SKRIPSI PENGGUNAAN METODE Oleh SAFIUNI HATI NIM. 151.122etheses.uinmataram.ac.id/504/1/Safiuni...

107
i SKRIPSI PENGGUNAAN METODE QAWA’ID WA TARJAMAH DALAM PEMBELAJARAN MENTERJEMAH BAHASA ARAB SISWA KELAS XI MA AL-HIKMAH PEMENANG LOMBOK UTARA TAHUN PELAJARAN 2016/2017 Oleh SAFIUNI HATI NIM. 151.122.016 FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN (FITK) UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) MATARAM MATARAM 2017

Transcript of SKRIPSI PENGGUNAAN METODE Oleh SAFIUNI HATI NIM. 151.122etheses.uinmataram.ac.id/504/1/Safiuni...

Page 1: SKRIPSI PENGGUNAAN METODE Oleh SAFIUNI HATI NIM. 151.122etheses.uinmataram.ac.id/504/1/Safiuni Hati151122016.pdf · 2. Dr. Hj. Nurul Yakin, M. Pd selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah

i

SKRIPSI

PENGGUNAAN METODE QAWA’ID WA TARJAMAH

DALAM PEMBELAJARAN MENTERJEMAH BAHASA ARAB

SISWA KELAS XI MA AL-HIKMAH PEMENANG LOMBOK

UTARA TAHUN PELAJARAN 2016/2017

Oleh

SAFIUNI HATI NIM. 151.122.016

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN (FITK)

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) MATARAM

MATARAM

2017

Page 2: SKRIPSI PENGGUNAAN METODE Oleh SAFIUNI HATI NIM. 151.122etheses.uinmataram.ac.id/504/1/Safiuni Hati151122016.pdf · 2. Dr. Hj. Nurul Yakin, M. Pd selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah

ii

PENGGUNAAN METODE QAWA’ID WA TARJAMAH

DALAM PEMBELAJARAN MENTERJEMAH BAHASA ARAB

SISWA KELAS XI MA AL-HIKMAH PEMENANG LOMBOK

UTARA TAHUN PELAJARAN 2016/2017

Skripsi

diajukan kepada Uneversitas Islam Negeri Mataram untuk memenuhi salah

satu persyaratan dalam menyelesaikan program sarjana (S1) Pendidikan

Bahasa Arab

Oleh

SAFIUNI HATI NIM.151.122.016

JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA ARAB (PBA)

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN (FITK)

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) MATARAM

MATARAM

2017

Page 3: SKRIPSI PENGGUNAAN METODE Oleh SAFIUNI HATI NIM. 151.122etheses.uinmataram.ac.id/504/1/Safiuni Hati151122016.pdf · 2. Dr. Hj. Nurul Yakin, M. Pd selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah

iii

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) MATARAM

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA ARAB Sekretariat: Jln. Gajah Mada, Jempong Baru Mataram Telp. (0370) 620783

HALAMAN PERSETUJUAN

Skripsi Safiuni Hati, NIM. 151.122.016 yang berjudul “Penggunaan Metode

Qawa’id Wa Tarjamah Dalam Pembelajaran Menterjemah Bahasa Arab

Siswa Kelas XI MA Al-Hikmah Pemenang Lombok Utara Tahun

Pelajaraan 2016/2017”

“Telah memenuhi syarat dan disetujui untuk di-munaqasyah-kan. Disetujui pada

tanggal 20/Juni/2017”

Di bawah bimbingan:

Pembimbing I,

Dr. H. Lalu Muhsin Efendy, MA NIP. 197312312011011003

Pembimbing II,

Ahmad Khalakul Khairi, M.Ag NIP. 197401262007011010

Page 4: SKRIPSI PENGGUNAAN METODE Oleh SAFIUNI HATI NIM. 151.122etheses.uinmataram.ac.id/504/1/Safiuni Hati151122016.pdf · 2. Dr. Hj. Nurul Yakin, M. Pd selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah

iv

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) MATARAM

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA ARAB Sekretariat: Jln. Gajah Mada, Jempong Baru Mataram Telp. (0370) 620783

NOTA DINAS PEMBIMBING

Hal: Munaqasyah Skripsi

Mataram, 20/Juni/2017 Kepada

YTH. Rektor IAIN Mataram di- Mataram

Assalamuailaikum Wr.Wb.

Satelah di periksa dan diadakan perbaikan sesuai masukan pembimbing dan

pedoman penulisan skripsi kami berpendapat bahwa skripsi Safiuni Hati, NIM

151.1.22.016 yang berjudul “Penggunaan Metode Qawa’id Wa Tarjamah Dalam

Pembelajaran Menterjemah Bahasa Arab Siswa Kelas XI MA Al-Hikmah

Pemenang Lombok Utara Tahun Pelajaraan 2016/2017”

Telah memenuhi syarat untuk di ajukan dalam sidang Munaqasyah Skripsi FITK

UIN Mataram.

Demikian, atas perhatian Bapak Rektor disampaikan terimakasih.

Wassalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh.

Pembimbing I,

Dr. H. Lalu Muhsin Efendy, MA NIP. 197312312011011003

Pembimbing II,

Ahmad Khalakul Khairi, M.Ag NIP. 197401262007011010

Page 5: SKRIPSI PENGGUNAAN METODE Oleh SAFIUNI HATI NIM. 151.122etheses.uinmataram.ac.id/504/1/Safiuni Hati151122016.pdf · 2. Dr. Hj. Nurul Yakin, M. Pd selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah

v

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) MATARAM

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA ARAB Sekretariat: Jln. Gajah Mada, Jempong Baru Mataram Telp. (0370) 620783

PERNYATAAN KEASLIAN

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Safiuni Hati

NIM : 151.122.016

Jurusan : Pendidikan Bahasa Arab

Fakultas : Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

Dengan sungguh-sungguh menyatakan bahwa skripsi dengan judul : “Penggunaan

Metode Qawa’id Wa Tarjamah Dalam Pembelajaran Menterjemah Bahasa Arab

Siswa Kelas XI MA Al-Hikmah Pemenang Lombok Utara Tahun Pelajaraan

2016/2017”

Ini secara keseluruhan adalah hasil penelitian atau karya sendiri kecuali pada

bagian-bagian yang dirujuk sumbernya.

Apabila di belakang hari ternyata karya tulis ini tidak asli saya siap dianulir

gelar keserjanaan saya sesuai dengan ketentuan yang berlaku di UIN Mataram,

Mataram, 20/Juni/2017 Saya yang menyatakan

Safiuni Hati NIM. 151.122.016

Page 6: SKRIPSI PENGGUNAAN METODE Oleh SAFIUNI HATI NIM. 151.122etheses.uinmataram.ac.id/504/1/Safiuni Hati151122016.pdf · 2. Dr. Hj. Nurul Yakin, M. Pd selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah

vi

KEMENTERIAN AGAMA

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) MATARAM

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN Kampus I: jln. Pendidikan No. 35 Mataram Te. (0375) 621298, 625337, 634490 Kampus II:. Jln. Gajah Mada, Jempong Baru Mataram Telp. (0370) 620783

PENGESAHAN

Skripsi dengan judul “Penggunaan Metode Qawa’id Wa Tarjamah Dalam

Pembelajaran Menterjemah Bahasa Arab Siswa Kelas XI MA Al-Hikmah

Pemenang Lombok Utara Tahun Pelajaraan 2016/2017” yang di ajukan oleh

Safiuni Hati. NIM:151.122.016, Jurusan Pendidikan Bahasa Arab (PBA), Fakultas

Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Mataram telah disetujui oleh dewan penguji

skripsi sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar sarjana Pendidikan

Bahasa Arab.

Dewan Munaqasyah

1.Pembimbing I Dr. H. Lalu Muhsin Efendy, MA ( )

NIP. 197312312011011003

2.Pembimbing II Ahmad Khalakul Khairi, M.Ag ( ) NIP. 197401262007011010

3. Penguji I Dr. H. Fathul Maujud, MA ( ) NIP. 197112311999031011 4. Penguji II Muhammad Nurman,SH,M. Pd ( )

NIP. 197512312009121001

Mengetahui, Dekan FITK UIN Mataram

Dr. Hj. Nurul Yakin, M.Pd. NIP. 19641231991032006

Page 7: SKRIPSI PENGGUNAAN METODE Oleh SAFIUNI HATI NIM. 151.122etheses.uinmataram.ac.id/504/1/Safiuni Hati151122016.pdf · 2. Dr. Hj. Nurul Yakin, M. Pd selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah

vii

MOTTO:

“Sesungguya kami menurunkannya berupa Al-Qur’an dengan bahasa Arab, agar

kamu memahaminya” ( QS. Yusuf :2)

Page 8: SKRIPSI PENGGUNAAN METODE Oleh SAFIUNI HATI NIM. 151.122etheses.uinmataram.ac.id/504/1/Safiuni Hati151122016.pdf · 2. Dr. Hj. Nurul Yakin, M. Pd selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah

viii

PERSEMBAHAN:

Dengan penuh ketulusan dan keikhlasan hati, saya persembahkan skripsi ini

kepada:

1. Yang pertama dan paling utama, saya persembahkan skripsi ini

kepada ayahanda Masni dan ibunda Asmah tercinta yang selalu

a a a ’a dalam setiap sujudnya dengan penuh ketulusan dan

berjuang dengan penuh kesabaran dan memberikan dorongan serta

motivasi untuk kesuksesan dan keberhasilanku.

2. Kepada Kakak-kakakku tersayang Juniawan & Ropiati yang telah

memberikan dukungan dan do’a demi kelancaran studiku.

3. Buat semua keluarga besarku yang selalu memberikan motivasi demi

keberhasilan dan masa depanku.

4. Buat zamiilatiy (Sahabat sejati) Riza Zulmi, selalu ada di kala suka

maupun duka, terimakasih atas persahabatan ini, terimakasih telah

hadir untuk mengisi hari-hariku. Terima kasih untuk setiap bantuan,

motivasi dan dukunganmu.

5. T 2 a a P ”12”, ya XA . Syukron katsiiron

buat kalian semua, sudah memberikan warna dalam hidupku, canda

dan tawa, berbagi suka maupun duka, telah kita Lewati bersama.

6. Semua sahabat-sahabatku tersayang yang tidak dapat saya sebutkan

satu persatu terima kasih atas segala bentuk inspirasi yang telah

kalian berikan sehingga saya selalu termotivasi untuk menjadi yang

terbaik dan tetap berkarya.

7. Buat semua orang yang mendukung perjuanganku dan berjasa dalam

hidupku. Jazakumullahu khairan katsir.

8. Untuk almamaterku tercinta UIN Mataram.

Page 9: SKRIPSI PENGGUNAAN METODE Oleh SAFIUNI HATI NIM. 151.122etheses.uinmataram.ac.id/504/1/Safiuni Hati151122016.pdf · 2. Dr. Hj. Nurul Yakin, M. Pd selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah

ix

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan limpahan

rahmat, kesehatan dan kesempatan sehingga penulis dapat menyelesaikan

skripsi ini dengan baik, yang berjudul “Penggunaan Metode Qawa’id Wa

Tarjamah Dalam Pembelajaran Menterjemah Bahasa Arab Siswa Kelas XI MA

Al -Hikmah Pemenang Lombok Utara Tahun Pelajaran 2016/2017”.

Shalawat beserta salam semoga tercurahkan kepada baginda Nabi besar

Muhammad SAW, para keluarga, sahabat dan seluruh umat Islam semoga

diberikan tempat terbaik di akhirat.

Skripsi ini disusun dalam rangka untuk melengkapi persyaratan

mencapai gelar sarjana S1 di Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan IAIN

Mataram, Jurusan Pendidikan Bahasa Arab (PBA). Dalam penyusunan skripsi

ini, penulis banyak mendapat bantuan dari berbagi pihak baik moril maupun

materil. Oleh karenanya, ucapan terimakasih penulis sampaikan kepada yang

terhormat:

1. Bapak Dr.H. Lalu Muhsin Efendy, MA selaku dosen pembimbing I dan

bapak Ahmad Khalakul Khairi, M.Ag sebagai dosen pembimbing II yang

telah memberikan bimbingan, nasihat dan masukan kepada penulis untuk

terus berusaha dalam menyelesaikan skripsi ini.

2. Dr. Hj. Nurul Yakin, M. Pd selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan IAIN Mataram.

3. Bapak Dr. H. Dedy Wahyudin, MA selaku wali dosen yang selalu

memberikan ilmunya dan tidak pernah bosan memberikan motivasi kepada

penulis serta seluruh bapak dan ibu dosen yang telah memberikan banyak

wawasan dan ilmu pengetahuan kepada penulis selama mengikuti

perkuliahan di IAIN mataram.

Page 10: SKRIPSI PENGGUNAAN METODE Oleh SAFIUNI HATI NIM. 151.122etheses.uinmataram.ac.id/504/1/Safiuni Hati151122016.pdf · 2. Dr. Hj. Nurul Yakin, M. Pd selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah

x

4. Bapak Masni dan Ibu Asmah, kakak-kakakku Juniawan & Ropiati serta

keluargaku tercinta yang selalu memberikan do’a dan motivasi dengan tulus

ikhlas, kasih sayang serta keridhoaan yang tiada mampu penulis ungkapkan.

Peneliti menyadari sebagai manusia biasa tentu tidak luput dari

kekeliruan dan kesalahan. Untuk itu, dalam penyusunan skripsi ini masih jauh

dari kata sempurna, baik mengenai isi maupun penulisan. Oleh karena itu,

kritik dan saran yang sifatnya membangun dari pembaca sangat di harapkan

peneliti.

Dengan mengharapkan Ridha dan Rahmat Allah SWT. Semoga

proposal ini dapat bermanfaat bagi peneliti khususnya dan para pembaca yang

budiman pada umumnya. Amin Ya Rabbal Alamin

Mataram,

Peneliti

Page 11: SKRIPSI PENGGUNAAN METODE Oleh SAFIUNI HATI NIM. 151.122etheses.uinmataram.ac.id/504/1/Safiuni Hati151122016.pdf · 2. Dr. Hj. Nurul Yakin, M. Pd selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ................................................................................... i

HALAMAN JUDUL ....................................................................................... ii

HALAMAN PERSETUJUAN ......................................................................... iii

NOTA DINAS ................................................................................................. iv

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI .......................................................... v

HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................... vi

HALAMAN MOTTO ...................................................................................... vii

HALAMAN PERSEMBAHAN ...................................................................... viii

KATA PENGANTAR ..................................................................................... ix

DAFTAR ISI .................................................................................................... xi

ABSTRAK ...................................................................................................... xiv

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1

A. Konteks Penelitian ....................................................................... 1

B. Fokus Penelitian ............................................................................ 4

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian .................................................. 4

1. Manfaat Secara Teoritis ......................................................... 5

2. Manfaat Secara Praktis........................................................... 5

D. Ruang Lingkup dan Setting Penelitian .......................................... 6

1. Ruang Lingkup Penelitian ...................................................... 6

2. Setting Penelitian ................................................................... 6

E. Telaah Pustaka ............................................................................. 6

F. Kajian Pustaka ............................................................................... 9

1. Kajian Tentang Metode Qawa’id Wa Tarjamah ................... 9

a. Pengertian Metode Qawa’id Wa Tarjamah .................... 9

b. Latar Belakang Metode Qawa’id Wa Tarjamah ............. 10

c. Konsep Dasar Metode Qawa’id Wa Tarjamah ............... 11

d. Kelebihan dan Kekurangan Metode Qawa’id Wa Tarjamah

......................................................................................... 13

e. Aplikasi Metode Qawa’id Wa Tarjamah ........................ 15

Page 12: SKRIPSI PENGGUNAAN METODE Oleh SAFIUNI HATI NIM. 151.122etheses.uinmataram.ac.id/504/1/Safiuni Hati151122016.pdf · 2. Dr. Hj. Nurul Yakin, M. Pd selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah

xii

2. Kajian Tentang Terjemah....................................................... 17

a. Pengertian Terjemah ....................................................... 17

b. Prosedur Penerjemahan ................................................... 19

c. Problematika Penerjemahan Arab-Indonesia .................. 21

3. Kajian Tentang Bahasa Arab ................................................. 22

G. Metode Penelitian.......................................................................... 24

1. Pendekatan Penelitian ............................................................ 24

2. Kehadiran Peneliti .................................................................. 25

3. Data dan Sumber Data ........................................................... 26

4. Metode Pengumpulan Data .................................................... 28

a. Metode Observasi ........................................................... 28

b. Metode Wawancara ........................................................ 29

c. Metode Dokumentasi ...................................................... 31

5. Teknik Analisis Data .............................................................. 32

6. Keabsahan Data..................................................................... 33

a. Trianggulasi .................................................................... 34

b. Pemeriksaan Kawan Sejawat ......................................... 35

H. Sistematika Penulisan ................................................................... 35

BAB II PAPARAN DATA DAN TEMUAN PENELITIAN ... 38

A. Profil Yayasan Pondok Pesantren MA Al-Hikmah Pemenang

Lombok Utara .............................................................................. 38

1. Sejarah Berdirinya MA MA Al-Hikmah Pemenang .............. 38

2. Letak Geografis MA Al-Hikmah Pemenang ......................... 40

3. Keadaan Guru MA Al-Hikmah Pemenang ............................ 41

4. Keadaan Siswa MA Al-Hikmah Pemenang ........................... 44

5. Keadaan Sarana dan Prasarana MA Al -Hikmah Pemenang .. 46

6. Struktur Organisasi MA Al-Hikmah Pemenang .................... 50

B. Proses penggunaan metode qawa’id wa tarjamah dalam pembelajaran

menterjemah bahasa Arab siswa kelas XI MA Al-Hikmah Pemenang

Lombok Utara tahun pelajaran 2016/2017 .................................... 52

Page 13: SKRIPSI PENGGUNAAN METODE Oleh SAFIUNI HATI NIM. 151.122etheses.uinmataram.ac.id/504/1/Safiuni Hati151122016.pdf · 2. Dr. Hj. Nurul Yakin, M. Pd selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah

xiii

C. Bagaimana kendala-kendala guru dalam menerapkan metode

qawa’id wa tarjamah dalam pembelajaran menterjemah bahasa

Arab siswa kelas XI MA Al-Hikmah Pemenang Lombok Utara

tahun pelajaran 2016/2017 ............................................................ 56

BAB III PEMBAHASAN .............................................................................. 64

A. Proses penggunaan metode qawa;id wa tarjamah dalam

pembelajaran menterjemah bahasa Arab siswa kelas XI MA Al-

Hikmah Pemenang Lombok Utara tahun pelajaran 2016/2017 .... 64

B. Kendala-kendala guru dalam menerapkan metode qawa’id wa

tarjamah dalam pembelajaran menterjemah bahasa Arab siswa

kelas XI MA Al-Hikmah Pemenang Lombok Utara tahun

pelajaran 2016/2017 ...................................................................... 68

BAB IV PENUTUP ........................................................................................ 74

A. Kesimpulan ................................................................................... 74

B. Saran-Saran ................................................................................... 75

DAFTAR RUJUKAN

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 14: SKRIPSI PENGGUNAAN METODE Oleh SAFIUNI HATI NIM. 151.122etheses.uinmataram.ac.id/504/1/Safiuni Hati151122016.pdf · 2. Dr. Hj. Nurul Yakin, M. Pd selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah

xiv

ABSTRAK Judul skripsi ini adalah “Penggunaan Metode Qawa’id Wa Tarjamah Dalam

Meningkatkan Kemampuan Menterjemah Bahasa Arab Siswa Kelas XI MA Al-Hikmah Pemenang Lombok Utara Tahun Pelajaran 20162017” ditulis oleh Safiuni Hati, Pembimbing I Dr. H. Lalu Muhsin Efendy, M.A. dan Pembimbing II Ahmad Khalakul Khairi, M.Ag..

Tujuan umum penelitian ini adalah mendeskripsikan Penggunaan Metode Qawa’id Wa Tarjamah Dalam Meningkatkan Kemampuan Menterjemah Bahasa Arab Siswa Kelas XI MA Al-Hikmah Pemenang Lombok Utara Tahun Pelajaran 20162017. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana proses penggunaan metode qawa’id wa tarjamah dalam meningkatkan kemampuan menterjemah bahasa Arab dan bagaimana kemampuan dalam menterjemah bahasa Arab siswa kelas XI MA Al-Hikmah Pemenang Lombok Utara setelah penggunaan metode qawa’id wa tarjamah tahun pelajaran 2016/2017.

Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian deskriptif kualitatif. Data dalam penelitian ini adalah data kualitatif. Data tentang Penggunaan Metode Qawa’id Wa Tarjamah Dalam Meningkatkan Kemampuan Menterjemah Bahasa Arab Siswa Kelas XI MA Al-Hikmah Pemenang Lombok Utara Tahun Pelajaran 2016/2017 diperoleh dengan menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Sumber data diperoleh dari guru bahasa Arab dan siswa. Instrument utama dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri dan instrument bantu meliputi panduan observasi, panduan wawancara dan dokumentasi.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam penggunaan metode qawa’id wa tarjamah, peserta didik diperlakukan sebagai subyek pembelajar yang secara aktif melakukan praktek-praktek menterjemah. Belajar yang efektif dimulai dari lingkungan yang berpusat pada diri peserta didik, guru bidang studi bahasa Arab memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menggunakan kemampuan mereka sendiri terlebih dahulu. Untuk kemampuan siswa dalam menterjemah bahasa Arab setelah penggunaan metode qawa’id wa tarjamah sudah mulai meningkat.

Kata kunci: Qawa’id wa tarjamah, menterjemah.

