SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/176/1/Siti... · 2016. 2. 15. · i upaya peningkatan...

131
i UPAYA PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPS POKOK BAHASAN LINGKUNGAN ALAM DAN BUATAN MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE STRUKTURAL PADA SISWA KELAS III SDN RANDUACIR 01 SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2013/2014 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I) Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) Oleh: SITI KOMARIYAH 11510061 JURUSAN TARBIYAH PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH (PGMI) SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) SALATIGA 2014

Transcript of SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/176/1/Siti... · 2016. 2. 15. · i upaya peningkatan...

Page 1: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/176/1/Siti... · 2016. 2. 15. · i upaya peningkatan prestasi belajar ips pokok bahasan lingkungan alam dan buatan melalui model cooperative

i

UPAYA PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPS

POKOK BAHASAN LINGKUNGAN ALAM DAN BUATAN

MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE STRUKTURAL

PADA SISWA KELAS III SDN RANDUACIR 01 SALATIGA

TAHUN PELAJARAN 2013/2014

SKRIPSI

Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I)

Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah

(PGMI)

Oleh:

SITI KOMARIYAH

11510061

JURUSAN TARBIYAH

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH

IBTIDAIYAH (PGMI)

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN)

SALATIGA

2014

Page 2: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/176/1/Siti... · 2016. 2. 15. · i upaya peningkatan prestasi belajar ips pokok bahasan lingkungan alam dan buatan melalui model cooperative

ii

Page 3: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/176/1/Siti... · 2016. 2. 15. · i upaya peningkatan prestasi belajar ips pokok bahasan lingkungan alam dan buatan melalui model cooperative

iii

Page 4: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/176/1/Siti... · 2016. 2. 15. · i upaya peningkatan prestasi belajar ips pokok bahasan lingkungan alam dan buatan melalui model cooperative

iv

Page 5: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/176/1/Siti... · 2016. 2. 15. · i upaya peningkatan prestasi belajar ips pokok bahasan lingkungan alam dan buatan melalui model cooperative

v

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO

Tiada alasan untuk tidak tersenyum, tersenyumlah maka semuanya menjadi indah

^_^

PERSEMBAHAN

Skripsi ini penulis persembahkan untuk :

Ayahku tercinta Kasdi dan Ibunda tercinta Paerah terimakasih atas segalanya

hingga aku bisa menjadi seperti ini

Kakakku Suwarti, Vani, dan Robiah yang telah banyak memberikan banyak

bantuan kepada penulis

Sahabat-sahabatku Umi Latifah, Khusnul AB,Siti nur fadilah,Dias

Ribyanti,Syarifatul umami, Arian Maghfuroh,Siti Fatimah

ikhwan yang akan menyempurnakan agamaku terimakasih telah

menyemangatiku

Seluruh keluarga besar LDK Darul Amal STAIN Salatiga

Seluruh keluarga SDN Randuacir 01 Salatiga

Seluruh teman senasib dan seperjuangan PGMI angkatan 2010

Seluruh keluarga besar TPQ Roudlotul Tarbiyah

Page 6: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/176/1/Siti... · 2016. 2. 15. · i upaya peningkatan prestasi belajar ips pokok bahasan lingkungan alam dan buatan melalui model cooperative

vi

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb

Puji syukur atas rahmat dan nikmat Allah SWT, hanya dengan

kehendaknya segala sesuatu terjadi dan penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

Shalawat dan salam semoga senantiasa tetap tercurah kepada Nabi Muhammad

SAW, keluarganya, para sahabatnya dan semua Umat Islam yang Mengikutinya.

Alhamdulillah dengan penuh rasa syukur, Penulisan skripsi dengan judul:

Upaya Peningkatan Prestasi Belajar IPS Pokok Bahasan lingkungan Alam dan

Buatan melalui Model Cooperative Learning Tipe Struktural Pada Siswa Kelas III

SDN Randuacir 01 Salatiga Tahun Pelajaran 2013/2014” ini telah selesai. Skripsi

ini merupakan salah satu syarat guna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Guru

Madrasah Ibtidaiyah pada Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN)

Salatiga. Kami hatirkan terimakasih yang tak terhingga kepada pihak-pihak yang

telah membantu terwujudnya skripsi ini.

Harapan penulis skripsi ini dapat bermanfaat untuk penulis pada

khususnya dan pada pembaca pada umumnya. Penulis menyadari bahwa

penulisan skripsi ini tidak akan berjalan lancar tanpa bantuan dan bimbingan dari

berbagai pihak. Atas segala dorongan dan bantuannya penulis menghaturkan

bayak terimakasih kepada:

1. Ketua STAIN Bapak Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd. beserta dosen

Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Jurusan Tarbiyah STAIN Salatiga

Page 7: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/176/1/Siti... · 2016. 2. 15. · i upaya peningkatan prestasi belajar ips pokok bahasan lingkungan alam dan buatan melalui model cooperative

vii

yang telah memberikan pendidikan dan kesempatan untuk menyelesaikan

skripsi ini.

2. Kajur Tarbiyah STAIN Salatiga Bapak Suwardi,M.Pd

3. Kaprodi PGMI STAIN Salatiga Ibu Peni Susapti,M.Si

4. Bapak Rasimin, M.Pd selaku pembimbing yang telah memberikan

bimbingan, dorongan dan perhatian dengan penuh kesabaran sampai

terselesainya skripsi ini.

5. Teman-teman kampus senasib seperjuangan yang senantiasa ada dikala

aku butuh bantuan.

6. Semua pihak yang telah membantu penulis menempuh studi di STAIN

Salatiga sampai penulisan skripsi ini selesai .

Penulis yakin skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan dan terdapat

banyak kesalahan dan kekurangan. Maka kritik dan saran yang membangun

sangat kami harapkan. Besar harapan kami, skripsi ini bisa bermanfaat kepada

pihak-pihak terkait secara khusus, dan bagi semua pembaca secara umum.

Wassalamualaikum Wr. Wb

Salatiga, 09 Januari 2015

Hormat saya

Siti Komariyah

Page 8: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/176/1/Siti... · 2016. 2. 15. · i upaya peningkatan prestasi belajar ips pokok bahasan lingkungan alam dan buatan melalui model cooperative

viii

ABSTRAK

Siti Komariyah, 2014, Upaya Peningkatan Prestasi Belajar IPS Pokok Bahasan

Lingkungan Alam Dan Buatan Melalui Model Cooperative

Learning Tipe Struktural Pada Siswa Kelas III SDN

Randuacir 01 Salatiga Tahun Pelajaran 2013/2014”.

Kata Kunci : Model Cooperative Learning dan Prestasi Belajar IPS

Pada hakikatnya proses belajar mengajar adalah kegiatan interaktif

antara guru dengan siswa dalam sebuah pembelajaran. Pembelajaran

merupakan aktifitas paling utama dalam keseluruhan proses pendidikan di

sekolah. Pendidikan memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan

manusia. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah model

pembelajaran cooperative learning tipe struktural dapat meningkatkan

prestasi belajar IPS pokok bahasan Lingkungan Alam dan Buatan pada

siswa kelas III di SDN Randuacir 01 Salatiga. Sejalan dengan rumusan

masalah diatas maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan

prestasi belajar IPS pada siswa dengan penerapan model pembelajaran

cooperative learning tipe struktural di SDN Randuacir 01 Salatiga.

Metode pada penelitian ini menggunakan teknik Penelitian Tindakan

Kelas (PTK)

Penelitian ini membuktikan bahwa penerapan model cooperative

learning tipe struktural dalam kegiatan pembelajaran dapat meningkatkan

kualitas pembelajaran di SDNRanduacir 01 Salatiga. Hal ini terbukti dari

setiap siklus memperlihatkan peningkatan partisipasi, kerjasama, bertanya

dan menjawab yang menggambarkan tingginya minat siswa, peningkatan

penguasaan siswa pada setiap siklus, yaitu pada siklus I ketuntasan belajar

adalah 41,67%. Pada siklus II tercatat ketuntasan belajar mencapai

66,67%, dan pada siklus III tingkat ketuntasan belajar mencapai 100%

sehingga mencapai kriteria ketuntasan ideal kelas. Peningkatan prosentase

dari siklus I ke siklus II yaitu 25% .Siklus II ke siklus III yaitu 33,33%,

prosentase dari siklus I ke siklus III adalah 66,67% dan prosentase dari pra

siklus ke suklus III yaitu 75%. Prestasi belajar siswa juga mengalami

peningkatan pada setiap siklus, yaitu pada siklus I dari 12 siswa, yang

masuk dalam kriteria tuntas adalah 5 siswa, pada siklus II dari 12 siswa

yang termasuk dalam kriteria tuntas adalah 8 siswa, dan pada siklus III

semua siswa telah mencapai nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM).

Page 9: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/176/1/Siti... · 2016. 2. 15. · i upaya peningkatan prestasi belajar ips pokok bahasan lingkungan alam dan buatan melalui model cooperative

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................. I

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING........................................

HALAMAN PENGESAHAN ...................................................................

Ii

iii

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN............................ Iv

MOTTO PERSEMBAHAN....................................................................... V

KATA PENGANTAR ............................................................................... Vi

ABSTRAK ................................................................................................ Viii

DAFTAR ISI ............................................................................................. X

DAFTAR TABEL .................................................................................... Xi

BAB I PENDAHULUAN 1

A. Latar Belakang Masalah ........................................... 1

B. Rumusan masalah ..................................................... 6

C. Tujuan Penelitian ..................................................... 6

D. Hipotesis Penelitian ................................................. 6

E. Manfaat Penelitian ................................................... 7

F. Definisi Operasional ................................................. 9

G. Metodologi Penelitian............................................... 10

H. Sisitematika Penulisan ............................................. 18

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Prestasi Belajar IPS

1. Pengertian Prestasi Belajar ................................

2. Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi

belajar.................................................................

19

23

Page 10: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/176/1/Siti... · 2016. 2. 15. · i upaya peningkatan prestasi belajar ips pokok bahasan lingkungan alam dan buatan melalui model cooperative

x

a. Faktor Internal .............................................. 23

b. Faktor Eksternal ........................................... 26

3. Materi IPS .................................................... 27

B. Model Cooperative Learning

1. Pengertian Cooperative Learning......................... 32

2. Pembelajaran Cooperative Learning Tipe

Struktural .............................................................

36

a. Pengertian Pembelajaran Cooperative

Learning Tipe Struktural...............................

37

b. Langkah-langkah Cooperative Learning

Tipe Struktural ..............................................

38

c. Kelebihan dan Kelemahan Model

Pembelajaran Cooperative Learning.............

39

BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN

A. Deskripsi Pelaksanaan ................................................ 42

1. Deskripsi Siklus I ...................................................

2. Deskripsi Siklus II .................................................

3. Deskripsi Siklus III ................................................

42

44

47

BAB IV HASIL PENELITIAN

A. Deskripsi Per Siklus ................................................... 51

1. Pra Siklus ............................................................... 51

2. Siklus I ................................................................... 53

3. Siklus II .................................................................. 58

Page 11: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/176/1/Siti... · 2016. 2. 15. · i upaya peningkatan prestasi belajar ips pokok bahasan lingkungan alam dan buatan melalui model cooperative

xi

4. Siklus III ................................................................ 63

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ................................................................. 72

B. Saran-saran ................................................................. 72

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

LAMPIRAN

Page 12: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/176/1/Siti... · 2016. 2. 15. · i upaya peningkatan prestasi belajar ips pokok bahasan lingkungan alam dan buatan melalui model cooperative

xii

DAFTER TABEL

Tabel 2.1 Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar IPS Kelas III …….

Tabel 4.1 Nilai siswa pada prasiklus………………………………………

Tabel 4.2 Hasil Observasi Sikap Siswa pada Siklus I…………………….

Tabel 4.3 Nilai siswa pada siklus I………………………………………..

Tabel 4.4 Hasil Observasi Sikap Siswa pada Siklus II……………………

Tabel 4.5 Nilai siswa pada siklus II……………………………………….

Tabel 4.6 Hasil Observasi Sikap Siswa pada Siklus III…………………..

Tabel 4.7 Nilai siswa pada siklus III………………………………………

Tabel 4.8 Hasil Observasi Kegiatan Siswa dari Siklus I, II, III…………..

Tabel 4.9 Hasil Prestasi Belajar Siswa dari Siklus I, II, dan III…………..

30

53

55

56

59

61

64

66

68

71

Page 13: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/176/1/Siti... · 2016. 2. 15. · i upaya peningkatan prestasi belajar ips pokok bahasan lingkungan alam dan buatan melalui model cooperative

1

BAB 1

PENDALUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dalam kegiatan belajar mengajar Mata Pelajaran Ilmu

Pengetahua Sosial merupakan mata pelajaran yang sangat tidak asing

bagi siswa karena semua yang diajarkan nyata dan ada di sekitar

kita. Namun kebanyakan guru menyampaikan materi kurang menarik

dan membuat siswa jenuh terhadap materi yang disampaikan. Tugas

pokok seorang guru adalah mendidik dan mengajar. Seorang guru

berperan dan berfungsi sebagai pembimbing peserta didik, mitivator, dan

suri tauladan bagi peserta didik. Dengan demikian seorang guru tidak

hanya menyampaiakan materi kepada peserta didik saja namun juga

sebagai tokoh yang memberi teladan bagi peserta didik.

Terkain dengan hal tersebut, maka dalam proses belajar mengajar

seorang guru harus menciptakan susana yang baik dan menyenangkan,

dimana siswa diberikan keleluasaan untuk berpendapat didalam kelas

berkaitan dengan materi yang diajarkan. Sehingga dalam proses

pembelajaran terjadi interaksi yang aktif antara peserta didik dan guru.

Jadi tidak hanya guru saja yang aktif dalam proses pembelajaran namun

peserta didik juga terlibat aktif.

Ilmu pengetahuan sosial menurut Wahidmurni (2010:216)

menyatakan sebagai berikut.

Page 14: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/176/1/Siti... · 2016. 2. 15. · i upaya peningkatan prestasi belajar ips pokok bahasan lingkungan alam dan buatan melalui model cooperative

2

Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan salah satu mata

pelajaran yang diberikan dari SD/MI/SDLB sampai SMP/MTs/SMPLB.

IPS mengkaji seperangkat peristiwa, fakta, konsep, dan generalisasi yang

berkaitan dengan isu sosial. Pada jenjang SD/MI mata pelajaran IPS

memuat materi Geografi, Sejarah, Sosiologi, dan Ekonomi. Melalui mata

pelajaran IPS, peserta didik di arahkan untuk dapat menjadi warga negara

yang demokratis, dan bertanggung jawab, serta warga dunia yang cinta

damai. Pada masa yang akan datang peserta didik akn menghadapi

tantangan berat karena kehidupan masyarakat global selalu mengalami

perubahan setiap saat. Oleh karena itu mata pelajaran IPS dirancang untuk

mengembangkan pengetahuan, pemahaman dan kemampuan analisi

terhadap kondisi sosial masyarakat dalam memasuki kehidupan

bermasyarakat yang dinamis.

Mata pelajaran IPS disusun secara sistematis, komprehensif, dan

terpadu dalam proses pembelajaran menuju kedewasaan dan tersebut

diharapkan peserta didik akan memperoleh pemahaman yang lebih

luas dan mendalam pada bidang ilmu yang berkaitan.

Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional

(Permendiknas) No 22 tahun 2006, tujuan pembelajaran IPS ditingkat

sekolah dasar adalah sebagai berikut:

1. Mengenal konsep-konsep yang berkaitan dengan masyarakat dan

lingkungannya.

2. Memiliki kemampuan dasar untuk berfikir logis dan kritis, rasa

ingin tau, inkuiri, memecahkan masalah, dan keterampilan dalam

kehidupan sosial.

3. Memiliki komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai sosial dan

kemanusiaan

Page 15: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/176/1/Siti... · 2016. 2. 15. · i upaya peningkatan prestasi belajar ips pokok bahasan lingkungan alam dan buatan melalui model cooperative

3

4. Memiliki kemampuan bekomunikasi, bekerja sama dan

berkompetisi dalam masyarakat yang majemuk ditingkat lokal,

nasional, dan global.

Untuk menunjang ketercapianya tujuan IPS tersebut harus

didukung oleh suasana pembelajaran yang kondusif. Kualitas dan

keberhasilan pembelajaran sangat dipengaruhi oleh kemampuan

dan ketepatan guru dalam memilih dan menggunakan metode

pebelajaran. Model pembelajaran adalah pola yang digunakan sebagai

pedoman dalam merencanakan pembelajaran dikelas maupun tutorial.

Melalui model pembelajaran guru dapat membantu peserta didik

mendapatkan informasi, ide, keterampilan, cara berfikir, dan

mengekspresikan ide.

Metode Pembelajaaran IPS saat ini lebih sering mengunakan

metode pembelajaran ceramah, hal tersebut mempengaruhi tujuan

pembelajaran IPS untuk mempersiapkan warga negara yang baik

dan mampu bermasyarakkat sulit dicapai, siswa hanya menjadi

objek pembelajaran, teacher center, kurang mendorong potensi

siswa, kurang merangsang siswa belajar mandiri, pembelajaran

IPS bersifat hafalan semata dan kurang bergairah dalam

mempelajarinya. Menurut observasi baik guru maupun siswa yang

menyatakan bahwa proses pembelajaran di SDN Randuacir 01

Salatiga masih menggunakan metode ceramah yang menjadikan guru

sebagai pusat kegiatan pembelajaran. Hal tersebut menjadikan peserta

Page 16: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/176/1/Siti... · 2016. 2. 15. · i upaya peningkatan prestasi belajar ips pokok bahasan lingkungan alam dan buatan melalui model cooperative

4

didik pasif dan krang berkonsentrasi. Siswa hanya mendengarkan dan

mencatat materi yang disampaikan oleah guru. Dalam hal ini

keterampilan proses siswa belum berkembang dan belum maksimal.

Data lain juga menunjukkan bahwa prestasi belajar peserta didik

sangat rendah pada mata pelajaran IPS materi lingkungan alam dan

buatan. Dari 12 siswa hanya 2 peserta didik yang nilainya mencapai

Ketuntasan Kriteria Minimum (KKM).

Metode ceramah sebagai metode utama bukan berarti tidak

cocok untuk digunakan tetapi penggunaan metode tersebut ang

mendominasi menyebabkan siswa merasa bosan, jenuh dan

menurunnya motivasi belajar. Penerapan sistem pembelajaran

konvensional secara terus menerus tanpa variasi tersebut dapat

menjadi kendala dalam pembentukan pengetahuan secara aktif

khususnya dalam mata pelajaran IPS, maka diperlukan variasi dan

kreativitas dalam model pembelajaran.

Untuk mengatasi permasalahan diatas maka diperlukan model

pembelajaran yang dapat memfasilitasi siswa untuk berperan aktif

dalam setiap pembelajaran yang kondusif dan menyenangkan bagi

siswa. Salah satatu model pembelajaran yang dapat mengarahkan

siswa memperoleh pengalaman belajar secara langsung adalah

model pembelajaran kooperatif

Pembelajaran cooperative learning merupakan bentuk

pembelajaran dengan cara siswa belajar dan bekarja dalam

Page 17: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/176/1/Siti... · 2016. 2. 15. · i upaya peningkatan prestasi belajar ips pokok bahasan lingkungan alam dan buatan melalui model cooperative

5

kelompok-kelompok kecil serta kolaboratif yang anggotanya

terdiri dari empat sampai enam orang dengan struktur kelompok

yang bersifat heterogen ( Rusman, 2011:202). Model pembelajaran

kooperatif menekankan adanya kerja sama antar siswa dengan

kelompoknya untuk mencapai tujuan belajar bersama. Model

pembelajaran kooperatif ini dapat melatih siswa untuk

menemukan dan memahami konsep-konsep yang dianggap sulit

dengan cara bertukar pikiran atau diskusi dengan temannya

melalui kegiatan saling membantu dan mendorong untuk

mendorong untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Semua

metode pembelajaran kooperatif menyumbangkan ide bahwa

siswa yang bekerjasama dalam belajar dan bertanggung jawab

terhadap teman satu timnya mampu membuat diri mereka belajar

sama baiknya.

Penerapan Model pembelajaran kooperatif metode struktural

pada mata pelajaran IPS diharapkan dapat tercipata suasana belajar

siswa yang aktif dengan dimensi kegembiraan, yang saling

berkomuikasi , saling berbagi, saling memberi dan menerima, yang

mana keadaan tersebut selaing dapat meningkatkan pemahaman

terhadap materi juga meningkatkan interaksi sosial siswa. Sehingga

dapat meningkatkan prestasi belajar siswa, khususnya pada mata

pelajaran IPS . Berdasarkan uraian diatas, judul yang di ambil

oleh peneliti dalam penelitian ini adalah “ Upaya Peningkatan

Page 18: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/176/1/Siti... · 2016. 2. 15. · i upaya peningkatan prestasi belajar ips pokok bahasan lingkungan alam dan buatan melalui model cooperative

6

Prestasi Belajar Ips Pokok Bahasan Lingkungan Alam Dan Buatan

Melalui Model Cooperative Learning tipe Struktural Pada Siswa

Kelas III SDN Randuacir 01 Salatiga Tahun 2014 “

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka dapat

dirumuskan masalah dalam penelitian ini : Apakah model pembelajaran

cooperative Learning tipe struktural dapat meningkatkan prestasi belajar

IPS pokok bahasan Lingkungan Alam dan Buatan pada siswa kelas III di

SDN Randuacir 01 Salatiga Tahun 2014?

C. Tujuan Penelitian

Sejalan dengan rumusan masalah diatas maka tujuan dari penelitian

ini adalah untuk meningkatkan prestasi belajar IPS pada siswa dengan

penerapan model pembelajaran cooperative learning tipe struktural di

SDN Randuacir 01 Salatiga.

D. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan

1. Hipotesis Tindakan

Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan

masalah penelitian, dimana rumusan masalah penelitian telah

dinyatakan dalam bentuk kalimat pertanyaan. Dikatakan sementara,

karena jawaban yang diberikan baru didasarkan pada teori yang

Page 19: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/176/1/Siti... · 2016. 2. 15. · i upaya peningkatan prestasi belajar ips pokok bahasan lingkungan alam dan buatan melalui model cooperative

7

relevan, belum didasarkan pada fakta-fakta yang empiris yang

dperoleh melalui pengumpulan data. Jadi hipotesis juga dapat

dinyatakan sebagai jawaban teoritis terhadap rumusan masalah

penelitian, belum jawaban yang empirik (Sugiyono, 2010:96).

Dari pendapat diatas penulis menyimpulkan bahwa hipotesis

adalah dugaan atau kesimpulan sementara mengenai jawaban atas

rumusan masalah yang masih perlu dibuktikan di lapangan atau

masih perlu diuji melalui penelitian. Melalui model pembelajaran

cooperative learning tipe struktural dapat meningkatkan prestasi belajar

IPS pokok bahasan Lingkungan Alam dan Buatan siswa kelas III di

SDN Randuacir 01 tahun 2014.

2. Indikator Keberhasilan

a. Siswa mampu menjelaskan pengertian lingkungan alam dan buatan

b. Siswa mampu mengidentifikasi contoh-contoh lingkungan alam

dan buatan

c. Siswa mampu menjelaskan kegunaan lingkungan alam dan buatan

bagi manusia

d. Siswa mampu menyebutkan cara merawat lingkungan alam dan

buatan

E. Mafaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memerikan manfaat baik

secara teoritis maupun praktis.

Page 20: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/176/1/Siti... · 2016. 2. 15. · i upaya peningkatan prestasi belajar ips pokok bahasan lingkungan alam dan buatan melalui model cooperative

8

Adapun manfaat tersebut sebagai berikut :

1. Manfaat teoritis

Dapat menambah khasanah ilmu pengetahuan dalam pendidikan

tentang penerapan model pembelajaran koooperatif metode

struktural dalam meningkatkan prestasi siswa khususnya mata

pelajaran IPS dan sebagai bahan pengembangan dan kajian

terhadap teori-teori belajar serta sebagai masukan dan dasar

pemikiran guru dan calon guru untuk dapat memilih metode yang

tepat dalam kegiatan belajar mengajar sesuai dengan pokok

bahasan yang diibahas.

2. Manfaat praktis

a. Peneliti

Bagi peneliti calon pendidik, dapat menjadi bekal untuk trjun

mdidunia pendidikan.

b. Bagi guru

Bagi para guru dpat meningkatkan ketrampilan dalam

penguasaan metode yang tepat dalam proses pembelajaran serta

dapat meningkatkan proses pembelajaran.

c. Bagi sekolah

Untuk meningkatkan kualitas sekolah, karena prestasi belajar

siswa yang baik dapat menambah kepercayaan masyarakat

terhadap sekolah.

d. Bagi siswa

Page 21: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/176/1/Siti... · 2016. 2. 15. · i upaya peningkatan prestasi belajar ips pokok bahasan lingkungan alam dan buatan melalui model cooperative

9

Bagi siswa supaya memiliki kemandirian belajar yang tinggi

agar dapat memperoleh prestasi belajar yang baik.

F. Definisi Operasional

1. Upaya Peningkatan

Upaya adalah usaha (syarat) untuk menyampaikan suatu maksut

(Poerwadarminta, 2006:1345) sedangkan Pengertian peningkatan

adalah perbuatan meningkatkan ( usaha atau cara) (Djamarai,

1990:1435)

Berdasarkan uraian di atas maka dapat disimpulkan bahwa upaya

peningkatan adalah suatu usaha untuk menaikkan pemahaman dan

hasil belajar siswa di akir pembelajaran. Dalam hal ini yaitu usaha

untuk menaikkan prestasi siswa dalam pembelajaran.

2. Prestasi Belajar

Prestasi adalah hasil yang telah di capai, dilakukan, dikerjakan

(Suharso, 2005:390). Belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan

seseorang untuk memperoleh sesuatu perubahan tingkah laku yang

baru secara keseluruhan (Slameto, 1995:2)

3. IPS

Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan mata pelajaran yang

mempelajari kehidupan sosial, dimana dalam kajiannya

mengintegrasikan bidang-bidang ilmu-ilmu sosial dan humaniora.

Page 22: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/176/1/Siti... · 2016. 2. 15. · i upaya peningkatan prestasi belajar ips pokok bahasan lingkungan alam dan buatan melalui model cooperative

10

4. Cooperative learning Tipe Struktural

Cooperative learning Tipe Struktural merupakan bentuk

pembelajaran dengan cara siswa belajar dan bekerja dalam

kelompok – kelompok kecil secara kolaboratif .

Berdasarkan pendapat diatas, yang dimaksud pembelajaran

kooperatif learning adalah pembelajaran dengan mengelompokkan

siswa kedalam kelompo-kelompok kecil. Dalam kelompoknya siswa

belajar bersama, bekerjasama, saling melengkapi, serta saling tolong

menolong dalam mencapai tujuan pembelajaran, sehingga tercipata

iteraksi yang lebih luas yaitu interaksi dan komunikasi yang dilakukan

guru dengan siswa, siswa dengan siswa, dan siswa dangan guru.

Jadi yang dimaksud cooperative learning tipe struktural yaitu

pembelajaran secara kelompok dan saling berkolaboratif antara siswa

yang satu dengan siswa yang lain secara runtut.

G. Metode Penelitian

1. Rancangan Penelitian

Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas

.Secara harfiah, penelitian tindakan kelas berasal dari bahasa

inggris, yaitu Classroom Action Recearch, yang berarti Action

Recearch (penelitian dengan tindakan) yang dilakukan di kelas

(Hamzah, 2012:62).

Page 23: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/176/1/Siti... · 2016. 2. 15. · i upaya peningkatan prestasi belajar ips pokok bahasan lingkungan alam dan buatan melalui model cooperative

11

Penelitian tindakan kelas ini, dilakukan secara kolaboratif

oleh peneliti dalam partik pembelajarannya, sehingga peneliti

secara reflektif dapat menganalisis, mensinesis terhadap apa yangg

dilakukan di kelas.Dalam hal ini berarti dengan melakukan PTK,

peneliti dapat memperaiki praktik-praktik pembelajaran sehingga

lebih efektif.

Alasan peneliti menggunakan penelitian tindakan kelas

kolaboratif karena peneliti ikut berperan dalam proses pembelajaran.

Penelitian ini menjadikan kelas sebagai objek penelitian.

2. Waktu dan Lokasi Penelitian

Waktu Penelitian dilaksanaka 18 Agustus 2014 sampai 09

September 2014. Lokasi Penelitian ini dilakukan di SDN

Randuacir 01 Salatiga

3. Subjek Penelitian

Subyek penelitian dalam penelitian ini adalah siswa kelas III

SDN Randuacir 01 Salatiga. Dengan jumlah siswa 11orang yang

terdiri dari 7 siswa laki-laki dan 4 siswa perempuan. Alasan

penelitian mengambil kelas III karena dimana siswa berada dalam

masa pembelajaran yang konkrit, keadaan lebih kondusif, ruang

kelas yang lebih luas, siswanya lebih tertib, dan tenang sehingga

mempengaruhi siswa dalam mengikuti pelajaran.

4. Langkah-langkah

Page 24: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/176/1/Siti... · 2016. 2. 15. · i upaya peningkatan prestasi belajar ips pokok bahasan lingkungan alam dan buatan melalui model cooperative

12

Susilo (2010:20) mengemukakan bahwa untuk

melaksanakan PTK , dibutuhkan tahapan Planning (rencana),

Action (tindakan), Observation (pengamatan), Reflektion (refleksi).

Lebih jelasnya sebagai berikut:

a. Perencanaan (planning)

Perencanaan yang matang perlu dilakukan setelah kita

mengetahui masalah dalam pemelajaran kita. Kegiatan yang kita

lakukan adalah :

1) Menyiapkan materi pembelajaran.

2) Memnbuat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP).

3) Menyiapkan lembar soal tes untuk mengetahui hasil belajar

siswa sebelum menggunakan model pembelajaran kooperatif

metode struktural dan sesudah penerapan model pembelajaran

kooperatif metode struktural.

4) Membuat instrumen penelitian.

5) Menyiapkan alat pembelajaran

b. Tindakan (action)

Perencanaan harus diwujudkan dengan adanya tidakan (action)

dari guru berupa tindakan sebelumnya. Kegiatan pembelajaran

terdiri dari tiga kegiatan, yaitu pendahuluan , inti dan penutu.

Dalam RPP bagian inti meliputi elaborasi,eksplorasi dan

konfirmasi.

c. Pengamatan (observing)

Page 25: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/176/1/Siti... · 2016. 2. 15. · i upaya peningkatan prestasi belajar ips pokok bahasan lingkungan alam dan buatan melalui model cooperative

13

Selanjutnya diadakan pengamatan (observing) yang teliti

terhadap proses pelaksanaannya. Pada tahap ini guru melakukan

pengamatan terhadap aktivitas belajar dan motivasi peserta didik

dalam mengikuti pelajaran dengan menggunakan metode

struktural.

d. Refleksi (refleksing)

Setelah dimati, barulah guru dapat melakukan refleksi dan

dapat menyimpulkan apa yang telah terjadi dalam kelasnya. Hasil

refleksi terhadap perencanaan yang telah direncanakan tersebut,

akan digunakan untuk memperbaiki kinerja guru pada tahap

selanjutnya.

Komponen acting(tindakan) dengan observing (pengamatan)

dijadikan sebagai satu kesatuan. Disatukannya kedua komponen

tersebut disebabkan oleh adanya kenyataan bahwa antara penerapan

acting dan observing merupakan dua kegiatan yang tidak terpisahkan.

Maksudnya, kedua kegiatan harus dilakukan dalam satu kesatuan

waktu, ketika tindakan dilaksanakan begitu pola observasi juga harus

dilaksanakan.

Untuk lebih lebih tepatnya, berikut dikemukakan bentuk desainnya

Kemmis & McTaggar

Page 26: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/176/1/Siti... · 2016. 2. 15. · i upaya peningkatan prestasi belajar ips pokok bahasan lingkungan alam dan buatan melalui model cooperative

14

5. Intrumen Penilaian

Alat ukur dalam penelitian biasanya dinamakan instrumen

penelitian. Jadi instrumen penelitan adalah suatu alat yang

digunakan mengukur fenomena alam maupun sosial yang dimati.

Secara spesifik semua fenomena ini disebut variabel penelitin

(Sugiyono, 2011:102). Instrumen yang digunakan dalam penelitan

ini terdiri atas :

Siklus I

Acting

Refleksi

Planing

Observasi

Siklus II

Planing

Refleksi

Observasi

Acting

Siklus III

?

Page 27: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/176/1/Siti... · 2016. 2. 15. · i upaya peningkatan prestasi belajar ips pokok bahasan lingkungan alam dan buatan melalui model cooperative

15

a. Soal Tes

Instruen dalam penelitian ini berisi pertanyaan-pertanyaan

tertulis yang berhubungan dengan materi IPS. Pada penelitian

ini materi yang dipilih adalah tentang lingkugan alam dan

buatan. Tes dilaksanakan pada pra siklus dan pada tiap akir

pemelajaran.

b. Pedoman pengamatan (Observasi)

Pedoman observasi ini berisi aspek-aspek perilaku guru dan

siswa dalam proses pembelajaran IPS.

c. Pedoman dokumentasi, digunakan untuk mengumpulkan

dokumen-dokumen yang mendukung dalam kegiatan

pembelajaran.

6. Pengumpulan Data

Data merupakan informasi-informasi tentang objek penelitian.

Dalam pengumpulan data penelitian ini cara mengumpulkan data

dengan menggunakan tenhik sebagai berikut:

a. Tes

Tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan atau alat lain yang

digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan,

inteligensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki individu aau

kelompok (Arikunto, 1995:29) Tes berisi pertanyaan-pertanyaan

tertulis yang berhubungan dengan materi IPS. Pada penelitian ini

materi yang dipilih adalah tentang lingkungan alam. Ts

Page 28: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/176/1/Siti... · 2016. 2. 15. · i upaya peningkatan prestasi belajar ips pokok bahasan lingkungan alam dan buatan melalui model cooperative

16

dilaksanakan pada pra siklus dan akir setiap siklus penelitian.

Dalam hal ini tes digunakan untuk engukur prestasi belajar siswa

setelah penerapan model pembelajaran kooperatif metode

struktural.

b. Observasi

Pengamatan / Observasi adalah proses engambilan data dalam

penelitian ketika peneliti atau pengamat melihat situasi penelitian.

Observasi sangat sesuai digunakan dalampenelitian yang

berhubungan dengan kondisi/interaksi belajar mengajar, tingkah

laku, dan interaksi kelompok (Hamzah, 2012:90) Observasi juga

disebut pengamatan. Pada tahap ini peneliti melakukan

pengamatan dan mencatat semua hal yang diperlukan dan terjadi

selama pelaksanaan tindakan berlangsung. Hal yang diamatai

adalah aktifitas belajar siswa, motivasi belajar siswa, dan prestasi

siswa dalampembelajaran IPS.

c. Dokumentasi

Dokumentasi yaitu usaha untuk mencari data mengenai

hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkip, buku, surat

kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, legger , agenda, dan

sebagainya (Elfanani, 2013:91) Metode ini digunakan untuk

mendapatkan data dan gambar tentang sekolah, guru dan

karyawan, sarana dan prasarana, serta keadaan siswa secara umum.

Page 29: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/176/1/Siti... · 2016. 2. 15. · i upaya peningkatan prestasi belajar ips pokok bahasan lingkungan alam dan buatan melalui model cooperative

17

7. Analisis Data

Analisis data dilakukan peneliti bersama kolaborator yaitu

guru IPS kelas III sebagai pijakan untuk menentukan program

aksi pada siklus berikutnya atau untuk mendekteksi bahwa kajian

tindakan kelas ini sudah mencapai tujuannya, maka dilakukan

dengan cara memberikan evaluasi berupa soal tertulis atau tes

formatif pada setiap akir pembelajaran.Setelah semua data yang

dibutuhkan terkumpul langkah berikutnya yang dilakukan adalah

mengadakan analisis terhadap semua data yang terkumpul.

Cara yang ditempuh untuk mengamalisis data adalah

memberikan nilai untuk setiap jawaban per item soal dari soal

yang telah diberika kepada respoden, dan dari skor observasi

yang diniai oleh obsever, kemudian dianalisis per siklus untuk

melihat perbandingan nilai yang dicapai. Selain menganalisis data

yang diperoleh, analisis juga dilakukan untuk hasil pengamatan /

observasi terhadap guru dan siswa dalam setiap proses

pembelajaran.

Untuk memperoleh frekuensi relatif (persenan) digunakan

rumus : P =

100

f = Presentasi yang sedang dicari presenasiya.

N = Number of Cases (jumlah rekuensi/banyaknya

individu)

P = Angka presentsi (Sujana, 2010:43)

Page 30: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/176/1/Siti... · 2016. 2. 15. · i upaya peningkatan prestasi belajar ips pokok bahasan lingkungan alam dan buatan melalui model cooperative

18

H. Sistematika Penulisan

Bagian awal meliputi: sampul, lembar berlogo, judl ersetujuan

pembimbing, pengesahan keulusan, pernyaaan keaslian tulisan, motto

dan persembahan, kata pengantar, abstrak, daftar isi, daftar tabel dan

daftar lapiran.

BAB I: Pendahuluan Berisi latar belakang masalah, tujuan

penelitian, hipotesis tindakan, manfaat penelitian penjelasan definisi

operasional, metode penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II: Kajian Pustaka Berisi pembelajaran terstruktur, definisi

pembelajaran terstruktur, materi jual beli, pemberian tugas, langkah-

langkah pembelajaran terstruktur, penerapan pemberian tugas pada materi

jual beli.

BAB III: Pelaksanaan dan Penelitian Berisi gambaran situasi

umum SDN Randuacir 01 subjek penelitian dan karakteristik objek

penelitian serta deskripsi persiklus.

BAB IV: Laporan Hasil Penelitian dan Pembahasan Berisi

deskripsi kondisi awal, hasil penelitian tiap siklus, analisis data dan

pembahasan.

BAB V: Penutup

Berisi kesimpulan dan saran.

Page 31: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/176/1/Siti... · 2016. 2. 15. · i upaya peningkatan prestasi belajar ips pokok bahasan lingkungan alam dan buatan melalui model cooperative

19

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Prestasi Belajar IPS

1. Pengertian prestasi belajar

Prestasi belajar berasal dari bahasa belanda yaitu prestatie

kemudian dalam bahasa indonesia menjadi prestasi yang berati hasil

usaha (Arifin, 1988:2).

Prestasi adalah hasil yang telah di capai, dilakukan, dikerjakan, dan

sebagainya (Suharso, 2005:390). Belajar ialah suatu proses usaha yang

dilakukan seseorang untuk memperoleh sesuatu perubahan tingkah

laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya

sendiri dalam interaksi dengan linkungannya (Slameto, 1995:2)

Belajar adalah sebuah proses maka hal inilah yang harus ditempuh

siswa untuk mengerti suatu hal yang sebelumnya tidak diketahui atau

diketahuai namun belum seluruhnya. Melalui belajar seseorang dapat

meningkatkan kualitas dan kemampuannya. Belajar merupakan suatu

proses kegiatan aktif siswa dalam membangun makna atau

pemahaman, maka siswa perlu diberi waktu yang memadai untuk

melakukan proses itu (Fajar, 2005:10)

Page 32: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/176/1/Siti... · 2016. 2. 15. · i upaya peningkatan prestasi belajar ips pokok bahasan lingkungan alam dan buatan melalui model cooperative

20

Pada Qur’an surat Luqman ayat 13 yang berbunyi

رك لظلم عظيم وإذ قال لقمان لابنه وهو يعظه يا ب ن لا تشرك بالله إن الش

Artinya”Dan (ingatlah) ketika Lukman berkata kepada anaknya, di

waktu ia memberi pelajaran kepadanya: "Hai anakku, janganlah kamu

mempersekutukan (Allah) sesungguhnya mempersekutukan (Allah)

adalah benar-benar kelaliman yang besar".

Berdasarkan uraian di atas maka dapat disimpulkan bahwa belajar

adalah suatu proses perubahan tingkah laku sebagai hasil usaha yang

dilakukan secara sadar oleh individu yang berdasarkan pada

pengalamannya dalam berinteraksi dengan lingkungannya. Pada

umumnya belajar dapat diartikan sebagai perubahan perilaku koqnitif,

afektif, dan psikomotor yang terjadi pada individu kearah yang lebih

baik positif yaitu keadaan kemampuan koqnitif, afektif,dan psikomotor

berorientasi kearah yang lebih maju dari keadan sebelumnya. Belajar

juga bisa dikatakan sebuah proses peruahan yang terjadi pada diri

manusia dan perubahan tersebut ditampakkan dalam bentuk

peningkatan kualitas tingkah laku seperti peningkatan kecakapan,

pengetahuan, sikap, kebiasaan, pemahaman, keterampilan, daya pikir,

dan kemampuan-kemampuan yang lainnya.

Menurut Somantri dalam Rasimin (2012:5) bahwa ilmu

pengetahuan sosial merupakan program pendidikan yang memilih

bahan pendidikan dari disiplin ilmu-ilmu social dan humanities yang

Page 33: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/176/1/Siti... · 2016. 2. 15. · i upaya peningkatan prestasi belajar ips pokok bahasan lingkungan alam dan buatan melalui model cooperative

21

diorganisasikan dan disajikan secara ilmiah dan psikologis untuk

tujuan pendidikan.

Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan salah satu mata

pelajaran yang diberikan dari SD/MI/SDLB sampai

SMP/MTs/SMPLB. IPS mengkaji seperangkat peristiwa, fakta,

konsep, dan generalisasi yang berkaitan dengan isu sosial. Pada

jenjang SD/MI mata pelajaran IPS memuat materi Geografi, Sejarah,

Sosiologi, dan Ekonomi (Wahidmurni,2010:216)

Ilmu pengetahuan sosial adalah salah satu mata pelajaran yang

diajarkan di sekolah, mulai dari jenjang pendidikan dasar sampai

kependidikan menengah. Bahka pada sebagian perguruan tinggi ada

jga dikembangkan ilmu pengetahuan social sebagai salah satu mata

kuliah, yang sasaran utamanya adalah aspek teoritis, seperti yang

menjadi penekanan pada social scinces (Nurdin, 2005:22)

Berdasarkan uaraian yang dikemukakan diatas bahwa ilmu

pengetahuan social adalah suatu mata pelajaran yang mengkaji

kehidupan sosial yang bahannya didasarkan pada kajian sejarah,

geografi, ekonomi, sosiologi yang diajarka dari sekolah tingkat dasar

sampai perguruan tinggi.

Lingkungan Alam dan Buatan adalah salah satu materi pokok

dalam mata pelajaran IPS kelas tiga semester pertama. Lingkungan

Alam adalah lingkungan yang satu ini disebut juga dengan lingkungan

yang original karena masih belum ada campur tangan manusia yang

Page 34: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/176/1/Siti... · 2016. 2. 15. · i upaya peningkatan prestasi belajar ips pokok bahasan lingkungan alam dan buatan melalui model cooperative

22

ikut andil dalam mengembangkan lingkungan yang satu ini.

