : 30 • VCEO ( V )- : 20, VEBO (V)

IC (mA) : 100.

5,

hFE Minimum : 120, pada mA : 2, Maximum 220.

Temperatur kerja : 175 derajad Celcius.

COB Hax.(pf) 6.

Case Outline : T0-18.

Lead Info. OS.

Manufacture : AEG, Fe, M, Mo, N, SGS, TI.

Page 74: APLIKASI PROGRAMMABLE CONTROLLER UNTUK

lypt

AC127 Ar. Ito •c 187 :.c ,i:l -.,-:\ .. 9

.1:' ,b, :o •,;z cr lOu ll" 109H t.r I )Q

Af?.l? •r 1 J9S An79 Af?BO B1JOA •

01)00 0 IJOC U 1))A u 1))8

R I) 'C

IJCI07

OC IQ7A

oc 1070

OC IQ7P

[ ec •oa

OC 106A

DC 108~ BC 10GC OCIODP BC 109

pc 1oqo

BC 109C

Transistors, General

, (IO<tr)1L1!.4' Hn•, r!t,l.lntJtl p~ff

Poler~ty Hux.

~\::~-en\(:\ --L- ''"') ----

. ·--;I--:~:~-, h:t~I~~u~:~ ~-~:~F·~

NPN PM1

NPN Pt·tn JINP

NPN p~p

rr;P PNP I'NI'

PNI' PNP

PNP PNP NPN

NPN NP~

Nt' 1N Nf>N N1·r•

I'Jfl"'

M'fi

NPN

NPN

NI'N

NPN

NPN

NPN

NPI/ NI'N

III'N

NPN

G• (it•

0• Gt :ie

ljl."

(ij

G•• Gr ii•

r.. a. o. Grt 51

Sl 51 !it !it r.t

~I

~il

51

Sl 51

Sl

~\

51 51 51

fH

Sl

-'40 ? • !l '100 1 QliiJ 1 eon 1 12.~.:~' o.~

.... Go' r,n f,l)

r,o

2~11

20U 5~1)

(,f) (,~()

f,(l 6~0

(,1) 7£!1) (,1) ~50

I?OW

1;·ll!o l~'llW

HHio' 111111.! 1!l(JW

·1un

100

)00

.IUU JOO

lOU

~·00

JUU lOO )00

)00

)00

?';,(!

21Jn

2~0

21jt)

2CjQ

250

2'>11 ~5(1

250 )00

)00

)00

17 -'!? ~·:· .:a~

-~11

l? -32 ... ?~· -20 ·20

• IS

-·~ . ~~ . ~~ 401)

400 )')0

'·00 400

'~·,n

';0.

~0

~0

!.JO )0

JO

)0 lO )0

)0

)0

30

12 . ,"1 1•j .,~

• )0

70 -?0 .liJ

.. 1!J • IS

.. '~

.. 11j . ~~

.. 1~

'·00

•.on )tJ(]

loflfl 40n ·''iO

4',

45

45

45 20

20

;;'Q

20 20 20

20

20

10 ~Oil • 10 lA 10 zr. .. H1 2~

-~r.. ·~. ~--'

,(1 ,\1'1;

• IU )•1

-o, l '" .Q. J II)

-o. J 10

.o, I 10 -o .. 1 10 .Q.) 10 -0.) 10 ~ 1SA

,.,

(,

(,

(,

~

5

1~A

1rll\

10A IliA ton

1110

100

1110

I[JQ 100

1011

lll(J

I(JQ 100 50

50

so

~nil 500 <tvpl llCJ I! lA ( typ l 1oo Jon soc 200" JOO (tv~) t~O '•1 1A ( '·VP)

11)0

00 25 70 10

10 10 10 10 700

700 700 'jQO 500 sao

12(1

1?.0

100

120 120

120

18U lBO 120 200

100

:?00 SilO soc no

1.!1 1,5

2 2 2 2,5A

2.~A

2.1Jfl ?,,!JA ?.~~

2 .SA

2

no

220

4~0

220 22()

220

4GIJ 000 220 41)0

4£·0

eoo

I---~:-1---..--.---, r:

