Slidebiaya - asli
-
Upload
ika-tunjung -
Category
Documents
-
view
130 -
download
0
Transcript of Slidebiaya - asli
KONSEP BIAYA Oleh: 1. Maretha MH 2. Ika Widyawati 3. Herdina 4. Ridha 5. Fransisca Frisca Y.
B. 241.11.0014 B. 241.11.0015 B. 241.11.0090 B. 241.11.0091 B. 241.11.0094
5/30/2012
Pengertian Biaya
5/30/2012
Transi 2
Tujuan PembelajaranMencapai kemampuan dan kompetensi peserta untuk:
Menjelaskan pengertian biaya. Menyebut dan menjelaskan karakteristik biaya. Menjelaskan landasan pikiran dan kriteria pengakuan biaya. Menyebut dan menjelaskan basis asosiasi antara biaya dan pendapatan. Menyebut dan menjelaskan saat pengakuan biaya. Menjelaskan masalah-masalah penandingan yang berkaitan dengan: sediaan, fasilitas fisis, tanah, aset takberwujud, dan sumber alam. Menyusun statemen laba-rugi dengan penyajian yang layak.
5/30/2012
Biaya berkaitan erat dengan penelusuran kos pada tahap pembebanan. Kos harus dipecah menjadi bagian yang belum habis (unexpired) yang melekat pada aset dan bagian yang dibebankan ke perioda sebagai biaya (expired). Untuk mengukur laba yang tepat, pendapatan harus ditandingkan dengan biaya yang secara ekonomik telah menghasilkan pendapatan tersebut.Transi 4
5/30/2012
Makna yang terkandung dalam berbagai definisi:1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Aliran keluar/penurunan aset Operasi utama atau sentral Kenaikan kewajiban Penurunan ekuitas Diukur atau dikaitkan dengan kos Bukan berasal dari transaksi dengan pemilik Untuk menghasilkan pendapatan
5/30/2012
Transi 5
Aliran Fisis atau Moneter? FASB memaknai biaya sebagai kejadian fisis karena tia terjadi akibat penyerahan barang atau jasa. Kam (1990) memaknai biaya sebagai kejadian moneter yaitu perubahan (penurunan) nilai aset, kewajiban, dan ekuitas. Biaya merupakan aliran moneter. Kam memasukkan perioda sebagai takaran pengukuran biaya.5/30/2012 Transi 6
Beberapa Istilah yang Berkaitan1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Kos (cost) Kos terhabiskan (expired cost) Kos takterhabiskan (unexpired cost) Pengeluaran (expenditure) Pengeluaran kas (disebursement) Beban (charges) Kos barang terjual (cost of goods sold)
5/30/2012
Transi 7
RugiKata-kata kunci yang melekat pada pengertian rugi adalah : Penurunan ekuitas (aset bersih) Transaksi periferal atau insidental Selain apa yang didefinisi sebagai biaya atau selain distribusi ke pemilik.
5/30/2012
Transi 8
Makna yang terkandung dalam definisi Rugi:1. 2. 3. 4. Penurunan ekuitas bersih Periferal atau insidental Selain yang dicakupi biaya Selain distribusi ke pemilik atau transaksi yang berkaitan dengan pemilik
FASB perlu membedakan biaya dan rugi karena sumber rugi berbeda dengan operasi utama.
5/30/2012
Transi 9
Karakteristik Sumber Rugi:1. 2. 3. 4. Periferal atau insidental Transfer nontimbal-balik Penahanan aset Faktor lingkungan
Pembedaan lebih diarahkan untuk tujuan penyajian daripada untuk membedakan makna biaya dan rugi.
5/30/2012
Transi 10
Pengakuan BiayaPencatatan jumlah rupiah biaya secara formal ke dalam sistem pembukuan sehingga jumlah tersebut terrefleksi dalam statemen keuangan. Kriteria: Konsumsi manfaat (consumption of benefits) Lenyapnya manfaat (loss or lack of benefits) Keterhabisan kos (cost expiration)5/30/2012 Transi 11
Kaidah Pengakuan APB1. Mengasosiasi sebab dan akibat 2. Alokasi sistematik dan rasional 3. Pembebanan arbitrer
5/30/2012
Transi 12
Konsep PenandinganUntuk mendapatkan laba periodik yang bermakna, pendapatan yang diakui untuk suatu perioda harus ditandingkan (diasosiasi) dengan biaya yang dianggap telah menghasilkan pendapatan tersebut.
