Sosialisasi

3
Sosialisasi Pembicara : Prof. Hartono Berdasarkan evaluasi rekapan Prodi S1 Kedokteran, kami melihat capaian sksnya tidak seperti prodi-prodi lain. Karena remunerasi pada titik tangkap, P for position dan P for performance. Nomor 1 adalah pengabdian dan penelitian lalu yang kedua adalah satuannya adalah sks yang kaitannya dengan pendidikan. Pembicara bias masuk pengabdian masyarakat, workshop tim-tim dan kepanitiaan lainnya adalah yang lain- lain. Sistem yang dulu system eselon berbeda dengan system remunerasi kita yaitu system sks. Sehingga jika banyak rapat sehingga sks berkurang maka semakin banyaknya sks mempengaruhi remunerasi. Yang kedua adalah indeks fakultas, dengan indeks tertinggi adalah FKIP diikuti FK dan FE. Perbedaan sks terjadi pada dosen preklinik, maupun dosen klinik, dan juga dosen pembimbing tutor maupun FL. Sehingga dosen pembimbing FL memiliki kesempatan meraih SKS yang lebih tinggi. Sehingga dosen-dosen di FL bisa difokuskan sebagai instruktur ataupun berkontribusi yang lain daripada fokus pada asisten. Dengan sistem sks ini diikuti dengan bukti kehadiran maupun presensi dari mahasiswa pada tutorial maupun bimbingan praktikum. Dan dianggarkan 7,1 M untuk scan finger di semua ruang perkuliahan maupun di lab-lab pada tahun ini. Sehingga dapat maksimal pada pelaksanaan tutorial maupun kegiatan laboratorium. Agar kegiatan semiloka ini bisa dimasukkan remunerasi dengan SK Dekan, laporan pelaksanaan dan di cross check dengan RBA FK UNS, dan juga scoring di dalam kepanitiaan mulai dari yang aktif hingga kurang aktif. Berdasarkan PP no 17 th 2010 disebutkan semester aktif dari 14 hingga 16 semster, sedangkan berdasarkan permendikbud 049th 2014 yaitu semester efektif adalah 16 minggu. Sehingga ini dijadikan dalam acuan pembuatan jadwal oleh KBK dan harus diikuti oleh pihak FL. EWMP adalah ekuivalen waktu mengajar penuh. Satu sks mencakup kegiatan belajar dengan tatap muka 50 menit per minggu, sedangkan pembelajaran lain yang sejenis mencakup kegiatan tatap muka 100 menit per minggu per semester yan dilakukan 16 kali dan kegiatan belajar mandiri 60 menit. Sedangkan 1 sks untuk praktikum adalah 160 menit per minggu per semster. Sedangkan untuk fl, pembekalan dilakukan 100 menit untuk 2 sks dan 320 menit untuk 2 sks. 1 sks untuk praktek lapangan adalah 160 menit / minggu selama 16 minggu.

