SOSIOLOGI KESEHATAN D4 Keperawatan ( pa syahlan mattiro ).ppt

98
SR.DEVY 1 Syahlan Mattiro Syahlan Mattiro

Transcript of SOSIOLOGI KESEHATAN D4 Keperawatan ( pa syahlan mattiro ).ppt

SR.DEVY

1

Syahlan MattiroSyahlan Mattiro

2

Di Indonesia, dikenal "Tiga Terlambat" dan "Empat Terlalu" sebagai faktor penyebab kematian :

1. Terlambat pertama adalah terlambat dalam mencapai fasilitas pelayanan.

2. terlambat dalam mendapat pertolongan yang cepat dan tepat di fasilitas pelayanan

PENGANTAR SOS KESEHATAHPENGANTAR SOS KESEHATAH

3

3. terlambat dalam mengenali tanda bahaya dalam kehamilan dan persalinan

DAN"Empat Terlalu“ terdiri dari terlalu tua, terlalu muda, terlalu

sering, dan terlalu banyak.

PendahuluanPendahuluanBidang kedokteran memerlukan

pemahaman tentang faktor-faktor sosial yang berhubungan dengan pola penyebaran penyakit (epidemiologi) dalam kelompok-kelompok masyarakat tertentu

Muncul disiplin keilmuan yang dinamakan Sosiologi Kedokteran

Paradigma sehat merubah pusat perhatian dari penyakit menjadi kesehatan

Muncul disiplin kelimuan baru yaitu Sosiologi-Antropologi Kesehatan dimana Bidang2 Kedokteran menjadi salah satu bagiannya

Suatu ilmu yang berusaha mencapai Suatu ilmu yang berusaha mencapai pengertian tentang mahluk manusia dengan pengertian tentang mahluk manusia dengan mempelajari aneka bentuk fisik, mempelajari aneka bentuk fisik, kepribadian,masyarakat, serta kepribadian,masyarakat, serta kebudayaannya ( Aryono Suyono,1985 )kebudayaannya ( Aryono Suyono,1985 )

Ilmu yang mempelajari manusia dari sudut Ilmu yang mempelajari manusia dari sudut cara berfikir dan pola perilaku.(I Gede cara berfikir dan pola perilaku.(I Gede Wiranata,2002)Wiranata,2002)

ANTROPOLOGI( ANTHROPOS= MANusia, LOGOS=ILMU)

6

Hasan & Prasad, 1959 Adalah cabang ilmu mengenai manusia

yang mempelajari aspek2 biologi dan kebudayaan manusia dari titik tolak pandangan untuk memahami kedokteran, aspek sosial kedokteran dan masalah-masalah kesehatan manusia.

ANTHROPOLOGI KESEHATANANTHROPOLOGI KESEHATAN

7

Fabrega , 1972 Anthropologi Kesehatan : 1.menjelaskan berbagai faktor,

mekanisme dan proses yang memainkan peranan didalam atau mempengaruhi cara saat individu dan kelompok terkena oleh atau berespon terhadap sakit dan penyakit.

8

2. Mempelajari masalah –masalah ini dengan penekanan terhadap pola-pola tingkah laku.

9

Koentjaraningrat (1990)

Antropologi kesehatan membicarakan masalah konsep sakit, sehat, pengobatan tradisional, serta kebiasaan atau perilaku dan pantangan suatu kelompok masyarakat terhadap makanan tertentu.

10

mempelajari gejala : Biobudaya → aspek biologis sosiobudaya → tingkah laku

manusia Interaksi kesehatan dan

penyakit dari berbagai segi terutama terkait dengan budaya

ANTROPOLOGI KESEHATANANTROPOLOGI KESEHATAN

11

sumber akar Antropologi Kesehatan: perhatian ahli antropologi fisik: evolusi adaptasi, anatomi komparatif, tipe ras genetika dan serologi.Etnografi tradisional dalam bentuk terapi

primitif. Gerakan kebudayaan dan kepribadianGerakan kesehatan masyrakat

internasional

ANTROPOLOGI KESEHATANANTROPOLOGI KESEHATAN

12

Ruang lingkup antropologi kesehatan:

1. Kutub biologis, perhatinya pada pertumbuhan dan perkembangan fisik manusia, peranan penyakit dalam evolusi manusia, adaptasi biologis terhadap perubahan lingkungan alam, dan pola penyakit di kalangan manusia purba.

13

2. Kutub sosio-budaya :perhatiannya pada sistem kesehatan

tradisional yang mencakup aspek-aspek etiologis, terapi, ide, dan praktik pencegahan penyakit, serta peranan praktisi medis tradisional, masalah perawatan kesehatan biomedik, perilaku kesehatan, peranan pasien, perilaku sakit, interaksi dokter dengan pasien, dan masalah inovasi kesehatan.

SOSIOLOGISOSIOLOGI

♠ Sosiologi bahasa latin Socius kawan/teman.♠ Logos ilmu pengetahuan.♠ Ilmu Sosiologi ilmu pengetahuan tentang masyarakat.♠ Masyarakat sekelompok individu yang mempunyai

hubungan, memiliki kepentingan bersama, dan memiliki budaya.

