Skripsi PENGARUH TAMBANG GALIAN GOLONGAN C TERHADAP ...

78
Skripsi PENGARUH TAMBANG GALIAN GOLONGAN C TERHADAP PENDAPATAN PERKAPITA MASYARAKAT KECAMATAN CENDANA KABUPATEN ENREKANG M. RISAL 10571 01830 11 JURUSAN STUDI PEMBANGUNAN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2015

Transcript of Skripsi PENGARUH TAMBANG GALIAN GOLONGAN C TERHADAP ...

Page 1: Skripsi PENGARUH TAMBANG GALIAN GOLONGAN C TERHADAP ...

Skripsi

PENGARUH TAMBANG GALIAN GOLONGAN C TERHADAP

PENDAPATAN PERKAPITA MASYARAKAT KECAMATAN

CENDANA KABUPATEN ENREKANG

M. RISAL

10571 01830 11

JURUSAN STUDI PEMBANGUNAN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

2015

Page 2: Skripsi PENGARUH TAMBANG GALIAN GOLONGAN C TERHADAP ...

ii

Page 3: Skripsi PENGARUH TAMBANG GALIAN GOLONGAN C TERHADAP ...

iii

Page 4: Skripsi PENGARUH TAMBANG GALIAN GOLONGAN C TERHADAP ...

iv

MOTTO

Kemiskinan bukanlah sebuah penghalang

untuk meraih kesuksesan, namum merupakan

tantangan yang akan membuat kita mampu

berdiri di kaki sendiri

Tidak ada masalah yang terlalu besar

untuk dihadapi

Tak ada langkah yang terlalu panjang

untuk dijalani

Dan tidak ada orang yang terlalu sulit

untuk dihadapi

Ketika kita mampu menyikapi setiap

peristiwa yang terjadi dengan hati yang

jernih dan kepala dingin

Kupersembahkan karya ini untuk ibu ku

Yang telah melahirkan dan membesarkan serta

memberikan kasih sayang yang tulus dan ihklas

By

M. risal

Page 5: Skripsi PENGARUH TAMBANG GALIAN GOLONGAN C TERHADAP ...

v

ABSTRAK

Skripsi ini berjudul “Pengaruh Tambang Galian Golongan C terhadap

Pendapatan Perkapita Masyarakat di Kecamatan Cendana Kabupaten

Enrekang”, atas nama M. Risal Nim : 105710 01830 11 yang membahas

tentang Pengaruh adanya galian tambang golongan C yang dilakukan oleh

PT. Usaha Pulibu terhadap peningkatan pendapatan perkapita masyarakat

Kecamatan Cendana Kabupaten Enrekang.

Dalam penelitian ini dipergunakan metode penelitian seperti

wawancara, observasi, angket, dokumentasi serta referensi buku yang

relevan dengan permasalahan. Populasi dalam penelitian ini adalah

karyawan PT. Usaha Pulibu . sampel yang digunsakan berjumlah 50 orang.

Data –data yang terkumpul berupa data yang bersifat kualitatif dan

kuantitatif sehingga diolah menjadi data yang bersifat deskriftif.

Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa terdapat pengaruh

yang signifikan dan searah (positif) adanyta galian tambang yang dilakukan

oleh PT. Usaha Pulibu terhadap peningkatan pendapatan perkapita

masyarakat Kecamatan Cendana Kabupaten Enrekangh dengan tingkat

signifikansi sebesar 0,002 < 0,005 (jauh lebih kecil dari 0,05) pada PT.

Usaha Pulibu Kecamatan Cendana Kabupaten Enrekang. Adapun dampak

yang ditimbulkan oleh adanya galian tambang terhadap yaitu 1) lingkungan

ekonomi yang meliputi bertambahnya pendapatan pemilik tambang,

pendampatan penambang, pendapatan supir truk pengangkut, pendapatan

pekerja (buruh angkut), dan terbukanya lapangan kerja. 2) terjadinya erosi

tebing yang memicu terjadinya longsor dan kerusakan jalan.

Page 6: Skripsi PENGARUH TAMBANG GALIAN GOLONGAN C TERHADAP ...

vi

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah, yang hanya kepada-Nya aku berlindung dari

dosa-dosa yang pernah kuperbuat dan kepada-Nya pula aku memohon

untuk dijauhkan dari rezeki yang haram. Dialah yang Maha Adil dan tiada

Keadilan kecuali berasal dari-Nya. Segala puji bagi-Nya atas segala

anugerah yang telah dilimpahkan kepada kami dan penulis mendapatkan

petunjuk dan bimbingan untuk mampu merangkai, mengungkapkan ide,

gagasan serta menguak sebagian kecil ilmu Allah yang ada di dunia ini.

Salawat dan salam Insya Allah tetap tercurah bagi pemimpin-

pemimpin besar kita, Nabi Muhammad SAW, para keluarga, para sahabat,

kepada para pengikutnya hingga yang terakhir nanti.

Akhirnya penulis mengucapkan terima kasih kepada beberapa pihak

antara lain :

1. Rektor Universitas Muhammadiyah Makassar.

2. Dekan Fakultas Ekonomi Dr. H. Mahmud Nuhung, SE., MA.

3. Dr. H. Mahmud Nuhung, SE., MA. selaku pembimbing I dan Idham

Khalid,SE, MM selaku pembimbing II atas kesediaan beliau

meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan dan arahan kepada

penulis.

4. Teristimewa untuk Ayahanda Monggo dam Ibunda Nuha, atas kasih

sayang, perhatian, dan dukungan yang berlimpah yang selalu diberikan.

Page 7: Skripsi PENGARUH TAMBANG GALIAN GOLONGAN C TERHADAP ...

vii

5. Seluruh staf pengajar dan staf administrasi dalam lingkup Universitas

Muhammadiyah Makassar pada khususnya yang telah mendidik dengan

ilmu pengetahuan, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan

skripsi ini.

6. Teman-teman dan sahabat seangkatan yang selalu memberikan

dorongan, dan seluruh keluarga yang telah membantu dengan tulus dan

ikhlas selama menempuh pendidikan.

Semoga segala bantuan yang telah penulis terima bernilai ibadah di

sisi Allah SWT dan akan dibalas dengan balasan yang terbaik nantinya,

Amin. Penulis menyadari bahwa pasti banyak terdapat kekurangan dalam

skripsi ini, walaupun demikian semoga dapat memberi sumbangsih bagi

pihak-pihak yang berkepentingan dan para pembaca.

