SP PERILAKU KEKERASAN.doc

21
LAPORAN PENDAHULUAN STRATEGI PELAKSANAAN (SP) TINDAKAN KEPERAWATAN A. PROSES KEPERAWATAN Kondisi klien : klien tampak marah-marah, klien tampak suka melempar barang Diagnosa keperawatan: resiko perilaku kekerasan Tujuan khusus : a.) Pasien dapat mengidentifikasi penyebab perilaku kekerasan b.) Pasien dapat mengidentifikasi tanda-tanda perilaku kekerasan yang pernah dilakukannya c.) Pasien dapat menyebutkan jenis perilaku kekerasan yang pernah dilakukannya d.) Pasien dapat menyebutkan akibat dari perilaku kekerasan yang dilakukannya e.) Pasien dapat menyebutkan cara mencegah/mengendalikan perilaku kekerasanya f.) Pasien dapat mencegah/mengendalikan perilaku kekersanya secara fisik, spritual, sosial, dan dengan terapi psikofarmako . B. STRATEGI KOMUNIKASI ORIENTASI Sp 1 pasien: membina hubungan saling percaya, mengidentifikasi penyebab marah, tanda dan gejala yang dirasakan, perilaku kekerasan yang dilakukan, akibat, dan cara mengendalikan perilaku kekerasan dengan cara fisik pertama (latihan napas dalam). Tindakan keperawatan: a. Bina hubungan saling percaya Dalam membina hubungan saling percaya, pasien harus merasa aman dan nyaman saat berinteraksi dengan peawat. Tindakan yang harus perawat lakukan dalam ranka membina hubungan saling percaya adalah: 1. Mengucap salam terapeutik

Transcript of SP PERILAKU KEKERASAN.doc

Page 1: SP PERILAKU KEKERASAN.doc

LAPORAN PENDAHULUAN STRATEGI PELAKSANAAN (SP)

TINDAKAN KEPERAWATAN

A. PROSES KEPERAWATANKondisi klien : klien tampak marah-marah, klien tampak suka melempar

barangDiagnosa keperawatan: resiko perilaku kekerasanTujuan khusus : a.) Pasien dapat mengidentifikasi penyebab perilaku kekerasanb.) Pasien dapat mengidentifikasi tanda-tanda perilaku kekerasan yang pernah

dilakukannyac.) Pasien dapat menyebutkan jenis perilaku kekerasan yang pernah dilakukannyad.) Pasien dapat menyebutkan akibat dari perilaku kekerasan yang dilakukannyae.) Pasien dapat menyebutkan cara mencegah/mengendalikan perilaku kekerasanyaf.) Pasien dapat mencegah/mengendalikan perilaku kekersanya secara fisik, spritual,

sosial, dan dengan terapi psikofarmako .

B. STRATEGI KOMUNIKASI ORIENTASISp 1 pasien: membina hubungan saling percaya, mengidentifikasi penyebab marah, tanda dan gejala yang dirasakan, perilaku kekerasan yang dilakukan, akibat, dan cara mengendalikan perilaku kekerasan dengan cara fisik pertama (latihan napas dalam).Tindakan keperawatan:a. Bina hubungan saling percaya

Dalam membina hubungan saling percaya, pasien harus merasa aman dan nyaman saat berinteraksi dengan peawat. Tindakan yang harus perawat lakukan dalam ranka membina hubungan saling percaya adalah:1. Mengucap salam terapeutik2. Berjabat tangan3. Menjelaskan tujuan interaksi4. Membuat kontrak topik, waktu, dan tempat setiap kali bertemu pasien

b. Diskusikan bersama pasien penyebab perilaku kekerasan sekarang dan yang laluc. Diskusikan perasaan, tanda, gejala, yang dirasakan pasien jika terjadi penyebab

perilaku kekerasan.1. Diskusikan tanda dan gejala perilaku kekerasan secara fisik2. Diskusikan tanda dan gejala perilaku kekerasan secara psikologis3. Diskusikan tanda dan gejala perilaku kekerasan secara sosial4. Diskusikan tanda dan gejala perilaku kekerasan secara spiritual5. Diskusikan tanda dan gejala perilaku kekerasan secara intelektual

Page 2: SP PERILAKU KEKERASAN.doc

d. Diskusikan bersama pasien tentang perilaku kekerasan yang biasa dilakukan pada saat marah:1. Verbal2. Terhadap orang lain3. Terhadap diri sendiri4. Terhadap lingkungan

e. Diskusikan bersama pasien akibat perilaku kekerasan yang ia lakukana. Diskusikan bersama pasien cara mengendalikan perilaku kekerasan, yaitu dengan

cara berikut.1. Fisik: pukul kasur/bantal, tarik napas dalam2. Obat3. Sosial/verbal: menyatakan secara asertif rasa marahnya4. Spiritual: beribadah sesuai keyakinan pasien

ORIENTASI1. Salam teraupetik:

“Selamat pagi pak, perkenalkan nama saya nirmala pratiwi, bapak bisa panggil saya mala pak. Saya perawat dari STIK MUHAMMDIYAH PONTIANAK yang dinas diruangan elang ini. Hari ini saya dinas pagi pak dari jam 07.00 sampai jam 13.00 siang. Disini saya akan merawat bapak selama bapak dirumah sakit ini. Kalau boleh saya tau nama bapak siapa, bapak senangnya dipanggil bapak apa?