Perkembangan yang dimaksud dalam hal ini adalah perkembangan

penampilan dari lingkungan.Lingkungan alam meliputi gunung, sungai

Sedangkan lingkungan buatan adalah lingkungan yang dibuat oleh

manusia.(http://bangjuju.com/definisi-lingkungan-alami-dan-

lingkungan-buatan) diakses pada 15 Agustus 2014 pukul 20.53 WIB

Lingkungan alam merupakan lingkungan yang ada dengan

sendirinya. Lingkungan alam diciptakan oleh Tuhan. Contoh: gunung,

danau,sungai, hutan, pulau, dan laut. Sedangkan lingkungan buatan

merupakan lingkungan yang dibuat oleh manusia. Lingkungan buatan

dibuat untuk keperluan manusia.Contoh: waduk, kolam, sawah, kebun,

jalan, bangunan, stasiun, dan rumah sakit.Secara umum lingkungan

dibedakan menjadi dua macam yaitu lingkungan alam dan lingkungan

buatan. Lingkungan alam dibedakan atas lingkungan perairan dan

lingkungan daratan. Lingkungan perairan antara lain laut, sungai,

danau, rawa. Sedangkan lingkungan buatan antara lain rumah, jalan,

sawah, sekolah, dan pasar.

Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar

IPS yaitu hasil yang telah dicapai siswa melalui proses belajar secara

keseluruhan dari awal sampai akir dengan berinteraksi pada

lingkungan sekitar.

2. Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar

Page 35: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/176/1/Siti... · 2016. 2. 15. · i upaya peningkatan prestasi belajar ips pokok bahasan lingkungan alam dan buatan melalui model cooperative

23

Faktor-faktor yang mempengaruhi belajar banyak jenisnya, tetapi

dapat digolongkan menjadi dua golongan saja, yaitu faktor internal dan

faktor eksternal. Faktor internal adalah faktor yang ada dalam individu

yang sedang belajar, sedangkan faktor eksternal adalah faktor yang ada

di luar individu.

a. Faktor internal

1) Faktor Jasmaniah

a) Faktor Kesehatan

Kesehatan seseorang berpengaruh terhadap belajarnya.

Proses belajar seeorang akan terganggu jika kesehatan

seseorang terganggu, selain itu juga ia akan pat lelah, kurang

bersemangat, mudah pusing, nagntuk jika badannya lemah.

Agar seseoarnga dapa belajar dengan baik haruslah

mengusahakan kesehatan badannya tetap terjamin dengan

cara selalu mengindahkan ketentuan-ketentuan tentang

bekerja, belajar, istirahat, tidur , makan dll.

b) Cacat Tubuh

Cacat tubuh adalah sesuatu yang menyebabkan kurang baik

atau kurang sempurna mengenai tubuh. Keadaan cacat tubuh

juga mempengaruhi belajar. Siawa yang cacat belajarnya juga

tergangu.

2) Faktor Psikologis

a) Inteligensi

Page 36: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/176/1/Siti... · 2016. 2. 15. · i upaya peningkatan prestasi belajar ips pokok bahasan lingkungan alam dan buatan melalui model cooperative

24

Inteligensi besar pengaruhnya terhadap kamajuan belajar. Hal

ini disebabkan karena belajar adalha suatu yang kompleks

dengan banyak factor yang mempengaruhinya, sedang

inteligensi adalah salah satu faktor diantara faktor yang

lain.Setiap siswa mempunyai tingkat inteligensi yang

berbeda-beda. Ada siswa yang tingkat inteligensi tinggi dan

ada inteligensi yang rendah.

b) Perhatian

Perhatian menurut Gozali adalh keaktifan jiwa yang

dipertinggi, jiwa itupun semata-mata tertuju pada suatu obyek

atau sekumpulan obyek. Untuk menjamin hasil belajar yang

baik, maka siswa harus punya perhatian terhadap bahan yang

dipelajarinya, jika bahan pelajaran tidak menjadi perhatian

siswa, maka timbullah kebosanan sehingga ia tidak suka lagi

belajar.

c) Minat

Minat adalah kecenderungan yang tetap untuk

memperhatikan dan mengenang beberapa kegiatan.Minat

besar pengaruhnya terhadap belajar, karena bila bahan

pelajaran yang dipelajari tidak sesuai dengan minat siswa,

siswa tidak akan belajar dengan sebaik-baiknya, karena tidak

ada daya tarik baginya.

Page 37: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/176/1/Siti... · 2016. 2. 15. · i upaya peningkatan prestasi belajar ips pokok bahasan lingkungan alam dan buatan melalui model cooperative

25

d) Bakat

Bakat adalah kemampuan untuk belajar. Kemampuan itu

akan terealisasi menjadi kecakapan yang nyata sesudah

belajar atau berlatik. Maka dari itu bakat mempengaruhi

belajar.

e) Motif

James Drever memberi pengertian tentang motif sebagai

berikut:

Motive is an effective-conative factor which operate in

determining the direction of an individual behavior toward

an and goal consciously apprehended or unconsciously.

Jadi motif erat sekali hubungannya dengan tujuan yang akan

dicapai. Dalam proses belajar haruslah diperhatikan apa yang

dapat mendorong siswa agar dapat belajar dengan baik atau

padanya mempunyai motif untuk berfikir dan memusatkan

perhatian, merencanakan dan melaksanakan kegiatan yang

berhubungan/ menunjang belajar.

f) Kematangan

Kematangan adalah suatu tingkat atau fase dalam

pertumbuhan seseorang, dimana alat-alat tubuhnya sudah siap

untuk melaksanakan kecakapan baru. Dengan kata lain, anak

yang sudah siap atau matang belum dapat melaksanakan

kecakapannya sebelum belajar. Belajarnya akan lebih

berhasil jika anak sudah siap. Jadi, kemajuan baru untuk

Page 38: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/176/1/Siti... · 2016. 2. 15. · i upaya peningkatan prestasi belajar ips pokok bahasan lingkungan alam dan buatan melalui model cooperative

26

memiliki kecakapan itu tergantung dari kematangan dan

belajar.

g) Kesiapan

Kesiapan adalah kesediaan untuk memberikan respon atau

berekasi. Kesediaan itu muncul dari dalam diri seseorang dan

juga berhubungan dengan kematangan, karena kematangan

berarti kesiapan untuk melaksanakan kecakapan. Kesiapan ini

perlu diperhatikan dalam proses belajar, karena jika siswa

belajar dan padanya sudah ada kesiapan, maka hasil

belajarnya akan lebih baik.

h) Faktor kelelahan

Faktor kelelahan dibagi menjadi dua, yaitu kelelahan jasmani

dan rohani. Kelelahan jasmani terlihat dengan lemah

lunglainya tubuh dan timbul kecenderungan utnuk

membaringkan tubuh. Kelelahan rohani dapat dilihat dengan

adanya kelesuan dan kebosanan, sehingga minat dan

dorongan untuk menghasilkan sesuatu hilang. Dari uraian

diatas dapatlah dimengerti bhawa kelelalahan itu

mempengaruhi belajar.

b. Faktor eksternal

1) Faktor keluarga

Terdiri dari : cara orangtua mendidik, relasi antar anggota

keluarga, suasana ruamah, keadaan ekonomi keluarga,

Page 39: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/176/1/Siti... · 2016. 2. 15. · i upaya peningkatan prestasi belajar ips pokok bahasan lingkungan alam dan buatan melalui model cooperative

27

pengertian orangtua, latar belakang kebudayaan.

Kesemuanya itu dapat mempengaruhi prestasi belajar anak

2) Faktor sekolah

Terdiri dari: metode mengajar guru, relasi antara guru

dengan siswa, siswa dengan siswa, kurikulum, keadaan

gedung, tugas rumah atau PR.

3) Faktor Masyarakat

Masyarakat merupakan faktor eksternal yang juga

berpengaruh terhadap belajar siswa. Pengaruh itu terjadi

karena keberadaan siswa dalam masyarakat yaitu: kegitan

siswa dalam masyarakat, teman bergaul, bentuk kehidupan

masyarakat dan media massa (Slameto, 1995:54)

3. Materi IPS

a. Pengertian IPS

Menurut Rasimin (2012:11) Ilmu Pengetahuan Sosial

merupakan mata pelajaran yang mempelajari kehidupan sosial,

dimana dalam kajiannya mengintegrasikan bidang-bidang ilmu-

ilmu sosial dan humaniora.

IPS adalah mata pelajaran yang mengkaji seperangkat

peristiwa, fakta, konsep, generalisasi, yang berkaitan dengan isu

sosial serta berfungsi untuk mengembangkan pengatahuan, nilai,

sikap, dan keterampilan siswa tentang masyarakat, bangsa, dan

negara indonesia (Departtemen Agama, 2004:77). Sedangkan

Page 40: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/176/1/Siti... · 2016. 2. 15. · i upaya peningkatan prestasi belajar ips pokok bahasan lingkungan alam dan buatan melalui model cooperative

28

menurut Wahidmurni (2010:216) Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)

merupakan salah satu mata pelajaran yang diberikan dari

SD/MI/SDLB sampai SMP/MTs/SMPLB. IPS mengkaji

seperangkat peristiwa, fakta, konsep, dan generalisasi yang

berkaitan dengan isu sosial. Pada jenjang SD/MI mata pelajaran

IPS memuat materi Geografi, Sejarah, Sosiologi, dan Ekonomi.

Berdasarkan beberapa pendapat diatas, disimpulkan

pengertian IPS adalah suatu disiplin ilmu sosial atau bidang kajian

sosial kemasyarakatan yang mempelajari manusia pada konteks

sosialnya atau manusia dengan anggota masyarakat. Bidang kajian

IPS adalah mempelajari kehidupan manusia dan interaksinya

dalam masyarakat.

b. Tujuan dan Fungsi IPS

Secara umum tujuan IPS adalah sebagai berikut

(Departemen Agama, 2004:78)

1) Mengajarkan konsep-konsep dasar sosiologi,geografi, ekonomi,

sejarah, dan kewarganegaraan melalui pendekatan pedagogis

dan psikologis.

2) Mengembangkan kemampuan berfikit kritis dan kreatif, rasa

ingin tahu, inkuiri, memecahkan masalah, dan keterampilan

dalam kehidupan sosial.

3) Memiliki komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai sosial

dan kemanusiaan.

Page 41: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/176/1/Siti... · 2016. 2. 15. · i upaya peningkatan prestasi belajar ips pokok bahasan lingkungan alam dan buatan melalui model cooperative

29

4) Memiliki kemampuan berkomunikasi,bekerjasama dan

berkompetisi dalam masyarakat yang najemuk ditingkat lokal,

nasional, dan global.

Mata pelajaran IPS di Madrasah Ibtidaiyah (MI) berfungsi

untuk mengembangkan pengetahuan, sikap, nilai, dan

keterampilan siswa tentang masyarakat, bangsa, negara

Indonesia.

c. Ruang Lingkup

Ruang lingkup pelajaran IPS meliputi aspek-aspeksebagai

berikut:

1) Sistem sosial dan budaya

2) Manusia, tempat, dan lingkungan

3) Perilaku ekonomi dan kesejahteraan

4) Waktu, keberlanjutan dan perubahan

5) Sistem berbangsa dan bernegara

d. Standar Kompetensi IPS

Dalam silabus kelas III Ilmu Pengetahuan Sosial SD/MI

Departemen Pendidikan Nasional terdapat standar kompetensi

untuk mata pelajaran IPS. Standar kompetensi yaitu kompetensi

yang harus dikuasai oleh siswa setelah melalui proses

pembelajaran. Standar kompetensi IPS untuk kelas III SD/MI

adalah sebagai berikut:

Page 42: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/176/1/Siti... · 2016. 2. 15. · i upaya peningkatan prestasi belajar ips pokok bahasan lingkungan alam dan buatan melalui model cooperative

30

Tabel 2.1

Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar IPS Kelas III

Tahun Pelajaran 2014/2015

Semester Standar Kompetensi Kompetensi dasar

I (Satu) Memahami lingkungan dan

melaksanakan kerja sama

disekitar rumah dan sekolah

1. Menceritakan

lingkungan alam

dan buatan

disekitar rumah

dan sekolah.

2. Memelihara

lingkungan alam

dan buatan

disekitar rumah.

3. Melakukan

kerjasama di

lingkungan

rumah, sekolah,

dan desa

II (Dua) Memahami jenis pekerjaan

dan penggunaan uang

1. Mengenal jenis-

jenis pekerjaan

2. Memahami

kegiatan jual beli

di lingkungan

rumah dan

sekolah.

3. Mengenal sejarah

uang.

4. Mengenal

penggunaan uang

Page 43: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/176/1/Siti... · 2016. 2. 15. · i upaya peningkatan prestasi belajar ips pokok bahasan lingkungan alam dan buatan melalui model cooperative

31

sesuai dengan

kebutuhan.

e. Materi Pokok

1) Lngkungan Alam dan Buatan

Lingkungan Alam dan Buatan adalah salah satu materi

pokok dalam mata pelajaran IPS kelas tiga semester pertama.

Lingkungan Alam adalah lingkungan yang satu ini disebut juga

dengan lingkungan yang original karena masih belum ada

campur tangan manusia yang ikut andil dalam mengembangkan

lingkungan yang satu ini. Perkembangan yang dimaksud dalam

hal ini adalah perkembangan penampilan dari

lingkungan.Lingkungan alam meliputi gunung, sungai

Sedangkan lingkungan buatan adalah lingkungan yang dibuat

oleh manusia.(http://bangjuju.com/definisi-lingkungan-alami-

dan-lingkungan-buatan) diakses pada 15 Agustus 2014 pukul

20.53 WIB

Lingkungan alam merupakan lingkungan yang ada dengan

sendirinya. Lingkungan alam diciptakan oleh Tuhan. Contoh:

gunung, danau,sungai, hutan, pulau, dan laut. Sedangkan

lingkungan buatan merupakan lingkungan yang dibuat oleh

manusia. Lingkungan buatan dibuat untuk keperluan

manusia.Contoh: waduk, kolam, sawah, kebun, jalan,

bangunan, stasiun, dan rumah sakit.Secara umum lingkungan

Page 44: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/176/1/Siti... · 2016. 2. 15. · i upaya peningkatan prestasi belajar ips pokok bahasan lingkungan alam dan buatan melalui model cooperative

32

dibedakan menjadi dua macam yaitu lingkungan alam dan

lingkungan buatan. Lingkungan alam dibedakan atas

lingkungan perairan dan lingkungan daratan. Lingkungan

perairan antara lain laut, sungai, danau, rawa. Sedangkan

lingkungan buatan antara lain rumah, jalan, sawah, sekolah,

dan pasar.

B. Model Cooperative Learning

1. Pengertian Model Cooperative Learning

“Pembelajaran kooperatif adalah merupakan bentuk

pembelajaran dengan cara siswa belajar dan bekerja dalam

kelompok –kelompok kecil secara kolaboratif yang anggotanya

terdiri dari 4-6 orang dengan struktur kelompok yang bersifat

heterogen” (Rusman, 2010:202)

Dalam sistem pembelajaran yang kooperatif siswa

bekerjasama dengan anggota lainya. Dalam model ini siswa memiliki

dua tanggung jawab, yaitu mereka belajar utuk dirinya dan membantu

sesama anggota kelompok untuk belajar (Rusman, 2010:203)

Berdasarkan uraian diatas dapat penulis simpulkan bahwa

pembelajaran kooperatif (cooperativelearning) adalah suatu model

pembelajaran yang menyarankan agar prestasi belajar diperoleh

dengan kerja sama dengan orang lain. Prestasi belajar diperoleh dasi

sharing antar teman, antar kelompok, dan antara yang belum tahu ke

Page 45: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/176/1/Siti... · 2016. 2. 15. · i upaya peningkatan prestasi belajar ips pokok bahasan lingkungan alam dan buatan melalui model cooperative

33

yang tahu. Dimana guru disarankan agar membagisiswa dalam

kelompok yang heterogen.

Menurut Roger dan David Johnson (Rusman, 2011:212) ada

lima unsur dasar dalam pembelajaran koopertif (cooperative learning)

yaitu sebagai beriku:

1. Prinsip ketergantungan positif (positiveinterdependensi)

Dalam pembelajran kooperatif, keberhasilan dalam

penyelesaian tugas tergantung pada usaha yang dilakukan oleh

kelmpok tersebut. Keberhasilan kerja kelompok ditentukan oleh

kinerja masing-asing anggota kelompok. Unsur ini mennjukkan

bahwa pembelajaran kooperatif ada dua pertanggungjawaban

kelompok. Pertama mempelajari bahan yang ditugaskan kepada

keompok, Kedua menjamin semua anggota kelompok secara

individu bahwa yang ditugaskan tersebut.

Oleh karena itu, semua anggota dalam kelompok akan

merasakan saling ketergantungan.

2. Tanggung jawab perseorangan (individual accauntability)

Keberhasilanmkelompok sangat tergantung dari masing-

masing kelompok. Oleh karena itu setiap anggota kelompok

mempunyai tugas dan tanggung jawab yang harus dikerjakan

dalam kelompok.

Page 46: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/176/1/Siti... · 2016. 2. 15. · i upaya peningkatan prestasi belajar ips pokok bahasan lingkungan alam dan buatan melalui model cooperative

34

3. Interaksi tatap muka ( face toface promotion interaction)

Memberikan kesempatan yang luas kepda setip anggota kelompok

untuk bertatap muka melakukan interaksi dan diskusi untuk saling

memberi dan menerima informasi dari kelompok lain.

4. Partisipasi dan komunikasi (participation communication)

Melatih siswa untuk dapat berpartisipasi aktif dan komunikasi

dalam kegiatan pembelajaran. Dalam hal ini setiap siswa dalam

kelompok mempuanyai kesempatan untuk berbicara.

5. Evaluasi proses kelompok

Menjadwalkan waktu khusus bagi kelompok untuk mengevaluasi

proses kerja kelompok dan hasil kerjasama mereka, agar selanjutnya

bisa bekerja ama dengan lebih efektif.

Sedangkan menurut Mulimin Ibrahim, dkk (2000) unsur-unsur

pembelajaran kooperatif adalah :

1. Siswa dalam kelompoknya haruslah beranggapan bahwamereka

“sehidup sepenanggungan bersama”.

2. Siswa bertanggung jawab atassegala sesuatu didalam

kelompoknya.

3. Siswa haruslah melihat bahwa didalam kelompoknya memiliki

tujuan yang sama.

4. Siswa haruslah membagi tugas dan tanggung jawab yang sama

diantara anggota kelompoknya.

Page 47: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/176/1/Siti... · 2016. 2. 15. · i upaya peningkatan prestasi belajar ips pokok bahasan lingkungan alam dan buatan melalui model cooperative

35

5. Siswa akan dikenakan evaluasi atau diberikan hadiah /

penghargaan yang akan dikenakan kepada semua anggota

kelompok.

6. Sswa berbagi kepemimpinan dan mereka membutuhan

keterampilan untuk belajar bersama.

7. Siswa diminta mempertanggungjawabkan secara individual materi

yang ditangani dalam kelompok kooperatif (Kunandar, 2011:366).

Dari pemaparan di atas dapat disimpulkan bahawa pembelajran

kooperaif memiliki beberapa unsur-unsur dasar yang membedakan dengan

pembagian kelompok yang dilakukan asal-asalan. Unsusr-unsur model

pembelajaran kooperatif adalah saling ketergantungan, tanggung jawab

perseoragan, interaksi positi, komunikasi antar angota, dan pemprosesan

kelompok.Dalam pembelajaran kooperatif peserta didik diarahkan

memiliki persepsi yang sama, tanggung jawab bersama, tujuan yang sama,

memiliki pemimpin dan bertanggungjawab individual meskipun masing-

asing anggota berbea ras, golongan, jenis kelamin, maupun agama.

Prosedur atau langkah-langkah pembelajaran kooperatif pada

prinsipnya terdiri terhadap empat tahap, yaitu sebagai berikut:

1. Penjelasan Materi

Pada tahap ini merupakan tahapan penyampaian pokok-pokok materi

pelajaran sebelum siswa belajar dalam kelompok.Tujuan utama

tahapan ini adalah pemahaman siswaterhadappokok materi pelajaran.

Page 48: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/176/1/Siti... · 2016. 2. 15. · i upaya peningkatan prestasi belajar ips pokok bahasan lingkungan alam dan buatan melalui model cooperative

36

2. Belajar Kelompok

Tahapan ini dilakukan setelah guru memberikan penjelasan materi,

siswa bekerja dalam kelompok yang telah dibentuk sebelumnya.

3. Penilaan

Penilaian dalam pembelajaran kooperatif bisa dilakukan melalui tes

atau juis, yang dilakukan secara individu ataukelompok. Sedangkan

kelompok akan memberikan penilaian pada kemampuan

kelompoknya.Hasil akir setiap siswa adalah penggabungan keduanya

dan dibagi dua. Nilai setiapkelompok memiliki nilai sama dalam

kelompoknya. Hal ini disebabkan nilai kelompok adalah nilai bersama

dalam kelompoknya yang merupakan hasil kerja sama setiap anggota

kelompoknya.

4. Pengakuan tim

Penetapan tim yang dianggappaling menonjol atau tim yang paling

berprestasi untuk kemudian diberikan penghargaan atau hadiah,

dengan harapan dapat memotivasi tim untuk terus berprestasi lebih

baik lagi (Rusman, 2011:213)

2. Pembelajaran Cooperatif Learning Tipe Struktural

a. Pengertian Pembelajaran cooperatif Learning Tipe Struktural

Menurut pendapat Spencer dan Miguel Kagan (Shlomo Sharan,

2009:267) bahwa terdapat enam komponen utama didalam

Page 49: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/176/1/Siti... · 2016. 2. 15. · i upaya peningkatan prestasi belajar ips pokok bahasan lingkungan alam dan buatan melalui model cooperative

37

pembelajaran kooperatif tipe pendekatan struktural. Keenam

komponen itu adalah sebagai berikut :

1. Struktur dan Konstruk yang berkaitan

Premis dasar dari pendekatan struktural adalah bahwa ada hbungan

kuat antara yang siswa lakukan dengan yang siswa pelajarai, yaitu

interaksi didalam kelas telah memberipengarh besar pada

perkembangan siswa pada sisi sosial, kognitif, dan akademisnya.

Konstruksi dan pemerolehan pengetahuan, perkembangan bahasa

dan kognisi, dan perkembangan keterampilan sosial merupakan

fungsi dari situasi di mana siswa bernteraksi.