Makassar, 2015

Penulis,

Page 8: Skripsi PENGARUH TAMBANG GALIAN GOLONGAN C TERHADAP ...

viii

DAFTAR ISI

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ........ Error! Bookmark not

defined.

ABSTRAK .................................................................................................... iii

KATA PENGANTAR ................................................................................... vi

DAFTAR ISI ............................................................................................... viii

DAFTAR TABEL ........................................................................................... x

BAB I PENDAHULUAN .............................................................................. 1

A. Latar Belakang .............................................................................. 1

B. Rumusan Masalah ......................................................................... 3

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ..................................................... 3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA .................................................................... 5

A. Landasan Teori .............................................................................. 5

1. Pengertian pendapatan .............................................................. 5

2. Pendapatan Asli Daerah ............................................................ 8

3. Pendapatan Perseorangan (PI) ................................................ 12

4. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) ............................ 13

5. Pajak Pengambilan Bahan Galian Golongan C ...................... 14

6. Pengaruh Jumlah Penduduk terhadap PAD ........................... 16

7. Pengertian Pertambangan ....................................................... 17

8. Kawasan Pertambangan .......................................................... 23

B. Kerangka Pikir ............................................................................. 28

C. Hipotesis ...................................................................................... 30

BAB III METODE PENELITIAN ............................................................... 31

A. Lokasi dan Waktu Penelitian ...................................................... 31

B. Jenis Dan Sumber Data ............................................................... 31

Page 9: Skripsi PENGARUH TAMBANG GALIAN GOLONGAN C TERHADAP ...

ix

C. Teknik Pengumpulan Data .......................................................... 32

D. Populasi Dan Sampel .................................................................. 32

E. Variabel Penelitan ....................................................................... 33

F. Definisi Operasional .................................................................... 33

G. Analisis Data ............................................................................... 34

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN .......................... 35

A. Gambaran Umum Objek Penelitian ............................................ 35

B. Gambaran Demografi Penambangan Golongan C ..................... 36

C. Bentuk Aktifitas Ekonomi Penduduk ......................................... 40

D. Bentuk Aktivitas Sosial ............................................................... 41

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .............................. 43

A. Hasil Penelitian ............................................................................ 43

B. Pembahasan ................................................................................. 53

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN ...................................................... 62

A. Kesimpulan .................................................................................. 62

B. Saran ............................................................................................ 63

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 64

Page 10: Skripsi PENGARUH TAMBANG GALIAN GOLONGAN C TERHADAP ...

x

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Jumlah Penduduk Kecamatan Cendana Tahun 2014 (Menurut

Kelompok Umur Tertentu dan Jenis Kelamin) ........................... 36 Tabel 2. Jumlah Penduduk Kecamatan Cendana Tahun 2014 (Menurut

Tingkat Pendidikan) .................................................................... 38

Tabel 3. Penduduk Kecamatan Cendana Tahun 2014 (Menurut Mata

Pencaharian) ................................................................................ 39 Tabel 4. Responden Berdasarkan Tingkat Umur ......................................... 43 Tabel 5. Perolehan Nilai X dan Y ................................................................. 45

Tabel 6.Data Jumlah dan Pendapatan Penduduk Kabupaten Enrekang ...... 52 Tabel 7. Pendapatan Tambang Bahan Galian C berupa Pasir Setiap

Bulannya di Kecamatan Cendana Tahun 2014 ........................... 55 Tabel 8. Pendapatan Tambang Bahan Galian C berupa Kerikil Setiap

Bulannya di Kecamatan Cendana Tahun 2014 ........................... 56 Tabel 9. Pendapatan Tambang Bahan Galian C Setiap Bulannya di

Kecamatan Cendana Tahun 2014 ............................................... 57

Page 11: Skripsi PENGARUH TAMBANG GALIAN GOLONGAN C TERHADAP ...

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Indonesia merupakan negara yang kaya dengan sumber daya

alamnya, baik sumber daya alam yang dapat diperbaruhi maupun sumber

daya alam yang tidak dapat diperbaruhi. Salah satu contoh sumber daya

alam yang tidak dapat diperbaruhi adalah bahan galian atau bahan tambang.

Hampir setiap daerah di Indonesia memiliki sumber bahan galian atau

bahan tambang. Emas contohnya terdapat di Papua dan Sumatera Utara di

daerah Tapaluni selatan. Minyak bumi dan gas alam yang merupakan bahan

galian golongan A terdapat dipesisir timur Pulau Sumatera. Sedangkan

bahan galian golongan C seperti batu, kerikil dan pasir hampir terdapat

disetiap daerah di Indonesia karena terdapat di sekitar daerah aliran sungai.

Keberadaan sumber daya alam yang memiliki potensi ekonomi

dilakukan pengolahan agar dapat termamfaat secara maksimal dan berguna

dalam meningkatkan taraf hidup masyrakat. Setiap kegiatan pembangunan

di bidang pertambangan pasti menimbulkan dampak negatif maupun

dampak positif. Kegiatan penambangan bahan galian golongan C mulai dari

ekplorasi sampai pada eksploitasi dan pemamfaatannya mempunyai

dampak terhadap masyarakat baik negatif maupun positif. Dampak negatif

yang di timbulkan adalah kerusakan lingkungan sekitar, namun banyak

Page 12: Skripsi PENGARUH TAMBANG GALIAN GOLONGAN C TERHADAP ...

2

dampak positif yang dapat ditimbulkan oleh kegiatan penambangan bahan

galian golongan C yaitu (1) terserapnyan tenaga kerja sehingga mengurangi

pengangguran, (2) menambah pendapatan masyarakat, (3) menambah

pendapatan asli daerah (PAD) melalui pajak, iuran-iuran dan restribusi

pertambangan, dan (4) memperlancar akses transportasi.

Demikian halnya dengan Kabupaten Enrekang Kecematan Cendana

yakni Desa Cendana terdapat penambangan galian golongan C yang terletan

di sepanjang alur sungai saddang. Sungai saddang merupakan sungai

terpanjang yang ada di Sulawesi Selatan, aliran sungai melewati Kabupaten

Tator, Enrekang, Pinrang dan Polewali (Sulawesi Barat) dengan panjang

sungai sekitar 150 km. Di Kabupaten Enrekang Kecematan Cendana ini

merupakan daerah yang potensial untuk melakukan penambangang ini

karena begitu banyaknya bahan galian golongan C yang terdapat

dipinggiran sungai saddang.