2. Evaluasi/validasi:“Bagaimana perasaan bapak saat ini? Masih ada tidak pak perasaan kesal atau marahnya? Apa yang terjadi di rumahnya pak?

3. Kontrak: (topik, waktu, tempat)topik : baiklah bapak sekarang kita akan berbincang-bincang tentang

persaan bapak marah bapak. Apakah bapak bersedia?Waktu : berapa lama bapak mau kita berbicang-bincang? Bagaimana kalau 20 menit saja ia pak?Tempat : bapak maunya kita berbincang-bincang dimana pak? Disini aja ia pak.

KERJAApa yang menyebabkan bapak marah? Apakah sebelumnya bapak pernah

marah? Penyebab bapak marah apa pak? Apakah perasaan marah bapak sama dengan yang sekarang?

Pada saat penyebab marah bapak itu timbul, misalnya saat bapak pulang ke rumah dan istri belum menyediakan makanan(misalnya ini penyebab marah pasien), apa yang bapak rasakan? ( tunggu respon pasien)

Apakah bapak merasa kesal kemudian dada bapak berdebar-debar, mata melotot,

rahang terkatup rapat, dan tanggan bapak mengepal? Kemudian apa yang bapak lakukan?

Page 3: SP PERILAKU KEKERASAN.doc

Jadi bapak memukul istri dan memecahkan piring? Apakah dengan cara ini istri bapak menghidangkan makanan? Apakah menurut bapak tindakan ini merugikan bapak? Apakah istri bapak menjadi takut, ketika melihat piring pecah.

Bapak ada beberapa cara untuk mengendalikan kemarahan bapak. Salah satunya adalah dengan cara fisik. Jadi bapak, melalui kegiatan fisik rasa marah bisa disalurkan pak.

Ada beberapa cara fisik untuk mengendalikan rasa marah pak, bagaimna klau kita belajar satu cara dulu ya pak?

Begini pak, kalau tanda-tanda marah tadi sudah bapak rasakan, bapak berdiri, lalu tarik napas dari hidung, tahan sebentar, lalu keluarkan melalui mulut perlahan-lahan seperti mengeluarkan kemarahan. Ayo bapak coba lagi, tarik dari hidung kemudian tahan dan lalu tiupkan. Bagus pak . bapak sudah bisa melakukannya.

Bapak, sebaiknya latihan ini bapak lakukan ia secara rutin sehingga sewaktu-waktu rasa marah bapak muncul, bapak sudah terbiasa melakukanya ia pak.

TERMINASI1. Evaluasi klien : bagaimana bapak perasaannya setelah kita berbincang-

bincang tentang kemarahan bapak.Evaluasi perawat: Bapak tadi kan ada 2 penyebab marah, bisa tidak bapak....(sebutkan) dan bapak rasakan....(sebutkan) dan yang bapak lakukan.....(sebutkan) serta akibatnya.......(sebutkan) ya pak. Ia pak bagus sekali. Tindak lanjut klien:Bapak coba selama saya tidak ada, ingat-ingat lagi penyebab marah bapak yang lalu, apa yang bapak lakukan kalau bapak marah dan jangan lupa latihan tehnik napas dalam ia pak . Sekarang kita buat jadwal latihannya ia pak, berapa kali sehari bapak mau latihan napas dalam?

2. Kontrak yang akan datangTopik : bapak besok saya akan datang dan kita latihanya cara yang lain pak yaitu untuk mencegah/mengendalikan marah ya pak.Waktu : sama seperti yang tadi saja ia pak 20 menit aja.Tempat : bapak maunya di mana pak menurut bapak yang paling nyaman. Disini saja ia pak. Selamat pagi pak.

Sp 2 pasien: membantu pasien latihan mengendalikan perilaku kekerasan dengan cara fisik kedua (evaluasi latihan napas dalam, latihan mengendalikan perilaku kekerasan dengan cara fisik kedua ( pukul kasur dan bantal ), menyusun jadwal harian kedua).Tindakan keperawatan:Bantu pasien latihan mengendalikan perilaku kekerasan secara fisik:1. Latihan napas dalam dan pukul kasur/bantal2. Susun jadwal latihan dalam dan pukul kasur/bantal

Page 4: SP PERILAKU KEKERASAN.doc

ORIENTASI1. Salam teraupetik

Selamat pagi pak, sesuai janji saya kemarin sekarang saya datang lagi. Gimana pak sudah makan belum, bapak sudah mandi belum. Wah kelihatanya bapak pagi ini ceria sekali ya. Gimana tidurnya tadi malam pak, nyenyak tidak pak.