2. Prinsip-prinsip Dasar

Ada empat prinsip dasar yang penting untuk pendekatan struktural

pembelajaran kooperaif, yaitu serentak, partisipasi sejajar,

interdepensi positif, dan akuntabilitas peseorangan.

3. Pembentukan Kelompo dan Pembentukan Kelas

Kagan (Shlomo Sharn, 2009:287) membedakan lima tujuan

pembentukan kelompok dan memberikan sruktur yang tepat untuk

masing-masing.Kelima pementukan kelompok itu adalah: (1) agar

dikenal; (2) identits kelompok; (3) dukungan timbal balik; (4)

menilai perbedaan; (5) mengembangkan sinergi.

4. Kelompok

Kelompok belajar koopertif memiliki identitas kelompok yang

kuat, yang idealnya terdiri dai empat anggot yang berlangsung

Page 50: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/176/1/Siti... · 2016. 2. 15. · i upaya peningkatan prestasi belajar ips pokok bahasan lingkungan alam dan buatan melalui model cooperative

38

lama. Kagan (Shlomo Sharn, 2009:288) membedakan empat tipe

kelompok belajar tersebut adalah: (1) kelompok heterogen; (2)

kelompok acak; (3) kelompok minat; dan (4) kelompok bahasa

homogen.

5. Tata Kelola

Dalam kelas kooperatif ditekankan adanya interaksi siswa dengan

siswa , untk itu menejemen melibatkan berbagai keterampilan

berbeda. Beberapa dari perhatian manajemen diperkenalkan

bersamaan dengan pengenalan kelompok, termasuk susunan

tempat duduk , tingkat suara, pemberian arahan, distribusi dn

penyimpanan materi kelompok, serta metode pembentukan sikap

kelompok.

6. Keterampilan Sosial

The Structured Natural Aprooach untuk memperoleh keterampilan

sosial menggunakan empat alat, yakni (1) peran dan geraakan

pembuka; (2) pemodelan dan penguatan; (3)struktur dan

penstrukturan; dan (4) refleksi dan waktu perencanaan (Rusman,

2011:225)

b. Langkah-langkah cooperatif Learning Tipe Struktural

1) Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok yaitu kelompok acak

2) Guru membagikan materi kepada setiap kelompok untuk di

diskusikan

3) Guru menjelaskan sedikit mengenai materi yang diajarkan

Page 51: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/176/1/Siti... · 2016. 2. 15. · i upaya peningkatan prestasi belajar ips pokok bahasan lingkungan alam dan buatan melalui model cooperative

39

4) Siswa bekerja secara kelompok untuk mendiskusikan materi

ysng sudah disediakan oleh guru

5) Selesai berdiskusi setiap kelompok mempresentasikan hasil

diskusinya

6) Anggota setiap kelompok dituntut aktif dalam menyampaikan

hasil kerja kelompoknya

c. Kelebihan dan Kelemahan Model Pembelajaran coopreative

Learning

1) Kelebihan

a) Dapat melibatkan siswa secara aktif dalam

mengembangkan pengetahuan, sikap, dan keterampilannya

dalam suasana belajar mengajar yang bersifat terbuka dan

demokratis.

b) Dapat mengembangkan aktualisasi berbagai potensi diri

yang telah dimiliki oleh siswa.

c) Dapat mengembangkan dan melatih berbagai sikap, nilai,

dan keterampilan-keterampilan sosial untuk diterapkan

dalam kehidupan di masyarakat.

d) Siswa tidak hanya sebagai obyek belajar melainkan juga

sebagai subyek belajar karena siswa dapat menjadi tutor

sebaya bagi siswa lainnya.

e) Siswa dilatih untuk bekerjasama, karena bukan materi saja

yang dipelajari tetapi juga tuntutan untuk mengembangkan

Page 52: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/176/1/Siti... · 2016. 2. 15. · i upaya peningkatan prestasi belajar ips pokok bahasan lingkungan alam dan buatan melalui model cooperative

40

potensi dirinya secara optimal bagi kesuksesan

kelompoknya.

f) Memberi kesempatan kepada siswa untuk belajar

memperoleh dan memahami pengetahuan yang dibutuhkan

secara langsung, sehingga apa yang dipelajarinya lebih

bermakna bagi dirinya.

2) Kelemahan

a) Bisa menjadi tempat mengobrol atau gossip

Kelemahan yang senantiasa terjadi dalam belajar

kelompok adalah dapat menjadi tempa tmengobrol. Hal ini

terjadi jika anggota kelompok tidak mempunyai

kedisiplinan dalambelajar, seperti datang terlambat,

mengobrol atau bergosip membuat waktu berlalu begitu

saja sehingga tujuan untuk belajar menjadi sia-sia.

b) Sering terjadi debat sepele di dalam kelompok

Debat sepele ini sering terjadi di dalam kelompok.

Debat sepele ini sering berkepanjangan sehingga

membuang waktu percuma. Untuk itu, dalam belajar

kelompok harus dibuatkan agenda acara. Misalnya, 25

menit mendiskusikan bab tertentu, dan 10 menit

mendiskusikan bab lainnya. Dengan agenda acara ini, maka

belajar akan terarah dan tidak terpancing untuk berdebat

hal-hal sepele.

Page 53: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/176/1/Siti... · 2016. 2. 15. · i upaya peningkatan prestasi belajar ips pokok bahasan lingkungan alam dan buatan melalui model cooperative

41

c) Bisa terjadi kesalahan kelompok

Jika ada satu anggota kelompok menjelaskan suatu

konsep dan yang lain percaya sepenuhnya konsepitu, dan

ternyata konsep itu salah, maka semua anggota kelompok

berbuat salah. Untuk menghindarinya, setiap anggota

kelompok harus sudah mereview sebelumnya. Kalau

membicarakan hal baru dan anggota kelompok lain belum

mengetahui, cari konfirmasi dalam buku untuk pendalaman.

(http://www.artikelbagus.com/2011/06/kelebihan-dan

kelemahan-model-pembelajaran-kooperatif.htm) di akses

pada tanggal 30 September 2014 pukul 10.30

Kelebihan dan kelemahan dalam penggunaan model pembelajaran

kooperatif sebagai model mengajar guru, maka hal tersebut dapat menjadi

pertimbangan bagi guru dalam penggunaannya. Namun, faktor

profesionalisme guru menggunakan model tersebut sangat menentukan

dan kesadaran murid mengikuti pembelajaran melalui strategi kelompok.

Sasaranp embelajaran adalah meningkatkan kemampuan belajar siswa

sehingga penggunaan model ini akan memungkinkan siswa lebih aktif,

kreatif dan mandiri dalam belajar sesuai tuntutan materi pelajaran atau

kurikulum.

Page 54: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/176/1/Siti... · 2016. 2. 15. · i upaya peningkatan prestasi belajar ips pokok bahasan lingkungan alam dan buatan melalui model cooperative

42

BAB III

PELAKSANAAN PENELITIAN

A. Deskripsi Pelaksanaan

1. Deskripsi Siklus I

Siklus I dilaksanakan Senin 25 Agustus 2014 jam ke 1-2 selama 105

menit. Adapun langkah-langkahnya sebagai berikut:

a. Perencanaan

1) Menyusun RPP

2) Penyiapan Perangkat

Perangkat yang disiapkan dalam sklus I meliputi absensi, Lembar

Pengamatan dan soal. Absensi di gunakan untuk mengetahui

kehadiran siswa. Lembar siswa digunakan untuk mengetahui

keaktifan belajar siswa belajar siswa. Lembar soal digunakan untuk

menguji pemahaman akan materi siswa sehingga hasil belajar siklus

I dapat diketahui.

b. Pelaksanaan

Pelaksanaan siklus 1 dilaksanakan pada hari Senin 25 Agustus

2014 jam 4-5 selama 70 menit, dengan materi tentang contoh

lingkungan alam dan buatan dengan melakukan langkah-langkah

sebagai berikut :

1) Guru menyuruh siswa untuk membaca materi tentang contoh

lingkungan alam dan buatan.

Page 55: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/176/1/Siti... · 2016. 2. 15. · i upaya peningkatan prestasi belajar ips pokok bahasan lingkungan alam dan buatan melalui model cooperative

43

2) Guru menjelaskan sekilas mengenai contoh lingkungan alam

buatan.

3) Guru membagi siswa dalam tiga kelompok dan member materi

pada setiap kelompok untuk mendiskusikannya.

4) Guru membimbing siswa dalam berdiskusi

5) Guru mengarahkan setiap kelompok untuk mempresentasikan

hasil diskusi.

6) Guru mengarahkan siswa untuk saling berttanya tawab tentang

materi yang dipresentaasikan setiap kelompok.

7) Untuk memahami pemahaman setiap siswa, guru member

latihan soal secara individu yang nantinya dikumpulkan.

8) Guru menutup pertemuan dengan memberi ulasan materi.

c. Observasi

Peneliti dibantu oleh wali kelas III yaitu ibu Sri Susetyaningsih,

S.Pd.SD melakukan pengamatan terhadap jalannya pembelajaran yang

mencakup :

1) Mengamati keaktifan siswa, situasi dan kondisi kelas saat

pembelajaran model kooperatif tipe struktural berlangsung,

2) Mengamati hasil belajar siswa setelah digunakan pembelajran

model kooperatif tipe struktural dengan melakukan penilaian.

d. Refleksi

Penelitian dikatan berhasil jika terdapat peningkatan keaktifan dan

hasil belajar siswa. Hasil tindakan akan dianalisis guna mengetahui

Page 56: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/176/1/Siti... · 2016. 2. 15. · i upaya peningkatan prestasi belajar ips pokok bahasan lingkungan alam dan buatan melalui model cooperative

44

seberapa jauh tingkat perubahan perilaku siswa sebelum dan sesudah

dilakukan tindakan.Baham yang direfleksi adalah hasil catatan

pengamatan selama pelaksanaan tindakan baik dari peneliti maupun

wali kelas yang kemudian akan didiskusikan bersama-sama. Denga

refleksi akan diperoleh masukan untuk menentukan langkah yang

akan dilakukan selanjutnya sehingga dapat memperbaiki tindakan

berikutnya.

2. Deskripsi Siklus II

Pelaksanaan siklus II dimulai hari kamis 28 Agustus 2014. Dalam

pelaksanaan siklus II, peneliti mengarahkan siswa untuk lebih aktif ketika

pembelajaran berlangsung dan lebih mengoptimalkan pembelajaran IPS

materi lingkungan alam dan buatan melalui model pembelajaran cooperative

learning tipe struktural, agar indikator pembelajaran tercapai. Peneliti

melakukan tahapan di bawah ini:

a. Perencanaan

1) Penyusunan RPP

Penyususna RPP dilakukan setelah adanya pertimbangan dan

evaluasi yang dilakukan siklus I.

2) Penyiapan Perangkat

Perangkat yang disiapkan dalam siklus II meliputi absen, lembar

pengamatan dan soal. Absen digunakan untuk mengetahui kehadiran

siswa. Lembar pengamatan digunakan untuk mengetahui keaktifan

belajar siswa. Format maupun kriteria pengamatan pada siklus II ini

Page 57: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/176/1/Siti... · 2016. 2. 15. · i upaya peningkatan prestasi belajar ips pokok bahasan lingkungan alam dan buatan melalui model cooperative

45

sama pada siklus I. Sedangkan lembar soal digunakan untuk menguji

pemahaman akan materi siswa sehingga prestasi belajar pada siklus

II dapat diketahui.

3) Penyiapan media

Pada siklus II disiapkan media berupa kartu permainan yang berisi

mengenai poin-poin pelajaran yang dipelajari dan di sesuaikan

dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar yang telah

direncanakan.

b. Pelaksanaan

Pelaksanaan pada siklus II dilakukan selama 105 menit . Tahap

pelaksanaan pada siklus II ini dilaksanakan lebih optimal dari siklus I,

yang secara rinci dijelaskan sebagai beikut:

1) Guru memberi tahu tujuan belajar yang harus dicapai anak-anak.

2) Guru memberikan permainan kepada anak-anak mengenai materi

yang akan dipelajari yaitu berupa kartu yang berisi kegunaan lingkung

alam dan buatan.

3) Guru menjelaskan sedikit materi kegunaan lingkungan alam dan

buatan

4) Guru menbagi siswa menjadi tiga kelompok, setiap kelompok terdiri

dari emapat siswa.

5) Guru membagikan soal diskusi yang berbeda kepada setiap kelomok

6) Setiap kelompok membaca, memahami dan mendiskusikan soal

diskusi yang diberikan oleh guru selama 15 menit.

Page 58: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/176/1/Siti... · 2016. 2. 15. · i upaya peningkatan prestasi belajar ips pokok bahasan lingkungan alam dan buatan melalui model cooperative

46

7) Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi tentang kegunaan

lingkungan alam dan buatan yang mereka dapatkan sedangkan

kelompok yang lain mendengarkan dan mencatat hal-hal yang belum

dipahami dan menanyakan kepada kelompok yang

mempresentasikannya. Guru sesekali menambahi jawaban dan

membari penguatan terhadap jawaban siswa apabila diperlukan.

8) Guru membagi lembar evaluasi untuk mengukur tingkat pencapaian

prestasi siswa.

9) Guru bersama siswa menyimpulkan materi yang telah dipelajari dan

meminta siswa untuk mempersiapkan materi yang akan dipelajari

pertemuan berikutnya.

c. Observasi

Peneliti dibantu oleh wali kelas III yaitu ibu Sri Susetyaningsih,

S.Pd.SD melakukan pengamatan terhadap jalannya pembelajaran yang

mencakup :

1) Mengamati keaktifan siswa, situasi dan kondisi kelas saat

pembelajaran model kooperatif tipe struktural berlangsung

2) Mengamati kegiatan dan aktifitas guru yang diamatai antara lain

interaksi dengan siswa, penerapan pembelajaran model kooperatif

tipe struktural, kemampuan membimbing siswa selama pelaksanaan

diskusi dan tanya jawab, kemampuan guru membimbing siswa

unntuk menyimpulakn materi

Page 59: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/176/1/Siti... · 2016. 2. 15. · i upaya peningkatan prestasi belajar ips pokok bahasan lingkungan alam dan buatan melalui model cooperative

47

3) Mengamati prestasi belajar siswa setelah digunakan pembelajaran

model kooperatif tipe struktural dengan melakukan penilaian.

d. Refleksi

Berdasarkan analisa data dari hasil pengamatan siklus II ini sudah

banyak terjadi perubahan dalam proses pembelajaran diantaranya:

1) Keaktifan siswa mulai meningkat baik dalam kerjasama, partisipasi,

bertanya dan menjawab meskipun masih ada beberapa siswa yang

belum menunjukkan perubahan keaktifan dalam pembelajaran.

2) Pengelolaan kelas yang dilakukan peneliti juga mengalami

peningkatan yang diamati langsungg oleh observer yaitu guru kelas III

3. Deskripsi Siklus III

Siklus III dilaksanakan pada hari Senin 01 September 2014 pada jam

09.00-10.10. Dalam siklus ini peneliti melakukan tahapan sebagai berikut:

a. Perencanaan

1) Penyusuna RPP

Penyususna RPP setelah dilakukan refleksi dari hasil pembelajaran

siklus II. Data yang diperoleh pada tahap siklus II menjadi bahan

pertimbangan dalam pemyusunan RPP siklus III.

2) Penyiapan perangkat

Perangkat yang disiapkan dalam siklus III meliputi absen, lembar

pengamatan dan soal. Absen digunakan untuk mengetahui kehadiran

siswa. Lembar pengamatan digunakan untuk mengetahui keaktifan

belajar siswa. Format maupun kriteria pengamatan pada siklus III ini

Page 60: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/176/1/Siti... · 2016. 2. 15. · i upaya peningkatan prestasi belajar ips pokok bahasan lingkungan alam dan buatan melalui model cooperative

48

sama pada siklus I. Sedangkan lembar soal digunakan untuk menguji

pemahaman akan materi siswa sehingga prestasi belajar pada siklus III

dapat diketahui.

3) Penyediaan media

Pada siklus III disiapkan media berupa kartu permainan yang berisi

mengenai poin-poin pelajaran yang dipelajari dan di sesuaikan dengan

standar kompetensi dan kompetensi dasar yang telah direncanakan.

b. Pelaksanaan

Pelaksanaan pada siklus III dilakukan selama 70 menit . Tahap

pelaksanaan pada siklus III ini dilaksanakan lebih optimal dari siklus II,

yang secara rinci dijelaskan sebagai beikut:

1) Guru membuka pelajaran dengan salam dan menyampaikan tujuan

pembelajaran kepada siswa.

2) Sebelum pelajaran dimulai guru memberikan permaina kepada siswa

mengenai materi yang dipelajari yaitu dengan bermain kartu. Guru

membagikan 12 kartu 6 kartu berisi pernyataan tentang merawat

lingkungan alam dan buatan sedangkan 6 kartu berisi gambar

lingkungan alam dan buatan.

3) Guru menjelaska langkah-langkah permainan, setelah menjelaskan

kemudian siswa melakukan permainan sesuali petunjuk guru.

4) Selesai bermain, guru membagi kelompok menjadi tiga kelompok

dalam tiap kelompok terdiri empat siswa.

Page 61: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/176/1/Siti... · 2016. 2. 15. · i upaya peningkatan prestasi belajar ips pokok bahasan lingkungan alam dan buatan melalui model cooperative

49

5) Guru membagi lembar soal disksi pada tiap kelompok untuk

didiskusikan.

6) Guru membimbing tiap kelompok untuk berdiskusi dan memberi

arahan kepada tiap kelomok.

7) Guru membimbing siswa yang mewakili kelompoknya untuk

mempresentasikan hasil diskusi.

8) Guru mendampingi dan mengarahkan siswa untuk bertanya mengenai

materi yang dipresentasikan tiap kelompok.

9) Setelah berdiskusi dan bertanya jawab, guru menyuruh siswa untuk

kembali pada tempat duduknya masing-masing dan membagikan

lembar soal untuk dikerjakan sendiri-sendiri.

10) Selesai mengerjakan guru dan siswa bersam-sam menyimpulkan

materi yang dipelajari dan menutup pertemuan pembelajaran dengan

salam.

c. Observasi

Peneliti dibantu guru kelas III ibu Sri Susetyaningsih, S.Pd.SD

melakukan pengamatan terhadap jalannya pembelajaran yang mencakup

1) Mengamati aktifitas dan keterampilan dalam berdiskusiki dan

mengerjakan soal saat menggunakan model pembelajaran kooperatif

tipe struktural.

2) Mengamati prestasi belajar siswa setelah penerapan pembelajaran

model kooperatif tipe struktural dengan melakukan penilaian.

3)

Page 62: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/176/1/Siti... · 2016. 2. 15. · i upaya peningkatan prestasi belajar ips pokok bahasan lingkungan alam dan buatan melalui model cooperative

50

d. Refleksi

Berdasarkan analisa data dari hasil pengamatan siklus III ini sudah

banyak terjadi perubahan dalam proses pembelajaran diantaranya:

1) Keaktifan siswa mulai meningkat baik dalam kerjasama, partisipasi,

bertanya dan menjawab meskipun masih ada beberapa siswa yang

belum menunjukkan perubahan keaktifan dalam pembelajaran.

2) Pengelolaan kelas yang dilakukan peneliti juga mengalami

peningkatan yang diamati langsung oleh observer yaitu guru kelas III.

3) Peneliti melakukan analisis dari siklus I sampai siklus III.

Page 63: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/176/1/Siti... · 2016. 2. 15. · i upaya peningkatan prestasi belajar ips pokok bahasan lingkungan alam dan buatan melalui model cooperative

51

BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. Deskripsi Per Siklus

1. Pra Siklus

Metode yang digunakan pada pembelajaran IPS SDN Randuacir 01

sebelum diterapkannya pembelajaran model cooperative tipe struktural

adalah pendekatan klasikal yang banyak menggunakan metode ceramah

sehingga kurang mengoptimalkan peran serta siswa dalam proses

pembelajaran. Dari hasil pra siklus diperoleh nilai murni siswa pada mata

pelajaran sebagai pembanding antara sebelum dan sesudah diterapkannya

pembelajaran model kooperatif tipe structural. Dokumen nilai prasiklus

diambil dari nilai ulangan harian sebelum diterapkannya pembelajaran

model kooperatif tipe structural, nilai ini diambil sebelum diadakan

pengayaan ataupun remidi. Adapun nilai patokan ketuntasan pembelajaran

IPS menggunakan nilai Ketuntasan Kriteria Minimum (KKM) kelas III sd

Randuacir 01 Salatiga pada mata pelajaran IPS yaitu 70.

Nilai pada hasil belajar pada pra siklus ini indikator minat dan

pemahaman siswa terhadap mata pelajaran IPS yang hasilnya akan

berpengaruh pada tingkat prestasi siswa.

Page 64: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/176/1/Siti... · 2016. 2. 15. · i upaya peningkatan prestasi belajar ips pokok bahasan lingkungan alam dan buatan melalui model cooperative

52

Adapun nilai siswa dari pra siklus adalah sebagai berikut:

Tabel 4.1

Nilai siswa pada prasiklus

No Nama Siswa KKM Nilai Keterangan

1 Indra Maulana 70 40 Belum Tuntas

2 Rangga Raditya W 70 70 Tuntas

3 Wahyu Firmansyah 70 40 Belum Tuntas

4 Wahyu Ardiansyah 70 40 Belum Tuntas

5 M.Nadir Makhali 70 60 Belum Tuntas

6 Anis Fathur Rohmah 70 70 Tuntas

7 Alifia Marsya Kamila 70 70 Tuntas

8 Ali Syifa Al Aziz 70 30 Belum Tuntas

9 Huda Bahrul Alam 70 40 Belum Tuntas

10 Nurul Khoirunnisa 70 60 Belum Tuntas

11 Himma tur Riva 70 30 Belum Tuntas

12 Aziz Ferry Santoso 70 50 Belum Tuntas

Rata-Rata 50 25%

Jumlah Siswa yang mencapai KKM 3

Jumlah Siswa yang tidak mencapai KKM 9

Dari table 4.1 diatas dapat diketahui bahwa prestasi belajar IPS siswa

di SDN Randuacir 01 masih rendah yaitu dari 12 siswa, baru ada 3 siswa

yang mendapat nilai tuntas dan 9 siswa lainnya masih dibawah Kriteria

Kentutasan Minimal. Hal ini jika di prosentasekan baru 25% siswa yang

mendapat kriteria tuntas (Data terlampir).

