Sop Mengeluarkan Cairan Asites...

3
STANDARD OPERATING PROSEDUR ( S O P) 1. PARASENTESIS ABDOMEN PROTAB No. Dokumen : - No. Revisi : - Halaman : 1 - 2 Tanggal Terbit : Ditetapkan Ketua STIKES NU Tuban (H. Miftahul Munir, SKM. M.Kes) NIP. 19710412 1997303 1 004 Pengertian Tindakan untuk mengeluarkan cairan (Asites) dari dalam kavum peritoneal melalui luka insisi yang kecil atau pungsi lewat dinding abdomen. Indikasi 1. Klien dengan trauma tumpul perut 2. Klien dengan asites dalam rongga abdomen. 3. Tujuan 1. Untuk pemeriksaan diagnostik cairan asites 2. Penanganan asites masif yang resisten terhadap terapi nutrisi maupun diuretic 3. Sebagai tindakan awal sebelum dilakukannya pemeriksaan imaging diagnostik 4. Sebagai dialysis peritoneal atau pembedahan

description

Sop Mengeluarkan Cairan Asites...

Transcript of Sop Mengeluarkan Cairan Asites...

Page 1: Sop Mengeluarkan Cairan Asites...

STANDARD OPERATING PROSEDUR ( S O P)

1. PARASENTESIS ABDOMEN

PROTAB

No. Dokumen : - No. Revisi : - Halaman : 1 - 2

Tanggal Terbit : Ditetapkan

Ketua STIKES NU Tuban

(H. Miftahul Munir, SKM. M.Kes)

NIP. 19710412 1997303 1 004

Pengertian Tindakan untuk mengeluarkan cairan (Asites) dari dalam kavum peritoneal melalui luka insisi yang kecil atau pungsi lewat dinding abdomen.

Indikasi 1. Klien dengan trauma tumpul perut

2. Klien dengan asites dalam rongga abdomen.

3.

Tujuan 1. Untuk pemeriksaan diagnostik cairan asites

2. Penanganan asites masif yang resisten terhadap terapi nutrisi maupun diuretic

3. Sebagai tindakan awal sebelum dilakukannya pemeriksaan imaging diagnostik

4. Sebagai dialysis peritoneal atau pembedahan

Petugas Perawat dan dokter

Persiapan klien 1. Jelaskan pada klien tindakan yang akan dilakukan

2. Jelaskan indikasi mengapa dilakukan parasentesis abdomen

Persiapan alat 1. Spigmomanometer

Page 2: Sop Mengeluarkan Cairan Asites...

2. Scalpel

3. Trokar

4. Spuit

5. Kanula (tabung)

Prosedur 1. jelaskan pada klien tentang informasi dan instruksi pelaksanaan prosedur

2. atur peralatan steril yang diperlukan dan dekatkan pada klien

3. posisikan klien pada posis duduk tegag di tepi tempat tidur dengan kaki di sokong bangku kecil atau di posisikan di kursi

4. pasang manset sigmomanometer di sekitar lengan untuk memantau tekanan darah selama prosedur dilakukan

5. tusukkan trokar dengan menggunakan teknik aseptic melalui tempat tusukan di garis tengah di bawah umbilicus

6. bantu pasien untuk mempertahankan posisi selama prosedur dilakukan

7. ukur dan catat tekana darah pada interval tertentu selama prosedur dilakukan

8. pantau adanya tanda – tanda kolaps vaskuler. Pucat, denyut nadi meningkat atau penurunan tekanan darah

9. kembalikan klien ke tempat tidur dengan posisi duduk yang nyaman

10. ukur jumlah cairan yang terkumpul, bagaimaa gambarannya dan catat hasil tindakan

11. tandai contohcairan dan kirim ke laboratorium

Referensi Brunner dan suddarth,2002 .Buku Ajar keperawatan Medikal Bedah vol 2.Jakarta :EGC