J O(J r::"!ett L•~d Mn~ • ,.,a.w. Ovtl1tH1 tnl'o. I -1P.tr•l.!fet:turlfr

t°Cl Inn -8 ~.- ----- ---.....--... -----·-'JO

"100 ')i)

'•O IOQ

~0 90 qo 90 90

'Ill 90 ~10

90 ,~

17~ ,.,~, ,., .. ) 1'1'; 1'15

17':1

17'J

17S

nr)

17~

175

'1'1~ 171) 17S 17~

17~

175

'-0 7.0() 1ij(J

'10 7DJ

1~'.1 1 ,~

L

(,

6 c. ~

6

6

Ill. 1 rn- 1 Tt;. 1 ro .. , T[J.)

ru- J 50-SS T0-72 10-72 10-72

10-7! Tll-7Z TO-SO T0-50 10-l

10-J TQ.)

rn.J IO·l TO.J

I(J.IO

Tn- 1fi

10-IA

10-92 10-1(\

IU-10

ro. 10 T0-16 10-92 10.18

JQ.IU

T0-16

Ql

01 0, ~ 1

02

0~

Oi' o: ~)

a·;

II

CJ i.J.I, r:4 02

02 02 Cl? ~:1

~7

O'.J

(J~

05

()(,

05

05

0~ 05 06 05

05

0~

" " M M

" "' M 0((.

·'(G A(G

.~r ~;

::.1•

'.(fj

:~ G :1G3

sns !;CG ~.rJ ~~

;~GS

5{j!=l

llf:ti,re,M,Mo,N, r~cr~, r t ,u A[G,lfT,M,N,

So ,u ~t'J, ITT ,M,N, s ,p ,u

•• ACG ,r.,M,Mo, N,SGS, fi A( G, ITT , N, Sp , "

ncn. tTT ,N,Sp,u A(G,CTT ,N,Sp,y ,. AtG,re,M,Mo,h, sos, Tl .~ A(G,ITT ,M,N, ~p,u

A(C,IIT ,M,N,

Page 75: APLIKASI PROGRAMMABLE CONTROLLER UNTUK

Basic sequence instructions come in 20 types as shown below.

(1) Instruction used as contact .... Accompanied by element No.

(2) Instruction used as coil .......... Accompanied by element No.

(3) Independent instruction

Bear in mind tt1at the object eiements X, Y, M, T, C. S and F may be different, depending upon the instruction used in the case of above (1) and (2).

Page 76: APLIKASI PROGRAMMABLE CONTROLLER UNTUK

Sequence Instruction and Object Element

Object Symbol designation ! Functions Diagram indications elements l

-----------------------\----- - -- ------- _______ j__ ------- ---·

uo_] load i Start of logical calculation X, Y, M. T, I f-H----JL~ j (normally open) _ C, S j ~

------------------------- . ·--:-------- -------------- -----· ----------"---------~---------------rJi=)il] Load : Start o~ logical calculation · X. Y, M. T. : ~ I' ----~ ~ inverse i !normally closed) ! C. S ! ~

-- ------------------ _,__ ------+-------------------------Logical AND

(ANDJ) And !normatty open series con- X. Y, M, T, , nectionl C, S

-------------------1--~------~---- ~~----------..--.-------------l---------- --------------1 logical AND INVERSE

1

iANil'l And ' ( I' ' d ser·les X, Y, M. T, i '. 'L__!Y __ ~l t,..:~_::J ___ J_. inverse : norma.y c.ose C S ' ,.,---,.---~ '--- _, l connectioni · 1

i

I~~ Or

Logicaf OR {normally open connection)

parallel X, Y, M, T, c.s

logical OR INVERSE ; X y M T (normally closed parallel i c' s • . . ' connection) ; ' II-~ ~~~orno ----------- -- ------------------------- --t --------·---r------------------------

fANl3n And Seriesconnection ' · HJ-, -~ 1 '-===~~. block ! between blocks H~ t;i-J '---./ !

