Soal Imunologi 2009

17
Soal Imunologi 2009 1. Gejala utama pada RA fase I lambat (RAFL) pada RA adalah a. Obstruksi nasi b. Rinore A c. Bersin d. Gatal pada hidung e. Gatal pada palatum 2. Seorang laki-laki umur 25 tahun dating ke poliklinik THT dengan keluhan bersin, rinore, obstruksi nasi sejak 6 tahun yang lalu yang hampir dirasakan setiap hari. Riwayat penyakit asma pada ibunya positif. Keluhan tersebut dirasa sangat mengganggu aktifitas dan tidur sehari-hari. Diagnosis yang paling mungkin pada kasus tersebut adalah : a. RA intermitten ringan b. RA intermitten sedang berat c. RA persisten ringan d. RA persisten sedang berat e. RA persisten berat 3. Struktur HIV envelopnya yang menembus sel T helper (CD4) adalah a. Gp 120 dan gp 41 b. Reserve ranscriptase c. Protease d. P17 A e. P24 4. Infeksi oportunistik yang paling sering ditemukan pada AIDS adalah : a. Candidiasis oral b. Wasting syndrome c. Limfoma A d. Sarcoma Kaposi e. The slim disease 5. Gambaran klinis dermatitis atopi tipe infant (anak usia 2 bulan 2 tahun) adalah a. Papul eritem dilipat lengan kiri dab kanan b. Daerah eksematous yang berkusta di pipi kiri dan kanan c. Likenifikasi d. Papulovesikel dilipatan tungkai kanan dan kiri e. Skuama di kulit kepala 6. Pemeriksaan penunjang untuk diagnosis penyakit atopi adalah : a. Patch test (uji temple) b. Prick test (uji tusuk) c. Intradermal test B d. Dermografism e. Histamine test 7. Test untuk dermatitis kontak yang merupakan pemeriksaan baku emas adalah : a. Patch test (uji temple) b. Prick test (uji tusuk) c. Intradermal test A d. Provocation test e. Atopic test

Transcript of Soal Imunologi 2009

Page 1: Soal Imunologi 2009

Soal Imunologi 2009

1. Gejala utama pada RA fase I lambat (RAFL) pada RA adalaha. Obstruksi nasi b. Rinore Ac. Bersind. Gatal pada hidunge. Gatal pada palatum

2. Seorang laki-laki umur 25 tahun dating ke poliklinik THT dengan keluhan bersin, rinore, obstruksi nasi sejak 6 tahun yang lalu yang hampir dirasakan setiap hari. Riwayat penyakit asma pada ibunya positif. Keluhan tersebut dirasa sangat mengganggu aktifitas dan tidur sehari-hari. Diagnosis yang paling mungkin pada kasus tersebut adalah :a. RA intermitten ringanb. RA intermitten sedang beratc. RA persisten ringan d. RA persisten sedang berate. RA persisten berat

3. Struktur HIV envelopnya yang menembus sel T helper (CD4) adalaha. Gp 120 dan gp 41b. Reserve ranscriptasec. Proteased. P17 Ae. P24

4. Infeksi oportunistik yang paling sering ditemukan pada AIDS adalah :a. Candidiasis oralb. Wasting syndromec. Limfoma Ad. Sarcoma Kaposie. The slim disease

5. Gambaran klinis dermatitis atopi tipe infant (anak usia 2 bulan 2 tahun) adalaha. Papul eritem dilipat lengan kiri dab

kananb. Daerah eksematous yang berkusta di

pipi kiri dan kanan

c. Likenifikasi d. Papulovesikel dilipatan tungkai kanan

dan kirie. Skuama di kulit kepala

6. Pemeriksaan penunjang untuk diagnosis penyakit atopi adalah :a. Patch test (uji temple)b. Prick test (uji tusuk)c. Intradermal test Bd. Dermografisme. Histamine test

7. Test untuk dermatitis kontak yang merupakan pemeriksaan baku emas adalah :a. Patch test (uji temple)b. Prick test (uji tusuk)c. Intradermal test Ad. Provocation teste. Atopic test