Dari data hasil prestasi belajar siswa sebelum dilaksanakannya

pembelajaran model cooperative learning tipe struktural, dapat diketahui

bahwa prestasi belajar IPS siswa kelas III SDN Ranuacir 01 Salatiga

Page 65: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/176/1/Siti... · 2016. 2. 15. · i upaya peningkatan prestasi belajar ips pokok bahasan lingkungan alam dan buatan melalui model cooperative

53

masih rendah yaitu dari 12 siswa, baru 3 siswa yang mendapat nilai tuntas

dan 9 siswa lainnya masih dibawah kriteria ketuntasan minimal. Ketiga

siswa yang sudah tuntas merupakan siswa yang memang kecerdasan diatas

rata-rata sehingga dengan metode ceramah saja mereka sudah dapat

memahami isi dari materi yang diajarakan.

Hasil ini menunjukkan bahwa minat dan pemahaman siswa terhadap

materi pembelajaran IPS masih rendah.Untuk itu peneliti berusaha

menerapkan model pembelajaran baru yang berusaha meningkatkan

prestasi belajar siswa yaitu dengan model cooperative learning tipe

struktural.

2. Siklus I

Pada siklus I pengumpulan data menggunakan lembar observasi

kegiatan siswa, lembar observasi kegiatan guru dan tes formatif. Dari

lembar observasi kegiatan siswa diperoleh data tentang perhatian siswa

dalam menerima materi, keatifan dalam proses pembelajaran dan

kemampuan siswa dalam bekerja sama di dalam kelompoknya dengan

tujuan menanamkan kemampuan untuk besosialisasi dan bekerja sama

dengan orang lain. Sedangkan hasil prestasi belajar siswa didapat dari

nilai tes.

a. Hasil Pengamatan Terhadap Siswa

Berdasarkan analisis hasil pengamatan terhadap sikap siswa yang

mencakup kerjasama, partisipasi, bertanya dan menjawab siswa ketika

Page 66: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/176/1/Siti... · 2016. 2. 15. · i upaya peningkatan prestasi belajar ips pokok bahasan lingkungan alam dan buatan melalui model cooperative

54

pembelajaran berlangsung pada siklus I dapat terlihat dalam tabel

berikut:

Tabel 4.2

Hasil Observasi Sikap Siswa pada Siklus I

No Kriteria

Penilaian Kerjasama Partisipasi Bertanya Menjawab

1. Kurang 1 1 2 3

2. Cukup 6 7 4 4

3. Baik 5 4 5 5

4. Sangat Baik - - 1 -

Jumlah 12 12 12 12

Dari data pengamatan pada kegiatan pembelajaran siklus I tentang

siswa dalam tabel 4.2 diatas dapat diketahui bahwa kerjasama siswa

belum maksimal yaitu dari 12 siswa, baru 5 siswa yang sudah

menunjukkan kerjasama yang baik selama pembelajaran, 6 siswa cukup

bekerjasama dalam artian bisa mengikuti diskusi pembelajaran dengan

baik namun masih melakukan kegiatan lain diluar kegiatan pembelajaran

dan 1 siswa sama sekali belum bisa menjalin kerjasama dalam

pembelajaran dengan baik karena siswa tersebut terbiasa melakukan

kegiatannya sendiri saat pembelajaran berlangsung.

Partisipasi siswa dalam berdiskusi sudah nampak namun baru 4

siswa yang menunjukkan partisipasi baik, 7 siswa cukup berpartisipasi,

dan 1 siswa yang belum berpartisipasi karena siswa tersebut tergolong

anak yang pendiam.

Bertanya siswa dalam siklus pertama ini sudah ada 1 siswa yang

mendapat bertanya dengan sangat baik hal ini karena siswa tersebut

Page 67: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/176/1/Siti... · 2016. 2. 15. · i upaya peningkatan prestasi belajar ips pokok bahasan lingkungan alam dan buatan melalui model cooperative

55

terlihat akatif dalam setiap kegiatan, 5 siswa bertanya dengan baik, 2

siswa cukup bertanya dan 3 siswa yang masih belum bertanya.

Pada siklus pertama 5 siswa sudah mampu menjawab pertanyaan

dengan baik hal ini tidak terlepas dari bimbingan guru atau peneliti dalam

mendampingi siswa menjawab pertanyaan yang ada, 4 siswa menjawab

dengan cukup dan 3 siswa yang belum menjawab dikarenakan

kurangnnya partisipasi dalam kelompok.

Berdasarkan analisis hasil pengamatan terhadap siswa ketika

pembelajaran berlangsung pada siklus I. Terlihat bahwa dari 12 siswa

baru ada 7 siswa yang masuk dalam kriteria siswa aktif dan 5 siswa

cukup aktif. Hal ini menunjukkan bahwa perhatian siswa pada saat

pembelajaran berlangsung masih kurang dari target yang ditetapkan.

b. Hasil Belajar

Adapun hasil prestasi siswa dalam sklus I adalah sebagai berikut:

Tabel 4.3

Nilai siswa pada siklus I

No Nama Siswa KKM Nilai Keterangan

1 Indra Maulana 70 60 Belum Tuntas

2 Rangga Raditya W 70 70 Tuntas

3 Wahyu Firmansyah 70 70 Tuntas

4 Wahyu Ardiansyah 70 60 Belum Tuntas

5 M.Nadir Makhali 70 70 Tuntas

6 Anis Fathur Rohmah 70 70 Tuntas

7 Alifia Marsya Kamila 70 70 Tuntas

8 Ali Syifa Al Aziz 70 50 Belum Tuntas

9 Huda Bahrul Alam 70 60 Belum Tuntas

Page 68: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/176/1/Siti... · 2016. 2. 15. · i upaya peningkatan prestasi belajar ips pokok bahasan lingkungan alam dan buatan melalui model cooperative

56

10 Nurul Khoirunnisa 70 60 BelumTuntas

11 Himma tur Riva 70 50 Belum Tuntas

12 Aziz Ferry Santoso 70 50 Belum Tuntas

Rata-Rata 61.6 41,67%

Jumlah Siswa yang mencapai KKM 5

Jumlah Siswa yang tidak mencapai KKM 7

Dari data analisis tes formatif siswa pada siklus I dalam tabel 4.3

dapat dilihat bahwa baru 5 siswa yang mendapatkan nilai kriteria

ketuntasan minimal yaitu 70, sedangkan 7 siswa lainnya masih mendapat

nilai dibawah kriteria ketuntasan minimal, jika di prosentasikan 41,67%.

Hal ini belum memenuhi standar ideal ketuntasan belajar yaitu 100% dari

seluruh siswa mendapat nilai diatas kriteria ketuntasan minimal karena

jika di prosentasekan baru ada 41,67% siswa yang tuntas dalam proses

pembelajaran siklus I.

Dari hasil nilai tes formatif dalam tabel 4.3 terlihat bahwa sudah ada

5 siswa yang sudah mendapatkan nilai sesuai dengan kriteria ketuntasan

minimal karena siswa-siswa tersebut tergolong cepat dalam memahami

materi yang diberikan dalam diskusi kelompok. Siswa-siswa tersebut

terlibat aktif dalam proses pembelajaran sehingga dapat memahami

materi secara utuh. Siswa mendapat perhatian dan dukungan penuh dari

pihak keluarga

Sedangkan 7 siswa yang belum tuntas mayoritas dari siswa-siswa

tersebut ada beberapa kendala yaitu siswa belum menunjukkan perhatian

yang serius selama proses pembelajaran. Siswa belum terbiasa untuk

Page 69: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/176/1/Siti... · 2016. 2. 15. · i upaya peningkatan prestasi belajar ips pokok bahasan lingkungan alam dan buatan melalui model cooperative

57

aktif dalam proses pembelajaran. Siswa kurang mendapat perhatian dan

dukungan dari pihak keluarga .Siswa belum bisa bekerjasama dengan

teman dalam satu kelompok.

c. Hasil Observasi Terhadap Guru

Setelah pembelajran siklus I selesai, pengamatan aktivitas guru

(peneliti) yang diamati oleh Guru kelas III, maka dapat diketahui melalui

lembar observasi. Dari hasil pengamatan tercatan 2 butir mendapat

tanggapan cukup baik dan 8 butir mendapat tanggapan baik (Data

terlampir). Hal ini menuntut guru (peneliti) untuk melakukan perbaikan-

perbaikan dalam siklus II.

Refleksi dilakukan oleh peneliti berdasarkan hasil penelitian yaitu

hasil pengamatan siswa dan guru serta hasil nilai tes. Berdasarkan hasil

pengamatan terhadap situasi pembelajaran siklus pertama ini, peneliti

dapat menemukan kelemahan pembelajaran yaitu siswa masih banyak

yang kurang mengerti tentang lingkungan alam dan buatan. Suasana

kelas kurang kondusif, masih ada beberapa siswa yang kurang

memperhatikan saat kelompok lain mempresentasikan hasil diskusi.

Penggunaan waktu kurang kondusif. Penggunaan media kurang menarik.

Keberanian siswa untuk bertanya ataupun menjawab pertanyaan masih

kurang. Nilai evaluasai belum sesuai dengan harapan, karena masih

banyak siswa yang memperoleh nilai dibawah kriteria ketuntasan

minimal.

Page 70: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/176/1/Siti... · 2016. 2. 15. · i upaya peningkatan prestasi belajar ips pokok bahasan lingkungan alam dan buatan melalui model cooperative

58

Berdasarkan hal-hal tersebut maka hal-hal yang peneliti perbaiki

pada siklus II adalah penjelasan guru dalam mengantarkan materi

pembelajaran harus diperjelas. Guru lebih terampil dalam mengelola

kelas. Guru mengelola waktu secara baik sehingga waktu lebih efektif

dan efisien. Pemilihan dan pemanfaatan media yang menarik perhatian

siswa. Memotifasi siswa untuk lebih berani bertanya msupun berbicara.

Menggunakan metode yang bervariasi untuk mencapai prestasi yang

optimal.

3. Siklus II

a. Hasil Pengamatan Terhadap Siswa

Berdasarkan analisis hasil pengamatan terhadap sikap siswa yang

mencakup kerjasama, partisipasi, bertanya dan menjawab siswa ketika

pembelajaran berlangsung pada siklus I dapat terlihat dalam tabel

berikut

Tabel 4.4

Hasil Observasi Sikap Siswa pada Siklus II

No Kriteria

Penilaian Kerjasama Partisipasi Bertanya Menjawab

1. Kurang 2 - 1 4

2. Cukup 4 6 5 4

3. Baik 6 6 4 2

4. Sangat Baik - - 1 4

Jumlah 12 12 12 12

Dari tabel hasil pengamatan dalm tabel 4.4 dapat dijelaskan

kerjasama siswa sudah ada peningkatan yaitu 6 siswa dapat

bekerjasama dengan baik hal ini bertambah 1 siswa dari siklus pertama,

Page 71: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/176/1/Siti... · 2016. 2. 15. · i upaya peningkatan prestasi belajar ips pokok bahasan lingkungan alam dan buatan melalui model cooperative

59

4 siswa bekerjasama dengan cukup dan 2 anak kurang bekerjasama hal

ini menurun dari siklus pertama dikarenakan siswa tersebut asik sendiri

tidak memperhatikan pembelajaran dalam kelompoknya (data

terlampir). Partisipasi siswa sudah menunjukkan peningkatan yang

signifikan yaitu 6 siswa dapat berpartisipasi dengan baik dan 6 siswa

cukup berpartisipasi. Dalam siklus ini tidak ada siswa yang pasif. Hal

ini menunjukkan bahwa dlam siklus II sudah terjadi peningkatan dari

siklus pertama walaupun masih ada beberapa siswa yang perlu

mendapat bimbingan dari guru. Peningkatan dalam bertanya pada siklus

II yaitu hanya ada 1 siswa yang belum bertanya hal ini karena siswa

tersebut pendiam dan saat disuruh berbicara tidak mau, 5 siswa cukup

bertanya meskipun pertanyaannya tidak sesuai dengan materi yang

didiskusikan, 4 siswa bertanya dengan baik, dan 1 siswa yang bertanya

sangat baik hal ini karena anak tersebut sangat akatif dan rasa ingin

taunya besar. Pada siklus II mengalami kenaikan dan penurunan, 2

siswa mampu menjawab pertanyaan dengan sangat baik, 2 siswa baik

dalam memnjawab, 4 siswa menjawab dengan nilai cukup, dan 4 siswa

sama sekali tidak menjawab hal ini menurun dari siklus pertama karena

siswa tersebut terpengaruh oleh temannya yang lain dan tidak

memperhatika kelompok lain yang melontarkan pertanyaan.

Berdasarkan hasil pengamatan sikap siswa selama pembelajran

berlangsung pada siklus II terlihat hasil rata-rata sikap seluruh siswa

selama proses pembelajran mengalami peningkatan yaitu dari 12 siswa,

Page 72: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/176/1/Siti... · 2016. 2. 15. · i upaya peningkatan prestasi belajar ips pokok bahasan lingkungan alam dan buatan melalui model cooperative

60

sudah ad 1 siswa yang termasuk dalam klasifikasi sangat aktif, 6 siswa

termasuk dalam kriteria aktif, dan 5 siswa lainnya termasuk dalam

kriteria cukup aktif.

Hal ini menunjukkan peningkatan walaupun masih ada beberapa

siswa yang masih belum begitu aktif dalam proses pembelajaran.

b. Hasil Prestasi Belajar

Adapun hasil prestasi siswa dalam sklus II adalah sebagai berikut:

Tabel 4.5

Nilai siswa pada siklus II

No Nama Siswa KKM Nilai Keterangan

1 Indra Maulana 70 70 Tuntas

2 Rangga Raditya W 70 80 Tuntas

3 Wahyu Firmansyah 70 80 Tuntas

4 Wahyu Ardiansyah 70 70 Tuntas

5 M.Nadir Makhali 70 70 Tuntas

6 Anis Fathur Rohmah 70 80 Tuntas

7 Alifia Marsya Kamila 70 70 Tuntas

8 Ali Syifa Al Aziz 70 50 Belum Tuntas

9 Huda Bahrul Alam 70 50 Belum Tuntas

10 Nurul Khoirunnisa 70 80 Tuntas

11 Himma tur Riva 70 50 Belum Tuntas

12 Aziz Ferry Santoso 70 60 Belum Tuntas

Rata-Rata 67.5 66,67%

Jumlah Siswa yang mencapai KKM 8

Jumlah Siswa yang tidak mencapai KKM 4

Dari data analisis tes formatif siswa pada siklus II dalam tabel 4.5

diatas dapat dilihat bahwa ada 8 siswa yang sudah mendapatkan nilai

Page 73: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/176/1/Siti... · 2016. 2. 15. · i upaya peningkatan prestasi belajar ips pokok bahasan lingkungan alam dan buatan melalui model cooperative

61

kriteria ketuntasan minimal yaitu 70, sedangkan 4 siswa lainya masih

mendapat nilai dibawah kriteria ketuntasan minimal yaitu 33,3% siswa

yg belum tuntas. Walaupun sudah ada 8 siswa yang memenuhi kriteria

ketuntasan namun jumlah ini belum memenuhi standar ideal ketuntasan

belajar karena jika di prosentasekan jumlah tersebut baru mencapai

angka 66,67%, sedangkan kriteria ketuntasan belajar ideal kelas adalah

100% dari seluruh siswa mendapat nilai diatas kriteria ketuntasan

minimal.

Peningkatan kerjasama, partisipasi, bertanya, dan menjawab sangat

berpengaruh terhadap peningkatan hasil prestasi belajar siswa. Dari data

analisis tes formatif siswa pada siklus II dalam tabel 4.5 terlihat bahwa

ada 8 siswa yang sudah mendapatkan nilai kriteria ketuntasan minimal,

ini menunjukkan bahwa ada 3 siswa yang dalm siklus I belum tuntas

menyusul tuntas karena beberapa faktor yaitu siswa tersebut sudah

terlibat aktif dalam proses bembelajaran sehinggga dapat membangun

kembali pengetahuannya sendiri. Kerjasama didalam kelompok

menghilangkan sikap individualisme siswa yang pandai untuk

menularkan ilmunya kepada siswa yang lain.

Sedangkan 4 siswa lainya yang masih mendapatkan nilai dibawah

kriteria ketuntasan minimal karena siswa belum mengikuti

pembelajaran secara maksimal, kerjasama, partisipasi, bertanya dan

menjawab masih dalm kategori cukup sehingga masih membutuhkan

Page 74: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/176/1/Siti... · 2016. 2. 15. · i upaya peningkatan prestasi belajar ips pokok bahasan lingkungan alam dan buatan melalui model cooperative

62

strategi lain lain untuk bisa menyusul siswa-siswa lainnya yang telah

tuntas.

c. Hasil Observasi Terhadap Guru

Setelah pembelajaran siklus II selesai, pengamatan terhadap

aktivitas guru yang dilaksanakan oleh Guru kelas III dapat diketahui

melalui lembar observasi siklus II. Dari 10 butir jenis pengamatan

tercatat 1 butir mendapat tanggapan sangat baik, 8 butir mendapat

tanggapan baik, dan 1 butir mendapat tanggapan cukup.(Data

Terlampir)

Setelah dilakukan pengamatan dari seluruh aspek, baik aktivitas

guru, aktivitas siswa dan hasil prestasi belajar siswa, kegiatan ini

bertujuan untuk menilai seluruh kegiatan pembelajaran dengan

penerapan model cooperative learning tipe struktural dengan

menggunakan beberapa media, lebih konkretnya untuk mengetahui

seberapa besar perubahan prestasi siswa pada pembelajaran IPS pada

siklus II diperlukan adanya refleksi akan tindakan yang telah

dilaksanakan. Hasil dari siklus II sudah menunjukkan adanya

perubahan, bertambahnya kerjasama dan perhatian siswa ditunjukkan

dengan tingginya antusias siswa untuk terlibat aktif dalam proses

pembelajaran.

Berdasarkan hasil pengamatan terhadap situasi pembelajaran pada

siklus II ini, peneliti masih menemukan kelemahan pembelajaran yaitu

masih ada beberapa siswa yang belum aktif dalam diskusi kelompok.

Page 75: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/176/1/Siti... · 2016. 2. 15. · i upaya peningkatan prestasi belajar ips pokok bahasan lingkungan alam dan buatan melalui model cooperative

63

Pengelolaan masih perlu ditingkatkan. Dari hasil evaluasi masih ada

beberapa siswa yang nilainya dibawah kriteria ketuntasan minimal.

Berdasarkan hal diatas, maka hal-hal peneliti perhatikan dan

perbaiki pada siklus III adalah guru memotivasi siswa yang belum aktif

dalam pembelajaran. Dalam proses pembelajaran diberikan permainan

dan media yang meningkatkan semagat dan gairah siswa untuk belajar.

4. Siklus III

a. Hasil Pengamatan Terhadap Siswa

Kerjasama, partisipasi, bertanya, dan menjawab siswa pada siklus

III ditunjukkan dalam tabel berikut ini:

Tabel 4.6

Hasil Observasi Sikap Siswa pada Siklus III

No Kriteria

Penilaian Kerjasama Partisipasi Bertanya Menjawab

1. Kurang - - -

2. Cukup 1 2 3 4

3. Baik 11 8 4 5

4. Sangat Baik - 2 5 4

Jumlah 12 12 12 12

Dari hasil pengamatan dalam tabel 4.6 di atas dapat diketahui

bahwa kerjasama pada siklus III sudah menunjukkan peningkatan yang

optimal terlihat dari tabel pengamatan yaitu 11 siswa mampu

bekerjasama dengan baik dan tidak ada siswa yang pasif. Hal ini

menunjukkan bahwa kerjasama antar siswa telah terbentuk dengan baik

sehingga tujuan pembelajaran siswa dalam hal pembentukan

kemampuan hidup bermasyarakat dan kebutuhan untuk saling

Page 76: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/176/1/Siti... · 2016. 2. 15. · i upaya peningkatan prestasi belajar ips pokok bahasan lingkungan alam dan buatan melalui model cooperative

64

bekerjasama sebagai makhluk sosial sudah tertanam dalam karakter diri

siswa. Partisipasi siwa dalam siklus III juga mengalami peningkatan

yaitu 2 siswa berpartisipasi sangat baik, 8 siswa masuk dalam kategori

baik, dan hanya ada 2 siswa yng masuk dalam kategori cukup.

Dalam siklus III ini terlihat bahwa partisipasi siswa sangat terasa

karena seluruh siswa terlibat aktif dalam proses pembelajaran baik saat

berdiskusi kelompok dan samapai pada perumusan kesimpulan. Pada

siklus III semua siswa aktif bertanya karena tidak ada lagi siswa yang

pasif. Hal ini bisa dilihat dari tabel diatas bahwa 4 siswa sangat baik

bertanya, 5 siswa termasuk kategori baik, dan 3 siswa termasuk dalam

kategori cukup. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat rasa ingin tahu dan

materi yang belum dipahami siswa dalam hasil presentasi mendorong

siswa untuk bertanya. Pada siklus III 4 siswa mampu menjawab dengan

sangat baik, 5 siswa menjawab dengan baik, 4 siswa menjawab dengan

kategori cukup. Hal ini menunjukkan bahwa antusias siswa untuk

menjawab pertanyaan dari temannya sangat tinggi. Hal tersebut dapat

meningkatkan pemahaman siswa dalam materi yang dipelajari.