description

Sosialisasi

Transcript of Sosialisasi

SosialisasiPembicara: Prof. HartonoBerdasarkan evaluasi rekapan Prodi S1 Kedokteran, kami melihat capaian sksnya tidak seperti prodi-prodi lain. Karena remunerasi pada titik tangkap, P for position dan P for performance. Nomor 1 adalah pengabdian dan penelitian lalu yang kedua adalah satuannya adalah sks yang kaitannya dengan pendidikan. Pembicara bias masuk pengabdian masyarakat, workshop tim-tim dan kepanitiaan lainnya adalah yang lain-lain. Sistem yang dulu system eselon berbeda dengan system remunerasi kita yaitu system sks. Sehingga jika banyak rapat sehingga sks berkurang maka semakin banyaknya sks mempengaruhi remunerasi. Yang kedua adalah indeks fakultas, dengan indeks tertinggi adalah FKIP diikuti FK dan FE. Perbedaan sks terjadi pada dosen preklinik, maupun dosen klinik, dan juga dosen pembimbing tutor maupun FL. Sehingga dosen pembimbing FL memiliki kesempatan meraih SKS yang lebih tinggi. Sehingga dosen-dosen di FL bisa difokuskan sebagai instruktur ataupun berkontribusi yang lain daripada fokus pada asisten. Dengan sistem sks ini diikuti dengan bukti kehadiran maupun presensi dari mahasiswa pada tutorial maupun bimbingan praktikum. Dan dianggarkan 7,1 M untuk scan finger di semua ruang perkuliahan maupun di lab-lab pada tahun ini. Sehingga dapat maksimal pada pelaksanaan tutorial maupun kegiatan laboratorium. Agar kegiatan semiloka ini bisa dimasukkan remunerasi dengan SK Dekan, laporan pelaksanaan dan di cross check dengan RBA FK UNS, dan juga scoring di dalam kepanitiaan mulai dari yang aktif hingga kurang aktif.Berdasarkan PP no 17 th 2010 disebutkan semester aktif dari 14 hingga 16 semster, sedangkan berdasarkan permendikbud 049th 2014 yaitu semester efektif adalah 16 minggu. Sehingga ini dijadikan dalam acuan pembuatan jadwal oleh KBK dan harus diikuti oleh pihak FL. EWMP adalah ekuivalen waktu mengajar penuh. Satu sks mencakup kegiatan belajar dengan tatap muka 50 menit per minggu, sedangkan pembelajaran lain yang sejenis mencakup kegiatan tatap muka 100 menit per minggu per semester yan dilakukan 16 kali dan kegiatan belajar mandiri 60 menit. Sedangkan 1 sks untuk praktikum adalah 160 menit per minggu per semster. Sedangkan untuk fl, pembekalan dilakukan 100 menit untuk 2 sks dan 320 menit untuk 2 sks. 1 sks untuk praktek lapangan adalah 160 menit / minggu selama 16 minggu.Pertanyaan : berapa sks untuk sekali kegiatan?16 x = 2 sks1 kali (320) = 2/16 = 0,125 sks Responsi, pretes, postes : 1x kehadiran = 0,125 sksDan juga fl bisa dibuka ruang gerak seperti tutorial dan sl. Hal ini dibedakan dengan prodi lain di FK. Untuk fakultas lain, mata kuliah disebutkan dengan sejumlah pengampu yang sks dibagi per pengampu. Untuk FK tidak bisa dihitung seperti itu, sehingga dihitung dengan dosen dahulu ex : dr a 4 x datang tutorial, lalu bimbing fl 2x datang, instruktur sl x kali datang. Lalu dihitung jumlah datang x sks yang sudah tersedia. Sehingga sistem pada FK ini lebih simpel. Dan jika hadirin sekalian tidak bisa mengharapkan 6 sks dari hanya S1 karena kebanyakan kurang dari 6 sks, sehingga perlu usaha lebih seperti melobi pihak jadwal agar disertakan masuk. Sehingga pada dosen walaupun tidak masuk setiap hari asal sks tercukup maka dihitung 100%. Sehingga diharuskan para dosen berperan lebih aktif dan hadir sesuai waktu sesuai presensi dan akan dievaluasi per bulan. Karena raihan sks adalah kebutuhan bagi para dosen itu sendiri. Sedangkan untuk kelebihan sks, bisa dihitung sekitar minimal 200.000 per sks, bahkan FK sendiri menganggarkan 19 M untuk remunerasi itu sendiri. Seharusnya para dosen yang tidak mengikuti struktur fakultas agar berperan lebih aktif. Selain itu pada pasca sarjana sekarang maksimal 24 sks sehingga para dosen S1 FK sekarang dapat berpartisipasi. Dan juga kehadiran pembimbing diharuskan hadir maksimal, karena tidak bisa hadir maka bisa dicoret untuk berikutnya ataupun bisa diganti dengan non pns full timer sehingga. Dan untuk fl diberikan tambahan non pns sejumlah 3 orang. Sehingga sks bisa maksimal dan terjadwal tidak kosong.

dr. Sumardiyono 16 sks sepertinya kegiatan rutin yang terjadwal kalo di prodi dibagi 4 kd dan juga ada ujian ulang, apakah ujian ulang itu termasuk?Sudah masuk namun dievaluasi minimal 2 kali, karena di lapangan jarang dilakukan evaluasi sebanyak 4 kali. Karena sebenarnya hanya dilakukan untuk mid semester dan semester. Dan untuk ujian ulang, berdasarkan kbk ujian ulang adalah remidial teaching. Sedangkan sp mengacu pada pp 2010.AisyahSemisal tutorial kita diberi 3 menjadi 2 padahal bukan andil dari kita bagaimana kita mencari?Minimal capaian adalah 12 sks, mengajar 6 sks, penelitian dan pengabdian 3 sks, dll untuk 3 sks. Dikarenakan untuk tutorial didasarkan pada kehadiran sebelumnya. Dan bias mencari-cari dari dosen pembimbing lab, maupun dosen pembimbing skripsi. Sehingga semua berfokus pada profesi dosen itu sendiri bukan sebagai sampingan. Sehingga selama kehadiran maksimal dan bias mengambil porsinya maka capaian dapat maksimal.Dr sugiartoSk dekan?sk dekan yang dapat masuk adalah ketua dan anggota, dan juga laporan kegiatan. Dari tor ditambah hasil dan juga foto-foto. Sedangkan untuk peserta seperti sertifikat belum diakomodasi sehingga poin yang lain-lain belum masuk. Sehingga diberikan masukan untuk tim remunerasi agar mengakomodasikan itu. AisyahPembimbingan skripsi termasuk kinerja? Bagaimana kalau dibagi sesuai jumlah dosen sehingga mahasiswa semua memperoleh sama rata? Sehingga dosen mauKedepannya semua dosen kalo bias diandalkan akan dberlakukan hal tersebut, karena menurut mahasiswa ada beberapa kategori dosen pembimbing yang tidak kompeten maupun tidak bias diandalkan. Dan juga sedang didiskusikan oleh tim skripsi agar maksimal. Dan juga membimbing 6 mahasiswa maka dihitung 1 sks. Dan juga diisi sesuai log book sesuai pertemuan. Perubahan system di fk ini diharap membuat para dosen semakin semangat dan bekerja lebih baik lagi.