SKRIPSI STRATEGI PENGELOLAAN PROGRAM PASAR ......PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA FAKULTAS...

154
i SKRIPSI STRATEGI PENGELOLAAN PROGRAM PASAR AMAN DI BALAI BESAR PENGAWASAN OBAT DAN MAKANAN KOTA MAKASSAR NAMA: ANDILA APRIANI PUTRI ASPAR NIM: 105611112716 JURUSAN ILMU ADMINISTRASI NEGARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020

Transcript of SKRIPSI STRATEGI PENGELOLAAN PROGRAM PASAR ......PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA FAKULTAS...

Page 1: SKRIPSI STRATEGI PENGELOLAAN PROGRAM PASAR ......PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020 iii HALAMAN PERSETUJUAN

i

SKRIPSI

STRATEGI PENGELOLAAN PROGRAM PASAR AMAN

DI BALAI BESAR PENGAWASAN OBAT DAN MAKANAN

KOTA MAKASSAR

NAMA: ANDILA APRIANI PUTRI ASPAR

NIM: 105611112716

JURUSAN ILMU ADMINISTRASI NEGARA

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

2020

Page 2: SKRIPSI STRATEGI PENGELOLAAN PROGRAM PASAR ......PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020 iii HALAMAN PERSETUJUAN

ii

SKRIPSI

STRATEGI PENGELOLAAN PASAR AMAN

DI BALAI BESAR PENGAWASAN OBAT DAN MAKANAN

KOTA MAKASSAR

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan Studi dan Memperoleh

Gelar Sarjana Ilmu Administrasi Negara (S.Sos)

Disusun dan Diajukan Oleh:

Andila Apriani Putri Aspar

Nomor Stambuk: 105611112716

Kepada

PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

2020

Page 3: SKRIPSI STRATEGI PENGELOLAAN PROGRAM PASAR ......PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020 iii HALAMAN PERSETUJUAN

iii

HALAMAN PERSETUJUAN SEMINAR HASIL

Judul Skripsi : Strategi Pengelolaan Pasar Aman Di Balai Besar

Pengawasan Obat Dan Makanan Kota Makassar

Nama Mahasiswa : Andila Apriani Putri Aspar

Nomor Induk Mahasiwa : 105611112716

Program Studi : Ilmu Administrasi Negara

Menyetujui:

Pembimbing I

Dr. H. Muhammadiah, MM

Pembimbing II

Andriana, S.IP., M.AP

Mengetahui:

Ketua Program Studi

Nasrul Haq, S.Sos., MPA

NBM: 1067463

Dekan

Dr. Hj. Ihyani Malik, S.Sos, M.Si

NBM: 730727

Page 4: SKRIPSI STRATEGI PENGELOLAAN PROGRAM PASAR ......PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020 iii HALAMAN PERSETUJUAN

iv

HALAMAN PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama Mahasiswa : Andila Apriani Putri Aspar

Nomor Induk Mahasiswa : 105611112716

Program Studi : Ilmu Administrasi Negara

Menyatakan bahwa benar proposal penelitian ini adalah karya saya sendiri dan

bukan hasil plagiat dari sumber lain. Pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya

dan apabila dikemudian hari pemyataan ini tidak benar, maka saya bersedia

menerima sanksi akademik sesuai aturan yang berlaku di Universitas

Muhammadiyah Makassar.

Makassar, 29 Juni 2020

Yang Menyatakan,

Andila Apriani Putri Aspar

Page 5: SKRIPSI STRATEGI PENGELOLAAN PROGRAM PASAR ......PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020 iii HALAMAN PERSETUJUAN

v

ABSTRAK

Strategi dalam kajian manajemen strategik sektor publik adalah sebuah pola

keputusan menampilkan tujuan organisasi publik yang dilaksanakan dalam jangka

panjang, secara konsisten dan terus menerus hingga mencapai tujuan yang telah

ditetapkan. Berdasarkan hal tersebut kajian penelitian ini bertujuan untuk

mendeskripsikan strategi pengelolaan pasar aman di Balai Besar POM Kota

Makassar ditinjau dari skenario implementasi strategi.

Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatatif untuk

mendeskripsikan strategi pengelolaan pasar aman di Balai Besar POM Kota

Makassar. Informan penelitian sebanyak 5 orang. Data penelitian dikumpulkan

melalui kegiatan observasi, wawancara dan dokumentasi. Data tersebut dianalisis

menggunakan teknik triangulasi kemudian ditarik kesimpulannya. Data dijelaskan

dalam bentuk tabel, gambar dan narasi.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penentuan Direktur PD sebagai

direktur program telah efektif dan memenuhi syarat yang telah ditentukan. Sistem

yang dilaksanakan lebih dominan pada sistem sentralisasi struktural. Spesifikasi

pekerjaan terdiri dari Koordinator, pelaksana dan fasilitator. Rencana kegiatan dan

anggaran yang dilaksanakan dilandaskan pada pedoman pelaksanaan program

pasar aman, contoh rencana kegiatan program pasar aman adalah penentuan

jadwal kegiatan sampling dan uji bahan pangan. Jumlah anggaran yang

disiapkan BPOM dalam program pasar aman adalah Rp.75.000.000 untuk 1 pasar.

Uraian tugas program pasar aman adalah Fasilitator bertugas melakukan

pengujian kelayakan pangan, memberikan edukasi kepada pedagang tentang pasar

aman, melakukan Koordinasi dan pelaporan kepada koordinator. Pelaksana

bertugas mendampingi Fasilitator dalam menjalankan tugas, ikut dalam seluruh

kegiatan pasar aman. Koordinator bertugas memonitoring dan Evaluasi laporan

Fasilitator, ikut serta dalam seluruh kegiatan program pasar aman. Pelaksanaan

rutinitas pekerjaan pada program pasar aman masih belum maksimal.

Kata Kunci: Strategi pengelolaan, Pasar, Aman

Page 6: SKRIPSI STRATEGI PENGELOLAAN PROGRAM PASAR ......PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020 iii HALAMAN PERSETUJUAN

vi

Kata Pengantar

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan

hidayah-Nya sehingga penyusunan skripsi yang berjudul “Strategi Pengelolaan Pasar

Aman di Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan Kota Makassar” dapat

terselesaikan dengan baik. Penulis menyadari bahwa dalam menyelesaikan skripsi

ini penulis selalu mendapat bimbingan dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh

karena itu pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada

Penulis juga menyampaikan rasa terima kasih kepada:

1. Bapak Dr. H. Muhammadiah, M.M selaku pembimbing I dan Ibu

Andriana,S.IP.,M.AP selaku pembimbing II yang senantiasa meluangkan

waktunya membimbing dan mengarahkan penulis, sehingga skripsi ini

dapat diselesaikan,

2. Bapak Dr. H. Abd. Rahman Rahim,S.E.,M.M selaku Rektor Universitas

Muhammadiyah Makassar, Terima kasih atas kesempatan yang telah

diberikan penulis untuk bisa menempuh pendidikan di Universitas

Muhammadiyah Makassar,

3. Ibunda Dr. Hj. Ihyani Malik,S.Sos., M.Si selaku Dekan Fakultas Ilmu

Sosial dan Ilmu Politik, Bapak Dr. Burhanuddin,S.Sos.,M.Si selaku Wakil

Dekan I Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas

Muhammadiyah Makassar,

Page 7: SKRIPSI STRATEGI PENGELOLAAN PROGRAM PASAR ......PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020 iii HALAMAN PERSETUJUAN

vii

4. Bapak Nasrul Haq,S.Sos.,M.PA selaku Ketua Jurusan Ilmu Administrasi

Negara, dan segenap dosen serta seluruh jajaran Staf Fakutas Ilmu Sosial

dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Makassar yang telah

banyakmemberikan banyak pengetahuan dimulai dai semester awal

hingga semester akhir,

5. Pihak Kantor balai besar pengawasan obat dan makanan Kota Makassar

yang telah membantu dan memberikan izin untuk melakukan penelitian di

lingkup Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan Kota Makassar.

6. Pihak Dinas penanaman modal dan pelayanan terpadu satu pintu Sulawesi

Selatan yang memberikan izin penelitian di Kota Makassar.

7. Kedua Orang tua tercinta saya, Ayahanda H. Aspar Halik dan Ibunda

tercinta Hj. Djumiati Syam dan seluruh keluarga yang telah berkorban

tanpa pamrih dalam membesarkan, mendidk dan mendoakan keberhasilan

penulis, yang tiada hentinya memberi motivasi disertai segala

pengorbanan yang tulus dan ikhlas.

8. Saudara dan Saudariku yang tercinta Adelia, Fadil, dan Aini yang

mengajarikan untuk sabar dalam menghadapi sesuatu dan selalu

memberikan support kepadaku secara moril,

9. Yang terkasih Sahabat-sahabatku Ari Apriyadi, Arifah, Vebi, Devi,

Annisa, Dyah, Elvika, Mustafa, yang selalu mendampingi dan membantu

dalam menyelesaikan penelitian ini.

Page 8: SKRIPSI STRATEGI PENGELOLAAN PROGRAM PASAR ......PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020 iii HALAMAN PERSETUJUAN

viii

10. Terimah kasih teman kelas saya Ilmu Administrasi Negara D, Noviana,

Asnawi, Juliana, Yusriani, Fitri, dan teman kelas saya lainnya,

11. Semua pihak yang membantu dan mendukung dalam penyusunan skripsi

ini,

12. Almamaterku tercinta.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan dan jauh dari kata

sempurna, meskipun demikian penulis berharap semoga skripsi ini dapat

memberikan manfaat kepada semua pembaca.

Makassar, 20 Juli 2020

Yang menyatakan,

Andila Apriani Putri Aspar

Page 9: SKRIPSI STRATEGI PENGELOLAAN PROGRAM PASAR ......PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020 iii HALAMAN PERSETUJUAN

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................................ I

HALAMAN PERSETUJUAN UJIAN HASIL ....................................................... IIi

HALAMAN PERNYATAAN .............................................................................. IV

ABSTRAK…. ....................................................................................................... IV

KATA PENGANTAR ......................................................................................... IVi

DAFTAR ISI .......................................................................................................... ix

DAFTAR TABEL ................................................................................................. xii

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xiii

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1

A. Latar Belakang .......................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ..................................................................................... 5

C. Tujuan Penelitian ...................................................................................... 5

D. Manfaat Penelitian .................................................................................... 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................... 6

A. Penelitian Terdahulu ................................................................................. 6

B. Konsep dan Teori Strategi ........................................................................ 7

C. Kerangka Pikir ........................................................................................ 37

D. Fokus Penelitian ...................................................................................... 40

BAB III METODE PENELITIAN .................................................................... 42

A. Waktu dan Lokasi Penelitian .................................................................. 42

B. Jenis dan Tipe Penelitian ........................................................................ 42

Page 10: SKRIPSI STRATEGI PENGELOLAAN PROGRAM PASAR ......PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020 iii HALAMAN PERSETUJUAN

x

C. Sumber Data............................................................................................ 42

D. Informan Penelitian ................................................................................. 44

E. Teknik Pengumpulan Data ...................................................................... 45

F. Teknik Analisis Data ............................................................................... 46

G. Pengabsahan Data ................................................................................... 48

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................ 50

A. Gambaran Umum Daerah Penelitian ...................................................... 50

1. Gambaran Umum Kota Makassar ...................................................... 50

2. Kantor Balai POM Kota Makassar .................................................... 51

a. Visi Dan Misi Balai Pom Kota Makassar....................................... 51

b. Tujuan Balai Besar POM Kota Makassar ...................................... 51

c. Budaya Organisasi .......................................................................... 52

d. Tugas Pokok dan Fungsi Balai POM Kota Makassar .................... 53

e. Kegiatan Utama dan Kegiatan Priorita Balai Pom Kota Makassar 54

f. Stuktur Organisasi Balai Pom Kota Makasar ................................. 56

B. HASIL PENELITIAN............................................................................. 64

1. Siapa Direktur Pasar Aman? ............................................................... 67

2. Sentralisasi Desentralisasi ................................................................... 69

3. Spesifikasi Pekerjaan .......................................................................... 71

4. Rencana, Program dan Anggaran ....................................................... 74

5.Uraian Tugas ........................................................................................ 80

6. Rutiniras Pekerjaan ............................................................................. 82

a. Melakukan advokasi .................................................................. 83

b. Survei atau identifikasi Pasar. ................................................... 87

Page 11: SKRIPSI STRATEGI PENGELOLAAN PROGRAM PASAR ......PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020 iii HALAMAN PERSETUJUAN

xi

c. Pelatihan Kepada Fasilitator Pasar. ........................................... 94

d. Melakukan Sosialisasi dan Kampanye. ................................... 100

e. Monitoring dan Evaluasi.......................................................... 105

7. Faktor Penghambat Dan Pendukung Program .................................. 109

C. Pembahasan Penelitian .......................................................................... 113

BAB V PENUTUP ............................................................................................. 121

A. Kesimpulan ........................................................................................... 121

B. Saran...................................................................................................... 123

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 124

LAMPIRAN ....................................................................................................... 126

Page 12: SKRIPSI STRATEGI PENGELOLAAN PROGRAM PASAR ......PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020 iii HALAMAN PERSETUJUAN

xii

Daftar Tabel

Tabel 3.1 Informan Penelitian 44

Tabel 4.1 Fungsi Dan Tugas Balai Besar POM Makassar 53

Tabel 4.2 Kegiatan Rutin Dan Prioritas Balai Besar POM Kota Makassar 54

Tabel 4.3 Jabatan Dan Spesifikasi Pekerjaan Program Pasar Aman 71

Tabel 4.4 Bukti Penganggaran Dana Program Pasar Aman. 78

Tabel 4.4 Kegiatan Pelatihan Fasilitator I 93

Tabel 4.3 Kegiatan Pelatihan Fasilitator II 97

Page 13: SKRIPSI STRATEGI PENGELOLAAN PROGRAM PASAR ......PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020 iii HALAMAN PERSETUJUAN

xiii

Daftar Gambar

Gambar 2.1 Jenis-Jenis Strategi Menurut Mintzberg & Water 13

Gambar 3.1 Proses Teknik Analisis Data 47

Gambar 4.1 Struktur Penyelenggaraan Pasar Aman 66

Gambar 4.2 Tujuan, Program Dan Kegiatan 74

Page 14: SKRIPSI STRATEGI PENGELOLAAN PROGRAM PASAR ......PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020 iii HALAMAN PERSETUJUAN

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Manusia merupakan makhluk sosial yang berarti tidak mampu untuk hidup

dan memenuhi kebutuhannya seorang diri tanpa bantuan orang lain. Kebutuhan

manusia seperti kebutuhan atas makanan, pakaian, tempat tinggal, dan lain-lain

tentu tidak mampu dipenuhi seorang diri. Pada zaman dahulu, untuk memenuhi

sandang, pangan, dan papan manusia melakukan berbagai cara seperti berburu,

bercocok tanam, serta melakukan barter yang menjadi awal dari pemikiran dari

perdagangan. Bentuk perdagangan hingga hari ini terus melakukan perkembangan

dan inovasi. Mulai dari berdagang secara konvensional yaitu bertemu langsung

hingga saat ini memanfaatkan media internet untuk melakukan perdagangan.

Sejalan dengan perkembangan zaman, jenis barang untuk dipasarkan juga

mengalami perkembangan. Berbagai barang yang dipasarkan seperti makanan,

pakaian, kosmetik, obat herbal dan lain-lain.Tidak sedikit dari masyakat

mendagangkan produk tidak layak sehingga diperlukan perhatian lebih oleh

pemerintah untuk terus menjaga kualitas barang-barang atau produk yang berada

dipasaran. Untuk menjamin kualitas barang-barang yang dipasarkan diseluruh

daerah perlulah penyediaan surat izin oleh badan pengawasan resmi melalui uji

laboratorium untuk membuktikan setiap barang adalah aman untuk dipasarkan.

Page 15: SKRIPSI STRATEGI PENGELOLAAN PROGRAM PASAR ......PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020 iii HALAMAN PERSETUJUAN

Badan yang bertanggung jawab dalam pengawasan obat dan makanan di

Indonesia adalah Badan Pengawasan Obat dan Makanan Republik Indonesia yang

tersebar di seluruh Provinsi di seluruh Indonesia. Namun, Tidak sedikit dari

barang-barang yang terdapat dipasaran baik secara konvensional dipasar maupun

secara online tidak mengantongi izin edar Sehingga, menimbulkan permasalahan

yang sangat menghawatirkan. Produk seperti makanan, obat-obatan herbal,

bahkan kosmetik yang tidak memiliki izin edar resmi dari Badan Pengawasan

Obat dan Makanan berarti produk tersebut tidak melalui uji laboratorium resmi

oleh pemerintah sehingga, keamanan suatu produk perlulah diwaspadai. Barang-

barang yang tidak memiliki izin edar menarik pelanggan melalui harga beli yang

terjangkau. Tidak sedikit juga masyarakat yang tidak segan membeli barang-

barang tanpa izin edar ini dikarenakan harga yang terjangkau tanpa menyadari

bahwa ada efek samping yang dapat yang ditimbulkan oleh barang-barang

tersebut. Dampak lain yang timbul adalah semakin maraknya barang-barang tanpa

izin edar sehingga sangat meresahkan masyarakat.

Barang yang seringkali menjadi permasalahan pasar selain barang-barang

tersebut di Indonesia khususnya di Makassar adalah bahan pangan kadaluarsa dan

bahan pangan yang mengandung bahan-bahan berbahaya. Menurut penelitian

Hamsyar dalam skripsi Perlindungan Konsumen Terhadap Peredaran Makanan

Kadaluwarsa di Kota Makassar (2017) menyatakan bahwa peredaran makanan

yang kadaluarsa ini terus marak karena perhatian masyarakat atas bahan makanan

ini tidak begitu besar. Penemuan bahan makanan yang kadaluwarsa oleh

masyarakat hanya dikomplainkan kepada pedagangnya tanpa melakukan

Page 16: SKRIPSI STRATEGI PENGELOLAAN PROGRAM PASAR ......PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020 iii HALAMAN PERSETUJUAN

pengaduan kepada pihak-pihak pemerintah terkait. Selanjutnya, peredaran bahan-

bahan kadaluwarsa ini juga disebabkan oleh ketidaktahuan pedagang mengenai

barang kadaluwarsa. Bahan pangan yang mengandung bahan-bahan berbahaya

bisa memicu berbagai penyakit berbahaya. Pada bulan Desember 2019 Balai

POM Kota Makassar menemukan bahan-bahan pangan yang mengandung zat

berbahaya di Pasar Pa’baeng-baeng dan Pasar Maricaya yaitu ikan bandeng yang

mengandung formalin dan kerupuk mengandung Rodamin B, dan kacang

mengandung pewarna tekstil (Online24jam.com).

Undang-undang Republik Indonesia No. 8 Tahun 1999 telah mengatur

secara jelas tentang perlindungan konsumen di Indonesia. Pada pasal 8 dan 9

dalam undang-undang tersebut jelas menyatakan bahwa pelaku dagang dilarang

keras memproduksi dan mempromosikan barang-barang yang tidak memenuhi

standar dan berbahaya. Tertulis dengan jelas pada pasal 62 jika pedagang

melakukan pelanggaran atas perlindungan konsumen maka akan dikenai sanksi

penjara paling lama lima tahun dan denda paling banyak dua miliar rupiah.

Kemudian untuk mempertegas kekuatan hukum perlindungan konsumen

khususnya di Sulawesi Selatan maka Pemerintahan Provinsi mengeluarkan

Peraturan Daerah Sulawesi Selatan nomor 3 tahun 2013 yang pada pasal 18 yang

mengatur bahwa pelaku dagang tidak diperbolehkan memperdagangkan barang

yang tidak memenuhi standar seperti rusak, cacat, tercemar dan bercampur dengan

barang bekas. Selanjutnya pada bab 13 Peraturan Daerah Sulawesi Selatan nomor

3 tahun 2013 jelas menginformasikan mengenai sanksi administratif jika

pedagang melanggar ketentuan hukum yaitu hingga pencabutan surat izin usaha.

Page 17: SKRIPSI STRATEGI PENGELOLAAN PROGRAM PASAR ......PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020 iii HALAMAN PERSETUJUAN

Hingga saat ini, masalah penyalahgunaan bahan-bahan berbahaya kepada

produk pagan masih terus diawasi oleh BPOM. Pada tahun 2013 Balai Besar

Pengawasan Obat dan Makanan telah membuat strategi untuk melaksanakan

program pegawasan terhadap peredaran bahan pangan yang mengandung bahan

berbahaya yang bernama Program pasar aman dari bahan berbahaya, pada tahun

2018, Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan Kota Makassar bersama

Pemerintah Kota Makassar membentuk tim terpadu daerah dan replikasi pasar

aman dari bahan berbahaya untuk mengawasi kualitas bahan pangan di Kota

Makassar (sumber: makassarmetro.com) Tujuannya adalah untuk menjamin

produk-produk yang masuk di Kota Makasar khususnya yang ada di pasar

tradisional bebas dari bahan-bahan yang berbahaya. Hingga enam tahun

pelaksanan program pasar aman di Pasar Pabaeng-baeng sayangnya masih

ditemukan makanan yang mengandung bahan berbahaya seperti Rodamin B dan

Boraks.

Program pasar aman ini merupakan isu yang sangat menarik untuk diteliti

karena hal ini menyangkut pengawasan kualitas bahan pangan yang diperjual

belikan di Pasar tradisional apalagi isu-isu tentang bahan berbahaya yang

terkandung dalam bahan pangan yang dijual pada pasar tradisional di Kota

Makassar masih memerlukan perhatian lebih. Dalam pelaksanaan strategi pasar

aman di Kota Makassar diperlukan sistem sehingga seluruh kegiatan dapat

dijalankan dengan maksimal. Dalam melaksanakan strategi menurut Salusu

(2015) dibutuhkan skenario implementasi strategi agar dapat berjalan dengan

baik, sebagai berikut: (1) dibutuhkan kepala program untuk mengatur jalannya

Page 18: SKRIPSI STRATEGI PENGELOLAAN PROGRAM PASAR ......PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020 iii HALAMAN PERSETUJUAN

program, (2) dibutuhkan konsep dasar sentralisasi atau desentralisasi sebagai

fondasi kuat dalam pelaksanaan Strategi, (3) dibutuhkan spesifikasi pada setiap

jenis pekerjaan yang ada untuk mempermudah pencapaian tujuan strategi, (4)

dibutuhkan perumusan rencana, program dan anggaran kegiatan, (5) diperlukan

pembuatan uraian tugas bagi setiap jenis pekerjaan, (6) diperlukan penentuan

rutinitas pekerjaan dalam setiap jenis tugas yang telah ditentukan sebelumnya.

Untuk mengetahui hasil implementasi dan faktor pendukung dan penghambat dari

Strategi Pelaksanaan Pasar Aman di Kota Makassar ini maka dianggap penting

untuk melaksanakan penelitian ini. latar belakang tersebut penulis mengangkat

judul Strategi Pengelolaan Pasar Aman Di Balai Besar Pengawasan Obat Dan

Makanan Kota Makassar.

B. Rumusan Masalah

Dari uraian latar belakang tersebut maka rumusan masalah penelitian ini adalah

1. Bagaimana strategi pengelolaan Pasar Aman di Balai Besar

Pengawasan Obat dan Makanan Kota Makassar?

2. Bagaimana faktor pendukung dan penghambat pengelolaan Pasar

Aman di Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan Kota Makassar?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah tersebut maka tujuan penelitian ini adalah

1. Untuk mengetahui strategi pengelolaan Pasar Aman di Balai Besar

Pengawasan Obat dan Makanan Kota Makassar.

Page 19: SKRIPSI STRATEGI PENGELOLAAN PROGRAM PASAR ......PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020 iii HALAMAN PERSETUJUAN

2. Untuk Mengetahui faktor pendukung dan penghambat strategi

pengelolaan Pasar Aman di Balai Besar Pengawasan Obat dan

Makanan Kota Makassar.

D. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan mampu memberikan manfaat, sebagai berikut:

1. Secara teoritis, memberikan sumbangan wawasan keilmuan mengenai

strategi pengelolaan Pasar Aman di Balai Besar Pengawasan Obat dan

Makanan Kota Makassar.

2. Secara Praktis, diharapkan mampu menjadi masukan bagi Balai Besar

Pengawas Obat dan Makanan Kota Makassar dalam pengelolaan Pasar

Aman di Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan Kota Makassar.

