SLE REG B

17
Asuhan Keperawatan SLE (Systemic Lupus Erythematosus)

description

makalah

Transcript of SLE REG B

Asuhan Keperawatan

Asuhan KeperawatanSLE (Systemic Lupus Erythematosus)

PEMBAHASAN:Definisi SLEEtiologi SLEKlasifikasi SLEPathway SLEManifestasi klinis SLEPemeriksaan Diagnostik SLEPenatalaksanaan SLEAsuhan keperawatan SLE

SLE (Systemic Lupus Erythematosus)

DEFINISI SLELupus eritematosus sistemik (LES) merupakan penyakit sistemik evolutif yang mengenai satu atau beberapa organ tubuh, seperti ginjal, kulit, sel darah dan bersifat episodic yang diselingi oleh periode remisi, dan ditandai oleh adanya autoantibodi, khususnya antibody antinuclear (Akip, Arwin.Ap, dkk. 2010)SLE merupakan prototype kelainan autoimun sistemik, ditandai dengan bermacam-macam antibody, terutama antibody antinuclear (Stanley, Robbins. L, 1999)

ETIOLOGI SLEFAKTOR LINGKUNGAN

FAKTOR GENETIK

FAKTOR HORMON

FAKTOR SINAR MATAHARI

KLASIFIKASI SLEMenurut Savitri (2005) sampai saat ini ada 3 jenis lupus yang diketahui yaitu:

Discoid lupus (DL)

Drug Induced Lupus (DIL)

Sistemik Lupus Erythematosus (SLE)

PATHWAY SLE

faktor genetikObat-obatan tidak cocokGen membawa SLE pada keturunan selanjutnyaKeterlibatan geninfeksiMerangsang system imunGangguan kulitHormon proklatinFactor lingkungan (sinar ultraviolet)faktor hormonalFaktor pemicu (mengikat komplemen)Stres berlebihanPembentukan kompleks imunAktivasi komplemenObat-obatan(Hidration)Obat terakumulasi dalam tubuhObat berikatan dengan kompleks anti bodiImun kompleksPerubahan reaksi imun(reaksi Hipersensitivitas dan Autoimun)Lupus Eritematosus SistemikKulit akutRuam kulit berbentuk kupu-kupuEritema dan purpuraMK : gg. Integritas kulitartritisSendi interfalngeal proksimalEfusi sendipembekakannyeriMk :nyeri kronikEfusi pleuraPneumonitis lupusKompleks imun pada alveolussesaknyerikelelahannMeningkatnya beban kerjaMerangsang system imun Pembentukan komples antibodiMK : intoleransi aktivitasAnemia Reaksi inflamasi nyeri

System OrganManifestasi KlinisSistemikMusculoskeletalHematologi

Kulit

NeurologisKardiopulmonerGinjalGastrointestinalMataKeletihan, mlaise, demam, penurunan berat badanArthralgia, myalgia, pembengkakan sendiAnemia, hemolysis, leukopenia, trombositopenia, antikoagulan lupusRuam malar (kupu-kupu), ruam discoid, fotosensitivitas, ulkus mulut,alopesia, ruam kulitDisfungsi kognitif, sindrom otak organic, psikosis, kejangPleuritis, pericarditisProteinuria, kelainan ginjal, sindrom nefrotikAnoreksia, mual, nyeri, diareVaskulitisMANIFESTASI KLINIS SLE

PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK SLEPemeriksaan LaboratoriumTes Anti double-stranded DNA (Anti ds-DNA)TesAntinuclear Antibody(ANA)Rontgen dadaPemeriksaan darah rutin dan pemeriksaan urin

PENATALAKSANAAN SLENon farmakologiPendidikan terhadap PasienIstirahat yang cukupFarmakologiNon Steroid Anti Infamasi DrugAntiinfeksi/Antijamur/AntivirusAntimalariaKortikosteroidSiklofosfamid

ASUHAN KEPERAWATAN SLE

MASALAH KEPERAWATAN :Gangguan integritas kulit b.d. proses penyakitNyeri kronik berhubungan dengan imflamasi / kerusakan jaringanIntoleransi aktivitas b.d peningkatan aktivitas penyakitGangguan integritas kulit b.d. proses penyakitTujuan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jam diharapkan pasien dapat menunjukkan perilaku/teknik untuk meningkatkan penyembuhan, mencegah komplikasiKriteria hasil : Menjaga kebersihan di daerah lesi, Memakai alat pelindung kulit yang dapat menyebabkan iritasi atau infeksi berulang.Intervensi : Kaji kulit setiap hari. Catat warna, turgor,sirkulasi dan sensasi. Gambarkan lesi dan amati perubahan.Pertahankan/instruksikan dalam hygiene kulit, mis, membasuh kemudian mengeringkannya dengan berhati-hati dan melakukan masase dengan menggunakan lotion atau krim.Gunting kuku secara teratur.Tutupi luka tekan yang terbuka dengan pembalut yang steril atau barrier protektif, mis, duoderm, sesuai petunjuk.Kolaborasigunakan/berikan obat-obatan topical sesuai indikas

Nyeri kronik berhubungan dengan imflamasi / kerusakan jaringanTujuan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jam diharapkan pasien dapat mengungkapkan keluhan hilangnya/berkurangnya nyeri ,menunjukkan posisi/ekspresi wajah rileks dan dapat beristirahat dan mendapatkan pola tidur yang adekuat.Kriteria hasil : Meringankan nyeri, dapat beristirahat dan mendapat pola tidur yang adekuatIntervensi Tutup luka sesegera mungkin kecuali perawatan luka bakar metode pemajanan pada udara terbuka.Pertahankan suhu lingkungan nyaman, berikan lampu penghangat, penutup tubuh hangat.Kaji keluhan nyeri. Perhatikan lokasi/karakter dan intensitas (skala 0-10).Lakukan penggantian balutan dan debridemen setelah pasien di beri obat dan/atau padahidroterapiDorong ekspresi perasaan tentang nyeri.Dorong penggunaan teknik manajemen stress, contoh relaksasi progresif, napas dalam, bimbingan imajinasi dan visualisasi.Berikan aktivitas terapeutik tepat untuk usia/kondisi.

Intoleransi aktivitas b.d peningkatan aktivitas penyakitTujuan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jam diharapkan pasien dapat menunjukkan perilaku/teknik untuk meningkatkan aktivitas fisikKriteria hasil :Mengidentifikasi faktor-faktor yang menurunkan toleran aktivitasMemperlihatkan kemajuan (khususnya tingkat yang lebih tinggi dari mobilitas yang mungkin)Memperlihatkan penurunan tanda-tanda hipoksia pada peningkatan aktivitas(nadi, tekanan darah, pernafasan)Melaporkan penurunan gejala-gejala intoleran aktivitasIntervensiKaji respon pasien terhadap aktivitasKaji pasien untuk aktivitas prioritasLibatkan keluarga dalam rencana keperawatanAjarkan teknik medikasi dan yogaAnjurkan pasien untuk istirahat teratur dan sesuai dengan yang dibutuhkan

THANK YOUANY QUESTIONS???