Seorang wanita 25 tahun, didiagnosa menderita TB oleg dokter puskesmas berdasarkan pemeriksaan sputum BTA 3 kali (sewaktu, pagi, sewaktu) yang menunjukkan hasil sewaktu (-), pagi (++), sewkatu (+)

8. Pada awal infeksi. Kuman M.tuberculosis dapat dikenali dan difagositosis oleh sel-sel…….alveolar sebagai mekanisme pertahanan awal tubuh terhadap infeksi.a. Epitelb. Eosinofilc. Limfosit T Dd. Makrofage. Langerhans

9. Dalam perjalanan infeksinya M.tuberkulosis akan menstimulasi aktivasi respon imun seluler setelah konpleks antigen peptide M.Tb MHC II dikenali oleh :a. Limfosit Bb. Limfosit T CD4c. Limfosit T CD8 d. Sel T sitotoksik

Page 2: Soal Imunologi 2009

e. Sel tregulator10. Setelah teraktivasi, sel yang dimaksud

soal no 9 akan berproliferasi oleh stimulus : a. IL 1b. IL 2 Bc. IL 3d. IL 13e. IL 17

11. Slanjutnya, sel yang dimaksud soal no 9 akan berdiferensiasi menjadi sel yang dapat meningkatkan aktivitas makrofag dengan memproduksi :a. IL 4b. IL 5c. IL 17 Ad. IFN αe. TGF β

Seorang wanita 17 tahun didiagnosa menderita dermatitis atopi yang gejala-gejalanya dapat timbul setelah ia mengkonsumsi makanan sepoerti telur, ikan asin, dan udang. Perubahan musim pun terkadang dapat menjadi pemicunya

12. Setelah satu factor yang berperan dalam immunopatogenesis dermatitis atopi adalah :a. Sel Tcb. Sel Th Bc. Neutrofild. Makrofage. Antibody IgG

13. Limfosit B yang menstimulasi oleh allergen dapat berdiferensiasi menjadi sel plasma yang mensekresi IgE melalui perana. Makrofagb. Sel mastc. Sel Th2 Cd. Basofile. Sel Tc

14. Komponen respon humoral dari imunitas adaptif termasuk :

a. Komplemenb. Sel NKc. Antibodyd. Protein antimikrobae. TNF E

15. Yang mana berikut bakteri ekstraseluler yang menginfeksi host untuk perkembangan dan diferensiasi pada respon imun :a. M.TB dan S.typhib. Listeria dan Histoplasmac. E.coli dan listeriad. S typhi E coli De. M.TB dan listeria

16. Prinsip mekanisme imunitas alamiah pada bakteri ekstracelluler meliputia. Penempelan fagisit terhadap bakteri b. Bakteri memproduksi proteinc. Sel B memproduksi antibodyd. Antibody menetralkan racun bakterie. Bakteri mengaktifkan sel NK

17. Opsonisasi dari antigen pada fagositosis oelh makrofag dan neutrofil termasuk fungsi efektor dari isotipea. IgMb. IgEc. IgG Cd. IgDe. IgA

18. Mekanisme antibody yang menghambat dan menhilangkan racun pada sel yang memberikan efek patologi adalah :a. Neutralisasi Ab. Fagositosisc. Aktivasi komplemend. Opsonisasie. Sel NK

19. Yang mana berikut ini bukan fungsi dari komplemena. Penghancuran sel target mikrobab. Opsonisasi pathogenc. Pengaturan dari respoin imun

Page 3: Soal Imunologi 2009

d. Pembersihan kompleks imune. Induksi sel NK

20. Suatu tes yang memiliki sensitifitas tinggi ideal digunakan sebagai tes :a. Tes diagnosticb. Tes skrining Bc. Tes penunjangd. Tes pemantauan terapie. Tes pemantauan komplikasi

21. Metode western blot dilakukan untuk mendeteksi adanya :a. Asam aminob. DNAc. Pertumbuhan kumand. Protein De. RNA

22. Prinsip uji fiksasi komplemen adalaha. Hemolisis eritrosit tanpa adanya

komplemenb. Ikatan antigen antibody merangsang

aktivasi komplemen Bc. Komplemen akan dilepaskan bila

terdapat antigen dalam jumlah besard. Komlemen akan difiksasi pada suatu

membrane kemudian direaksikan dengan antigen

e. Komlemen tidak ikut dalam reaksi antigen antibody.