Penambangan galian golongan C ini dilakukan oleh perusahaan PT.

Usaha Pulibu menampung sekitar 20-30 karyawan yang merupakan

masyarakat yang berada di sekitar penambangan galian golongan C

tersebut. Hal ini berdampak baik terhadap pendapatan perkapita masyarakat

di daerah Kecematan Cendana Desa Cendana tersebut.

Besarnya produksi PT. Usaha Pulibu yakni 840 m3 per hari

berdampak positif karena mampu meningkat daerah atau pendapatan

perkapita karyawan PT. Usaha Pulibu. Hal ini dikarenakan pendapatan

Page 13: Skripsi PENGARUH TAMBANG GALIAN GOLONGAN C TERHADAP ...

3

(upah atau gaji) karyawan tergantung banyak produksi bahan galian

golongan C oleh PT. Usaha Pulibu.

Pesatnya permitaan konsumen terhadap bahan galian golongan C

dikarenakan komoditi dari galian golongan C (pasir, kerikil dan batu) di

mamfaatkan untuk pembuatan jalan, bangunan rumah dan pembanguna

gedung-gedung. Pembangunan terus menerus yang dilakukan pemerintah

daerah mengakibatkan komoditi galian golongan C sangat di

butuhkan.Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka

penulis tertarik melakukan penelitian dengan judul ”Pengaruh tambang

galian golongan C terhadap pendapatan perkapita masyarakat di Kecamatan

Cendana Kabupaten Enrekang”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah yang

akan dibahas dalam penelitian ini adalah “Seberapa besar pengaruh pabrik

tambang galian golongan C terhadap pendapatan masyarakat di Kecamatan

Cendana?’’.

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah:

a. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh pabrik tambang galian

golongan C terhadap pendapatan masyarakat di Kecamatan Cendana.

Page 14: Skripsi PENGARUH TAMBANG GALIAN GOLONGAN C TERHADAP ...

4

b. Untuk mengetahui dampak yang akan ditimbulkan dari pabrik

tambang galian golongan C terhadap lingkungan, sosial, dan ekonomi

penduduk.

2. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini adalah:

a. Sebagai masukan bagi pemerintah setempat untuk lebih

memperhatikan wilaya pertambangan di daerahnya.

b. Sebagai masukan bagi pemerintah setempat dalam mengambil

langkah-langkah yang dianggap perlu untuk kelestarian lingkungan

yang berada di daerah pertambangan.

c. Sebagai bahan kajian dan pertimbangan serta peluang bagi para

peneliti untuk menyempurnakan penelitian ini.

Page 15: Skripsi PENGARUH TAMBANG GALIAN GOLONGAN C TERHADAP ...

5

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

1. Pengertian pendapatan

Pendapatan merupakan salah satu unsur yang paling utama dari

pembentukan laporan laba rugi dalam suatu perusahaan. Banyak yang

masih bingung dalam istilah pendapatan. Hal ini disebabkan pendapatan

dapat diartikan sebagai revenue dan dapat juga diartikan sebagai income.

Menurut standar akuntansi keuangan (2004 :23.1) kata “income diartikan

sebagai penghasilan dan kata revenue sebagai pendapatan, penghasilan

(income) meliputi baik pendapatan (revenue) maupun keuntungan (gain).

Pendapatan adalah penghasilan yang timbul dari aktivitas

perusahaan yabg dikenal dengan sebutan yang berbeda seperti penjualan,

penghasilan jasa (fees), bunga, dividen, royalty, dan sewa. Defenisi

tersebut memberikan pengertian yang berbeda dimana income

memberikan pengertian pendapatan yang lebih luas, income meliputi

pendapatan yang bersal dari kegiatan operasi normal perusahaan maupun

yang berasal dari luar operasi normal. Sedangkan revenue penghasilan

dari penjualan produk, barang dagangan, jasa dan perolehan, dari setiap

transaksi yang terjadi.

Pengertian pendapatan dikemukakan oleh Dyckman ( 2002 :

234) bahwa pendapatan adalah arus masuk atau peningkatan lainnya atas

Page 16: Skripsi PENGARUH TAMBANG GALIAN GOLONGAN C TERHADAP ...

6

aktiva sebuah estitas atau penyelesaian kewajiban (atau kombinasi dari

keduanya) selama satu periode dari pengiriman atau produksi barang,

penyedian jasa, dan aktivitas lain yang merupakan opersai utama atau

sentral entitas yang sedang berlangsung.

Pengertian pendapatan didefenisikan oleh Sofyan Syafri

(2002:58) sebagai kenaikan gross didalam asset dan penurunan gross

didalam kewajiban yang dinilai berdasarkan prisip akutansi yang berasal

dari kegiatan mencari laba.

Defenisi pendapatan menurut Niswonger (1999:45), memberikan

penekan pada konsep pengaruh terhadap ekuitas pemilik, yaitu

pendapatan adalah peningkatan ekuitas pemilik yang diakibatkan oleh

prosen penjualan barang dan jasa kepada pembeli.

Adanya penafsiran yang berlainan terhadap pengertian

pendapatan bagi pihak yang berkompeten disebabkan karena latar

belakang disiplin yang berbeda dengan penyusunan konsep pendapatan

bagi pihak tertentu. Konsep pendapatan belum dapat dijelaskan secara

universal oleh pemakai akutansi, karena pemakai informasi laporan

keuangan masing-masing memiliki sudut pandang yang berbeda.

Secara garis besar konsep pendapatan dapat ditinjau dari dua sisi

yaitu:

a. Konsep pendapatan bagi ilmu ekonomi

Pendapatan merupakan nilai maksimum yang dapat dikonsumsi

Page 17: Skripsi PENGARUH TAMBANG GALIAN GOLONGAN C TERHADAP ...

7

oleh seseorang dalam seminggu dengan mengharapkan keadaan yang

sama pada akhir periopde seperti keadaan semula. Pengertian tersebut

menitipberatkan pada pola kuantitatif pengeluaran terhadap konsumsi

selama satu periode.

Secara garis besar, pendapatan adalah jumlah harta kekayaan

awal periode ditambah keseluruhan hasil yang diperoleh selam satu

periode, bukan hanya yang di konsumsi.

Defenisi pendapatan menurut ilmu ekonomi menutup

kemungkinan perubahan lebih dari total harta kekayaan, badan usaha

awal periode dan menekankan pada jumlah nilai yang statis pada akhir

periode.

b. Konsep pendapatan menurut ilmu akutansi

Defenisi pendapatan antara para akuntan dengan para ahli

ekonomi sangat berbeda, demikian juga para akuntan, yang

mendefenisikan bendapat yang berdeda antara satu dengan yang lainnya.

