Slide P3B UI - 20 April 15

73

description

Pajak Internasional

Transcript of Slide P3B UI - 20 April 15

Page 1: Slide P3B UI - 20 April 15
Page 2: Slide P3B UI - 20 April 15

SE-35/PJ./2010pemberian jasa dalam bentuk pemberian informasi yang berkenaan dengan pengalaman dalam bidang industri, perdagangan dan ilmu pengetahuan yang dapat meliputi :a. pemberian informasi dalam pelaksanaan suatu proyek tertentu, seperti pemetaan dan/atau pencarian dengan bantuan gelombang seismik; b. pemberian informasi dalam pembuatan suatu jenis produk tertentu, seperti pemberian informasi dalam bentuk gambar-gambar, petunjuk produksi, perhitungan- perhitungan dan sebagainya; atauc. pemberian informasi yang berkaitan dengan

pengalaman di bidang manajemen, seperti pemberian informasi melalui pelatihan atau seminar dengan peserta dan materi yang telah ditentukan oleh pengguna jasa.

Domestic Law – UU

PPHDomestic Law – UU

PPH

Page 3: Slide P3B UI - 20 April 15

Pemberian jasa dengan ikut serta secara langsung dalam pelaksanaan atau pengelolaan manajemen.

Pemberian advice (petunjuk, pertimbangan, atau nasihat) profesional dalam suatu bidang usaha, kegiatan, atau pekerjaan yang dilakukan oleh tenaga ahli atau perkumpulan tenaga ahli, yang tidak disertai dengan keterlibatan langsung para tenaga ahli tersebut dalam pelaksanaannya.

Domestic Law – UU

PPHDomestic Law – UU

PPH

Page 4: Slide P3B UI - 20 April 15

Dipotong PPh Pasal 23 (2%) jika

si Pembayar adalah WP Badan DN dan provider

adalah WPDN

Dipotong PPh Pasal 23 (2%) jika

si Pembayar adalah WP Badan DN dan provider

adalah WPDN

Dipotong PPh Pasal 26 (20%) jika si

Pembayar adalah WP Badan DN dan

provider adalah WPLN asalkan

memenuhi syarat tertentu

Dipotong PPh Pasal 26 (20%) jika si

Pembayar adalah WP Badan DN dan

provider adalah WPLN asalkan

memenuhi syarat tertentu

Menurut UU PPh Menurut UU PPh

Domestic Law – UU

PPHDomestic Law – UU

PPH

Page 5: Slide P3B UI - 20 April 15

Jika WPLN berada di Indonesia kurang dari atau sama dengan 60 hari (dalam 12 bulan)

Jika WPLN berada di Indonesia kurang dari atau sama dengan 60 hari (dalam 12 bulan)

Jika lebih dari 60 hari maka sudah timbul BUT dan ia wajib memiliki NPWP dan PKP.

Jika lebih dari 60 hari maka sudah timbul BUT dan ia wajib memiliki NPWP dan PKP.

Menurut UU PPh Menurut UU PPh

Pasal 26 = 20% + VATPasal 26 = 20% + VAT Pasal 23 = 2% + VAT Pasal 23 = 2% + VAT

Domestic Law – UU

PPHDomestic Law – UU

PPH

Page 6: Slide P3B UI - 20 April 15

BUT adalah WP Badan LN yang “numpang dagang” di Indonesia. WP Badan tersebut mengirimkan staff-nya atau pihak lain atas namanya untuk melaksanakan tugasnya di Indonesia, berupa pekerjaan bebas (jasa), bukan sebagai karyawan di perusahaan WPDN Indonesia.

Jadi BUT atau Permanent Establishment adalah WP Badan dan Perpajakannya disamakan dengan WP Badan Indonesia lainnya.

(wajib SPT PPh badan/Potput/PPN)

Domestic Law – UU

PPHDomestic Law – UU

PPH

Page 7: Slide P3B UI - 20 April 15

Bentuk usaha tetap JASA adalah WPLN yang menjalankan usaha atau melakukan kegiatan di Indonesia, yang dapat berupa: Pemberian jasa dalam bentuk apa pun oleh pegawai atau orang lain, sepanjang dilakukan lebih dari 60 (enam puluh) hari dalam jangka waktu 12 (dua belas) bulan; (Pasal 2 UU PPH)

Bentuk usaha tetap JASA adalah WPLN yang menjalankan usaha atau melakukan kegiatan di Indonesia, yang dapat berupa: Pemberian jasa dalam bentuk apa pun oleh pegawai atau orang lain, sepanjang dilakukan lebih dari 60 (enam puluh) hari dalam jangka waktu 12 (dua belas) bulan; (Pasal 2 UU PPH)

Domestic Law – UU

PPHDomestic Law – UU

PPH

Page 8: Slide P3B UI - 20 April 15

BUT bentuk perdagangan, Bank, Pabrikan, Usaha hasil alam

BUT bentuk perdagangan, Bank, Pabrikan, Usaha hasil alam

Disamakan pajaknya dengan WPDN BADAN

Disamakan pajaknya dengan WPDN BADAN

Namun ada aturan khusus atas Biaya & penghasilan & Branch profit Tax

Namun ada aturan khusus atas Biaya & penghasilan & Branch profit Tax

Domestic Law – UU

PPHDomestic Law – UU

PPH

Page 9: Slide P3B UI - 20 April 15

Income :Penghasilan dari Head Office berupa sewa, imbalan/fee jasa, royalty & bunga pinjaman

Income :Penghasilan dari Head Office berupa sewa, imbalan/fee jasa, royalty & bunga pinjaman

Expenses:Beban kepada Head Office berupa sewa, imbalan/fee jasa, royalty & bunga pinjaman