♠ Sosiologi mempelajari masyarakat, perilaku masyarakat, & perilaku sosial manusia dgn mengamati perilaku kelompok yg dibangunnya.

♠ Kelompok mencakup keluarga, suku, bangsa, negara, dan berbagai organisasi politik, ekonomi dan sosial

PENCETUS SOSIOLOGI sbg ILMU PENCETUS SOSIOLOGI sbg ILMU SOSIALSOSIAL

♠ August Comte thn 1842. Comte di kenal sbg BAPAK SOSIOLOGI.

● Jadi, sosiologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari bagaimana kita hidup berkawan, berteman, bersahabat. Dengan kata lain, sosiologi adalah ilmu tentang hidup bermasyarakat atau ilmu tentang masyarakat.● Selo Soemardjan dan Soeleman Soemardi (1964), sosiologi adalah ilmu yang mempelajari struktur sosial dan proses sosial, termasuk perubahan sosial. Struktur sosial, yaitu kaidah-kaidah sosial, lembaga-lembaga sosial, kelompok-kelompok, serta lapisan- lapisan sosial. Sementara, proses sosial, adalah pengaruh timbal balik antara pelbagai segi kehidupan bersama.● Roucek dan Warren (1962), sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan antara manusia dalam kelompok-kelompok.

OBYEK SOSIOLOGIOBYEK SOSIOLOGI

● Obyek sosiologi adalah masyarakat dilihat dari sudut hubungan antar manusia dan proses yang ditimbulkan dari hubungan manusia di dalam masyarakat.● Masyarakat adalah orang-orang yang hidup bersama, yang menghasilkan kebudayaan.● Unsur-unsur masyarakat : 1. Manusia hidup bersama 2. Bercampur untuk jangka waktu yang cukup lama● Mereka sadar bahwa mereka merupakan suatu kesatuan● Mereka merupakan suatu sistem hidup bersama (Soerjono Soekanto, 1970).

POKOK BAHASAN SOSIOLOGIPOKOK BAHASAN SOSIOLOGI

Ø Fakta sosial

Fakta sosial adalah cara bertindak, berpikir, dan berperasaan yang berada di luar individu dan mempunya kekuatan memaksa dan mengendalikan individu tersebut.

Ø Tindakan sosialTindakan sosial adalah suatu tindakan yang dilakukan dengan mempertimbangkan perilaku orang lain.

Ø Realitas sosialSeorang sosiolog harus bisa menyingkap berbagai tabir dan mengungkap tiap helai tabir menjadi suatu realitas yang tidak terduga.

19

• Koentjaraningrat,1990 Budaya adalah keseluruhan sistem

gagasan, tindakan, dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan milik diri manusia dengan belajar

BudayaBudaya( buddayah= budi dan akal )( buddayah= budi dan akal )

20

7 unsur budaya universal :7 unsur budaya universal :1. SISTEM RELIGI & UPACARA KEAGAMAAN1. SISTEM RELIGI & UPACARA KEAGAMAAN

1. Sistem religi yang meliputi:◦ sistem kepercayaan◦ sistem nilai dan pandangan hidup◦ komunikasi keagamaan◦ upacara keagamaan

22

2. SISTEM ORGANISASI 2. SISTEM ORGANISASI KEMASYARAKATANKEMASYARAKATAN

2. Sistem kemasyarakatan atau organisasi sosial yang meliputi:◦ kekerabatan◦ asosiasi dan perkumpulan◦ sistem kenegaraan◦ sistem kesatuan hidup◦ perkumpulan

24

3. SISTEM PENGETAHUAN3. SISTEM PENGETAHUAN( ( PENGETAHUAN MERAWAT ANAK PENGETAHUAN MERAWAT ANAK ))

Sistem pengetahuan meliputi pengetahuan tentang:◦ flora dan fauna◦ waktu, ruang dan bilangan◦ tubuh manusia dan perilaku antar sesama

manusia

26

4. BAHASA4. BAHASA

4. Bahasa yaitu alat untuk berkomunikasi berbentuk:◦ lisan◦ tulisan

5. KESENIAN5. KESENIAN

28

5. Kesenian yang meliputi:◦ seni patung/pahat◦ relief◦ lukis dan gambar◦ rias◦ vokal◦ musik◦ bangunan◦ kesusastraan◦ drama

30

6. SISTEM MATA PENCAHARIAN HIDUP6. SISTEM MATA PENCAHARIAN HIDUP

6. Sistem mata pencaharian hidup atau sistem ekonomi yang meliputi:◦ berburu dan mengumpulkan makanan◦ bercocok tanam◦ peternakan◦ perikanan◦ perdagangan

32

7.TEKNOLOGI DAN PERALATAN7.TEKNOLOGI DAN PERALATAN ( TEKNIK PENGOLAHAN MAKANAN ( TEKNIK PENGOLAHAN MAKANAN ))

7. Sistem peralatan hidup atau teknologi yang meliputi:◦ produksi, distribusi, transportasi◦ peralatan komunikasi◦ peralatan konsumsi dalam bentuk wadah◦ pakaian dan perhiasan◦ tempat berlindung dan perumahan◦ senjata