2. Evaluasi/validasiBagaimana perasaan bapak saat ini, adakah hal yang menyebabkan bapak marah?Gimana pak apakah latihan yang kemarin kita pelajari sudah bapak coba lagi tadi malam. Coba bapak sebut kan atau praktikan kembali? Iya bagus sekali pak.

3. Kontrak (topik, waktu, tempat)Topik : baiklah bapak, sekarang kita akan belajar cara mengendalikan persaan marah bapak dengan kegiatan fisik untuk cara yang kedua ia pak.Waktu : mau berapa lama pak waktunya, bagaimana kalau 20 menit saja ya pak sesuai kontrak waktu yang kemarin. Bapak bersedia?Tempat : bapak mau nya dimana, oo disini saja ia pak.

KERJABapak, kalau ada yang menyebabkan bapak marah da muncul persaan kesal,

berdebar-debar, mata melotot, selain napas dalam bapak dapat memukul kasur dan bantal pak.

Sekarang, mari kita latihan memukul kasur dan bantalnya ia pak. Dimana kamar bapak? Jadi kalau nanti bapak kesal dan ingin marah, langsung ke kamar dan lampiaskan kemarahan tersebut dengan memukul kasur dan bantal. Nah, coba bapak lakukan, pukul kasur dan bantal. Ia bapak, bagus sekali bapak melakukannya.

Bapak, kekesalan lampiaskan ke kasur atau bantal saja ia pak.Nah, cara ini pun dapat bapak lakukan secara rutin jika ada perasaan marah.

Kemudian jangan lupa bapak merapikan kembali tempat tidurnya ia bapak. TERMINASI

Evaluasi klien : bagaimana persaan bapak setelah latihan cara menyalurkan marahnya tadi pak?Evaluasi perawat : ada beberapa cara yang sudah kita latih bapak, coba bapak sebutkan lagi? Ia bapak, bagus sekali.Tindak lanjut klien:Mari kita masukan kedalam jadwal kegiatan sehari-hari bapak. Pukul berapa bapak mau mempraktiakn memukul kasur/bantal? Bagaimana kalau setiap bangun tidur pak? Baik, jam 5 pagi dan jam 3 sore. Lalu kalau ada keinginan marah sewaktu-waktu gunakan kedua cara tadi ia pak.Kontrak yang akan datang:Topik : bapak besok kita akan ketemu lagi ia. kita akan latihan cara mengendalikan

marah dengan belajar yang baik.Waktu :bapak maunya berapa lama? Oh 15 menit saja ia pak.

Page 5: SP PERILAKU KEKERASAN.doc

tempat: pak, temmpatnya dimana? Baiklah kalau bapak maunya ditaman. Sampai jumpa lagi bapak. Selamat pagi.

SP 3 pasien : membantu pasien mengendalikan perilaku kekerasan secara sosial/verbal (evaluasi jadwal harian tentang dua cara fisik mengendalikan perilaku kekerasan, latihan mengungkapkan rasa marah secara verbal [menolak dengan baik, meminta dengan baik, mengungfkapkan perasaan dengan baik], susun jadwal latihan mengungkapkan marah secara verbal). Tindakan keperawatan:Bantu pasien latihan mengendalikan perilaku kekerasan secara sosial/verbal

1. Bantu mengungkapkan rasa marah secara verbal:menolak dan meminta dengan baik, mengungkapkan perasaan dengan baik

2. Susun jadwal latihan mengungkapkan marah secara verbal

ORIENTASI1. Salam terapeutik

Selamat pagi pak, sesuai janji saya kemarin sekarang kita ketemu lagi. Wah, kelihatannya bapak pagi ini tampak lebih ceria, ada apa nih pak ceria sekali? Pasti tadi malam bapak tidurnya nyenyak ya? Sudah mandi belum pak? Sudah makan belum? Enak tidak pak makanannya? Habis tidak tadi makannya?.

2. Evaluasi/validasiBagaimana perasaan bapak hari ini? Bapak sudah dilakukan belum latihan tarik napas dalam dan pukul kasur bantal? Apa yang bapak rasakan setelah bapak melakukan latihan secara teratur? Berkurang tidak pak rasa marahnya? Coba saya lihat jadwal kegiatan hariannya. Bagus! Nah kalau tarik napas dalamnya dilakukan sendiri tulis M artinya mandiri; kalau diingatkan suster baru dilakukan tulis B artinya dibantu bapak atau diingatkan, kalau tidak dilakukan tulis T artinya belum dapat melakukan.

3. Kontrak (topik, waktu, tempat)Topik : Bapak bagaimana kalau sekarang kita latihan cara bicara yang baik

untuk mencegah marah?Waktu : Berapa lama pak kita mau berbincang-bincang? Bagaimana kalau

30 menit saja pak?Tempat : Bagaimana pak tempatnya? Disini saja ya?