Page 15: SKRIPSI PENGGUNAAN METODE Oleh SAFIUNI HATI NIM. 151.122etheses.uinmataram.ac.id/504/1/Safiuni Hati151122016.pdf · 2. Dr. Hj. Nurul Yakin, M. Pd selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah

xv

ملخصا

ا ه الترجم في ه " بحالا ع اعد عمال طريق الق رجم اللغ عليمااس ي ج للعام الد ا ي الحكم فام ي في مد الثا العرب للفصل الثا

با "2ثةج/2ثةج ي ل ك ل امشرفمع ,شافعني حا الحاج ال الدك أير د اماج ن اف يشرف ام مح يرمد خلق الخير اح الثا باماجي

ا أما ه الد الترجم في الهدف العام من ه اعد عمال طريق الق بي ا ه ج عليم ا ي الحكم فام ي في مد الثا رجم اللغ العرب للفصل الثا

اس ي االبح ه معرف كيف 2ثةج/2ثةجللعام الد الهدف الخاص من ه ب عمال الترجم في عملي ا اعد رجم اللغ العرب عليمطريق الق

الترجمفي في للمدرس التحديات اموجودة اعد عليم طريق الق رجم في مب ج ل ا ي الحكم فام ي في مد الثا اللغ العربي للفصل الثا

اس ي ب2ثةج/2ثةجالشمالي للعام الدهج خدم البح ام عي ي صفي ال ا عر بال عيب البحبيا ا ال البيا

ا هي ال ل بيا اعدعملي ح عمال طريق الق رجم عليمالترجم في ااس ي ج للعام الد ا ي الحكم فام ي في مد الثا اللغ العرب للفصل الثا

حصيل عل الب ب2ثةج/2ثةج ا خال يم ال خدام ا اماحظ طريق اال الطاب مدة من معلمها فهي مصاد ثيق أما مامقابل .اللغ العربي

ي في ه اعدة هي دليل الباي ه بحال اأداة الرئي ها أداة ام ف حث ثائق .اماحظ دليل امقابل ال

دل عل ا ا ه الد اعد الترجم جعل حاصل من ه عمال طريق الق اامي ب الد امؤثر بدء من بيئ ال ا عملي يعمل مما الترجم شخ الد

ه امي عطى امعلم اللغ العربي فرص ال , امي ف ال رك في التي عمال رجم اللغ العربي بعد ا تهم في فعت مها ا تهمب ا مها عمل لي

ب اعد الترجم طريق القي كلما الال رجمبطريق : رئي , اعد الترجم الق

Page 16: SKRIPSI PENGGUNAAN METODE Oleh SAFIUNI HATI NIM. 151.122etheses.uinmataram.ac.id/504/1/Safiuni Hati151122016.pdf · 2. Dr. Hj. Nurul Yakin, M. Pd selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah

xvi

Page 17: SKRIPSI PENGGUNAAN METODE Oleh SAFIUNI HATI NIM. 151.122etheses.uinmataram.ac.id/504/1/Safiuni Hati151122016.pdf · 2. Dr. Hj. Nurul Yakin, M. Pd selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Konteks Penelitian

Pada umumnya kegiatan penerjemahan dari bahasa Arab ke bahasa

Indonesia terfokus kepada nas-nas keagamaan, mulai dari kitab al-Qur’an,

Hadits dan Tafsir hingga buku-buku tentang dakwah, akhlak, dan buku

yang menelaah aneka pemikiran keislaman. Kondisi demikian dapat

dimaklumi karena masyarakat indonesia sangat membutuhkan ilmu agama

guna mengisi, melengkapi dan menyempurnakan praktik keislaman

mereka secara utuh dalam segala dimensinya. Kenyataan ini semakin

menguatkan pandangan bahwa penerjemahan yang dilakukan oleh suatu

masyarakat hanyalah berkenaan dengan suatu bidang yang tidak

dimilikinya, tetapi sangat dibutuhkannya, dan bidang itu dimiliki oleh

masyarakat lain serta ditulis dengan bahasa mereka sendiri.

Karena bidang keislaman itu dibutuhkan, sebagian orang Islam yang

memahami bahasa Arab merasa terpanggil untuk mengkomunikasikan

informasi yang tekandung dalam kitab suci dan buku keislaman yang

ditulis dalam bahasa Arab, melalui kegiatan penerjemahan. Pada mulanya

kegiatan tersebut secara trial and error hingga akhirnya mereka

memperoleh berbagai pengalaman dalam memecahkan persoalan

penerjemahan. Kemudian pengalaman tersebut dijadikan prinsip,

pedoman, dan acuan dalam melakukan kegiatan selanjutnya.

Page 18: SKRIPSI PENGGUNAAN METODE Oleh SAFIUNI HATI NIM. 151.122etheses.uinmataram.ac.id/504/1/Safiuni Hati151122016.pdf · 2. Dr. Hj. Nurul Yakin, M. Pd selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah

2

Ketika melakukan penerjemahan nas-nas bahasa Arab, kadang-

kadang penerjemah menjumpai beberapa kesulitan seperti yang dikatakan

Syihabuddin sebagai berikut,

Kesulitan-kesulitan dalam menterjemah bahasa Arab menyangkut tiga aspek, ketiga aspek tersebut yaitu, aspek kebahasaan, aspek non kebahasaan dan aspek kebudayaan. Aspek kebahasaan yang dimaksud adalah terfokus pada gejala interfrensi antara bahasa Arab dan bahasa Indonesia berikut faktor-faktor penyebabnya, sedangkan aspek non kebahasaan adalah menyangkut lemahnya penguasaan penerjemah akan bahasa sasaran dan teori terjemah. Adapun masalah aspek kebudayaan adalah bertalian dengan kesulitan mencari padanan antara dua budaya yang berbeda. Menurutnya juga kesulitan menerjemah itu berkenaan dengan kegiatan penerjemahan itu sendiri yang memang sulit, adanya perbedaan yang substansial antara bahasa Arab dan bahasa Indonesia, kurangnya penguasaan penerjemah terhadap bahasa penerima sehingga menimbulkan gejala interfrensi, dan kurangnya penguasaan penerjemah terhadap teori terjemah.1 Disamping itu juga terdapat beberapa kesulitan dalam menerjemah

sebuah teks seperti kurangnya penguasaaan seseorang terhadap kosakata

bahasa Arab, gramatika bahasa Arab dan juga kesulitan pada transliterasi

itu sendiri. Sebagaimana yang dikatakan oleh Ahmad Izzan dalam

bukunya bahwa kesulitan yang sering dijumpai dalam terjemah

diantaranya adalah berkaitan dengan kesulitan kosa kata bahasa Arab,

kesulitan gramatika bahasa Arab, dan kesulitan transliterasi.2

Pada pendidikan formal terutama di sekolah-sekolah khususnya di

MTs, dan MA Pelajaran bahasa Arab menjadi pelajaran yang wajib bagi

siswa/siswi, karena bahasa Arab adalah bahasa agama, dimana pelajaran

bahasa Arab yang diajarkan di MTs dan MA kebanyakan menggunakan

1 Syihabuddin, Penerjemahan Arab Indonesia Teori dan Praktik, (Bandung: Humaniora,

2005), h. 149. 2 Ahmad Izzan, Metodologi Pembelajaran Bahasa Arab, (Bandung, Humaniora, 2009),

h. 187.

Page 19: SKRIPSI PENGGUNAAN METODE Oleh SAFIUNI HATI NIM. 151.122etheses.uinmataram.ac.id/504/1/Safiuni Hati151122016.pdf · 2. Dr. Hj. Nurul Yakin, M. Pd selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah

3

suatu metode pembelajaran bahasa Arab yaitu metode qawa’id wa

tarjamah. Metode ini mengajarkan gramatika bahasa Arab terlebih dahulu

baru kemudian diajarkan menterjemah.

MA Al-Hikmah Pemenang Lombok Utara merupakan salah satu

pendidikan formal yang mempelajari bahasa Arab seperti sekolah-sekolah

lain. Di MA Al-Hikmah Pemenang Lombok Utara, pelajaran bahasa Arab

sejauh ini menurut penulis masih diajarkan dengan menggunakan metode

lama juga yaitu metode qawa’id wa tarjamah dan menurut penulis hanya

bertujuan supaya bagaimana siswa/siswi paham terhadap gramatika

bahasa Arab sementara masalah terjemahan tidak terlalu diajarkan atau

diutamakan sehingga di sisi lain banyak siswa/siswi menghadapi kesulitan

dalam membaca dan menterjemahkan teks yang mereka baca.3

Kesulitan yang dihadapi oleh siswa dalam menterjemahkan

khususnya dikarenakan oleh kurangnya penguasaan siswa terhadap kosa

kata bahasa Arab serta kurangnya penguasaan siswa terhadap gramatika

bahasa Arab misalnya dalam menentukan fi’il, fa’il dan maf’ul dalam

sebuah kalimat, sehingga dengan adanya kesulitan tersebut akan

berdampak pula pada mereka dalam memahami dan mengungkapkan

makna yang terkandung dalam bahasa Arab. Sehingga dengan alasan

tersebut penulis tertarik meneliti tentang Penggunaan metode qawa’id wa

tarjamah dalam pembelajaran menterjemah bahasa Arab siswa kelas XI

Al -Hikmah Pemenang Lombok Utara tahun pelajaran 2016/2017.

3 Observasi, Tanggal 12 Februari 2017.

Page 20: SKRIPSI PENGGUNAAN METODE Oleh SAFIUNI HATI NIM. 151.122etheses.uinmataram.ac.id/504/1/Safiuni Hati151122016.pdf · 2. Dr. Hj. Nurul Yakin, M. Pd selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah

4

B. Fokus Penelitian

Berangkat dari latar belakang masalah di atas maka peneliti dapat

merumuskan suatu rumusan masalah yang menjadi pokok permasalahan

dalam penelitian ini sebagai berikut:

1. Bagaimana proses penggunaan metode qawa’id wa tarjamah dalam

pembelajaran menterjemah bahasa Arab siswa kelas XI Madrasah

Aliyah Al-Hikmah Pemenang Lombok Utara Tahun Pelajaran

2016/2017.

2. Bagaimana kendala-kendala guru dalam menerapkan metode qawa’id

wa tarjamah dalam pembelajaran menterjemah bahasa Arab siswa

kelas XI MA Al-Hikmah Pemenang Lombok Utara tahun pelajaran

2016/2017.

C. Tujuan dan Manfaat

1. Tujuan penelitian

a. Ingin mengetahui bagaimana proses penggunaan metode qawa’id

wa tarjamah dalam pembelajaran menterjemah bahasa Arab siswa

kelas XI MA Al-Hikmah pemenang lombok utara tahun pelajaran

2016/2017.

b. Ingin mengetahui kendala-kendala guru menerapkan metode

qawa’id wa tarjamah dalam pembelajaran menterjemah bahasa

Arab siswa kelas XI MA Al-Hikmah Pemenang Lombok Utara

tahun pelajaran 2016/2017.

2. Manfaat penelitian

Page 21: SKRIPSI PENGGUNAAN METODE Oleh SAFIUNI HATI NIM. 151.122etheses.uinmataram.ac.id/504/1/Safiuni Hati151122016.pdf · 2. Dr. Hj. Nurul Yakin, M. Pd selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah

5

a. Manfaat Secara Teoritis

1) Dapat digunakan sebagai acuan, masukan atau tambahan bagi

peneliti khususnya. Dan bagi ilmu pengetahuan pada

umumnya.

2) Diharapkan dapat mengembangakan metode-metode yang

diaplikasikan sebagai acuan dalam memberikan bimbingan dan

pengajaran oleh guru kepada siswa.

3) Sebagai stimulus peneliti lain dalam melakukan penelitian yang

lebih mendalam terhadap hal-hal yang belum terjangkau dalam

penelitian ini.

b. Manfaat Secara Praktis

1) Bagi guru

Hasil penelitian ini diharapkan akan dapat memotivasi guru

agar lebih profesional dalam mengajar di dalam kelas serta

dapat menggunakan metode yang bervariasi dan

menyenangkan sehingga dapat memperbaiki dan

meningkatkan sistem pembelajaran dalam kelas dan

permasalahan yang dihadapi dapat diatasi.

2) Bagi sekolah

Hasil penelitian ini diharapkan mampu umpan balik bagi

pengembangan dan pembinaan pendidikan baik mengenai

metode, tehnik dan strategi yang digunakan dalam

pembelajaran.

Page 22: SKRIPSI PENGGUNAAN METODE Oleh SAFIUNI HATI NIM. 151.122etheses.uinmataram.ac.id/504/1/Safiuni Hati151122016.pdf · 2. Dr. Hj. Nurul Yakin, M. Pd selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah

6

3) Bagi peneliti

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah ilmu

pengetahuan dan mengembangkan ilmu yang diperoleh dan

penelitian ini bermanfaat bagi peneliti sendiri dan bagi peneliti

selanjutnya.

D. Ruang Lingkup dan Setting Penelitian

Ruang lingkup penelitian ini difokuskan pada bagaimana proses

penggunaan metode qawa’id wa tarjamah dalam pembelajaran

menterjemah bahasa Arab siswa dan bagaimana kendala-kendala guru

dalam menerapkan metode qawa’id wa tarjamah dalam pembelajaran

menterjemah bahasa Arab siswa kelas XI MA Al-Hikmah Pemenang

Lombok Utara tahun pelajaran 2016/2017.

Sedangkan setting penelitian ini akan dilakukan di MA Al-Hikmah

Pemenang Lombok Utara pada kelas XI karena di kelas tersebut praktik

untuk menterjemah itu sendiri sudah mulai diterapkan, sedangkan dengan

di kelas X masih mempelajari teori terjemah saja.

E. Telaah Pustaka

Berdasarkan judul yang peneliti angkat, yaitu Penggunaan metode

qawa’id wa tarjamah dalam pembelajaran menterjemah bahasa Arab

siswa kelas XI MA Al-Hikmah Pemenang Lombok Utara, yang berkaitan

dengan masalah metode qawa’id wa tarjamah bahasa Arab sudah cukup

banyak dilakukan oleh mahasiswa IAIN Mataram di antaranya:

Page 23: SKRIPSI PENGGUNAAN METODE Oleh SAFIUNI HATI NIM. 151.122etheses.uinmataram.ac.id/504/1/Safiuni Hati151122016.pdf · 2. Dr. Hj. Nurul Yakin, M. Pd selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah

7

1. Skripsi M. Syarif Khalili dengan judul “Penerapan Thariqoh al-

Qawaid wa at-Tarjamah dan Implikasinya terhadap Penguasaan Kosa

Kata Bahasa Arab di Pondok Pesantren Ad Dinul Qayyim Kapek

Gunung Sari Lombok Barat Tahun Ajaran 2006/2007”. Dari hasil

penelitian diperoleh data dan informasi tentang di Pondok Pesantren

Ad Dinul Qayyim Kapek Gunung Sari Lombok Barat pada

pembelajaran bahasa Arab guru menggunakan beberapa

thariqoh/metode diantaranya Thariqoh al-Mubasyarah, Thariqoh al-

Qira’ah, Thariqoh al-Ittishaliyah dan Thariqoh al-Qawaid wa at-

Tarjamah. Akan tetapi pada skripsi ini khusus dibahas tentang

Thariqoh al-Qawaid wa at-Tarjamah yang penerapannya sudah cukup

baik walaupun masih ada kendala yang dihadapi dalam penerapannya.

Adapun Implikasi dari penerapan Thariqoh al-Qawaid wa at-

Tarjamah dalam pembelajaran bahasa Arab adalah dapat

meningkatkan penguasaan kosa kata bahasa Arab siswa di Pondok

Pesantren Ad Dinul Qayyim Kapek Gunung Sari Lombok Barat.

Sedangkan peneliti sendiri lebih fokus membahas tentang proses

penggunaan metode qawa’id wa tarjamah dalam pembelajaran

menterjemah bahasa Arab siswa dan kendala-kendala guru dalam

menerapkan metode qawa’id wa tarjamah dalam pembelajaran

menterjemah bahasa Arab siswa di tingkat Madrasah Aliyah (MA).

Page 24: SKRIPSI PENGGUNAAN METODE Oleh SAFIUNI HATI NIM. 151.122etheses.uinmataram.ac.id/504/1/Safiuni Hati151122016.pdf · 2. Dr. Hj. Nurul Yakin, M. Pd selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah

8

Dalam penelitian ini juga peneliti menggunakan pendekatan

kualitatif.4

2. Skripsi Sumi Hartati (2002) dengan judul “Penerapan Metode

Qawa’id wa Tarjamah dalam Pengajaran Bahasa Arab di MA Darul

Muhajirin Praya Loteng”. Penelitian ini lebih fokus membahas

bagaimana sejarah perkembangan dan penerapan metode Qawa’id wa

Tarjamah dalam pengajaran bahasa Arab, selain itu penelitian

tersebut dilakukan di tingkat Madrasah Aliyah (MA). Penelitian

tersebut menggunakan pendekatan kualitatif. Sedangkan peneliti

sendiri lebih fokus membahas tentang proses penggunaan metode

qawa’id wa tarjamah dalam pembelajaran menterjemah bahasa Arab

siswa dan kendala-kendala guru dalam menerapkan metode qawa’id

wa tarjamah dalam pembelajaran menterjemah bahasa Arab siswa di

tingkat Madrasah Aliyah (MA). Dalam penelitian ini juga peneliti

menggunakan pendekatan kualitatif.5

3. Skripsi Su’idni dengan judul Penerapan Metode Qawa’id wa

Tarjamah Dalam Pembelajaran Kitab Kuning di Ponpes Putra Al-

Islahuddiny Kediri Lombok Barat Tahun Ajaran 2008/2009.

Penelitian ini juga tidak jauh berebeda dengan penelitian yang

sebelumnya yaitu fokus pada bagaimana penerapan metode Qawa’id

dan Tarjamah dan kendala-kendala yang dihadapi dalam pembelajaran

4 M. Syarif Khalili. “Penerapan Thariqoh al-Qawaid wa at-Tarjamah dan Implikasinya

terhadap Penguasaan Kosa Kata Bahasa Arab di Pondok Pesantren Ad Dinul Qayyim Kapek Gunung Sari Lombok Barat Tahun Ajaran 2006/2007” (Skripsi IAIN Mataram, 2007), h.5.

5 Sumi Hartati. “Penerapan Metode Qawa’id wa Tarjamah dalam Pengajaran Bahasa

Arab di MA Darul Muhajirin Praya Loteng” (Skripsi IAIN Mataram, 2002), h.5.

Page 25: SKRIPSI PENGGUNAAN METODE Oleh SAFIUNI HATI NIM. 151.122etheses.uinmataram.ac.id/504/1/Safiuni Hati151122016.pdf · 2. Dr. Hj. Nurul Yakin, M. Pd selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah

9

kitab kuning. Penelitian tersebut menggunakan pendekatan kualitatif.

Sedangkan peneliti sendiri lebih fokus membahas tentang proses

penggunaan metode qawa’id wa tarjamah dalam pembelajaran

menterjemah bahasa Arab siswa dan kendala-kendala guru dalam

menerapkan metode qawa’id wa tarjamah dalam pembelajaran

menterjemah bahasa Arab siswa di tingkat Madrasah Aliyah (MA).

Dalam penelitian ini juga peneliti menggunakan pendekatan

kualitatif.6

Dari beberapa penelitian di atas, peneliti memandang bahwa

belum ada penjelasan secara terperinci seperti apa penggunaan metode

qawa’id wa tarjamah dalam pembelajaran menterjemah bahasa Arab.

Dalam penelitian inilah peneliti ingin coba fokuskan tentang

penggunaan metode qawa’id wa tarjamah dalam pembelajaran

menterjemah bahasa Arab.

F. Kajian Pustaka

1. Kajian tentang Metode Qawa’id wa Tarjamah

a. Pengertian Metode Qawa’id wa Tarjamah

Metode qawa’id yaitu cara menyajikan bahan pelajaran

dengan jalan menghafal aturan0aturan atau kaidah-kaidah tata

bahasa Arab yang mencakup nahwu sharaf.7 Sedangkan metode

terjemah yaitu menyajikan pelajaran dengan menerjemahkan buku-

6 Su’idni. “Penerapan Metode Qawa’id wa Tarjamah Dalam Pembelajaran Kitab Kuning

Di Ponpes Putra Al-Islahuddiniy Kediri Lombok Barat 2008/2009” (Skripsi IAIN Mataram, 2009), h.4.

7 Ahmad Muhtadi Anshor, Pengajaran Bahasa Arab Media Dan Metode-Metodenya, (Yogyakarta: Teras, 2009), h. 62.

Page 26: SKRIPSI PENGGUNAAN METODE Oleh SAFIUNI HATI NIM. 151.122etheses.uinmataram.ac.id/504/1/Safiuni Hati151122016.pdf · 2. Dr. Hj. Nurul Yakin, M. Pd selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah

10

buku bacaan berbahasa Asing ke dalam bahasa sehari-hari, dan

buku bacaan tersebut tentunya telah direncanakan sebelumnya.8

Selanjutnya Ahmad Izzan menjelaskan dalam bukunya

bahwa:

Metode qawa’id wa tarjamah merupakan gabungan antara metode gramatika dengan metode menerjemah (translation). Metode ini dapat dibilang ideal daripada salah satu metode gramtika dan atau translation. Karena kelemahan dari salah satu atau keduanya dari metode tersebut (gramtika dan terjemah) telah sama-sama saling menutupi dan melengkapi (jadi kedua-keduanya dilakukan bersama-sama, serentak) artinya materi gramatika (tata bahasa) terlebih dahulu diajarkan dan kemudian pelajaran menerjemah, pelaksanaannya sejalan.9 Jadi metode Qawa’id wa Tarjamah merupakan gabungan

dari dua metode yaitu metode qawa’id dan metode terjemah yang

dimana kedua metode ini pelaksanaannya dilakukan secara

bersamaan guna untuk bisa mencapai kemahiran peserta didik baik

dalam menterjemah bahasa Arab maupun menguasai gramatika

bahasa Arab yang terkandung dalam sebuah teks yang

diterjemahkan.

b. Latar Belakang Metode Qawa’id wa Tarjamah

Lahirnya sebuah metode tidak terlepas dari adanya tuntutan

untuk mempermudah pendidik maupun peserta didik dalam

memahami suatu hal dalam proses belajar mengajar. Begitu juga

dengan lahirnya metode qawa’id wa tarjamah dapat dirujuk ke

8 Ibid., h. 65. 9 Ahmad Izzan, Metodologi Pembelajaran Bahasa Arab, (Bandumg: Humaniora, 2011),

h. 100.