SR.DEVY

34

Syahlan MattiroSyahlan Mattiro

PERKEMBANGAN ILMU SOSIOLOGIPERKEMBANGAN ILMU SOSIOLOGI

August Comte (1798-1857). ♠ Tiga tahap perkembangan intelektual, yang masing-

masing merupakan perkembangan dari tahap sebelumya:1. Tahap Teologis adalah tingkat pemikiran manusia bahwa semua benda di dunia mempunyai jiwa dan itu disebabkan oleh suatu kekuatan yang berada di atas manusia.2. Tahap Metafisis pada tahap ini manusia menganggap bahwa didalam setiap gejala terdapat kekuatan-kekuatan atau inti tertentu yang pada akhirnya akan dapat diungkapkan. Oleh karena adanya kepercayaan bahwa setiap cita-cita terkait pada suatu realitas tertentu dan tidak ada usaha untuk menemukan hukum-hukum alam yang seragam.3. Tahap Positif adalah tahap dimana manusia mulai berpikir secara ilmiah.

AUGUST COMTEAUGUST COMTE

► Sosiologi Statis

memusatkan perhatian pada hukum-hukum statis yang menjadi dasar adanya masyarakat.

► Sosiologi Dinamis

memusatkan perhatian tentang perkembangan masyarakat dalam arti pembangunan.

► Herbert Spencer

memperkenalkan pendekatan analogi organik, yang memahami masyarakat seperti tubuh manusia, sebagai suatu organisasi.

Organisasi (Yunani: ὄργανον, organon - alat) adalah suatu kelompok orang dalam suatu wadah untuk mencapai tujuan bersama, yang terdiri atas bagian-bagian yang tergantung satu sama lain.

► Karl Marx

Memperkenalkan pendekatan materialisme dialektis, yang menganggap konflik antar-kelas sosial menjadi intisari perubahan dan perkembangan masyarakat.

♠ Max Weber ♠ Emile Durkheim

Memperkenalkan pendekatanFungsionalisme yang berupaya

menelusuri fungsi berbagaielemen sosial sebagai pengikat

sekaligus pemelihara keteraturanSosial.

Memperkenalkan pendekatan Verstehen (pemahaman), yang

berupaya menelusuri nilai, kepercayan, tujuan dan sikap yang

menjadi penuntun perilaku manusia.

Teori-Teori SosiologiTeori-Teori Sosiologi

Teori Aksi (Action Theory)◦Teori Weber◦Teori Parsons

Teori Sistem◦Teori Bertalanffy◦Teori Parsons

Teori Fungsionalisme Teori KonflikTeori Perilaku Pertukaran

Teori AksiTeori Aksi

Menurut Max Weber, individu melakukan suatu tindakan berdasarkan atas pengalaman, persepsi, pemahaman dan penafsirannya atas suatu obyek stimulus atau situasi tertentu

Menurut Talcott Parsons, tindakan individu dan kelompok dipengaruhi oleh tiga sistem, yaitu sistem sosial, sistem budaya, dan sistem kepribadian

Teori Sistem BertalanffyTeori Sistem Bertalanffy

SUPRA SISTEM

SISTEM SISTEM SISTEM

SUB-SISTEM SUB-SISTEM SUB-SISTEM

Teori Sistem ParsonsTeori Sistem Parsons

Inter-relasi antara fungsi-fungsi utama dalam sistem

LLatent Pattern-

maintenance

I Integration

AAdaptation

GGoal

Attainment

Teori FungsionalismeTeori Fungsionalisme

Masyarakat merupakan suatu sistem sosial yang terdiri atas bagian-bagian yang saling berkaitan dan saling menyatu dalam keseimbangan

Setiap struktur dalam sistem sosial adalah fungsional terhadap yang lain

Konsep-konsep utamanya adalah: fungsi, disfungsi, fungsi laten, fungsi manifest dan keseimbangan (equilibrium).

Teori KonflikTeori Konflik

Masyarakat senantiasa dalam proses perubahan yang ditandai oleh pertentangan yang terus menerus di antara unsur-unsurnya

Setiap elemen memberikan sumbangan terhadap disintegrasi sosial

Keteraturan dalam masyarakat hanyalah disebabkan karena adanya tekanan atau pemaksaan kekuasaan dari atas oleh golongan yang berkuasa

Konflik memimpin ke arah perubahan dan pembangunan

Teori Perilaku PertukaranTeori Perilaku Pertukaran

Inti teori ini adalah bahwa setiap perilaku akan ditentukan oleh imbalan (reward)

Bentuk imbalan bisa berwujud materi dan juga bukan materi.

Dikembangkan dengan 5 proposisi yaitu:◦Proposisi Sukses◦Proposisi Stimulus◦Proposisi Nilai◦Proposisi Kekurangan-Kejenuhan◦Proposisi Persetujuan-Agresi

Pendekatan dalam SosiologiPendekatan dalam Sosiologi

Pendekatan Emik: memahami perilaku individu/masyarakat dari sudut pandang si pelaku sendiri (individu tersebut atau anggota masyarakat yang bersangkutan

Pendekatan Etik: menganalisa perilaku atau gejala sosial dari pandangan orang luar serta membandingkannya dengan budaya lain.