Page 20: SKRIPSI STRATEGI PENGELOLAAN PROGRAM PASAR ......PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020 iii HALAMAN PERSETUJUAN

6

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Penelitian Terdahulu

a) Rahayu dkk (2015), dalam penelitian “Analisis Strategi Pengelolaan

Pasar oleh Dinas Pasar kota Semarang” menggunakan metode

deskriptif kualitatif dengan mengidentifikasi faktor internal dan

eksternal organisasi menggunakan analisis SWOT dengan hasil

penelitian belum berhasil menyelesaikan masalah perpasaran yang ada

dan membutuhkan strategi baru. Perbedaan dengan penelitian yang

disusun oleh peneliti adalah fokus penelitian yang tidak berarah pada

faktor internal dan eksternal organisasi melainkan mengidentifikasi

masalah melalui proses perencanaan hingga evaluasi strategi serta

faktor pendukung dan penghambat yang bisa mempengaruhi jalannya

strategi sehingga mampu menemukan solusi sesuai kekurangan yang

ditemui pada proses strategi.

b) Widyasari dan Yuniningsi (2016) melakukan penelitian yang berjudul

“Analisis Strategi Pengelolaan Pasar Tradisional “Bangsri” di Dinas

Koperasi UMKM, Pengelolaan Pasar, di Kabupaten Jepara”

menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif dengan

mengidentifikasi faktor internal dan eksternal organisasi

menggunakan analisis SWOT. Hasil penelitiannya menunjukkan

bahwa strategi pengelolaan pasar Bangsri belum Optimal sehingga

membutuhkan strategi baru untuk mengatasinya. Perbedaan dengan

Page 21: SKRIPSI STRATEGI PENGELOLAAN PROGRAM PASAR ......PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020 iii HALAMAN PERSETUJUAN

7

penelitian yang disusun oleh peneliti seperti pada pendapat

sebelumnya yaitu fokus penelitian yang tidak berarah pada faktor

internal dan eksternal organisasi melaikan mengidentifikasi masalah

melalui proses perencanaan hingga evaluasi strategi serta faktor

pendukung dan penghambat yang bisa mempengaruhi jalannya

strategi sehingga mampu menemukan solusi sesuai kekurangan yang

ditemui pada proses strategi.

c) Warsiti (2011) dalam penelitian “Strategi Pemberdayaan Dalam

Penataan Pasar Legi Oleh Dinas Pengelolaan Pasar Surakarta”

menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif dengan teknik

perposive Sampling. Hasil penelitian diketahui bahwa penataan Pasar

Legi oleh Dinas Pengelolaan Pasar kota Surakarta sesuai dengan

strategi dan berhasil dengan tiga tahap strategi pemberdayaan yaitu

penyadaran, tahap pengkapasitasan, dan empowerment. Perbedaan

dengan penelitian yang disusun peneliti adalah fokus penelitian yang

berbeda pada penelitian oleh Sat Warsiti meneliti strategi

pemberdayaan dalam penataan pasar sedangkan penelitian yang

disusun peneliti mengenai strategi penciptaan pasar aman yang

tentunya berbeda.

B. Konsep dan Teori Strategi

1. Konsep Strategi

Ditinjau secara etimologis menurut Bracker (Heene dkk, 2015)

strategi berasal dari Bahasa yunani klasik “Strategos” (Jenderal), yang

Page 22: SKRIPSI STRATEGI PENGELOLAAN PROGRAM PASAR ......PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020 iii HALAMAN PERSETUJUAN

8

pada dasarnya diambl dari pilahan kata-kata yunani untuk “Pasukan”

dan “memimpin”. Penggunaan kata kerja yunani yang berhubungan

dengan “Strategos” dapat diartikan sebagai perencanaan dan

pemusnahan musuh-musuh dengan menggunakan cara efektif

berlandaskan sarana-sarana yang dimiliki. Setelah perang dunia kedua,

Von Neumann dan Morgenstern memperkenalkan istilah ini kedalam

organisasi swasta yang berorientasi laba dan organisasi publik.

Strategi menurut Salusu (2015), konsep strategi terdiri dari

beberapa pendekatan yaitu: strategi ialah sebuah pola keputusan yang

konsisten, menyatu, dan integral. Strategi menentukan dan

menampilkan tujuan organisasi dalam artian sasaran jangka panjang,

program bertindak, dan prioritas alokasi sumberdaya. Sumberdaya

adalah sesuatu yang kritis mengingat strategi adalah sesuatu yang

mungkin, dan layak untuk dilaksanakan.

Sumberdaya menurut Salusu (2015), yang dimaksud dalam

pelaksanaan strategi khususnya dalam organisasi publik adalah seluruh

faktor yang dapat mendukung strategi yang akan dilaksanakan yang

terdiri atas:

a) Sumberdaya Manusia

Organisasi pada dasarnya tidak dapat hidup dalam

ruang isolasi. Organisasi membutuhkan manusia untuk

mencapai tujuannya. Manusia mengendalikan organisasi dan

melakukan interaksi baik dengan manusia lain maupun

Page 23: SKRIPSI STRATEGI PENGELOLAAN PROGRAM PASAR ......PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020 iii HALAMAN PERSETUJUAN

9

dengan lingkungannya sehingga saling mempengaruhi satu

sama lain. Suksesnya sebuah strategi yang dilaksanakan juga

tergantung pada sumberdaya manusia yang

mengendalikannya. Semakin berkualitas sumberdaya

manusia yang bekerja semakin mudah pula strategi yang

dilaksanakan mencapai tujuannya.

b) Anggaran

Dalam menciptakan sebuah strategi yang matang salah

satu faktor yang menjadi kunci suksesnya strategi adalah

ketersediaan anggaran yang cukup dalam melaksanakan

strategi. Penyediaan sarana, prasarana, tenaga ahli dan

rancangan strategi yang matang memerlukan anggaran yang

memadai. Anggaran dapat mempengaruhi suksesnya

pelaksanaan strategi hingga sub unit kerja yang paling kecil.

c) Peraturan atau Regulasi

Menurut Shirley (Salusu, 2015) strategi adalah

keseluruhan tindakan yang ditetapkan sebagai aturan yang

direncanakan oleh suatu organisasi. Tindakan-tindakan akan

diatur secara sistematis dan menjadi dasar regulasi atau

peraturan agar pelaksanaan dari strategi tidak keluar dari

koridornya. Selain itu, regulasi dimaksudkan sebagai rambu-

rambu dalam melaksanakan strategi.

Page 24: SKRIPSI STRATEGI PENGELOLAAN PROGRAM PASAR ......PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020 iii HALAMAN PERSETUJUAN

10

d) Informasi

Suatu strategi hendaknya mampu memberikan

informasi kepada setiap anggota organisasi bagaimana untuk

bertindak, apa yang harus dilakukan, mengapa sebuah strategi

dilakukan, berapa lama untuk melaksanakannya, berapa

banyak biaya yang harus dikeluarkan dalam melaksanakan

strategi tersebut, siapa yang menjadi pelaksananya dan

penanggungjawabnya, dan hasil apa yang akan diperoleh

dalam melaksanakan strategi tersebut. Selain memberi

informasi kepada para kariawan, informasi ini juga

diperuntukkan untuk masyarakat yang menjadi sasaran

strategi. Informasi ini diharapkan dapat sampai kepada

masyarakat dengan baik sehingga, memunculkan harapan

bukan hanya pada organisasi juga kepada masyarakat.

Menurut Bracker (Heene dkk, 2015), mengurai beberapa defenisi

yang mengaitkan strategi dengan dua hal, yaitu: (a) Posisi sebuah

organisasi dengan lingkungannya. (b) Upaya penggunaan sarana-sarana

organisatoris untuk mewujudkan tujuan-tujuan organisatoris.

Sedangkan menurut Mintzberg (Heene dkk, 2015) strategi sekurang-

kurangnya memiliki lima arti yaitu: (a) perencanaan untuk semakin

memperjelas arah yang ditempuh organisasi secara rasional

mewujudkan tujuan-tujuan jangka panjangnya. (b) Acuan yang

berkenaan dengan penilaian konsistensi ataupun inkonsentansi perilaku

Page 25: SKRIPSI STRATEGI PENGELOLAAN PROGRAM PASAR ......PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020 iii HALAMAN PERSETUJUAN

11

serta tindakan yang dilakukan oleh organisasi. (c) Sudut pemosisian

yang dipilih organisasi saat memunculkan aktivitasnya. (d) sudut

perspektif menyangkut visi yang terintegritasi antara organisasi dengan

lingkungannya, yang menjadi tapal batas bagi aktivitasnya. (e) Rincian

langkah taktis organisasi yang berisi informasi untuk mengelabui para

pesaing atau oposan.

Dari pendapat-pendapat ahli-ahli tersebut maka dapat

disimpulkan bahwa strategi merupakan upaya pemanfaatan segala

sumber daya yang ada untuk mencapai tujuan organisasi dalam jangka

yang panjang. Selain itu, strategi juga dapat bermakna langkah-langkah

yang digunakan untuk menghubungkan sebuah organisasi dengan

lingkungannya sehingga terjadi keselarasan baik lingkungan internal

maupun lingkungan eksternal. Strategi juga dapat menyelesaikan

permasalahan-permasalahan organisasi dengan lebih efektif. Menurut

Mintzberg & Water (Henee dkk, 2015), jenis-jenis strategi sebagai

berikut:

a. Strategi terencana, sebuah strategi yang keluar dari

perencanaan formal dirumuskan dan didistribusikan oleh

manajemen tingkat atas, yang menjagai kesinambungan

implementasi dalam lingkungan yang terkendali dan

teramaikan melalui sarana prosedur pengendalian formal.

b. Strategi interpreneur, sebuah strategi yang keluar dari visi

yang terpusat, yang kadangkala berasal dari gagasan satu atau

Page 26: SKRIPSI STRATEGI PENGELOLAAN PROGRAM PASAR ......PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020 iii HALAMAN PERSETUJUAN

12

beberapa manajer dan yang dapat disesuaikan dengan

peluang-peluang baru. Pemimpin atau manajer tersebut

melaksanakan pengendalian pribadi terhadap organisasi.

c. Strategi ideologi, sebuah strategi yang keluar dari nilai-nilai

kemasyarakatan yang secara normative diperkuat dan

dikendalikan melalui sosialisasi dan indoktrinasi. Adakalanya

organisasi bereaksi secara proaktif berkenaan dengan

perubahan lingkungan.

d. Strategi payung, strategi yang keluar dari suasana penuh

keterbatasan, dimana manajemen tingkat atas, hanya

memiliki wewenang terbatas untuk mengendalikan

organisasi.

e. Strategi proses, strategi yang keluar dari suatu proses, dimana

manajemen tingkat atas mengawasi secara langsung semua

proses strategi tersebut.

f. Strategi parsial, strategi yang keluar dari bagian-bagian

terkecil, dimana para pelaku dalam organisasi

mengembangkan sendiri pola-pola tertentu didalam aktivitas

mereka dikarenakan tidak adanya suatu strategi terpusat atau

keadaan situasi yang berlawanan dengan ketentuan pusat

yang berlaku.

g. Strategi konsensus, strategi yang muncul dari kesepakatan

melalui upaya saling pengertian, dimana para pelaku

Page 27: SKRIPSI STRATEGI PENGELOLAAN PROGRAM PASAR ......PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020 iii HALAMAN PERSETUJUAN

13

organisasi saling menyesuaikan pola yang mereka

kembangkan, dikarenakan oleh ketiadaan ketentuan terpusat

atau yang lebih mengkat.

h. Strategi mendukung, strategi yang merupakan keluaran dari

dinamika lingkungan, dimana lingkungan mendikte pola-pola

tertentu dalam aktivitas organisasi. Lingkungan secara

langsung mengiring strategi organisasi atau secara tidak

langsung membatasi melalui pemilihan alternative yang

berbeda.

Gambar 2.1

Jenis-jenis Strategi Menurut Mintzberg & Water

Sumber: Heene dkk, 2015

2. Elemen-Elemen Strategi

Menurut Salusu (2015) Strategi memiliki elemen-elemen

fundamental, diantaranya adalah:

a) Seni Situasional, yaitu suatu keterampilan yang mana seorang

pejabat eksekutif merancang keputusan yang berdasarkan

Strategi

Terencana

BPOM RI

Strategi

pasarStrat

egi Proses

BBPOM/B

POMStrate

gi

Strategi

Rasional

Strategi

Pendomplen

g

Strategi

Penyeimban

g

Page 28: SKRIPSI STRATEGI PENGELOLAAN PROGRAM PASAR ......PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020 iii HALAMAN PERSETUJUAN

14

pada sumberdaya organisasi, nilai-nilai manajerial, dan

kemungkinan adanya peluang serta tantangan dari

lingkungan.

b) Tujuan dan sasaran, yaitu nilai-nilai yang menjadi arah utama

dari strategi yang dibuat dan sifatnya jangka panjang dan

menjadi acuan dari cara bertindak eksekutif dalam

melaksanakan strategi.

c) Produk, keunggulan kompetitif, yaitu mencakup ruang

lingkup kesesuaian produk atau pasar atau program dengan

wilayah operasional atau geografis.

d) Kebijakan dan program, keseluruhan tindakan yang menjadi

aturan yang direncanakan oleh organisasi yang lebih spesifik

sehingga menghasilkan keputusan-keputusan yang mengarah

kepada pencapaian tujuan organisasi.

e) Destinasi, yaitu penetapan sebuah tempat atau titik perhentian

akhir dari sebuah program yang telah dirancang sebagai

sebuah sasaran. Artinya adalah sebuah program perlu

mempersiapkan tempat pemberhentian tertentu agar program

yang dilaksanakan tetap efektif dan efisien.

f) Sumberdaya dan Lingkungan, sebuah strategi memiliki

pertalian erat dengan sumberdaya organisasi dan juga

lingkungan. Sehingga dalam pengambilan keputusan sebagai

Page 29: SKRIPSI STRATEGI PENGELOLAAN PROGRAM PASAR ......PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020 iii HALAMAN PERSETUJUAN

15

bagian dari perancanaan strategik sangat perlu memberikan

tempat kepada faktor lingkungan dan eksternal.

g) Program bertindak, strategi merupakan program bertindak

dengan tekat memanfaatkan sumberdaya sebaik-baiknya

untuk mencapai misi atau tujuan utama organisasi.

h) Formulasi strategi, arus keputusan, kedua elemen ini sangat

penting dalam pengambilan keputusan strategik formulasi

dan arus kepeutusan strategi ikut menentukan arah

implementasi strategi yang dilaksanakan oleh eksektif.

3. Manajemen Strategi

Pada dasarnya manajemen strategic merupakan perpaduan antara

konsep “manajemen” dan “strategi”. Manajemen dapat dapat diartikan

sebagai proses penggerakan orang dan bukan orang untuk mencapai

tujuan organisasi. Sedangkan strategic dapat diartikan sebaagi kiat, cara

atau taktik yang dirancang secara sistematik dalam menjalankan fungsi-

fungsi manajemen dalam rangka mencapai tujuan organisasi secara

efektif dan efisien (Pasolong, 2010). Dapat diartikan bahwa manajemen

strategi adalah upaya penggerakan sumber-sumber daya yang ada dengan

cara atau taktik cerdas untuk mencapai tujuan dan sasaran organisasi.

Menurut Nawawi (Pasolong, 2010), meruskan empat defenisi

manajemen strategik, yaitu: (a) manajemen strategik adalah proses atau

rangkaian kegiatan pengambilan keputusan yang bersimfat mendasar dan

menyeluruh disertai penetapan melaksanakannya, yang dibuat oleh

Page 30: SKRIPSI STRATEGI PENGELOLAAN PROGRAM PASAR ......PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020 iii HALAMAN PERSETUJUAN

16

manajemen puncak dan diimplementasikan oleh seluruh jajaran di dalam

seluruh organisasi untuk mencapai tujuannya. (b) manajemen strategik

adalah usaha manajerial menumbuh kembangkan kekuatan organisasi

untuk mengeploitasi peluang yang muncul guna mencapai tujuannya

yang telah ditetapkan sesuai dengan misi yang ditentukan. (c) manajemen

strategik adalah arus keputusan dan tindakan yang mengarah pada

pengembangan suatu strategi atau strategi-strategi efektif untuk

membantu mencapai tujuan. (d) manajemen strategik adalah perencanaan

berskala jangkauan masa depan yang jauh disebut dengan visi, dan

ditetapkan sebagai keputusan manajemen puncak untuk dilaksanakan

disebut misi, usaha untuk menghasilkan sesuatu yang berkualitas dengan

diarahkan kepada optimalisasi pencapaian tujuan strategic, dan berbagai

tujuan operasional organisasi. Pendeknya, hal-hal yang dimaksud adalah

visi, misi, tujuan, sasaran, kebijaksanaan, program, dan kegiatan

(Pasolong, 2010).

Manajemen Strategi adalah suatu seni dan ilmu dari pembuatan

(Formulating), Penerapan (implementing), dan Evaluasi (evaluating)

keputusan-keputusan strategis antar fungsi-fungsi yang memungkinkan

sebuah organisasi mencapai tujuan-tujuan masa datang. Manajemen

strategi mengandung seni dan ilmu tentang perumusan, penerapan dan

pengevaluasian sebuah keputusan yang diambil untuk mencapai tujuan

organisasi (Wahyudi, 1996).

Page 31: SKRIPSI STRATEGI PENGELOLAAN PROGRAM PASAR ......PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020 iii HALAMAN PERSETUJUAN

17

Dari defenisi diatas maka dapat diketahui dua hal yang mendasar yaitu:

a. Manajemen Strategi memiliki tiga Proses, yaitu:

1) Perumusan strategi, meliputi pengembangan misi dan

tujuan jangka panjang, pengidentifian peluan dan

ancaman dari luar serta kekuatan dan kelemahan

perusahaan, pengembangann alternatif-alternatif

strategi dan penentuan strategi yang sesuai untuk

diadopsi.

2) Penerapan strategi, meliputi penentuan sasaran-

sasaran operasional tahunan, kebijakan perusahaan,

memotivasi karyawan dan mengalokasikan sumber-

sumber daya agar strategi yang ditetapkan dapat

diimplementasikan.

3) Evaluasi/control strategi, mencakup usaha-usaha

untuk memonitor seluruh hasil-hasil dari pembuatan

dan penerapan strategi termasuk mengukur kinerja

individu dan perusahaan serta mengambil langkah-

langkah perbaikan jika diperlukan.

b. Manajemen strategik, berfokus kepada penggabungan aspek-

aspek pemasaran, riset dan pengembangan,

keuangan/akuntansi dan produksi/operasional dari sebuah

bisnis.

Page 32: SKRIPSI STRATEGI PENGELOLAAN PROGRAM PASAR ......PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020 iii HALAMAN PERSETUJUAN

18

Dengan menggunakan manajemen strategi sebagai

sebuah kerangka suatu kerangka kerja (frame Work)

untuk menyelesaikan setiap masalah strategis didalam

organisasi, terutama yang berkaitan dengan

penyelesaian sebuah masalah publik maka manajer

atau kepala instansi harus berfikir lebih strategik.

Pemecahan masalah dengan menghasilkan dan

mempertimbangkan lebih banyak alternatif yang

dibagun dari suatu analisa yang lebih teliti akan lebih

menjanjikan suatu hasil yang lebih menguntungkan.

Artinya adalah sebuah keputusan yang diambil oleh

kepala instansi dengan pemikiran yang matang dan

analisa yang lebih dalam akan menghasilkan

keputusan yang jauh lebih baik dan lebih terarah

dalam pencapaian tujuan dan penyelesaian masalah

(Wahyudi, 1996).

c. Manajemen strategik memiliki tiga elemen besar yang

membentuk manajemen strategic yaitu:

1) Analisa lingkungan, analisia lingkungan dilakukan

dengan tujuan utama untuk melihat kemungkinan

peluang peluang serta kemungkinan-kemungkinan

adanya ancaman yang dapat terjadi diakibatkan oleh

adanya perubahan-perubahan lingkungan organisasi.

Page 33: SKRIPSI STRATEGI PENGELOLAAN PROGRAM PASAR ......PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020 iii HALAMAN PERSETUJUAN

19

Analisis juga dilakukan terhadap kelemahan dan

kekuatan organisasi menghadapi aspek lingkungan.

2) Penetapan visi, misi dan objektif, (a) menetapkan visi

dimaksudkan untuk memberikan arah tentang akan

terjadi kepada objek yang akan datang (Wahyudi,

1996). Visi juga dapat berarti cita-cita yang

diharapkan akan tercapai dimasa depan yang jauh.

Menurut Vincent Gaspersz visi merupakan gambaran

konseptual tentang keinginan masa mendatang

(Pasolong, 2010). (b) Misi lebih spesifik menekankan

kepada kegiatan untuk mendukung visi yang telah

ditentukan (Wahyudi, 1996). Misi adalah sesuatu

yang harus diemban atau dilaksanakan oleh

organisasi, sesuai visi yang ditetapkan agar tujuan

organisasi dapat terlaksana dan berhasil dengan baik.

Menruut Kotler (Salusu, 2015) bahwa misi adalah

pernyataan tujuan organisasi yang diekspresikan

dalam produk dan pelayanan yang dapat ditawarkan,

kebutuhan yang dapat ditanggulangi, kelompok

masyarakat yang dilayani, nilai-nilai yang dapat

diperoleh, serta aspirasi dan cita-cita masa depan. (c)

Objektif lebih kepada penetapan target secara spesifik

dan sedapat mungkin terukur yang ingin dicapai

Page 34: SKRIPSI STRATEGI PENGELOLAAN PROGRAM PASAR ......PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020 iii HALAMAN PERSETUJUAN

20

organisasi (Wahyudi, 1996). Objektif atau tujuan

merupakan jabaran atau implementasi dari pernyataan

misi. Tujuan adalah sesuatu (apa) yang akan dicapai

atau dihasilkan dalam satu sampai lima tahun

mendatang (Pasolong, 2010).

3) Strategi, terdiri dari perumusan, implementasi dan

evaluasi strategi, melakukan rangkaian perumusan

strategi sesuai dengan aspek analisa lingkungan,

penetapan visi, misi dan objektivitas organisasi yang

selanjutnya dilaksanakan dengan maksimal dan

terakhir melakukan evaluasi atau penilaian terhadap

hasil dari strategi yang dilaksanakan.

4. Manajemen Strategi Sektor Publik

Manajemen strategi dalam sektor publik memiliki visi, misi, dan

objektivitas yang berbeda dengan manajemen perusahaan. Strategi

manajemen publik menitik beratkan konsepnya pada pelayanan publik

dan kepuasan masyarakat. Manajemen strategi dalam organisasi publik

memiliki ciri-ciri prilaku serta spesifikasi yang natural dan khas

dikenali sebagai organisasi publik.

Menurut Bryson (Heene dkk, 2015), model manajemen strategi

yang paling baik untuk organisasi publik adalah

a. Melakukan analisis strategi

b. Mengidentifikasi wewenang dari organisasi

Page 35: SKRIPSI STRATEGI PENGELOLAAN PROGRAM PASAR ......PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020 iii HALAMAN PERSETUJUAN

21

c. Memperjelas misi serta nilai dari organisasi

d. Melakukan analisis swot

e. Mengidentifikasi isu-isu krusial bagi strategi organisasi

f. Merumuskan strategi untuk mengendalikan isu

g. Mempelajari kembali rumusan strategi yang telah dibuat

h. Melakukan formulasi strategi yang menguntungkan

organisasi

i. Melakukan pengimplementasian stretgi secara maksimal

j. Melakukan evaluasi terhadap strategi yang telah

dilaksanakan.

Dalam konteks prilaku publik dapat dikelompokkan menjadi tiga

tema pokok manajemen strategik dari organisasi-organisasi public

menurut Joubert, dkk (Heene dkk, 2015), sebagai berikut:

a. Dinamika Percaturan Politik

(1) Ambiguitas politik, dimana garis-garis besar

orientasi strategi yang memayungi komunitas

politik seringkali dijabarkan secara tersamar

ketimbang dalam dalam suatu komunitas yang

berorientasi pada laba.

(2) Atmosfer-atmosfer yang semu dikarenakan

terdapatnya suatu siklus rentang waktu politik.

(3) Koalisi-koalisi politik yang labil, yang menopang

suatu kebijakan strategis.

Page 36: SKRIPSI STRATEGI PENGELOLAAN PROGRAM PASAR ......PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020 iii HALAMAN PERSETUJUAN

22

(4) Pemilihan peran politik yang kabur.

b. Proses Proses Pembentukan Keputusan Publik

(1) Sebuah Keterbukaan yang lebih besar kepada para

Stakeholder sangatlah dianjurkan meskipun tidak

diwajibkan, sehingga terbentuk suatu dukungan

yang lebih besar dari para stakeholder yang akan

berdampak pada strategi

(2) Proses pembentukan keputusan yang terlalu sering

berlangsung dalam suasana keterbukaan.

(3) sering pula dijumpai suatu proses pembentukan

keputusan tiba-tiba diulang kembali pada saat

pelaksanaan strategi tersebut.

c. Nuansa Manajemen Publik

(1) Kurang pengalaman dengan manajemen strategic

(2) Keterkaitan dualistis antara pelanggan dengan

warga masyarakat,serta kebutuhan-kebutuhan

diantara mereka yang saling berbeda, bahkan ada

kalanya saling bertolak belakang, semakin

mempertinggi kompleksitas dari manajemen

strategi dalam manajemen-manajemen strategi.

(3) Tolak ukur keberhasilan dalam sector publik

seringkali dievaluasi dengan teramat payah.

Page 37: SKRIPSI STRATEGI PENGELOLAAN PROGRAM PASAR ......PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020 iii HALAMAN PERSETUJUAN

23

(4) Manajemen strategik dalam organisasi public

antara lain bercirikan adanya penentuan yang multi

dimensi

(5) Kehidupan bersama yang multi identitas semakin

menonjolkan lagi sisi kompleksitas dari

manajemen strategic organisasi-organisasi public.

(6) Manajemen strategi dalam organisasi public

mempunyai suatu portofolio produk jasa yang

seringnya bersifat komplek dan yang tidak kasat

mata.

5. Tahapan Manajemen Strategi

Manajemen Strategik memiliki tiga Proses menurut Wahyudi

(1996), yaitu:

a. Perumusan strategi, meliputi pengembangan misi dan

tujuan jangka panjang, pengidentifian peluan dan

ancaman dari luar serta kekuatan dan kelemahan

perusahaan, pengembangann alternatif-alternatif strategi

dan penentuan strategi yang sesuai untuk diadopsi.

b. Penerapan strategi, meliputi penentuan sasaran-sasaran

operasional tahunan, kebijakan perusahaan, memotivasi

karyawan dan mengalokasikan sumber-sumber daya agar

strategi yang ditetapkan dapat diimplementasikan.

Page 38: SKRIPSI STRATEGI PENGELOLAAN PROGRAM PASAR ......PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020 iii HALAMAN PERSETUJUAN

24

c. Evaluasi/control strategi, mencakup usaha-usaha untuk

memonitor seluruh hasil-hasil dari pembuatan dan

penerapan strategi termasuk mengukur kinerja individu

dan perusahaan serta mengambil langkah-langkah

perbaikan jika diperlukan.