Page 27: SKRIPSI PENGGUNAAN METODE Oleh SAFIUNI HATI NIM. 151.122etheses.uinmataram.ac.id/504/1/Safiuni Hati151122016.pdf · 2. Dr. Hj. Nurul Yakin, M. Pd selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah

11

abad kebangkitan Eropa, banyaknya universitas yang

menginginkan peserta didiknya untuk mahir dalam menterjemah

sebuah teks-teks klasik dan mampu untuk menguasai tata bahasa

yang terkandung di dalamnya, dan bisa dilihat dari pendapat

beberapa ahli yaitu sebagai berikut.

Al -Araby pada tahun 1981 dalam buku Metode Pengajaran Bahasa Arab bahwa cikal bakal metode ini dapat dirujuk ke abad kebangkitan Eropa (abad 15) ketika banyak sekolah dan Universitas di Eropa pada waktu itu mengharuskan pelajar/mahasiswanya belajar bahasa latin karena dianggap mempunyai “nilai pendidikan yang tinggi” guna mempelajari teks-teks klasik. Sedangkan menurut Subyakto pada tahun 1993, metode ini merupakan pencerminan yang tepat dari cara bahasa-bahasa Yunani kuno dan Latin diajarkan selama berabad-abad. Akan tetapi menurut Brown pada tahun 2001, penamaan metode klasik ini dengan “Grammar Translation Method” baru dikenal pada abad 19, ketika metode ini digunakan secara luas di benua Eropa. Dan metode ini juga banyak digunakan untuk pengajaran bahasa Arab, baik di negeri-negeri Arab maupun di negeri-negeri Islam lainnya termasuk Indonesia, sampai akhir Abad ke 19. 10

c. Konsep Dasar Metode Qawa’id wa Tarjamah

Asumsi yang mendasari metode qawa’id dan tarjamah ini

adalah suatu logika semesta (al-mathiq al-alami) yang

menyebutkan bahwa semua bahasa pada dasarnya sama

dan qawa’id atau tata bahasa merupakan cabang dari logika. Untuk

dapat melihat titik kesamaan bahasa itu perlu untuk dilakukan

kajian terhadap tata bahasa asing yang dipelajari, dan untuk dapat

melihat pokok pikiran yang terkandung dalam tulisan bahasa asing

10 Ahmad Fuad Effendy, Metodologi Pengajaran Bahasa Arab, (Malang: Misykat, 2003),

h. 31.

Page 28: SKRIPSI PENGGUNAAN METODE Oleh SAFIUNI HATI NIM. 151.122etheses.uinmataram.ac.id/504/1/Safiuni Hati151122016.pdf · 2. Dr. Hj. Nurul Yakin, M. Pd selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah

12

yang dipelajari tersebut, perlu untuk diadakan kegiatan

transformasi atau penerjemahan kosa kata serta kalimat dalam

bahasa peserta didik sehari-hari.

Jadi inti kegiatan belajar bahasa Asing dengan

metode qawa’id dan tarjamah adalah menganalisa tata bahasa dan

menulis kalimat serta menghafalkan kosakatanya sebagai dasar

transformasi kedalam bahasa yang digunakan dalam kehidupan

sehari-hari.11

Artinya metode ini menekankan para peserta didik untuk

memahami bahasa dengan logis yang bersandar pada analisa juga

cermat pada kaidah tata bahasa tersebut dan bukan untuk melatih

para peserta didik agar pintar berkomunikasi secara aktif.

Ba’labak menjelaskan bahwa dasar dari metode ini adalah

hafalan kaidah-kaidah dan analisa gramatika terhadap wacana,

kemudian terjemahnya kedalam bahasa yang dipergunakan dalam

pengantar pelajaran.12

Dengan demikian, dapat kita pahami bahwa ada dua aspek

yang sangat penting dalam metode qawa’id dan tarjamah ini, yaitu

kemampuan menguasai kaidah tata bahasa dan kemampuan untuk

menerjemahkan. Dua kemampuan ini merupakan modal dasar

untuk dapat menstransfer ide ataupun pikiran ke dalam tulisan

11 Aziz Fachrurrazi dan Ertha Mahyudin, Pembelajaran Bahasa Asing Metode

Tradisional Dan Kontemporer (Jakarta: Bania Publishing, 2010), h. 39. 12

Landi Pratama, “Metode Kaidah Dan Terjemah Dalam Pengajaran Bahasa Arab” dalam http://elmynourity.blogspot.com/2013/04/metode-kaidah-dan-terjemah-dalam.html. diambil tanggal 08 Maret 2017, pukul 17.50 WITA.

Page 29: SKRIPSI PENGGUNAAN METODE Oleh SAFIUNI HATI NIM. 151.122etheses.uinmataram.ac.id/504/1/Safiuni Hati151122016.pdf · 2. Dr. Hj. Nurul Yakin, M. Pd selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah

13

dalam bahasa Asing dan juga merupakan modal dasar

untuk dapat memahami ide yang terkandung dalam tulisan bahasa

Asing tersebut.

Dari konsep dasar tersebut dapat diketahui bahwa ada

beberapa karaktristik metode qawa’id wa tarjamah yaitu pertama,

harus terdapat kedisiplinan mental dan pengembanagan intlektual

belajar bahasa dengan memperbanyak hafalan dan memahami

sebuah fakta. Kedua, memperbanyak latihan membaca, mengarang

dan menterjemah. Ketiga, memberikan kosakata yang berhubungan

dengan teks bacaan. Keempat, lebih memperhatikan kalimat yang

akan diterjemahkan. Kelima, terlebih dahulu mengajarkan tata

bahasanya baru kemudian memperbanyak latihan menterjemah.

Dan yang keenam guru menggunakan bahasa sebagai bahasa

pengantar.

d. Kelebihan dan Kekurangan Metode Qawa’id wa Tarjamah

Setiap metode pembelajaran tentu mempunyai kelebihan

dan kekurangan. Oleh sebab itu para pakar pendidikan tak pernah

berhenti berinovasi untuk mengembangkan berbagai metode guna

meminimalisir berbagai kelemahan atau kekurangan tersebut.

Demikian juga halnya dengan metode qawa’id wa tarjamah,

metode ini mempunyai kelebihan dan kekurangan.

Adapun kelebihan-kelebihan dari metode ini diantaranya

yaitu seorang guru menguasai kaidah-kaidah dalam menerjemah,

Page 30: SKRIPSI PENGGUNAAN METODE Oleh SAFIUNI HATI NIM. 151.122etheses.uinmataram.ac.id/504/1/Safiuni Hati151122016.pdf · 2. Dr. Hj. Nurul Yakin, M. Pd selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah

14

peserta didik mampu menerjemahkan sebuah teks dan memahami

isi yang terkandung di dalamnya, peserta didik dapat membedakan

karaktristik bahasa ibu dan bahasa target, memperkuat ingatan dan

hafalan peserta didik, serta tidak mempunyai batasan ruang untuk

menggunakannya bahkan tidak menuntut keidealan seorang

pendidik.

Sedangkan terdapat juga kekurangan dari metode ini adalah

lebih mengutamakan bahasa daripada kemahiran berbahasa, lebih

fokus pada kemahiran membaca daripada kemahiran yang lainnya

(menyimak, berbicara dan menulis), sering terjadi kesalahan

menterjemah sebuah kalimat ketika menggunakan terjemahan

harfiah, peserta didik hanya memfokuskan diri dalam penguasaan

tata bahasanya tidak terlalu memperhatikan sesuatu yang lain yang

terdapat dalam bahasa itu sendiri.

Adapun kelebihan dari metode ini menurut Syaiful Mustofa

dalam bukunya diantaranya adalah proses pembelajarannya

biasanya dilakukan di kelas yang besar, aspek menyimak dan

penerjemahan ke dalam bahasa sasaran sangat dominan, dan lebih

mementingkan analisis nahwu.13

Dari pendapat di atas metode ini menguntungkan pendidik

maupun peserta didik karena disamping tidak membatasi ruang

kelas, peserta didik dapat termotivasi bisa menerjemahkan teks-

13 Syaiful Mustofa, Strategi Pembelajaran Bahasa Arab Inovatif, (UIN: Maliki Press,

2011), h. 20.

Page 31: SKRIPSI PENGGUNAAN METODE Oleh SAFIUNI HATI NIM. 151.122etheses.uinmataram.ac.id/504/1/Safiuni Hati151122016.pdf · 2. Dr. Hj. Nurul Yakin, M. Pd selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah

15

teks bahasa Asing dengan baik, mereka juga bisa memahami

gramatika bahasanya dengan baik pula. Sedangkan ada beberapa

juga kelemahannya yaitu proses belajar mengajarnya berjalan satu

arah, guru mempunyai kedudukan sangat dominan, murid hanya

sebagai objek, mengabaikan keterampilan berbicara dan tidak ada

latihan atau praktik.14

e. Aplikasi Metode Qawầ’id wa Tarjamah

Untuk mengaplikasikan metode gramatika dan tarjamah

dalam pengajaran bahasa Asing, dalam hal ini bahasa Arab, kita

perlu melihat konsep dasar metode ini sebagaimana dijelaskan di

atas agar tidak keluar dari karakteristik metode ini.

Contoh penerapan metode yang mungkin dilakukan oleh guru bahasa Arab adalah sebagai berikut :15 1) Guru memulai mendengarkan sederetan kalimat yang

panjang yang telah dibebankan pada peserta didik untuk menghafalkan pada kesempatan sebelumnya dan telah dijelaskan juga tentang makna-makna dari kalimat itu.

2) Guru memberikan kosa kata baru dan menjelaskan maknanya kedalam bahasa ibu sebagai persiapan materi pengajaran.

3) Selanjutnya guru meminta salah satu peserta didik untuk membaca buku bacaan dengan suara kuat, terutama menyangkut hal-hal yang biasanya peserta didik mengalami kesalahan dan kesulitan, dan tugas guru kemudian membenarkan.

4) Kegiatan membaca teks ini diteruskan hingga seluruh peserta didik mendapat giliran.

5) Setelah itu, siswa yang dianggap paling bisa untuk menterjemahkan, kemudian selanjutnya diarahkan pada pemahaman struktur gramatikanya.

14 Ibid., 15 Anisatul Mufarakah, Strategi Belajar Mengajar, (Yogyakarta: teras, 2009), h. 12

Page 32: SKRIPSI PENGGUNAAN METODE Oleh SAFIUNI HATI NIM. 151.122etheses.uinmataram.ac.id/504/1/Safiuni Hati151122016.pdf · 2. Dr. Hj. Nurul Yakin, M. Pd selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah

16

Selain itu, penerapan metode ini mula-mula guru

mengajarkan terlebih dahulu gramatika/kaidah-kaidah bahasa

Asing (misalnya mengenai al asma, al af’al dan al huruf). Barulah

kemudian mengajarkan pelajaran terjemahan.16 Ada juga contoh

penerapan metode qawa’id wa tarjamah yang mungkin dilakukan

oleh guru bahasa Arab adalah sebagai berikut:17

a. Pendahuluan, memuat berbagai hal yang berkaitan denganmateri yang akan disajikan baik berupa appersepsi, atau tes awal tentang materi, atau yang lainnya.

b. Guru memberikan pengenalan dan definisi kaidah-kaidah tertentu dalam bahasa Arab yang harus dihafalkan sesuai dengan materi yang akan disajikan, berikut terjemahannya dalam bahasa pelajar.

c. Jika ada kosakata yang dipandang sulit untuk diterjemahkan, guru menjelaskan kosakata sebelum menginjak ke langkah aplikasi.

d. Guru memberikan materi teks bahasa Arab sebagai materi pokok (diambil dari buku pegangan), lalu mengajak para pelajar untuk menerjemahkan kata demi kata, kalimat demi kalimat sampai ke paragraf demi paragraf. Para pelajar setelah itu disuruh untuk mencocokkan kaidah-kaidah yang telah dihafalkan dengan teks baru itu.

e. Sebagai kegiatan akhir, guru memberi pekerjaan rumah yang berupa persiapan terjemahan untuk dibahas pada pertemuan berikutnya.

Dari beberapa contoh penerapan metode yang dilakukan oleh

guru bahasa Arab bahwa langkah-langkah tersebut sudah sangat

ideal untuk digunakan oleh pendidik dalam praktiknya mengajar di

dalam kelas karena peserta didik bisa lebih mandiri dalam

16 Ahmad Izzan, Metodologi Pembelajaran Bahasa Arab, (Bandumg: Humaniora, 2011),

h. 100. 17

Acep Hermawan, Metodologi Pembelajaran Bahasa Arab, (Bandumg: Remaja Rosdakarya, 2013), h. 173-174.

Page 33: SKRIPSI PENGGUNAAN METODE Oleh SAFIUNI HATI NIM. 151.122etheses.uinmataram.ac.id/504/1/Safiuni Hati151122016.pdf · 2. Dr. Hj. Nurul Yakin, M. Pd selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah

17

menterjemahkan teks-teks yang ada dan memahami gramatika

bahasanya.

2. Kajian tentang Terjemah

a. Pengertian Terjemah

Banyak sekali definisi terjemah yang dikemukakan oleh para

ahli diantaranya menurut Didawi dalam Syihabuddin mengatakan,

“istilah terjemah dipungut dari bahasa Arab, ْرَجَم َ, bahasa Arab

sendiri memungut istilah tersebut dari bahasa Armenia, 18.”تْرجًما

Sedangkan menurut Manzhur dalam Syihabuddin pula

mengatakan, “ kata تْرجًما sebentuk dengan kata تْرجًما dan تْرجًما yang

berarti orang yang mengalihkan tuturan dari satu bahasa ke bahasa

lain”.19

Jadi dapat disimpulkan bahwa menterjemahkan berarti

menjelaskan dan menerangkan satu tuturan, baik penjelas itu sama

dengan tuturan yang dijelaskannya maupun berbeda.

Senada dengan yang diungkapkan oleh Az-Zarqani dalam

Syihabuddin mengemukakan bahwa secara etimologis istilah

terjemah memiliki empat makna yaitu:20

1) Menyampaikan tuturan kepada orang yang tidak menerima tuturan itu.

2) Menjelaskan tuturan dengan bahasa yang sama, 3) Mentafsirkan tuturan dengan bahasa yang berbeda, dan

18 Syihabuddin, Penerjemah Arab Indonesia Teori dan Praktik, (Bandung: Humaniora,

2005), h. 7. 19 Ibid., h. 8. 20 Ibid.,

Page 34: SKRIPSI PENGGUNAAN METODE Oleh SAFIUNI HATI NIM. 151.122etheses.uinmataram.ac.id/504/1/Safiuni Hati151122016.pdf · 2. Dr. Hj. Nurul Yakin, M. Pd selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah

18

4) tuturan dari satu bahasa ke bahasa lain seperti mengalihkan bahasa Arab ke dalam bahasa Indonesia. Karena itu, penerjemah disebut pula pengalih bahasa.

Adapun secara terminologis, terjemah didefinisikan

sebagai mengungkapkan makna suatu bahasa di dalam

bahasa lain dengan memenuhi seluruh makna dan maksud

tuturan itu.21

Terjemah juga merupakan keterampilan menangkap

dengan bahasa Arab atau bahasa lainnya, kemudian

menginformasikan pikiran itu kepada orang lain dengan

bahasa Indonesia atau sebaliknya secara lisan atau

tulisan.22

Sementara menurut Ibnu Burdah mengetengahkan

definisi tentang terjemah adalah sebagai usaha

memindahkan pesan dari teks bahasa Arab (teks sumber)

dengan padanannya ke dalam bahasa Indonesia (bahasa

sasaran)”.23

Demikianlah, beberapa definisi terjemah menurut

pendapat para ahli. Kesimpulan di atas menunjukkan

bahwa penerjemahan merupakan kegiatan komunikasi

yang kompleks dengan melibatkan:

21 Syihabuddin, Penerjemah Arab, h. 8. 22 Ahmad Izzan, Metodologi Pembelajaran, (Bandung: Humaniora, 2004), h. 182. 23 Ibnu Burdah, Menjadi Penerjemah, (Yogyakarta: Tiara Wacana, 2004), h. 9.

Page 35: SKRIPSI PENGGUNAAN METODE Oleh SAFIUNI HATI NIM. 151.122etheses.uinmataram.ac.id/504/1/Safiuni Hati151122016.pdf · 2. Dr. Hj. Nurul Yakin, M. Pd selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah

19

a) Penulis yang menyampaikan gagasannya dalam

bahasa sumber,

b) Penerjemah yang memproduksi gagasan tersebut di

dalam bahasa penerima,

c) Pembaca yang memahami gagasan melalui

penerjemahan dan

d) Amanat atau gagasan yang menjadi pusat perhatian

ketiga pihak tersebut.

b. Prosedur Penerjemahan

Setiap bahasa memiliki tentunya memiliki kesulitan-kesulitan

tersendiri, terutama pada masalah penerjemahan bahasa Asing.

Untuk meminimalkan kesulitan tersebut harus memahami langkah-

langkah dalam menterjemah. Adapun langkah-langkah atau

prosedur yang pokok dalam penerjemahan sebagaimana yang

dikatakan oleh Syihabuddin adalah prosedur literal, prosedur

transfer dan natural, prosedur ekuuivalensi budaya, prosedur

modulasi, dan prosedur tansposisi.24

Merujuk dari pendapat Syihabuddin, ada lima prosedur yang

terdapat dalam penerjemahan yaitu sebagai berikut:

1) Prosedur literal maksudnya adalah prosedur penerjemahan

yang dilakukan dari yang paling mudah sampai yang paling

24 Syihabuddin, Penerjemah Arab Indonesia Teori dan Praktik, (Bandung: Humaniora,

2005), h. 74.

Page 36: SKRIPSI PENGGUNAAN METODE Oleh SAFIUNI HATI NIM. 151.122etheses.uinmataram.ac.id/504/1/Safiuni Hati151122016.pdf · 2. Dr. Hj. Nurul Yakin, M. Pd selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah

20

sulit. Seperti penerjemahan dimulai dari penerjemahan kata

demi kata, frase demi frase, hingga kalimat demi kalimat.

2) Posedur transfer dan Natural maksudnya adalah prosedur

pengalihan dari bahasa sumber ke bahasa penerima. Seperti

nama orang, nama tempat, judul buku, surat kabar dan

nama jalan serta alamat.

3) Prosedur ekuivalensi budaya maksudnya adalah prosedur

penerjemahan yang menerjemahkan kata budaya bahasa

sumber ke dalam kata budaya bahasa penerima yang

ekuivalen.

4) Prosedur modulasi maksudnya adalah prosedur

pengubahan kata dari bentuk umum ke bentuk yang lebih

khusus. Seperti bentuk jamak yang diterjemahkan dalam

bentuk tunggal.

5) Prosedur transposisi maksudnya adalah prosedur

pengubahan dan penyesuaian struktur bahasa sumber

dengan struktur bahasa sasaran dan prosedur ini sering

dilakukan oleh seorang penerjemah tatkala penerjemah

tidak menemukan struktur bahasa penerima yang sama

dengan struktur bahasa sumber.

Page 37: SKRIPSI PENGGUNAAN METODE Oleh SAFIUNI HATI NIM. 151.122etheses.uinmataram.ac.id/504/1/Safiuni Hati151122016.pdf · 2. Dr. Hj. Nurul Yakin, M. Pd selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah

21

c. Problematika Penerjemahan Arab-Indonesia

Setiap bahasa memiliki kelebihan tersendiri yang berbeda

dengan bahasa lainnya yang ada di dunia. Perbedaan inilah yang

memungkinkan terjadinya kesulitan ketika proses penerjemahan

sebuah bahasa ke dalam bahasa lainnya dilakukan, baik itu berupa

kesulitan linguistik maupun nonlinguistik.

Kesulitan linguistik dalam proses penerjemahan yaitu

kesulitan kosakata, kesulitan tata kalimat, dan kesulitan

transliterasi.25 Kesulitan linguistik yang berupa kesulitan kosakata

sering dijumpai karena minimnya hafalan seseorang terhadap

kosakata itu sendiri, dan kesulitan tata kalimat karena kurangnya

penguasaan penerjemah terhadap tata kalimat serta kesulitan

transliterasi sering dijumpai seorang penerjemah apabila yang

diterjemahkan berkenaan dengan nama orang dan nama tempat.

Selain kesulitan linguistik, ada juga kesulitan nonlinguistik.

kesulitan nonolinguistik yang sering dijumpai biasanya

menyangkut masalah sosial dan kultural.

Demikianlah beberapa kesulitan yang bisa dilihat dari segi

linguistik dan nonlinguistik. Selanjutnya ada sejumlah persoalan

yang terjadi pada diri penerjemah dalam menerjemahkan teks-teks

bahasa Arab ke dalam bahasa Indonesia yaitu sebagai berikut:26

25 Ahmad Izzan, Metodologi Pembelajaran Bahasa Arab, (Bandung: Humaniora, 2004),

h. 187. 26 Nur Mufid & Kaserun AS. Rahman, Buku Pintar Menerjemah Arab-Indonesia,

(Surabaya: Pustaka Progressif, 2oo7), h. 45-46.

Page 38: SKRIPSI PENGGUNAAN METODE Oleh SAFIUNI HATI NIM. 151.122etheses.uinmataram.ac.id/504/1/Safiuni Hati151122016.pdf · 2. Dr. Hj. Nurul Yakin, M. Pd selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah

22

1) Rata-rata kemampuan berbahasa Indonesia kita jelek. 2) Kebanyakan kita terlalu “setia” pada makna dan atau arti

kata-kata Arab yang telah kita hafal sebelumnya dan tidak mau membuka kamus-kamus (satu bahasa ddan dua bahasa).

3) Para penerjemah seringkali takut melampaui teks (bahasa) sumber untuk menghasilkan terjemahan yang lebih enak dibaca dan lebih halus.

4) Persiapan kita memasuki dunia teks yang bukan dunia kita sangat minim. Kita malas belajar lagi dan mendalami latar belakang teks yang hendak kita terjemahkan.