23. Molkeul yang kita deteksi pada pemeriksaan imunohistokimia adalah a. DNAb. RNAc. Proteind. KHe. Semua benar E

24. Metode hybridoma dilakukan untuk mendapatkan a. Polyclonal antibodyb. Monoclonal antibody Bc. Primary antibodyd. Secondary antibodye. Tertiary complex

25. Imunitas yang dimediasi sel merupakan respon imun terhadap1. Parasit intraseluler2. Protozoa intravesikuler3. ;parasit dalam sitoplasma4. Virus dalam sitoplasma

E26. Fase-fase imunitas yang dimediasi sel

1. Fagositosis2. Migrasi APC kelimfonodus3. Stimulasi sel sel T4. Migrasi limfosit T efektor

E27. Parasit yang dieradikasi oleh imunitas

seluler adalah 1. Nematode2. Trematode3. Cestoda4. Protozoa

D28. Kesulitan makrofag mengfagositosis

cacing adalah 1. Cacing terlalu besar2. Cacing memiliki lapisan … dan kulit3. Cacing resisten terhadap … oleh

komplemen4. Cacing hidup ekstraseluler

E29. Jamur ekstraseluler akan dieradikasi

dengan1. Bantuan efektor CD8 + Ctls2. Bantuan efektor CD4 + Th13. Membunuh sel yang terinfeksi4. Aktifasi makrofag

A30. Infeksi cacing kronik ditandai dengan

produksi1. Respon imun tipe Th22. Produksi IL 43. Produksi IgE4. Produksi IL 2

E31. Seorang pria berusia 15 tahun didiagnosa

sebagai rhinitis alergi. Karena dia aktif melakukan kegiatan fisik, maka untuk mengurangi pileknya, dokter seharusnya pertamakali memilihkan obat

Page 4: Soal Imunologi 2009

a. Loratadine oral b. Dipenhidramin oralc. Deksametasone orald. Prednisone orale. Ephedrine oral

32. Beberapa hari kemudian pasien dating kembali dengan pileknya dan untuk memperkuat antialergi, diperlukan tambahan.a. Antihistamin nasal spray b. Kortikosteroid intra nasalc. Decongestan intra nasald. Antimikroba locale. Antimikroba oral

33. Penatalaksanaan yang paling rasional untuk kasus inia. Menghindari allergen b. Prednisone c. Antihistamin 1d. Antihistamin 2e. Obat andrenergik

34. Efek samping penggunaan dekongestana. Dislipidemiab. Hipertensi c. DMd. Kandidiasise. Katarak lentis

35. Seorang anak usia 5 tahun, selalu bersin-bersin dan hidung gatal. Kira-kira penyakit yang diderita anak tersebut.a. Hipersensitivitas tipe 1 b. Hipersensitivitas tipe 2c. Hipersensitivitas tipe 3d. Hipersensitivitas tipe 4e. Kombinasi Hipersensitivitas tipe 1

dan 2

36. Ig yang berperan dalam penyakit anak tersebut adalah a. IgAb. IgGc. IgMd. IgDe. IgE

37. Sel yang berperan dalam penyakit ini adalah :a. Sel Tb. Sel CD 8c. Sel trombositd. Sel mast e. Sel endotel

38. Seorang anak usia 3 tahun sejak lahir senantiasa sakit-sakit terutama karena infeksi bakteri, maka kemungkinan menderitaa. Bruton disease b. Wiskot Aldrich syndromec. Di George syndromed. Swis type A gamma globinemiae. AIDS

39. Anak ini bias diselamatkan dengan transplantasia. Hatib. Ginjal c. Thymusd. Sumsum tulang e. Kelenjar lymphe

40. Sepasang suami istri telah menikah 5 tahun dan belum dikarunia anak, pada pemeriksaan istri semua dalam batas normal factor yang mungkin jadi penyebab adalah :a. Suami menderita klinefilter

syndromeb. Suami menderita penyakit jantungc. Suami menderita di George

syndromed. Suami menderita bruton diseasee. Suami menderita wiskot Aldrich

syndrome

41. Pada suami tersebut akan ditemukana. Oligospermiab. Vercocelec. Teratrizoospermad. Obstruksi duktus deferens e. Azoospermia

