kasus soal kompetensi.docx

21
Kasus (vignete) seorang anak berusia 5 tahun di bawa ke UGD suatu rumah sakit karena mengalami buang air besar lebih dari lima kali dalam 24 jam, dengan konsistensi cair dan muntah-muntah. Keadaaan umum lemah,mata cekung, oligouria, membran mukosa bibir kering, turgor jelek. Vital sign TD:-, Nadi 100 x/m, pernafasan 30 x/m, suhu tubuh 36,5 c. Pertanyaan soal Apakah tindakan untuk Pasien tersebut Pilihan jawaban a. Pemberian cairan intravena RL 12 - 14 tetes/menit b. Pemberian cairan intravena RL 16 - 18 tetes/menit c. Pemberian cairan intravena RL 20 - 22 tetes/menit d. Pemberian cairan intravena RL 24 - 26 tetes/menit e. Pemberian cairan intravena RL 28 - 30 tetes/menit c. Pemberian cairan intravena RL 20 tetes/menit Kasus (vignete) seorang anak mengalami buang air besar lebih dari lima kali dalam 24 jam, dengan konsistensi cair, muntah-muntah, keadaaan umum lemah,mata cekung, oligouria, membran mukosa bibir kering, turgor jelek Pertanyaan soal Apakah diagnosa utama kasus tersebut Pilihan jawaban a. Devisit volume cairan elektrolit b. Peningkatan suhu tubuh c. Gangguan nutrisi yang kurang dari kebutuhan tubuh d. Ganguan pola tidur e. Gangguan rasa nyaman nyeri a. Devisit volume cairan elektrolit Kasus (vignete) seorang Anak perempuan umur 3 th, BB;8 kg. TB; 70 cm. Menurut keterangan ibunya anaknya sering mengalami demam, cepat letih, tidak ada nafsu makan, nyeri sendi dan tulang, nyeri abdomen, BB menurun. Hasil pemeriksaan fisik: hati; bengkak teraba 1 jari, limpai; bengkak teraba 1 jari, pupil; edema.

Transcript of kasus soal kompetensi.docx

Kasus (vignete) seorang anak berusia 5 tahun di bawa ke UGD suatu rumah sakit karena mengalami buang air besar lebih dari lima kali dalam 24 jam, dengan konsistensi cair dan muntah-muntah. Keadaaan umum lemah,mata cekung, oligouria, membran mukosa bibir kering, turgor jelek. Vital sign TD:-, Nadi 100 x/m, pernafasan 30 x/m, suhu tubuh 36,5 c.

Pertanyaan soalApakah tindakan untuk Pasien tersebut

Pilihan jawabana. Pemberian cairan intravena RL 12 - 14 tetes/menitb. Pemberian cairan intravena RL 16 - 18 tetes/menitc. Pemberian cairan intravena RL 20 - 22 tetes/menitd. Pemberian cairan intravena RL 24 - 26 tetes/menite. Pemberian cairan intravena RL 28 - 30 tetes/menit

c. Pemberian cairan intravena RL 20 tetes/menit

Kasus (vignete) seorang anak mengalami buang air besar lebih dari lima kali dalam 24 jam, dengan konsistensi cair, muntah-muntah, keadaaan umum lemah,mata cekung, oligouria, membran mukosa bibir kering, turgor jelek

Pertanyaan soal Apakah diagnosa utama kasus tersebut

Pilihan jawabana. Devisit volume cairan elektrolitb. Peningkatan suhu tubuhc. Gangguan nutrisi yang kurang dari kebutuhan tubuhd. Ganguan pola tidure. Gangguan rasa nyaman nyeri

a. Devisit volume cairan elektrolit

Kasus (vignete) seorang Anak perempuan umur 3 th, BB;8 kg. TB; 70 cm. Menurut keterangan ibunya anaknya sering mengalami demam, cepat letih, tidak ada nafsu makan, nyeri sendi dan tulang, nyeri abdomen, BB menurun. Hasil pemeriksaan fisik: hati; bengkak teraba 1 jari, limpai; bengkak teraba 1 jari, pupil; edema.Pertanyaan soal apa diagnosa keperawatan utama pada kasus diatas