5/30/2012
Transi 13
Saat Pengakuan Biaya1. Adanya hubungan dengan pendapatan 2. Diakui pada perioda yang sama dengan perioda diakuinya pendapatan 3. Penandingan didasarkan pada kelayakan ekonomik 4. Menandingkan tidak berarti mengkompensasi
5/30/2012
Transi 14
Asosiasi Sebab dan AkibatPenyerahan produk menimbulkan pendapatan sehingga kos yang melekat pada produk yang diserahkan merefleksi biaya. Disebut juga penandingan langsung (direct matching) atau penandingan produk (product matching). Asumsi/syarat: Semua komponen kos (produksi, pemasaran, dan administratif) dapat dilekatkan pada produk.5/30/2012 Transi 15
Masalah Berkaitan dengan Penandingan Produk Identifikasi kos produk Produk usang atau musiman Barang rusak Identifikasi kos nonproduk (tersediaankan atau tidak) Biaya antisipasian Imputasi pendapatan
5/30/2012
Transi 16
Alokasi Sistematik dan RasionalTidak selalu mudah untuk melekatkan semua kegiatan ke produk. Alokasi sistematik merupakan alternatif. Argumen:
Ada hubungan walaupun tidak langsung Sulit mencari asosiasi langsung secara fisis Penundaan kurang tepat Bila regular/normal, terjadi tepat-tanding secara rupiah sehingga tidak mempengaruhi laba (lihat Gambar 9.2) Secara teknis suatu kos harus dipecah/dialokasi5/30/2012 Transi 17
Salah-tanding kegiatan, tepat-tanding rupiah
Produk Nonproduk
Panel A Tepat-tanding kegiatan Panel B Salah-tanding kegiatan
Salah-tanding kegiatan Tepat-tanding jumlah rupiah5/30/2012 Transi 18
Masalah Berkaitan dengan Alokasi Sistematis Penangguhan (alokasi antarperioda) Kos bergabung (joint cost) dan bersama (common cost) Sarana pemerataan laba Pendekatan nonalokasi sebagai alternatif
5/30/2012
Transi 19
Masalah Penangguhan KosAlokasi sistematik tidak hanya dilakukan antarobjek tetapi juga antarperioda. Pada prinsipnya, semua kos merupakan beban tangguhan (deferred charges). P&L tidak menganjurkan penggunaan beban tangguhan. Diperlukan kriteria penangguhan yang jelas.Gambar 6.8 melukiskan kriteria penangguhan.
5/30/2012
Transi 20
Kos Bergabung dan Kos BersamaKos bergabungKos kegiatanObjek 1 Objek 2 Objek 1
titik pisah Objek 2
Objek 1 dan 2 menikmati kegiatan secara gabungan dan takterpisahkan sampai titik pisah (split point).
Kos bersamaKos kegiatanObjek 1 Objek 1
Objek 2
Objek 2
Objek 1 dan 2 menikmati kegiatan secara terpisah dan independen serta tidak ada titik pisah (split point).
