Skripsi ria ramadhinny rahesa

325
PERBEDAAN PENGGUNAAN MODEL PICTURE AND PICTURE DENGAN EXAMPLE NON EXAMPLES TERHADAP HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA SISWA KELAS III SDN KEBON MANGGIS 08 PAGI JAKARTA TIMUR SKRIPSI Diajukan untuk Melengkapi dan Memenuhi Salah Satu Persyaratan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Oleh Ria Ramadhinny Rahesa 1101045253 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF. DR. HAMKA

Transcript of Skripsi ria ramadhinny rahesa

Page 1: Skripsi ria ramadhinny rahesa

PERBEDAAN PENGGUNAAN MODEL PICTURE AND PICTURE

DENGAN EXAMPLE NON EXAMPLES TERHADAP HASIL BELAJAR

BAHASA INDONESIA SISWA KELAS III SDN KEBON MANGGIS 08

PAGI JAKARTA TIMUR

SKRIPSI

Diajukan untuk Melengkapi dan MemenuhiSalah Satu Persyaratan untuk Memperoleh

Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh

Ria Ramadhinny Rahesa

1101045253

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF. DR. HAMKA

JAKARTA

2015

Page 2: Skripsi ria ramadhinny rahesa

HALAMAN PENGESAHAN

Judul Skripsi : PERBEDAAN PENGGUNAAN MODEL PICTURE

AND PICTURE DENGAN EXAMPLE NON

EXAMPLE TERHADAP HASIL BELAJAR BAHASA

INDONESIA SISWA KELAS III SDN KEBON

MANGGIS 08 PAGI JAKARTA TIMUR.

Nama : Ria Ramadhinny Rahesa

Nim : 1101045253

Telah diuji, dipertahankan di hadapan Tim Penguji Skripsi, dan direvisi sesuai

saran Penguji

Program Studi : Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas : Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA

Hari : Senin

Tanggal : 31 Agustus 2015

Tim Penguji

Nama Tanda Tangan

Ketua : Drs. H. Kusmadjid Abdullah, M.Pd ......................

Sekretaris : Ika Yatri, M.Pd ......................

Penguji I : Drs. Engkus Kusnadi, M.Pd ……………..

Penguji II : Drs. H. Susilo Wardoyo, M.Pd ……………..

Disahkan oleh,

Dekan,

Dr. H. Sukardi, M.Pd

ii

Page 3: Skripsi ria ramadhinny rahesa

HALAMAN PERSETUJUAN

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA

Judul Skripsi : PERBEDAAN PENGGUNAAN MODEL PICTURE

AND PICTURE DENGAN EXAMPLE NON

EXAMPLE TERHADAP HASIL BELAJAR

BAHASA INDONESIA SISWA KELAS III SDN

KEBON MANGGIS 08 PAGI JAKARTA TIMUR.

Nama : Ria Ramadhinny Rahesa

Nim : 1101045253

Setelah diuji dan diperbaiki sesuai dengan saran dosen penguji, maka dosen

pembimbing dengan ini menyatakan setuju terhadap skripsi ini.

Jakarta, September 2015

Pembimbing I Pembimbing II

Dr. Tri Wintolo Apoko, M.Pd Ika Yatri, M.Pd

iii

Page 4: Skripsi ria ramadhinny rahesa

ABSTRAK

RIA RAMADHINNY RAHESA.“Perbedaan Penggunaan Model Picture and Picture dengan Examples non Examples Terhadap Hasil Belajar Bahasa Indonesia Siswa Kelas III SDN. Kebon Manggis 08 Pagi Jakarta Timur”. Skripsi: Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA,2015.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan penggunaan model Picture and Picture dengan Examples non Examples terhadap hasil belajar siswa Bahasa Indonesia siswa kelas III SDN. Kebon Manggis 08 Jakarta Timur semester II tahun ajaran 2014/2015. Populasi ada dua kelas III A dan III B dengan jumlah siswa masing-masing 30 jadi 60 siswa. Sample diambil secara random sampling atau acak, karena kemampuan siswa III A dan III B diasumsikan sama, maka peneliti menentukan sample kelas III A sebagai kelas sample dengan mendapat perlakukan Picture and Picture sedangkan kelas III B sebagai kelas sample dengan perlakukan Examples non Examples. Pilihan ganda dengan 4 opsi yang berjumlah 20 soal.

Instrumen Penelitian ini sebelum diberikan kepada objek penelitian untuk dilakukan uji coba instrumen yaitu uji validitas dan uji reliabilitas jumlah soal yang diuji cobakan sebanyak 30 soal. Uji Validitas dengan rumus Point Biserial didapat 20 soal yang valid dan 10 soal yang tidak valid, sedangkan uji reliabilitas dengan rumus K-R 20 dengan hasil rhitung 0,834 lebih besar dari rtabel 0,361 H0 ditolak dan Hi diterima maka dapat disimpulkan soal reliabel. Setelah soal dinyatakan valid dan reliabel maka soal tersebut dapat digunakan jadi instrumen penelitian. Instrumen penelitian digunakan alat tes pada posttest, setelah perlakuan di kelas III A dan kelas III B, setelah dijawab siswa data harus dilakukan uji prasyaratan terlebih dahulu yaitu uji Normalitas dan uji Homogenitas. Uji Normalitas untuk kelas eksperimen I didapat Lhitung = 0,037 < 0,161= Ltabel sedangkan untuk kelas eksperimen II Lhitung = 0,034 < 0,161 = Ltabel, maka dapat disimpulkan bahwa kedua sample berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Hasil perhitungan homogenitas diperoleh Fhitung

= 1,28 < 1,86 = Ftabel, hal ini berarti populasi dua data tersebut mempunyai varian yang sama atau homogen. Pengujian statistik dengan menggunakan uji-t didapat thitung = 2,115 dan ttabel =2,002 dengan taraf signifikan = 0,05. Hal ini berarti H0 ditolak dan Hi

diterima. Maka hasil penelitian ini disimpulkan bahwa hasil belajar Bahasa Indonesia siswa kelas IIIA melalui pembelajaran dengan model Picture and Picture lebih tinggi dibandingkan dengan Kelas III Bmenggunakan model Example non Examples.

Dengan demikian hasil penelitian ini disimpulkan bahwa terdapat Perbedaan Penggunaan Model Picture and Picture dengan Examples non Examples Terhadap Hasil Belajar Bahasa Indonesia Siswa Kelas III SDN Kebon Manggis 08 Pagi Jakarta Timur.

Kata Kunci : Model Pembelajran Penggunaan Picture and Picture dan Model Pembelajaran Penggunaan Example non Example, hasil belajar,

iv

Page 5: Skripsi ria ramadhinny rahesa

pembelajaran Bahasa Indonesia.

ABSTRACT

RIA RAMADHINNY RAHESA. “The difference of using Picture and Picture with Examples non Examples model to the learning outcomes of Bahasa Indonesia for the third grade students, SDN Kebon Manggis 08 Pagi, In east Jakarta.” The Study Programme of Elementary School Teacher Eduction, the School of Teacher Traning and Eduction, the University of Muhammadiyah Prof. DR. Hamka. 2015.

This study aims to determine whether there are the difference of using Picture and Picture with Exmaples non Examples model to the learning outcomes of Bahasa Indonesia for the third grade students SDN. Kebon Manggis 08 Pagi in east jakarta second semster of academic year 2014/2015. Population of the researchare two classes, there are III A and III B. Each class consists of 30 students, so total student are 60 students. The writer assumes that the everage ability students of the two classes are quite the same, so this sample is taken randomly. The III A class as a class sample which uses Picture and Picture model treatment and III B class as a class sample which uses Examples non Examples model treatment. The test instrument used is multiple choice item test which uses 4 options the total number of test are 20 test items.

This research instrument before it is given to the research object to be tested instrument that is validity and reliability test number of questions that tested as many as 30 questions. Validity of formula Point Biserial obtained 20 valid questions and 10 questions were invalid, while the reliability test with the formula KR 20 with 0.834 rhitung results greater than 0,361 rtabel Ho is rejected and Hi is received it can be concluded about reliable. Once the matter is declared valid and reliable then sola can be used so the research instruments. The research instrument used assay in the post test, after treatment in class III A and III B class, after the student's sole prerequisite test data should be done first is a test of normality and homogeneity test. Normality test for the III A class obtained Lhitung = 0.037 <0.161 = Ltabel while for the III B class Lhitung = 0.034 <0.161 = Ltabel, it can be concluded that those two classe samples come from populations which are normalty distributed. Those are Fo< Ft, 1,28<1,86 so it can be concluded that those sample data come from the populations which have the same varians or homogenous. Statistical testing using t-test obtained Thitung = 2.115 and Ttabel = 2,002 with significance level = 0.05. This means that H0 is rejected and Hi accepted. The results of this study concluded that the Indonesian learning outcomes third grade students through the learning model Picture and Picture is higher compared to using Examples non Example models.

Thus the results of this study concluded that there are the difference of using Picture and Picture with Examples non Examples model to the learning outcomes of Bahasa Indonesia for the third grade students, SDN Kebon Manggis 08 Pagi, In east Jakarta..

v

Page 6: Skripsi ria ramadhinny rahesa

Keywords: of using Picture and Picture with Examples non Examples model to the learning outcomes of Bahasa Indonesia.

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi dengan judul

PERBEDAAN PENGGUNAAN MODEL PICTURE AND PICTURE

DENGAN EXAMPLES NON EXAMPLES TERHADAP HASIL BELAJAR

BAHASA INDONESIA SISWA KELAS III SDN KEBON MANGGIS 08 PAGI

JAKARTA TIMUR.

Merupakan hasil karya sendiri dan sepanjang pengetahuan dan keyakinan

saya bukan plagiat dari karya ilmih yang telah dipublikasikan sebelumnya atau

ditulis orang lain. Semua sumber baik yang dikutip maupun yang dirujuk telah

saya tulis dengan benar sesuai dengan pedoman dan tata cara pengutipan yang

berlaku. Apabila ternyata di kemudian hari skripsi ini, baik sebagian maupun

keseluruhan merupakan hasil plagiat atau penjiplakan terhadap karya orang lain,

maka saya bersedia mempetanggungjawabkan sekaligus bersedia menerima sanksi

berdasarkan aturan yang berlaku di Universitas Muhammadiyah Prof. DR.

HAMKA.

Jakarta, September 2015

Ria Ramadhinny Rahesa

1101042523

vi

MateraiRp.6.000

Page 7: Skripsi ria ramadhinny rahesa

Motto

Everybody will be succes

But sometimes the procces

not easy to dovii

Page 8: Skripsi ria ramadhinny rahesa

Lembar persembahan

Skripsi ini saya persembahan khusus untuk :

Ibu dan bapak tercinta yang tak pernah berhenti mendoakan, mengorbankan segalanya, memotivasi, agar putrinya mencapai sebuat cita-cita yang dia inginkanKakak-kakaku(Dhany, Nike, Anggi dan Asma) yang selalu memberikan doa, semangat dan materi selama ini.M. Zakhroffi Hasan yang tidak ada habisnya selalu semangatin dan motavasi.

viii

Page 9: Skripsi ria ramadhinny rahesa

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT, yang senantiasa melimpahkan rahmat

dan hidayah sehingga peneliti dapat menyusun skripsi yang berjudul Perbedaan

Model Picture and Picture dengan Example non Examples Terhadap Hasil Belajar

Bahasa Indonesia Siswa Kelas III SDN. Kebon Manggis 08 Pagi Jakarta Timur

yang ditulis serta ditunjukan sebagai salah satu syarat dalam memperoleh gelar

akademik.

Shalawat dan salam semoga tercurah kepada Rasulullah Muhammad

SAW, yang telah membawa risalah islamiah sehingga kita berada pada zaman

yang tercerahkan dan berkeadaban.

Pada kesempatan ini, peneliti menyampaikan penghargaan dan ucapan

terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu selama proses penyusunan

skripsi ini.

1. Dr. H. Sukardi, M.Pd sebagai Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA.

2. Drs. H. Kusmadjid Abdullah, M.Pd sebagai Ketua Program Studi PGSD

3. Ika Yatri, M.Pd sebagai Sekretaris Program Studi PGSD sekaligus dosen

Pembimbing II yang telah banyak membantu memberikan arahan dan

pandangan dalam penulisan sehingga skripsi ini dapat disusun dengan baik.

4. Dr. Tri Wintolo Apoko, M. Pd, sebagai dosen Pembimbing I yang telah

memberikan arahan, kritik dan saran sehingga penulis dapat menyelesaikan

skripsi ini dengan baik.

ix

Page 10: Skripsi ria ramadhinny rahesa

5. Drs. Engkus Kusnadi M.Pd, sebagai dosen penguji I yang telah memberikan

arahan, kritikan dan saran sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

dengan baik.

6. Drs. H. Susilo Wardoyo M.Pd, sebagai dosen penguji II yang telah

memberikan arahan, kritikan, dan saran sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi dengan baik.

7. Djamding, S.Pd, sebagai kepala sekolah Kebon Manngis 08 Pagi Jakarta

Timur yang telah mengijinkan peneliti melakukan penelitian.

8. Warsiti, S.Pd, sebagai guru kelas III SDN. Kebon Manggis 08 Pagi Jakarta

Timur yang telah banyak membantu dan memberi saran saat melakukan

penelitian.

9. Dra. Hendrika. M, sebagai guru kelas III SDN. Kebon Manggis 08 Pagi

Jakarta Timur yang telah banyak membantu dan memberi saran saat

melakukan penelitian.

10. Ayah ku Tercinta Eko Yanto dan Mama ku Tercinta Titin Supriyati yang

telah memberikan kasih sayangnya tanpa batas, dukungan moril dan matril

serta doa agar peneliti lancar dalam menjalani perkuliahan sehingga peneliti

dapat menyelesaikan skripsi ini dan meraih gelar Sarjana Pendidikan. Semua

ini peneliti persembahkan buat kedua orang tua.

11. M. Zakhroffi Hasan yang senantiasa selalu mendukung dan memotivasi, serta

mendoakanku tanpa putus asa.

12. Nur Anggrayini dan Asma Nurlita yang selalu memberikan semangat,

motivasi dan dukungan yang tidak pernah lelah.

13. Segenap Dosen serta Staf Fakultas Ilmu Pendidikan Guru Sekolah Dasar

yang telah memberikan ilmu yang bermanfaat bagi peneliti selama ini.

Peneliti menyadari bahwa penulis skripsi ini belum begitu lengkap dan

sempurna dalam penulisan.

Hasil penelitian ini adalah adanya perbedaaan penggunaan model Picture

and Picture dengan Example non Examples terhadap hasil belajar Bahasa

Indonesia siswa kelas III SDN. Kebon Manggis 08 Pagi.

x

Page 11: Skripsi ria ramadhinny rahesa

Semoga jasa dan kebaikan Bapak/Ibu tercatat sebagai amal baik yang akan

mendapat balasan dar Allah SWT. Semoga skripsi ini meberikan manfaat

baik bagi peneliti, pembaca, dan pengembangan ilmu.

Jakarta, September 2015

Ria Ramadhinny Rahesa

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN PENGESAHAN........................................................................ i

HALAMAN PERSETUJUAN....................................................................... ii

ABSTRAK....................................................................................................... iii

ABSTRACT..................................................................................................... iv

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH.......................... v

MOTTO........................................................................................................... vi

LEMBAR PERSEMBAHAN......................................................................... vii

KATA PENGANTAR.................................................................................... viii

DAFTAR ISI................................................................................................... x

DAFTAR TABEL........................................................................................... xiii

DAFTAR GAMBAR...................................................................................... xiv

DAFTAR LAMPIRAN................................................................................... xv

BAB I PENDAHULUAN............................................................................... 1

A.Latar Belakang Masalah.................................................................... 1

B.Identifikasi Masalah.......................................................................... 3

C.Batasan Masalah................................................................................ 3

D.Rumusan Masalah............................................................................. 4

E.Tujuan Penelitian.............................................................................. 4

F.Manfaat Penelitian............................................................................. 4

xi

Page 12: Skripsi ria ramadhinny rahesa

BAB II KAJIAN TEORI, KERANGKA BERPIKIR DAN PENGAJUAN

HIPOTESIS....................................................................................... 7

A.Deskripsi Teori.................................................................................. 7

1.Belajar................................................................................................ 7

a.Belajar.......................................................................................... 7

b.Prinsip-Prinsip Belajar................................................................. 11

2.Hasil Belajar...................................................................................... 12

a.Pengertian Hasil Belajar.............................................................. 12

3.Pembelajaran Bahasa Indonesia Sekolah Dasar................................ 15

4.Pengertian Model Pembelajaran........................................................ 18

5.Model Pembelajaran Picture and Picture.......................................... 19

a. Pengertian Model Pembelajaran Picture and Picture................. 19

b. Langkah – Langkah Model Pembelajaran Picture and Picture. . 21

c. Kelebihan dan Kekurangan Model Pembelajaran

Picture and Picture..................................................................... 22

6.Model Pembelajaran Example non Examples.................................... 23

a. Pengertian Model Pembelajaran Example Non Examples........... 23

b. Langkah – Langkah Model Pembelajaran

Example Non Examples............................................................... 25

c. Kelebihan dan Kekurangan Model Pembelajaran

Example Non Examples............................................................... 26

B.Hasil Penelitian yang Relevan........................................................... 27

C.Kerangka Berpikir............................................................................. 31

D.Hipotesis Penelitian........................................................................... 33

BAB III METODOLOGI PENELITAN...................................................... 34

A.Tempat dan Waktu Penelitian........................................................... 34

1. Tempat Penelitian....................................................................... 34

2. Waktu Penelitian......................................................................... 34

B..Populasi dan Sampel Penelitian....................................................... 35

xii

Page 13: Skripsi ria ramadhinny rahesa

1.. Populasi Penelitian...................................................................... 35

2.. Sampel......................................................................................... 36

C.Metode Penelitian.............................................................................. 36

D.Teknik Pengumpulan Data................................................................ 37

1.. Definisi Konseptual..................................................................... 38

2.. Definisi Operasional.................................................................... 39

3.. Kisi-Kisi Instrumen Penelitian.................................................... 40

4.. Pengujian Validitas dan Penghitungan Reliabilitas..................... 41

a. Pengujian Validitas............................................................... 41

b. Pengujian Reliabilitas........................................................... 42

E.Teknik Analisis Data......................................................................... 43

1.. Uji Persyaratan Analisis.............................................................. 43

a. Uji Normalitas...................................................................... 43

b. Uji Homogenitas................................................................... 44

2.Uji Hipotesis.................................................................................. 45

F.. Hipotesis Statistik............................................................................. 46

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.............................. 47

A. Deskripsi Data.................................................................................. 47

B..Uji Persyaratan Analisis................................................................... 53

1.. Uji Normalitas............................................................................. 53

2.. Uji Homogenitas.......................................................................... 56

3.. Uji Hipotesis................................................................................ 59

C..Analisis Data Uji Coba Instrumen Penelitian................................. 62

1.. Uji Validitas................................................................................. 62

2.. Uji Reliabilitas............................................................................. 66

D. Pembahasan Hasil Penelitian........................................................... 68

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN.................................. 71

A. Kesimpulan...................................................................................... 71

B..Implikasi........................................................................................... 72

xiii

Page 14: Skripsi ria ramadhinny rahesa

C..Saran................................................................................................. 73

DAFTAR PUSTAKA........................................................................... 74

LAMPIRAN – LAMPIRAN................................................................. 77

DAFTAR RIWAYAT HIDUP............................................................. 184

DAFTAR TABEL

Halaman

Tebel 3.1 Daftar Jadwal Penelitian 2015................................................ 34

Tabel 3.2 Desain Penelitian..................................................................... 37

Tabel 3.3 Kisi-Kisi Instrument Penelitian............................................... 40

Tabel 4.1 Data Hasil Belajar Kelas Eksperimen I................................... 47

Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Bahasa Indonesia siswa Kelas

III A Kelas Eksperimen I SDN Kebon Manggis 08 Pagi....... 48

Tabel 4.2 Data Hasil Belajar Kelas Eksperimen II................................. 50

Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Bahasa Indonesia siswa Kelas

III B Kelas Eksperimen II SDN Kebon Manggis 08 Pagi...... 50

Tabel 4.3 Perbedaan Data Hasil Belajar Bahasa Indonesia Siswa

Kelas Eksperimen I dengan Kelas Eksperimen...................... 52

Tabel 4.4 Uji Normalitas Kelas Ekperimen I dan Eksperimen II........... 53

Tabel 4.5 Uji Homogenitas..................................................................... 56

Tabel 4.6 Hasil Perbedaan Uji Hipotesis................................................ 60

Tabel 4.7 Klasifikasi Butir Soal Uji Coba Instrumen Penelitian............ 62

xiv

Page 15: Skripsi ria ramadhinny rahesa

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Bagan Kerangka Berpikir...................................................... 32

Gambar 4.1 Grafik Histrogram dan Poligon Frekuensi Hasil Belajar

Bahasa Indoensia Kelas Eksperimen I................................. 49

Gambar 4.2 Grafik Histrogram dan Poligon Frekuensi Hasil Belajar

Bahasa Indoensia Kelas Eksperimen II................................ 51

Gambar 4.3 Perbedaan Data Hasil Belajar Bahasa Indonesia Siswa

Kelas Eksperimen I dengan Eksperimen II.......................... 52

Gambar 4.4 Kurva Distribusi Normal Hasil Belajar Bahasa Indonesia

Kelas Eksperimen I.............................................................. 54

Gambar 4.4 Kurva Distribusi Normal Hasil Belajar Bahasa Indonesia

Kelas Eksperimen II............................................................. 55

Gambar 4.5 Kurva Homogenitas Hasil Belajar Bahasa Indonesia............ 58

Gambar 4.6 Kurva Distribusi T................................................................. 61

Gambar 4.7 Kurva Validitas Hasil Belajar Bahasa Indonesia .................. 64

Gambar 4.7 Kurva Validitas Hasil Belajar Bahsa Indonesia..................... 66

Gambar 4.8 Kurva Reliabilitas Hasil Belajar Bahasa Indonesia............... 67

xv

Page 16: Skripsi ria ramadhinny rahesa

LAMPIRAN – LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Silabus Pembelajaran Tematik Sekolah Dasar Kelas III

Semester 2 (Tema Kegemaran).............................................. 77

Lampiran 2 Kisi-Kisi dan Instrumen Penelitian Sebelum Uji Coba.......... 80

Lampiran 3 Soal Instrumen Penelitian Sebelum Uji Coba........................ 81

Lampiran 4 Kunci Jawaban Soal Instrumen Penelitian Sebelum Uji Coba 90

Lampiran 5 Kisi-Kisi dan Instrumen Penelitian Sesudah Uji Coba.......... 91

Lampiran 6 Soal Instrumen Penelitian Sesudah Uji Coba........................ 92

Lampiran 7 Kunci Jawaban Instrumen Penelitian Sesudah Uji Coba....... 98

Lampiran 8 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (Kelas Eksperimen I).. . 99

Lampiran 9 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (Kelas Eksperimen II). . 114

Lampiran 10 Analisis Validitas Butir Soal Istrumen Tes Uji Coba.......... 127

Lampiran 11 Uji Validitas......................................................................... 128

Lampiran 12 Analisis Reliabilitas Butir Soal Instrumen Tes Uji Coba..... 132

Lampiran 13 Uji Reliabilitas..................................................................... 133

Lampiran 14 Daftar Nilai Hasil Belajar Bahasa Indonesia Siswa Kelas III

SDN Kebon Manggis 08 (Kelas Eksperimen I)................... 135

Lampiran 15 Perhitungan Distribusi Frekuensi Kelas Eksperimen I........ 136

Lampiran 16 Perhitungan Mean, Modus, Median, Varians dan Standar

Deviasi Kelas Eksperimen I................................................. 138

xvi

Page 17: Skripsi ria ramadhinny rahesa

Lampiran 17 Tabel Perhitungan Uji Normalitas Hasil Belajar Bahasa

Indomesia Kelas Eksperimen I............................................. 142

Lampiran 18 Perhitungan Uji Normalitas Hasil Belajar Bahasa Indomesia

Kelas Eksperimen I.............................................................. 144

Lampiran 19 Daftar Nilai Hasil Belajar Bahasa Indonesia Siswa Kelas III

SDN Kebon Manggis 08 (Kelas Eksperimen II).................. 148

Lampiran 20 Perhitungan Distribusi Frekuensi Kelas Eksperimen II....... 149

Lampiran 21 Perhitungan Mean, Modus, Median, Varians dan Standar

Deviasi Kelas Eksperimen II................................................ 151

Lampiran 22 Tabel Perhitungan Uji Normalitas Hasil Belajar Bahasa

Indomesia Kelas Eksperimen II........................................... 155

Lampiran 23 Perhitungan Uji Normalitas Hasil Belajar Bahasa Indomesia

Kelas Eksperimen II............................................................. 157

Lampiran 24 Perbedaan Data Hasil Belajar Bahasa Indonesia Siswa Kelas

Eksperimen I dengan Kelas Eksperimen II.......................... 161

Lampiran 25 Uji Homogenitas di Kelas III A dan Kelas III B SDN. Kebon

Manngis 08 Pagi Jakarta Timur............................................ 162

Lampiran 26 Analisis Dengan Uji- T....................................................... 165

Lampiran 27 Tabel Nilai Kritis dari r Product Moment............................ 169

Lampiran 28 Tabel Luas di Bawah Lengkungan Normal Standar........... 170

Lampiran 29 Tabel Nilai Kritis L untuk Uji Lillifors............................... 171

Lampiran 30 Tabel Daftar Distribusi F.................................................... 172

Lampiran 31 Nilai Persentil untuk Distribusi T........................................ 176

Lampiran 32 Dokumentasi....................................................................... 177

Lampiran 33 Surat Keterangan Penelitian dari FKIP UHAMKA............. 178

Lampiran 34 Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian Sekolah..... 179

Lampiran 35 Surat Keterangan Uji Validitas dari FKIP UHAMKA........ 180

Lampiran 36 Surat Keterangan Telah Melakukan Uji Validitas Sekolah. 181

Lampiran 37 Kartu Bimbingan Skripsi Pembimbing I.............................. 182

Lampiran 38 Kartu Bimbingan Skripsi Pembimbing II............................ 183

Lampiran 39 Daftar Riwayat Hidup.......................................................... 184

xvii

Page 18: Skripsi ria ramadhinny rahesa

xviii

Page 19: Skripsi ria ramadhinny rahesa

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Model pembelajaran merupakan sebagai prosedur sistematis dalam

mengorganisasikan pengalaman belajar atau sebagai teknik untuk guru

mencapai tujuan pembelajaran yang baik, maka guru harus dapat mampu

mengikuti tuntutan perkembangan dunia pendidikan terkini. Pendidikan

merupakan suatu hal yang dikemas sedemikian rupa oleh orang yang lebih

dewasa dan diberikan kepada orang yang lebih muda dengan tujuan

menanamkan rasa tanggung jawab secara moril dari perbuatan yang

dilakukannya. Dalam kehidupan manusia, pendidikan merupakan suatu

kebutuhan yang harus dimilikinya. Pendidikan itu penting untuk

peningkatan sumber daya manusia, namun kesempatan memperoleh

pendidikan di Indonesia masih terbatas.

Fakta yang terdapat di lapangan, pada salah satu mata pelajaran

yang diajarkan di sekolah dasar adalah Bahasa Indonesia. Nampak

beberapa kendala khususnya di SDN. Kebon Manggis 08 pagi Jakarta

Timur yaitu hasil belajar Bahasa Indonesia yang rendah. Bahasa Indonesia

pada sekolah dasar sangat penting dalam menumbuhkan dan

mengembangkan pengetahuan dan kreativitas pada saat belajar di kelas.

Pembelajaran Bahasa Indonesia adalah sebuah pelajaran yang

menyiratkan banyak makna, dan tentunya setiap anak Indonesia haruslah

1

Page 20: Skripsi ria ramadhinny rahesa

2

memahami namun sebaliknya peserta didik kurang menguasai atau

mengerti materi Bahasa Indonesia karena guru hanya menggunakan model

ceramah saja yang membuat perseta didik bosan dan menakutkan, tidak

menggunakan model pembelajaran yang menarik peserta didik agar

termotivasi dalam mata pelajarn Bahasa Indonesia.

Banyak model yang dapat digunakan dalam pembelajaran Bahasa

Indonesia diantaranya Picture and Picture dengan Example non Examples,

peneliti memilih model pembelajaran tersebut karena sangat cocok untuk

diuji coba sekolah dasar agar peserta didik dapat aktif di kelas dan bisa

berpikir kritis dalam keadaan disektiranya dan termotivasi dalam mata

pelajaran Bahasa Indonesia.

Menurut Aris Shoimin, model pembelajaran Picture and Picture

adalah model pembelajaran yang memasangkan atau mengurutkan

gambar secara logis, sedangkan model pembelajaran Example non

Examples adalah model pembelajaran yang menganalisis

permasalahan di sekitar kita dengan menggunakan gambar dan

foto.1

Dari uraian di atas menarik untuk dilakukan suatu penelitian

penggunaan model Picture and Picture dengan model Example non

Examples dalam pembelajaran Bahasa Indonesia, sehingga nantinya dapat

pula dilihat sejauh mana perbedaan model tersebut dalam pembelajaran

Bahasa Indonesia terhadap hasil belajar. Karenanya peneliti memilih judul

1 Aris Shoimin. 2014. 68 Model Pembelajaran Inovasi dalam Kurikulum 2013. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media. hal: 122 & 73.

Page 21: Skripsi ria ramadhinny rahesa

3

“Perbedaan model Picture and Picture dengan Example non Examples

Terhadap Hasil Belajar Bahasa Indoensia Siswa kelas III SDN Kebon

Manggis 08 Pagi”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas,

maka dapat diidentifikasikan masalah sebagai berikut:

1. Penggunaan model yang tidak variatif dalam pembelajaran Bahasa

Indonesia dapat menimbulkan kebosanan peserta belajar.

2. Model pembelajaran yang tidak tepat dapat berpengaruh terhadap

pada hasil belajar Bahasa Indonesia siswa rendah.