3. Kajian tentang Bahasa Arab

Bahasa Arab adalah bahasa yang digunakan oleh bangsa Arab

dalam menyampaikan ide, gagasan dan pesan kepada sesamanya baik

secara langsung ataupun tidak langsung. Seperti yang diungkapkan

oleh salah satu para ahli yaitu Mustafa al-Ghulayaini mendefinisikan

Bahasa Arab itu sebagai berikut:

ب رَ عَ الْ غَ الل ْم ه اض رَ غْ اَ ْن عَ ب رَ عَ ها الْ بَ ر ّب عَ ي ي ت ال ا َم ل كَ الْ يَ ه ي

Artinya: “Bahasa Arab adalah ungkapan yang telah

dipergunakan oleh bangsa Arab untuk menyatakan maksud dan

tujuan mereka”.27

Di dalam al-Quran juga terdapat berbagai macam ilmu

khususnya ilmu pengetahuan yang mana harus kita pelajari dan itu

dengan berbahasa Arab.

27 Mustafa al-Ghulayaini, Terjemah Jami al-Durus al-Arabiyah, jil. 1 (Semarang: CV. Asy-

Syifa, 1992), h. 13.

Page 39: SKRIPSI PENGGUNAAN METODE Oleh SAFIUNI HATI NIM. 151.122etheses.uinmataram.ac.id/504/1/Safiuni Hati151122016.pdf · 2. Dr. Hj. Nurul Yakin, M. Pd selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah

23

Adapun beberapa ayat-ayat Al Quran yang berkaitan dengan

bahasa Arab diantaranya:

a. Qs. Yusuf ayat 2

Artinya: Sesungguhnya Kami menurunkannya berupa Al

Quran dengan berbahasa Arab, agar kamu memahaminya.28

b. Qs An Nahl ayat 103

Artinya: Dan Sesungguhnya Kami mengetahui bahwa

mereka berkata: "Sesungguhnya Al Quran itu diajarkan oleh

seorang manusia kepadanya (Muhammad)". Padahal bahasa

orang yang mereka tuduhkan (bahwa) Muhammad belajar

kepadanya bahasa 'Ajam, sedang Al Quran adalah dalam

bahasa Arab yang terang.29

c. Qs Az Zukhruf ayat 3

Artinya: Sesungguhnya Kami menjadikan Al Quran dalam

bahasa Arab supaya kamu memahami(nya).30

28 QS. Yusuf (12): 2. 29 QS. an-Nahl (16): 103. 30 QS. az-Zukhruf (43): 3.

Page 40: SKRIPSI PENGGUNAAN METODE Oleh SAFIUNI HATI NIM. 151.122etheses.uinmataram.ac.id/504/1/Safiuni Hati151122016.pdf · 2. Dr. Hj. Nurul Yakin, M. Pd selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah

24

d. Qs Al Fushilat ayat 3

Artinya: kitab yang dijelaskan ayat-ayatnya, Yakni bacaan

dalam bahasa Arab, untuk kaum yang mengetahui.31

G. Metode Penelitian

1. Pendekatan Penelitian

Pendekatan yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah

penelitian kualitatif deskriptif, yaitu penelitian yang menggunakan

latar alamiah, dengan maksud menafsirkan fenomena yang terjadi dan

dilakukan dengan jalan melakukan berbagai metode yang ada.32

Selain itu juga, ada David William yang berpendapat bahwa

pendekatan kualitatif adalah pengumpulan data dalam suatu latar

alamiah, dengan menggunakan metode alamiah, dan dilakukan oleh

orang atau peneliti yang tertarik secara alamiah.33 Dan metode

penelitian kualitatif sering disebut metode penelitian naturalistik

karena penelitiannya dilakukan pada kondisi yang alamiah (natural

setting).34

Dari pendapat para ahli metodologi di atas, dapat disimpulkan

bahwa penelitian kualitatif merupakan penelitian yang dilakukan

secara langsung oleh peneliti untuk mendapatkan informasi atau data-

31 QS. al-Fushilat (41): 3. 32 Lexy J. Moeleong, Metode Penelitian Kualitatif, (Bandung: Remaja Rosdakarya,2015),

h.5. 33 Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung : Remadas Karya, 2002), h. 4. 34 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D, (Bandung:

Alfabeta,2013), h. 8.

Page 41: SKRIPSI PENGGUNAAN METODE Oleh SAFIUNI HATI NIM. 151.122etheses.uinmataram.ac.id/504/1/Safiuni Hati151122016.pdf · 2. Dr. Hj. Nurul Yakin, M. Pd selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah

25

data yang berkaitan dengan apa yang ingin diteliti dan dicari. Dan

peneliti tidak hanya mengumpulkan dan menyusun data melainkan

juga dengan menganalisis secara bersamaan. Oleh karena itu peneliti

menggunakan pendekatan kualitatif ini supaya dapat mengumpulkan

data dan menganalisisnya dengan teliti dan tepat yang berhubungan

dengan “Penggunaan metode qawa’id wa tarjamah dalam

pembelajaran menterjemah bahasa Arab siswa kelas XI Al -Hikmah

Pemenang Lombok Utara”.

2. Kehadiran Peneliti

Kehadiran peneliti di lokasi penelitian bertugas sebagai

instrumen serta sebagai pengumpul data tentang hal-hal yang berkaitan

dengan judul penelitian ini, dan sebagai sumber instrumen, peneliti

sudah menyediakan beberapa pertanyaan yang diajukan mengenai

penelitian kepada sumber data.

Kehadiran peneliti disini sebagai instrumen lapangan yang harus

memahami, menilai, dan menanggapi situasi yang ada di lapangan.

Sehingga, peneliti dapat membedakan bentuk kegiatan dalam

memperoleh data yang diinginkan, seperti: observasi, wawancara, dan

dokumentasi. Karena dengan menggunakan observasi, wawancara, dan

dokumentasi diharapakan dapat membantu peneliti dalam

mendapatkan data yang diinginkan.

Untuk mendapatkan data yang valid dan akurat, maka kehadiran

peneliti sangat diperlukan, karena dengan demikian pengumpulan dan

Page 42: SKRIPSI PENGGUNAAN METODE Oleh SAFIUNI HATI NIM. 151.122etheses.uinmataram.ac.id/504/1/Safiuni Hati151122016.pdf · 2. Dr. Hj. Nurul Yakin, M. Pd selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah

26

penyusunan data dapat disesuaikan dengan keadaan yang ada di

lapangan dan bukan dibuat-buat.

3. Sumber Data

Menurut Lofland dan Lofland bahwa “sumber data utama

dalam penelitian kualitatif ialah kata-kata dan tindakan. Selebihnya

adalah data tambahan seperti dokumen dan lain-lain”.35 Sedangkan

menurut Suharsimi Arikunto “yang dimaksud dengan Sumber data

dalam penelitian adalah subyek dari mana data dapat diperoleh”.36

Berdasarkan pengertian di atas bahwa yang menjadi sumber

data adalah kata-kata yang dihasilkan oleh peneliti melalui proses

interaksi dengan responden atau informan di lokasi penelitian.

Responden atau informan yang dijadikan subyek yang dipilih yaitu

yang benar-benar tahu mengenai variabel yang akan diteliti, seperti

dijelaskan Suharsimi Arikunto “dalam memperoleh informan, peneliti

harus hati-hati, tidak langsung menunjuk satu orang yang dianggap

memahami permasalahan, tetapi mata dan telinga harus dibuka lebar-

lebar, sehingga menemukan subyek yang memang paling tahu tentang

variabel yang diteliti”.37

35 Ibid., h. 157. 36Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, (Jakarta: Rineka

Cipta,2010), h. 172. 37Ibid., h. 23.

Page 43: SKRIPSI PENGGUNAAN METODE Oleh SAFIUNI HATI NIM. 151.122etheses.uinmataram.ac.id/504/1/Safiuni Hati151122016.pdf · 2. Dr. Hj. Nurul Yakin, M. Pd selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah

27

Adapun sumber data dalam penelitian ini adalah :

a. Kepala Sekolah

Adapun data yang akan diperoleh dari sumber data ini

adalah data yang menyangkut latar belakang berdirinya

Madrasah Aliyah Al-Hikmah Pemenang Lombok Utara.

b. Guru Bahasa Arab

Adapun persoalan yang menyangkut sumber data ini

adalah data yang berkaitan dengan penggunaan metode qawa’id

wa tarjamah dalam pembelajaran menterjemah bahasa Arab

dan untuk mengetahui upaya-upaya yang dilakukan guru dalam

mempermudah pemahaman siswanya.

c. Dokumen-Dokumen

Dalam persoalan ini yang menyangkut sumber data adalah

hal-hal yang berkaitan dengan :

1) Data keadaan dan jumlah siswa-siswi Madrasah Aliyah Al-

Hikmah Pemenang Lombok Utara.

2) Data keadaan guru Madrasah Aliyah Al-Hikmah Pemenang

Lombok Utara.

3) Gambar struktur Organisasi Madrasah Aliyah Al-Hikmah

Pemenang Lombok Utara dan data-data lainnya yang

berkaitan dengan dokumen sebagai sumber data.

Page 44: SKRIPSI PENGGUNAAN METODE Oleh SAFIUNI HATI NIM. 151.122etheses.uinmataram.ac.id/504/1/Safiuni Hati151122016.pdf · 2. Dr. Hj. Nurul Yakin, M. Pd selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah

28

4. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data adalah suatu cara yang dipergunakan

dalam upaya memperoleh dan mengumpulkan sejumlah data yang

digunakan dalam penelitian. Untuk memperoleh data yang sesuai

dengan tujuan penelitian diperlukan pengumpulan data yang efektif.

Oleh karena itu, tehnik pengumpulan data yang digunakan dalam

penelitian ini adalah :

a. Observasi

Observasi atau pengamatan merupakan suatu alat

pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mengamati dan

mencatat secara sistematik gejala-gejala yang diselidiki.38

Sedangkan menurut Nasution, Observasi adalah dasar

semua ilmu pengetahuan. Para ilmuwan hanya dapat bekerja

berdasarkan data, yaitu fakta mengenai dunia kenyataan yang

diperoleh melalui observasi.39 Selanjutnya Marshall menyatakan,

melalui observasi, peneliti belajar tentang perilaku dan makna

dari perilaku tersebut.40

Menurut para ahli diatas bahwa observasi merupakan

tehnik yang digunakan kebanyakan orang dalam meneliti secara

langsung untuk mendapatkan data dan informasi sesuai dengan

yang diteliti.

38 Supardi, Bacaan Cerdas Menyusun Skripsi, (Yogyakarta: Kurnia Kalam Semesta,2011),

h. 117. 39 Nasution, Metode Penelitian Naturalistik Kualitatif, (Bandung: Tarsito,2002), h. 56. 40 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D, (Bandung:

Alfabeta,2013), h. 226.

Page 45: SKRIPSI PENGGUNAAN METODE Oleh SAFIUNI HATI NIM. 151.122etheses.uinmataram.ac.id/504/1/Safiuni Hati151122016.pdf · 2. Dr. Hj. Nurul Yakin, M. Pd selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah

29

Sanafiah Faisal mengklasifikasikan observasi menjadi tiga

jenis observasi yaitu observasi berpartisipasi, observasi yang

secara terang-terangan dan tersamar, dan observasi yang tak

berstruktur.41

1) Observasi Partisipatif Dalam observasi ini, peneliti terlibat dengan kegiatan sehari-hari orang yang digunakan sebagai sumber data penelitian.

2) Observasi Terus Terang atau Tersamar Dalam hal ini, peneliti dalam melakukan pengumpulan data menyatakan terus terang kepada sumber data, bahwa ia sedang melakukan penelitian.

3) Observasi Tak Berstruktur Observasi tak berstruktur adalah observasi yang tidak dipersiapkan secara sistematis tentang apa yang akan diobservasi. Observasi digunakan untuk mendapatkan data tentang

Penggunaan metode qawa’id wa tarjamah dalam meningkatkan

kemampuan menterjemah bahasa Arab siswa di kelas XI Al-

Hikmah Pemenang Lombok Utara.

b. Wawancara

Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu.

Percakapan itu dilakukan oleh dua pihak yaitu pewawancara

(interviewer) yang mengajukan pertanyaan dan terwawancara

(interviewee) yang memberika jawaban atas pertanyaan itu. 42

Sedangkan menurut Prof. Dedy Mulyana, M.A.,Ph.D.

bahwa wawancara adalah bentuk komunikasi antara dua orang,

41 Ibid., h. 226. 42 Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, ( Bandung : Remaja Rosda Karya, 2010),

h. 186

Page 46: SKRIPSI PENGGUNAAN METODE Oleh SAFIUNI HATI NIM. 151.122etheses.uinmataram.ac.id/504/1/Safiuni Hati151122016.pdf · 2. Dr. Hj. Nurul Yakin, M. Pd selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah

30

melibatkan seseorang yang ingin memperoleh informasi dari

seorang lainnya dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan,

berdasarkan tujuan tertentu. 43

Wawancara atau interview merupakan alat pengumpulan

data atau informasi dengan cara Tanya jawab sepihak yang

dikerjakan dengan sistematis dan berlandaskan pada tujuan

penelitian.44

Berdasarkan pengertian dari para ahli di atas kita dapat

simpulkan bahwa wawancara adalah proses tanya jawab dalam

penelitian yang berlangsung secara lisan dimana dua orang atau

lebih bertatap muka mendengarkan secara langsung informasi-

informasi atau keterangan-keterangan. Jadi, metode wawancara

ini merupakan suatu metode yang mencakup cara yang

dipergunakan oleh seseorang dengan tujuan suatu tugas tertentu

untuk mendapatkan keterangan atau pendirian secara lisan dari

seorang informan.

Dalam proses wawancara peneliti akan menggunakan

wawancara terstruktur, seperti yang diungkapakan moleong, di

mana peneliti ketika melaksanakan tatap muka dengan responden

menggunakan pedoman wawancara yang telah disediakan lebih

dahulu.

43 Dedy Mulyana, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: Rosdakarya,2013,cet,8),

h. 180 44 Supardi, Bacaan Cerdas Menyusun Skripsi, (Yogyakarta: Kurnia Kalam Semesta,2011),

h. 123.

Page 47: SKRIPSI PENGGUNAAN METODE Oleh SAFIUNI HATI NIM. 151.122etheses.uinmataram.ac.id/504/1/Safiuni Hati151122016.pdf · 2. Dr. Hj. Nurul Yakin, M. Pd selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah

31

Teknik wawancara difokuskan peneliti untuk menggali dan

memperoleh data-data primer yang dibutuhkan dalam penelitian

ini. Wawancara dilakukan dengan kepala sekolah, dan juga guru-

guru bidang studi Bahasa Arab, dan beberapa orang siswa yang

memungkinkan dapat memberikan informasi yang valid terkait

Penggunaan metode qawa’id wa tarjamah dalam pembelajaran

menterjemah bahasa Arab siswa kelas XI Al-Hikmah Pemenang

Lombok Utara.

c. Dokumentasi

Dokumentasi yang berarti barang yang tertulis. Menurut

Suharsimi Arikunto metode dokumentasi adalah mencari data-

data mengenai hal-hal atau variable yang berupa catatan transkrif,

buku, atau surat kabar, majalah, notulen rapat, agenda dan

sebagainya.45

Sedangkan menurut Margono, metode dokumentasi adalah

cara pengumpulan data melalui peninggalan tertulis seperti arsip-

arsip dan termasuk juga bentuk-bentuk tentang pendapat, teori,

dalil atau hukum, dan lain-lain yang berhubungan dengan

masalah penelitian.

Dari penjelasan di atas dapat kita artikan bahwa

dokumentasi merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu atau

data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan atau

45 Suharismi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta : Bumi Aksara, 1990),

h. 234.

Page 48: SKRIPSI PENGGUNAAN METODE Oleh SAFIUNI HATI NIM. 151.122etheses.uinmataram.ac.id/504/1/Safiuni Hati151122016.pdf · 2. Dr. Hj. Nurul Yakin, M. Pd selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah

32

transkrip, buku, surat kabar, majalah, notulen atau rapat dan

sebagainya.

Dilihat dari bentuk, dokumentasi itu berupa resmi maupun

tidak resmi, baik itu berbentuk laporan, surat resmi, buku harian

dan semacamnya. Dokumen berkaitan dengan bentuk dokumen

yang merupakan informasi, dengan kata lain bahwa metode

dokumentasi sebagai sumber informasi merupakan cara

pengumpulan data yang dilakukan dengan mempelajari tulisan-

tulisan yang ada, serta data sarana dan prasarana yang mendukung

pencarian data tersebut. Selain itu, mendapatkan data-data seperti

catatan-catatan penting yang ada kaitannya dengan Penggunaan

metode qawa’id wa tarjamah dalam pembelajaran menterjemah

bahasa arab siswa kelas XI Al-Hikmah pemenang lombok utara.

5. Tehnik Analisis Data

Tehnik analisa data adalah mengelompokkan, membuat suatu

urutan, memanipulasi serta menyingkatkan data sehingga mudah untuk

dibaca.46

Analisis data kualitatif adalah upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan data, mengorganisasikan data, memilah-milihnya menjadi satuan yang dapat dikelola, mensistensikannya, mencari dan menemukan pola, menemukan apa yang penting dan apa yang dipelajari, dan memutuskan apa yang dapat diceritakan kepada orang lain.47 Analisis data dilakukan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan penelitian atau untuk mengkaji hipotesis-hipotesis penelitian

46 Supardi, Bacaan Cerdas Menyusun Skripsi, (Yogyakarta: Kurnia Kalam Semesta,2011),

h. 133. 47 Moleong, Metode Penelitian Kualitatif, (Bandung : Remaja Kosda Karya, 2010), h. 248.

Page 49: SKRIPSI PENGGUNAAN METODE Oleh SAFIUNI HATI NIM. 151.122etheses.uinmataram.ac.id/504/1/Safiuni Hati151122016.pdf · 2. Dr. Hj. Nurul Yakin, M. Pd selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah

33

yang telah dinyatakan sebelumnya. Analisis data adalah proses penyederhanaan data dan penyajian data dengan mengelompokkannya dalam suatu bentuk yang mudah dibaca dan diinterpretasi. Analisis data mempunyai dua tujuan yaitu meringkas dan menggambar data.48 Data yang telah terkumpul perlu dianalisis dengan cermat dan teliti, sehingga dapat menemukan kesimpulkan yang obyektif dalam penelitian tersebut. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini bersifat kualitatif dengan tehnik “analisis induktif” yaitu pengolahan data yang bertitik tolak pada masalah-masalah yang khusus kemudian ditarik kesimpulan yang bersifat umum.49 Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa

menganalisa data atau mengumpulkan data adalah upaya yang

dilakukan dengan mengumpulkan data, mengorganisasikan data,

memilah-milihnya menjadi satuan yang dapat dikelola, data sehingga

mudah untuk dibaca.

Dengan demikian, maka dalam penelitian peneliti menggunakan

analisa data induktif dengan mengolah data yang ada kaitannya dengan

penggunaan metode qawa’id wa tarjamah dalam pembelajaran

menterjemah bahasa Arab siswa kelas XI Al-Hikmah pemenang

lombok utara.

6. Keabsahan Data

Setelah peneliti melakukan analisis terhadap data terkumpul,

maka langkah selanjutnya adalah menguji kredibilitas data yang

tujuannya adalah untuk mengetahui apakah data yang diperoleh itu

sesuai dengan keadaan lapangan ( lokasi penelitian ).

48 Ulber Silalahi, Metode Penelitian Sosial, ( Bandung : Rafika Aditama,2009), h. 332. 49 Bagong Suyanto dan Sutinah, Metodologi Penelitian Sosial: Berbagai Alternatif

Pendekatan, (Jakarta: Kencana, 2005), h. 69.

Page 50: SKRIPSI PENGGUNAAN METODE Oleh SAFIUNI HATI NIM. 151.122etheses.uinmataram.ac.id/504/1/Safiuni Hati151122016.pdf · 2. Dr. Hj. Nurul Yakin, M. Pd selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah

34

Untuk menetapkan keabsahan data diperlukan tehnik pemeriksaan. Pelaksanaan tehnik pemeriksaan didasarkan atas sejumlah criteria yang digunakan, yaitu derajat kepercayaan (credibility), keteralihan (transferability), kebergantungan (dependability), dan kepastian (confirmability).50 Adapun langkah-langkah yang akan dilalui dalam pengecakan

data adalah sebagai berikut :

a. Triangulasi

Dalam hal triangulasi, Susan Stainback menyatakan

bahwa tujuan dari triangulasi bukan untuk mencari

kebenaran tentang beberapa fenomena, tetapi lebih pada

peningkatan pemahaman peneliti terhadap apa yang telah

ditemukan.51

Selanjutnya Bogdan menyatakan bahwa tujuan penelitian kualitatif memenag bukan semata-mata mencari kebenaran, tetapi lebih pada pemahaman subyek terhadap dunia sekitarnya. Dalam memahami dunia sekitarnya, mungkin apa yang dikemukakan informan salah, karena tidak sesuai dengan teori, tidak sesuai dengan hukum.52 Dan ditegaskan oleh pendapat Patton menyatakan

dengan triangulasi akan lebih meningkatkan kekuatan data,

bila dibandingkan dengan satu pendekatan.53

50 Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung : Remaja RosdaKarya, 2010), h.

324. 51 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D, (Bandung:

Alfabeta,2013), h. 241. 52 Ibid., h. 241. 53 Ibid., h. 241.

Page 51: SKRIPSI PENGGUNAAN METODE Oleh SAFIUNI HATI NIM. 151.122etheses.uinmataram.ac.id/504/1/Safiuni Hati151122016.pdf · 2. Dr. Hj. Nurul Yakin, M. Pd selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah

35

Jadi, keabsahan data adalah pengecekan ulang

tentang data yang diperoleh oleh peneliti sebelumnya dengan

sumber data yang diperoleh dari sumber lain.

b. Pemeriksaan Kawan Sejawat

Pemeriksaan kawan sejawat ini dilakukan dengan

jalan berdiskusi dengan teman-teman yang sedang

melakukan kegiatan serupa yaitu sama-sama sedang

melakukan penyusunan skripsi untuk menilai, memberikan

komentar dan memberikan masukan, kritik dan saran

terhadap kekurangan yang terdapat dalam penelitian ini, dan

untuk memperbaiki kesalahan-kesalahan yang terdapat pada

penelitian yang dilakukan oleh peneliti.

