Copy of Master Pa Syahlan Syahrul Coba

29
Menu “PENGENDALIAN BANJIR SUNGAI BALIASE PADA BAGIAN HILIR MASAMBA DI KABUPATEN LUWU UTARA ” ANDI SYAHRUL HIDAYAT 312 07 031 MUHAMMAD SYAHLAN RUSLAN 312 07 003 JURUSAN TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG 2010 TUGAS AKHIR

description

TA Erosi

Transcript of Copy of Master Pa Syahlan Syahrul Coba

Page 1: Copy of Master Pa Syahlan Syahrul Coba

Menu

“PENGENDALIAN BANJIR SUNGAI BALIASE PADA BAGIAN HILIR MASAMBA DI KABUPATEN LUWU UTARA ”

ANDI SYAHRUL HIDAYAT312 07 031

MUHAMMAD SYAHLAN RUSLAN312 07 003

JURUSAN TEKNIK SIPILPOLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG

2010

TUGAS AKHIR

Page 2: Copy of Master Pa Syahlan Syahrul Coba

Menu

TUGAS AKHIR

“ PENGENDALIAN BANJIR SUNGAI BALIASE PADA BAGIAN HILIR MASAMBA DI KABUPATEN LUWU UTARA ”

BAB I PENDAHULUAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Exit

Page 3: Copy of Master Pa Syahlan Syahrul Coba

Menu

TUGAS AKHIRExit

BAB I PENDAHULUAN

B. BATASAN MASALAH

D. MANFAAT PENELITIAN

C. MAKSUD DAN TUJUAN

E. METODE PENULISAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH

Page 4: Copy of Master Pa Syahlan Syahrul Coba

TUGAS AKHIR

Exit

Salah satu penyebab terjadinya banjir setiap tahun di Kabupaten Luwu Utara

adalah meluapnya air Sungai Baliase, hal ini disebabkan antara lain adalah

kapasitas pengairan Sungai Baliase tidak mampu mengalirkan debit banjir yang

mengalir. Genangan banjir akibat luapan air Sungai Baliase rata-rata mencapai

tinggi 80 cm hingga 140 cm di areal pemukiman, bahkan pada jalur jalan provinsi

(arteri) tergenang dengan tinggi 40 cm, dengan intensitas genangan 3 sampai 5

jam. Untuk mengatasi hal ini perlu penanganan yang serius dan perencanaan

mantap guna pengendalian banjir. Perlu diketahui bahwa yang kami maksud banjir

adalah suatu aliran permukaan yang dapat menyebabkan kerugian baik materi

maupun ketidaknyamanan masyarakat yang disebabkan oleh ketidakmampuan

saluran drainase atau sungai menerima debit aliran sehingga terjadi limpasan.

A. LATAR BELAKANG MASALAH

Menu

Page 5: Copy of Master Pa Syahlan Syahrul Coba

TUGAS AKHIR

ExitBATASAN MASALAH / MAKSUD DAN TUJUAN

B. Batasan Masalah

Adapun batasan masalah pada penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana mensimulasikan penentuan Tinggi Elevasi Muka Air Banjir

menggunakan Software HEC-RAS 4.0?

2. Bagaimana penanganan terhadap banjir yang terjadi pada Sungai Baliase dan

sekitarnya?

C. Maksud dan Tujuan

Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui perencanaan bangunan pengendali banjir yang lebih

optimum ditinjau dari berbagai aspek teknis, aspek ekonomis, dan aspek

lingkungan.

2. Untuk merumuskan penanganan Sungai Baliase dalam bentuk usulan teknis

sebagai pertimbangan dalam menentukan penanggulangan banjir.

Menu

Page 6: Copy of Master Pa Syahlan Syahrul Coba

TUGAS AKHIR

ExitD. MANFAAT PENELITIAN

D. Manfaat dari penelitian ini adalah :

1. Untuk memberikan masukan kepada Dinas Pengairan Umum dan pihak terkait

lainnya yang sedang melakukan penanggulangan masalah banjir pada Sungai

Baliase dan sekitarnya.

2. Untuk menumbuhkan kemampuan dalam membuat suatu analisa dan

perencanaan sebagai aplikasi dari Ilmu yang didapatkan khususnya mata

kuliah Rekayasa Sungai.

Menu

Page 7: Copy of Master Pa Syahlan Syahrul Coba

Data-data yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data

sekunder diperoleh dari instansi yang terkait, yakni dari PT. Bintang Tirta Pratama,

Proyek Pengembangan dan Pengelolaan Sumber Air Jeneberang, Direktorat Jenderal

Sumber Daya Air, Departemen Pekerjaan Umum, Badan Meteorologi Klimatologi dan

Geofisika, berupa :

– Peta Topografi Sungai.

– Peta Catchment Area.

