Muhammad Bagus Bahtiar

23

Click here to load reader

description

1234567

Transcript of Muhammad Bagus Bahtiar

Page 1: Muhammad Bagus Bahtiar

KEPEDULIAN PELAJAR SMA TERHADAP UDARA

DI KOTA MALANG

Peneliti

Muhammad Bagus Bahtiar

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALANG

Jalan Besar Ijen No 77 C Malang. 65112. Telp (0341) 566075. Fax (0341) 556746

2012/2013

Page 2: Muhammad Bagus Bahtiar

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. karena berkat limpahan

Rahmat dan Karunia-Nya kami dapat menyusun dan menyelesaikan makalah

yang berjudul “KEPEDULIAN PELAJAR SMA TERHADAP UDARA DI KOTA

MALANG” tepat pada waktunya. Makalah ini ditulis dengan tujuan sebagai tugas

mata kuliah Komputer Dasar semester 1 (satu) Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes

Malang.

Penulis juga menyampaikan rasa terima kasih kepada Dosen yang telah

memberikan tugas untuk menulis makalah ini. Kami menyadari bahwa didalam

pembuatan makalah ini kami mendapat bantuan dari berbagai pihak. Oleh

karena itu kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah

membantu dalam pembuatan makalah ini.

Akhir kata, penulis berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat

kepada para pembaca. Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari

kesempurnaan. Kritik dan saran yang membangun dari pembaca kami harapkan

untuk penyempurnaan makalah selanjutnya.

Malang, 28 September 2012

Tim Penulis

Page 3: Muhammad Bagus Bahtiar

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................................ii

DAFTAR ISI......................................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................1

1.1 LATAR BELAKANG...............................................................................................1

1.2 RUMUSAN MASALAH.........................................................................................2

1.3 TUJUAN PENELITIAN...........................................................................................2

1.4 TABEL DAN GRAFIK.............................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................................4

2.1 UDARA................................................................................................................4

1. Oksigen...................................................................................................................4

2. Helium....................................................................................................................5

3. Nitrogen.................................................................................................................7

4. Karbon dioksida......................................................................................................7

2.2 PENCEMARAN UDARA........................................................................................8

Sumber Polusi Udara..............................................................................................8

1. Kegiatan manusia...................................................................................................9

2. Sumber alami.........................................................................................................9

3. Sumber-sumber lain...............................................................................................9

4. Jenis-jenis pencemar..............................................................................................9

2.3 FAKTA-FAKTA PENTING TENTANG MASALAH UDARA......................................10

2.4 DAMPAK PENCEMARAN UDARA.......................................................................11

A. Dampak Bagi Kesehatan.......................................................................................11

B. Dampak terhadap tanaman..................................................................................12

BAB III PENUTUP..............................................................................................................13

Page 4: Muhammad Bagus Bahtiar

3.1 Kesimpulan.......................................................................................................13

3.2 Saran................................................................................................................13

DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................14

Page 5: Muhammad Bagus Bahtiar

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Udara adalah salah satu komponen dalam kehidupan yang wajib dipenuhi.

Udara kita gunakan untuk bernafas. Tanpa udara, kita pasti mati. Oleh karena itu,

kita harus bersyukur kepada Allah SWT. Yang telah memberikan udara segar

setiap hari tanpa harus membayar.

Duniapun semakin maju. Modernisasipun terjadi dimana – mana. Sehingga,

banyak gedung – gedung dibangun. Hal ini berdampak pada lingkungan hijau

yang semakin terdesak dengan dibangunnya gedung – gedung ini. Padahal,

lingkungan hijau, khususnya pohon adalah sumber utama udara segar.

Sayangnya, banyak orang kurang menyadari hal tersebut. Sehingga lambat

laun, udara yang semula segar menjadi tercemar. Banyak kegiatan yang kita

lakukan yang menyebabkan udara semakin tercemar. Tidak hanya dari kalangan

pekerja, pelajarpun juga. Misalnya asap kendaraan bermotor, limbah pabrik, dll.

Saat ini, dampak dari udara tercemar telah dirasakan. Namun, masih

banyak orang yang belum peduli akan udara yang sudah tercemar. Apabila

keadaan ini terus dibiarkan, dikhawatirkan generasi penerus kita tidak bisa

menikmati segarnya udara.

Oleh karena itu, kami sebagai harapan bangsa harus mengetahuti hal – hal

yang dapat mencemari udara. Sehingga kami dapat menghindari hal – hal

tersebut. Dilain sisi, kami juga harus mengetahui hal – hal yang dapat menjadikan

udara segar kembali. Sehingga kami dan generasi penerus dapat merasakan

segarnya udara. Saat ini sejauh mana kepedulian remaja khususnya pelajar SMA

terhadap udara?