3. Guru kurang menggunakan model yang aktif dalam pembelajaran

Bahasa Indonesia membuat peserta didik menjadi menakutkan.

4. Model pembelajaran yang menarik peserta didik agar termotivasi

dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia.

5. Model pembelajaran Picture and Picture dan Example non Examples

sangat cocok diterapkan dalam pembelajaran Bahasa Indonesia kelas

III SDN Kebon Manggis 08 Pagi.

C. Batasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah yang telah dikemukakan, peneliti

membatasi ruang lingkup permasalahan, agar peneliti lebih terarah yaitu

pada perbedaan penggunaan model Picture and Picture dengan model

Example non Examples terhadap Hasil Belajar Bahasa Indonesia siswa

kelas III SDN Kebon Manggis 08 Pagi Jakarta Timur.

Page 22: Skripsi ria ramadhinny rahesa

4

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah yang sudah dijelaskan, maka

permasalahan ini dirumuskan sebagai berikut: “Apakah terdapat perbedaan

siswa yang diajarkan model Picture and Picture dengan yang diajarkan

Example non Examples terhadap Hasil Belajar Bahasa Indonesia Siswa

kelas III SDN Kebon Manggis 08 Pagi?”

E. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat

perbedaan siswa yang diajarkan model Picture and Picture dengan yang

diajarkan model Example non Examples Terhadap Hasil Belajar Bahasa

Indonesia Siswa kelas III di SDN Kebon Manggis 08 Pagi.

F. Manfaat Penelitian

Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat

secara:

1. Manfaat secara teoritis

Agar penelitian ini dapat menambah pengetahuan, khususnya

dalam pelajaran Bahasa Indonesia. Hasil penelitian ini diharapkan

dapat memberikan ide dan manfaat untuk menerapkan model Picture

and Picture dengan model Example non Examples di dalam proses

pembelajaran.

Page 23: Skripsi ria ramadhinny rahesa

5

2. Manfaat secara praktis

a. Bagi siswa, diharapkan siswa menjadi aktif belajar di kelas dan

dapat membentuk sikap kerjasama yang baik dengan teman

sekelompok serta meningkatkan hasil belajar Bahasa Indonesia.

b. Bagi guru, diharapkan dapat memperluas wawasan guru terhadap

model Picture and Picture dengan model Example non Examples

serta dapat menjadi alternatif model pembelajaran yang dapat

dilaksanakan di kelas sehingga proses belajar Bahasa Indonesia di

kelas menjadi bermakna bagi siswa.

c. Bagi sekolah, dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat

meningkatkan kualitas sekolah dalam hal penerapan kegiatan

pembelajaran yang berpusat pada siswa sehingga siswa akan lebih

aktif dalam proses pembelajaran.

d. Bagi peneliti, dapat mengetahui lebih lanjut lagi model yang dapat

digunakan untuk siswa kelas III dan sejauh mana model Picture

and Picture dengan model Example non Examples meningkatkan

hasil belajar Bahasa Indonesia.

e. Bagi peneliti selanjutnya, dapat memberikan gambaran yang lebih

jelas tentang pembelajaran Bahasa Indonesia dengan menggunakan

model Picture and Picture dengan model Example non Examples,

serta mengaplikasikan kemampuan yang telah diperoleh selama

menjalani perkuliahan dan mempelajari cara untuk memecahkan

Page 24: Skripsi ria ramadhinny rahesa

6

f. masalah yang dihadapi ketika proses belajar Bahasa Indonesia di

kelas.

Page 25: Skripsi ria ramadhinny rahesa

BAB II

KAJIAN TEORI

A. Deskripsi Teori

1. Belajar

a. Belajar

Belajar merupakan suatu proses perubahan tingkah laku

sebagai hasil dari interaksi dengan lingkungannya dalam memenuhi

kebutuhan hidupnya. Perubahan-perubahan tersebut akan nyata

dalam seluruh aspek tingkah laku.

“Belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang

untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara

keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi

dengan lingkungan”. 2

Perubahan yang terjadi dalam diri seseorang banyak sekali

baik sifat maupun jenisnya karena itu sudah tentu tidak setiap

perubahan dalam diri seseorang merupakan perubahan dalam arti

belajar.

Menurut H.C. Witherington dalam Eveline Siregar dan

Hartini,“belajar sebagai suatu perubahan di dalam kepribadian yang

menyatakan diri sebagai suatu pola baru

22 Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta. hal.2

7

Page 26: Skripsi ria ramadhinny rahesa

8

menyatakan diri sebagai suatu pola baru dari reaksi berupa

kecakapan, sikap, kebiasaan kepribadian atau suatu pengertian”.3

Berdasarkan definisi di atas, dapat disimpulkan belajar

merupakan sebuah proses interaksi antara pendidik dan peserta

didik untuk mencapai suatu perubahan yang tadinya tidak tahu

menjadi tahu, agar tercapai suatu cita-cita yang diinginkan. Dalam

kegiatan belajar yang terpenting bukanlah hasil yang diperolehnya

saja, tetapi juga proses bagaimana kegiatan belajar itu berlangsung.

Artinya belajar harus diperoleh dari usaha sendiri, adapun seorang

guru hanya sebagai perantara atau penunjang dalam kegiatan

belajar agar belajar dapat berhasil dengan baik.

Menurut Skinner dalam Dimyati dan Mudjiono,“belajar

adalah suatu perilaku saat orang belajar maka responsnya menjadi

lebih baik sebaliknya bila ia tidak belajar maka responsnya

menurun”.4 Belajar merupakan suatu perilaku yang mendapatkan

meresponsnya dari pebelajar yang lebih baik jika seseorang

melakukan belajar dan sebaliknya jika tidak belajar mendapatkan

tanggapan yang menurun. Proses belajar dapat dilihat dari

perubahan tingkah laku pada setiap diri atau individu karena dari

tidak tahu menjadi tahu dan terjadi interaksi antara individu yang

lain mampu berinteraksi dengan lingkungan.

33 Eveline Siregar dan Hartini Nara. 2010. Teori Belajar dan Pembelajaran. Bogor: Ghalia Indonesia. hal. 4

44 Dimyati dan Mudjiono. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka. hal. 9

Page 27: Skripsi ria ramadhinny rahesa

9

Menurut Harold Spears dalam Agus Suprijono,“belajar

adalah mengamati, membaca, meniru, mencoba sesuatu,

mendengar dan mengikuti arah tertentu”.5 Guru berperan sebagai

pengajar yang berusaha memberikan ilmu pengetahuan sebanyak-

banyaknya kepada siswa dan siswa giat mengumpulkan dan

menerimanya. Dalam proses belajar mengajar banyak didominasi

dengan aktivitas menghafal. Tetapi kebanyakan siswa merasa

malas belajar jika hanya menghafal saja. Oleh karena itu, guru

haruslah menciptakan suasana belajar yang menyenangkan agar

siswa tidak merasa bosan dalam kegiatan belajar mengajar.

Menurut James O. Whittaker dalam Aunurrahman,“belajar

proses dimana tingkah laku ditimbulkan atau diubah melalui latihan

atau pengalaman”.6 Belajar adalah suatu proses usaha sadar yang

dilakukan oleh individu untuk memperoleh suatu perubahan

tingkah laku baik yang baru secara keseluruhan sebagai latihan dan

pengalaman individu dan menyangkut aspek-aspek kognitif,

afektif, dan psikomotorik untuk memperoleh tujuan tertentu.

Menurut Singer dalam Eveline Siregar dan Hartini

Nara,“belajar adalah sebagai perubahan perilaku yang relatif tetap

yang disebabkan pratik atau pengalaman yang sampai dalam situasi

tertentu”.7 Suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk

55 Agus Suprijono. 2013. Cooperative Learning Teori & Aplikasi PAIKEM. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. hal. 2

66 Aunurrahman. 2010. Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Alfabeta. hal.3577 Eveline Siregar dan Hartini Nara.Loc.Cit. hal. 4

Page 28: Skripsi ria ramadhinny rahesa

10

memperoleh suatu perubahan tingkah laku dan pola pikir yang baru

secara menyeluruh, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam

interaksi dengan lingkungannya. Hal ini menjelaskan betapa

besarnya pengaruh lingkungan terhadap perubahan tingkah laku

yang diperoleh dari hasil pengalaman yang didapatkan selama

berinteraksi dengan lingkungan. Perubahan perilaku yang relatif

menetap yang dihasilkan dari pengalaman masa lalu ataupun dari

pembelajaran yang bertujuan atau direncanakan, Pengalaman

diperoleh individu dalam interaksinya dengan lingkungan, baik

yang tidak direncanakan maupun yang direncanakan, sehingga

menghasilkan perubahan yang bersifat relatif menetap.

Menurut Gagne dalam Ratna Wilis Dahar, “belajar adalah

sebagai suatu proses di mana suatu organisasi berubah perilakunya

sebagai akibat pengalaman”.8 Pengalaman diperoleh individu

dalam interaksinya dengan lingkungan baik yang tidak

direncanakan

88 Ratna Wilis Dahar. 2011. Teori-Teori Belajar & Pembelajaran. Bandung: PT. Gelora Aksara Pratama. hal. 2

Page 29: Skripsi ria ramadhinny rahesa

11

maupun yang direncanakan sehingga menghasilkan

perubahan yang bersifat relatif menetap.

Dari berbagai definisi di atas yang telah diungkapkan oleh

para ahli dapat disimpulkan bahwa belajar merupakan suatu

aktivitas mental yang berlangsung dalam interaksi dengan

lingkungan yang menghasilkan perubahan tingkah laku atau proses

awal yang mengarahkan kita pada suatu pengetahuan baru yang

dimiliki seseorang sebagai akibat dari hasil pengalaman sehingga

menghasilkan perubahan tingkah laku. Perubahan tersebut bisa

berupa: dari tidak tahu menjadi tahu, tidak bisa menjadi bisa, tidak

mampu menjadi mampu, dari caranya memberikan respon ke arah

yang positif ataukah ke arah yang negatif dan menetap sebagai

hasil dari sebuah pengalaman. Belajar juga menyangkut aktivitas

yang dilakukan secara terus-menerus selama manusia tersebut

masih hidup.

b. Prinsip–Prinsip belajar

Menurut Slameto, prinsip-prinsip belajar dapat dilaksanakan

dalam situasi dan kondisi yang berbeda, dan karenanya setiap siswa

secara individual memiliki prasyarat yang diperlukan untuk belajar

diantaranya:

1. Dalam belajar setiap siswa harus diusahakan partisipasi aktif, meningkatkan minat dan membimbing untuk mencapai tujuan instruksional,

Page 30: Skripsi ria ramadhinny rahesa

12

2. Belajar harus dapat menimbulkan reinforcerment dan motivasi yang kuat pada siswa untuk mencapai tujuan instruksional,

3. Belajar perlu lingkungan yang menantang di mana anak dapat mengembangkan kemampuannya berekspiorasi dan belajar dengan efektif,

4. Belajar perlu ada interasi siswa dengan lingkungannya. 9

2. Hasil Belajar

a. Pengertian Hasil Belajar

Hasil belajar merupakan untuk mengetahui tingkat keberhasilan

yang dicapai oleh siswa setelah mengikuti suatu kegiatan

pembelajaran dimana tingkat keberhasilan kemudian diperoleh dengan

nilai.

Menurut Gagne dalam Agus Suprijono,hasil belajar adalah pola-pola perbuatan, nilai-nilai, pengertian-pengertian, sikap-sikap, apresiasi dan keterampilan sebagai berikut:

a. Informasi verbal yaitu kapabilitas mengungkapkan pengetahuan dalam bentuk bahasa, baik lisan maupun tertulis.

b. Keterampilan intelektual yaitu kemampuan mempresentasikan kinsep dan lambang.

c. Strategi kognitif yaitu kecakapan menyalurkan dan mengarahkan aktivitas kognitifinya sendiri.

d. Keterampilan motorik yaitu kemampuan melakukan searngkaian gerak jasmani dalam urusan dan koordinasi sehingga terwujud otomatisme gerak jasmani.

e. Sikap adalah kemampuan menerima atau menolak objek berdasarkan penilaian terhadap objek tersebut. 1010

Berhasil tidaknya suatu proses belajar mengajar di sekolah

dapat dilihat dari hasil belajar yang diraih oleh siswa tersebut.

Efektif atau tidaknya sebuah pembelajaran dapat diketahui dari

99 Slameto. Op. Cit. hal.271010 Agus Suprijono. 2013. Cooperative Learning Teori dan Aplikasi PAIKEM.

Yogyakarta: Pustaka Pelajar. hal. 5-6

Page 31: Skripsi ria ramadhinny rahesa

13

hasil belajar siswa. Meski melalui proses belajar yang sama, hasil

belajar yang dicapai oleh setiap siswa pasti berbeda-beda. Sebab

proses belajar dipengaruhi oleh beberapa kemampuan yang bisa

menyebabkan pencapaian hasil belajar menjadi beragam.

Menurut Sudjana “hasil belajar adalah kemampuan-

kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman

belajarnya”.11 11 Bahwa seseorang yang sudah belajar tidak sama

keadaannya dengan saat ketika dia belum belajar. Kegiatan belajar

bermula dari awal belajar, proses belajar dan akhir, setiap langkah

dan prosesnya mempunyai tujuan masing-masing demi pencapaian

hasil belajar siswa yang dikehendaki. Perubahan tesebut dapat

diartikan terjadinya peningkatan yang lebih baik sebelum

melakukan kegiatan belajar. Dalam hasil belajar, seperti dalam

belajar Bahasa Indonesia perubahan yang terjadi, misalnya siswa

yang tadinya belum paham menjadi paham materi dalam Bahasa

Indonesia.

Menurut Winkel dalam Purwanto,“hasil belajar adalah

perubahan yang mengakibatkan manusia berubah dalam sikap dan

tingkah lakunya”.12 12 Perubahan perilaku disebabkan karena dia

mencapai penguasaan atas sejumlah bahan yang diberikan dalam

proses belajar mengajar. Lebih lanjut lagi ia mengatakan bahwa

hasil

11 11 Nana Sudjana. 2004. Penelitian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT. Rosdakarya. hal. 22

12 12 Purwanto. 2011. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. hal. 45

Page 32: Skripsi ria ramadhinny rahesa

14

belajar dapat berupa perubahan dalam aspek kognitif, afektif

dan psikomotorik.

Hasil belajar tidak hanya dapat dilihat dari nilai evaluasi

setelah proses pembelajaran, peristiwa belajara dapat muncul dalam

berbagai jenis perubahan atau pembuktian tingkah laku peserta

didik. Menurut Sudjana dalam Asep Jihad dan Abdul Haris, “hasil

belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah

ia menerima pengelaman belajarnya”. 1313

Menurut Slameto dalam Syarifudin dkk,“hasil Belajar merupakan perubahan tingkah laku individu yang mempunyai cita-cita: a) Perubahan dalam belajar terjadi secara sadar, b) Perubahan dalam belajar mempunyai tujuan, c) Perubahan belajar secara positif, d) Perubahan dalam belajar bersifat kontinu, e) Perubahan dalam belajara bersifat permanen (langgeng)”.14 14 Hasil belajar itu sendiri merupakan suatu proses dari seseorang yang berusaha untuk memperoleh perubahan perilaku yang relatif menetap pada siswa. Kemampuan perseta didik yang berupa keterampilan yang melakukan perilaku baru sesuai dengan pengalaman.

Menurut Bloom dalam Etin Solihatin,“hasil belajar merupakan suatu

kemampuan yang berupa keterampilan dan perilaku baru sebagai

akibat latihan atau pengalaman”.15 15 Anak yang berhasil dalam

belajar mencapai tujuan-tujuan pembelajaran untuk mengetahui

apakah hasil belajar yang dicapai oleh peserta didik telah sesuai

dengan tujuan yang dikendaki dapat diketahui melalui evaluasi.

1313 Asep Jihad & Abdul Haris.2013. Evaluasi Pembelajaran.Yogyakarta:Multi Pressindo. hal. 15

14 14 H.E. Syarifudin, dkk. 2010. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Diadit Media. hal. 3315 15 Etin Solihatin. 2012. Strategi Pembelajaran PPKN. Jakarta: Bumi Aksara. hal. 5

Page 33: Skripsi ria ramadhinny rahesa

15

Menurut Nawawi dalam Ahmad Susanto,“hasil belajar adalah

sebagai tingkat keberhasilan siswa dalam mempelajari materi

pelajaran di sekolah yang dinyatakan dalam skor yang diperoleh

dari hasil tes mengenal sejumlah materi pelajaran teretentu”.1616

Dari definisi pengertian hasil belajar yang telah diuraikan,

dapat disimpulkan bahwa hasil belajar adalah perubahan tingkah

laku dan pola berpikir secara keseluruhan yang ditandai dengan

kedewasaan logika dan terstrukturnya pemikiran setelah mendapat

pengalaman belajar yang dapat dilihat dari penyelesaian-

penyelesaian masalah yang dihadapi, dapat berupa perubahan

dalam aspek kognitif, afektif dan psikomotorik. Hasil belajar

merupakan suatu hasil nyata yang dicapai oleh siswa dalam usaha

menguasai pembelajaran yang telah diajarkan di sekolah yang

diwujudkan dalam bentuk raport pada setiap semester.

3. Pembelajaran Bahasa Indonesia Sekolah Dasar

Bahasa merupakan alat komunikasi manusia dalam kehidupan

sehari-hari, dengan bahasa seseorang dapat menyampaikan ide, pikiran,

perasaan atau informasi kepada orang lain, baik secara lisan maupun

tulisan. Bahasa adalah alat komunikasi antaranggota masyarakat berupa

simbol bunyi yang dihasilkan oleh alat uacapan manusia.

Bahasa dipergunakan pada sebagai besar aktivitas manusia tanpa

bahasa manusia tidak dapat mengungkapkan perasaannya, 1616 Ahmad Susanto. 2013. Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta:

Prenadamedia Group. hal. 5

Page 34: Skripsi ria ramadhinny rahesa

16

menyampaikan keinginan, memberikan saran dan pendapaat, bahkan

sampai tingkat pemikiran sesorang yang berkaitan dengan bahasa.

Semakin tinggi tingkat penguasaan bahasa seseorang, semakin baik

pula penggunaan bahasa dalam berkomunikasi.

Menurut Nursisto dalam Isriani Hardini dan Dewi Puspitasari,“penggunaan berbagai teknik dan metode yang inovatif dapat menciptakan situasi pembelajaran yang kondusif. Peserta didik terlibat secara langsung dalam menyerap informasi dan menyatakan kembali hasil rekaman informasi yang diperolehnya sesuai dengan kemampuan individu peserta didik. Melalui proses pembelajaran yang dinamis diharapkan akan tercipta suatu bentuk komunikasi lisan antara peserta didik dengan peserta normal adalah menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Keempatnya tumbuh dalam diri setiap individu, pada tingkatan paling sederhana yaitu dalam wujud kemampuan berkomunikasi langsung dengan bahasa lisan, memiliki kemampuan menyimak dan berbicara, tahapan yang setingkat lebih tinggi adalah membaca, dan yang paling rumit adalah menulis dalam bentuk bahasa tulis”.1717

Kemampuan berbicara dan kemampuan menulis mengandalkan

kemampuan berbahasa yang bersifat aktif dan produktif. Kedua

keterampilan berbahasa merupakan usaha untuk mengungkapkan

pikiran dan perasaan yang ada pada diri seorang pemakai bahasa

melalui bahasa. Peserta didik memerlukan alat untuk mengungkapkan

informasi yang ada di dalam pemikirannya, baik berupa ide, aspirasi,

1717 Isriani Hardini dan Dewi Puspitasari. 2012.Strategi Pembelajaran Terpadu (teori, konsep & implementasi). Yogyakarta: Familia (Group Relasi Inti Media). hal. 183

Page 35: Skripsi ria ramadhinny rahesa

17

inspirasi, pendapat, gagsan, hasil kreasi seni, budaya, religi dan

teknologi.

Menurut Harimukti Kridalaksana dalam Yusri Rosdiana

dkk,“bahasa adalah sistem lambang bunyi yang arbitrer yang

dipergunakan oleh para anggota kelompok sosial untuk bekerja sama,

berkomunikasi dan mengidentifikasi diri”.1818

Menurut Depdikbud dalam Nini Ibrahim,“ragam bahasa adalah

variasi bahasa menurut pemakaian yang berbeda-beda menurut topik

yang dibicarakan, menurut hubungan pembicaraan, dan orang yang

dibicarakan, serta menurut medium pembicaraan”.1919

Kedudukan bahasa Indonesia terbagi menjadi dua, yakni sebagai bahasa nasional dan bahasa negara. “Sebagai bahasa nasional, bahasa Indonesia berfungsi sebagai lambang kebanggan Nasional, lambang identitas nasional, alat pemersatu, dan alat penghubung antarbudaya antardaerah. Sebagai bahasa Negara, bahasa Indonesia berfungsi sebagai bahasa resmi kenegaraan, bahasa pengantar resmi di lembaga-lembaga pendidikan, bahasa resmi dalam perhubungan pada tingkat nasional untuk kepentingan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan serta pemerintah, dan bahasa resmi dalam pengembangan kebudayaan dan pemanfaatan ilmu pengetahuan serta teknologi modern”.2020

Pembelajaran Bahasa Indonesia Sekolah Dasar sebagai alat

pemahaman dalam melaksanakan pembelajaran secara benar. Bahasa

adalah hasil budaya yang hidup dan berkembangan dan harus

dipelajari. Menurut Teilhard dalam Zulela, bahasa “pada diri manusia

ada kemampuan otak yang kodrati untuk melaksanakan refleksi dan 1818 Yusi Rosdiana, dkk. 2008. Bahasa dan Sastra Indonesia di SD. Jakarta: Universitas

Terbuka. hal. 1.41919 Nini Ibrahim. 2011. Bahasa Indonesia untuk perguruan tinggi. Jakarta: UHAMKA

PRESS. hal. 82020 Ade Hikmat & Nani Solihati. 2013. Bahasa Indonesia (untuk Mahasiswa S1 &

pascasarjana, Guru, Dosen, Praktis, dan Umum). Jakarta: PT Grasindo. hal.15

Page 36: Skripsi ria ramadhinny rahesa

18

kebebasan, kemampuan ini akan berkembang apabila dibudayakan

melalui lingkungan”.2121

Dari definisi pengertian bahasa yang telah diuraikan diatas maka

dapat disimpulkan bahwa Bahasa adalah kunci pokok bagi kehidupan

manusia di atas dunia ini atau sistem yang teratur berupa lambang-

lambang bunyi yang digunakan untuk mengekspresikan perasaan dan

pikiran bahasa tersebut, karena dengan bahasa orang bisa berinteraksi

dengan sesamanya dan bahasa merupakan sumber daya bagi

kehidupan bermasyarakat. Adapun bahasa dapat digunakan apabila

saling memahami atau saling mengerti erat hubungannya dengan

penggunaan sumber daya bahasa yang kita miliki.

4. Pengertian Model Pembelajaran

Model pembelajaran adalah cara atau teknik penyajian yang

digunakan guru dalam proses pembelajaran agar tercapai tujuan

pembelajaran untuk menyajikan pesan kepada siswa yang harus

diketahui, dimengerti dan dipahami dengan cara membuat suatu pola

atau contoh bahan-bahan yang dipilih oleh guru sesuai dengan materi

yang diberikan dan kondisi dalam kelas.

Menurut Yojce dalam Hamruni,“model pembelajaran merupakan suatu perencanaan atau suatu pola yang digunakan sebagai pedoman dalam merencanakan pembelajaran di kelas atau pembelajaran untuk menentukan perangkat-perangkat pembelajaran”.2222

2121 Zulela. 2012. Pembelajaran Bahasa Indonesia Apresiasi Sastra di Sekolah Dasar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. hal. 3

2222 Hamruni. 2012. Strategi Pembelajaran. Yogjakarta: Insan madani. hal.5

Page 37: Skripsi ria ramadhinny rahesa

19

Model pembelajaran mengarah kepada desain pembelajaran

yang membantu peserta didik untuk memudahkan proses belajar

sesuai dengan tujuan pembelajaran yang tercapai.

Menurut Soekamto, dkk dalam Trianto,”model pembelajaran adalah kerangka konseptual yang melukiskan prosedur yang sistematis dalam mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar tertentu dan berfungsi sebagai pedoman bagi para perancang pembelajaran dan para pengajar dalam merencanakan aktivitas belajar mengajar”. 2323

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa model

pembelajaran sebagai suatu rencana mengajar yang

memperlihatkan pola pembelajaran tertentu dalam mewujudkan

kondisi belajar atau sistem lingkungan yang menyebabkan

terjadinya belajar pada peserta didik.

5. Model Pembelajaran Picture and Picture

a. Pengertian Model Pembelajaran Picture and Picture

Model pembelajaran Picture and Picture merupakan suatu

model belajar yang menggunakan gambar dan dipasangkan atau

diurutkan menjadi urutan logis. Model pembelajaran ini

mengandalkan gambar sebagai media dalam proses pembelajaran,

gambar-gambar ini menjadi faktor utama dalam proses

pembelajaran.

2323 Trianto. 2010. Mengembangkan Model Pembelajaran Tematik. Jakarta: Prestasi Pustaka. hal.74

Page 38: Skripsi ria ramadhinny rahesa

20

Menurut Aris Shoimin model pembelajaran Picture and Picture adalah suatu model belajar menggunakan gambar dan dipasangkan atau diurutkan menjadi urutan logis, model pembelajaran ini mengandalkan gambar yang menjadi faktor utama dalam proses pembelajaran. 2424

Model pembelajaran ini memiliki ciri aktif, inovatif, kraetif

dan menyenangkan digunakan selalu menekankan aktifnya peserta

didik dalam setiap proses pembelajaran. Model pembelajaran

Picture and Picture merupakan sebuah model pembelajaran

seorang guru menggunakan alat bantu atau media gambar untuk

menerangkan sebuah materi atau memfasilitasi siswa untuk aktif

belajar dan siswa tidak hanya di suapin ilmu kepada guru.

Menurut Bidan Dian, Model pembelajaran Picture and

Picture adalah suatu model belajar yang menggunakan gambar dan

dipasangkan / diurutkan menjadi urutan logis. 2525

Model pembelajaran Picture and Picture adalah seluruh

rangkaian penyajian materi ajar yang meliputi segala aspek

sebelum, sedang dan sesudah pembelajaran yang dilakukan guru

serta segala fasilitas yang terkait yang digunakan secara langsung

atau tidak langsung dalam proses belajar mengajar.

Menurut Hamdayama, Model pembelajaran Picture and

Picture merupakan sebuah model pembelajaran dimana guru

2424 Aris Shoimin. Aris Shoimin. 2014. 68 Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013. Yogyakarta: AR-RUZZ MEDIA.hal.122

2525 http://jurnalbidandiah.blogspot.com/2012/04/model-pembelajaran-picture-and-picture.html#ixzz3VJ9Oe2HU/ diunduh pada tanggal 23 Maret 2015 pukul 22:17

Page 39: Skripsi ria ramadhinny rahesa

21

menggunakan alat bantu atau media gambar untuk menerapkan

sebuah materi atau memfasilitasi siswa untuk aktif belajar. 2626

Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa model

pembelajaran Picture and Picture merupakan salah satu model

pembelajaran yang dapat menjawab persoalan bagimana belajar itu

bermakna, menyenangkan dan sesuai dengan realita yang ada serta

lebih melibatkan siswa aktif belajar, baik secara mental maupun

sosial.

b. Langkah-Langkah Model Pembelajaran Picture and Picture

Model pembelajaran memiliki langkah-langkah untuk

mencapai hasil belajar, begitu juga juga dengan model

pembelajaran Picture and Picture.

Menurut Turkiran Taniredja dkk, langkah–langkah dalam model pembelajaran Picture and Picture sebagai berikut:

a) Guru menyampaikan kompetensi yang ingin di capai,b) Menyajikan materi sebagai pengantar,c) Guru menunjukkan atau memperlihatkan gambar-

gambar kegiatan berkaitan dengan materi,d) Guru menunjuk atau memanggil siswa secara

bergantian memasang atau mengurutkan gambar-gambar menjadi urutan yang logis,

e) Guru menanyakan alasan atau dasar pemikiran urutan gambar tersebut,

f) Dari alasan ururtan gambar tersebut guru memulai menanamkan konsep atau materi sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai,

g) Kesimpulan dan rangkuman. 2727

2626 Jumanta Hamdayaman. 2014. Model dan Metode Pembelajaran Kreatif dan Berkarakter. Bogor:Ghalia Indonesia. hal. 229

2727 Tukiran Taniredja, dkk. 2011. Model-Model Pembelajaran Inovatif. Bandung: Alfabeta. hal.100

Page 40: Skripsi ria ramadhinny rahesa

22

Dari uraian langkah-langkah model pembelajaran Picture

and Picture diatas dapat disimpulkan bahwa guru lebih berperan

aktif dari pada peserta didik, di sini peserta didik hanya di tunjuk

guru untuk mengurutkan gambar menjadi urutan yang sesuai atau

logis, lalu guru menanyakan alasan dari dasar pemikiran urutan

gambar tersebut, setelah itu guru menanamkan konsep pada gambar

sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai dan memberikan

kesimpulan atau rangkuman.

c. Kelebihan dan Kekurangan Model Pembelajaran Picture and

Picture

Menurut Istarani dalam buku Jumanta Hamdayama, kelebihan model pembelajaran Picture and Picture diantaranya: a) Materi yang diajarkan lebih terarah karena pada awal

pembelajaran guru menjelaskan kompetensi yang harus dicapai dan materi secara singkat terlebih dahulu.

b) Siswa lebih cepat menangkap materi ajar karena guru menunjukkan gambar-gambar mengenai materi yang dipelajari.

c) Dapat meningkatkan daya nalar atau daya pikir siswa karena siswa disuruh guru untuk menganalisis gambar yang ada.

d) Dapat meningkatkan tanggung jawab siswa, sebab guru menanyakan alasan siswa mengurutkan gambar.

e) Pembelajaran lebih berkesan sebab siswa dapat mengamati langsung gambar yang telah dipersiapkan oleh guru.Kekurangan model pembelajaran Picture and Picture diantaranya:

a) Sulit menemukan gambar-gambar yang bagus dan berkulitas serta sesuai dengan materi pelajaran.

b) Sulit menemukan gambar-gambar yang sesuai dengan daya nalar atau kompetensi siswa yang dimiliki.

c) Baik guru ataupun siswa kurang terbiasa dalam menggunakan gambar sebagai bahan utama dalam membahasa suatu materi pelajaran.