Page 5: Soal Imunologi 2009

42. jika pada pasangan infertile dilakukan uji pasca senggama dan ternyata tidak ada sperma yang motile dalam lender serviks, kemungkinan pasien tersebut :a. lender cerviks terlalu kentalb. terdapat bakteri dalam lender cerviksc. terdapat antibody terhadap

spermatozoa dalam lender cerviks d. suami membentuk antibody

terhadap spermatozoanyae. sperma suami terlalu kental

43. pencegahan infeksi pada innate immunity dilakukan oleh1. epithelial barriers2. phagocytes3. NK cell4. Complemen cystem

E44. Adaptif immune respon dilakukan oleh

1. T lymphosit2. Antibody3. B limposit4. Effector cell

E45. Humoral immunity berfungsi

1. Memblok infeksi2. Opsonisasi3. Menghilangkan kuman ekstraseluler4. Membunuh kuman intraseluler

E46. Limposit T terdapat pada

1. Paracortical zone kelenjar limfe2. Medullary cords3. PALS pulpa alba LIEN4. Kapsula kelenjar thymus

B47. Yang dapat memproduksi antibody (Ig)

ialah :1. Limfosit T helper2. Limfosit amplifer3. Limfosit null cell4. Limfosit B memory

D48. Diferensiasi makrofag adalah sebagai

berikut kecuali

1. Microglia2. Monoblast 3. Kuffer cell4. Alveolar macrophage

E49. MHC kelas II dihasilkan oleh :

1. Makrofag2. Dendritic cell3. Langerhans cell4. Mature B cell

E50. MHC kelas I dihasi;lkan oelh

1. Monosit2. Neutrofil3. Eosinofil4. Basofil

E51. Proses eliminasi antigen pada respon

imun adaptive terjadi pada fasea. Recognition phaseb. Activstion phasec. Effector phase d. Decline phase e. Memory phase

52. Aktifasi limfosit baru terjadi jika telah menpatkan signal dari :a. Antigenb. Komponen respon imun innatec. Sel efektor d. A dan B benar e. A B C benar

53. Fase efektor pada imunitas adaptif membutuhkan mekanismea. Memorib. System komplemenc. Fagositd. A dan C benar e. B dan C benar

54. Sekitar 70 % kasus asthma adalah immediate hypersensitivity yang dimediasi oleh a. IgAb. IgE c. IgG

Page 6: Soal Imunologi 2009

d. IgMe. Mast cell

55. Special class dari granulocyte yang direkrut ke dalam reaksi inflamasi oleh chemokines dan IL 4 dan diaktifkan oleh IL 5 adalah :a. Lympositb. Basofilc. Eosinofil d. Mast celle. Neutrofil

56. Indifidu yang susceptible terhadap terhadap reaksi immediate hypersensitivity memiliki kecualia. IgE yang tinggi dalam darahb. IgE spesifik PC reseptor per mast cellc. Mast cell dengan high affinity

receptor IgEd. Basofil yang tinggi dalam sirkulasi e. Eosinofil

57. Imunisasi pasif1. Efek respon imun berlangsung lama

atau menetap2. Diberikan pada orang sehat3. Aman4. Diberikan secepatnya sete;lah

terpapar dengan agent infeksius (ex virus hepatitis B)C

58. Imunisasi aktif1. Vaksinasi2. Efek respon imun berlangsung lama

atau menetap3. Diberikan pada anak sehat4. Pengobatan

A59. Sindroma vaskulitis :