KERJASekarang, kita latihan cara bicara yang baik untuk mencegah marah. Kalau marah

sudah disalurkan melalui tarik napas dalam atau pukul kasur dan bantal, dan sudah lega, kita perlu bicara dengan orang yang membuat kita marah. Ada tiga caranya pak :1. Meminta dengan baik tanpa marah dengan nada suara yang rendah serta tidak

menggunakan kata-kata kasar. Kemarin bapak bilang penyebab marahnya karena

Page 6: SP PERILAKU KEKERASAN.doc

istri tidak memberi uang. Coba bapak minta uang dengan baik, katakan, bu saya perlu uang untuk membeli teh. Coba bapak praktikan kembali. Iya pak bagus sekali.

2. Menolak dengan baik, jika ada yang menyuruh dan bapak tidak ingin melakukannya, katakana, maaf saya tidak bisa melakukannya karena sedang ada kerjaan. Coba bapak praktikan kembali. Iya pak bagus sekali.

3. Mengungkapkan perasaan kesal. Jika ada perlakuan orang lain yang membuat kesal, bapak dapat mengatakan, saya jadi ingin marah karena perkataan mu itu. Coba bapak praktikan kembali. Iya pak bagus sekali.

TERMINASIEvaluasi klien : bagaimana perasaan bapak setelah kita bercakap-cakap tentang

cara mengendalikan marah dengan bicara yang baik?Evaluasi perawat: bapak coba bapak sebutkan lagi cara bicara yang baik yang telah kita

pelajari! Bagus sekali bapak sekarang mari kita masukkan dalam jadwal. Berapa kali sehari bapak mau latihan bicara yang baik.

Tindak lanjut klien: bapak coba masukkan kedalam jadwal latihan sehari-hari, misalnya meminta obat,

uang dan lain-lain. Bagus pak, nanti dicoba ya pak.Kontrak yang akan datang:Topik : bapak besok kita akan membicarakan cara lain untuk mengatasi marah

bapak, yaitu dengan cara ibadah. Bagaimana bapak setuju tidak?Waktu : bapak maunya berapa lama? Oh 20 menit saja ya pak.tempat : pak, tempatnya dimana? Baiklah kalau bapak maunya di musholah saja ya

pak? Sampai jumpa lagi bapak. Selamat pagi.

SP 4. Pasien : bantu pasien latihan mengendalikan perilaku kekerasan secara spiritual (diskusi hasil latihan mengendalikan perilaku kekerasan secara fisik dsan sosial atau verbal, latihan beribadah dan berdoa, buat jadwal latihan ibadah atau berdoa.Tindakan keperawatan:Bantu pasien latihan mengendalikan perilaku kekerasan secara spiritual:1. Bantu pasien mengendalikan marah secara spritual: kegiatan ibadah yang biasa

dilakukan.2. Buat jadwal latihan ibadah dan berdoa

ORIENTASI1. Salam terapeutik

Selamat pagi pak, masih ingat tidak dengan saya? Sesuai dengan janji saya kemarin saya datang lagi untuk membicarakan cara untuk mengatasi marah dengan cara beribah. Wah, bapak hari ini kelihatannya segar sekali ya, kelihatannya sudah banyak perubahan yang bapaak alami nih?

2. Evaluasi/validasi

Page 7: SP PERILAKU KEKERASAN.doc

Bagaimana perasaan bapak hari ini? Bapak latihan apa yang sudah dilakukan? Apa yang dirasakan bapak setelah melakukan latihan secara teratur? Wah bagus sekali pak. Bagaimana pak perasaan marahnya?

3. Kontrak (topik, waktu, tempat)Topik : Bapak bagaimana kalau sekarang kita latihan cara lain untuk

mencegah rasa marah yaitu dengan ibadah sesuai dengan agama bapak? Kalau boleh saya tahu bapak ini beragama apa? Oh islam ya pak ya?

Waktu : Berapa lama pak kita mau berbincang-bincang? Bagaimana kalau 20 menit saja pak?

Tempat : Bagaimana pak tempatnya? Di musholah saja ya pak? KERJA

Coba ceritakan kegiatan ibadah yang biasa bapak lakukan! Bagus sekali pak.Baik yang mana yang mau dicoba pak?Nah, kalau bapak sedang marah coba bapak langsung duduk dan tarik napas

dalam. Jika tidak reda juga marahnya rebahkan badan bapak agar rileks. Apa kegiatan ibadah yang biasa bapak lakukan?

Kegiatan ibadah mana yang mau dicoba selama dirumah sakit? Coba pilih dua kegiatan yang ingin bapak lakukan. Mari coba lakukan. Bagus sekali pak!

Bapak bisa melakukan ibadah secara teratur untuk meredakan kemarahan. TERMINASI

Evaluasi klien : bagaimana perasaan bapak setelah kita bercakap-cakap tentang cara yang ketiga ini?

Evaluasi perawat : jadi sudah berapa cara mengendalikan marah yang kita pelajari pak? Bagus sekali pak! Mari kita masukkan kegiatan ibadah pada jadwal kegiatan bapak. Mau berapa kali bapak beribadah. Coba bapak sebutkan lagi cara ibadah yang dapat bapak lakukan saat bapak merasa marah.

