PEMBULUH DARAH

Dr. Retno Pudji Rahayu,drg.,M.KesLab. Patologi Mulut dan MaksilofasialFKg Unair

Kandungan sel darah pada manusia

Tubuh orang dewasa mempunyai sekitar 6.000 liter darah dalam tubuhnya.

Sebagian besar plasma darah yang disebut dengan cairan tubuh.

Di dalam cairan darah terdapat kira-kira 25 milyar sel darah.

Jika sel itu sambungkan maka panjangnya 4 x keliling dunia.

FUNGSI DARAH

1. Mengangkut sari-2 makanan dari usus ke seluruh tubuh plasma darah

2. Mengangkut sisa-2 metabolisme dari seluruh tubuh ke alat ekskresi plasma darah

3. Mengangkut O2 dari paru-2 ke seluruh tubuh dan CO2 dari seluruh tubuh ke paru-2

4. Mengangkut hormon dari kelenjar ke sel target plasma darah

5. Menjaga kestabilan suhu tubuh6. Membunuh kuman dan penyakit 7. Pembekuan darah Keping-keping darah

Pembentukan sel darah mulai terjadi pada sumsum tulang setelah minggu ke-20 atau bulan ke 5 masa embrionik (Masa awal janin sel atau sel paling muda)

Sesudah lahir semua sel darah dibuat pada sumsum tulang, kecuali limfosit yang juga dibentuk di kalenjar limfe, thymus dan lien.

Proses pembentukan sel darah (hemopoiesis) terjadi pada awal masa embrional

sebagian besar pada hati dan sebagian besar pada limpa

berlangsung dalam 3 tahap yaitu : a.  Pembentukan di saccus vitellinusb.  Pembentukan di hati, kalenjar limfe dan

limpac.  Pembentukan di sumsum tulang 

SEL DARAH MERAH :1.Bundar pipih dan cekung di

tengah, berwarna merah karena Haemoglobin (Hb)

2.Tidak berinti3.Mengangkut O2 dan CO2

4.Dibentuk di sumsum tulang pipih

5.5 juta sel / mm3 darah6.120 hari rusak

 Jumlah eritrosit dalam sirkulasi 500 kali lebih banyak dari lekosit.hal ini disebabkan oleh karena usia leukosit dalam sirkulasi lebih pendek (hanya beberapa hari ) sedangakan eritrosit (120 hari) 

SEL DARAH PUTIH :1. Bentuk tidak teratur & tidak

tetap2. Berinti3. Untuk kekebalan tubuh /

pertahanan tubuh4. Dibentuk di sumsum tulang,

limpa & kelenjar limpa5. 8.000 sel / mm3 darah6. Umur 12 – 13 hari.7. Kemampuan :

a. Fagositosisb. diapedesis

Dalam keadaan normalnya terkandung 4x109 hingga 11x109 sel darah putih di dalam seliter darah

manusia dewasa yang sehat sekitar 7000-25000 sel per tetes.

Dalam setiap milimeter kubik darah terdapat 6000 sampai 10000 (rata-rata 8000) sel darah putih.

Dalam kasus leukemia, jumlahnya dapat meningkat hingga 50000 sel per tetes.

Jenis sel darah putih

yang disebut granulosit terdiri dari :EosinofilNeutrofil.dan dua jenis lain tanpa granula dalamsitoplasmaLimfositMonosit

Kemampuan sel darah putih• Fagositosis : kemampuan

sel darah putih untuk membunuh kuman

• Diapedesis : Kemampuan sel darah putih untuk keluar dari pembuluh darah

Sel darah Putih (leukosit) sebagian dibentuk di sumsum tulang (granulosit, monosit, serta sedikit limfosit)

sebagian lagi di jaringan limfe (limfosit dan sel-sel plasma).

setelah dibentuk, sel-sel ini diangkut dalam darah menuju ke bagian tubuh yang membutuhkannya.

Leukosit bermigrasi dengan bebas dari pembuluh darah ke jaringan dan kembali lagi ke pembuluh darah dengan gerakan amuboid.