MANUSIA DAN MASYARAKATMANUSIA DAN MASYARAKAT

PengertianPengertian

Masyarakat adalah sejumlah manusia yang merupakan satu kesatuan golongan yang berhubungan tetap dan mempunyai kepentingan yang sama.Seperti; sekolah, keluarga,perkumpulan, Negara semua adalah masyarakat

Beberapa Pengertian MasyarakatBeberapa Pengertian MasyarakatSelo Sumardjan masyarakat adalah orang-orang yang hidup bersama

dan menghasilkan kebudayaan.Karl Marx masyarakat adalah suatu struktur yang menderita

suatu ketegangan organisasi atau perkembangan akibat adanya pertentangan antara kelompok-kelompok yang terbagi secara ekonomi.

Emile Durkheim masyarakat merupakan suau kenyataan objektif

pribadi-pribadi yang merupakan anggotanya.Paul B. Horton & C. Hunt masyarakat merupakan kumpulan manusia yang relatif

mandiri, hidup bersama-sama dalam waktu yang cukup lama, tinggal di suatu wilayah tertentu, mempunyai kebudayaan sama serta melakukan sebagian besar kegiatan di dalam kelompok / kumpulan manusia tersebut.

Dalam ilmu sosiologi mengenal ada dua macam masyarakat, yaitu masyarakat paguyuban dan masyarakat petambayan.1.Masyarakat paguyuban terdapat hubungan pribadi antara anggota- anggota yang menimbulkan suatu ikatan batin antara mereka.2.masyarakat petambayan terdapat hubungan pamrih antara anggota-angota nya.

1) Harus ada perkumpulan manusia dan harus banyak,

2) Telaah bertempat tinggal dalam waktu lama disuatu daerah tertentu.

3) adanya aturan atau undang-undang yang mengatur masyarakat untuk menuju kepada kepentingan dan tujuan bersama.

4) Mereka sadar bahwa mereka merupakan suatu kesatuan

Unsur-unsur masyArakatUnsur-unsur masyArakat

a) Beranggotakan minimal 2 orang.b) Anggotanya sadar sebagai satu kesatuan.c) Berhubungan dalam waktu yang cukup lama

yang menghasilkan manusia baru yang saling berkomunikasi dan membuat aturan-aturan hubungan antar anggota masyarakat.

d) Menjadi sistem hidup bersama yang menimbulkan kebudayaan serta keterkaitan satu sama lain sebagai anggota masyarakat.

MenurutMenurut Soerjono Soekanto Soerjono Soekanto masyarakat masyarakat setidaknya memuat unsursetidaknya memuat unsur-unsur ;-unsur ;

Cara terbentuknya, Masyarakat:Cara terbentuknya, Masyarakat:

1. Masyarakat paksaan,misalnya negara, masyarakat tawanan

2. Masyarakat mardekaa) Masyarakat natur,yaitu masyarakat yang

terjadi dengan sendiri nya, seperti: geromboklan (harde), suku (stam), yang bertalian karena hubungan darah atau keturunan.

b) Masyarakat kultur,yaitu masyarakat yang terjadi karena kapantingn kedunian atau kepercayaan

1. Masyarakat kecil yang belum begitu kompleks, belum mengenal pembagian kerja, belum mengenal tulisan, dan tehknologi nya sederhana.

2. Masyarakat sudah kompleks, yang sudah jauh menjalankan spesialisasi dalam segala barmasyarakat bidang, kerena pengetahuan modern sudah maju,tehknologi pun sudah berkembang,dan sudah mengenaltulisan.

Tipe-tipe Masyarakat Tipe-tipe Masyarakat ::

Manusia sebagai Mahluk Sosial Manusia sebagai Mahluk Sosial ::

3). Hasrat berjuang Hasrat ini dapat kita lihat pada adanya persaingan, keingina membantah pendapat orang lain. Sehingga mereka mengadakan persatuan untuk mencapai tajuan, yaitu tujuan bersama.4).Hasrat harga diriRasa harga diri merupakan hasrat pada seseorang untuk menganggap atau bertindak atas diri nya lebih tinggi dari pada orang lain, karena mereka ingin mendapat penghargaan yang selayaknya.5).Hasrat meniru Adalah hasrat untuk menyatakan secara diam-diam atau terang-terangan sebagian dari salah satu gajala atau tindakan.

6).Hasrat bergaul Hasrat untuk bergabung dengan orang-orang tertentu, kelompok tertentu, atau masyarakat tertentu dalam suatu masyarakat.7). Hasrat untuk mendapat kan kebebasanHasrat ini tampak jelas pada tindakan-tindakan manusia bila mendapat kekangan-kekagan atau pembatasan-pembatasan.8)Hasrat untuk memberitahukan Hasrat untuk menyampaikan perasaan-perasaan kepada orang lain biasanya disampaikan dengan suara atau isyarat9).Hasrat simpatiKesanggupan untuk dengan langsung turut merasakan apa yang dirasakan oleh orang lain

SR.DEVY

63

Syahlan MattiroSyahlan Mattiro

Proses sosial adalah cara-cara berhubungan yang dilihat apabila orang-perorangan dan kelompok-kelompok sosial saling bertemu dan menentukan sistem serta bentuk-bentuk hubungan diantara mereka.

Proses sosial dapat diartikan sebagai hubungan timbal-balik antara berbagai segi kehidupan bersama.

