SKRIPSI PENGARUH PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR … · memperoleh gelar Sarjana (SI) Ilmu Pemerintahan...

114
i SKRIPSI PENGARUH PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR TERHADAP TATA KELOLA PERKOTAAN DI KABUPATEN SOPPENG WIDIYAH ASTUTI Nomor Stambuk :105640222715 PROGRAM STUDI ILMU PEMERINTAHAN FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020

Transcript of SKRIPSI PENGARUH PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR … · memperoleh gelar Sarjana (SI) Ilmu Pemerintahan...

Page 1: SKRIPSI PENGARUH PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR … · memperoleh gelar Sarjana (SI) Ilmu Pemerintahan pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Makassar. Sebagai

i

SKRIPSI

PENGARUH PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR

TERHADAP TATA KELOLA PERKOTAAN

DI KABUPATEN SOPPENG

WIDIYAH ASTUTI

Nomor Stambuk :105640222715

PROGRAM STUDI ILMU PEMERINTAHAN

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

2020

Page 2: SKRIPSI PENGARUH PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR … · memperoleh gelar Sarjana (SI) Ilmu Pemerintahan pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Makassar. Sebagai

ii

PENGARUH PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR TERHADAP TATA

KELOLA PERKOTAAN DI KABUPATEN SOPPENG

SKRIPSI

Diajukan kepada Program Studi Ilmu Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu

Politik Universitas Muhammadiyah Makassar untuk memenuhi persyaratan guna

Memperoleh Gelar Sarjana (S1) Ilmu Pemerintahan

Disusun dan diajukan oleh :

WIDIYAH ASTUTI

Nomor Stambuk : 105640222715

PROGRAM STUDI ILMU PEMERINTAHAN

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

2020

Page 3: SKRIPSI PENGARUH PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR … · memperoleh gelar Sarjana (SI) Ilmu Pemerintahan pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Makassar. Sebagai

iii

Page 4: SKRIPSI PENGARUH PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR … · memperoleh gelar Sarjana (SI) Ilmu Pemerintahan pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Makassar. Sebagai

iv

Page 5: SKRIPSI PENGARUH PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR … · memperoleh gelar Sarjana (SI) Ilmu Pemerintahan pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Makassar. Sebagai

v

Page 6: SKRIPSI PENGARUH PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR … · memperoleh gelar Sarjana (SI) Ilmu Pemerintahan pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Makassar. Sebagai

vi

ABSTRAK

WIDIYAH ASTUTI 2019. Pengaruh Pembangunan Infrastruktur Terhadap

Tata Kelola Perkotaan Di Kabupaten Soppeng. Jurusan Ilmu Pemerintahan

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik.Universitas Muhammadiyah

Makassar.Pembimbing I Dr.Hafiz Elfiansya,ST.,M.Si dan Pembimbing II Andi

Luhur Prianto,SIP.,M.Si.

Pembangunan Infrastruktur jalan yang semakin kompleks baik didalam

maupun diluar kota,akan menimbulkan pusat-pusat kegiatan dan alih fungsi-

fungsi perkotaan baru yang menempati tempat sepanjang jalur jalan yang

ada.Dengan adanya pembangunan infrastruktur jalan semakin mempermudah

akses masyarakat.

Tipe penelitian adalah penelitian kuantitatif dan jumlah sampelnya

sebanyak 40 orang yang di ambil dengan menggunakan teknik sampling jenuh.

Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner dan dokumentasi dan

dikembangkan dengan observasi. Data tersebut dianalisis menggunakan analisis

regresi linier sederhana.

Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh dari pembangunan

infrastruktur terhadap tata kelola perkotaan di kabupaten soppeng cukup

signifikan ; terdapat hubungan yang cukup positif antara variabel pembangunan

infrastruktur dengan tata kelola perkotaan yaitu sebesar 45%,sedangkan sisanya

yaitu sebesar 55%,dipengaruhi oleh variabel-variabel lainnya yang tidak diteliti

dalam penelitian ini.

Kata Kunci : Pembangunan Infrastruktur,Tata kelola Perkotaan

Page 7: SKRIPSI PENGARUH PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR … · memperoleh gelar Sarjana (SI) Ilmu Pemerintahan pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Makassar. Sebagai

vii

KATA PENGANTAR

“ Assalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh “

Segala kerendahan hati penulis mengucapkan syukur Alhamdulillah

kehadirat Allah SWT, atas segala limpahan rahmat, hidayah dan magfirah-Nya

sehingga meski harus melewati perjuangan yang cukup panjang dan cukup

melelahkan namun penulis skripsi yang berjudul “Pengaruh Pembangunan

Infrastruktur Terhadap Tata Kelola Perkotaan Di Kabupaten Soppeng” dapat di

selesaikan.

Skripsi ini adalah tugas akhir yang diajukan untuk memenuhi syarat dalam

memperoleh gelar Sarjana (SI) Ilmu Pemerintahan pada Fakultas Ilmu Sosial dan

Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Makassar.

Sebagai bentuk karya ilmiah penulis menyadari bahwa banyak

menghadapi hambatan dan tantangan selama dalam penelitian dan penulisan

skripsi ini apalagi waktu, tenaga, biaya serta kemampuan penulis yang terbatas.

Namun berkat bantuan, arahan serta petunjuk dari Bapak Dr.Hafiz

Elfiansya,ST.,M.Si Sebagai Pembimbing I dan Bapak Andi Luhur

Prianto,S.IP.,M.Si, sebagai pembimbing II, yang dengan tulus membimbing

penulis, melakukan koreksi dan perbaikan-perbaikan yang amat berharga sejak

dari awal sampai selesainya skripsi ini. Gagasan-gagasan beliau merupakan

Kenikmatan intelektual yang tak ternilai harganya. Teriring Do’a semoga Allah

Page 8: SKRIPSI PENGARUH PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR … · memperoleh gelar Sarjana (SI) Ilmu Pemerintahan pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Makassar. Sebagai

viii

tuhan Yang Maha Esa menggolongkan upaya-upaya beliau sebagai amal

kebaikan.

Selanjutnya pada kesempatan ini, tak lupa penulis mengucapkan

penghargaan dan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak

yang telah memberikan bantuannya terutama kepada:

1. Bapak Prof. Dr. H. Abd Rahman Rahim, S.E, M.M selaku Rektor Universitas

Muhammadiyah Makassar.

2. Ibu Dr. H. Ihyani Malik, S.Sos., M.Si, selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan

Ilmu Politik, yang telah membina Fakultas ini dengan sebaik-baiknya.

3. Dr. Nuryanti Mustari, S.IP., M.Si selaku ketua jurusan Ilmu Pemerintahan,

yang telah membina Jurusan ini dengan sebaik-baiknya.

4. Bapak Dr.Hafiz Elfiansya,ST.,M.Si sebagai pembimbing I, yang telah

membimbing penulis dan sekaligus memberi bekal ilmu pengetahuan selama

penulisan Skripsi ini.

5. Bapak Andi Luhur Prianto,S.IP.,M.Si, selaku pembimbing II yang telah

membimbing penulis sampai rampungnya Skripsi ini.

6. Segenap Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik serta Staf Tata Usaha

Universitas Muhammadiyah Makassar yang telah memberi bekal ilmu

pengetahuan dan pelayanan kepada penulis selama menempuh pedidikan di

lembaga ini.

7. Para pihak kantor Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Soppeng yang telah

memberikan izin untuk melakukan penelitian.

Page 9: SKRIPSI PENGARUH PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR … · memperoleh gelar Sarjana (SI) Ilmu Pemerintahan pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Makassar. Sebagai

ix

8. Kepada Orang Tua Tercinta Bapak Amir Kasse, Ibu Marhumi, yang tidak

henti-hentinya memberikan dukungan serta doa kepada penulis dalam

penyelesaian studi. Terimakasih untuk cinta dan kasih sayang yang tak henti–

hentinya untuk penulis.

9. Untuk kakak pertama saya Ammar Saputra dan kakak kedua saya Rahman,

adik saya Suriadi yang telah membantu saya berupa moral serta moril.

10. Untuk sahabat tercinta Nuryani Azwat, Zulfikran, dan Sulfiani Supardi yang

telah memberikan bantuan tenaga, masukan, motivasi dan semangat yang tak

henti-hentiya yang selalu mendampingi saya selama proses penelitian.

Terima kasih banyak atas kebersamaan dan dukungan yang selama ini

diberikan untuk mendampingi dalam menyelesaikan skripsi ini.

11. Untuk teman-teman 2015 program Studi Ilmu Pemerintahan terima kasih

karena sudah menjadi keluarga selama mengikuti perkuliahan, memberi

kenangan yang indah dan selalu saling memberi dukungan kepada sesama,

terkhusus untuk BIG FAMILY IP. E.

Akhir kata penulis mengharapkan kiranya skripsi ini dapat memberikan

manfaat kepada para pembaca guna menambah khasanah Ilmu Pengetahuan

terutama yang berkaitan dengan Ilmu Pemerintahan.

Makassar, 20 November 2019

Penulis

Widiyah Astuti

Page 10: SKRIPSI PENGARUH PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR … · memperoleh gelar Sarjana (SI) Ilmu Pemerintahan pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Makassar. Sebagai

x

DAFTAR ISI

Halaman Judul .......................................................................................................... i

Halaman Persetujuan ............................................................................................... ii

Halaman Penerimaan Tim ...................................................................................... iii

Pernyataan Karya Tulis Ilmiah............................................................................... iv

Pernyataan Keaslian Karya Tulis Ilmiah..................................................................v

Abstrak ................................................................................................................... vi

Kata Pengantar ...................................................................................................... vii

Daftar Isi............................................................................................................... viii

Daftar Tabel ......................................................................................................... viii

Daftar Gambar ........................................................................................................ ix

Bab I Pendahuluan

A. Latar Belakang................................................................................................1

B. Rumusan Masalah .........................................................................................4

C. Tujuan Penelitian ..........................................................................................4

D. Manfaat Penelitian ........................................................................................5

Bab II Tinjauan Pustaka

A. Konsep,Definisi,dan Teori ..........................................................................19

1.Konsep Otonomi Daerah ............................................................................6

2.Konsep Pembangunan Daerah ...................................................................7

3.Konsep Pembangunan Infrastruktur jalan ..................................................8

4.Konsep Tata Kelola perkotaan .................................................................15

B. Tinjauan pengaruh pembangunan infrastruktur terhadap tata kelola

perkotaan di Kabupaten Soppeng. ......................................................................16

C. Kerangka Pikir ............................................................................................17

D. Definisi Operasional ......................................................................................19

E. Hipotesis ......................................................................................................22

Bab III Metode Penelitian

A. Waktu dan Lokasi Penelitian ......................................................................24

B. Jenis dan Tipe Penelitian .............................................................................24

C. Populasi dan Sampel ...................................................................................25

D. Teknik Pengumpulan Data ..........................................................................26

E. Teknik Analisis Data ...................................................................................28

Page 11: SKRIPSI PENGARUH PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR … · memperoleh gelar Sarjana (SI) Ilmu Pemerintahan pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Makassar. Sebagai

xi

Bab IV Hasil Penelitisn dan Pembahasan

A. Deskripsi Lokasi Penelitian……………………………………………….31

B. Hasil Penelitian

Deskriptif………………………………...……………....37

Bab V Penutup

A. Kesimpulan……………….……………………………………………….85

B. Hasil Penelitian

Deskriptif………………………………...……………....86

DaftarPustaka…………………………………………………………….………87

Page 12: SKRIPSI PENGARUH PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR … · memperoleh gelar Sarjana (SI) Ilmu Pemerintahan pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Makassar. Sebagai

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Kriteria Jawaban Responden ............................................................... 39

Tabel 4.1 Identitas Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ............................... 44

Tabel 4.2 Identitas Responden Berdasarkan Umur ............................................. 44

Tabel 4.3 Potensi Sumber Daya Manusia Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten

Soppeng Berdasarkan Pendidikan ...................................................... 45

Tabel 4.4 Potensi Sumber Daya Manusia Dinas Pekerjaan Umum Menurut

Pangkat ............................................................................................. 46

Tabel 4.5 Potensi Sumber Daya Manusia Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten

Soppeng Menurut Eselon.................................................................... 46

Tabel 4.6 Nilai Aset Tetap Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Soppeng .......... 47

Tabel 4.7 Distribusi Jawaban tentang Responden Pendanaan Pembangunan

Infrastruktur Jalan disusun Berdasarkan Hasil Kesepakatan

Pemerintah…………………………………………………......……..48

Tabel 4.8 Distribusi Jawaban tentang Pemerintah Menentukan Skala Prioritas

Dalam Pembangunan Infrastruktur disesuaikan dengan Anggaran yang

Tersedia. ……………………………….……………….…………....49

Tabel 4.9 Distribusi Jawaban tentang Pemerintah Menggunakan Anggaran

SebaikMungkin……………………………………………………….50

Tabel 4.10 Indikator Pendanaan…….………………………………………......51

Tabel 4.11 Distribusi Jawaban Responden tentang Pembangunan infrastruktur

jalan sudah tercapai ……………………………………………….... 52

Tabel 4.12 Distribusi Jawaban Responden tentang Pembangunan Infrastruktur

Jalan sudah sangat bagus…..……………………………………… 53

Tabel 4.13 Distribusi Jawaban Responden tentang Pembangunan infrastruktur

jalan memudahkan Akses masyarakat …………………………..... 54

Tabel 4.14 Indikator Kondisi Fisik Lingkungan………………………...………55

Page 13: SKRIPSI PENGARUH PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR … · memperoleh gelar Sarjana (SI) Ilmu Pemerintahan pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Makassar. Sebagai

xiii

Tabel 4.15 Distribusi Jawaban Responden tentang Masyarakat berperan serta

dalam pengambilan keputusan ..................................................... 56

Tabel 4.16 Distribusi Jawaban Responden tentang Pemerintah Sangat

Memperhatikan Aspirasi Masyarakat……………………………..57

Tabel 4.17 Distribusi Jawaban Responden tentang Masyarakat setuju dengan

adanya pembangunan Infrastruktu jalan ………………………….58

Tabel 4.18 Indikator Peran Masyarakat………………………………………..59

Tabel 4.19 Tanggapan Responden tentang Pembangunan Infrastruktur ........ 60

Tabel 4.20 Distribusi Jawaban Responden tentang Pembangunan Infrastruktur

jalan tidak merusak keberagaman hayati yang ada di Kota Soppeng

……………………………………………………………………. 63

Tabel 4.21 Distribusi Jawaban Responden tentang Pembangunan Infrastruktur

jalan tidak berdampak pada kekeringan ....................................... 64

Tabel 4.22 Distribusi Jawaban Responden tentang Pembangunan Infrastruktur

jalan tidak berdampak pada kekeringan lahan ............................. 65

Tabel 4.24 Indikator Keberlanjutan ................................................................. 66

Tabel 4.25 Distribusi Jawaban Responden tentang Keadilan atau pemerataan

dalam pembangunan berkelanjutan menjadi tujuan utama .......... 68

Tabel 4.26 Distribusi Jawaban Responden tentang Pembangunan infrastruktur

cukup manusiawi .......................................................................... 69

Tabel 4.27 Distribusi Jawaban Responden tentang Pembangunan infrastruktur

mengorbankan hak-hak masyarakat ............................................. 70

Tabel 4.28 Indikator Keadilan…………………………………………...…….71

Tabel 4.29 Lambatnya Pembangunan Infrastruktur dapat menghambat

perekonomian masyarakat ............................................................ 72

Tabel 4.30 Distribusi Jawaban Responden tentang Pembangunan infrastruktur

jalan sudah efisien ………………………………………………...73

Tabel 4.31 Distribusi Jawaban Responden tentang Pembangunan infrastruktur

dilakukan sesuai dengan hasil keputusan........................................74

Page 14: SKRIPSI PENGARUH PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR … · memperoleh gelar Sarjana (SI) Ilmu Pemerintahan pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Makassar. Sebagai

xiv

Tabel 4.32 Indikator Efesiensi ....................................................................... 75

Tabel 4.33 Distribusi Jawaban Responden tentang Memberikan Informasi

Keuangan yang terbuka dan jujur kepada masyarakat dalam

pembangunan infrastruktur khususnya jalan ................................ 76

Tabel 4.34 Sesuainya anggaran yang digunakan dalam pembangunan

infrastruktur terhadap anggaran yang masuk ............................... 77

Tabel 4.35 Distribusi Jawaban Responden tentang Laporan pertanggung

jawaban tahunan anggaran selalu tepat waktu ............................. 78

Tabel 4.36 Indikator Trasnsparansi dan Akuntabilitas ................................... 79

Tabel 4.37 Distribusi Jawaban tentang Keterlibatan masyarakat pada

perumusan kebijakan .................................................................... 81

Tabel 4.38 Distribusi Jawaban Responden tentang Masyarakat ikut serta

memberikan masukan tentang rencana yang telah dirumuskan

dalam pembangunan infrastruktur ………………………………..82

Tabel 4.39 Distribusi Jawaban tentang Masyarakat ikut serta dalam pengerjaan

infrastruktur jalan dalam kurung waktu yang di tentukan ............ 83

Tabel 4.40 Indikator Keterlibatan Masyarakat Sipil ........................................ 85

Tabel 4.41 Distribusi Jawaban Responden tentang Masyarakat tidak khawatir

tentang keamanan dengan pelayanan sistem dinas PU Bina Marga ............... 84

Tabel 4.42 Distribusi Jawaban Responden tentang Dinas PU Bina MArga

menyediakan fasilitas keamanan dalam pengerjaan Pembangunan

Infrastuktur ................................................................................... 86

Tabel 4.43 Distribusi Jawaban Respnden tentang Keamanan ditempat kerja

sudah mampu membuat pekerja dengan nyaman ......................... 87

Tabel 4.44 Indikator Keamanan ...................................................................... 88

Tabel 4.45 Tanggapan Responden tentang Tata Kelola Perkotaan ................. 89

Tabel 4.46 Analisi Regresi Linear Sederhana ................................................ 92

Tabel 4.47 Uji F (Uji Simultan) ...................................................................... 93

Tabel 4.48 Uji Koefisien Determinan ............................................................. 94

Page 15: SKRIPSI PENGARUH PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR … · memperoleh gelar Sarjana (SI) Ilmu Pemerintahan pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Makassar. Sebagai

xv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka pikir ................................................................................ 18

Page 16: SKRIPSI PENGARUH PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR … · memperoleh gelar Sarjana (SI) Ilmu Pemerintahan pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Makassar. Sebagai

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Indonesia sampai saat ini masih dibilang sebagai negara yang aktif

dalam pembangunan dan juga budayanya. Infrastruktur merupakan roda

penggerak pertumbuhan ekonomi. Dalam meningkatkan perkembangan sosial

dan kegiatan ekonomi wilayah, prasarana (infrastruktur) umum merupakan hal

yang penting. Dari alokasi pembiayaan publik dan swasta, infrastruktur di

pandang sebagai lokomotif pembangunan nasional dan daerah. Pembangunan

tidak dapat berjalan dengan lancar jika prasarana tidak baik. Setiap aspek

kehidupan sosial maupun ekonomi mempunyai prasarana sendiri, yang

merupakan satuan terbesar dan alat utama dalam berbagai kegiatan. Oleh karena

itu, dalam meningkatkan pembangunan tata kelola perkotaan setiap lembaga

sosial dan sektor kehidupan ekonomi harus memperhatikan infrastrukturnya.

Infrastruktur juga berpengaruh penting bagi peningkatan kualitas hidup

dan kesejahteraan manusia/masyarakat, antara lain dalam peningkatan nilai

konsumsi, peningkatan produktivitas tenaga kerja dan akses lapangan kerja,

serta peningkatan kemakmuran nyata dan terwujudnya stabilisasi ekonomi, yaitu

keberlanjutan fiskal, berkembangnya pasar kredit dan pengaruhnya terhadap

pasar tenaga kerja.Menyadari pentingnya infrastruktur dalam mendorong

pembangunan tata kelola perkotaan, pemerintah sebagai pemeran utama dalam

sektor infrastruktur selayaknya menjaga kesinambungan pembangunan

infrastruktur dan memprioritaskan infrastruktur dalam rencana pembangunan

1

Page 17: SKRIPSI PENGARUH PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR … · memperoleh gelar Sarjana (SI) Ilmu Pemerintahan pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Makassar. Sebagai

2

daerah, sehingga infrastruktur dapat dibenahi baik secara kuantitas maupun

kualitas. Pembangunan infrastruktur juga sepatutnya melibatkan pihak swasta

dan masyarakat demi tercapainya pembangunan berkesinambungan. Untuk itu

perlu pendekatan lebih terpadu dalam pembangunan infrastruktur sehingga

dapat diukur dengan mudah, dapat dipahami oleh pengguna, dapat dicapai dan

spesifik atau memiliki relevansi dengan konteks yang ada.

Pembangunan infrastruktur sering terjadi ketidakefisienan dan efektif

karena tidak sesuai dengan aspirasi daerah, tidak sesuai dengan potensi daerah

dan permasalahan daerah, serta penyimpangan yang bersifat teknis maupun non

teknis yang tentu saja menimbulkan berbagai dampak sosial yang tidak sedikit

dalam meningkatkan tata kelola perkotaan.Begitu banyak persoalan disektor

perkotaan dan pemukiman yang semakin rumit disebabkan oleh tata kelola

perkotaan yang masih kurang, diantaranya aturan yang tidak jelas dan tidak

tegas serta pengawasan yang minim sehingga banyak masyarakat yang

melakukan pelanggaran. Salah satunya yang terlihat adalah status kepemilikan

dan penggunaan lahan di perkotaan. Selain itu, persoalan yang mengindikasi tata

kelola perkotaan yang belum efektif dan efisien.