Tindak lanjut klien: bapak coba lakukan jadwal ibadah sesuai jadwal yang telah kita buat tadi dan

perhatikan apakah rasa marah bapak berkurang.Kontrak yang akan datang:Topik : bapak besok kita ketemu lagi, nanti kita bicarakan cara keempat

mengendalikan rasa marah, yaitu dengan patuh minum obat. Bagaimana bapak setuju tidak?

Waktu : bapak maunya berapa lama? Oh 15 menit saja ya pak.tempat : pak, tempatnya dimana? Baiklah kalau bapak maunya di ruangan

perawatan saja ya pak? Sampai jumpa lagi bapak. Selamat pagi.

Sp 5 pasien: membantu pasien latihan mengendalikan perilaku kekerasan dengan obat ( bantu pasien minum obat secara teratur dengan prinsip lima benar [benar nama pasien,

Page 8: SP PERILAKU KEKERASAN.doc

benar nama obat, benar cara minum obat, benar waktu minum obat, dan benar dosis minum obat] disertai penjelasan guba obat dan akibat berhenti minum obat, susun jadwal minum obat secara teratur).Tindakan keperawatan:Bantu pasien mengendalikan perilaku kekerasan dengan patuh minum obat:1. Bantu pasien minum obat secara teratur dengan prinsip lima benar ( benar nama

pasien, benar nama obat, benar cara minum obat, benar waktu minum obat, dan benar dosis obat) disertai penjelasan mengenai kegunaan obat dan aki bat berhenti minum obat.

2. Susun jadwal minum obat secara teratur

ORIENTASI1. Komunikasi teraupetik

Selamat pagi pak, sesuai dengan janji saya kemarin, hari ini kita ketemu lagi. Gimana pak tadi malam tidurnya nyenyak tidak? Bapak sudah makan belum pak? Bagus ya pak. Bagaimana pak, sudah dilakukan latihan tarik nafas dalam, pukul kasur bantal, bicara yang baik serta beribadah? Apa yang bapak rasakan setelah melakukan latihan secara teratur? Coba kita cek kembali kegiatannya. Ya pak bagus sekali bapak. Gimana pak berkurang tidak rasa marahnya?

2. Evaluasi/validasiBagaimana pak persaan bapak pagi ini pak? Gimana pak, apakah masih ada lagi rasa marah yang bapak rasakan? Baiklah bapak, apakah bapak selalu latihan apa-apa saja yang kita pelajari sebelumnya. Coba bapak sebutkan kembali dari tehnik napas dalam sampai tindakan yang dilakukan secara spitual. Wah,, bagus sekali ya bapak. Bapak sudah bisa melakukannya dengan benar.

3. Kontrak (topik, waktu, tempat)Topik : Bapak bagaimana kalau sekarang kita bicara dan latihan tentang cara minum obat yang benar untuk mengendalikan rasa marah?Waktu : Berapa lama pak kita mau berbincang-bincang? Bagaimana kalau 15 menit saja pak?Tempat : Bagaimana pak tempatnya? Disini saja ya?

KERJA(perawat membawa obat pasien)

` Bapak sudah dapat obat dari dokter ? berapa macam obat yang bapak minum? Warnanya apa saja pak? Bagus ya pak! Jam berapa bapak minum?

Obatnya ada tiga macam pak, yang warnya orange namanaya CPZ gunanya agar pikaran tenang, yang putih ini namanya THP agar bapak rileks dan tidak tegang, dan yang merah jambu ini namanya HLP agar rasa marah bapak berkurang. Semuanya ini harus bapak minum 3 kali sehari pukul 7 pagi, 1 siang, dan 7 malam.

Page 9: SP PERILAKU KEKERASAN.doc

Jika nanti setelah minum obat mulut bapak terasa kering untuk membantu mengatasinya bapak bisa mengisap-isap es batu atau minum air putih dan jika mata terasa berkunang-kunang, bapak sebaiknya istirahat dan jangan beraktifitas dulu.

Nanti dirumah sebelum minum obat ini, bapak lihat dulu pak label di kotak obat apakah benar nama bapak tertulis di label it, berapa dosis yang harus diminum, ja m berapa saja harus diminum. Baca juga apakah nama obatnya sudah benar? Di sisni minta obatnya pada suster kemudian cek lagi apakah benar obatnya!

Jangan pernah menghentikan minum obat sebelum berkonsultasi dengan dokter karena dapat terjadi kekambuhan.