Page 41: Skripsi ria ramadhinny rahesa

23

d) Tidak tersedianya dana khusus untuk menemukan atau mengadakan gambar-gambar yang diinginkan. 2828

Dari uraian kelebihan model pembelajaran Picture and

Picture diatas dapat disimpulkan bahwa materi yang di ajarkan

lebih terarah dan memudahkan siswa untuk belajar, guru lebih

mengetahui kemampuan masing-masing siswa, melatih berpikir

logis, kritis dan sistematis, siswa lebih kritis dalam menganalisis

gambar tersebut, siswa mengetahui aplikasi dari materi berupa

gambar dan siswa diberi kesempatan untuk mengemukakan

pendapatnya. Memakan banyak waktu, sulit sekali menemukan

gambar yang bagus dan berkulaitas, banyak siswa yang pasif dan

susah menemukan gambar yang sesuai dengan daya nalar peserta

didik, banyak siswa tidak senang atau malas apabila disuruh

bekerja sama dengan yang lain, dibutuhkan dukungan fasilitas alat

dan biaya.

6. Model Pembelajaran Example non Examples

a. Pengertian Model Pembelajaran Example Non Examples

Model Pembelajaran Example non Examples merupakan

model pembelajaran yang menggunakan gambar sebagai media

pembelajaran. Penggunaan media gambar ini disusun dan

dirancang agar anak dapat menganalisis gambar tersebut menjadi

sebuah bentuk diskripsi singkat mengenai apa yang ada didalam

gambar.2828 Jumanta Hamdayama. Op.cit. hal.231

Page 42: Skripsi ria ramadhinny rahesa

24

Menurut Hamdayama,“Model Pembelajaran Example non

Example merupakan salah satu contoh model pembelajaran yang

menggunakan media”. 2929Penggunaan Model Pembelajaran

Example non Examples ini lebih menekankan pada konteks analisis

siswa. Biasa yang lebih dominan digunakan di kelas tinggi, namun

dapat juga digunakan di kelas rendah dengan menenkankan aspek

psikoligis dan tingkat perkembangan siswa kelas rendah seperti :

kemampuan berbahasa tulis dan lisan, kemampuan analisis ringan,

dan kemampuan berinteraksi dengan siswa lainnya.

Menurut Komalasari dalam Aris Shoimin,“model Pembelajaran Example non Examples adalah model pembelajaran yang membelajarkan murid terhadap permasalahan yang ada di sekitarnya melalui analisis berupa gambar-gambar, foto dan kasus yang bermuatan masalah. Murid diarahkan untuk mengindetifikasi masalah, mencari alternatif pemecahan masalah, dan menentukan cara pemecahan masalah yang paling efektif, serta melakukan tindak lanjut”. 3030

Model pembelajaran Example non Examples adalah taktik

yang dapat digunakan untuk mengajarkan definsi konsep, taktik ini

bertujuan untuk mempersiapkan siswa secara cepat dengan

menggunakan 2 hal yang terdiri dari Example non Examples dari

suatu definsi konsep yang ada, dan meminta siswa untuk

mengklasifikasikan keduanya sesuai dengan konsep yang ada.

Menurut Bidan Diah,“Model Pembelajaran Example non

Examples atau juga biasa di sebut example and non-example

2929 Jumanta Hamdayama.Ibid. hal. 983030 Aris Shoimin. 2014. Op.Cit. hal. 73

Page 43: Skripsi ria ramadhinny rahesa

25

merupakan model pembelajaran yang menggunakan gambar

sebagai media pembelajaran”. 3131

Pembelajaran model Example non Examples memberi ruang

dan kesempatan yang luas kepada setiap anggota kelompok untuk

bertatap muka saling memberikan informasi dan saling

membelajarkan, interaksi tatap muka akan memberikan

pengalaman yang berharga kepada setiap anggota kelompok untuk

bekerja sama, menghargai setiap perbedaan, memanfaatkan

kelebihan masing-masing anggota, dan mengisi kekurangan

masing-masing.

b. Langkah-Langkah Model Pembelajaran Example Non

Examples

Model pembelajaran memiliki langkah-langkah untuk

mencapai hasil belajar diantaranya model pembelajaran Example

non Example.

Menurut Tukiran dkk, langkah-langkah model pembelajaran Example non Examples sebagai berikut:

a) Guru mempersiapkan gambar-gambar sesuai dengan tujuan pembelajaran.

b) Guru menempelkan gambar di papan, atau ditanyangkan melalui LCD atau OHP, atau dapat pula menggunakan Proyektor.

3131http://jurnalbidandiah.blogspot.com/2012/04/model-pembelajaran-example-non-example.html#ixzz3VDoFLk2y/ diunduh pada tanggal 23 Maret 2015 pukul 22:17

Page 44: Skripsi ria ramadhinny rahesa

26

c) Guru memberi petunjuk dan memberi kesempatan kepada peserta didik untuk memerhatikan atau menganalisis gambar.

d) Melalui diskusi kelompok 2-3 orang peserta didik, hasil diskusi dari analisis gambar tersebut dicatat pada kertas.

e) Tiap kelompok diberi kesempatan membacakan hasil diskusinya.

f) Setelah memahami hasil dari analisis yang dilakukan siswa, guru mulai menjelaskan materi sesuai tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.

g) Guru dan peserta didik menyimpulkan materi sesuai dengan tujuan pembelajaran.3232

Dari uraian diatas langkah-langkah model pembelajaran

Example non Examples dapat disimpulkan bahwa guru

mempersiapkan gambar yang sesuai dengan materi diajarkan, lalu

guru menempelkan gambar di papan tulis atau ditayangkan melalui

LCD, guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk

memperhatikan gambar tersebut dan menganalisis, guru membuat

kelompok 2-3 orang peserta didik, setelah itu setiap kelompok

membaca hasil diskusinya di depan kelas, lalu menjelaskan hasil

setiap kelompok yang memberikan hasil diskusinya, guru dan

peserta didik bersama memberikan kesimpulan.

c. Kelebihan dan Kekurangan Model Pembelajaran Example non

Examples

Model pembelajaran mempunyai kelebihan dan kekurangan

masing-masing, begitu juga dengan kelebihan dan kekurangan

model pembelajaran Example non Example.

3232 Tukiran Taniredja, dkk. 2011. Op.Cit.hal. 99-100

Page 45: Skripsi ria ramadhinny rahesa

27

Menurut Jumanta Handayana,” Kelebihan model pembelajaran Example non Examples, siswa lebih kritis dalam menganalisis gambar, siswa mengetahui aplikasi dari materi berupa contoh gambar, siswa diberi kesempatan untuk mengemukakan pendapatnya. Sedangkan Kekurangan model pembelajaran Example non Examples, tidak semua materi dapat disajikan dalam bentuk gambar dan memakan waktu yang cukup lama”.3333

Dari uraian di atas kelebihan dan kekurangan model

pembelajaran Example non Examples dapat disimpulkan bahwa

siswa lebih kritis dalam menganalisis gambar yang disediakan,

mengetahui aplikasi dan materi berupa contoh gambar, sketsa dll,

siswa lebih aktif dalam pembelajaran dan tidak pasif, memberikan

kesempatan untuk mengemukakan pendapatnya. model

pembelajaran ini tidak semua materi dapat menggunakan gambar,

memiliki waktu yang cukup lama, dan susah mencari gambar yang

bagus untuk materi yang diajarkan.

B. Hasil Penelitian yang Relevan

Hasil penelitian yang relevan dengan model pembelajaran Picture

and Picture dan Example non Examples yang pernah dilakukan antara

lain:

1. Rahayu (2010) dengan judul “ Penerapan Model Pembelajaran

Picture and Picture Untuk Meningkatkan Motivasi dan Aktivitas

Belajar Siswa Kelas XI IPA3 SMAN 8 Surakarta Pada Tahun

Pelajaran 2009/2010”. Persentase rata-rata dari indikator motivasi

belajar siswa berdasarkan data lembar observasi pada pra siklus 3333 Jumanta Handayama. Op.Cit.hal. 101

Page 46: Skripsi ria ramadhinny rahesa

28

sebesar 46,49%, siklus I sebesar 84,31% dan siklus II sbesar

85,13%. Prsentase rata-rata dari indikator aktivitas belajar siswa

berdasarkan data lembar observasi pada pra siklus sebesar 30,72%,

siklus I sebesar 79,14% dan siklus II sebesar 86,87%. Persentase

rata-rata dari indicator aktivitas belajar siswa berdasarkan data

angket pada pra siklus sebesar 67,73%, siklus I sebesar 80,89%

dan siklus II sebesar 80,45%.3434

2. Indana Zulfa pada tahun 2010 yang berjudul “Model Pembelajaran

Kooperatif Tipe Picture and Picture Dalam Meningkatkan

Aktivitas Belajar Biologi Peserta Didik Kelas XI MAN 2

Pekalongan”yang menyimpulkan bahwa pembelajaran Biologi

kelas XI dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe

Picture and Picture membawa dampak positif terhadap aktivitas

belajar yang rendah menjadi meningkat. 3535

3. Devi Nurvita Dianawati,yang berjudul “Peningkatan

Pembelajaran Matematika Menghitung Luas Bangun Datar

Melalui Model Examples Non Examples Siswa Kelas IV SDN

Selokajang 01 Kabupaten Blitar”. Berdasar hasil penelitian

yang dilakukan terhadap 21 orang siswa, rata-rata mengalami

peningkatan ketuntasan belajar. Presentase ketuntasan belajar

siswa pada pratindakan adalah 38%, pada siklus I pertemuan 1

3434 Rahayu. 2010. Penerapan Model Pembelajaran Picture And Picture Untuk Meningkatkan Motivasi dan Aktivitas Belajar Siswa Kelas XI IPA3 SMAN 8 Surakarta

3535 Indana Zulfa. 2010. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Picture and Picture Dalam Meningkatkan Aktivitas Belajar Biologi Peserta Didik Kelas XI MAN 2 Pekalongan.

Page 47: Skripsi ria ramadhinny rahesa

29

4. sebesar 57%, siklus I pertemuan 2 sebesar 57%, siklus II

pertemuan 1 sebesar 71%, dan siklus II pertemuan 2 sebesar 81%.

Dapat disimpulkan bahwa model Example non Examples dapat

meningkatkan pembelajaran matematika dalam mencapai

ketuntasan belajar.3636

5. Rini Yuliati dengan judul “Peningkatan Minat Belajar

Kompetensi Menjahit Melalui Model Pembelajaran Examples

Non Examples di SMP Muhammadiyah 2 Bambanglipuro Bantul

Yogyakarta”. Penelitian yang dilakukan terhadap 20 orang siswa

ini, menunjuan bahwa kebanyakan siswa mengalami

peningkatan minat terhadap keterampilan menjahit. Hasil

penelitian tindakan kelas pada tiap siklus berdasarkan

pengamatan proses pembelajaran menunjukkan bahwa siswa

turut serta dalam kegiatan belajar, lebih aktif dan terlibat langsung

dalam pemecahan masalah membuat macam-macam tusuk

dasar menjahit. Minat belajar siswa bersadar observasi dalam

membuat macam-macam tusuk dasar menjahit melalui model

pembelajaran examples non examples pada siklus I mengalami

peningkatan 17.06% terbukti dengan nilai rata-rata yang dicapai

pada pra siklus 74.44 dan nilai rata-rata yang dicapai pada siklus I

meningkat menjadi 83.27. Pembelajaran menjahit dengan tusuk

festoon melalaui model pembelajaran Example non Examples

3636 Devi Nurvita Dianawati. Peningkatan Pembelajaran Matematika Menghitung Luas Bangun Datar Melalui Model Examples Non Examples siswa kelas IV SDN Selokajang 01 Kabupaten Blitar.

Page 48: Skripsi ria ramadhinny rahesa

30

dapat mengaktifan dan meningkatkan minta belajar siswa

dibuktikan dengan tidak adanya siswa yang mendapat nilai di

bawah 70. 3737

Berdasarkan hasil penelitian yang diuraikan di atas, penggunaan

model Picture and Picture dan Example non Examples pada dasarnya dapat

meningkatkan hasil belajar siswa secara berkala. Hal itu menunjukkan

adanya perubahan pada hasil belajar siswa dan tingkat ketuntasan belajar

siswa yang penyajikan materi pelajaran oleh guru dengan menggunuakan

model Picture and Picture dan Example non Examples. Dari hasil

penelitian yang telah dilakukan sebelumnya peneliti muncul suatu

pertanyaan apakah penggunaan alat peraga pada pelajaran itu

menunjukkan perubahan yang signifikan karena yang dilakukan pada

penelitian sebelumnya adalah dilakukannya pembelajaran secara bertahap

(bersiklus) sampai benar-benar meningkat. Oleh karena itu, peneliti akan

signifikan pada hasil belajar siswa dengan menggunakan model Picture

and Picture dan Example non Examples dalam penelitian eksperimen.

C. Kerangka Berpikir

3737 Kanthi Dewi Sayekti. Upaya Meningkatkan Pemahaman Materi Fungsi Komposisi Melalui Model Pembelajaran Example Non Examples pada Kelas XI IPS-2 MAN 1 Tulungagung.

Page 49: Skripsi ria ramadhinny rahesa

31

Proses belajar mengajar yang terjadi di dalam kelas, pada

umumnya masih sering didominasi oleh guru. Dominasi yang dimaksud

disini adalah guru masih “menyuapi” siswa sehingga cenderung membuat

siswa menjadi pasif, oleh karena itu hasil belajar Bahasa Indonesia rendah

mereka menganggap semua pelajaran sudah diberikan guru tanpa harus

susah payah mencarinya. Selain itu, siswa yang pasif tidak akan

membuatnya untuk lebih kreatif atau mengembangkan bakat serta

kemampuannya. Guru juga belum menerapkan model pembelajaran yang

tepat dalam proses pembelajaran.

Model pembelajaran adalah suatu alat peraga untuk memudahkan

siswa dalam menerima pelajaran diantaranya banyak model pembelajaran

yang dapat digunakan seperti Picture and Picture dengan Example non

Examples.

Selain itu pembelajaran dengan signifikan model Picture and

Picture dengan Example non Examples membuat siswa lebih bersosialisasi

dengan teman sekelompoknya maupun bukan teman sekelompoknya.

Sehingga siswa tidak hanya mendapatkan ilmu dari guru, tetapi mereka

juga akan saling bertukar pengetahuan dan informasi dengan teman-

temannya. Dengan demikian gambar sebagai subyek dalam aktivitas

kegiatan pembelajaran siswa dapat mengembangkan potensinya secara

maksimal. Bagan kerangka berpikir dapat digunakan sebagai berikut :

Page 50: Skripsi ria ramadhinny rahesa

32

Gambar 2.1

Bagan Kerangka Berpikir

INPUT

Hasil Belajar Bahasa Indonesia siswa kelas III rendah

Guru belum menerapkan model pembelajaran yang tepat

PROSES

Model Pembelajaran Picture and Picture

Langkah-langkah :

a) Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai.

b) Menyajikan materi sebagai pengantar.

c) Guru menunjukkan gambar kegiatan berkaitan dengan materi.

d) Guru menunjuk siswa secara bergantian untuk memasang atau mengurutkan gambar menjadi urutan yang logis.

e) Guru menanyakan alasan pemikiran urutan gambar tersebut.

f) Guru memulai menanamkan konsep sesuai dengan kompetensi yang dicapai.

g) Kesimpulan atau rangkuman.

Model Pembelajaran Example non Examples

Langkah-langkah :

a) Guru mempersiapkan gambar-gambar sesuai dengan tujuan.

b) Guru menempelkan gambar di papan tulis.

c) Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menganalisis gambar.

d) Membuat kelompok 2-3 org, untuk menganalisis gambar tesebut.

e) Tiap kelompok di beri kesempatan utnuk membaca hasil diskusi.

f) Guru menjelaskan materi sesuai tujuan dan memberikan kesimpulan.

OUTPUT

Hasil Belajar Bahasa Indonesia siswa kelas III sudah meningkat Ada perbedaan hasil belajar Bahasa Indonesia pada siswa kelas

III antara penggunaan model Picture and Picture dengan Example non Examples.

Page 51: Skripsi ria ramadhinny rahesa

33

Dari pemaparan di atas diduga bahwa hasil belajar Bahasa

Indonesia siswa yang menggunakan model Picture and Picture lebih

tinggi dibandingkan dengan siswa yang menggunakan model Example non

Examples.

D. Hipotesis Penelitian

Berdasarkan kajian teori dan kerangka berpikir yang telah

dikemukakan diatas, maka dirumuskan hipotesis sebagai berikut:

H0 : Tidak ada perbedaan yang signifikan model Picture and Picture

dengan Example non Examples terdapat hasil belajar

Bahasa Indoensia siswa kelas III SDN Kebon Manggis 08 pagi

Jakarta Timur.

H1 : Ada perbedaan yang signifikan signifikan model Picture and

Picture dengan Example non Examples terdapat hasil belajar

Bahasa Indonesia siswa kelas III SDN Kebon Manggis 08 pagi

Jakarta Timur.

Page 52: Skripsi ria ramadhinny rahesa

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Kebon Manggis 08

Pagi yang beralamat di Kebon Manggis I No 28 Kel. Kebon Manggis Kec.

Matraman Jakarta Timur. Peneliti memilih sekolah ini karena sekolah

SDN Kebon Manggis 08 itu representatif untuk dijadikan penelitian serta

belum adanya penelitian sejenis di sekolah ini.

2. Waktu penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap Tahun Ajaran

2014/2015 yang dimulai dari bulan Februari 2015 sampai dengan bulan

Juli 2015, dapat dilihat dari tabel di bawah ini :

Tabel 3.1

Daftar Jadwal Penelitian 2015

No Jadwal

Kegiatan Feb Maret April Mei Juni Agustus  1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1Observasi

awal                                              

2konsultasi

Judul                                              3 Acc judul       ˅                                        

4penyusunan

Bab 1       ˅ ˅                                      5 Revisi bab 1         ˅ ˅                                    

6penyusunan

Bab2           ˅                                    7 Revisi Bab2           ˅ ˅                                

34

Page 53: Skripsi ria ramadhinny rahesa

35

8Penyusunan

Outline               ˅                              

9penyusunan

Bab 3               ˅                              10 Revisi Bab 3                   ˅                          

11

Membuat Perangkat

Pembelajaran              ˅  

                             

12Penelitian Lapangan                 ˅ ˅ ˅                          

13Tabulasi

Data                       ˅ ˅                      14 Analisis                           ˅ ˅                  

15Penyusunan

Bab 4                             ˅                  16 Revisi Bab 4                               ˅                

17Penyusunan

Bab 5                                 ˅            18 Revisi Bab 5                                   ˅            

19Penyerahan

Skripsi                                              20 Sidang                                              

B. Populasi dan sampel penelitian

1. Populasi Penelitian

Menurut Sugiyono “Populasi adalah wilayah generalisasi yang

terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik

tertentu yang di tetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian di

tarik kesimpulannya”. 3838

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas III SDN

Kebon Manggis 08 dengan jumlah sebanyak 60 siswa yang terdiri dari 2

3838 Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, R&D (Bandung: Alfabeta), hal. 80.

Page 54: Skripsi ria ramadhinny rahesa

36

kelas yaitu kelas III-A yang berjumlah 30 siswa dan III-B yang berjumlah

30 siswa.

kelas yaitu kelas III-A yang berjumlah 30 siswa dan III-B yang berjumlah

30 siswa.

2. Sampel

Menurut Suharsimi Arikunto “Sampel adalah sebagian atau wakil

populasi yang diteliti”.3939 Sampel yang digunakan dalam penelitian ini

adalah sampel jenuh, lebih lanjut Sugiyono “Sampel adalah bagian dari

jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut”.4040 yaitu

dengan menentukan Kelompok eksperimen-1 yaitu kelompok siswa di kelas

III-A yang diberikan perlakuan dengan Model Pembelajaran Picture and

Picture, dan kelompok eksperimen-2 adalah kelompok siswa di kelas III-B

yang diberikan perlakuan dengan Model Pembelajaran Example Non

Example, Dari kedua kelas tersebut peneliti menentukan kelas III-A yang

berjumlah 30 siswa terpilih sebagai kelas eksperimen-1 dan kelas III-B yang

berjumlah 30 siswa sebagai kelas eksperimen-2.

C. Metode penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

Ekspeimen Kuasi (quasi experimental), Menurut Zainal Arifin “Metode

ekspeimen kuasi (quasi experimental) eksperimen ini disebut juga

eksperimen semu, tujuannya adalah memprediksi keadaan yang dapat dicapai

3939 Suharsimi Arikunto. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik (Jakarta: PT Rineka Cipta), hal. 131.

4040 Sugiyono. Op cit., hal. 81

Page 55: Skripsi ria ramadhinny rahesa

37

melalui eksperimen yang sebenarnya, tetapi tidak ada dan atau manipulasi

terhadap seluruh variabel yang relevan”.4141

Kelompok eksperimen-1 yaitu kelompok siswa yang diberikan

perlakuan dengan Model Picture and Picture dan kelompok eksperimen-2

adalah kelompok siswa yang diberikan perlakuan dengan Model Example

Non Example. Dari kedua kelas tersebut peneliti menentukan kelas III-A

terpilih sebagai kelas eksperimen-1 dan kelas III-B sebagai kelas

eksperimen-2.

Desain penelitian yang digunakan adalah Pretest-Posttest Control

Group Design.

Tabel 3.2

Desain Penelitian

Kelompok Pretest Perlakuan Posttest

R1 O1R1 (X) O2 R1

R2 O1R2 O2 R2

Keterangan :R1 : Kelompok pertama yang dipilih secara randomR2 : Kelompok kedua yang dipilih secara randomX : PerlakuanO1 R1 : Hasil penilaian pretest terhadap kelompok pertamaO1 R2 : Hasil penilaian pretest terhadap kelompok pertamaO2 R1 : Hasil penilaian posttest terhadap kelompok pertamaO2 R2 : Hasil penilaian posttest terhadap kelompok pertama4242

4141 Zainal Arifin. 2012. Penelitian Pendidikan (Bandung : PT. Remaja Rosdakarya), hal.74. 4242 Erwan agus purwanto dan Dyah ratih sulistyastuti. 2011. Metode penelitian kuantitatif

(Yogyakarta: Gava media), hal. 90.

Page 56: Skripsi ria ramadhinny rahesa

38

D. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan melalui tes hasil belajar yang diberikan

setelah seluruh proses belajar mengajar dilaksanakan (test) yang dibatasi pada

hasil belajar Bahasa Indonesia. Kelas eksperimen-1 yaitu kelas siswa yang

diberikan perlakuan dengan Model Picture and Picture dan kelas eksperimen-

2 adalah kelas siswa yang diberikan perlakuan dengan Model Example Non

Example. Tes ini di susun dalam bentuk tes objektif (pilihan ganda) yang

berjumlah 30 soal dengan 4 pilihan jawaban (a, b, c dan d).

1. Definisi Konseptual

Model pembelajaran yang digunakan peneliti dalam penelitian ini

adalah model pembelajaran Picture and Picture Example Non Example

dan Example Non Example, model pembelajaran ini dirancang guna

menjadikan siswa berpikir kritis dalam mengamati gambar dan keadaan

serta siswa lebih aktif dalam proses pembelajaran.

Pada tema Kegemaran, media yang peneliti gunakan dalam

Picture and Picture yaitu gambar dengan cara mengurutkan secara logis

sesuai materi kegemaran. Gambar sesuai dengan materi kegemaran dan

model Example Non Example adalah sebuah gambar yang

menggambarkan tentang kegemaran.

Pembelajaran ini diawali dengan penyampaian materi yang akan

diajarkan kepada siswa dalam Model Picture and Picture guru membuat

gambar sesuai dengan materi, peserta didik disuruh maju untuk

Page 57: Skripsi ria ramadhinny rahesa

39

mengurutkan gambar secara logis dan memberikan alasan sesuai

dengan urutannya, akhiri proses ini dengan membuat klasifikasi dan

kesimpulan.

Dalam Model Example Non Example guru menjelaskan materi

pelajaran kepada para siswa, guru melakukan ekpserimen (percobaan)

kegemaran dengan menggunakan gambar sudah disediakan, tugas ini

dilakukan secara kelompok, guru memberikan latihan soal secukupnya,

siswa diminta mengajukan 1 atau 2 kelompok untuk menyimpulkan hasil

kelompoknya.

Proses pembelajaran Picture and Picture dan Example Non

Example diharapkan akan merangsang siswa berfikir kritis melalui

menganalisis gambar dan membuat siswa menjadi aktif, proses belajar

mengajar akan terasa menyenangkan, tidak membosankan sehingga siswa

termotivasi dan berminat dalam belajar khususnya pada pelajaran Bahasa

Indonesia.

Page 58: Skripsi ria ramadhinny rahesa

40

2. Definisi Operasional

Definisi Operasional merupakan deskripsi tentang variabel yang

diteliti. Variabel penelitian terdiri dari variabel bebas dan variabel terikat.

Variabel bebas (X) : Model Pembelajaran Picture and Picture dan

Example Non Example.

Variabel Terikat(Y) : Hasil Belajar Bahasa Indonesia.

Model Picture and Picture adalah model pembelajaran yang

menggunakan gambar dan dipasangkan atau diurutkan gambar secara

urutan logis dan memberikan alasannya.

Model Example Non Example adalah model pembelajaran yang

membelajarkan murid terhadap permasalahan yang ada disekitarnya

melalui analisis berupa gambar dan kasus.

Hasil belajar Bahasa Indonesia adalah hasil yang diperoleh

seseorang dalam bentuk angka berdasarkan soal tes yang di berikan pada

mata pelajaran Bahasa Indonesia dalam interaksi pembelajaran pada

penelitian ini adalah menggunakan Model Picture and Picture pada kelas

eksperimen-1 dan Model Example Non Example pada kelas eksperimen-2.

Page 59: Skripsi ria ramadhinny rahesa

41

3. Kisi-Kisi Instrumen Penelitian

Judul : Kegemaran

Tabel 3.3 Kisi-Kisi Instrumen Penelitian

SK KD INDIKATOR BUTIR SOAL JUMLAH SOALMenulis8. Mengungkapkan pikiran, perasaan dan informasi dalam karangan sederhana dan puisi.

Menulis8.1 Menulis Karangan Sederhana bersadarkan gamabar seri, menggunakan pilihan kata dan kalimat yang tepat dengan memperhatikan penggunaan ejaan, huruf capital dan tanda titik.

Mengamati dan mengurutkan gambar. 1, 16, 20, 21,22 5

Menggunakan tanda hubung (-) untuk menulis kata ulang.

2, 17, 25 3

Membuat kalimat yang di dalamnya terdapat kata ulang

11, 12, 13, 14, 15, 26, 28, 30 8

Menulis tegak bersambung 4, 18, 23, 29 4

Membuat karangan sederhana 5, 6, 7, 8, 9, 10 6

Menggunakan tanda koma(,) untuk menandai tempat dan tanggal lahir yang ditulis.

3, 19, 24, 27 4

Jumlah 30 30

4. Pengujian Validitas dan penghitungan Reliabilitas

a. Pengujian Validitas

Menurut Suharsimi Arikunto “Validitas adalah suatu ukuran yang

menunjukan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrument.

Suatu instrument yang valid atau sahih mempunyai validitas yang

tinggi. Sebaliknya instrument yang kurang valid berarti memiliki

validitas yang rendah”.4343 Rumus yang digunakan untuk menguji

validitas adalah rumus Korelasi Point Biserial, rumus tersebut adalah

sebagai berikut :

4343 Suharsimi Arikunto. 2010. Op.cit., hal. 211

Page 60: Skripsi ria ramadhinny rahesa

42

r pbi=M p−M t

S t √ pq

Keterangan :

r pbi : Koefisien korelasi poin biserial.

M p : Mean skor dari subjek-subjek yang menjawab benar bagi item

yang dicari korelasinya dengan tes.

M t : Skor rata-rata dari skor soal.

St : Standar deviasi skor total.

p : Proporsi subjek yan menjawab benar item tersebut.

q : Proporsi siswa yang menjawab salah (q = 1 – p).

Kriteria pengujian validitas :

r pbihitung>r pbitable = valid.

r pbihitung ≤ r pbitable = tidak valid.

b. Penghitungan Reliabilitas

Menurut Suharsimi Arikunto “Reliabilitas mengandung

pengertian bahwa suatu instrument cukup dipercaya untuk digunakan

sebagai alat pengumpul data karena instrument tersebut sudah

baik”.4444 Uji reliabilitas tes dilakukan dengan menggunakan rumus

4444 Ibid., hal. 221

Page 61: Skripsi ria ramadhinny rahesa

43

Kuder dan Richardson atau K-R 20, rumus tersebut adalah sebagai

berikut :

r11=( kk−1 )( S ²−(∑ pq)

S ² )Keterangan :

r11 : Reliabilitas instrument

p : Proporsi subjek yang menjawab benar pada sesuatu butir.

p = banyaknyasubjek yangskornya 1

N

q : Proporsi siswa yang menjawab salah.

(q = q – p)

∑ pq : Jumlah hasil perkalian p dan q

k : Banyaknya item

s : Standar deviasi dari tes

Jika sudah dapat rhitung maka dibandingkan dengan rtabel dengan

ketentuan : jika rhitung> rtabel berarti reliabel dan jika rhitung ≤ rtabel berarti tidak

reliabel.

Page 62: Skripsi ria ramadhinny rahesa

44

E. Teknik Analisis Data

1. Uji Persyaratan Analisis

Sesuai dengan persyaratan analisis, maka sebelum uji hipotesis,

data yang diperoleh terlebih dahulu dilakukan uji normalitas dan uji

homogenitas sebagai uji persyaratan analisis, hal-hal tersebut diantaranya

sebagai berikut:

a. Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk mengetahui kenormalan populasi.