Kos bergabung dan kos bersama menuntut alokasi.5/30/2012 Transi 21
Pendekatan NonalokasiDikemukakan Arthur L Thomas (1987) Syarat alokasi: 1. Ketertambahan (additivity) 2. Ketakraguan (ketakraguan) 3. Ketepertahankanan (defensibility)
Hanya syarat 1 dan 2 dapat dipenuhi, sehingga alokasi tidak tidak dapat didukung secara teoretis.Transi 22
5/30/2012
Sanggahan Terhadap Argumen Thomas1. Objektivitas akuntansi bersifat relatif 2. Kelayakan ekonomik cukup menjadi basis alokasi 3. Alternatif terhadap penandingan sebab-akibat 4. Adanya berbagai metoda akan mendorong penyajian yang paling menggambarkan realitas perusahaan 5. Metoda alokasi tetap valid bila tidak dapat dibuktikan sebaliknya (prinsip ketersalahan)
5/30/2012
Transi 23
Pembebanan Arbitrer Basis sebab-akibat atau alokasi sistematik tidak dapat ditentukan Penangguhan tidak layak Alasan kepraktisan Tidak harus merupakan rugi
5/30/2012
Transi 24
Penandingan dan Penyajian BiayaBahan Baku Produk Pendapatan Produk
kosTK langsung
kos kosBiaya product matching
kos kos kosPemasaran Biaya period matching Biaya period matching
kosOverhead
kosPemasaran
kos
kosAdm./Umum
kosAdm./Umum
kosLain-lain Kos baru Biaya
kosLain-lain arbitrary matching
kos
kos
5/30/2012
Transi 25
Masalah Penandingan Pos-Pos Tertentu Sediaan (aliran kos mana yang paling tepat?) Fasilitas fisis (apakah makna depresiasi?) Tanah (haruskah didepresiasi?) Sumber alam (apa basis deplesi?) Aset takberwujud (bagaimana diamortisasi?)
5/30/2012
Transi 26
Metoda Asosiasi Sediaan1. 2. 3. 4. 5. Identifikasi khusus Masuk pertama keluar pertama (MPKP) Rata-rata berbobot Sediaan normal Masuk terakhir keluar pertama (MTKP)
Metoda asosiasi mempunyai implikasi terhadap laba. Metoda MPKP adalah paling logis dalam merefleksi aliran fisis yang sesungguhnya atau paling sesuai dengan realitas kegiatan pada umumnya (lihat halaman 430).5/30/2012 Transi 27
Metoda MPKP Menandingkan pendapatan sekarang dengan kos sekarang Mengurangi laba dalam kondisi harga menaik Di AS, diperbolehkan untuk kepentingan pajak Mengundang kritik (tidak sejalan dengan aliran fisis) Mempunyai beberapa variasi
5/30/2012
Transi 28
Asosiasi Fasilitas FisisVariasi istilah:
Aset tetap (fixed assets) Aset tetap berwujud (fixed tangible assets) Aset berwujud (tangible assets) Aset operasi (operating assets) Aset berumur panjang (long-lived assets) Aset jangka panjang (long-term assets) Tanah, bangunan, dan perlengkapan (property plant, and equipment) Fasilitas fisis (plant assets), digunakan dalam buku ini5/30/2012 Transi 29
Depresiasi Bagian dari kos fasilitas fisis yang dianggap telah diserap manfaatnya menjadi biaya perioda. Hasil pertimbangan/kebijaksanaan (judgment).
Alokasi kos secara sistematik dan rasional. Secara konseptual tidak berbeda dengan pos biaya lainnya.
5/30/2012
Transi 30
Makna Depresiasi Lain Akumulasi dana Pemulihan investasi Proses penilaian (penurunan nilai ekonomik)
5/30/2012
Transi 31
Tanah Sebagai tempat (site) usaha dan hak milik permanen, fungsi tanah bersifat permanen sehingga tidak didepresiasi. Tanah bukan hak milik permanen dapat didepresiasi. Bagian kos tanah yang merepresentasi manfaat produktif dapat didepresiasi. Akuntansi tanah diatur dalam PSAK No. 47.
5/30/2012
Transi 32
Aset Takberwujud Dari segi asosiasi dengan pendapatan, sama seperti fasilitas fisis. Kos aset takberwujud harus dialokasi secara sistematis sepanjang umur yuridis/ekonomik.
Umur ekonomik lebih unggul/layak untuk mengamortisasi aset takberwujud daripada umur yuridis. Goodwill: melekat pada perusahaan secara keseluruhan atau melekat pada atribut spesifik? Kos organisasi: permanen atau perlu didepresiasi?5/30/2012 Transi 33
Kebiasaan jelek sulit ditinggalkan.5/30/2012 Transi 34