Proses perubahan penggunaan lahan akan berlangsung terus menerus

sejalan dengan pertambahan jumlah penduduk dan semakin meningkatnya

aktivitas masyarakat setempat. Laju pertumbuhan penduduk yang cepat

mengakibatkan meningkatnya kebutuhan akan ruang, baik itu sebagai tempat

tinggal maupun untuk fungsi lain, sehingga penggunaan lahan yang tidak

terencana akan menimbulkan dampak kerusakan dimasa mendatang.

Page 18: SKRIPSI PENGARUH PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR … · memperoleh gelar Sarjana (SI) Ilmu Pemerintahan pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Makassar. Sebagai

3

Perencanaan merupakan sebuah proses yang keberlanjutan, subsidiaritas,

keadilan. Efisiensi, transparansi, keterlibatan masyarakat sipil atau penduduk

dan keamanan. yang menghasilkan keputusan-keputusan, atau pilihan-pilihan,

tentang alternatif cara penggunaan sumberdaya yang memungkinkan, dengan

tujuan untuk mencapai suatu bagian dari tujuan dalam jangka waktu tertentu

dimasa yang akan datang.

Beberapa penyebab terpuruknya kondisi pembangunan infrastruktur

diantaranya permintaan yang tidak sebanding dengan penyediaan anggaran

infrastruktur dan tingkat pertumbuhan jumlah penduduk yang masih relatif

tinggi.Bagi daerah yang memiliki sumber dana memadai, permasalahan justru

timbul pada bagaimana mengalokasikan dana dengan baik dan tepat agar

sepenuhnya bermanfaat bagi kesejahteraan masyarakat. Sebaliknya, bagi daerah

dengan sumber dana terbatas, permasalahannya menjadi rumit. Tak dapat

dihindari lagi bahwa berbagai kemajuan pembangunan di Kabupaten Soppeng

sangat berpengaruh terhadap tata kelola perkotaan.

Adapun berbagai kemajuan pembangunan dalam segala bidang telah

dicapai Kabupaten Soppeng, beberapa kurun waktu terakhir ini baik secara fisik

maupun non fisik. Kemajuan secara fisik ditunjukkan dengan semakin

lengkapnya sarana dan prasarana serta infrastruktur termasuk infrastruktur

jalanan Kabupaten Soppeng sehingga tata kelola perkotaan Kabupaten Soppeng

mulai terlihat dan berkembang. Sedangkan secara non fisik ditunjukkan dengan

adanya pembenahan di bidang birokrasi pemerintahan dan pembenahan di

bidang lainnya. Pembangunan infrastruktur jalan tersebut mempunyai pengaruh

Page 19: SKRIPSI PENGARUH PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR … · memperoleh gelar Sarjana (SI) Ilmu Pemerintahan pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Makassar. Sebagai

4

yang signifikan terhadap perkembangan fasilitas kegiatan kota sebagai pusat

Bangkitan baru dan dapat membuka akses.Hal ini sangat menarik untuk diteliti

khususnya ingin mengetahui seberapa besar pengaruh pembangunan

infrastruktur terhadap tata kelola peerkotaan di Kabupaten Soppeng.

Berdasarkan uraian diatas, maka peneleiti tertarik untuk melakukan penelitian

dengan judul “ Pengaruh Pembangunan Infrastruktur terhadap Tata Kelola

Perkotaan Di Kabupaten Soppeng”

A. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian dan penjelasan yang telah dikemukakan pada

latarbelakang, maka rumusan masalah dalam bentuk pertanyaan penelitian

adalah :

1. Bagaimanakah tanggapan responden tentang pembangunan infrastruktur jalan

di Kabupaten Soppeng?

2. Bagaimanakah tanggapan responden tentang tata kelola perkotaan di

Kabupaten Soppeng?

3. Seberapa besar pengaruh pembangunan infrastruktur tehadap tata kelola

perkotaan di Kabupaten Soppeng?

B. Tujuan Penelitian

Tujuan yang ini di capai dalam pelaksanaan penelitian adalah :

1. Untuk mengetahui pembangunan infrastruktur jalan di Kabupaten Soppeng.

2. Untuk mengetahui tata kelola perkotaan di Kabupaten Soppeng.

3. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh pembangunan infrastruktur jalan

tehadap tata kelola perkotaan di Kabupaten Soppeng.

Page 20: SKRIPSI PENGARUH PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR … · memperoleh gelar Sarjana (SI) Ilmu Pemerintahan pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Makassar. Sebagai

5

C. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut :

1. Manfaat Teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan, memperluas

pengetahuan dan memberikan sumbangan pemikiran bagi pengembangan

terutama yang berhubungan pengaruh pembangunan infrastruktur jalan terhadap

tata kelola perkotaan di Kabupaten Soppeng.

2. Manfaat Praktis

Secara praktis, hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna sebagai

masukan bagi aparatur kota dan masyarakat dalam melaksanakan program

pembangunan infrastruktur perkotaan.

Page 21: SKRIPSI PENGARUH PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR … · memperoleh gelar Sarjana (SI) Ilmu Pemerintahan pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Makassar. Sebagai

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Konsep Definisi dan Teori

1) Konsep Otonomi Daerah

Otonomi daerah menurut UU Nomor 23 Tahun 2014 meliputi :

1. Pemerintah daerah menyelenggarakan urusan pemerintahan menurut asas

otonomi dan tugas pembantuan dengan prinsip otonomi seluas-luasnya sesuai

dalam sistem Negara Kesatuan Republik Indonesia.

2. Pemerintah daerah melaksanakan urusan pemerintahan konkuren yang

dserahkan oleh pemerintah pusat menjadi dasar pelaksanaan otonomi daerah

dengan berdasar atas asas tugas pembantuan.

3. Pemerintahan daerah dalam melaksanakan urusan pemerintahan umum

yang menjadi kewenangan presiden dan pelaksanaannya dilimpahkan kepada

Gubernur dan Bupati/Wali Kota,dibiayai oleh APBN.

a. Tujuan otonomi daerah, yaitu:

1) Untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

2) Untuk menurangi beban pemerintah pusat dalam mengatur suatu wilayah.

3) Untuk mengembangkan kehidupan demokrasi di seluruh daerah.

b. Asas-asas otonomi daerah :

1) Asas Desentralisasi

Asas desentralisasi adalah penyerahan wewenang pemerintahan oleh

pemerintah pusat kepada daerah otonom untuk mengatur dan mengurus urusan

pemerintahannya dalam sistem Negara Kesatuan Republik Indonesia.

6

Page 22: SKRIPSI PENGARUH PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR … · memperoleh gelar Sarjana (SI) Ilmu Pemerintahan pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Makassar. Sebagai

7

2) Asas Dekonsentrasi

Asas Dekonsentrasi adalah pelimpahan wewenang dari pemerintah

pusat pada pemerintah daerah atau dari badan otonom yang memiliki

wewenang lebuh tinggi ke badan otonom yang wewenangnya lebih rendah.

3) Asas Tugas Pembantuan

Asas tugas pembantuan adalah suatu asas dasar hukum otonomi daerah

yang memiliki sifat membantu pemerintah pusat atau pemerintah yang lebih

tinggi tingkatannya dalam menyelenggarakan Negara atau daerah melalui

kewenangan yang dimiliki oleh pemerintah atau badab otonom yang dimintai

bantuannya tersebut.

2) Konsep Pembangunan Daerah

Pembangunan Daerah merupakan suatu usaha yang sistematik dari

pelbagai pelaku, baik umum, pemerintah, swasta, maupun kelompok masyarakat

lainnya pada tingkatan yang berbeda untuk menghadapi saling ketergantungan

dan keterkaitan aspek fisik, social ekonomi dan aspek lingkungan lainnya

sehingga peluang baru untuk meningkatkan kesejahtaraan masyarakat daerah

dapat ditangkap secara berkelanjutan. Hal ini dapat ditempuh dengan cara:

Secara terus menerus menganalisis kondisi dan pelaksanaan

pembangunan daerah.

a. Merumuskan tujuan dan kebijakan pembangunan daerah

b. Menyusun konsep straregi bagi pemecahan masalah (solusi)

c. Melaksanakannya dengan menggunakan sumber daya yang tesedia

Page 23: SKRIPSI PENGARUH PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR … · memperoleh gelar Sarjana (SI) Ilmu Pemerintahan pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Makassar. Sebagai

8

3) Konsep Pembangunan Infrastruktur

a. Pengertian pembangunan menurut para ahli

Menurut Riyadi dan (Bratakusumah : 2005),pembangunan adalah proses

untuk melakukan perubahan. (Menurut Fakih : 2001),Pembangunan adalah kata

benda netral yang maksudnya adalah suatu kata yang di gunakan untuk

menjelaskan proses dan usaha yang meningkatkan kehidupan

ekonomi,politik,budaya,infrastruktur masyarakat dan sebagainnya.Menurut

Galtung”Dalam (Trijono : 2007), pembangunan adalah upaya untuk memenuhi

kebutuhan dasar manusia,baik secara individual maupun kelompok,dengan cara-

cara yang tidak menimbulkan kerusakan,baik terhadap kehidupan social maupun

lingkungan alam.Menurut Katz “Dalam (Yuwono : 2001), pembangunan yang

besar dari suatu keadaan tertentu ke keadaan yang dipandang lebih

bernilai’’pada umumnya tujuan-tujuan pembangunan ialah pembinaan

bangsa’’national building’’atau perkembangan social ekonomi.Menurut

(Effendi : 2002), pembangunan ialah suatu upaya meningkatkan segenap sumber

daya yang dilakukan secara berencana dan berkelanjutan dengan prinsip daya

guna yang merata dan berkeadilan.

b. Pengertian Infrastruktur menurut para ahli

Pengertian infrastruktur menurut American public Work Association

(Stone,1974 Dalam Kodoatie,R.J.,2005),adalah fasilitas-fasilitas fisik yang

dikembangkan atau dibutuhkan oleh agen-agen public untuk fungsi-fungsi

pemerintahan dalam penyediaan air,tenaga listrik,pembuangan

limbah,transportasi dan pelayanan-pelayanan similar untuk memfasilitasi

Page 24: SKRIPSI PENGARUH PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR … · memperoleh gelar Sarjana (SI) Ilmu Pemerintahan pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Makassar. Sebagai

9

tujuan-tujuan social dan ekonomi.Jadi infastruktur merupakan system fisik yang

yan dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan dasar manusia dalam lingkup social

dan ekonomi.

c. Pengertian Pembangunan infrastruktur

Pembangunan infrastruktur yang berkualitas akan menciptakan

kemakmuran masyarakat. Hal yang harus dipikirkan adalah kita harus mampu

membangun sebuah infrastruktur yang saling terintegrasi satu sama lainnya.

Karena ini merupakan sebuah kemampuan sebuah bangsa dalam melaksanakan

pembangunan. Sering kali kita melihat jalan rusak, gedung tidak terurus,

jembatan yang rusak, akses jalan ke tol macet total.

Dalam kaitan dengan persoalan pengembangan wilayah,kegagalan

pembangunan infrastruktur lebih disebabkan karena tidak melibatkan

masyarakat sebagai pengguna ruang baik dalam hal perumusan

tujuan,perencanaan, pelaksanaan, sampai pada pemeliharaannya. Mengingat

infrastruktur merupakan unsur strategis dalam mewujudkan struktur

pertumbuhan dan perkembangan suatu kota, dan merupakan pendukung bagi

perkembangan fungsi-fungsi ekonomi dan sosial perkotaan.Dalam merumuskan

perencanaan, ada beberapa faktor yang berpengaruh terhadap perencanaan

pembangunan infrastruktur.Faktor-faktor tersebut ialah:

1) Pendanaan

2) Kondisi Fisik Lingkungan

3) Peran serta Masyarakat

Page 25: SKRIPSI PENGARUH PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR … · memperoleh gelar Sarjana (SI) Ilmu Pemerintahan pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Makassar. Sebagai

10

d. Ruang Lingkup Pembangunan Infrastruktur

Infrastruktur memegang peranan penting sebagai salah satu roda

penggerak pertumbuhan ekonomi dan pembangunan.Keberadaan infrastruktur

yang memadai sangat diperlukan.Sarana dan prasarana fisik, atau sering disebut

dengan infrastuktur, merupakan bagian yang sangat penting dalam sistem

pelayanan masyarakat. Berbagai fasilitas fisik merupakan hal yang vital guna

mendukung berbagai kegiatan pemerintahan, perekonomian, industri dan

kegiatan sosial di masyarakat dan pemerintahan.

Mulai dari sistem energi, transportasi jalan raya, bangunan-bangunan

perkantoran dan sekolah, hingga telekomunikasi, rumah peribadatan dan

jaringan layanan air bersih, kesemuanya itu memerlukan adanya dukungan

infrastruktur yang handal (Wirahadikusumah : 2009)

Agar lebih jelas ruang lingkup pembangunan infrastruktur dapat dibagi menjadi

tiga bagian, yaitu :

1) Pembangunan infrastruktur transportasi perdesaan guna mendukung

peningkatan aksessibilitas masyarakat kota, yaitu: jalan, jembatan, tambatan

perahu.

2) Pembangunan infrastruktur yang mendukung produksi pertanian, yaitu:

irigasiperdesaan.

3) Pembangunan infrastruktur yang mendukung pemenuhan kebutuhan dasar

masyarakat, meliputi: penyediaan air minum, sanitasi perkotaan.

Page 26: SKRIPSI PENGARUH PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR … · memperoleh gelar Sarjana (SI) Ilmu Pemerintahan pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Makassar. Sebagai

11

e. Infrastruktur Jalan

Infrastruktur jalan adalah suatu prasarana transportasi darat yang

meliputi segala bagian jalan,seperti bangunan pelengkap dan perlengkapannya

yang diperuntukkan bagi lalu lintas yang berada pada permukaan

tanah,dibawah permukaan tanah dan/atau air,serta diatas permukaan, air kecuali

jalan kerta api,jalan lori,dan jalan kabel.

Adanya jalan yang baik merupakan persyaratan dasar yang harus

dipenuhi untuk mendukung pertumbuhan suatu daerah perkotaan.Jalan juga

bertujuan untuk menunjang fungsi kota sebagai pusat pertumbuhan dan

mendorong pemerataan pembangunan didalam kota serta kaitan dengan

daerah belakangnya (hinterland).

Jalan memiliki tujuan dan fungsi bagi perekonomian suatu wilayah.Tujuan

dan fungsi tersebut,antara lain:

1. Jalan berfungsi untuk pelayanan masyarakat setempat (community

servicefuntion). Pada fungsi ini jalan dapat memberikan jasa-jasanya

dalam proses pendistribusian produk,pemasaran ataupun kegiatan-

kegiatan masyarakat dan ekonomi lainnya.

2. Dapat membuka akses atau jalan masuk dari suatu wilayah ke wilayah

lain,yang disebut sebagai fungsi land acces. Fungsi ini sangat penting

untuk meningkatkan PDRB dan mengurangi daerah yang tertinggal.

3. Jalan dapat memberikan pelayanan bagi angkutan masyarakat jarak jauh

dan antar kota atau wilayah,yang berfungsi sebagai interchange

community andlong distance trasportation. Fungsi jalan ini penting bagi

Page 27: SKRIPSI PENGARUH PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR … · memperoleh gelar Sarjana (SI) Ilmu Pemerintahan pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Makassar. Sebagai

12

wilayah negara yang luas karena semakin berkembangnnya teknologi

kendaraan bermotor khususnya angkutan jalan jauh.

f. Bentuk kegiatan pembangunan infrastruktur dibidang pembangunan

jalan serta kendalanya

Pembagunan infrastruktur adalah sebagai sebuah pelayanan yang

diberikan oleh Negara kepada rakyat sebagai unsur pembangunan nasional, dana

infrastruktur bisa diperoleh:

1) Dana Masyarakat yaitu dari pajak.

2) Pinjaman luar negeri dengan bunga yang telah disepakati.

3) Sumber-sumber dana yang lain.

Pemerintah Pusat sendiri telah mengalokasikan APBN di bidang

infrastruktur khususnya jalan dan jembatan, baik untuk pembangunan,

peningkatan maupun pemeliharaan ke dalam anggaran Departemen Pekerjaan

Umum. Untuk Pemerintah Daerah, dana untuk pembangunan jalan dan jembatan

dialokasikan dalam APBD masing-masing daerah, hal tersebut sebagaimana

diatur dalam Pasal 85 ayat (1) PP No. 34 Tahun 2006 tentang Jalan yaitu bahwa:

“Penganggaran dalam rangka pelaksanaan program penanganan jaringan

jalan merupakan kegiatan pengalokasian dana yang diperlukan untuk

mewujudkan sasaran program”.

Namun jika Pemerintah Daerah tidak mampu membiayai pembangunan

jalan secara keseluruhan maka Pemerintah Pusat akan membantu, sebagaimana

Page 28: SKRIPSI PENGARUH PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR … · memperoleh gelar Sarjana (SI) Ilmu Pemerintahan pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Makassar. Sebagai

13

diatur dalam Pasal 85 ayat (2) dan (3) PP No. 34 Tahun 2006 yang

menyebutkan:

Ayat (2) “Dalam hal pemerintah daerah belum mampu membiayai

pembangunan jalan yang menjadi tanggung jawabnya secara keseluruhan,

Pemerintah dapat membantu sesuai dengan peraturan perundang-undangan.Ayat

(3) Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara dan persyaratan pemberian

bantuan pembiayaan kepada pemerintah daerah sebagaimana dimaksud pada

ayat (2) diatur dalam Peraturan Menteri”.Untuk membantu Pemerintah Daerah

dalam rangka pembangunan, peningkatan dan pemeliharaan jalan dan jembatan,

maka Pemerintah Pusat memberikan bantuan pembiayaan yang diberikan

melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) bidang Infrastruktur ataupun Dana

Alokasi Khusus Non Dana Reboisasi Bidang Infrastruktur ke Kabupaten. Dalam

pelaksanaan sering kali kita temui kendala khususnya pada pembangunan yang

bersifat fisik, misalnya, seringkali para pihak yang terlibat dalam proses

pembangunan mengabaikan masalah lingkungan, sehingga menyebabkan

kerusakan lingkungan baik pada saat perencanaan maupun pada saat

pengoperasiannya, hal ini karena pihak- pihak yang terlibat dalam kegiatan

pembangunan tersebut lebih mengutamakan hasil atau produk dari

pembangunan itu sendiri, sementara dampaknya terhadap lingkungan masih

diabaikan. Belum lagi terkadang dana yang seharusnya dianggarkan untuk

pembangunan jalan dan jembatan sudah ditetapkan, masih saja di manfaatkan

oleh orang yang tidak bertangung jawab untuk kepentingan pribadinya.

g. Dampak Positif dan Negatif dari Pembangunan Jalan

Page 29: SKRIPSI PENGARUH PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR … · memperoleh gelar Sarjana (SI) Ilmu Pemerintahan pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Makassar. Sebagai

14

Pada dasarnya kegiatan pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan

pasti mengakibatkan dampak terhadap lingkungan baik dampak positif maupun

dampak negatif, sebagai contoh pembangunan jalan pada daerah yang tidak

stabil dapat mengakibatkan kejadian tanah longsor.

Adapun dampak posotif dan negatif yang sering kita temui dalam pembangunan

jalan adalah :

a. Dampak Positif

1) Kelancaran lalu lintas

Manfaat langsung dari pembangunan jalan adalah meningkatnya

kelancaran arus lalu lintas atau angkutan barang dan orang khususnya dalam

menghubungkan Daerah satu kedaerah lainnya.Dengan semakin lancarnya arus

lalu lintas berarti lebih mengefisiensikan waktu dan biaya.

2) Merangsang tumbuhnya aktivitas perekonomian

Manfaat langsung ini sudah langsung terasa ketika pertama kali jalan

dibuka.Diantaranya adalah tumbuhnya aktivitas perekonomian di sekitar jalan

yang dibangun.Sebagai contoh adanya aktivitas PKL dipinggir jalan banyak

masyarakat setempat yang mulai membuka warung.

4) Pertumbuhan PDRB (Produk Domestic Regional Bruto) daerah

Semakin lancarnya transportasi akan menimbulkan dampak pergerakan

orang maupun barang. Dengan demikian akan memicu peningkatan jumlah

penduduk. Meningkatnya jumlah penduduk akan merangsang naiknya

permintaan barang dan jasa. Selanjutnya akan merangsang meningkatnya

Page 30: SKRIPSI PENGARUH PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR … · memperoleh gelar Sarjana (SI) Ilmu Pemerintahan pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Makassar. Sebagai

15

kegiatan perekonomian, berkembangnya usaha di sektor pertanian, industri,

perdagangan, jasa dan meningkatnya arus barang masuk ke Pulau Madura.

5) Percepatan Penyediaan Infrastruktur

Sesuai fakta yaitu adanya peningkatan jumlah penduduk yang dibangun

jalan. Maka akan diimbangi dengan penyediaan infrastruktur khususnya di

Daerah tempat pembangunan tersebut dalam rangka memfasilitasi kebutuhan

penduduk.

b. Dampak Negatif

1) Pertumbuhan PKL kurang terkendali yang merusak keindahan lingkungan

jalan khususnya.

2) Jalan yang bagus, terkadang sering terjadi kecelakaan.

3) Dampak majunya suatu daerah akan berpengaruh pada Budaya lokal.