Sekarang kita masukan waktu minum obatnya ke dalam jadwal, ya pak. TERMINASI

1. Evaluasi klien : bagaimana perasaan bapak setelah kita bercakap-cakap tentang cara minum obat yang benar?

2. Evaluasi perawat : coba, bapak sebutkan lagi jenis obat yang bapak minum! Bagaimana cara minum obat yang benar?

3. Tindak lanjut klien:Nah, sudah berapa cara mengendalikan perasaan marah yang kita pelajari? Sekarang kita tambahkan jadwal kegiatanya dengan minum obat. Jangan lupa laksanakan semua dengan teratur ya pak.Kontrak yang akan datang:Topik : baik, besok kita ketemu kembali untuk melihat sejauh mana bapak melaksankan kegiatan dan sejauh mana dapat mencegah rasa marah.Waktu : bapak maunya berapa lama? Oh 15 menit saja ya pak.tempat : pak, tempatnya dimana? Baiklah kalau bapak maunya di ruangan perawatan saja ya pak? Sampai jumpa lagi bapak. Selamat pagi.

Tindakan keperawatan pada keluarga1. Tujuan keperawatan

Keluarga dapat merawat pasien di rumah

SP 1 keluarga: memberikan pndidikan kesehatan kepada keluarga tentang cara merawat pasien perilaku kekersan di rumah (diskusikan masalah yang dihadapi keluarga dalam merawat pasien, diskusikan bersama keluarga tentang perilaku kekerasan [penyebab, tanda, dan gejala, perilaku yang muncul dan akibat dari perilaku tersebut], diskusikan bersama keluarga kondisi pasien yang perlu segera dilaporkan kepada perawat, seperti melempar atau memukulbenda/orang lain.)Tindakan keperawatan

a) Diskusikan masalah yang dihadapi keluarga dalam merawat pasien.b) Diskusikan bersama keluarga tentang perilaku kekerasan (penyebab, tanda dan

gejala, perilaku yang muncul, dan akibat dari perilaku tersebut).

Page 10: SP PERILAKU KEKERASAN.doc

c) Diskusikan bersama keluarga tentang kondisi pasien yang perlu segera dilaporkan kepada perawat, seperti melempar atau memukul benda/orang lain

ORIENTASI1. Salam teraupetik:

“Selamat pagi bu, perkenalkan nama saya nirmala pratiwi, ibu bisa panggil saya mala bu. Saya perawat dari STIK MUHAMMDIYAH PONTIANAK yang dinas diruangan elang ini. Hari ini saya dinas pagi pak dari jam 07.00 sampai jam 13.00 siang. Disini saya akan merawat bapak(pasien), selama dirumah sakit ini. Kalau boleh saya tau nama ibu siapa, ibu senangnya dipanggil ibu apa?

2. Evaluasi/validasi:“Bagaimana perasaan ibu hari ini?

3. Kontrak: (topik, waktu, tempat)topik : baiklah bu bisakah sekarang kita berbincang-bincang tentang

masalah yang ibu hadapi?Waktu : berapa lama bu mau kita berbicang-bincang? Bagaimana kalau 30

menit saja ia pak?Tempat : ibu maunya kita berbincang-bincang dimana bu? Bagaimana kalau diruangan perawat saja bu?

KERJABu, apa masalah yang ibu hadapi dalam merawat bapak? Apa yang ibu

lakukan? Baik bu, saya akan jelaskan tentang marah bapak dan hal-hal yang perlu diperhatikan.

Bu, marah adalah suatu perasaan yang wajar, tetapi jka tidak disalurkan dengan benar akan membahayakan dirinya sendiri, orang lain dan lingkungan.

Hal yang menyebabkan suami ibu marah dan mengamuk adalah kalau dia merasa direndahkan dan keinginannya tidak terpenuhi.

Tanda orang marah adalah tampak tegang dan merah, kemudian kelihatan gelisah, dan biasanya setelah itu ia akan melampiaskannya dengan membanting-banting perabot rumah tangga atau memukul atau bicara kasar. Kalau sedang marah apa yang terjadi pada bapak? Lalu apa yang biasa bapak lakukan saat marah?

Jika hal tersebut terjadi sebaiknya ibu tetap tenang, bicara lembut, tetapi tegas, jangan lupa jaga jarak dan jauhkan benda-benda tajam dari sekitar bapak seperti gelas dan pisau. Jauhkan juga anak-anak kecil dari bapak.

Jika bapak masih marah dan ngamuk segera bawa ke puskesmas atau RSJ setelah sebelumnya diikat dulu (ajarkan caranya pada keluarga). Jangan lupa minta bantuan orang lain saat mengikat bapak ya bu, lakukan dengan tidak menyakiti bapak dan dijelaskan alasan mengikat, yaitu agar bapak tidak menciderai diri sendiri, orang lain dan lingkungan.

Page 11: SP PERILAKU KEKERASAN.doc

Nah bu, ibu sudah lihat apa yang saya ajarkan kepada bapak bila tanda-tanda kemarahan itu muncul. Ibu bisa bantu bapak dengan cara meningatkan jadwal latihan cara mengendalikan marah yang sudah dibuat, yaitu secara fisik, spiritual, dan obat teratur.

