Spek Tek Bantalan
-
Upload
anonymous-syssobz -
Category
Documents
-
view
279 -
download
3
Transcript of Spek Tek Bantalan
-
7/28/2019 Spek Tek Bantalan
1/11
Spesifikasi Teknik pengadaan Bantalan Beton
B. SPESIFIKASI TEKNIS
1. UMUM
Peraturan dan Standar yang digunakan
Peraturan dan standar yang dapat digunakan dalam pelaksanaan pekerjaan ini, antara
lain: Peraturan Beton Bertulang Indonesia 1971 (PBI-1971)
Peraturan Umum Bahan Bangunan di Indonesia 1982 (PUBBI-1982)
Peraturan Dinas PT. KAI No. 10 (PD-10) tahun 1986
American Concrete Institute (ACI)318
American Railway Engineering and Maintenance of Way Assosiation (AREMA)
Part 4 -1996
Keputusan Dirjen Perhubungan Darat Nomor SK 576/KA.604/DRJD/2002 tentang
Petunjuk Teknis Penggunaan Bantalan Beton Monoblok dengan Proses Pretension.
AREA Chapter 10 - PART 1-1996
Apabila terdapat kerancuan antara spesifikasi ini dengan peraturan dan standar tersebutdi atas, maka persyaratan yang harus dipenuhi adalah yang sesuai dengan spesifikasi
ini.
2. MATERIAL
2.1 Beton
Beton untuk bantalan harus mempunyai kuat tekan karakteristik minimum 500 Kg/cm2,
berdasarkan pengujian kubus 15x15x15 cm pada umur 28 hari, sesuai dengan PBI-1971
atau pengujian silinder sebagaimana ditentukan dalam ASTM-C31.
Material beton yang digunakan harus memenuhi persyaratan sebagai berikut :
a. Semen
Portland semen (PC) yang digunakan adalah semen type I (sesuai dengan PUBBI-
1082)
Semen harus terlindung dari pengaruh kelembaban dan apabila rusak, semen
tersebut tidak diperbolehkan untuk digunakan dan penyimpanan paling lama selama
60 hari.
b. Air
Air yang digunakan untuk campuran beton dan perawatan beton harus bebas dari
minyak, garam, asam, alkali serta harus diadakan pengujian kualitas air terlebih
dahulu sehingga dapat dinyatakan air tersebut layak digunakan untuk campuran
beton.
c. Agregat Halus
Agregat halus terdiri dari pasir alam, dengan kandungan maksimum material lain
yang tidak diperlukan, yaitu :
Kadar Lumpur : 1%
Material lain, lolos saringan no. 4 ASTM : 4%
Pasir harus bebas dari kandungan material organic, dan apabila diperlukan harus
diadakan pengujian lebih dahulu.
1
-
7/28/2019 Spek Tek Bantalan
2/11
Spesifikasi Teknik pengadaan Bantalan Beton
Persyaratan gradasi agregat halus adalah sebagai berikut :
UKURAN SARINGAN
(ASTM)
PROSENTASE BERAT
LOLOS SARINGAN
9.5 MM 100
No. 4 95 100No. 8 80 100
No. 16 45 80
No. 30 25 60
No. 50 10 30
No. 100 2 10
d. Agregat Kasar
Agregat kasar terdiri dari batu pecah, dengan kandungan maksimum material lain
yang tidak diperlukan, yaitu :
o Kadar Lumpur : 0.25%
o Partikel lunak : 5%
o Material lain, lolos saringan No. 4 ASTM : 1%
Persyaratan gradasi agregat kasar adalah sebagai berikut :
UKURAN SARINGAN
(ASTM)
PROSENTASE BERAT
LOLOS SARINGAN
25 mm 100
19 mm 90 100
12,5 mm 30 70
4,75 mm 1 10
Agregat kasar yang hendak digunakan diuji lebih dahulu mengenai keausan dengan
Los Angeles (AASHTO T96), dengan prosentase keausan/pembubukan maksimum
40% pada 500 putaran.
e. Admixture
Admixture digunakan untuk kemudahan pelaksanaan atau mempercepat pengerasan
beton dan waktu penyimpanan admixture di gudang, maksimum 6 bulan.
2.2 Tendon
Setiap bantalan beton harus berisi baja prategang terdiri atas kawat baja mempunyairelaksasi rendah, atau mempunyai relaksasi normal tegangan tarik yang tinggi.
2.3 Bantalan beton yang diproduksi di
lokasi pabrik yang hasil produksinya belum diperbolehkan oleh Ditjen Hubdat untuk
dipasang di jalan KA di Indonesia, tidak diperbolehkan untuk dipakai, adapun Produsen
bantalan beton baru harus terlebih dahulu memenuhi persyaratan teknis berupa uji mutu
di Laboratorium sesuai standar SNI/AREMA/AREA di Laboratorium independent
seperti LUK,ITB serta uji mutu di lapangan berupa test track sesuai ketentuan yang
berlaku.