-- ----------- --------------- -~- -------------- -------------·+ ------------------

l ORB D Or block Parailel connection i between blocks hjt=jtrO-i

---------- --" ! loulJJ Out i Coil drive instrucHon

1 S, FM. T, c. : f-ll~~

-- --------------~-+--------------- --------------~~ ----------l------------------------j

~ R Reset of counter, shift ! K:::>l I! eset • . ~ reg1ster

C. M r 1--------ffl Ris-sTi'T! C.c,MMlH - ---·- -- _______ _j___ --------------------------

L~~~ Pulse

[jFT 0 Shift

~-D ~--l Set

--~·------ -

~ Reset

!Mr.l! Master ~ control

Master controi reset

Generation of pulse for portion of 1 operat~on cy­cle at time of input signal rise-up

M100-M377

of aux. relay ! M

f--Jr----{1 ~PL~s[J ~MQH

1--H----fil siFnrTjt;M~H ·-- ---· -------------+--- ---------- --; -· --------------~---------;

Operation hold~ng I M 200-M377· • f----u I s jM.v.sH \ Y. S

--·--·-· -----------------r·--------~-----------------

Reset of operation holding I ~2SOO-M377·: r--H- I R ,M,Y sH lr I ' ! . -- --------- -------------------- +-------------'----------------------------J

Common series contact

• Reset of common series contact

i. 1

M100r-~1l77 ;

-~'~---~------------------

f------lj'MiMc:RIR!trM~H

Page 77: APLIKASI PROGRAMMABLE CONTROLLER UNTUK

I

Symbol designation Functions i Object 1 Diagram indications I clements 1

-----:---:-.. --t·~- ------t---~--------------·-·-· -·- -·-- ---------t------------------~1- ---- -------------------------Con- · : I

I CJP i Conditional jump (Jump to ; N=700~-777 -~· d_ itional

EJP at time of input ON) (Octal) f-1Jt-----1{ CJP I N H JUmp , !

--------------- ------------------------ ---- -4---- ---------i------- --------------------------------mPl'l ~nd of I ~signati~n of conditional I N=700±777 l I fEJPJ N H ~ Jump ! Jump destmatiOn 1 (Octal) 1 -

---· ___________ .,.L_ ___________________ -- ____ _;._ ........... ______ ___L__ ________________________ _

~@ Nop I Non-processing / For program erasing or spacing ------------------------~f ---------------- -- ------------ ;-- ------------------------------------------- . ··------- ----

lENg:o End Program end instruction to be written at the end of program i Return to step-0 ' .

Page 78: APLIKASI PROGRAMMABLE CONTROLLER UNTUK

L!JI CLEARING THE PROGRAM [;1 PROGRAM 0

This procedure is carried out prior to writing a new program. It clears all memory locations includ­

ing the memory backed by batter•t such as M300-M377, counters, states and data reqisters. The following table indicates the key sequences;

CLEAR l··----------··----------- To initial1ze

STEP

~--------·-·······-·····-··-StepO

Address L ___ _

DE LET l I

·············The final step address wiil vary as follows;

PC Mode! Final Step Address

-~~~~-F-_20M_-t--_4_7}__ {Oct~_J 889 (Decimal) i F-40M

Fl/F2 series (lK) I 999 (Decimal)

F2 series (2K) I 1999 (Decimal)

r\fter deleting is completed, step number 000 is displayed.

Caut1ons:

When an EEPROM cassette {F-EEPROM ·1 or F·EEPROM-2(only Enhanced F2 series)) is plugged

onto the F 1 /Enhanced F2 series base unit, all clearing, writing, reading and monitoring are performed for only the program in the EEPROM, and the program in the RAM will be invalid.

Page 79: APLIKASI PROGRAMMABLE CONTROLLER UNTUK

[Kj!PROGRAM MONITOR

~ PROGRAM

RUN

@ WRITING

This section describes the procedure to write instructions into the PC's RAM or program loader's RAM. When ming the F 1 /F2 series base unit with a EEPROM cassette, the instructions are written into the EEPROM.

f CLEAR

l l

, .•• -------- _f ___ --- ------·

f INSTR L_--~-----1

I

l > ---- ----------These operations are required unless I starting from Step 0. l

j

r·-----~---------~

'I '

j [ Instruction i

1 e.g.,lD, LDI. etc.

~--···-··· -----'---------------, E:lemcnt number or Constant vatue

I t

L WRITE~~ON~To~J --:-- --------- --- --------Writes the instruction to the RAM and increments the step number by one.

[ ________ ---- ---· ______ j

Repeat operation

Ref. 1) Wt1en a correction is required before depressing the [WBITEfMQ_NITOR} key, depress the lJ.:.N~IE! key and write a correCl instruction. If a con ection is required after depressing the [\N f11 TE7M]:fi\})TQBj key. depress the i STEEC::.U key to reverse and write a correct instruction.

Page 80: APLIKASI PROGRAMMABLE CONTROLLER UNTUK

, !<'6j[i§GRAM READING BY STEP NUMBER 11.-=-.:.:~=·;..::...::.:;.::_c§~o: This section describes the operation procedure to read and display the instructions in the order of

step nu~ber.

[~_CLEAR

I

r Stop ~umber I ! i y

' ~ ·····-······· Key-in required step number (When reading ! Step 0, this operation is not required.) I

)

[t·tN~TR~~;, I---···---···---·-··----· Relevant program instruction displayed I

. i r-~---""1 ! l ' I I I I s;;~~~~· I nn n n ··-···STEP(+) to'"'"""'"'" \ L-.-_...,

1

__ ---Jj STEP(-)to ~ead previous step

L-.......,.___----·----·-·-·_;

Repeat operation

When using the F·20P the step number and instruction can be alternately displayed by pressing the STEP and INSTR keys, as appropriate. With the F1-20P-E or F2·20P-E the step number and instruction are displayed simultaneously.

Page 81: APLIKASI PROGRAMMABLE CONTROLLER UNTUK

MONITOR

DELETING AND INSERTING INSTRUCTION [;] RUN

9 PROGRAM

Having used the routine given in Section 6 or 7 for finding a given instruction, the following pro· cedures may be used to delete and insert instructions:

DELETE:

Reading a given I instruction I

··· ------------·· Instruction to be deieted.

I

t DELETE I····-·--·--·-···---··· A given instruction is deleted and succeeding step

L--------~'

INSERT:

_ Reading a given

instruction

!

I !

+ Instruction to

be inserted

I I 'f

r ;

numbers are fitted automatically for correction.

Instruction after the one to be inserted {i.e. If inserting between Step 10 and Step 11, display Step 11 ).

I El<!ment Number 1

! (When~ appropriate) to be inserted !

-,.-------' i

i I

.... 1-__ IN_S_E_R_T __ ] ------------------------ The instruction is inserted and succeeding step numbers are incremented automatically.

Note: 1) The INSERT instruction adds the new instruction or constant in front of the one originatiy displayed.

2) Bear in rnind that deleting the instructions such as LD, ANB, ORB, etc. change the circuit configuration greatly.

Page 82: APLIKASI PROGRAMMABLE CONTROLLER UNTUK

Program example; (Ft base unit)·

Key Operations:

ltteARj I STEP I [!] I STEP I laJal•d I~J

I•NSTR I ~ 14 1 o I o I J·WittnJ

~ 14 13 11 1 ~~jTt!l

~ 14 Jol•] I WRITE I ~ 14 13 l•.l

.

~ EJ 14 13 11 1 b¥"!!~:1

8 ~ (wRiT£)

EJ ~ l~wR•T£,1

0 12 I . Js I lwR~~L

lw~J•~f "

EJ [!E) ~ ~ I wRniq

0 GJ .I WAtT£:)

~ 1·1 3 121 ( wRn:eJ

~ lwRint:J

TIMER CONSTANT

Numeric Assigmr.ents and Constant Settings

~ . T5D-T57 T450-T457 Tsso;....T5s7 ·. T650-T657

'F-12, 20M I 0.1-99 -- -- --l

I f-40M I -- 0.1-999 0.1-999 --Ft/F2 series I 0.1-999 I 0.1-999 0.1-999 I 0.01-99.9

Note: It is important to place the decimal point in the correct position when programmirg the 10m.sec timers (Ft/F2 series). see following example:

Key-in 99.0 -------·--- value set at 99.0 seconds Key-in 99 -·--··--·· value set at 0.99 seconds

(If keyed in without decimal point. the value is set at 1/100 MCOnCII.) When programming the 100m.sec timers. the key-in data wilt be equal to the setting value.

9