Expenses:Beban kepada Head Office berupa sewa, imbalan/fee jasa, royalty & bunga pinjaman

Koreksi NegatifKoreksi Negatif

Koreksi PositifKoreksi Positif

Laba Setelah Pajak (Branch Profit Tax=BPT)Laba Setelah Pajak (Branch Profit Tax=BPT) Pasal 26 = 20%Pasal 26 = 20%

Domestic Law – UU

PPHDomestic Law – UU

PPH

Page 10: Slide P3B UI - 20 April 15

Head Office:Misalkan melakukan jasa “X” kepada customers di Surabaya

Head Office:Misalkan melakukan jasa “X” kepada customers di Surabaya

Cabang (BUT) Jakarta:Melakukan jas a “X” yang sama di wilayah jakarta & sekitarnya

Cabang (BUT) Jakarta:Melakukan jas a “X” yang sama di wilayah jakarta & sekitarnya

Penghasilan HO atas jasa yang sama dengan BUT Jakarta dianggap menjadi

penghasilan BUT Jakarta

Penghasilan HO atas jasa yang sama dengan BUT Jakarta dianggap menjadi

penghasilan BUT Jakarta

Domestic Law – UU

PPHDomestic Law – UU

PPH

Page 11: Slide P3B UI - 20 April 15

Contoh (Force of Attraction Rule) X Inc.(Australia) menutup perjanjian lisensi

dengan PT. ABC untuk mempergunakan merk dagang X Inc. Sehubungan dengan perjanjian tersebut X Inc. melalui cabangnya di Jakarta, juga memberikan jasa manajemen kepada PT. ABC. Dalam hal demikian, penggunaan merk dagang oleh PT. Y dianggap mempunyai hubungan efektif dengan BUT-nya di Indonesia, dan oleh karena itu royalti tersebut diperlakukan sebagai penghasilan Cab. X Inc. di Jakarta

Domestic Law – UU PPH

Domestic Law – UU PPH

Page 12: Slide P3B UI - 20 April 15

Dalam praktek, ada beberapa BUT yang sudah lewat dari timetest tapi tidak mau melaporkan diri untuk mendapatkan NPWP dan PKP, sehingga si Pembayar (WPDN Indonesia) bingung untuk memotong pajaknya...apakah Pasal 26 atau Pasal 23 ?

Sebagai solusinya, mereka si pembayar tetap mengenakan Pasal 26 = 20% (plus PPN JKPLN) agar terhindar dari SKPKB.

Domestic Law – UU

PPHDomestic Law – UU

PPH

Page 13: Slide P3B UI - 20 April 15

Expat ada 3 macam: 1. Expat kiriman WP Badan LN yang

ditugaskan ke Indonesia atas bendera WPLN tersebut.

2. Expat atas nama “bendera pribadi” yang melakukan pekerjaan bebas (jasa

Teknik/Management/Konsultan/profesional lainnya) – bersifat Independent

3. Expat pribadi yang bekerja sebagai karyawan pada perusahaan di Indonesia yang memiliki ciri-ciri sbb:

Domestic Law – UU

PPHDomestic Law – UU

PPH

Page 14: Slide P3B UI - 20 April 15

Ciri – ciri mereka adalah: 1. memiliki jabatan struktural pada PMA

atau perusahan domestik lainnya (as a Director/Manager/Chief, etc)

2. memiliki Salary yang dibayar oleh perusahaan Indonesia tersebut

3. bertanggung jawab kepada perusahaan yang menggajinya itu (Perusahaan

Indonesia tersebut)

Domestic Law – UU

PPHDomestic Law – UU

PPH

Page 15: Slide P3B UI - 20 April 15

Perpajakan atas Expatriate tergantung apakah dia sudah melewati timetest 183 hari berada di Indonesia atau belum ?

Jika sudah lewat 183 hari dan Salary dibayar di Indonesia ....... Terhutang pasal 21

Jika belum lewat 183 hari dan Salary dibayar di Indonesia ....... Terhutang pasal 26 = 20%

Jika belum lewat 183 hari dan Salary dibayar di Singapore .......Tidak terhutang pajak

Domestic Law – UU PPH

Domestic Law – UU PPH

Page 16: Slide P3B UI - 20 April 15

Contoh: Wong Bulux Co. (WB) – berdomisili di Singapore,

adalah perusahaan konsultan hukum dan pengacara. Tahun 2014 ia menutup kontrak dengan PT Ciputat Telekomindo atas perkara sengketa pembebasan lahan milik perusahaan PMA Japan. Dikirimlah 2 jagoannya, namanya Mr. Theng Shin & Ms. You Lee ke Indonesia selama 90 hari. Salary mereka berdua dibayar langsung dari WB Co.

Pertanyaan:1. Tanpa P3B, Apakah WB Co. sudah menjadi BUT ?

Jawab Ya...karena sudah lewat dari 60 hari di Indonesia. Ia wajib memiliki NPWP dan PKP, mengisi SPT PPh badan, PPN, PPh potput, pasal 21/25.

Domestic Law – UU

PPHDomestic Law – UU

PPH

Page 17: Slide P3B UI - 20 April 15

Pertanyaan:2. Apakah atas pembayaran kontrak terhutang pasal 26 ?

Jawab: Tidak....karena sudah timbul BUT maka terhutang pasal 23=2% dan BUT WB wajib menagih PPN.

3. Jika lama kontrak bukan 90 hari tapi 30 hari, terhutang pasal 23 atau pasal 26 ? Jawab: Pasal 26 = 20% karena ia masih WPLN, belum timbul BUT

4. Apakah Salary dari kedua Expat terhutang pajak di Indonesia ? Jawab: Tidak ...karena ia belum 183 hari di Indonesia dan ia dibayar langsung dari WB Co. Jika salary mereka dibayar oleh PT Ciputat telekomindo maka terhutang pasal 26=20%. Jika lewat dari 183 hari maka Pasal 21

Domestic Law – UU

PPHDomestic Law – UU

PPH

Page 18: Slide P3B UI - 20 April 15

Taxman

Bujug dah...