Uji normalitas diakukan dengan menggunakan rumus uji liliefors.

Zi = Xi−X

S

Keterangan :

Zi : bilangan baku

X : rata-rata

S : simpangan baku

Untuk tiap bilangan baku ini menggunakan daftar distribusi normal

baku, kemudian dihitung peluang F(Zi) = P (Z≤Zi).

Selanjutnya dihitung proporsi Z1, Z2 …, Zn yang lebih kecil atau sama

dengan Zi. Jika proporsi ini dinyatakan oleh S(Zi) maka :

S(Zi) = banyaknyaZ1 Z2 ,… Zn

n atau S(Zi) =

Fk i

n

Keterangan :

S : simpangan baku

Page 63: Skripsi ria ramadhinny rahesa

43

Zi : bilangan baku

Page 64: Skripsi ria ramadhinny rahesa

45

Fk i : Frekuensi kumulatif ke-i.

Hitung selisih F(Zi) – S(Zi), kemudian tentukan harga mutlaknya.

Ambil harga yang paling besar diantara harga mutlak selisih tersebut

harga mutlak inilah yang disebut Lhitung (Lo) kemudian dibandingkan

dengan Ltabel.

Kriteria Pengujian :

Terima Ho bila Lo< Ltabel, maksudnya data berdistibusi normal.

Tolak Ho bila Lo ≥ Ltabel, maksudnya data berdistribusi tidak normal.

b. Uji Homogenitas

Untuk pengujian homogenitas dapat diuji menggunakan rumus

Fisher atau disebut juga perhitungan dengan uji Fisher. Dengan rumus

Langkah-langkah perhitungannya adalah sebagai berikut :

1) F hitung =VariansTerbesarVarians Terkecil

Keterangan :

Varians Terbesar :Variansi terbesar dari kedua kelompok data.

Varians Terkecil :Variansi terkecil dari kedua kelompok data

2) Menentukan derajat kebebasan (dk) dengan ketentuan dk₁ = (n₁ - 1 )

dan dk₂ = (n₂ - 2)

3) Mencari Ftabel dengan ketentuan F (dk₁, dk₂) pada α = 0,0

Page 65: Skripsi ria ramadhinny rahesa

46

4) Penetuan homogenitas jika Fhitung< Ftabel, maka kedua kelas tersebut

homogen. jika Fhitung ≥ Ftabel, maka kedua kelas tersebut tidak

homogen.

2. Uji Hipotesis

Data yang diujikan dalam penelitian ini, selanjutnya di analisis

dengan uji-t. Uji-t dilakukan untuk mengetahui dan memeriksa efektifitas

perlakuan. Pada uji-t digunakan rata-rata (mean) dari dua kelas yaitu kelas

eksperimen1 dan kelas eksperimen2. Rumus uji-t yang digunakan adalah

sebagai berikut :

t = X1−X2

S√ 1n1

+ 1n2

dengan S2 = (n1−1 )(sx¿¿12)+(n2−1)(s2

2)n1+n2−2

¿

Keterangan :

X1 : Rata-rata hasil belajar Bahasa Indonesia pada kelas eksperimen1

yang pembelajarannya menggunakan model Picture and

Picture.

X2 : Rata-rata hasil belajar Bahasa Indonesia pada kelas eksperimen2

yang pembelajarannya menggunakan model Example Non

Example.

n1 : Banyaknya siswa pada kelas eksperimen1yang pembelajarannya

menggunakan model Picture and Picture.

Page 66: Skripsi ria ramadhinny rahesa

47

n2 : Banyaknya siswa pada kelas eksperimen2 yang pembelajarannya

menggunakan model Example Non Example

Untuk menguji hipotesis digunakan derajat kebebasan pada taraf

signifikasi = 0,05 dengan kriteria sebagai berikut :

Tolak H0, jika thitung ≥ ttabel, maka ada perbedaan hasil belajar Bahasa

Indonesia.

Tolak H0, jika thitung< ttabel, maka tidak ada perbedaan hasil belajar Bahasa

Indonesia.

F. Hipotesis Statistik

H0 : μ1≥μ2

Ha : μ1≠μ2

Page 67: Skripsi ria ramadhinny rahesa

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data

1. Deskripsi Data Kelas Eksperimen

Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh data tentang hasil belajar

Bahasa Indonesia siswa kelas eksperimen I (kelas yang diajarkan dengan

menggunakan model pembelajaran Picture and Picture) instrumen

penelitian siswa pada kelas III A dengan nilai tertinggi 100 dan nilai

terendah 35. Nilai rata-rata 71,16, simpangan baku 15,84, median 74,1

dan modus 74. Untuk lebih jelasnya data disajikan dalam bentuk

distribusi berkelompok sebagai berikut:

Tabel 4.1Data Hasil Belajar Kelas Eksperimen 1

Hasil Data Kelas Eksperimen 1Nilai tertinggi 100Nilai terendah 35Rerata 71,16Median 74,1Modus 74Simpangan Baku 15,84

Data hasil penelitian pada kelas eksperimen dengan

mengimplementasikan model pembelajaran Picture and Picture, maka

dibuat dalam bentuk daftar distribusi frekuensi pada tabel berikut:

48

Page 68: Skripsi ria ramadhinny rahesa

49

Tabel 4.1

Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Bahasa Indonesia Siswa

Kelas III A (Kelas Eksperimen I) SDN Kebon Manggis 08 Pagi

No KelasInterval

NilaiTengah

(Xi)

BatasNyata

Frekuensi

Absolut Kumulatif Relatif ( %)

1 35 – 45 40 34, 5 – 45,5 2 2 6,66%

2 46 – 56 51 45,5 – 56,5 4 6 13,33%

3 57 – 67 62 56,5 – 67,5 5 11 16,66%

4 68 – 78 73 67,5 – 78,5 9 20 30%

5 79 – 89 84 78,5 – 89,5 6 26 20%

6 90 – 100 95 89,5 – 100,5 4 30 13,33%

Jumlah 30 100 %

Berdasarkan tabel 4.2 di atas dapat dikatakan sebagian besar siswa

memperoleh nilai hasil belajar Bahasa Indonesia antara 67,5 – 78,5

sebanyak 9 siswa atau sebesar 30 %, nilai tertinggi antara 89,5 – 100,5

sebanyak 6 siswa atau sebesar 13,33 %, sedangkan nilai terendah antara

34,5 – 45,5 sebanyak 2 siswa atau sebesar 6,66 % dan dapat dibuat

histogram dan poligon frekuensi hasil belajar Bahasa Indonesia siswa

pada materi masalah sosial dengan model Picture and Picture seperti

terlihat pada gambar berikut:

Page 69: Skripsi ria ramadhinny rahesa

50

0123456789

2

45

9

6

4

35 – 45 46 – 56 57 – 67 68 – 78 79 – 89 90 – 100

Kelas Eksperimen I Model Picture and Picture

Gambar 4.1

Grafik Histogram dan Poligon Frekuensi Hasil Belajar Bahasa Indonesia Kelas Eksperimen I

Dari gambar 4.2 dapat dikatakan bahwa yang memperoleh nilai

tengah 40 sebanyak 2 siswa, nilai tengah 51 sama banyaknya yaitu 4

siswa, yang memperoleh nilai tengah 62 sebanyak 5 siswa, yang

memperoleh nilai tengah 73 sebanyak 9 siswa, dan yang memperoleh

nilai tengah 84 sebanyak 6 siswa dan nilai tengah 95 sama banyaknya

yaitu 4 siswa.

2. Deskripsi Data Kelas Eksperimen 2

Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh data tentang hasil belajar

Bahasa Indonesia siswa kelas eksperimen II (kelas yang diajarkan dengan

menggunakan model pembelajaran Example non Example) instrumen

penelitian siswa kelas III B dengan skor tertinggi 95 dan terendah 20.

Nilai rata-rata 62, simpangan baku 17,98, median 70 dan modus 64.

Untuk lebih jelasnya data disajikan dalam bentuk distribusi berkelompok

sebagai berikut :

Page 70: Skripsi ria ramadhinny rahesa

51

Tabel 4.2Data Hasil Belajar Kelas Eksperimen II

Hasil Data Kelas Eksperimen IISkor tertinggi 95Skor terendah 20Rerata 62Median 70Modus 64Simpangan Baku 17,98

Data hasil penelitian pada kelas eksperimen dengan

mengimplementasikan model pembelajaran Example non Examples,

maka dibuat dalam bentuk daftar distribusi frekuensi pada tabel berikut:

Tabel 4.2Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Bahasa Indonesia Siswa Kelas

Eksperimen IINo Kelas

IntervalNilai

Tengah (Xi)

BatasNyata

Frekuensi

Absolut Kumulatif Relatif (%)

1 20-33 26 19,5 – 33,5 2 2 6,66 %2 34-46 40 33,5 – 46,5 4 6 13,33 %3 47-59 53 46,5 – 59,5 7 13 23,33 %4 60-72 66 59,5 – 72,5 9 22 30 %5 73-85 79 72,5 – 85,5 5 27 16,66 %6 86-98 92 85,5 – 98,5 3 30 10 %

Jumlah 30 100 %

Berdasarkan tabel di atas dapat dikatakan sebagian besar siswa

memperoleh nilai Bahasa Indonesia antara 59,5 – 72,5 sebanyak 9 siswa

atau sebesar 30%, skor tertinggi antara 85,5 – 98,5 sebanyak 3 siswa atau

sebesar 10%, sedangkan skor terendah antara 19,5 – 33,5 sebanyak 2

siswa atau sebesar 6,66% dan dapat dibuat histogram dan poligon

frekuensi hasil belajar Bahasa Indonesia siswa pada materi masalah

Page 71: Skripsi ria ramadhinny rahesa

50

sosial dengan model Examples non Examples seperti terlihat pada

gambar berikut

Page 72: Skripsi ria ramadhinny rahesa

52

0123456789

20-33 34-46 47-59 60-72 73-85 86-98

Kelas Eksperimen II Model Example non Exam-ples

Gambar 4.2

Grafik Histogram dan Poligon Frekuensi Hasil Belajar Bahasa Indonesia Kelas EksperimenII

Dari gambar 4.3 dapat dikatakan bahwa siswa yang memperoleh

nilai tengah 26 terendah sebanyak 2, siswa yang memperoleh nilai tengah

40 sama banyaknya yaitu 4, siswa yang memperoleh nilai tengah 53

sebanyak 7 siswa, yang memperoleh nilai tengah 66 sebanyak 9 siswa,

dan yang memperoleh nilai tengah 79 sebanyaknya yaitu 5 siswa dan

nilai tengah 92 banyaknya yaitu 3 siswa.

3. Data Perbandingan Hasil Belajar Bahasa Indonesia Siswa Kelas

Eksperimen I dengan Kelas Eksperimen II.

Berdasarkan penjelasan di atas, berikut ini merupakan tabel

perbandingan hasil belajar Bahasa Indonesia siswa kelas eksperimen I

dengan eksperimen II:

Page 73: Skripsi ria ramadhinny rahesa

53

Tabel 4.3Perbandingan Data Hasil Belajar Bahasa Indonesia Siswa

Kelas Eksperimen I dengan Kelas Eksperimen II

Hasil Data Eksperimen I Eksperimen IINilai Terendah 35 20Nilai Tertinggi 100 95Rerata 71,16 62Simpangan Baku 15,84 17,98Selisih Nilai Terendah 15

(35 – 20 = 15)Selisih Nilai Tertinggi 5

(100 – 95= 5)

Dari tabel di atas dapat dilihat perbedaan rerata hasil belajar Bahasa

Indonesia kelas eksperimen I dan kelas eksperimen II. Terlihat dari data

terendah lebih dominan pada data kelas eksperimen II yang

menggunakan model pembelajaran Examples non Examples

dibandingkan data kelas eksprimen I yang mengimplementasikan model

pembelajaran Picture and Picture. Berikut grafik perbandingan hasil

belajar Bahasa Indonesia kelas eksperimen I dan kelas eksperimen II.

0102030405060708090

100

35

100

71.16

15.84 155

20

95

62

17.98

Eksperimen I Eksperiment II

Gambar 4.3Perbedaan Data Hasil Belajar Bahasa Indonesia Siswa Kelas Eksperimen I

dengan Kelas Eksperimen II

Page 74: Skripsi ria ramadhinny rahesa

54

B. Uji Persyaratan Analisis

1. Uji Normalitas

Pengujian normalitas skor hasil belajar dilakukan dengan uji

Lilliefors. Dari hasil perhitungan diperoleh harga Lo(Lhitung) untuk kelas

eksperimen I sebesar 0,037, sedangkan untuk kelas eksperimen II

diperoleh harga Lo(Lhitung) sebesar 0,034. Harga pada Ltabel taraf

signifikansi α = 0,05 untuk n = 30, maka L(0,05;30) adalah 0,161 untuk kelas

eksperimen I, sedangkan pada kelas eksperimen II harga L(0,05;30) pada

taraf signifikansi α = 0,05 untuk n = 30, maka adalah 0,161. Berikut

tabel Uji Normalitas menggunakan uji Liliefors:

Tabel 4.4

Uji Normalitas Kelas Eksperimen I dan Kelas Eksperimen II:

Kelas Lhitung (Lo) Ltabel Kriteria KeteranganEksperimen I 0,037 0, 161 Lo< Ltabel NormalEksperimen II 0,034 0,161

Perhitungan Normalitas Kelas Eksperimen I:

Rerata= 71.16

S = 16.24

Zi ¿Xi−x

s=100 – 71.16

16.24 = 1,77

F (1,77) = 0,5 + 0,4616 = 0,9620

S (Zi) = Fkn =

3030= 1

|F(Zi) – S (Zi)| = 0,9620 - 1 = 0,037

Page 75: Skripsi ria ramadhinny rahesa

Daerah penolakan Ho atau daerah penerimaan Hi

55

Mencari Ltabel:

Mencari Lo = 0,886√n

= 0,886√30

= 0,8865.477

= 0,161

-3 -2 -1 0 1 2 3

Gambar 4.4Kurva Distribusi Normal Hasil Belajar Bahasa

Indonesia Kelas Eksperimen I

Kesimpulan:

1. Lh lebih kecil dari pada Lt (0,037<0,161).

2. Lh berada di daerah peneriman H0, maka H0 diterima.

3. H0 diterima, maka dapat dikatakan bahwa data berdistribusi normal.

Perhitungan Normalitas Kelas Eksperimen II:

Rerata = 62

Lh = 0,037

Daerah penerimaan Ho

L t = 0,161

Page 76: Skripsi ria ramadhinny rahesa

Daerah penolakan Ho atau daerah penerimaan Hi

56

S = 18,13

Zi ¿Xi−x

s=95 – 62

18.13 = - 1.81

F (1,81) = 0,5 +0,4649 = 0,9656

S (Zi) = Fkn =

3030= 1,0000

|F(Zi) – S (Zi)| = 0,9656 – 1,0000 = 0,034

Mencari Ltabel:

Mencari Lo = 0,886√n

= 0,886√30

= 0,8865,477

= 0,161

-3 -2 -1 0 1 2 3

Gambar 4.4Kurva Distribusi Normal Hasil Belajar Bahasa Indonesia Kelas

Eksperimen II

Kesimpulan:

1. Lh lebih kecil dari pada Lt 0,034< 0,161.

Daerah penerimaan Ho

Lh = 0,034 L t = 0,161

Page 77: Skripsi ria ramadhinny rahesa

57

2. Lh berada di daerah peneriman H0, maka H0 diterima.

3. H0 diterima, maka dapat dikatakan bahwa data berdistribusi normal.

Karena hasil pengujian di atas lebih kecil dari pada L (0,05;30), maka

dapat disimpulkan bahwa data kelas eksperimen I berdistribusi normal

Lo = 0,0379 < 0,161 = L(0,05;30), dan eksperimen II karena pada hasil

pengujian di atas lebih kecil dari maka dapat disimpulkan bahwa data

kelas eksperimen II juga berdistribusi normal Lo = 0,034 < 0,161 =

L(0,05;30)

2. Uji Homogenitas

Uji homogenitas kedua kelas dilakukan dengan uji Fisher. Dari

hasil perhitungan uji homogenitas diperoleh harga Fhitung= 1,28.

Sedangkan harga F(0,05, 29, 29) = 1,86 diperoleh dengan cara interpolasi.

Pada taraf signifikansi α = 0,05 dengan dk pembilang = 29 dan dk

penyebut = 29

Tabel 4.5

Uji Homogenitas

Cara perhitungan homogenitas:

Mencari nilai varians terbesar dan varians terkecil dengan rumus

Varians kelas eksperimen I:

NilaiVarianSampel

Perbandingan Hasil Belajar IPS Siswa

  Model Picture and Picture Model Example Non Examples

S2 251.04 323.42N 30 30

Page 78: Skripsi ria ramadhinny rahesa

56

S2= n .∑ F . X2−¿¿¿¿

=30.159221−(2135 )2

30 (30−1)

Page 79: Skripsi ria ramadhinny rahesa

58

=4776630 – 4558225870

=218405870

= 251,04

Varians kelas eksperimen II:

S2= n .∑ F . X2−¿¿¿¿

= 30 .123216−(1848 )2

30 (30−1)

= 3696480−34151104

870

= 281376

870

= 323,42

Fhitung = VariansTerbesarVarians Terkecil

= 323,42251,04

= 1,28

Membandingkan nilai Fhitung dengan Ftabel, dengan rumus :

dk pembilang = n – 1 = 30 – 1 = 29

dk penyebut = n – 1 = 30 – 1 = 29

Untuk a = 0,05 diperoleh Fhitung<F0,05(29,29), dengan menggunakan cara

interpolasi maka didapatkan:

Ftabel(0,05(29,24)) = 1,90

Ftabel(0,05(29,30)) = 1,85

Page 80: Skripsi ria ramadhinny rahesa

Daerah penolakan Ho atau daerah penerimaan Hi

59

F0,05(36,34)= 1,90 + {1,85−1,90(30−24) (29 – 24)}

= 1,90 + {−0,05

6(5)}

= 1,90 +{-0,0083 x 5}

= 1,90 + (-0,0415)

= 1,86

-3 -2 -1 0 1 2 3

Gambar 4.5Kurva Homogenitas Hasil Belajar Bahasa Indonesia

Kesimpulan:

1. Fh lebih kecil dari pada Ft (1,28<1,86).2. Fh berada di daerah peneriman H0, maka H0 diterima.3. H0 diterima, maka dapat dikatakan bahwa data Homogen.4. Bahwa uji homogenitas pada kelas eksperimen I dan kelas

eksperimen II varian yang sama atau homogeny, karena Fhitung < Ftabel

(0,05(29, 29)), yaitu 1,28<1,86.

3. Uji Hipotesis

Daerah penerimaan Ho

Fh= 1,28 Ft = 1,86

Page 81: Skripsi ria ramadhinny rahesa

60

Uji t-test menggunakan data dua sampel, yaitu kelas eksperimen I

atau kelas yang menggunakan model pembelajaran Picture and

Picturedan kelas eksperimen II atau kelas yang menggunakan model

pembelajaran Example non Examples.

a. Hipotesis yang diuji adalah:

H 0 = Tidak terdapat perbedaan hasil belajar Bahasa Indonesia siswa

kelas III dengan model Picture and Picture dan model

example non examples.

H 1= Terdapat perbedaan hasil belajar Bahasa Indonesia siswa kelas

III dengan model Picture and Picture dan model example non

examples.

b. Pengujian Hipotesis

Teima H0 dan tolak H1 jika tHitung< ttabel

Tolak H0 dan terima H1 jika tHitung> ttabel

Pengujian hipotesis menggunakan uji t-test, hasil perhitungan uji

t-test terdapat pada tabel berikut:

Tabel 4.6Hasil Perbandingan Uji Hipotesis

thitung ttabel Dk Kriteria Keterangan2,115 2,002 58 thitung> ttabel Signifikan

Cara Perhitungan :

1) Berdasarkan perhitungan diperoleh:

x1 :71,16 x2 : 62

S21 :251,04 S2

2 :323,42

Page 82: Skripsi ria ramadhinny rahesa

61

2) Dari data di atas maka dapat didistribusikan ke dalam rumus uji-t

sebagai berikut:

t =

X1−X2

√( (n1−1 ) S12+(n2−1 ) S2

2

n1+n2−2 )( 1n1

+ 1n2

¿)¿

=

71.16−62

√( (30−1 ) 251,04+(30−1 )323,4230+30−2 )( 1

30+ 1

30¿)¿

= 9,16

√( (29 )251,04+(29 ) 323,4258 )(0,033+0,033¿)¿

= 9,16

√( 7280,16+9379,1858 )(0,066¿)¿

=

10.93

√( 16659,3458 )(0,066¿)¿

= 9,16

√(287,23 )(0,066¿)¿

= 9,16

(16,947 )(0,256)

= 9,164,33

= 2,115

3) Menghitung ttabel dengan menggunakan rumus interpolasi

B = 58

B0= 40 C0 = 2,021

B1= 60 C1 = 2,000

C = C0+ (C1−C0)(B1−B0)

. (B – B0)

Page 83: Skripsi ria ramadhinny rahesa

Daerah penolakan Ho atau daerah penerimaan Hi

62

= 2,021+ ( (2,000−2,021)

(60−40). (58 – 40))

= 2,021+ ¿ (18))

= 2,021+ ¿-0,00105). (18))

= 2,021 + (-0,0189)

= 2,002

-3 -2 -1 0 1 2 3 Gambar 4.6

Kurva Distribusi t

Kesimpulan:

1. th lebih besar dari pada tt (2,115 > 2,002).

2. th berada di daerah penolakan H0, maka H0 ditolak dan Hi diterima.

3. Hi diterima, maka penggunaan model Picture and Picture lebih tinggi

dari model Examples non Examples.

Hasil perhitungan uji t-test yang ditampilkan pada tabel di atas

menunjukkan thitung = 2,115> ttabel = 2,002. Maka berdasarkan kriteria

pengujian H0 ditolak dan H1 diterima. Simpulannya adalah hipotesis

penelitian diterima, yang menyatakan adanya perbedaan antara

Daerah penerimaan Ho

th = 2,115t t = 2,002

Page 84: Skripsi ria ramadhinny rahesa

63

Model Pembelajaran Picture and PictureDengan Model

Pembelajaran Example Non Examples Terhadap Hasil Belajar Bahasa

Indonesia Siswa Kelas III SDN. Kebon Manggis 08 Pagi Jakarta.

C. Analisis Data Uji Coba Instrumen Penelitian

1. Uji Validitas

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini merupakan tes hasil

belajar Bahasa Indonesia sebanyak 30 butir soal pada pokok bahasan

masalah sosial dalam bentuk pilihan ganda dengan 4 pilihan A, B, C, dan

D. Jika jawaban benar maka mendapat nilai satu (1) dan jika jawaban

salah maka mendapat nilai nol (0).

Jawaban soal tersebut dihitung validitasnya dengan korelasi point

biserial. Dari 30 soal tersebut, terdapat 10 soal yang tidak valid. Jadi, soal

yang digunakan dalam penelitian sebanyak 20 soal.

Tabel 4.7Klasifikasi Butir Soal Uji Coba Instrumen Penelitian

Klasifikasi Jumlah Item No itemValid 20 1, 2, 5, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 15, 16,

18, 19, 21, 25, 26, 28, 29,30

Tidak Valid 10 3, 4, 6, 14, 17, 20, 22, 23, 24, 27

Perhitungan Validitas :

Page 85: Skripsi ria ramadhinny rahesa

62

Mt =

20+26+24+18+23+29+23+23+25+27+19+29+20+26+26+23+¿25+23+23+26+17+19+23+28+23+20+23+19+14+830

= 67230

= 22,4

St =√∑ x2

n−(∑ X

n )2

Page 86: Skripsi ria ramadhinny rahesa

64

= √ 1564230

−( 67230 )

2

= √521,4−(22,4 )2

=√521,4−501,76

= √19,64 = 4,432

Soal nomor 1:

Mp =

20+26+24+18+23+29+23+23+25+27+19+29+20+26+26+23+¿25+23+23+26+17+19+28+23+20+2326

= 60826

= 23,385

P = bayaknyasiswayangmenjawabbenarjumla hseluru hsiswa

= 2630

= 0.8667

q = 1 – P

= 1 - 0.8667

= 0.1333

γpbi = Mp−MtSt √ p

q

= 23,385 – 22,44,432 √ 0.8667

0.1333

= 0,9854.432 √6,5018

= 0,2222 X 2,5495

Page 87: Skripsi ria ramadhinny rahesa

Daerah penolakan Ho atau daerah penerimaan Hi

65

= 0,5664

Dari tabel diperoleh, rt (0,05,35) = 0,361. Karena γpbi = 0,5664>0,361

-3 -2 -1 0 1 2 3

Gambar 4. 7Kurva Validitas Hasil Belajar Bahasa Indonesia

Soal Nomor 1Kesimpulan :

1. γpbi lebih besar dari rt (0,566>0,361)

2. γpbi berada di daerah penolakan H0, maka H0 ditolak dan Hi diterima.

3. Hi diterima, maka dapat dikatakan bahwa soal nomor 1 dinyatakan valid.

Soal nomor 3:

Mp = 20+26+24+18+23+29+23+23+25+27+19+29+20+26+26+23+¿25+23+23+26+17+19+23+28+23+20+23+19+8

29

= 65829

= 22,69

P = bayaknyasiswayangmenjawabbenarjumla hseluru hsiswa

Daerah penerimaan Ho

γpbi = 0,566rt = 0,361

Page 88: Skripsi ria ramadhinny rahesa

Daerah penolakan Ho atau daerah penerimaan Hi

66

= 2930

= 0,9667

q = 1 – P

= 1 – 0.9667

= 0.0333

γpbi = Mp−MtSt √ p

q

= 22,69 – 22,44.432 √ 0.9667

0.0333

= 0,294,432 √29,0003

= 0,0654X 5,385

= 0,352

Dari tabel diperoleh, rt (0,05,30) = 0,361. Karena γpbi = 0,352< 0,361.

Perhitungan validitas secara lengkap dapat dilihat pada tabel lampiran 11

halaman 124.

-3 -2 -1 0 1 2 3

Gambar 4. 7

Daerah penerimaan Ho

γpbi= 0,352 rt = 0,361

Page 89: Skripsi ria ramadhinny rahesa

65

Kurva Tidak Valid Hasil Belajar Bahasa IndonesiaSoal Nomor 3

Page 90: Skripsi ria ramadhinny rahesa

67

Kesimpulan :

1. γpbi lebih kecil dari rt (0,352<0,361)

2. γpbi berada di daerah penerimaan H0, maka H0 diterima.

3. H0 diterima, maka dapat dikatakan bahwa soal nomor 3 dinyatakan tidak

valid.

2. Uji Reliabilitas

Setelah diperoleh butir soal yang valid, maka selanjutnya

menghitung reliabilitas dari butir soal tersebut. Dari perhitungan

reliabilitas, didapat rhitung= 0,834> 0,361=r(0.05,30), maka instrumen

reliabel. Perhitunganreliabilitas:

n = 20

S2 = 16,312rtabel = 0,361∑pq =3,392Rumus :

r11 ¿( nn−1 )( s2−∑ pq

s2 )¿( 20

20−1 )( 16,312−3,39216,312 )

¿( 2019 )( 12,92

16,312 )¿ (1,0526 ) (0,7920 )

¿0,834

Dari tabel diperoleh, r (0,05,30) = 0,361. Karena KR 20= 0,834> 0,361.

Perhitungan Reliabilitas secara lengkap dapat dilihat pada tabel lampiran 13

halaman 128.

Page 91: Skripsi ria ramadhinny rahesa

Daerah penolakan Ho atau daerah penerimaan Hi

68

-3 -2 -1 0 1 2 3

Gambar 4. 8Kurva Reliabilitas Hasil Belajar Bahasa Indonesia

Kesimpulan :

1. rh lebih besar dari rt (0,834>0,361)

2. rh berada di daerah penolakan H0, maka H0 ditolak dan Hi diterima.

3. Hi diterima, maka dapat dikatakan bahwa soal reliabel.

D. Pembahasan Hasil Penelitian

Penelitian mengadakan pertemuan enam kali, yaitu tiga kali pertemuan

untuk kelas III A sebagai kelas eksperimen I dan tiga kali pertemuan untuk

kelas III B sebagai kelas eksperimen II. Pertemuan ini dilakukan sesuai

dengan Jadwal mata pelajaran Bahasa Indonesia disetiap kelas.

Proses pembelajaran dengan menggunanakan model Picture and

Picture lebih meningkatkan hasil belajar siswa, karena siswa lebih

termotivasi dalam mengikuti pembelajaran dan lebih mengerti materi yang

Daerah penerimaan Ho

rh = 0,834rt= 0,361

Page 92: Skripsi ria ramadhinny rahesa

69

akan di pelajari, dapat dilihat dari hasil nilai soal lebih meningkat dengan

sebelumnya.

Hasil pengujian hipotesis dengan uji-t diketahui bahwa H0 ditolak dan

H1 diterima, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hasil belajar Bahasa

Indonesia siswa yang diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran

Picture and Picture lebih tinggi dari pada hasil belajar Bahasa Indonesia

siswa yang diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran Example

non Examples.

Perlakuan yang diberikan di kelas III A sebagai kelas eksperimen I

dengan menggunakan model pembelajaran Picture and Picture mengalami

peningkatan dalam hasil belajar dimana sebagian besar siswa memperoleh

nilai 90-100, yaitu sebanyak 4 siswa atau sebesar 13,33%. Hal ini terjadi

disebabkan pembelajaran dengan Picture and Picture dimana pembelajaran

dilakukan dengan mengurutkan gambar secara logis. Siswa lebih mudah

memahami gambar yang diajarkan, karena materi disampaikan melalui

gambar. Dengan melibatkan siswa secara aktif membuat proses belajar

mengajar lebih menyenangkan dan menarik.