Jumlah rata-rata leukosit dalam sirkulasi berfluktuasi antara 5.000-10.000/mm3 darah.

Eksudat dan fraksi protein dari kerusakan sel dan infeksi jaringan dapat menyebabkan peningkatan kecepatan produksi sel darah putih (leukosit).

Jenis-Jenis Sel Darah Putih (Leukosit)

 1. Polimorfonuclear LeukositNetrofilEosinofilBasofil2. Mononuclear LeukositMonositLimfosit    

Masa Hidup Sel darah

granulosit sesudah dilepaskan dari sumsum tulang normalnya adalah 4 sampai 8 jam dalam sirkulasi darah, dan 4 sampai 5 hari berikutnya berada dalam jaringan yang membutuhkan.

Pada keadaaan infeksi yang berat, masa hidup keseluruhan sering kali berkurang sampai hanya beberapa jam, karena granulosit bekerja lebih cepat pada daerah yang terinfeksi dan lebih cepat pula mati

Monosit memiliki masa edar yang singkat, 10-20 jam dalam darah, sebelum mengembara melalui membran kapiler menuju ke jaringan.

Masuk ke dalam jaringan, sel membengkak, ukuran sel membesar

makrofag jaringan (sel dapat hidup berbulan-bulan kecuali bila sel dimusnahkan saat melakukan fungsi fagositik)

Limfosit memasuki sistem sirkulasi secara kontinu bersama dengan aliran limfe dari nodus limfe dan jaringan limfoid

Setelah beberapa jam, limfosit keluar dari darah dan kembali ke jaringan dengan cara diapedesis, memasuki limfe dan kembali ke darah lagi.

Limfosit memiliki masa hidup berminggu-minggu atau berbulan-bulan bergantung pada kebutuhan tubuh akan sel tersebut.

KEPING-KEPING DARAH :1.Bentuk : bulat dan lonjong2.Berinti3.Untuk pembekuan darah4.Dibentuk di sumsum merah5.300.000 sel / mm3 darah6.Umur 8 hari

PROSES PEMBEKUAN DARAH

PEMBULUH DARAH

ARTERI/NADI

VENA / BALIK

AORTA = Arteri terbesarVENA CAVA = Vena terbesarKAPILER =

Cabang dari arteri dan vena terhalus (arteriol dan venulae)

Arteri pulmonalis = arteri yang menuju ke paru-paru dari jantung

Vena pulmonalis = vena yang keluar dari paru-paru ke jantung

KAPILER DIAMETER : + 8 MIKRON, DAPAT DILALUI SATU ERITROSIT

MERUPAKAN ANYAMAN PEMBULUH DARAH TERKECIL MENGHUBUNGKAN TERMINAL ARTERIOLE DAN VENULE. GAMBARAN MIKROSKOPIK : DINDING TERDIRI DARI SELAPIS SEL ENDOTEL ( 1-3 SEL ), DIPISAHKAN OLEH BASAL MEMBRAN DARI JARINGAN SEKITARNYA.

STRUKTUR UMUM PEMBULUH DARAH  1.   TUNIKA INTIMA  ENDOTEL, MERUPAKAN EPITEL SELAPIS PIPIH DENGAN INTI YANG JELAS DAN DUDUK PADA BASAL MEMBRAN. SUB-ENDOTEL, MERUPAKAN JARINGAN FIBROELASTIS ARAH MEMBUJUR. MEMBRANA ELASTIKA INTERNA, MERUPAKAN KOMPONEN PALING LUAR DARI INTIMA

  2.2.          TUNIKA MEDIATUNIKA MEDIA  - - SABUT OTOT POLOS, DENGAN ARAH SIRKULERSABUT OTOT POLOS, DENGAN ARAH SIRKULER- - SABUT-SABUT ELASTIS SEDIKIT SABUT-SABUT ELASTIS SEDIKIT - - SABUT-SABUT KOLAGEN TERENDAM DALAM SABUT-SABUT KOLAGEN TERENDAM DALAM BAHAN AMORFBAHAN AMORF  