Taxpayer

Page 19: Slide P3B UI - 20 April 15

Pasal 32 UU PPh :Pemerintah berwenang untuk melakukan perjanjian

dengan pemerintah negara lain dalam rangka penghindaran pajak berganda dan pencegahan pengelakan pajak.

Kedudukan tax treaty : lex specialis dari UU PPh. Bila terjadi konflik, karena perbedaan pengaturan menurut UU PPh dan tax treaty, maka ketentuan tax treaty yang diterapkan.

Page 20: Slide P3B UI - 20 April 15
Page 21: Slide P3B UI - 20 April 15

Jika ada P3B:

Permanent Home

Center of Vital Interest

Habitual Abode

Nationality

MAP

Jika tidak ada P3BBerlaku

PER-43/PJ./2011

(Determination of Tax Subject)

Page 22: Slide P3B UI - 20 April 15

WP Badan ada Double Residence Status ?

Effective Management means:1.Where Accounting and Document are kept2.Where Bank Accounts are held3.Where the General Meeting is held4.Where the major assets are located and maintained5.Where Operational is conducted

Effective Management

Page 23: Slide P3B UI - 20 April 15

Kata “May Be” maksudnya adalah “ Dapat dipajaki di kedua negara”. Dalam bahasa kerennya dikenal dengan prinsip limited taxation.

“Shall be” maksudnya adalah “hanya dikenakan pajak di salah satu negara saja”. Dalam bahasa kerennya dikenal dengan prinsip exclusive taxation.

Page 24: Slide P3B UI - 20 April 15

Pengertian “Paid” bukan berarti Cash Basis…OECD commentary dan UN juga memberi penjelasan yang sama: ”The term ’paid’ has a very wide meaning, since the concept of payment means the fulfilment of the obligation to put funds at the disposal of the creditor in the manner required by contract or by custom”.

Ditambahkan oleh Vogel: ” The term’Payment’ should be given a broad interpretation. Every fulfilment of the obligation concerning the interest is a Payment”.

Page 25: Slide P3B UI - 20 April 15

Dalam bahasa sederhananya, Pengertian “Paid” berdasarkan OECD, UN dan ditambahkan juga oleh Vogel memiliki arti yang luas, meliputi Cash Basis atau Accrual Basis, sebagaimana lazimnya bisnis usaha yang baik yang terjadi pada umumya, dan sesuai dengan kesepakatan bersama (contract).

Page 26: Slide P3B UI - 20 April 15

OECD dan UN Model menjelasken:

“Hal-hal yang tidak diatur dalam P3B diserahkan kepada UU domestik untuk dijadikan dasar hukumnya”.

Page 27: Slide P3B UI - 20 April 15

Pengertian:PE = WPLN yang memiliki bisnis dan punya tempat tetap di Indonesia dimana bisnis dijalankan, dan tidak berbentuk PT. Jika bentuknya PT maka dinamakan PMA.

Jika sudah timbul status PE, maka ia disamakan sebagai WPDN Badan. Wajib NPWP dan PKP, dan melaporkan all SPT (PPh dan PPN).

PE Jasa mengenal Time Test, yaitu lamanya waktu ia berada di Indonesia. Jika belum melewati time test maka ia masih sebagai WPLN. PE ASSET (PISIK) TIDAK MENGENAL TIME TEST.

Page 28: Slide P3B UI - 20 April 15

BUT langsung otomatis (Asset Type) meliputi:

a. tempat kedudukan manajemen;b. cabang perusahaan;c. kantor perwakilan;d. gedung kantor;e. pabrik;f. bengkel;g. pertambangan dan penggalian

sumber alam, wilayah kerja pengeboran yang digunakan untuk eksplorasi pertambangan;

h. perikanan, peternakan, pertanian, perkebunan, atau kehutanan;

Page 29: Slide P3B UI - 20 April 15

Catatan Penting:

Dalam situasi tidak ada P3B, UU PPh (Pasal 2) menjelasken bahwa proyek pelaksanaan konstruksi , instalasi dan perakitan, jika sudah nampak wujud ada kegiatan proyek jasa konstruksi di Indonesia, maka sudah dianggap ada PE sejak awal proyek (tanpa timetest). Berarti sudah jadi WPDN. Wajib NPWP dan PKP.

Perbedaan dalam P3B:PE Jasa Konstruksi dalam P3B mengenal Time Test untuk menjadi suatu PE di Indonesia...

Page 30: Slide P3B UI - 20 April 15

Catatan Penting:Tanpa P3B...Atas pemberian jasa selain jasa pelaksana konstruksi, UU PPh mengatur bahwa jika jasa yang diberikan sudah lewat dari 60 hari, maka sudah timbul PE, termasuk jasa perencanaan dan pengawasan konstruksi , jasa instalasi & perawatan, jasa professional, atau jasa dengan nama apapun. Jika sudah timbul PE, maka disamakan sebagai WPDN Badan. Wajib NPWP dan PKP.

Page 31: Slide P3B UI - 20 April 15

Dalam praktek, ada beberapa BUT yang sudah lewat dari timetest tapi tidak mau melaporkan diri untuk mendapatkan NPWP dan PKP, sehingga si Pembayar (WPDN Indonesia) bingung untuk memotong pajaknya...apakah Pasal 26 atau Pasal 23 ?