Pilihan jawabanPilihan Jawaban : a.ganggguan rasa nyaman nyerib.Gangguan perfusi jaringanc.Gangguan pemenuhan nutrisid.Resiko injurie. Resiko komplikasi

Gangguan rasa nyaman nyeri

Kasus (vignete)

Seorang laki-laki berusia 34 tahun dilakukan pemasangan kateter urine (Foley chateter) untuk persiapan operasi pemasangan plate and screw tibia dextra, data status urinarius tidak ada kelainan. Setelah pelumasan kateter dengan jelly, kateter dimasukan dengan mudah dan tanpa hambatan, segera urin terlihat keluar dan ditampung dalam bengkok/penampung yang telah disiapkan.

Pertanyaan soalApakah tindakan yang harus dilakukan perawat selanjutnya ?

Pilihan jawaban1. Menekan pubis pasien dengan lembut1. Menggembungkan balon dengan NaCl 0,9 %1. Menyambungkan kateter ke kantung urin1. Memfiksasi kateter dengan penis menghadap keatas1. Meneruskan pemasukan kateter sampai percabangannya

E

Kasus (vignete) Seorang Anak laki - laki umur 10 tahun, menurut keterangan ibunya anak sering mengeluh pusing, sulit makan, Badan lemas, mata berkunang- kunang, malas bermain. Hasil pemeriksaan fisik : BB 20 kg. Tb; 100cm, kulit pucat, nafas pendek, pandangan kabur, apatis, kulit lembab dan dingin.Pertanyaan soal

Apakah spesimen yang harus disiapkan perawat untuk mengetahui penyebab kasus tersebut?

Pilihan jawabana. Urineb. darahc. faecesd. sputume. apusan kulit

B

Kasus (vignete)

Seorang Anak laki - laki umur 10 tahun, menurut keterangan ibunya anak sering mengeluh pusing, sulit makan, Badan lemas, mata berkunang- kunang, malas bermain. Hasil pemeriksaan fisik : BB 20 kg. Tb; 100cm, kulit pucat, nafas pendek, pandangan kabur, apatis, kulit lembab dan dingin.

Pertanyaan soal Apakah jenis pemeriksaan laboratorium yang perlu dilakukan untuk kasus diatas.Pilihan jawaban

a. Hb,b. HT, c. darah rutin, d. trombosit, e. widaltest.

a. Hb

Kasus (vignete)

Seorang anak An. umur 1,5 tahun dengan diagnose thalasemia mayor. Hasil pemeriksaan Hb 5 gr/%. Muka terlihat pucat, anak direncanakan akan diberikan tindakan supportif tranfusi darah.

Pertanyaan soalApakah indikasi yang harus dikaji sebelum dilakukan pemberian tranfusi darah pada anak An tersebut?Pilihan jawaban

a. Pemeriksaan hasil kadar serum Fe dan asam folat dalam darahb. Pemberian vitamin E dan vitamin Cc. Pemeriksaan biopsy sumsum tulangd. Pemasangan infuse. Asupan makanan yang adequate

Kunci Jawaban:a. Pemeriksaan kadar serum Fe dan asam folat dalam darah

Kasus (vignete)

Seorang laki-laki berusia 34 tahun dilakukan pemasangan kateter urine (Foley chateter) untuk persiapan operasi pemasangan plate and screw tibia dextra, data status urinarius tidak ada kelainan. Setelah pelumasan kateter dengan jelly, kateter dimasukan dengan mudah dan tanpa hambatan, segera urin terlihat keluar dan ditampung dalam bengkok/penampung yang telah disiapkan.

Pertanyaan soalApakah tindakan yang harus dilakukan perawat selanjutnya ?

