sosiologi bagus

77
KELAS X 1. Mengenal Sosiologi 2. Nilai dan Norma Sosial 3. Interaksi Sosial 4. Sosialisasi 5. Perilaku Menyimpang 6. Pengendalian Sosial KELAS XI 7. Struktur Sosial a. Diferensiasi Sosial b. Stratifikasi Sosial 8. Konflik Sosial * Integrasi Sosial 9. Mobilitas Sosial 10. Kelompok Sosial 11. Masyarakat Multikultural KELAS XII 12. Perubahan Sosial 13. Lembaga Sosial 14. Penelitian Sosial Mengenal Sosiologi Pengertian Sosiologi Sosiologi berasal dari kata : Socious : kawan Logos : kata atau bicara Jadi, secara arti bahasa, sosiologi : berbicara mengenai kawan. Istilah sosiologi pertama kali dimunculkan oleh Auguste Comte (1798-1857), ahli filsafat bangsa Prancis, dalam bukunya "Course of Positive Philoshophy" (1842). Menurut Auguste Comte, sosiologi adalah ilmu yang mempelajari masyarakat. Berarti, objek kajian sosiologi adalah masyarakat.

description

ewrytu yuru bhgf fghdg

Transcript of sosiologi bagus

KELAS X1. Mengenal Sosiologi2. Nilai dan Norma Sosial3. Interaksi Sosial4. Sosialisasi5. Perilaku Menyimpang6. Pengendalian Sosial

KELAS XI7. Struktur Sosiala. Diferensiasi Sosialb. Stratifikasi Sosial8. Konflik Sosial* Integrasi Sosial9. Mobilitas Sosial10. Kelompok Sosial11. Masyarakat Multikultural

KELAS XII12. Perubahan Sosial13. Lembaga Sosial14. Penelitian SosialMengenal Sosiologi Pengertian Sosiologi

Sosiologi berasal dari kata :Socious : kawanLogos : kata atau bicaraJadi, secara arti bahasa, sosiologi : berbicara mengenai kawan.

Istilah sosiologi pertama kali dimunculkan oleh Auguste Comte (1798-1857), ahli filsafat bangsa Prancis, dalam bukunya "Course of Positive Philoshophy" (1842).Menurut Auguste Comte, sosiologi adalah ilmu yang mempelajari masyarakat.Berarti, objek kajian sosiologi adalah masyarakat.Contoh spesifikobjek kajian sosiologi:- Aksi protes masyarakat akibat rumahnya terendam luapan lumpur panas- Persaingan antarcalon Kepala Daerah memperebutkan simpati rakyat- Timbulnya gerakan menolak diberlakukannya kebijakan pemerintah

Auguste Comte dikenal sebagai Bapak Sosiologi.

Bapak Sosiologi Islam adalah Ibnu Khaldun.

Hakikat Sosiologi1. Sosiologi termasuk dalam kelompok ilmu sosial.2. Sosiologi merupakan disiplin ilmu yang kategoris : membatasi pada apa yang terjadi dewasa ini.3. Sosiologi merupakan ilmu murni : mengembangkan ilmu secara teoritis.4. Sosiologi bersifat abstrak.5. Sosiologi merupakan ilmu yang umum.

Kegunaan/fungsi Sosiologi1. Untuk pembangunan Sosiologi berguna untuk memberikan data sosial yang diperlukan dalam pembangunan pada tahap a.perencanaan: yang harus diperhatikan adalah apa yang menjadi kebutuhan sosial b. pelaksanaan: yang harus dilihat adalah kekuatan sosial dalam masyarakat serta proses perubahan sosialnya c. penilaian: yang harus dilakukan adalah analisis terhadap efek atau dampak sosial pembangunan tersebut2. Untuk penelitian Dengan penelitian akan diperoleh suatu perencanaan atau pemecahan masalah sosial yang baik.

Peran sosiolog:1. Ahli riset2. Konsultan kebijakan3.Praktisi4. Guru atau pendidik

Kutipan dari website Departemen Sosiologi FISIP UI tentang Sosiologi UI:"Sosiologi UI adalah pusat unggulan pendidikan tinggi, penelitian dan publikasi, serta pengabdian masyarakat yang secara nasional dan regional memiliki keahlian dalam perencanaan, pengelolaan program pembangunan sosial, memecahkan berbagai permasalahan sosial dan berpartisipasi dalam aktivitas-aktivitas sosial."(http://sosio.fisip.ui.ac.id//index.php?option=com_content&task=view&id=33&Itemid=38)

Metode SosiologiMetode:- cara teratur yang digunakan untuk melaksanakan suatu pekerjaan agar tercapai sesuai dengan yang dikehendaki- cara kerja yang bersistem untuk memudahkan pelaksanaan suatu kegiatan guna mencapai tujuan yang ditentukan

Metode sosiologi berarti cara kerja yang teratur/bersistem dalam sosiologi untuk memahami fenomena masyarakat.

Metode sosiologi:1. Metode Kualitatif: menyelidiki obyek masyarakat yang tidak dapat diukur dengan angka-angka atau ukuran lain yang bersifat eksakta.2. Metode Kuantitatif: menyelidiki obyek masyarakat yang dapat diukur dengan angka-angka.

Ciri-ciri Sosiologisebagai Ilmu Pengetahuan1.Empiris: berdasarkan pengamatan di lapangan.2.Teoritis: menyusun abstraksi (kesimpulan) dari hasil pengamatan.3.Kumulatif: teori yang ada dikembangkan, diperbaiki, diperluas, dan diperdalam.4.Non-etis: tidak mempersoalkan baik buruknya fakta, namun menyajikan fakta apa adanya.

Permasalahan sosial :- suatu ketidaksesuaian antara unsur-unsur kebudayaan atau masyarakat yang membahayakan kehidupan kelompok sosial (Soerjono Soekanto)

Pemecahan masalah sosial akan berhasil bila ada kerja sama antara pemerintah dan masyarakat.___________Nilai Sosial dan Norma Sosial NILAI SOSIAL

Pengertian nilai sosial adalah :- segala sesuatu yang dianggap berharga oleh masyarakat.- anggapan masyarakat tentang sesuatu yang diharapkan, indah, dan benar - keberadaan nilai bersifat abstrak dan ideal.

Bentuk-bentuk nilai :1. Pemikiran 2. Perilaku3. Benda

Contoh nilai sosial dalam masyarakat Indonesia :- masyarakat Indonesia sangat menjunjung tinggi nilai keramahan, sehingga bangsa Indonesia dikenal sebagai bangsa yang ramah.- masyarakat Indonesia menjunjung tinggi nilai kepedulian sosial, sehingga ketika ada musibah di suatu daerah, bantuan dari berbagai daerah segera datang.

Contoh nilai di sekolah:- sekolah menjunjung tinggi nilai disiplin waktu, sehingga ketika ada siswa yang terlambat, diberikan sanksi.

Ciri-ciri nilai sosial:1. Merupakan konstruksi masyarakat sebagai hasil interaksi antarwarga masyarakat.2. Disebarkan diantara warga masyarakat.3. Terbentuk melalui sosialisasi (proses belajar).4. Merupakan bagian dari usaha pemenuhan kebutuhan dan kepuasan sosial manusia. 5. Dapat mempengaruhi perkembangan diri seseorang.6. Memiliki pengaruh yang berbeda antarwarga masyarakat.7. Cenderung berkaitan satu sama lain dan membentuk sistem nilai.

Fungsi nilai sosial bagi kehidupan manusia:1. Dapat menyumbangkan seperangkat alat untuk menetapkan "harga" sosial (kedudukan) dari suatu kelompok.2. Dapat mengarahkan masyarakat dalam berpikir dan bertingkah laku.3. Sebagai penentu terakhir manusia dalam memenuhi peranan-peranan sosial. Nilai sosial dapat memotivasi seseorang untuk mewujudkan harapan sesuai dengan peranannya.4. Sebagai alat solidaritas di kalangan anggota kelompok.5. Sebagai alat pengawas perilaku manusia.

- Memberikan harapan yang baik, sikap mandiri, dan bertanggungjawab- Mengarahkan cara berperasaan, berpikir, berkehendak, dan bertindak

Jenis-jenis nilai menurut Prof. Dr. Notonegoro :1. Nilai material : nilai yang berguna bagi jasmani manusia.Contoh nilai material :- makanan-minuman - pakaian2. Nilai kerohanian : nilai yang berguna bagi rohani manusia.Contoh nilai kerohanian :- berdzikir, mengingat Allah- membaca Al Qur'an- sholatMacam-macam nilai kerohanian:a. Nilai kebenaranb. Nilai keindahan (estetika)c. Nilai kebaikan atau nilai moral (etika) Contoh nilai etika : Setiap bertemu dengan bapak atau ibu guru, Harry selalu mengangguk hormat dan mengucap salam dengan tersenyum.d. Nilai religius3. Nilai vital : nilai yang berguna bagi manusia dalam melaksanakan aktivitas.Contoh nilai vital :- sepeda motor bagi seorang ibu untuk mengantar anaknya pergi sekolah dan berbelanja ke pasar- kalkulator bagi bendahara kelas- buku paket bagi siswa saat belajar- motor bagi tukang ojek

Nilai dominan : nilai yang dianggap lebih penting dibandingkan nilai lainnya.Contoh :Pak Romo, karena anaknya kuliah di salah satu Perguruan Tinggi Negeri yang memerlukan biaya besar, membatalkan niatnya untuk membeli mobil baru.

Nilai yang mendarah daging (internalized value) : nilai yang telah menjadi kepribadian.Biasanya nilai ini telah tersosialisasi sejak seorang masih kecil dan apabila ia tidak melakukannya ia akan merasa bersalah.Contoh :- makan dengan tangan kanan- berpamitan kepada orang tua bila bepergian

Macam-macam nilai berdasarkan wujudnya:1. Nilai immaterial: tidak berwujud. Sulit untuk berubah. Contoh: ideologi, gagasan (ide), pemikiran dan sistem politik, dan peraturan-peraturan.2. Nilai material: berwujud. Mudah untuk berubah. Contoh: karya seni, gedung, jembatan, rumah, dan pakaian.

NORMA SOSIALPengertian norma sosial : aturan berperilaku dalam masyarakat.

Fungsi norma sosial :- Mengatur perilaku manusia dalam berinteraksi- Memberi sanksi terhadap perilaku menyimpang dalam masyarakat

Sifat norma:1. Norma formal - Bersumber dari lembaga yang resmi - Tertulis Contoh: surat keputusan, peraturan daerah, undang-undang

2. Norma nonformal - Tidak tertulis Contoh: aturan dalam keluarga, adat istiadat.

Jenis-jenis norma berdasarkan daya ikatnya/sanksi yang diberikan :1. Cara (usage) =>suatu bentuk perbuatanContoh : cara makan, tidak mengeluarkan bunyi Sanksi bila melanggar : dianggap tidak sopan.2. Kebiasaan (folkways) => perbuatan yang berulang-ulangdalam bentuk yang samaContoh :- Mengucapkan salam ketika bertamu- Menganggukkan kepala sebagai tanda hormat kepada orang lain- Membuang sampah pada tempatnyaSanksi bila tidak melakukan : dianggap sebagai penyimpangan.3. Tata kelakuan (mores)=> aturan yang sudah diterima masyarakat secara sadar atau tidak sadar dan dijadikan alat pengawas atau kontrol terhadap anggota-anggota masyarakat.Contoh : larangan berzinaSanksi : dipermalukan di muka umum4. Adat istiadat (custom)Contoh : larangan menguburkan jenazah di Bali dan larangan merusak hutan pada suku Kajang Tana Toa di Sulawesi Selatan, sanksinya dikucilkan.

Macam-macam norma dalam masyarakat :1. Norma kesopanan : norma yang bersumber dari aturan tingkah laku yang berlaku di masyarakat. Contoh : - tidak meludah sembarangan - tidak meletakkan kaki di atas meja. - tidak berkata kasar pada guru 2. Norma kesusilaan: norma yang didasarkan pasa hati nurani atau akhlak manusia. Contoh : - tidak boleh menggoda wanita - suami istri tidak bermesraan di tempat umum3. Norma agama Contoh : mendirikan shalat - Fungsi norma agama bagi kehidupan masyarakat : menjaga solidaritas masyarakat beragama 4. Norma kebiasaan Contoh : bersalaman ketika bertemu5. Norma hukum Contoh : - warga masyarakat yang sudah berusia 17 tahun wajib memiliki KTP (Kartu Tanda Penduduk)

Norma dibuat untuk mencapai nilai.Contoh: aturan piket membersihkan kelas dibuat untuk mencapai nilai kebersihan. Bila nilai dan norma dilaksanakan, akan tercipta keteraturan. __________Interaksi Sosial

Interaksi sosial adalah hubungan timbal balik antarindividu, individu dengan kelompok, dan kelompok dengan kelompok lainnya.

John Lewis Gillin[1]"Interaksi sosial merupakan hubungan-hubungan sosial dinamis yang menyangkut hubungan antarindividu, antara individu dan kelompok, atau antar kelompok."

Terjadinya interaksi karena ada proses aksi dan reaksi.