2
-
7/28/2019 Spek Tek Bantalan
3/11
Spesifikasi Teknik pengadaan Bantalan Beton
2.4 Alat Penambat (Fastening)
Alat penambat rel pada bantalan adalah type elastis dan memenuhi ketentuan sebagai
berikut :
a. Shoulder
Material shoulder harus dipabrikasi dari Spheroidal Graphite Iron yang memenuhiketentuan sebagaimana tercantum pada BS-2789; 1985 Grade 500/7, atau JIS
G5502, 1989, dan mempunyai properties sebagai berikut :
Kekuatan Tarik minimum = 500 N/mm2
Proof Stres (0.2 %) minimum = 320 N/mm2
Elongation minimum = 7 %
Hardness = 170 241 Brinell
b. Railpad
Material railpad harus dipabrikasi dari High Density Polyethylene yang dicetak
dengan proses injection moulding dan memenuhi ketentuan sebagaimana tercantumpada DIN 53455-5-4 atau SNI 11-4040-1996, serta mempunyai mechanical
properties sebagai berikut :
Kekuatan Tarik minimum = 20 N/mm2
Elongation minimum = 250 %
Hardness minimum = 50 shore D
Minimum Electrical volume resistivity = 1 x 107 ohm cm
c. Insulator
Material insulator harus dipabrikasi dan dicetak dengan proses injection moulding,
serta memenuhi persyaratan sebagaimana tercantum pada SNI 11-4041-1996 atau
setara, dan mempunyai mechanical properties sebagai berikut :
Electrical volume resistivity minimum = 2 x 107 Ohm cm
(DIN D-257 atau yang setara)
Hardness minimum = 50 shore D
Kekuatan Tarik minimum (sesudah dikondisikan) = 450 kg
d. Clips
Material spring clips harus dipabrikasikan dari Alloy Spring Steel dan memenuhi
ketentuan sebagaimana tercantum pada JIS C 4801 grade SUP 9 atau SUP 7, atau
BS 970 Part 2; 1988 Grade 251 A 58 (modified) atau yang setara.
Spring Clip sebagai alat penambat disyaratkan mempunyai mechanical propertiessesuai dengan standar SNI No.11-3677-1995.
e. Alat penambat rel yang diproduksi di pabrik yang akan digunakan untuk memasok
kebutuhan tender ini diharuskan lulus uji di laboratorium dengan memakai standar
SNI dan AREMA (Sertifikat lulus uji harus dilampirkan).
Adapun alat penambat dan atau bantalan beton yang belum diijinkan untuk dipakai
oleh Ditjen Hubdat tidak dapat diterima.
3
-
7/28/2019 Spek Tek Bantalan
4/11
Spesifikasi Teknik pengadaan Bantalan Beton
3. PERSYARATAN MUTU
3.1 Desain Parameter
Parameter yang akan digunakan untuk desain pabrikasi bantalan beton adalah sebagai
berikut :a. Kecepatan KA maksimum = 120 km/jam
b. Panjang Bantalan Beton = 2000 mm
c. Lebar maksimum = 260 mm
d. Tinggi Maksimum = 220 mm
Adapun toleransi terhadap dimensi / ukuran yang diijinkan adalah sebagai berikut :
- Panjang = + 4 mm dan 2 mm
- Lebar = + 3 mm dan 1 mm
- Tinggi = + 3 mm dan 0 mm
e. Bentuk penampang bantalan beton harus menyerupai trapesium dengan luas
penampang bagian tengah bantalan beton tidak kurang dari 85 % dari luas
penampang bagian bawah rel.f. Luas permukaan dasar bantalan minimum 0.48 m2 dan permukaan dikasarkan.
g. Jarak antara Bantalan Beton = 0.60 m
h. Type Rail = UIC - 54
i. Alat Penambat Rail = Tipe Elastis
j. Luas Tumpuan Bantalan = + 4800 cm2
k. Lebar sepur (di lengkung) = 1067 mm, 1072 mm, 1077 mm,
1082 mm, 1087 mm.
l. Peninggian rel maksimum = 110 mm
m. Kemiringan dudukan rel = 1/40
n. Beban gandar = 18 ton
o. Mutu Beton minimum = K-500 atau 42 Mpa
p. Metode Penarikan Tendon = Pre-tensioning
q. Total beban awal prategang minimum = 25,58 ton
3.2 Laboratorium Pengujian
Sebelum melaksanakan pabrikasi bantalan beton, kontraktor diwajibkan untuk
melaksanakan pengujian terhadap benda uji bantalan pada laboratorium yang disetujui
oleh Pemberi Tugas, serta 1 (satu) batang bantalan untuk dilakukan uji pengukuran
fisik / geometris yang kemudian diserahkan kepada Pemberi Tugas untuk dijadikan
referensi produksi berikutnya.