H. Sistematika Penulisan Skripsi

Untuk memudahkan dalam pembahasan dan pemahaman dalam

penulisan skripsi ini, peneliti membagi menjadi empat bab dengan sistematika

penulisan sebagai berikut:

BAB I : Pendahuluan, berisi: konteks penelitian, tujuan dan manfaat

penelitian, ruang lingkup dan setting penelitian,telaah pustaka,

kajian pustaka dan metode penelitian.

BAB II : Data hasil penelitian dari kondisi realistik di lapangan, meliputi:

A. Profil yayasan Pondok Pesantren MA Al-Hikmah Pemenang

1. Sejarah berdirinya MA Al-Hikmah Pemenang

2. Letak geografis MA Al-Hikmah Pemenang

Page 52: SKRIPSI PENGGUNAAN METODE Oleh SAFIUNI HATI NIM. 151.122etheses.uinmataram.ac.id/504/1/Safiuni Hati151122016.pdf · 2. Dr. Hj. Nurul Yakin, M. Pd selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah

36

3. Keadaan guru dan pegawai MA Al-Hikmah Pemenang

4. Keadaan siswa siswi MA Al-Hikmah Pemenang

5. Keadaan sarana dan prasarana MA Al-Hikmah Pemenang

6. Struktur organisasi MA Al-Hikmah Pemenang

B. Proses penggunaan metode qawa’id wa tarjamah dalam

pembelajaran menterjemah bahasa Arab siswa kelas XI

Madrasah Aliyah Al -Hikmah Pemenang Lombok Utara tahun

pelajaran 2016/2017.

C. Kendala-kendala guru menerapkan metode qawa’id wa

tarjamah dalam pembelajaran menterjemah bahasa Arab siswa

kelas XI MA Al-Hikmah Pemenang Lombok Utara tahun

pelajaran 2016/2017.

BAB III : Pembahasan dan analisis data meliputi:

A. Pembahasan terhadap bagaimana proses penggunaan metode

qawa’id wa tarjamah dalam pembelajaran menterjemah bahasa

Arab siswa kelas XI Madrasah Aliyah Al-Hikmah Pemenang

Lombok Utara tahun pelajaran 2016/2017.

B. Pembahasan terhadap bagaimana kendala-kendala guru

menerapkan metode qawa’id wa tarjamah dalam pembelajaran

menterjemah bahasa Arab siswa kelas XI MA Al-Hikmah

Pemenang Lombok Utara tahun pelajaran 2016/2017.

BAB IV : Penutup yang berisi kesimpulan dan saran-saran.

Page 53: SKRIPSI PENGGUNAAN METODE Oleh SAFIUNI HATI NIM. 151.122etheses.uinmataram.ac.id/504/1/Safiuni Hati151122016.pdf · 2. Dr. Hj. Nurul Yakin, M. Pd selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah

37

Page 54: SKRIPSI PENGGUNAAN METODE Oleh SAFIUNI HATI NIM. 151.122etheses.uinmataram.ac.id/504/1/Safiuni Hati151122016.pdf · 2. Dr. Hj. Nurul Yakin, M. Pd selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah

38

BAB II

PAPARAN DATA DAN TEMUAN PENELITIAN

A. Profil Yayasan Pondok Pesantren Madrasah Aliyah Al-Hikmah

Pemenang Lombok Utara

1. Sejarah Berdirinya MA Al-Hikmah Pemenang Lombok Utara54

Pada awal abad 21 perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi

membawa perubahan pada hampir semua sektor kehidupan manusia,

memberikan manfaat sekaligus memberikan dampak negative bagi

kehidupan manusia itu sendiri. Perkembangan global sangat tampak pada

perubahan perilaku dan nilai-nilai. Bukan hanya pada masyarakat

perkotaan bahkan sekarang telah merambah ke pelosok-pelosok desa

sehingga membawa manusia dalam era persaingan global yang semakin

cepat. Maka sebagai bangsa yang sedang berkembang kita dituntut untuk

mengembangkan diri dengan cara meningkatkan sumber daya manusia.

Kita semua pasti sepakat bahwa salah satu cara yang paling urgen

dan realistis untuk meningkatkan sumber daya manusia adalah melalui

pendidikan, baik bersifat formal ataupun informal. Hal ini didasarkan

pada signifikansi ilmu pengetahuan yang sistimatis yang diperoleh

seseorang melalui proses belajar mengajar dalam lingkungan sekolah

maupun dalam lingkungan masyarakat yang lebih umum.

Merujuk pada undang-undang sisdiknas dan program pemerintah

dalam pendidikan maka suatu keharusan bagi setiap lapisan masyarakat

54 Dokumentasi, Tanggal 11Mei 2017.

Page 55: SKRIPSI PENGGUNAAN METODE Oleh SAFIUNI HATI NIM. 151.122etheses.uinmataram.ac.id/504/1/Safiuni Hati151122016.pdf · 2. Dr. Hj. Nurul Yakin, M. Pd selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah

39

dan pemerintah (sebagai legalitas formal pendidikan) untuk

mempersiapkan sarana prasarana atau fasilitas yang mendukung

perkembangan dan pertumbuhan sumber daya manusia sehingga target

kualitas pendidikan dapat terealisasikan dalam kehidupan bermasyarakat,

berbangsa dan bukan sekedar wacana-wacana semu dari adigum politik

dan kebijakan populis birokrat.

Berangkat dari asumsi kondisi pendidikan masyarakat yang kurang

baik di Kabupaten Lombok Utara, sementara di sisi lain pariwisata dan

arus globalisasi terus menggerus nilai dan pola fikir anak-anak dan remaja

(khususnya di wilayah Kecamatan Pemenang yang notabene dijadikan

sebagai basis wilayah pariwisata KLU) memunculkan pemikiran

masyarakat sekitar untuk mengupayakan sebuah lembaga Madrasah

Aliyah melalui “payung” Yayasan Pondok Pesantren Al-Hikmah

Pemenang. Dan upaya ini segera direalisasikan dengan harapan tercipta

sebuah lingkungan pendidikan yang dapat menetralisir sekaligus menjadi

tameng dari pengaruh negative pariwisata dan globalisasi yang semakin

canggih. Dengan latar belakang tersebut maka didirikanlah sebuah

lembaga pendidikan tingkat menengah yang bernama MA. Al-Hikmah

Pemenang pada awal tahun 1999.

Seiring dengan berjalannya waktu perkembangan MA Al-Hikmah

memiliki dampak yang cukup signifikan tahap demi tahap dalam

membentuk kualitas pendidikan siswanya (terutama pada pemahaman

agama dan teknologi). Hal ini terbukti dengan adanya peraihan juara-juara

Page 56: SKRIPSI PENGGUNAAN METODE Oleh SAFIUNI HATI NIM. 151.122etheses.uinmataram.ac.id/504/1/Safiuni Hati151122016.pdf · 2. Dr. Hj. Nurul Yakin, M. Pd selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah

40

dalam berbagai disiplin ilmu agama dan kegiatan extrakurikuler serta

tersebarnya para lulusan (alumni) di beberapa perguruan tinggi di tingkat

nasional.

Adapun visi dan misi MA Al-Hikmah Pemenang sebagai berikut:55

Visi:

Membentuk manusia beriman, berilmu dan berakhlak mulia yang

memiliki panca jiwa (ikhlas, mandiri, sederhana, ukhuwah dan

merdeka).

Misi:

Mengembangkan dan menanamkan pada setiap siswa panca bina

(bina imtaq, bina akhlak, bina ilmu, bina amal dan bina sehat).

2. Letak Geografis MA Al-Hikmah Pemenang Lombok Utara

Letak geografis MA Al-Hikmah Pemenang terletak di jalan raya

Pemenang KLU (berdasarkan hasil observasi yang di lakukan pada tanggal

11 Mei 2017), maka untuk lebih jelasnya letak geografis MA Al-Hikmah

Pemenang adalah sebagai berikut:

a. Sebelah Selatan : berbatasan dengan jalan umum

b. Sebelah Barat : berbatasan dengan pemukiman penduduk

c. Sebelah Utara : berbatasan dengan masjid jami’ Nurul Hikmah

pemenang

d. Sebelah Timur : berbatasan dengan jalan raya Pemenang.56

55 H. Syayid Abdurrahman, S.IP (Kepala Sekolah MA), Wawancara, Tanggal 11 Mei 2017. 56 Observasi, Tanggal 11 Mei 2017.

Page 57: SKRIPSI PENGGUNAAN METODE Oleh SAFIUNI HATI NIM. 151.122etheses.uinmataram.ac.id/504/1/Safiuni Hati151122016.pdf · 2. Dr. Hj. Nurul Yakin, M. Pd selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah

41

3. Keadaan Guru dan Pegawai MA Al-Hikmah Pemenang Lombok

Utara

a. Keadaan tenaga pengajar/guru MA Al-Hikmah Pemenang

Guru juga merupakan salah satu komponen pendidikan yang

sangat urgen, yang memiliki peranan penting dalam meningkatkan

prestasi belajar siswa, baik pada ranah kognitif, afektif, dan

psikomotorik siswa sehingga mereka dapat menjadi insan yang

bermanfaat bagi agama, nusa, dan bangsa.

Tenaga pengajar/guru dalam suatu sekolah memiliki peran

utama sebagai pengajar, pendidik, pembina dan pembimbing siswa,

dengan kata lain proses belajar mengajar dalam suatu sekolah atau

madrasah akan berjalan lancar jika memiliki tenaga pengajar yang

tidak hanya sebagai pengajar namun memiliki fungsi yang komplit

baik sebagai pendidik, pembimbing maupun sebagai pembina perilaku

siswa, ataupun sebagai motivator dan fasilitator yang memudahkan

siswa menerima dan memahami apa yang ditanamkan oleh seorang

tenaga pengajar/guru. Proses belajar mengajar tidak akan dapat

berjalan tanpa adanya guru atau tenaga pengajar, oleh karena itu MA

Al -Hikmah Pemenang merekrut sejumlah guru, dan untuk lebih

jelasnya dapat dilihat pada tabel 1.1 berikut ini:

Page 58: SKRIPSI PENGGUNAAN METODE Oleh SAFIUNI HATI NIM. 151.122etheses.uinmataram.ac.id/504/1/Safiuni Hati151122016.pdf · 2. Dr. Hj. Nurul Yakin, M. Pd selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah

42

Tabel 1.1 Daftar Nama-Nama Guru / Tenaga Pengajar

MA Al -Hikmah Pemenang Tahun Ajaran 2016/201757

No. Nama Guru L/P

GT/GTT

Latar Belakang Pendidikan

1 Dr. H. L. Muchsin E., MA. L GTY

S3 UIN Syarif Hidayatullah Jkt

2 H. Syayid Abdurrahman, S.IP L GTY S1 UMY 2001

3 Hamdun, S.Ag L GTY S1 IAIN 1998 4 Raden A. Saleman, Drs L GTT S1 FKIP 1990 5 Herman Hery R., A.Md L GTT D3 IKIP 1994 6 Mujitahid, S.Ag L GTT S1 STAIN 1994 7 Ahdian, S.Pd L GTY S1 IKIP 2007 8 L. Ahaydi,S.Pd L GTT S1 IKIP 2013 9 Masjudin Ashari, S.E L GTY S1 UNIZAR 2005 10 Lalu Sadar, S.Pd.I L GTT S1 STIT NH 2007 11 Solehuddin, S.Pd L GTT S1 UN. Kendari 12 Lalu Hamdan, S.Pd.I L GTY S1 Tarbiyah 2003 13 Lalu Imaduddin, S.Pt L GTT S1 UNBRAW 2005 14 Lalu Syamsudin, S.Pd L GTT S1 2006 15 Saefudin, S.E L GTT S1 UNRAM 2002 16 Amir Bariadi L GTT MA 1993 17 Saja’I, S.PdI L GTT S1 STAINH. 2012 18 Misnah P PTT MA 2003 19 Sudiatma,S.Pd L GTT S.1 2003 20 Aisyah, S.Pd P GTT S.1 Muhammadiyah 2013 21 Raden Farhanudin L GTT MA 2010 22 Khaerani, S.Pd P GTT S1 STKIP NW 2014 23 Bq, Astriyani, S.Pd P GTT S1 IKIP Mataram 2010 24 Inna Rahmatul F, S.Pd P GTT S.1 IAIN Mataram 25 Muznah, S.PdI P GTT S.1 B. Arab

Dari tabel 1.1 di atas dapat kita ketahui bahwa keadaan guru

MA Al -Hikmah Pemenang lebih banyak berlatar belakang pendidikan

S1 dan sebagian kecil berlatar belakang pendidikan MA. Dengan

57 Observasi keadaan guru MA Al-Hikmah Pemenang, Tanggal 11 Mei 2017

Page 59: SKRIPSI PENGGUNAAN METODE Oleh SAFIUNI HATI NIM. 151.122etheses.uinmataram.ac.id/504/1/Safiuni Hati151122016.pdf · 2. Dr. Hj. Nurul Yakin, M. Pd selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah

43

jumlah 25 orang tenaga pengajar sudah dianggap cukup ideal bagi

sebuah madrasah yang didukung oleh banyaknya guru-guru yang

sudah sarjana. Berkaitan dengan hal ini guru-guru yang berlatar

belakang pendidikan MA pada saat ini sebagian besar sedang

menjalani perkuliahan atau pendidikan sarjana dengan tujuan untuk

meningkatkan mutu pendidikan guru.

Berdasarkan hasil pengamatan peneliti selama terlibat didalam

lokasi penelitian mendapatkan bahwa meskipun tugas dan wewenang

masing-masing telah dibagi sebagaimana terlihat dalam tabel di atas,

namun mekanisme cara kerja mereka bersifat kekeluargaan yang

mementingkan satu sama lain.

Pengamatan peneliti diperkuat oleh pernyataan bagian tata

usaha, bahwa besarnya tanggung jawab yang diemban demi

memajukan pendidikan di MA Al-Hikmah Pemenang sangatlah

dibutuhkan kerjasama yang bersifat kekeluargaan yang tentunya atas

dasar kerjasama yang baik yang tidak memihak satu sama lain

meskipun terkadang terjadi beda pendapat namun bisa diatasi dengan

jalan kekeluargaan.58

58 Saja’i (TU MA), Wawancara, Tanggal 11 Mei 2017

Page 60: SKRIPSI PENGGUNAAN METODE Oleh SAFIUNI HATI NIM. 151.122etheses.uinmataram.ac.id/504/1/Safiuni Hati151122016.pdf · 2. Dr. Hj. Nurul Yakin, M. Pd selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah

44

b. Keadaan Pegawai MA Al-Hikmah Pemenang Lombok Utara

Agar mutu pendidikan di Al -Hikmah Pemenang dapat

ditingkatkan, maka dibutuhkan adanya tenaga pegawai yang

memudahkan dalam mengurus administrasi sekolah. Untuk lebih

jelasnya dapat dilihat dari tabel 1.2 di bawah ini.

Tabel 1.2 Keadaan Pegawai di MA Al -Hikmah Pemenang

Tahun Ajaran 2016/201759

No. Nama Jabatan 1. 2. 3. 4.

Saja’i, S.PdI Misnah Raden Farhanuddin Khaerani, S.Pd

Kepala TU Bendahara Kepala administrasi Staf TU

4. Keadaan Siswa-siswi MA Al-Hikmah Pemenang Lombok Utara

Salah satu komponen pendidikan dalam proses belajar mengajar

selain guru adalah siswa. Sesuai dengan itu siswalah yang menjadi pokok

permasalahan dan menjadi tumpuan perhatian, siswa memiliki pengaruh

terhadap lancar tidaknya proses belajar mengajar karena pada dasarnya

titik berat proses pengajaran adalah kegiatan siswa belajar. Untuk itu

solusinya adalah adanya kemauan dan kemampuan siswa di dalam proses

belajar mengajar di kelas yang sangat membantu guru di dalam mencapai

tujuan belajar yang diharapkan.

59 Dokumentasi, Tanggal 13 Mei 2017

Page 61: SKRIPSI PENGGUNAAN METODE Oleh SAFIUNI HATI NIM. 151.122etheses.uinmataram.ac.id/504/1/Safiuni Hati151122016.pdf · 2. Dr. Hj. Nurul Yakin, M. Pd selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah

45

Siswa-siswi MA Al-Hikmah Pemenang pada tahun ajaran

2016/2017 berjumlah 105, dengan masing-masing kelas X 21 siswa, kelas

XI 36 siswa, kelas XII 48 siswa. Adapun untuk lebih jelasnya keadaan

siswa di MA Al-Hikmah Pemenang dapat dilihat dari tabel 1.3 berikut

ini.

Tabel 1.3 Keadaan Siswa-Siswi MA Al-Hikmah Pemenang

Tahun Ajaran 2016/201760

Kelas Laki-laki Perenpuan Jumlah X 7 14 21 XI 12 24 36 XII 17 31 48

Jumlah 36 69 105

Mengenai prestasi belajar siswa pada mata pelajaran bahasa Arab

terutama pada pembelajaran tarjamah, terkadang naik terkadang turun,

dalam artian setiap tahun terdapat perbedaan tingkat prestasi. Pada tahun

ini terjadi tingkat penurunan prestasi siswa disebabkan oleh faktor seperti

cara belajar siswa, kesehatan lingkungan dan faktor siswa yang lebih

banyak disibukkan oleh pemenuhan kesenangan ketimbang harus belajar

seperti para siswa lebih senang main HP, ketimbang baca buku dan

banyak faktor lainnya.61

60 Dokumentasi, Tanggal 13 Mei 2017 61 Muznah (guru bahasa Arab), Wawancara, Tanggal 15 Mei 2017

Page 62: SKRIPSI PENGGUNAAN METODE Oleh SAFIUNI HATI NIM. 151.122etheses.uinmataram.ac.id/504/1/Safiuni Hati151122016.pdf · 2. Dr. Hj. Nurul Yakin, M. Pd selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah

46

5. Keadaan Sarana dan Prasarana MA Al-Hikmah Pemenang Lombok

Utara

Keadaan sarana dan prasarana sangat mendukung di dalam

melaksanakan proses belajar mengajar, tanpa adanya sarana prasarana

yang memadai maka proses belajar mengajar tidak akan dapat berjalan

dengan sebagaimana mastinya.

Tabel 1.4

Data Sarana Prasarana Pendukung Pembelajaran62

1. Keadaan Sarana

Perlengkapan Ruang

Jumlah Kondisi

Baik Rusak Ringan

Rusak Sedang

Rusak Berat

R. Kelas 4 3 - 1 - R. Perpustakaan 1 - - - 1 R. Laboratorium - - - - - R. Keterampilan - - - - - R. Kepala Madrasah 1 1 - - - R. Tata Usaha 1 1 - - - R. Guru 1 1 - - - R. Mushalla - - - - - R. Kamar Kecil 4 1 - 2 1 R. Lain-lain 1 1 - - -

Perlengkapan Kelas/Kantor

Kondisi

Jumlah Baik Rusak Sedang

Rusak Berat

Kursi/Bangku Murid

70 70 -

Meja Murid 35 35 - Kursi Guru 3 3 - - Meja Guru 3 3 - - Papan Tulis 6 6 - - Almari 1 1 - - Rak Buku 2 2 - - Meja Kepsek&TU 2 3 - - Kursi Kepsek&TU 3 3 - - Komputer 1 1 - -

62 Dokumentasi , tanggal 17 Mei 2017

Page 63: SKRIPSI PENGGUNAAN METODE Oleh SAFIUNI HATI NIM. 151.122etheses.uinmataram.ac.id/504/1/Safiuni Hati151122016.pdf · 2. Dr. Hj. Nurul Yakin, M. Pd selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah

47

Gunting Besar/Kecil 2 2 - - Penggaris Besi B/K 2 2 - - Pelubang Kertas B/K

2 2 - -

Steples B/K 3 3 - - Kalkulator 1 1 - - Taplak Meja 1 1 - - Sapu Tangan 1 1 - 1 Ember Kecil 2 2 - - Palu 1 1 - - Piala 21 21 - - Gelas 6 6 - - Nare 1 1 - - Perbus 1 1 - -

2. Keadaan prasarana

a. Buku

Tabel 1.5

Keadaan Buku

No

Judul Buku Kela

s Tek

s Penunjan

g Bacaa

n Lainny

a Jumla

h 1 Matematik

a X

19

XI 21 XII 30 2 B.

Indonesia X

19

XI 21 XII 30 3 B. Inggris X 19 XI 21 XII 30 4 PPKn X 19 XI 21 XII 30 5 Bahasa

Arab X

19

XI 21 XII 30

Page 64: SKRIPSI PENGGUNAAN METODE Oleh SAFIUNI HATI NIM. 151.122etheses.uinmataram.ac.id/504/1/Safiuni Hati151122016.pdf · 2. Dr. Hj. Nurul Yakin, M. Pd selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah

48

6 Q. Hadist X 19 XI 20 XII 30 7 Aqidah A. X 19 XI 21 XII 30 8 SKI X XI XII 9 Fiqih X XI XII 10 Tauhid X XI XII 11 Ekonomi X 19 XI 21 XII 30 12 Akuntansi X 19 XI 21 XII 30 13 Geografi X XI XII 14 Sosiologi X 19 XI 21 XII 30 15 Sejarah X 19 XI 21 XII 30 16 Tikom X 19 XI 21 XII 30 17 Kimia X 19 XI 21 XII 30 18 Fisika X 19 XI 21 XII 30 19 Biologi X XI XII

Page 65: SKRIPSI PENGGUNAAN METODE Oleh SAFIUNI HATI NIM. 151.122etheses.uinmataram.ac.id/504/1/Safiuni Hati151122016.pdf · 2. Dr. Hj. Nurul Yakin, M. Pd selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah

49

b. Alat Peraga

Tabel 1.6

Keadaan Alat Peraga

No Jenis Alat Jumlah (dalam set / unit / lembar)

Baik Rusak Jumlah 1 Kit IPS - - 2 Matematika - - - 3 Peta Anatomi - - - 4 Peta Dinding Indonesia 1 - 1 5 Peta Dinding Propinsi 1 - 1 6 Alat Olah Raga 1 - 1

Bila diperhatikan tabel di atas, dapat dimengerti bahwa keadaan

sarana prasarana di MA Al-Hikmah Pemenang masih sederhana bila

diukur dengan tuntutan kebutuhan yang harus dipenuhi. Akan tetapi hal

itu tidaklah membuat para guru, berkecil hati dan tidak juga menjadi

halangan bagi mereka dalam melaksanakan rutinitas mereka sebagai

pendidik, sebagai abdi agama, masyarakat, nusa, bangsa dan negara.