Manusia punya naluri gregariousness, yaitu naluri untuk selalu hidup berkelompok atau bersama dengan orang lain.

Sebagai makhluk sosial, manusia punya kecenderungan untuk bekerja sama dengan orang lain.

Faktor-faktor yang mendorong manusia untuk hidup bersama dengan orang lain yaitu untuk :a. memenuhi kebutuhan hidupnyab. mempertahankan diric. meneruskan generasi atau keturunand. hidup bersama

Pola interaksi sosial:a. antarindividucontoh : Yusuf dan Ahmad sedang berdiskusi.b. antara individu dan kelompokcontoh : Pak Firman sedang menjelaskan materi pelajaran kepada siswa kelas Xc. antarkelompokcontoh : Siswa kelas X dan kelas XI sedang merencanakan kegiatan pada saat liburan.

Syarat terjadinya interaksi sosial: a. kontak: berhubungan dengan orang lainb. komunikasi : pengiriman dan penerimaan pesan antara dua orang atau lebih sehingga pesan yang dimaksud dapat dipahami

Sifat kontak/komunikasi : a. Primer(tatap muka) :Contoh : - Guru sedang mengajar sosiologi di kelas. - Ibu membujuk adik yang menangis karena jatuh. b. Sekunder(tidak tatap muka)Contoh : 1) sekunder langsungContoh :Ahmad sedang menelepon Fajri 2) sekunder tidak langsungContoh : Anita menerima kiriman surat dari seseorang di luar negeri

Ciri-ciri interaksi sosial :1. Jumlah pelaku dua orang atau lebih. 2. Ada tujuan yang ingin dicapai.3. Ada dimensi waktu. 4. Ada komunikasi yang terjadi.Contoh:Komandan upacara memberi aba-aba kepada peserta upacara dan dipatuhi sehingga terjadi interaksi sosial yang baik.

Faktor-faktor yang mempengaruhi interaksi sosial:a. imitasi : sikap meniru perilaku orang lain.Contoh: anak meniru artis menyanyi- remaja mengikuti gaya berpakaian artisb. identifikasi : keinginan untuk menjadi sama dengan orang lain, biasanya orang yang diidolakan.Contoh tokoh teladan :Umar bin Khattabc. simpati : merasakan apa yang dirasakan oleh orang lain.d. empati : merasakan apa yang dirasakan oleh orang lain dan berbuat untuk melakukan sesuatu untuk orang tersebut. Contoh: - Seorang siswa SMP di China menyumbangkan seluruh uang tabungan hasil jerih payahnyanya dari mengumpulkan botol bekas air mineral kepada anak-anak korban HIV.

e. sugesti : pendapat seseorang yang diterima tanpa kritik.- Biasanya pendapat tersebut diberikan oleh :* Tokoh politik : Bung Karno* Artis : Deddy Mizwarf. motivasi : dorongan yang diberikan kepada seseorang untuk melakukan sesuatu Tahap-tahap keteraturan sosial :1. Tertib sosialIndividu-individu dalam masyarakat bertindak sesuai dengan hak dan kewajibannya, sesuai status dan perannya. Warga masyarakat menyesuaikan tindakan dengan norma yang berlaku.2. Order (ketertiban)Warga masyarakat mengakui dan mematuhi norma yang berlaku.3. KeajeganKondisi keteraturan yang tetap dan tidak berubah, berlangsung terus-menerus.Warga masyarakat melaksanakan norma secara terus-menerus.Contoh :Setiap bulan konsumen/pelanggan PLN harus membayar rekening listrik. Ketentuan tersebut dilaksanakan dengan tegas sehingga tercipta keteraturan sosial.4. PolaCorak hubungan yang tetap atau ajeg dalam interaksi sosial yang dijadikan model bagi semua anggota masyarakat atau kelompok.Tindakan warga masyarakat melaksanakan norma secara terus-menerus dijadikan model bagi semua warga masyarakat.Contoh :Musyawarah dijadikan pola untuk menyelesaikan berbagai persoalan di masyarakat karena sudah teruji dalam berbagai kejadian.

Bentuk-bentuk/jenis-jenis interaksi sosial

a. Proses asosiatif: interaksi yang mempererat hubungan1) kerja sama : - kerukunan- bargaining : tukar-menukar barang dan jasa - kooptasi : penerimaan unsur baru dalam kepemimpinan- koalisi : kerja sama antara dua organisasi atau lebih yang mempunyai tujuan yang sama- joint venture : kerja sama perusahaan dalam proyek tertentu2) akomodasi : usaha untuk meredakan pertentangan- koersi : dengan paksaan- kompromi : mengurangi tuntutan- arbitrasi : mengundang pihak ketiga untuk memutuskan perkara- mediasi: mengundang pihak ketiga sebagai penasihat- konsiliasi : mempertemukan pihak yang bertikai untuk membuat kesepakatan- toleransi : menghargai pendirian orang lain - ajudikasi : dibawa ke pengadilan- stalemate (kebuntuan) adalah kondisi dimana pihak yang bertikai menghentikan konflik karena kekuatan seimbang. Contoh : Konflik antarfaksi mujahidin di Afghanistan. Mereka bertempur, namun akhirnya berhenti karena merasa tidak dapat mengalahkan lawan, sama kuat.- majority rule : keputusan yang diambil berdasarkan suara terbanyak dalam voting.Contoh :Ketika para siswa hendak mengadakan widyawisata, terjadilah perbedaan dalam menentukan objek. Untuk mencapai kata mufakat diadakan voting.- elimination : pengunduran diri salah satu pihak yang terlibat dalam konflik.- integration : mempertimbangkan kembali pendapat-pendapat sampai diperoleh suatu keputusan yang memaksa semua pihak. 3) akulturasi : masuknya budaya asing tanpa menghilangkan budaya asli.4) asimilasi :- pembauran dua budaya yang menghasilkan budaya baru, atau- usaha-usaha untuk mengurangi perbedaanContoh :- Pergaulan antara orang-orang yang berbeda latar belakang budaya, mereka saling mencari persamaan atau saling menyesuaikan perilaku di antara mereka, sehingga muncul budaya bersama.- Pimpinan perusahaan bersepakat untuk membentuk forum komunikasi dengan para buruh untuk mewujudkan keinginan-keinginan yang berbeda antara pimpinan dan pekerja perusahaan.

b. Proses disosiatif : interaksi yang memperenggang hubungan.1) persaingan/kompetisiContoh: - pelajar lulusan SMA mengikuti tes seleksi masuk perguruan tinggi- kakak beradik mengikuti perlombaan lari cepat2) kontravensi : proses interaksi yang berada di antara persaingan dan konflikContoh : perasaan tidak suka terhadap seseorang3) konflikSosialisasi Pengertian sosialisasi :- suatu proses anggota masyarakat mempelajari norma-norma dan nilai-nilai sosial dimana ia menjadi anggota.(Soerjono Soekanto)

- proses belajar dalam pergaulan sosial budaya.

Fungsi sosialisasi : membentuk kepribadian yang baik, yang selaras dengan harapan dan tujuan masyarakat.

Tujuan sosialisasi :1. Seseorang mampu menjadi anggota masyarakat yang baik.2. Seseorang dapat menyesuaikan tingkah lakunya sesuai dengan harapan / nilai dan norma masyarakat.3. Seseorang akan lebih mengenal dirinya sendiri dalam lingkungan sosialnya.4. Seseorang akan menyadari eksistensi dirnya terhadap masyarakat di sekelilingnya.

Tahap-tahap sosialisasi menurut George Herbert Mead :

1. Tahap persiapan (Preparatory stage)- Anak sejak lahir sudah diajar sedikit-sedikit oleh orang tuanya, seperti diajak berkomunikasi.2. Tahap meniru(Play stage)-Anak mulai belajar meniru atau mengambil peran orang-orang yang berada di sekitarnya, seperti menirukan peran seorang polisi, dokter, dan lain-lain.-Anak belum bisa memahami isi peranan yang ditirukannya, seperti menirukan peran dokter, ia belum paham mengapa dokter memeriksa pasien.

3.Tahap siap bertindak(Game stage)- Anak tahu peran yang harus dijalankannya.- Anak tahu peran yang harus dijalankan oleh orang lain dengan siapa ia berinteraksi.Contoh : seperti dalam pertandingan, anak tahu peran yang harus dijalankannya dan harapan terhadap orang-orang yang bermain bersamanya.

4.Tahap penerimaan norma kolektif (Generalized other)

- Seseorang mampu mengambil peran-peran yang dijalankan orang lain dalam masyarakat- Seseorang dapat berinteraksi dengan orang lain karena telah memahami peranannya sendiri dan peran orang lain dengan siapa dia berinteraksi- Seseorang dianggap telah dewasa, menyadari pentingnya norma, dan berperilaku sesuai dengan norma masyarakat.

Bentuk-bentuk agen/media sosialisasi:

1. KeluargaPeran keluarga :- membekali keimanan dan ketaqwaan- pemahaman pada nilai dan norma sosial

2. Sekolah Berperan bagi pembentukan sikap dan watak anak, terutama seperti kedisiplinan, cinta tanah air, saling kerja sama, dan toleransi dalam hidup bermasyarakat.

3. Kelompok pergaulan / Teman sepermainan Contoh sosialisasi yang bersifat otoritatif:Dalam berinteraksi dengan teman sebaya, seorang anak secara bebas tanpa paksaan dapat menerima ataupun menolak perilaku yang baik sesuai nilai dan norma sosial.

Keterlibatanremaja dalam kasus penggunaan narkoba lebih dominan disebabkan adanya pengaruh sosialisasi dari teman sepermainan.

4.Media massa : cetak atau elektronik.Contoh pengaruh negatifmedia elektronik :Arman yang dulunya berambut hitam tiba-tiba mengubah warna rambutnya menjadi pirang. Tindakan Arman tersebut dilakukan setelah sering melihat artis idolanya di televisi yang juga berambut pirang.

Bentuk-bentuk sosialisasi :a. Sosialisasi primer : di keluarga.Contoh :- Sejak kecil ibu selalu mengajarkan kepada Nadira untuk menggunakan tangan kanan ketika makan dan menerima pemberian orang lain.

- Mengajarkan kepada anak untuk bersikap sopan kepada siapapun- Mengingatkan anak untuk belajar mandiri tidak bergantung kepada orang lain.

Terkait dengan kesinambungan moralitas masyarakat, lembaga keluarga memiliki fungsi membentuk dasar kepribadian individu.

b. Sosialisasi sekunder : di luar keluarga

Tipe Sosialisasi1. Formal : melalui lembaga yang dibentuk oleh pemerintah dan masyarakat, mempunyai aturan tertulis yang cukup detil Contoh : pendidikan di sekolah2. Nonformal : melalui lembaga yang dibentuk oleh masyarakat, mempunyai aturan tertulis secara global Contoh : lembaga kursus3. Informal : dalam pergaulan yang bersifat kekeluargaan. Contoh : antara anggota keluarga, antara teman sebaya, sesama anggota klub

Pola Sosialisasia.Sosialisasi represif: mengutamakan ketaatan anak kepada orang tuanya.Cirinya:1) menghukum perilaku yang keliru.2) kepatuhan anak kepada orang tua3) komunikasi sebagai perintah4) sosialisasi berpusat pada orang tua5) anak memperhatikan harapan orang tuaContoh:Pak Herman menginginkan anaknya selalu disiplin dalam hidup. Ia sering memarahi dan bahkan memukul setiap kali anaknya tidak disiplin.

b.Sosialisasi partisipati / partisipatoris: mengutamakan adanya partisipasi pada anak.Cirinya:1) memberi imbalan bagi perilaku baik Contoh : Setiap kali naik kelas, Iwan selalu diberi uang atau hadiah oleh ayahnya.

2) otonomi pada anak3) komunikasi sebagai interaksi4) sosialisasi berpusat pada anak5) orang tua memperhatikan keinginan anakContoh: dalam pemilihan jurusan, anak berhak untuk menentukan pilihan, orang tua hanya memberikan arahan atau pertimbangan.

Faktor-faktor penghambat dalam sosialisasi:a. Kemampuan berbahasab. Kepandaian bergaulc. Kehidupan masyarakat yang terisolird. Kesulitas dalam melakukan komunikasie. Hambatan alamf. Adanya perbedaan kelakuan antara satu individu dengan individu laing. Perubahan dalam masyarakat akibat modernisasih. Terjadinya kesenjangan kebudayaan antarkelompok dalam masyarakat

KEPRIBADIAN

Pengertian kepribadian:ciri watak yang khas dan konsisten sebagai identitas seorang individu

Faktor-faktor yang mempengaruhi terbentuknya kepribadian seorang individu:1. Warisan biologis2. Lingkungan fisik3. KebudayaanContoh : - Keluarga suku Bugis-Makassar mendidik putra-putrinya dengan simbol sipakatau-sipakalebbi (saling menghargai dan menghormati) sebagai pegangan dalam bertingkah laku.- Bapak dan Ibu Sosro yang berasal dari Jawa Tengah mendidik putra-putrinya secara adat/tradisi kejawen, dengan menggunakan bahasa Jawa Kromo (bahasa yang halus) untuk berkomunikasi dengan orang yang lebih tua.- Laki-laki digambarkan sebagai sosok yang dapat melindungi, tegar, tegas, dan tanggung jawab sedangkan perempuan lebih lembut dan penuh kasih sayang.4. Pengalaman kelompok5. Pengalaman unik

Hubungan antara sosialisasi dan kepribadian:kepribadian terbentuk karena proses sosialisasi.