Pilihan jawaban1. Menekan pubis pasien dengan lembut1. Menggembungkan balon dengan NaCl 0,9 %1. Menyambungkan kateter ke kantung urin1. Memfiksasi kateter dengan penis menghadap keatas1. Meneruskan pemasukan kateter sampai percabangannya

Kunci Jawaban:E

Kasus (vignete) Ny.A membawa anak B ke IGD RSUD umur 2 tahun Langsa dengan keluhan diare, demam, muntah, tidak mau makan, anak rewel, kulit disekitar anus berwarna merah. Kemudian perawat A mengambil temperature axilla dengan air raksa dalam keadaan baik dan mengukur suhu tubuh ps.Setelah mengukur suhu tubuh ps perawat A mengambil peralatan pemasang infus, kemudian mengalirkan cairan keinfuset dan siap untuk dipakai.

Pertanyaan soal Tindakan apa yang harus dilakukan oleh perawat A selanjutnya sebelum Abocat dimasukkan kedalam pembuluh darah ps?

Pilihan jawabana. Memasang Tourniket didaerah pembuluh darah yang akan dipasangb. Membersihkan areal pembuluh darah yang akan dipasang c. Memasang Plaster disekitar tempat pemasang infusd. Memberi Betadine disekitar tempat pemasang infuse. Memberi Alkohol disekitar tempat pemasang infus

Kasus (vignete) Anak A, laki- laki berusia 5 tahun masuk rumah sakit dengan keluhan kejang demam sejak 2 jam yang lalu. Setelah dilakukan pemeriksaan fisik didapatkan t: 38 C, kulit anak tampak kemerahan dan hangat saat disentuh, frek pernafasan 24x/m, frek jantung 85x/m Pertanyaan soalApakah masalah keperawatan yang dapat diangkat dari kasus diatas?

Pilihan jawabana. Hipertermiab. Kelebihan volume cairanc. Nyeri akutd. Pola nafas tidak efektife. Kekurangan cairan dan elektrolit

a. Hipertermia

Kasus (vignete) Anak R berusia 2 tahun masuk RS dengan keluhan diare selama 4 hari. Saat dikaji anak R tampak rewel dan muntah muntah, feses anak R tampak cair. Suhu tubuh anak R 38 C, frek denyut jantung 98x/m, dan frek pernafasan 30x/m, mata anak R tampak cekung, bibir tampak kering dan turgor kulit buruk

Pertanyaan soalApakah tindakan keperawatan yang dapat dilakukan oleh perawat

Pilihan jawabana. Beri larutan rehidrasi oral dan pantau cairan intravenab. Pertahankan pencucian tangan yang benarc. Ganti popok dengan seringd. Hindari pemberian diet dengan pisang

A

Kasus (vignete)

Seorang laki-laki berusia 34 tahun dilakukan pemasangan kateter urine (Foley chateter) untuk persiapan operasi pemasangan plate and screw tibia dextra, data status urinarius tidak ada kelainan. Setelah pelumasan kateter dengan jelly, kateter dimasukan dengan mudah dan tanpa hambatan, segera urin terlihat keluar dan ditampung dalam bengkok/penampung yang telah disiapkan.

Pertanyaan soalApakah tindakan yang harus dilakukan perawat selanjutnya ?

Pilihan jawaban1. Menekan pubis pasien dengan lembut1. Menggembungkan balon dengan NaCl 0,9 %1. Menyambungkan kateter ke kantung urin1. Memfiksasi kateter dengan penis menghadap keatas1. Meneruskan pemasukan kateter sampai percabangannya

E

Kasus (vignete)

Klien A laki-laki berumur 25 tahun dengan dugaan kasus harga diri rendah, saat dilakukan pengkajian oleh perawat perlu dibuktikan dengan data objektif yang mendukung dari kasus tersebut sehingga diagnosa yang di tetapkan benar.

Pertanyaan soalSalah satu data objektif yang ditemukan pada pengkajian harga diri rendah adalah?

Pilihan jawabana. Kontak mata seringb. Tersenyum sendiric. Produktivitas menurund. Bicara dengan suara kerase. Sering lupa

Kunci Jawaban:C

Kasus (vignete) Klien perempuan berusia 16 tahun datang ke RSJ di poliklinik dengan keluarganya. keluarga mengatakan anaknya merasa dirinya jelek dan penampilan kurang menarik, ia mengatakan tidak ada yang suka padanya, merasa bersalah dan khawatir

Pertanyaan soalBerdasarkan kasus tersebut,di posisi manakah klien berada pada rentang respon adaptif dan maladaptif?

