Slide Timpanometri

18
TIMPANOMETRI PEMBIMBING : dr. Amran Simanjuntak,Sp.THT-KL Oleh : 1. Bambang Irwansyah 2. Chindy Y Herdiana 3. Ary Setiawan 4. Ardi Mardani 5. Nanda Cintami 6. Arini Susanti

description

timpanometri

Transcript of Slide Timpanometri

TIMPANOMETRIPEMBIMBING :

dr. Amran Simanjuntak,Sp.THT-KL Oleh :

1. Bambang Irwansyah2. Chindy Y Herdiana

3. Ary Setiawan4. Ardi Mardani

5. Nanda Cintami

6. Arini Susanti

ANATOMI TELINGA

ADA TIGA BAGIAN UTAMA DARI TELINGA MANUSIA.

A). Telinga LuarTelinga luar dibentuk oleh aurikula dan meatus akustikus eksternus.

B). Telinga Tengah Telinga tengah terdiri dari membran timpani, tuba Eustachius, ossikula auditiva, antrum dan cellulae mastoidea.

C). Telinga DalamTelinga dalam mengandung labyrinthus dan terdiri dari tiga buah kanalis semisirkularis di posterior, vestibulum di tengah dan koklea di anterior.

Alat Timpanometri

TIMPANOMETRI

• Merupakan alat untuk menilai kondisi telinga tengah

• Bersama dengan otoskopi merupakan cara yang objektif, cepat, dan berakurasi tinggi untuk mendiagnosis kelainan pada telinga tengah

KEGUNAAN

• Menilai kondisi telinga tengah untuk mencari adanya gangguan pendengaran konduktif

• Menilai mobilitas membran timpani• Menilai perkembangan keadaan telinga

tengah pada pasien dengan pengobatan• Merupakan tes pendahuluan sebelum tes OAE

(Otoacoustic Emission)

CARA KERJA

PROBE220 HZ

Membran Timpani Bergetar

Bunyi dipantulkan kembali

Disebut admittance/ Compliance

Hasil Interpretasi : Grafik Timpanogram

PROSEDUR

• Pertama, dilakukan pemeriksaan otoskopi untuk memastikan tidak adanya sumbatan pada telinga dan membran timpani tidak perforasi

• Probe dimasukkan ke dalam liang telinga timpanometer akan mengubah tekanan di dalam telinga dialirkan bunyi nada murni dilakukan pengukuran respons dari membran timpani terhadap bunyi dengan tekanan berbeda-beda

TIMPANOGRAM

• Grafik hasil dari pemeriksaan timpanometri• Grafik yang menggambarkan fungsi dari telinga

tengah yang berasal dari perbedaan tekanan pada membran timpani

• Terdapat 4 jenis timpanogram :1. Tipe A normal2. Tipe AD diskontinuitas tulang-tulang pendengaran3. Tipe As kekakuan rangkaian tulang pendengaran4. Tipe B cairan di dalam telinga tengah5. Tipe C gangguan fungsi tuba Eustachius

ISTILAH-ISTILAH TIMPANOGRAM

• Ear Canal Volume (ECV) merupakan estimasi volume udara di sisi medial dari probe, yaitu : – Volume udara antara ujung probe dengan membran timpani pada

membran timpani yang intak– Volume udara antara liang telinga dengan cavum timpani pada

membran timpani perforasi

• Tympanometric Peak Pressure (TPP) / Middle Ear Pressure (MEP) tekanan pada liang telinga pada puncak timpanogram

• Static Compliance (SC) energi bunyi terbesar yang dapat diserap oleh telinga tengah

TIPE A

TIPE A

• Timpanogram tipe normal• Menandakan tidak adanya kelainan :

– Membran timpani intak dan tidak ada kelainan fungsi tuba Eustachius

– Jika ada gangguan pendengaran maka merupakan gangguan pendengaran sesori-neural

TIPE AD

Diskontinuitas rangkaian tulang pendengaran

TIPE AS

Kekakuan tulang-tulang pendengaran

TIPE B

Cairan di dalam telinga tengah

TIPE C

Gangguan fungsi tuba Eustachius

KESIMPULAN

• Timpanometri merupakan alat untuk menilai kelainan pada telinga tengah dengan mengalirkan bunyi ke dalam telinga dan menggetarkan membran timpani, kemudian menilai respons membran timpani terhadap bunyi tersebut.

• Timpanometri merupakan pemeriksaan yang dianjurkan karena mudah, objektif, cepat, dan memiliki akurasi tinggi.

TERIMA KASIH