Tipe Kepribadian1. Sanguinis - populer - suka bertutur, banyak bicara - menjadi pusat perhatian - mudah bergaul - punya sifat moody, tergantung suasana hati, kadang cepat gembira, namun tiba-tiba menangis2. Melankolis - menuntut kesempurnaan - menyukai hal-hal yang detil dan membutuhkan ketelitian - kadang suka menunda pekerjaan sampai tercipta suasana yang sempurna3. Koleris - memiliki jiwa kepemimpinan - punya wibawa, kharisma - kemauan kuat - gemar mengatur - sulit menerima masukan dari orang lain4. Phlegmatis - cinta perdamaian - selalu mengalah dan tidak mau terlibat dalam perdebatan - kadang-kadang dipermainkan orang lain__________Perilaku Menyimpang Pengertianperilaku menyimpang:perilaku yang tidak sesuai dengan norma-norma dan nilai-nilai yang berlaku dalam masyarakat.

Contoh:DidaerahAceh,wanitaharusmengenakanjilbab.Bilaadawanitayangtidak mengenakan jilbab, berarti ia telah berperilaku menyimpang.

Sebab terjadinya perilaku menyimpang:a. Sosialisasi yang tidak sempurna : tidak mendapat pendidikan atau penanaman nilai dan norma secara utuh. Contoh : - Pada lembaga primer (keluarga), sosialisasi yang tidak sempurna sering terjadi karena perceraian suami istri. Karena suami istri bercerai, pendidikan norma anak terabaikan, akibatnya anak berperilaku menyimpang.- Di sekolah seorang anak diajarkan untuk disiplin belajar tetapi di rumah tidak, sehingga ia tumbuh menjadi pemalas

b. Sosialisasi sub-budaya menyimpang : berinteraksi dengan kelompok yang menyimpang, sedikit demi sedikit terwarnai oleh nilai dan norma perilaku menyimpang, akhirnya berperilaku menyimpang.Contoh :- Seorang pemuda biasa bergaul dengan kelompok pemabuk, lama-lama ia ikut mabuk-mabukan.- Seorang laki-laki kerja di salon. Lama-lama sikapnya seperti perempuan, suka dandan, bersolek dan jalan lenggak-lenggok.

Bentuk-bentuk perilaku menyimpangberdasarkanfrekuensi/sanksi/toleransi masyarakat1)Penyimpangan primer: bukan kebiasaan (baru dilakukan pertama kali)/sementara, sanksi ringan, dan masih dapat ditolerir oleh masyarakat.Contoh :- membunyikan petasan yang besar pada malam lebaran- mengendarai motor di kampung dengan kecepatan tinggi2)Penyimpangan sekunder: sudah menjadi kebiasaan, sanksi berat, dan tidak dapat ditolerir oleh masyarakat.Contoh :- perampokan- mengedarkan narkoba

Sifat perilaku menyimpang:a. Penyimpangan positifb. Penyimpangan negatif

Teori Penyimpangan* Teori Labeling : seseorang yang melakukan penyimpangan primer (penyimpangan pertama), kemudian ia dicap sesuai dengan penyimpangannya, akhirnya ia melakukan penyimpangan sekunder (penyimpangan terus-menerus).Contoh : seorang siswa yang ketahuan menyontek (baru pertama kali), dicap oleh teman-temannya sebagai penyontek, akhirnya ia menjadi penyontek.

Macam-macam perilaku menyimpang1. Tindakan kriminal (kejahatan) :- pencurian, penganiayaan, pembunuhan, penipuan, pemerkosaan, perampokan - korupsi, makar, subversi, terorisme (kejahatan yang mengganggu keamanan dan kestabilan negara)- berjudi, penyalahgunaan obat bius, mabuk-mabukan, hubungan seks yang tidak sah yang dilakukan secara sukarela (kejahatan tanpa korban)- penjualan bayi dan perempuan ke luar negeri, jaringan narkoba internasional (kejahatan terorganisasi)- penghindaran pajak, penggelapan uang perusahaan oleh pemilik perusahaan, pejabat negara yang melakukan korupsi (kejahatan kerah putih)- suatu perusahaan membuang limbah racun ke sungai dan mengakibatkan penduduk sekitar mengalami berbagai jenis penyakit (kejahatan korporat)2. Penyimpangan seksual : perzinahan, lesbianisme, homoseks, kumpul kebo, sodomi, transvestitisme, sadisme, pedophilia.3. Pemakaian dan pengedaran obat terlarang4. Penyimpangan gaya hidup

Pengertian sikap anti sosial:sikap menolak norma yang berlaku di masyarakat.

Penyebab sikap anti sosial:merasa norma yang dianutnya lebih benar daripada norma yang berlaku di masyarakat.

Contoh sikap anti sosial :Seorang wanita menolak melaksanakan norma berpakaian yang sopan. Ia berpandangan bahwa berpakaian seksi adalah lebih baik untuk seorang wanita yang cantik.____________Pengendalian Sosial Pengertianpengendalian sosial :upaya yang dilakukan agar anggota masyarakat mentaati norma yang berlaku.

Fungsi pengendalian sosial :1. Mempertebal keyakinan masyarakat terhadap norma sosial.2. Memberikan imbalan kepada warga yang menaati norma.3. Mengembangkan rasa takut untuk tidak melakukan perbuatan yang dinilai mengandung resiko.4. Menciptakan sistem hukum (aturan yang disusun secara resmi dan disertai aturan tentang ganjaran atau sanksi).

Tujuan pengendalian sosial :1. Agar masyarakat mematuhi nilai dan norma sosial yang berlaku.2. Agar tercipta keserasian dan kenyamanan dalam masyarakat.3. Agar pelaku penyimpangan kembali mematuhi norma yang berlaku.

Sifatpengendalian sosial :1. Preventif : pencegahan terhadap kemungkinan terjadinya penyimpangan Contoh: - Pemuka agama mengingatkan agar masyarakat tidak melakukan tindakan anarkis.2. Represif : mengembalikan keserasian yang pernah terganggu karena terjadinya penyimpangan Contoh:3. Kuratif : pengendalian sosial yang dilakukan pada saat terjadi penyimpangan sosialContoh: Cara pengendalian sosial :1. Persuasif (dengan ajakan atau bimbingan)Contoh : Guru menegur siswa yang mencontek.(Cara pengendalian : dengan menegur) 2. Koersif (dengan kekerasan)Contoh : Polisi membubarkan demonstrasi mahasiswa dengan gas air mata.(Cara pengendalian : dengan gas air mata)

Jenis pengendalian sosial1.Kompulsif : menciptakan situasi sedemikian rupa sehingga individu atau kelompok terpaksa taat dan mematuhi nilai maupun norma yang berlaku di masyarakat

2. Pervasi : penanaman norma secara berulang-ulang

Jenis-jenis lembaga pengendalian sosial :1. Lembaga Kepolisian2. Lembaga Kejaksaan3. Lembaga Pengadilan (Nomor 1-3 dikenal sebagai lembaga penegak hukum) 4. Lembaga Adat

Bentuk pengendalian sosial dilihat dari pelaku:a. Formal : presiden, gubernurb. Informal/nonformal : tokoh agama, tokoh adat

Bentuk pengendalian sosial:1. Mengejek/cemoohan2. Menyindir 3.Teguran 4.Pendidikan5.Gosip: cerita negatif tentang seseorang Desas-desus: percakapan orang banyak (yang belum tentu benar dan tidak diketahui sumbernya)6. Intimidasi : menakut-nakuti, mengancam7. Hukuman

____________Struktur Sosial Struktur Sosial dalam Masyarakat

Pengertian struktur sosial:susunan individu atau kelompok dalam masyarakat.

Tipe Struktur Sosial

Peter M. Blau membagi bentuk struktur sosial menjadi dua tipe, yakni interseksi sosial dan konsolidasi sosial.Pengertian interseksi sosial : persilangan keanggotaan masyarakat.Contoh interseksi sosial:

Keterangan :A : Suku Jawa I : IslamB : Suku Minang II : KristenPenjelasan :Si A dan B, berbeda suku bangsa tapi sama agamanya.

Contoh interseksi sosial dengan parameter (patokan) agama dan pendidikan:Pak Buyung: suku Minangkabau, sarjana, beragama Islam, pengusaha.Pak Bejo: suku Jawa, sarjana, beragama Islam, Pegawai Negeri Sipil. (UN 2010)

Bila terjadi prosesinterseksi sosialdalam struktur sosial masyarakat multikultural, akanmendukungtercapainya integrasi sosial.(Interseksi sosial berdampak positif terhadap integrasi sosial)

Pengertian konsolidasi sosial: penguatan keanggotaan masyarakat.Contoh konsolidasi sosial:Ikatan Keluarga MinangPersatuan Masyarakat Betawi

Bila terjadi proseskonsolidasi sosialdalam struktur sosial masyarakat multikultural, akan menghambat tercapainyaintegrasi sosial.(Konsolidasi sosial, tanpa diiringi perasaan nasionalisme, berdampak negatif terhadap integrasi sosial.)

Bentuk struktur sosial:-vertikal (stratifikasi sosial)-horizontal (diferensiasi sosial)Stratifikasi Sosial Pengertian Stratifikasi Sosial: pembedaan anggota masyarakat ke dalam kelas-kelas secara bertingkat.

Kriteria/parameter Stratifikasi Sosial

1.Kekayaana. Orang kayab. Orang miskin

Contoh stratifikasi sosial berdasarkan besarnya penghasilan dari pekerjaan :a. Pengusaha besarb. Pengusaha menengahc. Pengusaha kecil

Contoh stratifikasi sosial masyarakat pertanian berdasarkan kepemilikan tanah:a. Petani pemilikb. Petani penggarapc. Buruh tani

2. Kekuasaana. Presidenb. Gubernur dst s.d. Rakyat

3. Pendidikana. Pendidikan Tinggib. Pendidikan Menengahc. Pendidikan Dasar

4. Kehormatana. Orang yang banyak jasanyab. Orang biasa

Gambar piramida stratifikasi sosial: semakin ke atas jumlah anggotanya semakin sedikit.

Proses terbentuknya stratifikasi sosial :1. Terjadi dengan sendirinya. Contoh : stratifikasi sosial atas dasar kekayaan.2. Sengaja dibentuk. Contoh : struktur organisasi kelas.

Sifat Stratifikasi Sosial1. Tertutup : tidak bisa pindah lapisan. Contoh : sistem kasta.2. Terbuka : bisa pindah lapisan. Contoh : stratifikasi sosial atas dasar kekayaan.

Kasta di India :1. Brahmana.2. Ksatria3. Waysa4. Sudra

Gelar kasta di Bali :1. Brahmana : Ida Bagus/Ida Ayu.2. Ksatria : Dewa, Cokorda, Anak Agung, Ngakan.3. Waysa : Gusti, I Gusti.4. Sudra : I Made, I Wayan, I Nyoman, Pande, Pasek.

Sifat kasta :1. Status diperoleh dengan kelahiran.2. Perkawinan endogami.3. Keanggotaan kasta berlangsung seumur hidup.

Unsur pembentuk stratifikasi sosial : status dan peran.Macam-macam status :1. Ascribed status : status yang diperoleh tanpa usaha atau karena keturunan.

Contoh : anak dari kasta Brahmana masuk ke dalam kasta Brahmana.

2. Achieved status : status yang diperoleh dengan usaha.Contoh : status mahasiswa diperoleholeh siswa SMA yang telah lulus dalam mengikuti tes perguruan tinggi.

3. Assigned status : status yang diberikan karena seseorang telah berjasa.

Contoh : gelar Bapak Koperasi kepada Mohammad Hatta karena beliau telah berjasa mengembangkan koperasi di Indonesia.

Macam-macam peran :1. Ascribed roles : tanpa usaha.2. Achieved roles : dengan usaha.3. Actual roles : sesuai keadaan.4. Expected roles : sesuai peraturan atau ketentuan.

Konsekuensi adanya pelapisan sosial:kalangan atas mendapatkan berbagai keistimewaan dalam menikmati fasilitas hidup, sebaliknya dengan kalangan bawah.

Dampak positif stratifikasi sosial:adanya strata kekuasaan, misalnya, bisa mempermudah kinerja pembangunan

Pengayaan :*Kasta di Bali (1), (2)*Warna dalam agama Hindu*Sejarah kastaDiferensiasi Sosial Pengertian diferensiasi sosial :pembedaan anggota masyarakat secara horizontal.

Bentuk-bentuk diferensiasi sosial :

1. Ras : perbedaan ciri fisik, terutama warna kulit.Macam ras :a. Mongoloid (berwarna)b. Kaukasoid (putih)c. Negroid (hitam)

Sifat : tertutup.