Akan tetapi defenisi ini menekankan kepada masalah yang berkenan

dengan pendapatan yang dinyatakan dalam satuan uang.

Pandangan akutansi memiliki keanekaragaman dalam

memberikan defenisi pendapat. Ilmu akutansi melihat pendapat sebagai

suatu yang spesifik dalam pengertian yang lebih terarah. Konsep ini

sebagian besar mngikuti prinsip-prinsip pendapatan, prisip biaya, prisip

penandingan, dan pernyataan periode akuntansi.

Page 18: Skripsi PENGARUH TAMBANG GALIAN GOLONGAN C TERHADAP ...

8

2. Pendapatan Asli Daerah

Pendapatan Asli Daerah adalah salah satu sumber penerimaan

yang harus selalu terus menerus di pacu pertumbuhannya. Dalam

otonomi daerah ini kemandirian pemerintah daerah sangat dituntut dalam

pembiayaan pembangunan daerah dan pelayaan kepada masyarakat. Oleh

sebab itu pertumbuhan investasi di pemerintah kabupaten dan kota di

Sumatera Utara perlu diprioritaskan karena diharapkan memberikan

dampak positif terhadap peningkatan perekonomian regional.

Menurut Halim (2004: 67), "Pendapatan Asli Daerah (PAD)

merupakan semua penerimaan daerah yang berasal dari sumber ekonomi

asli daerah. Pasal 157 UU No. 32 Tahun 2004 dan pasal 6 UU No. 33

Tahun 2004 menjelaskan bahwa sumber Pendapatan Asli Daerah terdiri:

a. Pajak Daerah

b. Retribusi Daerah

c. Hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan

d. Lain-lain Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang sah.

Menurut Undang-undang No. 33 tahun 2004 pasal 1,

“Pendapatan Asli Daerah adalah penerimaan yang diperoleh daerah dari

sumber-sumber di dalam daerahnya sendiri yang dipungut berdasarkan

peraturan daerah sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang

berlaku”. Pendapatan Asli Daerah merupakan sumber penerimaan daerah

yang asli digali di daerah yang digunakan untuk modal dasar pemerintah

Page 19: Skripsi PENGARUH TAMBANG GALIAN GOLONGAN C TERHADAP ...

9

daerah dalam membiayai pembangunan dan usaha-usaha daerah untuk

memperkecil ketergantungan dana dari pemerintah pusat.

Menurut Mardiasmo (2002:132), Pendapatan Asli Daerah adalah

penerimaan daerah dari sektor pajak daerah, retribusi daerah, hasil

perusahaan milik daerah, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang

dipisahkan, dan lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang sah. Menurut

Abdul Halim (2007:96) kelompok Pendapatan Asli Daerah dipisahkan

menjadi empat jenis pendapatan:

a. Pajak Daerah.

Sesuai UU Nomor 34 Tahun 2000 jenis pendapatan pajak untuk

kabupaten/ kota terdiri dari:

1) Pajak hotel

2) Pajak restoran

3) Pajak hiburan

4) Pajak reklame

5) Pajak penerangan jalan

6) Pajak pengambilan bahan galian golongan C

7) Pajak Parkir

b. Retribusi Daerah.

Retribusi daerah merupakan pendapatan daerah yang berasal dari

retribusi. Terkait dengan UU Nomor 34 Tahun 2000 jenis Pendapatan

Page 20: Skripsi PENGARUH TAMBANG GALIAN GOLONGAN C TERHADAP ...

10

retribusi untuk kabupaten/kota meliputi objek pendapatan yang terdiri

dari 29 objek.

c. Hasil Pengelolaan kekayaan milik daerah yang dipisahkan.

Hasil pengelolaan kekayaan milik daerah yang dipisahkan merupakan

penerimaan daerah yang berasal dari pengelolaan kekayaan daerah

yang dipisahkan. Jenis pendapatan ini dirinci menurut objek

pendapatan yang mencakup :

1) Bagian laba atas penyertaan modal pada perusahaan milik

daerah/BUMD.

2) Bagian laba atas penyertaan modal pada perusahaan milik

negara/BUMD.

3) Bagian laba penyertaan modal pada perusahaan milik swasta swasta

atau kelompok usaha masyarakat.

d. Lain-lain PAD yang sah. Pendapatan ini merupakan penerimaan

daerah yang berasal dari lain-lain milik Pemda. Rekening ini

disediakan untuk mengakuntansikan penerimaan daerah selain yang

disebut di atas. Jenis pendapatan ini meliputi objek pendapatan

berikut:

1) Hasil penjualan aset daerah yang tidak dipisahkan.

2) Jasa giro.

3) Pendapatan bunga.

4) Penerimaan atas tuntutan ganti kerugian daerah.

Page 21: Skripsi PENGARUH TAMBANG GALIAN GOLONGAN C TERHADAP ...

11

5) Penerimaan komisi, potongan, ataupun bentuk lain sebagai akibat

dari penjualan pengadaan barang, dan jasa oleh daerah.

6) Penerimaan keuangan dari selisih nilai tukar rupiah terhadap mata

uang asing.

7) Pendapatan denda atas keterlambatan pelaksanaan pekerjaan.

8) Pendapatan denda pajak.

9) Pendapatan denda retribusi.

10) Pendapatan eksekusi atas jaminan.

11) Pendapatan dari pengembalian.

12) Fasilitas sosial dan umum.

13) Pendapatan dari penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan.

14) Pendapatan dari angsuran/cicilan penjualan.

Secara konseptual, perubahan pendapatan akan berpengaruh

terhadap belanja atau pengeluaran, namun tidak selalu seluruh tambahan

pendapatan tersebut akan dialokasikan dalam belanja. Abdullah & Halim

(2004) menemukan bahwa sumber pendapatan daerah berupa PAD dan

dana perimbangan berpengaruh terhadap belanja daerah secara

keseluruhan.

Meskipun proporsi PAD maksimal hanya sebesar 10% dari total

pendapatan daerah, kontribusinya terhadap pengalokasian anggaran

cukup besar, terutama bila dikaitkan dengan kepentingan politis

(Abdullah, 2004).

Page 22: Skripsi PENGARUH TAMBANG GALIAN GOLONGAN C TERHADAP ...