6. Impelentasi Strategi

Impelentasi adalah seperangkat kegiatan yang dilakukan menyusul

suatu keputusan. Suatu keputusan selalu bertujuan untuk mencapai

suatu sasaran tertentu. Dalam rumus Higgins (salusu, 2015),

implementasi adalah rangkuman dari berbagai kegiatan yang

didalamnya sumber daya manusia menggunakan sumber daya lain

untuk mencapai sasaran dan strategi. Dapat disimpulkan bahwa

implementasi adalah suatu proses yang terarah dan terkoordinasi

melibatkan banyak sumber daya.

Dalam implementasi strategi terdapat skenario implementasi

strategi yaitu:

a. Pengangkatan Direktur Program

Untuk melaksanakan implementasi strategi

setelah strategi ditetapkan dan disahkan oleh yang

berwenang, maka kepala organisasi perlu menerbitkan

surat keputusan tentang pengangkatan seorang yang akan

bertanggung jawab untuk menyusun skenario,

melaksanakan keputusan strategik tersebut, demikian

Page 39: SKRIPSI STRATEGI PENGELOLAAN PROGRAM PASAR ......PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020 iii HALAMAN PERSETUJUAN

25

ditandaskan oleh Larry Alexander (Salusu, 2015) untuk

keperluan analisis dalam uraian selanjutnya penanggung

jawab kita sebut sebagai Direktur program.

b. Siapa Direktur Program Itu?

Seseorang yang diangkat sebagai Direktur

Program merupakan salah satu anggota eselon atas

yang berperan serta dalam proses pengambilan

keputusan strategik, itulah yang kiranya perlu diangkat

sebagai Direktur program. Dipilihnya salah satu

anggota eselon menjadi direktur program karena orang

atau pejabat tersebut telah mengikuti diskusi yang

panjang tentang latar belakang keputusan strategik itu,

Ia mengetahui pula alternatif-alternatif yang

dipersiapkan sebelumnya, ia mengetahui mengapa

pilihan jatuh pada keputusan itu, ia mengetahui

konsekuensi yang akan timbul apabila keputusan itu

dijalankan, ia mengetahui tentang unsur kompetitif

dalam keputusan itu, ia mengetahui tentang situasi

sumber daya organisasi, tepatnya, ia mengetahui

tentang keuntungan yang akan diperoleh organisasi

apabila keputusan itu dijalankan.

Page 40: SKRIPSI STRATEGI PENGELOLAAN PROGRAM PASAR ......PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020 iii HALAMAN PERSETUJUAN

26

c. Analogi Dengan Arsitek

Tugas penting dari seorang penanggung jawab

adalah membuat desain mengenai implementasi dari

strategi yang ditetapkan. Seorang arsitek yang

mendapatkan tugas mendesain sebuah gedung akan

berusaha untuk membuat detail dari gedung tersebut

sehingga mudah dimengerti oleh para pelaksana

pembangunannya. Dengan mengambil analogi dari

arsitek direktur program tadi sepatutnya sudah

memiliki gambaran apa yang perlu dibuatnya untuk

melicinkan jalan bagi semua pelaksanaan keputusan

seorang arsitek tidak bekerja sendirian, tetapi dibantu

oleh tenaga tenaga dari berbagai profesi dan para juru

gambar. Begitu juga dengan direktur program. Ia tidak

bekerja sendirian. Kerangka implementasi suatu

keputusan haruslah menjadi tanggung jawab utamanya.

Selesai menyusun program dan anggaran, Ia juga

memperkirakan keahlian yang mungkin dibutuhkan

organisasi dan bagaimana mendapatkannya. Banyak

butir yang dituangkan dalam desain itu diangkat dan

diskusi selama proses perumusan strategi berlangsung.

Page 41: SKRIPSI STRATEGI PENGELOLAAN PROGRAM PASAR ......PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020 iii HALAMAN PERSETUJUAN

27

d. Penyempurnaan Struktur Organisasi

Berbicara masalah struktur, dalam

implementasi, suatu strategi dipandang sebagai

sesuatu yang mutlak perlu karena struktur

menguraikan secara jelas tindakan-tindakan spesifik

yang harus dilakukan dalam masa implementasi.

Selain itu struktur memperlihatkan tingkat otonomi

dan Tiap orang yang akan melakukan berbagai

kegiatan implementasi itu. Penyesuaian,

penyempurnaan, atau modif modifikasi suatu struktur

organisasi menurut Certo (Salusu, 2015) sangat

diperlukan dengan maksud untuk meningkatkan

efektivitas; yaitu sejauh mana organisasi dapat

mencapai tujuan dan sasarannya. Modifikasi ini

sebaiknya dilakukan secara regular guna

menyesuaikan perkembangan dalam lingkungan

eksternal, dan tidak saja semata-mata karena adanya

strategi baru.

e. Sentralisasi – Desentralisasi

Konsep sentralisasi-desentralisasi bagi Kebanyakan

orang masih memerlukan klarifikasi. Hanson (Salusu,

2015) misalnya menganggap penting untuk

membedakan antara sentralisasi struktural dengan

Page 42: SKRIPSI STRATEGI PENGELOLAAN PROGRAM PASAR ......PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020 iii HALAMAN PERSETUJUAN

28

sentralisasi administratif, dan antara desentralisasi

structural dengan desentralisasi administratif.

Karasteristik dan sentralisasi structural, antara

lain: (1) Ada satu mekanisme pengawasan terpusat

pada tingkat nasional yang merupakan struktur

kekuasaan yang melaksanakan kekuasaannya melalui

proses pengambilan keputusan; (2) Wewenang dan

tanggung jawab terakhir atas pengambilan keputusan,

berada pada puncak hirarki dari sistem itu; (3) Daerah

tidak mempunyai yurisdiksi pengambilan keputusan

(otonomi); (4) Para Pejabat di daerah wajib

melaksanakan keputusan keputusan dari pimpinan

departemen yang berada pada puncak struktur

organisasi; (5) Keputusan-keputusan yang dibuat di

daerah atau pada jajaran eselon yang lebih dibawah

akan tergantung pada persetujuan dan pejabat tingkat

pusat.

Adapun karakteristik dari desentralisasi

struktural antara lain, (1) tidak ada mekanisme

pengawasan terpusat; (2) Setiap daerah mempunyai

yurisdiksi pengambilan keputusan (otonomi); (3)

tidak ada garis kewenangan yang menghubungkan

suatu sistem tertentu di tiap daerah.

Page 43: SKRIPSI STRATEGI PENGELOLAAN PROGRAM PASAR ......PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020 iii HALAMAN PERSETUJUAN

29

f. Spesifikasi Pekerjaan

Dalam skenario implementasi itu, selanjutnya

direktur program mendesain spesifikasi pekerjaan dan

membagi penugasan pekerjaan itu kepada setiap

kepala unit kerja yang akan terlibat dalam

implementasi titik pada kepala unit kerja hendaknya

memahami dengan sungguh-sungguh tugas yang

harus dikerjakan dan diselesaikan serta wajib meminta

klarifikasi kepada direktur program apabila ada butir-

butir penugasan yang belum jelas.

g. Rencana, Program dan Anggaran

Setelah kepala unit kerja sudah menghayati

penugasan yang perlu mereka buat adalah rencana,

program dan anggaran yang menjadi tanggung jawab

unit kerjanya. Dalam setiap program, setiap tindakan

yang akan dilaksanakan oleh unit kerjanya perlu

ditulis secara rinci jadwal waktunya, kapan tugas-

tugas itu rampung dikerjakan, siapa yang akan

bertanggung jawab, untuk apa, dan kapan. Rencana

dan program ini disampaikan kepada direktur program

untuk didiskusikan kemudian direalisasikan titik

mungkin kepala unit membutuhkan tenaga ahli

tertentu, peralatan tertentu, dan jumlah biaya yang

Page 44: SKRIPSI STRATEGI PENGELOLAAN PROGRAM PASAR ......PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020 iii HALAMAN PERSETUJUAN

30

diperlukan dan seterusnya untuk melancarkan tugas

baru yang dibebankan kepada mereka. Pada dasarnya

semua rencana dan program yang sejalan dengan

desain yang telah disiapkan oleh direktur program

tentu dapat dipenuhi Karena pada saat strategi ini

dirumuskan sudah dipikirkan dengan berbagai

kebutuhan yang mungkin diperlukan.

h. Uraian Tugas

Setelah semua keperluan terpenuhi, para

kepala unit perlu membuat uraian tugas bagi setiap

pelaksanaan terdepan dalam unit kerjanya. Menyusun

uraian tugas seseorang perlu melibatkan orang

tersebut guna melicinkan Jalan kepada pelaksanaan

pekerjaan yang sebenarnya. Suatu uraian tugas yang

terencana baik dan dapat dilaksanakan, akan

membantu pihak manajemen untuk melakukan seleksi

dan terutama pengawasan pekerjaan.dalam

manajemen umumnya Dikenal dua jenis uraian tugas

AHI (Salusu, 2015), yaitu uraian tugas generik dan

uraian tugas spesifik. Uraian tugas generik ditulis dan

dinyatakan secara umum tanpa rincian tugas dan

tanggung jawab. Pernyataan ini memuat uraian yang

komprehensif tentang suatu kategori pekerjaan

Page 45: SKRIPSI STRATEGI PENGELOLAAN PROGRAM PASAR ......PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020 iii HALAMAN PERSETUJUAN

31

dengan memakai common Denominasators yaitu

atribut yang sama dan semua pekerjaan yang

tergolong dalam kategori tersebut. Uraian tugas

spesifik menjelaskan secara rinci dan tepat tugas dan

tanggung jawab dari suatu pekerjaan titik uraian itu

memperlihatkan pula hubungan yang jelas dengan

unit kerja lain dan kategori pekerjaan tersebut.

Setelah uraian tugas selesai dirumuskan,

Langkah terakhir yang harus ditempuh sebelum terjun

ke lapangan adalah menyelenggarakan pelatihan.

Bentuk pelatihan mana yang diinginkan tentu harus

sesuai dengan sifat dan kerjaan dan sasaran yang

diinginkan.

i. Rutinitas Pekerjaan

Tahap terakhir dari proses implementasi adalah

proses rutinkan pekerjaan yang berarti bahwa

pekerjaan sudah harus berjalan seperti pekerjaan rutin

sehari-hari. Proses implementasi ini mungkin

memakan waktu, tetapi akan mencegah pekerjaan

ulang karena setiap orang tahu betul tanggung jawab

masing-masing sebelum memulai pekerjaannya.

Diharapkan kesalahan-kesalahan besar tidak akan

terjadi. dengan begitu, setiap pekerjaan dan para

Page 46: SKRIPSI STRATEGI PENGELOLAAN PROGRAM PASAR ......PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020 iii HALAMAN PERSETUJUAN

32

karyawan akan menampilkan kualitas yang mampu

memberi kepuasan bagi para konsumen. Kepuasan

yang kita maksudkan Dalam strategi ini adalah

kepuasan rata-rata. Sebelum setiap kerja setiap orang

memulai pekerjaannya. Mereka harus bertanya kepada

diri sendiri, Apakah harus saya lakukan untuk

mengimplementasikan bagian tugas saya dari program

strategi itu, dan bagaimana cara terbaik untuk dapat

menyelesaikannya.

j. Reaksi Terhadap Penyempurnaan Struktur

Perubahan struktur organisasi seringkali

menimbulkan masalah khusus, antara lain berupa

penolakan yang tidak kentara dari sementara pejabat,

di samping ada keengganan untuk menyerahkan

kekuasaannya. Pengaruh pengaruh politik kadang-

kadang tidak dapat dielakkan, apabila terjadi

perubahan struktur sesuatu yang memang terjadi

menjadi karakteristik dari birokrasi organisasi publik

yang biasanya menjalar pada organisasi non-profit.

Ada hal yang patut diperhatikan dalam menyusun

proses implementasi, yaitu diperlukan adanya

fleksibilitas, Keluwesan agar semua pihak pelaksana

tidak banyak menemui kesulitan dalam mengadakan

Page 47: SKRIPSI STRATEGI PENGELOLAAN PROGRAM PASAR ......PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020 iii HALAMAN PERSETUJUAN

33

penyelesaian Andaikata peristiwa-peristiwa yang

tidak diinginkan timbul di kemudian hari.

7. Manfaat Manajemen Strategi

Membahas konsep manajemen strategik berarti membicarakan

hubungan antara organisasi dengan lingkungannya baik internal

maupun eksternal. Manajemen strategik mampu menciptakan sinergis

dan semagat korps yang penuh integritas sehingga mampu melicinkan

jalan menuju sasaran yang ingin dicapai organisasi. Dalam lingkungan

organisasi, manajemen strategik, organisasi dimungkinkan mampu

mengidentifikasi peluang-peluang dalam lingkungan eksternal dan

sekaligus memanfaatkannya, ancaman dari lingkungan mampu

dihindari semaksimal mungkin dan menggunakan kekuatan yang

dimiliki organisasi (Pasolong, 2010). Maksudnya adalah manajemen

strategik sangat penting bagi organisasi karena manajemen strategik

memnbantu organisasi untuk menyelesaikan masalah-masalah yang

dihadapi organisasi terutama mengenai lingkungan eksternal maupun

internal agar cita-cita awal organisasi mampu berjalan dengan mulus

hingga tujuannya tercapai.

Menurut Nut & Backhoff (Pasolong 2010) memberikan alasan

mengapa manajemen strategik sangat pentimg bagi organisasi publik,

yaitu: (a) suatu organisasi yang baru didirikan atau yang sedang

bertumbuh. Perlu memikirkan kemana ia hendak pergi dan sasaran apa

yang perlu diberikan perhatian dilakukan karena tidak mungkin

Page 48: SKRIPSI STRATEGI PENGELOLAAN PROGRAM PASAR ......PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020 iii HALAMAN PERSETUJUAN

34

organisasi tersebut akan tetap seperti sedia kala. (b) Kebutuhan untuk

mempertahankan stabilitas pembiayaan. Apabila dana yang ada pada

organisasi telh berkurang bahkan habis, maka diperlukan strategi

untuk memperoleh sumber dana baru untuk mempertahankan

organisasi. (c) Keinginan untuk mengembangkan pelayanan. Pada

dasarnya, pemerintah awalnya memberikan pelayanan apa adanya

namun karena perkembangan sumberdaya yang ada maka timbul

keinginan untuk mengembangkan pelayanan dan mestilah diperlukan

strategi untuk mengembangkannya. (d) Perluasan Peranan dan

desakan pelanggan. Seringkali masyarakat mendesak kepada

pemerintah untuk memperluas peranannya untuk mencukupi

kebutuhan mendesak masyarakat. (e) Perubahan kepemimpinan.

Seiring dengn pergantian pemimpin maka pejabatpun akan terganti

sehingga diperlukan strategi untuk menyusun visi baru untuk terus

mengembangkan organisasi dan mempertahankan eksistensi

organisasi. (f) Tuntutan yudiris dalam perencanaan. Perubahan

prosedur harus dilakukan apabila kondisi-kondisi yang dihadapi

organisasi menjadi mendesak untuk menggantinya. (g) Tuntutan dan

integrase. Integrase sangat dibutuhkan dalam organisasi karena

integrase akan mempermudah perjalanan misi agar dapat sampai pada

tujuannya sehingga dibutuhkan strategi untuk mempertahankannya.

(h) Koordinasi tindakan. Untuk memperoleh koordinasi yang baik

dalam organisasi diperlukan strategi untuk menstabilkan koordinasi.

Page 49: SKRIPSI STRATEGI PENGELOLAAN PROGRAM PASAR ......PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020 iii HALAMAN PERSETUJUAN

35

(i) Ancaman politik. Seringkali para eksekutif menginginkan jalannya

organisasi pemerintah sesuai dengan keputusan politik yang berlaku

sehingga dibutuhkan strategi untuk menyesuaikan antara kebijakan

politik dengan organisasi. Dapat disimpulkan bahwa menurut Nut &

Backhoff manajemen strategik mampu menjawab segala aspek

kebutuhan dan masalah organisasi atas masalah-masalah lingkungan

baik internal dan eksternal serta mengembangkan organisasi lebih baik

dari sebelumnya.

Sedangkan menurut Y00 & Digman dalam Salusu (Pasolong,

2010) menyimpulkan bahwa manfaat dari penggunaan manajemen

strategik antara lain: (a) Mampu memberikan petunjuk bagaimana

mengantisipasi masalah-masalah dan peluang dimasa mendatang. (b)

memungkinkan para pegawai memahami tujuan dan sasaran

organisasi secara jelas sehingga mereka mengetahui arah perjalanan

organisasinya. (c) meningkatkan kepuasan dan motivasi pegawai. (d)

menyediakan informasi kepada pengambil keputusan tepat pada

waktunya, dan (e) bisa menghemat biaya. Dapat disimpulka bahwa

menurut Y00 & Digman manajemen strategik tidak hanya berbicar

tentang bagaimana strategi memenangkan organisasi menghadapi

masalah eksternal organisasi tetapi juga mampu menyelesaikan

masalah dan kebutuhan internal organisasi terutama yang

berhubungan dengan pegawai. Manajemen strategi juga mampu

Page 50: SKRIPSI STRATEGI PENGELOLAAN PROGRAM PASAR ......PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020 iii HALAMAN PERSETUJUAN

36

membawa pegawai untuk mencapai tujuan organisasi dengan

meningkatkan kepuasan dan motivasi kerjanya didalam organisasi.

8. Pasar Aman Kota Makassar

Pasar Aman adalah pasar percontohan yang diintervensi oleh

Badan POM, dimana secara periodik dilakukan pengawasan terhadap

pangan yang diduga mengandung bahan berbahaya dan dalam periode

pengawasan terakhir tidak ditemukan adanya penyalahgunaan bahan

berbahaya dalam pangan. Strategi pasar aman dari bahan berbahaya

dilakukan dengan beberapa kegiatan seperti:

a. Pelatihan, pelatihan ini dilakukan untuk meningkatkan

pengetahuan dan keterampilan petugas pengawasan pasar,

fasilitator, petugas di Balai Besar/Badan Pom.

b. Pengawasan, melakukan identifikasi pasar dan pendataan

pedagang, pengambilan contoh dan pengujian, monitoring

dan evaluasi, serta tindak lanjut.

c. Advokasi, menggalang dukungan/komitmen pemerintah

daerah dan stakeholder lainnya, kampanye dan lobi.

d. Monitoring dan evaluasi program, pemantauan dan

evaluasi program dan kegiatan.

e. Replikasi pasar, penambahan pasar-pasar intervensi oleh

pemerintah daerah, swasta, dan stakeholder.

f. Alih kelolah pasar, memastikan keberlanjutan pasar yang

telah diintervensi (Puspaman.Pom.go.id).

Page 51: SKRIPSI STRATEGI PENGELOLAAN PROGRAM PASAR ......PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020 iii HALAMAN PERSETUJUAN

37

Kriteria dari Pasar Aman menurut Keputusan Menteri

Kesehatan No. 519/Menkes/SK/VI/2008 dalam Pedoman

Imolementasi Program Pasar Aman Dari Bahan Berbahaya

(Pom.go.id) yaitu:

a. Tersedia infrastruktur yang memenuhi persyaratan

kesehatan;

b. Pengelolaan yang memenuhi persyaratan kesehatan dan

berkesinambungan;

c. Perilaku pedagang, pengelola, pekerja, pengunjung dan

komunitas lainnya untuk hidup bersih, sehat dan higienis.

Adapun pasar yang menjadi pasar Percontohan Pasar aman di

Kota Makassar menurut BBPOM Kota Makassar adalah Pasar Pasar

Sentral, Pa’Baeng-Baeng (Pom.go.id).

C. Kerangka Pikir

Penelitian ini dilakukan di Kantor Balai Besar Badan Pengawasan Obat

dan Makanan Kota Makassar untuk mengetahui strategi untuk menciptakan

pasar aman di Kota Makassar dikarenakan banyaknya produk obat, makanan

dan kosmetik yang beredar di Makassar yang tidak memenuhi standar BPOM

dan cenderung berbahaya. Penelitian ini juga dimaksudkan untuk menilai

sejauh mana strategi program telah diiimplementasikan sekaligus untuk

mengetahui faktor pendukung dan penghambat strategi program ini.

Penelitian tentang bagaimana Strategi Badan Pengawasan Obat dan

Makanan menciptakan pasar aman di Kota Makassar ini akan dianalisis

Page 52: SKRIPSI STRATEGI PENGELOLAAN PROGRAM PASAR ......PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020 iii HALAMAN PERSETUJUAN

38

berdasarkan indikator yang dikemukakan oleh Salusu (2015) yang

mengemukakan bahwa Strategi adalah pengangkatan direktur program; siapa

direktur program itu; analogi dengan arsitek; penyempurnaan struktur

organisasi; sentralisasi-desentralisasi; spesifikasi pekerjaan; rencana,

Program, dan anggaran; uraian tugas; rutinisasi pekerjaan; reaksi terhadap

penyempurnaan struktur. Namun pada pada penelitian ini hanya digunakan

beberapa indikator seperti Pengangkatan Direktur Program; sentralisasi-

desentralisasi; spesifikasi pekerjaan; rencana, Program dan anggaran; uraian

tugas. Indikator ini dipilih sebagai tolak ukur penelitian karena melihat

indikator-indikator tersebut cocok pada masalah penelitian yang ada.

Page 53: SKRIPSI STRATEGI PENGELOLAAN PROGRAM PASAR ......PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020 iii HALAMAN PERSETUJUAN

39

Strategi Pengelolaan Pasar Aman Di Balai

Besar Pengawasan Obat Dan Makanan

Kota Makassar

Strategi menurut Salusu

(2015) Skenario

Implementasi Strategi:

a. Siapa Direktur

Program?

b. Sentralisasi-

Desentralisasi

c. Spesifikasi

Pekerjaan

d. Rencana, Program

dan anggaran

e. Uraian Tugas

f. Rutinitas

Pekerjaan

Faktor

Pendukung Faktor

Penghambat

Terwujudnya Pasar Aman

di Kota Makassar

Page 54: SKRIPSI STRATEGI PENGELOLAAN PROGRAM PASAR ......PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020 iii HALAMAN PERSETUJUAN

40

D. Fokus Penelitian

Berdasarkan kerangka pikir diatas maka fokus penelitian ini berangkat

dari latar belakang masalah yang dirumuskan dalam rumusan masalah dan

dikaji berdasarkan teori dan tinjauan pustaka. Fokus penelitian ini akan

berdasarkan rumusan masalah dimana melihat strategi pengelolaan Pasar

Aman di Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan Kota Makassar. Teori

yang digunakan dalam penelitian ini yakni teori dari Salusu (2015) yang

mengatakan bahwa skenario dari Implementasi Strategi ada beberapa

indikator yaitu: (1) siapa Direktur Program, (2) sentralisasi-desentralisasi, (3)

spesifikasi pekerjaan, (4) rencana, Program, dan anggaran, (5) uraian tugas,

dan (6) rutinisasi pekerjaan.

E. Deskripsi Fokus Penelitian

1. Siapa Direktur Program?

Indikator ini berkaitan dengan latar belakang direktur program, proses

pelantikannya, fungsi dan tugasnya, dan riwayat pendidikan serta riwayat

pelatihannya.

2. Sentralisasi-Desentralisasi

Sentralisasi-Desentralisasi berkaitan dengan sistem yang digunakan dalam

program pasar aman berkaitan dengan sentralisasi struktural dan

desentralisasi stuktural.

3. Spesifikasi Pekerjaan

Spesifikasi pekerjaan berkaitan dengan syarat-syarat yang harus dipenuhi

bagi setiap jenis pekerjaan dalam program pasar aman di Kota Makassar.

Page 55: SKRIPSI STRATEGI PENGELOLAAN PROGRAM PASAR ......PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020 iii HALAMAN PERSETUJUAN

41

4. Rencana kegiatan dan Anggaran

Rencana kegiatan dan anggaran berkaitan dengan seluruh kegiatan yang

akan dilaksanakan dan jumlah anggaran serta pengelolaan dana yang

dilakukan oleh fasilitator dalam pelaksanaan program pasar aman

5. Uraian Tugas

Uraian tugas berkaitan dengan seluruh tugas-tugas yang ada pada satuan

unit kerja program Pasar Aman di Kota Makassar.

6. Rutinisasi Pekerjaan

Rutinitas pekerjaan berkaitan dengan rangkaian pekerjaan yang

dilaksanakan dalam program pasar aman yang diselenggarakan secara

berurutan selama 1 tahun.

7. Faktor penghambat yang dapat mempengaruhi pelaksanaan strategi

BBPOM dalam menciptakan Pasar Aman di Kota Makassar

8. Faktor pendukung yang dapat mempengaruhi pelaksanaan strategi

BBPOM dalam menciptakan pasar aman di Kota Makassar.

Page 56: SKRIPSI STRATEGI PENGELOLAAN PROGRAM PASAR ......PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020 iii HALAMAN PERSETUJUAN

42

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Waktu dan Lokasi Penelitian

Waktu penelitian yang dilakukan pada penelitian ini kurang lebih

selama 2 (dua) bulan dimulai sejak dikeluarkannya surat izin penelitian dari

Kantor Dinas penanaman modal dan pelayanan terpadu satu pintu Sulawesi

Selatan pada tanggal 16 April 2020 hingga tanggal 16 Juni 2020. Lokasi

penelitian berada di Kantor Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan Kota

Makassar yang berlokasi di Jalan Baji Minasa nomor 2, Tamarunang,

Kecamatan Mariso, Kota Makassar, Sulawesi Selatan.

Lokasi ini dipilih karena sesuai dengan isu yang diambil mengenai

strategi menciptakan pasar aman di Kota Makassar karena Badan Pengawasan

Obat dan Makanan Kota Makassar menjadi Inisiator dari terlaksananya

strategi program ini, selain pada kantor Balai Besar Pengawasan Obat dan

Makanan kota Makassar lokasi yang diambil selanjutnya adalah Pasar

pa’baeng-baeng yang merupakan pasar percontohan pasar aman di Kota

Makassar.

