Makalah Pkn Asli

22
ii

Transcript of Makalah Pkn Asli

Page 1: Makalah Pkn Asli

1. Kuntowijoyo, Budaya Elite dan Budaya Massa dalam Ecstasy Gaya Hidup: Kebudayaan Pop dalam Masyarakat Komoditas Indonesia, Mizan 1997. 2. Sapardi Djoko Damono, Kebudayaan Massa dalam Kebudayaan Indonesia: Sebuah Catatan Kecil dalam Ecstasy Gaya Hidup: Kebudayaan Pop dalam Masyarakat Komoditas Indonesia, Mizan 1997. 3. Fuad Hassan. “Pokok-pokok Bahasan Mengenai Budaya Nusantara Indonesia”. Dalam http://kongres.budpar.go.id/news/article/Pokok_pokok_bahasan.htm, didownload 7/15/04. 4. Koenjaraningrat. 1990. Kebudayaan Mentalitas dan Pembangunan. Jakarta: Gramedia. 5. Adeney, Bernard T. 1995. Etika Sosial

ii

Page 2: Makalah Pkn Asli

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan

rahmat, taufik serta hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikkan

penyusunan“MAKALAH PENGARUH GLOBALISASI TERHADAP

EKSISTENSI KEBUDAYAAN DAERAH ”.

Kami yakin dan menyadari bahwa dalam menyusun makalah ini banyak

mendapat arahan, bimbingan serta saran dari berbagai pihak oleh sebab itu

pada kesempatan ini kami ingin menyampaikan terimakasih kepada yang

terhormat :

1. Bapak Drs.H.Wahyuddin M.M.Pd Selaku kepala sekolah SMK N 1 Talaga

yang telah memberikan segala fasilitas dan kemudahan kepada kami selama

belajar di SMKN 1 Talaga.

2. Bapak Dodo Juhana S.Sos.selaku guru pembimbing Mata Pelajaran

Pendidikan Kewarganegaraan yang telah memberikan bimbingan,

pengarahan dan pengajaran pada kami sehingga kami dapat menyelesaikan

makalah ini.

Sebenarnya kami telah menyusun tugas ini dengan sungguh-sungguh namun

pasti masih terdapat banyak kesalahan seperti kata pepatah “ Tak Ada Gading

Yang Tak Retak”. Maka dari itu kritik dan saran selalu kami nantikan agar kami

dapat menyelesaikan tugas ini dengan lebih baik lagi di kemudian hari. Akhirnya

kami berharap agar makalah ini dapat bermanfaat dan atas kritik dan saran kami

ucapkan terimakasih.

Talaga, 22 Maret 2014

Penyusun

ii

Page 3: Makalah Pkn Asli

DAFTAR ISI

Kata Pengantar.......................................................................................................i

Daftar Isi.................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................iv

1.1 Latar Belakang.........................................................................................iv

1.2 Identifikasi Masalah..................................................................................v

1.3 Manfaat Penulisan....................................................................................v

1.4 Tujuan Penulisan......................................................................................v

1.5 Hipotesis...................................................................................................vi

1.6 Metode Penulisan…………………………………………………………….vi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA.................................................................................1

2.1 Pengertian Globalisasi..............................................................................1

2.2 Aspek Globalisasi.....................................................................................1

2.3 Ciri-Ciri Globalisasi...................................................................................2

2.4 Pengertian Eksistensi Kebudayaan..........................................................2

2.5 Globalisasi Dalam kebudayaan Indonesia...............................................3

BAB III PEMBAHASAN..........................................................................................4

3.1Perubahan Budaya Globalisasi yang Bertahan dan Tersisihkan...............5

3.2Pengaruh Globalisasi Terhadap Budaya Bangsa......................................6

3.3 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kebudayaan.....................................6

3.4Tindakan yang Mendorong Timbulnya Globalisasi....................................9