12

3. Pendapatan Perseorangan (PI)

Pendapatan perseorangan (personal income) adalah jumlah

pendapatan yang diterima setiap orang dalam masyarakat, termasuk

pendapatan yang diperoleh tanpa melakukan kegiatan apapun.

Pendapatan perseorangan juga menghitung pembayaran transfer (transfer

payment).

Transfer payment adalah penerimaan-penerimaan yang bukan

merupakan balas jasa produksi tahun ini, melainkan diambil dari

sebagian dari pendapatan pendapatan nasional tahun lalu, contoh

pembayaran pensiunan, tunjangan sosial bagi para penganguran, bekas

pejuang, bunga utang pemerintah, dan sebagainya.

Untuk mendapatkan jumlah pendapatan perseorangan, NNI

harus dikurangi dengan pajak laba perusahaan (pajak yang dibayar setiap

badan usaha kepada pemerintah), laba yang tidak dibagi (sejumlah laba

yang tetap ditahan didalam perusahaan untuk beberapa tujuan tertentu),

dan iuran pension (iuran yang dikumpulkan oleh setiap tenaga kerja dan

setiap perusahaan dengan maksud untuk dibayarkan kembali setelah

tenaga kerja tersebut tidak lagi bekerja).

Rumusan perhitungannya adalah:

PI = (NNI + transfer payment) – (iuran jaminan social + iuaran

asuransi + laba yang ditahan + pajak perseorangan)

Page 23: Skripsi PENGARUH TAMBANG GALIAN GOLONGAN C TERHADAP ...

13

4. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)

PDRB merupakan cerminan dari kemampuan produksi dan

tingkat pendapatan suatu masyarakat. Itu berarti PDRB mempunyai

hubungan erat Pendapatan Asli Daerah. Secara teori apabila terjadi

kenaikan pendapatan individu maka akan mendorong kenaikan konsumsi

dari individu tersebut.

Naiknya konsumsi masyarakat menyebabkan bertambahnya

pembayaran pajak baik dari pajak bumi dan bangunan ataupun pajak-

pajak lainya yang termasuk dalam kompenen pajak yang di tarik yang

dikelolah pemerintah daerah sebagai sala satu sumber penerimaan

Pendapatan Asli Daerah.

Apabila pendapatan dari sektor pajak meningkat, pendapatan

daerah juga akan mengalami kenaikan. Apalagi selama ini pajak

memberikan kontribusi terbesar dalam menunjang peningkatan

pendapatan daerah maupun pendapatan Negara.

Jadi secara signifikan kenaikan PDRB akan menyebabkan

terjadinya kenaikan pendapatan asli daerah. Sehingga dalam menentukan

arah kebijakan pembangunan daerah, pemerintah daerah selalu

memperhitungkan sector-sektor potensial yang mendorong produktivitas

masyarakat dalam meningkatkan pendapatan perkapita penduduk.

Dalam menghitung pendapatan daerah hanya di pakai konsep

domestik. Berarti seluruh nilai tambah yang ditimbulkan oleh berbagai

Page 24: Skripsi PENGARUH TAMBANG GALIAN GOLONGAN C TERHADAP ...

14

sector lapangan usaha yang melakukan kegiatan usahanya di suatu

wilaya regional (Provensi Atau Kabupaten) di masukkan tanpa

memperhatikan pemilikan atas factor produksi yang ikut berpartisipasi

dalam proses produsi di daerah tersebut. Untuk menghidari penafsiran

yang berdeda tersebut maka perlu diuraikan secara singkat mengenai

pengertian PDRB.

Menurut pendekatan Produksi PDRB adalah jumlah nilai barang

dan jasa akhir yang di hasilkan oleh 9 sektor produksi dalam jangka

waktu tertentu (satu tahun). Sektor tersebut terdiri atas (1) sektor

pertanian, (2) pertambangan dan pengalian, (3) sektor industri dan

pengolaan (4) sektor listrik, gas dan air bersih(5) sektor bangunan (6)

sektor perdagangan, hotel dan restoran (7) sektor angkutan dan

komunikasi (8) sektor keuangan dan persewaan (9) sektor jasa-jasa.

5. Pajak Pengambilan Bahan Galian Golongan C

Pengertian Pajak Pengambilan dan Pengolahan Bahan Galian

Golongan C

a. Diatur dalam Peraturan Daerah Kabupaten Nomor 6 Tahun 1998.

b. Pajak Pengambilan dan Pengolahan Bahan Galian Golongan C adalah

pungutan daerah atas pengambilan dan pengolahan bahan galian

golongan C.

c. Bahan galian gol C adalah bahan galian golongan C sebagaimana di

Page 25: Skripsi PENGARUH TAMBANG GALIAN GOLONGAN C TERHADAP ...

15

maksud dalam Peraturan Pemerintah Nomor 7 tahun 1980 tentang

Penggolongan Bahan-Bahan Galian Golongan C yang meliputi:

1) Asbes 2) Batu tulis 3) Batu

setengah

permata

4) Batu kapur

5) Batu apung 6) Batu permata 7) Leusit 8) Feldpar

9) Garam

batu

10) Grafit 11) Granit 12) Gips

13) Kalsit 14) Kaolin 15) Nitrait 16) Bentoit

17) Tanah

serap

18) Opsidien 19) Oker 20) Pasir dan

kerikil

21) Pasir

kuarsa

22) Perlit 23) Propat 24) Talk

25) Magnesit 26) Tanah 27) Tawas 28) Tras

29) Yorasif 30) Zealit 31) Diatome 32) Tanah liat

33) Dolomit 34) Mika 35) Marmer

d. Objek Pajak adalah kegiatan eksploitasi dan pengolahan bahan galian

golongan C.

e. Subjek Pajak adalah orang pribadi atau badan yang mengeksploitasi

dan atau mengolah bahan galian golongan C.

f. Wajib Pajak adalah orang pribadi atau badan yang menyelenggarakan

eksploitasi dan atau mengolah bahan galian golongan C.

g. Eksploitasi bahan galian golongan C adalah pengambilan bahan galian

gol C dari sumber alam didalam dan atau permukaan bumi untuk di

Page 26: Skripsi PENGARUH TAMBANG GALIAN GOLONGAN C TERHADAP ...

16

manfaatkan.

h. Dasar Pengenaan dan Tarif pajak · Dasar Pengenaan pajak adalah nilai

jual hasil eksploitasi dan atau pengolahan bahan galian golongan C. ·

Tarif Pajak sebesar 20% (dua puluh persen) atau tonase X nilai

standar.