Pilihan jawabana. Aktualisasi dirib. Konsep diri positifc. Harga diri rendahd. Kerancuan identitase. Depersonalisasi

Kunci Jawaban:D

Kasus (vignete) Dalam asuhan keperawatan perlu adanya tindakan keperawatan yang ingin dicapai pada suatu diagnosa keperawatan, pada kasus isolasi sosial ada beberapa tindakan yang yang diharapkan

Pertanyaan soalBagaimana tindakan keperawatan yang diharapkan pada klien dengan kasus isolasi sosial ?

Pilihan jawabana. Klien dapat mendemonstrasikan keinginan dan hasrat untuk bersosialisasi dengan orang lain.b. Klien dapat mengikuti aktivitas kelompok dengan anjuran perawatc. Klien dapat beinteraksi hanya dengan perawatd. Klien merasa dapat menikmati kesehariannya dengan bekerja sendirie. Klien dapat melakukan kontak mata saat berkomunikasi dengan orang lain

Kunci Jawaban:A

Kasus (vignete) Pada kasus isolasi sosial, biasanya klien memiliki beberapa karakteristik yang menunjuknya indikasi terhadap kasus tersebut.

Pertanyaan soalApa saja karakteristik klien dengan kasus isolasi sosial ?

Pilihan jawaban

a. afek datar dan menyendirib. afek labil dan menarik diric. sedih dan merasa sepid. sedih dan tidak ada perhatian terhadap lingkungan e. kontak mata kurang dan sulit berkomunikasi

C

Kasus (vignete)

Klien w berumur 28 tahun dirawat dengan kasus isolasi sosial, selama 14 hari berada di ruang rawat inap RSJ banda Aceh di ruang seulanga dan sudah diajarkan cara berkomunikasi dengan orang lain secara bertahap. Kondisi klien saat ini sudah ada kemajuan yang telah dicapai.Pertanyaan soal

Menurut rentang respon, kondisi Klien W termasuk adaptif bila bersifat?

Pilihan jawaban

a. Menarik dirib. Ketergantunganc. Otonomid. Manipulasie. Curiga

Kunci Jawaban:C

Kasus (vignete) Seorang perempuan usia 35 tahun di rawat di RSJ terlihat berbicara sendiri seolah mendengarkan sesuatu. Pasien terus terlihat mendengarkan suara-suara itu.

Pertanyaan soalApakah pernyataan yang tepat untuk menunjukan kemampuan pasien dalam mengontrol Halusinasi yang diajarkan perawat?

Pilihan jawabanA. Katakan Saya tidak mau dengar kamu suara palsu.B. Saya senang sekali setiap suara-suara ini datangC. Silahkan saja kamu bicara saya tidak akan dengarD. Jangan coba ganggu saya lagiE. Terima kasih, tapi saya tidak mau dengar kamu

a. Katakan saya tidak mau dengar kamu suara palsu

Kasus (vignete) Seorang pasien laki-laki berusia 42 tahun mengalami gangguan jiwa dan dirawat di RSJ mengatakan, Tolong jaga anak-anak Saya. Mungkin saya tak akan bisa membimbing mereka lagi!. 2 hari ini pasien terlihat lebih senang menyendiri.

Pertanyaan soalManakah klasifikasi yang tepat dilihat dari jenis prilaku bunuh diri?

Pilihan jawaban

a. Isyarat bunuh dirib. Percobaan bunuh diric. Ancaman bunuh dirid. Rencana bunuh dirie. Usaha bunuh diri.

Kunci Jawaban:C Ancaman bunuh diri

Kasus (vignete)

Ibu tuan koko 1 hari yang lalu datang ke RSJ dengan membawa makanan, tetapi tuan koko tidak mau samasekali mengambil makanan tersebut. Saat ditanyakan tuan koko mengatakan bahwa ibu saya mau meracuni saya karena dia tidak suka dengan calon istri saya, pokoknya saya tidak mau makan makanan yang diberikan oleh ibu saya. Pertanyaan soalManakah klasifikasi yang tepat untuk jenis waham ini ?