3.3.          TUNIKA ADVENTITIATUNIKA ADVENTITIA  MEMBRANA ELASTIKA EKSTERNA, BERBATASAN MEMBRANA ELASTIKA EKSTERNA, BERBATASAN DENGAN TUNIKA MEDIA, JARINGAN DENGAN TUNIKA MEDIA, JARINGAN FIBROELASTIS PADAT, JARINGAN IKAT AREOLAR, FIBROELASTIS PADAT, JARINGAN IKAT AREOLAR, MENGANDUNG PEMBULUH DARAHMENGANDUNG PEMBULUH DARAH

  

4.4.          VASA VASORUMVASA VASORUM  MEMBERI NUTRISI PEMBULUH DARAH KHUSUSNYA MEMBERI NUTRISI PEMBULUH DARAH KHUSUSNYA YANG BERDIAMETER > 1 MM, PADA ARTERI, LETAK PADA YANG BERDIAMETER > 1 MM, PADA ARTERI, LETAK PADA TUNIKA ADVENTITIA.TUNIKA ADVENTITIA.

PADA VENA , LETAK SAMPAI PADA TUNIKA MEDIAPADA VENA , LETAK SAMPAI PADA TUNIKA MEDIADAPAT DITEMUKAN JUGA ADANYA PEMBULUH LIMFEDAPAT DITEMUKAN JUGA ADANYA PEMBULUH LIMFE  

55..          SABUT-SABUT SARAFSABUT-SABUT SARAF  UNMYELINATED, MEMBENTUK ANYAMAN DI TUNIKA UNMYELINATED, MEMBENTUK ANYAMAN DI TUNIKA ADVENTITIA, BERAKHIR DI OTOT POLOS TUNIKA MEDIA, ADVENTITIA, BERAKHIR DI OTOT POLOS TUNIKA MEDIA, MERUPAKAN SABUT-SABUT SARAF VASOMOTOR.MERUPAKAN SABUT-SABUT SARAF VASOMOTOR.MYELINATED, BERSIFAT SENSORIS BERCABANG-CABANG MYELINATED, BERSIFAT SENSORIS BERCABANG-CABANG DI TUNIKA ADVENTITIA. DI TUNIKA ADVENTITIA.   

ARTERI 1. ARTERIOLE2. ARTERI KECIL & SEDANG ( TYPE MUSCULAR )3. ARTERI BESAR ( TYPE ELASTIS ) 

1. ARTERIOLE DIAMETER ANTARA 0,04 – 0,3 MM TUNIKA INTIMA : ENDOTELIUM DAN BASAL MEMBRAN (+) JARINGAN SUB-ENDOTEL SANGAT TIPIS MEMBRANA ELASTIKA INTERNA BIASANYA TIDAK ADA, KECUALI PADA DIAMETER YANG AGAK BESAR TUNIKA MEDIA : MENGANDUNG SABUT-SABUT OTOT POLOS TERDIRI DARI 2-5 LAPIS, MENGANDUNG SEDIKIT SABUT-SABUT RETIKULER

  

TUNIKA ADVENTITIA : MENGANDUNG LAPIS FIBROELASTIS

YANG TIPIS , TIDAK ADA MEMBRANA ELASTIKA EXTERNA.

2. ARTERI KECIL DAN SEDANG ( TYPE MUSCULAR )  TUNIKA INTIMA : LAPIS ENDOTEL SANGAT TIPIS TERDAPAT MEMBRANA ELASTIKA INT.   TUNIKA MEDIA : LAPIS OTOT POLOS TEBAL,

MENGANDUNG SABUT KOLAGEN DAN SABUT ELASTIS  TUNIKA ADVENTITIA : MENGANDUNG SABUT-SABUT ELASTIS PADA ARTERI KECIL HANYA BERUPA

ANYAMAN. PADA ARTERI SEDANG, MEMBENTUK

MEMBRANA ELASTIKA EKSTERNA. LAPISAN PALING LUAR MERUPAKAN

SABUT SABUT KOLAGEN.