6. Pengaruh Jumlah Penduduk terhadap PAD

Penduduk merupakan unsur penting dalam kegiatan ekonomi

dan dalam usaha untuk membangun suatu perekonomian. Tingkat

pertumbuhan penduduk yang semakin cepat menyebabkan proporsi

jumlah penduduk yang belum dewasa menjadi bertambah tinggi dan

jumlah anggota keluarga bertambah besar.

Dengan semakin meningkatnya jumlah penduduk, berarti

semakin banyak diperlukan barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan

penduduk yang dapat meningkatkan jumlah konsumsi, sehingga dapat

menambah pendapatan per kapita daerah tersebut. Secara umum

pendapatan masyarakat sudah mencukupi kebutuhan konsumsinya,

sehingga terdapat kelebihan yang bisa ditabung untuk menjadi sumber

devisa dana investasi.

Pertumbuhan penduduk dan pertumbuhan angkatan kerja

dianggap sebagai salah satu faktor positif yang memicu perkembangan

perekonomian. Angkatan kerja yang tumbuh sangat cepat tentu saja akan

membawa beban tersendiri bagi perekonomian, yakni penciptaan atau

Page 27: Skripsi PENGARUH TAMBANG GALIAN GOLONGAN C TERHADAP ...

17

perluasan lapangan kerja, jumlah tenaga produktif. Pertumbuhan

penduduk yang lebih besar berarti ukuran pasar domestiknya lebih besar.

Populasi yang lebih besar adalah pasar potensial yang menjadi sumber

permintaan akan berbagai macam barang dan jasa yang kemudian

menggerakkan berbagai kegiatan ekonomi.

7. Pengertian Pertambangan

Pertambangan merupakan suatu aktivitas penggalian,

pembongkaran serta pengangkutan suatu endapan mineral yang

terkandung dalam suatu area berdasarkan beberapa tahapan kegiatan

secara efektif dan ekonomis dengan menggunakan peralatan mekanis

serta beberapa peralatan sesuai dengan perkembangan teknologi saat ini.

Definisi menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 4

Tahun 2009 Tentang Pertambangan. Pertambangan adalah sebagian atau

seluruh tahapan kegiatan dalam rangka penelitian, pengelolaan dan

pengusahaan mineral atau batubara yang meliputi penyelidikan

umum,eksplorasi, studi kelayakan, konstruksi, penambangan, pengolahan

dan pemurnian, pengangkutan dan penjualan, serta kegiatan

pascatambang.

Mineral adalah senyawa anorganik yang terbentuk di alam, yang

memiliki sifat fisik dankimia tertentu serta susunan kristal teratur atau

gabungannya yang membentuk batuan, baik dalam bentuk lepas atau

padu. Batubara adalah endapan senyawa organik karbonan yang

Page 28: Skripsi PENGARUH TAMBANG GALIAN GOLONGAN C TERHADAP ...

18

terbentuk secara alamiah darisisa tumbuh-tumbuhan. Pertambangan

Mineral adalah pertambangan kumpulan mineral yang berupa bijih atau

batuan, di luar panas bumi, minyak dan gas bumi, serta air tanah.

Pertambangan Batubara adalah pertambangan endapan karbon

yang terdapat di dalam bumi, termasuk bitumen padat, gambut, dan

batuan aspal. Usaha Pertambangan adalah kegiatan dalam rangka

pengusahaan mineral atau batubara yang meliputi tahapan kegiatan

penyelidikan umum, eksplorasi, studi kelayakan, konstruksi,

penambangan, pengolahan dan pemurnian, pengangkutan dan penjualan,

serta pascatambang.

Hakikatnya pembangunan sector pertambangan dan energi

mengupayakan suatu proses pengembangan sumber daya mineral dan

energi yang potensial untuk dimanfaatkan secara hemat dan optimal bagi

sebesar-besar kemakmuran rakyat.

Karakteristik Perusahaan Pertambangan Umum, terdapat empat

kegiatan usaha pokok,meliputi: Eksplorasi (Exploration) usaha dalam

rangka mencari, menemukan, dan mengevaluasiCadangan Terbukti pada

suatu wilayah tambang dalam jangka waktu tertentu seperti yangdiatur

dalam peraturan perundangan yang berlaku.2. Pengembangan dan

Konstruksi (Development and Construction) setiap kegiatan yang

dilakukan dalam rangka mempersiapkanCadangan Terbukti sampai siap

diproduksi secara komersial. Konstruksi adalah pembangunan fasilitas

Page 29: Skripsi PENGARUH TAMBANG GALIAN GOLONGAN C TERHADAP ...

19

dan prasarana untuk melaksanakan danmendukung kegiatan produksi.

Produksi (Production) semua kegiatan mulai dari pengangkatan bahan

galian dari CadanganTerbukti ke permukaan bumi sampai siap untuk

dipasarkan, dimanfaatkan, atau diolah Iebih lanjut.

Pengolahan dengan adanya kegiatan penambangan pada suatu

daerah tertentu, maka akanmenimbulkan dampak terhadap lingkungan

hidup di sekitar lokasi penambangan, meliputitetapi tidak terbatas pada:

a. Pencemaran lingkungan, yaitu masuknya atau dimasukannya mahluk

hidup, zat, energi, dan komponen lain ke dalam lingkungan dan atau

berubahnya tatananlingkungan oleh kegiatan manusia atau proses

alam, sehingga kualitas lingkungan sampai ke tingkat tertentu yang

menyebabkan lingkungan menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi

lagi sesuai dengan peruntukannya.

b. Perusakan lingkungan, yaitu adanya tindakan yang menimbulkan

perubahan langsungatau tidak Iangsung terhadap perubahan sifat-sifat

dan atau hayati Iingkungan yangmengakibatkan lingkungan itu kurang

berfungsi lagi dalam menunjang pembangunan berkesinambungan

Sumber daya mineral merupakan suatu sumber daya yang

bersifat tidak terbaharui (wasting asset or un renewable). Oleh karena itu

penerapannya diharapkan mampu menjaga keseimbangan serta

keselamatan kinerja dan kelestarian lingkungan hidup maupun

masyarakat sekitar.

Page 30: Skripsi PENGARUH TAMBANG GALIAN GOLONGAN C TERHADAP ...