1. Penyebabnya belum diketahui2. Patomekanismenya tidak jelas3. Prognosis bervariasi (ringan sampai

fatal)4. Hanya mengenai pembuluh darah

besarB

60. Penanganan/pengobatan kasus-kasus sindroma vaskulitis 1. Anti inflamasi2. Gammaglobulin dosis tinggi pada

sindrom HENOCH-SCHOENLEIN3. Pindahkan bedah pada kasus-kasus

tertentu (invaginasi dll)4. Antibiotika dosis tinggi

B61. Sindrom HENOCH-SCHOENLEIN

1. Lebih sering pada orang dewasa2. Jumlah trombosit normal3. Prpgnosis jelek4. Kadar IgA serum meninggi

C62. penolakan pada transplantasi karena

system pertahanan penerima melihat jaringan tersebut …a. adanya perbedaan struktur histology

dengan jaringan penerimab. perbedaan molekul HMC dengan

jaringan penerima c. perbedaan molekul membrane cell

dengan jaringan penerimad. bukan salah satu diatas

63. untuk mengetahui kecocokam atau memprediksi derajar penolakan terhadap jaringan transplantasi dilakukan pemeriksaan kompatibilitas donor dan penerima dengan cara memeriksakan a. human leucocytes antigens (HLA) b. T cell receptor (TCR)c. CD4 dan CD8d. Imunoglobuline. Semua salah

64. Tumor antigen dapat muncul akibat daria. Mutasi gen yang memang berkaitan

dengan proses terjadinya tumorb. Mutasi gen yang tidak ada kaitannya

dengan proses terjadinya tumorc. Adanya gen virus yang di selipkan

virus dalam DNA seld. Aktifnya kembali gen yang

sebenarnya hanya aktif waktu … (antigen onkofetal)

Page 7: Soal Imunologi 2009

e. Semua diatas benar/salah

65. Antigen tumor yang kemunculannya berkaitan dengan proses terjadinya tumor (karsinogenesis) adalah :1. Onkofetal antigen2. Antigen yang disandi oleh mutasi

tumor suppressor gene3. Tissue specific differentiation antigen4. Antigen yang disandi oleh mutasi

oncogenen B

66. Berbagai mekanisme yang dapat mengganggu self tolerance sel B adalah1. Molecular mimicry2. Polyclonal B cell activation3. Polyclonal T cell activation4. Paparan dengan “hidden” self

antigen E

MENJODOHKAN

67. Mempunyai efek anti inflamasi (B)68. Menyebabkan penyakit celiac(C)69. Menyebabkan reaksi mirip alergi karena

mengandung histamine- makanan permentasi - n-3 PUFA- Gluten

A70. APC memiliki fungsi

1. Mempresentasikan antigen kepada CD4 cell

2. Mengeliminasi mikroba yang di fegositosisnya

3. Menghasilkan sitokin untuk menstimulasi fungsi CD4 cell

4. Melakukan juga presentasi antigen kepada CD8 T cell (cross peresentation)E

71. Otoimun terjadi oleh karena :1. Adanya keterangan genetic2. Adanya clone sel B atau sel T yang

mengena ‘self antigen’

3. Adanya pengaruh infeksi yang berdampak kepada aktifnya clonal energy (polyclonal activation)

4. Adanya kemiripan ‘self antigen’ dengan ‘foreign antigen’ (molecular mimicry) E

72. Kematian CD4 T cell pada penderita HIV terjadi akibat1. Gp 120 HIV berikatan dengan

receptor apoptosis CD4 T cell2. HIV baru (replikasi virus dalam CD4 T

cell) meninggalkan CD4 T cell yang diinfeksinya dengan cara membobol

3. Setelah memasuki CD4 cell, HIV menyelipkan gennya pada DNA CD4 T cell

4. Kematian CD4 T cell yang tidak terinfeksi HIV dapat pula terjadi melalui mekanisme yang disebut activating-induced cell deathC/E

73. Bila HIV menginfeksi seseorang akan terjadi kecuali a. HIV ditangkap (difagositosis) oleh sel

dendritik untuk dihancurkan dan dipresentasikan antigennya kepada sel T di limfonodus

b. HIV yang sampai ke limfonodus ditangkap oleh follicular dendritic cell untuk dipresentasikan kepada sel B sehingga terbentuk imunitas humoral (antibody) terhadap HIV

c. HIV memasuki CD4 T cell dengan cara membrane protein gp 120 dan gp 41 berikatan dengan molekul CD4 dan reseptor hemokin CD4 T cell,

d. Didalam sel dendritik terjadi replikasi virus yang kemudian keluar dari sel dendritik dan beredar dalam darah (viremia) untuk mencari korban baru untuk diinfeksinya

e. Respon imun humoral dan seluler berhasil menetralkan dan mematikan HIV terutama pada fase akut (viremia penyakit tetapi tidak bias