B. Jenis dan Tipe Penelitian

1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

kualitatif dimana data diperoleh dari proses observasi, wawancara dengan

seluruh informan yang telah ditentukan, dan hasil dari dokumentasi atau

pengumpulan arsip dan gambar. Setelah seluruh data diperoleh tahap

Page 57: SKRIPSI STRATEGI PENGELOLAAN PROGRAM PASAR ......PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020 iii HALAMAN PERSETUJUAN

43

selanjutnya peneliti mendeskripsikan secara utuh dan mendalami data yang

didapatkan berupa fakta atau keterangan-keterangan dan kelemahan atau

kekurangan dari objek yang diteliti.

2. Tipe Penelitian

Tipe penelitian yamg digunakan dalam penelitian ini merupakan tipe

penelitian deskriptif yaitu peneliti memberikan gambaran, penejelasan

yang tepat secara objektif mengenai masalah yang diteliti,

mengenditifikasi dan menjelaskan data secara sistematis.

C. Sumber Data

Sumber data dari penelitian ini berdasarkan pendapat dari Sugiyono (2017)

terdiri dari dua sumber yaitu data Primer dan data Sekunder, penjelasannya

sebagai berikut:

1. Data primer

Data primer yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data empiris yang

diperoleh dari infroman berdasarkan hasil wawancara. Jenis data yang

diperoleh adalah mengenai strategi pengelolaan pasar aman di Balai besar

pengawasan obat dan makanan Kota Makassar.

2. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang dikumpulkan peneliti dari laporan-laporan

atau dokumen-dokumen yang bersifat informasi tertulis yang digunakan

dalam penelitian. Adapun laporan atau dokumen yang dikumpulkan

peneliti adalah data kepegawaian, panduan pelaksanaan pasar aman, dan

laporan-laporan terkait pelaksanaan pasar aman di Kota Makassar.

Page 58: SKRIPSI STRATEGI PENGELOLAAN PROGRAM PASAR ......PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020 iii HALAMAN PERSETUJUAN

44

D. Informan Penelitian

Informan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah seluruh bagian dari

Strategi pasar aman dari bahan berbahaya di Kantor Balai Besar Pengawasan

Obat dan Makanan Kota Makassar dan Pasar pa’baeng-baeng yang berkaitan

langsung dalam penelitian ini. Adapun informan dalam penelitian ini, terdiri

dari

Tabel 3.1

Informan Penelitian

No INFORMAN Inisial JABATAN/STATUS

1 Dra. Atma Mansaruna,

Apt

AM Koordinator Program Pasar

Aman

2 Dra. Adila Pababari, Apt AP Pelaksana Program Pasar

Aman

3 Andi Dewi Hastuti Anti,

S.Si

AD Fasilitator Program Pasar

Aman

4 Hasniah HS Pedagang pasar pa’baeng-

baeng

5 Linny LN Pedagang Pasar pa’baeng-

baeng

Dilihat dari tabel 3.1 diatas dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Ibu Atma Mansaruna (AM) merupakan pegawai Balai POM

(Pengawasan Obat dan Makanan) Kota Makassar yang mana

berperan sebagai koordinator dalam Pasar Aman, melaksanakan

proses monitoring dan evaluasi kepada Fasilitator dan dianggap

memiliki informasi yang berkaitan dengan penelitian ini.

Page 59: SKRIPSI STRATEGI PENGELOLAAN PROGRAM PASAR ......PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020 iii HALAMAN PERSETUJUAN

45

2. Ibu Adila Pababari (AP) merupakan pegawai Balai POM

(Pengawasan Obat dan Makanan) Kota Makassar yang mana

berperan sebagai pelaksana dalam Pasar Aman, melaksanakan

kegiatan pasar aman bersama fasilitator pada agenda-agenda pasar

tertentu, dan dianggap memiliki informasi yang berkaitan dengan

penelitian ini.

3. Ibu Andi Dewi (AD) merupakan staf pasar pabaeng-baeng Kota

Makassar yang mana berperan sebagai Fasilitator dalam Pasar

Aman, melaksanakan kegiatan pasar aman, melaksanakan

kegaiatan pengujian dan pengawasam kepada pedagang pasar

pabaeng-baeng, dan dianggap memiliki informasi yang berkaitan

dengan penelitian ini.

4. Ibu Hasniah (HS) merupakan pedagang pasar pabaeng-baeng Kota

Makassar dan dianggap memiliki informasi yang berkaitan dengan

penelitian ini.

5. Linny (LN) merupakan pedagang pasar pabaeng-baeng Kota

Makassar dan dianggap memiliki informasi yang berkaitan dengan

penelitian ini.

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan peneliti dalam penelitian ini, yaitu:

1. Observasi

Observasi dilakukan untuk mendapatkan gambaran

mengenai pelaksanaan program pasar aman di Kota Makassar,

Page 60: SKRIPSI STRATEGI PENGELOLAAN PROGRAM PASAR ......PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020 iii HALAMAN PERSETUJUAN

46

maka peneliti melakukan observasi. Dimana peneliti mengamati

secara langsung lokasi penelitian yaitu Balai besar pengawasan

obat dan makanan Kota Makassar guna memperoleh informasi

tentang strategi pengelolaan pasar aman di kantor Balai besar

pengawasan obat dan makanan Kota Makassar.

2. Wawancara Mendalam

Wawancara dilakukan dengan mewawancarai secara

langsung informan yang telah ditentukan dengan menggunakan

teknik purposive sampling yaitu informan memiliki pemahaman

terkait masalah yang diteliti di Balai besar pengawasan obat dan

makanan Kota Makassar melakukan wawancara mendalam

kepada informan yang menjadi objek penelitian.

3. Studi Dokumen

Studi dokumen yang dilakukan dalam penelitian ini adalah

mengambil data yang diperlukan dalam penelitian seperti buku,

laporan, panduan, gambar atau foto, dan peraturan dari tempat

penelitian maupun website resmi Balai POM (Pengawasan Obat

dan Makanan) dan Pasar Aman.

F. Teknik Analisis Data

Proses analisis data yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah

teknik kualitatif interaktif yaitu:

1. Reduksi data

Page 61: SKRIPSI STRATEGI PENGELOLAAN PROGRAM PASAR ......PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020 iii HALAMAN PERSETUJUAN

47

Reduksi data dalam penelitian ini yaitu melakukan pemilihan data-

data yang perlu atau tidak perlu dimasukkan dalam penelitian ini

dalam artian merangkum, memilih hal-hal yang pokok dan

memfokuskan pada hal-hal yang penting saja.

2. Penyajian data

Penyajian data dalam penelitian ini yaitu menguraikan data secara

singkat dalam bentuk narasi yang manah memberikan penyajian

data dalam bentuk tabel, gambar, dengan demikian peneliti dapat

mengusai data

3. Penarikan kesimpulan

Selanjutnya yaitu penarikan kesimpulan dari verifikasi.

Kesimpulan awal dipaparkan bersifat sementara serta bisa

berubah apabila tidak adanya bukti yang kuat pada tahap

pengumpuan data berikutnya. Tetapi pada kesimpulan yang

dipaparkan ditahap awal didukung oleh bukti yang valid saat

peneliti berada di lapangan pengumpulan data maka kesimpulan

yang dipaparkan merupakan kesimpulan yang kreadibel.

Gambar 3.1

Proses Teknik Analisis Data

Sumber: Sugiyono, 2017

Pengumpulan

data

Reduksi data

Penarikan

kesimpulan

Penyajian data

Page 62: SKRIPSI STRATEGI PENGELOLAAN PROGRAM PASAR ......PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020 iii HALAMAN PERSETUJUAN

48

G. Pengabsahan Data

Proses pengabsahan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah

triangulasi. Triangulasi yaitu sebagai teknik pemeriksaan keabsahan data

penelitian dengan cara membanding-bandingkan antar sumber, teori, maupun

metode/teknik penelitian ada tiga, yaitu: 1) triangulasi sumber, (2)

Triangulasi data, dan (3) Triangulasi waktu.

1. Triangulasi sumber yang dilakukan yaitu mengecek kembali data-

data yang telah dikumpulkan dari beberapa sumber. Kegiatan yang

dilakukan adalah membadingkan hasil wawancara isi dokumen.

2. Triangulasi teknik yang dilakukan peneliti adalah mengecek data

kepada sumber yang sama dengan teknik yang berbeda kegiatan

yang dilakukan ketika teknik kredibilitas data menghasilkan data

yang berbeda maka peneliti akan melakukan diskusi lebih lanjut

kepada sumber data yang bersangkutan karena sudut pandangnya

yang berbeda-beda.

3. Triangulasi waktu yaitu kegiatan yang dilakukan oleh peneliti

mengecek kembali data yang diperoleh diberbagai waktu. Misalnya

data yang diperoleh dipagi hari pada wawancara akan berbeda

hasilnya ketika dilakukan disiang hari atau disore hari..

Page 63: SKRIPSI STRATEGI PENGELOLAAN PROGRAM PASAR ......PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020 iii HALAMAN PERSETUJUAN

50

BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. Gambaran Umum Daerah Penelitian

1. Gambaran Umum Kota Makassar

Makassar terletak di pesisir barat Provinsi Sulawesi Selatan pada

koordinat 119°18’30.18” sampai 119°32’ 31.03” BT dan 5°00’30.18”

sampai 5°14’ 6.49” LS, dengan batas wilayah sebelah Selatan berbatasan

dengan Kabupaten Gowa, sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten

Pangkep, sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Maros dan sebelah

Barat berbatasan dengan Selat Makassar. Wilayah Kota Makassar

mempunyai garis pantai sepanjang 20 km yang memanjang dari selatan ke

utara, memiliki topografi yang relatif datar dengan ketinggian tanah antara

0 - 25 m. Saat ini Kota Makassar dijadikan sebagai inti pengembangan

kawasan terpadu Mamminasata.

Luas wilayah kota Makassar seluruhnya berjumlah kurang lebih

175.77 Km2 daratan dan termasuk 11 (sebelas) pulau di selat Makassar

ditambah luas wilayah perairan kurang lebih 100 Km². Secara administrasi

Kota Makassar dibagi menjadi 15 kecamatan dengan 153 kelurahan. Di

antara 15 kecamatan tersebut, ada tujuh kecamatan yang berbatasan

dengan pantai yaitu Kecamatan Tamalate, Kecamatan Mariso, Kecamatan

Wajo, Kecamatan Ujung Tanah, Kecamatan Tallo, Kecamatan

Page 64: SKRIPSI STRATEGI PENGELOLAAN PROGRAM PASAR ......PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020 iii HALAMAN PERSETUJUAN

51

Tamalanrea, dan Kecamatan Biringkanaya. Batas-batas administrasi Kota

Makassar adalah:

a. Batas Utara: Kabupaten Maros

b. Batas Timur: Kabupaten Maros

c. Batas Selatan: Kabupaten Gowa dan Kabupaten Takalar

d. Batas Barat: Selat Makassar

2. Kantor Balai POM Kota Makassar

a. Visi Dan Misi Balai Pom Kota Makassar

(1) Visi Badan Pom

Obat dan Makanan Aman Meningkatkan Kesehatan Masyarakat

dan Daya Saing Bangsa

2) Misi Badan Pom

a) Meningkatkan sistem pengawasan Obat dan Makanan

berbasis risiko untuk melindungi masyarakat;

b) Mendorong kemandirian pelaku usaha dalam memberikan

jaminan keamanan Obat dan Makanan serta memperkuat

kemitraan dengan pemangku kepentingan;

c) Meningkatkan kapasitas kelembagaan Badan Pengawas

Obat dan Makanan .

b. Tujuan Balai Besar POM Kota Makassar

Adapun tujuan Balai Besar POM di Kota Makassar adalah

sebagai berikut:

Page 65: SKRIPSI STRATEGI PENGELOLAAN PROGRAM PASAR ......PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020 iii HALAMAN PERSETUJUAN

52

1) Terwujudnya Obat dan Makanan yang aman dan bermutu di

Provinsi Sulawesi Selatan.

2) Meningkatnya kepatuhan pelaku usaha dan kesadaran

masyarakat terhadap keamanan, manfaat dan mutu Obat dan

Makanan di wilayah kerja BBPOM di Makassar.

3) Meningkatnya pengetahuan masyarakat terhadap Obat dan

Makanan aman di wilayah kerja BBPOM di Makassar.

4) Meningkatnya efektivitas pengawasan Obat dan Makanan

berbasis risiko di Provinsi Sulawesi Selatan.

5) Meningkatnya efektivitas penyidikan tindak pidana Obat dan

Makanan di wilayah kerja BBPOM di Makassar.

6) Terwujudnya RB BBPOM di Makassar.

c. Budaya Organisasi

Budaya organisasi merupakan nilai-nilai luhur yang diyakini,

dihayati dan diamalkan oleh seluruh anggota organisasi dalam

melaksanakan tugas. Nilai-nilai luhur yang hidup dan tumbuh

kembang dalam organisasi menjadi semangat bagi seluruh anggota

organisasi dalam berkarsa dan berkarya.

Nilai-nilai luhur yang diimplementasikan pada Balai Besar POM

di Makassar adalah :

1) Profesional, Menegakkan profesionalisme dengan

integritas, objektivitas, ketekunan, komitmen yang tinggi.

Page 66: SKRIPSI STRATEGI PENGELOLAAN PROGRAM PASAR ......PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020 iii HALAMAN PERSETUJUAN

53

2) Integritas, Konsistensi dan keteguhan yang tak

tergoyahkan dalam menjunjung tinggi nilainilai luhur dan

keyakinan.

3) Kredibilitas, Dapat dipercaya dan diakui oleh masyarakat

luas, nasional, dan internasional.

4) Kerjasama Tim, Mengutamakan keterbukaan, saling

percaya, dan komunikasi yang baik.

5) Inovatif, Mampu melakukan pembaruan dan inovasi-

inovasi sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan

dan kemajuan teknologi terkini.

6) Responsif/Cepat Tanggap Antisipatif dan responsive

dalam mengatasi masalah.

d. Tugas Pokok dan Fungsi Balai POM Kota Makassar

Tabel 4.1

Tugas Dan Fungsi Balai POM

Peraturan Kepala Badan Pom Ri Nomor 14 Tahun 2014

Tugas Pokok Balai

POM

Fungsi Balai POM

Melaksanakan

kebijakan teknis

operasional di bidang

pengawasan Obat dan

Makanan sesuai dengan

ketentuan peraturan

perundang-undangan.

(1) Penyusunan rencana dan program di

bidang pengawasan Obat dan

Makanan;

(2) Pelaksanaan pemeriksaan

sarana/fasilitas produksi Obat dan

Makanan;

(3) Pelaksanaan pemeriksaan

sarana/fasilitas distribusi Obat dan

Makanan dan/atau sarana/fasilitas

Page 67: SKRIPSI STRATEGI PENGELOLAAN PROGRAM PASAR ......PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020 iii HALAMAN PERSETUJUAN

54

S

umber: Puspaman. go.id

e. Kegiatan Utama dan Kegiatan Priorita Balai Pom Kota Makassar

Tabel 4.2

Kegiatan Rutin dan Prioritas Balai Besar POM Makassar

pelayanan kefarmasian;

(4) Pelaksanaan sertifikasi produk dan

sarana/fasilitas produksi dan/atau

distribusi Obat dan Makanan;

(5) Pelaksanaan pengambilan contoh

(sampling) Obat dan Makanan;

(6) Pelaksanaan pengujian Obat dan

Makanan;

(7) Pelaksanaan intelijen dan penyidikan

terhadap pelanggaran ketentuan

peraturan perundang-undangan di

bidang pengawasan Obat dan

Makanan;

(8) Pengelolaan komunikasi, informasi,

edukasi, dan pengaduan masyarakat

di bidang pengawasan Obat dan

Makanan;

(9) Pelaksanaan koordinasi dan kerja

sama di bidang pengawasan Obat dan

Makanan;

(10) Pelaksanaan pemantauan,

evaluasi, dan pelaporan di bidang.

Kegiatan Rutin Balai Besar

POM Makassar

Kegiatan Prioritas Balai Besar

POM Makassar

1) Komunikasi, Informasi, dan

Edukasi (KIE) Obat dan

Makanan aman

2) Desa pangan aman

3) Pasar yang diintervensi

menjadi pasar aman dari

bahan berbahaya

1) Perkara di bidang Penyidikan

Obat dan Makanan

2) Sampel makanan yang diuji

dengan parameter kritis

3) Sampel obat, obat bahan

alam, kosmetik dan

Page 68: SKRIPSI STRATEGI PENGELOLAAN PROGRAM PASAR ......PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020 iii HALAMAN PERSETUJUAN

55

4) Perkara di bidang

Penyidikan Obat dan

Makanan

5) Penguatan fungsi regulatori

pengawasan obat dan

makanan di negara selatan-

selatan

6) Layanan TIK terintegrasi

pengawasan Obat dan

Makanan

7) Sampel makanan yang diuji

dengan parameter kritis

8) Pasar aman di destinasi

wisata Prioritas Nasional

9) Pencegahan tindak pidana di

bidang obat dan makanan

10) Industri pangan olahan yang

menerapkan program

manajemen risiko 11.

Pembinaan implementasi

keamanan Pangan Jajanan

Anak Sekolah (PJAS) di

Provinsi

11) Pengawasan produk pangan

fortifikasi

12) Usaha pangan (Usaha Mikro

Kecil dan

Menengah/UMKM) yang

diintervensi keamanan

pangan

13) Sampel obat, obat bahan

suplemen kesehatan yang

diuji dengan parameter kritis

4) Penyediaan alat

laboratorium

5) Penguatan kelembagaan

pengawasan obat dan

makanan di Kabupaten/Kota

6) 6. Sekolah yang diintervensi

keamanan Pangan Jajanan

Anak Sekolah (PJAS)

Page 69: SKRIPSI STRATEGI PENGELOLAAN PROGRAM PASAR ......PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020 iii HALAMAN PERSETUJUAN

56

S

umber: Puspaman. go. id

f. Stuktur Organisasi Balai Pom Kota Makasar

Stuktur Organisasi dan Tata Kerja Balai Besar/ Balai POM disusun

berdasarkan Peraturan Kepala BPOM Nomor 14 Tahun 2014tentang

Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis di Lingkungan

Badan Pengawas Obat dan Makanan. Dan mengalami perubahan

dengan adanya Peraturan BPOM Nomor 12 Tahun 2018. Adapun

struktur organisasi Balai Besar POM Kota Makassar Adalah:

1) Bidang Pengujian

Bidang Pengujian mempunyai tugasmelaksanakan

kebijakan operasional di bidang pengujian kimia dan

alam, kosmetik dan

suplemen kesehatan yang

diuji dengan parameter kritis

14) Penyediaan alat

laboratorium

15) Penguatan kelembagaan

pengawasan obat dan

makanan di Kabupaten/Kota

16) Pengawasan sarana

distribusi obat dan sarana

pelayanan kefarmasian

(saryanfar)

17) Sekolah yang diintervensi

keamanan Pangan Jajanan

Anak Sekolah (PJAS)

Page 70: SKRIPSI STRATEGI PENGELOLAAN PROGRAM PASAR ......PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020 iii HALAMAN PERSETUJUAN

57

mikrobiologi Obat dan Makanan. Bidang Pengujian terdiri

atas:

a) Seksi Pengujian Kimia Seksi Pengujian Kimia

mempunyai tugas melakukan pengujian kimia

Obat dan Makanan.

b) Seksi Pengujian Mikrobiologi Seksi Pengujian

Mikrobiologi mempunyai tugas melakukan

pengujian mikrobiologi Obat dan Makanan.

c) Kelompok Jabatan Fungsional

Dalam melaksanakan tugas Bidang Pengujian

menyelenggarakan fungsi, sebagai berikut:

a) Penyusunan rencana dan program dibidang

pengujian kimia dan mikrobiologi Obat dan

Makanan;

b) Pelaksanaan pengujian kimia dan mikrobiologi

Obat dan Makanan;

c) Pelaksanaan pemantauan, evaluasi, dan pelaporan

di bidang pengujian kimia dan mikrobiologi Obat

dan Makanan.

2) Bidang Pemeriksaan

Bidang Pemeriksaan mempunyai tugas melaksanakan

kebijakan operasional di bidang inspeksi dan sertifikasi

sarana/fasilitas produksi dan/atau distribusi Obat dan

Page 71: SKRIPSI STRATEGI PENGELOLAAN PROGRAM PASAR ......PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020 iii HALAMAN PERSETUJUAN

58

Makanan dan sarana/fasilitas pelayanan kefarmasian, serta

sertifikasi dan pengambilan contoh (sampling) produk Obat

dan Makanan. Bidang Pemeriksaan terdiri atas:

a) Seksi Inspeksi; Seksi Inspeksi mempunyai tugas

melakukan inspeksi sarana/fasilitas produksi

dan/atau distribusi Obat dan Makanan dan

sarana/fasilitaspelayanan kefarmasian, serta

pengambilan contoh (sampling) produk Obatdan

Makanan.

b) Seksi Sertifikasi; Seksi Sertifikasi mempunyai tugas

melakukan sertifikasi sarana/fasilitas produksi

dan/atau distribusidan produk Obat dan Makanan.

c) Kelompok Jabatan Fungsional

Dalam melaksanakan tugas Bidang Pemeriksaan

menyelenggarakan fungsi, sebagai berikut:

a) Penyusunan rencana dan program dibidang inspeksi

dan sertifikasi sarana/fasilitas produksi dan/atau

distribusi Obat dan Makanan dan sarana/fasilitas

pelayanan kefarmasian, sertasertifikasi dan

pengambilan contoh (sampling) produk Obat dan

Makanan;

Page 72: SKRIPSI STRATEGI PENGELOLAAN PROGRAM PASAR ......PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020 iii HALAMAN PERSETUJUAN

59

b) Pelaksanaan inspeksi sarana/fasilitas produksi

dan/atau distribusi Obat dan Makanan dan

sarana/fasilitas pelayanan kefarmasian;

c) Pelaksanaan sertifikasi sarana/fasilitas produksi

dan/atau distribusi dan produk Obat dan Makanan;

d) Pelaksanaan pengambilan contoh (sampling) Obat

dan Makanan;

e) Pelaksanaan pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di

bidang inspeksi dan sertifikasi sarana/fasilitas

produksi dan/atau distribusi Obat dan Makanan dan

sarana/fasilitas pelayanan kefarmasian, serta

sertifikasi dan pengambilan contoh (sampling)

produk Obat dan Makanan.

3) Bidang Penindakan

Bidang Penindakan mempunyai tugas melaksanakan

kebijakan operasional dibidang penindakan terhadap

pelanggaran ketentuan peraturan perundang-undangandi

bidang pengawasan Obat dan Makanan.

Dalam melaksanakantugas Bidang Penindakan

menyelenggarakan fungsi, sebagai berikut:

a) Penyusunan rencana dan program dibidang intelijen

dan penyidikan terhadap pelanggaran ketentuan

Page 73: SKRIPSI STRATEGI PENGELOLAAN PROGRAM PASAR ......PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020 iii HALAMAN PERSETUJUAN

60

peraturan perundang-undangan dibidang

pengawasan Obat dan Makanan;

b) Pelaksanaan intelijen dan penyidikan terhadap

pelanggaran ketentuan peraturan perundang-

undangan di bidang pengawasan Obat dan Makanan;

c) Pelaksanaan pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di

bidangintelijendan penyidikanterhadap pelanggaran

ketentuanperaturan perundang-undangan di bidang

pengawasan Obat dan Makanan.

4) Bidang Informasi dan Komunikasi

Bidang Informasi dan Komunikasi mempunyai tugas

melaksanakan kebijakan operasional di bidang pengelolaan

komunikasi, informasi, edukasi, dan pengaduan masyarakat

serta penyiapan koordinasi pelaksanaan kerja sama dibidang

pengawasan Obat dan Makanan.

Dalam melaksanakan tugas Bidang Informasidan

Komunikasi menyelenggarakan fungsi, sebagai berikut:

a) Penyusunan rencana dan program dibidang

pengelolaan komunikasi, informasi, edukasi, dan

pengaduan masyarakat di bidang pengawasan

Obat dan Makanan;

Page 74: SKRIPSI STRATEGI PENGELOLAAN PROGRAM PASAR ......PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020 iii HALAMAN PERSETUJUAN

61

b) Pengelolaan komunikasi, informasi, edukasi dan

pengaduan masyarakatdi bidang pengawasanObat

dan Makanan;

c) Penyiapan koordinasi pelaksanaan kerjasama

dibidang pengawasan Obat dan Makanan;

d) Pelaksanaan pemantauan, evaluasi, dan pelaporan

di bidang pengelolaan komunikasi, informasi,

edukasi dan pengaduan masyarakat di bidang

pengawasan Obat dan Makanan

5) Bagian Tata Usaha

Bagian Tata Usaha mempunyai tugas melaksanakan

koordinasi penyusunan rencana, program, dan anggaran,

pengelolaan keuangan dan barang milik negara,teknologi

informasi komunikasi, evaluasi dan pelaporan, urusan

kepegawaian, penjaminan mutu, tata laksana, kearsipan, tata

persuratan serta kerumah tanggaan. Bagian Tata Usaha terdiri

atas:

a) Sub bagian Program dan Evaluasi;

Sub bagian Program dan Evaluasi mempunyai

tugas melakukan penyusunan rencana, program,

anggaran, pengelolaan keuangan, penjaminan

mutu, tata laksana, serta pelaksanaan

pemantauan, evaluasi, dan pelaporan kinerja.

