Sop Perawatan Luka Dekubitus

3
Oleh : Ns.Andika Sulistiawan,S.Kep,CWCCA MATERI PERAWATAN LUKA DEKUBITUS A. Defenisi Dekubitus adalah kerusakan/kematian kulit sampai jaringan dibawah kulit, bahkan menembus otot sampai mengenai tulang akibat adanya penekanan pada suatu area secara terus menerus sehingga mengakibatkan gangguan sirkulasi darah setempat. Usia lanjut mempunyai potensi besar untuk terjadi dekubitus karena perubahan kulit  berkaitan dengan bertambahnya usia antara lain: 1. Berkurangnya jaringan lemak subkutan 2. Berkurangnya jaringan kolagen dan elastin 3. Menurunnya efesiensi kolateral kapiler pada kulit sehingga kulit menjadi lebih tipis dan rapuh. B. Tujuan 1. Mencegah infeksi dari masuknya mikroorganisme ke dalam kulit membrane mukosa 2. Mencegah bertambahnya kerusakan jaringan 3. Mempercepat penyembuhan 4. Membersihkan luka dari benda asing atau debris 5. Drainase untuk memudahkan pengeluaran eksudat 6. Mencegah penyebaran luka 7. Mencegah pendarahan 8. Mencegah excoriasi sekitar kulit drain C. Derajat luka dekub itus antara lain : Derajat I Reaksi peradangan masih terbatas pada epidermis, tampak sebagai daerah kemerahan/eritema indurasi atau lecet. Derajat II Reaksi yang lebih dalam lagi sampai mencapai seluruh dermis hingga lapisan lemah subkutan, tampak sebagai ulkus yang dangkal, degan tepi yang jelas dan perubahan warna  pigmen kulit. Derajat III Ulkus menjadi lebih dalam, meliputi jaringan lemak subkutan, berbatasan dengan fascia dari otot-otot. Sudah mulai didapat infeksi dengan jaringan nekrotik yang berbau. Derajat IV Perluasan ulkus menembus otot, hingga tampak tulang di dasar ulkus yang dapat mengakibatkan infeksi pada tulang atau sendi.

description

NS. ANDIKA SULISTIAWAN,S.KEP,CWCCA

Transcript of Sop Perawatan Luka Dekubitus

MATERI PERAWATAN LUKA DEKUBITUS

A. Defenisi Dekubitus adalah kerusakan/kematian kulit sampai jaringan dibawah kulit, bahkan menembus otot sampai mengenai tulang akibat adanya penekanan pada suatu area secara terus menerus sehingga mengakibatkan gangguan sirkulasi darah setempat.Usia lanjut mempunyai potensi besar untuk terjadi dekubitus karena perubahan kulit berkaitan dengan bertambahnya usia antara lain:1. Berkurangnya jaringan lemak subkutan2. Berkurangnya jaringan kolagen dan elastin3. Menurunnya efesiensi kolateral kapiler pada kulit sehingga kulit menjadi lebih tipis dan rapuh.

B. Tujuan1. Mencegah infeksi dari masuknya mikroorganisme ke dalam kulit membrane mukosa2. Mencegah bertambahnya kerusakan jaringan 3. Mempercepat penyembuhan 4. Membersihkan luka dari benda asing atau debris5. Drainase untuk memudahkan pengeluaran eksudat6. Mencegah penyebaran luka7. Mencegah pendarahan8. Mencegah excoriasi sekitar kulit drainC. Derajat luka dekubitus antara lain :

Derajat IReaksi peradangan masih terbatas pada epidermis, tampak sebagai daerah kemerahan/eritema indurasi atau lecet.

Derajat IIReaksi yang lebih dalam lagi sampai mencapai seluruh dermis hingga lapisan lemah subkutan, tampak sebagai ulkus yang dangkal, degan tepi yang jelas dan perubahan warna pigmen kulit.

Derajat IIIUlkus menjadi lebih dalam, meliputi jaringan lemak subkutan, berbatasan dengan fascia dari otot-otot. Sudah mulai didapat infeksi dengan jaringan nekrotik yang berbau.