Keadaan sarana dan prasarana di MA Al-Hikmah Pemenang ada

yang rusak, berarti tentunya hal ini perlu mendapat perhatian demi

kelancaran proses berlangsungnya kegiatan belajar mengajar serta proses

kegiatan yang mendukung administrasi di Madrasah tersebut. Selain itu

berdasarkan data yang diperoleh tentang perlengkapan-perlengkapan

yang ada di MA Al-Hikmah Pemenang dapat dikatakan cukup tersedia,

hanya saja masih kurang bila dilihat dari kebutuhan-kebutuhan yang

diperlukan oleh guru, siswa maupun karyawan lainnya.

Page 66: SKRIPSI PENGGUNAAN METODE Oleh SAFIUNI HATI NIM. 151.122etheses.uinmataram.ac.id/504/1/Safiuni Hati151122016.pdf · 2. Dr. Hj. Nurul Yakin, M. Pd selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah

50

6. Struktur Organisasi MA Al-Hikmah Pemenang Lombok Utara

Setiap lembaga atau suatu organisasi sangatlah diharuskan untuk

memiliki struktur organisasi, sebab dengan adanya struktur organisasi

akan terkoordinir dan terorganisasi apa yang menjadi tugas masing-

masing orang yang terlibat di dalamnya. Begitu juga halnya dengan suatu

lembaga pendidikan seperti MA Al-Hikmah Pemenang dibutuhkan

pengorganisasian dan pengkoordiniran demi tercapainya keefektifan dan

efisiensi kerja dalam tujuan pengajaran yang telah ditetapkan.

Page 67: SKRIPSI PENGGUNAAN METODE Oleh SAFIUNI HATI NIM. 151.122etheses.uinmataram.ac.id/504/1/Safiuni Hati151122016.pdf · 2. Dr. Hj. Nurul Yakin, M. Pd selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah

51

STRUKTUR ORGANISASI MA Al-Hikmah Pemenang Tahun Pelajaran 2016/201763

63 Dokumentasi, Tanggal 13 Mei 2017.

KETUA YAYASAN

Dr. H. L. Muchsin Effendi, MA

KEPALA MADRASAH

H. Sayyid Abdurrahman, S.IP

KOMITE MADRASAH

Hamdun, M.HI

TATA USAHA

Saja’I, S.Pd. I

WAKA KURIKULUM

Ahdian, S.Pd

WAKA KESISWAAN

L. Hamdan, S.Pd. I

WAKA SARPRAS

Ismail Muji, S.Pd

WAKA HUMAS

Drs. Raden A.S

JABATAN

WALI KELAS X

Bq Astriyani, S.Pd

WALI KELAS XI IPS 1

Lalu Sadar, S.Pd.I

WALI KELAS XI IPS 2

Muznah, S.Pd.I

WALI KELAS XII

Ahdian, S.Pd

GURU MATA PELAJARAN

L. Syamsudin, S.Pd

MTK X

Drs. Raden A.S

Geografi XI, XII

Herman Heri, A.Md

Bhs Inggris X, XI,XII

Bq. Halimah, S.Hi

Bhs Arab, SKI XII

Ahdian, S.Pd

MTK XI, XII &Fisika

H. Sayid A., S.IP

Sosiologi X, XI, XII

Sudiatma, S.Pd

Bhs Indonesia XII

Hamdun, M.HI

Qurdits X, XI, XII

L. Imaduddin, S.Pt

Biologi X

Salehudin, S.Pd

Sejarah Nas X, XI, XII

Ismail Muji, S.Pd

Pkn X, XI, XII

Mujitahid, S.Ag

Fiqih X, XI, XII

Raden Farhanuddin

TIK X, XI, XII

Saefudin, S.E

Ekonomi X, XI, XII

L. Hamdan, S.Pd,I

Akidah Akhlak L. Sadar, S.Pd.I

Ushul Fiqh X, XII

L. Ahyadi, S.Pd

Penjaskes X, XI, XII

Masjudin A, S.E

Akuntansi XI, XII

Muznah, S.Pd,I

Bhs Arab X, XI

Inna R, S.Pd

Kimia X

Amir Bariadi

Bhs Indonesia XI

Haerani, S.Pd

BhsIndonesia X

Aisyah, S.Pd

Geografi X

SISWA

MASYARAKAT

Page 68: SKRIPSI PENGGUNAAN METODE Oleh SAFIUNI HATI NIM. 151.122etheses.uinmataram.ac.id/504/1/Safiuni Hati151122016.pdf · 2. Dr. Hj. Nurul Yakin, M. Pd selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah

52

B. Proses Penggunaan Metode Qawa’id Wa Tarjamah Dalam

Pembelajaran Menterjemah Bahasa Arab Siswa Kelas XI Madrasah

Aliyah Al-Hikmah Pemenang Lombok Utara Tahun Pelajaran

2016/2017

Untuk mencapai tujuan dari pembelajaran bahasa Arab yang telah

ditentukan maka seorang guru harus memilih cara yang tepat dalam

mengajar bahasa Arab terutama pada saat pembelajaran tarjamah. Selain

itu juga, guru harus melihat kemampuan siswa yang kurang dalam

pelajaran bahasa Arab dan juga minat untuk mempelajarinya yang kurang

dibandingkan dengan bahasa yang lain.

Belajar bahasa Arab maupun bahasa Asing lainnya merupakan usaha

yang berat dan menjenuhkan sehingga membuat peserta didik bosan,

terutama pada saat menterjemah bahasa Arab. Akan tetapi semua itu

tergantung dari metode yang digunakan seorang guru di dalam proses

pembelajaran. Metode sangat perlu digunakan dalam setiap pembelajaran

terutama pembelajaran bahasa Arab, tanpa metode guru akan kesulitan

dalam menyampaikan materi pembelajaran, selain itu siswa akan mudah

jenuh dan bosan ketika menerima pelajaran. Metode pembelajaran

merupakan sebuah usaha untuk menjalankan proses pembelajaran agar

dapat berjalan dengan baik dan matang sehingga akan mendapatkan hasil

pembelajaran yang maksimal. Sebagimana yang diungkapkan oleh guru

bidang study bahasa Arab yang pewawancara wawancarai bahwa:

Page 69: SKRIPSI PENGGUNAAN METODE Oleh SAFIUNI HATI NIM. 151.122etheses.uinmataram.ac.id/504/1/Safiuni Hati151122016.pdf · 2. Dr. Hj. Nurul Yakin, M. Pd selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah

53

Metode sangat penting digunakan, karena tujuan digunakannya metode lebih-lebih metode qawa’id wa tarjamah ini agar tercapainya sebuah proses pembelajaran yang maksimal, dan juga bagi peserta didik yang menerima pelajaran terutama pada saat menterjemah tidak membosankan dan tidak menjenuhkan.64 Untuk menciptakan suasana dan interaksi belajar mengajar yang

baik, salah satu kegiatan yang tidak boleh ditinggalkan oleh seorang guru

adalah menentukan metode yang tepat dalam pembelajaran bahasa Arab,

yang tentunya sesuai dengan kondisi jiwa dan intelegensi peserta didiknya,

sehingga proses belajar mengajar dapat berlangsung secara efektif dan

efisien, serta tujuan yang ingin dicapai dapat terlaksana dengan baik sesuai

dengan yang diharapkan

Berdasarkan hasil wawancara tersebut sangatlah jelas bahwa metode

pembelajaran sangat berpengaruh terhadap proses pembelajaran baik dari

segi waktu, tujuan, dan hasil yang ingin dicapai.

Dalam merencanakan proses pembelajaran menterjemah dengan

menggunakan metode qawa’id wa tarjamah di MA Al-Hikmah Pemenang,

guru bahasa Arab melakukan beberapa langkah antara lain:65

1. Analisis Kompetensi Inti (KI) Sebelum melakukan proses pembelajaran di dalam kelas, guru bahasa Arab terlebih dahulu melakukan analisis KI yang terdapat dalam silabus mata pelajaran bahasa Arab. Hal ini dilakukan untuk menyesuaikan meteri pelajaran yang akan diajarkan di kelas dengan Kompetensi Inti (KI) yang ada.

2. Analisis Kompetensi Dasar, Materi Pelajaran dan Indikator Hasil selanjutnya yang dilakukan guru bahasa Arab setelah melakukan analisis KI adalah analisis KD. Analisis KD ini dilakukan untuk menyesuaikan materi pelajaran yang akan dipilih dan diajarkan di kelas, setelah melakukan hal tersebut

64 Muznah (guru bahasa Arab kelas XI), Wawancara, tanggal 18 Mei 2017. 65 Ibid., tanggal 18 Mei 2017

Page 70: SKRIPSI PENGGUNAAN METODE Oleh SAFIUNI HATI NIM. 151.122etheses.uinmataram.ac.id/504/1/Safiuni Hati151122016.pdf · 2. Dr. Hj. Nurul Yakin, M. Pd selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah

54

guru bahasa Arab kemudian merumuskan indikator pembelajaran sebagai aturan dalam memilih ketuntasan belajar bahasa Arab siswa selama proses pembelajaran.

3. Menentukan Metode dan Media Pembelajaran Setelah melakukan analisis KI, KD, menentukan materi dan merumuskan indikator, guru bahasa Arab kemudian merumuskan atau menentukan metode yang sesuai dengan materi yang diajarkan dan menyiapkan media pembelajaran yang dirasakan tepat untuk mendukung pemahaman siswa dalam proses pembelajaran bahasa Arab terutama pembelajaran menterjemah.

Dalam metode qawa’id wa tarjamah, peserta didik diperlakukan

sebagai subyek pembelajar yang secara aktif melakukan praktek-praktek

menterjemah. Belajar yang efektif dimulai dari lingkungan yang berpusat

pada diri peserta didik. Peserta didik akan lebih berhasil jika mereka diberi

kesempatan menggunakan kemampuan mereka sendiri terlebih dahulu

terutama dalam pembelajaran menterjemah. Bila mereka berpartisipasi,

mereka akan lebih mudah menguasai apa yang mereka pelajari. Jadi,

dalam pembelajaran siswa harus aktif. Tanpa adanya aktivitas, maka

proses pembelajaran tidak mungkin terjadi. Penjelasan ini juga diperkuat

oleh Airin siswi kelas XI MA Al-Hikmah Pemenang tentang proses

metode qawa’id wa tarjamah yang digunakan dalam pembelajaran

menterjemah bahwa :

Ketika metode qawa’id wa tarjamah ini digunakan pada saat pembelajaran bahasa Arab terutama pada waktu menterjemah kami sangat antusias, guru kami menyediakan sebuah teks singkat, kami berusaha menterjemah sendiri teks tersebut, jadi menurut kami metode ini membuat kami aktif.66

66 Wawancara, siswa kelas XI tanggal 22 Mei 2017

Page 71: SKRIPSI PENGGUNAAN METODE Oleh SAFIUNI HATI NIM. 151.122etheses.uinmataram.ac.id/504/1/Safiuni Hati151122016.pdf · 2. Dr. Hj. Nurul Yakin, M. Pd selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah

55

Adapun tujuan pembelajaran adalah tercapainya perubahan perilaku

atau kompetensi pada siswa setelah mengikuti kegiatan pembelajaran.

sebagaimana yang dikatakan oleh guru bahasa Arab bahwa :

Tujuan pembelajaran merupakan inti dari proses kegiatan mengajar guru karena setiap guru menginginkan murid-murinya paham dengan materi yang diajarkan dan bisa dijadikan kunci dalam mempelajari materi-materi yang lain. Oleh karena itu saya membuat beberapa program untuk meningkatkan pemahaman mereka terhadap pelajaran bahasa Arab terutama dengan menggunakan metode qawa’id wa tarjamah dan juga agar mereka terbiasa dengan bahasa atau tulisan yang berbahasa Arab. Adapun program-programnya adalah sebagai berikut :67 1. Memberikan kosa kata setiap pelajaran dimulai, 2. Memberikan teks singkat dengan kosa kata sederhana kepada

siswa. 3. Menanyakan kembali mufradat yang telah diingat sebelumnya. 4. Mewajibkan seluruh siswa memiliki buku panduan bahasa atau

kamus 5. Mengadakan evaluasi terhadap teks yang telah diberikan agar

mengetahui sejauh mana mufradat yang telah dikuasai siswa.

Pembentukan suatu program kerja yang di bentuk oleh guru bahasa

Arab sangat mendukung terbentuknya suatu kegiatan yang membiasakan

siswa untuk mahir dalam pembelajaran bahasa Arab, terutama dalam

pelajaran menterjemah. Adapun salah satu kegiatannya yaitu menghafal

mufradat dalam sebuah teks, yang dimana teks singkat tersebut siswa akan

menterjemah sendiri bahasa Arab secara utuh. Ini bertujuan agar siswa

terbiasa dalam menterjemah bahasa Arab dan agar siswa mudah dalam

menguasai mufradat sehari-hari.

67 Muznah (guru bahasa Arab), Wawancara tanggal 22 Mei 2017.

Page 72: SKRIPSI PENGGUNAAN METODE Oleh SAFIUNI HATI NIM. 151.122etheses.uinmataram.ac.id/504/1/Safiuni Hati151122016.pdf · 2. Dr. Hj. Nurul Yakin, M. Pd selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah

56

C. Kendala-kendala guru dalam menerapkan metode qawa’id wa

tarjamah dalam pembelajaran menterjemah bahasa Arab siswa kelas

XI MA Al-Hikmah Pemenang Lombok Utara tahun pelajaran

2016/2017.

Berdasarkan hasil pengamatan peneliti selama terlibat di lokasi

penelitian, ada beberapa faktor yang menyebabkan siswa siswi kesulitan

dalam menterjemah, yaitu :

1. Faktor yang berasal dari dalam diri siswa

Maksudnya yaitu faktor yang ada pada diri siswa dalam

mempelajari bahasa Arab, seperti motivasi, minat dan kesadaran

mereka untuk menggunakan bahasa Arab dalam keseharian mereka

kurang bahkan tidak sama sekali, sehingga membuat mereka kesulitan

dalam menterjemah itu sendiri.

2. Lingkungan

Selama ini nampaknya masyarakat kita termasuk para siswa

cenderung mempunyai kesan bahwa mempelajari bahasa Arab itu jauh

lebih sulit daripada mempelajari bahasa Asing lainnya. Minat yang

dimiliki siswa sangat rendah dalam memperdalam bahasa Arab.

Seperti yang dikatakan oleh guru bahasa Arab bahwa :

Sebagian dari siswa berpikir bahwa menterjemah bahasa Arab itu tidak ada gunanya, kerena lingkungan yang ada di sekitar Madrasah disebabkan daerah pariwisata, jadi pada saat pembelajaran menterjemah, siswa sangat lemah dalam menterjemah tersebut dikarenakan minat yang ada dalam diri siswa masih sangat kurang.68

68 Ibid., tanggal 22 Mei 2017

Page 73: SKRIPSI PENGGUNAAN METODE Oleh SAFIUNI HATI NIM. 151.122etheses.uinmataram.ac.id/504/1/Safiuni Hati151122016.pdf · 2. Dr. Hj. Nurul Yakin, M. Pd selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah

57

Dari pernyataan yang disampaikan oleh guru bidang studi

bahasa Arab tersebut bahwa kurangnya minat dalam mempelajari

bahasa Arab dikarenakan faktor lingkungan yang berada di daerah

pariwisata, dengan demikian pada saat terjadi pembelajaran

menterjemah, mereka merasa kesulitan dalam menterjemah sebuah

teks bahasa Arab, karena minat yang ada dalam diri mereka sangat

kurang.

3. Materi dan kurikulum

Masalah yang ketiga adalah masalah materi yang disampaikan

dan kurikulum yang dipakai. Pada saat siswa diberikan teks bahasa

Arab yang rumit, terkadang mereka merasa jenuh dengan kosakata

yang baru dan sulit mereka hafal, akan tetapi jika kosakata yang

diberikan berupa kosakata sehari-hari atau kosakata sekitar

lingkungan pasti mereka akan lebih mudah menterjemah dikarenakan

terbiasa melihat dan mendengar kosakata tersebut. Terkadang juga

alokasi waktu yang disediakan sangat tidak efisien. Misalkan saja

waktu yang digunakan hanya dua kali dalam seminggu, dibandingkan

dengan jadwal di luar yang padat, maka yang didapat tidak bisa seperti

yang diharapkan. Seperti yang dikatakan oleh salah satu siswa kelas

XI bahwa :

Terkadang teks yang diberikan terlalu rumit, sehingga kami kesulitan dalam menterjemah dan merasa bosan pada saat pembelajaran menterjemah, kami lebih senang diberikan teks yang sederhana yang mudah diterjemah.69

69 Toni (siswa kelas XI), Wawancara tanggal 22 Mei 2017

Page 74: SKRIPSI PENGGUNAAN METODE Oleh SAFIUNI HATI NIM. 151.122etheses.uinmataram.ac.id/504/1/Safiuni Hati151122016.pdf · 2. Dr. Hj. Nurul Yakin, M. Pd selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah

58

Dari pernyataan siswa tersebut bahwa dalam pembelajaran

menterjemah mereka akan mulai bosan ketika sudah menemukan

mufradat yang tidak pernah mereka temukan dalam keseharian

mereka. Hendaklah dalam hal ini buatlah materi dan kurikulum sebaik

mungkin, sesuai dengan urutan kaidah dan menarik, dalam arti tidak

membosankan dan perbanyaklah praktek.

4. Metode

Metode di sini juga sangat penting diperhatikan, ketidaktahuan

guru tentang metode yang akan digunakan akan mempersulit peserta

didik dalam menerima ilmu yang diberikan. Akan tetapi guru bahasa

Arab di MA Al-Hikmah Pemenang menggunakan metode qawa’id wa

tarjamah dalam manarik minat peserta didiknya, dengan

menggunakan metode ini, mereka semangat dalam mengikuti

pembelajaran bahasa Arab, terutama pada saat menterjemah. Oleh

karena itu dengan seringnya mereka menterjemah teks sederhana,

maka seiring dengan berjalannya waktu mereka akan terbiasa

menterjemah teks-teks bahasa Arab yang lain. Seperti yang dikatakan

oleh guru bahasa Arab bahwa :

Untuk menghindari kesan bahwa belajar bahasa Arab itu sulit

maka yang harus kita laksanakan adalah:70

a. Mengajarkan bahasa Arab dengan kata-kata yang sederhana dan mudah dimengerti oleh peserta didik seperti menterjemahkan sebuah teks singkat yang sederhana agar siswa lebih aktif .

70 Wawancara, tanggal 22 Mei 2017

Page 75: SKRIPSI PENGGUNAAN METODE Oleh SAFIUNI HATI NIM. 151.122etheses.uinmataram.ac.id/504/1/Safiuni Hati151122016.pdf · 2. Dr. Hj. Nurul Yakin, M. Pd selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah

59

b. Menggunakan alat peraga atau alat bantu, hal ini penting agar pembelajaran menarik, bergairah, dan mudah difahami

c. Mengaktifkan seluruh panca indra anak didik, lidah dilatih dengan percakapan, mata dilatih dengan membaca, dan tangan dilatih dengan menulis dan mengarang.

Oleh karena itu perlunya penyusunan metode ini sangat penting,

jangan sembarang dalam menentukan metode karena siswa akan

mudah bosan jika metode itu tidak sesuai dengan keadaan mereka.

Diusahakan jangan terlalu memaksakan siswa.

5. Guru

Dalam masalah ini para pengajar yaitu guru tidak kalah penting

untuk diperhatikan. Guru harus profesional, serta memberi contoh

yang baik, guru juga harus kreatif dalam mengajar, memahami dan

menguasai metode yang diajarkan dan mencari alternatif metode agar

para siswa tidak mudah bosan dan dapat menyukai bahasa Arab. Ini

sangat penting, karena merupakan penentuan berhasil tidaknya guru

dalam mengajar bahasa Arab. Seperti yang dikatakan oleh kepala

sekolah yaitu bapak H. Syayid Abdurrahman, S.IP bahwa :

Terkadang kesulitan siswa dalam menterjemah sebuah teks

dikarenakan faktor guru yang kurang profesional dalam menggunakan

metode pembelajaran sehingga siswa mudah jenuh dan bosan.71

Dari pernyataan kepala sekolah di atas bahwa setiap guru harus

profesional di dalam mengajar peserta didiknya dan juga harus kreatif

dalam memilih atau menggunakan metode. Kemampuan yang dimiliki

71 H. Syayid Abdurrahman S.IP (kepala madrasah), Wawancara, tanggal 13 Mei 2017.

Page 76: SKRIPSI PENGGUNAAN METODE Oleh SAFIUNI HATI NIM. 151.122etheses.uinmataram.ac.id/504/1/Safiuni Hati151122016.pdf · 2. Dr. Hj. Nurul Yakin, M. Pd selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah

60

guru harus lebih ditingkatkan, untuk meningkatkan pengetahuan dan

keilmuan guru harus sesering mungkin mengikuti perkembangan ilmu

pengetahuan melalui seminar, diklat atau melanjutkan pendidikan ke

jenjang yang lebih tinggi.

6. Terbatasnya sarana /prasana pendukung pembelajaran

Faktor terakhir yang sering membuat siswa kesulitan dalam

menterjemah bahasa Arab yaitu kurangnya guru dalam menggunakan

media ketika pembelajaran bahasa Arab terutama dalam menterjemah

bahasa Arab, padahal kebanyakan siswa lebih senang belajar ketika

menggunakan media, karena mereka akan merekam apa yang mereka

lihat dan dengar secara langsung melalui media yang digunakan.

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan peneliti bahwa

sarana pendukung pembelajaran bahasa Arab masih sangat kurang.