Interaksi sosial merupakan kunci dari

semua kehidupan sosial, karena tanpa interaksi sosial tak akan mungkin ada kehidupan bersama.

Interaksi sosialInteraksi sosial adalah proses saling mempengaruhi dalam hubungan timbal balik antara individu dengan individu,individu dengan suatu kelompok, suatu kelompok dengan kelompok lain.

Interaksi berasal dari kata ActionAction yang berarti tindakan, Inter artinya berbalas-balasan.

Sumber-sumber proses sosialSumber-sumber proses sosial adalah beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya proses sosial dalam kehidupan bermsyarakat itu sendiri.

Interaksi sosial dapat disebut juga proses orang-orang yang berkomunikasi, saling mempengaruhi dalam pikiran dan tindakan. Interaksi dapat terjadi karena danya kontak sosial dan komunikasi.

PENGERTIAN INTERAKSI SOSIAL

Interasi sosial merupakan syarat utama Interasi sosial merupakan syarat utama terjadinya aktivitas-aktivitas sosial. terjadinya aktivitas-aktivitas sosial.

Interaksi sosial merupakan hubungan-Interaksi sosial merupakan hubungan-hubungan sosial yang dinamis yang hubungan sosial yang dinamis yang menyangkut hubungan antara orang-orang menyangkut hubungan antara orang-orang perorangan, antara kelompok-kelompok perorangan, antara kelompok-kelompok manusia, maupun antara orang perorangan manusia, maupun antara orang perorangan dengan kelompok manusia. dengan kelompok manusia.

Interaksi sosial antara kelompok-kelompok Interaksi sosial antara kelompok-kelompok manusia terjadi pula di dalam masyarakat. manusia terjadi pula di dalam masyarakat. Interaksi tersebut lebih mencolok ketika terjadi Interaksi tersebut lebih mencolok ketika terjadi benturan antara kepentingan perorangan benturan antara kepentingan perorangan

dengan kepentingan kelompok.dengan kepentingan kelompok.

Jadi, Interaksi sosialInteraksi sosial adalah proses di mana orang-orang yang menjalin kontak dan berkomunikasi saling pengaruh mempengaruhi dalam pikiran dan tindakan. Interaksi sosial terjadi antara individu dengan individu, antara individu dengan kelompok, dan antara kelompok dengan kelompok. Yang terpenting dalam interaksi sosial adalah pengaruh timbal balik.

Interaksi sosial tidak mungkin terjadi apabila tidak memenuhi syarat yaitu kontak dan komunikasi.

CONTOHCONTOH INTERAKSI INTERAKSI SOSIALSOSIAL

Faktor-faktor sbg Dasar Faktor-faktor sbg Dasar Berlangsungnya Suatu Proses InteraksiBerlangsungnya Suatu Proses Interaksi

1. Faktor Imitasi≈≈►setiap individu memiliki sifat kecenderungan

untuk me- lakukan seperti yang dilakukan oleh orang lain.√ Elemen-elemen yang menyebabkan terjadinya

faktor imitasi:♠ bahwa pada diri individu yang bersangkutan terdapat minat terhadap hal-hal yang akan ditirunya, dan kemudian menimbulkan perhatian besar, terhadap hal-hal yang bersangkutan.♠ bahwa pada diri individu yang bersangkutan, ada anggapan bahwa hal-hal yang diminatinya ada satu nilai yang berharga dan berguna bagi dirinya.

2. Faktor Sugesti≈≈►suatu proses mempengaruhi dari individu terhadap

individu lain, sehingga ia dapat menerima norma atau pedoman tingkah laku tertentu tanpa melalui pertimbangan terlebih dahulu.

√ Elemen-elemen yang menyebabkan terjadinya faktor sugesti:A.Faktor hambatan daya kemampuan berfikir●Perhatikan kondisi-kondisi kelemahan orang yang akan di sugesti. Orang yang mudah di sugesti biasanya orang yang berada dalam ketidakmampuan menggunakan daya pikirnya.B.Faktor daya pikir yang terpecah-pecah●Dalam proses ini dimana seseorang individu itu sedang mengalami banyak sekali pikiran (banyak hal-hal yang di pikirkannya).

C. Faktor Penggunaan Kewibawaan● maksudnya ialah misalnya seseorang punya

pengalaman di masa lampau yang telah di akui wibawanya oleh orang-orang yang akan di sugesti.

D. Faktor Pengukuhan Keyakinan Diri● maksudnya pada diri seseorang kadang-kadang

telah memiliki suatu gambaran keyakinan dan sikap terhadap suatu norma atau pedoman-pedoman tingkah laku tertentu.

E. Faktor Pendapat Mayoritas● maksudnya, adanya suatu pengaruh dari luar

berkenaan dengan norma-norma atau pedoman tingkah laku tertentu. Hal ini akan mudah di terima oleh individu, apabila sebagian besar dari kelompoknya telah menyatakan persetujuan.

3. Faktor Identifikasi≈≈►suatu kecenderungan yang tanpa disadari

untuk menyamakan diri atau bertingkah laku yang sama seperti yang dilakukan pihak lain.