Derajat IVPerluasan ulkus menembus otot, hingga tampak tulang di dasar ulkus yang dapat mengakibatkan infeksi pada tulang atau sendi.

D. Skor Norton untuk mengukur resiko dekubitus

Risiko dekubitus jika skor total 14

E. Persiapan1. Persiapan Alat dan Bahana. Set steril terdiri atas :1) Kapas alcohol2) Kasa steril3) kom untuk larutan NaCl 0,9%4) Pinset anatomi5) Pinset chirurgi6) Lidi kapas yang sterilb. Derian tule atau cutimed sorbad/salep obat topikalc. Gunting plesterd. Plester/perekat atau hipafixe. Alkohol 70 %f. Larutan NaCl 0.9 %g. Handscoon bersihh. Handscoon sterili. Penggaris millimeter disposablej. Pencahayaan yang adekuat2. Persiapan Pasiena. Pasien / keluarga diberi penjelasan tentang tujuan tindakan yang akan dilakukanb. Atur posisi klien miring kiri atau kanan (sesuai dengan letak luka dekubitus)3. Persiapan Lingkungana. Ciptakan suasana yang tenang sebelum pelaksanaan tindakanb. Pasang sampiran

F. PROSEDUR KERJA1. Jelaskan prosedur pada klien2. Tutup ruangan atau pasang sampiran3. Cuci tangan 4. Pakai handscoon bersih5. Buka balutan dengan menggunakan kapas alcohol dan buang pada tempat sampah atau kantong plastic yang telah disediakan6. Observasi luka, ukur panjang, lebar dan kedalaman luka dengan menggunakan Penggaris millimeter disposable. Kemudian lihat juga keadaan luka, warna luka, warna sekitar tepi luka, derajat luka dan ada cairan atau tidak. Catat semua hasil observasi7. Buka set steril8. Kasa digulungkan keujung pinset chirurgi kemudian tangan yang satu memegang pinset anatomi9. Bersihkan luka dengan menggunakan kasa steril yang telah diberi NaCl 0,9 % dengan cara dari dalam keluar (pergerakan melingkar) sambil memencet luka untuk mengeluarkan eksudat 10. Kasa hanya dipakai satu kali dan diganti lagi11. Ulangi pembersihan sampai semua luka bersih dan cairan eksudat keluar12. Buang handscoon bersih 13. Pakai handscoon steril14. Pakai cutimed sorbad untuk luka yang banyak mengandung eksudat15. Balut luka dengan menggunakan kasa steril. Jika luka masih basah atau banyak mengeluarkan cairan maka balut luka dengan kasa sampai 7 lapisan. Dan jika luka sudah mulai kering maka 3 lapis kasa saja.16. Fiksasi dengan menggunakan plester atau hipafix17. Buang handscoon dan kasa ditepat yang telah disediakan18. Bantu pasien dalam pemberian posisi yang nyaman19. Aangkat peralatan dan kantong plastic yang berisi balutan dan handscoon kotor. Bersihkan alat dan buang samapah dengan baik20. Cuci tangan21. Laporkan adanya perubahan pada luka kepada perawat yang bertanggung jawab. Catat penggantian balutan, kaji keadaan luka da respon pasien

Oleh : Ns.Andika Sulistiawan,S.Kep,CWCCA

Sheet1NAMA PENDERITASKORTANGGALKondisi fisik umum:-Baik4-Lumayan3-Buruk2-Sangat buruk1Kesadaran:-Komposmentis4-Apatis3-Konfus/Soporis2-Stupor/Koma1Aktivitas :-Ambulan4-Ambulan dengan bantuan3-Hanya bisa duduk2-Tiduran1Mobilitas :-Bergerak bebas4-Sedikit terbatas3-Sangat terbatas2-Tak bisa bergerak1Inkontinensia :-Tidak4-Kadang-kadang3-Sering Inkontinentia urin2-Sering Inkontinentia alvi dan urin1skor total