2. Suku bangsaa. Sundab. Jawac. Betawi, dll.

3. Klan : kekerabatan.Macam kerabat :a. patrilineal (ayah) : Batakb. matrilineal (ibu) : Minangkabauc. bilineal (ayah dan ibu) : Jawad. ambilineal (sebagian ayah, sebagian ibu) : Dayak

4. Agamaa. Islamb. Kristenc. Hindud. Budha

Sifat : terbuka.

5. Jenis kelamina. Laki-lakib. Perempuan

6. Profesia. Pedagangb. Petanic. Dokterd. GuruKonflik Sosial PengertianKonflik :pertentangan.Konflik sosial : pertentangan antaranggota masyarakat.

Contoh konflik : tawuran antarpelajar.

Pandangan tentang Konflika. Tradisional: konflik negatif karena dapat merusak solidaritas sosial.b. Modern: konflik positif karena hidup menjadi dinamis.c. Netral: konflik merupakan hal yang wajar karena manusia berbeda-beda sehingga akan timbul konflik.

Penyebab konflikdalam masyarakat :a. perbedaan individu, yang meliputi perbedaan pendirian dan perasaanb. perbedaan latar belakang kebudayaan sehingga membentuk pribadi-pribadi yang berbedac. perbedaan kepentingan antara individu atau kelompokContoh :Konflik yang diikuti dengan tindak kekerasan sering terjadi ketika polisi Pamong Praja menangani masalah penggusuran pedagang kaki lima yang berjualan di atas trotoar jaland. perubahan-perubahan nilai yang cepat dan mendadak dalam masyarakat / perubahan sosial yang cepatContoh:Reformasi Indonesia tahun 1998 mengubah sistem politik otoriter menjadi demokratis multi partai secara revolusioner. Namun reformasi tersebut juga menimbulkan berbagai konflik karena adanya pihak yang pro dan kontra.

Berbagai bentuk konflik dalam masyarakat:

a. Konflikhorizontal (konflik nonvertikal) : konflik antar kelompok yang sederajat.Contoh :- Konflik antara Indonesia dan Malaysia tentang batas wilayah- Tawuran antara pelajar SMA dan STM di kota tertentu

b. Konflik vertikal : konflik antar kelas sosial.Contoh :- Demonstrasi besar-besaran karyawan PT Dirgantara Indonesia- Kerusuhan yang terjadi antara pekerja dengan managemen

- Demonstrasi buruh menuntut kenaikan upah- Aksi warga menolak penggusuran lahan untuk proyek pemerintah(UN 2011)

c. Konflik diagonal : konflik yang terjadi karena ketidakadilan dalam alokasi sumber daya.Contoh :konflik antara pemerintah daerah dan masyarakat dalam pengaturan penggunaan air dari sumber mata air. Silakan klik di sini untuk melihat artikel tentang konflik ini.

d. Konflik rasial : konflik antarkelompok yang berbeda ras. Contoh :konflik antara orang kulit putih dan orang kulit hitam di Amerika (diskriminasi ras terhadap orang kulit hitam)

e.Konflik ekonomiContoh :persaingan yang tidak sehat antar perusahaan dalam mempromosikan barang.

f. Konflik antar individuContoh :

Si A berkelahi dengan si B karena memperebutkan tempat ternyaman di kelas.

g. Konflik tertutup : konflik yang hanya diketahui oleh pihak-pihak yang terlibat dalam konflik.

h. Konflik politikContoh : konflik antarpartai politik peserta pemilu

Strategi Mengatasi Konflik

a. Cara produktif:

1) Withdrawal, yaitu menunggu sambil berusaha memahami situasi, setelah kira-kira mampu dan yakin dapat berhasil, baru melangkah untuk mengatasinya.

(Withdrawal berarti penarikan)

2) Assertif, yaitu berusaha mengatasi secara tegas dan dengan cara yang baik, serta berusaha membina hubungan yang baik dengan pihak lain ditandai dengan adanya kemauan baik untuk saling mengerti dan memahami alasan, pertimbangan, dan kepentingan pihak lain.

(Assertive berarti tegas)

3) Adjusting, yaitu berusaha menyesuaikan diri dengan pihak lain.

(Adjusting berarti menyesuaikan)

b. Cara tidak produktif:

1) Avoidance, yaitu menghindar dari konflik.

(Avoidance berarti penghindaran)

2) Force, yaitu menggunakan kekuatan fisik, ancaman, teror, dan paksaan.

(Force berarti kekuatan, paksaan)

3) Mengabaikan adanya konflik karena menganggap konflik tersebut tidak penting.

4) Blame, yaitu menyalahkan orang lain karena sumber konflik tidak jelas.

(Blame berarti menyalahkan)

5) Silencers, yaitu bersikap supaya orang lain diam dengan cara menangis, menggunakan kata sarkasme yang menyinggung masalah pribadi.

(Silencers berarti peredam)

Cara mengatasi konflik yang lain:

a. Win-win solution, yaitu setiap pihak ingin menang.b. Win-lose solution, yaitu salah satu ada yang mengalah.c. Lose-lose solution, yaitu kedua pihak sama-sama mengalah.

Cara Menyelesaikan Konflik (Akomodasai)

a. majority rule : keputusanyang diambil berdasarkan suara terbanyak dalam voting.Contoh :Ketika para siswa hendak mengadakan widyawisata, terjadilah perbedaan dalam menentukan objek. Untuk mencapai kata mufakat diadakan voting.

b. conciliation (konsiliasi) : mempertemukan pihak-pihak yang bertikai untuk membuat kesepakatan bersama.c. stalemate: berhenti pada titik tertentu karena kekuatan seimbang.d. elimination : pengunduran diri salah satu pihak yang terlibat dalam konflik.e.integration : mempertimbangkan kembali pendapat-pendapat sampai diperoleh suatu keputusan yang memaksa semua pihak.

f. arbitrase : mengundang pihak ketiga yang memberikan keputusan. Keputusan mengikat pihak yang konflik.Contoh :Sengketa antara PT Berkah Karya Bersama melawan Siti Hardianti Rukmana sehubungan dengan Investmen Agreement dalam kasus TPI. Kedua belah telah sepakat bahwa apabila ada sengketa akan diselesaikan di BANI. Dalam sengketa tersebut, Majelis hakim BANI memutuskan PT Berkah Karya Bersama adalah pemilik sah PT TPI.Keputusan tersebut mengikat para pihak yang bersengketa.

g. mediasi : mengundang pihak ketiga untuk memberikan nasihat.h. kompromi: mengurangi tuntutan.i. toleransi : menghargai perbedaan.j. koersi : dengan paksaan.

k. ajudikasi : dibawa ke pengadilan Contoh:Perselisihan antar mantan suami dan istri yang memperebutkan hak asuh anak tidak kunjung selesai dengan rembug keluarga, sehingga mereka sepakat membawa masalah tersebut ke pengadilan agama.

Teori Konflik Karl Marx

Karl Marx melihat masyarakat manusia sebagai sebuah proses perkembangan yang akan mengakhiri konflik dengan konflik. Ciri utama hubungan sosial adalah perjuangan kelas dan revolusi. Kapitalisme akan membuat pemisahan yang tajam antara mereka yang menguasai alat produksi, yaitu kelompok borjuis dan tenaga buruh atau golongan proletar. Menurut ramalan Marx, konflik akan selalu terjadi dimana kelompok proletar akan memberontak melawan kelompok borjuis. Kaum proletar akan memenangkan perjuangan kelas ini dan akan menciptakan masyarakat tanpa kelas dan tanpa negara.

Referensi

Niniek Sri Wahyuni dan Yusniati. 2007.Manusia dan Masyarakat, Pelajaran Sosiologi untuk SMA Kelas XI. Jakarta:Ganeca Exact.Soal UN Sosiologi SMA 2010, 2011, 2013http://pengayaan-materi-sosiologi.blogspot.com/2011/10/penyelesaian-konflik-akomodasi.htmlhttp://pengayaan-materi-sosiologi.blogspot.com/2011/10/konflik.html

Sumber gambar: google gambarIntegrasi Sosial Pengertian integrasi sosial : proses menyatunya berbagai unsur dalam masyarakat.Yang dimaksud dengan unsur adalah kelompok-kelompok dalam masyarakat, seperti suku bangsa, umat beragama, dan lain-lain.

Bentuk-bentuk integrasi sosial :a. Aspek fisik : adanya keluarga, lembaga masyarakat, dan negara.Penjelasan :*Adanya keluarga-keluarga dalam masyarakat menunjukkan bahwa individu-individu yang berlainan jenis kelamin dan mungkin berlainan suku bangsa telah bersatu dalam ikatan perkawinan.*Adanya negara menunjukkan bahwa berbagai kelompok dalam masyarakat pada suatu wilayah tertentu telah bersatu membentuk suatu wadah bersama, yaitu negara.b. Aspek psikis : adanya kesadaran diri untuk menyatu dengan yang lainnya.c. Aspek hubungan sosial : adanya kerja sama antara yang satu dengan yang lainnya.d. Aspek proses : adanya usaha untuk mengurangi perbedan.

Syarat berhasilnya integrasi sosial menurut Meyer Nimkoff dan William F. Ogburn :a. Tiap warga masyarakat merasa saling dapat mengisi kebutuhan antara satu dengan yang lainnya.b. Tercapainya konsensus (kesepakatan) mengenai nilai-nilai dan norma sosial.c. Norma-norma berlaku cukup lama dan konsisten.

Fase-fase integrasi :a. akomodasi : penyesuaian sosial dalam interaksi antara pribadi dan kelompok manusia untuk meredakan pertentangan atau konflik.b. kerjasamac. koordinasi : mengatur kegiatan agar tindakan yang akan dilaksanakan tidak saling bertentangan atau simpang siur.d. asimilasi : pembauran nilai dan sikap warga masyarakat yang tergolong sebagai satu bangsa

Faktor pendorong integrasi sosial :a. Faktor internal :- kesadaran diri sebagai makhluk sosial- tuntutan kebutuhan- jiwa dan semangat gotong royong

b. Faktor eksternal :- tuntutan perkembangan zaman- persamaan kebudayaan- terbukanya kesempatan berpartisipasi dalam kehidupan bersama- persaman visi, misi, dan tujuan- sikap toleransi- adanya kosensus nilai- adanya tantangan dari luar

Secara sosiologis, keberhasilan pemerintah menangani berbagai pergolakan di daerah yang akan memisahkan diri dari NKRI berdampak positif untuk memperkuat : integrasi nasional.Mobilitas Sosial Pengertian mobilitas sosial :perpindahan status seseorang atau kelompok dari satu kedudukan ke kedudukan lain.

Bentuk-bentuk mobilitas sosial :

1. Mobilitas sosial horizontal : perpindahan status pada lapisan yang sama atau sederajat.Contoh : Pak Fajar, yang sebelumnya mengajar di SMK, sekarang mengajar di SMA.

2. Mobilitas sosial vertikal : perpindahan status pada lapisan yang berbeda atau tidak sederajat.a. Vertikal naikContoh : Ketika masih remaja, para perwira tinggi TNI adalah taruna Akademi Militer.

b. Vertikal turunContoh : Seorang pengusaha yang pada awalnya sukses kemudian bangkrut.

Vertikal naik-turunContoh :Seorang anggota TNI yang sangat berprestasi berhasil mencapai pangkat perwira tinggi di kesatuannya, namun ia harus pensiun karena faktor usia.

Bentuk mobilitas sosial terkait dengan generasi :

1. Mobilitas intragenerasi: mobilitas yang terjadi dalam satu generasi.Mobilitas intragenerasi bisa digunakan untuk:a. satugenerasi dalam keluarga (kakak dan adik)b. satu angkatan

Contoh :Kakak dokter, adiknya guru. (Mobilitas intragenerasi vertikal turun) =>satu generasi dalam keluargaMantan pejuang menjadi pengusaha. (Mobilitas intragenerasi vertikal naik) =>satu angkatan

2. Mobilitas antargenerasi/intergenerasi : mobilitas yang terjadi pada dua generasi atau lebih.Contoh : Ayah dokter, anaknya dokter. (Mobilitas antargenerasi horizontal)

Mobilitas geografis : perpindahan individu atau kelompok dari satu daerah ke daerah lain.Contoh : urbanisasi dan transmigrasi.

Faktor pendorong mobilitas sosial :a. perubahan kondisi sosialb. ekspansi teritorial (perluasan daerah)c. pembagian kerjad. situasi politik

Faktor penghambat mobilitas sosial :a. tingkat pendidikan yang rendahb. sudah puas dengan apa yang dimilikic. diskriminasi kelasd. kemiskinane. pengaruh sosialisasi yang kuat

Cara mobilitas sosial :a. perubahan standar hidupb. perubahan tempat tinggalc. perubahan tingkah lakud. perubahan namae. pernikahanf. bergabung dengan asosiasi tertentu

Contoh cara mobilitas sosial dengan perubahan tempat tinggal:Keluarga A sebelumnya tinggal di kampung kemudian pindah ke perumahan elit.

Saluran mobilitas sosial vertikal naik :a. organisasi politikb. organisasi ekonomic. perkawinand. organisasi keagamaane. organisasi pendidikanf. angkatan bersenjata

Proses mobilitas sosial seorang individu atau kelompok melalui saluran-saluran dalam masyarakat dinamakan sirkulasi sosial.