√ Elemen-elemen yang menyebabkan terjadinya faktor identifikasi:

A. awalnya tidak di sadariB. kemudian terdapatnya suatu hubungan

antara suatu motif tidak sadar dengan nilai-nilai yang menjadi sasaran identifikasi.

4. Faktor Simpati≈≈►Suatu kecenderungan sikap merasa dekat

dan tertarik untuk mengadakan hubungan saling mengerti dan kerjasama dari pihak individu yang satu terhadap individu yang lain.

BENTUK – BENTUK BENTUK – BENTUK INTERAKSI SOSIALINTERAKSI SOSIAL

1. Kimbal Young (1948) == a. Oposisi b. Kerja Sama c. Difrensiasi

2. Gillin (1951) == Proses Asosiatif dan Disosiatif

3. Tamotsu S.(1986) == Akomodasi, Ekspresi, Interaksi Strategis, Pengembangan Perilaku Manusia

BENTUK – BENTUK BENTUK – BENTUK

INTERAKSI SOSIALINTERAKSI SOSIALGillin (1951)

ASOSIATIF

1.1. akomodasi,akomodasi,

2.2. asimilasi,asimilasi,

3.3. akulturasiakulturasi

DISOSIATIF

1.1. persaingan,persaingan,

2.2. PertentanganPertentangan

3.3. pertikaianpertikaian

DISOSIATIF

1.1. persaingan,persaingan,

2.2. PertentanganPertentangan

3.3. pertikaianpertikaian

PROSES – PROSES ASSOSIATIFPROSES – PROSES ASSOSIATIF

Proses asosiatif adalah proses yang merupakan penggabungan antara dua objek atau tanggapan indriawi. Proses penggabungan dapat diuraikan menjadi dua bentuk yakni:

Kerja sama (cooperation), Akomodasi (acomodation), Asimilasi (assimilation),Akulturasi (acculturation).

1.1. KERJA SAMA (COOPERATION)KERJA SAMA (COOPERATION)

Penegertian dari kerja sama adalah kemampuan seseorang untuk bekerja bersama – sama dengan orang lain atau secara kelompok dalam rangka menyelesaikan suatu tugas atau kegiatan yang ditentukan sehingga mencapai daya guna yang sebesar – besarnya.

Kerja sama dapat muncul karena adanya orientasi perorangan terhadap kelompoknya sendiri atau kelompok orang lain. Proses sosial terbentuknya kerja sama secara tidak sengaja akan menimbulkan konflik sosial yang bersifat positif maupun negatif.

Munculnya konflik yang bersifat negatif dalam masyarakat dapat membuat solidaritas sosial dalam kelompok itu menjadi rusak karena terjadi perpecahan. Maka dari itu, konflik yang bersifat negatif segera harus segera diatasi meskipun sifatnya sementara.

Selain terdapat konflik yang bersifat negatif, juga terdapat konflik yang bersifat positif. Konflik yang bersifat positif sangat bertolak belakang dengan konflik yang bersifat negatif. Konflik yang bersifat positif dapat membuat solidaritas sosial menjadi lebih tinggi apabila mengalami konflik dengan kelompok luar.

Agar kehidupan manusia dapat terasa lebih ringan dalam permasalahan atau pekerjaan maka diperlukan suatu kerja sama. Contoh – contoh dari kerja sama yang bersifat positif antara lain kerukunan, tawar – menawar, kooptasi, koalisi, joint – venture.

2. 2. AKOMODASI (ACCOMODATION)AKOMODASI (ACCOMODATION)

◦ Akomodasi mempunyai beberaapa pengertian yaitu:

1. Persediaan atau penyediaan tempat kediaman dan fasilitas yang dibutuhkan oleh seseorang atau kelompok untuk memenuhi kebutuhan

2. Penyesuaian diri dengan alam3. Penyelesaian perselisihan◦ Akomodasi dapat digunakan untuk dua kebutuhan,

pertama akomodasi sebagai suatu keadaan, dan yang kedua akomodasi sebagai suatu proses.

◦ Akomodasi sebagai proses adalah usaha – usaha manusia untuk meredakan pertentangan dalam mencapai kestabilan. Sedangakn akomodasi sebagai keadaan adalah kenyataan adanya keseimbangan kehidupan bermasyarakat.

Manfaat dari akomodasi dapat digunakan untuk beberapa hal yaitu:

1. Meredakan pertentangan orang perorangan atu kelompok akibat perbedaan pendapat atau kesalah pahaman

2. Mencegah meledaknya pertentangan atau ungkapan emosional untuk sementara waktu

3. Menentukan pilihan adanya kerja sama antar kelompok sosial sebagai akibat faktor – faktor sosial ekonomi psikologis dan kebudayaan atau faktor terisolasinya kehidupan oleh kondisi alam.

4. Mengupayakan penggabungan antara kelompok – kelompok yang terpisah atau terpisah.

Akomodasi sebagai proses sosial memiliki beberapa bentuk antara lain paksaan (coercion), kompromi (compromise), arbitrsi (arbitration), mediasi (mediation), konsiliasi (conciliation), toleransi (tolerance), saling tidak bereaksi (stalemate), dan penyelesaian pengadilan (adjudication)

Selain mempunyai manfaat, akomodasi juga mempunyai hasil. Hasil dari akomodasi adalah kebersamaan, penekanan oposisi, koordinasi berbagai kepribadian yang berbeda, perubahan lembaga – lembaga permasyarakatan, perubahan – perubahan dalam kependudukan, dan pembukaan jalan ke arah asimilasi.