Page 75: SKRIPSI STRATEGI PENGELOLAAN PROGRAM PASAR ......PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020 iii HALAMAN PERSETUJUAN

62

b) Sub bagian Umum;

Sub bagian Umum mempunyai tugas melakukan

pengelolaan persuratan, kearsipan, kepegawaian,

teknologi informasi komunikasi, perlengkapan,

dan kerumahtanggaan.

c) Kelompok Jabatan Fungsional.

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud

dalam Bagian Tata Usaha menyelenggarakan fungsi,

sebagai berikut:

a) Penyusunan rencana, program, dan anggaran;

b) Pelaksanaan pengelolaan keuangan;

c) Pengelolaan persuratan dan kearsipan;

d) Pengelolaan penjaminan mutu dan tata laksana;

e) Pelaksanan urusan kepegawaian;

f) Pengelolaan teknologi informasi dan

komunikasi;

g) Pelaksanaan urusan perlengkapan dan kerumah

tanggaan;

h) Pelaksanaan pemantauan, evaluasi, dan

pelaporan kinerja.

Page 76: SKRIPSI STRATEGI PENGELOLAAN PROGRAM PASAR ......PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020 iii HALAMAN PERSETUJUAN

63

Kep

ala

Bal

ai B

esar

PO

M M

akas

sa

Drs

. Ab

du

l Rah

im, A

pt.

, M.S

i.

Kep

ala

Sub

Pro

gram

dan

Eva

luas

i A

nd

i Am

ira

Nila

wat

i, S.

Si, A

pt,

M.H

MSM

Ke

pal

a B

agia

n T

ata

Usa

ha

Drs

. Ah

mad

Yan

i, A

pt K

epal

a Su

b B

agia

n U

mu

m

An

di P

alu

seri

, S.E

., M

.Kes

Kel

om

po

k Ja

bat

an F

un

gsio

nal

Kep

ala

Bid

ang

Pen

gajia

n

Drs

. Ham

ka H

asan

, Ap

t., M

.Kes

Kep

ala

Bid

ang

Pem

erik

san

aan

D

ra. M

adan

ia W

aris

, Ap

t

Kep

ala

Bid

ang

Pen

ind

akan

D

ra. S

riya

ni R

asyi

d, A

pt

Kep

ala

Bid

ang

Info

rmas

i dan

ko

mu

nik

asi

Dra

. Ern

i Arn

ida

Tio

pu

tera

, Ap

t., M

H

Kep

ala

Seks

i Ser

tifi

kasi

D

rs. M

uh

Rid

wan

, Ap

t

Kep

ala

Seks

i Pen

gujia

n M

ikro

bio

logi

A

tsu

ko A

l-A

min

i, S.

Si.,

M.S

i

Kep

ala

Seks

i In

spek

si

Dra

. Sar

ibu

lan

, Ap

t K

epal

a Se

ksi P

engu

jian

Kim

ia

Ais

yah

Giv

ani M

app

eaty

, S.S

i., A

pt

Kel

om

po

k Ja

bat

an F

un

gsio

nal

Page 77: SKRIPSI STRATEGI PENGELOLAAN PROGRAM PASAR ......PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020 iii HALAMAN PERSETUJUAN

64

B. Hasil Penelitian

Program Pasar Aman dari bahan berbahaya merupakan Program

replikasi pasar yang mana dimaksudkan untuk menjamin mutu pangan yang

bebas dari bahan berbahaya seperti cemaran fisik (batu/kerikil, bagian

serangga, plastik, pecahan gelas, dll), kimia (bahan berbahaya, residu

pestisida, antibiotik, hormon pertumbuhan, dll) dan mikrobiologi (bakteri,

virus, protozoa, parasit, dll), Asam Borat, Boraks, Formalin (larutan

formaldehid), Paraformaldehid (serbuk dan tablet paraformaldehid), Kuning

Metanil (Methanil Yellow), Rhodamin B, Kuning Auramin, dan Pewarna

Merah Amaranth, dll yang mampu membahayakan kesehatan Masyarakat.

(Pedoman Pelaksanaan Program Pasar Aman, 2013).

Program ini merupakan Program BPOM (Badan Pengawasan Obat

dan Makanan) yang berskala Nasional yang dibentuk sejak tahun 2013 dan

pelaksanaannya di Kota Makassar dimulai Pada tahun 2014 dan merupakan

Program Nasional Pemerintah seperti hasil wawancara yang dilakukan

dengan Ibu AM sebagai berikut:

“Program pemerintah ini (Pasar Aman dari Bahan Berbahaya)

merupakan Program Nasional yang terbentuk pada tahun 2013 dan

dicanangkan di Badan Pom Kota Makassar pada tahun 2013 namun

terealisasi pada tahun 2014 kita mulai”(Ibu AM, 28 April 2020)

Adapun mekanisme dari Program Pasar aman ini adalah setiap

Provinsi diharapkan mengintervensi 4 Pasar yaitu 1 Pasar di Kota Madya

dan 3 Pasar yang berada di Kabupaten. Pasar aman dari bahan berbahaya

yang telah diintervensi oleh Balai Besar POM (Pengawasan obat dan

makanan) disetiap Provinsi akan menjadi Pasar Percontohan untuk setiap

Page 78: SKRIPSI STRATEGI PENGELOLAAN PROGRAM PASAR ......PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020 iii HALAMAN PERSETUJUAN

65

Pemerintah Kota maupun Pemerintah Daerah dalam mengembangkan setiap

Pasar yang ada di Daerah Masing-Masing, selain itu program pasar aman

tidak hanya dilakukan di kota makassar, melainkan di beberapa kabupaten

yang ada di provinsi sulawesi selatan seperti di Pasar sentral kabupaten

Soppeng, Pasar sentral kabupaten Takalar, Pasar Karisa Kabupaten

Jeneponto dan Pasar sentral kabupaten Bantaeng. Seperti hasil wawancara

dengan Ibu AP, sebagai Berikut:

“Untuk Makassar 1 Pasar yaitu pasar Pa’Baeng-Baeng dan Tahun ini

rencana Pasar Maricaya. Tapi untuk Sulawesi selatan targetnya 4

pasar jadi 1 di Kota dan 3 di Kabupaten, seperti pasar sentral

Kabupaten Soppeng, Pasar Karisa Kabupaten Jeneponto” (Ibu AP,

20 April, 2020)

Balai Besar POM (Pengawasan obat dan makanan) Sulawesi Selatan

mengintervensi Pasar Pa’baeng-Baeng sebagai Pasar Percontohan Pasar

Aman dari bahan Berbahaya di Kota Makassar sejak 2017. Adapun dasar-

dasar yang harus dipenuhi oleh Pasar untuk diintervensi adalah (1)

persedian infrastruktur yang memenuhi persyaratan kesehatan, (2)

pengelolaan yang memenuhi persyaratan kesehatan dan berkesinambungan,

dan (3) perilaku pedagang, pengelola, pekerja, pengunjung dan komunitas

lainnya untuk hidup bersih, sehat dan higienis. (Pedoman Implementasi

Pasar Aman, 2013)

Strategi Pasar Aman dari bahan berbahaya memiliki stuktur organisasi

tersendiri dalam pelaksanaannya yang tidak hanya melibatkan Balai POM

(Pengawasan obat dan makanan), namun juga melibatkan Pemerintahan

Page 79: SKRIPSI STRATEGI PENGELOLAAN PROGRAM PASAR ......PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020 iii HALAMAN PERSETUJUAN

66

daerah dalam hal ini dinas yang membawahi mekanisme Pasar, sebagai

Berikut:

Gambar 4.1

Struktur Penyelenggara pasar Aman

Sumber: Pedoman Pelaksanaan Pasar Aman, 2013

Dari gambar tersebut dapat diketahui bahwa Program

Penyelenggaraan Pasar Aman dari Bahan Berbahaya harus dilaksanakan

secara terorganisir dengan pembagian pekerjaan yang jelas. Balai POM

(Pengawasan obat dan makanan) sebagai inisiator penyelenggara merupakan

lembaga yang mengupayakan terbentuknya organisasi ini sehingga program

dapat dilaksanakan secara terstruktur. Struktur organisasi yang diusulkan

sesuai dengan hasil pelatihan awal dan diskusi dengan stakeholder

(pemerintah daerah) disajikan pada Gambar 4.1. Garis lurus merupakan

garis komando dan garis putus merupakan garis koordinasi.

Garis Komando

- - -Garis koordinasi

PD PASAR KOTA

MAKASSAR

FASILITATOR/

MANAJER

PASAR

PENGELOLAH

PASAR

PENGELOLAH

PASAR PENGELOLAH

PASAR

BPOM RI

BBPOM/BPOM

Page 80: SKRIPSI STRATEGI PENGELOLAAN PROGRAM PASAR ......PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020 iii HALAMAN PERSETUJUAN

67

Dalam penelitian ini, untuk menguraikan Strategi Pengelolaan Pasar

Aman di Balai Besar POM Kota Makassar terdapat beberapa indikator

yaitu:

a) Siapa Direktur Pasar Aman

b) Sentralisasi-Desentralisasi

c) Spesifikasi Pekerjaan

d) Rencana, Program dan Anggaran

e) Uraian Tugas

f) Rutinitas Pekerjaan

Adapun uraian hasil penelitian berdasarkan indikator tersebut,

sebagai berikut:

1. Siapa Direktur Pasar Aman?

Saat ini direktur Pasar Aman Kota Makassar dijabat bapak

Basdir.,SE. Beliau menggantikan direktur Pasar Aman Kota

Makassar sebelumnya yang dijabat oleh ibu nuryanti G liwang

dan proses pelantikan dilakukan oleh Pj Wali Kota Makassar

dihadiri oleh Perwakilan Balai Besar POM Kota Makassar,

Beliau mempunyai latar belakang pendidikan Sarjan Ekonomi

serta pernah menjabat sebagai anggota DPRD Kota Makassar

Pada periode tahun 2014-2019, selain itu beberapa pelatihan

pernah diikuti oleh beliau, salah satunya beliau pernah

mengikuti pelatihan komputer bagi kepala pasar, pelatihan

Page 81: SKRIPSI STRATEGI PENGELOLAAN PROGRAM PASAR ......PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020 iii HALAMAN PERSETUJUAN

68

english class for manager, new entry training program, basic

management program review 7 habit of higly effective people.

Adapun tugas pokok dan fungsi direktur pasar aman

sebagai berikut :

a. Tugas Pokok

Mengupayakan peningkatan pengawasan mutu pangan

agar aman dan terbebas dari bahan berbahaya di Pasar

melalui kegiatan-kegiatan serta usaha-usaha perencanaan,

pengembangan, pembangunan dan pemanfaatan segala

sumberdaya yang ada di pasar.

b. Fungsi

1) Perencanaan dalam rangka pengawasan mutu pangan.

2) Pemeliharaan dan pengawasan terhadap pasar.

3) Pengelolaan terhadap biaya jasa pengelolaan yang

berkenaan dengan pasar.

4) Pelaksanaan pembinaan terhadap para pedagang,

pelaku usaha dan masyarakat pengguna pasar.

Seperti hasil wawancara yang dilakukan dengan Ibu AM,

sebagai Berikut:

“kalau ketua pasar di Kota Makassar bukan direktur

program namanya tetapi Kepala PD pasar jadi beliau

yang mengatur seluruh kepala pasar. Jadi tugasnya

adalah bekerja sama dengan pemerintah untuk

mendukung program nasional bahwa pasar yang sudah

diintervensi nantinya akan menjadi pasar yang sehat dan

aman dari bahan berbahaya dan diharapkan membuat

Page 82: SKRIPSI STRATEGI PENGELOLAAN PROGRAM PASAR ......PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020 iii HALAMAN PERSETUJUAN

69

replikasi pasar yang lain ditahun berikutnya” (Ibu AM,

25 Juli, 2020).

Dari hasil wawancara diatas diketahui bahwa Kelapa PD

memiliki tugas mengatur seluruh kepala pasar yang ada di

Kota Makassar termasuk pasar yang menjadi pasar

percontohan pasar aman yaitu pasar pabaeng-baeng. Tugasnya

adalah melakukan kerjasama dengan pemerintah Kota

Makassar untuk melaksanakan program pasar aman dari bahan

berbahaya.

Hubungan koordinasi antara Kepala PD dengan Balai

Besar POM Kota Makassar sebagai inisiator kegiatan Pasar

Aman yaitu dalam proses advokasi program Kepala PD

memberikan dukungan untuk menjalankan program kerja yang

akan dilaksanakan selama satu tahun. Hal ini sesuai dengan

hasil Wawancara dengan Ibu AM, yaitu :

“Jadi kami membutuhkan dukungan untuk menjalankan

program pasar dari bahan berbahaya ini dilakukan pada

saat advokasi dengan mengundang berbagai sektor dan

membicarakan beberapa tahapan program kerja yang

dilakukan dalam satu tahun dan anggarannya dibebankan

kepada Balai Besar POM Makassar” (Ibu AM 25 Juli,

2020).

2. Sentralisasi Desentralisasi

Program pasar aman merupakan program pegawasan

pangan dari bahan berbahaya dilaksanakan oleh Balai POM

Page 83: SKRIPSI STRATEGI PENGELOLAAN PROGRAM PASAR ......PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020 iii HALAMAN PERSETUJUAN

70

(Pengawasan Obat dan Makanan) Kota Makassar. Sistem

sentralisasi structural yang digunakan dalam program ini yaitu:

a) Seluruh kegiatan program pasar aman dibiayai oleh

BPOM Pusat.

b) Setiap Kegiatanyang dilaksanakan dalam program

pasar aman dari bahan berbahaya merupakan kebijakan

BPOM pusat yang dituangkan dalam Pedoman

pelaksanaan pasar aman dari bahan berbahaya.

c) Seluruh stakeholder program pasar aman yaitu

koordinator, pelaksana dan fasilitator ditentukan dan

diawasi oleh BPOM Pusat.

d) Sarana dan prasarana yang digunakan dalam program

pasar aman diberikan oleh BPOM Pusat seperti alat

sampel dan uji,

Hal ini sejalan dengan yang diungkapkan oleh Ibu AM,

sebagai berikut:

“Untuk programnya sendiri itu merupakan program

dari pusat, jadi sistemnya itu dari atas kebawah,

seluruh kegiatannya itu diatur dan diawasi oleh

pusat. Mulai dari penentuan Koordinator, Pelaksana,

Fasilitator sebagai stakeholder dari kegiatan ini

ditentukan oleh pusat jadi kami mengajukan

diri,dilatih dan diberikan tugas, serta pemberian kit

(alat sampel dan uji) hingga pendanaannya diberikan

oleh pusat” (Ibu AM, 28 April 2020).

Sedangkan sistem desentralisasi structural yang digunakan

dalam program ini yaitu:

Page 84: SKRIPSI STRATEGI PENGELOLAAN PROGRAM PASAR ......PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020 iii HALAMAN PERSETUJUAN

71

a) Pelantikan Direktur Program dilakukan oleh

Pemerintah Daerah (Walikota) bersama Balai

POM masing-masing daerah.

b) Setiap deskripsi pekerjaan dan spesifikasi

pekerjaan merupakan hasil kebijakan Balai Besar

POM Kota Makassar dan Pemerintah Kota

Makassar dalam hal ini Pihak Pasar Pabaeng-

baeng.

c) Setiap rencana dan penganggaran dana dilakukan

oleh setiap unit kerja dalam program pasar.

3. Spesifikasi Pekerjaan

Program pasar aman di Kota Makassar melibatkan

beberapa jenis pekerjaan dalam pelaksanaannya. Setiap jenis

pekerjaan yang dilaksanakan oleh stakeholder memiliki

spesifikasi pekerjaan yang berbeda-beda. Adapun jenis

pekerjaan dalam implementasi strategi program pasar aman

diantaranya adalah Koordinator pasar aman, Pelaksana pasar

aman dan Fasilitator pasar aman, berikut ini adalah uraian

spesifikasi pekerjaan dari stakeholder pasar aman, yaitu

Page 85: SKRIPSI STRATEGI PENGELOLAAN PROGRAM PASAR ......PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020 iii HALAMAN PERSETUJUAN

72

Tabel 4.3

Jabatan dan Spesifikasi Pekerjaan Program Pasar Aman

No Jabatan Spesifikasi Pekerjaan

1 Fasilitator

a. Merupakan delegasi dari

Pemerintah Daerah/Kota

b. Menguasai dasar-dasar teknik

Sampling dan pengujian

c. berkompetensi

d. Mengikuti Pelatihan Fasilitator

e. Merupakan Petugas komunitas

Pasar yang aktif bekerja hingga

usia 50 tahun.

2 Pelaksana

a. Merupakan Pegawai/Petugas aktif

BPOM/Balai POM

b. Telah melewati Pelatihan Petugas

Pasar Aman

c. Menguasai Teknik sampling dan

pengujian bahan

d. Menguasai Pedoman pelaksanaan

Pasar Aman dari bahan berbahaya

3 Koordinator

a. Merupakan Pegawai/Petugas aktif

BPOM/Balai POM

b. Memiliki kompetensi dalam

Page 86: SKRIPSI STRATEGI PENGELOLAAN PROGRAM PASAR ......PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020 iii HALAMAN PERSETUJUAN

73

Program Pasar aman

c. Telah mengikuti Pelatihan

Koordinator tingkat Pusat

Sumber: Hasil Wawancara dengan seluruh Narasumber, 2020

Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa spesifikasi pekerjaan

dari fasilitator adalah calon fasilitator merupakan pegawai Pasar

setempat yang aktif dan direkomendasikan oleh Pemerintah

Daerah/Kota/Pasar Setempat, memiliki kompetensi dalam bidang

tersebut, menguasai teknik-teknik dasar sampling, aktif bekerja

hingga usia 50 tahun. Sesuai hasil wawancara oleh ibu AD sebagai

berikut:

“Intinya adalah tahu cara mengambil sampel, tahu cara

menguji, mengikuti bimtek (Pelatihan), saya

direkomendasikan oleh pimpinan, aktif bekerja hingga usia

50 tahun” (Hasil wawancara Ibu AD, 16 Juni 2020).

Spesifikasi pekerjaan untuk pelaksana Pasar Aman adalah

merupakan petugas/karyawan/pegawai dari BPOM atau Balai POM

(Pengawasan obat dan makanan) setempat, telah mengikuti

rangkaian pelatihan pelaksanaan pasar aman, menguasai teknik

sampling dan pengujian, menguasai materi dan pedoman

pelaksanaan pasar aman dari bahan berbahaya. Pelaksana pasar

aman harus menguasai pedoman dan teknik sampling dan

pengujian bahan pangan karena Para Pelaksana Pasar Aman ini

nantinya yang memberikan pelatihan kepada calon Fasilitator dan

Page 87: SKRIPSI STRATEGI PENGELOLAAN PROGRAM PASAR ......PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020 iii HALAMAN PERSETUJUAN

74

aktif memonitori secara langsung kegiatan Fasilitator selama

bekerja di lapangan.

Spesifikasi pekerjaan untuk Koordinator Pasar Aman adalah

merupakan pegawai/petugas/karyawan dari BPOM yang masih

aktif, memiliki kompetensi dibidangnya, telah mengikuti

serangkaian pelatihan di Pusat. Hal ini sejalan dengan hasil

wawancara dengan Ibu AM, sebagai berikut:

“Job Koordinator adalah melakukan monitoring dan

mengevaluasi pasar yang telah diintervensi, dengan dua

tahap yaitu tahap 1 dibulan juni-juli, tahap kedua

September-oktober. Adapun syarat-syarat menjadi

Koordinator adalah pernah melakukan pelatihan dipusat

kemudian dianggap berkompeten di program tersebut,

orang tersebut ditunjuk sebagai penanggungjawab program

dengan nama jabatan PFM Madya, aktif berkegiatan di

Balai ataupun di Pusat” (Hasil Wawancara ibu AM, 28

April 2020).

Seluruh spesifikasi pekerjaan yang terdapat dalam kegiatan pasar

aman merupakan hasil keputusan ketua UPTD pasar dan Balai

Besar POM sebagai inisiator. Hal ini sesuai dengan hasil

wawancara dengan ibu AM, sebagai berikut:

”Kalau spesifikasi pekerjaan itu merupakan hasil berunding ketua

UPTD Pasar Kota Makassar dengan kami di Balai Besar POM

Kota Makassar. Jadi kami duduk bersama dan menentukan apa

saja yang perlu menjadi spesifikasi pekerjaan dari program ini”

(Hasil Wawancara Ibu AM, 28 April 2020)

4. Rencana kegiatan dan Anggaran

Rencana, program dan anggaran pada implementasi strategi

pasar aman di Kota Makassar dirumuskan dan dikendalikan oleh

BPOM (Badan pengawasan obat dan makanan) pusat. Seluruh

kegiatan yang akan dilakukan oleh balai POM (Pengawasan obat dan

Page 88: SKRIPSI STRATEGI PENGELOLAAN PROGRAM PASAR ......PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020 iii HALAMAN PERSETUJUAN

75

makanan) Kota Makassar merupakan keputusan pusat yang

dituangkan dalam buku panduan pelaksanaan pasar aman.

Adapun uraian dari tujuan, program dan kegiatan pasar aman

menurut panduan pelaksanaan pasar aman (2013), sebagai berikut:

Gambar 4.2

Tujuan dan kegiatan

Sumber: Pedoman Pelaksanan Pasar Aman, 2013

SDM, laboratorium, dana kegiatan, kerja sama antara Badan POM,

perguruan tinggi, Pemda dan pelaku usaha

goalsStrategi

Payung

Pasar Aman dari Bahan Berbahaya (terjaminnya keamanan pangan

pasar bagi masyarakat Indonesia)Strategi Parsial

1. Meningkatnya sinergi/ kerja sama BPOM dan Pemda dalam

mewujudkan pasar aman

2. Memperluas cakupan BPOM dalam melakukan pengawasan

keamanan pangan melalui pemberdayaan komunitas pasar

1. Pelatihan: modul pelatihan, roadmap (peta jalan) pelatihan, jumlah

tenaga yang dilatih

2. Pengawasan: jumlah pasar yang diintervensi, penurunan bahan

berbahaya dan pangan yang diduga mengandung bahan berbahaya

3. Advokasi: terbentuknya tim advokasi di daerah, tersusunnya

strategi advokasi dan waktu pelaksanaannya, pelaksanaan

pelatihan advokasi, terpilihnya bentuk kegiatan advokasi

1. Pelatihan (capacity building) untuk pengelola pasar, fasilitator,

pembina, manajer program di daerah)

2. Pengawasan keamanan pangan pasar

3. Advokasi

Impacts

Outcomes

Outputs

Inputs

Page 89: SKRIPSI STRATEGI PENGELOLAAN PROGRAM PASAR ......PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020 iii HALAMAN PERSETUJUAN

76

Dari gambar tersebut, dapat dilihat bahwa tujuan dari strategi

Pelaksanaan Pasar Aman adalah untuk menjamin setiap bahan

pangan yang beredar di Pasar terjamin mutu dan kualitasnya serta

terhindar dari bahan berbahaya. Untuk mencapai hal tersebut, maka

diperlukan kemandirian komunitas pasar untuk mengawasi

peredaran bahan berbahaya atau bahan pangan yang mengandung

bahan berbahaya.

Langkah yang dapat dilakukan untuk mencapai kemandirian

para komunitas pasar dalam mengawasi peredaran bahan berbahaya

maupun bahan makanan yang mengandung bahan berbahaya maka

diperlukan adanya hubungan kerjasama antara Pemerintahan

Daerah/Kota dengan Badan POM/Balai POM dalam pelaksanaan

pasar aman, serta memperluas cakupan Badan POM/Balai POM

dala melakukan pengawasan keamanan pasar melalui pemerdayaan

komunitas pasar.

Dalam rangka mencapai hubungan kerjasama yang baik

antara Pemerintah Daerah dan BPOM dan peningkatan pengawasan

yang dilakukan oleh BPOM, amaka diperlukan serangkaian

kegiatan yang dilakukan dalam proses pasar aman. Adapun bentuk

kegiatan dari pasar aman yaitu Pelatihan, Pengawasan dan

Advokasi. Adapun cakupan dari kegiatan yang dilakukan dalam

pelatihan adalah memberikan modul pelatihan kepada stakeholder

yang terlibat, memberikan petunjuk arah dalam melaksanakan

Page 90: SKRIPSI STRATEGI PENGELOLAAN PROGRAM PASAR ......PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020 iii HALAMAN PERSETUJUAN

77

kegiatan, memperhitungkan dan menetapkan jumlah tenaga yang

dibtuhkan dalam pelaksanaan pasar aman.

Program yang diusung dalam pelaksanaan Pasar Aman ada

tiga katagori yang pertama adalah melakukan Pelatihan (capacity

building) untuk pengelola pasar, fasilitator, pembina, manajer

program di daerah, kedua Pengawasan keamanan pangan pasar.

Ketiga, BPOM/Balai POM melakukan advokasi kepada pemerintah

daerah serta dinas-dinas terkait dalam pelaksanaan Pasar aman

seperti Dinas Perdagangan, Dinas Kesehatan dan Dinas Ketahanan

Pangan.

Input yang dibutuhkan dalam pelaksanaan pasar aman adalah

SDM yang terdiri atas Koordinator Pasar Aman, Pelaksana Pasar

Aman, Fasilitator, laboratorium, dana kegiatan, kerja sama antara

Badan POM, perguruan tinggi, Pemda dan pelaku usaha.

