SOP (Pengujian Mutu)

9
PENGUJIAN MUTU 1. Pengujian Mutu Minyak (Essential Oil, Vegetable Oil, dan Liquid lainnya) Pengujian Organoleptik, lakukan pengamatan terhadap bentuk, warna, baud an bandingkan dengan standar sampel o Analisa Appearance / Penampakan : Aduk sampai homogeny sampel yang akan dianalis, amati penampakan dan warnanya, catat hasil pengamatan. o Analisa Odor/ Aroma : Aduk sehomogen sampel yang dianalisa, hirup perlahan-lahan hingga tercium aromanya. Catat hasil pengamatan. Penetapan Bobot Jenis (Kodeks Kosmetika Indonesia, Vol II, Halaman 271) o Prinsip : Perbandingan Bobot contoh dengan bobot air pada volume dan suhu yang sama o Peralatan : Neraca analitis dan Piknometer o Cara Kerja : a. Timbang piknometer kosong (W 0 ) yang telah dikalibrasi b. Isi piknometer dengan air, tutup rapat sampai tidak ada gelembung gas. c. Timbang sebagai W 1 d. Isi piknometer dengan contoh, tutup rapat sampai tidak terbentuk gelembung gas. Masukkan pikno yang berisi contoh uji kedalam

Transcript of SOP (Pengujian Mutu)

Page 1: SOP (Pengujian Mutu)

PENGUJIAN MUTU

1. Pengujian Mutu Minyak (Essential Oil, Vegetable Oil, dan Liquid lainnya)

Pengujian Organoleptik, lakukan pengamatan terhadap bentuk, warna, baud

an bandingkan dengan standar sampel

o Analisa Appearance / Penampakan : Aduk sampai homogeny sampel

yang akan dianalis, amati penampakan dan warnanya, catat hasil

pengamatan.

o Analisa Odor/ Aroma : Aduk sehomogen sampel yang dianalisa, hirup

perlahan-lahan hingga tercium aromanya. Catat hasil pengamatan.

Penetapan Bobot Jenis (Kodeks Kosmetika Indonesia, Vol II, Halaman 271)

o Prinsip : Perbandingan Bobot contoh dengan bobot air pada volume dan

suhu yang sama

o Peralatan : Neraca analitis dan Piknometer

o Cara Kerja :

a. Timbang piknometer kosong (W0) yang telah dikalibrasi

b. Isi piknometer dengan air, tutup rapat sampai tidak ada gelembung

gas.

c. Timbang sebagai W1

d. Isi piknometer dengan contoh, tutup rapat sampai tidak terbentuk

gelembung gas. Masukkan pikno yang berisi contoh uji kedalam air

pada suhu 25oC biarkan selama 15 menit. Pikno diangkat, bersihkan.

e. Timbang dan catat sebagai W2

f. Perhitungan Bobot Jenis adalah sbb :

1) Menghitung Volume Piknometer

VPiknometer = (Bobot Pikno + Air) – (Bobot Pikno Kosong)

Density Air (25oC) gram/mL

= W1 – W0 gram

1 gram / mL

2) Menghitung Density Contoh pada suhu Pengukuran (25oC)

Density Contoh = Bobot Contoh

Page 2: SOP (Pengujian Mutu)

VPiknometer

Density = (Bobot Pikno + Contoh) – (Bobot Pikno Kosong)

VPiknometer

3) Menghitung SG Contoh pada suhu tertentu

SG (T) = Sg contoh (@25oC) ± (25-T) * Faktor Koreksi

T = Suhu Tertentu

Faktor Koreksi = 0,00084

Penetapan Kelarutan (Kodeks Kosmetika Indonesia, Vol II, Halaman

391;XVII)

a. Prinsip : Kelarutan Zat adalah 1 bagian zat padatatau 1 bagian

volume zat cair yang larut dalam bagian volume tertentu larutan.

b. Cara Kerja : Timbang 1 gram sampel atau 1 mL larutan dan

masukkan dalam beaker glass. Tambahkan pelarut sedikit demi

sedikit, aduk sampai sampel tepat larut. Catat jumlah pelarut yang

ditambahkan untuk melarutkan sampel.