Sedangkan di kelas III B sebagai kelas eksperimen II dengan

menggunakan model pembelajaran Example non Examples, yaitu siswa

diminta bekerja sama bersama 3 orang teman untuk mendiskusikan gambar

yang telah diberikan oleh guru. Banyak siswa yang kesulitan dalam

melakukan diskusi, hal ini disebabkan jarangnya guru menggunakan diskusi

dalam proses belajar mengajar. Hal ini membuat hasil belajar menurun, yang

Page 93: Skripsi ria ramadhinny rahesa

68

dibuktikan dengan hasil penelitian yang menunjukkan sebagian besar siswa

mendapatkan nilai 86-98, yaitu sebanyak 3 siswa atau sebesar 10%. Dalam

proses

Page 94: Skripsi ria ramadhinny rahesa

70

pembelajaran bahwa kelas Eksperimen II dengan menggunakan model

pembelajaran Example non Examples hasil belajar siswa dapat meningkatkan

dan aktif dalam kelas.

Dapat disimpulakan bahwa pada kelas eksperimen I dengan

menggunakan model pembelajaran Picture and Picture siswa aktif untuk

mengikuti pelajaran, serta berani dalam menyampaikan pendapat atau

pengetahuan yang didapatkan. Lalu siswa dapat saling berbagi pegetahuan

tersebut karena pengetahuan yang didapat siswa bukan hanya dari guru tetapi

juga dari sesama siswa. Menggunakan model pembelajaran Example non

Examples siswa diminta untuk berdiskusi tentang gambar yang ditunjukkan

oleh guru didepan kelas, masih banyak siswa yang kesulitan untuk

berdiskusi. Sehingga saat mengikuti kegiatan pembelajaran siswa terlihat

kurang aktif karena jarang diadakannya diskusi dan yang mengerjakan hanya

siswa aktif saja.

Dari perbedaan yang ada dapat jelas bahwa siswa dengan menggunakan

model pembelajaran Picture and Picture hasil belajarnya lebih bagus dan

dapat menarik siswa aktif dalam pembelajaran. Karena dari model tersebut

siswa secara tidak langsung di minta untuk berfikir logis sesuai dengan

lingkungannya.

Page 95: Skripsi ria ramadhinny rahesa

BAB V

KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan uraian dan analisis data yang telah disajikan pada bab – bab

terdahulu, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut :

1. Terdapat perbedaan hasil belajar Bahasa Indonesia yang signifikan antara

siswa yang mendapatkan pembelajaran yang menggunakan model

pembelajaran Picture and Picture dengan siswa yang mendapatkan

pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Example non

Examples. Kesimpulan tersebut dibuktikan dengan uji-t yang membuktikan

bahwa thitung lebih besar dari ttabel pada α = 0,05 yaitu 2,115 > 2,002

2. Pembelajaran Bahasa Indonesia pada siswa SD kelas III di SDN. Kebon

Manggis 08 Pagi melalui model pembelajaran Picture and Picture lebih

baik dibandingkan dengan model pembelajaran Example non Examples.

Hal tersebut dibuktikan dengan temuan bahwa nilai rata-rata hasil belajar

Bahasa Indonesia pada kelas eksperimen I lebih tinggi daripada nilai rata-

rata kelas eksperimen II yaitu 71,16 > 62

3. Keberhasilan siswa dalam pembelajaran Bahasa Indonesia tidak terlepas

dari kemampuan guru dalam merencanakan dan mempersiapkan fasilitas

dan persiapan dan bahan.

71

Page 96: Skripsi ria ramadhinny rahesa

72

B. Implikasi

Hasil penelitian ini secara empiris memberikan gambaran mengenai

perbedaan hasil belajar Bahasa Indonesia menggunakan model Picture and

Picture dengan model Example non Examples di kelas III SD. Setelah

dilakukan penelitian, hasil belajar yang menggunakan model Picture and

Picture lebih tinggi dibandingkan dengan model Example non Examples.

Penerapan model Picture and Picture dalam kelas dapat membuat siswa lebih

aktif. Model Picture and Picture lebih menarik siswa karena menggunakan

contoh gambar sebagai media pembelajarannya dimana mengurutkan gambar

secara logis dan siswa memberikan alasan sesuai dengan gambar diurutkan.

Dalam model ini siswa lebih merasa nyaman dan senang karena adanya

perbedaan cara mengajar dimana siswa lebih mengerti dan mendapatkan hal-

hal baru dalam pengajaran, sehingga siswa dapat menyerap materi pelajaran

yang diberikan guru.

Dalam proses pembelajaran dengan menggunkan model Picture and

Picture siswa lebih sangat antusias dan lebih meningkatkan minat, sebaliknya

jika guru melakukan pembelajaran dengan cara monoton tanpa variasi, maka

siswa akan jenuh dalam menerima pelajaran. Akibatnya daya serap atau daya

terima siswa terhadap materi yang diberikan oleh guru akan rendah dan hasil

belajarnya kurang memuaskan.

Page 97: Skripsi ria ramadhinny rahesa

Berdasarkan kesimpulan dari penelitian ini, pembelajaran Bahasa

Indonesia dengan menggunakan model Picture and Picture dapat memberikan

perubahan yang bermanfaat terhadap peningkatan hasil belajar siswa.

71

Page 98: Skripsi ria ramadhinny rahesa

73

Pembelajaran Bahasa Indonesia dengan menggunakan model Picture

and Picture merupakan salah satu alternatif yang dapat digunakan dalam

menyelengarakan program pembelajaran Bahasa Indonesia.

C. Saran

Berdasarkan kesimpulan dan implikasi di atas, peneliti dapat memberikan

saran sebagai berikut :

1. Guru disarankan untuk menggunakan model Picture and Picture sebagai

salah satu model alternatif dalam pembelajaran Bahasa Indonesia, karena

model Picture and Picture lebih memotivasi siswa dan menyukai pelajaran

Bahasa Indonesia sehingga dapat meningkatkan hasil belajar mereka.

2. Sekolah diharapkan menyediakan sarana dan prasarana yang dapat

menunjang kegiatan pembelajaran Bahasa Indonesia.

3. Bagi mahasiswa prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, khususnya untuk

pembelajaran Bahasa Indonesia disarankan agar dapat menggunakan

penelitian ini sebagai dasar penelitian berikutnya.

Page 99: Skripsi ria ramadhinny rahesa

74

DAFTAR PUSTAKA

Ade Hikmat & Nani Solihati. 2013. Bahasa Indonesia (untuk Mahasiswa S1 & pascasarjana, Guru, Dosen, Praktis, dan Umum). Jakarta: PT Grasindo.

Agus Suprijono. 2013. Cooperative Learning Teori & Aplikasi PAIKEM. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Ahmad Susanto. 2013. Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta: Prenadamedia Group

Aris Shoimin. 2014. 68 Model Pembelajaran Inovasi dalam Kurikulum 2013. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

Asep Jihad & Abdul Haris. 2013. Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta: Multi Pressindo.

Aunurrahman. 2010. Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Alfabeta.

Dimyati dan Mudjiono. 2010. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka.

Erwan agus purwanto dan Dyah ratih sulistyastuti. 2011. Metode penelitian kuantitatif (Yogyakarta: Gava media).

Etin Solihatin. 2012. Strategi Pembelajaran PPKN. Jakarta: Bumi Aksara.

Eveline Siregar dan Hartini Nara. 2010. Teori Belajar dan Pembelajaran. Bogor: Ghalia Indonesia.

Hamruni. 2012. Strategi Pembelajaran. Yogjakarta: Insan madani.

H.E. Syarifudin, dkk. 2010. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Diadit Media.

Page 100: Skripsi ria ramadhinny rahesa

75

http://jurnalbidandiah.blogspot.com/2012/04/model-pembelajaran-example-non-example.html#ixzz3VDoFLk2y/ diunduh pada tanggal 23 Maret 2015 pukul 22:17

http://jurnalbidandiah.blogspot.com/2012/04/model-pembelajaran-picture-and-picture.html#ixzz3VJ9Oe2HU/ diunduh pada tanggal 23 Maret 2015 pukul 22:17

Isriani Hardini dan Dewi Puspitasari. 2012.Strategi Pembelajaran Terpadu (teori, konsep & implementasi). Yogyakarta: Familia (Group Relasi Inti Media).

Jumanta Hamdayaman. 2014. Model dan Metode Pembelajaran Kreatif dan Berkarakter. Bogor:Ghalia Indonesia.

Nana Sudjana. 2004. Penelitian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT. Rosdakarya.

Nini Ibrahim. 2011. Bahasa Indonesia untuk perguruan tinggi. Jakarta: UHAMKA PRESS.

Purwanto. 2011. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Ratna Wilis Dahar. 2011. Teori-Teori Belajar & Pembelajaran. Bandung: PT. Gelora Aksara Pratama.

Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.

Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan Kombinasi (Mixed Methods) (Bandung: Alfabeta).

Suharsimi Arikunto. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik (Jakarta: PT Rineka Cipta).

Page 101: Skripsi ria ramadhinny rahesa

76

Trianto. 2010. Mengembangkan Model Pembelajaran Tematik. Jakarta: Prestasi Pustaka.

Tukiran Taniredja, dkk. 2011. Model-Model Pembelajaran Inovatif. Bandung: Alfabeta.

Yusi Rosdiana, dkk. 2008. Bahasa dan Sastra Indonesia di SD. Jakarta: Universitas Terbuka.

Zainal Arifin. 2012. Penelitian Pendidikan (Bandung : PT. Remaja Rosdakarya).

Zulela. 2012. Pembelajaran Bahasa Indonesia Apresiasi Sastra di Sekolah Dasar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Page 102: Skripsi ria ramadhinny rahesa

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 103: Skripsi ria ramadhinny rahesa

77

Lampiran 1SILABUS PEMBELAJARAN TEMATIK

SEKOLAH DASAR KELAS III SEMESTER 2TEMA: KEGEMARAN

StandarKompetensi

Kompetensi Dasar

Materi Pokok dan Uraian

Materi

Kegiatan Belajar

Indikator Pencapaian Kompetensi

Penilaian Alokasi Waktu

Sumber/ Bahan/

AlatV. Bahasa IndonesiaMendengarkan 5. Memahami

cerita dan teks drama anak yang dilisankan

Berbicara6. Menguangka-

pkan pikiran, perasaan dan pengalaman secara lisan dengan bertelepon dan cerita

Membaca7. Memahami

teks dengan membaca

Bahasa Indonesia Memberikan

tanggapan sederhana tentang cerita pengalaman teman yang didengarnya

Menceritakan peristiwa yang pernah dialami, dilihat atau didengar

Menjawab dan mengajukan pertanyaan tentang isi teks agak panjang (150 – 200 kata)

Menanggapi cerita

Menirukan dialog

Menceritakan peristiwa

Percakapan Menjawab

pertanyaan Menulis

karangan

memberikan tanggapan terhadap watak tokoh

menanggapi pengalaman teman

melakukan percakapan dengan teman dari teks drama yang dibacakan guru

menjelaskan denah berdasarkan petunjuk

menceritakan kembali peristiwa

Memberikan tanggapan terhadap watak tokoh

Menanggapi pengalaman teman

Melakukan percakapan dengan teman dari teks drama yang dibacakan guru

Menjelaskan denah berdasarkan petunjuk

Menceritakan kembali peristiwa

6x 35Menit

Page 104: Skripsi ria ramadhinny rahesa

78

StandarKompetensi

Kompetensi Dasar

Materi Pokok dan Uraian

Materi

Kegiatan Belajar

Indikator Pencapaian Kompetensi

Penilaian Alokasi Waktu

Sumber/ Bahan/

Alatintensif (150 – 200 kata) dan membaca puisi

Menulis 8. Mengungkap-

kan pikiran, perasaan dan informasi dalam karangan sederhana dan puisi

yang dibaca secara intensif

Membaca puisi dengan lafal, intonasi dan ekspresi yang tepat.

Menulis karangan sederhana berdasarkan gambar seri, menggunakan pilihan kata dan kalimat yangtepat dengan memperhatikan penggunaan ejaan, huruf kapital dan tanda titik

kecelakaan yang dilihat dan dialami siswa

membacakan cerita dengan isi teks agak panjang membaca puisi menjawab pertanyaan yang diajukan tentang puisi yang dibacanya mengamati dan mengurutkan gambar menggunakan tanda hubung (-) untuk menulis kata ulang membuat kalimat yang di dalamnya

kecelakaan yang dilihat dan dialami siswa

Membacakan cerita dengan isi teks agak panjang Membaca puisi Menjawab pertanyaan yang diajukan tentang puisi yang dibacanya Mengamati dan mengurutkan gambar Menggunakan tanda hubung (-) untuk menulis kata ulang Membuat kalimat yang di dalamnya

Page 105: Skripsi ria ramadhinny rahesa

79

StandarKompetensi

Kompetensi Dasar

Materi Pokok dan Uraian

Materi

Kegiatan Belajar

Indikator Pencapaian Kompetensi

Penilaian Alokasi Waktu

Sumber/ Bahan/

Alatterdapat kata ulang menulis tegak bersambung membuat karangan sederhana menggunakan tanda koma (,) untuk menandai tempat dan tanggal lahir yang ditulis berurutan

terdapat kata ulang Menulis tegak bersambung Membuat karangan sederhana Menggunakan tanda koma (,) untuk menandai tempat dan tanggal lahir yang ditulis berurutan

Mengetahui,Kepala Sekolah,

Djamading, S.PdNIP: 195888888191982071001

Page 106: Skripsi ria ramadhinny rahesa

80

Lampiran 2

Kisi-Kisi dan Instrumen Penelitian Sebelum Uji Coba

SK KD INDIKATOR BUTIR SOAL

JUMLAH SOAL

Menulis8. Mengungkapkan

pikiran, perasaan dan informasi dalam karangan sederhana dan puisi.

Menulis8.1Menulis

Karangan Sederhana bersadarkan gamabar seri, menggunakan pilihan kata dan kalimat yang tepat dengan memperhatikan penggunaan ejaan, huruf capital dan tanda titik.

Mengamati dan mengurutkan gambar.

1, 16, 20, 21,22

5

Menggunakan tanda hubung (-) untuk menulis kata ulang.

2, 17, 25 3

Membuat kalimat yang di dalamnya terdapat kata ulang

11, 12, 13, 14, 15, 26,

28, 30

8

Menulis tegak bersambung

4, 18, 23, 29

4

Membuat karangan sederhana

5, 6, 7, 8, 9, 10

6

Menggunakan tanda koma(,) untuk menandai tempat dan tanggal lahir yang ditulis.

3, 19, 24, 27

4

Jumlah 30 30

Page 107: Skripsi ria ramadhinny rahesa

81

Lampiran 3

Instrumen Penelitian Sebelum Uji Coba

INSTRUMENT UJI COBA

TAHUN PELAJARAN 2014/2015

NAMA : ..................................... HARI/TGL : ..................................

KELAS : ..................................... TEMA : Kegemaran

I. Berilah tanda silang (x) pada salah satu huruf a, b, c atau d di depan jawaban yang

paling tepat!

1.

Urutkan gambar di atas dengan benar adalah…

a. 1, 2, 3, 4, dan 5 c. 3, 1, 5, 4, dan 2

b. 2, 5, 3, 1, dan 4 d. 4, 3, 1, 2, dan 5

2. Bayu : “Ton, nanti sore kamu ada acara tidak?”

Toni : “Saya tidak ada acara, bay?”

Bayu : “Kalau tidak ada acara kita jalan-jalan, sambil menonton pertandingan bola

kegemaran kita?”

Toni : “Oke bay, nanti kita janjian di lapangan ya!”.

Bayu : “Oke, Sampai jumpa nanti sore, ton!”

Toni : “Sampai jumpa juga nanti sore, bay!”

54321

Page 108: Skripsi ria ramadhinny rahesa

82

Penggunaan tanda hubung (-) untuk menulis kata ulang pada percakapan di atas

adalah…

a. Jalan-jalan c. Bo-la

b. Ke-ma-na d. Per-tan-dingan

3. Berikut ini kegunaan-kegunaan tanda koma (,) kecuali…

a. dipakai pada akhir kalimat yang bukan pertanyaan atau seruan.

b. dipakai pada akhir singkatan nama orang.

c. dipakai untuk menjelaskan kata.

d. dipakai untuk menandai tempat dan tanggal lahir.

4. Penulisan huruf tegak bersambung yang benar sesuai

dengan gambar di samping adalah….

a.

b.

c.

d.

Untuk soal nomor 5-10, lengkapilah karangan sederhana ini dengan kata yang tepat!

Bermain Sepak Bola

Banu, Andi, Deni, dan Arif murid kelas tiga sd mekar. Rumah mereka

berdekatan. Hari minggu sore banu dan teman-temannya tampak berjalan bersama-

sama. (5) Deni …… bola tendang. (6) rupanya mereka akan bermain sepak bola

di…… Sampai di lapangan teman banu yang lain sudah datang. Mereka pun

langsung bermain sepak bola. (7) ….. sekali mereka bermain. (8) tidak terasa ….

semakin sore. (9) ….. hampir terbenam. Banu dan teman-temannya berhenti bermain

sepak bola. (10) mereka pun……. ke rumah masing-masing.

5. Deni …… bola tendang.

a. melempar c. membawa

b. lapangan d. memukul

Page 109: Skripsi ria ramadhinny rahesa

83

6. rupanya mereka akan bermain sepak bola di ……

a. lapangan c. rumah

b. sawah d. kamar

7. ….. sekali mereka bermain

a. sedih c. males

b. bingung d. asyik

8. tidak terasa …. semakin sore.

a. siang c. tempat

b. waktu d. malam

9. ….. hampir terbenam. Banu dan teman-temannya berhenti bermain sepak bola.a. bulan c. siang

b. matahari d. pagi

10. mereka pun…. Ke rumah masing-masing.

a. pergi c. masuk

b. jalan d. pulang

Untuk soal nomor 11-15, lengkapilah kalimat dengan kata ulang yang tepat!

Bersepeda Santai

11) ……. sekali Nina sudah bangun. Dia segera mandi. Selesai mandi Nina

merapikan tempat tidur. Setelah melaksanakan ibadah Nina memakai pakaian

olahraga. Sepeda yang biasa dia pakai sudah diperiksa. Tidak lupa Nina menyiapkan

air minum.

Setelah semuanya siap Nina berpamitan kepada ayah dan ibu. Dia berangkat ke

rumah Sinta , ternyata Sinta sudah menunggu. Doni dan Arif sudah sampai di rumah

Sintia lebih dulu.

Berangkatlah mereka berempat bersepeda. Di jalan sudah cukup ramai. Banyak

orang yang berolahraga pagi. (12) Ada yang berjalan santai, ada yang …., dan ada

yang bersepeda juga.

Udara di pagi hari itu sangat sejuk. Tidak ada asap kendaraan bermotor ataupun

debu jalanan. (13) Angin yang bertiup ….. menambah sejuknya udara pagi itu.

Page 110: Skripsi ria ramadhinny rahesa

84

Tanpa terasa mereka sudah cukup lama bersepeda. Matahari tampak mulai

bersinar di ufuk timur. Dinginnya udara pagi mulai menghangat. (14) ….. mulai ramai

di jalan desa itu. (15) Nina dan ……., ………. untuk kembali ke rumah…… hari

minggu nanti kembali mereka akan bersepeda santai yang sudah menjadi kegemaran

mereka.

11. ……. sekali Nina sudah bangun. Dia segera mandi. Selesai mandi Nina merapikan

tempat tidur.

a. besenang-senang c. pagi-pagi

b. bersiap-siap d. tarik menarik

12. Ada yang berjalan santai, ada yang …., dan ada yang bersepeda juga.

a. berlari-lari c. beramai-ramai

b. gerak gerik d. bermain-main

13. Angin yang bertiup ….. menambah sejuknya udara pagi itu.

a. sepoi-sepoi c. sejuk

b. pelan d. berkali-kali

14. ….. mulai ramai di jalan desa itu.

a. mondar-mandir c. makan-makan

b. orang-orang d. bersenang-senang

15. Nina dan ……., ……. untuk kembali ke rumah ….. hari minggu nanti kembali

mereka akan bersepeda santai yang sudah menjadi kegemaran mereka.

a. berjaga-jaga, bersiap-siap, masing-masing

b. bersalam-salaman, bersama-sama masing-masing

c. laba-laba, masing-masing, bersiap-siap

d. teman-temannya, bersiap-siap, masing-masing

16. . 1 2 3

Page 111: Skripsi ria ramadhinny rahesa

83

Urutkan gambar di atas dengan benar adalah…

a. 1, 2, dan 3 c. 3, 1, dan 2

b. 2, 1, dan 3 d. 3, 2, dan 1

Page 112: Skripsi ria ramadhinny rahesa

85

17. Ria : “Haloo! Selamat Sore! Bisa berbicara dengan anggi?”

Anggi : “Selamat sore! Saya anggi. Ini siapa, ya?”

Ria : “Saya Ria.”

Anggi : “ Oh, ria. Ada apa, ria?”

Ria : “gi, besok kamu latihan menyanyi tidak ?”

Anggi : “Ya, latihan. Kamu latihan tidak?”

Ria : “Saya latihan, kita jalan bersama-sama ke sekolahnya ya?”

Anggi : “Oke ria, besok saya kerumah kamu jam 7 ?”

Ria : “Oke gi, terima kasih. Sudah dulu, ya! Selamat sore!”

Anggi : “ Selamat sore!”

Penggunaan tanda hubung (-) untuk menulis kata ulang pada percakapan di atas adalah…a. Ru-mah c. La-ti-han

b. Se-ko-lah d. Bersama-sama

18. Yang penulisan huruf tegak bersambung sesuai dengan

gambar di samping adalah…

a.

b.

c.

d.

19. Penggunaan tanda koma (,) yang tepat adalah….

a. Biarkan mereka duduk disana

b. Kata ibu, “Saya gembira sekali”

c. makan lah, bubur itu!

d. Bel, tanda waktu istirahat berbunyi.

Page 113: Skripsi ria ramadhinny rahesa

86

20. Urutkan gambar seri di samping

yang tepat adalah…

a. 3, 2, 1 dan 4

b. 4, 2, 3 dan 1

c. 2, 3, 1 dan 4

d. 1, 2, 3 dan 4

21. Urutkan gambar seri di

samping yang tepat

adalah…

a. 1, 2, 3, dan 4

b. 2, 3, 1, dan 4

c. 3, 4, 2, dan 1

d. 2, 3, 4, dan 1

Page 114: Skripsi ria ramadhinny rahesa

87

22.

Urutkan gambar seri di atas yang tepat adalah ...

a. 1, 3, 2, dan 4 b. 3, 1, 2 dan 4

c. 4, 2, 1 dan 3 d. 1, 3, 4 dan 2

23 Penulisan huruf tegak bersambung yang sesuai dengan

gambar di samping ini adalah …

a.

b.

c.

d.

1 3

42

Page 115: Skripsi ria ramadhinny rahesa

88

24. Penggunaan penempatan tanda koma (,) yang tepat adalah…

a. baik-baik, saja bukan?

b. saya di bandung, dalam keadaan sehat.

c. selamat ya, atas prestasimu.

d. mudah-mudahan santi juga demikian.

25. Saat libur sekolah, Andi diajak ayahnya ke bank. Ia belum pernah sekali pun

ke sana. Pagi pagi sekali, ia sudah bangun untuk bersiap siap.

Penggunaan tanda hubung (-) untuk menulis kata ulang kalimat di atas yang

benar adalah…

a. Pagi-pagi, bersiap-siap c. Pa-gi pagi bersiap-si-ap

b. Ba-ngun d. Se-ka-li

26. Kalimat kata ulang yang tepat di bawah ini yang tepat adalah…

a. Sudah selesai ujian sekolah.

b. Kita bermain bola bersama-sama di lapangan.

c. Aku boleh pinjam bonekanya.

d. kita beli ice cream di kantin sekolah.

27. Penulisan tanda koma (,) untuk tempat dan tanggal yang benar adalah…

a. Jakarta: 16 Maret 1993 c. Jakarta 16 Maret, 1993

b. Jakarta 16, Maret 1993 d. Jakarta, 16 Maret 1993

28. Ternyata, hobi kamu dalam menyanyi tidak……

Kalimat kata ulang yang sesuai di atas adalah…..

a. Menghasil-hasilkan c. Mudah-mudahan

b. Sia-sia d. Masing-masing

Page 116: Skripsi ria ramadhinny rahesa

89

29. Penulisan huruf tegak bersambung yang benar

Sesuai gambar di samping adalah…

a.

b.

c.

d.

30. Uang tabungan Nina dan ….. sudah banyak di bank.

Kalimat kata ulang yang sesuai diatas adalah…

a. Bersama-sama c. Bersiap-siap

b. Orang-orang d. Teman-teman

Page 117: Skripsi ria ramadhinny rahesa

90

Lampiran 4

Kunci Jawaban Instrumen Penelitian Sebelum Uji Coba

1. B 11. C 21. D

2. A 12. A 22. C

3. D 13. A 23. A

4. C 14. B 24. C

5. C 15. D 25. A

6. A 16. C 26. B

7. D 17. D 27. D

8. B 18. B 28. B

9. B 19. B 29. C

10. D 20. A 30. D

Page 118: Skripsi ria ramadhinny rahesa

91

Lampiran 5

Kisi-Kisi dan Instrumen Penelitian Sesudah UjiCoba

SK KD INDIKATOR BUTIR SOAL

JUMLAH SOAL

Menulis8. Mengungkapkan

pikiran, perasaan dan informasi dalam karangan sederhana dan puisi.

Menulis8.1Menulis

Karangan Sederhana bersadarkan gamabar seri, menggunakan pilihan kata dan kalimat yang tepat dengan memperhatikan penggunaan ejaan, huruf capital dan tanda titik.

Mengamati dan mengurutkan gambar.

1, 12, 15 3

Menggunakan tanda hubung (-) untuk menulis kata ulang.

2, 16 2

Membuat kalimat yang di dalamnya terdapat kata ulang

8, 9, 10, 11, 17, 18, 20

7

Menulis tegak bersambung

13, 19 2

Membuat karangan sederhana

3, 4, 5, 6, 7

5

Menggunakan tanda koma(,) untuk menandai tempat dan tanggal lahir yang ditulis.

14 1

Jumlah 20 20

Page 119: Skripsi ria ramadhinny rahesa

92

Lampiran 6

Instrumen Penelitian Sesudah Uji Coba

INSTRUMENT UJI COBA

TAHUN PELAJARAN 2014/2015

NAMA : ..................................... HARI/TGL : ..................................

KELAS : ..................................... TEMA : Kegemaran

II. Berilah tanda silang (x) pada salah satu huruf a, b, c atau d di depan jawaban yang

paling tepat!

1.

Urutkan gambar di atas dengan benar adalah…

c. 1, 2, 3, 4, dan 5 c. 3, 1, 5, 4, dan 2

d. 2, 5, 3, 1, dan 4 d. 4, 3, 1, 2, dan 5

2. Bayu : “Ton, nanti sore kamu ada acara tidak?”

Toni : “Saya tidak ada acara, bay?”

Bayu : “Kalau tidak ada acara kita jalan-jalan, sambil menonton pertandingan bola

kegemaran kita?”

Toni : “Oke bay, nanti kita janjian di lapangan ya!”.

Bayu : “Oke, Sampai jumpa nanti sore, ton!”

Toni : “Sampai jumpa juga nanti sore, bay!”

Penggunaan tanda hubung (-) untuk menulis kata ulang pada percakapan di atas

adalah…

54321

Page 120: Skripsi ria ramadhinny rahesa

93

c. Jalan-jalan c. Bo-la

d. Ke-ma-na d. Per-tan-dingan

Untuk soal nomor 3-7, lengkapilah karangan sederhana ini dengan kata yang tepat!

Bermain Sepak Bola

Banu, Andi, Deni, dan Arif murid kelas tiga sd mekar. Rumah mereka

berdekatan. Hari minggu sore banu dan teman-temannya tampak berjalan bersama-

sama. (3) Deni …… bola tendang. Rupanya mereka akan bermain sepak bola di

lapangan.

Sampai di lapangan teman banu yang lain sudah datang. Mereka pun langsung

bermain sepak bola. (4) ….. sekali mereka bermain. (5) tidak terasa …. semakin

sore. (6) ….. hampir terbenam. Banu dan teman-temannya berhenti bermain sepak

bola. (7) mereka pun……. ke rumah masing-masing.

3. Deni …… bola tendang.

a. melempar c. membawa

b. lapangan d. memukul

4. ….. sekali mereka bermain

a. sedih c. males

b. bingung d. asyik

5. tidak terasa …. semakin sore.

a. siang c. tempat

b. waktu d. malam

6. ….. hampir terbenam. Banu dan teman-temannya berhenti bermain sepak bola.a. bulan c. siang

b. matahari d. pagi

7. mereka pun…. Ke rumah masing-masing.

a. pergi c. masuk

b. jalan d. pulang

Page 121: Skripsi ria ramadhinny rahesa

94

Untuk soal nomor 8-11, lengkapilah kalimat dengan kata ulang yang tepat!

Bersepeda Santai

8) ……. sekali Nina sudah bangun. Dia segera mandi. Selesai mandi Nina

merapikan tempat tidur. Setelah melaksanakan ibadah Nina memakai pakaian

olahraga. Sepeda yang biasa dia pakai sudah diperiksa. Tidak lupa Nina menyiapkan

air minum.

Setelah semuanya siap Nina berpamitan kepada ayah dan ibu. Dia berangkat ke

rumah Sinta , ternyata Sinta sudah menunggu. Doni dan Arif sudah sampai di rumah

Sintia lebih dulu.

Berangkatlah mereka berempat bersepeda. Di jalan sudah cukup ramai. Banyak

orang yang berolahraga pagi. (9) Ada yang berjalan santai, ada yang …., dan ada yang

bersepeda juga.

Udara di pagi hari itu sangat sejuk. Tidak ada asap kendaraan bermotor ataupun

debu jalanan. (10) Angin yang bertiup ….. menambah sejuknya udara pagi itu.

Tanpa terasa mereka sudah cukup lama bersepeda. Matahari tampak mulai

bersinar di ufuk timur. Dinginnya udara pagi mulai menghangat. Orang-orang mulai

ramai di jalan desa itu. (11) Nina dan ……., ………. untuk kembali ke rumah……

hari minggu nanti kembali mereka akan bersepeda santai yang sudah menjadi

kegemaran mereka.