Anggaran dana pada Program pasar aman yang disediakan

oleh BPOM untuk empat Pasar sebanyak Rp. 300.000.000

pertahun. Hal ini berarti untuk membiayai satu pasar dana yang

disediakan BPOM sebanyak Rp. 75.000.000, dana ini sudah

termasuk dengan biaya yang dikeluarkan untuk seluruh rangkaian

kegiatan dimulai proses advokasi pemerintah daerah, biaya

pelatihan koordinator dan fasilitator, biaya penyediaan alat sampel

dan uji pangan, biaya kampanye dan sosialisasi dengan masyarakat

daerah hingga pemberian insentif seluruh stakeholder program

Page 91: SKRIPSI STRATEGI PENGELOLAAN PROGRAM PASAR ......PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020 iii HALAMAN PERSETUJUAN

78

pasar aman. Hal ini sesuai dengan hasil wawancara bersama Ibu

AP, selaku Pelaksana Pasar aman, sebagai berikut:

“sekitar 300.000.000; dalam 1 tahun untuk 4 pasar di

Sulawesi Selatan kalau dihitung 75.000.000 untuk 1 pasar dan

dana itu sudah mencakup seluruh rangkaian kegiatan dimulai

kegiatan advokasi pemerintah daerah, dana untuk pelaksanaan

pelatihan, dana menyiapkan alat sampel dan uji sampai gaji

fasilitator, koordinator dan pelaksana yang terkait” (Hasil

wawancara Ibu AP, 20 April 2020).

Pada unit kerja fasilitator, kepala pasar pa’baeng-baeng

bersama staf menyusun rencana kegiatan dan anggaran sesuai

dengan kebutuhan yang ada di pasar pa’baeng-baeng lalu

dilaporkan direktur program hingga ke BPOM pusat. Rencana

kegiatan yang dilaksanakan seperti jadwal sapling dan pengujian.

Sistem pendanaannya adalah seluruh pengeluaran yang dikeluarkan

oleh Fasilitator dicatat dan dilaporkan kepada BPOM. Dana yang

dikeluarkan ini untuk membiayai alat uji/alat sampling yang

langsung diberikan dari pemerintah pusat dan sampel makanan dari

pedagang pasar yang dibeli oleh Fasilitator.

Hal ini sesuai dengan hasil wawancara dengan ibu AD,

sebagai berikut:

“Program yang kami lakukan dalam satu tahun disesuaikan

dengan keadaan pasar pabaeng-baeng, begitu pula

penganggarannya dimana kami melakukan kegiatan

sampling itu tidak mengambil cuma-cuma barang

pedangang tapi kami membelinya sesuai harga jual

sehingga penganggarannya itu secara ganti rugi jadi kami

membayar seluruh pengeluaran selama kegiatan pasar

aman dan nanti ketika kami melakukan evaluasi barulah

kami menyertakan sejumlah dana yang kami keluarkan

Page 92: SKRIPSI STRATEGI PENGELOLAAN PROGRAM PASAR ......PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020 iii HALAMAN PERSETUJUAN

79

selama kegiatan pasar aman”(Hasil wawancara dengan Ibu

AD, 6 Juni 2020).

Dari hasil wawancara tersebut diketahui bahwa pengelolaan

dana yang dilakukan dalam program pasar aman merupakan sistem

ganti rugi dimana dana awal yang digunakan merupakan dana

milik fasilitator yang nantinya akan dikembalikan bersama insentif

yang diberikan.

Hal ini sejalan dengan yang disampaikan oleh Ibu AM,

sebagai berikut:

“Jadi kami langsung membagikan kit (alat Sampel dan

uji) yang langsung berasal dari pusat, jadi pembagian

pembagiannya dua tahap dari juni-juli untuk tahap

pertama, dan tahap kedua September-oktober. Jadi

disamping pembagian kit, kami memberikan uang ganti

rugi atas bahan yang mereka beli untuk menjadi sampel

untuk diuji. Jadi penganggarannya itu tergantung dari

berapa pengeluaran yang dikeluarkan oleh fasilitator”

(Hasil wawancara Ibu AM, 28 April 2020).

Dari hasil wawancara diatas dapat diketahui bawa seluruh

anggaran yang dikeluarkan oleh fasilitator akan diberikan sesuai

dengan hasil laporan yang diberikan fasilitator. Adapun bukti dari

penganggaran dana dari kegiatan Pasar Aman yang pada tahun

2018 sebagai contoh penganggaran yang dilakukan adalah sebagai

berikut:

Page 93: SKRIPSI STRATEGI PENGELOLAAN PROGRAM PASAR ......PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020 iii HALAMAN PERSETUJUAN

80

Tabel 4.4

Bukti Penganggaran Dana Program Pasar Aman (2019)

Sumber: Laporan Pelaksanaan Pasar Aman, 2019

Dari tabel diatas dapat diketahui honor dari Fasilitator

sebanyak Rp.450.000; perbulan sehingga selama dua bulan

masing-masing sebanyak Rp.900.000; yang mana dipotong pajak

sebanyak Rp.27.000; perbulan sehingga dalam dua bulan sebanyak

Rp.54.000; hingga menjadi selama dua bulan bekerja honor yang

didapatkan sebanyak Rp.873.000; per dua bulan.

5. Uraian Tugas

Dalam Kegiatan Pasar Aman dari Bahan Berbahaya, dtelah

diuraikan sebelumnya bahwa jenis pekerjaan yang ada yaitu,

Fasilitator Pasar Aman, Pelaksana Pasar Aman dan Koordinator

Pasar Aman, yang mana masing-masing tugasnya adalah sebagai

berikut:

N

o Nama Jabatan

G

o

l

Besarnya

Honor

(OB)

Jumla

h

bulan

Jumlah

honor

Pph

Ps.21

Jumlah

yang

dibayarka

n

T

T

D

1 Asdar Efendi Kepala

Pasar - 450.000 2

900.00

0 27.000 873.000

2 Andi Dewi Hastuti

Anti,S.SI

Staff

Pasar - 450.000 2

900.00

0 27.000 873.000

Jumlah 900.000 54.000 1.746.000

Page 94: SKRIPSI STRATEGI PENGELOLAAN PROGRAM PASAR ......PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020 iii HALAMAN PERSETUJUAN

81

a) Fasilitator Pasar Aman

Fasilitator Pasar Aman bertugas untuk melakukan pengujian

kelayakan bahan pangan yang ada di Pasar, memberikan

edukasi kepada pedagang pasar tentang pentingnya pasar

aman dari bahan berbahaya, Pengambilan Sampling

makanan untuk diuji, melakukan Koordinasi dan pelaporan

kepada pelaksana dan koordinator Balai POM. Hal ini

sesuai dengan hasil wawancara dengan Narasumber,

sebagai berikut:

“Kami sebagai fasilitator pasar Pa’baeng-baeng

mengupayakan pasar kami itu aman dari zat berbahaya,

kegiatan yang kami lakukan yaitu kelayakan bahan pangan

yang dijual dipasar, yang kedua edukasi terhadap

pedagang di pasar tentang pasar aman dari bahan

berbahaya, pengambilan sampling jika ada yang kami

curigai mengandung bahan berbahaya” (Hasil wawancara

dengan ibu AD, 21 Mei, 2020).

b) Pelaksana Pasar Aman

Pelaksana Pasar Aman bertugas dalam monitoring dan

koordinasi dengan Fasilitator selama kegiatan Pasar Aman

berjalan, ikut dalam rangkaian kegiatan pasar aman mulai

dari melakukan survey pasar, melaksanakan advokasi

dengan dengan Pemerintahan Kota/Daerah serta Dinas-

Dinas terkait, ikut serta dalam melaksanakan proses

pelatihan bersama Fasilitator Pasar Aman dan lain-lain.

Page 95: SKRIPSI STRATEGI PENGELOLAAN PROGRAM PASAR ......PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020 iii HALAMAN PERSETUJUAN

82

c) Koordinator Pasar Aman

Koordinator Pasar Aman bertugas untuk melakukan

Monitoring dan Evaluasi terhadap laporan yang diberikan

oleh Fasilitator, ikut serta dalam kegiatan survey pasar, ikut

melaksanakan advokasi dengan Pemerintahan Kota/Daerah

serta Dinas-Dinas terkait, memberikan pelatihan kepada

Fasilitator cara melakukan sampling.

6. Rutinitas Pekerjaan

Tahapan dari rangkaian kegiatan Pasar Aman dari Bahan

Berbahaya Pedoman Pelaksanaan Pasar Aman tertulis dengan

jelas beberapa SOP ( Standard Operational Procedure) yang

harus dilakukan secara garis besar oleh seluruh stakeholder dari

kegiatan pasar aman adalah:

a. Melakukan advokasi kepada Pemerintah daerah

b. Identifikasi / survey pasar tradisional

c. melakukan pelatihan kepada calon fasilitator.

d. Melakukan Sosialisasi dan Kampanye kepada pedagang.

e. Pengambilan contoh (sampling) dan pengujian oleh

fasilitator;

f. Monitoring dan evaluasi; dan

g. Tindak lanjut.

Adapun uraian dari kegiatan diatas adalah

Page 96: SKRIPSI STRATEGI PENGELOLAAN PROGRAM PASAR ......PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020 iii HALAMAN PERSETUJUAN

83

a. Melakukan advokasi

Kegiatan advokasi dalam rangka penyelenggaraan

pasar aman dari bahan berbahaya dapat dipahami sebagai

bentuk upaya BPOM/fasilitator melakukan pendekatan

kepada pejabat pemerintah daerah (DPRD,

Gubernur/Bupati/Walikota dan jajarannya) dengan cara

yang sistematis dan terorganisir untuk terlaksananya

program dan terwujudnya pasar aman dari bahan

berbahaya.

Hal ini sesuai dengan hasil wawancara dengan Ibu

AM, selaku koordinator pasar aman, sebagai berikut:

“Pada saat kegitan advokasi kami mengundang berbagai

sektor, seperti: Bupati/Sekda, kepala dinas bapeda,

kepala dinas perdagangan dan perindustrian, kepala

dinas kesehatan, kepala UPTD pasar, kepala pasar yang

diintervensi pasarnya, kepala koprasi, ketua asosiasi

pasar, dan tentunya kepala Balai Besar POM Kota

Makassar” (Hasil wawancara dengan Ibu AM, 28 April

2020).

Advokasi, juga diartikan sebagai aksi strategis dan

terpadu yang dilakukan perorangan dan kelompok untuk

memasukkan suatu masalah (isu) keamanan pangan

(aman dari bahan berbahaya) kedalam agenda kebijakan,

mendorong para pembuat kebijakan untuk

menyelesaikan masalah tersebut, dan membangun basis

dukungan atas kebijakan publik yang diambil untuk

menyelesaikan masalah tersebut. Agar seorang fasilitator

mempunyai kemampuan melaksanakan kegiatan

Page 97: SKRIPSI STRATEGI PENGELOLAAN PROGRAM PASAR ......PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020 iii HALAMAN PERSETUJUAN

84

advokasi, diperlukan suatu pelatihan advokasi selain

pelatihan sebagai fasilitator penyelenggaraan pasar aman

dari bahan berbahaya.

Kegiatan advokasi dalam rangka penyelenggaraan

pasar aman dari bahan berbahaya dilakukan oleh:

1) Badan POM.

2) Fasilitator (staf pemerintah daerah, staf

Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang

telah mendapatkan pelatihan program pasar

aman dari bahan berbahaya). (Panduan

Pelaksanaan Pasar Aman, 2013)

Adapun rangkaian pelaksanaan advokasi adalah

a) Penyusunan strategi Advokasi

b) Pelatihan Advokasi kepada Peserta Advokasi

c) Penyusunan Pesan-Pesan Advokasi

d) Pemilihan bentuk Kegiatan Advokasi.

(Panduan Pelaksanaan Pasar Aman, 2013)

Pada Point (d) dalam melaksanakan

Advokasi, terdapat beberapa bentuk kegiatan

advokasi penyelenggaraan pasar aman dari

bahan berbahaya yang dapat dilakukan yaitu:

Page 98: SKRIPSI STRATEGI PENGELOLAAN PROGRAM PASAR ......PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020 iii HALAMAN PERSETUJUAN

85

(1) Lobi atau pendekatan

Advokasi ini merupakan kegiatan

pendekatan kepada pihak tertentu,

umumnya yang mempunyai

wewenang membuat keputusan

perubahan atau pembuat

aturanaturan. Lobi dapat dilakukan

ke pihak pemerintah setempat, wakil

rakyat, dan pihak lainnya.

(2) Kontak dengan media massa

Kegiatan ini memanfaatkan media

massa dengan mengundang koran,

televisi, radio, dan majalah untuk

meliput kegiatan advokasi. Ingat,

media massa harus secara optimal

dimanfaatkan. Jika kegiatan

advokasi sudah dimuat dikoran atau

di televisi, maka jutaan orang

menonton atau membaca kasus

advokasi itu. Dengan demikian,

advokasi menjadi terangkat secara

nasional dan mendapat dukungan

dari berbagai pihak di tempat lain.

Page 99: SKRIPSI STRATEGI PENGELOLAAN PROGRAM PASAR ......PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020 iii HALAMAN PERSETUJUAN

86

(3) Sosialisasi dan Kampanye Kepada

Masyarakat

Sosialisasi dan Kampanye kepada

Masyarakat dilaksanakan setelah

seluruh proses pelatihan kepada

Fasilitator Pasar telah selesai

dilakukan.

Indikator kinerja dalam advokasi ini disebut sebagai

indikator kinerja proses pelaksanaan advokasi, sebagai

berikut:

1) Terbentuknya organisasi/tim

advokasi di daerah dengan

melakukan advokasi kepada

Pemerintah Daerah/Kota dan Dinas-

Dinas Terkait;

2) Tersusunnya strategi advokasi dan

waktu pelaksanaannya;

3) Pelaksanaan pelatihan advokasi;

4) Terpilihnya bentuk kegiatan

advokasi;

5) Pelaksanaan kegiatan advokasi

sesuai bentuk kegiatan yang terpilih.

Page 100: SKRIPSI STRATEGI PENGELOLAAN PROGRAM PASAR ......PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020 iii HALAMAN PERSETUJUAN

87

(Pedoman Pelaksanaan Pasar

Aman, 2013).

b. Survei atau identifikasi Pasar.

Survey pasar adalah kegiatan meninjau pasar

guna untuk mendapatkan pasar yang cocok untuk

diintervensi. Tujuan dasar dari kegiatan survey pasar

adalah untuk Mengetahui apakah sebuah pasar yang

akan dipilih menjadi pasar yang akan diintervensi layak

dijadikan pasar percontohan oleh Pemerintah

Daerah/Kota dalam mengembangkan kualitas pasar dan

bahan pangan yang dijual dipasar.

Dalam rangka pelaksanaan Survei atau identifikasi

Pasar, maka diperlukan SOP dari pelaksanaan

identifikasi atau survey pasar. Adapun SOP identifikasi

pasar menurut pedoman pelaksanaan pasar aman

(2013), sebagai berikut:

1. Kegiatan identifikasi pasar tradisional

Kegiatan ini bertujuan untuk

menetapkan prioritas pasar tradisional

yang menjadi sasaran sebagai pasar

untuk pengendalian bahan berbahaya

menetapkan prioritas pasar tradisional

yang menjadi sasaran sebagai pasar

Page 101: SKRIPSI STRATEGI PENGELOLAAN PROGRAM PASAR ......PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020 iii HALAMAN PERSETUJUAN

88

untuk pengendalian bahan berbahaya.

Pasar yang akan dikendalikan dari bahan

berbahaya adalah mereka yang

memenuhi aspek persyaratan yang

mengacu pada Keputusan Menteri

Kesehatan No. 519/Menkes/SK/VI/2008

tentang Pedoman Penyelenggaraan Pasar

Sehat yang meliputi: Lokasi pasar;

Kondisi fisik bangunan; Sanitasi air dan

bangunan; Perilaku hidup bersih dan

sehat; dan Fasilitas lain. (Pedoman

Pasar Aman, 2013). Adapun tahapan dari

pelaksanaan identifikasi pasar tradisional

adalah:

a) Persiapan identifikasi pasar, yaitu

mempersiapkan formulir

identifikasi pasar sasaran

pengendalian bahan berbahaya

dan koordinasi dengan pihak

terkait untuk melakukan

identifikasi pasar.

b) Pelaksanaan identifikasi pasar,

yaitu pengamatan terhadap

Page 102: SKRIPSI STRATEGI PENGELOLAAN PROGRAM PASAR ......PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020 iii HALAMAN PERSETUJUAN

89

keseluruhan bangunan pasar

(bagian luar/lingkungan pasar

dan bagian dalam pasar) dan

keseluruhan area basah, area

kering, area pangan segar, area

pangan olahan di dalam pasar

tersebut.

c) Pelaporan hasil identifikasi pasar,

yaitu berupa formulir identifikasi

pasar yang telah diisi sesuai

dengan petunjuk pengisian dan

dapat disertai dengan

foto/dokumentasi.

2. Identifikasi pedagang dan inventarisasi

bahan berbahaya dan pangan yang

diduga mengandung bahan berbahaya

Kegiatan identifikasi pedagang

pasar dan inventarisasi bahan

berbahaya dan pangan yang diduga

mengandung bahan berbahaya

memiliki tujuan yaitu: pertama,

Melakukan pendataan identitas

pedagang di pasar yang diduga menjual

Page 103: SKRIPSI STRATEGI PENGELOLAAN PROGRAM PASAR ......PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020 iii HALAMAN PERSETUJUAN

90

bahan berbahaya dan pangan yang

mengandung bahan berbahaya. Kedua

Inventarisasi produk yang dijual oleh

setiap pedagang pasar yang diduga

sebagai bahan berbahaya dan/atau

pangan yang mengandung bahan

berbahaya.

Rangkaian kegiatan dari

identifikasi pedagang pasar dan

inventarisasi bahan berbahaya dan

pangan yang diduga mengandung

bahan berbahaya adalah:

a) Kerja sama antara fasilitator atau

petugas yang berwenang dengan

Kepala/Pengelola/Pengawas/

Penanggungjawab Pasar dari

pasar yang menjadi target sebagai

pasar aman dari bahan berbahaya.

b) Pendataan pedagang pasar yang

diduga menjual bahan berbahaya

dan pangan yang mengandung

bahan berbahaya. Pendataan

dilakukan dengan mengisi

Page 104: SKRIPSI STRATEGI PENGELOLAAN PROGRAM PASAR ......PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020 iii HALAMAN PERSETUJUAN

91

formulir pendataan untuk setiap

pedagang dimana cara

pendataannya dilakukan dengan

melakukan wawancara informal

dan pengamatan (observasi) yang

cermat terhadap produk-produk

yang dijual oleh pedagang

tersebut.

c) Pelaporan hasil pendataan

pedagang pasar. Pelaporan

berupa tabel rekapitulasi hasil

pendataan pedagang pasar dan

inventarisasi produk yang dijual.

Data hasil pelaporan ini sekaligus

bertujuan untuk menghitung

peluang risiko setiap pedagang

pasar, yakni nilai yang

menunjukkan seberapa besar

kemungkinan seorang pedagang

menjual bahan berbahaya dan

pangan yang diduga mengandung

bahan berbahaya. (Pedoman

Pelaksanaan pasar aman, 2013)

Page 105: SKRIPSI STRATEGI PENGELOLAAN PROGRAM PASAR ......PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020 iii HALAMAN PERSETUJUAN

92

Hal ini sejalan dengan yang diungkapkan oleh Ibu

AP, sebagai berikut:

“Sebelum di intervensi pasar tersebut kami pilih

melalui indikator yang pertama memiliki saluran

air yang bagus, yang kedua luas pasar sesuai

dengan jumlah toilet, yang ketiga adalah

kebersihan dari pasar tersebut kami karena kami

meyakini bahwa ketika pasar tersebut bersih

maka persediaan pangan pasar akan sesuai

dengan kebersihan pasar tersebut. Juga kami

memperhatikan jumlah slot dan jumlah pedagang

yang ada di pasar tersebut.” (Hasil Wawancara

dengan Ibu AP, 20 April 2020).

Dan juga pernyataan dari Ibu AM, sebagai Berikut:

“Sebelum menetapkan sebuah pasar untuk

diintervensi ada beberapa kriteria yang harus

pasar penuhi pertama, pasar tersebut setiap hari

ada (Buka), bisa saja ada pedagang yang

menjual bahan (dagangan) dengan bahan

berbahaya misalnya pada ikan, ayam yang dapat

dicurigai mengandung formalin, kemudian kedua

adalah tatanan (stan) dari pedagang apakah

pasar tersebut masih bergabung dengan

pemotongan ungggas apabila dia menjual ayam

(tidak steril) itu yang kami sampaikan harus

terpisah yang sudah mati siap dijual (Dagangan)

dengan yang masih hidup (belum dipotong). Dan

harus terpisah penjual sayur dengan penjual

sayur, penjual ikan dengan penjual ikan, ayam

dengan daging dan seterusnya sehingga tidak

bercampur dan harus serpisah, lalu ada

ketentuan bahwa yang menjual sayuran maka

dagangannya harus berjarak 3 meter dari atas

lantai atau tanah sehingga tetap steril” (Hasil

wawancara dengan ibu AM, 28 April 2020)

Page 106: SKRIPSI STRATEGI PENGELOLAAN PROGRAM PASAR ......PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020 iii HALAMAN PERSETUJUAN

93

Dari hasil wawancara diatas maka penulis mampu

meyimpulkan bahwa dalam melaksanakan survey

pasar beberapa indikator yang perlu dimiliki oleh

pasar agar layak untuk diintervensi adalah

(1) Pasar buka setiap hari

(2) Pasar ramai pengunjung

(3) Pasar memiliki sanitasi air yang

baik

(4) Pasar bersih

(5) Pasar memiliki tatanan slot yang

baik dan terpisah sesuai jenis

dagangan

(6) Memiliki toilet layak

Survey Pasar dilakukan selama 1 (satu) bulan

untuk selanjutnya diajukan kepada pihak pemerintah

pusat untuk diputuskan apakah pasar yang telah

disurvey oleh Pelaksana Pasar Aman layak untuk

diintervensi. Hal ini sesuai dengan hasil wawancara

yang dilakukan dengan Pelaksana Pasar aman sebagai

berikut:

“Kami melakukan survey itu selama 1 bulan,

jadi sistematisnya adalah kami mengajukan

beberapa pasar untuk diintervensi disebuah

daerah misalnya pada tahun 2018 kami

mengajukan pasar Lakessi Pare-Pare untuk

Page 107: SKRIPSI STRATEGI PENGELOLAAN PROGRAM PASAR ......PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020 iii HALAMAN PERSETUJUAN

94

diintervensi dengan berbagai pertimbangan

(indikator yang telah disebutkan) lalu

mengajukannya ke Pusat” (Ibu AP, 20 April,

2020).

c. Pelatihan Kepada Fasilitator Pasar.

Kegiatan Pelatihan kepada Fasilitator pasar aman

merupakan kegiatan memberikan pengetahuan tentang

teknik dalam pengawasan Bahan Pangan dari Bahan

Berbahaya yang ada di Pasar. Pelatihan Program Pasar

Aman dari Bahan Berbahaya diperuntukkan bagi petugas

di Balai Besar/Balai POM sebagai pengawas keamanan

pangan pasar, dan fasilitator (pembina/ manajer/

penanggungjawab program di Kabupaten/ Kota).

Tujuan dari kegiatan pelatihan kepada Fasilitator

adalah Meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan

partisipasi pengawas pangan, fasilitator, petugas/

pengelolah/ pengawas/ penanggung jawab pasar dalam

mewujudkan Pasar Aman dari Bahan Berbahaya

(Pedoman Pelaksanaan Pasar Aman, 2013).Adapun

rangkaian kegiatan pelatihan yang perlu diselenggarakan

dibagi menjadi 3 (tiga) kegiatan menurut Panduan

Pelaksanan Pasar Aman, 2013, Yaitu:

1) Pelatihan untuk petugas di Balai Besar/Balai

POM sebagai pengawas keamanan pangan

pasar;

Page 108: SKRIPSI STRATEGI PENGELOLAAN PROGRAM PASAR ......PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020 iii HALAMAN PERSETUJUAN

95

2) Pelatihan untuk fasilitator (pembina

/manajer/ penanggungjawab program di

kabupaten/ kota);

3) Pelatihan untuk petugas/pengelola/pengawas/

penanggungjawab pasar.

Dalam prakteknya, program pelatihan

diawali dengan kegiatan pelatihan Program

Pasar Aman dari bahan berbahaya dirancang

selama 4 (empat) hari atau minimal 30 jam

yang terdiri dari penyampaian teori materi di

kelas dan praktek. Adapun contoh rancangan

dari pelatihan sebagai berikut:

Tabel 4.5

Kegiatan Pelatihan Fasilitator I

Hari

ke

Waktu/Jam

Pelaksanaan

Kegiatan

1

12.00-13.00 Registrasi dan Makan Siang

13.00-13.45 Pembukaan

13.45-15.15 Program Pasar Sehat di Indonesia

15.15-16.45

Program Penyelenggaraan Pasar

Aman dari Bahan Berbahaya

(Bahan acuan: Buku Pedoman

Implementasi Program Pasar

Aman dari Bahan Berbahaya)

16.45-17.00 Tanya Jawab

Page 109: SKRIPSI STRATEGI PENGELOLAAN PROGRAM PASAR ......PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020 iii HALAMAN PERSETUJUAN

96

2

08.00-08.30 Registrasi

08.30-09.15 Pengetahuan Bahan Berbahaya

(Modul 1)

09.15-10.00

Identifikasi Pasar Tradisional

untuk Pengendalian Bahan

Berbahaya (Modul 2

10.00-10.30 Istirahat

10.30-12.00

Identifikasi Pedagang dan

Inventarisasi bahan Berbahaya

dan Pangan yang Diduga

Mengandung Bahan Berbahaya

(Modul 3)

12.00-13.00 Istirahat, Sholat, dan Makan

Siang

13.00-14.30

Pengambilan Contoh (Sampling)

untuk Pengujian Bahan

Berbahaya (Modul 4)

14.30-15.15

Pengujian Bahan Berbahaya dan

Pangan yang Diduga

Mengandung Bahan Berbahaya

(sekaligus demo pengujian)

(Modul 5)

15.15-15.45 Istirahat Sore

15.45-16.30 Monitoring dan Evaluasi (Modul

6)

3

07.00-08.00

Perjalanan ke pasar tradisional

yang akan dijadikan pasar contoh

untuk Praktek Lapangan

08.00-09.00 Identifikasi Pasar untuk

Page 110: SKRIPSI STRATEGI PENGELOLAAN PROGRAM PASAR ......PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020 iii HALAMAN PERSETUJUAN

97

Pengendalian Bahan Berbahaya

(Mengisi Form P01 di dalam

Modul 2)

09.00-11.30

Identifikasi Pedagang dan

Inventarisasi Bahan Berbahaya

dan Pangan Diduga Mengandung

Bahan Berbahaya (Mengisi Form

P02 di dalam Modul 3)

11.30-12.00

Pembelian Contoh (Sampling)

untuk Pengujian Bahan

Berbahaya

12.00-14.00

Istirahat, Sholat dan Makan

Siang; Perjalanan Kembali ke

Lokasi Pelatihan

14.00-14.45

Diskusi antara Pengawas

Keamanan Pangan

Pasar/Fasilitator dengan

Pengelola Pasar

14.45-15.30

Praktek Pengujian Bahan

Berbahaya (Mengisi Form P04

dan Form P05 di dalam Modul 5)

15.30-15.45 Istirahat Sore

15.45-17.15 Diskusi Kelompok: Penyusunan

Page 111: SKRIPSI STRATEGI PENGELOLAAN PROGRAM PASAR ......PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020 iii HALAMAN PERSETUJUAN

98

Laporan

4

08.00-08.30 Registrasi

08.30-10.00

Presentasi Kelompok dan Diskusi

Kelas

10.00-10.45 Ujian

10.45-11.00 Evaluasi Pelaksanaan Pelatihan

11.00-11.30 Wrap-up dan Penutupan

11.30-13.00 Makan Siang

Sumber: Pedoman pelaksanaan Pasar Aman, 2013

Setelah selesai melakukan pelatihan program Pasar

Aman dari bahan berbahaya, selanjutnya Fasilitator menjalani

pelatihan pengujian bahan berbahaya dan pangan yang

diduga mengandung bahan berbahaya. pelatihan pengujian

bahan berbahaya dan pangan yang diduga mengandung bahan

berbahaya dalam rangka program pasar aman dari bahan

berbahaya diperuntukkan bagi Petugas/ Pengelola/ Pengawas/

Penanggungjawab pasar.

Program pelatihan dirancang selama setengah hari

yang terdiri dari penyampaian teori materi di kelas dan

praktek pengujian bahan berbahaya. Contoh rancangan

program pelatihan ini adalah sebagai berikut:

Page 112: SKRIPSI STRATEGI PENGELOLAAN PROGRAM PASAR ......PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020 iii HALAMAN PERSETUJUAN

99

Tabel 4.6

Kegiatan Pelatihan Fasilitator II

Jam/Waktu

Pelaksanaan

Kegiatan

08.00-08.30 Registrasi

08.30-09.00 Pembukaan

09.00-09.45

Program Pasar Aman dari Bahan

Berbahaya (Bahan Acuan: Buku Pedoman

Implementasi Program Pasar Aman dari

Bahan Berbahaya)

09.45-.10.00 Istirahat

10.00-10.45

Pengetahuan Bahan Berbahaya (Juknis

Cara Identifikasi Bahan Berbahaya dan

Pangan yang Diduga Mengandung Bahan

Berbahaya (2013))

10.45-11.30

Pengujian Bahan Berbahaya dan Pangan

yang Diduga Mengandung Bahan

Berbahaya (termasuk cara pengambilan

contoh sederhana) (Juknis Cara Identifikasi

Bahan Berbahaya dan Pangan yang Diduga

Mengandung Bahan Berbahaya (2013))

11.30-12.30

Praktek Pengujian Bahan Berbahaya

(Boraks, Formalin, Kuning Metanil, dan

Page 113: SKRIPSI STRATEGI PENGELOLAAN PROGRAM PASAR ......PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020 iii HALAMAN PERSETUJUAN

100

Rhodamin B) dengan Kit Pengujian Cepat

(Juknis Cara Identifikasi Bahan Berbahaya

dan Pangan yang Diduga Mengandung

Bahan Berbahaya (2013))

12.30-13.30 Makan Siang

Sumber: Pedoman Pelaksanaan Pasar Aman, 2013

d. Melakukan Sosialisasi dan Kampanye.

Kegiatan sosialisasi dan kampanye adalah kegiatan

serangkaian dari kegiatan Advokasi, dimana setelah

mengadvokasi Pemerintah Daerah/Kota, melakukan

serangkaian pelatihan kepada fasilitator, maka langkah

selanjutnya adalah melakukan advokasi kepada pedagang

pasar dan masyarakat sekitar komunitas pasar melalui

kegiatan sosialisasi dan kampanye.

Sosialisasi dan kampanye kepada masyarakat harus

menarik perhatian masyarakat. Bagaimana caranya? Dalam

kegiatan sosialisasi dan kampanye, lakukanlah pendidikan

penyadaran kepada masyarakat luas. Gunakan media pesan

yang sudah disiapkan, misalnya penyebaran poster, leaflet,

pamflet, buletin, dan lain-lain. Selain itu, dapat diadakan

seminar, penyampaian petisi, jumpa pers, dan berbagai

model lainnya.

Hal ini sejalan dengan yang diutarakan Ibu AP, sebagai

berikut:

Page 114: SKRIPSI STRATEGI PENGELOLAAN PROGRAM PASAR ......PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020 iii HALAMAN PERSETUJUAN

101

“Kegiatan yang kami lakukan adalah kami mengunjungi

pasar yang kami telah intervensi tersebut dan melakukan

semacam sosialisasi di suatu tempat yang dimana seluruh

pedagang pasar seluruh masyarakat bisa mendengarnya

dan bisa melihatnya sehingga dan melakukan kampanye

kampanye yang di mana kami memberi tahu kepada

pedagang secara luas Bagaimana menjaga kualitas bahan

bahan makanan terutama makanan kemasan agar tetap

berkualitas menggunakan alat pengeras suara, dan brosur

yang dibagikan kepada setiap pengunjung pasar agar

pengunjung dan pedagang pasar bisa minimal memahami

kegiatan yang kami lakukan” (Hasil wawancara dengan

Ibu AP, 20 April 2020).

Dari wawancara tersebut diketahui bahwa kegiatan

sosialisasi dan kampanye diselenggarakan untuk

mengedukasi masyarakat dan pedagang tentang pentingnya

pengelolaan pasar aman diterapkan, bagaimana cara

menjaga kualitas makanan yang dijual di pasar, dan

pentingnya kesehatan masyarakat. Kegiatan ini dilakukan

di tempat terbuka dan menggunakan pengeras suara agar

seluruh pedagang dan masyarakat bisa menyaksikan dan

mendengarkan kegiatan yang sedang berlangsung.

e. Pengambilan contoh (sampling) dan pengujian

Kegiatan sampling bahan berbahaya dan

pangan yang diduga mengandung bahan berbahaya

pada satu pasar bertujuan untuk memperoleh contoh

yang representatif (mewakili) terhadap kondisi

populasi contoh untuk pengujian bahan berbahaya dan

Page 115: SKRIPSI STRATEGI PENGELOLAAN PROGRAM PASAR ......PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020 iii HALAMAN PERSETUJUAN

102

pangan yang diduga mengandung bahan berbahaya di

pasar.

Kegiatan pengujian sampel bahan berbahaya

dan pangan yang diduga mengandung bahan

berbahaya memiliki tujuan sebagai berikut: pertama,

mengidentifikasi jenis-jenis produk apa saja yang

merupakan bahan berbahaya dan pangan yang

mengandung bahan berbahaya yang masih beredar di

pasar. Kedua, mengetahui kondisi/status keamanan

produk-produk pangan dari bahan berbahaya yang

dijual pada setiap pasar. Data ini sangat bermanfaat

untuk tahapan kegiatan selanjutnya yaitu monitoring

dan evaluasi.

Kegiatan sampling bahan berbahaya dan

pangan yang diduga mengandung bahan berbahaya

meliputi: Melakukan sampling pedagang yang diduga

menjual bahan berbahaya dan pangan yang

mengandung bahan berbahaya. Melakukan sampling

bahan berbahaya dan/atau pangan yang diduga

mengandung bahan berbahaya dari tiap pedagang

target.

Page 116: SKRIPSI STRATEGI PENGELOLAAN PROGRAM PASAR ......PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020 iii HALAMAN PERSETUJUAN

103

Saat ini ada 4 (empat) pengujian bahan

berbahaya yang dilakukan dengan menggunakan kit

pengujian cepat (rapid test kit), yaitu:

a) Kit pengujian cepat Boraks

b) Kit pengujian cepat Formalin

c) Kit pengujian cepat Kuning Metanil

(Methanil Yellow)

d) Kit pengujian cepat Rhodamin B

Hasil pengujian bahan berbahaya pada semua

sampel pada satu pasar dilaporkan dalam satu tabel

pelaporan hasil pengujian (Pedoman pelaksanaan

pasar aman, 2013).

Dari data pedoman pelaksanaan kegiatan

pasar aman dapat diketahui dari beberapa urutan

berdasarkan SOP dari Pelaksanaan Pasar Aman Ini

dimulai dari mengidentifikasi pasar yang akan

diintervensi, setelah melakukan intervensi tahapan

selanjutnya adalah mengidentiikasi seluruh pedagang,

menginventarisasi bahan berbahaya dan pangan yang

diduga mengandung bahan berbahaya didalam pasar

yang telah diintervensi, melakukan pengambilan

sampel untuk kemudian diuji, setelah melakukan

pengujian hasil dari sampling tersebut dimonitori lalu

Page 117: SKRIPSI STRATEGI PENGELOLAAN PROGRAM PASAR ......PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020 iii HALAMAN PERSETUJUAN

104

dievaluasi dalam dua tahap dan jika masih terdapat

banyak kasus tentang bahan berbahaya maka langkah

selanjutnya adalah mengambil tindak lanjut baik

berupa sanksi penyitaan barang dagangan maupun

sanksi hukum yang tegas.

Hal ini seperti yang disampaikan oleh ibu

AM, sebagai beriku :

“Jadi kami memberikan kit (alat sampel dan

pengujian) untuk menguji boraks, formalin Methanil

Yellow, dan Rhodamin B untuk kemudian para

fasilitator pakai untuk menguji sampel makanan yang

dijual masyarakat jika memang dicurigai

mengandung bahan-bahan yang saya sebutkan tadi”

(Hasil wawancara dengan Ibu AM, 28 April 2020)

Menurut Ibu HS salah satu pedangang di pasar

pabarng-baeng Kota Makassar biasanya Pegawai

Balai POM (Pengawasan obat dan makanan) datang

hanya sesekali, hal ini disampaikan dalam wawancara,

sebagai berikut:

“Pegawai BPOM itu datangnya hanya sesekali untuk

memeriksa dagangan setahu saya, yang sering datang

adalah pegawai pasar (Fasilitator) barang yang

biasanya diperiksa itu seperti lapak yang menjual

bahan campuran kalau penjual sayuran biasanya

dilihat saja apa sayurnya masih segar atau tidak”

(Hasil wawancara dengan ibu HS, 7 juli, 2020).

Dari hasil wawancara diatas dapat diketahui bahwa

Pelaksana Pasar Aman dalam hal ini Pegawai Balai

Page 118: SKRIPSI STRATEGI PENGELOLAAN PROGRAM PASAR ......PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020 iii HALAMAN PERSETUJUAN

105

POM Kota Makassar jarang melakukan pemeriksaan

hanya datang disaat tertentu. Sejalan dengan pendapat

ibu HS, menurut pedagang lain yaitu LN mengatakan

hal yang serupa, sebagai berikut

“Kalau pegawai dinas itu (BPOM dan dinas

kesehatan) datangnya mendekati hari-hari raya

karena pada saat itu ramai pasar seperti mendekati

waktu lebaran, atau hari raya natal pokoknya hari-

hari besar karena memang pada saat itu ramai

pembeli” (Hasil wawancara dengan LN, 8 Juli 2020).

Dari hasil wawancara diatas dapat diketahui bahwa

pada prakteknya, pengawasan terhadap bahan pangan

oleh Balai POM biasanya dilaksanakan mendekati

hari raya.

Menurut LN, adapun barang yang seringkali menjadi

dibeli petugas untuk diuji, sebagai berikut:

“Kalau dari barang dagangan sepengetahuan saya

karena saya juga pernah dibeli barang saya untuk

diperiksa seperti kerupuk kiloan, mie, tahu, pokoknya

makanan yang dijual dalam jumlah kilo” (Hasil

wawancara dengan LN, 8 Juli, 2020).

Dari hasil wawancara diatas dapat diketahui bahwa

barang yang sering menjadi sampel makanan untuk

diuji adalah makanan yang kering yang dijual dengan

ukuran timbangan gram atau kilogram.

e. Monitoring dan Evaluasi

Sistem monitoring dan evaluasi Program Pasar Aman

dari Bahan Berbahaya harus dilaksanakan secara

Page 119: SKRIPSI STRATEGI PENGELOLAAN PROGRAM PASAR ......PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020 iii HALAMAN PERSETUJUAN

106

terorganisir dengan pembagian pekerjaan yang jelas.

Sistem monitoring penyelenggaraan pasar aman dari

bahan berbahaya meliputi:

1) Pelaksana: Fasilitator dan Pelaksana di

daerah penyelenggaraan Pasar Aman dari

Bahan Berbahaya.

2) Informasi: Laporan dari pengelola/pengawas

pasar berupa hasil identifikasi pedagang dan

bahan, hasil sampling dan uji, minimal 2 kali

dalam setahun.

3) Verifikasi informasi: berdasar laporan yang

diperoleh dilakukan verifikasi hasil

identifikasi, sampling dan uji terhadap data

yang dicurigai.

4) Analisis Data: pengolahan data informasi

secara deskriptif dan kuantitatif/statistik.

5) Penyusunan laporan: rekapitulasi laporan

dalam tahun program berjalan dan

dikirimkan ke Balai Besar/ Balai POM.

(Pedoman Pelaksanaan Program Pasar

Aman, 2013)

Sistem evaluasi penyelenggaraan pasar aman dari

bahan berbahaya meliputi:

Page 120: SKRIPSI STRATEGI PENGELOLAAN PROGRAM PASAR ......PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020 iii HALAMAN PERSETUJUAN

107

1) Pelaksana: BPOM RI/manajer program di

pusat penyelenggaraan pasar aman dari

bahan berbahaya.

2) Informasi: Laporan dari manajer program di

Balai Besar/Balai POM berupa hasil

identifikasi pedagang dan bahan, hasil

sampling dan uji, minimal rekapitulasi dalam

setahun.

3) Verifikasi informasi: berdasar laporan yang

diperoleh dilakukan verifikasi hasil

identifikasi, sampling dan uji terhadap data

yang dicurigai.

4) Analisis Data: pengolahan data informasi

secara deskriptif dan kuantitatif/statistik.

5) Penyusunan laporan: rekapitulasi laporan

dalam tahun program berjalan dan digunakan

untuk dasar perencanaan program

selanjutnya. (Pedoman Pelaksanaan Pasar

Aman, 2013)

Setelah dilakukan evaluasi jika terdapat jumlah kasus

tentang bahan pangan yang mengandung bahan berbahaya

maka dilakukan tindak lanjut. Tindak lanjut terdiri dari

Kegiatan dapat berupa kegiatan lanjutan dari program

Page 121: SKRIPSI STRATEGI PENGELOLAAN PROGRAM PASAR ......PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020 iii HALAMAN PERSETUJUAN

108

yang telah berjalan atau dapat berupa rencana program

lanjutan. Kegiatan tindak lanjut hasil monitoring berupa:

(1) Pembinaan kepada pemasok/pedagang bahan

berbahaya dan pangan yang diduga

mengandung bahan berbahaya.

(2) Menyampaikan laporan untuk penindakan

terhadap pemasok/pedagang bahan berbahaya

dan pangan yang diduga mengandung bahan

berbahaya kepada Balai Besar/Balai POM.

Sedangkan Kegiatan tindak lanjut hasil evaluasi

berupa:

1) Pembinaan perihal keamanan pangan untuk

pemasok dan pedagang pasar.

2) Penindakan kepada pemasok/pedagang bahan

berbahaya dan pangan yang diduga

mengandung bahan berbahaya.

3) Perencanaan program intervensi sesuai hasil

evaluasi. (Pedoman Pelaksanaan Pasar Aman,

2013).

Hal ini sejalan dengan hasil wawancara dengan

narasumber yaitu:

“Kegiatan yang kami lakukan yaitu secara berkala

kami melakukan evaluasi kepada pasar yang telah

diintervensi kami akan memeriksa laporan laporan

yang dilakukan oleh PD Pasar tersebut selama

Page 122: SKRIPSI STRATEGI PENGELOLAAN PROGRAM PASAR ......PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020 iii HALAMAN PERSETUJUAN

109

triwulan melihat Apakah masih ada penambahan

jumlah dari bahan-bahan makanan yang tercampur

dengan bahan berbahaya. Dan selanjutnya kami

menyerahkan pelaksanaan selanjutnya kepada

Pemda untuk melaksanakan dan mengintervensi

pasar lain di daerah masing-masing sesuai dengan

contoh yang kami berikan” (Hasil Wawancara

dengan Ibu AM, 28 April 2020)

7. Faktor Penghambat Dan Pendukung Program

Dalam kegiatan pasar aman maka tidak dapat

dipungkiri bahwa terdapat banyak indikator yang menjadi

faktor penghambat dan pendukung dalam suatu kegiatan. Hal

ini juga terjadi pada kegiatan pelaksanaan Pasar Aman dari

bahan berbahaya. Ada beberapa faktor pendukung dan

penghambat yang dihadapi baik dari tingkat Fasilitator

hingga Koordinator.

1. Faktor Pendukung

a. Fasilitator

1) Kerjasama dengan Stakeholder yang baik

2) Jumlah alat sampel dan alat uji yang memadai

3) Pelaporan yang teratur dan tepat waktu.

Hal ini sesuai dengan yang disampaikan oleh Ibu AM dan

AD dalam wawancara, sebagai berikut:

“Menurut saya lancarnya kegiatan ini sebagian besar

dikarenakan kerja Fasilitator yang sangat baik dimana

hubungan antara pedangan dengan Fasilitator sangat baik

sehingga dalam melakukan sampling maupun pengujian

sangat lancar, kerjasama yang dilakukan fasilitator dengan

saya selaku Koordinator sangat baik terkait pelaporan hasil

Page 123: SKRIPSI STRATEGI PENGELOLAAN PROGRAM PASAR ......PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020 iii HALAMAN PERSETUJUAN

110

sampel dan uji yang dilakukan selalu tepat waktu dan

sangat teratur, serta pihak pusat yang juga cukup koperatif

dalam menyediakan anggaran dan alat sampel dan uji yang

layak dan cukup sehingga kegiatan yang dilaksanakan

menjadi sangat optimal” (Hasil wawancara dengan Ibu

AM, 28 April, 2020).

Dari hasil wawancara diatas dapat diketahui bahwa menurut

ibu AM lancarnya kegiatan pasar aman sebagian besar

dikarenakan kinerja fasilitator pasar aman yang sangat baik.

“Yah, kalau bicara soal hal-hal yang mendukung pekerjaan

saya, salah satunya pedagang yang cukup mampu diajak

untuk kerjasama dalam hal pengujian, Koordinator yang

cukup baik dalam berkomunikasi maksudnya Beliau

bersedia mendengarkan keluhan kami dan tidak segan

menegur kami jika ada kesalahan dalam laporan yang kami

buat, dan alat sampel dan uji yang memadai dan selalu

tersedia. Anggaran yang juga selalu didapatkan tepat

waktu” (Hasil wawancara Daring Ibu AD, 19 Juni 2020)

Dari wawancara tersebut dapat diketahui salah satu faktor

pendukung dari lancarnya kegiatan yang dilakukan oleh

fasilitator tidak terlepas dari hubungan yang baik dengan

stakeholder lain yang terlibat dalam kegiatan pasar aman.

b. Koordinator

1) Koordinasi dengan fasilitator yang efektif

2) Kegiatan monitoring yang teratur

3) Transparansi dan penyaluran dana anggaran yang baik

Hal ini sesuai dengan hasil wawancara dengan Ibu AD dan AM,

sebagai berikut:

“Jadi sebagai Koordinator yang saya rasakan yah itu tadi

karena hubungan antara saya dengan Fasilitator sangat

baik sehingga kendala-kendala yang dihadapi lebih mudah

terselesaikan, saya juga secara rutin mengontrol pekerjaan

mereka, laporan mereka yang diserahkan kesaya juga

Page 124: SKRIPSI STRATEGI PENGELOLAAN PROGRAM PASAR ......PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020 iii HALAMAN PERSETUJUAN

111

benar-benar saya perhatikan seksama sebelum dikirim ke

Pusat jangan sampai ada kesalahan atau apa yang bisa

merugikan mereka” (Hasil wawancara dengan Ibu AM, 28

April 2020).

Dari hasil wawancara diatas dapat diketahui bahwa faktor

pendukung dari segi koordinator dikarenakan hubungan antara

setiap stakeholder yang baik sehingga untuk melakukan koordinasi

jauh lebih mudah

“Oh, kalau Koordinator saya tidak terlalu tahu tetapi

menurut saya kerja Koordinator sangat baik, Koordinator

memastikan bahwa dana anggaran kami cukup dan

menurut saya sangat transparan yah dan Koordinator

sangat rajin mengontrol laporan kami”(Hasil wawancara

dengan ibu AD, 19 juni 2020).

Dari hasil wawancara diatas dapat diketahui bahwa menurut

ibu AD selaku fasilitator yang menjadi faktor pendukung

dari koordinator adalah karena hubungan yang baik antar

unit kerja dan transparan dan koordinasi yang baik antara

setiap unit kerja.

2. Faktor Penghambat

a. Fasilitator

Pada tingkat Fasilitator, kendala-kendala yang sering dihadapi

adalah

1. Edukasi kepada Pedagang tentang pentingnya pasar aman

Mengedukasi masyarakat tentang pentingnya kualitas

pangan yang dijual di Pasar sangat berat. Pedagang

biasanya menjual bahan pangan yang mengandung bahan

Page 125: SKRIPSI STRATEGI PENGELOLAAN PROGRAM PASAR ......PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020 iii HALAMAN PERSETUJUAN

112

berbahaya biasanya tidak megerti dampak yang akan

ditimbulkan bagi kesehatan sehingga diperlukan edukasi.

Pelanggaran yang paling sering terjadi adalah Penggunaan

pewarna yang bukan untuk pangan kepada bahan pangan

dengan alasan agar dagangan terlihat menarik menjadi

kendala terbesar Fasilitator untuk menyelesaikannya.

2. Kendala dalam melakukan peneguran

Peneguran dilakukan jika seorang pedagang tidak mampu

menjaga kebersihan, pedagang yang ditemukan menjual

bahan pangan yang mengandung bahan berbahaya.

Terkadang muncul rasa sungkan dalam benak Fasilitator

karena mengenal dekat pedagang yang ada dipasar sehingga

menjadi kendala tersendiri bagi Fasilitator.

Hal ini sejalan yang diungkapkan fasilitator dalam

wawancara online sebagai berikut:

“Kendala yang saya hadapi adalah kadang dalam

mengedukasi masyarakat khususnya pedagang tentang

pentingnya pasar aman itu sangat sulit karena mereka

beranggapan bahwa misalnya ini tentang makanan atau

kue mereka bilang semakin mencolok warnanya semakin

banyak peminatnya. Kendala kedua itu biasanya ketika

ada seorang pedagang misalnya menjual bahan makanan

yang berbahaya kami merasa tidak enak menegur karena

kami sangat dekat kami takut mereka tersinggung atau

marah jadi tidak enak” (Hasil Wawancara dengan Ibu

AD, 19 Juni, 2020).

Page 126: SKRIPSI STRATEGI PENGELOLAAN PROGRAM PASAR ......PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020 iii HALAMAN PERSETUJUAN

113

b. Koordinator

1) Kendala dalam mengedukasi Fasilitator tentang pentingnya

mengedukasi Pedagang tentang pasar aman.

2) Kendala pada kegiatan advokasi dalam sosialisasi dan kampanye

pada masyarakat karena pada saat kegiatan masyarakat yang

kurang mempertahatikan penyampaian yang sampaikan.

Seperti yang dikemukakan oleh Ibu AM, sebagai berikut:

“Faktor penghambat yang sering terjadi itu sebenarnya terjadi

adalah menyangkut pedagang, jadi biasanya Fasilitator

mengadu pada kami bahwa ada beberapa pedagang yang sulit

dinasehati terkait kebersihan dagangan atau tempat jualannya,

atau terdapat oknum pedangang yang nakal, atau misalnya

adanya rasa sungkan yang dirasakan oleh Fasilitator untuk

menegur pedagang yang mungkin dicurigai dagangannya

mengandung bahan berbahaya karena dianggap akrab tetapi

saya selaku koordinator tidak hentinya untuk memberikan

masukan untuk tetap tegas kepada pegawai demi kualitas bahan

makanan yang ada di Pasar juga demi kesehatan

masyarakat”(Hasil wawancara dengan Ibu AM, 28 April, 2020).

C. Pembahasan Penelitian

1. Siapa direktur program?

Dari hasil penelitian diketahui bahwa direktur program merupakan

Direktur PD Pasar Kota Makassar. Diangkatnya Kepala PD menjadi

Direktur program dinilai telah sesuai jika dilihat dari pendapat Salusu

(2015) yang mengemukakan syarat-syarat menjadi Direktur Program

adalah Dipilihnya salah satu anggota eselon menjadi direktur program

karena orang atau pejabat tersebut telah mengikuti diskusi yang panjang

tentang latar belakang keputusan strategik itu, Ia mengetahui pula

Page 127: SKRIPSI STRATEGI PENGELOLAAN PROGRAM PASAR ......PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020 iii HALAMAN PERSETUJUAN

114

alternatif-alternatif yang dipersiapkan sebelumnya, ia mengetahui

mengapa pilihan jatuh pada keputusan itu, ia mengetahui konsekuensi

yang akan timbul apabila keputusan itu dijalankan, ia mengetahui tentang

unsur kompetitif dalam keputusan itu, ia mengetahui tentang situasi

sumber daya organisasi, tepatnya, ia mengetahui tentang keuntungan

yang akan diperoleh organisasi apabila keputusan itu dijalankan. Hal ini

sesuai yang telah dijalankan di dalam program pasar aman yaitu menujuk

kepala PD pasar sebagai direktur program karena dianggap bahwa kepala

PD pasar merupakan eselon yang memenuhi syarat yang telah

ditentukan.

2. Sentralisasi-Desentralisasi

Dalam implementasi strategi program pasar aman di

Kota Makassar dapat diketahui bahwa Sistem sentralisasi

structural yang digunakan dalam program ini yaitu:

e) Seluruh kegiatan program pasar aman dibiayai oleh

BPOM Pusat.

f) Setiap Kegiatan yang dilaksanakan dalam program

pasar aman dari bahan berbahaya merupakan kebijakan

BPOM pusat yang dituangkan dalam Pedoman

pelaksanaan pasar aman dari bahan berbahaya.

g) Seluruh stakeholder program pasar aman yaitu

koordinator, pelaksana dan fasilitator ditentukan dan

diawasi oleh BPOM Pusat.

Page 128: SKRIPSI STRATEGI PENGELOLAAN PROGRAM PASAR ......PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020 iii HALAMAN PERSETUJUAN

115

h) Sarana dan prasarana yang digunakan dalam program

pasar aman diberikan oleh BPOM Pusat seperti alat

sampel dan uji,

Sedangkan sistem desentralisasi structural yang digunakan

dalam program ini yaitu:

d) Pelantikan Direktur Program dilakukan oleh

Pemerintah Daerah (Walikota) bersama Balai

POM masing-masing daerah.

e) Setiap deskripsi pekerjaan dan spesifikasi

pekerjaan merupakan hasil kebijakan Balai Besar

POM Kota Makassar dan Pemerintah Kota

Makassar dalam hal ini Pihak Pasar Pabaeng-

baeng.

f) Setiap rencana dan penganggaran dana dilakukan

oleh setiap unit kerja dalam program pasar.

Dari hasil penelitian yang dilakukan diketahui bahwa sistem

sentralisasi digunakan lebih dominan dibandingkan dengan sistem

desentralisasi. Sehingga dapat dikatakan bahwa sistem yang dilaksanakan

dalam program pasar aman adalah sistem sentralisasi struktural.

3. Spesifikasi Pekerjaan

Menurut Salusu (2015) penentuan spesifikasi pekerjaan dan

membagi penugasan kepada setiap unit kerja yang akan terlibat hendaknya

benar-benar memahami tugas yang harus dikerjakan. Penentuan spesifikasi

Page 129: SKRIPSI STRATEGI PENGELOLAAN PROGRAM PASAR ......PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020 iii HALAMAN PERSETUJUAN

116

pekerjaan pada sub unit seharusnya ditentukan oleh Direktur Program.

Dalam proses pasar aman melalui hasil penelitian diketahui bahwa unit

kerja dalam kegiatan tersebut ada tiga yaitu koordinator, pelaksana dan

fasilitator. Seluruh unit kerja tersebut memiliki spesifikasi kerja yang

harus dipenuhi.

Seperti yang telah dijelaskan pada hasil penelitian sebelumnya.

Pada point spesifikasi pekerjaan yang terdapat dalam program pasar aman

di Kota Makassar ditentukan oleh Direktur PD pasar Kota Makassar dan

tentu saja telah berkoordinasi terlebih dahulu dengan Balai Besar POM

selaku inisiator.

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan spesifikasi pekerjaan

yang ada dalam pelaksanaan program pasar aman dari bahan berbahaya

terdiri atas koordinator pasar aman, pelaksana pasar aman dan fasilitator

pasar aman.

4. Rencana kegiatan dan Anggaran

Menurut Salusu (2015) rencana, program anggaran merupakan

tanggung jawab setiap unit kerja yang ada. Dalam kegiatan pasar aman,

unit kerja yang ada adalah fasilitator, pelaksana dan koordinator. Dalam

prakteknya, setiap unit kerja yang ada menentukan tujuan, rencana,

kegiatan dan anggaran sendiri sesuai dengan panduan pelaksanaan

program pasar aman, kebutuhan dan keadaaan lapangan.

Dari hasil penelitian yang dilakukan pada program pasar aman di Kota

Makassar seluruh kegiatan dan pengelolaan dana dilakukan oleh masing-

Page 130: SKRIPSI STRATEGI PENGELOLAAN PROGRAM PASAR ......PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020 iii HALAMAN PERSETUJUAN

117

masing sub unit kerja. Pada unit kerja fasilitator, diketahui bahwa rencana

kegiatan yang akan dilaksanakan sesuai petunjuk pedoman pasar aman.

Contoh dari rencana kegiatan yang akan dilaksanakan adalah penentuan

jadwal sampling dan pengujian bahan pangan pedagang.

Jumlah anggaran yang disediakan oleh Badan POM sebanyak

Rp.300.000.000 untuk membiayai 4 Pasar di Sulawesi Selatan dan setiap

pasar mendapatkan bagian Rp.75.000.000 dana ini digunakan untuk

seluruh rangkaian kegiatan program pasar aman dari bahan berbahaya.

Dimulai dari kegiatan advokasi kepada Pemerintah Daerah/Kota,

pelaksanaan pelatihan kepada fasilitator dan koordinator, penyediaan alat

sampel dan uji, hingga insentif bagi stakeholder yang terkait dalam

program pasar aman ini. Sistem pendanaan yang digunakan khususnya

pada kegiatan sampling dan pengujian fasilitator adalah sistem ganti rugi,

setiap pengeluaran dana dari fasilitator terkait kegiatan pengujian

menggunakan dana pribadi fasilitator terlebih dahulu yang kemudian akan

dikembalikan bersamaan dengan insentif fasilitator setelah pelaporan hasil

sample dan uji dilaksanakan.

5. Uraian Tugas

Menurut pendapat yang dikemukakan Salusu (2015) diketahui bahwa

uraian tugas adalah serangkaian kegiatan yang diuraikan secara generik dan

spesifik untuk dilaksanakan demi mencapai tujuan strategi program. Pada

strategi program pasar aman seluruh uraian tugas yang dilakukan oleh sub

unit kerja disusun oleh sub unit kerja sendiri, merumuskan secara rinci tugas

Page 131: SKRIPSI STRATEGI PENGELOLAAN PROGRAM PASAR ......PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020 iii HALAMAN PERSETUJUAN

118

dan tanggung jawab dan hubungan yang jelas antara seluruh unit kerja yaitu

koordinator dan pelaksana pasar aman kemudian dilaporkan kepada

Direktur Program kemudian dikoordinasi dengan Balai Besar POM kota

Makassar. Dari hasil penelitian yang telah dilaksanakan diketahui bahwa

uraian tugas yang ada dalam pelaksanaan program pasar aman di Pasar

Pa’baeng-baeng adalah:

a) Fasilitator Pasar Aman

Fasilitator Pasar Aman bertugas untuk melakukan pengujian

kelayakan bahan pangan yang ada di Pasar, memberikan edukasi

kepada pedagang pasar tentang pentingnya pasar aman dari bahan

berbahaya, Pengambilan Sampling makanan untuk diuji,

melakukan Koordinasi dan pelaporan kepada pelaksana dan

koordinator Balai POM.

b) Pelaksana Pasar Aman

Pelaksana Pasar Aman bertugas dalam monitoring dan koordinasi

dengan Fasilitator selama kegiatan Pasar Aman berjalan, ikut

dalam rangkaian kegiatan pasar aman mulai dari melakukan

survey pasar, melaksanakan advokasi dengan dengan

Pemerintahan Kota/Daerah serta Dinas-Dinas terkait, ikut serta

dalam melaksanakan proses pelatihan bersama Fasilitator Pasar

Aman dan lain-lain.

Page 132: SKRIPSI STRATEGI PENGELOLAAN PROGRAM PASAR ......PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020 iii HALAMAN PERSETUJUAN

119

c) Koordinator Pasar Aman

Koordinator Pasar Aman bertugas untuk melakukan Monitoring

dan Evaluasi terhadap laporan yang diberikan oleh Fasilitator,

ikut serta dalam kegiatan survey pasar, ikut melaksanakan

advokasi dengan Pemerintahan Kota/Daerah serta Dinas-Dinas

terkait, memberikan pelatihan kepada Fasilitator cara melakukan

sampling.

6. Rutinitas Pekerjaan

Tahapan akhir dari implementasi strategi program adalah

merutinitaskan pekerjaan yang telah ditentukan. Menurut Salusu (2015)

setiap orang dalam unit kerja harus mengetahui cara terbaik dalam

mengimplementasikan pekerjaan demi pencapaian tujuan strategi. Pada

strategi pengelolaan pasar aman adapun rutinitas pekerjaan yang dilakukan

pada intinya adalah

a. Advokasi Pemerintah daerah/Pemerintah kota

b. Identifikasi pasar tradisional dan Identifikasi pedagang dan

inventarisasi bahan yang akan dikendalikan sebagai pasar aman

dari bahan berbahaya;

c. Pelatihan kepada fasilitator pasar;

d. Sosialisasi dan kampanye kepada masyarakat

e. Pengambilan contoh (sampling) dan pengujian;

f.Monitoring dan evaluasi; dan

g. Tindak lanjut.

Page 133: SKRIPSI STRATEGI PENGELOLAAN PROGRAM PASAR ......PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020 iii HALAMAN PERSETUJUAN

120

Adapun uraian penjelasan setiap pekerjaan adalah

a. Advokasi pemerintah daerah/kota untuk mendapatkan

komitmen dalam pelaksanaan program pasar aman

seharusnya dalam kegiatan ini bukan cuma pemerintah

daerah/kota saja yang diundang tetapi seluruh lapisan

masyarakat mulai dari perwakilan ormas dan mahasiswa

sehingga pengawasan dalam pelaksanaan strategi pasar

aman lebih ketat.

b. identifikasi pasar tradisioanal dan pedagang (survey pasar)

dilakukan untuk menilai dan memilih pasar yang akan

diajukan untuk diintervensi.

c. Melakukan pelatihan kepada fasilitator pasar terkait tugas

yang akan dilakukan selama menjadi fasiliator. Fasilitator

dipilih oleh pengelola pasar yang merupakan staf dari

pengelola pasar. Pelatihan dilakukan selama 30 jam (2 hari).

Menurut peneliti, mengingat input dari pelaksanaan pasar

aman yang terdapat pada panduan pelaksanaan pasar aman

seharusnya fasilitator tidak dibatasi dari kalangan staf

pelaksana pasar tetapi juga dibuka untuk masyarakat umum

selama memenuhi standar yang ada sehingga masyarakat

juga lebih peduli pada program yang ada dan menimbulkan

kesadaran masyarakat.

Page 134: SKRIPSI STRATEGI PENGELOLAAN PROGRAM PASAR ......PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020 iii HALAMAN PERSETUJUAN

121

d. sosialisasi kepada masyarakat dan pedagang guna

memberikan edukasi kepada masyarakat dan pedagang

tentang pentingnya pelaksanaan pasar aman dan pentingnya

kesehatan masyarakat namun sayangnya kegiatan ini tidak

melibatkan universitas (mahasiswa) sebagai salah satu aktor

yang terlibat padahal pada input yang diuraikan oleh BPOM

pusat tercantum Universitas sebagai salah satu input yang

terlibat.

e. Pengambilan contoh sampling pengujian dilakukan dalam 2

tahap yang mana tahap I pada bulan Juni-Juli dan tahap II

pada bulan September-Oktober. Menurut peneliti waktu

durasi pengambilan sampel guna mengawasi peredaran

bahan berbahaya pada produk pangan seharusnya setiap

tahap itu melakukan pengawasan dan sampel selama 1

semester atau 6 bulan sehingga pengawasan terhadap bahan

berbahaya dalam produk pangan lebih ketat sehingga kasus

yang timbul akan berkurang setiap tahun.

f. Monitoring dan evaluasi yang dilakukan oleh fasilitator

(Monitoring) dan koordinator (Evaluasi) pasar aman

menurut hasil penelitian dilakukan dalam dua tahap setelah

pengambilan sampel dilaksanakan. Menurut hasil

wawancara dengan pedagang diketahui bahwa koordinator

tidak begitu aktif dalam pengawasan pasar hanya datang

Page 135: SKRIPSI STRATEGI PENGELOLAAN PROGRAM PASAR ......PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020 iii HALAMAN PERSETUJUAN

122

pada waktu tertentu. Menurut peneliti kegiatan monitoring

seharusnya dilakukan tidak hanya oleh Fasilitator tetapi

juga pelaksana dan koordinator sebagai bahan evaluasi bagi

fasilitator. Seharusnya pelaksana pasar aman membuat

jadwal kunjungan rutin setiap pekan atau setiap bulan ke

pasar pabaeng-baeng untuk mendengarkan pendapat atau

keluhan pedagang sehingga terbentuk hubungan baik tidak

hanya dengan fasilitator juga bersama pedagang yang

menjadi objek yang merasakan hasil implementasi program

ini.

g. tindak lanjut yang dilakukan dalam strategi pasar aman

dilakukan jika ditemukan kasus penyalahgunaan bahan

berbahaya seperti:

1) Pembinaan kepada pemasok/pedagang

2) Menyampaikan laporan untuk penindakan

3) Perencanaan program intervensi sesuai hasil

evaluasi.

Dari hasil penelitian diatas menurut peneliti pelaksanaan program

pasar aman di Kota Makassar khususnya pelaksanaan rutinitas

pekerjaan belum maksimal, hal ini dilihat dari proses advokasi

program kepada Pemerintah Kota Makassar tidak melibatkan

masyarakat dan Universitas yang mana Universitas merupakan salah

satu input dari rencana program pasar aman, jangka waktu sampling

Page 136: SKRIPSI STRATEGI PENGELOLAAN PROGRAM PASAR ......PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020 iii HALAMAN PERSETUJUAN

123

dan uji masih sangat minimal yang mana menurut peneliti jangka

waktu sampling dan pengujian harus ditambah tidak cukup hanya 2

bulan dalam 1 periode pengujian namun harus ditambah 4-6 bulan

dalam 1 periode sehingga pengawasan bahan pangan lebih optimal,

pembinaan pada oknum pedagang perlu ditingkatkan dengan

memberikan sanksi tegas sesuai dengan kesalahan yang diperbuat.

Tanpa sanksi tegas penyalahgunaan bahan berbahaya pada produk

pangan tidak akan berakhir.

Page 137: SKRIPSI STRATEGI PENGELOLAAN PROGRAM PASAR ......PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020 iii HALAMAN PERSETUJUAN

121

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan pada bab

sebelumnya, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Dari hasil penelitian diketahui bahwa penentuan Direktur PD sebagai

direktur program telah efektif mengingat Direktur PD Pasar telah

memenuhi syarat yang telah ditentukan.

2. Sistem yang dilaksanakan dalam program pasar aman lebih dominan

pada sistem sentralisasi struktural.

3. Spesifikasi pekerjaan dalam program pasar aman terdiri dari

Koordinator, pelaksana dan fasilitator.

4. Rencana kegiatan dan anggaran yang dilaksanakan dalam program

pasar aman dilandaskan pada pedoman pelaksanaan program pasar

aman, salah satu contoh rencana kegiatan program pasar aman

adalah penentuan jadwal pelaksanaan kegiatan sample dan uji bahan

pangan. Jumlah anggaran yang disiapkan oleh BPOM dalam

pelaksanaan pasar aman adalah Rp. 75.000.000 untuk 1 pasar dana

ini digunakan untuk membiayai seluruh rangkaian kegiatan program

pasar aman dan sistem pendanaan untuk kegiatan sampling dan

pengujian menggunakan sistem ganti rugi.

5. Uraian tugas dalam program pasar aman adalah Fasilitator Pasar

Aman bertugas untuk melakukan pengujian kelayakan bahan

Page 138: SKRIPSI STRATEGI PENGELOLAAN PROGRAM PASAR ......PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020 iii HALAMAN PERSETUJUAN

122

pangan, memberikan edukasi kepada pedagang pasar tentang

pentingnya pasar aman, melakukan Koordinasi dan pelaporan

kepada pelaksana dan koordinator Balai POM. Pelaksana Pasar

Aman bertugas dalam monitoring dan koordinasi dengan Fasilitator,

ikut dalam seluruh rangkaian kegiatan pasar aman. Koordinator

Pasar Aman bertugas untuk melakukan Monitoring dan Evaluasi

laporan Fasilitator, ikut serta dalam kegiatan survey pasar, ikut

melaksanakan advokasi dengan Pemerintahan Kota/Daerah serta

Dinas-Dinas terkait, memberikan pelatihan kepada Fasilitator.

6. Pelaksanaan rutinitas pekerjaan pada program pasar aman masih

belum maksimal, hal ini dilihat dari kegiatan advokasi Pemerintah

Kota Makassar tidak melibatkan masyarakat dan Universitas yang

merupakan salah satu input dari rencana program pasar aman, jangka

waktu sampling dan uji masih sangat minimal yang mana i jangka

waktu sampling dan pengujian seharusnya tidak hanya 2 bulan dalam

1 periode pengujian namun harus ditambah 4-6 bulan dalam 1

periode sehingga pengawasan bahan pangan lebih optimal,

pembinaan pada oknum pedagang perlu ditingkatkan dengan

memberikan sanksi tegas sesuai dengan kesalahan yang diperbuat.

Tanpa sanksi tegas penyalahgunaan bahan berbahaya pada produk

pangan tidak akan berakhir.

Page 139: SKRIPSI STRATEGI PENGELOLAAN PROGRAM PASAR ......PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020 iii HALAMAN PERSETUJUAN

123

7. Faktor Penghambat dari pelaksanaan Strategi Pasar Aman terletak

pada sulitnya mengedukasi masyarakat dan pedagang terkait

pentingnya kegiatan Pasar aman.

8. Faktor Pendukung dari pelaksanaan pasar aman adalah kerjasama

antara stakeholder yang ada sangat optimal, penyaluran dana dan

KIT sampling dan alat uji yang cepat, pelaporan penggunaan dana

yang transparan.

B. Saran

1. Perlunya penegakan hukum yang kuat pada pedagang yang sering

menggunakan bahan berbahaya pada makanan tidak hanya melakukan

peneguran dan penyitaan barang tetapi harus dilakukan pemberian

sanksi ini diperlukan karena tanpa sanksi yang tegas maka para oknum

pedagang yang tidak taat aturan akan terus melakukan pelanggaran.

2. Diharapkan agar lebih memerhatikan kesejateraan para Pelaksana

Program Pasar Aman ini diperlukan sebagai motivasi dan sebagai

bentuk reward atau peghargaan kepada pelaksana pasar aman atas

kerja keras dalam menjamin kualitas pangan di Pasar.

3. Diharapkan pada Balai POM Kota Makassar membuat tambahan

divisi khusus menangani masalah Pasar Aman dari bahan berbahaya

agar seluruh program yang akan dilaksanakan dalam kegiatan Pasar

Aman lebih matang dan hasilnya lebih optimal.

Page 140: SKRIPSI STRATEGI PENGELOLAAN PROGRAM PASAR ......PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020 iii HALAMAN PERSETUJUAN

124

DAFTAR PUSTAKA

Alfiansyah, K. (2018). Strategi Pemerintah Kota Bandar Lampung Dalam

Pemanfaatan Jembatan Penyeberangan Orang. (Skripsi, Universitas

Lampung, Bandar Lampung). Diperoleh dari: digilib.unila.ac.id

Brantas. (2009). Dasar-Dasar Manajemen. Bandung: Alfabeta.

Hamsyar. (2017). Perlindungan Hukum Konsumen Terhadap Peredaran Makanan

Kadarluwarsa Di Kota Makassar. (Skripsi, Universitas Hasanuddin

Makassar, Makassar). Diperoleh dari: http://repository.unhas.ac.id/

Heene, dkk. (2015). Manajemen Strategik Keorganisasian Publik. Bandung:

Refika Adhitama

Hubeis & Najib. (2008). Manajemen Strategi dalam Pengembangan Dalam

Pengembangan Daya Saing Organisasi. Jakarta: Kompas Gramedia

Idris, M. (11 Desember 2019). Jelang Tahun Baru Balai Besar POM Prov. Sulsel

Menemukan Zat Berbahaya Dalam Makanan Di Dua Pasar Di Makassar.

Online24jam. Diperoleh dari: http://online24jam.com/

MakassarMetro. (13 September 2018). Ciptakan Pasar Aman dan Sehat, BPOM

Sulsel Gandeng Pemkot Makassar. MakassarMertro.com. Diperoleh dari:

https://makassarmetro.com/

Pasolong. (2013). Teori Administrasi Publik. Bandung: Alfabeta

Puspaman. go, id. (2013) Pedoman Pelaksanaan Pasar Aman. Diperoleh dari:

http://puspaman.pom.go.id/

Puspaman.go.id. (21 Juli 2016). Pasar Aman. Diperoleh dari:

http://puspaman.pom.go.id/

Page 141: SKRIPSI STRATEGI PENGELOLAAN PROGRAM PASAR ......PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020 iii HALAMAN PERSETUJUAN

125

Qudzy, S.Z.(Ed.). (2015). Penelitian Kualitatif dan Desain Riset. Yogyakarta:

Pustaka Pelajar

Rahayu, dkk. (2015). Analisis Strategi Pengelolaan Pasar Johar oleh Dinas Pasar

kota Semarang. (Skripsi, Universitas Diponegoro, Semarang). Diperoleh

dari https://ejournal3.undip.ac.id/

Salusu. (2015). Pengambilan Keputusan Stratejik Untuk Organisasi Publik dan

Organisasi Nonprofit. Jakarta: Grasindo

Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung:

Alfabeta

Wahyudi. (1996). Manajemen strategik: pengantar proses berpikir strategik.

Jakarta: Binarupa Aksara

Warsiti. (2011). Strategi Pemberdayaan Dalam Penataan Pasar Legi Oleh Dinas

Pengelolaan Pasar Surakarta. (Skripsi, Universitas Sebelas Maret,

Surakarta). Diperoleh dari: https://digilib.uns.ac.id/

Widyasari. (2016). Analisis Strategi Pengelolaan Pasar Tradisional “Bangsri” di

Dinas Koperasi, UMKM, dan Pengelolaan Pasar di Kabupaten Jepara.

(Skripsi, Universitas Diponegoro, Semarang). Diperoleh dari:

https://ejournal3.undip.ac.id

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 1999 Tentang

Perlindungan Konsumen.

Page 142: SKRIPSI STRATEGI PENGELOLAAN PROGRAM PASAR ......PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020 iii HALAMAN PERSETUJUAN

126

Lampiran

1. Tanggal 20 April 2020

Wawancara Bersama Pelaksana Pasar Aman

2. Contoh Sampul Laporan Pasar Aman

Page 143: SKRIPSI STRATEGI PENGELOLAAN PROGRAM PASAR ......PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020 iii HALAMAN PERSETUJUAN

127

3. Bukti Penganggaran Dana Pasar Aman

4. Bukti Laporan Uji Sampling Makanan Oleh Fasilitator

Page 144: SKRIPSI STRATEGI PENGELOLAAN PROGRAM PASAR ......PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020 iii HALAMAN PERSETUJUAN

128

5. Tanggal 28 April 2020

Wawancara Bersama Koordinator Pasar Aman

Page 145: SKRIPSI STRATEGI PENGELOLAAN PROGRAM PASAR ......PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020 iii HALAMAN PERSETUJUAN

129

Page 146: SKRIPSI STRATEGI PENGELOLAAN PROGRAM PASAR ......PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020 iii HALAMAN PERSETUJUAN

130

6. Tanggal 19 Mei 2020

Wawancara Via Daring (Whatsapp) dengan Fasilitator, 2020

Page 147: SKRIPSI STRATEGI PENGELOLAAN PROGRAM PASAR ......PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020 iii HALAMAN PERSETUJUAN

131

Page 148: SKRIPSI STRATEGI PENGELOLAAN PROGRAM PASAR ......PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020 iii HALAMAN PERSETUJUAN

132

Page 149: SKRIPSI STRATEGI PENGELOLAAN PROGRAM PASAR ......PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020 iii HALAMAN PERSETUJUAN

133

7. Contoh Laporan Uji Sampling Fasilitator

Page 150: SKRIPSI STRATEGI PENGELOLAAN PROGRAM PASAR ......PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020 iii HALAMAN PERSETUJUAN

134

8. Contoh Laporan Penggunaan Anggaran Fasilitator

9. Tanggal 7 Juli 2020

Wawancara bersama pedagang HS

Page 151: SKRIPSI STRATEGI PENGELOLAAN PROGRAM PASAR ......PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020 iii HALAMAN PERSETUJUAN

135

10. Tanggal 8 Juli 2020

Wawancara bersama pedagang LN

Page 152: SKRIPSI STRATEGI PENGELOLAAN PROGRAM PASAR ......PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020 iii HALAMAN PERSETUJUAN

136

Page 153: SKRIPSI STRATEGI PENGELOLAAN PROGRAM PASAR ......PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020 iii HALAMAN PERSETUJUAN

137

Page 154: SKRIPSI STRATEGI PENGELOLAAN PROGRAM PASAR ......PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020 iii HALAMAN PERSETUJUAN

138