Dalam hal ini penggunaan media, alat atau sumber belajar yang

digunakan guru dalam pembelajaran menterjemah yaitu hanya

memanfaatkan alat yang ada seperti papan tulis, kapur tulis, serta buku

pegangan guru dan siswa. Sedangkan untuk penggunaan media

pendukung seperti komputer, sound sistem, LCD, dan lain-lain masih

sangat minim sekali selain itu juga di Madrasah ini belum tersedia

ruang lab khusus untuk belajar bahasa Arab, selama ini pembelajaran

hanya dilakukan di kelas saja.72

72 Observasi, tanggal 15 Mei 2017

Page 77: SKRIPSI PENGGUNAAN METODE Oleh SAFIUNI HATI NIM. 151.122etheses.uinmataram.ac.id/504/1/Safiuni Hati151122016.pdf · 2. Dr. Hj. Nurul Yakin, M. Pd selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah

61

Selain observasi di lingkungan Madrasah, peneliti juga

mewawancarai kepala sekolah di MA Al-Hikmah Pemenang. Adapun

hasil wawancara sebagai berikut.

Untuk sarana prasarana pendukung pembelajaran di Madrsah ini saya bisa katakan masih kurang jika dilihat dari ketersediaan sarana yang ada. Bisa dilihat dengan belum tersedianya ruangan-ruangan khusus untuk pendukung kegitana pembelajaran seperti ruang-ruang lab termasuk juga untuk ketersediaan media sendiri masih kita upayakan agar kekurangan-kekurangan sekarang ini dapat kami lengkapi seperi LCD dan lain sebagainya. Namun hal ini tidak menjadikan penghalang untuk melaksanakan kegiatan proses belajar mengajar karena meskipun banyak kekurangan akan tetapi para siswa dan guru tetap semangat dan antusias dalam melakukan kegiatan belajar mengajar di sekolah.73 Kendala-kendala yang dihadapi tersebut baik yang bersifat

teknis ataupun berasal dari guru dan dapat menjadi problematika dan

penghambat dalam pembelajaran menterjemah itu sendiri sehingga hal

ini membutuhkan uapa-upaya tertentu oleh guru yang bersangkutan

dalam mengatasinya sehingga kegiatan yang telah dirumuskan tetap

dapat berjalan sesuai dengan tujuan-tujuan yang telah dirumuskan.

Menyadari kendala-kendala yang dihadapi tersebut guru bidang

study menjelaskan upaya-upaya yang diterapkan untuk mengatasi hal

tersebut. Adapun langkah-langkah kongkrit dalam mengatasi kendala-

kendala yang di maksud yaitu :74

1. Dalam proses belajar mengajar, guru berusaha semaksimal mungkin untuk memberikan motivasi, membimbing, dan memberi stimulus belajar bagi anak didik untuk mencapai tujuan pembelajaran.

73 H. Syayid Abdurrahman, S.IP (kepala madrasah), Wawancara, tanggal 13 Mei 2017. 74 Muznah (guru bahasa Arab), Wawancara, tanggal 18 Mei 2017.

Page 78: SKRIPSI PENGGUNAAN METODE Oleh SAFIUNI HATI NIM. 151.122etheses.uinmataram.ac.id/504/1/Safiuni Hati151122016.pdf · 2. Dr. Hj. Nurul Yakin, M. Pd selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah

62

2. Seorang guru memberikan sebuah teks sederhana dengan metode qawa’id wa tarjamah yang sudah lama digunakan di MA Al-Hikmah Pemenang ini, hal ini dilakukan guna menumbuhkan semangat peserta didik agar lebih giat dan lebih aktif dalam menterjemah bahasa Arab, dengan begitu teks yang diterjemahkan akan mudah mereka fahami dan mufrodat yang telah dihafal dapat terus digunakan meski hanya pada saat jam pelajaran bahasa Arab.

3. Memberikan mufradat (kosa kata) baru kepada para siswa untuk dihafalkan. Hal ini dilakukan agar kosa kata siswa bertambah, biasanya siswa diberikan minimal lima kosa kata baru setiap pembelajaran untuk dihafalkan. Jika siswa tidak menghafalkan akan diberikan sanksi oleh guru.

Selain dengan menghafalkan mufradat yang sudah

disediakan, siswa juga disuruh untuk mencari sendiri

kosakata yang belum di ketahui artinya, seperti kosakata yang

ada di dalam teks drama sederhana tersebut, selanjutnya itu

yang menjadi tugas mereka untuk mencarinya. Metode ini

dianggap lebih efektif untuk siswa untuk memudahkan

menghafal mufradat. Hal ini sesuai dengan penjelasan

ustadzah Muznah yaitu:

Kalau Saya biasanya memberikan tugas untuk anak-anak mencari sendiri kosakata yang ada di dalam teks bahasa Arabyang tidak diketahui artinya sehingga nantinya kalau mereka yang mencari artinya, mufradat itu akan lebih diingat oleh mereka.75

4. Sebelum proses menterjemah dilakukan, guru mata pelajaran bahasa Arab memberikan kesempatan untuk siswa bertanya hal-hal yang belum dipahami sehingga mereka lebih mudah ketika pelaksanaan/proses pembelajaran menterjemah.

Terlebih dahulu memberikan pengajaran mengenai struktur kalimat (qawaid) yang ada dalam bacaan sehingga dapat membantu pemahaman siswa tentang

75 Ibid., tanggal 18 Mei 2017.

Page 79: SKRIPSI PENGGUNAAN METODE Oleh SAFIUNI HATI NIM. 151.122etheses.uinmataram.ac.id/504/1/Safiuni Hati151122016.pdf · 2. Dr. Hj. Nurul Yakin, M. Pd selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah

63

apa yang akan diterjemahkan selain itu siswa diminta untuk mencari kosakata yang belum diketahui maknanya sehingga nantinya ketika melakukan terjemah sebuah teks mereka memahami apa yang mereka akan terjemahkan ketika proses pembelajaran.76

Sedangkan untuk kemampuan siswa dalam

menterjemah bahasa Arab setelah penggunaan metode

qawa’id wa tarjamah sudah mulai meningkat sebagaimana

yang dikatakan oleh guru bahasa Arab di MA Al-Hikmah

Pemenang.

Setelah saya menggunakan metode qawa’id wa tarjamah, keterampilan siswa dalam menterjemah sebuah teks bahasa Arab mulai meningkat walaupun masih banyak kendala yang membuat mereka sedikit kesulitan dalam menterjemah itu sendiri.77 Dan diperkuat lagi oleh pernyataan dari salah satu

siswa kelas XI yang mengatakan bahwa:

Sebagian dari kami sudah mampu menterjemahkan

sebuah teks, akan tetapi tergantung dari mufradat yang

terdapat dalam teks tersebut.78

76 Muznah (guru bahasa Arab), wawancara, tanggal 22 Mei 2017. 77 Ibid., tanggal 22 Mei 2017 78 Mulyani, wawancara tanggal 22 Mei 2017.

Page 80: SKRIPSI PENGGUNAAN METODE Oleh SAFIUNI HATI NIM. 151.122etheses.uinmataram.ac.id/504/1/Safiuni Hati151122016.pdf · 2. Dr. Hj. Nurul Yakin, M. Pd selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah

64

BAB III

PEMBAHASAN

Sesuai dengan hasil penulis setelah mengadakan penelitian dengan

menggunakan data-data yang diperlukan sesuai dengan fokus penelitian yang

penulis angkat, maka setelah mengadakan pengolahan data dengan menjadikan

MA Al-Hikmah Pemenang sebagai lokasi penelitian. Adapun hasil-hasil yang

penulis maksudkan untuk dibahas dalam bab pembahasan ini adalah sebagai

berikut :

A. Proses Penggunaan Metode Qawa’id Wa Tarjamah Dalam

Pembelajaran Menterjemah Bahasa Arab Siswa Kelas XI Madrasah

Aliyah Al-Hikmah Pemenang Lombok Utara Tahun Pelajaran

2016/2017

Pengajaran itu merupakan profesi yang membutuhkan pengetahuan,

keterampilan, dan kecermatan karena ia sama halnya dengan pelatihan

kecakapan dengan memerlukan kiat, srtategi dan ketelatenan, sehingga

menjadi cakap dan profesional. Dan mengingat metode pengajaran bahasa

Arab memiliki peranan penting dalam proses pembelajaran, maka menjadi

tanggung jawab guru bahasa Arab untuk berkreasi, mengembangkan atau

bahkan menciptakan suatu metode baru yang cocok untuk diterapkan

kepada semua kalangan.

Metode mengajar adalah suatu cara yang digunakan seorang pengajar

dalam proses belajar mengajar.79 Keberhasilan dalam proses belajar

79 Wa Muna, Metodologi Pembelajaran Bahasa Arab (Yogyakarta: Teras, 2011), h. 25.

Page 81: SKRIPSI PENGGUNAAN METODE Oleh SAFIUNI HATI NIM. 151.122etheses.uinmataram.ac.id/504/1/Safiuni Hati151122016.pdf · 2. Dr. Hj. Nurul Yakin, M. Pd selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah

65

mengajar tidak terlepas dari pemilihan metode mengajar yang merupakan

salah satu faktor penentu dalam pengajaran bahasa Arab.

Ketepatan penggunaan metode mengajar dipengaruhi oleh banyak faktor, meliputi sifat dari tujuan belajar yang hendak dicapai, kebutuhan untuk memperkaya pengalaman belajar seperti meningkatkan motivasu intrinsic dan ekstrinsik pelajar, kemampuan belajar yang tercakup dalam tugas, pengelolaan waktu pemilihan apa yang harus disampaikan, mengetahui dimana dan bagaimana menerapkan kekatan guru seefektif mungkin dan menentukan prioritas yang tepat. Guru hendaknya memperhatikan faktor-faktor tersebut ketika mengambil keputusan metode mana yang akan digunakannya.80 Tiap-tiap metode memiliki kelemahan dan kekuatan. Ada metode

yang tepat digunakan terhadap pelajar dalam jumlah besar, ada pula yang

tepat digunakan terhadap pelajar dalam jumlah kecil. Ada yang tepat

digunakan dalam kelas, ada pula yang tepat digunakan di luar kelas. Oleh

karena itu, penting sekali untuk memahami dengan baik dan benar tentang

karaktristik suatu metode.81 Pelaksanaan pembelajaran menterjemah di

Madrasah Aliyah (MA) Al-Hikmah Pemenang dilakukan dengan

menggunakan metode qawa’id wa tarjamah. Metode ini merupakan salah

satu metode dari sekian banyak metode yang digunakan dalam pembelajaran

bahasa Arab.

Metode qawa’id wa tarjamah merupakan gabungan dari metode gramatika dan metode tarjamah. Disini siswa mempelajari kaidah-kaidah tata bahasa dengan contoh-contoh yang meliputi analisa bacaan pendek yang mengilustrasikan prinsip tata bahasa yang sedang diajarkan. Metode ini memberikan kesempatan bagi siswa untuk menjalankan latihan penerjemahan dari bahasa Asing ke dalam bahasa pelajaran dan sebaliknya.82

80 Ibid., h. 30. 81Ahmad Muhtadi Anshor, Pengajaran Bahasa Arab Media dan Metode-metodenya

(Yogyakarta: Teras, 2009), h. 53. 82 Ibid., h. 67.

Page 82: SKRIPSI PENGGUNAAN METODE Oleh SAFIUNI HATI NIM. 151.122etheses.uinmataram.ac.id/504/1/Safiuni Hati151122016.pdf · 2. Dr. Hj. Nurul Yakin, M. Pd selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah

66

Dalam proses pembelajaran sebelum mulai pelajaran seorang guru

terlebih dahulu membuat kelas menjadi kondusif sebelum menyampaikan

pelajaran dan sebelum guru menyampaikan materi pelajaran, guru memulai

dengan memberikan siraman rohani (ceramah) kepada siswa-siswinya dan

setelah itu guru menjelaskan langkah-langkah di dalam proses pembelajaran

menterjemah menggunakan metode qawa’id wwa tarjamah. Adapun

langkah-langkah yang disampaikan oleh guru bahasa Arab yaitu sebagai

berikut:83

1. Memberikan kosa kata setiap pelajaran dimulai, 2. Memberikan teks singkat dengan kosa kata sederhana kepada

siswa. 3. Menanyakan kembali mufradat yang telah diingat sebelumnya. 4. Mewajibkan seluruh siswa memiliki buku panduan bahasa atau

kamus 5. Mengadakan evaluasi terhadap teks yang telah diberikan agar

mengetahui sejauh mana mufradat yang telah dikuasai siswa.

Langkah-langkah dalam proses pembelajaran terjemah dengan

menggunakan metode qawa’id wa tarjamah yang di bentuk oleh guru

bahasa Arab sangat mendukung terbentuknya suatu kegiatan yang

membiasakan siswa untuk mahir dalam pembelajaran bahasa Arab, terutama

dalam pelajaran terjemah itu sendiri.

Bisri Mustofa dan Abdul Hamid memaparkan Proses pelaksanaan

metode qawa’id wa tarjamah sebagaimana yang ditulis dalam bukunya

metode & strategi pembelajaran bahasa Arab sebagai berikut:84

83 Wawancara, tanggal 18Mei 2017. 84

Bisri Mustofa & Abdul Hamid, Metode & Strategi Pembelajaran Bahasa Arab (UIN Maliki: Press, 2012), h. 32-33.

Page 83: SKRIPSI PENGGUNAAN METODE Oleh SAFIUNI HATI NIM. 151.122etheses.uinmataram.ac.id/504/1/Safiuni Hati151122016.pdf · 2. Dr. Hj. Nurul Yakin, M. Pd selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah

67

a. Mengulang materi mufradat. Siswa mencatat mifradat baru pada waktu guru membacakan terjemahan bahasa asli (Arab).

b. Guru menyuruh sebagian siswa membaca bacaan dalam buku dengan keras. Setelah itu guru membacakan beberapa kalimat kemudian memberi kesempatan kepada siswa mengulangi bacaan dalam hati.

c. Para siswa menerjemahkan kalimat-kalimat dalam bacaan ke dalam bahasa terjemahan. Bila dibutuhkan guru membantu siswa yang menemui kesulitan.

d. Kemudian baru memulai inti pelajaran dengan penjelasan nahwu (tata bahasa). Kaidah-kaidah diterangkan secara rinci dalam bahasa aslinya (Arab). Para siswa mencatat kaidah-kaidah lengkap dengan penjelasannya, contoh-contohnya serta pengecualiannya dalam buku mereka.

e. Waktu di akhir pelajaran digunakan untuk mengerjakan tugas tertulis yang ada kaitannya dengan nahwu dari bahasa Arab ke bahasa terjemahan. Siswa yang belum selesai mengerjakan disuruh menyelesaikan di rumah, dan juga diberi tugas untuk menghafalkan mufradat baru yang berkaitan dengan pelajaran berikutnya.

Dari beberapa langkah-langkah tersebut ada beberapa

langkah yang dilakukan oleh guru yang ada di MA Al-Hikmah

Pemenang yang disesuaikan dengan kondisi siswa yang ada di

Madrasah tersebut. Dalam proses pembelajaran menterjemah

menggunakan metode qawa’id wa tarjamah yang telah

disampaikan oleh guru bahasa Arab tersebut dapat dikatakan

hampir sama dengan langkah-langkah yang telah dipaparkan oleh

Bisri Mustofa dan Abdul Hamid dalam bukunya metode & strategi

pembelajaran bahasa Arab.

Beranjak dari beberapa langkah-langkah dalam menguasai

mufradat bahasa Arab, harus mampu membiasakan diri dalam

menterjemahkan kalimat bahasa Arab, agar apa yang telah

dibiasakan akan mudah untuk diingat.

Page 84: SKRIPSI PENGGUNAAN METODE Oleh SAFIUNI HATI NIM. 151.122etheses.uinmataram.ac.id/504/1/Safiuni Hati151122016.pdf · 2. Dr. Hj. Nurul Yakin, M. Pd selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah

68

B. Kendala-Kendala Guru Dalam Menerapkan Metode Qawa’id Wa

Tarjamah Dalam Pembelajaran Menterjemah Bahasa Arab Siswa

Kelas XI MA Al-Hikmah Pemenang Lombok Utara Tahun Pelajaran

2016/2017.

Mempelajari sebuah ilmu pengetahuan pastinya seseorang akan

menjumpai berbagai macam kesulitan, sebagian dari kesulitan-kesulitan

tersebut berasal dari faktor-faktor internal maupun eksternal terutama

dalam pembelajaran bahasa asing, sebagian besar murid masih

menghafalkan kalimat-kalimat akan tetapi tidak mampu memahami

maknanya.

Seharusnya guru tidak boleh memaksa dan membebani murid

dengan hafalan kalimat yang tidak diketahui maknanya, karena hal

tersebut bukanlah cara yang baik untuk mempelajari bahasa asing.

Berdasarkan hal tersebut, tentunya kita membutuhkan strategi yang jitu

dalam mengatasi kesulitan-kesulitan dalam pembelajaran bahasa asing,

khususnya bahasa Arab. Hal ini dimaksudkan agar pembelajaran bisa

mencapai target dan tujuan yang telah ditetapkan.

Untuk bisa mengetahui bagaimana penggunaan metode qawa’id wa

tarjamah dalam pembelajaran menterjemah bahasa Arab siswa kelas XI

MA Al-Hikmah Pemenang Lombok Utara adalah dengan melihat kendala-

kendala yang dihapi siswa dalam menterjemah serta upaya-upaya guru

dalam mengatasi kendala-kendala tersebut.

Page 85: SKRIPSI PENGGUNAAN METODE Oleh SAFIUNI HATI NIM. 151.122etheses.uinmataram.ac.id/504/1/Safiuni Hati151122016.pdf · 2. Dr. Hj. Nurul Yakin, M. Pd selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah

69

Adapun kendala-kendala yang dihadapi adalah sebagai berikut:

a. Faktor dari dalam diri siswa

Kesadaran siswa dalam belajar terutama dalam

pembelajaran bahasa Arab itu sangatlah penting. Karena hal ini

modal utama seseorang untuk bisa berhasil dalam segala hal,

terutama kesadaran dan minat mereka untuk mampu

menterjemahkan teks-teks bahasa Arab.

Ada suatu asumsi yang menyatakan bahwa seseorang

akan cendrung lebih berhasil dalam belajar apabila dalam

dirinya ada suatu keinginan, dorongan atau tujuanyang ingin

dicapai dengan belajar tersebut.85

Dalam hubungan ini Coffer menyatakan bahwa motivasi

adalah dorongan, hasrat, kemauan, alasan, tujuan yang

menggerakkan orang untuk berbuat sesuatu.86

b. Lingkungan

Sekolah merupakan sebuah lingkungan bahasa yang

khas.87

Faktor lingkungan disini maksudnya yaitu kondisi dan sistuasi yang kurang mendukung terhadap pembelajaran bahasa Arab baik yang berkaitan dengan kebijakan-kebijakan pimpinan dalam menunjang kemampuan siswa dalam menterjemah bahasa Arab.88

85 Nurhadi, Dimensi-Dimensi dalam Belajar Bahasa ke Dua, (Bandung: Sinar Baru

Algensindo), 2010), h. 151. 86 Cofer, CN. And Appley, Motivation: Theory and Research. (New York:John Wiley and

Sons, Inc), h. 153. 87 Nurhadi, Dimensi-Dimensi dalam Belajar Bahasa ke Dua, (Bandung: Sinar Baru

Algensindo), 2010), h. 130. 88 Observasi, Tanggal 17 Mei 2017.

Page 86: SKRIPSI PENGGUNAAN METODE Oleh SAFIUNI HATI NIM. 151.122etheses.uinmataram.ac.id/504/1/Safiuni Hati151122016.pdf · 2. Dr. Hj. Nurul Yakin, M. Pd selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah

70

Sebagaimana yang telah diungkapkan oleh Dulay bahwa

kualitas lingkungan bahasa teramat penting bagi seorang

pembelajar bahasa untuk bisa berhasil dalam belajar bahasa

baru.89

c. Materi dan kurikulum

Melihat materi dan kurikulum yang selalu berubah, itu

menjadi salah satu faktor kesulitan para siswa dalam

memahami sebuah pelajaran dan bisa membuat siswa bosan

karena dihadapkan dengan sebuah materi yang baru.

Sebagaimana yang dikatakan oleh Drs. H.Ahmad Izzan,

M.Ag dalam bukunya yang berjudul Metodologi Pembelajaran

Bahasa Arab:

Kesulitan kosakata yang sering dijumpai karena

pengetahuan tentang bahasa yang amat terbatas ataukata-kata

yang terdapat dalam kitab kuning itu mengadung pengertian

yang tidak diketahui sebelumnya.90

d. Metode

Metode pengajaran adalah cara-cara pelaksanaan dari

proses pengajaran, atau bagaimana teknisnya sesuatu bahan

pelajaran diberikan kepada murid-murid di Sekolah.91

89 Nurhadi, Dimensi-Dimensi dalam Belajar Bahasa ke Dua, (Bandung: Sinar Baru

Algensindo, 2010), h. 117. 90 Ahmad Izzan, Metodologi Pembelajaran Bahasa Arab, (Bandung: Humaniora, 2011),

h.187. 91 Suryosubroto, Proses Belajar Mengajar Di Sekolah, (Bandung: Rineka Cipta, 1997),

h. 148.

Page 87: SKRIPSI PENGGUNAAN METODE Oleh SAFIUNI HATI NIM. 151.122etheses.uinmataram.ac.id/504/1/Safiuni Hati151122016.pdf · 2. Dr. Hj. Nurul Yakin, M. Pd selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah

71

Dalam pengajaran bahasa Arab, metode merupakan salah

satu sarana unruk mencapai tujuan pengajaran tersebut. Makin

tepat metodenya, diharapkan efektif pula dalam pencapaian

tujuan pengajaran tersebut.92

Jadi metode dalam sebuah proses belajar mengajar itu

sangatlah penting, baik untuk guru maupun untuk siswa itu

sendiri. Karena penggunaan sebuah metode itu sangat

mempengaruhi untuk minat siswa dalam belajar terutama dalam

menterjemah teks bahasa Arab karena katerbatasan dalam

menterjemah yang dimiliki oleh siswa itu sendiri.

e. Guru

Guru sangat berperan penting untuk membantu para

siswanya dalam memahami sebuah teks yang akan

diterjemahkan, baik dalam menterjemahkan sebuah kata,

kalimat sampai menterjemahkan sebuah paragraf.