Page 6: Muhammad Bagus Bahtiar

1.2 RUMUSAN MASALAH

1. Apakah pelajar SMA masih peduli terhadap kesehatan udara di kota

Malang?

2. Bagaimana bentuk kepedulian pelajar SMA terhadap kesehatan udara di

kota Malang?

3. Berapa banyak pelajar SMA yang masih peduli terhadap kesehatan

udara?

4. Apa saja bentuk kendala yang dihadapi pelajar SMA dalam menjaga

kesehatan udara di kota Malang?

1.3 TUJUAN PENELITIAN

1. Untuk mengetahui masih adakah pelajar SMA yang peduli terhadap

kesehatan udara di kota Malang.

2. Untuk mengetahui banyaknya pelajar SMA yang masih peduli terhadap

kesehatan udara di kota Malang.

3. Untuk mengetahui wujud kepedulian pelajar SMA terhadap kesehatan

udara di kota Malang.

4. Untuk mengetahui kendala yang dihadapi pelajar SMA dalam menjaga

kesehatan udara di kota Malang.

1.4 TABEL DAN GRAFIK

NamaPelajaran

Agama Anfis English GDK IGD IKD

Bagus 85 83 90 81 88 95

Herman 88 80 87 85 81 88

Dedi 86 81 80 90 83 87

Page 7: Muhammad Bagus Bahtiar

Agama Anfis English GDK IGD IKD70

75

80

85

90

95

100

BagusHermanDedi

Page 8: Muhammad Bagus Bahtiar

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 UDARA

Udara merujuk kepada campuran gas yang terdapat pada permukaan bumi.

Udara bumi yang kering mengandungi 78% nitrogen, 21% oksigen, dan 1% uap

air, karbon dioksida, dan gas-gas lain.

Kandungan elemen senyawa gas dan partikel dalam udara akan berubah-

ubah dengan ketinggian dari permukaan tanah. Demikian juga massanya, akan

berkurang seiring dengan ketinggian. Semakin dekat dengan lapisan troposfer,

maka udara semakin tipis, sehingga melewati batas gravitasi bumi, maka udara

akan hampa sama sekali.

Apabila makhluk hidup bernapas, kandungan oksigen berkurang, sementara

kandungan karbon dioksida bertambah. Ketika tumbuhan menjalani sistem

fotosintesa, oksigen kembali dibebaskan.

Di antara gas-gas yang membentuk udara adalah seperti berikut :

1. Oksigen

Oksigen atau zat asam adalah unsur kimia dalam sistem tabel periodik yang

mempunyai lambang O dan nomor atom 8. Ia merupakan unsur golongan

kalkogen dan dapat dengan mudah bereaksi dengan hampir semua unsur lainnya

(utamanya menjadi oksida). Pada Temperatur dan tekanan standar, dua atom

unsur ini berikatan menjadi dioksigen, yaitu senyawa gas diatomik dengan rumus

O2 yang tidak berwarna, tidak berasa, dan tidak berbau.

Page 9: Muhammad Bagus Bahtiar

Oksigen merupakan unsur paling melimpah ketiga di alam semesta

berdasarkan massa dan unsur paling melimpah di kerak Bumi. Gas oksigen

diatomik mengisi 20,9% volume atmosfer bumi. Semua kelompok molekul

struktural yang terdapat pada organisme hidup, seperti protein, karbohidrat, dan

lemak, mengandung oksigen. Demikian pula senyawa anorganik yang terdapat

pada cangkang, gigi, dan tulang hewan. Oksigen dalam bentuk O2 dihasilkan dari

air oleh sianobakteri, ganggang, dan tumbuhan selama fotosintesis, dan

digunakan pada respirasi sel oleh hampir semua makhluk hidup. Oksigen beracun

bagi organisme anaerob, yang merupakan bentuk kehidupan paling dominan

pada masa-masa awal evolusi kehidupan.