20

Beberapa faktor yang mempengaruhi usaha pertambangan adalah

sebagai berikut :

a. Perubahanan dalam sistem perpajakan.

b. Kebijakan dalam lingkungan hidup.

c. Keadaan ekonomi memburuk.

d. Keadaan politik yang tidak stabil

Salim (2011) menyatakan bahwa usaha pertambangan terdiri atas

usaha penyelidikan umum, eksplorasi, pengolahan dan penjualan.

a. Penyelidikan umum merupakan usaha untuk menyelidiki secara

geologi umum atau fisika, di daratan perairan dan dari udara, segala

sesuatu dengan maksud untuk membuat peta geologi umum atau untuk

menetapkan tanda-tanda adanya bahan galian pada umumnya.

b. Usaha eksplorasi adalah segala penyelidikan geologi pertambangan

untuk menetapkan lebih teliti/seksama adanya sifat letakan bahan

galian.

c. Usaha ekploitasi adalah usaha pertambangan dengan maksud untuk

menghasilkan bahan galian dan memanfaatkannya.

d. Usaha pengolahan dan pemurnian adalah pengerjaan untuk

mempertinggi mutu bahan galian untuk memanfaatkan unsur-unsur

yang terdapat pada bahan galian.

e. Usaha pengangkutan adalah segala usaha pemindahan bahan galian

dan hasil pengolahan serta pemurnian bahan galian.

Page 31: Skripsi PENGARUH TAMBANG GALIAN GOLONGAN C TERHADAP ...

21

f. Usaha penjualan adalah segala sesuatu usaha penjualan bahan galian

dan hasil pengolahan bahan galian.

Berdasarkan jenis pengolahannya, kegiatan penambangan terdiri

atas dua macam, yaitu kegiatan penambangan yang dilakukan oleh badan

usaha yang ditunjuk secra langsung oleh Negara melalui Kuasa

Pertambangan (KP) maupun Kontrak Karya (KK), dan penambangan

yang dilakukan oleh rakyat secara manual.

Kegiatan penambangan oleh badan usaha biasanya dilakukan

dengan menggunakan teknologi yang lebih canggih sehingga hasil yang

diharapkan lebih banyak dengan alokasi waktu yang lebih efisien,

sedangkan penambangan rakyat merupakan aktivitas penambangan

dengan menggunakan alat-alat sederhana. Dalam metode tambang

terbuka ini tidak hanya terdapat keuntungan dalam setiap prosesnya

tetapi juga terdapat kerugian dalam metode ini.

Berikut ini beberapa kerugian dari metode penambangan

terbuka:

a. Efesiensi kerja dapat menurun oleh factor cuaca atau suhu yang tinggi.

b. Kedalaman penggalian terbatas karena semakin dalam penggalian

maka akan semakin banyak volume tanah penutup yang tergalih.

c. Timbul masalah dalam penempatan pembuangan tanah penutup yang

cukup banyak.

d. Tingkat pencemaran lingkungan semakin tinggi.

Page 32: Skripsi PENGARUH TAMBANG GALIAN GOLONGAN C TERHADAP ...

22

e. Para pekerja langsung dipengaruhi oleh keadaan cuaca, dimana hujan

yang lebat atau sushu yang tinggi mengakibatkan efesiensi kerja

menurun, sehingga hasil kerja juga menurun.

Adapun fungsi pertambangan berdasarkan Undang-Undang

Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2009 Tentang Pertambangan

Mineral Dan Batubara adalah:

a. Menjamin efektifitas pelaksanaan dan pengendalian kegiatan usaha

pertambangansecara berdaya guna, berhasil guna, dan berdaya saing.

b. Menjamin manfaat pertambangan mineral dan batubara secara

berkelanjutan dan berwawasan lingkungan hidup.

c. Menjamin tersedianya mineral dan batubara sebagai bahan baku

dan/atau sebagai sumber energi untuk kebutuhan dalam negeri.

d. Mendukung dan menumbuhkembangkan kemampuan nasional agar

lebih mampu bersaing di tingkat.

e. Meningkatkan pendapatan masyarakat lokal, daerah, dan negara, serta

menciptakan lapangan kerja untuk sebesar-besarnya kesejahteraan

rakyat.

f. Menjamin kepastian hukum dalam penyelenggaraan kegiatan usaha

pertambangan mineral dan batubara.

Secara diagram alir tahapan kegiatan tambang tersebut dapat

digambarkan sebagai berikut :

Page 33: Skripsi PENGARUH TAMBANG GALIAN GOLONGAN C TERHADAP ...

23

Gambar 2.1. Diagram alir tahapan kegiatan tambang

8. Kawasan Pertambangan

Kawasan peruntukan pertambangan dimaksud untuk

mengarahkan agar kegiatan pertambangan dapat berlangsungsung secara

efisien dan produktif tanpa menimbulkan dampak negative terhadap

lingkungan. Penerapan kriteria kawasan pertambangan secara tepat

diharapkan akan mendorong terwujudnya kawasan pertambangan yang

dapat memberikan mamfaat (Muta’ali 2012). Manfaat tersebut sebagai

berikut :

Page 34: Skripsi PENGARUH TAMBANG GALIAN GOLONGAN C TERHADAP ...

24

a. Meningkatkan produksi pertambangan yang mendayagunakan

investasi.

b. Meningkatkan perkembangan pembangunan lintas sector dan

subsektor serta kegiatan ekonomi sekitarnya.

c. Tidak mengganggu fungsi lindung.

d. Memperhatikan upaya pengolaan kemampuan sumber daya alam.

e. Meningkatkan pendapatan masyarakat.

f. Meningkatkan pendapatan daerah pertambangan.

g. Menciptakan kesempatan kerja.

h. Meningkatkan ekspor.

i. Meningkatkan kesejahtraan masyarakat.

Fungsi lahan sebagai sumber daya alam memiliki nilai yang

sangat strategis pada kenyataannya memiliki keterbatasan, baik berupa

luasan maupun kemampuannya untuk dapat menghasilkan sumber-

sumber daya yang dibutuhkan selain memberikan manfaat juga dapat

merusak lingkungan. Adapun keterbatasan kemampuan lahan tersebut

menunjukkan bahwa tidak semua lahan dapat mendukung sepenuhnya

kebutuhan organisme yang hidup didalamnya, dan menampung semua

limbah aktifitas organisme (Diklat Teknis Pengelolaan Lingkungan

Hidup di Daerah, 2007:12).