– Data Long Section dan Cross Section.

– Data-Data Hidrologi berupa Data Curah Hujan dari Stasiun Masamba, Stasiun

Baliase, Stasiun Malangke, dan Stasiun Sukamaju.

– Serta data-data penunjang lainnya.

TUGAS AKHIRE. METODE PENULISAN

Menu

Exit

Page 8: Copy of Master Pa Syahlan Syahrul Coba

TUGAS AKHIR

ExitSISTEMATIKA PENULISAN

Pada pelaksanaan tugas akhir ini, penulis menyusun secara sistematis sebagai berikut :

Bab : I PENDAHULUAN :

Latar Belakang Masalah, Batasan Masalah, Maksud dan Tujuan, Manfaat Penelitian, dan

Metode Penulisan.

Bab : II TINJAUAN PUSTAKA:

Gambaran Umum Lokasi Studi, Bangunan Pengendali Banjir, dan Desain Bangunan

Pengendali Banjir.

Bab : III METODE PENELITIAN:

Tempat dan Waktu Penelitian, Metode Perancangan, Alat dan Bahan Penelitian, Prosedur

Penelitian/Desain, Teknik Pengumpulan Data, dan Metode Analisis Data.

Bab : IV HASIL DAN PEMBAHASAN:

Parameter Desain Bangunan Pengendali Banjir, Penentuan Tinggi Muka Air Rencana dengan

HEC-RAS 4.0, dan Penentuan jenis dan dimensi bangunan pengendali banjir.

Bab : V KESIMPULAN DAN SARAN

Menu

Page 9: Copy of Master Pa Syahlan Syahrul Coba

TUGAS AKHIRExit

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. GAMBARAN UMUM LOKASI STUDI

B. BANGUNAN PENGENDALI BANJIR

C. DESAIN BANGUNAN PENGENDALI BANJIR

Menu

Page 10: Copy of Master Pa Syahlan Syahrul Coba

TUGAS AKHIR

ExitA. GAMBARAN UMUM LOKASI STUDI

Masamba sebagai Ibukota Kabupaten berjarak 430 Km kearah Utara dari Kota Makassar.

Letak Geografis Luwu Utara yaitu 01o53’19” – 02o55’36” Lintang Selatan dan 119o47’46” – 120o37’44”

Bujur Timur. Secara geografis Kabupaten Luwu Utara berbataskan, Provinsi Sulawesi Tengah di

sebelah Utara, sebelah Timur Kabupaten Luwu Timur, sebelah Selatan dengan Kabupaten Luwu dan

Teluk Bone serta sebelah Barat Kabupaten Mamuju dan Tana Toraja, sehingga Kabupaten Luwu

Utara merupakan simpul dari Propinsi Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Selatan.

Wilayah Sungai Baliase merupakan daerah dataran rendah yang terletak disebelah

selatan Jalan Negara yang membentang sampai didekat Teluk Bone. Daerah ini memiliki ketinggian

antara ± 45 m diatas permukaan laut (dpl) sampai dengan ± 100 m dpl. Daerah ini memiliki kemiringan

rendah (agak landai). Panjang Sungai Baliase 95 Km dan luas DAS 1000 Km2. Alur sungai Baliase

merupakan alur yang belok-belok dengan belokan-belokan tajam terdapat pada ruas hulu sampai hilir.

Ketinggian/elevasi hulu 1609 m, tengah 91 m, dan bagian hilir 4m. (Sumber : Daftar Sungai Provinsi

Sulawesi Selatan).

Menu

Page 11: Copy of Master Pa Syahlan Syahrul Coba

TUGAS AKHIR

ExitB. BANGUNAN PENGENDALI BANJIR

Adapun tindakan fisik yang biasa dilakukan untuk pekerjaan pengendalian banjir

antara lain :

– Tanggul.

– Perkuatan Lereng.

– Krib.

– Konsolidasi Pondasi.

– Saluran by pass atau Flood way.

– Retarding Basin.

– Waduk.

– Sistem Drainase khusus.

Menu

URAIAN

Page 12: Copy of Master Pa Syahlan Syahrul Coba

C. DESAIN BANGUNAN PENGENDALI BANJIR

1. Debit Banjir Rencana

a. Distribusi Curah Hujan Daerah

Pada penelitian ini untuk distribusi curah hujan daerah, digunakan metode Polygon

Thiessen.