Sebagai solusinya (menurut Saya), mereka si pembayar tetap mengenakan Pasal 26 = 20% (plus PPN JKPLN) agar terhindar dari dispute dan SKPKB karena ketentuannya belum ada, Bang...Mas...

Page 32: Slide P3B UI - 20 April 15

Jasa WPLN kurang dari uji waktu di

Indonesia

Jasa WPLN kurang dari uji waktu di

Indonesia

P3BP3BTidak ada

P3BTidak ada

P3B

Kurang dari Timetest di P3B:

No Tax

Kurang dari Timetest di P3B:

No Tax

Kurang atau sama dengan 60 hari...

Psl. 26= 20%

Kurang atau sama dengan 60 hari...

Psl. 26= 20%

PPN JKPLN kenaPPN JKPLN kena PPN JKPLN kenaPPN JKPLN kena

Page 33: Slide P3B UI - 20 April 15

Bicara P3B tentang usaha jasa teknik, jasa management, jasa professional, dan jasa lainnya selain Konstruksi, ada beberapa Negera Partner P3B yang tidak mengatur timetest asalkan ada kehadiran pisik di Indonesia. Negara-negara ini langsung menerapkan tarif pasal 26 berikut ini atas nilai kontraknya:

Pakistan 15%Venezuela 10%Germany 7,5%Swiss 5 %Luxembourg 10%

 

Page 34: Slide P3B UI - 20 April 15

Pembayaran Premi Asuransi Negera-Negara P3B berikut Terhutang Pasal 26 atas Pembayaran Premi Asuransi. Mereka adalah : P3B New Zaeland Malaysia, Arab Saudy dan Australia. Bagi negara-negara yang tidak ada P3B dengan Indonesia berlaku KMK-624.

PPh Pasal 26 kepada Perusahaan Asuransi LN: WPDN Indonesia to Asuransi di LN -------- 10%WPAsuransi Indonesia to Asuransi LN ------ 2%WPReasuransi Indonesia to LN ------------ 1%(Sumber : KMK- 624/KMK.04/1994)

Page 35: Slide P3B UI - 20 April 15

Force of attraction rule ada yang digunakan dalam beberapa P3B ada juga yang tidak.

Jika tidak disebut-sebut dalam P3b, maka yang menjadi penghasilan BUT di Indonesia adalah penghasilan yang berasal dari PE saja, tidak termasuk penghasilan atas jasa yang sama yang dilakukan oleh HO di Indonesia.

OECD (Organization for Economic Cooperation and Development) Model tidak mengenal FoA Principle. United Nation (UN) Model yang menganjurkan FoA ini...

P3BP3B

Page 36: Slide P3B UI - 20 April 15

MBC Shipping Co. merupakan perusahaan pelayaran yang berdomisili di Singapore. Pada tahun 2010 ia membuka cabang di Blok M, Jakarta Selatan. Sudah punya NPWP dan terdaftar di KPP Badora. Tahun 2013 ia mendapat penghasilan dari PT Indah Selaras untuk mengantar barangnya ke Hongkong. BUT MBC menunjukan SKD berupa form DGT kepada PT IS agar dipotong pajak 50% saja sesuai P3B Indo-Sing. Apakah boleh BUT MBC memiliki SKD sedangkan ia sudah punya NPWP di Indonesia ? Jawab: Boleh-karena ia WPLN

P3BP3B

Page 37: Slide P3B UI - 20 April 15

BPT dalam beberapa P3B tidak diatur khusus. Jika demikian, maka berlaku Domestic Law (UU PPH). BPT dihitung dari fiscal profit, bukan commercial profit.Contoh :Australia ada pasal BPT (Pasal 10 ayat 6 P3B atas Dividen). Misalkan Brookland, Ltd.(Australia) yang punya usaha garment membuka cabang usaha di Cilengsi Indonesia. Fiscal Profit tahun 2013 (= pre-tax profit) misalkan Rp 1 milliar, maka PPh Badan adalah Rp 250 juta (25%). BPT P3B Australia = 15%, maka: BPT = 15% x (Rp 1 milliar – Rp 250 juta) BPT = Rp 112,5 jutaCatatan:Perlakuan yang sama untuk Bank-Bank Asing ada cabang di Indonesia, kecuali BUT yang memiliki kontrak KPS hulumigas dengan pemerintah RI terhutang Pasal 26=20%- tidak ikut P3B.

P3BP3B

Page 38: Slide P3B UI - 20 April 15

Expatriate (sebagai WP OP LN) melakukan pekerjaan bisa dalam bentuk pekerjaan bebas (nama Perusahaan WPLN atau WPOP LN) atau pegawai terikat. Pekerjaan bebas oleh Staff Ahli (atas nama pribadi atau Perusahaan) meliputi Jasa professional seperti konsultan, dokter, pangacara, penilai, akuntan, jasa management, teknik, etc. Inilah yang menimbulkan status PE/BUT atau tidak.

Perbedaannya dengan Pekerjaan Bebas:Expat sebagai employee berarti ia sebagai karyawan pada sebuah perusahaan Indonesia, punya atasan, tunduk pada UU perburuhan indonesia, wajib absen tiap hari atau sewaktu-waktu, dan memangku jabatan struktural. Inilah yang dimaksud dengan Dependent Personal Service. (bahasa penulis: orang gajian yang wajib “ngabsen”

P3BP3B

Page 39: Slide P3B UI - 20 April 15

Gaji sebagai KaryawanAtas Expat yang ada di Indonesia, baik pegawai kiriman perusahaan LN atau WP OP LN, P3B mengatur adanya 3 syarat yang harus dipenuhi agar tidak terhutang pajak di Indonesia. Syarat tersebut adalah:1.Pegawai tersebut berada di negara Indonesia kurang dari time test yang diatur pada P3B, dan2.Gaji dibayar langsung oleh majikan (Employer) di LN (home country), dan3.Gaji atau upah tidak dibebankan pada PE yang ada di Indonesia.