c. Tingkat kelarutan ditetapkan sebagai berikut :

1) Very Soluble : Less than 1

2) Freely Soluble : From 1 to 10

3) Soluble : From 10 to 30

4) Sparingly Soluble : From 30 to 30

5) Slightly Soluble : From 100 to 1000

6) Very Slightly Soluble : From 1000 to 10000

7) Practically Soluble : More Than 10000

Penetapan pH

a. Terlebih dahulu, kalibrasi pH meter

b. Celupkan electrode dalam contoh uji

c. Catat hargga pH yang terukur

2. Pengujian Mutu Simplisia

Page 3: SOP (Pengujian Mutu)

Simplisia adalah bahan alamiah yang dipergunakan sebagai obat yang belum

mengalami pengolahan apapun kecuali berupa bahan yang belum dikeringkan.

Pengujian Organoleptik, lakukan pengamatan terhadap bentuk, warna, bau

dan dibandingkan dengan standar sampel.

o Analisa Appearance / Penampakan : Aduk sampai homogeny sampel

yang akan dianalisa, amati penampakkan dan warnanya, catat hasil

pengamatan.

o Analisa Odor / Aroma : Aduk sehomogen sampel yang dianalisa, hirup

perlahan-lahan hingga tercium aromanya. Catat hasil pengamatan.

o Penetapan Kadar Air (Moisture Content) (Farmakope Indonesia Edisi IV

1995, hal 971 dan 1036)

Prinsip : Menetapkan Jumlah pengurangan bobot yang menguap

selama pengeringan dalam oven pada suhu 105oC

Cara Kerja :

a. Panaskan wadah timbang dalam oven pada suhu 105oC, selama 1

jam dinginkan dalam eksikator timbang dan catat hasilnya sebagai

bobot tetap W0

b. Contoh simplisia dipotong-potong hingga tebal sampai 2-5 mm

c. Timbang simplisia contoh (W1) dalam botol timbang, ratakan

d. Masukkan dalam oven selama 5 jam pada suhu 105oC

e. Setelah 5 jam, masukkan dalam eksikator, tutup rapat dan dinginkan

sampai suhu kamar

f. Timbang contoh catat sebagai W2

g. Hitung % Moisture Content :

% MC = W1 – (W2 – W0) x 100%

(W1 – W0)

o Penetapan Bahan Organik Asing (Materia Medika Jilis VI, 1995, hal

326)

Cara Kerja :

a. Timbang antara 25 gram sampai 500 gram sampel (W0)

b. Pisahkan semua bahan organic asing, timbang sebagai (W1)

c. Tetapkan jumlahnya dalam % terhadap jumlah simplia awal

Page 4: SOP (Pengujian Mutu)

d. % Bahan Organik Asing = W1/W0 x 100%

3. Pengujian Mutu Serbuk / Powder

Pengujian Organoleptik, lakukan pengamatan terhadap bentuk, warna, baud

an bandingkan dengan standar sample

a. Analisa Appearance / Penampakan : Aduk sampai homogeny sampel

yang akan dianalisa, amati penampakkan dan warnanya, catat hasil

pengamatan.

b. Analisa Odor / Aroma : Aduk sehomogen sampel yang dianalisa, hirup

perlahan-lahan hingga tercium aromanya. Catat hasil pengamatan.

c. Penetapan Kadar Air (Moisture Content) (Farmakope Indonesia Edisi IV

1995, hal 971 dan 1036)

o Prinsip : Menetapkan Jumlah pengurangan bobot yang menguap

selama pengeringan dalam oven pada suhu 105oC

o Cara Kerja :

a) Panaskan wadah timbang dalam oven pada suhu 105oC, selama 1

jam dinginkan dalam eksikator timbang dan catat hasilnya sebagai

bobot tetap W0

b) Contoh simplisia dipotong-potong hingga tebal sampai 2-5 mm

c) Timbang simplisia contoh (W1) dalam botol timbang, ratakan

d) Masukkan dalam oven selama 5 jam pada suhu 105oC

e) Setelah 5 jam, masukkan dalam eksikator, tutup rapat dan dinginkan

sampai suhu kamar

f) Timbang contoh catat sebagai W2

g) Hitung % Moisture Content :

% MC = W1 – (W2 – W0) x 100%

(W1 – W0)

d. Penetapan pH

1) Terlebih dahulu, kalibrasi pH meter

2) Celupkan electrode dalam contoh uji

3) Catat harga pH yang terukur

Page 5: SOP (Pengujian Mutu)

e. Penetapan Derajat halus (Farmkope indonesia Edisi IV 1995, hal 1044 –

1045)

o Prinsip : Perbandingan presentase jumlah sampel yang melewati

pengayak dengan jumlah sampel yang tertinggal.

o Cara Kerja :

a) Timbang 25 gram sampel

b) Masukkan sampel dalam pengayak, goyang pengayak dengan arah

putaran horizontal selama tidak kurang dari 30 menit

c) Timbang jumlah sampel uji yang tertinggal

d) % Yang Tertinggal (Retained)= Berat Sampel yg tertinggal x 100%

Berat Sampel Uji

4. Pengujian Mutu Gel / Cream

Pengujian Organoleptik, lakukan pengamatan terhadap bentuk, warna, baud

an bandingkan dengan standar sample

a. Analisa Appearance / Penampakan : Aduk sampai homogeny sampel

yang akan dianalisa, amati penampakkan dan warnanya, catat hasil

pengamatan.

b. Analisa Odor / Aroma : Aduk sehomogen sampel yang dianalisa, hirup

perlahan-lahan hingga tercium aromanya. Catat hasil pengamatan.

Penetapan pH

a. Terlebih dahulu, kalibrasi pH meter

b. Celupkan electrode dalam contoh uji

c. Catat harga pH yang terukur

5. Pengujian Mutu Supporting Material

Supporting Material : Semua Barang atau material yang mendukung proses

produksi. Pemeriksaan dilakukan terhadap :

a. Bentuk / Desain

b. Warna

c. Kerapihan

d. Hasil cetakan / Printing

Page 6: SOP (Pengujian Mutu)

e. Ukuran

6. Pengujian Mutu Packaging

Pemeriksaan dilakukan terhadap packaging / variant produk dari produk yang

sudah dikemas :

a. Nama / Ukuran Jenis Produk

b. Size / Ukuran produk

c. Tipe packaging yang digunakan (Botol, Tubu, Alumina Foil, Paper

Pouch, Plastics)

d. Kelengkapan label (Batch No., Exp. Date, Code, No. Registrasion)

e. Sealing, Wrapping & Labeling

f. Kerapihan, Kebersihan hasil packaging

7. Pengujian Mutu Liquid Ekstrak

Pengujian Organoleptik, lakukan pengamatan terhadap bentuk, warna, baud

an bandingkan dengan standar sample

a. Analisa Appearance / Penampakan : Aduk sampai homogeny sampel

yang akan dianalisa, amati penampakkan dan warnanya, catat hasil

pengamatan.

b. Analisa Odor / Aroma : Aduk sehomogen sampel yang dianalisa, hirup

perlahan-lahan hingga tercium aromanya. Catat hasil pengamatan.

Penetapan pH

a. Buat larutan 10% larutan ekstrak

b. Terlebih dahulu, kalibrasi pH meter

c. Celupkan electrode dalam contoh uji

d. Catat harga pH yang terukur

Penetapan Total Solid

a. Siapkan cawan petri yang bersih

b. Masukkan cawan petri ke dalam oven dalam setting suhu 105oC selama

10 menit

c. Pindahkan dan dinginkan selama 10 menit

d. Timbang teliti berat kosong cawan petri (Wck)

e. Timbang sampel 1,5 – 2 gram sampel dalam cawan petri

f. Masukan dalam oven pada suhu 105oC selama 3 jam

g. Pindahkan dan dinginkan dalam desikator selama 10 menit

Page 7: SOP (Pengujian Mutu)

h. Tentukan berat akhir cawan yang berisi sampel setelah pengovenan

(Wcs0)

i. Hitung Total Solid dengan persamaan :

Total Solid = (Wcs0 / Wcs) – (Wck / Wcs) x 100%