8. ……. sekali Nina sudah bangun. Dia segera mandi. Selesai mandi Nina merapikan

tempat tidur.

a. besenang-senang c. pagi-pagi

b. bersiap-siap d. tarik menarik

9. Ada yang berjalan santai, ada yang …., dan ada yang bersepeda juga.

a. berlari-lari c. beramai-ramai

b. gerak gerik d. bermain-main

10. Angin yang bertiup ….. menambah sejuknya udara pagi itu.

a. sepoi-sepoi c. sejuk

b. pelan d. berkali-kali

Page 122: Skripsi ria ramadhinny rahesa

93

Page 123: Skripsi ria ramadhinny rahesa

95

11. Nina dan ……., ……. untuk kembali ke rumah ….. hari minggu nanti kembali

mereka akan bersepeda santai yang sudah menjadi kegemaran mereka.

a. berjaga-jaga, bersiap-siap, masing-masing

b. bersalam-salaman, bersama-sama masing-masing

c. laba-laba, masing-masing, bersiap-siap

d. teman-temannya, bersiap-siap, masing-masing

12.

Urutkan gambar di atas dengan benar adalah…

a. 1, 2, dan 3 b. 3, 1, dan 2

c. 2, 1, dan 3 d. 3, 2, dan 1

13. Yang penulisan huruf tegak bersambung sesuai dengan gambar di samping adalah…

a.

b.

c.

d.

14. Penggunaan tanda koma (,) yang tepat adalah….

a. Biarkan mereka duduk disana

b. Kata ibu, “Saya gembira sekali”

c. makan lah, bubur itu!

d. Bel, tanda waktu istirahat berbunyi.

1 2 3

Page 124: Skripsi ria ramadhinny rahesa

96

15. Urutkan gambar seri di

samping yang tepat adalah…

a. 1, 2, 3, dan 4

b. 2, 3, 1, dan 4

c. 3, 4, 2, dan 1

d. 2, 3, 4, dan 1

16. Saat libur sekolah, Andi diajak ayahnya ke bank. Ia belum pernah sekali pun

ke sana. Pagi pagi sekali, ia sudah bangun untuk bersiap siap.

Penggunaan tanda hubung (-) untuk menulis kata ulang kalimat di atas yang

benar adalah…

c. Pagi-pagi, bersiap-siap c. Pa-gi pagi bersiap-si-ap

d. Ba-ngun d. Se-ka-li

17. Kalimat kata ulang yang tepat di bawah ini yang tepat adalah…

a. Sudah selesai ujian sekolah.

b. Kita bermain bola bersama-sama di lapangan.

c. Aku boleh pinjam bonekanya.

d. kita beli ice cream di kantin sekolah

18. Ternyata, hobi kamu dalam menyanyi tidak……

Kalimat kata ulang yang sesuai di atas adalah…..

a. Menghasil-hasilkan c. Mudah-mudahan

b. Sia-sia d. Masing-masing

Page 125: Skripsi ria ramadhinny rahesa

97

19. Penulisan huruf tegak bersambung yang benar sesuai

gambar di samping adalah…

a.

b.

c.

d.

20. Uang tabungan Nina dan ….. sudah banyak di bank.

Kalimat kata ulang yang sesuai diatas adalah…

c. Bersama-sama c. Bersiap-siap

d. Orang-orang d. Teman-teman

Page 126: Skripsi ria ramadhinny rahesa

98

Lampiran 7

Kunci Jawaban Instrumen Penelitian Sesudah Uji coba

1. B 11. D

2. A 12. C

3. C 13. A

4. D 14. B

5. B 15. D

6. B 16. A

7. D 17. B

8. C 18. B

9. A 19. C

10. A 20. D

Page 127: Skripsi ria ramadhinny rahesa

99

Lampiran 8

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

NAMA SEKOLAH : SDN. KEBON MANGGIS 08 PAGI

TEMA : KEGEMARAN

KELAS/SEMESTER : III/II

ALOKASI WAKTU : 6x 35 menit (3xPertemuan)

HARI/TANGGAL :

A. STANDAR KOMPETENSI :

Bahasa Indonesia

Menulis

8. Mengungkapkan pikiran, perasaan dan informasi dalam karangan sederhana dan puisi.

B. KOMPETENSI DASAR :

Bahasa Indonesia

8.1 Menulis karangan sederhana berdasarkan gambar seri, menggunakan pilihan kata

dan kalimat yang tepat dengan memperhatikan penggunaan ejaan, huruf kapital

dan tanda titik.

C. INDIKATOR :

Mengamati dan mengurutkan gambar

Menggunakan tanda hubung (-) untuk menulis kata ulang

Membuat kalimat yang di dalamnya terdapat kata ulang

D. TUJUAN PEMBELAJARAN :

Bahasa Indonesia

Siswa dapat mengamati dan mengurutkan gambar.

Siswa dapat menggunakan tanda hubung (-) untuk menulis kata ulang.

Siswa dapat membuat kalimat yang di dalamnya terdapat kata ulang.

Page 128: Skripsi ria ramadhinny rahesa

100

Karakter siswa yang diharapkan :

Rasa ingin tahu Gemar membaca Tanggung jawa

( responsibility ) Ketelitian ( carefulness) Tekun Kerja sama ( Cooperation ) Percaya diri ( Confidence ) Keberanian ( Bravery ) Patang menyerah

E. MATERI POKOK :Bahasa Indonesia

Karangan

Pengertian Karangan

Karangan adalah bentuk tulisan yang mengungkapkan pikiran dan perasaan

pengarang dalam satu kesatuan tema yang utuh. Karangan diartikan pula

dengan rangkaian hasil pikiran atau ungkapan perasaan ke dalam bentuk

tulisan yang teratur. Berdasarkan tujuannnya,

jenis karangan dibagi dalam jenis-jenis berikut ini:

Karangan narasi: Karangan narasi adalah karangan yang menceritakan

suatu peristiwa atau kejadian dengan tujuan agar pembaca seolah-olah

mengalami kejadian yang diceritakan itu.

Karangan deskripsi: Karangan deskripsi adalah karangan yang

menggambarkan sebuah objek dengan tujuan agar pembaca merasa seolah-

olah melihat sendiri objek yang digambarkan itu.

Karangan eksposisi: Karangan eksposisi adalah karangan yang

memaparkan sejumlah pengetahuan atau informasi dan pengetahuan

dengan sejelas-jelasnya. Dikemukakan data dan fakta untuk memperjelas

pemaparan.

Page 129: Skripsi ria ramadhinny rahesa

101

Karangan argumentasi: Karangan argumentasi adalah karangan yang

bertujuan untuk membuktikan suatu kebenaran sehingga pembaca

meyakini kebenaran itu. Pembuktian memerlukan data dan fakta yang

meyakinkan.

Karangan persuasi: Karangan persuasi adalah karangan yang bertujuan

untuk mempengaruhi pembaca. Karangan ini pun memerlukan data

sebagai penunjang.

Judul : Memelihara ikan

Ikan merupakan salah satu binatang yang biasa dipelihara oleh manusia.

Ikan sangat beragam mulai dari warna, jenis juga harganya. Dengan

memelihara ikan, akan memberikan ketenangan, kesegaran bagi pemiliknya

begitu juga orang melihatnya. Dalam memelihara ikan kita harus berhati-hati,

karena jika perawatannya tidak sesuai maka ikan air tawar, jenis dan warna

ikan air laut juga lebih beragam.

Untuk memelihara ikan, hal pertama yang harus disiapkan yaitu akuarium.

Akuarium harus ditata seindah mungkin dan sesuai dengan keadaan

sebenarnya, dengan begitu ikan-ikan akan merasa betah. Setelah akuarium

diisi dengan air, selanjutnya ikan dimasukan ke akuarium tersebut. Dalam

memilih ikan sebaiknya yang masih segar, dan kondisinya baik tanpa ada

cacat ataupun goresan. Dalam memberi makan ikan harus teratur, jangan

terlalu banyak karena akan membuat air keruh, oleh dan ikan akan mati.

Page 130: Skripsi ria ramadhinny rahesa

102

Memberi makanikan sebaiknya dilakukan tiga atau sampai empat kali sehari,

pilihlah makanan ikan yang sesuai dan bergizi.

Air untuk ikan air tawar makin lama makin keruh, oleh karena itu harus

diganti minimal sekali dalam seminggu. Ketika mengganti air akuarium, ikan-

ikan harus dipindahkan terlebih dahulu ke dalam ember yang berisi air bersih.

Hati-hati dalam memilih jenis ikan, jangan sampai ikan yang besar

disatukan dengan ikan kecil, bisa-bisa ikan besar tersebut memangsa ikan

kecil. Akuarium juga dapat diletakan diruang tamu, hal ini dapat memberikan

nilai tambah yaitu membuat asri suasana dan juga memberikan kesegaran

bagi orang yang melihatnya.

Kesegaran yang diberikan oleh pemandangan di akuarium dapat membuat

orang yang stress menjadi bugar,dan bersemangat kembali. tak heranlah

banyak orang yang mempunyai hobi memelihara ikan, baik ikan air tawar

maupun ikan air laut.

KATA ULANG

Kata ulang atau Reduplikasi adalah kata yang tejadi karena proses

pengulangan kata. Dalam Bahasa Indonesia terdapat bermacam-macam

bentuk ulang. Pengulangan dapat dilakukan terhadap kata dasar, kata

berimbuhan, maupun kata gabung.

Macam-Macam Kata Ulang

1. Kata Ulang Dwipurwa

yaitu ulangan atas  suku kata awal. Vokal dari suku kata awal

mengalami pelemahan dan bergeser ke posisi tengah menjadi e .

contoh:     tatanaman    >  tetanaman

                 tatangga       >  tetangga

                 luluhur          >  leluhur

                 lalaki             >  lelaki

Page 131: Skripsi ria ramadhinny rahesa

103

                 luluasa          >  leluasa

                 titirah            >  tetirah

2. Kata Ulang Utuh

yaitu ulangan atas seluruh bentuk dasar. Kata ulang utuh terbagi 2:

a. kata ulang dwilingga,

ulangan atas bentuk dasar yang berupa kata dasar.

Misalnya: rumah-rumah, buah-buah, anak-anak

b. kata ulang kata jadian berimbuhan, 

yaitu ulangan atas bentuk dasar berupa kata jadian berimbuhan

misalnya: perbuatan > perbuatan-perbuatan

timbangan > timbangan-timbangan

pengumuman > pengumuman-pengumuman

3. Kata Ulang Dwilingga Salin Suara

yaitu ulangan yang terjadi atas seluruh suku kata, namun pada salah satu

lingganya terjadi

perubahan suara pada satu fonem atau lebih.

Contoh: gerak-gerak > gerak-gerik

sayur-sayur > sayur-mayur

porak-porak > porak-parik

tegap-tegap > tegap-begap

4. Kata Ulang Berimbuhan

yaitu ulangan yang mendapat imbuhan baik pada lingga pertama maupun

pada lingga kedua.

Misalnya:  bermain-main

berjalan-jalan

berpukul-pukulan

gunung-gemunung

 tarik-menarik

Tanda Hubung (-)

Page 132: Skripsi ria ramadhinny rahesa

104

1. Tanda hubung menyambung unsur-unsur kata ulang.

Contoh: anak-anak, berulang-ulang, kemerah-merahan

Tanda ulang singkatan (seperti pangkat 2) hanya digunakan pada tulisan cepat

dan notula, dan tidak dipakai pada teks karangan.

2. Tanda hubung menyambung huruf kata yang dieja satu-satu dan bagian-

bagian tanggal.

Contoh:

p-e-n-g-u-r-u-s

8-4-1973

3. Tanda hubung dapat dipakai untuk memperjelas hubungan bagian-bagian

ungkapan.

Bandingkan:

ber-evolusi dengan be-revolusi

dua puluh lima-ribuan (20×5000) dengan dua-puluh-lima-ribuan

(1×25000).

Istri-perwira yang ramah dengan istri perwira-yang ramah.

4. Tanda hubung dipakai untuk merangkaikan (a) se- dengan kata berikutnya

yang dimulai dengan huruf kapital; (b) ke- dengan angka, (c) angka dengan -

an, (d) singkatan berhuruf kapital dengan imbuhan atau kata, dan (e) nama

jabatan rangkap.

Contoh:

se-Indonesia

hadiah ke-2

tahun 50-an

ber-SMA

KTP-nya nomor 11111

sinar-X

Page 133: Skripsi ria ramadhinny rahesa

105

Menteri-Sekretaris Negara

5. Tanda hubung dipakai untuk merangkaikan unsur bahasa Indonesia dengan

unsur bahasa asing.

Contoh:

di-charter

pen-tackle-an

contoh gambar

Bermain Ayunan

Andi dan Lina pergi bersama-sama ke lapangan untuk bermain ayunan. Disana Andi

dan Lina bertemu dengan teman-teman yang lain sedang bermain perosotan dan bola.

Mereka bermain dengan gembira sampai matahari terbenam. Setelah itu mereka

pulang ke rumah masing-masing untuk melakukan sholat magrib.

Kalimat

Kalimat adalah satuan bahasa berupa kata atau rangkaian kata yang

dapat berdiri sendiri dan menyatakan makna yang lengkap. Kalimat adalah

Page 134: Skripsi ria ramadhinny rahesa

106

satuan bahasa terkecil yang mengungkapkan pikiran yang utuh, baik dengan

cara lisan maupun tulisan. Dalam wujud lisan, kalimat diucapkan dengan suara

naik turun, dan keras lembut, disela jeda, dan diakhiri dengan intonasi akhir.

kalimat dimulai dengan huruf kapital dan diakhiri dengan tanda titik (.), tanda

tanya (?) dan tanda seru (!). kalimat dibagi menjadi dua, yaitu:

A. Kalimat tunggal

Kalimat tunggal adalah kalimat yang hanya mempunyai satu pola

kalimat.

B. Kalimat majemuk

Kalimat majemuk adalah kalimat yang mempunyai dua pola kalimat

atau lebih.

1.    Kalimat majemuk setara

Kalimat majemuk setara yaitu penggabungan dua kalimat atau lebih

kalimat tunggal yang kedudukannya sejajar atau sederajat.

2.    Kalimat majemuk rapatan

Kalimat majemuk rapatan yaitu gabungan beberapa kalimat tunggal

yang karena subjek, predikat atau objeknya sama,maka bagian yang sama

hanya disebutkan sekali.

3.    Kalimat majemuk bertingkat

Kalimat majemuk bertingkat yaitu penggabungan dua kalimat atau

lebih kalimat tunggal yang kedudukannya berbeda

4.    Kalimat majemuk campuran

Kalimat majemuk campuran yaitu gabungan antara kalimat majemuk

setara dan kalimat majemuk bertingkat.

Pola Kalimat

Kalimat yang kita gunakan sesungguhnya dapat dikembalikan ke dalam

sejumlah kalimat dasar yang sangat terbatas. Dengan perkataan lain, semua

kalimat yang kita gunakan berasal dari beberapa pola kalimat dasar saja. Sesuai

Page 135: Skripsi ria ramadhinny rahesa

107

dengan kebutuhan kita masing-masing, kalimat dasar tersebut kita

kembangkan, yang pengembangannya itu tentu saja harus didasarkan pada

kaidah yang berlaku.

Berdasarkan keterangan sebelumnya, dapat ditarik kesimpulan bahwa

kalimat dasar ialah kalimat yang berisi informasi pokok dalam struktrur inti,

belum mengalami perubahan. Perubahan itu dapat berupa penambahan unsur

seperti penambahan keterangan kalimat ataupun keterangan subjek, predikat,

objek, ataupun pelengkap. Kalimat dasar dapat dibedakan ke dalam delapan

tipe sebagai berikut.

Contoh membuat kalimat kata ulang dari gambar

Soni pagi-pagi sekali bermain sepeda.

F. MODEL PEMBELAJARAN :

1. Model Picture and Picture

2. Pemberian tugas

G. MEDIA, ALAT DAN SUMBER PEMBELAJARAN :

- Media :

Gambar

- Alat :

Styrofom :

Gunting

Page 136: Skripsi ria ramadhinny rahesa

108

Lem

Kertas origami

- Sumber Pembelajaran :

Buku paket Bahasa Indonesia kelas III Penerbit Erlangga hal. 70

H. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN :A. Kegiatan Awal

Apresepsi :

Guru Mengkondisikan kelas.

Guru mengecek kehadiran siswa

Guru mengajak siswa berdoa bersama sesuai dengan agama

kepercayaannya masing-masing.

Mempersiapkan materi ajar, model dan alat peraga.

Memotivasi siswa untuk mengeluarkan pendapat

Mengajukan beberapa pertanyaan materi minggu lalu.

B. Kegiatan Inti

Minggu I

Pertemuan I : 2x35 menit

Eksplorasi

Dalam kegiatan eksplorasi :

BAHASA INDONESIA

Siswa diminta untuk mendengarkan penjelasan dari guru tentang

pengertian tegak bersambung dan manfaat.

Guru meminta siswa untuk mengamati dan mengurutkan gambar yang

akan ditempelkan di papan tulis.

Siswa mengerjakan tugas individu BAHASA INDONESIA tentang

mengurutkan gambar setelah itu siswa menulis kalimat dengan huruf

tegak bersambung sesuai gambar.

Page 137: Skripsi ria ramadhinny rahesa

109

Pertemuan II : 2x35 menit

Eksplorasi

Dalam kegiatan eksplorasi :

BAHASA INDONESIA

Siswa diminta untuk mendengarkan penjelasan dari guru tentang

pengertian karangan dan jenis-jenis karangan

Guru meminta siswa untuk mengamati dan mengurutkan gambar yang

akan ditempelkan di papan tulis.

Siswa mengerjakan tugas individu BAHASA INDONESIA tentang

mengurutkan gambar secara logidan menulis dengan bentuk karangan

sederhana

Pertemuan III : 2x35 menit

Eksplorasi

Dalam kegiatan eksplorasi :

BAHASA INDONESIA

Siswa diminta untuk mendengarkan penjelasan dari guru tentang

pengertian kalimat.

Guru meminta siswa untuk mengamati dan mengurutkan yang akan

ditempelkan di papan tulis.

siswa mengerjakan tugas individu BAHASA INDONESIA tentang

mengurutkan gambar secara logis .

Elaborasi

Membiasakan peserta didik menulis yang beragam melalui tugas-

tugas tertentu yang bermakna.

Memfasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas, diskusi dan lain-

lain untuk memunculkan gagasan baru baik secara lisan maupun

tertulis.

Memberi kesempatan untuk berpikir, menganalisis, menyelesaikan

masalah, dan bertindak tanpa rasa takut.

Memfasilitasi peserta didik berkompetisi secara sehat untuk

meningkatan prestasi belajar.

Memfasilitasi peserta didik membuat laporan eksplorasi yang

dilakukan baik lisan maupun tertulis, secara individual maupun

kelompok.

Page 138: Skripsi ria ramadhinny rahesa

110

Konfirmasi

Dalam kegitan konfirmasi :

Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa.

Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan

pemahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan.

C. Kegiatan Akhir

Dalam kegiatan akhir :

Guru mengajukan pertanyaan sekitar materi yang diajarkan.

Guru memberikan tugas/PR

Guru dan siswa menyimpulkan materi yang diajarkan.

Page 139: Skripsi ria ramadhinny rahesa

111

I. PENILAIAN :

Penilaian dilaksanakan selama proses dan sesudah pembelajaran

Indikator Pencapaian

Kompetensi

Penilaian

Teknik Bentuk

Instrumen

Contoh

Instrumen

BAHASA INDONESIA

Menulis tegak bersambung

Membuat Karangan

Sederhana

Menggunakan tanda koma (,)

untuk menandai tempat dan

tanggal lahir yang ditulis

berurutan.

Tes lisan

Tes

tertulis

uraian

isian

Isian Terlampir

Kriteria Penilaian

1. Produk

No. Aspek Kriteria Skor

1. Konsep * semua benar

* sebagian besar benar

* sebagian kecil benar

* semua salah

4

3

2

1

1. Performansi

Page 140: Skripsi ria ramadhinny rahesa

112

No. Aspek Kriteria Skor

1.

2.

Memberikan alasan

sesuai dengan

gambar yang logis

Aktif

* Alasan yang benar

* Alasan yang kurang

* Alasan tidak logis

* aktif berpartisipasi

* kadang-kadang aktif

* tidak aktif

4

2

1

4

2

1

2. Lembar Penilaian

No. Nama SiswaPerformansi

Produk Jumlah Skor NilaiKerjasama Partisipasi

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

Page 141: Skripsi ria ramadhinny rahesa

113

Catatan :

Nilai = ( Jumlah skor : jumlah skor maksimal ) X 10.

Untuk siswa yang tidak memenuhi KKM, akan diremedial.

Jakarta, 21 April 2015

Guru Kelas IIIa, Peneliti

Ria Ramadhinny Rahesa

NIP: NIM 1101045253Menyetujui,

Kepala Sekolah,

Djamading, S.Pd

NIP: 195801191982071001

Page 142: Skripsi ria ramadhinny rahesa

114

Lampiran 9

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

NAMA SEKOLAH : SDN. KEBON MANGGIS 08 PAGI

TEMA : KEGEMARAN

KELAS/SEMESTER : III/II

ALOKASI WAKTU : 6x 35 menit (3xPertemuan)

HARI/TANGGAL :

A. STANDAR KOMPETENSI :

Bahasa Indonesia

Menulis

8. Mengungkapkan pikiran, perasaan dan informasi dalam karangan sederhana dan puisi.

B. KOMPETENSI DASAR :

Bahasa Indonesia

8.1 Menulis karangan sederhana berdasarkan gambar seri, menggunakan pilihan kata

dan kalimat yang tepat dengan memperhatikan penggunaan ejaan, huruf kapital

dan tanda titik.

C. INDIKATOR :

Menulis Tegak Bersambung

Membuat Karangan Sederhana

Menggunakan tanda koma (,) untuk menandai tempat dan tanggal lahir yang

ditulis berurutan.

D. TUJUAN PEMBELAJARAN :

Bahasa Indonesia

Siswa dapat menulis huruf tegak bersambung

Siswa dapat membuat karangan sederhana.

Page 143: Skripsi ria ramadhinny rahesa

115

Siswa dapat menggunakan tanda koma (,) untuk menandai temapt dan tanggal

lahir yang ditulis berurutan.

Karakter siswa yang diharapkan :

Rasa ingin tahu Gemar membaca Tanggung jawab (

responsibility ) Ketelitian ( carefulness) Tekun Percaya diri ( Confidence ) Keberanian ( Bravery ) Patang menyerah

E. MATERI POKOK :

Bahasa Indonesia

Tegak Bersambung

Pengertian menulis tegak bersambung adalah kegiatan menghasilkan huruf

yang saling bersambung dilakukan tanpa mengangkat alat tulis. Dalam

perkembangannya huruf tegak bersambung mengalami beberapa kali perubahan

bentuk. Namun perubahan tersebut dari waktu kewaktu menjadikan huruf

tersebut semakin sederhana. Contoh salah satu kegiatan tersebut adalah dengan

menulis tegak bersambung. Selain manfaat diatas ternyata menulis dengan huruf

sambung atau yang biasa disebut dengan menulis halus ini mempunyai banyak

manfaat. Manfaat-manfaat yang bisa didapat dari kegiatan ini adalah

1. Merangsang kerja otak lebih kreatif

2. Menulis lebih cepat

3. Tulisan yang dihasilkan lebih indah dan rapi

4. Mengasah daya seni

Karangan

Pengertian Karangan

Karangan adalah bentuk tulisan yang mengungkapkan pikiran dan

perasaan pengarang dalam satu kesatuan tema yang utuh. Karangan diartikan

pula dengan rangkaian hasil pikiran atau ungkapan perasaan ke dalam bentuk

tulisan yang teratur. Berdasarkan tujuannnya,

Page 144: Skripsi ria ramadhinny rahesa

116

jenis karangan dibagi dalam jenis-jenis berikut ini:

Karangan narasi: Karangan narasi adalah karangan yang menceritakan

suatu peristiwa atau kejadian dengan tujuan agar pembaca seolah-olah

mengalami kejadian yang diceritakan itu.

Karangan deskripsi: Karangan deskripsi adalah karangan yang

menggambarkan sebuah objek dengan tujuan agar pembaca merasa seolah-

olah melihat sendiri objek yang digambarkan itu.

Karangan eksposisi: Karangan eksposisi adalah karangan yang

memaparkan sejumlah pengetahuan atau informasi dan pengetahuan

dengan sejelas-jelasnya. Dikemukakan data dan fakta untuk memperjelas

pemaparan.

Karangan argumentasi: Karangan argumentasi adalah karangan yang

bertujuan untuk membuktikan suatu kebenaran sehingga pembaca

meyakini kebenaran itu. Pembuktian memerlukan data dan fakta yang

meyakinkan.

Karangan persuasi: Karangan persuasi adalah karangan yang bertujuan

untuk mempengaruhi pembaca. Karangan ini pun memerlukan data

sebagai penunjang.

Judul : Memelihara ikan

Ikan merupakan salah satu binatang yang biasa dipelihara oleh manusia.

Ikan sangat beragam mulai dari warna, jenis juga harganya. Dengan

memelihara ikan, akan memberikan ketenangan, kesegaran bagi pemiliknya

begitu juga orang melihatnya. Dalam memelihara ikan kita harus berhati-hati,

karena jika perawatannya tidak sesuai maka ikan air tawar, jenis dan warna

ikan air laut juga lebih beragam.

Page 145: Skripsi ria ramadhinny rahesa

117

Untuk memelihara ikan, hal pertama yang harus disiapkan yaitu akuarium.

Akuarium harus ditata seindah mungkin dan sesuai dengan keadaan

sebenarnya, dengan begitu ikan-ikan akan merasa betah. Setelah akuarium

diisi dengan air, selanjutnya ikan dimasukan ke akuarium tersebut. Dalam

memilih ikan sebaiknya yang masih segar, dan kondisinya baik tanpa ada

cacat ataupun goresan. Dalam memberi makan ikan harus teratur, jangan

terlalu banyak karena akan membuat air keruh, oleh dan ikan akan mati.

Memberi makanikan sebaiknya dilakukan tiga atau sampai empat kali sehari,

pilihlah makanan ikan yang sesuai dan bergizi.

Air untuk ikan air tawar makin lama makin keruh, oleh karena itu harus

diganti minimal sekali dalam seminggu. Ketika mengganti air akuarium, ikan-

ikan harus dipindahkan terlebih dahulu ke dalam ember yang berisi air bersih.

Hati-hati dalam memilih jenis ikan, jangan sampai ikan yang besar

disatukan dengan ikan kecil, bisa-bisa ikan besar tersebut memangsa ikan

kecil. Akuarium juga dapat diletakan diruang tamu, hal ini dapat memberikan

nilai tambah yaitu membuat asri suasana dan juga memberikan kesegaran

bagi orang yang melihatnya. Kesegaran yang diberikan oleh pemandangan di

akuarium dapat membuat orang yang stress menjadi bugar,dan bersemangat

kembali. tak heranlah banyak orang yang mempunyai hobi memelihara ikan,

baik ikan air tawar maupun ikan air laut.

Page 146: Skripsi ria ramadhinny rahesa

118

Pemakaian Tanda Koma (,)

1. Tanda koma dipakai di antara unsur-unsur dalam suatu pemerincian atauE.

pembilangan.

Contoh: Saya menjual baju, celana, dan topi. Contoh penggunaan yang salah:

Saya membeli udang, kepiting dan ikan.

2. Tanda koma dipakai untuk memisahkan kalimat setara yang satu dari kalimat

setara yang berikutnya, yang didahului oleh kata seperti, tetapi, dan melainkan.

Contoh: Saya bergabung dengan Wikipedia, tetapi tidak aktif.

3a. Tanda koma dipakai untuk memisahkan anak kalimat dari induk kalimat apabila

anak kalimat tersebut mendahului induk kalimatnya. Contoh: Kalau hari hujan,

saya tidak akan datang. Karena sibuk, ia lupa akan janjinya.

3b. Tanda koma tidak dipakai untuk memisahkan anak kalimat dari induk kalimat

apabila anak kalimat tersebut mengiringi induk kalimat. Contoh: Saya tidak akan

datang kalau hari hujan.

4. Tanda koma dipakai di belakang kata atau ungkapan penghubung antara kalimat

yang terdapat pada awal kalimat. Termasuk di dalamnya oleh karena itu, jadi, lagi

pula, meskipun begitu, akan tetapi. Contoh: Oleh karena itu, kamu harus datang.

Jadi, saya tidak jadi datang.

5. Tanda koma dipakai di belakang kata-kata seperti o, ya, wah, aduh, kasihan, yang

terdapat pada awal kalimat. contoh: O, begitu. Wah, bukan main.

6. Tanda koma dipakai untuk memisahkan petikan langsung dari bagian lain dalam

kalimat. Contoh: Kata adik, "Saya sedih sekali".

7. Tanda koma dipakai di antara (i) nama dan alamat, (ii) bagian-bagian alamat, (iii)

tempat dan tanggal, dan (iv) nama tempat dan wilayah atau negeri yang ditulis

berurutan. Contoh: Medan, 18 Juni 1984. Medan, Indonesia.

8. Tanda koma dipakai untuk menceraikan bagian nama yang dibalik susunannya

dalam daftar pustaka. Contoh: Lanin, Ivan, 1999. Cara Penggunaan Wikipedia.

Jilid 5 dan 6. Jakarta: PT Wikipedia Indonesia.

9. Tanda koma dipakai di antara bagian-bagian dalam catatan kaki.

Contoh: I. Gatot, Bahasa Indonesia untuk Wikipedia. (Bandung: UP Indonesia,

1990), hlm. 22.

Page 147: Skripsi ria ramadhinny rahesa

119

10. Tanda koma dipakai di antara nama orang dan gelar akademik yang mengikutinya

untuk membedakannya dari singkatan nama diri, keluarga, atau marga. contoh:

Rinto Jiang, S.E.