BAB IV PENUTUP...............................................................................................10

4.1 Kesimpulan.............................................................................................11

4.2 Saran-Saran.................................................................................12

Daftar Pustaka..........................................................................................13

ii

Page 4: Makalah Pkn Asli

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Globalisasi adalah suatu fenomena khusus dalam peradaban manusia

yang bergerak terus dalam masyarakat global dan merupakan bagian dari proses

manusia global itu. Kehadiran teknologi informasi dan teknologi komunikasi

mempercepat akselerasi proses globalisasi ini. Globalisasi menciptakan berbagai

tantangan dan permasalahan baru yang harus dijawab, dipecahkan dalam upaya

memanfaatkan globalisasi untuk kepentingan kehidupan.Globalisasi sendiri

merupakan sebuah istilah yang muncul sekitar dua puluh tahun yang lalu, dan

mulai begitu populer sebagai ideologi baru sekitar lima atau sepuluh tahun

terakhir.Sebagai istilah,globalisasi begitu mudah diterima atau dikenal

masyarakat seluruh dunia. Wacana globalisasi sebagai sebuah proses ditandai

dengan pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sehingga ia

mampu mengubah dunia secara mendasar.

Dalam kata globalisasi tersebut mengandung suatu pengetian akan

hilangnya satu situasi dimana berbagai pergerakan barang dan jasa antar negara

diseluruh dunia dapat bergerak bebas dan terbuka dalam perdagangan dan

dengan terbukanya satu negara terhadap negara lain, yang masuk bukan hanya

barang dan jasa, tetapi juga teknologi, pola konsumsi, pendidikan, nilai budaya

dan lain-lain. Konsep akan globalisasi menurut Robertson (1992), mengacu pada

penyempitan dunia secara insentif dan peningkatan kesadaran kita akan dunia,

yaitu semakin meningkatnya koneksi global dan pemahaman kita akan koneksi

tersebut. Di sini penyempitan dunia dapat dipahami dalam konteks institusi

modernitas dan intensifikasi kesadaran dunia dapat dipersepsikan refleksif

dengan lebih baik secara budaya.Sebagian orang menafsirkan globalisasi

sebagai proses pengecilan dunia atau menjadikan dunia sebagaimana layaknya

sebuah perkampungan kecil. Sebagian lainnya menyebutkan bahwa globalisasi

adalah upaya penyatuan masyarakat dunia dari sisi gaya hidup, orientasi, dan

budaya.

ii

Page 5: Makalah Pkn Asli

1.2 Identifikasi Masalah

Dalam perkembangannya globalisasi menimbulkan berbagai masalah

dalam bidang kebudayaan, misalnya

Bagaimana Pengaruh Globalisasi dan Kesenian yang Bertahan dan

tersisihkan ?

Bagaimana Pengaruh Globalisasi Terhadap Budaya Bangsa ?

Faktor apa saja yang Mempengaruhi Kebudayaan ?

Tindakan Apa Saja Yang Mendorong Globalisasi ?

1.3 Manfaat Penulisan

Pembaca dapat memperoleh informasi mengenai dampak peradaban

global, pengaruhnya terhadap system social dan budaya Indonesia serta cara

mengatasi, dengan demikian akan sedikit mengurangi meminimalisir dampak

negative dari peradaban global di kalangan masyarakat pada umumnya dan

mahasiswa pada khususnya.

1.4 TujuanPenulisan

Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini yaitu :

1. Mengetahui pengaruh globalisasi terhadap eksistensi kebudayaan

daerah

2. Untuk meningkatkan kesadaran remaja untuk menjunjung tinggi

kebudayaanbangsa sendiri karena kebudayaan merupakan jati diri

bangsa

1.5 Rumusan Hipotesis

Adanya globalisasi yang memiliki dampak positif maupun negative, maka

perlu adanya tindak lanjut dalam menyikapi globalisasi tersebut. Adapun

tindakan-tindakan yang dapat dilakukan yaitu :

1. Bagaimana perubahan budaya dalam globalisasi kesenian yang bertahan

dan tersisihkan?

2. Apa pengaruh globalisasi terhadap perubahan Budaya bangsa?

3. Apa saja factor-faktor yang mempengaruhi kebudayaan?

4. Bagaimana tindakan yang mendorong timbulnya globalisasi

ii

Page 6: Makalah Pkn Asli

1.6 Metode Penulisan

Metode penyajian makalah ini sendiri mencari dari beberapa sumber dari

web internet yang cocok dengan materi yang dibahas serta mengumpulkannya

menjadi satu sehingga dianggap mampu memenuhi semua materi yang di

perlukan dan menciptakan sebuah makalah yang sekiranya hampir mencapai

kesempurnaan.

ii

Page 7: Makalah Pkn Asli

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Globalisasi

Dalam pembuatan makalah ini menggunakan istilah-istilah yang sudah

dimengerti oleh masyarakat banyak, adapun tujuan dari penggunaan istilah-

istilah tersebut yaitu untuk memudahkan pembaca dalam membaca suatu

makalah.