Page 8: Soal Imunologi 2009

menghabiskannya karena ada yang tetap berada dalam limponodus (trapping pada follicular dendritik cell)

74. Gejala mayor pada pasien HIV/AIDS kecualia. BB menurun lebih dari 10% dalam 1

bulanb. Enselofalopati HIVc. Diare kronik > 1 buland. Gangguan kesadaran dengan

penurunan kesadarane. Limfadenopati generalisata

75. Dibawah ini merupakan medis penularan HIV/AIDS kecualia. Darahb. ASIc. Manid. Keringate. Bukan salah satu diatas

76. Kadar normal CD4 adalah :a. 150-300b. 350-400c. 410-1450 d. 1500-1750e. > 1750

77. Gejala klinis pada herpes sebagai berikut kecualia. Nyerib. Vesikel berkelompokc. Demam d. Prurituse. Eritema

78. Di bawah ini infeksi opportunistic yang paling banyak terdapat pada penderita HIV/AIDSa. Toxoplasmosisb. Histoplasmosisc. Tuberculosis d. Herpes sinplekse. Herpes zoster

79. Komplikasi rhinitis alergi1. Polip nasi2. Otiti media A3. Sinusitis4. Deviasi septi

80. APC kelas I mempresentasikan peptide antigen kepada a. CD4 helper T cellb. CD8αc. CD10d. CD5 e. CD8 sitotoksik

81. Tes-tes pemeriksaan alergi tipe I kecuali a. Ig Eb. Eosinofilc. Ig M d. Prick teste. Skin test

82. DD pilek menahun, kecualia. RAb. Sinusitisc. Deviasi septi d. Common colde. Polip nasi

83. Limfadenopati, pembesaran organ limfoid pada infeksi HIV terjadi sebagai akibat, kecualia. Replikasi virus yang menimbulkan

viremia dan infekasib. Respon spesifik sel limfosit B dalam

serum germinatifumc. Hyperplasia atau proliferasi folikulerd. Penurunan migrasi limfosit dari luare. Semua jawaban benar

84. Waktu yang dibutuhkan untuk membentuk Ig E disebut sebagai a. Fase sensitasib. Fase aktifasic. Fase efektord. Hanya A dab Benare. ABC benar

Page 9: Soal Imunologi 2009

85. Dibawah ini tes serum Ig E spesifik adalah :a. RASTb. Pric testc. Set end point testd. Patch teste. Intradermal test

86. Ganggua respon normal mukosa nasi sebagai akibat vasokonstriksi topical jangka lama :a. RAb. Rinitis vasomotorc. Rhinitis medikamentosad. Polip nasie. Deviasi septi

87. Pemeriksaan alergi secara in vivoa. Prick tes b. Patch tesc. Set endopoin testd. Hanya A B benare. A B C benar

88. Respon hipersensitivitas yang cenderung familier terhadap allergen pada penyakit alergi disebuta. Stress emosionalb. Resikoc. Atopid. Hygen hipotesise. Host

89. Histopatologi saluran nafas akibat RA kecualia. Perubahan pH menjadi asamb. Pembesaran ruang intraseluler c. Pembesaran sel gobletd. Penebalan membrane basal e. Dilatasi vesikuler

90. Penyebab hasil serologi HIV positif palsu adalah a. Atypical host responseb. Agammaglobulinemiac. Strain type … atau HIV-1 dan HIV-2

d. Vaksin HIVe. Window period

91. Menurut WHO criteria minor penyakit HIV-AIDSa. Batuk menetap > 1 bulanb. Dermatitis generalisatac. Herpeks simpleksd. Hanya A B benare. A B C benar