11. Tanda koma dipakai di muka angka persepuluhan atau di antara rupiah dan sen

yang dinyatakan dengan angka. Contoh:33,5 m., Rp10,50

12. Tanda koma dipakai untuk mengapit keterangan tambahan yang sifatnya tidak

membatasi. Contoh: pengurus Wikipedia favorit saya, Borgx, pandai sekali.

13. Tanda koma dipakai untuk menghindari salah baca di belakang keterangan yang

terdapat pada awal kalimat. Contoh: Dalam pembinaan dan pengembangan

bahasa, kita memerlukan sikap yang bersungguh-sungguh. Bandingkan dengan:

Kita memerlukan sikap yang bersungguh-sungguh dalam pembinaan dan

pengembangan bahasa.

14. Tanda koma tidak dipakai untuk memisahkan petikan langsung dari bagian lain

yang mengiringinya dalam kalimat jika petikan langsung itu berakhir dengan

tanda tanya atau tanda seru. contoh: "Di mana Rex tinggal?" tanya Stepheen.

Kalimat

Kalimat adalah satuan bahasa berupa kata atau rangkaian kata

yang dapat berdiri sendiri dan menyatakan makna yang lengkap.

Kalimat adalah satuan bahasa terkecil yang mengungkapkan pikiran

yang utuh, baik dengan cara lisan maupun tulisan. Dalam wujud lisan,

kalimat diucapkan dengan suara naik turun, dan keras lembut, disela

jeda, dan diakhiri dengan intonasi akhir. kalimat dimulai dengan huruf

kapital dan diakhiri dengan tanda titik (.), tanda tanya (?) dan tanda

seru (!). kalimat dibagi menjadi dua, yaitu:

Kalimat tunggal

Kalimat tunggal adalah kalimat yang hanya mempunyai satu pola

kalimat.

Kalimat majemuk

Kalimat majemuk adalah kalimat yang mempunyai dua pola

kalimat atau lebih.

Page 148: Skripsi ria ramadhinny rahesa

120

1.    Kalimat majemuk setara

Kalimat majemuk setara yaitu penggabungan dua kalimat atau

lebih kalimat tunggal yang kedudukannya sejajar atau sederajat.

2.    Kalimat majemuk rapatan

Kalimat majemuk rapatan yaitu gabungan beberapa kalimat

tunggal yang karena subjek, predikat atau objeknya sama,maka

bagian yang sama hanya disebutkan sekali.

3.    Kalimat majemuk bertingkat

Kalimat majemuk bertingkat yaitu penggabungan dua kalimat

atau lebih kalimat tunggal yang kedudukannya berbeda.

4.    Kalimat majemuk campuran

Kalimat majemuk campuran yaitu gabungan antara kalimat

majemuk setara dan kalimat majemuk bertingkat.

Pola Kalimat

Kalimat yang kita gunakan sesungguhnya dapat dikembalikan

ke dalam sejumlah kalimat dasar yang sangat terbatas. Dengan

perkataan lain, semua kalimat yang kita gunakan berasal dari

beberapa pola kalimat dasar saja. Sesuai dengan kebutuhan kita

masing-masing, kalimat dasar tersebut kita kembangkan, yang

pengembangannya itu tentu saja harus didasarkan pada kaidah yang

berlaku.

Berdasarkan keterangan sebelumnya, dapat ditarik kesimpulan

bahwa kalimat dasar ialah kalimat yang berisi informasi pokok dalam

struktrur inti, belum mengalami perubahan. Perubahan itu dapat

berupa penambahan unsur seperti penambahan keterangan kalimat

ataupun keterangan subjek, predikat, objek, ataupun pelengkap.

Kalimat dasar dapat dibedakan ke dalam delapan tipe sebagai berikut.

Contoh membuat kalimat kata ulang dari gambar

Page 149: Skripsi ria ramadhinny rahesa

121

Soni pagi-pagi sekali bersepeda santai.

F. MODEL PEMBELAJARAN :

1. Example Non Example

2. Pemberian tugas

G. MEDIA, ALAT DAN SUMBER PEMBELAJARAN :

1. Media :

Gambar

2. Alat :

Styrofom :

Gunting

Lem

Kertas origami

3. Sumber Pembelajaran :

Buku paket Bahasa Indonesia kelas III Penerbit Arya Duta hal. 179 & 182

Buku paket Bahasa Indonesia kelas III Penerbit Erlangga hal. 70

H. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN :1. Kegiatan Awal

Apresepsi :

Guru Mengkondisikan kelas.

Guru mengecek kehadiran siswa

Guru mengajak siswa berdoa bersama sesuai dengan agama

kepercayaannya masing-masing.

Page 150: Skripsi ria ramadhinny rahesa

122

Mempersiapkan materi ajar, model dan alat peraga.

Memotivasi siswa untuk mengeluarkan pendapat

Mengajukan beberapa pertanyaan materi minggu lalu.

2. Kegiatan Inti

Minggu I

Pertemuan I : 2x35 menit

Eksplorasi

Dalam kegiatan eksplorasi :

BAHASA INDONESIA

Siswa diminta untuk mendengarkan penjelasan dari guru tentang

pengertian karangan dan jenis karangan.

Guru meminta siswa untuk mengamati gambar yang akan ditempelkan

di papan tulis.

Guru membagi kelompok 2-3 orang peserta didik.

Siswa mengerjakan tugas kelompok BAHASA INDONESIA tentang

membuat karangan sederhana.

Pertemuan II : 2x35 menit

Eksplorasi

Dalam kegiatan eksplorasi :

BAHASA INDONESIA

Siswa diminta untuk mendengarkan penjelasan dari guru tentang

pengertian kata ulang, macam-macam kata ulang dan tanda hubung (-)

Guru meminta siswa untuk mengamati gambar yang akan ditempelkan

di papan tulis.

Guru membagi kelompok 2-3 orang peserta didik

Siswa mengerjakan tugas kelompok BAHASA INDONESIA tentang

menggunakan tanda hubung (-) untuk menulis kata ulang sesuai

dengan gambar.

Pertemuan III : 2x35 menit

Eksplorasi

Dalam kegiatan eksplorasi :

BAHASA INDONESIA

Page 151: Skripsi ria ramadhinny rahesa

123

Siswa diminta untuk mendengarkan penjelasan dari guru tentang

pengertian kalimat.

Guru meminta siswa untuk mengamati gambar yang akan ditempelkan

di papan tulis.

Guru membagi kelompok 2-3 orang peserta didik.

siswa mengerjakan tugas kelompok BAHASA INDONESIA tentang

membuat kalimat sesuai dengan gambar yang di dalamnya ada kata

ulang.

Elaborasi

Membiasakan peserta didik menulis yang beragam melalui tugas-

tugas tertentu yang bermakna.

Memfasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas, diskusi dan lain-

lain untuk memunculkan gagasan baru baik secara lisan maupun

tertulis.

Memberi kesempatan untuk berpikir, menganalisis, menyelesaikan

masalah, dan bertindak tanpa rasa takut.

Memfasilitasi peserta didik berkompetisi secara sehat untuk

meningkatan prestasi belajar.

Memfasilitasi peserta didik membuat laporan eksplorasi yang

dilakukan baik lisan maupun tertulis, secara individual maupun

kelompok.

Konfirmasi

Dalam kegitan konfirmasi :

Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa.

Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan

pemahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan.

3. Kegiatan Akhir

Dalam kegiatan akhir :

Guru mengajukan pertanyaan sekitar materi yang diajarkan.

Guru memberikan tugas/PR

Guru dan siswa menyimpulkan materi yang diajarkan.

Page 152: Skripsi ria ramadhinny rahesa

124

I. PENILAIAN :

Penilaian dilaksanakan selama proses dan sesudah pembelajaran

Indikator Pencapaian Kompetensi

Penilaian

Teknik BentukInstrumen

ContohInstrumen

BAHASA INDONESIA

Mengamati Gambar Menggunakan tanda hubung

(-) untuk menulis kata ulang. Membuat kalimat yang di

dalamnya terdapat kata ulang

Tes lisan Tes

tertulis

uraianisian

Isian Terlampir

Kriteria Penilaian

1. Produk

No. Aspek Kriteria Skor1. Konsep * semua benar

* sebagian besar benar* sebagian kecil benar* semua salah

4321

2. Performansi

No. Aspek Kriteria Skor1.

2.

Kerjasama

Partisipasi

* bekerjasama* kadang-kadang kerjasama* tidak bekerjasama

* aktif berpartisipasi* kadang-kadang aktif* tidak aktif

421

421

Page 153: Skripsi ria ramadhinny rahesa

125

a. Lembar Penilaian

No. Nama SiswaPerformansi

Produk Jumlah Skor NilaiKerjasama Partisipasi

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

Page 154: Skripsi ria ramadhinny rahesa

126

Catatan :

Nilai = ( Jumlah skor : jumlah skor maksimal ) X 10.

Untuk siswa yang tidak memenuhi KKM, akan diremedial.

Jakarta, 21 April 2015

Guru Kelas IIIb, Peneliti

Ria Ramadhinny Rahea

NIP: NIM 1101045253Menyetujui,

Kepala Sekolah,

Djamading, S.Pd

NIP: 195801191982071001

Page 155: Skripsi ria ramadhinny rahesa

125

Page 156: Skripsi ria ramadhinny rahesa

127

Lampiran 10

Page 157: Skripsi ria ramadhinny rahesa

128

Lampiran 11

UJI VALIDITAS

Contoh Perhitungan Validitas Butir Soal Uji Coba Instrumen Penelitian r tabel

diperoleh dari harga kritis r product moment dengan dan n = 30, maka r (0,05,30) =

0,361. Pengujian validitas menggunakan kriteria sebagai berikut:

γ pbi> r (0,05,30) : butir soal valid

γ pbi< r (0,05,30) : butir soal tidak valid

Tabel 4.1Klasifikasi Butir Soal Uji Coba Instrumen Penelitian

Klasifikasi Jumlah Item No itemValid 20 1, 2, 5, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 15, 16,

18, 19, 21, 25, 26, 28, 29, 30

Tidak Valid 10 3, 4, 6, 14, 17, 20, 22, 23, 24, 27

perhitungan validitas

Mt = 20+26+24+18+23+29+23+23+25+27+19+29+20+26+26+23+25+23+¿23+26+17+19+23+28+23+20+23+19+14+8

30

= 67230

= 22,4

St =√∑ x2

n−(∑ X

n )2

= √ 1564230

−( 67230 )

2

Page 158: Skripsi ria ramadhinny rahesa

129

= √521,4−(22,4 )2

=√521,4−501,76

= √19,64 = 4,432

Soal nomor 1:

Mp = 20+26+24+18+23+29+23+23+25+27+19+29+20+26+26+23+25+23+¿23+26+17+19+28+23+20+23

26

= 60826

= 23,385

P = bayaknyasiswa yang menjawab benarjumlah seluru h siswa

= 2630

= 0.8667

q = 1 – P

= 1 - 0.8667

= 0.1333

γpbi = Mp−MtSt √ p

q

= 23,385 – 22,44,432 √ 0.8667

0.1333

= 0,9854.432 √6,5018

= 0,2222 X 2,5495

= 0,5664

Dari tabel diperoleh, r (0,05,35) = 0,361. Karena γpbi = 0,5664>0,361.

Page 159: Skripsi ria ramadhinny rahesa

130

Wilayah

penolakan H0

Wilayah penerimaan H0

-0,361 0,566 0,361

Gambar 4. 7Kurva Validitas Hasil Belajar Bahasa Indonesia

Kesimpulan :

1. γpbi lebih besar dari rt (0,566>0,361)

2. γpbi berada di daerah penerimaan H0, maka H0 dapat dikatakan data

diterima.

3. H0 diterima, maka dapat dikatakan bahwa soal nomor 1 data valid.

Soal nomor 3:

Mp = 20+26+24+18+23+29+23+23+25+27+19+29+20+26+26+23+25+23+¿23+26+17+19+23+28+23+20+23+19+8

29

= 65829

= 22,69

P = bayaknyasiswa yang menjawab benarjumlah seluru h siswa

= 2930

= 0,9667

Page 160: Skripsi ria ramadhinny rahesa

129

q = 1 – P

= 1 – 0.9667

Page 161: Skripsi ria ramadhinny rahesa

131

= 0.0333

γpbi = Mp−MtSt √ p

q

= 22,69 – 22,44.432 √ 0.9667

0.0333

= 0,294,432 √29,0003

= 0,0654 X 5,385

= 0,352

Dari tabel diperoleh, r (0,05,30) = 0,361. Karena γpbi = 0,352< 0,361.

Uji validitas sebanyak 30 butir soal, didapatkan soal tidak valid sebanyak 10 soal,

maka soal yang valid sebanyak 20 soal.

Wilayah

penolakan H0

Wilayah penerimaan H0

-0,361 0,352 0,361

Gambar 4. 7Kurva Validitas Hasil Belajar Bahasa Indonesia

Kesimpulan :

1. γpbi lebih kecil dari rt (0,352<0,361)

2. γpbi berada didaerah penolakan H0, maka H0 dapat dikatakan data

ditolak.

3. H0 ditolak, maka dapat dikatakan bahwa soal nomor 3 data tidak valid.

Page 162: Skripsi ria ramadhinny rahesa

132

Lampiran 12

Page 163: Skripsi ria ramadhinny rahesa

133

Lampiran 13

Uji ReliabilitasContoh Perhitungan Reliabilitas Butir Soal Uji Coba Instrumen Penelitian r tabel

diperoleh dari harga kritis r product moment dengan n = 30, maka r (0,05, 30) = 0,361.

Pengujian Reliabilitas menggunakan kriteria sebagai berikut..

r11 > r (0,05, 30) : butir soal reliable

r11 < r (0,05, 30) : butir soal inreliable

Perhitungan Reliabilitas

n = 20S2 = 16,312rtabel = 0,361∑pq =3,392

Rumus :

r11 ¿( nn−1 )( s2−∑ pq

s2 )¿( 20

20−1 )( 16,312−3,39216,312 )

¿( 2019 )( 12,92

16,312 )¿ (1,0526 ) (0,7920 )

¿0,834

Dari tabel diperoleh, r (0,05,30) = 0,361. Karena KR 20 = 0,834 > 0,361.

Page 164: Skripsi ria ramadhinny rahesa

134

Wilayah

penolakan H0

Wilayah penerimaan H0

-0,361 0,834 0,361

Gambar 4. 8 Kurva Reliabilitas Hasil Belajar Bahasa Indonesia

Kesimpulan :

1. rh lebih besar dari rt (0,834>0,361)

2. rh berada didaerah penerimaan H0, maka H0 dapat dikatakan data diterima.

3. H0 diterima, maka dapat dikatakan bahwa data reliabel.

Page 165: Skripsi ria ramadhinny rahesa

135

Lampiran 14

Tabel 4.2

Daftar ilai hasil belajar Bahasa Indonesia siswa kelas III

SDN Kebon Manggis 08 (Kelas Eksperimen I)

No Nilai (X) (X2)1 35 12252 40 16003 50 25004 50 25005 55 30256 55 30257 60 36008 60 36009 65 422510 65 422511 65 422512 70 490013 70 490014 70 490015 75 562516 75 562517 75 562518 75 562519 75 562520 75 562521 80 640022 80 640023 85 722524 85 722525 85 722526 85 722527 90 810028 95 902529 100 1000030 100 10000

∑ X = 1515 ∑ X2 = 161 025

Page 166: Skripsi ria ramadhinny rahesa

136

Lampiran 15

Perbedaan hasil belajar Bahasa Indonesia menggunakan model Picture and

Picture dengan model Example non Example

Kelas Eksperimen I

Rentangan ( R ) = Data tertinggi – Data terendah

= 100 – 35

= 65

Banyak Kelas = 1 + 3,3 log n

= 1 + 3,3 log (30)

= 1 + 3,3 (1,48)

= 1 + 4,88

= 5, 88 dibulatkan menjadi 6

Panjang kelas interval ( P ) = RK =

656 = 10,83 dibulatkan menjadi 11

Syarat : k . i ≥ r + 1

6 . 11 ≥ 65 + 1

66 ≥ 66

Tabel 4.2

Perhitungan dritribusi frekuensi

No KelasInterval

NilaiTengah

(Xi)

BatasNyata

Frekuensi

Absolut Kumulatif Relatif ( %)

1 35 – 45 40 34, 5 – 45,5 2 2 6,66%2 46 – 56 51 45,5 – 56,5 4 6 13,33%3 57 – 67 62 56,5 – 67,5 5 11 16,66%4 68 – 78 73 67,5 – 78,5 9 20 30%5 79 – 89 84 78,5 – 89,5 6 26 20%6 90 – 100 95 89,5 – 100,5 4 30 13,33%

Jumlah 30 100 %

Page 167: Skripsi ria ramadhinny rahesa

137

Diperoleh data sebagai berikut :

∑ X i . F i = 2135

∑ F i=¿¿ n = 30

10123456789

2

45

9

6

4

35 – 45 46 – 56 57 – 67 68 – 78 79 – 89 90 – 100

Kelas Eksperiment Model Picture and Picture

Gambar 4.2

Grafik Histogram dan Poligon Frekunsi Hasil Belajar Bahasa Indonesia

Kelas Eksperimen I

No Kelas

Interval

F i X i (X i)2 F i . X i

❑ F i .(X i)2 Batas nyata

1 35 – 45 2 40 1600 80 3200 34, 5 – 45,5

2 46 – 56 4 51 2601 204 10404 45,5 – 56,5

3 57 – 67 5 62 3844 310 19220 56,5 – 67,5

4 68 – 78 9 73 5329 657 47961 67,5 – 78,5

5 79 – 89 6 84 7056 504 42336 78,5 – 89,5

6 90 – 100 4 95 9025 380 36100 89,5 – 100,5

Jumlah 30 2135 159221

Page 168: Skripsi ria ramadhinny rahesa

138

Lampiran 16

Perhitungan Mean, Modus, Median, Varians dan Standar Deviasi

1. Mean (rata-rata)

Rumus Mean (X ) = ΣF i X i

ΣFi

∑FiXi = 2135

∑fi = 30

Me = 213530

= 71,16

2. Modus (Mo) yaitu frekuensi yang sering muncul

Mo = b + p ¿. p

Keterangan :

MO = Modus.

b = batas bawah kelas modus

p = panjang kelas modus

b1 = frekuensi kelas modus dikurangi frekuensi sebelum kelas

modus

b2 = frekuensi kelas modus dikurangi frekuensi sesudah kelas

modus

Berdasarkan tabel di atas, maka dapat diketahui sebagai berikut :

b = 67,5

p = 11

b1 = 9-5 = 4

Page 169: Skripsi ria ramadhinny rahesa

137

b2 = 9-6= 3

Page 170: Skripsi ria ramadhinny rahesa

139

Mo = b + p ¿

= 67,5 + 11 ( 44+3 )

= 67,5 + 11 . 0,57

= 67,5 + 6,27

= 73,77 dibulatkan jadi 74

3. Median (Me) adalah nilai tengah

Rumus:

Me = b + p ( 12

n−F

f ) Keterangan :

Me = Median.

b = batas bawah kelas median

p = panjang kelas median

n = banyak sampel

f = Jumlah frekuensi kelas sebelum kelas median

F = frekuensi kelas median

Berdasarkan tabel di atas, maka diketahui sebagai berikut:

b = 67,5

p = 11

n = 30

F = 9

f = 10

Page 171: Skripsi ria ramadhinny rahesa

140

Me = b + p ( 12

n−F

f ) = 67,5 + 11 ( 1

230−9

10 )

= 67.5 + 11 ( 610 )

= 6 7,5 + 11.(0,6)

= 67,5 + 6,6

= 74,1

4. Varian Data Standar Deviasi

S2 = N ΣFi X i−( ΣF i X i )

2

N (N−1)

Keterangan : S2 = Varians

Berdasarkan tabel di atas, maka dapat diketahui sebagai berikut :

N = 30

∑FiXi2 = 159221

∑FiXi = 2135

S2 = 30.159221−(2135 )2

30 (30−1)

= 4776630 – 4558225870

=218405870

Page 172: Skripsi ria ramadhinny rahesa

139

= 251,04

Page 173: Skripsi ria ramadhinny rahesa

141

Kemudian standar deviasi dapat dicari dengan cara mencari akar dari varians

Sd = S =√S2

=√251,04

= 15,84

Page 174: Skripsi ria ramadhinny rahesa

142

Lampiran 17

Tabel Perhitungan Uji Normalitas Hasil Belajar Bahasa Indonesia Kelas Eksperimen I

Statistik Variabel

N Sampel 30

Mean 71.16Simpangan Baku 16.24966843

X X-

Zi F(Zi) S(Zi) F(Zi) - S(Zi)35 71.16

-36.16-2.225 0.013 0.033 0.020

40 71.16-31.16

-1.918 0.028 0.067 0.03950 71.16

-21.16-1.302 0.096 0.133 0.037

50 71.16-21.16

-1.302 0.096 0.133 0.03755 71.16

-16.16-0.994 0.160 0.200 0.040

55 71.16-16.16

-0.994 0.160 0.200 0.04060 71.16

-11.16-0.687 0.246 0.267 0.021

60 71.16-11.16

-0.687 0.246 0.267 0.02165 71.16

-6.16-0.379 0.352 0.367 0.014

65 71.16-6.16

-0.379 0.352 0.367 0.01465 71.16

-6.16-0.379 0.352 0.367 0.014

70 71.16-1.16

-0.071 0.472 0.467 0.00570 71.16

-1.16-0.071 0.472 0.467 0.005

70 71.16-1.16

-0.071 0.472 0.467 0.00575 71.16

3.840.2363 0.593 0.667 0.073

75 71.163.84

0.2363 0.593 0.667 0.07375 71.16

3.840.2363 0.593 0.667 0.073

75 71.163.84

0.2363 0.593 0.667 0.073

Page 175: Skripsi ria ramadhinny rahesa

143

75 71.163.84

0.2363 0.593 0.667 0.07375 71.16

3.840.2363 0.593 0.667 0.073

80 71.168.84

0.544 0.707 0.733 0.02780 71.16

8.840.544 0.707 0.733 0.027

85 71.1613.84

0.8517 0.803 0.867 0.06485 71.16

13.840.8517 0.803 0.867 0.064

85 71.1613.84

0.8517 0.803 0.867 0.06485 71.16

13.840.8517 0.803 0.867 0.064

90 71.1618.84

1.1594 0.877 0.900 0.02395 71.16

23.841.4671 0.929 0.933 0.005

100 71.1628.84

1.7748 0.962 1.000 0.037100 71.16

28.841.7748 0.962 1.000 0.037

Uji Normalitas Liliefors 

Liliefors Hitung 0.0370Derajat Kepercayaan 0.05Liliefors 0.886Liliefors Tabel 0.16176Kesimpulan NORMAL

Wilayah

penolakan

Wilayah penerimaan H0

-0,161 0,037 0,161

Gambar 4.4

Page 176: Skripsi ria ramadhinny rahesa

142

Kurva Distribusi Normal Hasil Belajar Bahasa

Indonesia Kelas Eksperimen I

Kesimpulan:

1. Lh Lebih kecil 0,037 dari pada Lt 0,161.

2. Lh berada didaerah peneriman H0, maka H0 dapat dikatakan data

diterima.

3. H0 diterima, maka dapat dikatakan bahwa data berdistribusi normal.

Page 177: Skripsi ria ramadhinny rahesa

144

Lampiran 18

Perhitungan Uji Normalitas Hasil Belajar Bahasa Indonesia Siswa Kelas Eksperimen I

Rata-rata = 71,16

S = 16,24

Langkah-langkah perhitungan Normalitas

1. Mencari Zi dengan rumus

Zi ¿Xi−x

s = 35−71,16

16,24 = - 2,22

Zi ¿Xi−x

s ¿40 – 71,16

16,24 = - 1,91

Zi ¿Xi−x

s ¿50 – 71,16

16,24 = - 1,30

Zi ¿Xi−x

s ¿55 – 71,16

16,24 = -0,99

Zi ¿Xi−x

s ¿60 – 71,16

16,24 = - 0,68

Zi ¿Xi−x

s ¿65 – 71,16

16,24 = - 0,37

Zi ¿Xi−x

s ¿70 – 71,16

16,24 = - 0,07

Zi ¿Xi−x

s ¿75 – 71,16

16,24 = 0,23

Zi ¿Xi−x

s ¿80 – 71,16

16,24 = 0,54

Zi ¿Xi−x

s ¿85 – 71,16

16,24 = 0,85

Zi ¿Xi−x

s ¿90 – 71,16

16,24 = 1,15

Zi ¿Xi−x

s ¿95 – 71,16

16,24 = 1,46

Page 178: Skripsi ria ramadhinny rahesa

145

Zi ¿Xi−x

s ¿100 – 71,16

16,24 = 1,77

2. Mencari F (Zi) dengan rumus

F (Zi) = Besar peluangnya (lihat tabel)

F (- 2,22) = 0,5 – 0,4868 = 0,0130

F (- 1,91) = 0,5 – 0,4719 = 0,0 275

F (- 1,30) = 0,5 – 0,4032 = 0,0964

F (-0,99) = 0,5 – 0,3389 = 0,1599

F (- 0,68) = 0,5 – 0,2518 = 0,2461

F (- 0,37) = 0,5 – 0,1443 = 0,3523

F (- 0,07) = 0,5 – 0,0279 = 0,4715

F (0,23) = 0,5 + 0,091 = 0,593

F (0,54) = 0,5 + 0,2054 = 0,7067

F (0,85) = 0,5 + 0,3032 = 0,8028

F (1,15) = 0,5 + 0,3749 = 0,8768

F (1,46) = 0,5 + 0,4279 = 0,9288

F (1,77) = 0,5 + 0,4616 = 0,9620

3. Mencari S(Zi) dengan rumus :

S (Zi) = Fkn =

130 = 0,0333

S (Zi) = Fkn =

230 = 0,0667

S (Zi) = Fkn =

430 = 0,1333

Page 179: Skripsi ria ramadhinny rahesa

144

S (Zi) = Fkn =

630 = 0,2

S (Zi) = Fkn =

830 = 0,26667

S (Zi) = Fkn =

1130 = 0,36

Page 180: Skripsi ria ramadhinny rahesa

146

S (Zi) = Fkn =

1430 = 0,4667

S (Zi) = Fkn =

2030 = 0,6667

S (Zi) = Fkn =

2230 = 0,7333

S (Zi) = Fkn =

2630 = 0,8667

S (Zi) = Fkn =

2730 = 0,9

S (Zi) = Fkn =

2830 = 0,9333

S (Zi) = Fkn =

3030 = 1

4. Mencari F(Zi) – S (Zi)

F(Zi) – S (Zi) = 0,0130 – 0,0333 = -0,0203 (0,0203)

F(Zi) – S (Zi) = 0,0275 – 0,0667 = - 0,0390 (0,0390)

F(Zi) – S (Zi) = 0,0964 – 0,1333 = -0,0369 (0,0369)

F(Zi) – S (Zi) = 0,1599 – 0,2 = -0,0400 (0,0400)

F(Zi) – S (Zi) = 0,2461 – 0,2667 = -0,0205 (0,0205)

F(Zi) – S (Zi) = 0,3523 – 0,3667 = -0,0143 (0,0143)

F(Zi) – S (Zi) = 0,4715 – 0,4667 = -0,0048 (0,0048)

F(Zi) – S (Zi) = 0,593 – 0,6667 = -0,0732 (0,0732

F(Zi) – S (Zi) = 0,7067 – 0,7333 = -0,0265 (0,0265)

F(Zi) – S (Zi) = 0,8028 – 0,8667 = -0,0638 (0,0638)

F(Zi) – S (Zi) = 0,8768– 0,9 = -0,0231(0,0231)

Page 181: Skripsi ria ramadhinny rahesa

145

F(Zi) – S (Zi) = 0,9288 – 0, 9333 = -0,0045 (0,0045)

Page 182: Skripsi ria ramadhinny rahesa

147

F(Zi) – S (Zi) = 0,9620 – 1 = -0,0379 (0,0379)

Mencari Lo = 0,886√n

= 0,886√30

= 0,8865,477

= 0,1617

Dari tabel di atas diperoleh Lo = 0,0379(nilai terbesar). Pada tabel liliefors

untuk n = 30 dan taraf signifikan ∝ = 0,05 diperoleh harga L(0,05:30) = 0,161 (lihat

pada tabel kritis untuk uji liliefors)

1) Kriteria Pengujian

Terima Ho tolak H1 = Jika Lo < L(0,05:30), maka data berasal dari populasi yang

berdistribusi normal

Tolak Ho terima H1 = Jika Lo ≥ L(0,05:30), maka data berasal dari populasi yang

berdistribusi tidak normal

2) Simpulan

Dari tabel tersebut diatas Lo = 0,0379 dengan n = 30 dan taraf

signifikan ∝ = 0,05. Karena Lo = 0,0379 < L(0,05:30) = 0,161, maka

Ho diterima. Berarti sampel yang digunakan dari populasi dengan

distribusi normal.