4) KonsepTata Kelola perkotaan

Tata kelola perkotaan (urban governance) semakin mengalami

perkembangan di era otonomi daerah.Berdasarkan UU No. 32 / 2004 otonomi

daerah adalah hak, wewenangdan kewajiban daerah otonom untuk mengatur dan

mengurus sendiri urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat

sesuai dengan peraturan perundang undangan.Berdasarkan pengertian ini, maka

otonomi daerah memberikan ruang dan kesempatan bagi pemerintah daerah

untuk berkreasi dan berinovasi dalam pengembangan dan pembangunan daerah

yang berkelanjutan. Good Urban Governance merupakan upaya merespons

berbagai masalah pembangunan kawasan perkotaan secara efektif dan efisien

Page 31: SKRIPSI PENGARUH PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR … · memperoleh gelar Sarjana (SI) Ilmu Pemerintahan pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Makassar. Sebagai

16

yang diselenggarakan oleh pemerintah yang akuntabel dan bersamasama dengan

unsure masyarakat. (Latifa: 2013)

Berdasarkan UNHCS Habitat (dalam Latifa,2013) Tata kelola

perkotaan(Urban Governance)dapat didefinisikan sebagai upaya merespon

berbagai masalah pembangunan kawasan perkotaan secara efektif dan efisien

yang diselenggarakan oleh pemerintah yang akuntabel dan bersama-sama

dengan unsur masyarakat.Tata kelola perkotaan semakin mengalami

perkembangan di era otonomi daerah.

Indikator tata kelola perkotaaan(Latifa 2013) :

1) Keberlanjutan(Sustainability)

2) Keadilan (Equity)

3) Efisiensi (Efficiency)

4) Transparansi dan akuntabilitas (Transparency and accountability)

5) Keterlibatan masyarakat sipil atau penduduk

6) Keamanan (Security)

B. Tinjauan pengaruh pembangunan infrastruktur terhadap tata kelola

perkotaan di Kabupaten Soppeng.

Adapun penelitian terdahulu yang relevan dengan penelitian ini,adalah :

a. Pengaruh pembangunan infrastruktur jalan terhadap penataan kawasan

kumuh pesisir kota tarakan.(Julianto, 2015)

1. Terdapat pengaruh positif variabel pembangunan infrastruktur jalan

terhadap penataan kawasan kumuh pesisir tetapi tidak signifikan.

Page 32: SKRIPSI PENGARUH PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR … · memperoleh gelar Sarjana (SI) Ilmu Pemerintahan pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Makassar. Sebagai

17

2. Terdapat hubungan yang rendah antara variabel pembangunan infrastuktur

jalan dengan variabel penataan kawasan kumuh yaitu sebesar 17,6%.

3. Terdapat pengaruh sebesar 3% variabel pembangunan infrastruktur jalan

tehadap variabel penataan kawasan kumuh,sedangkan sisanya yaitu sebesar

97% dipengaruh oleh variabel-variabel lainnya yang tidak diteliti dalam

penelitian ini.

b. Analisis pengaruh penataan ruang terhadap kinerja pembangunan wilayah

di kabupaten waropen papua Indonesia.(Ramandey, 2017)

Hasil analisis menunjukkan bahwa inkinsistensi dalam penataan ruang

menyebabkan berbagai permasalahan yang berakibat pada menurunnya kinerja

perkembangan wilayah.Demikian juga penataan ruang yang tidak

memperhatikan konstelasi dengan wilayah sekitarnya (Inter-Regional Context)

menyebabkan kinerja perkembangan yang buruk.Kondisi ini berlaku secara

umum,sehingga konsistensi dalam penataan ruang menjadi sangat penting

untuk diperhatikan dalam rangka optimalisasi pencapaian tujuan penataan

ruang. Masalah utama yang harus mendapatkan perhatian lebih adalah :

infrastruktur,pertumbuhanpembangunan,pertumbuhanekonomi,aspek

transportasi dan properti baru.

C. Kerangka Pikir

Infrastruktur memegang peranan penting sebagai salah satu roda

penggerak pertumbuhan ekonomi dan pembangunan.Keberadaan

infrastruktur yang memadai sangat diperlukan.Sarana dan prasarana fisik,

atau sering disebut dengan infrastuktur, merupakan bagian yang sangat

Page 33: SKRIPSI PENGARUH PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR … · memperoleh gelar Sarjana (SI) Ilmu Pemerintahan pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Makassar. Sebagai

18

penting dalam sistem pelayanan masyarakat. Berbagai fasilitas fisik

merupakan hal yang vital guna mendukung berbagai kegiatan

pemerintahan, tata kelola perkotaan,perekonomian, industri dan kegiatan

sosial di masyarakat dan pemerintahan.

Gambar 2.1 Kerangka Pikir.

Indikator tata kelola

perkotaaan(Latifa 2013) :

1.Keberlanjutan(Sustainability)

2.Subsidiaritas(Subsidiarity)

3.Keadilan (Equity)

4.Efisiensi(Efficiency)

5.Transparansi dan akuntabilitas

(Transparency and accountability)

6.Keterlibatan masyarakat sipil atau

endudk

7. Keamanan (Security)

Indikator pembangunan

infrastruktur:

1.Pendanaan

2.Kondisi Fisik Lingkungan

3..Peran serta masyarakat

Perbaikan tata kelola perkotaan di

Kabupaten Soppeng

Pengaruh Pembangunan Infrastruktur Terhadap Tata Kelola Perkotaan di

Kabupaten Soppeng Dinas PU Bina Marga Kabupaten Soppeng

Page 34: SKRIPSI PENGARUH PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR … · memperoleh gelar Sarjana (SI) Ilmu Pemerintahan pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Makassar. Sebagai

19

D. Definisi Operasional

1. Indikator pembanguan infrastruktur

1. Pendanaan

Dana tersebut mutlak tersedia sehingga keberadaannya menjadi

prioritas utama. Dengan keterbatasan dana inilah maka muncul urutan

prioritas dari apa yang akan dibangun, sehingga perencanaan yang matang

menjadi acuan untuk menghindari kegagalan pelaksanaan pembangunan.

2. Kondisi Fisik Lingkungan

Fisik lingkungan akan mempengaruhi sistim perencanaan, topografi

yang datar akan lebih mudah direncanakan dari pada yang terlalu curam.

Selain topografi, kondisi fisik lingkungan yang mempengaruhi perencanaan

infrastruktur permukiman adalah hidrologi, curah hujan, geologi tata

lingkungan dan struktur tanah.

3. Peran serta Masyarakat

Pengembangan infrastruktur suatu kota/wilayah tidak dapat

dilepaskan dari keikutsertaan masyarakat mulai dari perencanaan,

pelaksanaan, hingga pemeliharaan, walaupun penentu kebijakan masih

merupakan kewenangan pemerintah. Partisipasi masyarakat diartikan

keikutsertaan, keterlibatan, dan kesamaan anggota masyarakat dalam suatu

kegiatan tertentu baik secara langsung maupun tidak langsung, sejak dari

gagasan, perumusan kebijaksanaan, pelaksanaan program dan evaluasi.

Partisipasi secara langsung berarti anggota masyarakat tersebut ikut

memberikan bantuan tenaga dalam kegiatan yang dilaksanakan.Sedangkan

Page 35: SKRIPSI PENGARUH PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR … · memperoleh gelar Sarjana (SI) Ilmu Pemerintahan pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Makassar. Sebagai

20

partispasi tidak langsung dapat berupa sumbangan pemikiran, pendanaan, dan

material yang diperlukan.

2. Indikator tata kelola perkotaaan (Latifa 2013) :

Berdasarkan UNHCS Habitat (dalam Latifa,2013) Tata kelola

perkotaan(Urban Governance)dapat didefinisikan sebagai upaya merespon

berbagai masalah pembangunan kawasan perkotaan secara efektif dan efisien

yang diselenggarakan oleh pemerintah yang akuntabel dan bersama-sama

dengan unsur masyarakat.Tata kelola perkotaan semakin mengalami

perkembangan di era otonomi daerah.

a. Keberlanjutan (sustainability)

Kemampuan untuk menjaga dan mempertahankan keseimbangan

proses atau kondisi suatu system,yang terkait dengan system hayati dan

binaan.

b. Subsidiaritas (Subsidiarity)

Subsidiaritas (bantuan,penyelesaian) merupakan hubungan

fundamental ,masyarakat dengan pribadi manusiawi.Masyarakat dalam setiap

arti kata itu selalu ada hanya dalam anggota-anggotanya dan karna itu juga

bagi anggota-anggotanya. Kesejahteraan umum yang mendahului

kesejahteraan perorangan,selaku nilai fungsional bertumbuh dan berkembamg

sepantasnya hanya ketika kesejahteraan umum itu membantu anggota suatu

komunitas mengaktualisasikan sepenuhnya kemampuan yang diberikan

kepadanya oleh Sang Pencipta.

c. Keadilan (Equity)

Page 36: SKRIPSI PENGARUH PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR … · memperoleh gelar Sarjana (SI) Ilmu Pemerintahan pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Makassar. Sebagai

21

Keadilan atau pemerataan dalam pembangunan berkelanjutan

menjadi tujuan utama.Pemerataan dianggap mampu meminimalisasi

disparitas baik ekonomi dan social serta kesempatan yang seimbang bagi

masyarakat.

d. Efisiensi (Efficiency)

Efisiensi merupakan anggapan bahwa tujuan yang telah ditentukan

dan berusaha untuk mencari cara terbaik dalam mewujudkan tujuan

tersebut.

e. Transparansi dan Akuntabilitas (Trans-parency and Accountability)

Transparansi adalah memberikan informasi keuangan yang terbuka

dan jujur kepada masyarakat berdasarkan pertimbangan bahwa masyarakat

memiliki hak untuk mengetahui secara terbuka dan menyeluruh atas

pertanggungjawaban pemerintah dalam pengelolaan sumber daya yang

dipercayakan kepadanya dan ketaatannya pada peraturan perundan-

undangan.

f. Akuntabilitas adalah mempertanggungjawabkan pengelolaan sumber daya

serta pelaksanaan kebijakan yang dipercayakan kepada entitas pelaporan

dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan secara periodic.

g. Keterlibatan Masyarakat Sipil (civic en-gagement) / penduduk

(citizenship)

Efektifitas dalam Keterlibatan Masyarakat Sipil (civic engagement)

/ penduduk (citizen-ship) tidak tercapai sebab pelibatan masyara-kat hanya

terlihat pada sosialisasi akan kebijakan tersebut tetapi tidak dilibatkan pada

Page 37: SKRIPSI PENGARUH PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR … · memperoleh gelar Sarjana (SI) Ilmu Pemerintahan pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Makassar. Sebagai

22

perumusan kebijakan. Sedangkan dalam hal efisiensi dalam keterlibatan

masyarakat sipil (civic engagement) / penduduk (citizenship) hal tersebut

tidak tercapai sebab ini merupa-kan dampak dari perumusan kebijakan

yang tidak dilakukan secara menyeluruh dan tidakadanya analisa akan

dampak terhadap kebijakan yang dilakukan sehingga pem-bangunan yang

ada malah memberikan kerugian pada sisi lainnya, seperti kemacetan,

banjir dan sengketa lahan. Sedangkan kurangnya pelibatan masyarakat

secara menyeluruh malah akan membutuhkan waktu yang lama dari segi

sosialisasi kepada masyarakat.

h. Keamanan (Security)

Efektifitas dapat diwujudkan dengan melihat langkah-langkah

strategis yang telah dilakukan oleh pihak keamanan dalam mencegah serta

efisiensi baik peran maupun kea-manan dari fasilitas yang ada penulis

merasa sudah terwujud hal ini terlihat dari minimnya personil

meminimalisir terjadinya tindak kriminalitas.Sedangkan berbicara

mengenai keamanan tetapi program yang ada tetap dapat berjalan dengan

baik dalam me-nanggulangi terjadinya tindak kriminal yang ada.

3. Hipotesis

Adapun hipotesis didalam penulisan ini adalah :

H0 : Tidak ada pengaruh pembangunan infrastruktur terhadap tata kelola

perkotaan di Kab.Soppeng

Ha : Ada pengaruh pembangunan infrastruktur terhadap tata kelola

perkotaan di Kab.Soppeng

Page 38: SKRIPSI PENGARUH PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR … · memperoleh gelar Sarjana (SI) Ilmu Pemerintahan pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Makassar. Sebagai

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Waktu dan Lokasi Penelitian

Waktu penelitian yang dibutuhkan pada penelitian ini selama 2

(dua) bulan. Lokasi penelitian berada di Kantor Dinas Pekerjaan Umum

(PU) Kabupaten Soppeng karena peneliti melihat pembangunan

infrastruktur jalan di Kabupaten Soppeng telah mengalami berbagai

perbaikan terkhusus di jalannya .Selain itu,diperlukan sebuah informasi

dari masyarakat untuk mengetahui apa pengaruh pembangunan

infrastruktur jalan terhadap tata kelola perkotaan.

B. Jenis dan Tipe Penelitian

1. Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan alasan

karena penelitian yang dilakukan bersifat inferensial yaitu pengujian

hipotesis dan menyadarkan kesimpulan hasilnya pada suatu propabilitas

kesalahan penolakan hipotesis nihil.Dengan metode kuantitatif akan di

peroleh signifikan perbedaan kelompok atau signifikan hubungan antar

variable yang diteliti.

2. Tipe Penelitian

Adapun tipe penelitian ini adalah tipe penelitian deskriptif. Alasan

peneliti menggunakan tipe penelitian ini karena tipe penelitian ini berusaha

mengambarkan data yang telah dioleh dan mengkaji secara analisis dan

sistematik berdasarkan fakta-fakta di lapangan.

23

Page 39: SKRIPSI PENGARUH PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR … · memperoleh gelar Sarjana (SI) Ilmu Pemerintahan pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Makassar. Sebagai

24

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi diartikan sebagai wilayah generalisasi yang terdiri atas

obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

kesimpulannya (Sugiyono, 2018).

Populasi adalah keseluruhan objek dari penelitian dan Sampel adalah

sebagian dari populasi Populasi dalam penelitian ini adalah pegawai pada

kantor Dinas PU Bidang Bina Marga yang berjumlah sebanyak 15 orang

dan masyarakat berjumlah 223,841 orang.

2. Sampel

Sampel adalah sebagian dari populasi yang memiliki karakteristik

yang sam dengan populasi.Teknik pengambilan sampel pada penelitian

ini menggunakan teknik probability sampling,yaitu teknik pengambilan

sampel yang memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur (anggota)

populasi untuk dipilih sebagai anggota sampel. Pengambilan sampel

untuk peneliian menurut Arikunto (2010:109) , jika subyeknya besar atau

lebih dari 100 orang dapat diambil 10-15% atau 20-25% atau lebih.

Menurut Burhan Bungin (2010: 105) untuk menentukan jumlah

sampel dapat menggunakan rumus slovin yaitu sebagai berikut :

Rumus Slovin :

Dimana : n : Ukuran Sampel

N : Ukuran Populasi

Page 40: SKRIPSI PENGARUH PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR … · memperoleh gelar Sarjana (SI) Ilmu Pemerintahan pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Makassar. Sebagai

25

d : Estimasi Kesalahan

Jadi,jumlah sampel dalam penelitian ini adalah :

= 24,9 = 25 Orang

Dari perhitungan di atas maka di peroleh besaran sampel sebesar 40

orang ( 15 Pegawai Dinas PU Bina Marga dan 25 Masyarakat )

D. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang dipilih adalah dengan

menggunakan kuesioner (angket) menggunakan bentuk checklist. guna

membantu responden di Kantor Dinas PU untuk menjawab dan mengisi

kuesioner dengan mudah dan cepat dengan memberi tanda check(√) pada

tempat yang telah disediakan.

Peneliti membuat 2 (dua) buah kuesioner untuk penelitian ini, satu

kuesioner untuk memperoleh data terkait pembangunan infrastruktur

(variabel X) dan satu kuesioner untuk memperoleh data terkait tata kelola

perkotaan (variabel Y). Kedua kuesioner tersebut peneliti berikan kepada

pegawai atau responden yang berada di kantor Dinas PU dan juga

masyarakat guna mengetahui seberapa besar pengaruh pembangunan

infrastriktur jalan terhadap tata kelola perkotaan di Kabupaten Soppeng.

Guna mempermudah proses pembuatan kuesioner maka terlebih dahulu

peneliti membuat kisi-kisi instrumen penelitian (lihat Lampiran).

Page 41: SKRIPSI PENGARUH PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR … · memperoleh gelar Sarjana (SI) Ilmu Pemerintahan pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Makassar. Sebagai

26

Kuesioner dilengkapi dengan skala pengukuran untuk menghasilkan

data kuantitatif. Skala Likert digunakan dalam penelitian ini untuk

mengukur sikap, pendapat, dan persepsi pegawai atau responden di kantor

Dinas PU tentang Pengaruh pembangunan infrastruktur dan tata kelola

perkotaan.

Ada 5 (lima) pilihan jawaban pada setiap item pertanyaan, yaitu:

1. Jawaban Sangat Setuju (SS) : diberi skor 5

2. Jawaban Setuju (S) : diberi skor 4

3. Jawaban Ragu-Ragu (RR) : diberi skor 3

4. Jawaban Tidak Setuju (TS) : diberi skor 2

5. Jawaban Sangat Tidak Setuju (STS): diberi skor 1

Kuesioner penelitian yang dibuat oleh peneliti ini akan diuji

validitas dan reliabilitasnya sebelum dan sesudah penelitian. Uji validitas

dilakukan untuk menguji keakuratan/ kevalidan kuesioner penelitian,

sedangkan uji reliabilitas dilakukan untuk menguji kehandalan/

konsistensi kuesioner penelitian. Peneliti akan melakukan uji validitas

dengan menggunakan bantuan softwareSPSS version 22.0. Pengujian

validitas cukup dengan membandingkan nilai rhitung dengan nilai rtabel

Product Moment (lihat Lampiran). Jika nilai rhitung ≥ rtabel maka indikator

atau pertanyaan kuesioner dikatakan valid, begitupula sebaliknya. Data

juga dikatakan valid jika nilai sig. (2-tailed) data <0.05

Peneliti akan melakukan uji reliabilitas dengan menggunakan

bantuan softwareSPS version 22.0. Pengujian realibilitas cukup dengan

Page 42: SKRIPSI PENGARUH PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR … · memperoleh gelar Sarjana (SI) Ilmu Pemerintahan pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Makassar. Sebagai

27

membandingkan ralpha atau angka cronbach alpha dengan nilai 0,6. Jika

ralpha atau angka cronbach alpha ≥ 0,6 maka indikator atau pertanyaan

kuesioner dikatakan reliabel, begitupula sebaliknya.

E. Teknik Analisis Data

Penelitian ini menggunakan beberapa teknik analisis data, yaitu:

1. Teknik Analisis Statistik Deskriptif

Teknik analisis statistik deskriptif digunakan dalam penelitian ini

untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau

menggambarkan data kuesioner yang telah terkumpul dari jawaban

responden pada kantor Dinas PU sebagaimana adanya tanpa bermaksud

membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum (generalisasi).

Teknik analisis statistik deskriptif yang akan digunakan dalam

penelitian ini berupa tabel, perhitungan modus, median, mean (pengukuran

tendensi sentral), perhitungan penyebaran data melalui perhitungan rata-

rata dan standar deviasi, serta perhitungan persentase (%). Penentuan

persentase dari perolehan data hasil kuesioner dari masing-masing variabel

menggunakan rumus perhitungan persentase:

% =

x 100%

Keterangan rumus:

n = Skor yang diperoleh

N = Skor ideal

% = Persentase

Page 43: SKRIPSI PENGARUH PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR … · memperoleh gelar Sarjana (SI) Ilmu Pemerintahan pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Makassar. Sebagai

28

Data yang sudah dipersentasekan lalu ditafsirkan dengan kalimat-

kalimat yang bersifat kualitatif, dimana hasil persentase itu dapat digolongkan

sebagaimana terlihat pada Tabel 3.1:

Tabel 3.1. Kriteria Jawaban Responden

Persentase Jawaban Tafsiran Kualitatif

80% - 100%

60% - <80%

40% - <60%

20% - < 40%

0% - < 20%

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Kurang Baik

Sangat Tidak Baik

Sumber: (Arikunto, 2010: 246)

2. Teknik Analisis Regresi Linier Sederhana

Teknik analisis regresi sederhana digunakan untuk melihat besaran

pengaruh pembangunan infrastruktur terhadap tata kelola perkotaan di

Kabupaten Soppeng pada kantor Dinas Pekerjaan Umum (PU) .Digunakan

pula untuk membangun persamaan dan menggunakan persamaan tersebut

untuk membuat perkiraan (prediction). Adapun rumus persamaan regresi

sederhana yang digunakan dalam penelitian ini, adalah:

Ý = a + bX

Keterangan rumus:

Ý = Tata kelola perkotaan

X = Pembangunan infrastruktur

a = konstanta

Page 44: SKRIPSI PENGARUH PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR … · memperoleh gelar Sarjana (SI) Ilmu Pemerintahan pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Makassar. Sebagai

29

b = koefisien regresi

Analisis regresi dalam penelitian ini akan menggunakan bantuan

softwareSPSS version 22.0. Hasil analisis regresi dapat digunakan pula

untuk melakukan uji hipotesis yang telah diajukan sebelumnya. Dasar

pengambilan keputusannya, adalah:

a. Jika nilai P value (sig) ≥ 0,05, maka Ho diterima dan H1 ditolak

b. Jika nilai P value (sig) ≤ 0,05 maka Ho ditolak dan H

Page 45: SKRIPSI PENGARUH PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR … · memperoleh gelar Sarjana (SI) Ilmu Pemerintahan pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Makassar. Sebagai

30

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Lokasi Penelitian

1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

Kabupaten Soppeng ialah salah satu Kabupaten di Sulawesi

Selatan,Indonesia. Ibukota Kabupaten Soppeng ini terletak di

Watansoppeng.Kabupaten Soppeng memiliki luas wilayah 1.500,00 km dan

berpenduduk sebanyak kurang lebih 223,841 jiwa (2018).

Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang KabupatenSoppeng adalah

unsur pelaksana urusan pemerintah di bidang Pekerjaan Umum dan Penataan

Ruang yang menjadi kewenangan daerah. Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan

Ruang Kabupaten Soppeng memiliki tugas membantu Bupati melaksanakan

urusan pemerintahan bidang pekerjaan umum. Kantor Dinas Pekerjaan Umum

dan Tata Ruang terletak di jalan Salotungo no.78 ,Lalabata ,Watansoppeng,

Sulawesi Selatan,Indonesia.

2. Visi dan Misi Dinas Bina Marga

a. Visi pembangunan infrastruktur jalan Provinsi Sulsel diarahkan sebagai

berikut:

“Terwujudnya Infrastruktur Jalan yang Berkualitas sebagai Pilar Akselerasi

Pembangunan Daerah”

Penjelasan visi tersebut adalah sebagai berikut:

1. Infrastruktur jalanadalah sarana transportasi yang dapat mendukung interaksi

wilayah dan pergerakan manusia dan barang.

30

Page 46: SKRIPSI PENGARUH PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR … · memperoleh gelar Sarjana (SI) Ilmu Pemerintahan pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Makassar. Sebagai

31

2. Pilar adalah gambaran tentang urgensi infrastruktur jalan dalam mendukung

kebijakan pembangunan daerah.

3. Akselerasiadalah gambaran tentang upaya percepatan capaian tujuan

pembangunan.

4. Pembangunan Daerah adalah upaya yang dilakukan pemerintah untuk

mewujudkan Provinsi Sulsel sebagai pilar utama pembangunan nasional dan

simpul jejaring akselerasi kesejahteraan sebagaimana visi RPJMD.

Dengan demikian maka visi pembangunan infrastruktur jalan di

Provinsi Sulsel mengandung makna bahwa untuk mempercepat perwujudan

posisi Sulsel sebagai pilar utama pembangunan nasional dan simpul jejaring

akselerasi kesejahteraan, maka dibutuhkan infrastruktur jalan yang mampu

mendukung interkasi wilayah dan pergerakan manusia dan barang. Sehingga

kawasan-kawasan strategis (perikanan, pertanian, peridustrian, dan jasa) dapat

bertumbuh dengan cepat dan berkontribusi signifikan terhadap pertumbuhan

ekonomi Provinsi Sulsel.

a. Misi

Misi pembangunan infrastruktur jalan merupakan penjabaran dari misi

pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan yang dirumuskan berdasarkan hasil

deferensialisasi visi pembangunan infrastruktur jalan.

Adapun misi Renstra SKPD Bina Marga sebagai berikut:

1. Mewujudkan pembangunan infrastruktur jalan yang bermutu,

berkeselamatan dan berwawasan lingkungan

2. Meningkatkan pelayanan infrastruktur jalan yang mampu mendukung

interkoneknsitas kawasan strategis, meningkatkan kawasan tertinggal dan

Page 47: SKRIPSI PENGARUH PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR … · memperoleh gelar Sarjana (SI) Ilmu Pemerintahan pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Makassar. Sebagai

32

menguatkan simpul-simpul jejaring pertumbuhan ekonomi pada koridor

ekonomi Sulawesi (MP3EI)

3. Meningkatkan kapasitas penyelenggara pembangunan infrastruktur jalan

yang bermoral, beretika dan berkearifan lokal.

b. Pengumpulan Data

Pada bab ini penulis akan menyajikan data-data yang diperoleh selama

penelitian yang telah dilakukan di Kabupaten Soppeng tepatnya di Jalan

Lapajung. Data ini diperoleh melalui kuesioner yang didistribusikan kepada

40 orang yang terdiri dari 15 orang pegawai Dina PU Bidang Bina Marga dan

25 orang masyarakat. Penyajian data meliputi data-data tentang identitas

responden dan distribusi jawaban pegawai dan masyarakat terhadap

pernyataan yang akan diajukan dan yang akan diuraikan dalam tabel frekuensi.

1. Deskripsi Data Identitas Responden

Dalam penelitian ini yang menjadi respondennya adalah Pegawai

Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Soppeng dan Tokoh masyarakat.

a. Identitas Responden Menurut Jenis Kelamin

Jenis kelamin laki-laki dan perempuan responden yang merupakan

pegawai Dinas Pekerjaan Umum (Dinas Bina Marga) jumlahnya 15

orang dan tokoh masyarakat sebanyak 25 orang, hal ini dapat dilihat

dari tabel berikut ini :

Page 48: SKRIPSI PENGARUH PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR … · memperoleh gelar Sarjana (SI) Ilmu Pemerintahan pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Makassar. Sebagai

33

Tabel 4.1 : Identitas Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

No.

Jenis Kelamin

Frekuensi (orang)

Persentase (%)

1. Laki – Laki 19 47,5%

2. Perempuan 21 52,5%

Jumlah 40 100%

Sumber : Hasil penelitian (data sekunder), 2019

Dari data pada tabel di atas dapat kita ketahui bahwa laki-laki yang

menjadi responden adalah 19 orang (47,5%) dan perempuan sebanyak

21 orang (52,5%).

b. Identitas Responden Berdasarkan Umur

Dalam penelitian ini, yang menjadi responden berada pada tingkat

umur yang berbeda-beda. Lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel

dibawah ini :

Tabel 4.2 : Identitas Responden Berdasarkan Umur

No. Umur Frekuensi (orang) Persentase (%)

1. 22 – 27 Tahun 3 7,5%

2. 28 – 33 Tahun 9 22,5%

3. 34 – 39 Tahun 12 30%

4. > 40 Tahun 16 40%

Jumlah 40 100%

Sumber : Hasil penelitian (data sekunder), 2019

Page 49: SKRIPSI PENGARUH PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR … · memperoleh gelar Sarjana (SI) Ilmu Pemerintahan pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Makassar. Sebagai

34

Berdasarkan tabel di atas, responden yang paling banyak adalah

responden yang berada pada kelompok umur >40 tahun yaitu sebanyak

16 orang (40%), kemudian kelompok umur 34-39 tahun yaitu sebanyak

12 orang (30%) dan kelompok umur 28-33 tahun sebanyak 9 orang

(22,5%) dan kelompok umur 22-27 tahun berjumlah 3 orang (7,5%).

Dari data di atas, dapat disimpulkan bahwa yang menjadi responden di

dominasi oleh responden yang berumur 40 tahun ke atas.

c. Kepegawaian

Dinas Pekejaan Umum memiliki pegawai sebanyak 88 orang

dengan kualifikasi sebagai berikut :

Tabel 4.3 : Potensi sumber daya manusia Dinas Pekerjaan Umum

Kabupaten Soppeng berdasarkan pendidikan

No. Pendidikan

Formal

Jumlah (Orang)

Sek

reta

ria

t

Bin

a M

arga

Cip

ta K

arya

Tata

Ru

an

g

Su

mb

er D

aya

Air

Op

erasi

on

al

&

Pem

eli

haraan

Tek

nik

&

Jasa

Kon

stru

ksi

Total

1. SD

2. SMP 1 1

3. SLTA 2 3 3 9 14

4. DIPOLAMA III 1 1 2 1 3

5. S1 12 9 8 8 8 5 6 43

6. S2 4 3 2 1 1 10

Jumlah 21 15 11 8 9 10 18 88

Sumber : Hasil penelitian (data primer), 2019

Page 50: SKRIPSI PENGARUH PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR … · memperoleh gelar Sarjana (SI) Ilmu Pemerintahan pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Makassar. Sebagai

35

Tabel. 4.4 : Potensi sumber daya manusia Dinas Pekerjaan Umum

Kabupaten Soppeng menurut pangkat

No. Pendidikan Formal

Jumlah (Orang)

Sek

reta

ria

t

Bin

a M

arga

Cip

ta K

arya

Tata

Ru

an

g

Su

mb

er D

aya

Air

Op

erasi

on

al

&

Pem

eli

haraan

Tek

nik

&

Jasa

K

on

stru

ksi

Total

1. Juru / Ic 1 1

2. Pengatur Muda/ IIa 1 1

3. Pengatur Muda Tk./ IIb 5 1 4 10

4. Pengatur/ IIc 1 2 5 8

5. Pengatur Tk. I/ IId 2 2

6. Penata Muda/ IIIa 2 2 3 1 3 2 10

7. Penata Muda Tk./ IIIb 3 3 3 2 3 3 11

8. Penata/ IIIc 1 3 2 3 2 2 5 14

9. Penata Tk. I/ IIId 4 2 2 2 1 2 1 11

10. Pembina/ Iva 1 2 - 1

11. Pembina Tk.I/ IVb 1 1 - 1

12. Pembina Utama Muda/ IVc 1 - - 1

Jumlah 21 21 13 11 8 10 18 88

Sumber : Hasil penelitian (data primer), 2019

Tabel 4.5 : Potensi sumber daya manusia Dinas Pekerjaan Umum

Kabupaten Soppeng menurut eselon

No. Pendidikan Formal

Jumlah (Orang)

Sek

reta

ria

t

Bin

a M

arga

Cip

ta K

arya

Tata

Ru

an

g

Su

mb

er D

aya

Air

Op

erasi

on

al

&

Pem

eli

haraan

Tek

nik

&

Jasa

Kon

stru

ksi

Total

1. Eselon II-a (Kepala Dinas) 1 1

2. Eselon III-b (Sekretaris) 1 1

3. Eselon III-a (Kepala Bidang) 0 1 1 1 1 1 1 6

4. Eselon IV-b (Kepala Seksi) 3 3 3 3 3 3 3 21

5. Pejabat Fungsional Umum

(PFU) 16 9 7 4 4 6 14 59

Jumlah 21 13 11 8 8 10 18 88

Sumber : Hasil penelitian (data primer), 2019

2) Sarana dan Prasarana

Nilai Aset Tetap yang dimiliki Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten

Soppeng adalah sebagai berikut:

Page 51: SKRIPSI PENGARUH PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR … · memperoleh gelar Sarjana (SI) Ilmu Pemerintahan pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Makassar. Sebagai

36

Tabel 4.6 : Nilai aset tetap Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Soppeng

No Nama Aset Jumlah Nilai (Rupiah)

A GOLONGAN TANAH

1 Tanah 304 m2 1.227.460.303,-

B GOLONGAN PERALATAN DAN MESIN

1 Alat-alat Berat 10 unit 2.398.089.000,-

2 Alat-alat Angkutan 34 unit 1.987.871.500,-

3 Alat-alat Bengkel dan Alat Ukur 13unit 180.895.000,-

4 Alat Kantor dan Rumah Tangga 189 unit 512.826.000,-

5 Alat Studio dan Alat Komunikasi 35 unit 129.103.000,-

6 Alat Laboratorium 89 unit 156.472.850,-

C GOLONGAN GEDUNG & BANGUNAN

1 Bangunan Gedung 13 Unit 14.109.055.000,-

D GOLONGAN JALAN , BANGUNAN AIR & JARINGAN DRAINASE

1 Jalan Dan Jembatan 672 Ruas 543.472.501.085,-

2 Bangunan Air dan Drainase 156 Ruas 32.257.716.383,-

3 Instalasi 4 Unit 319.395.000,-

E GOLONGAN ASET TETAP LAINNYA

1 Aset Tetap Renovasi 16 Unit 3.346.773.000,-

F KONSTRUKSI DALAM PENGERJAAN

1 Konstruksi Dalam Pengerjaan 11 Unit 48.816.418.901,-

TOTAL 648.964.577.022,-

Sumber : Hasil penelitian (data primer), 2019

3) Hasil Penelitian Deskriptif

Penelitian tentang pengaruh pembangunan pembangunan infrastruktur

jalan terhadap tata kelola perkotaan di Kabupaten Soppeng ini dilaksanakan pada

tanggal 29 Juli 2019 s/d 29 September 2019.Adapun yang dijadikan responden

dalam penelitian ini adalah 40 orang yang terdiri dari 15 Pegawai Dinas

Pekerjaaan Umum Bina Marga dan 25 orang masyarakat.

1. Variabel Pembangunan Infrastruktur (X)

Pembangunan infrastruktur tentu banyak di pengaruhi oleh beberapa

indikator. Banyak pendapat yang menyoroti indikator pembangunan infrastruktur

terkhususnya jalan. Untuk dapat memberikan deskripsi tentang faktor-faktor yang

mempengaruhi pembangunan infrastruktur jalan, maka analisis di dalam

penelitian ini difokuskan pada 3 (tiga) indikator yang mempengaruhi yang telah

ditentukan sebelumnya, yakni : pendanaan,kondisi fisik lingkungan dan peran

Page 52: SKRIPSI PENGARUH PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR … · memperoleh gelar Sarjana (SI) Ilmu Pemerintahan pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Makassar. Sebagai

37

masyrakat, di mana dari tiap faktor tersebut masing-masing memiliki beberapa

item instrumen.

a. Indikator Pendanaan

Terkait dengan indikator pendanaan,akan dianalisis berdasarkan 3 (tiga)

dimensi, yaitu :

1. Pendanaan pembangunan infrastruktur jalan disusun berdasarkan hasil

kesepakatan pemerintah.

2. Pemerintah menentukan skala prioritas dalam pembangunan infrastruktur

disesuaikan dengan anggaran yang tersedia.

3. Pemerintah menggunakan anggaran dengan sebaik mungkin.

Adapun data hasil dari ke tiga dimensi tersebut dari indikator pendanaan

,yaitu :

Tabel 4.7 : Pendanaan pembangunan infrastruktur jalan disusun

berdasarkan hasil kesepakatan pemerintah.

Item Pertanyaan Jumlah Persentase (%) Skor

Sangat Setuju (SS) 6 15,0 30

Setuju (S) 32 80,0 128

Ragu-Ragu (RR) 2 5,0 6

Tidak Setuju (TS) - - 0

Sangat Tidak Setuju (STS) - - 0

Jumlah Total 40 100 164

Sumber : Hasil penelitian (data primer), 2019

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa tanggapan responden

mengenai pernyataan Pendanaan pembangunan infrastruktur jalan disusun

berdasarkan hasil kesepakatan pemerintah,didominasi dengan jawaban setuju

dengan memperoleh tanggapan sebanyak 32 responden atau sebesar 80,0% dan

Page 53: SKRIPSI PENGARUH PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR … · memperoleh gelar Sarjana (SI) Ilmu Pemerintahan pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Makassar. Sebagai

38

jawaban yang terendah adalah jawaban tidak setuju yaitu sebanyak 2 responden

atau sebesar 5,0%.

Adapun perolehan skor sebesar 164.Dengan skor tertinggi dari setiap

item pernyataan diberi skor 5. Sehingga diperoleh skor ideal yakni sebagai

berikut:

Skor ideal = jumlah responden x item pernyataan

= 40x5= 200

= Skor perolehan x100

Skor ideal

= 164x100 = 82

200

Jadi penulis menyimpulkan bahwa pendanaan pembangunan infrastruktur

jalan disusun berdasarkan hasil kesepakatan pemerintah.berada dalam kategori

sangat baik,dengan total 82.Artinya pendanaan pembangunan infrastruktur jalan

dominan disusun bedasarkan hasil kesepakatan pemerintah.

Tabel 4.8 : Pemerintah menentukan skala prioritas dalam pembangunan

infrastruktur disesuaikan dengan anggaran yang tersedia.

Item Pertanyaan Jumlah Persentase (%) Skor

Sangat Setuju (SS) 6 15,0 30

Setuju (S) 32 80,0 128

Ragu-Ragu (RR) 2 5,0 6

Tidak Setuju (TS) - - 0

Sangat Tidak Setuju (STS) - - 0

Jumlah Total 40 100 164

Sumber : Hasil penelitian (data primer), 2019

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa tanggapan

responden mengenai pernyataan Pemerintah menentukan skala prioritas

dalam pembangunan infrastruktur disesuaikan dengan anggaran yang

tersedia., didominasi dengan jawaban setuju dengan memperoleh tanggapan

Page 54: SKRIPSI PENGARUH PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR … · memperoleh gelar Sarjana (SI) Ilmu Pemerintahan pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Makassar. Sebagai

39

sebanyak 32 responden atau sebesar 80,0% dan jawaban yang terendah

adalah jawaban tidak setuju yaitu sebanyak 1 responden atau sebesar 5,0%..

Adapun perolehan skor sebesar 164.Dengan skor tertinggi dari setiap

item pernyataan diberi skor 5. Sehingga diperoleh skor ideal yakni sebagai

berikut:

Skor ideal = jumlah responden x item pernyataan

= 40 x 5= 200

= Skor perolehan x100

Skor ideal

= 164x100 = 80

200

Jadi penulis menyimpulkan bahwa Pemerintah menentukan skala

prioritas dalam pembangunan infrastruktur disesuaikan dengan anggaran yang

tersedia kategori samgat baik, dengan total 80.

Tabel 4.9 : Pemerintah menggunakan anggaran sebaik mungkin.

Item Pertanyaan Jumlah Persentase (%) Skor

Sangat Setuju (SS) 16 40,0 80

Setuju (S) 20 50,0 80

Ragu-Ragu (RR) 4 10,0 12

Tidak Setuju (TS) - - -

Sangat Tidak Setuju (STS) -

- -

Jumlah Total 40 100 172

Sumber : Hasil penelitian (data primer), 2019

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa tanggapan responden

mengenai pernyataan Pemerintah menggunakan anggaran sebaik

mungkin,dengan melihat anggaran yang di terahkan di laporan keunangan

sehingga didominasi dengan jawaban setuju dengan memperoleh tanggapan

Page 55: SKRIPSI PENGARUH PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR … · memperoleh gelar Sarjana (SI) Ilmu Pemerintahan pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Makassar. Sebagai

40

sebanyak 20 responden atau sebesar 50,0% dan jawaban yang terendah adalah

jawaban tidak setuju yaitu sebanyak 4 responden atau sebesar 10,0%..

Adapun perolehan skor sebesar 172. Dengan skor tertinggi dari

setiap item pernyataan diberi skor 5. Sehingga diperoleh skor ideal yakni

sebagai berikut:

Skor ideal = jumlah responden x item pernyataan

= 40 x 5= 200

= Skor perolehan x100

Skor ideal

= 172 x 100 = 86

200

Jadi penulis menyimpulkan bahwa Pemerintah menggunakan

anggaran sebaik mungkin berada dalam kategori sangat baik, dengan total

86.

Tabel 4.10 : Indikator Pendanaan

PERNYATAAN STS

(%)

TS

(%)

RR

(%)

S

(%)

SS

(%)

JUMLAH

SKOR

P 1 - - 5,0 80,0 15,0 82

P 2 - - 5,0 80,0 15,0 80

P 3 - - 10,0 50,0 40,0 86

Rata-Rata (%) - - 6,6 70 23,3 248

Sumber : Hasil Penelitian (data primer), 2019

Hasil analisis deskriptif tentang indikator pendanaan dapat dilihat

bahwa penilaian rata-rata dari responden paling tinggi yakni 80%

responden memberikan penilaian setuju, sedangkan penilaian rata-rata

responden paling terendah yakni 6,6% responden memberikan penilaian

ragu-ragu.

Jadi adapun hasil dari jumlah skor sub indikator peryataan pendanaan

pada variabel (X) Pembangunan Infrastruktur antara lain sebagai berikut:

Page 56: SKRIPSI PENGARUH PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR … · memperoleh gelar Sarjana (SI) Ilmu Pemerintahan pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Makassar. Sebagai

41

Dari hasil di atas maka dapat disimpulkan bahwa jumlah skor

keseluruhan sub indikator dari variabel (X) yaitu sebesar 82,6. Sehingga

dapat dikategorikan berada pada kategori sangat baik. Meskipun berada

pada kategori sangat baik, akan tetapi pembangunan infrastruktur belum

sepenuhnya dapat mempengaruhi tata kelola perkotaan.

b. Kondisi Fisik Lingkungan

Terkait dengan indikator kondisi fisik lingkungan,akan dianalisis

berdasarkan 3 (tiga) dimensi, yaitu :

1. Responden setuju dengan hasil pembangunan infrastruktur jalan.

2. Pembangunan infrastruktur jalan sudah sangat bagus.

3. Pembangunan infrastruktur jalan memudahkan akses masyarakat.

Tabel 4.11 : Responden setuju dengan hasil pembangunan infrastruktur

jalan.

Item Pertanyaan Jumlah Persentase (%) Skor

Sangat Setuju (SS) 20 50,0 100

Setuju (S) 17 42,5 68

Ragu-Ragu (RR) 2 5,0 6

Tidak Setuju (TS) - - -

Sangat Tidak Setuju (STS) 1 2,5 1

Jumlah Total 40 100 175

Sumber : Hasil penelitian (data primer), 2019

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa tanggapan

responden mengenai pernyataan Responden merasa puas dengan hasil

pembangunan infrastruktur jalan, didominasi dengan jawaban setuju dengan

memperoleh tanggapan sebanyak 20 responden atau sebesar 50,0% dan

Page 57: SKRIPSI PENGARUH PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR … · memperoleh gelar Sarjana (SI) Ilmu Pemerintahan pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Makassar. Sebagai

42

jawaban yang terendah adalah jawaban tidak setuju yaitu sebanyak 1

responden atau sebesar 2,5%..

Adapun perolehan skor sebesar 175.Dengan skor tertinggi dari setiap

item pernyataan diberi skor 5. Sehingga diperoleh skor ideal yakni sebagai

berikut:

Skor ideal = jumlah responden x item pernyataan

= 40x5= 200

= Skor perolehan x100

Skor ideal

= 175x100 = 87,5

200

Jadi penulis menyimpulkan bahwa Responden setuju dengan

pembangunan infrastruktur jalan kategori sangat baik, dengan total 87,5.