P3BP3B

Page 40: Slide P3B UI - 20 April 15

Contoh JASA TEKNIK:PT Smile Forever sedang memerlukan teknik khusus untuk pembuatan bahan mentah menjadi produk x yang lebih cepat & hemat, dan ia meng-hire jasa teknik dari perusahaan Francis selama 80 hari. dengan membayar Rp 1 milliar. France Co. mengirimkan 2 pegawai ahlinya ke PT PMA selama 2 bulan (Mr.A) dan 3 bulan (Mr.B). Kedua pegawai digaji langsung dari France Co. Jelaskan aspek perpajakan atas kontrak Jasa teknik dan para karyawannya di Indonesia.Jawab:1. France Co. melakukan jasanya di Indonesia, harus dilihat apakah sudah timbul PE atau belum. P3B Indonesia – France menjelaskan bahwa PE Jasa memiliki uji waktu 90 hari (Article 14). France Co. belum menjadi PE sehingga berlaku prinsip”No PE No Tax” dan ia tidak dipajaki (PPH) di Indonesia.

P3BP3B

Page 41: Slide P3B UI - 20 April 15

2. France Co. mengirimkan 2 pegawai ahlinya ke PT PMA selama 2 bulan (Mr.A) dan 3 bulan (Mr.B). Kedua pegawai digaji langsung dari France Co. Berdasarkan Pasal 15 P3B Indonesia- France dijelasken 3 syarat agar bebas pajak atas gaji Expatriate di Indonesia, yaitu:

1. kurang dari 183 hari di Indonesia 2. Remunerasi dibayar oleh Majikannya di France 3. France Co tidak punya PE di Indonesia dan beban

remunerasi tidak dibebankan di BUT France Co Indonesia Atas gaji staff ahlinya itu tidak terhutang Pasal 21/26 karena ketiga alasan tersebut. Jika salah satu dilanggar, maka terhutang pajak di Indonesia... Lina...I

love You ...

Lina...I love

You ...

P3BP3B

Page 42: Slide P3B UI - 20 April 15

Masih dalam kasus PT Smile Forever, tapi WPLN –nya adalah German Co. Jelaskan aspek perpajakannya atas jasa teknik tersebut (ada P3B).

Jawab: Dalam P3B Indonesia – Germany mengatur bahwa Jasa Teknik masuk dalam Pasal 12 – Royalty, terhutang pajak pasal 26= 7,5% atas nilai kontrak.

REMEMBER....Masalah jasa teknik, management, konsultan, & jasa lainnya ....ingat P3B Indonesia dengan PAKISTAN-GERMAN-SWISS-VENEZUELA-LUXEMBURG dengan tarif Pasal 26 khusus.

P3BP3B

Page 43: Slide P3B UI - 20 April 15

Lihat 3 Syarat

Tax Exempt

Lihat 3 Syarat

Tax Exempt

Apakah sudah 183

hari

Apakah sudah 183

hari

BEBAS PAJAKBEBAS PAJAK

PASAL 21PASAL 26PASAL 26

IMBALAN EXPAT KIRIMAN ATAU PRIBADI SENDIRI

IMBALAN EXPAT KIRIMAN ATAU PRIBADI SENDIRI

Minimal 1

bolong

Minimal 1

bolong

3 Memenuhi

Tidak Ya

Ada Treaty Ada Treaty No

Treaty No

Treaty

P3BP3B

Page 44: Slide P3B UI - 20 April 15

International traffic maksudnya adalah pelayaran atau penerbangan untuk mengangkut orang atau barang antar 2 negara atau lebih, bukan untuk operasional angkutan dalam satu negara saja. Contoh KLM Airline : Route Jakarta -Belanda – Jakarta.Catatan :Jika right to tax ada di Indonesia, gunakan KMK-417/KMK.04/1996 = PPh Pasal 15 = 2,64% x Omzet dan bersifat Final. KMK ini berlaku jika WPLN itu punya PE di Indonesia.

P3BP3B

Page 45: Slide P3B UI - 20 April 15

1. BUT MNC memiliki lahan pertanian dan kehutanan di Kalimantan Barat, dijual kepada Hongkong Co. , maka dikenakan pajak di Indonesia, dimana lahan pertaian dan kehutanan berada.(Note: masih dilarang di Indonesia)

2. Mengenai Capital Gain dari pelepasan saham lihat bunyi P3B masing-masing. Adakalanya dikelompokan dalam “Income not Expessionally Mentioned” (Penghasilan lainnya), bukan Pasal ini.

Contoh: PT PMA Indonesia sahamnya dijual oleh Parent Co di LN (negara partner). Ada beberapa P3B yang mengatur bahwa Indonesia melepaskan hak pemajakannya, ada juga yang tidak. Jika taxing right ada di Indonesia, maka terhutang Pasal 26=5% x Selling price.

P3BP3B

Page 46: Slide P3B UI - 20 April 15

Dalam hampir semua P3B, Income from capital gain (ada juga istilah Real/immovable Property) selalu dipajaki dinagera dimana real/immovalbe proverty berada.Misalkan Transaksi SEWA TANAH/BANGUNAN:PT KLM membuka cabang di Malaysia. Ia membayar sewa kantor selama 2 bulan dan sudah timbul PE di Malaysia. Apakah sewa kantor yang dibayarkan oleh cabangnya itu terhutang Pasal 4(2) UU PPh ? Jawabnya tidak, karena kantor berada di Malaysia, terhutang pajak atas sewa T/B di Malaysia.Bagaimana kalau cuma seminggu saja PT KLM buka pameran (stan) di Malaysia? Jawabannya tetap tidak, karena Pasal “Capital Gain” ini dipajaki di negara dimana T/B berada, Malaysia. Jika tidak ada P3B, maka terhutang Pasal 26=20%.