Kalau bapak bisa melakukan latihannya dengan baik jangan lupa dipuji ya bu. TERMINASI

1. Evaluasi klien : bagaimana perasaan ibu setelah kita bercakap-cakap tentang cara merawat bapak?

2. Evaluasi perawat : coba ibu sebutkan lagi cara merawat bapak. Bagus ibu.

3. Tindak lanjut klien:Ibu, setelah ini ingatkan jadwal yang telah dibuat untuk bapak ya bu.

4. Kontrak yang akan datang:Topik : bagaimana kalau kita ketemu 2 hari lagi untuk latihan cara-cara yang sudah kita bicarakan tadi langsung pada bapak?Waktu : ibu maunya berapa lama? 20 menit saja ya bu.Tempat :tempatnya dimana ibu? Baiklah kalau ibu maunya di ruangan ini saja? Sampai jumpa lagi bu. Selamat pagi.

SP 2 keluarga: melatih keluarga melakukan cara-cara mengendalikan kemarahan (evaluasi pengetahuan keluarga tentang marah, anjurkan keluarga untuk memberikan pujian kepada pasien jika pasien dapat melakaukan kegiatan tersebut secara tepat, diskusikan bersama keluarga tindakan yang harus dilakukan jika pasien menunjukan gejala-gejala perilaku kekerasan).Tindakan keperawatan:Bantu latihan keluarga dalam merawat pasien perilaku kekerasan1) Anjurkan keluarga untuk memoyivasi pasien melakukan tindakan yang telah

diajarkan oleh perawat2) Ajarkan keluarga untuk memberikan pujian kepada pasien jika pasien dapat

melakukan kegiatan tersebut secara tepat.3) Diskusikan bersama keluarga tindakan yang harus dilakukan jika pasien

menunjukan gejala-gejala perilaku kekerasan

ORIENTASI1. Salam terapeutikSelamat pagi bu, sesuau janji kita 2 hari yana lalu sekarang kita ketemu lagi bu untuk latihan cara-cara mengendalikan rasa marahnya bapak(pasien) bu. 2. Evaluasi/validasi

Bgaimana perasaan ibu hari bu? Ibu masih ingat tidak bu diskusi kita yang lalu? Ada yang mau ibu tanyakan tidak bu? Coba sebutkan kembali apa saja yang kita diskusikan kemarin? Bagus sekali ibu.

Page 12: SP PERILAKU KEKERASAN.doc

3. Kontrak: (topik, waktu, tempat)topik : baiklah bu, hari ini kita akan melanjutkan latihan sesuai kontrak

yang kemarin ia bu.Waktu : berapa lama bu mau kita berbicang-bincang? Bagaimana kalau 20

menit saja ia pak?Tempat : ibu maunya kita berbincang-bincang dimana bu? Bagaimana kalau diruangan perawat saja bu? Sebentar ya bu saya panggilkan bapak dulu agar bisa latihan bersama.

KERJANah pak, coba ceritakan kepada ibu, latihan yang sudah bapak lakukan. Bagus

sekali pak! Coba perlihatkan kepada ibu jadwal harian bapak. Bagus!Nanti di rumah ibu bisa membantu bapak latihan mengendalikan kemarahan

bapak.Sekarang kita akan coba latihan bersama-sama ya, pak?Masih ingat pak, kalau tanda-tanda marah sudah bapak rasakan, apa ya g

harus dilakukan bapak?Ya....... batul pak, bapak berdiri, lalu tarik napas dari hidung, tahan sebentar

lalu keluarkan/tiup perlahan-lahan melalui mulut, seperti mengeluarkan kemarahan. Ayo coba lagi, tarik dari hidung, bagus.,,,,, tahan, dan tiup melalui mulut.

Nah, lakukan 5 kali, coba ibu temani dan bantu bapak menghitung latihan ini sampai 5 kali. Bagus sekali, bapak dan ibu sudah bisa melakukannya dengan baik.

Cara yang kedua masih ingat pak, bu? Ya..... benar, kalau ada yang menyebabkan bapak marah dan muncul perasaan kesal, berdebar-debar, mata melotot, selain napas dalam bapak dapat memukul kasur dan bantal.

Sekarang coba kita latihan memukul kasur dan bantal. Mana kamar bapak? Jadi kalau nanti bapak kesal dan ingin marah, langsung ke kamar dan lampiaskan kemarahan tersebut dengan memukul kasur dan bantal. Nah, coba bapak lakukan sambil didampingi ibu, berikan bapak semangat ya bu. Ya, bagus sekali bapak melakukannya.

Cara yang ketiga adalah bicara yang baik bila sedang marah. Ada tiga caranya pak, coba praktikan langsung pada ibu cara bicara ini: 1) Meminta dengan baik tanpa marah dengan nada suara yang rendah serta tidak menggunakan kata-kata kasar, misalnya: Bu, saya perlu uang untuk beli rokok! Coba bapak praktikan. Bagus sekali pak. 2) Menolak dengan baik, jika ada yang menyuruh dan bapak bapak tidak ingin melakukannya, katakan: maaf saya tidak bisa melakukannya karena sedang ada kerjaan. Coba bapak praktikan. Bagus pak. 3) Mengungkapkan perasaan kesal, jika ada perlakukan orang lain yang membuat kesal bapak dapat mengatakan: saya jadi ingin marah karena perkataanmu itu. Coba praktikan pak, bagus.