Tabel 4.12 : Pembangunan infrastruktur jalan sudah sangat bagus.

Item Pertanyaan Jumlah Persentase (%) Skor

Sangat Setuju (SS) 12 30,0 60

Setuju (S) 20 50,0 80

Ragu-Ragu (RR) 7 17,5 21

Tidak Setuju (TS) - - -

Sangat Tidak Setuju (STS) 1 2,5 1

Jumlah Total 40 100 162

Sumber : Hasil penelitian (data primer), 2019

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa tanggapan

responden mengenai pernyataan Pembangunan Infrastruktur jalan sudah

sangat bagus., didominasi dengan jawaban setuju dengan memperoleh

tanggapan sebanyak 32 responden atau sebesar 80,0% dan jawaban yang

terendah adalah jawaban tidak setuju yaitu sebanyak 1 responden atau

sebesar 5,0%..

Page 58: SKRIPSI PENGARUH PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR … · memperoleh gelar Sarjana (SI) Ilmu Pemerintahan pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Makassar. Sebagai

43

Adapun perolehan skor sebesar 164.Dengan skor tertinggi dari setiap

item pernyataan diberi skor 5. Sehingga diperoleh skor ideal yakni sebagai

berikut :

Skor ideal = jumlah responden x item pernyataan

= 40 x 5= 200

= Skor perolehan x100

Skor ideal

= 164 x 100 = 80

200

Jadi penulis menyimpulkan bahwa Pembangunan infrastruktur jalan sudah

sangat bagus.kategori baik, dengan total 80.

Tabel 4.13 : Pembangunan infrastruktur jalan memudahkan akses

masyarakat.

Item Pertanyaan Jumlah Persentase (%) Skor

Sangat Setuju (SS) 10 25,0 50

Setuju (S) 26 65,0 104

Ragu-Ragu (RR) 4 10,0 12

Tidak Setuju (TS) - - -

Sangat Tidak Setuju (STS)

- - -

Jumlah Total 40 100 166

Sumber : Hasil penelitian (data primer), 2019

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa tanggapan

responden mengenai pernyataan Pembangunan infrastruktur jalan

memudahkan akses masyarakat., didominasi dengan jawaban setuju dengan

memperoleh tanggapan sebanyak 26 responden atau sebesar 65,0% dan

jawaban yang terendah adalah jawaban tidak setuju yaitu sebanyak 4

responden atau sebesar 10,0%..

Page 59: SKRIPSI PENGARUH PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR … · memperoleh gelar Sarjana (SI) Ilmu Pemerintahan pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Makassar. Sebagai

44

Adapun perolehan skor sebesar 166.Dengan skor tertinggi dari setiap

item pernyataan diberi skor 5. Sehingga diperoleh skor ideal yakni sebagai

berikut:

Skor ideal = jumlah responden x item pernyataan

= 40x5= 200

= Skor perolehan x100

Skor ideal

= 166x100 = 83

200

Jadi penulis menyimpulkan bahwa Pembangunan infrastruktur jalan

memudahkan akses masyarakat.kategori baik, dengan total 83.

Tabel 4.14 : Indikator Kondisi Fisik Lingkungan

PERNYATAAN STS

(%)

TS

(%)

RR

(%)

S

(%)

SS

(%)

JUMLAH

SKOR

P 1 2,5 - 5,0 42,5 50,0 87,5

P 2 2,5 - 17,5 40,0 30,0 80

P 3 - - 10,0 65,0 25,0 83

Rata-Rata (%) 1,6 - 10,8 49,1 35,0 250,5

Sumber : Hasil Penelitian (data primer), 2019

Hasil analisis deskriptif tentang indikator kondisi fisik lingkungan

dapat dilihat bahwa penilaian rata-rata dari responden paling tinggi yakni

65% responden memberikan penilaian setuju, sedangkan penilaian rata-rata

responden paling terendah yakni 1,6% responden memberikan penilaian

sangat tidak setuju.

Jadi adapun hasil dari jumlah skor sub indikator peryataan kondisi fisik

lingkungan pada variabel (X) Pembangunan Infrastruktur antara lain sebagai

berikut:

Page 60: SKRIPSI PENGARUH PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR … · memperoleh gelar Sarjana (SI) Ilmu Pemerintahan pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Makassar. Sebagai

45

Dari hasil di atas maka dapat disimpulkan bahwa jumlah skor

keseluruhan sub indikator dari variabel (X) yaitu sebesar 83,5. Sehingga

dapat dikategorikan berada pada kategori sangat baik. Meskipun berada pada

kategori sangat baik, akan tetapi pembangunan infrastruktur jalan belum

sepenuhnya dapat mempengaruhi tata kelola perkotaan.

c. Peran Masyarakat

Terkait dengan indikator peran masyarakat ,akan dianalisis berdasarkan 3

(tiga) dimensi, yaitu :

1. Masyarakat berperan serta dalam pengambilan keputusan.

2. Dalam pembangunan infrastruktur jalan, pemerintah sangat

memperhatikan aspirasi masyarakat.

3. Masyarakat sangat puas dengan pembangunan infrastruktur jalan.

Tabel 4.15 : Masyarakat berperan serta dalam pengambil keputusan.

Item Pertanyaan Jumlah Persentase (%) Skor

Sangat Setuju (SS) 20 50,0 100

Setuju (S) 17 42,5 68

Ragu-Ragu (RR) 2 5,0 6

Tidak Setuju (TS) - - -

Sangat Tidak Setuju (STS) 1 2,5 1

Jumlah Total 40 100 175

Sumber : Hasil penelitian (data primer), 2019

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa tanggapan

responden mengenai pernyataan Masyarakat berperan serta dalam pengambil

keputusan,didominasi dengan jawaban setuju dengan memperoleh tanggapan

Page 61: SKRIPSI PENGARUH PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR … · memperoleh gelar Sarjana (SI) Ilmu Pemerintahan pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Makassar. Sebagai

46

sebanyak 20 responden atau sebesar 50,0% dan jawaban yang terendah

adalah jawaban tidak setuju yaitu sebanyak 1 responden atau sebesar 2,5%..

Adapun perolehan skor sebesar 175.Dengan skor tertinggi dari

setiap item pernyataan diberi skor 5. Sehingga diperoleh skor ideal yakni

sebagai berikut:

Skor ideal = jumlah responden x item pernyataan

= 40x5= 200

= Skor perolehan x100

Skor ideal

= 175x100 = 87,5

200

Jadi penulis menyimpulkan bahwa Masyarakat berperan serta dalam

pengambil keputusan kategori baik, dengan total 87,5.

Tabel 4.16 : Dalam pembangunan infrastruktur jalan,pemerintah sangat

memperhatikan aspirasi masyarakat.

Item Pertanyaan Jumlah Persentase (%) Skor

Sangat Setuju (SS) 11 27,5 55

Setuju (S) 28 70,0 112

Ragu-Ragu (RR) - - -

Tidak Setuju (TS) 1 2,5 3

Sangat Tidak Setuju (STS) - - -

Jumlah Total 40 100 170

Sumber : Hasil penelitian (data primer), 2019

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa tanggapan

responden mengenai pernyataan Dalam pembangunan infrastruktur

jalan,pemerintah sangat memperhatikan aspirasi masyarakat,didominasi

dengan jawaban setuju dengan memperoleh tanggapan sebanyak 28

responden atau sebesar 70,0% dan jawaban yang terendah adalah jawaban

tidak setuju yaitu sebanyak 1 responden atau sebesar 2,5%..

Page 62: SKRIPSI PENGARUH PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR … · memperoleh gelar Sarjana (SI) Ilmu Pemerintahan pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Makassar. Sebagai

47

Adapun perolehan skor sebesar 170.Dengan skor tertinggi dari

setiap item pernyataan diberi skor 5. Sehingga diperoleh skor ideal yakni

sebagai berikut:

Skor ideal = jumlah responden x item pernyataan

= 40x5= 200

= Skor perolehan x100

Skor ideal

= 170x100 = 85

200

Jadi penulis menyimpulkan bahwa Pemerintah menentukan skala

prioritas dalam pembangunan infrastruktur disesuaikan dengan anggaran

yang tersedia.kategori baik, dengan total 85.

Tabel 4.17 : Masyarakat setuju dengan adanya pembangunan

infrastruktur yang dilaksanakan seperti pembangunan jalan.

Item Pertanyaan Jumlah Persentase (%) Skor

Sangat Setuju (SS) 10 25,0 50

Setuju (S) 21 52,5 84

Ragu-Ragu (RR) 9 22,5 27

Tidak Setuju (TS) - - -

Sangat Tidak Setuju (STS) - - -

Jumlah Total 40 100 161

Sumber : Hasil penelitian (data primer), 2019

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa tanggapan

responden mengenai pernyataan Dalam pembangunan infrastruktur

jalan,pemerintah sangat memperhatikan aspirasi masyarakat., didominasi

dengan jawaban setuju dengan memperoleh tanggapan sebanyak 21

responden atau sebesar 52,5% dan jawaban yang terendah adalah jawaban

tidak setuju yaitu sebanyak 9 responden atau sebesar 2,5%..

Page 63: SKRIPSI PENGARUH PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR … · memperoleh gelar Sarjana (SI) Ilmu Pemerintahan pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Makassar. Sebagai

48

Adapun perolehan skor sebesar 161.Dengan skor tertinggi dari setiap

item pernyataan diberi skor 5. Sehingga diperoleh skor ideal yakni sebagai

berikut:

Skor ideal = jumlah responden x item pernyataan

= 40x5= 200

= Skor perolehan x100

Skor ideal

= 161x100 = 80,5

200

Jadi penulis menyimpulkan bahwa Pemerintah menentukan skala

prioritas dalam pembangunan infrastruktur disesuaikan dengan anggaran

yang tersedia.kategori baik, dengan total 80,5.

Tabel 4.18 : Indikator Peran Masyarakat

PERNYATAAN STS

(%)

TS

(%)

RR

(%)

S

(%)

SS

(%)

JUMLAH

SKOR

P 1 2,5 - 5,0 42,5 50,0 87,5

P 2 - 2,5 - 70,0 27,5 85

P 3 - - 22,5 52,5 25,0 80,5

Rata-Rata (%) 0,8 0,8 9,1 55 34,1 253

Sumber : Hasil Penelitian (data primer), 2019

Hasil analisis deskriptif tentang indikator peran masyarakat dapat

dilihat bahwa penilaian rata-rata dari responden paling tinggi yakni 70%

responden memberikan penilaian setuju, sedangkan penilaian rata-rata

responden paling terendah yakni 0,8% responden memberikan penilaian

tidak setuju.

Jadi adapun hasil dari jumlah skor sub indikator peryataan peran

masyarakat pada variabel (X) Media antara lain sebagai berikut:

Page 64: SKRIPSI PENGARUH PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR … · memperoleh gelar Sarjana (SI) Ilmu Pemerintahan pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Makassar. Sebagai

49

Dari hasil di atas maka dapat disimpulkan bahwa jumlah skor

keseluruhan sub indikator dari variabel (X) yaitu sebesar 86,2. Sehingga

dapat dikategorikan berada pada kategori sangat baik. Meskipun berada

pada kategori sangat baik, akan tetapi masyarakat belum sepenuhnya dapat

secara terbuka dalam memberikan informasi terkait pembangunan

infrastruktur jalan.

Tabel 4.19 : Tanggapan Responden tentang Pembangunan Infrastruktur (X)

Pertanyaan

Jawaban Responden

Skor

STS TS RR S SS

∑ % ∑ % ∑ % ∑ % ∑ %

P 1 - - - - 2 5,0 32 80,0 6 15,0 164

P 2 - - - - 2 5,0 32 80,0 6 15,0 164

P 3 - - - - 4 10,0 20 50,0 16 40,0 172

P 4 - - 1 2,5 5 12,5 27 67,5 7 17,5 160

P 5 1 2,5 - - 2 5,0 17 42,5 20 50,0 175

P 6 1 2,5 - - 7 17,5 20 50,0 12 30,0 162

P 7 - - - - 4 10,0 26 65,0 10 25,0 166

P 8 - - 1 2,5 - - 28 70,0 11 27,5 169

P 9 1 2,5 - - 2 5,0 17 42,5 20 50,0 175

P 10 - - 1 2,5 - - 28 70,0 11 27,5 170

P 11 - - - - 9 22,5 21 52,5 10 25,0 161

P 12 1 2,5 - - 7 17,5 20 50,0 12 30,0 162

Total Skor 2003

Rata-Rata 166,9

Sumber : Hasil Penelitian (data primer), 2019

Pada tabel 4.17 di atas, tanggapan responden tentang Pembangunan

Infrastruktur dengan total skor 2.003 atau dengan rata-rata skor 166,9 dari

12 item pernyataan yang didapatkan pada ketiga indikator. Adapun skor

tertinggi dari setiap item pernyataan diberi skor 5 dan skor terendah setiap

item pernyataan diberi skor 1. Untuk mengetahui skor maximum variabel

media sosial (X) adalah sebagai berikut:

Page 65: SKRIPSI PENGARUH PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR … · memperoleh gelar Sarjana (SI) Ilmu Pemerintahan pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Makassar. Sebagai

50

Skor Maximum = Skor tertinggi item pernyataan x N x Item pernyataan

= 5 x 40 x 12

= 2400

Berdasarkan dari hasil penelitian pembangunan infrastruktur di

Kabupaten Soppeng, diperoleh dari jumlah skor hasil perolehan dalam

pengumpulan data kuesioner sebanyak 2.003. Maka tanggapan dari 40

responden terhadap pembangunan infrastruktur, Kabupaten Soppeng yaitu:

Dari hasil penilaian media social 83,4% yang ditetapkan, hal ini

secara kontinum dapat dibuat kategori sebagai berikut :

0 20 40 60 80 83,4 100

Tidak Baik Kurang Baik Cukup Baik Baik Sangat Baik

0 480 960 1440 1920 2400

SKB KB CB B SB

Keterangan:

Sangat Kurang Baik (SKB) = 1 = 1 40 12 = 480

Kurang Baik (KB) = 2 = 2 40 12 = 960

Cukup Baik (CB) = 3 = 3 40 12 = 1440

Baik (B) = 4 = 4 40 12 = 1920

Sangat Baik (SB) = 5 = 5 40 12 = 2400

Berdasarkan hasil penelitian di Kantor Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten

Soppeng sebesar 83,4% yang menujukkan bahwa pembangunan infrastruktur pada

penilaian sangat baik. Hal tersebut menunjukan bahwa ada beberapa faktor yang

mempengaruhi pembangunan infrastruktur jalan yaitu pendananaan dimana

anggaran disesuaikan berdasarkan hasil kesepakatan dan di gunakan sebaik

Page 66: SKRIPSI PENGARUH PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR … · memperoleh gelar Sarjana (SI) Ilmu Pemerintahan pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Makassar. Sebagai

51

mungkin.Serta memudahkan akses masyarakat.Selain itu dalam pengambilan

keputusan dalam pembangunan infrastruktur jalan sangat memperhatikan aspirasi

masyarakat

2. Tata Kelola Perkotaan.

Tata kelola perkotaan merupakan upaya merespon berbagai masalah

pembangunan kawasan perkotaan secara efektif dan efisien yang

diselenggarakan oleh pemerintah yang akuntabel dan bersama-sam dengan

unsur masyarakat.Tata kelola perkotaan semakin mengalami perkembangan di

era otonomi daerah.Ada beberapa indikator yang memperngaruhi tata kelola

perkotaan yakni: keberlanjutan, subsidiaritas ,keadilan, efisiensi, transparansi

dan akuntabilitas,keterlibatan masyarakat sipil dan keamanan.

4. Keberlanjutan

Terkait dengan indikator keberlanjutan ,akan dianalisis berdasarkan 3 (tiga)

dimensi, yaitu :

1. Pembangunan infrastruktur jalan tidak merusak keberagaman hayati

yang ada di Kota Soppeng.

2. Pembangunan infrastruktur jalan tidak berdampak pada kekeringan

lahan.

3. Pembangunan infrastruktur membuka lowongan mata pencaharian

masyarakat.

Page 67: SKRIPSI PENGARUH PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR … · memperoleh gelar Sarjana (SI) Ilmu Pemerintahan pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Makassar. Sebagai

52

Tabel 4.20 : Pembangunan infrastruktur jalan tidak merusak keberagaman

hayati yang ada di Kota Soppeng.

Item Pertanyaan Jumlah Persentase (%) Skor

Sangat Setuju (SS) 15 37,5 75

Setuju (S) 21 52,5 84

Ragu-Ragu (RR) 3 7,5 9

Tidak Setuju (TS) 1 2,5 2

Sangat Tidak Setuju (STS) - - -

Jumlah Total 40 100 170

Sumber : Hasil Penelitian (data primer), 2018

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa tanggapan

responden mengenai pernyataan. Masyarakat ikut berpartisipasi pada

program keluarga berencana karna memiliki pengetahuan dan keahlian

dasar, dominasi dengan jawaban setuju dengan memperoleh tanggapan

sebanyak 21 responden atau sebesar 52,5% dan jawaban yang terendah

adalah jawaban tidak setuju yaitu sebanyak 1 responden atau sebesar

2,5%.

Adapun perolehan skor sebesar 170.Dengan skor tertinggi dari

setiap item pernyataan diberi skor 5. Sehingga diperoleh skor ideal yakni

sebagai berikut:

Skor ideal = jumlah responden x item pernyataan

= 40x5= 200

= Skor perolehan x100

Skor ideal

= 170x100 = 85

200

Jadi penulis menyimpulkan bahwa Tanggapan Masyarakat ikut

berpartisipasi pada program keluarga berencana karna memiliki

pengetahuan dan keahlian dasar berada dalam kategori sangat baik, dengan

Page 68: SKRIPSI PENGARUH PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR … · memperoleh gelar Sarjana (SI) Ilmu Pemerintahan pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Makassar. Sebagai

53

total 85. Meskipun demikian sebagian masyarakat yang mengikuti program

keluarga berencana tidak memiliki pengetahuan dan keahlian dasar.

Tabel 4.22 : Pembangunan infrastruktur jalan tidak berdampak pada

kekeringan lahan.

Item Pertanyaan Jumlah Persentase (%) Skor

Sangat Setuju (SS) 7 17,5 35

Setuju (S) 26 65,0 104

Ragu-Ragu (RR) 6 15,0 18

Tidak Setuju (TS) 1 2,5 2

Sangat Tidak Setuju (STS) - - -

Jumlah Total 40 100 159

Sumber : Hasil Penelitian (data primer), 2019

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa tanggapan

responden mengenai pernyataanMasyarakat ikut berpartisipasi pada

program keluarga berencana karna memiliki pengetahuan dan keahlian

dasar, dominasi dengan jawaban setuju dengan memperoleh tanggapan

sebanyak 26 responden atau sebesar 65,0% dan jawaban yang terendah

adalah jawaban tidak setuju yaitu sebanyak 1 responden atau sebesar

2,5%.

Adapun perolehan skor sebesar 159.Dengan skor tertinggi dari

setiap item pernyataan diberi skor 5. Sehingga diperoleh skor ideal yakni

sebagai berikut:

Skor ideal = jumlah responden x item pernyataan

= 40x5= 200

= Skor perolehan x100

Skor ideal

= 159x100 = 79,5

200

Page 69: SKRIPSI PENGARUH PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR … · memperoleh gelar Sarjana (SI) Ilmu Pemerintahan pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Makassar. Sebagai

54

Jadi penulis menyimpulkan bahwa Tanggapan Masyarakat ikut

berpartisipasi pada program keluarga berencana karna memiliki

pengetahuan dan keahlian dasar berada dalam kategori sangat baik, dengan

total 85. Meskipun demikian sebagian masyarakat yang mengikuti

program keluarga berencana tidak memiliki pengetahuan dan keahlian

dasar.

Tabel 4.23 : Pembangunan infrastruktur jalan tidak berdampak pada

kekeringan lahan.

Item Pertanyaan Jumlah Persentase (%) Skor

Sangat Setuju (SS) 13 32,5 65

Setuju (S) 22 55,0 88

Ragu-Ragu (RR) 5 12,5 15

Tidak Setuju (TS) - - -

Sangat Tidak Setuju (STS) - - -

Jumlah Total 40 100 168

Sumber : Hasil Penelitian (data primer), 2019

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa tanggapan

responden mengenai pernyataanMasyarakat ikut berpartisipasi pada

program keluarga berencana karna memiliki pengetahuan dan keahlian

dasar, dominasi dengan jawaban setuju dengan memperoleh tanggapan

sebanyak 22 responden atau sebesar 55,0% dan jawaban yang terendah

adalah jawaban tidak setuju yaitu sebanyak 5 responden atau sebesar

12,5%.

Adapun perolehan skor sebesar 168.Dengan skor tertinggi dari

setiap item pernyataan diberi skor 5.Sehingga diperoleh skor ideal yakni

sebagai berikut.

Skor ideal = jumlah responden x item pernyataan

= 40x5= 200

Page 70: SKRIPSI PENGARUH PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR … · memperoleh gelar Sarjana (SI) Ilmu Pemerintahan pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Makassar. Sebagai

55

= Skor perolehan x100

Skor ideal

= 168x100 = 84

200

Jadi penulis menyimpulkan bahwa Tanggapan Masyarakat ikut

berpartisipasi pada program keluarga berencana karna memiliki

pengetahuan dan keahlian dasar berada dalam kategori sangat baik, dengan

total 84. Meskipun demikian sebagian masyarakat yang mengikuti

program keluarga berencana tidak memiliki pengetahuan dan keahlian

dasar.