O2 kemudian mulai berakumulasi pada atomsfer sekitar 2,5 milyar tahun

yang lalu. Terdapat pula alotrop oksigen lainnya, yaitu ozon (O3). Lapisan ozon

pada atomsfer membantu melindungi biosfer dari radiasi ultraviolet, namun

pada permukaan bumi ia adalah polutan yang merupakan produk samping dari

asbut. Oksigen secara terpisah ditemukan oleh Carl Wilhelm Scheele di Uppsala

pada tahun 1773 dan Joseph Priestley di Wiltshire pada tahun 1774. Temuan

Priestley lebih terkenal oleh karena publikasinya merupakan yang pertama kali

dicetak. Istilah oxygen diciptakan oleh Antoine Lavoisier pada tahun 1777,[5]

yang eksperimennya dengan oksigen berhasil meruntuhkan teori flogiston

pembakaran dan korosi yang terkenal. Oksigen secara industri dihasilkan dengan

distilasi bertingkat udara cair, dengan munggunakan zeolit untuk memisahkan

karbon dioksida dan nitrogen dari udara, ataupun elektrolisis air, dll. Oksigen

digunakan dalam produksi baja, plastik, dan tekstil, ia juga digunakan sebagai

propelan roket, untuk terapi oksigen, dan sebagai penyokong kehidupan pada

pesawat terbang, kapal selam, penerbangan luar angkasa, dan penyelaman.

2. Helium

Page 10: Muhammad Bagus Bahtiar

Helium (He) adalah unsur kimia yang tak berwarna, tak berbau, tak berasa,

tak beracun, hampir inert, monatomik, dan merupakan unsur pertama pada seri

gas mulia dalam tabel periodik dan memiliki nomor atom 2. Di Mars hanya

sedikit Helium. Titik didih dan titik leburnya merupakan yang terendah dari

unsur-unsur lain dan ia hanya ada dalam bentuk gas kecuali dalam kondisi

"ekstrem". Kondisi ekstrem juga diperlukan untuk menciptakan sedikit senyawa

helium, yang semuanya tidak stabil pada suhu dan tekanan standar. Helium

memiliki isotop stabil kedua yang langka yang disebut helium-3. Sifat dari cairan

varitas helium-4; helium I dan helium II; penting bagi para periset yang

mempelajari mekanika kuantum (khususnya dalam fenomena superfluiditas) dan

bagi mereka yang mencari efek mendekati suhu nol absolut yang dimiliki benda

(seperti superkonduktivitas).

Helium adalah unsur kedua terbanyak dan teringan di jagad raya dan salah

satu unsur yang diciptakan pada saat nukleosintesis Big Bang. Dalam Jagad Raya

modern hampir seluruh helium baru diciptakan dalam proses fusi nuklir hidrogen

di dalam bintang. Di Bumi, unsur ini diciptakan oleh peluruhan radioaktif dari

unsur yang lebih berat (partikel alfa adalah nukleus helium). Setelah

penciptaannya, sebagian darinya terkandung di udara (gas alami) dalam

konsentrasi sampai 7% volume. Helium dimurnikan dari udara oleh proses

pemisahan suhu rendah yang disebut distilasi fraksional.

Pada 1868, astronom Prancis Pierre Jules César Janssen mendeteksi pertama

kali helium sebagai signatur garis spektral kuning yang tak diketahui dari cahaya

dari gerhana matahari. Sejak itu kandungan helium besar banyak ditemukan di

ladang gas alam di Amerika Serikat, yang merupakan penyedia gas terbesar.

Helium digunakan dalam kriogenik, sistem pernafasan laut dalam, untuk

mendinginkan magnet superkonduktor, dalam "penanggalan helium", untuk

pengembangan balon, untuk mengangkat kapal udara dan sebagai gas pelindung

Page 11: Muhammad Bagus Bahtiar

untuk penggunaan industri (seperti "pengelasan busar") dan penumbuhan wafer

silikon). Menghirup sejumlah kecil gas ini akan menyebabkan perubahan

sementara kualitas suara seseorang.

3. Nitrogen

Nitrogen atau zat lemas adalah unsur kimia dalam tabel periodik yang

memiliki lambang N dan nomor atom 7. Bisaanya ditemukan sebagai gas tanpa

warna, tanpa bau, tanpa rasa dan merupakan gas diatomik bukan logam yang

stabil, sangat sulit bereaksi dengan unsur atau senyawa lainnya. Dinamakan zat

lemas karena zat ini bersifat malas, tidak aktif bereaksi dengan unsur lainnya.

Nitrogen mengisi 78,08 persen atmosfir Bumi dan terdapat dalam banyak

jaringan hidup. Zat lemas membentuk banyak senyawa penting seperti asam

amino, amoniak, asam nitrat, dan sianida.

4. Karbon dioksida

Karbon dioksida (rumus kimia: CO2) atau zat asam arang adalah

sejenis senyawa kimiayang terdiri dari dua atom oksigen yang terikat

secara kovalen dengan sebuah atom karbon. Ia berbentuk gas pada

keadaan temperatur dan tekanan standar dan hadir di atmosfer bumi. Rata-rata

konsentrasi karbon dioksida di atmosfer bumi kira-kira

387 ppm berdasarkan volume [1]walaupun jumlah ini bisa bervariasi tergantung

pada lokasi dan waktu. Karbon dioksida adalahgas rumah kaca yang penting

karena ia menyerap gelombang inframerah dengan kuat.

