Slide Presentasi MSDM Kelompok 4 "Kompensasi Insentif & Tunjangan"
-
Upload
indra-andhika-putra -
Category
Education
-
view
3.149 -
download
2
Transcript of Slide Presentasi MSDM Kelompok 4 "Kompensasi Insentif & Tunjangan"
KOMPENSASI INSENTIF DAN TUNJANGAN
KELOMPOK 4 :
Indra Andhika Putra :0913010074
Tirta Dewata :1113010242Afrizal Zulfikar :1113010157
Aditya Dian Nugroho :1113010117
ARTI PENTING STRATEGIK BAYARAN VARIABEL
Memahami tujuan organisasi Mengetahui peran mereka dalam
mencapai tujuan iniIngin terlibat dalam keputusan di dalam
organisasiMenerima keberadaan imbalan yang
terkait dengan kontribusi mereka kepada pencapaian tujuan organisasi
MENGAITKAN BAYARAN DENGAN KINERJA
Alasan Mengaitkan Bayaran Dengan Kinerja: Motivasi : Teori Ekspektansi (expectancy theory) yang ditujukan
oleh Vroom menyatakan bahwa motivasi adalah sebuah fungsi dari pengharapan individu bahwa upaya tertentu akan menghasilkan tingkat kinerja tertentu yang pada gilirannya akan membuahkan imbalan atau hasil yang dikehendaki. Dengan kata lain, teori ekspektansi terfokus pada insentif.
Retensi : Mengaitkan bayaran dengan kinerja kemungkinan akan membantu memperbaiki komposisi tenaga kerja.
Produktivitas : Tatkala kinerja terkait dengan imbalan, orang-orang dengan produktivitas tinggi akan lebih termotivasi untuk bekerja.
Penghematan Biaya : Manfaat nyata bayaran berdasarkan kinerja adalah kapabilitas pengaitan biaya kompensasi dengan hasil produktivitas.
Sasaran organisasional : Tantangan senantiasa muncul dalam upaya memastikan bahwa semua karyawan memahami betul tujuan organisasi.
PROGRAM INSENTIF
Tujuan Insentif Jangka PanjangPada umumnya, dua tujuan strategic insentif
adalah untuk:Memotivasi eksekutif untuk memaksimalkan
pertumbuhan dan profitabilitas perusahaan.Menahan eksekutif yang menonjol dan
memikat eksekutif dari luar pasar tenaga kerja.
Tujuan spesifik dari alternative program insentif jangka panjang dapat mencakup:
Meminimalkan dampak potensial dari program insentif tehadap pendapatan perusahaan.
Memberikan pengenaan pajak yang menguntungkanbagi perusahaan.
Meminimalkan potensi negative aliran kas dan penggerogotan pendapatan.
Meminimalkan pengeluaran kas yang dibutuhkan oleh eksekutif.
Menyediakan bagi eksekutif suatu alat pengakumulasian modal dengan tingkat pajak yang secara kompetitif menguntungkan perusahaan.
Faktor Yang Mempengaruhi Reaksi Terhadap Insentif
Karena insentif financial juga berfungsi untuk memuaskan kebutuhan psikologis, dampaknya terhadap karyawan tertentu akan dipengaruhi oleh prioritas yang dilekatkan karyawan kepada setiap kebutuhan dasarnya. Karena ditangah masyarakat uang dianggap sebagai tolok ukur pencapaian, nilainya sebagai motivatir dipengaruhi oleh tingkat kebutuhan akan pengakuan, untuk realisasi diri dan untuk bentuk pencapaian lainnya.
Persyaratan Program Insentif Yang Efektif
Ada beberapa persyaratan dasar bagi sebuah program insentif yang efektif:
Pertama, aplikasi prosedur dan metode yang akurat untuk menilai kinerja karyawan.
Kedua, pekerjaan individu tidak boleh terlalu tergantung terhadap pekerjaan lainnya.
Ketiga, basis yang kompetitif dan memadai untuk gaji pokok dan tunjangan yang diatasnya insentif dapat memberikan penghasilan variabel (income variable).
Keunggulan dan Kelemahan Program Insentif
Keunggulan: (1) sistem insentif memberikan kontribusi terhadap
peningkatan produktivitas, pemangkasan biaya produksi, dan peningkatan laba usaha;
(2) sistem ini memerlukan supervisi langsung yang lebih sedikit demi mempertahankan tingkat keluaran tertentu;
(3) sistem insentif mendorong karyawan untuk mengurangi waktu yang hilang dan penggunaan waktu serta peralatan yang lebih efektif; dan
(4) sistem ini menghasilkan pennentuan biaya tenaga kerja yang lebih akurat
Kelemahan: (1) Mutu produk dapat saja semakin memburuk;(2) Seandainya hasil tidak masuk akal, efisiensi
dan moral kerja karyawan bisa merosot;(3) Risiko kecelakaan kerja dapat meningkat;(4) Penentuan tarif yang tidak akurat dapat
menyebabkan laba usaha yang tidak wajar;(5) Pelaksanaan sistem memerlukan beberapa
biaya tambahan;(6) Para pekerja mungkin akan menolak
mengubah kondisi produksi. Program insentif ini dapat terganjal karena tidak memenuhu kebutuhan karyawan, kemungkinan suksesnya terlalu rendah, dan rencana tidak wajar.
Prinsip Program Tunjangan
Prinsip-prinsip itu adalah:Tunjangan karyawan harus memenuhi kebutuhan nyata.Tunjangan harus dibatasi kepada aktivitas dimana
kelompok lebih efisien daripada individu.Program tunjangan harus bercirikan fleksibilitas yang
memadai demi memungkinkan adaptasi terhadap berbagai kebutuhan karyawan.
Jikalau perusahaan ingin meraih apresiasi dari penyediaan jasa karyawan, perusahaan seyogyanya menjalankan program komunikasi yang ekstensif dan terencana dengan baik.
Biaya tunjangan harus dapat dikalkulasi dan ketentuannya harus dibuat demi
TERIMA KASIH