Tabel 4.24 : Indikator Keberlanjutan

PERNYATAAN STS

(%)

TS

(%)

RR

(%)

S

(%)

SS

(%)

JUMLAH

SKOR

P 1 - 2,5 7,5 52,5 37,5 85

P 2 - 2,5 15,0 65,0 17,5 79,5

P 3 - - 12,0 55,0 32,5 84

Rata-Rata (%) - 1,6 11,5 57,5 65,8 248,5

Sumber : Hasil Penelitian (data primer), 2019

Hasil analisis deskriptif tentang indikator keberlanjutan dapat

dilihat bahwa penilaian rata-rata dari responden paling tinggi yakni 65,0%

responden memberikan penilaian setuju, sedangkan penilaian rata-rata

responden paling terendah yakni 1,6% responden memberikan penilaian

tidak setuju.

Jadi adapun hasil dari jumlah skor sub indikator peryataan

ktberlanjutan pada variabel (Y) Tata Kelola Perkotaan antara lain sebagai

berikut:

Page 71: SKRIPSI PENGARUH PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR … · memperoleh gelar Sarjana (SI) Ilmu Pemerintahan pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Makassar. Sebagai

56

Dari hasil di atas maka dapat disimpulkan bahwa jumlah skor

keseluruhan sub indikator dari variabel (Y) yaitu sebesar 82,8. Sehingga

dapat dikategorikan berada pada kategori sangat baik. Meskipun berada

pada kategori sangat baik, akan tetapi masyarakat belum sepenuhnya dapat

secara terbuka dalam memberikan informasi terkait tata kelola perkotaan.

2. Keadilan

Terkait dengan indikator keadilan,akan dianalisis berdasarkan 3

(tiga) dimensi, yaitu :

1. Keadilan atau pemerataan dalam pembangunan berkelanjutan

menjadi tujuan utama.

2. Pembangunan infrastruktur jalan cukup manusiawi.

3. Pembangunan infrastruktur mengorbankan hak-hak

masyarakat.

Tabel 4.25 : Keadilan atau pemerataan dalam pembangunan

berkelanjutan menjadi tujuan utama

Item Pertanyaan Jumlah Persentase (%) Skor

Sangat Setuju (SS) 14 35,0 70

Setuju (S) 18 45,0 72

Ragu-Ragu (RR) 7 17,5 21

Tidak Setuju (TS) - - -

Sangat Tidak Setuju (STS) 1 2,5 1

Jumlah Total 40 100 164

Sumber : Hasil Penelitian (data primer), 2019

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa tanggapan

responden mengenai Keadilan atau pemerataan dalam pembangunan

berkelanjutan menjadi tujuan utama, dominasi dengan jawaban setuju

dengan memperoleh tanggapan sebanyak 18 responden atau sebesar 45,0%

Page 72: SKRIPSI PENGARUH PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR … · memperoleh gelar Sarjana (SI) Ilmu Pemerintahan pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Makassar. Sebagai

57

dan jawaban yang terendah adalah jawaban tidak setuju yaitu sebanyak 1

responden atau sebesar 2,5%.

Adapun perolehan skor sebesar 170.Dengan skor tertinggi dari

setiap item pernyataan diberi skor 5. Sehingga diperoleh skor ideal yakni

sebagai berikut:

Skor ideal = jumlah responden x item pernyataan

= 40x5= 200

= Skor perolehan x100

Skor ideal

= 164x100 = 82

200

Jadi penulis menyimpulkan bahwa Keadilan atau pemerataan dalam

pembangunan berkelanjutan menjadi tujuan utama karna memiliki

pengetahuan dan keahlian dasar berada dalam kategori sangat baik, dengan

total 82. Meskipun demikian sebagian masyarakat yang mengikuti program

keluarga berencana tidak memiliki pengetahuan dan keahlian dasar.

Tabel 4.26 : Pembangunan infrastruktur cukup manusiawi.

Item Pertanyaan Jumlah Persentase (%) Skor

Sangat Setuju (SS) 9 22,5 45

Setuju (S) 25 62,5 100

Ragu-Ragu (RR) 6 15 18

Tidak Setuju (TS) - - -

Sangat Tidak Setuju (STS) - - -

Jumlah Total 40 100 163

Sumber : Hasil Penelitian (data primer), 2019

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa tanggapan

responden mengenai Pembangunan infrastruktur cukup manusiawi., dominasi

dengan jawaban setuju dengan memperoleh tanggapan sebanyak 25

Page 73: SKRIPSI PENGARUH PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR … · memperoleh gelar Sarjana (SI) Ilmu Pemerintahan pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Makassar. Sebagai

58

responden atau sebesar 62,5% dan jawaban yang terendah adalah jawaban

tidak setuju yaitu sebanyak 6 responden atau sebesar 15%.

Adapun perolehan skor sebesar 170.Dengan skor tertinggi dari setiap

item pernyataan diberi skor 5. Sehingga diperoleh skor ideal yakni sebagai

berikut:

Skor ideal = jumlah responden x item pernyataan

= 40x5= 200

= Skor perolehan x100

Skor ideal

= 163x100 = 81,5

200

Jadi penulis menyimpulkan bahwa Tanggapan Masyarakat

mengenai Pembangunan infrastruktur cukup manusiawi.karna memiliki

pengetahuan dan keahlian dasar berada dalam kategori sangat baik, dengan

total 81,5.

Tabel 4.27 : Pembangunan infrastruktur mengorbankan hak-hak

masyarakat.

Item Pertanyaan Jumlah Persentase (%) Skor

Sangat Setuju (SS) 11 27,5 55

Setuju (S) 20 50,0 88

Ragu-Ragu (RR) 8 20,0 24

Tidak Setuju (TS) - - -

Sangat Tidak Setuju (STS) 1 2,5 1

Jumlah Total 40 100 168

Sumber : Hasil Penelitian (data primer), 2019

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa tanggapan

responden mengenai pembangunana infrastruktur mengorbankan hak-hak

masyarakat, dominasi dengan jawaban setuju dengan memperoleh

tanggapan sebanyak 18 responden atau sebesar 37,5 % dan jawaban yang

Page 74: SKRIPSI PENGARUH PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR … · memperoleh gelar Sarjana (SI) Ilmu Pemerintahan pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Makassar. Sebagai

59

terendah adalah jawaban tidak setuju yaitu sebanyak 1 responden atau

sebesar 2,5%.

Adapun perolehan skor sebesar 170.Dengan skor tertinggi dari

setiap item pernyataan diberi skor 5. Sehingga diperoleh skor ideal yakni

sebagai berikut:

Skor ideal = jumlah responden x item pernyataan

= 40x5= 200

= Skor perolehan x100

Skor ideal

= 168x100 = 84

200

Jadi penulis menyimpulkan bahwa Tanggapan Masyarakat

mengenai Pembangunan infrastruktur mengorbankan hak-hak masyarakat

berada dalam kategori sangat baik, dengan total 84.

Tabel 4.28 : Indikator Keadilan

PERNYATAAN STS

(%)

TS

(%)

RR

(%)

S

(%)

SS

(%)

JUMLAH

SKOR

P 1 2,5 - 17,5 45,0 35,0 82

P 2 - - 15 62,5 22,5 81,5

P 3 2,5 - 20,0 50,0 27,5 84

Rata-Rata (%) 1,6 - 17,5 52,5 28,3 247,5

Sumber : Hasil Penelitian (data primer), 2019

Hasil analisis deskriptif tentang indikator keadilan dapat dilihat

bahwa penilaian rata-rata dari responden paling tinggi yakni 62,5%

responden memberikan penilaian setuju, sedangkan penilaian rata-rata

responden paling terendah yakni 1,6% responden memberikan penilaian

sangat tidak setuju.

Page 75: SKRIPSI PENGARUH PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR … · memperoleh gelar Sarjana (SI) Ilmu Pemerintahan pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Makassar. Sebagai

60

Jadi adapun hasil dari jumlah skor sub indikator peryataan keadilan

pada variabel (Y) Tata kelola perkotaan antara lain sebagai berikut:

Dari hasil di atas maka dapat disimpulkan bahwa jumlah skor

keseluruhan sub indikator dari variabel (Y) yaitu sebesar 82,5. Sehingga

dapat dikategorikan berada pada kategori sangat baik. Meskipun berada

pada kategori sangat baik, akan tetapi masyarakat belum sepenuhnya dapat

secara terbuka dalam memberikan informasi terkait tata kelola perkotaan.

3. Efisiensi

Terkait dengan indikator efisiensi ,akan dianalisis berdasarkan 3

(tiga) dimensi, yaitu :

1. Lambatnya pembangunan infrastruktur dapat menghambat

perekonomian masyarakat.

2. Pembangunan infrastruktur jalan sudah efisiensi.

3. Pembangunan infrastruktur dilakukan sesuai dengan hasil

keputusan.

Tabel 4.29 : Lambatnya pembangunan infrastruktur dapat menghambat

perekonomian masyarakat.

Item Pertanyaan Jumlah Persentase (%) Skor

Sangat Setuju (SS) 9 22,5 45

Setuju (S) 22 55,0 88

Ragu-Ragu (RR) 9 22,5 45

Tidak Setuju (TS) - - -

Sangat Tidak Setuju (STS) - - -

Jumlah Total 40 100 178

Sumber : Hasil Penelitian (data primer), 2019

Page 76: SKRIPSI PENGARUH PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR … · memperoleh gelar Sarjana (SI) Ilmu Pemerintahan pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Makassar. Sebagai

61

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa tanggapan

responden mengenai Lambatnya pembangunan infrastruktur dapat

menghambat perekonomian masyarakat., dominasi dengan jawaban setuju

dengan memperoleh tanggapan sebanyak 22 responden atau sebesar 55% dan

jawaban yang terendah adalah jawaban ragu-ragu yaitu sebanyak 9 responden

atau sebesar 22,5%.

Adapun perolehan skor sebesar 170. Dengan skor tertinggi dari

setiap item pernyataan diberi skor 5. Sehingga diperoleh skor ideal yakni

sebagai berikut:

Skor ideal = jumlah responden x item pernyataan

= 40x5= 200

= Skor perolehan x100

Skor ideal

= 178x100 = 89,0

200

Jadi penulis menyimpulkan bahwa Lambatnya pembangunan

infrastruktur dapat menghambat perekonomian masyarakat berada dalam

kategori sangat baik, dengan total 89,0.

Tabel 4.30 : Pembangunan infrastruktur jalan sudah efisien

Item Pertanyaan Jumlah Persentase (%) Skor

Sangat Setuju (SS) 12 30,0 60

Setuju (S) 21 52,5 84

Ragu-Ragu (RR) 6 15,0 18

Tidak Setuju (TS) - - -

Sangat Tidak Setuju (STS) 1 2,5 1

Jumlah Total 40 100 163

Sumber : Hasil Penelitian (data primer), 2019

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa tanggapan

Pembangunan infrastruktur jalan sudah efisien, dominasi dengan jawaban

Page 77: SKRIPSI PENGARUH PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR … · memperoleh gelar Sarjana (SI) Ilmu Pemerintahan pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Makassar. Sebagai

62

setuju dengan memperoleh tanggapan sebanyak 21 responden atau sebesar

52,5% dan jawaban yang terendah adalah jawaban sangat tidak setuju yaitu

sebanyak 1 responden atau sebesar 2,5%.

Adapun perolehan skor sebesar 170.Dengan skor tertinggi dari

setiap item pernyataan diberi skor 5. Sehingga diperoleh skor ideal yakni

sebagai berikut:

Skor ideal = jumlah responden x item pernyataan

= 40x5= 200

= Skor perolehan x100

Skor ideal

= 163x100 = 81,5

200

Jadi penulis menyimpulkan bahwa Tanggapan Pembangunan

infrastruktur jalan sudah efisien berada dalam kategori sangat baik, dengan

total 81,5.

Tabel 4.31 : Pembangunan infrastruktur dilakukan sesuai dengan hasil

keputusan

Item Pertanyaan Jumlah Persentase (%) Skor

Sangat Setuju (SS) 11 27,5 55

Setuju (S) 20 50,0 80

Ragu-Ragu (RR) 8 20,0 24

Tidak Setuju (TS) - - -

Sangat Tidak Setuju (STS) 1 2,5 1

Jumlah Total 40 100 168

Sumber : Hasil Penelitian (data primer), 2019

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa tanggapan

responden mengenai Pembangunan infrastruktur dilakukan sesuai dengan

hasil keputusan, dominasi dengan jawaban setuju dengan memperoleh

tanggapan sebanyak 20 responden atau sebesar 50% dan jawaban yang

Page 78: SKRIPSI PENGARUH PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR … · memperoleh gelar Sarjana (SI) Ilmu Pemerintahan pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Makassar. Sebagai

63

terendah adalah jawaban sangat tidak setuju yaitu sebanyak 1 responden atau

sebesar 2,5%.

Adapun perolehan skor sebesar 170.Dengan skor tertinggi dari setiap

item pernyataan diberi skor 5. Sehingga diperoleh skor ideal yakni sebagai

berikut:

Skor ideal = jumlah responden x item pernyataan

= 40x5= 200

= Skor perolehan x100

Skor ideal

= 168x100 = 84

200

Jadi penulis menyimpulkan bahwa Tanggapan Pembangunan

infrastruktur dilakukan sesuai dengan hasil keputusan berada dalam kategori

sangat baik, dengan total 84.

Tabel 4.32 : Indikator Efesiensi

PERNYATAAN STS

(%)

TS

(%)

RR

(%)

S

(%)

SS

(%)

JUMLAH

SKOR

P 1 - - 22,5 55,0 22,5 89

P 2 2,5 - 15,0 52,0 30,0 81,5

P 3 2,5 - 20,0 50,0 27,5 84

Rata-Rata (%) 1,6 - 19,1 52,3 26,6 254,5

Sumber : Hasil Penelitian (data primer), 2019

Hasil analisis deskriptif tentang indikator efesiensi dapat dilihat

bahwa penilaian rata-rata dari responden paling tinggi yakni 52,3%

responden memberikan penilaian setuju, sedangkan penilaian rata-rata

responden paling terendah yakni 1,6% responden memberikan penilaian

sangat tidak setuju.

Page 79: SKRIPSI PENGARUH PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR … · memperoleh gelar Sarjana (SI) Ilmu Pemerintahan pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Makassar. Sebagai

64

Jadi adapun hasil dari jumlah skor sub indikator peryataan efisiensi

pada variabel (Y) tata kelola perkotaan antara lain sebagai berikut:

Dari hasil di atas maka dapat disimpulkan bahwa jumlah skor

keseluruhan sub indikator dari variabel (Y) yaitu sebesar 84,8. Sehingga

dapat dikategorikan berada pada kategori sangat baik.

4. Transparansi dan Akuntabilitas

Terkait dengan indikator transparansi dan akuntabilitas ,akan dianalisis

berdasarkan 3 (tiga) dimensi, yaitu :

1. Memberikan informasi keuangan yang terbuka dan jujur kepada

masyarakat dalam pembangunan infrastruktur khususnya jalan.

2. Sesuainya anggaran yang digunakan dalam pembangunan infrastruktur

terhadap anggaran yang masuk.

3. Laporan pertanggungjawaban tahunan anggaran selalu tepat waktu.

Tabel 4.33 : Memberikan informasi keuangan yang terbuka dan jujur

kepada masyarakat dalam pembangunan infrastruktur khususnya jalan

Item Pertanyaan Jumlah Persentase (%) Skor

Sangat Setuju (SS) 13 32,5 65

Setuju (S) 22 55,0 88

Ragu-Ragu (RR) 3 7,5 9

Tidak Setuju (TS) 2 5 4

Sangat Tidak Setuju (STS) - - -

Jumlah Total 40 100 166

Sumber : Hasil Penelitian (data primer), 2019

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa tanggapan

responden mengenai Memberikan informasi keuangan yang terbuka dan jujur

Page 80: SKRIPSI PENGARUH PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR … · memperoleh gelar Sarjana (SI) Ilmu Pemerintahan pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Makassar. Sebagai

65

kepada masyarakat dalam pembangunan infrastruktur khususnya jalan,

dominasi dengan jawaban setuju dengan memperoleh tanggapan sebanyak 22

responden atau sebesar 55% dan jawaban yang terendah adalah jawaban tidak

setuju yaitu sebanyak 2 responden atau sebesar 5%.

Adapun perolehan skor sebesar 170.Dengan skor tertinggi dari

setiap item pernyataan diberi skor 5. Sehingga diperoleh skor ideal yakni

sebagai berikut:

Skor ideal = jumlah responden x item pernyataan

= 40x5= 200

= Skor perolehan x100

Skor ideal

= 166x100 = 83

200

Jadi penulis menyimpulkan bahwa Tanggapan Memberikan

informasi keuangan yang terbuka dan jujur kepada masyarakat dalam

pembangunan infrastruktur khususnya jalan berada dalam kategori sangat

baik, dengan total 83.

Tabel 4.34 : Sesuainya anggaran yang digunakan dalam pembangunan

infrastruktur terhadap anggaran yang masuk.

Item Pertanyaan Jumlah Persentase (%) Skor

Sangat Setuju (SS) 9 22,5 45

Setuju (S) 18 45,0 72

Ragu-Ragu (RR) 10 25,5 30

Tidak Setuju (TS) 3 7,5 6

Sangat Tidak Setuju (STS) - - -

Jumlah Total 40 100 153

Sumber : Hasil Penelitian (data primer), 2019

Page 81: SKRIPSI PENGARUH PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR … · memperoleh gelar Sarjana (SI) Ilmu Pemerintahan pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Makassar. Sebagai

66

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa tanggapan

responden mengenai Sesuainya anggaran yang digunakan dalam

pembangunan infrastruktur terhadap anggaran yang masuk., dominasi

dengan jawaban setuju dengan memperoleh tanggapan sebanyak

18responden atau sebesar 45,0% dan jawaban yang terendah adalah

jawaban tidak setuju yaitu sebanyak 3 responden atau sebesar 7,5%.

Adapun perolehan skor sebesar 170.Dengan skor tertinggi dari

setiap item pernyataan diberi skor 5. Sehingga diperoleh skor ideal yakni

sebagai berikut:

Skor ideal = jumlah responden x item pernyataan

= 40x5= 200

= Skor perolehan x100

Skor ideal

= 153x100 = 76,5

200

Jadi penulis menyimpulkan bahwa Tanggapan Sesuainya anggaran

yang digunakan dalam pembangunan infrastruktur terhadap anggaran yang

masuk. berada dalam kategori baik, dengan total 76,5.

Tabel 4.35 : Laporan pertanggung jawaban tahunan anggaran selalu

tepat waktu.

Item Pertanyaan Jumlah Persentase (%) Skor

Sangat Setuju (SS) 9 22,5 45

Setuju (S) 18 45,0 72

Ragu-Ragu (RR) 10 25,5 30

Tidak Setuju (TS) 3 7,5 6

Sangat Tidak Setuju (STS) - - -

Jumlah Total 40 100 153

Sumber : Hasil Penelitian (data primer), 2019

Page 82: SKRIPSI PENGARUH PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR … · memperoleh gelar Sarjana (SI) Ilmu Pemerintahan pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Makassar. Sebagai

67

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa tanggapan

responden mengenai Laporan pertanggung jawaban tahunan anggaran selalu

tepat waktu., dominasi dengan jawaban setuju dengan memperoleh tanggapan

sebanyak 18 responden atau sebesar 45,0% dan jawaban yang terendah

adalah jawaban tidak setuju yaitu sebanyak 3 responden atau sebesar 7,5%.

Adapun perolehan skor sebesar 170.Dengan skor tertinggi dari setiap

item pernyataan diberi skor 5. Sehingga diperoleh skor ideal yakni sebagai

berikut:

Skor ideal = jumlah responden x item pernyataan

= 40x5= 200

= Skor perolehan x100

Skor ideal

= 153x100 = 76,5

200

Jadi penulis menyimpulkan bahwa Tanggapan Laporan pertanggung

jawaban tahunan anggaran selalu tepat waktu.berada dalam kategori baik,

dengan total 76,5.

Tabel 4.36 : Indikator Transparansi dan Akuntabilitas.

PERNYATAAN STS

(%)

TS

(%)

RR

(%)

S

(%)

SS

(%)

JUMLAH

SKOR

P 1 - 5 7,5 55,0 32,5 83

P 2 - 7,5 25,5 45,0 22,5 76,5

P 3 - 7,5 25,5 45,0 22,5 76,5

Rata-Rata (%) - 6 19,1 48,3 25,8 236

Sumber : Hasil Penelitian (data primer), 2019

Hasil analisis deskriptif tentang indikator Transparansi dan

Akuntabilitas.dapat dilihat bahwa penilaian rata-rata dari responden paling

tinggi yakni 48,3% responden memberikan penilaian setuju, sedangkan

Page 83: SKRIPSI PENGARUH PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR … · memperoleh gelar Sarjana (SI) Ilmu Pemerintahan pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Makassar. Sebagai

68

penilaian rata-rata responden paling terendah yakni 6% responden

memberikan penilaian tidak setuju.

Jadi adapun hasil dari jumlah skor sub indikator peryataan

Transparansi dan akuntabilitas pada variabel (Y) Tata kelola perkotaan

antara lain sebagai berikut:

Dari hasil di atas maka dapat disimpulkan bahwa jumlah skor

keseluruhan sub indikator dari variabel (Y) yaitu sebesar 78,6. Sehingga

dapat dikategorikan berada pada kategori baik.