Page 13: SP PERILAKU KEKERASAN.doc

Cara berikutnya adalah kalau bapak sedang marah apa yang harus dilakukan? Baik sekali, bapak coba langsung duduk dan tarik napas dalam. Jika tidak reda juga marahnya rebahkan badan agar rileks.

Bapak bisa melakukan ibadah secara teratur dengan didampingi ibu untuk untuk meredakan kemarahan.

Cara terakhir adalah minum obat teratur ya pak, bu agar pikiran bapak jadi tenang, tidurnya juga tenang, tidak ada rasa marah.

Bapak coba jelaskan berapa macam obatnya! Bagus pak. Jam berapa bapak minum obat? Bagus pak. Apa guna obatnya pak? Iya bapak bagus sekali.

Apakah boleh mengurangi atau menghentikan obat? Wah bagus sekali.Dua hari yang lalu sudah saya jelaskan obat yang bapak dapatkan, ibu tolong

selamaa dirumah ingatkan bapak untuk meminumnya secara teratur dan jangan hentikan tanpa sepengetahuan dokter.

TERMINASI1. Evaluasi klien : baiklah bu latihan kita sudah selesai. bagaimana perasaan ibu setelah kita latihan cara mengendalikan marah langsung kepada bapak?2. Evaluasi perawat : bisa ibu sebutkan lagi cara mengendalikan marah?3. Tindak lanjut klien:

Selanjutnya ibu, tolong pantau dan motivasi bapak untuk melaksanakan jadwal latihan yang telah dibuat. Jangan lupa berikan pujian untuk bapak bila dapat melakukan dengan benar ya bu!

4. Kontrak yang akan datang:Topik ibu, karena bapak sebentar lagi sudah mau pulang, bagaimana kalau 2 hari lagi ibu bertemu saya untuk membicarakan jadwal aktivitas bapak selama dirumah nanti.Waktu : ibu maunya berapa lama? 30 menit saja ya bu.Tempat :tempatnya dimana ibu? Baiklah kalau ibu maunya di ruangan ini saja? Sampai jumpa lagi bu. Selamat pagi.

SP 3 keluarga: Membuat perencanaan pulang bersama keluarga.Tindakan keperawatan:Buat perencanaan pulang bersama keluarga

ORIENTASI1. Salam teraupetik:

“Selamat pagi pak, bu. Wah kelihatannya bapak/ibu ceria sekali. Apalagi bapak kelihatnyaa begitu segar ya pak. Sudah makan dan mandi belum pak. Baiklah bu, karena besok bapak sudah boleh pulang, maka sesuai janji kita sekarang kita bertemu lagi untuk membicarakan jadwal bapak selama di rumah.

Page 14: SP PERILAKU KEKERASAN.doc

2. Evaluasi/validasi:Bagaimana perasaan bapak, ibu hari ini. Selama ibu membesuk apakah sudah terus dilatih cara merawat bapak? Kalau sudah apa saja yang ibu lakukan bu? Bagus sekali bu.

3. Kontrak: (topik, waktu, tempat)topik : baiklah bu bisakah sekarang kita berbincang-bincang tentang masalah yang ibu hadapi?Waktu : berapa lama bapak dan ibu mau kita berbicang-bincang? Bagaimana kalau 30 menit saja ia pak, bu?Tempat : bapak dan ibu maunya kita berbincang-bincang dimana bu? Bagaimana kalau diruangan perawat saja bu?

KERJAPak, bu, jadwal yang telah dibuat selama dirumah sakit tolong

dilanjutkan di rumah, baik jadwal aktivitas maupun jadwal minum obatnya. Mari kita lihat jadwalnya bapak.

Hal-hal yang perlu diperhatikan lebih lanjut adalah perilaku yang ditampilkan oleh bapak selam dirumah, misalnya bapak menolak minum obat atau memperlihatkan perilaku membahayakan orang lain. Jika hal ini terjadi segera hubungi perawat nirmala di rumah sakit ini pak, atau dirumah sakit terdekat dari rumah ibu dan bapak, ini nomor nya pak: (0561) 356xxx. Jika tidak teratasi perawat nirmala akan merujuknya ke RSJ.

Selanjutnya perawat nirmala yang akan membantu memantau perkembangan bapak selama di rumah.

TERMINASI1. Evaluasi klien : baiklah bu sekarang kita sudah selesai. bagaimana

perasaan ibu? Apa ada yang ingin ibu tanyakan? 2. Evaluasi perawat : coba ibu sebutkan apa saja yang perlu diperhatikan

(jadwal kegiatan, tanda atau gejala, tindak lanjut ke puskesmas).3. Tindak lanjut klien:

Baikalah bu, sekarang ibu silahkan menyelesaikan administrasi! Saya akan persiapankan pakaian dan obatnya. Selamat pagi ibu.

Page 15: SP PERILAKU KEKERASAN.doc