Pilihan jawabana. Waham agamab. Waham curigac. Waham somatikd. Waham nihilistike. Waham kebesaran

b.waham curiga

Kasus (vignete) Seorang perawat mengatakan kepada pasien Saya mengerti bahwa Nani merasa ibu Nani akan meracuni Nani, tapi sukar bagi saya untuk mempercayainya karena menurut saya tidak ada orang tua didunia ini yang ingin mencelakakan anaknya.

Pertanyaan soal

Tindakan Keperawatan manakah yang sesuai dengan pernyataan diatas?

Pilihan jawabanA. berbicara dengan pasien dalam konteks realitasB. tidak mendukung atau membantah waham pasienC. membina hubungan saling percaya dengan pasienD. meyakinkan pasien bahwa ia berada dalam keadaan aman E. memberikan pujian pada penampilan dan orientasi pasien yang sesuai dengan realitas

Berbicara dengan pasien dalam konteks realitas

Kasus (vignete) Seorang laki-laki berusia 28 tahun datang ke Poli Psikiatri dibawa oleh ibunya. Penampilannya terlihat lusuh, konak mata kurang, sering melamun dan kadang-kadang tertawa.

Pertanyaan soalBagaimanakah tindakan keperawatan yang harus dilakukan untuk dapat mengenali dan mengekspresikan perasaan pasien?Pilihan jawabana. Tunjukkan respon emosional dan menerima pasienb. Gunakan tehnik komunikasi terapeutik terbuka, eksplorasi, klarifikasic. Bantu pasien untuk mengekspresikan perasaannyad. Bantu pasien mengidentifikasi kondisi atau situasi kehidupan yang tidak dapat dikontrol oleh diri sendiri.e. Dorong pasien untuk menyatakan secara verbal perasaan perasaannya yang berhubungan dengan kondisi atau situasi tersebut.

Kasus (vignete)

Seorang laki-laki berusia 34 tahun dilakukan pemasangan kateter urine (Foley chateter) untuk persiapan operasi pemasangan plate and screw tibia dextra, data status urinarius tidak ada kelainan. Setelah pelumasan kateter dengan jelly, kateter dimasukan dengan mudah dan tanpa hambatan, segera urin terlihat keluar dan ditampung dalam bengkok/penampung yang telah disiapkan.Pertanyaan soalApakah tindakan yang harus dilakukan perawat selanjutnya ?

Pilihan jawaban1. Menekan pubis pasien dengan lembut1. Menggembungkan balon dengan NaCl 0,9 %1. Menyambungkan kateter ke kantung urin1. Memfiksasi kateter dengan penis menghadap keatas1. Meneruskan pemasukan kateter sampai percabangannya