92. Tes deteksi dini pada penderita HIV/AIDS adalah :a. RASTb. Western tesc. HA d. KPA e. PCR

93. Berikut ini pernyataan yang benar mengenai virus HIV/AIDS kecualia. Virus sitopatik diklasifikasikan dalam

family retroviridaeb. Mempunyai dua protein utama

envelope virusc. Protein gp 120 terletak di

transmembran dan gp 41 disebelah luar

d. Protein gp 120 mempunyai afinitas tinggi terhadap CD4

e. Protein gp 41 bertanggung jawab dalam proses internalisasi dan adsorpsi

94. Manifestasi klinis HIV AIDS tahap kedua adalah a. Infeksi klinis HIV AIDS tahap kedua

adalahb. Tahap ini berlangsung 6 minngu

hingga beberapa bulan/tahun post inflamasi

c. Muncul gejala tidak spesifikd. Penderita dapat melakukan aktifitas

meskipun terganggue. Ditemukan berbagai jenis malignancy

95. Terapi antiretroviral

Page 10: Soal Imunologi 2009

1. Menurunkan angka kesakitan2. Memperbaiki kualitas hidup3. Mengembalikan status fungsi imun

pada pasien dengan CD4 dibawah 300

4. Menekan kadar virus dalam plasma < 50 kopi/mlA

96. Fase infeksi laten virus HIV KECUALIa. Replikasi virus dalam limfositb. Pembentukan respon imun spesifik

HIVc. Virus tertangkap dalam sel dendritik

follikulerd. Penurunan jumlah virion dalam

plasma.e. Terjadinya infeksi sekunder

97. Pelepasan histamine pada reaksi alergi terjadi pada tahap a. Tahap sensitisasib. Reaksi alergi fase cepatc. Reaksi alergi fase lambatd. A dan B benare. A B C benar

98. Criteria WHO untuk pemeriksaan CD4a. Klinis stadium 4b. Klinis stadium III dengan CD < 350c. Klinis stadium I-II dengan CD < 200d. A dan B benare. Semua jawaban benar

99. Fase aktivitas alergi type 1 kecualia. Peranan APC terhadap penangkapan

allergenb. Histamine akan merangsang reseptor

saraf c. Peningkatan kadar IgEd. Pelapasan mediator kimiae. Terjadi degranulasi

100. Patomekanisme yang mungkin pada alergi makanan adalah :a. HipersensitiVitas tipe Ib. HipersensitiVitas tipe IIIc. HipersensitiVitas tipe IV

d. A C benare. Semua benar.

SOAL IMUNOLOGI UNTUK KELAS REGULER 2009

1. Seorang anak usia 5 tahun, selalu bersin-bersin dan hidung gatal. Kira-kira penyakit yang diderita anak tersebut:

A. Hypersensitivitas tipe 1,B. Hypersensitivitas tipe 2C. Hypersensitivitas tipe 3D. Hypersensitivitas tipe 4E. Kombinasi hypersensitivitas

tipe 1 dan 2.2. Imunoglobulin yang berperan dalam

penyakit anak tersebut adalah:A.IgAB.IgG

C.IgM

D.Ig D

E.Ig E,

3. Sel yang berperan dalam penyakit ini adalah:

A. Sel TB. Sel CD 8C. Sel Thrombosit

D. Sel Mast,

E. Sel Endothel

4. Yang termasuk mediator primer pada penyakit ini adalah:

A. Prostaglandin

B. Arachidonic AcidC. Gamma Globulin

D. Histamin,E. Interferron

5. Seorang wanita umur 30 tahun dengan mata menonjol, jantung debar-debar, selalu keringat, pada pengukuran kadar hormon thyroxin terjadi peninggian, penyakit yang diderita termasuk :

A. Penyakit hypersensitivitas Tipe 1.

B. Penyakit Hypersensitivitas Tipe II,

Page 11: Soal Imunologi 2009

C.Penyakit Hypersensitivitas Tipe III

D.Penyakit Hypersensitivitas Tipe IV

E.Reaksi Arthus.

6. Pada penyakit ini terdapat antibodi terhadap:

A. Hormon thyroxinB. Inti Sel thyroid

C. Reseptor TSH,

D. Mithochondria sel thyroid

E. Receptor Acethyl Cholin.

7. Seorang penderita bekas penderita malaria, tidak berapa lama kemudian menderita albuminuria. Hal ini disebabkan karena:

A. Parasit malaria menghasilkan banyak albumin.

B. Parasit malaria menyerang basal membran ginjal

c. Terbentuk antibodi terhadap basal membran ginjal

d. Terbentuk imunokompleks dalam sirkulasi,

e. Ig E melengket pada basal membran.