Masih banyak manusia yang bersikap tidak tahu atau tidak

peduli dan tidak butuh pandangan dan manfaat jangka panjang sumber

Page 35: Skripsi PENGARUH TAMBANG GALIAN GOLONGAN C TERHADAP ...

25

daya alam, sekaligus tidak peduli dengan tragedi kerusakan lingkungan

yang terjadi. Bagi mereka, kesejahteraan material sesaat menjadi

kepedulian utama dan pada saat yang sama mengabaikan berbagai

tragedi kerusakan lingkungan yang umumnya padahal justru

mendatangkan kerugian bagi mereka juga dan bahkan bagi orang lain

yang tidak tahu menahu (Kartodihardjo,dkk. dalam Dyahwanti,

2007:6).

Menurut Undang-Undang Nomor 23 tahun 1997 tentang

pengelolaan lingkungan, yang dimaksud pengrusakan lingkungan

adalah tindakan yang menimbulkan perubahan langsung/ tidak langsung

terhadap sifat fisik dan atau hayatinya yang mengakibatkan lingkungan

hidup tidak dapat berfungsi lagi dalam menunjang pembangunan

berkelanjutan (Yudhistira,dkk., 2011:76).

Salah satu aktivitas manusia yang dapat menyebabkan

kerusakan lingkungan dan degradasi lingkungan (penurunan kualitas

lingkungan) adalah kegiatan pertambangan. Usaha pertambangan

merupakan usaha melakukan kegiatan eksplorasi, ekploitasi, produksi,

dan penjualan. Menurut Rahmi (As‟ad, 2005:7), penggolongan bahan-

bahan galian adalah sebagai berikut:

a. Golongan A, merupakan bahan galian strategis, yaitu strategis untuk

perekonomian negara serta pertahanan dan keamanan negara.

b. Golongan B, merupakan bahan galian vital, yaitu dapat menjamin

Page 36: Skripsi PENGARUH TAMBANG GALIAN GOLONGAN C TERHADAP ...

26

hajat hidup orang banyak. Contohnya besi, tembaga, emas, perak dan

lain-lain.

c. Golongan C, bukan merupakan bahan galian strategis ataupun vital,

karena sifatnya tidak langsung memerlukan pasaran yang bersifat

internasional. Contohnya marmer, batu kapur, tanah liat, pasir, yang

sepanjang tidak mengandung unsur mineral.

Kegiatan pertambangan pada kasus tambang rakyat, seperti

penggalian tanah untuk membuat batu bata; batako; genteng; dan periuk

tanah atau tembikar serta kegiatan tambang besar, seperti batu bara;

pasir; emas; timah; dan lain-lain, air asam tambang sisa-sisa tambang

dan penataan/pengelolaan lingkungan yang tidak baik, dapat pula

menyebabkan pencemaran. Kegiatan penambangan ini akan mencemari

tanah dalam bentuk perusakan struktur permukaan tanah, bentang tanah

menjadi berlekuk, berlubang, bertebing terjal, dan merusak estetika

pemandangan pada lingkungan.

Selanjutnya struktur permukaan tanah yang berlekuk atau

berlubang tersebut akan mempengaruhi proses hidrologis baik

dimusim penghujan maupun pada musim kemarau. Dimusim hujan

akan timbul genangan air yang tersebar tidak beraturan sesuai sebaran

dan bentuk lubang pada permukaan tanah (Diklat Teknis Pengelolaan

Lingkungan Hidup di Daerah, 2007:54). Kegiatan pertambangan

mengakibatkan berbagai perubahan lingkungan, antara lain perubahan

Page 37: Skripsi PENGARUH TAMBANG GALIAN GOLONGAN C TERHADAP ...

27

bentang alam, perubahan habitat flora dan fauna, perubahan struktur

tanah, perubahan pola aliran air permukaan dan air tanah dan

sebagainya. Perubahan-perubahan tersebut menimbulkan dampak

dengan intensitas dan sifat yang bervariasi. Selain perubahan pada

lingkungan fisik, pertambangan juga mengakibatkan perubahan

kehidupan sosial, budaya dan ekonomi.

Adapun dampak positif dari aspek sosial ekonomi yaitu adanya

peningkatan pendapatan dari buruh tani menjadi tenaga kerja di

penambangan pasir, peningkatan kesejahteraan bagi pemilik tanah,

pengurangan angka pengangguran, peningkatan pemasukan bagi desa,

adanya keuntungan bagi masyarakat umum berupa pembangunan

beberapa fasilitas umum seperti masjid, gapuro, penerangan jalan dan

sebagainya. Sedangkan dampak negatif dari aspek sosial ekonomi yang

dirasakan pada masyarakat penambang yaitu kurangnya keamanan saat

bekerja sehingga sering menyebabkan kecelakaan seperti retak atau

patah tulang maupun luka-luka ringan pada kaki, tangan, mata atau

gangguan pernafasan.

Dampak negatif bagi masyarakat bukan penambang adalah

hilangnya mata pencaharian utama sebagi petani pada masyarakat

yang menjual tanahnya, waktu yang dibutuhkan petani menuju ke lahan

pertanian menjadi lebih lama dan sulit dengan terputusnya jalan dan

penuh dengan lubang-lubang bekas galian.

Page 38: Skripsi PENGARUH TAMBANG GALIAN GOLONGAN C TERHADAP ...

28

Adapun dampak sosial ekonomi masyarakat dengan adanya

kegiatan penambangan pasir yaitu pengurangan jumlah pengangguran

karena sebagian masyarakat bekerja menjadi tenaga kerja di

penambangan pasir, baik sebagai pengawas, buruh tambang, penjual

makanan dan minuman; adanya pemasukan bagi pemilik tanah yang

dijual atau disewakan untuk mengambil pasirnya dengan harga tinggi.

Tanah yang semula tidak menghasilkan menjadi bermanfaat karena

dipakai untuk penambangan pasir; banyaknya pendatang yang ikut

menambang sehingga dapat menimbulkan konflik.

Berdasarkan pemaparan di atas dapat disimpulkan bahwa

kerusakan lingkungan yang sekarang banyak terjadi merupakan dampak

dari aktivitas manusia yang sudah tidak mempedulikan pelestarian

lingkungan. Apabila aktivitas manusia dalam memanfaatkan lahan

hanya didasarkan atas pemenuhan kebutuhan dan hanya mementingkan

kebutuhannya sendiri tanpa didasari dengan pelestarian lingkungan

maka kerusakan lingkungan akan tetap menjadi masalah dalam

kehidupan manusia. