soal blok sensori_3.docx

8/18/2019 soal blok sensori_3.docx

1/10

SOAL IP MATA (KELAINAN REFRAKSI)

Dr. Nur Shani Meida, Sp.M., M.Kes

1. Mata sebagai sistem kamera, yang berfungsi sebagai pilem adalahA. PalpebraB. PupilC. N. optikusD. Lensa. !etina

". Aksis bola mata terlalu pendek menyebabkan kelainanA. MiopiaB. #ipermetropiaC. Astigmat miop simpleksD. Astigmat mikstus. Astigmat miop kompositus

$. Astigmat paling sering disebabkan karenaA. Aksis bola mataB. Posisi lensaC. %ur&atura korneaD. 'ndeks bias. %ekeruhan humor a(uos

). Pemendekan sumbu bolamata 1 mm dapat menyebabkanA. Penambahan miop 1 DB. Penambahan hipermetrop 1 DC. Penambahan miop " DD. Penambahan hipermetrop " D. Penambahan astigmat 1 D

*. Berikut dapat menyebabkan myopiaA. %ur&atura kornea kurang melengkungB. 'ndeks bias turunC. Posisi lensa ma+u ke depanD. Aksis bola mata terlalu pendek. #umor akuos keruh

. %elainan refraksi hipermetropia yang masih dapat diatasi dengan akomodasiA. #ipermetropia totalB. #ipermetropia latenC. #ipermetropia absoluteD. #ipermetropia fakultatif . #ipermetropia manifest

-. Adanya perbedaan dera+at refraksi pada kedua mataA. AmbliopiaB. AstenoaC. Antimetropia


2/10

D. Aniseikonia. Anisometropia

/. %elainan refraksi dengan letak fo0us bayangan ada di retina dan di belakang

retinaA. Astigmat miop simpleksB. Astigmat miop kompositusC. Astigmat hipermetrop simpleksD. Astigmat hipermetrop kompositus. Astigmat mikstus

. 2ntuk menilai kelainan refraksiA. 2+i s0himmerB. 2+i seidel tesC. 2+i 3uores0einD. 2+i pla0ido. 2+i pinhole

14.Pemakaian ka0amata lensa sferis positif dengan lensa silindris positif dapat

digunakan pada kasus

A. Astigmat miop simpleksB. Astigmat miop kompositusC. Astigmat hipermetrop simpleksD. Astigmat hipermetrop kompositus. Astigmat mikstus

KUNCI SOAL IP MATA (KELAINAN REFRAKSI)


1. Mata sebagai sistem kamera, yang berfungsi sebagai pilem adalahA. Palpebra


3/10

B. PupilC. N. optikusD. LensaE. Reina

". Aksis bola mata terlalu pendek menyebabkan kelainanA. Miopia

!. "iper#er$piaC. Astigmat miop simpleksD. Astigmat mikstus. Astigmat miop kompositus

$. Astigmat paling sering disebabkan karenaA. Aksis bola mataB. Posisi lensaC. Kur%aura &$rneaD. 'ndeks bias. %ekeruhan humor a(uos

). Pemendekan sumbu bolamata 1 mm dapat menyebabkanA. Penambahan miop 1 D

B. Penambahan hipermetrop 1 DC. Penambahan miop " DD. Pena#'ahan hiper#er$p D. Penambahan astigmat 1 D

*. Berikut dapat menyebabkan myopiaA. %ur&atura kornea kurang melengkungB. 'ndeks bias turunC. P$sisi ensa #a*u &e depanD. Aksis bola mata terlalu pendek. #umor akuos keruh

. %elainan refraksi hipermetropia yang masih dapat diatasi dengan akomodasiA. #ipermetropia total

B. #ipermetropia latenC. #ipermetropia absoluteD. "iper#er$pia +a&uai+ . #ipermetropia manifest

-. Adanya perbedaan dera+at refraksi pada kedua mataA. AmbliopiaB. Astenoa

C. AntimetropiaD. AniseikoniaE. Anis$#er$pia

/. %elainan refraksi dengan letak fo0us bayangan ada di retina dan di belakang

retinaA. Astigmat miop simpleksB. Astigmat miop kompositusC. Asi#a hiper#er$p si#pe&s


4/10

D. Astigmat hipermetrop kompositus. Astigmat mikstus

. 2ntuk menilai kelainan refraksiA. 2+i s0himmerB. 2+i seidel tesC. 2+i 3uores0ein

D. 2+i pla0idoE. U*i pinh$e

14.Pemakaian ka0amata lensa sferis positif dengan lensa silindris positif dapat

digunakan pada kasusA. Astigmat miop simpleksB. Astigmat miop kompositusC. Astigmat hipermetrop simpleksD. Asi#a hiper#er$p &$#p$sius. Astigmat mikstus

SOAL IP MATA

OR!ITA, PALPE!RA, SKLERA, KON-UNTI/A, SKLERA


1. 5ulang yang membentuk dasar orbitaA. 6s frontaleB. 6s sphenoidaleC. 6s nasaleD. 6s la0rimale. 6s ma7illa

". Berperan melindungi bola mata dari depanA. 6s sphenoidale


5/10

B. 6s nasaleC. 6s la0rimaleD. 6s ma7illa. Palpebra

$. %elainan palpebra berupa 0elah palpebra sempitA. Blefaromosis

B. piblefaronC. pikantusD. Angkiloblefaron. Blefarokalasis

). 5umor palpebra ganasA. #emangiomaB. Basal Cell Car0inomaC. Ne&usD. 8anthelasma. 9eru00a

*. 'nfeksi kelen+ar MeibomA. #ordeolum internum

B. #ordeolum eksternumC. %eratitisD. Pterigium. Pinguekulitis

. %elen+ar yang bermuara di tepi atas tarsusA. %elen+ar MollB. %elen+ar :eisC. %elen+ar MeibomD. %elen+ar %rause. %elen+ar ;olfring

-. Dinding bola mata yang banyak mengandung &asa darahA.


6/10

D. %on+ungti&a palpebra inferior. %on+ungti&a sklera

14.%on+ungti&itis pada bayi baru lahir pada umumnya disebabkan olehA. 9irusB. =amurC. onokokus

11.%on+ungti&itis >6 dapat diobati denganA. %etokona?olB. PenisilinC. ClindamisinD. Metronida?ol. An0i0lo&ir

1".Mata merah, tidak kabur, gatal, kumat@kumatan, 0obble stoneA. %on+ungti&itis &iralB. %on+ungti&itis ba0terialC. %on+ungti&itis gonokokal

D. %on+ungti&itis &ernal. %eratokon+ungti&itis

1$.Letak kelen+ar lakrimalisA.


7/10

1/.Muara duktus nasolakrimalisA. Meatus nasi superiorB. Meatus nasi mediaC. Meatus nasi inferiorD. %onkha superior. %onkha inferior

1.Pterigium yang sudah mengenai kornea meleati aksis &isualA. Dera+at 'B. Dera+at ''C. Dera+at '''D. Dera+at '9. Dera+at 9

"4.Dapat menyebabkan kebutaanA. PinguekulaB. PinguekulitisC.


8/10

$. %elainan palpebra berupa 0elah palpebra sempitA. !e+ar$1#$sisB. piblefaronC. pikantusD. Angkiloblefaron. Blefarokalasis

). 5umor palpebra ganasA. #emangioma!. !asa Ce Car2in$#aC. Ne&usD. 8anthelasma. 9eru00a

*. 'nfeksi kelen+ar MeibomA. "$rde$u# inernu#B. #ordeolum eksternumC. %eratitisD. Pterigium. Pinguekulitis

. %elen+ar yang bermuara di tepi atas tarsusA. %elen+ar MollB. %elen+ar :eisC. %elen+ar MeibomD. %elen+ar %rauseE. Keen*ar 3$+rin

-. Dinding bola mata yang banyak mengandung &asa darahA.


9/10

B. =amurC. 6 dapat diobati denganA. %etokona?ol

!. PenisiinC. ClindamisinD. Metronida?ol. An0i0lo&ir

1".Mata merah, tidak kabur, gatal, kumat@kumatan, 0obble stone A. %on+ungti&itis &iralB. %on+ungti&itis ba0terialC. %on+ungti&itis gonokokalD. K$n*uni%iis %erna. %eratokon+ungti&itis

1$.Letak kelen+ar lakrimalisA.


10/10

D. %onkha superior. %onkha inferior

1.Pterigium yang sudah mengenai kornea meleati aksis &isualA. Dera+at 'B. Dera+at ''C. Dera+at '''

D. Dera*a I/. Dera+at 9

"4.Dapat menyebabkan kebutaanA. PinguekulaB. PinguekulitisC.

soal blok sensori_3.docx

Documents

Transcript of soal blok sensori_3.docx