8. Seorang yang menderita tuberkulose membentuk granuloma, yang berperan dalam mobilisasi monosit dari sirkulasi adalah:

A. Interleukin 2B.IgE.C.Interferron Gamma

D.Ig GE.Ig A.

9. Yang berperan dalam pembentukan granuloma pada Mt Test adalah:

A.Sel Limfosit T (CD4)

B.Sel Limfosit B

C.Sel darah merah

D.Sel Leukosit PMN

E. Sel dendritic Sel.

10. Seorang anak usia 3 tahun sejak lahir senantiasa sakit-sakit terutama karena infeksi bakteri, maka kemungkinan menderita:

A.Bruton Disease,

B. Wiskot Aldrich Syndrom

C.Di George Syndrome

D. Swiss Type A Gamma Globinaemia,E. AIDS.

11. Anak ini bisa diselamatkan dengan transplantasi :

A.Hati

B.GinjalC.ThymusD.Sumsum Tulang,E. Kelenjar Lymphe

12. Bayi-bayi yang meninggal sebelum usia 1 tahun dapat diperkirakan menderita:

A.Swiss typhe agammaglobinaemia,B. Bruton DiseaseC. Di George SyndromD. Erythroblatosis FoetalisE. Anemia Perniciosa

13. Imunodefisiense karena gangguan pada sel T dapat diberi therapie dengan pemberian:

A.Imunoglobulin.B.Transplantasi sumsum tulangC.Transplantasi Thymus,D.Transfusi darahE. Transfusi sel-sel thrombosit

14. Virus HIV mempunyai reseptor pada:A.Sel CD 8B.Sel CD 4,

C.Sel darah merahD.Sel trhombositE.Sel Lekosit PMN.

15. Infeksi virus HIV mematikan sebab:A. Sel darah merah menjadi lysisB. Terjadi perdarahan pada

seluruh tubuhC. Gagal ginjal

D. Infeksi opportunistik ,E. Turunnya sel-sel CD8

Page 12: Soal Imunologi 2009

16. Sepasang suami isteri telah menikah 5 tahun, dan belum dikarunia anak, pada pemeriksaan isteri semua dalam batas normal, faktor yang mungkinjadi penyebab adalah:

A. Suami menderita Klinefelter syndrom

B. Suami menderita penyakit Jantung

C.Suami menderita Di George Syndrom

D.Suami menderita Bruton Disease

E.Suami menderita Wiskot Aldrich Syndrom.

17. Pada suami tersebut akan ditemukan:A.OligospermiaB.VaricoceleC.Teratozoospermia

D.Obstruksi Dct.DeferentE.Azoospermia

18. Jika chromosom penderita tersebut dianlisa akan ditemukan :

A.Kelebihan chromosom Y

B.Jumlah chromosom lebih dari 23 pasang

C.Chromosom 21 berlebih.D. Chromosom X berlebihE.Jumlah chromosom normal.

19. Jika pada pasangan infertil dilakukan uji pasca sanggama dan ternyata tidak ada sperma yang motile dalam lendir serviks, kemungkina pada pasien itu:

A.Lendir cerviks terlalu kental

B. Terdapat bakteri dalam lendir serviks

C.Terdapat antibodi terhadap spermatozoa dalam lendir serviks.

D. Suami membentuk antibodi terhadap spermatozoanya

E. Sperma suami terlalu kental.

20. Pasangan ini dapat diobati dengan therapie:

A.Therapie antibiotikB. Therapie suplemenC.Therapie hormonal

D.Therapie chemoE. Therapie Kondom,

21. Sepasang suami isteri yang anaknya selalu lahir mati sesudah anak pertama. Kemungkinan pasangan suami isteri tersebut:

A. Suami golngan darah A, isteri golongan darah B

B. Suami golongan darah B,isteri golongan darah A

C. Isteri menderita HIV

D. Suami Rhesus positif, isteri rhesus negatif,

E. Bayinya menderita Swiss typhe agamma globinaemia

22. Apa yang dialami bayi pasangan tersebut disebut:

A. Bayi prematurB. Down Syndrome

C. Erythroblastosis Foetalis,D. Bligted OvumE. Kern Icterus.