2.2 Aspek Globalisasi

Istilah globalisasi Istilah globalisasi pertama kali digunakan oleh

Theodore Levit tahun 1985. Istilah itu semula digunakan untuk menunjuk pada

politik-ekonomi, khususnya politik perdagangan bebas dan transaksi keuangan.

Ada 4 aspek globalisasi yang dikemukakan yaitu :

1. Seluruh kegiatan politik, sosial, ekonomi melintasi negara- negara.

2. Globalisasi menguntungkan kita satu sama lain dengan meningkatnya

arus perdagangan, investasi, keuangan, migrasi dan kebudayaan.

3. Sistem-sistem transportasi, informasi, dan komunikasi yang baru dan

serba canggih berarti bahwa ide, barang, modal, dan orang bergerak

dapat lebih cepat.

4. Itu berarti bahwa peristiwa-peristiwa secara geografis jauh memiliki

dampak dan pengaruh yang besar bagi hidup kita. Bahkan,

perkembangan-perkembangan lokal membawa dampak dan pengaruh

yang besar bagi hidup kita. Bahkan, perkembangan- perkembangan lokal

membawa dampak global yang luar biasa. Batas antara persoalan dalam

negeri dan global menjadi kabur.

2.3 Ciri-ciri globalisasi

Ciri berkembangnya globalisasi dalam kebudayaan yaitu:

1. Berkembangnya pertukaran kebudayaan internasional.

2. Penyebaran prinsip multikebudayaan (multiculturalism), dan kemudahan

akses suatu individu terhadap kebudayaan lain di luar kebudayaannya.

3. Berkembangnya mode berskala besar seperti pakaian, film dan lain-lain.

4. Berkembangnya turisme dan pariwisata. Semakin banyaknya imigrasi dari

suatu negara ke negara lain.

ii

Page 8: Makalah Pkn Asli

5. Bertambah banyaknya event-event berskala global, seperti Olimpiade.

3.1 Pengertian Budaya

Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sansekerta yaitu

buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan

sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia. Dalam bahasa

Inggris, kebudayaan disebut culture, yang berasal dari kata Latin Colere, yaitu

mengolah atau mengerjakan. Bisa diartikan juga sebagai mengolah tanah atau

bertani. Kata culture juga kadang diterjemahkan sebagai kultur dalam bahasa

Indonesia.

Kebudayaan didefinisikan sebagai keseluruhan pengetahuan manusia

sebagai makhluk sosial yang digunakannya untuk memahami dan

menginterprestasikan lingkungan dan pengalamanya, serta menjadi landasan

bagi tingkah-lakunya. Dengan demikian, kebudayaan merupakan serangkaian

aturan-aturan, petunjuk-petunjuk, rencana-rencana, dan strategi-strategi yang

terdiri atas serangkaian model-model kognitif yang dipunyai oleh manusia, dan

digunakannya secara selektif dalam menghadapi lingkungannya sebagaimana

terwujud dalam tingkah-laku dan tindakan-tindakannya.

3.2 Globalisasi Dalam Kebudayaan Tradisional Di Indonesia

Proses saling mempengaruhi adalah gejala yang wajar dalam interaksi

antar masyarakat. Melalui interaksi dengan berbagai masyarakat lain, bangsa

Indonesia ataupun kelompok-kelompok masyarakat yang mendiami nusantara

(sebelum Indonesia terbentuk) telah mengalami proses dipengaruhi dan

mempengaruhi. Perubahan yang terjadi saat ini berlangsung begitu cepat,hanya

dalam jangka waktu satu generasi banyak negara-negara berkembang telah

berusaha melaksanakan perubahan kebudayaan, padahal di negara-negara

maju perubahan demikian berlangsung selama beberapa generasi. Oleh karena

itu, globalisasi bukan hanya soal ekonomi namun juga terkait dengan masalah

atau isu makna budaya dimana nilai dan makna yang terlekat di dalamnya masih

tetap berarti.Masyarakat Indonesia merupakan masyarakat yang majemuk dalam

berbagai hal, seperti anekaragaman budaya, lingkungan alam, dan wilayah

geografisnya. Keanekaragaman masyarakat Indonesia ini dapat dicerminkan

pula dalam berbagai ekspresi keseniannya.