Metode Poligon Thiessen

TUGAS AKHIR

Menu

Exit

Page 13: Copy of Master Pa Syahlan Syahrul Coba

TUGAS AKHIR

b. Analisis Frekuensi Curah Hujan

Pada penelitian ini untuk analisis frekuensi curah hujan digunakan 2 metode yaitu Metode

Log Pearson type III dan Metode Gumbel. III-62

c. Uji kesesuaian

Untuk menentukan kecocokan (the goodness of fittest test) distribusi frekuensi sampel data

terhadap fungsi distribusi peluang yang diperkirakan dapat menggambarkan atau mewakili

distribusi frekuensi tersebut diperlukan pengujian parameter. Pengujian parameter yang sering

digunakan adalah Chi-Kuadrat dan Smirnov-Kolmogorov.

Exit

Menu

Page 14: Copy of Master Pa Syahlan Syahrul Coba

d. Analisis Debit Banjir

Pada penelitian ini untuk analisis debit banjir rencana digunakan 2 metode yaitu Metode

Gamma I dan Metode Hidrograf Nakayasu. Pada langkah tersebut digunakan program Map

Info 10.0 untuk mendapatkan parameter-parameter DAS Baliase dan selanjutnya digunakan

untuk perhitungan Debit rencana.

Adapun parameter delinisasi yang dibutuhkan untuk metode Nakayasu adalah Luas DAS

(A), Panjang Sungai (L), Koefisien Pengaliran (C), dan nilai α (jenis pengaliran).

Sedangkan parameter delinisasi yang dibutuhkan untuk metode Gamma 1 adalah Luas DAS,

Panjang Sungai Utama, Panjang Sungai Tingkat 1, Panjang Sungai Semua Tingkat, Pangsa

Sungai Tingkat 1, Pangsa Sungai Semua Tingkat, Pertemuan Sungai (JN), WL, WU, AU,

Kemiringan Dasar Sungai, SF, SN, WF, RUA, SIM, dan Kerapatan Sungai.

Exit

Menu

TUGAS AKHIR

Page 15: Copy of Master Pa Syahlan Syahrul Coba

2. Tinggi Muka Air BanjirSetelah Menghitung debit banjir rencana kemudian menentukan tinggi

Muka Air Banjir. Pada langkah tersebut mulai digunakan program HEC-

RAS.

3. Penentuan Dimensi Bangunan Pengendali Banjir

Exit

Menu

TUGAS AKHIR

TABEL KOEF. MANNING

Page 16: Copy of Master Pa Syahlan Syahrul Coba

Exit

Menu

TUGAS AKHIR

BAB III METODE PENELITIAN

A. TEMPAT DAN WAKTU PENELITIAN

B. METODE PERANCANGAN

C. ALAT DAN BAHAN PENELITIAN

D. PROSEDUR PENELITIAN / DESAIN

E. TEKNIK PENGUMPULAN DATA

F. METODE ANALISIS DATA

Page 17: Copy of Master Pa Syahlan Syahrul Coba

TUGAS AKHIR

Exit

Menu

Lokasi penelitian dilakukan di Sungai Baliase bagian hilir Masamba KabupatenLuwu Utara. Penelitian dilakukan sejak tanggal 10 Mei 2010.

A. TEMPAT DAN WAKTU PENELITIAN

Lokasi Penelitian

Page 18: Copy of Master Pa Syahlan Syahrul Coba

TUGAS AKHIRB. METODE PERANCANGAN

Exit

Menu

Yang menjadi dasar penelitian ini adalah kondisi disekitar

Sungai Baliase yang sering terjadi banjir, sehingga mengganggu

aktivitas masyarakat disekitar tempat tersebut khususnya dibagian

hilir Sungai Baliase daerah kota Masamba.

Objek dari penelitian ini adalah desain bangunan tanggul

pengendali banjir pada Sungai Baliase Kabupaten Luwu Utara. Cara

pengambilan data-data dilakukan dengan cara memperoleh data

primer pada Instansi Terkait, misalnya Konsultan Perencana, Kantor

BMG dan Dinas Pekerjaan Umum setempat.

Page 19: Copy of Master Pa Syahlan Syahrul Coba

TUGAS AKHIR

Exit

Menu

Langkah-langkah yang dilakukan dalam penelitian ini adalah:

1. Mengambil data yang sudah ada di kantor Pengelolaan Sumber Daya

Air dan Instansi yang terkait.

2. Data yang sudah ada kemudian diolah dengan menggunakan alat

satu set komputer.

Page 20: Copy of Master Pa Syahlan Syahrul Coba

TUGAS AKHIRC. ALAT DAN BAHAN

Exit

Menu

1. Alat Alat yang digunakan dalam pengolahan data yaitu a. Perangkat keras

Satu set computer terdiri atas :- CPU intel P4- RAM 512 Mb- Input Device (Keyboard, Mouse, Digitizer, Flash Disk)- Out Put Device (Monitor, Printer)

b. Perangkat LunakPerangkat lunak yang digunakan antara lain :- Microsoft Word 2007.- Microsoft Excel 2007.- AutoCAD 2007.- HEC-RAS 4.0 beta.- Map Info 10.0

2. BahanDalam penelitian ini tidak menggunakan bahan karena langsung menggunakan data yang sudah ada.

Page 21: Copy of Master Pa Syahlan Syahrul Coba

FLOWCHART

Exit

Menu

TUGAS AKHIRD. PROSEDUR PENELITIAN

Page 22: Copy of Master Pa Syahlan Syahrul Coba

Exit

Menu

TUGAS AKHIRE. TEKNIK PENGUMPULAN DATA

Data-data yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder.