P3BP3B

Page 47: Slide P3B UI - 20 April 15

Contoh Tambahan:1. BUT MNC memiliki lahan pertanian dan kehutanan di Kalimantan Barat, dijual kepada Hongkong Co. , maka dikenakan pajak di Indonesia, Pasal (2) = 5% final, karena lahan pertaian dan kehutanan berada di Indonesia.

2. Mengenai Capital Gain dari pelepasan saham lihat bunyi P3B masing-masing. Adakalanya dkelompokan dalam “Income not Expessionally Mentioned” (Penghasilan lainnya), bukan Pasal ini. Namun secara umum, pengalihan saham perusahaan anak terhutang pajak di negara dimana “si Anak” berada (kecuali bunyi pasalnya mengatakan lain).

P3BP3B

Page 48: Slide P3B UI - 20 April 15

Contoh Pengalihan Saham:PT PMA ABC Indonesia sahamnya dijual oleh ABC Co di LN (Parent di negara Partner). Jika taxing right menurut P3B Indonesia boleh memajakinya, maka terhutang Pasal 26=5% x Selling price.

Important Note:Ada beberapa P3B yang mengatur bahwa Indonesia melepaskan hak pemajakannya, ada juga yang tidak. Lihat masing-masing P3B-nya.

P3BP3B

Page 49: Slide P3B UI - 20 April 15

PT ABC

Singapura

Lee Corporation

DIVIDENRp 1 Miliar

Pembayaran Dividen terhutang withholding tax di source state atau paying state sesuai tarif dalam P3B. Saham portfolio artinya

penyertaan < 25%, sedangkan saham substantial artinya 25% lebih sehingga sudah

memiliki predikat hubungan istimewa.

Indonesia

P3BP3B

Page 50: Slide P3B UI - 20 April 15

DIVIDEN dari PE (Pasal 10 ayat 4 P3B):Dividen yang dibayarkan oleh perusahaan di suatu negara kepada PE (atas sahamnya ) yang berada di negara si pembayar dividen maka dianggap Laba Usaha PE, bukan Pasal 10 dalam P3B. “the holding in respect of which the dividen is paid is effectively connected to the PE in Indonesia”.

Contoh :Misalkan Blueray, Ltd.(Australia) adalah BUT yang berusaha dalam bidang garment di Indonesia dan memiliki saham PT Indehoy, maka Dividen yang diperoleh dari PT Indehoy merupakan penghasilan lain-lain bagi BUT Blueray, Ltd , tidak terhutang Pasal 10 ayat 2 P3B

P3BP3B

Page 51: Slide P3B UI - 20 April 15

DIVIDEN dari PE (Lanjutan):Dividen yang dibayarkan oleh WPDN perusahaan di Indonesia kepada PE yang berada di negara China dimana HO berada di negara Japan, maka P3B yang digunakan bukan Indonesia-China, melainkan Indonesia-Japan, karena PE bukan residen China, tapi Japan.

Contoh:Bell Co.(Belgia) memiliki cabang di BUT di Austria. BUT Bell Co Austria memiliki saham di PT Asoy Coy Indonesia. Atas dividen yang dibayar kepada BUT Bell Co tidak berlaku P3B Indonesia-Austria, tapi Indonesia- Belgia, karena BUT Bell co adalah satu entity dengan Bell Co Pusatnya di Belgia.

P3BP3B

Page 52: Slide P3B UI - 20 April 15

Bunga pinjaman yang timbul dari adanya kewajiban pinjaman. 1.Beban Bunga pinjaman harus berdasarkan Arm’s Lenght Price (ALP). 2.Jika bunga pinjaman yang dibayarkan ke Shareholder melebihi ALP maka selisihnya dianggap Dividen. Pembebanan fiskal hanya yang sesuai ALP saja.3. Bunga yang dibayarkan oleh PE dari perusahaan residen negara X di Indonesia dan dibebankan di PE Indonesia, maka PE berhak menggunakan P3B Indonesia dengan negara si Penerima Interest tersebut (bukan P3B negara X)

P3BP3B

Page 53: Slide P3B UI - 20 April 15

Bunga Obligasi Pemerintah Indonesia (atau sebaliknya) yang dibayarkan kepada WPDN negara partner dibebaskan dari PPh. Demikian juga sebaliknya.

P3BP3B

Pinjaman Tanpa Bunga dari Affiliasi atau Pemegang Saham tidak diatur dalam P3B. Namun demikian, OECD dan Klaus Vogel (Pakar P3B kelas Dunia) memberi penegasan untuk tidak mengenakan Deemed Interest atas pinjaman tanpa bunga ini.

Page 54: Slide P3B UI - 20 April 15

Contoh Interest :Misalkan pada tahun 2013 ABC Bank Co.(Singapore) membuka Cabang di Surabaya dan cabang baru itu mendapat pinjaman dari Summitomo Bank, Japan. Dana pinjaman ini dipinjamkan lagi ke nasabahnya di Indonesia. Atas pembayaran bunga pinjaman oleh Cabang ABC Co ke Japan ini terhutang Pajak di Indonesia dan berlaku P3B Indonesia-Japan, bukan P3B Singapore–Japan walaupun PE Bank ABC adalah residen Singapore. Alasannya: karena pengguna dan pembebanan bunga ada di PE Surabaya –Indonesia.