ii

Page 9: Makalah Pkn Asli

BAB III

PEMBAHASAN

3.1 Perubahan Budaya Dalam Globalisasi Kesenian Yang Bertahan Dan

Yang Tersisihkan

Perubahan budaya yang terjadi di dalam masyarakat tradisional, yakni

perubahan dari masyarakat tertutup menjadi masyarakat yang lebih terbuka, dari

nilai-nilai yang bersifat homogen menuju pluralisme nilai dan norma social

merupakan salh satu dampak dari adanya globalisasi.Komunikasi dan sarana

transportasi internasional telah menghilangkan batas-batas budaya setiap

bangsa. Kebudayaan setiap bangsa cenderung mengarah kepada globalisasi

dan menjadi peradaban dunia sehingga melibatkan manusia secara menyeluruh.

Misalnya saja khusus dalam bidang hiburan massa atau hiburan yang bersifat

masal, makna globalisasi itu sudah sedemikian terasa. Sementara itu, kesenian-

kesenian populer lain yang tersaji melalui kaset, vcd, dan dvd yang berasal dari

manca negara pun makin marak kehadirannya di tengah-tengah kita. Fakta yang

demikian memberikan bukti tentang betapa negara-negara penguasa teknologi

mutakhir telah berhasil memegang kendali dalam globalisasi budaya khususnya

di Negara ketiga. Peristiwa transkultural seperti itu mau tidak mau akan

berpengaruh terhadap keberadaan kesenian kita.

3.2 Pengaruh Globalisasi Terhadap Budaya Bangsa

Arus globalisasi saat ini telah menimbulkan pengaruh terhadap

perkembangan budaya bangsa Indonesia. Derasnya arus informasi dan

telekomunikasi ternyata menimbulkan sebuah kecenderungan yang mengarah

terhadap memudarnya nilai-nilai pelestarian budaya. Perkembangan 3T

(Transportasi, Telekomunikasi, dan Teknologi) mengkibatkan berkurangnya

keinginan untuk melestarikan budaya negeri sendiri. Budaya Indonesia yang

dulunya ramah-tamah, gotong royong dan sopan berganti dengan budaya barat,

misalnya pergaulan bebas. Di Tapanuli (Sumatera Utara) misalnya, dua puluh

tahun yang lalu, anak-anak remajanya masih banyak yang berminat untuk belajar

tari tor-tor dan tagading (alat musik batak). Hampir setiap minggu dan dalam

acara ritual kehidupan, remaja di sana selalu diundang pentas sebagai hiburan

budaya yang meriah. Saat ini, ketika teknologi semakin maju, ironisnya

ii

Page 10: Makalah Pkn Asli

kebudayaan-kebudayaan daerah tersebut semakin lenyap di masyarakat,

bahkan hanya dapat disaksikan di televisi dan Taman Mini Indonesi Indah (TMII).

Padahal kebudayaan-kebudayaan daerah tersebut, bila dikelola dengan baik

selain dapat menjadi pariwisata budaya yang menghasilkan pendapatan untuk

pemerintah baik pusat maupun daerah, juga dapat menjadi lahan pekerjaan yang

menjanjikan bagi masyarakat sekitarnya. Hal lain yang merupakan pengaruh

globalisasi adalah dalam pemakaian bahasa Indonesia yang baik dan benar

(bahasa juga salah satu budaya bangsa). Ada kecenderungan bagi remaja putri

di kota-kota besar memakai pakaian minim dan ketat yang memamerkan bagian

tubuh tertentu. Budaya perpakaian minim ini dianut dari film-film dan majalah-

majalah luar negeri yang ditransformasikan kedalam sinetron-sinetron Indonesia.