Kunci Jawaban:E

---------------------------- S O A L L A T I H A N ---------------------------A. Soal Pengetahuan Komprehensif1. Dibawah ini, manakah yang BUKAN merupakan komponen Apgar Score.a. Berat badan c. Usaha bernafasb. Warna d. Tonus otot2. Refleks tonik pada leher bayi dimanifestasikan dengana. Posisi menegang (fencing)b. Refleks koordinatif menghisap dan menalanc. Refleks startled. Kekakuan pada leher ketika di pegang/angkat3. Perbedaan pelvis wanita dari pria adalaha. Lebih berat, lebih tinggi dan lebih lebarb. Lebih ringan, lebih lebar dan lebih dalamc. Lebih lebar dan lebih bulat pada daerah inletd. Lebih kecil pada daerah arkus pubik4. Penanganan awal klien hypertensi yang benar meliputi:a. Obat anti hipertensi seperti prokainamidb. Diet rendah garam dan kolesterolc. Obat anti diuretik seperti lasixd. Pembatasan cairan per oral5. Efek samping yang lazim terjadi yang perlu diketahui oleh perawat akibat pemberian obat antikolinergicadalaha. Sakit kepala c. Mualb. Mulut dan tenggorokan kering d. Muntah6. Masalah paling utama akibat pemberian obat anti neoplastik/anti kanker adalaha. Penurunan sel darah merahb. Anoreksia dan mualc. Rambut rontokd. Penurunan platelet darah7. Hasil photo rontgent menunjukan pada bagian 1/3 distal femur terpecah menjadi beberapa fragmentulang. Jenis fraktur ini adalaha. Fraktur complte c. Fraktur komunitifb. Frktur incomplete d. Fraktur spiralc.Latihan Soal KNUKP Hal. 3 dari 6PERSATUAN PERAWAT NASIONAL INDONEDIAPROVINSI DKI JAKARTAPANITIA UJI KOMPETENSI8. Keberadaan Puskesmas di masyarakat adalah merupakan contoh dari konsepa. Pencegahan primerb. Pencegahan sekunderc. Pencegahan tertierd. Kombinasi dari ketiga hal diatas9. Yang harus diketahui oleh perawat, penatalaksanaan utama dari kasus pneumothraks dilakukan dengana. Drainase postural c. Pemasangan WSDb. Obat d. Ambulasi10. Perbandingan kompresi dada dan bantuan nafas pada pasien dewasa berdasarkan panduan terbaru(AHA, 2005) tentang resusitasi jantung paru adalaha. 30 : 2 c. 10 : 1b. 15 : 2 d. 5 : 1B. Soal Aplikasi11. Tn. A, usia 44 tahun, memiliki riwayat pemabok, peminum alkohol 10 tahun yang lalu. Ketika perawatmasuk ke ruang dia, Tn. A menjadi kasar secara verbaldan mulai mengkritik rumah sakit dan staf.Rumah sakit ini menjijikan tidak ada yang benar sedikitpun. Manakah respon terbak yang harusdilakukan perawat?a. Kita memiliki staf yang kompetent dan kita selalu mencoba melayani yang terbaik untukandab. Maaf, saya tidak izinkan anda untuk bicara seperti ituc. Anda terlihat sangat marah tentang sesuatu Tn. A. Apakah anda ingin membicarakanya?d. Sebenarnya apa yang anda inginkan dari staf kami, Tn. A?12. Ny. B, 1 hari paska operasi histerektomy. Jam 3 pagi ia terbangun dan terlihat kelelahan. Daripemeriksanan, tanda vital stabil, tetapi Ny. B mengeluh tidak bisa tidur, merasak sakit pada baganjahitan dan takut untuk bergerak miring kiri/kanan. Ny. B tidak mendapatkan obat anti nyeri sejak jam9 malam. Manakah tindakan terbaik perawat yang seharusnya?a. Memberikan obat anti nyeri agar cepat tidurb. Menjelaskan keadaan luka operasi, mendiskusikan cara mengurangi nyeri pada jahitanoperasic. Memberikan minum susu hangat dan makanan ringan untuk merangsang kantukd. Membantu merubah posisi, memijat punggung dan memberikan obat anti nyerinya13. Klien dengan riwayat Coronay Arterial Deseases (CAD) 6 tahun lalu, memakai aspirin secara rutin. Saatin klien direncanakan akan operasi apendiks. Manakah hal terbaik yang harus dilakukan terkait temuandata tersebuta. dicatat dan dilaporkan ke dokterb. dicatat namun tidak perlu dilaporkan ke dokterc. dicatat dan dilaporkan ke dokter karena beresiko perdarahand. dicatat dan dilaporkan ke dokter karena beresiko alergi zat kontras14. Paska operasi, tindakan lain manakah yang harus diberikan pada klien dengan tranfusi Packed Red Cell(PRC) untuk meningkatkan fungsi perfusi sistemika. pemberian oksigenb. pemberian bikarbonatc. pemberian NaCl 09%d. pemberian Glukosa 5%15. Pasien datang dengan keluhan bengkak pada kedua kaki dan sesak. Hal ini mengindikasikan adanyakalainan fungsi ginjal bila kita menemukan dataa. Albumin 3,20 mg/dLb. Ureum plasma 194 mg/dLc. Kalium 2,7 mEq/ld. Kreatinin plasma 1,02 mg/dL16. Saat dilakukan pemeriksaan pasien terlihat tidur namun membuka mata saat diberi rangsangan dengansuara keras, melakukan gerak menarik dari sumber rangsang dan suaranya tidak mengandung arti.Penulisan GCS yang benar dari data diatas adalaha. E2M2V2 c. E3M4V3b. E3M2V2 d. E3M3V317. Ny. G, 29 tahun, paska operasi secsio cesarian yang kedua, perawatan segera paska operasi yang tepatadalah, KECUALIa. Palpasi fundus uteri setiap 15 menitb. Pemantaun tanda vital tiap 15 menitc. Pemeriksaan perdarahan balutan luka dan perineal tiap 15 menitd. Mengusap fundus uteri agar tetap nyaman tiap 15 menit18. An. V, 7 tahun dibawa ke UGD rumah sakit karena mengalami asthma bronchial dengan pernafasancepat dan terdengar wheezing. Kemudian diprogramkan untuk pemberian epinephrine dengan tujuana. Pencegahan produksi histaminb. Relaksasi otot brokhusc. Mengencerkan sekresi bronkusd. Menurunkan inflamasi bronchial19. Perawat akan menjelaskan cara pemberian insulin suntik kepada orang tuan klien. Manakah hal yangharus pertama kali didiskusikan dengan orang tua klien.a. Cara memegang spuit insulinb. Prinsip aseptik dalam penyuntikanc. Menghitung dosis yang tepatd. Cara rotasi penyuntikan20. Tn. R 33 tahun dengan perdarahan dan penurunan volume vaskular direncanakan mendapat terapipoligeline (Haemaccel) 1000ml dalam 8 jam. Berapa tetes infus harus diberikana. 42 tetes/menit c. 50 tetes/menitb. 30 tetes/menit d. 45 tetes/menitC. Soal Berpikir Kritis dan Efektif21. An. C, mengalami diare sejak 2 hari yang lalu, dibawa ke ruma sakit dalam kondisi dehidrasi denganpenurunan kesadaran. Penurunan kesadaran An. C disebabkan oleha. hipoperfusi jaringan serebral karena penurunan volume vaskulerb. penekanan pada pusat vital dan kesadaran di otakc. penurunan fungsi hemodinamik dan kelelahan jantungd. adanya mekanisme diuresis pada kerusakan jaringan ginjal22. Tn. F, dirawat karena serosis hepatis, terlihat edema dan ascites, haluaran urin menurun, TD90/60mmHg. Program pemberian infus yang sebaiknya adalaha. NaCl 3%b. Albuminc. Dextrose 40%d. RL