P3BP3B

Page 55: Slide P3B UI - 20 April 15

Contoh Interest :Misalkan Malaysian Bank (Malaysia) memberikan pinjaman ke Zeman, Ltd (Germany) dan dana itu diberikan ke BUT Zeman di Indonesia. Bunga pinjaman dibebankan di BUT Zeman Indonesia.Atas kasus ini P3B yang berlaku adalah Indonesia-Malaysia, bukan German-Malaysia, karena pembebanan bunga ada di BUT Zeman Indonesia.

P3BP3B

Page 56: Slide P3B UI - 20 April 15

Contoh Interest Arm’s Length :Misalkan PT ABM merupakan PMA yang sahamnya 10% milik Lion Bank Singapore. PT ABM membebankan bunga pinjaman kepada parent-nya, Lion Bank (Singapore) sebesar 20%. Bunga Pinjaman ALP adalah 15%. Menurut P3B dan UU PPh, bunga yang diperkenankan hanyalah 15% saja sedang sisanya Rp 5% dianggap dividen.

Pasal 26 (P3B) atas bunga = 10%x 15% x Loan, Pasal 26 (P3B) atas Dividen = 15% x 5% x Loan.

P3BP3B

Page 57: Slide P3B UI - 20 April 15

Secara umum, Income atas penggunaan Intangible Asset seperti logo, rumus, copyright, trade mark, etc dinamakan royalty. Denda atas pelanggaran hak ini termasuk dalam istilah Royalty sehingga menjadi tambahan nilai royalty, lain dengan Interest, yang merupakan penghasilan lain-lain.

Termasuk pengertian royalty adalah hak menggunakan industrial, commercial, and scientific equipment. Masing-masing P3B memiliki definisi sendiri-sendiri walaupun umumnya sama. OECD menolak definisi ini karena ia menganggap “Business Profit”.

P3BP3B

Page 58: Slide P3B UI - 20 April 15

Royalty yang timbul dari adanya penggunaan Hak diatur sbb: 1.Beban Royalty harus berdasarkan Arm’s Lenght Price. 2.Jika royalty yang dibayarkan ke Shareholder melebihi ALP maka selisihnya dianggap Dividen. Pembebanan fiskal hanya yang sesuai ALP saja.3. Royalty atas Knowhow tidak sama dengan Technical Service (TS). TS memerlukan uji waktu sedangkan Knowhow tidak. Keahlian TS bersifat umum, bisa dimiliki oleh para profesionalnya, sedangkan Knowhow bersifat unik, undivulged, rahasia, berdasarkan pengalaman atau research.

P3BP3B

Page 59: Slide P3B UI - 20 April 15

Royalty yang dibayar oleh WPDN Indonesia dan diterima oleh PE (residen negara X) yang ada di Indonesia dimana “the right or property in respect of which the Royalty is paid is effectively connected to the PE in Indonesia” maka dianggap sebagai Laba Usaha, tidak dipotong pajak seperti royalty ke LN, sebagaimana sama perlakuannya dengan pasal Dividen dan Interest yang diterima oleh PE.

Contoh :BUT MNC (China) memiliki resep membuat bahan plastik bisa menjadi seperti kulit asli, sebagai bahan pembuatan Jaket. Resep ini diberikan kepada PT Garment Sukses dan BUT memperoleh royalty. Atas royalty ini, dianggap sebagai laba usaha PE di Indonesia, dipotong pasal 23 oleh PT Garment.

P3BP3B

Page 60: Slide P3B UI - 20 April 15

ROYALTY dari PE (Lanjutan):Royalty yang dibayarkan oleh WPDN Indonesia kepada PE yang berada di China dimana HO berada di Japan, maka P3B yang digunakan bukan Indonesia - China, melainkan Indonesia-Japan

Contoh :Bell Co.(Belgia) memiliki cabang di BUT di Austria. BUT Bell Co Austria memberikan Hak Ciptanya di PT Asoy Coy Indonesia. Atas Royalty yang dibayar kepada BUT Bell Co tidak berlaku P3B Indonesia-Austria, tapi Indonesia- Belgia, karena BUT Bell co adalah satu entity dengan Bell Co Pusatnya di Belgia.

P3BP3B

Page 61: Slide P3B UI - 20 April 15

Contoh SEWA:PT A menyewa mesin dari Neth Co. (Netherland). Sewa ini digolongkan juga sebagai Royalty (use of commercial equipment).

Contoh Hak Siar:PT MNB (perusahaan televisi) membayar film berjudul “Ghost Lover” dari perusahaan Hollywood untuk disiarkan di televisi Indonesia. Jika beli putus maka pembelian ini bukan royalty. Jika ada jangka waktu penyiarannya, ada success fee/ bonus ke Hollywood Co, atau tidak boleh diperbanyak tanpa izin, maka itu namanya royalty.

P3BP3B

Page 62: Slide P3B UI - 20 April 15

Contoh CD program:PT Senyum Selalu Coy (SSC) diperintahkan oleh ABN Co (Hongkong) untuk :1.Memperbanyak CD program tentang akuntansi management. Pembeli CD diwajibkan meminta password ke PT SSC dimana password itu sudah disiapkan oleh ABN Co kepada PT SSC. Ada skema bagi hasil.2.Membeli dan menjual 1.000 unit CD yang sama ke pembeli Indonesia. Margin 20% per CD.Jawab:Nomor 1 = RoyaltyNomor 2 = Distributor

P3BP3B

Page 63: Slide P3B UI - 20 April 15

Mr. Gugemos adalah WPLN Germany. Beliau adalah pengawas (Commissioner) PT Sinar Surya Lestari dan hanya 12 hari di Jakarta selama setahun, yaitu setiap akhir bulan saja (sehari) datang. Ia mendapat honorarium Rp 500 juta untuk tahun 2014 dari PT SSL. Selain sebagai pengawas, ia juga memberikan jasa konsultan pemasaran pada PT SSL dengan fee Rp 200 juta selama 12 hari itu, kadang-kadang via email. Jelaskan aspek pajaknya, asumsi ada berlaku P3B ! Jawab:Atas honorarium berlaku Pasal “Director’s Fee” dan atas Marketing Fee berlaku Pasal “BUT jasa”...