Page 183: Skripsi ria ramadhinny rahesa

148

Lampiran 19

Tabel 4.3

Daftar nilai hasil belajar Bahasa Indonesia siswa kelas III

SDN Kebon Manggis 08 (Kelas Eksperimen II)

No Nilai (X) (X2)1 20 4002 30 9003 40 16004 45 20255 45 20256 45 20257 50 25008 50 25009 50 250010 55 302511 55 302512 55 302513 55 302514 60 360015 60 360016 65 422517 65 422518 70 490019 70 490020 70 490021 70 490022 70 490023 75 562524 80 640025 80 640026 80 640027 80 640028 90 810029 95 902530 95 9025

∑ X=¿¿1870 ∑X2= 126 100

Page 184: Skripsi ria ramadhinny rahesa

149

Lampiran 20

Perbedaan hasil belajar Bahasa Indonesia menggunakan model Picture and

Picture dengan model Example non Example

Kelas Eksperimen II

Rentangan ( R ) = Data tertinggi – Data terendah

= 98 - 20

= 78

Banyak Kelas = 1 + 3,3 log n

= 1 + 3,3 log (30)

= 1 + 3,3 (1,48)

= 1 + 4,88

= 5, 88 dibulatkan menjadi 6

Panjang kelas interval ( P ) = RK =

786 =13

Syarat : k . i ≥ r + i

6 . 13 ≥ 78 + 1

78 ≥ 79

Tabel 4.3

Perhitungan dritribusi frekuensi

No KelasInterval

NilaiTengah

(Xi)

BatasNyata

Frekuensi

Absolut Kumulatif Relatif ( %)

1 20-33 26 19,5 – 33,5 2 2 6,66 %2 34-46 40 33,5 – 46,5 4 6 13,33 %3 47-59 53 46,5 – 59,5 7 13 23,33 %4 60-72 66 59,5 – 72,5 9 22 30 %5 73-85 79 72,5 – 85,5 5 27 16,66 %6 86-98 92 85,5 – 98,5 3 30 10 %

Jumlah 30 100%

Page 185: Skripsi ria ramadhinny rahesa

150

No Kelas

Interval

F i X i (X i)2 F i . X i

❑ F i .( X i)2 Batas

nyata

1 20-33 2 26 676 52 1352 19,5 – 33,5

2 34-46 4 40 1600 160 6400 33,5 – 46,5

3 47-59 7 53 2809 371 19663 46,5 – 59,5

4 60-72 9 66 4356 594 39204 59,5 – 72,5

5 73-85 5 79 6241 395 31205 72,5 – 85,5

6 86-98 3 92 8464 276 25392 85,5 – 98,5

Jumlah 30 1848 123216

Diperoleh data sebagai berikut :

∑ X i . F i = 1848

∑ F i=¿¿ n = 30

0123456789

20-33 34-46 47-59 60-72 73-85 86-98

Kelas Eksperimen II Model Example non Exam-ples

Gambar 4.3

Grafik Histogram dan Poligon Frekuensi Hasil Belajar Bahasa Indonesia

Kelas Eksperimen II

Page 186: Skripsi ria ramadhinny rahesa

151

Lampiran 21

Perhitungan Mean, Modus, Median, Varians dan Standar Deviasi

1. Mean (rata-rata)

Rumus Mean (X ) = ΣF i X i

ΣF i

∑FiXi = 1848

∑fi = 30

Me = 1848

30

= 61,6 dibulatkan 62

2. Modus (Mo) yaitu frekuensi yang sering muncul

Mo = b + p ¿. p

Keterangan :

MO = Modus.

b = batas bawah kelas modus

p = panjang kelas modus

b1 = frekuensi kelas modus dikurangi frekuensi sebelum kelas

modus

b2 = frekuensi kelas modus dikurangi frekuensi sesudah kelas

modus

Berdasarkan tabel di atas, maka dapat diketahui sebagai berikut :

b = 59,5

p = 13

b1 = 9-7 = 2

Page 187: Skripsi ria ramadhinny rahesa

152

b2 = 9-5= 4

Mo = b + p ¿

= 59,5 + 13 ( 22+4 )

= 59,5 + 13 . 0,33

= 59,5 + 4,29

= 63,79 dibulatkan jadi 64

3. Median (Me) adalah nilai tengah

Rumus:

Me = b + p ( 12

n−F

f ) Keterangan :

Me = Median.

b = Batas bawah kelas median

p = Panjang kelas median

n = Banyak sampel

F = Jumlah frekuensi kelas sebelum kelas median

f = Frekuensi kelas median

Berdasarkan tabel di atas, maka diketahui sebagai berikut:

b = 59,5

p = 13

n = 30

F = 8

Page 188: Skripsi ria ramadhinny rahesa

151

f = 9

Page 189: Skripsi ria ramadhinny rahesa

153

Me = b + p ( 12

n−F

f ) = 59,5 + 13 ( 1

230−8

9 )

= 59,5 + 13 ( 79 )

= 59,5 + 13 (0,78)

= 59,5 + 10,14

= 69,64 dibulatkan 70

4. Varian Data Standar Deviasi

S2 = N ΣF i X i−( ΣF i X i )

2

N (N−1)

Keterangan :

S2 = Varians

Berdasarkan tabel di atas, maka dapat diketahui sebagai berikut :

N = 30

∑FiXi2 = 123216

∑FiXi = 1848

S2 = 30 .123216−(1848 )2

30 (30−1)

= 3696480−3415104

870

= 281376

870

Page 190: Skripsi ria ramadhinny rahesa

154

= 323,42

Kemudian standar deviasi dapat dicari dengan cara mencari akar dari varians.

Sd = S =√S2

=√323,42

= 17,98

Page 191: Skripsi ria ramadhinny rahesa

153

Page 192: Skripsi ria ramadhinny rahesa

155

Lampiran 22

Tabel Perhitungan Uji Normalitas Hasil Belajar Bahasa Indonesia Kelas Eksperimen II

Statistik VariabelN Sampel 30Mean 62Simpangan Baku

18.1342

X x- Zi F(Zi) S(Zi) F(Zi) - S(Zi)20 62 -42 -2.3161 0.0103 0.0333 0.023130 62 -32 -1.7646 0.0388 0.0667 0.027940 62 -22 -1.2132 0.1125 0.1000 0.012545 62 -17 -0.9375 0.1743 0.2000 0.025745 62 -17 -0.9375 0.1743 0.2000 0.025745 62 -17 -0.9375 0.1743 0.2000 0.025750 62 -12 -0.6617 0.2541 0.3000 0.045950 62 -12 -0.6617 0.2541 0.3000 0.045950 62 -12 -0.6617 0.2541 0.3000 0.045955 62 -7 -0.3860 0.3497 0.4333 0.083655 62 -7 -0.3860 0.3497 0.4333 0.083655 62 -7 -0.3860 0.3497 0.4333 0.083655 62 -7 -0.3860 0.3497 0.4333 0.083660 62 -2 -0.1103 0.4561 0.5000 0.043960 62 -2 -0.1103 0.4561 0.5000 0.043965 62 3 0.1654 0.5657 0.5667 0.001065 62 3 0.1654 0.5657 0.5667 0.001070 62 8 0.4412 0.6704 0.7333 0.062970 62 8 0.4412 0.6704 0.7333 0.062970 62 8 0.4412 0.6704 0.7333 0.062970 62 8 0.4412 0.6704 0.7333 0.062970 62 8 0.4412 0.6704 0.7333 0.062975 62 13 0.7169 0.7633 0.7667 0.003480 62 18 0.9926 0.8395 0.9000 0.060580 62 18 0.9926 0.8395 0.9000 0.060580 62 18 0.9926 0.8395 0.9000 0.060580 62 18 0.9926 0.8395 0.9000 0.060590 62 28 1.5440 0.9387 0.9333 0.005495 62 33 1.8198 0.9656 1.0000 0.034495 62 33 1.8198 0.9656 1.0000 0.0344

Uji Normalitas

 

Page 193: Skripsi ria ramadhinny rahesa

156

LilieforsLiliefors Hitung

0.0344

Derajat Kepercayaan

0.05

Liliefors 0.886Liliefors Tabel

0.1618

Kesimpulan NORMAL

Wilayah penolakan H0

Wilayah penerimaan H0

-0,161 0,034 0,161 Gambar 4.4

Kurva Distribusi Normal Hasil Belajar Bahasa Indonesia Kelas Eksperimen II

Kesimpulan:

1. Lh Lebih kecil 0,037 dari pada Lt 0,161.

2. Lh berada didaerah peneriman H0, maka H0 dapat dikatakan data diterima.

3. H0 diterima, maka dapat dikatakan bahwa data berdistribusi normal.

Page 194: Skripsi ria ramadhinny rahesa

157

Lampiran 23

Perhitungan Uji Normalitas Hasil Belajar Bahasa Indonesia Siswa Kelas

Eksperimen II

Rata-rata = 62

S = 18,13

Langkah-langkah perhitungan Normalitas

1. Mencari Zi dengan rumus

Zi ¿Xi−x

s = 20−6218,13 = -2,31

Zi ¿Xi−x

s = 30−6218,13 = -1,76

Zi ¿Xi−x

s = 40−6218,13 = -1,21

Zi ¿Xi−x

s = 45−6218,13 = -0,93

Zi ¿Xi−x

s = 50−6218,13 = -0,66

Zi ¿Xi−x

s = 55−6218,13 = -0,38

Zi ¿Xi−x

s = 60−6218,13 = -0,11

Zi ¿Xi−x

s = 65−6218,13 = 0,16

Zi ¿Xi−x

s = 70−6218,13 = 0,44

Zi ¿Xi−x

s = 75−6218,13 = 0,71

Zi ¿Xi−x

s = 80−6218,13 = 0,99

Zi ¿Xi−x

s = 90−6218,13 = 1,54

Page 195: Skripsi ria ramadhinny rahesa

158

Zi ¿Xi−x

s = 95−6218,13 = 1,81

2. Mencari F (Zi) dengan rumus

F (Zi) = Besar peluangnya (lihat tabel)

F (- 2,31) = 0,5 – 0,4896 = 0,0103

F (- 1,76) = 0,5 – 0,4608 = 0,0388

F (- 1,21) = 0,5 – 0,3869 = 0,1125

F (-0,93) = 0,5 – 0,3238= 0,1743

F (- 0,66) = 0,5 – 0,2454 = 0,2541

F (- 0,38) = 0,5 – 0,1480 = 0,3497

F (- 0,11) = 0,5 – 0,0438 = 0,4561

F (0,16) = 0,5 + 0,0636 = 0,5657

F (0,44) = 0,5 + 0,1700 = 0,67

F (0,71) = 0,5 + 0,2612 = 0,7633

F (0,99) = 0,5 + 0,3389 = 0,8395

F (1,54) = 0,5 + 0,4382 = 0,9387

F (1,81) = 0,5 + 0,4649 = 0,9656

3. Mencari S(Zi) dengan rumus :

S (Zi) = Fkn =

130 = 0,0333

S (Zi) = Fkn =

230 = 0,0667

S (Zi) = Fkn =

330 = 0,1000

Page 196: Skripsi ria ramadhinny rahesa

157

S (Zi) = Fkn =

630 = 0,2000

S (Zi) = Fkn =

930 = 0,3000

S (Zi) = Fkn =

1330 = 0,4333

S (Zi) = Fkn =

1530 = 0,5000

S (Zi) = Fkn =

1730 = 0,5667

Page 197: Skripsi ria ramadhinny rahesa

159

S (Zi) = Fkn =

2230 = 0,7333

S (Zi) = Fkn =

2330 = 0,7667

S (Zi) = Fkn =

2730 = 0,9000

S (Zi) = Fkn =

2830 = 0,9333

S (Zi) = Fkn =

3030 = 10000

4. Mencari F(Zi) – S (Zi)

F(Zi) – S (Zi) = 0,0103 – 0,0333 = -0,023 (0,023)

F(Zi) – S (Zi) = 0,0388 – 0,0667 = - 0,0279 (0,0279)

F(Zi) – S (Zi) = 0,1125 – 0,1000 = 0,0125 (0,0125)

F(Zi) – S (Zi) = 0,1743 – 0,2000 = -0,0257 (0,0257)

F(Zi) – S (Zi) = 0,2541 – 0,3000 = -0,0459 (0,0459)

F(Zi) – S (Zi) = 0,3497 – 0,4333 = -0,0836 (0,0836)

F(Zi) – S (Zi) = 0,4561 – 0,5000 = -0,0439 (0,0439)

F(Zi) – S (Zi) = 0,5657 – 0,5667 = -0,001(0,001)

F(Zi) – S (Zi) = 0,67 – 0,7333 = -0,0629 (0,0629)

F(Zi) – S (Zi) = 0,7633 – 0,7667 = 0,0034 (0,0034)

F(Zi) – S (Zi) = 0,8395– 0,9000 = -0,0605(0,0605)

F(Zi) – S (Zi) = 0,9387 – 0, 9333 = 0,0054 (0,0054)

F(Zi) – S (Zi) = 0,9656 – 1,0000 = -0,0344 (0,0344)

Page 198: Skripsi ria ramadhinny rahesa

160

Mencari Lo = 0,886√n

= 0,886√30

= 0,8865,477

= 0,1617

Dari tabel di atas diperoleh Lo = 0,034(nilai terbesar). Pada tabel liliefors untuk n

= 30 dan taraf signifikan ∝ = 0,05 diperoleh harga L(0,05:30) = 0,161 (lihat pada tabel kritis

untuk uji liliefors)

1. Kriteria Pengujian

Terima Ho tolak H1 = Jika Lo < L(0,05:30), maka data berasal dari populasi yang

berdistribusi normal

Tolak Ho terima H1 = Jika Lo ≥ L(0,05:30), maka data berasal dari populasi yang

berdistribusi tidak normal

2. Simpulan

Dari tabel tersebut diatas Lo = 0,034 dengan n = 30 dan taraf signifikan ∝

= 0,05. Karena Lo = 0,034 < L(0,05:30) = 0,161, maka Ho diterima. Berarti

sampel yang digunakan dari populasi dengan distribusi normal.

Page 199: Skripsi ria ramadhinny rahesa

161

Lampiran 24

Tabel 4.4Perbandingan Data Hasil Belajar Bahasa Indonesia Siswa

Kelas Eksperimen I dengan Kelas Eksperimen II

Hasil Data Eksperimen I Eksperimen IINilai Terendah 35 20Nilai Tertinggi 100 95Rerata 71,16 62Simpangan Baku 15,84 17,98Selisih Nilai Terendah 15

(35 – 20 = 15)Selisih Nilai Tertinggi 5

(100 – 95= 5)

0102030405060708090

100

35

100

71.16

15.84 155

20

95

62

17.98

Eksperimen I Eksperiment II

Gambar 4.4Perbedaan Data Hasil Belajar Bahasa Indonesia Siswa Kelas Eksperimen I

dengan Kelas Eksperimen II

Tabel 4.5Uji Normalitas Kelas Eksperimen I dan Kelas Eksperimen II:

Kelas Lhitung (Lo) Ltabel Kriteria KeteranganEksperimen I 0,0379 0, 161 Lo < Ltabel NormalEksperimen II 0,034 0,161

Page 200: Skripsi ria ramadhinny rahesa

162

Lampiran 25

Tabel 4.6

UJI HOMOGENITAS DI KELAS III A DAN KELAS III B SDN KEBON

MANGGIS 08 PAGI JAKARTA TIMUR

Langkah-langkah pengujian dan perhitungannya sebagai beriktu :

Nilai VariansSampel

Jenis variabel : Perbedaan hasil belajar Bahasa Indonesia siswa kelas III A dan siswa kelas III B di SDN Kebon Manggis 08 Jakarta Timur

S 251,04 323.42N 30 30

1. Mencari nilai Fhitung

F = VariansTerbesarVarians Terkecil

=323,42251,04

= 1,28

Menentukan Derajat Kebebasan

dk1 = n1- 1

= 30-1

= 29

dk2 = n1- 1

= 30-1

= 29

Page 201: Skripsi ria ramadhinny rahesa

163

2. Menentukan nilai F tabeldari nilai

Mencari interpolasi pada tabel F

C = C0 + (C1−C2

)(B1−B0

) = B1 - B0

Keterangan :

B = nilai dk yang dicari

B0 = nilai dk pada awal nilai yang sudah ada

B1 = nilai dk pada akhir nilai yang sudah ada

C = nilai F tabelyang dicari

C0= nilai F tabelpada awal nilai yang sudah ada

C1 = nilai F tabelpada akhir nilai yang sudah

Dimana nilai :

B = 29

B0 = 24

B1 = 30

C = 29

C0 = 1,90

C1 = 1,85

C = C0 + (C 1−C2

)(B1−B0

) .¿ - B0)

C = 1,90 + (1,85−1,90

30−24) . (29 – 24)

= 1,90 + ¿) . ( 5 )

= 1,90 + (-0.04)

= 1,86

Page 202: Skripsi ria ramadhinny rahesa

162

Ternyata Fhitung < F tabel, atau 1,22 < 1,86 , maka kedua varians

tersebut homogen.

Wilayah

penolakan H0

Wilayah penerimaan H0

-1,86 1,28 1,86

Gambar 4. 5Kurva Homogenitas Hasil Belajar Bahasa Indonesia

Kesimpulan:

1. Fh Lebih kecil 1,28 dari pada Ft 1,86.

2. Fh berada didaerah peneriman H0, maka H0 dapat dikatakan data

diterima.

3. H0 diterima, maka dapat dikatakan bahwa data Homogen.

4. Bahwa uji homogenitas pada kelas eksperimen I dan kelas

eksperimen II homogen, karena Fhitung < Ftabel (0,05(29, 29)), yaitu

1,28<1,86.

Page 203: Skripsi ria ramadhinny rahesa

163

Lampiran 26

ANALISIS DENGAN UJI – t

Pengajuan hipotesis menggunakan uji t testdengan taraf signifikan α = 0,05

Tabel 4.7Hasil Perbandingan Uji Hipotesis

thitung ttabel dk Kriteria Keterangan

2,559 2,002 58 thitung > ttabel Signifikan

1. Hipotesis :

H0 = Tidak terdapat perbedaan hasil belajar Bahasa Indonesia siswa kelas III

dengan model Picture and Picture dan model examples non examples.

H 1 = Terdapat perbedaan hasil belajar Bahasa Indonesia siswa kelas III dengan

model Picture and Picture dan model examples non examples.

Pengujian Hipotesis

Tolak H 0 jika t hitung> t tabel

Terima H 0 jika t hitung< t tabel

2. Menghitung harga statistik dengan rumus :

t test ¿X1−X2

√ S12

n1+

S22

n2

keterangan :

X1 = Rata-rata skor hasil belajar siswa yang menggunakan model

pembelajaran Picture and Picture

Page 204: Skripsi ria ramadhinny rahesa

162

X2 = Rata-rata skor hasil belajar yang menggunakan model

pembelajaran Examples non Examples.

S12 = Simpangan baku siswa yang menggunakan metode

Page 205: Skripsi ria ramadhinny rahesa

165

pembelajaran Picture and Picture.

S22 = Simpangan baku siswa yang menggunakan model

pembelajaran Example non examples.

n1 = Jumlah siswa kelas eksperimen

n2 = Jumlah siswa kelas eksperimen

Dimana nilai :

kelas eksperimen1

X1 = 71,16

S12 = 251,04

n1 = 30

Kelas eksperimen2

X1 = 62

S12 = 323,42

n1 = 30

t =

X1−X2

√( (n1−1 ) S12+(n2−1 ) S2

2

n1+n2−2 )( 1n1

+ 1n2

¿)¿

=

71.16−62

√( (30−1 ) 251,04+(30−1 )323,4230+30−2 )( 1

30+ 1

30¿)¿

= 9,16

√( (29 )251,04+(29 ) 323,4258 )(0,033+0,033¿)¿

= 9,16

√( 7280,16+9379,1858 )(0,066¿)¿

=

10.93

√( 16659,3458 )(0,066¿)¿

= 9,16

√(287,23 )(0,066¿)¿

Page 206: Skripsi ria ramadhinny rahesa

166

= 9,16

(16,947 )(0,256)

= 9,164,33

= 2,115

Page 207: Skripsi ria ramadhinny rahesa

167

Mencari interpolasi pada tabel t

C = C0 + (C1−C2

)(B1−B0

) = B1 - B0

Keterangan :

B = nilai dk yang dicari

B0 = nilai dk pada awal nilai yang sudah ada

B1 = nilai dk pada akhir nilai yang sudah ada

C = nilai t tabelyang dicari

C0= nilai tpada awal nilai yang sudah ada

C1 = nilai t tabelpada akhir nilai yang sudah

Dimana nilai :

B = 58 C = 58

B0= 40 C0 = 2,021

B1 = 60 C1 = 2,000

Page 208: Skripsi ria ramadhinny rahesa

168

C = C0 + (C1−C0

)(B1−B0

) .¿ - B0)

C = 2,021 + (2,000−2,021

60−40) . (58 – 40)

= 2,021 + ¿) . ( 18 )

= 2,021 +(-0,0189)

= 2,002

Pengujian Hipotesis

Berdasarkan uji t test dapat diketahui bahwa t hitung= 2,115 serta t tabel

(α=0,05 ; n = 56 =2,002 . Oleh karena itu t hitung> t tabel, maka H 0 ditolak dan H a

diterima, ini berarti terdapat perbedaan yang signfikan antara hasil belajar Bahasa

Indonesia siswa yang menggunakan model Picture and Picture dengan model

Example non Examples.

Wilayah penolakah H0

Wilayah

penerimaan H0

-2,115 2,002 2,115

Gambar 4.6Kurva Distribusi T

Kesimpulan:

1. Th Lebih besar 2,115 dari pada Tt 2,002

2. Th berada didaerah penolokan H0, maka H0 dapat dikatakan data ditolak.

3. H0 ditolak, maka dapat dikatakan bahwa data signifik

Page 209: Skripsi ria ramadhinny rahesa

169

Lampiran 27

Tabel 5.1

Nilai Kritis dari r Product Moment

Sumber: Suharsimi Arikunto, 1992, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta: Rineka Cipta

0,05 0,01 0,05 0,01 0,05 0,013 0,997 0,999 27 0,381 0,487 55 0,266 0,3454 0,950 0,990 28 0,374 0,478 60 0,254 0,3305 0,878 0,959 29 0,367 0,470 65 0,244 0,317

6 0,811 0,917 30 0,361 0,463 70 0,235 0,3067 0,754 0,874 31 0,355 0,456 75 0,227 0,2968 0,707 0,834 32 0,349 0,449 80 0,220 0,2869 0,666 0,798 33 0,344 0,442 85 0,213 0,27810 0,632 0,765 34 0,339 0,436 90 0,207 0,270

11 0,602 0,735 35 0,334 0,430 95 0,205 0,26312 0,576 0,708 36 0,329 0,424 100 0,195 0,25613 0,533 0,681 37 0,325 0,418 125 0,176 0,23014 0,532 0,661 38 0,320 0,413 150 0,159 ,021015 0,514 0,641 39 0,316 0,408 175 0,148 0,194

16 0,487 0,623 40 0,412 0,403 200 0,138 0,18117 0,482 0,606 41 0,308 0,398 300 0,113 0,14818 0,468 0,600 42 0,304 0,393 400 0,098 0,12819 0,456 0,575 43 0,301 0,389 500 0,088 0,11620 0,444 0,561 44 0,297 0,384 600 0,080 0,105

21 0,433 0,549 45 0,294 0,380 700 0,074 0,09722 0,423 0,537 46 0,291 0,376 800 0,091 0,09123 0,414 0,526 47 0,288 0,372 900 0,086 0,08624 0,404 0,515 48 0,284 0,368 1000 0,08125 0,396 0,505 49 0,281 0,36426 0,388 0,496 50 0,279 0,361

n Taraf Signifikansin Taraf Signifikansi n Taraf Signifikansi

Page 210: Skripsi ria ramadhinny rahesa

Z 0 1 2 3 4 5 6 7 8 90.0 0000 0004 0080 0120 0160 0199 0239 0279 0319 03590.1 0398 0438 0478 0517 0557 0596 0636 0675 0714 07450.2 0793 0832 0871 091 0948 0987 1026 1064 1103 11410.3 1179 1217 1255 1293 1331 1368 1406 1443 1480 15170.4 1554 1591 1628 1664 1700 1736 1772 1808 1844 18780.5 1915 1950 1985 2019 2054 2088 2123 2157 219 22240.6 2258 2291 2324 2357 2389 2422 2454 2486 2518 25490.7 258 2612 2642 2673 2704 2734 2764 2794 2823 28520.8 2881 2910 2939 2967 2996 3032 3051 3078 3106 31330.9 3159 3186 3212 3238 3264 3289 3315 334 3365 33891.0 3413 3438 3461 3485 3508 3531 3554 3577 3599 36211.1 3643 3665 3686 3708 3729 3749 377 3790 381 3831.2 3848 3869 3888 3907 3925 3944 3962 3980 3997 40151.3 4032 4049 4066 4082 4099 4115 4131 4147 4162 41771.4 4192 4207 4222 4236 4251 4265 4279 4292 4306 43191.5 4332 4345 4357 437 4382 4394 4406 4418 4429 44411.6 4452 4463 4474 4484 4495 4505 4515 4525 4535 45451.7 4554 4564 4573 4582 4591 4599 4608 4616 4625 46331.8 4541 4649 4656 4664 4671 4678 4686 4693 4699 47061.9 4713 4719 4726 4737 4738 4744 475 4756 4761 47672.0 4772 4778 4783 4788 4793 4789 4803 4808 4812 48172.1 4821 4826 483 4834 4838 4842 4846 485 4854 48572.2 4861 4864 4868 4871 4875 4878 4881 4884 4887 4892.3 4893 4896 4898 4901 4904 4906 4909 4911 4913 49162.4 4918 492 4922 4925 4927 4929 4931 4932 4934 49362.5 4938 494 4941 4943 4945 4946 4948 4949 4951 49522.6 4953 4955 4956 4957 4959 496 4961 4962 4963 49642.7 4965 4866 4967 4968 4969 497 4971 4972 4973 49742.8 4974 4975 4976 4977 4977 4978 4979 4979 498 49812.9 4981 4982 4982 983 4984 4984 4985 4985 4986 49863.0 4987 4987 4987 4988 4988 4989 4989 4989 499 4993.1 499 4991 4991 4991 4992 4992 4992 4992 4993 49933.2 4993 4993 4994 4994 4994 4994 4994 4995 4995 49953.3 4995 4995 4995 4996 4996 4996 4996 4996 4996 49973.4 4997 4997 4997 4997 4997 4997 4997 4997 4997 49973.5 4998 4998 4998 4998 4998 4998 4998 4998 4998 49983.6 4998 4998 4998 4998 4998 4998 4998 4998 4998 49983.7 4999 4999 4999 4999 4999 4999 4999 4999 4999 49993.8 4999 4999 4999 4999 4999 4999 4999 4999 4999 49993.9 5000 5000 5000 5000 5000 5000 5000 5000 5000 5000

170

Lampiran 28

Tabel 5.2

Luas di Bawah Lengkungan Normal Standar

Dari O ke Z

(Bilangan Dalam Daftar Menyatakan Desimal)

Sumber: Sudjana, 1996, Metoda Statistika, Bandung: Tarsito

Page 211: Skripsi ria ramadhinny rahesa

171

Lampiran 29

Tabel 5.3

Nilai Kritis L untuk Uji Lilliefors

Ukuran Sampel 0,01 0,05 0,10 0,15 0,20

n = 4 0,417 0,381 0,352 0,319 0,3005 0,405 0,337 ,0315 0,299 0,2856 0,364 0,319 0,294 0,277 0,2657 0,348 0,300 0,276 0,258 0,2478 0,331 0,285 0,261 0,244 0,2339 0,311 0,271 0,249 0,233 0,223

10 0,394 0,258 0,239 0,224 0,21511 0,284 0,249 0,230 0,217 0,20612 0,275 0,242 0,223 0,212 0,19913 0,268 0,234 0,214 0,202 0,19014 0,261 0,227 0,207 0,194 0,18315 0,257 0,220 0,201 0,187 0,17716 0,250 0,213 0,195 0,182 0,17317 0,245 0,206 0,289 0,177 0,16918 0,239 0,200 0,184 0,173 0,16619 0,235 0,195 0,179 0,169 0,16320 0,231 0,190 0,174 0,166 0,16025 0,200 0,173 0,158 0,147 0,14230 0,187 0,161 0,144 ,0136 0,131

1,031 0,886 0,805 0,768 0,7361,031 0,886 0,805 0,768 0,736

n > 30 √ n √ n √ n √ n √ n

Taraf Signifikansi (α )

Sumber: R. Santosa Murwani, 2000, Satistika Terapan (Teknik Analisis Data), Jakarta: Universitas Negeri

0,315

Page 212: Skripsi ria ramadhinny rahesa

172

Lampiran 30

Tabel 5.4

Daftar Distribusi F

Page 213: Skripsi ria ramadhinny rahesa

173

Page 214: Skripsi ria ramadhinny rahesa

174

Page 215: Skripsi ria ramadhinny rahesa

175

Page 216: Skripsi ria ramadhinny rahesa

176

Lampiran 31

Tabel 5.5

Nilai Persentil untuk Distribusi t

V = dk (derajat kebebasan)

(Bilangan Dalam Daftar Menyatakan tp)

Sumber: Sugiyono, 2011, Metoda Penelitian Kuantitaif Kualitatif dan R&D, Bandung: Alfabeta

Page 217: Skripsi ria ramadhinny rahesa

177

Lampiran 32

Page 218: Skripsi ria ramadhinny rahesa

178

Lampiran 33

Surat Keterangan Penelitian dari FKIP UHAMKA

Page 219: Skripsi ria ramadhinny rahesa

179

Lampiran 34

Surat Keterangan telah Melakukan Penelitian di Sekolah

Page 220: Skripsi ria ramadhinny rahesa

180

Lampiran 35

Surat Keterangan Uji Validitas dari FKIP UHAMKA

Page 221: Skripsi ria ramadhinny rahesa

181

Lampiran 36

Surat Keterangan Telah Melakukan Uji Validitas sekolah

Page 222: Skripsi ria ramadhinny rahesa

182

Lampiran 37

Kartu Bimbingan Skripsi Pembimbing I

Page 223: Skripsi ria ramadhinny rahesa

183

Lampiran 38

Kartu Bimbingan Skripsi Pembimbing II

Page 224: Skripsi ria ramadhinny rahesa

184

Lampiran 39

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Data Pribadi

Nama : Ria Ramadhinny Rahesa

Tempat / Tgl Lahir : Jakarta, 16 Maret 1993

Jenis Kelamin : Perempuan

Agama : Islam

Status Perkawinan : Belum Menikah

Alamat : Jl. Kesatrian X Rt : 011 Rw : 03 no.81 kel. Kebon Manggis Kec. Matraman bearland Jakarta timur

Telpon / HP : 081210200804

Alamat Email : [email protected]

Pendidikan Formal

SDN Kebon Manggis 011 pagi 1999 - 2005

SMP Taman Siswa 2005 - 2008

SMA YMIK 2 2008 - 2011

UHAMKA (S1 PGSD) 2011 – 2015

Demikian daftar riwayat hidup ini saya buat dengan sebenar-benarmya dan dapat

dipertanggungjawabkan serta dipergunakan sebagaimana mestinya.