Contoh sirkulasi sosial melalui organisasi politik :Ahmad Heryawan adalah kader Partai Keadilan Sejahtera. Ia menjadi gubernur Jawa Barat dengan dukungan dari Partai Keadilan Sejahtera.

Lembaga pendidikan merupakan elevator sosialkarena lembaga pendidikan dapat mengantarkan seseorang ke lapisan sosial atas, tahap demi tahap.Penjelasannya: seseorang yang hanya lulusan SD/SMP/SMA tentu akan mendapatkan peluang pekerjaan yang berbeda (dan gaji yang tentu juga berbeda) dengan yang lulusan S1.

Akibat mobilitas sosial :a. Konflikb. Penyesuaian

Contoh :Bila terjadi persaingan untuk merebutkan posisi tinggi dalam perusahaan, pihak yang gagal mungkin tidak suka, kemudian konflik dengan pihak yang berhasil. Atau pihak yang gagal menerima kegagalan dan menyesuaikan diri dengan pihak yang berhasil.

_____________Bilingualsocial mobility : gerak sosial : mobilitas sosial social movement : gerakan sosialsocial climbing : mobilitas sosial vertikal naik social sinking : mobilitas sosial vertikal turunurbanization : urbanisasi : perpindahan penduduk dari desa ke kotatransmigration : transmigrasi : perpindahan penduduk dari satu daerah yang berpenduduk padat ke daerah lain yang berpenduduk jarangsocial circulation :sirkulasi sosialsocial elevator :elevator sosialKelompok Sosial Pengertian kelompok sosial Kelompok sosial adalah suatu kelompok yang meliputi dua atau lebih manusia, yang diantara mereka terdapat beberapa pola interaksi yang dapat dipahami oleh para anggotanya atau orang lain secara keseluruhan.(Josep S Roucek dan Roland S Warren)Kriteria himpunan manusia dapat disebut kelompok sosial menurut Soerjono Soekanto :1. Setiap anggota kelompok harus sadar bahwa dia merupakan sebagian dari kelompok yang bersangkutan.2. Ada hubungan timbal balik antara anggota yang satu dengan anggota yang lainnya.3. Ada suatu faktor yang dimiliki bersama, sehingga hubungan antara mereka bertambah erat, misalnya : nasib yang sama, kepentingan yang sama, tujuan yang sama, ideologi politik yang sama, dan lain-lain.4. Berstruktur, berkaidah, dan mempunyai pola perilaku.5. Bersistem dan berproses.Proses pembentukan kelompok sosialKelompok sosial terbentuk karena manusia memerlukan bantuan orang lain untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.Klasifikasi Kelompok SosialA. Klasifikasi kelompok sosial berdasarkan erat longgarnya ikatan antar anggota menurut Ferdinand Tonnies:1. Paguyuban (gemeinschaft)Paguyuban: kelompok sosial yang anggota-anggotanya memiliki ikatan batin yang murni, bersifat alamiah, dan kekal.

Ciri-ciri kelompok paguyuban :- terdapat ikatan batin yang kuat antaranggota- hubungan antar anggota bersifat informal

Tipe paguyuban:a. Paguyuban karena ikatan darah (gemeinschaft by blood)Contoh: keluarga, kelompok kekerabatan.

Kelompok genealogis : kelompok yang terbentuk berdasarkan hubungan sedarah.Kelompok genealogis memiliki tingkat solidaritas yang tinggi karena adanya keyakinan tentang kesamaan : nenek moyang.

b. Paguyuban karena tempat (gemeinschaft of place)Contoh: Rukun Tetangga, Rukun Warga.

Komunitas : kelompok sosial yang terbentuk berdasarkan lokalitas.Contoh :Beberapa keluarga yang berdekatan membentuk Rukun Tetangga. Selanjutnya sejumlah Rukun Tetangga membentuk RW (Rukun Warga)

c. Paguyuban karena ideologi (gemeinschaft of mind)Contoh: partai politik berdasarkan agama

2. Patembayan (gesselschaft)Patembayan: kelompok sosial yang anggota-anggotanya memiliki ikatan lahir yang pokok untuk jangka waktu yang pendek.

Ciri-ciri kelompok patembayan :- hubungan antaranggota bersifat formal- memiliki orientasi ekonomi dan tidak kekal- memperhitungkan nilai guna (utilitarian)- lebih didasarkan pada kenyataan sosial

Contoh patembayan : ikatan antara pedagang, organiasi dalam suatu pabrik atau industri.B. Klasifikasi kelompok sosial menurut Durkheim :1. Kelompok Solidaritas Mekanik : kelompok yang solidaritasnya lebih ditentukan oleh ikatan emosional, kekerabatan, persamaan cita-cita, dan ikatan keagamaan.

2. Kelompok Solidaritas Organik : kelompok yang solidaritasnya lebih ditentukan oleh ikatan fungsonal/profesional.C. Klasifikasi kelompok sosial berdasarkan kualitas hubungan antar anggota menurut Charles H. Cooley:1. Kelompok Primer (Primary Group) : kelompok dimana orang dapat mengenal orang lain secara pribadi dan akrab.Contoh : keluarga, teman sepermainan, dan rukun tetangga.

2. Kelompok Sekunder (Secondary Group) : kelompok besar yang terdiri dari banyak orang, hubungannya tidak harus saling mengenal secara pribadi, kurang akrab, dan sifatnya tidak begitu langgeng.D. Klasifikasi kelompok sosial menurut W. G. Sumner :1. Kelompok Dalam (In-Group) : kelompok sosial dengan mana seseorang mengidentifikasikan dirinya.2. Kelompok Luar (Out-Group) : kelompok yang menjadi lawan dari in-group.E. Klasifikasi kelompok sosial berdasarkan kerincian aturan yang diterapkan menurut J.A.A. Van Doorn:1. Kelompok formal : mempunyai peraturan yang tegas dan sengaja diciptakan oleh para anggotanya untuk mengatur hubungan mereka.Ciri-ciri kelompok formal:a. Tugas-tugas didistribusikan dalam beberapa posisi sesuai jabatanb. Terdiri dari struktur yang bersifat berjenjangc. Tata perilaku ditentukan oleh sistem peraturan yang adaContoh: birokrasi pemerintah2. Kelompok informal : tidak mempunyai struktur atau organisasi tertentu.Ciri-ciri kelompok informal:a. Tidak memiliki strukturb. Terbentuk karena seringnya pertemuan F. Klasifikasi kelompok sosial menurut Robert K. Merton:1. Membership group: kelompok dimana setia orang secara fisik menjadi anggota kelompok tersebut.2. Reference group: kelompok social yang menjadi acuan bagi seseorang (bukan anggota kelompok) untuk membentuk pribadi dan perilakunya.G. Klasifikasi kelompok sosial berdasarkan proses terbentuknya:1. Kelompok semu

Kelompok semu merupakan kelompok orang-orang yang bersifat sementara. Kelompok sosial ini tidak memiliki struktur, ikatan, kesadaran jenis, atau aturan.Biasanya kelompok semu ini terjadi secara spontan atau tiba-tiba.Sebagai contoh yang mungkin sering dilihat yaitu berkumpulnya orang-orang ketika terjadi peristiwa tabrakan.Orang-orang yang berkumpul tadi tidak ada yang memerintahkan untuk berkumpul. Mereka juga tidak memiliki aturan, bukan atas dasar kesadaran perasaan yang sama, dan juga mereka tidak mempunyai ikatan antara satu dengan lainnya. Ketika proses evakuasi tabrakan tersebut telah selesai, maka satu per satu orang meninggalkan tempat tersebut. Akhirnya tempat tersebut kembali sepi.Hal ini berarti kelompok tersebut adalah semu dan bersifat sementara. Adapun ciri-ciri kelompok semu adalah:

1) tidak direncanakan karena terjadi secara spontan, 2) tidak terorganisasi sehingga tidak berstruktur, 3) tidak ada interaksi, interelasi, dan komunikasi yang berlangsung lama(langgeng), 4) tidak ada kesadaran kelompok, dan 5) kehadirannya bersifat sementara.

Atas dasar ciri-cirinya tersebut, maka kelompok semu ini juga dapat dibedakan menjadi 3, yaitu:

1) Kerumunan (crowd) Kerumunan merupakan berkumpulnya orang-orang pada saat tertentu secara cepat tanpa ada ikatan organisasi. Himpunan manusia yang termasuk kerumunan, yaitu:

a) Penonton pasif (formal audience)

Penonton pasif (formal audience), yaitu kerumunan yang mempunyai pusat perhatian dan tujuan yang sama erat dan mempunyai sifat pasif. Pada kelompok sosial ini interaksi sosialnya sangat dibatasi bahkan dihindari.Masing-masing individu mempunyai perhatian tertentu yang tidak ingin diganggu.Contohnya penonton di dalam gedung film dan pendengar khotbah.Khotbah adalah bagian dari suatu peristiwa ibadah.Dalam khotbah terjadi komunikasi searah yaitu orang yang berkhotbah kepada para pendengar.Suasana khotbah diharapkan khidmat dan tertib sehingga pendengar khotbah dilarang berbicara. Mereka harus mendegarkan, dan jika terjadi suara atau pembicaraan akan ditegur oleh orang di sebelahnya. Pendengar khotbah sangat pasif karena hanya mendengarkan materi dari peristiwa tersebut.

b) Kelompok ekspresif (planned expressive group)

Kelompok ekspresif (planned expressive group), yaitu kerumunan yang mementingkan tujuan dari pada pusat perhatian. Orang-orang berkumpul dengan tujuan yang sama tanpa memandang apa yang menarik perhatian mereka. Contohnya orang yang berkumpul di pantai untuk berekreasi, orang yang sedang pesta, dan sebagainya.

Turis yang berada di pantai untuk menikmati pemandangan pada saat liburan datang dari berbagai kelompok sosial dengan tujuan yang sama. Mereka bertujuan untuk berlibur dan memilih daerah pantai sebagai tempat berlibur.Pusat perhatian mereka mungkin saja berbeda-beda seperti ada yang sedang memperhatikan ombak, ada yang memperhatikan tiupan angin, dan sebagainya.

c) Kelompok saling tidak senang (inconvinient causal crowds)

Kelompok saling tidak senang (inconvinient causal crowds), yaitu kerumunan sementara yang tidak menyukai kehadiran orang lain sebab dapat menghambatnya untuk mencapai tujuan. Contohnya orang yang sedang antri karcis. Orang tersebut agak kurang senang bila ada orang lain karena kehadiran orang lain tersebut dapat menghambatnya mencapai tujuan.

Setiap orang yang mengantri karcis akan mempunyai harapan untuk segera mendapatkan karcis. Semakin banyak orang berantri, maka semakin kecil peluang untuk memperoleh karcis. Oleh karena itu, orang lain dianggap sebagai penghambat untuk mencapai tujuan. Tetapi perlu diingat bahwa budaya mengantri adalah budaya yang baik dan perlu dikembangkan.

d) Kerumunan panik (panic causal crowds)

Kerumunan panik (panic causal crowds), yaitu kerumunan orang yang dalam keadaan panik untuk menyelamatkan diri dari bahaya. Contohnya ketika sedang terjadi gempa semua orang berkumpul di depan rumah.

Suatu tragedi yang sangat memilukan pernah terjadi di Nanggroe Aceh Darusalam, tepatnya pada tanggal 26 Desember 2004.Pasalnya terjadi gempa bumi yang mencapai kekuatan 9 skala ricther yang mengakibatkan munculnya gelombang pasang, yang dikenal dengan tsunami.Karena cepat dan dahsyatnya bencana tersebut, banyak orang tidak sempat menyelamatkan diri.Bahkan orang yang berhasil menyelamatkan diri sekali pun harus melalui perjuangan yang keras dan harus melawan kepanikan yang sangat luar biasa.Semua orang diliputi oleh kepanikan yang tinggi, saling berebut kesempatan agar dapat menyelamatkan diri.Dari hal tersebut dapat dibayangkan bagaimana kacau dan paniknya keadaan pada saat itu.

e) Kerumunan emosional (acting lawless crowds)

Kerumunan emosional (acting lawless crowds), yaitu kerumunan yang menggunakan kekuatan fisik untuk melawan norma-norma pergaulan hidup yang bersangkutan, contohnya pengeroyokan.

f) Kerumunan tak bermoral (immoral lawless crowd)

Kerumunan tak bermoral (immoral lawless crowd),yaitu kerumunan orang yang tindakannya melawan norma pergaulan hidup dan tidak mempunyai tujuan yang jelas. Contohnya kumpulan orang yang mabuk dan pecandu narkotika dan obat-obatan terlarang.

2) Massa (mass)

Massa mempunyai kemiripan ciri dengan kerumunan tetapi proses terbentuknya agak berbeda. Pada massa ada sebagian pembentukan yang disengaja dan ada sebagian yang terjadi secara spontan. Contohnya adalah pengumpulan orang-orang di sebuah lapangan/jalan untuk melakukan demonstrasi.