Data sekunder diperoleh dari instansi yang terkait, yakni dari PT. Bintang Tirta

Pratama, Proyek Pengembangan dan Pengelolaan Sumber Air Jeneberang,

Direktorat Jenderal Sumber Daya Air, Departemen Pekerjaan Umum, Badan

Meteorologi Klimatologi dan Geofisika, berupa :

1. Peta Topografi Sungai.

2. Peta Catchment Area.

3. Data Long Section dan Cross Section.

4. Data-Data Hidrologi berupa Data Curah Hujan dari Stasiun Masamba,

Stasiun Baliase, Stasiun Malangke, dan Stasiun Sukamaju.

5. Serta data-data penunjang lainnya.

Page 23: Copy of Master Pa Syahlan Syahrul Coba

Exit

Menu

TUGAS AKHIRF. METODE ANALISIS DATA

Setelah mendapatkan data– data dari Dinas terkait maka dilakukan analisis data denganlangkah-langkah sebagai berikut1. Menghitung Debit Banjir Rencana

a. Analisa frekuensi curah hujan- Metode Gumbel, - Metode Log Pearson type III

b. Uji kesesuaianPada penelitian ini untuk uji kesesuaian digunakan metode Uji Smirnov-Kolmogorov dan Chi Kuadrat.

c. Analisis Debit BanjirPada penelitian ini untuk analisis debit banjir rencana digunakan 2 metode yaituMetode Gamma I dan Metode Hidrograf Nakayasu.

2. Menentukan Tinggi Muka Air RencanaPenentuan Tinggi Elevasi Muka Air Banjir ditentukan dengan bantuan program HEC-RAS dengan data-data penunjang, salah satunya Data Long Section danCross Section dan hasil analisa Debit Banjir Rencana.

3. Dimensi Bangunan Pengendali Banjir.

Page 24: Copy of Master Pa Syahlan Syahrul Coba

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Exit

Menu

TUGAS AKHIR

A. Parameter Desain Bangunan Pengendali Banjir

B. Penentuan Tinggi Muka Air Rencana dengan HEC-RAS 4.0

C. Penentuan jenis dan dimensi bangunan pengendali banjir

BAB IV

Page 25: Copy of Master Pa Syahlan Syahrul Coba

Exit

Menu

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

B. SARAN

Page 26: Copy of Master Pa Syahlan Syahrul Coba

Exit

Menu

TUGAS AKHIRA. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil analisa data untuk Sungai Baliase yang diperoleh

dari instansi terkait, maka dapat kami simpulkan bahwa M.A.B tertinggi

sebelum ditanggul adalah + 31,99 m dan M.A.B tertinggi setelah

ditanggul adalah + 33,00 m. Bangunan pengendali banjir yang sesuai

untuk sungai Baliase pada bagian hilir Masamba adalah Tanggul, sebab

hasil Running dari HEC-RAS untuk curah hujan 25 Tahun, simulasinya

rata-rata menggenangi seluruh profil sungai (meluap).

Page 27: Copy of Master Pa Syahlan Syahrul Coba

Menu

TUGAS AKHIR

Exit

NB : Data hidrologi adalah kumpulan keterangan atau fakta mengenai fenomena hidrologi. Data

hidrologi merupakan bahan yang sangat penting dalam pelaksanaan inventarisasi potensi sumber-

sumber air.

Pengukuran topografi saluran adalah untuk mendapatkan situasi memanjang dan melintang

saluran serta situasi bangunan yang akan direncanakan. Sebagai referensi untuk pelaksanaan

pengukuran topografi digunakan titik yang telah ada, dimana pada pelaksanaan pengukuran ini

ditentukan titik tetap sementara sebagai acuan dalam penentuan elevasi.

Page 28: Copy of Master Pa Syahlan Syahrul Coba

Menu

TUGAS AKHIR

ExitB. SARAN

• Berdasarkan kesimpulan diatas maka kami sarankan, sebaiknya lokasi

tersebut di tanggul berdasarkan periode ulang debit banjir terpilih yang

menghasilkan tinggi elevasi muka air banjir, agar lokasi tersebut terhindar

dari bencana banjir yang sering terjadi belakangan ini.

Page 29: Copy of Master Pa Syahlan Syahrul Coba

TERIMA KASIH