ASIMILASI ASIMILASI

Asimilasi merupakan proses sosial dalam taraf lanjut. Tanda proses asimilasi adalah adanya usaha-usaha

mengurangi perbedaan-perbedaan yang terdapat antara orang-perorangan atau kelompok-kelompok manusia dan juga meliputi usaha-usaha untuk mempertinggi kesatuan tindak, sikap, dan proses-proses mental dengan memerhatikan kepentingan dan tujuan bersama.

Jadi, proses asimilasi adalah para pihak lebih saling mengenal dan timbulnya benih-benih toleransi mereka lebih mudah untuk saling mendekati.

Cepat atau lambatnya perwujudaan asimilasi pada perorangan atau kelompok dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor pendorang dan faktor penghambat.

Faktor pendorond terjadinya asimilasi antara lain:

1. Tingkat toleransi seseorang atau kelompok terhadap kelompok lain

2. Kesempatan berimbangnya ekonomi antar individu atau kelompok

3. Sikap menghargai kehadiran orang asing beserta kebudayaannya

4. Sikap terbuka yang dimiliki oleh golongan berkuasa dalam masyarakat

5. Memiliki persamaan historis dan perkembangan unsur – unsur kebudayaan

6. Perkawinan campuarn antar kelompok yang berbeda

7. Kedatangan musuh dari luar yang dipandang mengganggu kelangsungan hidup bersama

Faktor – faktor yang menghambat terjadinya asimilasi:

1. Terisolasinya golongan tertentu dalam kehidupan masyarakat

2. Kurangnya pengetahuan kebudayaan yang dimiliki oleh kelompok sosial

3. Adanya perasaan takut terhadap suatu kekuatan kebudayaan yang dihadapinya

4. Adanya perasaan bahwa kebudayaan yang dimiliki loeh golongan atau kelompok lain lebih unggul dibandingkan dengan kebudayaan yang dimiliknya

5. Adanya perbedaan warna kulit atau ciri fisik tertentu karena latar belakang induk bangsa yang berbeda

6. Adanya perasaan mengelompok atau menutup diri yang sangat kuat

7. Adanya gangguan dari golongan mayoritas terhadap golongan minoritas

8. Munculnya perbedaaan kepentingan dan pertentangan pribadi atau golongan

4. AKULTURASI (ACCULTURATION)4. AKULTURASI (ACCULTURATION)

Akulturasi adalah fenomena yang timbul sebagai akibat pertemuan (kontak budaya) secara langsung dan terus – menerus antar kelompok manusia yang memiliki kebudayaan berbeda namun tidak menghilangkan ciri atau sifat asli dari masing – masing kebudayaan.

PENGERTIAN PROSES SOSIALPENGERTIAN PROSES SOSIAL

Cara-cara berhubungan yang dapat dilihat apabila orang-perorangan dan

Kelompok-kelompok manusia saling bertemu dan menentukan sistem serta

Bentuk-bentuk hubungan tersebut atau apa yang akan terjadi apabilaAda perubahan-perubahan yang menyebabkan goyahnya cara-cara hidup

Yang telah ada.

Proses sosial diartikan sebagai pengaruh timbal-balikAntara berbagai segi kehidupan bersama.

MASYARAKAT

1.Kelompok-kelompok Sosial2.Kebudayaan

3.Lembaga Sosial4.Stratifikasi Sosial

5.Kekuatan6.Kaedah-kaedah Sosial

(norma-norma sosial)

Apa yang menyebabkanterwujudnya segi dinamika.

hal ini oleh karena perubahandan perkembangan didalam masyarakat.

STRUKTUR MASYARAKAT(Segi-segi Statis)

FUNGSI MASYARAKAT(Segi-segi Dinamis)

SYARAT TERJADINYA SYARAT TERJADINYA INTERAKSI SOSIALINTERAKSI SOSIAL

Terjadi karena adanya kontak. KONTAK dapat bersifat:

◦ Positif (kerja sama)◦ Negatif (tdk menyebabkan

kelanjutan suatu interaksi)◦ Primer (yg akn melakukan

hubungan muka dgn muka “face to face”, berbicara, berjabat tangan.

◦ Sekunder (melakukan hubungan yg memerlukan perantara spt telepon, radio, alat2 komunikasi lainnya.

Terjadi karena adanya komunikasi.

Sarana komunikasi elektronik: film, radio, televisi, telepon.

Sarana komunikasi cetak: surat kabar, majalah, brosur.

BENTUK-BENTUK BENTUK-BENTUK INTERAKSI SOSIALINTERAKSI SOSIAL Kerja sama (Cooperation) suatu usaha bersama antara individu atau

kelompok untuk mencapai satu tujuan atau beberapa tujuan bersama.