5. Keterlibatan Masyarakat Sipil

Terkait dengan indikator keterlibatan masyarakat sipil ,akan dianalisis

berdasarkan 3 (tiga) dimensi, yaitu :

1. Keterlibatan masyarakat hanya terlihat pada sosialisasi akan

kebijakan tersebut tetapi tidak dilibatkan pada perumusan

kebijakan.

2. Masyarakat ikut serta memberikan masukan tentang rencana yang

telah dirumuskan dalam pembangunan infrastruktur.

3. Masyaraat ikut serta dalam pengerjaan infrastruktur jalan dalam

kurung waktu yang ditentukan.

Page 84: SKRIPSI PENGARUH PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR … · memperoleh gelar Sarjana (SI) Ilmu Pemerintahan pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Makassar. Sebagai

69

Tabel 4.37 : Keterlibatan masyarakat hanya terlihat pada sosialisasi akan

kebijakan tersebut tetapi tidak dilibatkan pada perumusan kebijakan

Item Pertanyaan Jumlah Persentase (%) Skor

Sangat Setuju (SS) 13 32,5 65

Setuju (S) 22 55,0 88

Ragu-Ragu (RR) 3 7,5 9

Tidak Setuju (TS) 1 2,5 2

Sangat Tidak Setuju (STS) - - -

Jumlah Total 40 100 164

Sumber : Hasil Penelitian (data primer), 2019

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa tanggapan

responden mengenai Keterlibatan masyarakat hanya terlihat pada sosialisasi

akan kebijakan tersebut tetapi tidak dilibatkan pada perumusan kebijakan,

dominasi dengan jawaban setuju dengan memperoleh tanggapan sebanyak

22 responden atau sebesar 55% dan jawaban yang terendah adalah jawaban

tidak setuju yaitu sebanyak 1 responden atau sebesar 2,5%.

Adapun perolehan skor sebesar 170 .Dengan skor tertinggi dari

setiap item pernyataan diberi skor 5. Sehingga diperoleh skor ideal yakni

sebagai berikut:

Skor ideal = jumlah responden x item pernyataan

= 40x5= 200

= Skor perolehan x100

Skor ideal

= 164 x100 = 82

200

Jadi penulis menyimpulkan bahwa Tanggapan Keterlibatan

masyarakat hanya terlihat pada sosialisasi akan kebijakan tersebut tetapi

tidak dilibatkan pada perumusan kebijakan berada dalam kategori sangat

baik, dengan total 82.

Page 85: SKRIPSI PENGARUH PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR … · memperoleh gelar Sarjana (SI) Ilmu Pemerintahan pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Makassar. Sebagai

70

Tabel 4.38 : Masyarakat ikut serta memberikan masukan tentang

rencana yang telah di rumuskan dalam pembangunan infrastruktur.

Item Pertanyaan Jumlah Persentase (%) Skor

Sangat Setuju (SS) 8 20,0 40

Setuju (S) 20 50,0 80

Ragu-Ragu (RR) 10 25,0 30

Tidak Setuju (TS) 2 5,0 4

Sangat Tidak Setuju (STS) - - -

Jumlah Total 40 100 153

Sumber : Hasil Penelitian (data primer), 2019

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa tanggapan

responden mengenai Masyarakat ikut serta memberikan masukan tentang

rencana yang telah di rumuskan dalam pembangunan infrastruktur,

dominasi dengan jawaban setuju dengan memperoleh tanggapan sebanyak

20 responden atau sebesar 50% dan jawaban yang terendah adalah

jawaban tidak setuju yaitu sebanyak 1 responden atau sebesar 5%.

Adapun perolehan skor sebesar 170.Dengan skor tertinggi dari

setiap item pernyataan diberi skor 5. Sehingga diperoleh skor ideal yakni

sebagai berikut:

Skor ideal = jumlah responden x item pernyataan

= 40x5= 200

= Skor perolehan x100

Skor ideal

= 153 x100 = 76,5

200

Jadi penulis menyimpulkan bahwa Tanggapan Masyarakat ikut

serta memberikan masukan tentang rencana yang telah di rumuskan dalam

pembangunan infrastruktur berada dalam kategori sangat baik, dengan

total 76,5.

Page 86: SKRIPSI PENGARUH PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR … · memperoleh gelar Sarjana (SI) Ilmu Pemerintahan pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Makassar. Sebagai

71

Tabel 4.39 : Masyarakat ikut serta dalam pengerjaan infrastruktur jalan

dalam kurung waktu yang ditentukan.

Item Pertanyaan Jumlah Persentase (%) Skor

Sangat Setuju (SS) 13 32,5 65

Setuju (S) 18 45,0 72

Ragu-Ragu (RR) 4 1,0 12

Tidak Setuju (TS) 5 1,25 10

Sangat Tidak Setuju (STS) - - -

Jumlah Total 40 100 159

Sumber : Hasil Penelitian (data primer), 2019

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa tanggapan

responden mengenai Masyarakat ikut serta dalam pengerjaan infrastruktur

jalan dalam kurung waktu yang ditentukan.,dominasi dengan jawaban

setuju dengan memperoleh tanggapan sebanyak 18 responden atau sebesar

45,5% dan jawaban yang terendah adalah jawaban tidak setuju yaitu

sebanyak 4 responden atau sebesar ,125%.

Adapun perolehan skor sebesar 170.Dengan skor tertinggi dari

setiap item pernyataan diberi skor 5. Sehingga diperoleh skor ideal yakni

sebagai berikut:

Skor ideal = jumlah responden x item pernyataan

= 40x5= 200

= Skor perolehan x100

Skor ideal

= 159 x100 = 79,5

200

Jadi penulis menyimpulkan bahwa Masyarakat ikut serta dalam pengerjaan

infrastruktur jalan dalam kurung waktu yang ditentukan.berada dalam

kategori sangat baik, dengan total 79,5.

Page 87: SKRIPSI PENGARUH PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR … · memperoleh gelar Sarjana (SI) Ilmu Pemerintahan pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Makassar. Sebagai

72

Tabel 4.40 : Indikator Keterlibatan Masyarakat Sipil

PERNYATAAN STS

(%)

TS

(%)

RR

(%)

S

(%)

SS

(%)

JUMLAH

SKOR

P 1 - 2,3 7,5 55,0 32,5 82

P 2 - 5,0 25,0 50,0 20,0 76,5

P 3 - 1,25 1,0 45,0 32,5 79,5

Rata-Rata (%) - 2,8 11,1 50,0 28,3 238

Sumber : Hasil Penelitian (data primer), 2019

Hasil analisis deskriptif tentang indikator Keterlibatan Masyarakat

Sipil dapat dilihat bahwa penilaian rata-rata dari responden paling tinggi

yakni 50,0% responden memberikan penilaian setuju, sedangkan penilaian

rata-rata responden paling terendah yakni 2,8% responden memberikan

penilaian tidak setuju.

Jadi adapun hasil dari jumlah skor sub indikator peryataan

keterlibatan masyarakat sipil pada variabel (Y) Tata kelola perkotaan

antara lain sebagai berikut:

Dari hasil di atas maka dapat disimpulkan bahwa jumlah skor

keseluruhan sub indikator dari variabel (Y) yaitu sebesar 79,3. Sehingga

dapat dikategorikan berada pada kategori baik.

6. Keamanan

Terkait dengan indikator keamanan,akan dianalisis berdasarkan 3

(tiga) dimensi, yaitu :

1. Masyarakat tidak khawatir tentang keamanan dengan pelayanan

sistem dinas pekerjaan umum bina marga.

Page 88: SKRIPSI PENGARUH PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR … · memperoleh gelar Sarjana (SI) Ilmu Pemerintahan pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Makassar. Sebagai

73

2. Dinas PU Bina Marga menyediakan fasilitas keamanan dalam

pengerjaan pembangunan infrastruktur.

3. Kemanan ditempat kerja sudah mampu membuat pekerja dengan

nyaman.

Tabel 4.41 : Masyarakat tidak khawatir tentang keamanan dengan

pelayanan system dinas PU Bina Marga.

Item Pertanyaan Jumlah Persentase (%) Skor

Sangat Setuju (SS) 9 22,5 45

Setuju (S) 19 47,5 76

Ragu-Ragu (RR) 9 22,5 45

Tidak Setuju (TS) 3 7,5 6

Sangat Tidak Setuju (STS) - - -

Jumlah Total 40 100 172

Sumber : Hasil Penelitian (data primer), 2019

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa tanggapan responden

mengenai Masyarakat tidak khawatir tentang keamanan dengan pelayanan

system dinas PU Bina Marga., dominasi dengan jawaban setuju dengan

memperoleh tanggapan sebanyak 19 responden atau sebesar 47,5% dan

jawaban yang terendah adalah jawaban tidak setuju yaitu sebanyak 3

responden atau sebesar 7,5%.

Adapun perolehan skor sebesar 170.Dengan skor tertinggi dari setiap

item pernyataan diberi skor 5. Sehingga diperoleh skor ideal yakni sebagai

berikut:

Skor ideal = jumlah responden x item pernyataan

= 40x5= 200

= Skor perolehan x100

Skor ideal

= 172x100 = 86

200

Page 89: SKRIPSI PENGARUH PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR … · memperoleh gelar Sarjana (SI) Ilmu Pemerintahan pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Makassar. Sebagai

74

Jadi penulis menyimpulkan bahwa Tanggapan Masyarakat tidak khawatir

tentang keamanan dengan pelayanan system dinas PU Bina Marga berada

dalam kategori sangat baik, dengan total 86.

Tabel 4.42 : Dinas PU Bina Marga menyediakan fasilitas keamanan

dalam pengerjaan pembangunan infrastruktur.

Item Pertanyaan Jumlah Persentase (%) Skor

Sangat Setuju (SS) 10 25,0 50

Setuju (S) 24 60,0 96

Ragu-Ragu (RR) 5 12,5 15

Tidak Setuju (TS) 1 2,5 2

Sangat Tidak Setuju (STS) - - -

Jumlah Total 40 100 163

Sumber : Hasil Penelitian (data primer), 2019

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa tanggapan responden

mengenai Dinas PU Bina Marga menyediakan fasilitas keamanan dalam

pengerjaan pembangunan infrastruktur., dominasi dengan jawaban setuju

dengan memperoleh tanggapan sebanyak 24 responden atau sebesar 60% dan

jawaban yang terendah adalah jawaban tidak setuju yaitu sebanyak 1

responden atau sebesar 2,5%.

Adapun perolehan skor sebesar 170.Dengan skor tertinggi dari setiap

item pernyataan diberi skor 5. Sehingga diperoleh skor ideal yakni sebagai

berikut:

Skor ideal = jumlah responden x item pernyataan

= 40x5= 200

= Skor perolehan x100

Skor ideal

= 163x100 = 81,5

200

Page 90: SKRIPSI PENGARUH PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR … · memperoleh gelar Sarjana (SI) Ilmu Pemerintahan pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Makassar. Sebagai

75

Jadi penulis menyimpulkan bahwa Tanggapan Dinas PU Bina Marga

menyediakan fasilitas keamanan dalam pengerjaan pembangunan

infrastruktur.berada dalam kategori sangat baik, dengan total 81,5.

Tabel 4.43 : Keamanan ditempat kerja sudah mampu membuat pekerja

dengan nyaman.

Item Pertanyaan Jumlah Persentase (%) Skor

Sangat Setuju (SS) 11 27,5 55

Setuju (S) 22 55,0 88

Ragu-Ragu (RR) 5 12,5 15

Tidak Setuju (TS) 1 2,5 2

Sangat Tidak Setuju (STS) - - -

Jumlah Total 40 100 160

Sumber : Hasil Penelitian (data primer), 2019

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa tanggapan responden

mengenai Keamanan ditempat kerja sudah mampu membuat pekerja dengan

nyaman,dominasi dengan jawaban setuju dengan memperoleh tanggapan

sebanyak 22 responden atau sebesar 55% dan jawaban yang terendah adalah

jawaban tidak setuju yaitu sebanyak 1 responden atau sebesar 2,5%.

Adapun perolehan skor sebesar 170.Dengan skor tertinggi dari

setiap item pernyataan diberi skor 5. Sehingga diperoleh skor ideal yakni

sebagai berikut:

Skor ideal = jumlah responden x item pernyataan

= 40x5= 200

= Skor perolehan x100

Skor ideal

= 160x100 = 80

200

Page 91: SKRIPSI PENGARUH PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR … · memperoleh gelar Sarjana (SI) Ilmu Pemerintahan pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Makassar. Sebagai

76

Jadi penulis menyimpulkan bahwa Tanggapan Keamanan ditempat kerja

sudah mampu membuat pekerja dengan nyaman berada dalam kategori

sangat baik, dengan total 80.

Tabel 4.44 : Indikator Keamanan

PERNYATAAN STS

(%)

TS

(%)

RR

(%)

S

(%)

SS

(%)

JUMLAH

SKOR

P 1 - 7.5 22,5 47,5 22,5 86

P 2 - 2,5 12,5 60,0 25,0 81,5

P 3 - 2,5 12,5 55,0 27,5 80

Rata-Rata (%) - 4,1 15,8 54,1 25 247,5

Sumber : Hasil Penelitian (data primer), 2019

Hasil analisis deskriptif tentang indikator Keamanan dapat dilihat

bahwa penilaian rata-rata dari responden paling tinggi yakni 54,1%

responden memberikan penilaian setuju, sedangkan penilaian rata-rata

responden paling terendah yakni 4,1% responden memberikan penilaian

tidak setuju.

Jadi adapun hasil dari jumlah skor sub indikator peryataan keamanan

pada variabel (Y) antara lain sebagai berikut:

Dari hasil di atas maka dapat disimpulkan bahwa jumlah skor

keseluruhan sub indikator dari variabel (Y) yaitu sebesar 86,2. Sehingga

dapat dikategorikan berada pada kategori sangat baik.

Page 92: SKRIPSI PENGARUH PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR … · memperoleh gelar Sarjana (SI) Ilmu Pemerintahan pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Makassar. Sebagai

77

Tabel 4.45 : Tanggapan Responden tentang Tata Kelola Perkotaan (Y)

Pertanyaan

Jawaban Responden Skor

STS TS RR S SS

∑ % ∑ % ∑ % ∑ % ∑ %

P 1 - - 2 2,5 3 7,5 4 10,0 15 37,5 170

P 2 - - 1 2,5 3 15,0 21 65,0 7 17,5 159

P 3 - - 1 - 6 12,0 26 55,0 13 32,5 168

P 4 - - - 5 12,5 22 55,0 11 27,5 160

P 5 1 2,5 - - 8 20,0 20 50,0 14 45,0 164

P 6 1 - - - 7 17,5 18 45,0 9 22,5 163

P 7 - - - - 6 15,0 25 62,5 11 32,5 160

P 8 1 2,5 - - 8 20,0 20 50,0 10 20,0 164

P 9 - - 2 5,0 2 5,0 26 55,0 9 22,5 160

P 10 1 2,5 - - 9 22,5 22 55,0 11 32,5 160

P 11 1 2,5 1 2,5 8 20,0 20 20,0 12 22,5 160

P 12 - - - 0 6 12,0 21 53,0 10 27,5 164

P 13 - - 3 7,5 5 5,0 22 55,0 13 25,0 159

P 14 - - 2 5,0 3 7,5 22 55,0 9 22,5 166

P 15 - - 3 7,5 10 25,0 18 37,5 9 22,5 153

P 16 - - 3 7,5 10 25,0 18 22,5 12 27,5 153

P 17 - - 4 10,0 9 22,5 15 17,5 13 30,0 153

P 18 1 2,5 1 2,5 3 7,5 22 30,0 8 20,0 173

P 19 - - 2 5,0 10 25,0 20 50,0 13 30,0 153

P 20 - - 5 12,5 4 10,0 18 22,5 9 21,5 169

P 21 - - 2 5,0 7 17,5 22 20,0 9 21,5 158

P 22 - - 3 7,5 9 22,5 19 47,5 10 22,5 152

P 23 - - - - 5 12,5 24 60,0 11 25,0 163

P 24 1 2,5 2 5,0 2 12,5 26 55,0 10 27,5 164

Total Skor 3842

Rata-Rata 160,08

Sumber : Hasil penelitian (data primer), 2019

Pada tabel 4.42 di atas, tanggapan responden tentang tata kelola

perkotaan dengan total skor 3.842 atau dengan rata-rata skor 160,08 dari

24 item pernyataan yang didapatkan pada keenam indikator. Adapun skor

tertinggi dari setiap item pernyataan diberi skor 5 dan skor terendah setiap

item pernyataan diberi skor 1. Untuk mengetahui skor maximum variabel

partisipasi masyarakat (Y) adalah sebagai berikut:

Page 93: SKRIPSI PENGARUH PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR … · memperoleh gelar Sarjana (SI) Ilmu Pemerintahan pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Makassar. Sebagai

78

Skor Maximum = Skor tertinggi item pernyataan x N x Item pernyataan

= 5 x 40 x 24

= 4.800

Berdasarkan dari hasil penelitian tata kelola perkotaaan di

Kabupaten Soppeng, diperoleh dari jumlah skor hasil perolehan dalam

pengumpulan data kuesioner sebanyak 3.842. Maka tanggapan dari 150

responden terhadap tatan kelola perkotaan di kabupaten soppeng yaitu:

Dari hasil penilaian partisipasimasyarakat 80,0% yang ditetapkan,

secara kontinum dapat dibuat kategori sebagai berikut :

\ 0 20 40 60 80 100

Tidak Baik Kurang Baik Cukup Baik Baik Sangat Baik

0 800 1600 2400 3200 4800

SKB KB CB B SB

Keterangan:

Sangat Kurang Baik (SKB) = 1 = 1 40 24 = 960

Kurang Baik (KB) = 2 = 2 40 24 = 1920

Cukup Baik (CB) = 3 = 3 40 24 = 2880

Baik (B) = 4 = 4 40 24 = 3840

Sangat Baik (SB) = 5 = 5 40 24 = 4800

Berdasarkan hasil penelitian di kecamatan Tallo kota Makassar

sebesar 80% yang menujukkan bahwa tata kelola perkotaan sudah sangat

baik. Hal tersebut menunjukan bahwamasyarakat sudah mampu ikut

berperan aktif dalam pelaksanaan program pemerintah sehingga dalam

pelaksanaan program keluarga berencana telah mampu dioptimalkan oleh

Page 94: SKRIPSI PENGARUH PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR … · memperoleh gelar Sarjana (SI) Ilmu Pemerintahan pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Makassar. Sebagai

79

masyarakat. Namun berdasarkan pengamatan peneliti,masih terdapat

beberapa hal yang menjadi kekurangan dalam pelaksanaan program

keluarga berencana tersebut yakni kurangnya kerjasama pemerintah

setempat dalam mensosialisasikan program KB langsung ke lingkungan

masyarakat setempat. Sehingga masyarakat selain memperoleh informasi

melalui layanan media sosial, mereka juga harus mendatangi puskesmas

terdekat untuk memperoleh informasi atau pelayanan terkait program KB.

A. Pengujian Hipotesis

Pengujian hipotesis ini dilakukan sebagaimana yang telah disampaikan

pada Bab 2 tentang kemungkinan adanya pengaruh positif dan signifikan

atau tidak adanya pengaruh positif dan signifikan antara variabel

independen dengan dependen

1. Analisis Regresi Linear Sederhana

Penelitian ini memiliki dua fokus utama yaitu untuk melihat pengaruh

antara variabel (X) pembangunan infrastruktur dan variabel (Y) tata kelola

perkotaan, apakah terdapat pengaruh yang positif atau negatif dan

pengaruh yang signifakan. Untuk memudahkan peneliti dalam mengetahui

arah hubungan antara variabel X dan variabel Y apakah diperoleh positif

atau negatif, maka dilakukan analisis regresi linear sederhana. Analisis

regresi linear sederhana ini dilakukan dengan bantuan aplikasi SPSS 22.

Page 95: SKRIPSI PENGARUH PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR … · memperoleh gelar Sarjana (SI) Ilmu Pemerintahan pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Makassar. Sebagai

80

Adapun hasil analisis regresi linear sederhana dapat diperoleh seperti pada

tabel 4.45 sebagai berikut:

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

T Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 16.554 14.175 1.168 .250

Pembangunan

Infrastruktur 1.591 .283 .674 5.629 .000

a. Dependent Variable: Tata Kelola Perkotaan

Sumber: Hasil Penelitian (data primer dari kuesioner), data diolah oleh penulis

dengan SPSS, 2019)

Adapun rumus model persamaan regresi sederhana yang digunakan dalam

menentukan besar pengaruh variabel X terhadap variabel Y dalam penelian ini

sebagai berikut:

Y = a + bX

Y = 16.554+ 1,591X

Berdasarkan persamaan regresi di atas maka dapat diinterprestasikan bahwa

nilai koefisien regresi (b) nilainya sebesar 16.554 yang menyatakan bahwa

variabel independen atau pembangunan infrastruktur (X) berpengaruh positif

terhadap variabel dependen atau tata kelola perkotaan (Y).

Berdasarkan hasil t hitung pada tabel di atas diperoleh nilai t sebasar 1.168

dan diperoleh t tabel dari distribusi nilai t tabel yakni1,686, sehingga t hitung >t

tabel (5,548>1,686) atau signifikan (Sig) sebesar 0,000 lebih kecil dari < 0,05,

menunjukan hipotesis (Ha) diterima. Hal ini berarti hipotesis pertama (Ha)

Page 96: SKRIPSI PENGARUH PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR … · memperoleh gelar Sarjana (SI) Ilmu Pemerintahan pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Makassar. Sebagai

81

pembangunan infrastruktur berpengaruh signifikan terhadap tata kelola

perkotaan di Kabupaten Soppeng.