P3BP3B

Page 64: Slide P3B UI - 20 April 15

Seorang WP LN yang menjadi seniman dan olahragawan di negara lainnya dikenakan pajak dinegara lainnya itu. Pengecualian hanya untuk kegiatan “ Kerjasama kebudayaan” dari organisasi Nirlaba.

Misalnya Celion Dion, Bob Marley, Metallica, Ronaldo, Pele melakukan aksi seni atau olahraga di Indonesia maka mereka dikenakan pajak di Indonesia (Paying Country).

Iron Maiden Ltd. adalah manager EO Band cadas tersebut. EO Indonesia membayar income atas konsernya di Bali. Pajaknya ? Langsung dikenakan pajak oleh penyelenggara Indonesia tanpa melihat PE atau tidak.

P3BP3B

Page 65: Slide P3B UI - 20 April 15

Seorang WP LN yang kemudian menjadi WPDN Indonesia dan ketika memasuki masa pensiun ia meningalkan Indonesia kembali ke kampung asalnya, negara partner, maka Indonesia tetap memajaki uang pensiunan itu. Begitu juga sebaliknya.

Misalnya Mr. Cool Jeff (Australia) adalah mantan direktur PT PMA yang sudah pensiun dan kembali ke asalnya. Uang pensiunya dipajaki oleh Perusahaan Dana Pensiun Indonesia yang sudah memiliki izin dari Menteri Keuangan. Pasal 26...

P3BP3B

Page 66: Slide P3B UI - 20 April 15

Secara umum, Seorang PNS yang ditugaskan ke negara partner, maka atas gajinya tidak dipajaki di negara partner tersebut, kecuali ia memiliki penghasilan lain di negara lain tersebut.

Contoh 1:Misalnya Mas Paryono, SH, MM (lahir di Pekalongan) adalah Dubes Indonesia untuk Colombia. Atas gajinya (dari APBN) yang diterima, ia tidak dikenakan pajak di Colombia.

Pasal Tambahan :Misalnya Mr. Paul (WPDN Colombia) bekerja di KeDubes Indonesia di Colombia. Atas gajinya (dari APBN Indonesia), ia hanya terhutang pajak di Colombia, tidak dipotong Pasal 21/26. (Lihat slide selanjutnya)...

P3BP3B

Page 67: Slide P3B UI - 20 April 15

Pasal tambahan mengenai WPDN negara partner yang bekerja dan digaji dari APBN Indonesia :

“However, such remuneration shall be taxable only in the other Contracting State if the services are rendered in that State and the individual is a resident of that State who: (i)is a national of that State; or(ii)did not become a resident of that State solely for the purpose of rendering the services”.Maksudnya adalah jika ada WPLN negara X bekerja dan digaji dari APBN Indonesia di negara X, tidak dipajaki Pasal 21 atau Pasal 26.

P3BP3B

Page 68: Slide P3B UI - 20 April 15

Jika Pasal – Pasal sebelumnya dalam P3B tidak mengatur suatu penghasilan tertentu, maka Pasal “ Income Not Expressly Mentioned” berlaku. Lihatlah negara mana yang berhak memajakinya...

P3BP3B

Page 69: Slide P3B UI - 20 April 15

HARUS MEMENUHI 3 SYARAT a.Penerima penghasilan bukan Subjek Pajak dalam negeri Indonesia,

b. Persyaratan administratif SKD untuk menerapkan ketentuan yang diatur dalam P3B telah dipenuhi b.Tidak terjadi penyalahgunaan P3B oleh WPLN (PER-25/PJ./2010)

Note:PER 61/24 inilah yang dimaksud dengan ketentuan “BENEFICIAL OWNER”

P3BP3B

Page 70: Slide P3B UI - 20 April 15

Maksud Persyaratan administratif SKD adalah:a. menggunakan formulir yang telah ditetapkan DGTb.telah diisi oleh WPLN dengan lengkap;c.telah ditandatangani sesuai dengan kelaziman di negara mitra P3B; d. telah disahkan oleh pejabat pajak yang berwenang di negara mitra P3B, dan

P3BP3B

Page 71: Slide P3B UI - 20 April 15

e. disampaikan sebelum berakhirnya batas waktu dengan menyampaian SPT Masa untuk masa pajak terutangnya pajak.

Catatan: SKD yang disampaikan kepada Pemotong/Pemungut Pajak setelah berakhirnya batas waktu penyampaian SPT Masa untuk masa pajak terutangnya pajak, tidak dapat dipertimbangkan sebagai dasar penerapan ketentuan yang diatur dalam P3B. P3BP3B

Page 72: Slide P3B UI - 20 April 15

To the reader...Regarding the use of Tax Treaty of Indonesia, there are many uniquenesses in the content of Indonesia Model compared to OECD or UN Model. What is stated in this slide is just a common understanding. In fact, in each treaty of Indonesia to other partners, something may be stipulated differently from each other. So please look closely at the article you are looking for and read it carefully.

To the reader...Regarding the use of Tax Treaty of Indonesia, there are many uniquenesses in the content of Indonesia Model compared to OECD or UN Model. What is stated in this slide is just a common understanding. In fact, in each treaty of Indonesia to other partners, something may be stipulated differently from each other. So please look closely at the article you are looking for and read it carefully.

Page 73: Slide P3B UI - 20 April 15