Derasnya arus informasi, yang juga ditandai dengan hadirnya internet, turut serta

“menyumbang” bagi perubahan cara berpakaian. Pakaian mini dan ketat telah

menjadi trend dilingkungan anak muda. Salah satu keberhasilan penyebaran

kebudayaan Barat ialah meluasnya anggapan bahwa ilmu dan teknologi yang

berkembang di Barat merupakan suatu yang universal. Masuknya budaya barat

(dalam kemasan ilmu dan teknologi) diterima dengan `baik`. Pada sisi inilah

globalisasi telah merasuki berbagai sistem nilai sosial dan budaya Timur

(termasuk Indonesia ) sehingga terbuka pula konflik nilai antara teknologi dan

nilai-nilai ketimuran

3.2Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kebudayaan

1. Faktor internal

Faktor internal adalah faktor yang berasal dari dalam masyarakat sendiri,

antara lain sebagai berikut.

Bertambahnya atau berkurangnya penduduk .

Pertumbuhan penduduk yang cepat dapat menyebabkan

perubahan dalam struktur masyarakat seperti munculnya kelas

sosial yang baru dan profesi yang baru. Selain itu pertambahan

jumlah penduduk juga mengakibatkan bertambahnya kebutuhan-

kebutuhan seperti sandang, pangan, dan papan. Padahal

sumbersumber pemenuhan kebutuhan tidak seimbang, sehingga

akan imbul masalah sosial seperti pengangguran, kemiskinan,

kriminalitas, dan lain-lain. Kondisi ini akan mengubah pola

interaksi dan meningkatnya mobilitas sosial. Selain itu,

ii

Page 11: Makalah Pkn Asli

berkurangnya penduduk yang diakibatkan oleh migrasi dan

urbanisasi akan mengakibatkan kekosongan dalam pembagian

kerja dan jumlah angkatan kerja, sehingga akan memengaruhi

lembaga-lembaga kemasyarakatan.

Adanya penemuan baru (discovery)

Penemuan baru dalam masyarakat di bidang ilmu pengetahuan

dan teknologi mengakibatkan terjadinya perubahan sosial.

Pertentangan (konflik) masyarakat

Dalam interaksi sosial di masyarakat yang heterogen dan dinamis,

pertentangan-pertentangan (konflik) mungkin saja terjadi baik

antara individu dengan individu, individu dengan kelompok, dan

kelompok dengan kelompok. Apalagi pada masyarakat yang

berkembang dari masyarakat tradisional ke masyarakat modern

akan selalu terjadi pertentangan, misalnya golongan muda yang

ingin mengadopsi budaya asing, golongan tua yang tetap

mempertahankan tradisi lama.

Terjadinya pemberontakan (revolusi)

Revolusi adalah perubahan yang sangat cepat dan mendasar

yangdilakukan oleh individu atau kelompok. Revolusi akan

berpengaruh besar pada struktur masyarakat dan lembaga-

lembaga kemasyarakatan. Pengaruh tersebut mulai dari lembaga

negara sampai keluarga yaitu mengalami perubahan-perubahan

yang mendasar. Contohnya revolusi industri di Inggris, revolusi

Perancis, revolusi fisik tahun 1945 di Indonesia.

1. Faktor Eksternal

Faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari luar masyarakat, antara

lain berikut ini:

Lingkungan alam fisik

Salah satu faktor penyebab perubahan yang bersumber dari

lingkungan alam seperti terjadinya bencana alam banjir, longsor,

gempa bumi, kebakaran hutan, dan sebagainya. Di daerah yang

terkena banjir menyebabkan masyarakat yang berada di sekitar

daerah tersebut terpaksa harus mencari tempat tinggal baru,

sehingga mereka harus menyesuaikan diri dengan lingkungan

ii

Page 12: Makalah Pkn Asli

barunya. Hal ini mengakibatkan terjadinya perubahan-perubahan

pada lembaga masyarakat.

Peperangan

Peperangan antara negara satu dengan negara yang lain kadang

bisa menyebabkan terjadinya perubahan-perubahan baik pada

lembaga kemasyarakatan maupun struktur masyarakatnya.

Biasanya negara yang menang memaksakan nilai-nilai, cara-cara,

dan lembaga yang dianutnya kepada negara yang kalah.

Contohnya rakyat Indonesia saat kalah melawan Belanda.

Belanda memaksakan penerapan sistem pemerintahan kolonial

menggantikan sistem pemerintahan kerajaan yang dianut

sebagian besar daerah-daerah di Indonesia. Hal itu berakibat

terjadinya perubahan-perubahan pada struktur lembaga

kemasyarakatan.

Pengaruh kebudayaan lain

Di era globalisasi ini tidak ada satupun negara yang mampu

menutup dirinya dari interaksi dengan bangsa lain. Interaksi yang

dilakukan antara dua negara mempunyai kecenderungan untuk

menimbulkan pengaruh lain kadang juga bisa menerima pengaruh

dari masyarakat lain. Dengan demikian akan timbul suatu nilai-

nilai sosial budaya yang baru sebagai akibat asimilasi atau

akulturasi kedua budaya.

3.3Tindakan Yang Mendorong Timbulnya Globalisasi

Peran kebijaksanaan pemerintah yang lebih mengarah kepada

pertimbangan-pertimbangan ekonomi daripada cultural atau budaya dapat

dikatakan merugikan suatu perkembangan kebudayaan. Jennifer Lindsay (1995)

dalam bukunya yang berjudul ‘Cultural Policy And The Performing Arts In South-

East Asia’, mengungkapkan kebijakan kultural di Asia Tenggara saat ini secara

efektif mengubah dan merusak seni-seni pertunjukan tradisional, baik melalui

campur tangan, penanganan yang berlebihan, kebijakan-kebijakan tanpa arah,

dan tidak ada perhatian yang diberikan pemerintah kepada kebijakan kultural

atau konteks kultural. Dalam pengamatan yang lebih sempit dapat kita melihat

tingkah laku aparat pemerintah dalam menangani perkembangan kesenian

rakyat, di mana banyaknya campur tangan dalam menentukan objek dan

ii

Page 13: Makalah Pkn Asli

berusaha merubah agar sesuai dengan tuntutan pembangunan. Melihat

kecenderungan tersebut, aparat pemerintah telah menjadikan para seniman

dipandang sebagai objek pembangunan dan diminta untuk menyesuaikan diri

dengan tuntutan simbol-simbol pembangunan. Dengan demikian, kesenian

rakyat semakin lama tidak dapat mempunyai ruang yang cukup memadai untuk

perkembangan secara alami atau natural, karena itu, secara tidak langsung

kesenian rakyat akhirnya menjadi sangat tergantung oleh model-model

pembangunan yang cenderung lebih modern dan rasional. Globalisasi informasi

dan budaya yang terjadi menjelang millenium baru seperti saat ini adalah

sesuatu yang tak dapat dielakkan.

Kita harus beradaptasi dengannya karena banyak manfaat yang bisa

diperoleh. Harus diakui bahwa teknologi komunikasi sebagai salah produk dari

modernisasi bermanfaat besar bagi terciptanya dialog dan demokratisasi budaya

secara masal dan merata. Globalisasi mempunyai dampak yang besar terhadap

budaya. Kontak budaya melalui media massa menyadarkan dan memberikan

informasi tentang keberadaan nilai-nilai budaya lain yang berbeda dari yang

dimiliki dan dikenal selama ini.Globalisasi budaya yang begitu pesat harus

diantisipasi dengan memperkuat identitas kebudayaan nasional Dengan

demikian, tantangan yang dihadapi oleh kesenian rakyat cukup berat. Karena

pada era teknologi dan komunikasi yang sangat canggih dan modern ini

masyarakat dihadapkan kepada banyaknya alternatif sebagai pilihan, baik dalam

menentukan kualitas maupun selera.

ii

Page 14: Makalah Pkn Asli

BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Pengaruh globalisasi disatu sisi ternyata menimbulkan pengaruh yang

negatif bagi kebudayaan bangsa Indonesia. Norma-norma yang terkandung

dalam kebudayaan bangsa Indonesia perlahan-lahan mulai pudar. Gencarnya

serbuan teknologi disertai nilai-nilai interinsik yang diberlakukan di dalamnya,

telah menimbulkan isu mengenai globalisasi dan pada akhirnya menimbulkan

nilai baru tentang kesatuan dunia.