Karbon dioksida dihasilkan oleh semua hewan, tumbuh-tumbuhan, fungi, dan

mikroorganisme pada proses respirasi dan digunakan oleh tumbuhan pada

proses fotosintesis. Oleh karena itu, karbon dioksida merupakan komponen

penting dalam siklus karbon. Karbon dioksida juga dihasilkan dari hasil samping

Page 12: Muhammad Bagus Bahtiar

pembakaran bahan bakar fosil. Karbon dioksida anorganikdikeluarkan

dari gunung berapi dan proses geotermal lainnya seperti pada mata air panas.

Karbon dioksida tidak mempunyai bentuk cair pada tekanan di bawah

5,1 atm namun langsung menjadi padat pada temperatur di bawah -78 °C. Dalam

bentuk padat, karbon dioksida umumnya disebut sebagai es kering.

2.2 PENCEMARAN UDARA

Pencemaran udara adalah kehadiran satu atau lebih substansi fisik, kimia,

atau biologi di atmosfer dalam jumlah yang dapat membahayakan kesehatan

manusia, hewan, dan tumbuhan, mengganggu estetika dan kenyamanan, atau

merusak properti.

Pencemaran udara dapat ditimbulkan oleh sumber-sumber alami maupun

kegiatan manusia. Beberapa definisi gangguan fisik seperti polusi suara, panas,

radiasi atau polusi cahaya dianggap sebagai polusi udara. Sifat alami udara

mengakibatkan dampak pencemaran udara dapat bersifat langsung dan lokal,

regional, maupun global.

Sumber Polusi Udara

Pencemar udara dibedakan menjadi dua yaitu, pencemar primer dan

pencemar sekunder. Pencemar primer adalah substansi pencemar yang

ditimbulkan langsung dari sumber pencemaran udara. [Karbon

monoksida]adalah sebuah contoh dari pencemar udara primer karena ia

merupakan hasil dari pembakaran. Pencemar sekunder adalah substansi

pencemar yang terbentuk dari reaksi pencemar-pencemar primer di atmosfer.

Pembentukan ozon adalah sebuah contoh dari pencemaran udara sekunder.

Page 13: Muhammad Bagus Bahtiar

Belakangan ini pertumbuhan keprihatinan akan efek dari emisi polusi udara

dalam konteks global dan hubungannya dengan [pemanasan global yg

mempengaruhi;

1. Kegiatan manusia

Transportasi

Industri

Pembangkit listrik

Pembakaran (perapian, kompor, furnace,[insinerator]dengan berbagai

jenis bahan bakar

Gas buang pabrik yang menghasilkan gas berbahaya seperti (CFC)

2. Sumber alami

Gunung berapi

Rawa-rawa

Kebakaran hutan

Nitrifikasi dan denitrifikasi biologi

3. Sumber-sumber lain

Transportasi amonia

Kebocoran tangki klor

Timbulan gas metana dari lahan uruk /tempat pembuangan akhir sampah

Uap pelarut organik

4. Jenis-jenis pencemar

Karbon monoksida

Oksida nitrogen

Oksida sulfur

CFC

Page 14: Muhammad Bagus Bahtiar

Hidrokarbon

Ozon

Volatile Organic Compounds

Partikulat

Substansi pencemar yang terdapat di udara dapat masuk ke dalam tubuh

melalui sistem pernapasan. Jauhnya penetrasi zat pencemar ke dalam tubuh

bergantung kepada jenis pencemar. Partikulat berukuran besar dapat tertahan di

saluran pernapasan bagian atas, sedangkan partikulat berukuran kecil dan gas

dapat mencapai paru-paru. Dari paru-paru, zat pencemar diserap oleh sistem

peredaran darah dan menyebar ke seluruh tubuh.

2.3 FAKTA-FAKTA PENTING TENTANG MASALAH UDARA

1. Jumlah oksigen di muka bumi tinggal 17%. (Data WHO, 1985).

2. Hasil tes oksigenmeter di BrisbaneAustralia mengungkapkan fakta 70%

orang dikerumunan tersebut tanpa sadar kekurangan oksigen.

3. Setiap detik sekitar 0,4 hektar hutan tropis dunia ditebang menyebabkan

kita rentan terhadap 6.600 ton karbondioksida yang dilepaskan ke dalam

atmosfer setiap tahunnya. (Tom Hirsch, Air & Health).