3) Publik (public)

Terbentuknya publik hampir sama dengan massa tetapi tidak dalam tempat yang sama. Publik mempunyai anggota yang tersebar tanpa batas wilayah formal.Contohnya adalah publik pendengar pidato presiden yang disiarkan oleh Radio. Para hadirin yang datang pada pidato tersebut merupakan massa. Sedangkan seluruh pendengar radio yang memperhatikan pidato adalah publik.

b. Kelompok nyata

Kelompok sosial yang nyata mempunyai berbagai bentuk tetapi ada satu ciri yang sama, yaitu kehadirannya bersifat tetap. Hampir pada semua kelompok sosial yang terjadi di masyarakat merupakan kelompok nyata.

Adapun bentuk-bentuk kelompok nyata adalah:

1) Kelompok statistik (statistick group)

Kelompok statistik merupakan kelompok dalam arti analitis saja. Ciri-ciri dari kelompok ini adalah:

a) tidak direncanakan tetapi bukan berarti terjadi secara spontan, b) tidak terorganisir dalam satu wadah tertentu, c) tidak ada interaksi, interelasi, dan komunikasi yang berlangsung lama (langgeng), d) tidak ada kesadaran berkelompok, dan e) kehadirannya bersifat tetap.

Kelompok statistik ini biasanya digunakan sebagai sarana penelitian.Agar penelitian mudah dilakukan, maka masyarakat dikelompokkan sesuai dengan kepentingannya.Contohnya kelompok laki-laki dan wanita, kelompok anak-anak, kelompok pengusaha, dan sebagainya.

2) Kelompok kemasyarakatan (societal group)

Kelompok kemasyarakatan adalah kelompok yang di dalamnya terdapat persamaan kepentingan pribadi diantara para anggotanya, tetapi kepentingan tersebut bukanlah kepentingan bersama. Kelompok kemasyarakatan mempunyai ciri-ciri:

a) tidak direncanakan tetapi sudah ada dengan sendirinya, b) kemungkinan berkelompok dalam suatu wadah tertentu, c) kemungkinan ada interaksi, interelasi, dan komunikasi, d) kemungkinan terjadi kesadaran berkelompok, dan e) kehadirannya tetap.

Kelompok kemasyarakatan dapat mempunyai wilayah yang tidak terbatas.Contohnya kelompok yang memiliki kesamaan warna kulit, kelompok masyarakat suku Jawa, dan sebagainya.

3) Kelompok sosial (social group)

Kelompok sosial oleh para ahli sosiologi sering disebut kelompok masyarakat khusus. Sering kali kelompok ini terjadi karena ikatan pekerjaan, usia, jenis kelamin, tempat tinggal, dan sebagainya. Ciri-ciri kelompok sosial adalah:

a) tidak direncanakan tetapi sudah ada dengan sendirinya, b) kemungkinan berkelompok dalam suatu wadah tertentu, c) ada interaksi dan interelasi sehingga terjadi komunikasi, d) ada kesadaran berkelompok, dan e) kehadirannya tetap.

Kelompok sosial agak berbeda dengan kelompok terdahulu karena di antara para anggotanya sudah terjadi interaksi dan interelasi yang terus menerus sehingga terjadi komunikasi.Contohnya kelompok teman bermain, tetangga, dan sebagainya.

4) Kelompok asosiasi (associational group)

Kelompok asosiasi mempunyai bentuk yang tetap. Ciri-ciri kelompok asosiasi adalah: a) terjadi karena sengaja direncanakan/dibuat, b) terorganisir dalam suatu wadah, c) ada interaksi, interalasi, dan komunikasi secara terus menerus, d) kesadaran berkelompok sangat kuat, dan e) kehadirannya bersifat tetap.

Kelompok asosiasi paling mudah dikenali karena adanya wadah tertentu.Contohnya partai politik, perkumpulan olah raga, dan sebagainya.Hubungan antarkelompok

Ethnosentrisme merupakan suatu sudut pandang yang menempatkan kelompok sendiri di atas segala-galanya dan menilai kelompok lain menggunakan kelompok sendiri sebagai rujukan.

Diskriminasi : Perlakuan berbeda terhadap orang yang dikelompokkan dalam kategori khusus. Seksisme : Ideologi yang beranggapan bahwa hal kecerdasan dan kekuatan fisik laki-laki melebihi perempuan dan perempuan lebih emosional daripada laki-laki.

Rasisme : Ideologi yang didasarkan pada keyakinan bahwa ciri tertentu yang dibawa sejak lahir menandakan bahwa pemilik ciri itu lebih rendah sehingga mereka didiskriminasi

Genosida ( Genocide ) : Pembersihan / penghapusan etnik.

Paternalisme : Bentuk dominasi kelompok ras pendatang atas kelompok ras pribumi.

White Supermacy : Ideologi rasis yang menganggap bahwa orang kulit putih lebih unggul daripada orang kulit hitam.

Polarisasi : pembagian kelompok menjadi dua bagian yang mempunyai pandangan yang berlawanan Masyarakat Multikultural Pengertianmasyarakat multikultural(multicultural society):masyarakat yang terdiri dari banyak kebudayaan dan antara pendukung kebudayaan saling menghargai satu sama lain.

Jadi, masyarakat multikultural merupakan masyarakat yang menganutmultikulturalisme, yaitu paham yang beranggapan bahwa berbagai budaya yang berbeda memiliki kedudukan yang sederajat.

Ciri-ciri masyarakat majemuk menurutPierre van den Berghe:a. Segmentasi (terbagi) ke dalam kelompok-kelompok.b. Kurang mengembangkan konsensus (kesepakatan bersama).c. Sering mengalami konflik.d. Integrasi sosial atas paksaan.e. Dominasi (penguasaan) suatu kelompok atas kelompok lain.

Tipe-tipe masyarakat majemukmenurut Furnival :a.kompetisi seimbang: kelompok-kelompok yang ada mempunyai kekuasaan yang seimbang.b.mayoritas dominan: kelompok terbesar mendominasi. Contoh:Indonesia, umat Islam mayoritas dan memegang kekuasaan.c.minoritas dominan: kelompok kecil yang mendominasi.d.fragmentasi: masyarakat terdiri dari banyak kelompok yang kecil, tidak ada yang mendominasi.

Bentuk-bentuk multikulturalisme:a. Multikulturalisme isolasib. Multikulturalisme akomodatifc. Multikulturalisme otonomid. Multikulturalisme kritikal/interaktife. Multikulturalisme kosmopolitanHubungan Struktur Sosial Masyarakat Multikultural dengan Proses Integrasi Sosial

Dalam struktur sosial masyarakat multikultural dapat terjadi proses interseksi sosial dan konsolidasi sosial.

Pengertian interseksi sosial : persilangan keanggotaan masyarakat.Contoh interseksi sosial :

Keterangan :A : Suku Jawa I : IslamB : Suku Minang II : KristenPenjelasan :Si A dan B, berbeda suku bangsa tapi sama agamanya.

Contoh interseksi sosial dengan parameter agama dan pendidikan:Pak Buyung: suku Minangkabau, sarjana, beragama Islam, pengusaha.Pak Bejo: suku Jawa, sarjana, beragama Islam, Pegawai Negeri Sipil.

Bila terjadi prosesinterseksi sosialdalam struktur sosial masyarakat multikultural, akanmendukungtercapainya integrasi sosial.(Interseksi sosial berdampak positif terhadap integrasi sosial)

Pengertian konsolidasi sosial: penguatan keanggotaan masyarakat.Contoh konsolidasi sosial:Ikatan Keluarga MinangPersatuan Masyarakat Betawi

Bila terjadi proseskonsolidasi sosialdalam struktur sosial masyarakat multikultural, akan menghambat tercapainyaintegrasi sosial.(Konsolidasi sosial, tanpa diiringi perasaan nasionalisme, berdampak negatif terhadap integrasi sosial.)

Amalgamasi: perkawinan antar ras/suku.Amalgamasi menyebabkan dalam masyarakat Indonesia dijumpai berbagai ras campuran.

Latar belakang terbentuknya masyarakat majemuk:

a. Bentuk wilayah : negara kepulauan.Terjadi isolasi geografis yang menyebabkan terjadinya kemajemukan suku bangsa / kemajemukan budaya.b. Keadaan geografis :letak yang strategis di antara dua samudra dan dua benua.Orang asing masuk ke Indonesia, dengan penjajahan dan perdagangan, terjadi kemajemukan agama.c. Perbedaan cuaca dan struktur tanahPerbedaan cuaca dan struktur tanah menyebabkan terjadinya kemajemukan mata pencaharian.

Pengaruh Terbentuknya Masyarakat Majemuk terhadap Kehidupan Masyarakat

a. KonflikKondisi kemajemukan berpengaruh terhadap munculnya potensi :konflik horizontal.

b. Munculnya sikap primordialisme.Primordialisme :paham yang memegang teguh hal-hal yang dibawa sejak lahir, baik mengenai tradisi, kepercayaan, maupun segala sesuatu yang ada di dalam lingkungan pertamanya.Contoh perilaku primordial :- Membentuk partai politik berdasarkan paham, ideologi, atau keterikatan pada faktor-faktor seperti suku bangsa, agama, dan ras- Memberikan prioritas atau perlakuan istimewa kepada orang-orang yang berasal dari daerah, suku bangsa, agama, atau ras tertentu.

Contoh primordial agama (memegang teguh ajaran dan norma agama):Pengiriman Putri Indonesia ke ajang pemilihan Miss Universe, banyak mengalami penolakan dari para pemimpin agama.

c. Munculnya sikap etnosentrisme.Etnosentrisme : sikap atau pandangan yang berpangkal pada masyarakat dan kebudayaan sendiri, biasanya disertai dengan sikap dan pandangan yang meremehkan masyarakat dan kebudayaan lain.

Contoh sikap etnosentrisme:Sudah puluhan tahun keluarga Pak Slamet (suku Jawa) merantau di daerah Bitung, Sulawesi Utara. Selama berinteraksi dengan lingkungan barunya, mereka masih memegang prinsip dan budaya asalnya.

d. Munculnya sikap fanatik dan ekstrem.Fanatik : sangat kuat meyakini ajaran atau mendukung suatu kelompok.

Kerusuhan antarsuporter sepak bola merupakan contoh negatif perilaku masyarakat multikultural yang didasari :fanatisme.

Ekstrem : fanatik, sangat keras dan teguhSeorangekstremismenganggap bahwa hanya pendapat kelompok sendirilah yang benar dan menolak pendapat dari luar kelompoknya.Dalam kehidupan multikultural, sikap ekstrem tersebut dapat merusak upaya untuk memperkuat proses :integrasi.

e. Politik Aliran : ideologi nonformal yang dianut oleh anggota organisasi politik dalam suatu negara.Contoh : partai Islam, partai Kristen

Dampak positif dari berkembangnya politik aliran yang terwujud dengan banyaknya partai politik adalah: beragam saluran aspirasi.

Perilaku yang Sesuai dengan Masyarakat MultikulturalBersikap toleran : menghargai kepercayaan / kebiasaan / pandangan yang berbeda.Perubahan Sosial Pengertian Perubahan Sosial

Selo Soemardjan [1]Perubahan sosial adalah perubahan-perubahan pada lembaga-lembaga kemasyarakatan di dalam suatu masyarakat, yang mempengaruhi sistem sosialnya, termasuk di dalamnya nilai-nilai, sikap, dan pola perilaku di antara kelompok-kelompok dalam masyarakat.Tekanan pada definisi tersebut terletak pada lembaga-lembaga kemasyarakatan sebagai himpunan pokok manusia, perubahan-perubahan mana kemudian mempengaruhi segi-segi struktur masyarakat lainnya.

Kingsley Davis[2]Perubahan sosial adalah perubahan yang terjadi dalam struktur dan fungsi masyarakat.Misalnya, timbulnya pengorganisasian buruh dalam masyarakat kapitalis telah menyebabkan terjadinya perubahan-perubahan dalam hubungan antara buruh dan majikan.

Teori Perubahan Sosiala. Teori Siklus - Perubahan sebagai sesuatu yang berulang-ulang.

b. Teori Perkembangan (Linier) - Perubahan dapat diarahkan ke suatu titik tujuan tertentu.

Jenis atau Bentuk Perubahan Sosial

a.Perubahan cepatdanperubahan lambat

1)Perubahan cepat (revolusi)Contoh: Revolusi Mesir.*Revolusi: perubahan yang berlangsung dengan cepat dan menyangkut dasar-dasar atau sendi-sendi pokok kehidupan masyarakat.Revolusi mencoba untuk menempatkanpemerintahan baru.

Syarat-syarat terjadinya revolusi:a. Harus ada keinginan dari masyarakat untuk mengadakan suatu perubahan.b. Adanya pemimpin yang mampu memimpin masyarakat untuk mengadakan perubahan.c. Adanya pemimpin yang dapat menampung keinginan atau aspirasi dari masyarakat dan merumuskannya menjadi program kerja.d. Ada tujuan konkret yang dapat dicapai.e. Harus ada momentum yang tepat untuk memulai gerakan.