3.3 Pengujian Benda Uji Bantalan Beton
Pengujian terhadap benda uji bantalan beton sebelum pabrikasi dilaksanakan sesuai
metode yang ditentukan dalam AREMA Part 4, 1996, section 4.9 atau AREA Chapter
10 Part 1- 1996, section 1.9 adalah sebagai berikut :
a. Pengujian Ketahanan Momen Negative pada Dudukan rel
2 batang benda uji bantalan beton akan diuji dengan beban pada dudukan rel,
dimana bantalan beton tersebut dengan posisi dibalik, sebagaimana tercantum pada
gambar 3.3 a, di bawah ini :
4
-
7/28/2019 Spek Tek Bantalan
5/11
Spesifikasi Teknik pengadaan Bantalan Beton
Gambar 3.3.a
Besarnya momen negative (MRs-) ditengah dudukan rel adalah minimal 750 kg.m
sehingga besar beban P minimal yang harus diberikan adalah sebesar 6.775,1 kg.
Pembebanan dilakukan secara bertahap dengan kecepatan sebesar 22 kN/menit atau
2.243,4 kg/menit hingga beban sebesar 6.775,1 kg tercapai dan dilkukan penahanan
selama 3 menit. Dalam kurun waktu 3 menit tersebut bantalan beton diamati dengan
menggunakan kaca pembesar untuk mengetahui apakah terjadi keretakan structural.
Bantalan beton dinyatakan lulus pengujian apabila tidak terjadi keretakan structural.
b. Pengujian Ketahanan Momen Positive pada Dudukan Rel
P
76 mm 76 mm
Dial Gauge
Dial
x / 3 2x / 32x / 3
x
5
-
7/28/2019 Spek Tek Bantalan
6/11
Spesifikasi Teknik pengadaan Bantalan Beton
Dua batang benda diuji bantalan beton akan diuji dengan beban pada dudukan rel,
sebagaimana tercantum pada gambar 3.3.b dibawah ini :
Gambar3.3.b
P
57 mm 57 mm
Dial Gauge
x / 3 2x / 3 2x / 3
x
Besarnya momen (MRs+) ditengah dudukan rel adalah minimal 1.500 kgm sehingga
beban P minimal yang harus diberikan adalah sebesar 12.872 kg.
Pembebanan dilakukan secara bertahap dengan kecepatan sebesar 22 kN/menit atau
2.243,4 kg/menit hingga beban sebesar 12.872 kg tercapai dan dilakukan penahanan
selama 3 menit. Dalam kurun waktu 3 menit tersebut bantalan beton diamati denganmenggunakan kaca pembesar untuk mengetahui apakah terjadi keretakan structural.
Bantalan beton dinyatakan lulus pengujian apabila tidak terjadi keretakan stuktural.
c. Pengujian Ketahanan Momen Negative pada Tengah Bentang Bantalan
2 batang benda uji bantalan beton akan diuji dengan beban pada dudukan rel,
sebagaimana tercantum pada gambar 3.3.c dibawah ini :
Gambar 3.3.c
P
76 mm 76 mm
Dial Gauge
572 mm 572 mm
6
-
7/28/2019 Spek Tek Bantalan
7/11
Spesifikasi Teknik pengadaan Bantalan Beton
Besarnya momen (Mc-) ditengah bantalan adalah minimal 765 kgm sehingga beban
P minimal yang harus diberikan adalah sebesar 2.963 kg.
Pembebanan dilakukan secara bertahap dengan kecepatan sebesar 22 kN/menit atau
2.243,4 kg/menit hingga beban sebesar 2.963 kg tercapai dan dilakukan penahanan
selama 3 menit. Dalam kurun waktu 3 menit tersebut bantalan beton diamati dengan
menggunakan kaca pembesar untuk mengetahui apakah terjadi keretakan stuktural.Bentalan beton dinyatakan lulus pengujian apabila tidak terjadi keretakan structural.
d. Pengujian Ketahanan Momen Positive pada Tengah Bentang Bantalan.
2 batang benda uji bantalan beton akan diuji dengan beban pada dudukan rel,
sebagaimana tercantum pada gambar 3.3.d dibawah ini :
Gambar 3.3.d
P
76 mm 76 mm
Dial Gauge
572 mm 572 mm
Besarnya momen (Mc+) ditengah bantalan adalah minimal 660 kgm sehingga beban
P minimal yang harus diberikan adalah sebesar 2.556,2 kg.