Dalam peranannya sebagai pembimbing, guru harus berusaha menghidupkan dan memberikan motivasi, agar terjadi proses intraksi yang kondusif. Guru harus siap sebagai mediator dalam segala situasi proses belajar mengajar, sehingga guru merupakan tokoh yang akan dilihat dan akan ditiru tingkah lakunya oleh anak didik. Guru sebagai desaigner akan memimpin terjadinya intraksi belajar mengajar.93

92 Ahmad Muhatadi Anshor, Pengajaran Bahasa Arab Media dan Metode-Metodenya,

(Yogyakarta: Teras, 2009), h. 55. 93 Syaiful Bahri Djamarah, Perestasi Belajar dan Kompetensi Guru, (Surabaya: Usaha

Nasional, 2012), h. 102.

Page 88: SKRIPSI PENGGUNAAN METODE Oleh SAFIUNI HATI NIM. 151.122etheses.uinmataram.ac.id/504/1/Safiuni Hati151122016.pdf · 2. Dr. Hj. Nurul Yakin, M. Pd selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah

72

f. Terbatasnya sarana /prasana pendukung pembelajaran

Sarana prasarana pendukung sangat penting juga untuk

membantu perkembanagan pengetahuan siswa, seperti alat dan

media yang digunakan untuk pembelajaran termasuk

pembelajaran terjemah. Pelaksanaan pembelajaran bahasa Arab

terkadang tidak berjalan karena siswa biasanya cepat bosan

dengan sistem pengajaran tanpa adanya media yang

mendukung sehingga jika terjadi hal seperti ini penugasan

untuk proses terjemah menjadi tidak berjalan.

Media dapat berfungsi untuk mempertinggi daya serap

dan retensi anak terhadap materi pembelajaran. Dan media

pengajaran dapat membuat pelajaran menarik.94

Menyadari kendala-kendala yang dihadapi tersebut guru bidang study

menjelaskan upaya-upaya yang diterapkan untuk mengatasi hal tersebut. Adapun

langkah-langkah kongkrit dalam mengatasi kendala-kendala yang di maksud

yaitu:95

a. Dalam proses belajar mengajar, guru berusaha semaksimal mungkin untuk memberikan motivasi, membimbing, dan memberi stimulus belajar bagi anak didik untuk mencapai tujuan pembelajaran.

b. Seorang guru memberikan sebuah teks sederhana dengan metode qawa’id wa tarjamah yang sudah lama digunakan di MA Al-Hikmah Pemenang ini, hal ini dilakukan guna menumbuhkan semangat peserta didik agar lebih giat dan lebih aktif dalam menterjemah bahasa Arab, dengan begitu teks yang diterjemahkan akan mudah mereka fahami dan mufrodat yang telah dihafal dapat terus digunakan meski hanya pada saat jam pelajaran bahasa Arab.

94 Adjai Robinson, Asas-Asas Praktik Mengajar, (Jakarta: Bhratara, 1988), h. 75. 95 Muznah (guru bahasa Arab), wawancara tanggal 22 Mei 2017.

Page 89: SKRIPSI PENGGUNAAN METODE Oleh SAFIUNI HATI NIM. 151.122etheses.uinmataram.ac.id/504/1/Safiuni Hati151122016.pdf · 2. Dr. Hj. Nurul Yakin, M. Pd selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah

73

c. Memberikan mufradat (kosa kata) baru kepada para siswa untuk dihafalkan. Hal ini dilakukan agar kosa kata siswa bertambah, biasanya siswa diberikan minimal lima kosa kata baru setiap pembelajaran untuk dihafalkan. Jika siswa tidak menghafalkan akan diberikan sanksi oleh guru.

d. Sebelum proses menterjemah dilakukan guru mata pelajaran bahasa Arab memberikan kesempatan untuk siswa bertanya hal-hal yang belum dipahami sehingga mereka lebih mudah ketika pelaksanaan/proses pembelajaran menterjemah.

Sedangkan untuk kemampuan siswa dalam menterjemah setelah

digunakannya metode qawa’id wa tarjamah oleh guru mereka

mendapatkan hasil yang cukup baik yaitu kemampuan mereka dalam

menterjemahkan sebuah teks sudah meningkat, akan tetapi itu semua

tidak terlepas dari kosakata yang sudah mereka kuasai sebelumnya.

Sebagaimana yang telah diungkapkan oleh Ahmad Izzan dalam

bukunya metodologi pembelajaran bahasa Arab sebagai berikut:96

a. Terjadinya pergeseran arti, yakni banyak kata-kata yang sudah masuk dalam kosakata bahasa Indonesia yang artinya berubah dari arti bahasa aslinya, seperti kata “kasidah” yang berasal dari kata qasiidah. Dalam bahasa Arab, arti “kasidah” adalah sekumpulan bait syair yag mempunyai wazan qafiiyah dan qaafiyah. Dalam bahasa Indonesia atau bahasa daerah, arti kasidah sudah berubah menjadi hanya lagu-lagu Arab atau irama padang pasir dengan kata-katanya yang puitis (berbentuk syair).

b. Lafaznya berubah dari bunyi aslinya, tetapi artinya tetap semisal kata “berkat” dari kata barakah, dan kata “kabar” dari kata khabar.

c. Lafaznya tetap, tetapi artinya sudah berubah semisal kata “kalimat” yang bahasa Arabnya kalimat. Dalam bahasa Indonesia, kalimat diartikan sebagai “susunan kata-kata (jumlah), sedangkan bahasa Arab mengartikannya sebagai “kata-kata”.

96 Ibid., h. 67.

Page 90: SKRIPSI PENGGUNAAN METODE Oleh SAFIUNI HATI NIM. 151.122etheses.uinmataram.ac.id/504/1/Safiuni Hati151122016.pdf · 2. Dr. Hj. Nurul Yakin, M. Pd selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah

74

BAB IV

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Dari hasil penelitian yang telah dipaparkan dalam penulisan skripsi

ini mengenai penggunaan metode qawa’id wa tarjamah dalam

pembelajaran menterjemah siswa di MA Al-Hikmah pemenang, setelah

melalui kajian, pendekatan dan metodologi dalam penelitian maka penulis

dapat menyimpulkan sesuai dengan pokok permasalahan sebagai berikut:

1. Proses penggunaan metode qawa’id wa tarjamah dapat

meningkatkan kemampuan menterjemah bahasa Arab siswa kelas XI

Madrasah Aliyah Al-Hikmah Pemenang, yaitu dengan cara peserta

didik diperlakukan sebagai subyek pembelajar yang secara aktif

melakukan praktek-praktek menterjemah. Belajar yang efektif

dimulai dari lingkungan yang berpusat pada diri peserta didik.

Peserta didik akan lebih berhasil jika mereka diberi kesempatan

menggunakan bahasa dengan melakukan berbagai kegiatan bahasa.

Bila mereka berpartisipasi, mereka akan lebih mudah menguasai apa

yang mereka pelajari. Jadi, dalam pembelajaran siswa harus aktif.

Tanpa adanya aktivitas, maka proses pembelajaran tidak mungkin

terjadi.

2. Penggunaan metode qawa’id wa tarjamah ini memiliki peran yang

sangat penting dalam pembelajaran menterjemah siswa di Madrasah

Page 91: SKRIPSI PENGGUNAAN METODE Oleh SAFIUNI HATI NIM. 151.122etheses.uinmataram.ac.id/504/1/Safiuni Hati151122016.pdf · 2. Dr. Hj. Nurul Yakin, M. Pd selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah

75

Aliyah (MA) Al-Hikmah Pemenang dan itu semua tidak terlepas dari

kosakata (mufradat) yang sudah mereka kuasai sebelumnya.

B. SARAN

Berpijak dari kenyataan yang dihadapi di lapangan, penulis

menyarankan beberapa hal dalam rangka mengoptimalkan penggunaan

metode qawa’id wa tarjamah dalam pembelajaran menterjemah siswa

kelas XI di MA Al-Hikmah Pemenang, hendaknya diupayakan hal-hal

sebagai berikut:

1. Kepada guru bahasa Arab hendaknya sering memberikan sebuah

teks untuk dijadikan bahan latihan terjemah oleh para siswa agar

para siswa terbiasa dalam menterjemah sebuah teks dan juga

menggunakan metode mengajar yang bervariasi dan tidak

menggunakan satu metode saja dalam mengajar, membuat media-

media sederhana, menggunakan berbagai macam sumber referensi di

samping buku (kitab) yang wajib dimiliki oleh para siswa,

memanfaatkan waktu yang tersedia dengan efektif dan efisien, dan

memberikan kaidah-kaidah sederhana yang dilengkapi dengan

berbagai ragam contoh dan penjelasan yang jelas dari seorang guru.

2. Kepada para siswa MA Al-Hikmah Pemenang agar lebih menyadari

bahwa menterjemah bahasa Arab sangat bermanfaat dalam

kehidupan sehingga tingkatkanlah motivasi, minat dan perhatian

kalian untuk belajar bahasa Arab dan jangan malas untuk mengikuti

setiap kegiatan yang diadakan dengan serius dan lebih aktif.

Page 92: SKRIPSI PENGGUNAAN METODE Oleh SAFIUNI HATI NIM. 151.122etheses.uinmataram.ac.id/504/1/Safiuni Hati151122016.pdf · 2. Dr. Hj. Nurul Yakin, M. Pd selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah

76

3. Untuk siswa agar lebih giat membaca teks-teks arab terutama al-

qur’an dengan terjemahannya karena dengan membaca al-qur’an dan

terjemahannya akan memabantu para siswa dalam menterjemah teks-

teks atau tulisan yang berbahasa Arab.

Page 93: SKRIPSI PENGGUNAAN METODE Oleh SAFIUNI HATI NIM. 151.122etheses.uinmataram.ac.id/504/1/Safiuni Hati151122016.pdf · 2. Dr. Hj. Nurul Yakin, M. Pd selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah

77

DAFTAR RUJUKAN

Ahmad Fuad Effendy, 2003, Metodologi Pengajaran Bahasa Arab, (Malang: Misykat)

Ahmad Izzan, 2009, Metodologi Pembelajaran Bahasa Arab, (Bandung: Humaniora)

Ahmad Muhtadi Anshor, 2009, Pengajaran Bahasa Arab Media dan Metode-metodenya, (Yogyakarta: Teras)

Adjai Robinson, 1988, Asas-Asas Praktik Mengajar, (Jakarta: Bhratara) Aziz Fachrurrazi dan Ertha Mahyudin, 2010, Pembelajaran Bahasa Asing

Metode Tradisional Dan Kontemporer (Jakarta: Bania Publishing)

Anisatul Mufarakah, Strategi Belajar Mengajar, teras, Yogyakarta Bagong Suyanto dan Sutinah, 2005, Metodologi Penelitian Sosial:

Berbagai Alternatif Pendekatan, (Jakarta: Kencana) Bisri Mustofa & Abdul Hamid, 2012, Metode & Strategi Pembelajaran

Bahasa Arab, (UIN Maliki: Press) Cofer, CN. And Appley, 1964, Motivation: Theory and Research. (New

York:John Wiley and Sons, Inc) Dedy Mulyana, 2013, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung:

Rosdakarya) Ibnu Burdah, 2004, Menjadi Penerjemah, (Yogyakarta: Tiara Wacana) Moleong, 2002, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung : Remadas

Karya) Mustafa al-Ghulayaini, 1992, Terjemah Jami al-Durus al-Arabiyah,

(Semarang: CV. Asy-Syifa) Nasution, 2002, Metode Penelitian Naturalistik Kualitatif, (Bandung:

Tarsito) Nur Mufid & Kaserun AS. Rahman, 2007, Buku Pintar Menerjemah Arab-

Indonesia, (Surabaya: Pustaka Progressif) Syaiful Bahri Djamarah, 2012, Perestasi Belajar dan Kompetensi Guru,

(Surabaya: Usaha Nasional) Sugiyono, 2013, Metode Penelitian Kuantitatif Kuualitatif dan R & D,

(Bandung: Alfabeta) Suharismi Arikunto, 1990, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta:

Bumi Aksara) Supardi, 2011, Bacaan Cerdas Menyusun Skripsi, (Yogyakarta: Kurnia

Kalam Semesta) Suryosubroto, 1997, Proses Belajar Mengajar Di Sekolah, (Bandung:

Rineka Cipta) Syihabuddin, 2005, Penerjemahan ArabIndonesia Teori dan Praktik,

(Bandung: Humaniora) Ulber Silalahi, 2009, Metode Penelitian Sosial, (Bandung : Rafika

Aditama) Wa Muna, 2011, Metodologi Pembelajaran Bahasa Arab (Yogyakarta:

Teras)

Page 94: SKRIPSI PENGGUNAAN METODE Oleh SAFIUNI HATI NIM. 151.122etheses.uinmataram.ac.id/504/1/Safiuni Hati151122016.pdf · 2. Dr. Hj. Nurul Yakin, M. Pd selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah

78

Mochammad Solikin, “Metode Kaidah” dalam http://solikin11.blogspot.com/2012/5/thoriqatu-al-qawaid-wa-al-tarjamah.html. diakses tanggal 08 Maret 2017, pukul 17.20 WITA.

Syaifudin Zuhri, “Metode Qawaid Dan tarjamah” dalam http://syaifudinzuhry.blogspot.com/ 2013/05/metode-qawaid-dan-tarjamah.html). diambil tanggal 08 Maret 2017, pukul 17.45 WITA.

Landi Pratama, “Metode Kaidah Dan Terjemah Dalam Pengajaran Bahasa Arab” dalam http://elmynourity.blogspot.com /2013/04/metode-kaidah-dan-terjemah-dalam.html. diambil tanggal 08 Maret 2017, pukul 17.50 WITA.

Page 95: SKRIPSI PENGGUNAAN METODE Oleh SAFIUNI HATI NIM. 151.122etheses.uinmataram.ac.id/504/1/Safiuni Hati151122016.pdf · 2. Dr. Hj. Nurul Yakin, M. Pd selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah
Page 96: SKRIPSI PENGGUNAAN METODE Oleh SAFIUNI HATI NIM. 151.122etheses.uinmataram.ac.id/504/1/Safiuni Hati151122016.pdf · 2. Dr. Hj. Nurul Yakin, M. Pd selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah

LAMPIRAN-LAMPIRAN

A. Lampiran 1

Pedoman Penelitian

1. Pedoman Wawancara

a. Kepala sekolah MA Al-Hikmah Pemenang

1) Bagaimana sejarah berdirinya MA Al-Hikmah Pemenang?

2) Apa visi dan misi MA Al-Hikmah Pemenang?

3) Apakah sarana dan prasana di madrasah sudah memadai atau tidak

dalam menunjang proses pembelajaran, khususnya untuk

pembelajaran bahasa Arab?

b. Guru mata pelajaran bahasa Arab kelas XI MA Al-Hikmah Pemenang

1) Bagaimanakah proses pembelajaran menterjemah bahasa Arab

dengan menggunakan metode qawa’id wa tarjamah?

2) Apa saja kendala yang bapak/ibu hadapi ketika menggunakan

metode qawa’id wa tarjamah dalam mengajar terjemah bahasa

Arab?

3) Apakah upaya-upaya yang bapak/ibu lakukan untuk mengatasi

kendala-kendala tersebut?

c. Siswa kelas XI MA Al-Hikmah Pemenang

1) Apakah menurut kalian belajar menterjemah bahasa Arab itu

menyenangkan?

Page 97: SKRIPSI PENGGUNAAN METODE Oleh SAFIUNI HATI NIM. 151.122etheses.uinmataram.ac.id/504/1/Safiuni Hati151122016.pdf · 2. Dr. Hj. Nurul Yakin, M. Pd selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah

2) Bagaimanakah cara guru kalian mengajarkan kalian menterjemah

bahasa Arab dengan menggunakan metode qawa’id wa tarjamah?

3) Bagaimana pendapat kalian tentang penggunaan metode qawa’id

wa tarjamah untuk menterjemah bahasa Arab

4) Bagaimana model pembelajaran qawa’id wa tarjamah yang

diterapkan dalam pembelajaran terjemah bahasa Arab?

2. Pedoman Observasi

a. Keadaan fisik MA Al-Hikmah Pemenang

1) Situasi lingkungan MA Al-Hikmah Pemenang

2) Ruang kelas dan fasilitas kelas

3) Sarana dan prasarana yang menunjang kegiatan belajar mengajar

b. Kegiatan guru mata pelajaran bahasa Arab saat proses pembelajaran

bahasa Arab

1) Cara guru memulai pemebelajaran terjemah menggunakan metode

qawa’id wa tarjamah.

2) Pelaksanaan pemebelajaran terjemah menggunakan metode

qawa’id wa tarjamah.

3) Cara guru menutup pemebelajaran terjemah menggunakan metode

qawa’id wa tarjamah.

Page 98: SKRIPSI PENGGUNAAN METODE Oleh SAFIUNI HATI NIM. 151.122etheses.uinmataram.ac.id/504/1/Safiuni Hati151122016.pdf · 2. Dr. Hj. Nurul Yakin, M. Pd selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah

3. Pedoman Dokumentasi

a. Sejarah berdirinya MA Al-Hikmah Pemenang

b. Visi misi MA Al-Hikmah Pemenang

c. Struktur organisasi MA Al-Hikmah Pemenang

d. Keadaan guru MA Al-Hikmah Pemenang

e. Keadaan siswa MA Al-Hikmah Pemenang

Page 99: SKRIPSI PENGGUNAAN METODE Oleh SAFIUNI HATI NIM. 151.122etheses.uinmataram.ac.id/504/1/Safiuni Hati151122016.pdf · 2. Dr. Hj. Nurul Yakin, M. Pd selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah

B. Lampiran 2

القراءة

امرافق العاما م ا غيرها لل فيرها الحك م ب ق ائل التي اع ال هيا شاهد ا

ائل : ه ال من اهم ه مما اعمالهمب

ماعي (ث) هيا اج ال

فيرها م شفيا التي ماعي مثل امدا ام مصالحهم اج

العبادةب د

هيا العام (ج) ال

ة ا ا ع ا ا جميعا, مثل الش فيرها مصالح ال م التي

ب الكهربي

شاهد طيع ا ا مّيبفي جاكر ق البرج الق بعضامرافق العام من ف

غيره من امسجد التي قال ا مسجد ا ظا أشياء كثيرة, ه ظر في ام

ماءب نها ال ال ه رفع ما ه اصا دهم باا ام ع ا ه الش مر ه ج

ب ا يا مر عليها ال ج اخر ا ق ال ف

مش ي ع , صف ع أ ا ة امر في الطريق عل جا الش ل اشا ليها امشاة

ي الضخم الكثيرة, منها قصر ظا امبا ظر في ام طيع أ ظم امر هي

ب ي جا امحا ال ا ا ي ال مبا الرئا

Page 100: SKRIPSI PENGGUNAAN METODE Oleh SAFIUNI HATI NIM. 151.122etheses.uinmataram.ac.id/504/1/Safiuni Hati151122016.pdf · 2. Dr. Hj. Nurul Yakin, M. Pd selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah

القراءة

د امسجد

لم شعائر ؤد في ام ا ا امسجد مكا العبادة ال عرف

عليمب فكا جامع خاص ال أمي ة ا نهم, بل كا امسجد مقرا للدع د

دل م العام مثل –مثا –قرطب باأ العل ي ي م الد د في العل

ب الفل الطبيع الرياضي الط

دل اجد في ا في غيره من ام االجامع ا في ه ت الد كا

م دفع الطاب شيئا من الر ا, ا ا حصل عل الك مجا ا بل كا

ب اماب عل الطعام

ا كثيرا شاهد في باد ا, اجدب ل شاء ام ا كبيرة بأ لمي ع للم

انها ت جد ي ظم, ن ال يت عل اح اجد ب , من ام ي ا القرا باا

, كما مأ مرفع شئت لها قب كبيرة أ , أضيئت بامصابيح الجميل

ال من امسجد الكبيرةب غير قال شاهده في مسجد ا

Page 101: SKRIPSI PENGGUNAAN METODE Oleh SAFIUNI HATI NIM. 151.122etheses.uinmataram.ac.id/504/1/Safiuni Hati151122016.pdf · 2. Dr. Hj. Nurul Yakin, M. Pd selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah

C. Lampiran 3

Gedung Sekolah MA Al-Hikmah Pemenang

Guru Mata Pelajaran Bahasa Arab kelas XI MA Al -Hikmah Pemenang

Page 102: SKRIPSI PENGGUNAAN METODE Oleh SAFIUNI HATI NIM. 151.122etheses.uinmataram.ac.id/504/1/Safiuni Hati151122016.pdf · 2. Dr. Hj. Nurul Yakin, M. Pd selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah

Proses Pembelajaran Bahasa Arab Siswa Kelas XI MA AL-Hikmah Pemenang

Pengumpulan Tugas & Proses Wawancara Siswa kelas XI MA Al-Hikmah Pemenang

Page 103: SKRIPSI PENGGUNAAN METODE Oleh SAFIUNI HATI NIM. 151.122etheses.uinmataram.ac.id/504/1/Safiuni Hati151122016.pdf · 2. Dr. Hj. Nurul Yakin, M. Pd selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah
Page 104: SKRIPSI PENGGUNAAN METODE Oleh SAFIUNI HATI NIM. 151.122etheses.uinmataram.ac.id/504/1/Safiuni Hati151122016.pdf · 2. Dr. Hj. Nurul Yakin, M. Pd selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah
Page 105: SKRIPSI PENGGUNAAN METODE Oleh SAFIUNI HATI NIM. 151.122etheses.uinmataram.ac.id/504/1/Safiuni Hati151122016.pdf · 2. Dr. Hj. Nurul Yakin, M. Pd selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah
Page 106: SKRIPSI PENGGUNAAN METODE Oleh SAFIUNI HATI NIM. 151.122etheses.uinmataram.ac.id/504/1/Safiuni Hati151122016.pdf · 2. Dr. Hj. Nurul Yakin, M. Pd selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah
Page 107: SKRIPSI PENGGUNAAN METODE Oleh SAFIUNI HATI NIM. 151.122etheses.uinmataram.ac.id/504/1/Safiuni Hati151122016.pdf · 2. Dr. Hj. Nurul Yakin, M. Pd selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah