Sop Pascapanen Manggis
-
Upload
della-noviie-roseta -
Category
Documents
-
view
192 -
download
37
description
Transcript of Sop Pascapanen Manggis
KATA PENGANTAR
Manggis (Garcinnia mangostana Linn.) merupakan salah satu komoditas buah eksotik
mempunyai nilai ekonomis tinggi terutama untuk ekspor dan sangat potensial untuk
dikembangkan dalam skala perkebunan. Meskipun manggis sudah dapat di ekspor, tetapi
belum didukung dengan ketersediaan buah dengan mutu yang baik. Keragaman mutu buah
manggis di sentra produksi utama, dikarenakan pengelolaan kebun manggis masih bersifat
tradisional dan sistem produksinya masih tergantung pada alam.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut di atas, maka diperlukan adanya pengelolaan
kebun manggis secara baik melalui penerapan Standar Prosedur Operasional (SPO). SPO ini
merupakan acuan pedoman bagi petugas/petani di Indonesia dalam proses menghasilkan buah
manggis yang berkualitas baik. SPO ini dapat digunakan sebagai acuan bagi daerah di Indonesia
untuk menyusun SPO yang sesuai dengan daerah dan kondisi agroekosistem daerahnya.
Tersusunnya SPO komoditas manggis ini, diharapkan dapat menjadi acuan penerapan di
lapangan, sekaligus merangsang minat petani untuk dapat mengatasi permasalahan mutu buah
manggis yang selama ini terjadi di Indonesia. Keberadaan SPO ini diharapkan dapat memacu
daerah sentra produksi manggis untuk menyusun SPO komoditas manggis yang spesifik sesuai
lokasinya. Semoga SPO manggis ini dapat dimanfaatkan oleh petugas dan petani manggis di
sentra produksi utama untuk menghasilkan buah manggis yang bermutu.
Indralaya, Maret 2014
Penulis
.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR……………………………………….…………………………………….i
DAFTAR ISI……………………………………………………………………………………...ii
PENDAHULUAN
I. LATAR BELAKANG………………………………………………………………….1
II. TARGET……...…………………………………………………………………….….2
III. KEGIATAN……………………………………...……………………………….........3
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL PASCA PANEN
I. PASCA PANEN……………………………………………………………………......4
II. PENGUMPULAN BUAH……………...……………………………………………...5
III. SORTASI……………...……………………………………………………………….6
IV. GRADING……………………………………………………………………………..7
V. PENCUCIAN…………………………………………………………………………..8
VI. PENGEPAKAN………………………………………………………………………..9
VII. PENYIMPANAN…………….………………………………………………………10
VIII. DISTRIBUSI………………………………………………………………………….11
LAMPIRAN………………………………………..…………………………………………….iii
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………………….iv
PENDAHULUAN
I. LATAR BELAKANG
Manggis (Garcinia mangostana L.) merupakan salah satu tanaman buah tropika yang
digemari oleh masyarakat dan dijuluki sebagai Queen of tropical fruit (Cox, 1976). Buah
manggis merupakan salah satu komoditas buah andalan Indonesia. Di Indonesia tanaman
manggis tersebar hampir di semua kepulauan. Sejak tahun 1970-an sampai sekarang permintaan
ekspor meningkat terus, sehingga dapat dikatakan buah manggis sebagai primadona ekspor yang
menjadi andalan Indonesia. Sumbangan ekspor buah manggis sangat besar dalam rangka
meningkatkan devisa negara dan pendapatan petani (Qosim, 2007).
Buah manggis memiliki nilai ekonomi tinggi dan mempunyai prospek yang baik untuk
dikembangkan sebagai komoditi ekspor dan tidak ada pesaingnya, kecuali Malaysia dan
Thailand dan Negara Amerika Latin. Ekspor manggis menempati urutan pertama buah segar ke
mancanegara kemudian diikuti oleh buah nanas, manga, pisang, dan papaya (Kemtan, 2010).