Pembebanan dilakukan secara bertahap dengan kecepatan sebesar 22 kN/menit atau
2.243,4 kg/menit hingga beban sebesar 2.556,2 kg tercapai dan dilakukan
penahanan selama 3 menit. Dalam kurun waktu 3 menit tersebut bantalan beton
diamati dengan menggunakan kaca pembesar untuk mengetahui apakah terjadi
keretakan structural.
Bantalan beton dinyatakan lulus pengujian apabila tidak terjadi keretakan stuktural.
Pelaksanaan Pengujian Benda Uji Bantalan Beton , harus melalui urut-urutan
sebagai berikut :
7
-
7/28/2019 Spek Tek Bantalan
8/11
-
7/28/2019 Spek Tek Bantalan
9/11
Spesifikasi Teknik pengadaan Bantalan Beton
- Kerataan permukaan bantalan beton pada bagian dudukan rel.
Pemeriksaan posisi shoulder, dilaksanakan sebagai berikut :
- Ketegak-lurusan posisi shoulder terhadap permukaan bagian atas bantalan
beton.
- Ketegak lurusan posisi as lubang shoulder terhadap as / sumbu bantalan beton.
Disamping pemeriksaan terhadap geometri bantalan beton sebagaimana tersebut
diatas, maka pemeriksaan mutu bantalan beton harus dilaksanakan setiap
maksimum 2000 batang bantalan beton yang diproduksi secara terus menerus,
untuk setiap 1 (satu) batang bantalan beton dipilih secara acak dan dilakukan
pengujian sebagai berikut :
- Pengujian beban vertikal untuk momen positif, dengan penambahan beban
setiap 22 kN dan setiap penambahan beban harus ditahan minimum selama 1
menit.
Apabila pengujian yang dilakukan mengalami kegagalan, maka dilakukan
pengujian yang sama untuk 2 (dua) batang bantalan beton dan apabila pengujian
ini masih mengalami kegagalan, maka 2000 batang bantalan beton yang
diproduksi tersebut, dinyatakan TIDAK DAPAT DITERIMA.
Untuk setiap produksi bantalan beton maksimum 2000 batang bantalan beton, maka
1 (satu) bantalan beton diambil secara acak, harus dilakukan 1 (satu) pengujian
Kekuatan Pengangkuran Tendon, dengan tambahan pembebanan minimum 22.25
kN setiap menit.
Apabila pengujian yang dilakukan mengalami kegagalan, maka dilakukan
pengujian yang sama untuk 3 (tiga) batang bantalan beton dan apabila pengujian inimasih mengalami kegagalan, maka 2000 batang bantalan beton yang diproduksi
tersebut, dinyatakan TIDAK DAPAT DITERIMA.
Penerimaan terhadap mutu bantalan beton, apabila semua ketentuan mengenai
pemeriksaan mutu bantalan beton tersebut dapat dipenuhi.
5. MARKING
Setiap bantalan beton yang diproduksi harus diberi marking sebagai identifikasi bantalan
beton, dengan ketentuan sebagai berikut :a. Marking berupa Stempel pada permukaan atas bantalan beton.
- Pada bahu sisi kiri bantalan beton, menunjukkan :
LEBAR SEPUR
PABRIK BANTALAN
- Pada bahu sisi kanan bantalan beton, menunjukkan :
TAHUN PEMBUATAN
KODE PEMBUATAN
- Pada tengah bentang bantalan beton, menunjukkan :
LOGO Departemen Perhubungan
b. Marking berupa Cat warna KUNING
9
-
7/28/2019 Spek Tek Bantalan
10/11
Spesifikasi Teknik pengadaan Bantalan Beton
Marking ini dimaksudkan untuk menunjukkan as sepur, berupa garis cat warna kuning,
lebar 10 mm, yang mana posisi marking tersebut harus memenuhi ketentuan sebagai
berikut :
Rel Luar
1067+W
Rel Dalam
Gongsol
Marking As Track
Bantalan Beton
533.5+W 533.5+W
As Track
Dimana :
W = pelebaran sepur, dengan nilai pelebaran sebagai berikut :
No. Radius Lebar Sepur - mm Pelebaran Sepur (W)-mm
1. R>600 1067 0
2. 550
-
7/28/2019 Spek Tek Bantalan
11/11
Spesifikasi Teknik pengadaan Bantalan Beton
Penumpukan
Penumpukan bantalan beton di lokasi pabrik maupun di lapangan proyek harus memenuhi
ketentuan sebagai berikut :
- Tinggi penumpukan maksimum 20 lapis bantalan beton, setiap lapis tumpukan bantalan
beton harus dipisahkan dengan kayu ukuran 6 cm x 10 cm.- Setiap blok / lot tumpukan bantalan beton harus menunjukkan waktu produksi yang sama.
11