► Kerja sama ini dapat berkembang apabila :1. Orang dapat digerakkan untuk mencapai

tujuan bersama2. Ada kesadaran bahwa tujuan tersebut pada

waktu yang akan datang mempunyai manfaat untuk semua

3. Ada suasana yang menyenangkan dalam pembagian kerja serta balas jasa yang akan di terima

4. Supaya rencana kerja telaksana dengan baik perlu adanya keahlian-keahlian tertentu bagi mereka yang bekerja sama.

Bentuk- bentuk kerja sama:1. Spontan ≈► kerja sama yang terbentuk

secara serta merta.2. Langsung ≈► kerja sama yang terbentuk

secara langsung, merupakan perintah atasan atau penguasa.

3. Kontrak ≈► kerja sama atas dasar suatu perjanjian tertentu.

4. Tradisional ≈► kerja sama sebagai bagian atau unsur dari sistem sosial.

Persaingan (Competition) suatu proses sosial, dimana individu atau

kelompok-kelompok manusia bersaing, mencari keuntungan melalui bidang-bidang kehidupan yang pada suatu masa tertentu menjadi pusat perhatian umum (baik perseorangan maupun kelompok manusia), dengan cara menarik perhatian publik atau mempertajam prasangka yang telah ada, tanpa mempergunakan rencana.

NORMA-NORMA DALAM MASYARAKAT

1. Pengertian Norma2. Klasifikasi Norma3. Pandangan tentang Nilai4. Nilai yang harus dikembangkan di Indonesia

PENGERTIAN NORMAPENGERTIAN NORMA

Menurut Soerjono Soekanto (1983) :● Aturan sosial,● Patokan perilaku yang pantas,● Tingkahlaku yang diabstrakan,● Kaedah yang mencakup penerapannya secara umum, penerimaan secara umum, dan penegakannya.

KLASIFIKASI NORMAKLASIFIKASI NORMA

1. Cara (usage) Perbuatan yang diulang-ulang dalam bentuk yang sama. Contoh : ● Cara masing-masing untuk minum pada waktu bertemu ● Minum tanpa mengeluarkan bunyi ● Minum ada yang mengeluarkan bunyi sebagai pertanda rasa kepuasannya menghilangkan kehausan2. Kebiasaan (folkways) Perbuatan yang diulang dalam bentuk yang sama, merupakan suatu bukti bahwa orang banyak menyukai perbuatan tersebut. Contoh : Kebiasaan menghormati kepada orang yang lebih tua usianya. Apabila perbuatan itu tidak dilakukan, maka dianggap suatu penyimpangan terhadap kebiasaan umum.

3. Tata-Kelakuan (mores) Kebiasaan yang tidak semata-mata dianggap sebagai cara berperilaku, tetapi juga diterima sebagai norma-norma pengatur. Contoh : Peraturan-peraturan yaitu berupa alat agar anggota masyarakat menyesuaikan perbuatan dengan tata kelakuan. Seperti : ● Masyarakat melarang orang-orang untuk menikah dengan anggota clannya sendiri, ● Melarang pergaulan bebas antara pemuda dan pemudi, ● Dilarang perkawinan antara orang-orang yang mempunyai hubungan darah yang dekat.4. Adat (customs) Aturan-aturan agar anggota masyarakat tidak melanggar adat- istiadat dan bila melanggar akan menderita sanksi keras dari masyarakat.

Contoh : ● Adat melarang terjadinya perceraian antara suami-isteri. ● Anak menginjak usia dewasa, biasanya diadakan upacara khusus. ● Anak menginjak usia dewasa, dianjurkan segera menikah.5. Hukum (law) Secara formal dan berprosedur memaksakan ditaatinya kaidah- kaidah sosial yang berlaku. Di sini ada lembaga atau organisasi yang bertugas menegakan hukum. Contoh : ● Kepolisian ● Kejaksaan ● Peradilan

6. Nilai (values) ● Tata, aturan atau kaidah nilai, ● Nilai, suatu hal yang bersifat penting atau berguna bagi kehidupan manusia. ● Tata Nilai, sebagai aturan-aturan atau pedoman berperilaku dalam masyarakat yang berguna bagi kehidupan manusia. ● Notonagoro (Darmodiharjo, 1974) menyebutkan macam- macam nilai : 1. Benar (nilai kebenaran) 2. Indah (nilai aesthetis) 3. Baik (nilai moral/ethis) 4. Agama (nilai religius) ● Everent (Kaelan, 1996), nilai meliputi : 1. Ekonomis 2. Jasmaniah 3. Hiburan

4. Sosial5. Watak Estetis6. Intelektual7. Keagamaan

PANDANGAN TENTANG NILAIPANDANGAN TENTANG NILAI

● Penganut Paham materialisme memandang bahwa nilai tertinggi adalah material.● Di kalangan orang hedonisme, nilai tertinggi adalah nilai kenikmatan.● Jadi, tinggi-rendahnya nilai tergantung dari sudut pandangan masing-masing masyarakat.

NILAI YANG HARUS DIKEMBANGKAN DI INDONESIANILAI YANG HARUS DIKEMBANGKAN DI INDONESIA

1. Gotong royong2. Musyawarah3. Kerja keras4. Disiplin5. Jujur6. Hormat menghormati7. Sederhana dan rendah hati8. Kasih sayang9. Keadilan10. Tanggung jawab11. Keikhlasan12. Keagamaan13. Kekeluargaan.