2. Uji F (Uji Simultan)

Uji F digunakan dengan tujuan untukmelihat apakah penggunaan media

sosialsebagai variabel independen secara bersama-sama (simultan)

mempengaruhi partisipasi masyarakat sebagai variabel dependennya.Untuk

melihat simultannya, dapat melihat Hasil perhitungan uji F dapat dilihat pada

tabel 4.46 sebagai berikut:

ANOVAa

Model

Sum of

Squares Df

Mean

Square F Sig.

1 Regression 1885.088 1 1885.088 31.685 .000b

Residual 2260.812 38 59.495

Total 4145.900 39

a. Dependent : Tata Kelola Perkotaan

b. Predictors: Pembangunan Infrastruktur

Hasil Penelitian (data primer dari kuesioner), data diolah oleh penulis dengan

SPSS, 2019)

Pengaruh pembanunan infrastruktur terhadap tata kelola perkotaan dapat

ditentukan dengan menggunakan analisis regresi sederhana. Pembuatan regresi

sederhana dapat dilakukan untuk menganalisis pengaruh linear sederhana

antara satu variabel independen yaitu pembangunan infrastruktur (X) terhadap

variabel dependen yaitu tata kelola perkotaan (Y) di Kabupaten Soppeng.

Pengambilan keputusan dalam uji regresi linear sederhana mengacu pada dua

hal yakni;

Page 97: SKRIPSI PENGARUH PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR … · memperoleh gelar Sarjana (SI) Ilmu Pemerintahan pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Makassar. Sebagai

82

a. Jika nilai signifikan lebih kecil < 0,05, artinya variabel X berpengaruh

terhadap variabel Y, maka Hipotesis (Ha) diterima.

b. Jika nilai signifikan lebih besar > 0,05, artinya variabel X tidak

berpengaruh terhadap variabel Y, maka Hipotesis (Ha) ditolak.

Berdasarkan hasil analisis data statistik tabel 4.60 Annova di atas

digunakan untuk menentukan model pesamaan regresi sederhana yang

diketahui bahwa nilai F hitung = 31.685 dengan tingkat signifikan sebesar

0,000 lebih kecil <0,05 maka variabel media sosial (X) berpengaruh terhadap

variabel partisipasi masyarakat (Y).

3. Uji Koefisien Determinan

Uji koefisien determinan dilakukan dengan tujuan untuk menentukan

persentase total variasi dalam variabel partisipasi masyarakat sebagai variabel

dependent yang diterangkan oleh variabel media sosial sebagai variabel

independent. Karena penelitian ini menggunakan analisis regresi linear

sederhana, maka untuk melihat nilai koefisien determinan adalah nilai R

Square. Berikut ini tabel 4.47 yang menyajikan hasil uji determinan,

Model Summary

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of

the Estimate

1 .674a .455 .440 7.71330

a. Predictors: (Constant), Pembangunan Infrastruktur

Hasil Penelitian (data primer dari kuesioner), data diolah oleh penulis

dengan SPSS, 2019)

Berdasarkan hasil analisis data statistik tabel 4.47 model sumarry

di atas, menjelaskan besarnya nilai korelasi atau hubungan (R) sebesar

Page 98: SKRIPSI PENGARUH PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR … · memperoleh gelar Sarjana (SI) Ilmu Pemerintahan pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Makassar. Sebagai

83

0,674. Dari besar pengaruh variabel independen atau pembangunan

infrastruktur terhadap variabel dependen atau tata kelola perkotaan

ditunjukkan oleh nilaiR Square sebesar 0,455 artinya 45% besar pengaruh

variabel independen atau pembangunan infrastruktur (X) terhadap variabel

dependen atau tata kelola perkotaan (Y) di Kabupaten Soppeng. Dari hasil

output tersebut berada pada tingkatan baik.Sedangkan sisanya (100% – 45%

= 55%) dijelaskan oleh variabel lain di luar penelitian.Melihat masih terdapat

angka 55% yang merupakan variabel diluar penelitian maka untuk dilakukan

penelitian lanjutan oleh peneliti selanjutnya untuk mengetahui variabel yang

belum masuk pada penelitian kali ini. Sesuai dengan hasil observasi yang

dilakukan oleh peneliti ditemukan variabel lain di luar penelitian yang

mempengaruhi.

Page 99: SKRIPSI PENGARUH PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR … · memperoleh gelar Sarjana (SI) Ilmu Pemerintahan pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Makassar. Sebagai

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan tentang Pengaruh

Pembangunan Infrastruktur Terhadap Tata Kelola Perkotaan di Kabupaten

Soppeng, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Pembangunan infrastruktur terhadap tata kelola perkotaan dapat

dikatakan sudah maksimal, hal ini sesuai dengan data pada tabel 4.17

yang menujukkan bahwa pembangunan infrastruktur jalan pada penilaian

sangat baik dengan perolehan 83,4%. Hal tersebut menunjukan bahwa

ada beberapa faktor yang mempengaruhi pembangunan infrastruktur

jalan sehingga dalam penggunaannya sudah mampu dimanfaatkan

dengan sangat baik oleh masyarakat dalam hal ini tata kelola perkotaan.

2. Tata kelola perkotaan dapat dikatakan sudah baik, hal ini terlihat dari

data pada tabel 4.56 diperoleh sebesar 84,6% yang menujukkan bahwa

partisipasi masyarakat di kecamatan Tallo sudah baik. Hal tersebut

menunjukan bahwamasyarakat sudah mampu ikut berperan aktif dalam

pelaksanaan program pemerintah sehingga dalam pelaksanaan program

keluarga berencana telah mampu dioptimalkan oleh masyarakat.

3. Hasil perhitungan uji determinan memberikan hasil bahwa besarnya

koefisien determinasi atau angka R square adalah sebesar 0,674 maka,

besarnya pengaruh variabel bebas atau pembangunan infrastruktur

terhadap variabel terikat atau tata kelola perkotaan adalah 0,455%. Data

Page 100: SKRIPSI PENGARUH PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR … · memperoleh gelar Sarjana (SI) Ilmu Pemerintahan pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Makassar. Sebagai

2

tersebut menunjukan bahwa pengaruh pembangunan infrastruktur

terhadap tata kelola perkotaan di Kabupaten Soppeng cukup baik.

B. Saran

1. Berdasarkan hasil penelitian yang disimpulkan di atas, menyatakan

bahwa terdapat pengaruh tata kelola perkotaan terhadap tata kelola

perkotaan di Kabupaten Soppeng yang dikategorikan sudah cukup baik,

maka disarankan kepada Pemerintah setempat untuk terus memberikan

inovasi terkait tata kelola perkotaan yang diberikan kepada masyarakat

dengan memanfaatkan pembangunan infrastruktur.

2. Masyarakat diharapkan untuk dapat turut bekerjasama dalam

berpartisipasi pada program pemerintah sehingga tujuan dari dibuatnya

program dapat tercapai secara maksimal.

Bagi peneliti selanjutnya diharapkan untuk dapat meneruskan dan

mengembangkan penelitian yang lebih mendalam tentang pengaruh

Page 101: SKRIPSI PENGARUH PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR … · memperoleh gelar Sarjana (SI) Ilmu Pemerintahan pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Makassar. Sebagai

3

DAFTAR PUSTAKA

Riyadi & Bratakusumah.2005.Perencanaan Pembangunan Daerah.Jakarta:

PT.Gramedia Pustaka Utama.

Fakih.2001.Analisis Gender & Transformasi Sosial.Pustaka Belajar.Yogyakarta.

Adisasmita,Rahardjo.2010,Pembangunan Kawasan dan Tata Ruang,Graha

Ilmu,Yogyakarta.

Budiharjo,Eko.1995.Pendekatan Sistem dalam Tata Ruang dan Pembangunan

daerah untuk Meningkatkan Ketahanan Nasional.Yogyakarta.Gadjah

Mada University Press.

Budiharjo,Eko.1997.Tata Ruang Perkotaan.Bandung.Pt.Alumni

Ernawi, I. S. (2009). Penataan Ruang Perkotaan yang Berkelanjutan, Ber-daya

Saing, dan Berotonomi, DirjenPenataan Ruang Departemen PU, Jakarta

Hardjoesmantri,Koesnadi,1993.Hukum Tata Lingkungan,Gadjah Mada University

Press.Yogyakarta

Karim,Gaffar,Abdul.Persoalan Otonomi Daerah.Jakarta:PustakaPelajar. 2006.

Kuswartojo,Tjuk.1997,Perumahan dan Permukiman di Indonesia.Penerbit

ITB,Bandung

Nugroho, I & R. Dahuri (2004).Pembangunan Wilayah: Perspektif Ekonomi,

Sosial dan Lingkungan. Jakarta: LP3ES.

PA 2110-1: Governance: Definition (April, 2010)

Rencana strategis (RENSTRA) Dinas Pekerjaan Umum dan penataan Ruang

Kab.Soppeng tahun 2016

Rosales, N. (2011). Towards A Design of Sustainable Cities: Incorporating

Sustainability Indicators In Urban Planning. Nairobi: 46th ISOCARP

Congress 2010.

Ruhaida,dan sunarti,2012.Pemberdayaan masyarakat daam peningkatan kualitas

permukiman kumuh pada kegiatan PNPM di Kelurahan muareja kota

tegal.Jurnal Teknik PWK,1:46-56

Kodoatie,R,J,2005,Pengantar Manajemen Infrastruktur,Manajemen Lingkungan.

Pustaka Pelajar,Yogyakarta.

Page 102: SKRIPSI PENGARUH PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR … · memperoleh gelar Sarjana (SI) Ilmu Pemerintahan pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Makassar. Sebagai

4

Trijono.2007.Pembangunan Sebagai Perdamaian,Rekonstruksi Indonesia Pasca-

Konflik.Yayasan Obor Indonesia.Jakarta

Yuwono,2001,Manajemen Otonomi Daerah,Pusat Kajian otonomi Daerah dan

Kebijakan Publik (Puskodak),UNDIP,Semarang.

Setiawati, E., Notodarmodjo. S.,Soewondo,P., Efendi, A.J. Otok, B.W. 2013.

Infrastructure Development Strategy for Sustainable Waste Water

System by Using SEM Method (Case Study: Setia Budi and Tebet

District, South Jakarta). Procedia Environmental Sciences. 17 685-692

Yapa,M.B.,Nguyen,H.O.dan Chen,S.L.2013.Determinants of Port Infrastucture

Pricing.The Asian Journal of Shipping and Logistics.Volume

29,No.2,p.187-206.

Yunus,H,S.2005.Manajemen Kota:Prespektif spasial.Pustaka pelajar.Yogyakarta.

Pasal 85 ayat (1) PP No. 34 Tahun 2006 tentang Jalan.

UU No. 32 / 2004 otonomi daerah.

UNHCS Habitat (dalam Latifa,2013) Tata kelola perkotaan(Urban Governance)

Page 103: SKRIPSI PENGARUH PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR … · memperoleh gelar Sarjana (SI) Ilmu Pemerintahan pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Makassar. Sebagai

5

LAMPIRAN

Hasil Uji Validitas Variabel Pembangunan Infrastruktur dan Tata Kelola

Perkotaan.

Variabel

No.Item (

No.

Pertanyaan

pada

Kuisioner

Corrected

Item- Total

Correlation

R Standar Keterangan

Pembangunan

Infrastruktur

(X)

X-1 .427**

0,31

Valid

X-2 .427** Valid

X-3 .337** Valid

X-4 .385** Valid

X-5 .643** Valid

X-6 .771** Valid

X-7 .356** Valid

X-8 .511** Valid

X-9 .643** Valid

X-10 .511** Valid

X-11 .547** Valid

X-12 .777** Valid

Tata Kelola

Perkotaan (Y)

Y-1 .424**

0,31

Valid

Y-2 .351** Valid

Y-3 .505** Valid

Y-4 .543** Valid

Y-5 .616** Valid

Y-6 .363** Valid

Y-7 .543** Valid

Y-8 .616** Valid

Y-9 .363** Valid

Y-10 .543** Valid

Y-11 .469** Valid

Y-12 .362** Valid

Y-13 .543** Valid

Y-14 .327** Valid

Y-15 .443** Valid

Y-16 .348** Valid

Page 104: SKRIPSI PENGARUH PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR … · memperoleh gelar Sarjana (SI) Ilmu Pemerintahan pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Makassar. Sebagai

6

Y-17 .778** Valid

Y-18 .778** Valid

Y-19 .778** Valid

Y-20 .778** Valid

Y-21 .778** Valid

Y-22 .433** Valid

Y-23 .555** Valid

Y-24 .469** Valid

Sumber: Hasil Penelitian (data primer dari kuesioner), data diolah oleh penulis

dengan SPSS, 2019)

REALIBILITAS VARIABEL X PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR

REALIBILITAS VARIABEL YTATA KELOLA PERKOTAAN

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 40 100.0

Excludeda 0 .0

Total 40 100.0

a. Listwise deletion based on all

variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.780 12

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 40 100.0

Excludeda 0 .0

Total 40 100.0

a. Listwise deletion based on all

variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.894 24

Page 105: SKRIPSI PENGARUH PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR … · memperoleh gelar Sarjana (SI) Ilmu Pemerintahan pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Makassar. Sebagai

7

Foto bersama Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bidang Bina Marga dan

Sekertarinya

Pembagian kuisioner Kepada Pegawai Dinas Pekerjaan Umum Bidang Bina Marga

Pengisian Kuisioner Oleh Masyarakat

Page 106: SKRIPSI PENGARUH PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR … · memperoleh gelar Sarjana (SI) Ilmu Pemerintahan pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Makassar. Sebagai

8

Foto Jalan Sebelum di Perbaiki

Foto Jalan Dalam Proses Perbaikan

Foto Jalan Setelah di Perbaiki

Page 107: SKRIPSI PENGARUH PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR … · memperoleh gelar Sarjana (SI) Ilmu Pemerintahan pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Makassar. Sebagai

9

KUISIONER

PENGARUH PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR TERHADAP TATA

KELOLA PERKOTAAN DI KABUPATEN SOPPENG

I. IDENTITAS RESPONDEN

1. Nama :

2. Jenis Kelamin : Pria Wanita

3. Usia : Tahun

4. Pendidikan Terakhir: a. a SD b. SMP

c. SMA d. Sarjana

5. Masa Kerja : a . 1 Tahun ke bawah b. 1-3 Tahun

c. 3-5 Tahun d. Di atas 5 Ttahun

6. Golongan :

Page 108: SKRIPSI PENGARUH PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR … · memperoleh gelar Sarjana (SI) Ilmu Pemerintahan pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Makassar. Sebagai

10

II. PETUNJUK PENGISIAN KUESIONER

Kuesioner di bawah ini memuat sejumlah pernyataan. Silahkan Anda

memberikan tanda checklist (√) pada kotak jawaban yang Anda pilih yang

menunjukkan seberapa besar tingkat persetujuan atau ketidaksetujuan Anda

terhadap tersebut.

Keterangan :

SS = Sangat Setuju

S = Setuju

KS = Kurang Setuju

TlS = Tidak Setuju.

STS = Sangat Tidak setuju

NO. PERNYATAAN JAWABAN

SS S KS TS STS

Variabel Pembangunan Infrastruktur

A. Indikator Pendanaan

1. Pendanaan pembangunan infrastruktur kota disusun

berdasarkan hasil kesepakatan pemerintah.

2. Pemerintah telah menyusun skala prioritas program dan

kegiatan dalam perencanaan pembangunan.

3. Pemerintah menggunakan dana untuk kegiatan untuk

kepentingan pribadi.

4. Pendanaan Infrastruktur tidak digunakan secara efisien.

B. Indikator Kondisi Fisik Lingkungan

5. Pembangunan infrastruktur berpengaruh terhadap tata

kelola perkotaan.

6.

Penyebab terpuruknya kondisi pembangunan

infrastruktur diantaranya permintaan yang tidak sebanding dengan penyediaan anggaran.

7. Pembangunan infrastruktur dapat meningkatkan daya tarik masyarakat.

8. Ketersediaan fasilitas serta prasarana fisik seperti jalan raya di Kota Soppeng siap dan layak untuk digunakan.

C. Indikator Peran Masyarakat

9. Masyarakat berperan serta dalam pengambilan

keputusan.

10.

Masih rendahnya upaya-upaya pemerintah dalam

memberikan informasi tentang program-program

pembangunan yang dilaksanakan sehingga masyarakat

merasa pembangunan yang dilakasanakan tersebut tidak

memperhatikan aspirasinya.

11.

Masyarakat sangat puas dengan pembangunan

infrastruktur yang dilaksanakan seperti pembangunan

jalan,dan sarana prasarana yang lainnya.

12.

Kurang terbukanya para pelaku pembangunan dalam

menyelenggarakan proses pembangunan yang menganggap masyarakat hanya sekedar obyek

pembangunan.

Variabel Tata Kelola Perkotaan

Page 109: SKRIPSI PENGARUH PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR … · memperoleh gelar Sarjana (SI) Ilmu Pemerintahan pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Makassar. Sebagai

11

A. Indikator Keberlanjutan (Sustainability)

13. Pembangunan infrastruktur yang efisien tanpa menganggu dan merusak keberagaman hayati yang ada

di Kota Soppeng.

14. Pembangunan infrastruktur tidak berdampak pada

kekeringan lahan.

15. Pembangunan infrastruktur membuka lowongan mata

pencaharian masyarakat.

16. Pembangunan infrastruktur tidak menghilangkan ciri

khas Kota Soppeng.

B. Indikator Keadilan (Equity)

17. Keadilan atau pemerataan dalam pembangunan

berkelanjutan menjadi tujuan utama.

18. Pembangunan infrastruktur cukup manusiawi.

19. Pembangunan infrastruktur mengorbankan hak-hak

masyarakat.

20. Infrastruktur bias dinikmati seluruh masyarakat.

C. Indikator Efisiensi

21. Lambatnya pembangunan infrastruktur dapat

menghambat perekonomian masyarakat.

22. Pembangunan infrasturktur tidak efisien.

23. Pembangunan infrastruktur dilakukan sesuai dengan hasil keputusan.

24 Pembangunan infrastruktur sudah efisien.

D. Indikator Transparansi dan Akuntabilitas

25.

Memberikan informasi keuangan yang terbuka dan

jujur kepada masyarakat dalam pembangunan

infrastruktur khususnya jalan.

26.

Tidak sesuainya dana yang digunakan dalam

pembangunan infrastruktur terhadap anggaran yang masuk.

27. Laporan pertanggungjawaban tahunan anggaran selalu tepat waktu.

28. Anggaran merupakan dokumen rahasia sehingga masyarakat tidak perlu tahu.

E. Indikator Keterlibatan Masyarakat Sipil

29.

Keterlibatan masyarakat hanya terlihat pada sosialisasi

akan kebijakan tersebut tetapi tidak dilibatkan pada perumusan kebijakan.

30.

Masyarakat ikut serta memberikan masukan tentang

rencana yang telah di rumuskan dalam pembangunan

infrastruktur.

31. Masyarakat ikut serta dalam pengerjaan infrastruktur

jalan dalam kurung waktu yang ditentukan.

32. Masyarakat tidak berperan penting dalam perencanaan

pembangunan infrastruktur.

F. Indikator Keamanan (Security)

33. Masyarakat tidak khawatir tentang keamanan dengan pelayanan system dinas PU Bina Marga.

34. Dinas PU menyediakan fasilitas keamanan kepada pekerja jalan/para karyawan mendapatkan perlakuan

secara adil.

35. Keamanan ditempat kerja sudah mampu membuat

pekerja dengan nyaman.

36. Sudah merasa nyaman dengan suasana kerja yang ada

dilapangan.

Page 110: SKRIPSI PENGARUH PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR … · memperoleh gelar Sarjana (SI) Ilmu Pemerintahan pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Makassar. Sebagai

12

Page 111: SKRIPSI PENGARUH PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR … · memperoleh gelar Sarjana (SI) Ilmu Pemerintahan pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Makassar. Sebagai

13

Page 112: SKRIPSI PENGARUH PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR … · memperoleh gelar Sarjana (SI) Ilmu Pemerintahan pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Makassar. Sebagai

14

Page 113: SKRIPSI PENGARUH PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR … · memperoleh gelar Sarjana (SI) Ilmu Pemerintahan pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Makassar. Sebagai

15

Page 114: SKRIPSI PENGARUH PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR … · memperoleh gelar Sarjana (SI) Ilmu Pemerintahan pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Makassar. Sebagai

16

RIWAYAT HIDUP

Peneliti dengan nama lengkap Widiyah Astuti lahir di

Watansoppeng,Soppeng, 31 Desember 1996. Penulis adalah

anak ketiga dari empat bersaudara, putri kandung dari

pasangan suami istri, Bapak Amir Kasse dan Ibu Marhumi.

Penulis menyelesaikan pendidikan dasar di Sekolah Dasar

Negeri 6 Ujung Baru Kecamatan Lalabata Kabupaten Soppeng pada tahun 2009,

kemudian melanjutkan pendidikan di Sekolah Menengah Pertama Negeri 3

Soppeng dan lulus pada tahun 2012, kemudian melanjutkan pendidikan di Sekolah

Menengah Atas Negeri 1 Soppeng dan lulus pada tahun 2015. Selanjutnya, pada

tahun 2015 penulis melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi swasta, tepatnya

di Universitas Muhammadiyah Makassar (UMM) dan menjadi mahasiswi pada

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Jurusan Ilmu Pemerintahan.

Akhir kata penulis mengucapkan rasa syukur yang sebesar-besarnya berkat

dukungan dan partisipasi dari berbagai pihakpenulisbisa menyelesaikan skripsi ini

yang berjudul “Pengaruh Pembangunan Infrastruktur Terhadap Tata Kelola

Perkotaan Di Kabupaten Soppeng”.