Permintaan pasar ekspor buah manggis dari luar negeri dari tahun ke tahun meningkat terus, luas
panen dari tahun ke tahun meningkat, terbukti pada tahun 2006 luas panen 8.285 ha mengalami
peningkatan menjadi 11.990 ha pada 2009 atau 45 % tetapi pada tahun 2010 luas panen
mengalami penurunan hanya 9.840 ha. Begitu juga, produksi manggis terus mengalami
peningkatan dari 72.635 ton pada tahun 2006 menjadi 106.558 ton pada tahun 2010 atau
meningkat 47 %. Sedangkan pada tahun 2010, luas panen dan produksi mengalami penurunan,
akan tetapi volume ekspor masih tetap meningkat. Berdasarkan volume statistik, volume ekspor
buah manggis tahun 2006, yaitu 5.697 ton, mengalami peningkatan menjadi 11.388 ton tahun
2010 atau hampir meningkat 100 %. Negara pengimpor buah manggis adalah Hongkong (53 %),
Taiwan (27 %), Malaysia (7 %), Perancis (3 %), Uni Emirat Arab (3 %) dan lain lain (Singapura,
Jepang, Belanda) (7 %).
Produktivitas pohon manggis di Indonesia berkisar 30-70 kg buah per pohon dan masih
tergolong rendah dibandingkan dengan Malaysia dan India yang mencapai 200-300 kg buah per
pohon (Yaacob dan Tindall, 1995). Produktivitas yang rendah disebabkan kebun manggis tidak
dikelola dengan baik. Peningkatan produksi manggis dapat ditingkatkan antara lain dengan
kultur teknis dan penggunaan klon unggul manggis. Masalah lain adalah kualitas buah manggis
untuk ekspor sangat rendah hanya 10 % layak ekspor dari total, hal ini disebabkan oleh getah
kuning mencapai 20 % dan burik buah 25 %. Buah manggis yang diperdagangkan pada pasar
luar negeri (ekspor) sebagian besar dari kebun rakyat yang belum terpelihara secara baik dan
sistem produksinya masih tergantung pada alam (tradisional). Meskipun penanganan budidaya
dan pascapanen yang seadanya, ternyata buah manggis dari Indonesia mampu menembus pasar
ekspor dunia dalam jumlah yang cukup besar. Untuk mengatasi permasalahan pascapanen
tersebut diatas, perlu dilakukan penanganan kebun manggis secara baik melalui penerapan
Standar Prosedur Operasional (SPO).
II. TARGET
Dengan tersusunnya buku pedoman Standar Prosedur Operasional (SPO) ini, diharapkan
dapat mencapai target-target yang sudah direncanakan sebagai berikut : (a) Produksi meningkat
menjadi 202.294 ton (naik 89%), (b) Produktivitas menjadi 140 kg/pohon (naik 100%), (c) Buah
layak di ekspor (mutu baik) menjadi 22.776 ton (naik 100%), (d) Serangan penyakit getah
kuning turun menjadi 10% (sebanyak 112,50 ton), (e) Serangan burik buah turun menjadi 10%
(sebanyak 112,50 ton), dan kerontokan buah turun menjadi 10 % (sebanyak 112,50 ton).
III. KEGIATAN
Untuk mencapai target-target yang sudah ditetapkan di atas melalui penerapan SPO
komoditas manggis di Indonesia, maka diperlukan beberapa kegiatan pascapanen yaitu
pengumpulan buah, sortasi, grading, pencucian, pengepakan, penyimpanan, dan distribusi.
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL (SPO) PASCA PANEN
TANAMAN MANGGIS (Garcinnia mangostana Linn.)
NomorTanggal
Standar Prosedur I …………………………...Oprerasional
Pasca PanenHalaman
Revisi
1 / 1………………………….
I. PASCA PANEN
A. Definisi : Kegiatan setelah panen untuk mendapatkan buah manggis sesuai standar mutu yang telah ditetapkan, sehingga hasil panen dapat maksimal digunakan.
B. Tujuan : Mendapatkan buah manggis yang bermutu baik, sesuai permintaan pasar.
C. Validasi :a. Poerwanto, R. 2003. Manajemen Kebun Manggis. Pusat Kajian Buah-buahan
Tropika. Institut Pertanian Bogor, halaman 14. b. Satuhu, S. 1999. Penanganan Manggis Segar untuk Ekspor. Penebar Swadaya,
halaman 13-45.
D. Alat dan Bahan :Gudang, gerobak dorong, timbangan, selang air, air bersih, lap/kain halus, keranjang bambu, keranjang plastik ukuran 8-10 kg.
E. Fungsi :a. Gudang digunakan untuk menyimpan hasil panen dalam waktu tertentu. b. Keranjang bambu digunakan untuk mengangkut bauh manggis dari suatu kebun
kegudang penyimpanan. c. Gerobak dorong digunakan untuk memindahkan buah manggis dari kebun ke gudang
penyimpanan. d. Timbangan digunakan untuk menentukan berat buah manggis sesuai kelasnya e. Selang air dan air bersih digunakan untuk mencuci buah manggis yang kotor. f. Lap/kain bersih digunakan untuk menge-ringkan buah manggis yang sudah dicuci. g. Keranjang pelastik digunakan untuk mengepak/menyimpan buah manggis atau untuk
distribusi.
NomorTanggal
Standar Prosedur II …………………………...Oprerasional
Pengumpulan BuahHalaman
Revisi
1 / 1…………………………...
II. PENGUMPULAN BUAH
A. Definisi :Rangkaian kegiatan setelah panen buah sebelum buah diproses lebih lanjut, dikumpulkan dan disimpan dalam suatu tempat/gudang.
B. Tujuan :a. Agar buah terhindar dari pengaruh buruk fisik/ lingkungan (angin, panas, hujan dsb), b. Buah segera dapat diproses lebih lanjut
C. Prosedur Pelaksanaan : a. Gudang di bersihkan agar tidak terdapat bakteri yang merugikan b. Keranjang buah ditempatkan pada tempat yang sudah disediakan untuk diproses lebih
lanjut. c. Keranjang ditumpuk secara hati-hati (maksimum 8 tumpuk) dengan pembatas antara
keranjang. d. Keranjang buah yang masuk terlebih dahulu diberi tanda, agar terlebih dahulu keluar
atau diproses. e. Lakukan pencatatan kegiatan pengumpulan buah pada kartu kendali.
NomorTanggal
Standar Prosedur III …………………………...Oprerasional
SortasiHalaman
Revisi
1 / 1…………………………...
III. SORTASI
A. Definisi :Kegiatan menyeleksi dan memisahkan buah manggis antara yang baik dan jelek/cacat/busuk.
B. Tujuan :Memisahkan antara buah yang baik dan tidak baik serta buah matang dan yang belum matang sesuai indek kematangan manggis yang telah ditentukan
C. Prosedur pelaksanaan : a. Pilih kulit buah yang berwarna hijau keunguan merahan dan mulus. b. Pilih buah yang sepalnya masih lengkap dan berwarna hijau segar. c. Buah yang terseleksi diletakkan di keranjang yang beralas kertas koran d. Pilih tangkai buah yang masih berwarna hijau segar dan tidak keriput. e. Pilih tekstur buah yang tidak keras, disarankan buah yang berkulit agak lunak. f. Lakukan pencatatan kegiatan sortasi pada kartu kendali sortasi.
NomorTanggal
Standar Prosedur IV …………………………...Oprerasional
GradingHalaman
Revisi
1 / 1…………………………...
IV. GRADING
A. Definisi :Kegiatan mengelompokkan buah berdasarkan kriteria/ kelas dan indek kematangan manggis.
B. Tujuan :Untuk mendapatkan ukuran, warna buah dan tingkat kematangan yang seragam.
C. Prosedur Pelaksanaan :a. Mengelompokkan buah manggis berdasarkan diameter, ukuran, bentuk buah dan tingkat
kematangan manggis.b. Lakukan pengukuran buah manggis dengan cara melingkarkan buah dengan ibu jari
telunjuk orang dewasa yang diletakkan pada buah manggis. Apabila terdapat selisih jarak 2-3 jari orang dewasa tersebut buah baik untuk ekspor.
c. Buah ditimbang dan dipisahkan sesuai klasnya. Grade kualitas buah manggis berdasarkan beratnya adalah sebagai berikut :
1. Grade super A : berisi 6-8 buah per kg. 2. Grade AA : berisi 10-13 buah per kg. 3. Grade AAA : berisi 14-15 buah per kg.
NomorTanggal
Standar Prosedur V …………………………...Oprerasional
PencucianHalaman
Revisi
1 / 1…………………………...
V. PENCUCIAN
A. Definisi :Kegiatan membersihkan buah dengan menggunakan air bersih untuk menghilangkan berbagai macam kotoran seperti getah, serangga, cendawan, dsb.
B. Tujuan :Agar tampilan buah manggis bersih, segar dan terjaga dengan baik dari kotoran.
C. Prosedur Pelaksanaan : a. Bersihkan buah manggis yang kotor dengan cara disemprot air bersih pada sepal buah,
agar sepal tetap segar dan bebas dari semut hitam. b. Apabila getah masih menempel pada kulit buah, pembersihan selanjutnya dapat
menggunakan tangan dengan cara mencongkel. c. Getah manggis dikumpulkan untuk bahan campuran gula aren dan dodol duren, agar
kekentalan dan warnanya menarik. d. Setelah selesai manggis dibilas, lalu digosok dengan kain lembut. e. Buah manggis yang sudah bersih diletakkan pada rak yang sudah disediakan untuk
dikering anginkan. f. Lakukan pencatatan kegiatan pencucian pada kartu kendali.
NomorTanggal
Standar Prosedur VI …………………………...Oprerasional
Pengepakan HalamanRevisi
1 / 1…………………………...
VI. PENGEPAKAN
A. Definisi :Kegiatan pengemasan/penyusunan buah dalam suatu wadah sesuai kelasnya untuk disimpan dan didistribusikan.
B. Tujuan : Melindungi buah dari kerusakan fisik selama proses penyimpanan dan pengangkutan
C. Prosedur Pelaksanaan : a. Sebelum buah dimasukkan ke dalam wadah/ kemasan, bawah kemasan diberi alas kertas
koran agar kulit buah tidak rusak. b. Masukkan manggis ke dalam wadah/kemasan secara hati-hati dengan posisi punggung
buah menghadap kebawah. c. Setiap wadah/kemasan keranjang plastik berisi buah sebanyak 8-10 kg. d. Setiap wadah/kemasan diberi tanda sesuai kelasnya, setelah itu ditimbang ulang agar
sesuai dengan permintaan. e. Tumpukan wadah/kemasan maksimal tidak lebih dari 8 tumpulan. f. Lakukan pencatatan kegiatan pengepakan pada kartu kendali.
NomorTanggal
Standar Prosedur VII …………………………...Oprerasional
Penyimpanan HalamanRevisi
1 / 1…………………………...
VII. PENYIMPANAN
A. Definisi : Kegiatan meletakkan buah di dalam gudang untuk disimpan dalam waktu tertentu sebelum di-distribusikan.
B. Tujuan :Mengamankan produk sebelum proses pengangku-tan/distribusi.
C. Prosedur Pelaksanaan : a. Penumpukan buah dalam wadah/kemasan ke-ranjang plastik maksimum 8 tumpukan. b. Penyimpanan wadah/kemasan buah dalam gudang maksimum selama 2 hari. c. Setiap wadah/kemasan yang masuk pertama, harus lebih dahulu yang keluar (first in first
out). d. Gudang yang digunakan harus bersih dan steril dari bakteri. e. Gudang harus mempunyai fentilasi yang baik agar buah tetap segar selama di gudang. f. Lakukan pencatatan kegiatan penyimpanan pada kartu kendali.
NomorTanggal
Standar Prosedur VIII …………………………...Oprerasional
Distribusi HalamanRevisi
1 / 1…………………………...
VIII. DISTRIBUSI
A. Definisi : Kegiatan memindahkan buah manggis dari gudang penyimpanan ke tempat tujuan yang diinginkan tepat pada waktunya.
B. Tujuan : Untuk mengangkut buah manggis dengan tetap menjaga kondisi kesegaran buah sesuai jadwal yang telah ditentukan konsumen
C. Prosedur Pelaksanaan : a. Periksa kesiapan kendaraan pengangkut b. Kendaraan pengangkut buah manggis harus dilengkapi terpal agar buah manggis
terhindar dari kerusakan fisik (panas, hujan,angin). c. Perkirakan jarak dengan waktu yang telah disepakati konsumen, agar manggis tetap
terjaga kesegarannya. d. Sesuaikan Deliveri Order (DO) dengan daya angkut/kemampuan angkutan kendaraan. e. Lakukan pencatatan kegiatan pendistribusian buah manggis pada kartu kendali.
LAMPIRAN
Kartu kendali pascapanen
Tgl Jumlah PenanggungBuah Grade Perlakuan Jawab
(kg)
Sortasi Pencucian Pengepakan