Soal Kasus Ttv

download Soal Kasus Ttv

If you can't read please download the document

description

soal

Transcript of Soal Kasus Ttv

Tanda-Tanda VitalSeorang laki-laki umur 49 tahun berat badan 50kg datang opname dengan keluhan utama batuk sejak 1 bulan yang lalu. Batuk berdahak berwarna kehijuan, darah tidak ada. Batuk akan mengikil jika malam hari. Pasien tidak merasakan sesak nafas. Pasien merasakan nafsu makan menurun dan berat badan juga diraskan menurun. Pasien sering badannya semlengat dan berkeringat jika malam hari. Pasien belum pernah merasakan keluahan serupa dan dikeluarga juga tidak ada yang menderita sakit serupa. Dilakukan pemeriksaan keadaan umum penderita tampak lemah, kurus. Pemeriksaan vital sign keadaan umumnya tampak lemah, suhu 38 C/aksila, respirasi 33 x/menit, nadi110 x/menit, TD 120/70mmHg. Pada pemeriksaan fisik didapatkan thorak tampak retraksi di pulmo dekstra, palpasi suara fokal fremitus pulmo kanan lebih redup dari pada pulmo kiri, perkusi thorak dekstra redup. Dilakukan pemeriksaan BTA seawktu/pagi/sewaktu hasilnya positif/positif/positif dan pemeriksaan foto torak kesan tb pulmonal.Bagaimana interpretasi dari hasil pemeriksaan tanda-tanda vital pasien?Suhu tubuh: 38C/ aksilaRespirasi: 33 x/menitNadi: 110 x/menitTekanan darah: 120/70 mmHgSuhu tubuh diatur oleh hipothalamus, dari pemeriksaan fisik yang dilakukan, pasien mengalami demam yaitu 38C. Peningkatan suhu tubuh pasien juga bisa dilihat dari kondi pasien yaitu pasien tampak lemah, nafsu makan menurun dan berkeringat. Selain itu, peningkatan suhu tubuh pasien dapat diketahui dari beberapa hasil pemeriksaan tanda-tanda vital lainnya seperti nadi dan respirasi rate pasien yang meningkat yaitu nadi 110 x/menit dan RR 33 x/menit. Peningkatan suhu tubuh yang dialami pasien dipengaruhi oleh bakteri tubekulosis yang menginvasi paru-paru dan terjadi proses inflamasi atau peradangan pada area tersebut yang dapat mempengaruhi pengaturan suhu tubuh di hipothalamus.Respirasi rate merupakan frekuensi pernafasan seseorang selama 1 menit yang dihitung setiap satu gerakan inhalasi dan ekshalasi. Dari hasil pemeriksaan tanda-tanda vital pasien diketahui bahwa nilai respirasi rate 33 x/menit. Dari hasil tersebut diketahui bahwa pasien mengalami takipnea atau peranafasan cepat. Hal tersebut dapat disebabkan oleh oleh bakteri tuberkulosis pada paru-paru pasien sehingga mengganggu fungsi paru untuk melakukan pertukaran gas yaitu inhalasi dan ekshalasi. Peningkatan respirasi rate dapat diketahu dari demam yang dialami pasien karena terdapat peningkatan energi dalam metabolisme.Nadi merupakan sensasi denyutan yang dapat dirasakan saat di palpasi di arteri perifer yang terjadi karena aliran darah ketika jantung mengalami kontraksi. Frekuensi nadi pasien 110 x/menit menandakan bahwa pasien mengalami takikardi. Paru paru pasien megalami kolaps yang mempengaruhi kinerja jantung sehingga jantung mengalami overwork. Kinerja jantung yang berlebih dapat menyebabkan sel-selnya tidak mendapatkan oksigen yang adekuat, hal inilah yang menyebabkan frekuensi nadi pasien meningkat atau takikardi.Tekanan darah pasien 120/70 mmHg, nilai tersebut menandakan bahwa tekanan darah pasien masih dalam batas normal.