   ARTERI BESAR ( TYPE ELASTIK ) TUNIKA INTIMA : SEL ENDOTEL BERBENTUK POLIGONAL JARINGAN SUBENDOTEL TEBAL, BANYAK MENGANDUNG SABUT ELASTIS, OTOT POLOS SEDIKIT DAN TIDAK MENGAN- DUNG MEMBRANA ELASTIKA INTERNA. TUNIKA MEDIA : MERUPAKAN LAPIS PALING TEBAL TERDI- RI DARI JARINGAN ELASTIS & KOLAGEN , SEL-SEL SEDIKIT. MEMBRAN ELASTIS TEBAL (2,5 MM) DAN BERLUBANG – LUBANG. MENGANDUNG SEL FIBROBLAST DAN SEDI KIT SABUT-SABUT OTOT POLOS 

TUNIKA ADVENTITIA : - LAPIS PALING TIPIS, - TIDAK MENGANDUNG MEMBRANA ELASTIKA EXTERNA- SABUT KOLAGEN ARAH MEMBUJUR / SPIRAL. 

V E N A  DIBAGI DALAM 3 KELOMPOK : 1. VENULA 2. VENA KECIL & SEDANG 3. VENA BESAR 1. VENULA - DIAMETER : 0,2 – 1 MM - TUNIKA INTIMA : ENDOTEL & BASAL MEMBRAN ( + ) SUB ENDOTEL ( - ), MEMBRANA ELASTIKA INTERNA ( - ) .

- TUNIKA MEDIA : LAPISAN OTOT POLOS 1 – 3 LAPIS SABUT-SABUT ELASTIS ( - ) / HANYA SEDIKIT - TUNIKA ADVENTITIA : RELATIF TEBAL, TERDIRI DARI SABUT KOLAGEN ARAH MEMBUJUR. 

 

VENA KECIL DAN VENA SEDANG DIAMETER : 1 – 9 MM TUNIKA INTIMA : SEL ENDOTEL POLYGONAL SUB-ENDOTEL TIPIS / TAK ADA MEMBRANA ELASTIKA INTERNA TDK ADA TUNIKA MEDIA : TIPIS -> SABUT-SABUT OTOT POLOS MERUPAKAN BERKAS PIPIH & SIRKULER DIPISAHKAN ANYAMAN SABUT KOLAGEN & ELASTIS. TUNIKA ADVENTITIA : PALING TEBAL TERDIRI DARI LAPIS FIBRO ELASTIS. OTOT POLOS MEMBUJUR, MEMBRANA ELASTIKA EXTERNA TIDAK ADA. 

 

VENA BESAR TUNIKA INTIMA : JARINGAN SUB-ENDOTEL AGAK TEBAL BERKAS OTOT POLOS

ARAH MEMBUJUR. MEMBRANA ELASTIKA INTERNA TIPIS TUNIKA MEDIA : TIPIS -> SABUT OTOT POLOS SEDIKIT / TIDAK ADA TUNIKA ADVENTITIA : PALING TEBAL, BERKAS OTOT POLOS MEMBUJUR MEMBRANA ELASTIKA EXTERNA TIDAK ADA.

Tekanan darah

Alat = tensi meter = sphygmomanometer

120 = tekanan darah saat jantung berkontraksi (SYSTOLE)80 = tekanan darah saat jantung relaksasi

(DIASTOLE)

120/80

Gangguan Pada Sistem Pembuluh Darah

• Anemia : Tubuh kekurangan Hb. Normal 12-16 %

• Leukemia :Jumlah sel darah putih > SDM keganasan SDP

• ThalasemiaTubuh tidak mampu memproduksi Hb & SDM kurang darah anemia

• AIDS :virus HIV (Human Imunodeficiency Syndrome) sel darah putih cepat mati virus menyerang sistem kekebalan tubuh.

GANGGUAN PADA JANTUNG

• Kolesterol menyumbat aliran darah : OBESITAS

• Hipotensi = tekanan darah rendah pengembalian darah ke jantung lambat

• Hipertensi = tekanan darah tinggi jantung bekerja sangat keras pembuluh darah pecah STROKE : sebab : kolesterol, penyempitan PD.

• Varises : Pelebaran pembuluh darah