2)Perubahan lambat(evolusi)Contoh :Perkembangan sistem berburu dan meramu ke sistem pertanian modern.Perkembangan masyarakat dari primitif ke tradisional, kemudian menjadi masyarakat modern sesuai dengan perkembangan teknologi.

b.Perubahan kecildanperubahan besar1) Perubahan kecil: pengaruh yang ditimbulkan tidak luas.Contoh : perubahan mode pakaian.

2) Perubahan besar: pengaruh yang ditimbulkan luas.Contoh : proses industrialisasi.

c.Perubahan yang direncanakan (planned change) / perubahan yang dikehendaki (intended change) dan perubahan yang tidak direncanakan (unplanned change) / perubahan yang tidak dikehendaki (unintended change)

1) Perubahan direncanakan/perubahan yang dikehendaki: perubahan yang diproses melalui suatu program atau rencana tertentu agar menghasilkan suatu perubahan tertentu.Contoh : program Keluarga Berencana (KB) untuk menghasilkan keluarga sejahtera.

Pelaku perubahan (agent of change) : pihak-pihak yang menghendaki perubahan.

2) Perubahan tidak direncanakan/perubahan yang tidak dikehendaki: perubahan yang terjadi tanpa dikehendaki, berlangsung di luar jangkauan pengawasan masyarakat dan dapat menyebabkan timbulnya akibat-akibat sosial yang tidak diharapkan masyarakat.Contoh:a. PHK mednyebabkan pengangguran meningkat dengan pesatb. Penggunaan mesin pertanian memicu berkembangnya sikap individualis

d. Perubahan Struktural dan Perubahan Proses

1) Perubahan struktural : perubahan yang sangat mendasar yang menyebabkan timbulnya reorganisasi dalam masyarakat.Contoh :Perubahan sistem pemerintahan dari kerajaan menjadi republik.

2) Perubahan proses : perubahan yang sifatnya tidak mendasar. Perubahan tersebut hanya merupakan penyempurnaan dari perubahan sebelumnya.Contoh :Perubahan dalam kurikulum pendidikan yang menyempurnakan kurikulum sebelumnya.

Penyebab Perubahan Sosial

Faktor-faktor penyebabperubahan sosial:

a.faktor intern :-penemuan baru- bertambah atau berkurangnya penduduk- terjadinya pemberontakan atau revolusi- pertentangan dalam masyarakat

b.faktor ekstern :- bencana alam- masuknya kebudayaan dari masyarakat lain- peperangan dengan negara lain

Faktor pendorong perubahan sosial :1. Sistem pendidikan formal yang maju.2. Sikap menghargai karya orang lain dan keinginan untuk maju.3. Sistem terbuka dalam lapisan masyarakat.4. Toleransi terhadap perbuatan-perbuatan yang menyimpang.5. Ketidakpuasan masyarakat terhadap bidang-bidang kehidupan tertentu.6. Penduduk yang heterogen.7. Orientasi ke masa depan yang lebih baik.8. Adanya kontak dengan kebudayaan lain.9. Iklim yang menyenangkan bagi media massa.

Difusi budaya : proses penyebaran budaya dari suatu masyarakat ke masyarakat lain.

Faktor penghambat perubahan sosial:1. Kurangnya hubungan dengan masyarakat lain.2. Adanya adat atau kebiasaan yang sulit diubah3. Adanya kepentingan yang tertanam kuat (vested interests) golongan penguasa.4. Perkembangan ilmu pengetahuan yang terlambat.5. Rasa takut akan terjadinya kegoyahan pada integrasi kebudayaan.6. Hambatan-hambatan yang bersifat ideologis.7. Sikap masyarakat yang sangat tradisional.8. Prasangka terhadap hal-hal baru dan asing.

Dampak Perubahan Sosial

ModernisasiPengertian modernisasi :- transformasi sikap masyarakat dari tradisional menjadi modern sesuai dengan tuntutan zaman dengan bantuan ilmu pengetahuan dan teknologi- proses pergeseran sikap dan mentalitas sebagai warga masyarakat untuk dapat hidup sesuai dengan tuntutan masa kini (KBBI Daring)

Dampak positif modernisasi : adanya penemuan peralatan modern yang dapat membantu manusia.- Dampak positif perubahan di bidang ekonomi :Kecenderungan masyarakat untuk menabung guna menyejahterakan dirinya di masa mendatang.

Dampak positif demokratisasi bagi masyarakat : meningkatnya partisipasi rakyat.

Dampak positif modernisasi di bidang teknologi informasi : tersebarnya berita dengan cepat ke seluruh dunia.

Dampak positif modernisasi di bidang ekonomi : kemudahan transaksi keuangan antarnegara melalui teknologi internet banking

Dampak negatif modernisasi : adanya peralatan canggih menimbulkan pengangguran.- Dampak negatif pembangunan yang tidak memperhatikan lingkungan mengakibatkan : pencemaran lingkungan.

- Dampak negatif kemajuan teknologi:Berkembangnya telepon selular (HP) yang didalamnya terdapat kamera, menyebabkan beredar gambar porno di kalangan pelajar SMA.

Syarat modernisasi :1. Cara berpikir ilmiah2. Sistem administrasi negara yang baik3.Adanya sistem pengumpulan data yang baik dan teratur4.Penciptaan iklim yang menyenangkan bagi masyarakat5.Tingkat organisasi yang tinggi, terutama disiplin tinggi6. Sentralisasi wewenang dalam pelaksanaan perencanaan sosial

GlobalisasiPengertian globalisasi : proses penyebaran unsur-unsur baru atau hal-hal baru khususnya yang menyangkut informasi secara duniawi melalui media cetak dan elektronik.

Dampak positif globalisasi :- mempercepat keberhasilan pembangunan di bidang sumber daya manusia- pertumbuhan ekonomi antarnegara tanpa batas

Dampak negatif globalisasi :- goncangan budaya (culture shock),- pergeseran nilai-nilai budaya, dan- ketertinggalan budaya (cultural lag).

Solusi dari pergeseran nilai-nilai budaya: revitalisasi (menghidupkan atau menggiatkan kembali) budaya luhur bangsa sehingga digemari masyarakat.

Westernisasi : pemujaan terhadap Barat yang berlebihan, pembaratan (KBBI Daring)Contoh akibat negatif dari westernisasi :Kesenangan mengunjungi tempat hiburan malam, pergaulan bebas, dan mengenakan pakaian seronok/minim, merupakan kebiasaan kelompok masyarakat tertentu.

_______________ [1] Soerjono Soekanto, Sosiologi Suatu Pengantar, 1990, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta, halaman 337.[2] Kun Maryanti dan Juju Suryawati, Sosiologi untuk SMA dan MA Kelas XII, 2007, Esis, Jakart, halaman 6._______________Hedonisme : sikap yang cenderung mementingkan kesenangan lahiriah/dunia.Sekularisme : paham atau pandangan yang berpendirian bahwa moralitas tidak perlu didasarkan pada ajaran agama.Sekularisasi : hal-hal yang membawa ke arah kehidupan yang tidak didasarkan pada ajaran agama. (KBBI Daring) Globalisasi : proses masuknya ke ruang lingkup duniaDemokratisasi : proses membuat menjadi demokratis (bersifat demokrasi)Demokrasi : pandangan hidup yang mengutamakan persamaan hak dan kewajiban serta perlakuan yang sama bagi semua warga negaraLembaga Sosial PengertianLembaga sosial memiliki dua makna : pranata dan asosiasi.Pranata : sistem norma yang mengatur masyarakat dalam memenuhi kebutuhannya.Asosiasi : pelaksana dari pranata.Contoh : aturan tentang perkawinan (pranata), dilaksanakan oleh KUA (asosiasi).

Hakikat Lembaga Sosial 1. Setiap lembaga sosial bertujuan memenuhi kebutuhan khusus masyarakat.2. Setiap lembaga sosial mempunyai nilai pokok yang bersumber dari anggotanya.3. Dalam lembaga sosial ada pola-pola perilaku permanen menjadi bagian tradisi kebudayaan yang ada dan ini disadari anggotanya.4. Ada saling ketergantungan antarlembaga sosial di masyarakat, perubahan lembaga sosial satu berakibat pada perubahan lembaga sosial yang lain.5. Meskipun antarlembaga sosial saling bergantung, masing-masing lembaga sosial disusun dan di- organisasi secara sempurna di sekitar rangkaian pola, norma, nilai, dan perilaku yang diharapkan.6. Ide-ide lembaga sosial pada umumnya diterima oleh mayoritas anggota masyarakat, terlepas dari turut tidaknya mereka berpartisipasi.7. Suatu lembaga sosial mempunyai bentuk tata krama perilaku.8. Setiap lembaga sosial mempunyai simbol-simbol kebudayaan tertentu.9. Suatu lembaga sosial mempunyai ideologi sebagai dasar atau orientasi kelompoknya.Tujuan lembaga atau pranata sosial : memenuhi kebutuhan masyarakat.

Ciri-ciri Lembaga Sosial

1.Memiliki simbol/lambang tertentu.Contoh :-simbol lembaga pendidikan :

- simbol lembaga keluarga :

2. Memiliki tujuan tertentu.3. Memiliki alat perlengkapan untuk mencapai tujuan.Contoh :- lembaga keluarga mempunyai tujuan untuk mendidik anak-anak agar cerdas, maka lembaga keluarga memerlukan adanya buku-buku ilmu pengetahuan atau komputer yang mempunyai akses internet. - lembaga politik mempunyai tujuan untuk menyalurkan aspirasi rakyat, maka lembaga politik memerlukan berbagai sarana untuk menampung aspirasi rakyat apakah lewat internet (berarti perlu komputer), menerima rakyat yang langsung menyampaikan aspirasi (berarti perlu tempat atau ruangan untuk menerima rakyat), dan lain-lain.- lembaga pendidikan membutuhkan gedung sekolah, perpustakaan, sarana ibadah, sarana olah raga, laboratorium, kurikulum, tata tertib, dan lain-lain. 4. Memiliki tradisi (aturan) tertulis dan tidak tertulis.

Fungsi Lembaga Sosial1. Memberikan pedoman pada anggota-anggota masyarakat, bagaimana mereka harus bersikap atau bertingkah laku dalam menghadapi masalah-masalah yang muncul atau berkembang di lingkungan masyarakat, termasuk yang menyangkut hubungan pemenuhan kebutuhan.2. Menjaga keutuhan masyarakat yang bersangkutan3. Memberikan pengarahan kepada masyarakat untuk mengadakan sistem pengendalian sosial, yaitu sistem pengawasan masyarakat terhadap anggota-anggotanya.Fungsi Manifes dan FungsiLaten Lembaga SosialMenurut Horton dan Hunt, fungsi lembaga sosial adalah:1. Fungsi Manifes atau fungsi nyata yaitu fungsi lembaga yang disadari dan di akui oleh seluruh masyarakat2. Fungsi Laten atau fungsi terselubung yaitu fungsi lembaga sosial yang tidak disadari atau bahkan tidak dikehendaki atau jika di ikuti dianggap sebagai hasil sampingan dan biasanya tidak dapat diramalkan.

Lembaga-lembaga Pokok dalam Masyarakat1.Lembaga KeluargaFungsi lembaga keluarga :- Fungsi reproduksi : saluran untuk melanjutkan keturunan (fungsi esensial).- Fungsi afeksi : kasih sayang.a. Memberikan rasa tentram dan kehangatan bagi anggotanyab. Memperhatikan ketercukupan kebutuhan psikologis dan kasih sayangc. Berbagi cerita kepada anggota keluargad. Berekrasi bersama anggota keluarga

- Fungsi sosialisasi : membentuk kepribadian anak.Contoh :a. Ibu mengajari anak cara berbicara dengan orang yang lebih tuab. Bapak memberi contoh bagaimana bersikap baik kepada orang lain

- Fungsi edukatif : memberikan ilmu.- Fungsi proteksi : menjaga anggota keluarga dari gangguan pihak lain.- Fungsi ekonomi : memenuhi kebutuhan keluarga.

Lembaga sosial yang dibangun untuk memenuhi kebutuhan hidup, bersifat informal, dan berfungsi untuk pewarisan budaya secara alamiah adalah :keluarga.

2. Lembaga AgamaFungsi lembaga agama :- menuntun manusia dalam rangka menemukan kedamaian hakiki- mempersatukan komunitas atas dasar keyakinan (fungsi lembaga agama bagi kepentingan integrasi kelompok intern umat)

Fungsi lembaga pendidikan agama bagi kelangsungan hidup masyarakat terkait dengan membangun kepribadian individu yang berakhlak mulia :memberikan dasar moral bagi individu

3. Lembaga PolitikTujuan dibentuknya partai politik : menyalurkan aspirasi yang berkembang di masyarakat.Fungsi/tujuan lembaga politik:- Mensejahterakan anggota masyarakat - Melindungi warga dari serangan bangsa lain

4. Lembaga EkonomiFungsi lembaga ekonomi : mengatur kegiatan produksi, distribusi, dan konsumsi barang maupun jasa.- Mengatur kebutuhan hidup rakyatTujuannya : pemerataan ekonomi.