4. Kekurangan oksigen merupakan penyebab utama tubuh cepat lelah

karena glukosa yang tidak diimbangi Oksigen menciptakan kondisi

anaerobik yang memperlemah sel dan membahayakan sistem kekebalan

tubuh. (Human Earth, January 2005).

5. Jika otak tidak mendapatkan oksigen dalam jangka waktu 4 menit akan

terjadi kerusakan irreversible atau tidak bisa dipulihkan. (Human Earth,

January 2005).

Page 15: Muhammad Bagus Bahtiar

6. Kondisi sel yang kekurangan Oksigen atau kadar oksigennya rendah akan

mendorong perubahan/perkembangan sel menjadi sel kanker. (DR. Otto

Warburg, Peneliti Kanker, Peraih 2 kali Nobel).

7. Polusi dalam ruangan 5-10 kali lebih berbahaya dari polusi luar ruangan

karena terjadinya perangkap udara dan rata-rata kita menghabiskan 80%

waktu kita dalam ruangan. (American Allergies & Environmental

Protection Agencies).

8. Sekitar 75.000 bahan kimia sintesis telah dikembangkan setelah Perang

Dunia I dan tersebar sebagai bahan pembuat alat rumah yang

menimbulkan polutan di udara. (New York CityCenter for Children

Health and Environment).

9. Di Amerika, RADON (zat radioaktif yang tidak terlihat dalam ruangan)

merupakan penyebab ribuan kematian akibat kanker setiap tahunnya.

(American Medical Association).

10. Sekitar 200 bahan kimia yang ada di udara dapat diukur hanya dari 1

sendok the darah. Pemeriksaan ini dapat mendeteksi pestisida, logam

berat dan toksin lain yang ada dalam sel dan cairan tubuh. (Center for

Children’s Environmental Health,Columbia University).

11. Penelitian di Polandia menginsyaratkan penyakit ASMA sudah dimulai

sejak anak-anak masih janin dalam kandungan (ColumbiaUniversity).

Penyakit asma semakin banyak diderita anak-anak dan tidak lagi identik

dengan penyakit keturunan tetapi lebih karena faktor udara kotor.

12. 500.000 orang Asia meninggal setiap tahunnya karena polusi

udara. (Asian Development Bank Report).

2.4 DAMPAK PENCEMARAN UDARA

A. Dampak Bagi Kesehatan

Page 16: Muhammad Bagus Bahtiar

Dampak kesehatan yang paling umum dijumpai adalah ISPA (infeksi saluran

pernapasan akut), termasuk di antaranya, asma, bronkitis, dan gangguan

pernapasan lainnya. Beberapa zat pencemar dikategorikan sebagai toksik dan

karsinogenik.

Memperkirakan dampak pencemaran udara di Jakarta yang berkaitan dengan

kematian prematur, perawatan rumah sakit, berkurangnya hari kerja efektif, dan

ISPA pada tahun 1998 senilai dengan 1,8 trilyun rupiah dan akan meningkat

menjadi 4,3 trilyun rupiah di tahun 2015.

B. Dampak terhadap tanaman

Tanaman yang tumbuh di daerah dengan tingkat pencemaran udara tinggi

dapat terganggu pertumbuhannya dan rawan penyakit, antara lain klorosis,

nekrosis, dan bintik hitam. Partikulat yang terdeposisi di permukaan tanaman

dapat menghambat proses fotosintesis.

Page 17: Muhammad Bagus Bahtiar

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Berdasarkan data-data yang telah penulis kumpulkan dapat disimpulkan:

1. Keadaan udara di Kota Malang saat ini semakin panas dan tidak sesejuk

dahulu.

2. Perubahan udara yang berada di Kota Malang diakibatkan banyaknya

polusi kendaraan bermotor.

3. Dengan melakukan reboisasi kita dapat mengurangi polusi yang ada di

Kota Malang.

3.2 Saran

Saran yang dapat penulis sampaikan adalah sebagai berikut:

1. Mulai peduli terhadap kesehatan udara dari diri sendiri

2. Tanam satu pohon selamatkan puluhan jiwa

Page 18: Muhammad Bagus Bahtiar

DAFTAR PUSTAKA

Fakta-fakta tentang masalah udara, (http://www.udarasehat.blogspot.com),

diakses 14 januari 2011

Udara, (http://id.wikipedia.org/wiki/udara), diakses 14 januari 2011

Lingkungan sehat, (online), (http://www.crayonpedia.org/mw/Ciri-

Ciri_Lingkungan_Sehat_ dan_Lingkungan_tidak_Sehat_3.1), diakses 21 Januari

2011

Oksigen,nitrogen,helium,karbondioksida, (http://www.wikipedia.com), diakses

23 januari 2011