23. Ny. Z, 29 tahun memiliki riwayat depresi setahun yang lalu. Saat ini didiagnosa menderita kankerpayudara. Dokter dan perawat sepakat menyembunyikan diagnosa psikiater datang dan memberikanterapi yang tepat. Namur, pasien bertanya terus tentang penyakitnya. Tindakan perawat yang tepatadalaha. Menghindar dari pasien, datang bila pemeriksaan sajab. Memberikan pengertian perlunya pemeriksaan lebih lanjutc. Menjelaskan bahwa benjolan payudara tidak berbahayad. Menjelaskan penyakitnya secara sederhana kepada pasien24. Tn M, 44 tahun, dirawat dengan TB aktif. Pernafasan 24/menit, ronchi pada kiri/kanan paru, produksisputum banyak. Indeks masa tubuh 16, pucat dan terlihat sesak serta kelelahan. Prioritas diagnosakeperawatan yang tepat adalaha. Bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan akumulasi sekretb. Intoleransi aktifitas berhubungan dengan kelemahanc. Gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan hipermetabolikd. Gangguan pertukara gas berhubungan dengan infeksi bronchial25. Hasil pemeriksaan Analisa Gas Darah (AGD) pasien trauma dada dengan WSD terpasang, menunjukanpH: 7,11, pCO2 55, HCO3: 21, dan pO2: 62. Interprestasi hasil AGD tersebut adalaha. Alkalosis metabolicb. Alkalosis repiratorikc. Asidosis respiratorikd. Asidosis metabolic26. Di Unit gawat darurat, dua pasien akibat kecelakaan datang secara bersamaan. Ny. A: berteriak-teriak,perdarahan di kaki kananya Tn B: diam, perdarahan dari kepala.. Kemudian datang Tn. C: mengeluhnyeri dada sejak 2 jam yang lalu dan Ny. D: mengeluh sesak berat dan terlihat gelisah. Prioritas pasienmanakah yang harus ditolong lebih dahulu.a. Pasien A c. Pasien Cb. Pasien B d. Pasien D27. Klien dengan cedera pada spinal, kesadaran compos mentis, lumpuh pada kedua kakinya, tidak bisamengontrol BAK/BAB. Prioritas pencegahan cedera pada klien ini adalaha. Memasang penghalang tempat tidur dan menempatkan bel dekat pasienb. Menjaga kebersihan tempat tidur dan program miring kanan/kiric. Memiringkan kiri/kanan dan masase punggung tiap dua jamd. Memasang kateter urine dan memasang diapers

28. Ketika anda membawa obat ke pasien, ia melihat dan berkata Saya pikir, saya telah meminum obattersebut. Perawat lain membawakan obat yang terlihat sama seperti ini. Respon terbaik untukmeyakinkan pasien dalam situasi tersebut adalaha. Tidak, anda belum mendapatkan obat ini.b. Anda pasti bingung dengan obat kemarin. Silahkan, jangan khawatir diminum saja.c. Saya yakin anda belum mendapatkan obat ini, tapi saya akan kembali dan cek untukkepastianyad. Saya telah mengecek sebelumnya, maka anda tidak perlu khawatir.29. Ny. Q, 55 tahun dirawat dengan bronchitis kronik. Perawat telah mengajarkan cara pernafasan denganpursed-lip breathing. Keadaan seperti apakah yang mengindikasikan bahwa Ny. Q masih perlupenjelasan tentang teknik pernafasan tersebuta. Dia berlatih pernafasan tersebut lebih dari dua kali seharib. Dia menggunakan pursed-lip breathing saat naik tanggac. Dia mengeluarkan nafas melalui mulutd. Dia menarik nafas melalui mulut30. Tn. R, dirawat dan mendapatkan asupan nutrisi melalui Total Parenteral Nutrition (TPN). Namun, ordernutrisi parenteral terlambat, cairan infus manakah yang bisa disarankan untuk mengganti nutrisiparenteral sementaraa. Ringers Lactateb. 10% Dekstrose dalam Ringers Lactatec. 5% Dekstrose dalam 0.45% NaCld. Larutan 25% DekstroseLatihan Soal KNUKP Hal. 6 dari 6PERSATUAN PERAWAT NASIONAL INDONEDIAPROVINSI DKI JAKARTAPANITIA UJI KOMPETENSIKunci JawabanPengetahuanKomprehensifAplikasi Berpikir kritis /afektif1 A 11 C 21 A2 A 12 D 22 B3 C 13 C 23 B4 B 14 A 24 A5 B 15 B 25 C6 D 16 C 26 B7 C 17 A 27 B8 D 18 C 28 C9 C 19 B 29 D10 A 20 A 30 DProsentasi Jawab BenarBenar : 10 x 100% Benar : 10 x 100% Benar : 10 x 100%......... : 10 x 100% ......... : 10 x 100% ......... : 10 x 100%= % = % = %Interprestasi:A. Bila nilai anda tinggi dalam pengetahuan komprehensif, berarti anda telah secara umum menguasai konsep dan teori keperawatan. Bila kurang, belajar teori-teori dasar kembali.B. Bila nilai anda tinggi dalam aplikasi, berarti anda telah memahami penggunaan teori dalam praktek keperawatan. Komponen ini dalam test yang sebenarnya memiliki jumlah soal paling banyak. Bila kurang, belajar menerapkan teori dalam kasus-kasus pasien seperti di RS.C. Bila nilai anda tinggi dalam berpikir kritis/afektif, berarti anda telah peka dan secara kritis mampu melakukan analisa / evaluasi keadaan pasien berdasarkan ilmu keperawatan. Bila kurang, lebih banyak diskusi perkembangan kasus-kasus penyakit.=============== belajar dan berdoa = semoga sukses ====================