5. Lembaga PendidikanFungsi lembaga pendidikan :- meningkatkan kedudukan sosial / melakukan mobilitas vertikal

Fungsi laten lembaga pendidikan:- Memperpanjang masa ketergantungan anak-anak pada orang tua

6. Lembaga HukumCiri lembaga hukum :a. Memiliki kitab undang-undang sebagai acuanb. Timbangan sebagai lambang keadilan masyarakat

Tipe-tipe Lembaga Sosial

a. Berdasarkan sudut perkembangan 1. Cresive institution yaitu institusi yang tidak sengaja tumbuh dari adat istiadat masyarakat. Contoh: lembaga perkawinan, hak milik dan agama2. Enacted institution yaitu institusi yang sengaja dibentuk untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Contoh: lembaga utang piutang dan lembaga pendidikan

b. Berdasarkan sudut nilai yang diterima oleh masyarakat 1. Basic institution yaitu institusi sosial yang dianggap penting untuk memelihara dan mempertahankan tata tertib dalam masyarakat. Contoh: keluarga, sekolah, dan negara.2. Subsidiary institution yaitu institusi sosial yang berkaitan dengan hal-hal yang dianggap oleh masyarakat kurang penting dan berbeda di masing-masing masyarakat seperti rekreasi. c. Berdasarkan sudut penerimaan masyarakat 1. Approved dan sanctioned institution yaitu institusi sosial yang diterima oleh masyarakat, misalnya sekolah atau perusahaan dagang.2. Unsanctioned institution yaitu institusi yang ditolak masyarakat meskipun masyarakat tidak mampu memberantasnya. Contoh: sindikat kejahatan, pelacuran, dan perjudian. d. Berdasarkan sudut penyebarannya 1. General institution yaitu institusi yang dikenal oleh sebagian besar masyarakat dunia. Contoh: institusi agama2. Restricted institution yaitu institusi sosial yang hanya dikenal dan dianut oleh sebagian kecil masyarakat tertentu. Contoh: lembaga agama Islam, Kristen Protestan, Hindu, dan Budha. e. Berdasarkan sudut fungsinya 1. Operative institution yaitu institusi yang berfungsi menghimpun pola-pola atau cara-cara yang diperlukan dari masyarakat yang bersangkutan. Contoh: institusi ekonomi.2. Regulative institution yaitu institusi yang bertujuan mengawasi adat istiadat atau tata kelakuan dalam masyarakat. Contoh: institusi hukum dan politik seperti pengadilan dan kejaksaan.ReferensiNiniek Sri Wahyuni dan Yusniati. 2007. Manusia dan Masyarakat, Pelajaran Sosiologi untuk SMA Kelas XII. Jakarta: Ganeca Exact.

Soal UN Sosiologi SMA 2008, 2009, 2010, 2011, 2012, 2013http://id.wikipedia.org/wiki/Lembaga_sosial

Penelitian Sosial Rancangan Penelitian SosialPenelitian :penyelidikan atau pencarian yang seksama untuk memperoleh fakta baru dalam cabang ilmu pengetahuan.Jenis-jenis Penelitian1. Berdasarkan hasil yang diperoleh:- penelitian dasar- penelitian terapan * penelitian evaluasi 2. Berdasarkan bidang yang diteliti:- penelitian sosial- penelitian eksakta3. Berdasarkan tempat penelitian:- penelitian lapangan- penelitian kepustakaan- penelitian laboratorium4. Berdasarkan teknik/metode yang digunakan: a. Penelitian survei: bertujuan untuk memperoleh informasi yang sama atau sejenisnya dari berbagai kelompok atau orang dengan cara mengirimkan angket atau wawancara secara pribadi. b. Penelitian eksperimen: penelitian yang memanipulasi (mengatur, merekayasa) atau mengontrol situasi alamiah buatan sesuai dengan tujuan penelitian. Contoh: Menguji dua metode kegiatan belajar mengajar yang berbeda c. Penelitianhistoris d. Penelitian inquiri alamiah: bertujuan untuk memperoleh informasi secara langsung dari tingkah laku orang yang diamati atau diwawancarai.5. Berdasarkan keilmiahannya:- penelitian ilmiah- penelitian non-ilmiah6. Berdasarkan spesialisasi ilmu garapannya:- penelitian bisnis- penelitian komunikasi- penelitian hukum- penelitian pertanian- penelitian ekonomi

7. Berdasarkan tujuan penelitiannya: a. Penelitian eksploratif : menggali secara luas tentang sebab-sebab atau hal-hal yang mempengaruhi terjadinya sesuatu. b. Penelitian development : mengembangkan dan meningkatkan mutu dengan percobaan dan penyempurnaan. c. Penelitian verifikatif : mengecek kebenaran hasil penelitian lain. d. Penelitian korelatif: menemukan ada tidaknya hubungan antara dua variabel atau lebih. e. Penelitian komparatif : membandingkanpersamaan dan perbedaan dua atau lebih fakta-fakta dan sifat-sifat objek yang diteliti.

8. Berdasarkan kedalaman penelitiannya: a.Penelitian eksploratif : bermaksud mengumpulkan lebih banyak informasi tentang suatu permasalahan tertentu, yang sangat sedikit sekali terdapat informasi mengenai permasalahan tersebut. b.Penelitian deskriptif : memberikan gambaran suatu gejala sosial tertentu dan sudah ada informasi mengenai gejala sosial tersebut namun belum memadai.Contoh:Anton melakukan penelitian tentang ciri-ciri kehidupan sosial masyarakat suku Toraja di Sulawesi Selatan. Dalam penelitiannya ia menjelaskan tentang ciri-ciri sosial dan budaya masyarakat tersebut. c.Penelitian eksplanatif : yang menjelaskan hubungan antara suatu gejala sosial dengan gejala sosial lain.

Penelitian tindakan adalah penelitian yang berorientasi pada penerapan tindakan dengan tujuan peningkatan mutu atau pemecahan masalah pada suatu kelompok subyek yang diteliti dan mengamati tingkat keberhasilan atau akibat tindakannya, untuk kemudian diberikan tindakan lanjutan yang bersifat penyempurnaan tindakan atau penyesuaian dengan kondisi dan situasi sehingga diperoleh hasil yang lebih baik.Proses / Tahapan Penelitian1. Merumuskan masalah penelitian.2. Merumuskan rancangan penelitian.3. Memilih metode penelitian.4. Mengumpulkan dan mengolah data hasil penelitian.5. Membuat laporan penelitian.6. Mempresentasikan hasil penelitian.Menentukan Topik Penelitian Pertimbangan dalam menentukan topik penelitian :a. Topik dapat diteliti.b. Topik yang diteliti memberikan manfaat.c. Menarik dan penting untuk diteliti. Karena menarik minat, peneliti akan semangat menyelesaikan kegiatan penelitiannya sesuai jadwal.d. Dapat diperoleh data yang relevan.Konsep dan Variabel PenelitianKonsep adalah ide-ide, penggambaran hal-hal atau benda-benda atau pun gejala-gejala sosial, yang dinyatakan dalam istilah atau kata.Konsep terbentuk dengan jalan abstraksi dan generalisasi.Abstraksi adalah proses menarik intisari dari ide-ide, hal-hal, benda-benda, juga gejala sosial.Generalisasi adalah menarik kesimpulan umum dari sebuah ide, hal, benda, dan gejala sosial yang khusus.

Macam konsep :a. Konsep konkret : dapat diindera oleh pancaindera.Contoh : meja, kursi, komputer, motor, sendok.b. Konsep abstrak : tidak dapat diindera oleh panca indera.Contoh : masyarakat, organisasi, asimilasi, kebahagiaan, pendidikan.

Variabel adalah konsep yang mempunyai variasi nilai.Nilai suatu variabel dapat dinyatakan dengan angka atau kata-kata.Kebanyakan konsep ilmu sosial berada pada tingkatan yang abstrak.Untuk itu, konsep yang abstrak harus diubah menjadi konsep yang lebih konkret sehingga konsep itu dapat diamati dan diukur.Nah, konsep inilah yang dikenal sebagai variabel.Variabel dapat berupa peristiwa, tingkah laku, atau karakteristik dari individu, kelompok, dan masyarakat lainnya yang dapat diukur.Contoh:konsep: pendidikanvariabel: jenjang pendidikan.

Macam-macam Variabela. Variabel bebas/variabel pengaruh merupakan variabel yang mempengaruhi atau menjadi penyebab bagi variabel lain.b. Variabel terikat/variabel terpengaruh adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel lain.

Contoh :Rumusan judul penelitian berbunyi :

"Dampak Disorganisasi Keluarga terhadap Kenakalan Remaja" variabel bebas variabel terikat

Dalam judul tersebut :variabel bebas : disorganisasi keluargavariabel terikat : kenakalan remaja

Hubungan antar Variabel

a. Hubungan positif: apabila terjadi perubahan nilai dalam sejumlah satuan tertentu pada satu variabel, akan diikuti oleh perubahan nilai dalam sejumlah satuan yang sama atau sebanding pada variabel lainnya ke arah yang sama.Contoh pernyataan yang menunjukkan adanya hubungan positif:"Semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang, semakin tinggi jumlah penghasilannya"."Semakin rendah tingkat pendidikan seseorang, semakin rendah jumlah penghasilannya".

b. Hubungan negatif: apabila terjadi perubahan nilai dalam sejumlah satuan tertentu pada satu variabel akan diikuti oleh perubahan nilai dalam sejumlah satuan yang sama atau sebanding pada variabel lainnya ke arah yang berlawanan.Contoh pernyataan yang menunjukkan adanya hubungan negatif:"Semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang, semakin tidak percaya terhadap tahayul".Rumusan Masalah PenelitianCara membuat rumusan masalah Rumusan masalah penelitian dibuat sesuai dengan latar belakang dari masalah yang akan diteliti.

Contoh latar belakang:Sebagian anak muda di kota besar cenderung menyukai makanan cepat saji dibandingkan dengan sayur-mayur dan buah-buahan. Pada usia tertentu tingkat kesehatan mereka lebih buruk dibandingkan dengan usia sama pada anak muda yang menyukai menu sayur dan buah.

Rumusan masalah:Bagaimana pengaruh makanan cepat saji terhadap tingkat kesehatan masyarakat?

Menyusun HipotesisBentuk Rumusan Hipotesisa. Hipotesis deskriptif.Masalah : Berapa rata-rata penjualan buku cabang PT "X" di kota "J"Hipotesis : Rata-rata penjualan buku cabang PT "X" di kota "J" adalah 100 buah per hari.

b. Hipotesis komparatif.Masalah : Bagaimana daya tahan TV merek "P" apabila dibandingkan dengan daya tahan TV merek "Q"Hipotesis : Daya tahan TV merek "P" lebih lama dibandingkan dengan daya taham TV merek "Q".

c. Hipotesis asosiatifMasalah : Bagaimana bentuk hubungan antara inflasi dan harga saham PT "A".Hipotesis : Ada hubungan negatif antara inflasi dan harga saham PT "A".

Metode PenelitianJenis metode penelitian:a. Metode historis (sejarah).b. Metode eksperimental.c. Metode deskriptif.d. Metode korelasional (hubungan antara variabel).

Model Penelitiana. Penelitian kuantitatif : menggunakan statistik 1) Penelitian eksplanantifb. Penelitian kualitatif : tidak menggunakan statistik 1) Penelitian deskriptif : menjelaskan gejala sosial dalam masyarakat Populasi dan SampelPopulasi adalah himpunan semua hal yang ingin diketahui yang memiliki karakteristik tertentu.Sampel adalah sebagian dari populasi.

Populasi Target dan PopulasiSurveiPopulasi target : populasi yang telah ditentukan.Populasi survei : populasi yang terliput dalam penelitian.

(Pada saat penelitian, bisa jadi ada sebagian anggota populasi yang menolak untuk menjadi sumber informasi.Berarti jumlah anggota populasi berkurang. Anggota populasi lain, yang memberikan informasi, itulah yang dinamakan populasi survei).Teknik/metode pengambilan sampel1. Sampel acak (random sampling)Semua objek penelitian dalam penelitian dalam populasi memiliki peluang yang sama untuk dijadikan sampel.

a. Simple random samplingatausampel acak sederhana

b. Stratified random sampling atausampel acak terstratifikasi (bertingkat)

Penentuan jumlah sampel tiap stratum bisa secara :1) proporsionalContoh :Peneliti melakukan penelitian dengan sampel dari kelas X sebanyak 20 siswa, kelas XI sebanyak 20 siswa, dan kelas XII sebanyak 40 siswa karena siswa kelas XII dua kali lebih banyak.

Catatan :kalau sampelnya dipilih secara tidak acak, maka dinamakan quota sampling.

2) tidak proporsional

c. Cluster sampling (klaster)

Contoh :

Metode pengambilan sampel dengan cara membagi populasi menjadi beberapa gugus berdasarkan luas lokasi dilakukan pada penduduk desa dengan membagi mereka ke dalam sejumlah gugus sesuai dengan jumlah dukuh, kemudian dipilih beberapa dukuh sebagai sampel penelitian.

d. Systematic sampling

e. Area samplingContoh :Pemerintah kota Surabaya melakukan penelitian tentang tingkat