Radhakrishnan dalam bukunya Eastern Religion and Western Though

(1924) menyatakan “untuk pertama kalinya dalam sejarah umat manusia,

kesadaran akan kesatuan dunia telah menghentakkan kita, entah suka atau

tidak, Timur dan Barat telah menyatu dan tidak pernah lagi terpisah.Artinya

adalah bahwa antara barat dan timur tidak ada lagi perbedaan. Atau dengan kata

lain kebudayaan kita dilebur dengan kebudayaan asing. Apabila timur dan barat

bersatu, masihkah ada ciri khas kebudayaan kita? Ataukah kita larut dalam

budaya bangsa lain tanpa meninggalkan sedikitpun sistem nilai kita? Oleh karena

itu perlu dipertahanan aspek sosial budaya Indonesia sebagai identitas bangsa.

Caranya adalah dengan penyaringan budaya yang masuk ke Indonesia dan

pelestarian budaya bangsa. Bagi masyarakat yang mencoba mengembangkan

seni tradisional menjadi bagian dari kehidupan modern, tentu akan terus

berupaya memodifikasi bentuk-bentuk seni yang masih berpolakan masa lalu

untuk dijadikan komoditi yang dapat dikonsumsi masyarakat modern. Karena

sebenarnya seni itu indah dan mahal. Kesenian adalah kekayaan bangsa

Indonesia yang tidak ternilai harganya dan tidak dimiliki bangsa-bangsa asing.

Oleh sebab itu, sebagai generasi muda, yang merupakan pewaris budaya

bangsa, hendaknya memelihara seni budaya kita demi masa depan anak cucu.

4.2Saran – Saran

Dari hasil pembahasan diatas, dapat dilakukan beberapa tindakan untuk

mencegah terjadinya pergeseran kebudayaan yaitu :

ii

Page 15: Makalah Pkn Asli

1. Pemerintah perlu mengkaji ulang perturan-peraturan yang dapat

menyebabkan pergeseran budaya bangsa

2. Masyarakat perlu berperan aktif dalam pelestarian budaya daerah

masing-masing khususnya dan budaya bangsa pada umumnya

3. Para pelaku usaha media massa perlu mengadakan seleksi terhadap

berbagai berita, hiburan dan informasi yang diberikan agar tidak

menimbulkan pergeseran budaya

4. Masyarakat perlu menyeleksi kemunculan globalisasi kebudayaan baru,

sehingga budaya yang masuk tidak merugikan dan berdampak negative.

5. Masyarakat harus berati-hati dalam meniru atau menerima kebudayaan

baru, sehingga pengaruh globalisasi di negara kita tidak terlalu

berpengaruh pada kebudayaan yang merupakan jati diri bangsa kita.

ii

Page 16: Makalah Pkn Asli

DAFTAR PUSTAKA

1. Kuntowijoyo, Budaya Elite dan Budaya Massa dalam Ecstasy Gaya Hidup:

Kebudayaan Pop dalam Masyarakat Komoditas Indonesia, Mizan 1997.

2. Sapardi Djoko Damono, Kebudayaan Massa dalam Kebudayaan Indonesia:

Sebuah Catatan Kecil dalam Ecstasy Gaya Hidup: Kebudayaan Pop dalam

Masyarakat Komoditas Indonesia, Mizan 1997.

3. Fuad Hassan. “Pokok-pokok Bahasan Mengenai Budaya Nusantara

Indonesia”. Dalam

http://kongres.budpar.go.id/news/article/Pokok_pokok_bahasan.htm,

didownload 7/15/04.

4. Koenjaraningrat. 1990. Kebudayaan Mentalitas dan Pembangunan. Jakarta:

Gramedia.

5. Adeney, Bernard T. 1995. Etika Sosial Lintas Budaya. Yogyakarta: Kanisius.

Al-Hadar Smith, “Syariah dan Tradisi Syi’ah Ternate”, dalam

http://alhuda.or.id/rub_budaya.htm , didown load 7/15/04.

6. http://www.google=pengaruh globalisasi terhadap eksistensi kebudayaan

daerah.com/

7. sumber kutipan: http://rendhi.wordpress.com/makalah-pengaruh-lobalisasi-

terhadap-eksistensi-kebudayaan-daerah/

13

ii