Berdasarkan hasil pengamatan sikap siswa selama proses

pembelajaran berlangsung pada siklus III terlihat hasil rata-rata sikap

seluruh siswa selama proses pembelajaran mengalami peningkatan

yaitu dari 12 siswa, sudah ad 5 siswa yang termasuk dalam klasifikasi

sangat aktif, 4 siswa termasuk dalam kriteria aktif, dan 3 siswa

termasuk dalam kriteria cukup aktif. Hal ini menunjukkan peningkatan

Page 77: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/176/1/Siti... · 2016. 2. 15. · i upaya peningkatan prestasi belajar ips pokok bahasan lingkungan alam dan buatan melalui model cooperative

65

yang sangat signifikan karena mayoritas siswa sudah terlibat aktif

dalam proses pembelajaran.

b. Hasil Prestasi Belajar

Adapun hasil prestasi siswa dalam sklus III adalah sebagai berikut:

Tabel 4.7

Nilai siswa pada siklus III

No Nama Siswa KKM Nilai Kriteria Keterangan

1 Indra Maulana 70 80 Tuntas KKM

2 Rangga Raditya W 70 80 Tuntas KKM

3 Wahyu Firmansyah 70 95 Tuntas TI

4 Wahyu Ardiansyah 70 80 Tuntas KKM

5 M.Nadir Makhali 70 95 Tuntas TI

6 Anis Fathur Rohmah 70 85 Tuntas TI

7 Alifia Marsya Kamila 70 95 Tuntas TI

8 Ali Syifa Al Aziz 70 70 Tuntas KKM

9 Huda Bahrul Alam 70 75 Tuntas KKM

10 Nurul Khoirunnisa 70 90 Tuntas TI

11 Himma tur Riva 70 70 Tuntas KKM

12 Aziz Ferry Santoso 70 70 Tuntas KKM

Rata-Rata 82,08 100%

Jumlah Siswa yang mencapai KKM 12

Jumlah Siswa yang tidak mencapai KKM 0

Keterangan:

TI : Tuntas Ideal

KKM : Kriteria Ketuntasan Minimal

BT : Belum Tuntas

Page 78: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/176/1/Siti... · 2016. 2. 15. · i upaya peningkatan prestasi belajar ips pokok bahasan lingkungan alam dan buatan melalui model cooperative

66

Dari data analisis tes formatif siswa pada siklus II dalam tabel 4.7

diatas dapat dilihat bahwa 12 siswa sudah mendapat nilai kriteria

ketuntasan minimal yaitu 70. Dari hasil pembelajaran siklus III

menunjukkan bahwa kriteria ketuntasan ideal sudah dicapai karena

siswa telah tuntas 100%, sedangkan kriteria ketuntasan belajar ideal

adalah 100% dari jumlah seluuh siswa.

Secara keseluruhan dari tabel kerjasama, partisipasi, bertanya dan

menjawab yang disajikan diatas dapat dijelaskan bahwa siswa

menunjukkan minat yang tinggi terhadap pembelajaran IPS dengan

cooperative learning tipe structural. Minat yang tertinggi

c. Hasil Observasi Terhadap Guru

Setelah pembelajaran siklus III selesai, pengamatan terhadap

aktivitas guru yang dilaksakan oleh guru kelas III dapat diketahui

melalui lembar observasi siklus III. Dari 10 butir jenis pengamatan

tercatat 2 butir mendapatkan tangapan sangat baik, 6 butir mendapat

tanggapan baik, dan 2 butir mendapat tanggapan cukup (Data

Terlampir). Hal ini menunjukkan bahwa proses pembelajaran siklus III

sudah berhasil mencapai indikator yang ditetapkan.

Berdasarkan hasil pengamatan terhadap situasi pembelajaran baik

siswa maupun guru pada siklus III ini, terjadi peningkatan yang cukup

signifikan, hambatan atau permasalahan yang muncul pada siklus I dan

II sudah tidak terlihat pada siklus III ini , tetapi masih ada beberapa

yang perlu diingatkan yaitu Pemberian motivasi bagi sisawa yang

Page 79: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/176/1/Siti... · 2016. 2. 15. · i upaya peningkatan prestasi belajar ips pokok bahasan lingkungan alam dan buatan melalui model cooperative

67

kurang aktif dalam proses pembelajaran. Pemberian nilai plus pada

siswa yang berprestasi, sebagai motivasi bagi siswa untuk mencapai

prestasi yang lebih tinggi.

B. Analisis Antar Siklus

Dibawah ini peneliti akan menjelaskan hasil observasi kegiatan siswa

antar siklus yaitu dari siklus I, II, dan III

Tabel 4.8

Hasil Observasi Kegiatan Siswa dari Siklus I, II, III

Berdasarkan tabel diatas dapat dijelaskan sebagi berikut Pada siklus I

tingkat kerjasama siswa masih rendah yaitudai 12 siswa, baru 5 siswa

mendapat kategori baik, 6 siswa mendapat kategori cukup dan masih ada 1

siswa yang kurang atau belum aktif. Pada siklus II ada peningkatan dan

penurunan yaitu, 6 siswa menapat kategori baik, hal ini bertambah 1 siswa

dari siklus I, 4 siswa menapat kategori cukup hal ini menurun 2 siswa dari

siklus I karena asik mainan sendiri, sedangkan 2 siswa mendapat kategori

kurang hal ini karena ada siswa kemba yang berada dalam 1 kelompok dan

siswa tersebut sering gaduh dan mainan. Pada siklus III menunjukkan

No Kriteria Kerjasama Parisipasi Bertanya Menjawab

I II III I II III I II III I II III

1 Kurang 1 2 - 1 - - 2 1 - 3 1 -

2 Cukup 6 4 1 7 6 2 4 5 3 4 5 3

3 Baik 5 6 11 4 6 8 5 4 4 5 2 5

4 Sangat

Baik

- - - - - 2 1 1 5 - 4 4

Jumlah 12 12 12 1

2

1

2

12 1

2

1

2

12 1

2

12 12

Page 80: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/176/1/Siti... · 2016. 2. 15. · i upaya peningkatan prestasi belajar ips pokok bahasan lingkungan alam dan buatan melalui model cooperative

68

perubahan yang sangat signifikan karena pada siklus III ada 11 siswa

termasuk dalam kategori baik, 1 siswa yang mendapat kategori cukup dan

tidak ada lagi siswa yang masuk dalam kategori kurang.. Dalam siklus III ini

kerjasama siswa sudah jelas terlihat dan kerjasama siswa sudah terfokus pada

materi pembelajaran dalam kelompok dan sudah tidak ada lagi siswa yang

sibuk dengan aktifitasnya masing-masing.

Partisipasi siswa dalam setiap siklus juga mengalami peningkatan. Pada

siklus I masih ada 1 siswa yang masuk dalam kategori kurang dalam

pembelajaran kelompok, 7 siswa dalam kategori cukup, dan baru 4 siswa

yang tercatat berpartisipasi sangat baik. Pada siklus II terjadi peninggakatan

yaitu sudah tidak ada lagi siswa yang tidak berpartisipasi, 6 siswa tercatat

cukup, dan 6 siswa tercatat berpartisipasi baik selama proses pembelajaran

berlangsung. Pada pelaksanaan siklus III 2 siswa tercatat cukup

berpartisipasi, 8 siswa tergolong baik dalam berpartisipasi, dan 2 siswa sangat

baik dalam berpartisipasi. Hasil ini menunjukkan peningkatan partisipasi

siswa yang dicapai setelah penerapan model cooperative learning tipe

struktural dalam pembelajaran IPS.

Pada siklus I sudah ada 1 siswa yang termasuk kategori sanagat baik

dalam bertanya, 5 siswa dalam kategori baik, 4 siswa dalam ketegori cukup ,

dan 2 siswa yang dalam kategori kurang. Hal ini karena kedua anak tersebut

pendian dan suka mengerjakan sesuatu sendiri dan malu saat disuruh

bertanya. Pada siklus II 1 siswa termasuk sangat baik dalam bertanya, siswa

ini sama dengan siswa yang sanagt baik bertanya pada siklus I. Siswa tersebut

Page 81: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/176/1/Siti... · 2016. 2. 15. · i upaya peningkatan prestasi belajar ips pokok bahasan lingkungan alam dan buatan melalui model cooperative

69

tergolong anak yang pintar dan aktif di kelasnya karena mendapat dukungan

penuh dari keluarganya. 4 siswa masuk kategori baik dalam bertanya, 5 siswa

mendapat cukup dan masih ada 1 siswa yang kurang. Pada siklus III

menunjukkan peningkatan karena sudah tidak ada lagi siswa yang tidak

bertanya semua siswa bertanya yaitu 5 siswa dalam kategori sangat baik

bertanya, 4 siswa baik dan 3 siswa cukup. Hal ini menunjukkan bahwa rasa

ingin tahu siswa terhadap materi yang belum dipahami selama pembelajaran

berlangsung meningkat dengan bertanaya.

Pada sklus I antusias siswa dalam menjawab pertanyaan masih rendah

yaitu 5 siswa yang dapat menjawab dengan baik, 4 siswa menjawab dengan

cukup dan masih ada 3 siswa yang belum menjawab pertanyaan sama sekali.

Hal ini disebabkan karena kurang aktifnya mereka dalam berdiskusi dan

terkadang asik sendiri jadi tidak paham akan pertanyaan yang dilontarkan

oleh kelompok lain. Pada siklus II mengalami kenaikan yaitu 4 siswa

menjawab dengan sangat baik, 2 siswa cukup, 5 siswa menjawab dengan

cukup, dan masih ada 1 siswa yang belum menjawab. Hal ini disebabkan

karena anak tersebut pendiam dan suka bekekja sendiri. Peningkatan yang

signifikan ditunjukkan pada siklus III yaitu sudah tidak ada lagi siswa yang

tidak menjawab, 4 siswa menjawab dengan baik, 5 siswa baik dalam

menjawab dan 3 dalam kategori cukup. Hal ini menunjukkan bahwa perhatian

siswa saat pembelajaran sudah maksimal.

Page 82: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/176/1/Siti... · 2016. 2. 15. · i upaya peningkatan prestasi belajar ips pokok bahasan lingkungan alam dan buatan melalui model cooperative

70

Tabel 4.9

Hasil Prestasi Belajar Siswa dari Siklus I, II, dan III

No Kriteria Pra Siklus Siklus

I II III

1 Tuntas Ideal - - 4 5

2 Tuntas KKM 3 6 4 7

3 Belum Tuntas 9 6 4 0

Prosentase 25% 41.67% 66,67% 100%

Peningkatan

prosentase 25% 33,33% 58,33%

Jumlah 12 12 12 12

Sebelum masuk siklus didapatkan bahwa nilai siswa yang sudah sesuai

dengan KKM baru 3 siswa kemudian pada akir siklus I setelah dilakukan

penilaian tes formatif didapatkan nilai siswa yang sudah tuntas menjadi 6. Ini

menunjukkan peningkatan jumlah siswa yang tuntas yaitu dari 3 siswa

menjadi 6 siswa. Kemudian pada siklus II siswa yang tuntas menjadi 8 siswa

ini menunjukkan terjadinya peningkatan jumlah siswa yang tuntas yaitu dari 6

siswa menjadi 8 siswa, artinya ada 2 siswa yang menyusul tuntas dalam

siklus II. Pada siklus III jumlah siswa yang tuntas adalah 12 siswa atau semua

siswa tuntas semua. Hal ini menunjukkan bahwa penggunaan model

cooperative learning tipe struktural yang diterapkan dalam pembelajaran IPS

pada siswa kelas III SDN Randuacir 01 Salatiga telah berhasil meningkatkan

prestasi belajar siswa.

Berdasarkan tabel 4.9 dapat dijelaskan bahwa prosentase prestasi belajar

siswa pada setiap siklus mengalami kenaikan. Pada prasiklus prosentase

prestasi belajar siswa masih rendah karena baru 25% saja yaitu baru 3 siswa

yang tuntas dari 12 siswa. Pada siklus I naik menjadi 41,67% yaitu 5 siswa

Page 83: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/176/1/Siti... · 2016. 2. 15. · i upaya peningkatan prestasi belajar ips pokok bahasan lingkungan alam dan buatan melalui model cooperative

71

tuntas setelah diterapkannya model cooperative learning. Siklus II naik

menjadi 66,67% yaitu 8 siswa tuntas. Pada siklus III keseluruhan siswa tuntas

dalam pembelajaran yaitu 100%. Peningkatan prosentase dari siklus I ke

siklus II yaitu 25% .Siklus II ke siklus III yaitu 33,33% dan prosentase dari

siklus I ke siklus III adalah 66,67%. Hal ini menunjukkan bahwa penerapan

model pembelajaran cooperative Learning tipe Struktural dapat

meningkatkan prestasi belajar IPS pokok bahasan lingkungan alam dan

buatan.

Page 84: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/176/1/Siti... · 2016. 2. 15. · i upaya peningkatan prestasi belajar ips pokok bahasan lingkungan alam dan buatan melalui model cooperative

72

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari hasil penelitian yang dilaksanakan selama tiga siklus dan dari

analisis yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa prestasi siswa di

SDN Randuacir 01 Salatiga sebelum diterapkannya model pembelajaran

cooparative learning tipe struktural masih rendah. Model pembelajaran di

SDN Randuacir 01 masih banyak menggunakan model ceramah yang

membuat anak-anak cepat jenuh. Penerapan Model pembelajaran cooperative

learning tipe struktural dapat meningkatkan prestasi belajar IPS pada siswa

kelas III SDN Randuacir 01 Salatiga tahun pelajaran 2013/2014. Prestasi

belajar siswa terlihat dari hasil analisis prestasi belajar siswa pada setiap

siklus. Pada siklus I 5 siswa (41,67%) yang sudah mendapat kreteria tuntas

dari 12 siswa. Pada siklus II 8 siswa (66,67%) yang sudah mendapat kriteria

tuntas dari 12 siswa, hal ini ada 3 siswa yang menyusul tuntas dari siklus I.

Pada siklus III 12 siswa (100%) mendapat kriteria tuntas yaitu semua siswa

mendapatkan kriteria tuntas.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dan kesimpulan yang

diamil dari penelitian, maka penulisakan mengemukakan beberapa saran.

Adapun saran ini penulis tujukan kepada:

Page 85: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/176/1/Siti... · 2016. 2. 15. · i upaya peningkatan prestasi belajar ips pokok bahasan lingkungan alam dan buatan melalui model cooperative

73

1. Bagi Guru

Dalam mengajar guru guru harus memilih metode yang sesuai

dengan materi pembelajaran yang diajarkan dan karakteristik siswa

hingga siswa merasa senang dan nyaman saat belajar. Karena penerapan

metode yang salah akan mengakibatkan anak bosan dan malas untuk

belajar.

Guru harus mau membuka diri terhadap perkembangan ilmu

pengetahuan dan teknologi sehingga dapat memiliki pengetahuan dan

tehnik baru yang dapat menunjang keberhasilan proses pembelajaran.

Menjalin hubungan baik dengan orang tua siswa sehingga dapat

memberikan masukan dan saran untuk kebaikan siswa.

2. Bagi Siswa

Siswa bisa lebih aktif dan giat dalam setiap pembelajaran khususnya

IPS. Siswa dapat memunculkan ide kreatif melamui motode yang

diberikan guru.Siswa dapat meningkatkan kerjasama antara siswa dalam

pembelajaran.Menghormati guru, mengkuti nasehat-nasehat dan

petunjuknya.

3. Pihak Sekolah dan kepala sekolah

Menyediakan kebutuhan primer dan sarana-sarana pendukung

lainnya yang menunjang keberhasilan proses KBM. Mengadakan

pembinaan berkala tentang kedisiplinan dan perbaikan mutu pengakajar.

Page 86: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/176/1/Siti... · 2016. 2. 15. · i upaya peningkatan prestasi belajar ips pokok bahasan lingkungan alam dan buatan melalui model cooperative

74

Menjalin hubungan kekeluargaan yang baik dengan guru, orang tua

murid dan masyarakat. Memberi reward/penghargaan bagi para siswa

yang aktif dan banyak berkontibusi dalam pembelajaran dalam

menyukseskan keberhasilan KBM.

Page 87: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/176/1/Siti... · 2016. 2. 15. · i upaya peningkatan prestasi belajar ips pokok bahasan lingkungan alam dan buatan melalui model cooperative

75

DAFTAR PUSTAKA

Arifin, Zainal.1988.Evaluasi Intruksional.Bandung:Remaja Rosdakarya

Arikunto, Suharsini.1995.Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan.Jakarta:Bumi Aksara

Departemen agama.2004.Standar Kompetensi Madrasah

Intidaiyah.Jakarta:Derektorat Jendral Kelembagaan Agama Islam.

Elfanany, Burhan.2013.Penelitian Tindakan Kelas.Yogyakarta:Araska

Fajar,Arni.2005.Portofolio Dalam Pembelajran IPS.Bandung:PT Remaja

Rosdakarya

Faridah, Anik, 2011. Upaya Peningkatan Prestasi Belajajar Ilmu Pengetahuan

Sosial (IPS) dengan pendekatan Contextual Teacing and Learning

(CTL) pada Siswa kelas IV MI Salafiyah Kendal, Kecamatan Ampel,

Kabupaten Boyolali. Skripsi tidak diterbitkan: Jurusan Tarbiyah

STAIN Salatiga.

Kunandar.2011.Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai

Pengembangan Profesi Guru.Jakarta:Rajawali Press

Nurdin, Syafrudin.2005.Model Penbelajran Yang Memperhatikan Keragaman

Individu Siswa Dalam Kurikulum Berbasis

Kompetensi.Jakarta:PT.Ciputat Press

Page 88: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/176/1/Siti... · 2016. 2. 15. · i upaya peningkatan prestasi belajar ips pokok bahasan lingkungan alam dan buatan melalui model cooperative

76

Qoriyah, Siti, 2011. Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa pada Pelajaran

IPS melalui Media Gambar Studi Siswa MI Ma’arif Bandungan

Kabupaten Semarang. Skripsi tidak diterbitkan.Salatiga: Jurusan

Tarbiyah STAIN Salatiga.

Rasimin.2012.Pendidikan Ilmu Pendidikan Soaial Teori dan

Aplikasinya.Yogyakarta:Trustmedia

Rusman.2011.Model-model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme

Guru.Jakarta:Rajawali

Saerozi.Pedoman Penulisan Skripsi dan Tugas Akir.Salatiga:STAIN Salatiga

Saputra, Joni Octami, 2013. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif dengan

Metode Teams Games Tournament (TGT) untuk Meningkatkan Hasil

Belajar Siswa Mata Pelajaran IPS Kelas IV Di Madrasah Ibtidaiyah

Sudirman Kupang, Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Semarang.

Skripsi tidak diterbitkan: Jurusan Tarbiyah STAIN Salatiga.

Slameto.1995.Belajar Dan Factor-Faktor Yang

Mempengaruhinya.Jakarta:PT.Rineka Cipta

Sugiyono.2010.Metode Penulisan Penelitian Pendekatan Kualitatif, kuantitatif

dan R&D.Bandung:Alfabeta

Suharso.2005.Kamus Besar Bahasa Indonesia.Semarang:CV.Widya Karya

Page 89: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/176/1/Siti... · 2016. 2. 15. · i upaya peningkatan prestasi belajar ips pokok bahasan lingkungan alam dan buatan melalui model cooperative

77

Susilo.2010.Panduan Penelitian Tindakan Kelas.Yogakarta:Pustaka Book

Publisher

Wahidmurni.2010.Pengembangan Kurikulum IPS dan Ekonomi di

Sekolah/Madrash.Malang:UIN MALIKI PRESS

Page 90: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/176/1/Siti... · 2016. 2. 15. · i upaya peningkatan prestasi belajar ips pokok bahasan lingkungan alam dan buatan melalui model cooperative

78

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Siti Komariyah

NIM : 11510061

Tempat Tanggal Lahir : Kab.Semarang 03 Juli 1990

Jurusan : Tarbiyah

Program Studi : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI)

Alamat : Dsn.Salam RT 02 RW 01,Randuacir, Kec.Argomulyo, Kota

Salatiga

E-mail : [email protected]

Riwayat Pendidikan :

1997-1998 :TK Tarbiyatul Banin

1998-2004 : SDN Randuacir 01 Salatiga

2004-2007 : MTs N Salatiga

2007-2010 : MAN Salatiga

Salatiga, 03 Maret 2015

Penulis

Siti Komariyah 11510061

Page 91: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/176/1/Siti... · 2016. 2. 15. · i upaya peningkatan prestasi belajar ips pokok bahasan lingkungan alam dan buatan melalui model cooperative

79

Page 92: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/176/1/Siti... · 2016. 2. 15. · i upaya peningkatan prestasi belajar ips pokok bahasan lingkungan alam dan buatan melalui model cooperative

80

Lampiran 1

RREENNCCAANNAA PPEELLAAKKSSAANNAAAANN PPEEMMBBEELLAAJJAARRAANN

((RRPPPP))

SIKLUS I

Nama Sekolah : SD Randuacir 01 Salatiga

Kelas/Semester : III / 1

Alokasi Waktu : 2 x 35 menit

A. Standar kompetensi

1. Memahami lingkungan dan melaksanakan kerja sama di sekitar rumah dan

sekolah

B. Kompetensi dasar

1.1 Menceritakan lingkungan alam dan buatan di sekitar rumah dan sekolah

C. Indikator

1. Mengidentifikasi contoh-contoh lingkungan alam dan buatan

D. Tujuan Pembelajaran

Setelah selesai mengikuti kegiatan pembelajaran diharapkan peserta didik

mampu.

1. Memahami tentang lingkungan alam dan buatan

2. Memahami tentang contoh lingkungan alam dan buatan

E. Karakter Siswa yang Diinginkan

1.Cinta Tanah Air

2. Mandiri

3. Kreatif

4. Rasa ingin tahu

5. Gemar membaca

F. Materi Pembelajaran

Lingkungan adalah segala sesuatu yang ada di sekitar kita. Lingkungan dapat

dibedakan menjadi dua, yaitu lingkungan alam dan lingkungan buatan. Berikut

Page 93: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/176/1/Siti... · 2016. 2. 15. · i upaya peningkatan prestasi belajar ips pokok bahasan lingkungan alam dan buatan melalui model cooperative

81

akan diuraikan tentang lingkungan alam dan lingkungan buatan yang ada di alam

semesta, khususnya yang ada di sekitar kita. Lingkungan alam adalah segala

sesuatu yang ada di alam dan diciptakan oleh Tuhan. Ketampakan lingkungan

alam di muka bumi berbeda-beda. CONTOH lingkungan alam yang ada di muka

bumi, antara lain sungai, danau, laut, lembah, dan gunung. Selain itu,

ketampakan alam ada juga yang berupa dataran rendah, pantai, laut,

pegunungan, dan dataran tinggi.

Lingkungan buatan adalah segala sesuatu yang dibuat oleh manusia dan

bertujuan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia.

CONTOH lingkungan buatan adalah waduk, lahan pertanian, tambak,

perkebunan, dan permukiman penduduk.

G. Metode Pembelajaran

1. Ceramah

2. Tanya Jawab

3. Diskusi

4. Penugasan

H. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

No. Kegiatan Waktu

1. Pendahuluan

Penyiapan siswa:

a. Membuka pembelajaran dengan salam dan berdo’a bersama

dipimpin oleh salah seorang peserta didik dengan penuh

khidmat;

b. Guru bertanya : “apa kabar anak-anak, bagaimana kabar kalian hari

ini?”

c. Motivasi

Peserta diminta dengan seksama mempersiapkan diri untuk

mengikuti pelajaran pada pertemuan ini.

Menjelaskan tujuan

a. Anak-anak nanti setelah selesai belajar diharapkan bisa memahami

tentang lingkungan alam dan buatan

b. Anak-anak nanti setelah selesai belajar diharapkan bisa

10 menit

Page 94: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/176/1/Siti... · 2016. 2. 15. · i upaya peningkatan prestasi belajar ips pokok bahasan lingkungan alam dan buatan melalui model cooperative

82

No. Kegiatan Waktu

menyebutkan contoh-contoh lingkungan alam dan buatan

Menjelaskan cakupan materi

a. Hari ini kita akan belajar tentang lingkungan alam dan buatan.

b. Hari ini kita akan belajar tentang contoh lingkungan alam dan

buatan

2 Kegiatan Inti

a. Eksplorasi

Siswa membaca materi mengenai lingkungan alam dan buatan

Guru menjelaskan sekilas mengenai contoh lingkungan alam

dan buatan

Guru membagi siswa menjadi tiga kelompok

Guru memberi materi pada setiap kelompok untuk

didiskusikan.

Guru memfasilitasi terjadinya interaksi antar siswa, siswa

dengan guru, dan siswa dengan lingkungan

Guru melibatkan siswa secara aktif dalam setiap kegiatan

pembelajaran.

b. Elaborasi

Guru membagikan lembar soal kepada siswa

Siswa mengerjakan soal dengan batasan waktu tertentu

Guru membiasakan siswa untuk membaca dan menulis yang

beragam melalui tugas-tugas yang bermakna

Guru memfaslitasi siswa dalam pembelajaran kooperatif dan

kolaboratif

Guru memfasilitasi siswa berkompetisi secara sehat untuk

meningkatkan prestasi belajar.

c. Konfirmasi

Guru bertanya tentang hal-hal yang belum diketahui peserta

didik

Guru memberikan umpan balik positif penguatan dalam betuk

50 menit

Page 95: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/176/1/Siti... · 2016. 2. 15. · i upaya peningkatan prestasi belajar ips pokok bahasan lingkungan alam dan buatan melalui model cooperative

83

No. Kegiatan Waktu

lisan, tulisan, isarat, maupun hadiah terhadap keberhasilan

siswa

Guru membantu siswa yang masih mengalami kesulitan dalam

memahami materi

3. Penutup

Guru dan siswa menyimpulkan materi yang telah dipelajari.

Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk

mengemukakan kesulitan atau kendala yang dialami selama

proses pembelajaran.

Guru memotivasi siswa yang belum aktif dalam pembelajaran.

Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari pada

pertemuan yang akan datang.

Siswa dan guru berdoa bersama dan mengucapkan salam.

10 Menit

I. Sumber belajar dan Media belajar

1. Sumber belajar

Buku paket BSE IPS kelas III

LKS Kelas III

2. Media Belajar

Gambar Lingkungan Alam

Gambar Lingkungan Buatan

J. Penilaian

Indikator Pencapaian

Kompetensi

Teknik

Penilaian

Bentuk

Instrumen Instrumen/ Soal

Page 96: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/176/1/Siti... · 2016. 2. 15. · i upaya peningkatan prestasi belajar ips pokok bahasan lingkungan alam dan buatan melalui model cooperative

84

Mengidentifikasi

contoh-contoh

lingkungan alam

dan buatan

Tes

tertulis

Tes uraian

Terlampir

Isilah titik-titik dibawah ini dengan benar!!!

1. Lingkungan alam merupakan ciptaan……

2. Gunung,sungai dan laut termasuk contoh lingkungan…..

3. Bukit yang sangat besar dan tinggi disebut…..

4. Gedung sekolah dan rumah adalah contoh lingkungan…..

5. Pantai terletak di…..

6. Lingkungan dibedakan menjadi 2 lingkungan…………dan………..

7. Deretan gunung yang bersambung dinamakan…..

8. Penduduk di daerah pantai biasanya bekerja sebagai…..

9. Dataran tinggi sangat cocok untuk menanam…..

10. Tempat yang berbentuk cekungan dlam yang berisi air hujan atau mata air

disebut……

Jawaban

1. Tuhan

2. Lingkungan Alam

3. Gunung

4. Lingkungan Buatan

5. Dataran rendah

6. Lingkungan Alam dan Lingkungan Buatan

7. Pegunungan

8. Nelayan

9. Sayuran

Page 97: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/176/1/Siti... · 2016. 2. 15. · i upaya peningkatan prestasi belajar ips pokok bahasan lingkungan alam dan buatan melalui model cooperative

85

10. Danau

Skor penilaian:

Nilai = Jumlah skor x 10

= 10x10

=100

Page 98: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/176/1/Siti... · 2016. 2. 15. · i upaya peningkatan prestasi belajar ips pokok bahasan lingkungan alam dan buatan melalui model cooperative

86

Lampiran 2

LEMBAR OBSERVASI KEGIATAN SISWA

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial

Kelas/Semester : III/1

Kompetensi Dasa : Menceritakan lingkungan alam dan buatan di sekitar rumah

dan sekolah

Indikator : Menjelaskan kegunaan lingkungan alam dan buatan bagi

manusia

Alokasi waktu : 3 x 35 menit

Tanggal : 25 Agustus 2014 ( Siklus I)

No Nama Siswa

Aspek Penilaian keaktifan Skor Ket

Kerjas

ama

Partisip

asi

Bertan

ya

Menjaw

ab

1 Indra Maulana 3 3 2 2 10 Aktif

2 Rangga Raditya W 3 3 3 3 12 Aktif

3 Wahyu

Firmansyah

2 1 1 2 7 Cukup

aktif

4 Wahyu

Ardiansyah

2 2 3 3 10 Aktif

5 M.Nadir Makhali 3 2 3 3 11 Aktif

6 Anis Fakhur

Rohmah

3 3 4 2 12 Aktif

7 Alifia Marsya

Kamila

3 3 3 3 12 Aktif

Page 99: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/176/1/Siti... · 2016. 2. 15. · i upaya peningkatan prestasi belajar ips pokok bahasan lingkungan alam dan buatan melalui model cooperative

87

8 Ali Syofa al Aziz 1 2 1 1 5 Cukup

Aktif

9 Huda Bahrul Alam 2 2 1 1 6 Cukup

Aktif

10 Nurul Khoirunissa 2 2 3 3 10 Aktif

11 Himma Tur Riva 2 2 1 1 6 Cukup

Aktif

12 Aziz Ferry Santoso 2 2 2 2 8 Cukup

Aktif

Skor siswa berjumlah 13-16 maka siswa tergolong sangat aktif

Skor siswa berjumlah 9-12 maka siswa tergolong aktif

Skor siswa berjumlah 5-8 maka siswa tergolong cukup aktif

Skor siswa berjumah ≤ 4 maka siswa tergolong pasif

Page 100: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/176/1/Siti... · 2016. 2. 15. · i upaya peningkatan prestasi belajar ips pokok bahasan lingkungan alam dan buatan melalui model cooperative

88

Page 101: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/176/1/Siti... · 2016. 2. 15. · i upaya peningkatan prestasi belajar ips pokok bahasan lingkungan alam dan buatan melalui model cooperative

89

Lampiran 4

RREENNCCAANNAA PPEELLAAKKSSAANNAAAANN PPEEMMBBEELLAAJJAARRAANN

((RRPPPP))

SIKLUS II

Nama Sekolah : SD Randuacir 01 Salatiga

Kelas/Semester : III / 1

Alokasi Waktu : 3 x 35 menit

K. Standar kompetensi

2. Memahami lingkungan dan melaksanakan kerja sama di sekitar rumah dan

sekolah

L. Kompetensi dasar

1.1 Menceritakan lingkungan alam dan buatan di sekitar rumah dan sekolah

M. Indikator

1. Menjelaskan kegunaan lingkungan alam dan buatan bagi manusia

N. Tujuan Pembelajaran

3. Memahami tentang kegunaan lingkungan alam dan buatan

O. Karakter Siswa yang Diinginkan

1.Cinta Tanah Air

2. Mandiri

3. Kreatif

4. Rasa ingin tahu

5. Gemar membaca

6. Berani

P. Materi Pembelajaran

PEGUNUNGAN Daerah pegunungan sangat baik untuk bercocok tanam buah,

sayur, dan bunga.Daerah pegunungan juga dapat dimanfaatkan sebagai objek

wisata. Oleh karena pemandangannya yang indah.Daerah pegunungan yang

banyak ditumbuhi tanaman dapat menyerap dan menyimpan air hujan. Hal ini

Page 102: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/176/1/Siti... · 2016. 2. 15. · i upaya peningkatan prestasi belajar ips pokok bahasan lingkungan alam dan buatan melalui model cooperative

90

berguna untuk mencegah terjadinya erosi. Erosi adalah pengikisan tanah yang

dapat mengakibatkan terjadinya banjir dan tanah longsor.

SUNGAI banyak memberikan manfaat bagi manusia. Manfaat sungai, antara lain

untuk mandi, mencuci, pengairan lahan pertanian (irigasi) dan sarana

transportasi (untuk sungai-sungai besar di luar Pulau Jawa). Di sungai banyak

hidup berbagai binatang air, seperti ikan, buaya, dan katak.

DANAU juga dapat dimanfaatkan sebagai tempat penampungan air. Danau

sangat bermanfaat bagi manusia. Manfaat danau bagi kehidupan manusia,

antara lain, untuk keperluan-keperluan sebagai berikut: 1) budi daya ikan air

tawar, 2) tempat wisata, 3) irigasi atau pengairan sawah, dan 4) sarana olahraga

(dayung).

PANTAI DAN LAUT biasanyabanyak ditumbuhi pohon kelapa dan tumbuhan

bakau.Tumbuhan bakau berguna untuk menahan abrasi atau erosi yang

disebabkan gelombang air laut dan tempat hidup ikan. Pantai yang indah

menjadi salah satu objek wisata yang digemari banyak orang. Laut menjadi

sarana transportasi yang penting, baik dalam satu negara maupun antarnegara.

Laut juga dapat dimanfaatkan sebagai sarana olahraga, seperti berenang

menyelam, ski air, selancar, dan perahu layar

WADUK Manfaat waduk bagi manusia, antara lain untuk keperluan-keperluan

sebagai berikut: 1) pembangkit listrik, 2) irigasi atau pengairan sawah, 3) budi

daya ikan air tawar, 4) tempat rekreasi, 5) pengendali banjir, dan 6) kegiatan

olahraga (dayung, ski air, dan sebagainya)

LAHAN PERTANIAN yang ada di Indonesia dimanfaatkan penduduk untuk

kegiatan pertanian seperti padi, jagung, sayuran, buah, dan tanaman lainnya

TAMBAK Usaha tambak dilakukan di daerah dekat pantai. Petani tambak

menggunakan daerah pantai untuk usaha tambak udang dan bandeng. Udang

dan bandeng merupakan sumber protein yang diperlukan tubuh kita.

PERKEBUNAN Selain di dataran tinggi usaha perkebunan juga diusahakan di

tempat lain. Contoh hasil dari tanaman perkebunan lainnya adalah kelapa sawit,

karet, cokelat, kapas, dan sebagainya. Perkebunan juga termasu dalam

lingkungan buatan.

Page 103: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/176/1/Siti... · 2016. 2. 15. · i upaya peningkatan prestasi belajar ips pokok bahasan lingkungan alam dan buatan melalui model cooperative

91

Perkebunan dibuat oleh manusia dengan tujuan untuk berbagai memenuhI

kepentingan hidupnya.

RUMAH Tahukah kamu bahan yang dipakai untuk membuat rumah? Rumah ada

yang dari batu bata, batu kali maupun bambu. Rumah merupakan tempat kita

berteduh. Rumah juga berguna untuk melindungi kita dari binatang buas.

JALAN Tahukah kamu manfaat jalan? Jalan digunakan oleh manusia untuk

sarana berpindah ke tempat lain. Jalan yang baik akan mempermudah kita

mencapai tempat yang kita tuju

SAWAH Sawah banyak terdapat di daerah pedesaan. Sawah berguna

bagi manusia. Sawah merupakan tempat menanam padi, jagung, dan palawija.

GEDUNG SEKOLAH Gedung sekolah merupakan tempat belajar bagi siswa. Kamu

dapat bertemu teman baru di sekolah. Kamu juga bisa mendapat pengetahuan

yang banyak di sekolah. Gedung sekolah ada bermacam-macam, misalnya bagi

siswa SD, SLTP, dan SMU.

PASAR Apakah di sekitar lingkunganmu ada pasar? Coba kalian sebutkan barang

yang dijual di pasar tersebut! Di pasar biasanya dijual banyak barang, misalnya

makanan, pakaian, dan alat-alat rumah tangga. Sehingga manusia dapat

memenuhi kebutuhannya dengan membeli barang-barang di pasar. Apakah

kamu senang jika diajak ibu pergi ke pasar? Barang apa yang kamu beli di pasar?

Q. Metode Pembelajaran

5. Ceramah

6. Tanya Jawab

7. Diskusi

8. Penugasan

9. Bermain kartu

10. Penerapan model kooperatif tipe structural

R. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

No. Kegiatan Waktu

1. Pendahuluan

Penyiapan siswa:

15 menit

Page 104: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/176/1/Siti... · 2016. 2. 15. · i upaya peningkatan prestasi belajar ips pokok bahasan lingkungan alam dan buatan melalui model cooperative

92

No. Kegiatan Waktu

d. Membuka pembelajaran dengan salam dan berdo’a bersama

dipimpin oleh salah seorang peserta didik dengan penuh

khidmat;

e. Guru bertanya : “apa kabar anak-anak, bagaimana kabar kalian hari

ini?”

f. Motivasi

Siswa diminta dengan seksama mempersiapkan diri untuk

mengikuti pelajaran pada pertemuan ini

Menjelaskan tujuan

c. Anak-anak nanti setelah selesai belajar diharapkan bisa

menyebutkan kegunaan lingkungan alam dan buatan

Menjelaskan cakupan materi

c. Hari ini kita akan belajar tentang kegunaa lingkungan alam dan

buatan

Bermain kartu

a. Guru menuliskan lingkungan alam dan buatan di papan tulis

b. Guru membagi kartu yang berisi kegunaan linkungan alam dan

buatan kepada siswa.

c. Siswa diminta untuk menempelkan kartu di papan tulis sesuai

dengan kegunaan lingkungan alam dan buatan yang sudah ditulis

oleh guru.

d. Selesai menempel guru mengecek satu persatu jawaban yang telah

ditempel siswa

e. Guru memulai pelajaran

2 Kegiatan Inti

d. Eksplorasi

Siswa membaca materi mengenai kegunaan lingkungan alam

dan buatann

Guru menjelaskan sekilas mengenai kegunaan lingkungan alam

dan buatan

80 menit

Page 105: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/176/1/Siti... · 2016. 2. 15. · i upaya peningkatan prestasi belajar ips pokok bahasan lingkungan alam dan buatan melalui model cooperative

93

No. Kegiatan Waktu

Guru membagi siswa menjadi 3 kelompok

Guru memberi soal diskusi kepada tiap kelompok untuk

didiskusikan.

Guru memfasilitasi terjadinya interaksi antar siswa, siswa

dengan guru, dan siswa dengan lingkungan

Guru melibatkan siswa secara aktif dalam setiap kegiatan

pembelajarn.

Guru meminta setiap kelompok mempresentasikan hasil diskui

dengan dibimbing guru.

Guru mengarahkan siswa untuk bertanya jawab mengenai hasil

diskusi yang dipresentasikan yang belum dipahami

e. Elaborasi

Guru membagikan lembar soal kepada siswa

Siswa mengerjakan soal dengan batasan waktu tertentu

Guru membiasakan siswa untuk membaca dan menulis yang

beragam melalui tugas-tugas yg bermakna

Guru memfaslitasi siswa dalam pembelajaran kooperatif dan

kolaboratif

Guru memfasilitasi siswa berkompetisi secara sehat untuk

meningkatkan prestasi belajar.

f. Konfirmasi

Guru bertanya tentang hal-hal yang belum diketahui peserta

didik

Guru memberikan umpan balik positif penguatan dalam betuk

lisan, tulisan, isarat, maupun hadiah terhadap keberhasilan

siswa

Guru membantu siswa yang masih mengalami kesulitan dalam

memahami materi

3. Penutup

Guru dan siswa menyimpulkan materi yang telah dipelajari.

10 Menit

Page 106: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/176/1/Siti... · 2016. 2. 15. · i upaya peningkatan prestasi belajar ips pokok bahasan lingkungan alam dan buatan melalui model cooperative

94

No. Kegiatan Waktu

Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk

mengemukakan kesulitan atau kendala yang dialami selama

proses pembelajaran.

Guru memotivasi siswa yang belum aktif dalam pembelajaran.

Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari pada

pertemuan yang akan datang.

Siswa dan guru berdoa bersama dan mengucapkan salam.

S. Sumber belajar dan Media belajar

3. Sumber belajar

Buku paket BSE IPS kelas III

LKS Kelas III

Buku Paket IPS Kelas III

4. Media Belajar

Gambar Lingkungan Alam dan buatan

Kartu permainan

T. Penilaian

Indikator Pencapaian

Kompetensi

Teknik

Penilaian

Bentuk

Instrumen Instrumen/ Soal

Page 107: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/176/1/Siti... · 2016. 2. 15. · i upaya peningkatan prestasi belajar ips pokok bahasan lingkungan alam dan buatan melalui model cooperative

95

Menjelaskan

kegunaan lingkungan

alam dan buatan

Tes

tertulis

Tes uraian

Terlampir

Isilah titik-titik dibawah ini dengan benar!!!

1. Hutan yang lebat dapat mencegah....

2. Irigasi sawah menggunakan air....

3. Gedung sekolah berguna untuk ....

4. Lingkungan buatan yang dimanfaatkan untuk menanam padi adalah....

5. Danau biasanya digunakan untuk olahraga ....

6. Waduk berguna untuk....

7. Tempat kita berteduh dari hujan, sengatan sinar matahari dan tempat istirahat adalah....

8. Pantai dimanfaatkan sebagai....

9. Kelapa sawit, karet, cokelat, kapas, adalah hasil dari tanaman....

10. Nelayan mengambil ikan di ....

Jawaban

1. Banjir dan longsor

2. Sungai dan waduk

Page 108: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/176/1/Siti... · 2016. 2. 15. · i upaya peningkatan prestasi belajar ips pokok bahasan lingkungan alam dan buatan melalui model cooperative

96

3. Belajar

4. Sawah

5. Dayung

6. Irigasi sawah

7. Rumah

8. Objek wisata

9. Perkenunan

10. Laut

Skor penilaian:

Nilai = Jumlah skor x 10

= 10x10

=100

Page 109: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/176/1/Siti... · 2016. 2. 15. · i upaya peningkatan prestasi belajar ips pokok bahasan lingkungan alam dan buatan melalui model cooperative

97

Lampiran 5

LEMBAR OBSERVASI KEGIATAN SISWA

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial

Kelas/Semester : III/1

Kompetensi Dasa : Menceritakan lingkungan alam dan buatan di sekitar rumah

dan sekolah

Indikator : Menjelaskan kegunaan lingkungan alam dan buatan bagi

manusia

Alokasi waktu : 3 x 35 menit

Tanggal : 25 Agustus 2014 ( Siklus II)

No Nama Siswa Aspek Penilaian keaktifan Skor Ket

Kerjas

ama

Partisi

pasi

Bertan

ya

Menja

wab

1 Indra Maulana 3 3 3 2 11 Aktif

2 Rangga Raditya

W

3 3 4 4 14 Sangat Aktif

3 Wahyu

Firmansyah

1 2 3 1 7 Cukup Aktif

4 Wahyu

Ardiansyah

1 2 2 1 6 Cukup Aktif

5 M.Nadir

Makhali

3 3 3 3 12 Aktif

6 Anis Fakhur

Rohmah

3 3 2 4 12 Aktif

7 Alifia Marsya 3 3 4 2 12 Aktif

Page 110: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/176/1/Siti... · 2016. 2. 15. · i upaya peningkatan prestasi belajar ips pokok bahasan lingkungan alam dan buatan melalui model cooperative

98

Skor siswa berjumlah 13-16 maka siswa tergolong sangat aktif

Skor siswa berjumlah 9-12 maka siswa tergolong aktif

Skor siswa berjumlah 5-8 maka siswa tergolong cukup aktif

Skor siswa berjumah ≤ 4 maka siswa tergolong pasif

Kamila

8 Ali Syofa al

Aziz

2 2 1 1 6 Cukup Aktif

9 Huda Bahrul

Alam

3 2 3 2 10 Aktif

10 Nurul

Khoirunissa

2 3 2 3 10 Aktif

11 Himma Tur

Riva

2 2 2 2 8 Cukup Aktif

12 Aziz Ferry

Santoso

2 2 2 1 7 Cukup Aktif

Page 111: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/176/1/Siti... · 2016. 2. 15. · i upaya peningkatan prestasi belajar ips pokok bahasan lingkungan alam dan buatan melalui model cooperative

99

Page 112: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/176/1/Siti... · 2016. 2. 15. · i upaya peningkatan prestasi belajar ips pokok bahasan lingkungan alam dan buatan melalui model cooperative

100

Lampiran 7

RREENNCCAANNAA PPEELLAAKKSSAANNAAAANN PPEEMMBBEELLAAJJAARRAANN

((RRPPPP))

SIKLUS III

Nama Sekolah : SD Randuacir 01 Salatiga

Kelas/Semester : III / 1

Alokasi Waktu : 2 x 35 menit

U. Standar kompetensi

3. Memahami lingkungan dan melaksanakan kerja sama di sekitar rumah dan

sekolah

V. Kompetensi dasar

1.1 Menceritakan lingkungan alam dan buatan di sekitar rumah dan sekolah

W. Indikator

1. Menyebutkan cara merawat lingkungan alam dan buatan

X. Tujuan Pembelajaran

4. Siswa mampu menyebutkan cara merawat lingkungan alam dan buatan

Y. Karakter Siswa yang Diinginkan

1.Cinta Tanah Air

2. Mandiri

3. Kreatif

4. Rasa ingin tahu

5. Gemar membaca

6. Berani

Z. Materi Pembelajaran

Lingkungan alam dan buatan sangat penting bagi kehidupan manusia.

Kehidupan manusia sangat dipengaruhi lingkungan alam dan buatan. Kita sangat

memerlukan lingkungan. Untuk menanam padi, membangun rumah, dan mandi.

Untuk menanam padi membutuhkan tanah. Untuk membangun rumah

Page 113: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/176/1/Siti... · 2016. 2. 15. · i upaya peningkatan prestasi belajar ips pokok bahasan lingkungan alam dan buatan melalui model cooperative

101

memerlukan lahan. Untuk mandi kita memerlukan air. Kebutuhan kita banyak

diperoleh dari alam. Kita harus memperlakukan alam dengan baik. Supaya

sawah tetap subur, sawah harus diberi pupuk. Untuk membangun rumah, harus

memilih lahan yang baik. Tidak boleh menebangi pohon dengan semena-mena.

Kalau ada pohon, air tanah tetap terjaga.

Gedung sekolahmu juga harus dijaga. Kamu harus membersihkanruang kelas

sesuai jadwal piket. Ruang kelas yang bersih akan terasa nyaman untuk belajar.

Kamu juga dapat menghapus tulisan di papan tulis setelah guru selesai

mengajar. Selain itu, kamu dapat merawat bunga di taman sekolah dan tidak

mencoret-coret kursi dan meja tulis.

Apabila kamu pergi ke pasar, janganlah membuang sampah sembarangan. Pasar

merupakan tempat bertemunya banyak orang. Kotoran sampah akan menjadi

bibit penyakit, sehingga dapatmenjangkiti orang-orang di pasar.

Upaya memelihara lingkungan alam dan buatan merupakan tanggung

jawab kita semua. Maka kita harus melaksanakannya secara sungguh-sungguh.

Melestarikan lingkungan menjadi tanggung jawab semua orang. Kita harus

menghindari perusakan lingkungan. Kita juga harus menghindari pengotoran

kampung. Lingkungan sekolah juga harus kita jaga. Kita harus menjaga

kebersihan sekolah. Kalau sekolah kita bersih, kita akan merasa nyaman,bukan?

Merawat lingkungan alam

1. Hutan

Melakukan tebang pilih artinya kita menebang pohon tua dan sudah tidak

menghasilkan. Menanami kembali hutan yang sudah gundul. Memberi

sanksi yang tegas bagi siapa saja yang merusak hutan.

2. Laut dan pantai

Menangkap ikan tidak menggunakan bahan peledak, Tidak membuang

limbah kelaut, menjaga kebersihan pantai dan laut

3. Sungai

Tidak membuang sampah di sungai karena dapat menyebabkan banjir,

menjaga kebersihan sungai agar transportasi sungai lancar

4. Danau dan Waduk

Page 114: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/176/1/Siti... · 2016. 2. 15. · i upaya peningkatan prestasi belajar ips pokok bahasan lingkungan alam dan buatan melalui model cooperative

102

Danau dan waduk sangat bermanfaat bagi manusia.Kita harus menjaga

kelestariannya.Danau dan waduk harus digaja kebersihannya. Kita tidak

boleh membuang sampah di danau dan di waduk.

Merawat lingkungan buatan

1. Pasar

Menjaga kebersihan pasar dengan membuang sampah di tong

sampah,setelah berjualan dibersihkan dan dirapikan, menjaga keamanan

dan ketertiban pasar.Menciptakan kondisi yang nyaman di pasar

2. Gedung sekolah

Membersihkan ruang kelas dan halaman sekolah, tidak membuang sampah

sembarangan

3. Jalan raya

Menanam pohon di pinggir jalan, pemerintah melakukan perbaikan jalan,

tidak merusak fasilitas jalan

4. Rumah

Menyapu halaman rumah setiap hari ,menguras bak mandi 1 minggu sekali,

Mengubur kaleng bekas agar tidak menjadi sarang nyamuk

5. Sawah

Menggunakan pupuk organik agar tidak merusak tanah

AA. Metode Pembelajaran

11. Ceramah

12. Tanya Jawab

13. Diskusi

14. Penugasan

15. Bermain kartu

16. Penerapan model kooperatif tipe struktural

BB. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Page 115: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/176/1/Siti... · 2016. 2. 15. · i upaya peningkatan prestasi belajar ips pokok bahasan lingkungan alam dan buatan melalui model cooperative

103

No. Kegiatan Waktu

1. Pendahuluan

Penyiapan siswa:

g. Membuka pembelajaran dengan salam dan berdo’a bersama

dipimpin oleh salah seorang peserta didik dengan penuh

khidmat;

h. Guru bertanya : “apa kabar anak-anak, bagaimana kabar kalian hari

ini?”

Menjelaskan tujuan

d. Anak-anak nanti setelah selesai belajar diharapkan bisa

menyebutkan bagaimana merawat lingkungan alam dan buatan.

Menjelaskan cakupan materi

d. Hari ini kita akan belajar tentang merawat lingkungan alam dan

buatan

Bermain kartu

f. Guru mempunyai dua kartu, satu kartu berisi cara merawat

lingkungan alam dan buatan dan satu kartu berisi gambar

lingkungan alam dan buatan

g. Guru membagi kartu yang berisi cara merawat linkungan alam dan

buatan kepada sebagian siswa dan sebagan siswa mendapat

gambar lingkungan alam dan buatan

h. Siswa diminta untuk mencari pasangan dari kartu yang sudah

dibagikan

i. Siswa berkompetisi untuk mendapatkan pasangan untuk

menjodohkan kartu.

j. Setelah mendapatkan pasangan siswa diminta membacakan dan

guru mengecek pasangan yang dibawa siswa.

k. Guru memberi acungan jempol bagi siswa yang mendapatkan

pasanagan yang benar dan menyuruh siswa untuk duduk ke tempat

duduk masing-masing

10 menit

2 Kegiatan Inti

Page 116: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/176/1/Siti... · 2016. 2. 15. · i upaya peningkatan prestasi belajar ips pokok bahasan lingkungan alam dan buatan melalui model cooperative

104

No. Kegiatan Waktu

g. Eksplorasi

Siswa membaca materi mengenai merawat lingkungan alam

dan buatann

Guru menjelaskan sekilas mengenai merawat lingkungan alam

dan buatan

Guru membagi siswa menjadi 3 kelompok

Guru memberi soal diskusi kepada tiap kelompok untuk

didiskusikan.

Guru memfasilitasi terjadinya interaksi antar siswa, siswa

dengan guru, dan siswa dengan lingkungan

Guru melibatkan siswa secara aktif dalam setiap kegiatan

pembelajarn.

Guru mendampingi tiap kelompok dalam berdiskusi

Guru meminta setiap kelompok mempresentasikan hasil diskui

dengan dibimbing guru.

Guru mengarahkan siswa untuk bertanya jawab mengenai hasil

diskusi yang dipresentasikan yang belum dipahami

h. Elaborasi

Guru membagikan lembar soal kepada siswa

Siswa mengerjakan soal dengan batasan waktu tertentu

Guru membiasakan siswa untuk membaca dan menulis yang

beragam melalui tugas-tugas yg bermakna

Guru memfaslitasi siswa dalam pembelajaran kooperatif dan

kolaboratif

Guru memfasilitasi siswa berkompetisi secara sehat untuk

meningkatkan prestasi belajar.

i. Konfirmasi

Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui

siswa.

Guru membantu siswa yang masih mengalami kesulitan dalam

50 menit

Page 117: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/176/1/Siti... · 2016. 2. 15. · i upaya peningkatan prestasi belajar ips pokok bahasan lingkungan alam dan buatan melalui model cooperative

105

No. Kegiatan Waktu

memahami materi.

Guru memberikan pujian dan acungan jempol bagi siswa yang

menyelesaikan tugasnya dengan baik.

3. Penutup

Guru dan siswa menyimpulkan materi yang telah dipelajari.

Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk

mengemukakan kesulitan atau kendala yang dialami selama

proses pembelajaran.

Guru memotivasi siswa yang belum aktif dalam pembelajaran.

Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari pada

pertemuan yang akan datang.

Siswa dan guru berdoa bersama dan mengucapkan salam.

10 Menit

CC. Sumber belajar dan Media belajar

5. Sumber belajar

Buku paket BSE IPS kelas III Muhammad nursa

Buku paket BSE IPS kelas III sunarso anis

LKS Kelas III

Buku Paket IPS Kelas III

6. Media Belajar

Gambar menjaga Lingkungan Alam dan buatan

Page 118: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/176/1/Siti... · 2016. 2. 15. · i upaya peningkatan prestasi belajar ips pokok bahasan lingkungan alam dan buatan melalui model cooperative

106

Page 119: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/176/1/Siti... · 2016. 2. 15. · i upaya peningkatan prestasi belajar ips pokok bahasan lingkungan alam dan buatan melalui model cooperative

107

DD. Penilaian

Indikator Pencapaian

Kompetensi

Teknik

Penilaian

Bentuk

Instrumen Instrumen/ Soal

Menyebutkan cara

merawat lingkungan

alam dan buatan

Tes

tertulis

Tes pilihan

ganda

Terlampir

Pilihlah jawaban yang benar dengan memberi tanda silang (X) pada huruf a, b, atau

c!

1. Berikut ini yang termasuk lingkungan alam ialah . . . .

a. sawah, rumah b. jalan, sawah c. gunung, laut

2. Berikut ini yang termasuk kenampakan buatan ialah . . . .

a. sawah, rumah b. jalan, laut c. gunung, laut

3. Manfaat sawah adalah . . . .

a. tempat menanam padi b. untuk berteduh c. untuk mencuci

4. Manfaat sungai adalah . . . .

a. tempat menanam padi b. untuk berteduh c. untuk irigasi sawah

5. Berikut ini yang merupakan cara merawat laut adalah . . . .

a. mencoret-coret tembok

b. sering menguras bak mandi

c. menangkap ikan tidak menggunakan bahan peledak

Page 120: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/176/1/Siti... · 2016. 2. 15. · i upaya peningkatan prestasi belajar ips pokok bahasan lingkungan alam dan buatan melalui model cooperative

108

6. Cara menjaga gedung sekolah yaitu . . . .

a. membuang sampah ke selokan

b. tidak mencoret-coret tembok

c. merusak papan tulis

7. Air hujan akan . . . oleh akar tumbuhan.

a. diserap b. dibiarkan c. dibuang

8. Di bawah ini perbuatan yang melestarikan tanaman adalah . . . .

a. menebangi pohon sembarangan

b. menyirami tanaman

c. mengotori tanaman

9. Rumah perlu kita rawat agar . . . .

a. kita hidup nyaman b. dipuji orang lain c. cepat rusak

10. Melestarikan lingkungan menjadi tanggung jawab . . . .

a. Ketua RT b. Kepala Desa c. semua warga

11. Alam semesta adalah ciptaan ….

a. manusia b. nenek moyang c. Tuhan Yang

Maha Esa

12. Pohon-pohon yang ditanam di halaman sekolah bermanfaat untuk ….

a. pelengkap b. diambil kayunya c. peneduh dan

penyejuk

13. Kita harus senantiasa berusaha … kelestarian lingkungan.

a. menjaga b. membiarkan c. memanfaatkan

14. Membuang sampah ke sungai dapat mengakibatkan ….

Page 121: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/176/1/Siti... · 2016. 2. 15. · i upaya peningkatan prestasi belajar ips pokok bahasan lingkungan alam dan buatan melalui model cooperative

109

a. banjir b. longsor c. gempa

15. Tebang pilih adalah menebang pohon yang dilakukan dengan cara menebang ….

a. sembarangan b. pohon yang sudah tua c. semua pohon

16. Salah satu cara menjaga jalan raya adalah ….

a. menebang pohon dipinggir jalan

b. tidak merusak rambu-rambu lalu lintas

c. tidak menggunakan kendaraan bermotor

17. Cara memelihara pasar agar nyaman adalah ….

a. menanam pohon-pohon

b. membuat rambu-rambu petunjuk

c. membersihkan barang dagangan setelah selesai berdagang

18. Contoh lingkungan alam di sekitar kita adalah….

a. stasiun gunung b. gedung sekolah c. stasiun

19. Melestarikan lingkungan alam dan buatan bermanfaat untuk ….

a. diri sendiri b. Semua makhluk c. orang lain

20. Sebagian besar penduduk yang tinggal di desa biasanya bermata pencaharian sebagai

….

a. pedagang b. petani c. nelayan

Jawaban!

1. C 11. C

2. A 12. C

3. A 13. A

4. C 14. A

5. C 15. B

Page 122: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/176/1/Siti... · 2016. 2. 15. · i upaya peningkatan prestasi belajar ips pokok bahasan lingkungan alam dan buatan melalui model cooperative

110

6. B 16. B

7. A 17. C

8. B 18. A

9. A 19. B

10. C 20. B

Skor penilaian:

Nilai = Jumlah skor x 5

= 20x5

=100

Page 123: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/176/1/Siti... · 2016. 2. 15. · i upaya peningkatan prestasi belajar ips pokok bahasan lingkungan alam dan buatan melalui model cooperative

111

Page 124: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/176/1/Siti... · 2016. 2. 15. · i upaya peningkatan prestasi belajar ips pokok bahasan lingkungan alam dan buatan melalui model cooperative

112

Lampiran 10

Siswa berdiskusi dengan kelompok masing-masing

Page 125: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/176/1/Siti... · 2016. 2. 15. · i upaya peningkatan prestasi belajar ips pokok bahasan lingkungan alam dan buatan melalui model cooperative

113

Guru mendampingi siswa dalam berdiskusi

Guru mendampingi siswa dalam mempresentasikan hasil diskusi

Page 126: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/176/1/Siti... · 2016. 2. 15. · i upaya peningkatan prestasi belajar ips pokok bahasan lingkungan alam dan buatan melalui model cooperative

114

DAFTAR NILAI SKK

NAMA : SITI KOMSRIYAH

NIM : 11510061

JURUSAN/PROGDI : TARBIYAH / PGMI

DOSEN PA : Dr.Muh.Saeozi,M.Ag

No Jenis Kegiatan Pelaksanaan Status Skor

1. Opak STAIN Salatiga 28 Agustus 2010 Peserta 3

2. User Education UPT

perppustakaan STAIN Salatiga

25 September

2010

Peserta 3

3. Pra-DM Bedah Film KAMMI

Komisariat Salatiga

04 Okober 2010 Peserta 3

4. Ibtida’ LDK STAIN Salatiga 10 Oktober 2010 Peserta 3

5. Persami MI Al Mahmud

Kumpulrejo 01

30 Oktober 2010 Panitia 3

6. Ceramah dan dialog 03 Desember

2010

Peserta 3

7. Nasional Workshop of

Entrepreneurship And Basic

Cooperation

19 Desember 2010 Peserta 6

8. Bedah buku “Bumi Cinta”

bersama Ust.Habiburrahman El

Shirazy,Lc

30 Januari 2011 Peserta 2

9. Bedah buku “Ijinkan Aku

Menikah Tanpa Pacaran” karya

Burhan Sodiq

13 Mei 2011 Peserta 2

10. Pelatihan Ustad-Uatadzah Taman

Pendidikan Al Quran (TPQ)

Kota Salatiga

29 Mei 2011 Peserta 3

11. Surat Keputusan pengangkatan

penguurus Lembaga Dakwah

Kampus Darul Amal SATIN

Salatiga

30 Juni 2011 Pengurus

Staf bidang

nisa’

3

12. GARDIKA (Gema Ramadhan di

Kampus) STAIN Salatiga

22 Agustus 2011 Panitia 3

13. Pesantren kilat di SMP 9 22 Agustus 2011 Pemateri 4

Page 127: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/176/1/Siti... · 2016. 2. 15. · i upaya peningkatan prestasi belajar ips pokok bahasan lingkungan alam dan buatan melalui model cooperative

115

14. Surat Keputusan pengangkatan

pengurus Lembaga Dakwah

Kampus Darul Amal STAIN

Salatiga

03 Januari 2012 Pengurus

Staf bidang

nisa’

3

15. Pelatian Sholat Khusyu’ Biro

Tazkia

29 Januari 2012 Peserta 3

16. Pelatihan Penggunaan Maktabah

Syamilah & Mengetik Arab

Cepat

17 Maret 2012 Peserta 3

17. Workshop Parenting 05 Mei 2012 Peserta 3

18. Rangkaian kegiatan MILAD X

LDK Darul Amal STAIN

Salaatiga

17 Mei 2012 Panitia 3

19. Seminar Nasional Kristologi &

Tabligh Akbar

20 Mei 2012 Peserta 6

20. Seminar Nasional Pendidikan

HMJ Tarbiyah STAIN Salatiga

29 Mei 2012 Peserta 6

21. Seminar Nasioal “Mewaspadai

Gerakan Islam Garis Keras di

Perguruan Tinggi”

23 Juni 2012 Peserta 6

22. Training Kader II LDK Darul

Amal STAIN Salatiga

06 Juli 206 Juli

2012

Panitia 3

23. Pesantren Kilat SMP 10 Salatiga 11 Agustus 2012 Pemateri 3

24. Surat Keputan Pengangkatan

Panitia Achievment Motivation

Trining STAIN Salatiga

31 Agustus 2012 Paniti Sie.

Kesekretariat

an

3

25. Achievment Motivation Trining

STAIN Salatiga

12 September

2012

Panitia 3

26. Training Pembuatan Makalah

LDK STAIN Salatiga

13 Oktober 2012 Peserta 3

27. Islamic Public Speaking Training

STAIN Salatiga

25 Oktober 2012 Panitia 3

28. Sesorah Bahasa Jawa STAIN

Salatiga

26 November 2012 Panitia 3

29. Tabligh Akbar “ Tafsir Tematik

dalam Upaya Menjawab Persoalan

Israel dan Palestina

01 Desember 2012 Peserta 3

30. Training Kader I LDK Darul

Amal STAIN Salatig

06 April 2013 Panitia 3

Page 128: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/176/1/Siti... · 2016. 2. 15. · i upaya peningkatan prestasi belajar ips pokok bahasan lingkungan alam dan buatan melalui model cooperative

116

31. GARDIKA (Gema Ramadhan

di Kampus) Pesantren Kilat SMP

10 Salaiga

28 Agustus 2013 Pemateri 4

32. SeminarNsional Bahasa Arab 09 Oktober 2013 Peserta 3

33. Sosialisasi Pancasila, Undang-

undang Dasar Negara Republik

Indonesia Tahun 1945

24 Oktober2013 Peserta 3

35 Ibtida’ Lembaga Dakwah Kampus

(LDK) Darul Amal STAIN

Salatiga

12-13 April 2014 Panitia 3

36 Kajian Intensif Mahasiswa

(KISMIS) LDK Darul Amal

STAIN Salatiga

27 Juni 2014 Panitia 3

37 Gema Ramadhan Kampus

(GARDIKA) LDK STAIN

Salatiga

29 Juli 2014 Panitia 3

38 Pesantren Kilat SMPN 3 Salatiga 15-19 Juli 2014 Pemateri 4

Jumlah Skor 124

Page 129: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/176/1/Siti... · 2016. 2. 15. · i upaya peningkatan prestasi belajar ips pokok bahasan lingkungan alam dan buatan melalui model cooperative

117

Page 130: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/176/1/Siti... · 2016. 2. 15. · i upaya peningkatan prestasi belajar ips pokok bahasan lingkungan alam dan buatan melalui model cooperative

118

Page 131: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/176/1/Siti... · 2016. 2. 15. · i upaya peningkatan prestasi belajar ips pokok bahasan lingkungan alam dan buatan melalui model cooperative

119

PERNYATAAN PUBLIKASI SKRIPSI

NAMA : SITI KOMARIAH

NIM : 115-10-061

JURUSAN : TARBIYAH

PROGDI : PGMI

Menyatakan bahwa skripsi ini benar-benar karya sendiri dan tidak berkeberatan

untuk dipublikasikan oleh pihak perpustakaan STAIN Salatiga tanpa menuntut

konsekuensi apapun.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dan jika dikemudian hari terbukti karya

saya ini bukan karya sendiri, maka saya sanggup untuk menanggung semua

konsekuensinya.

Salatiga, 10 Maret 2015

Hormat Saya

Siti Komariah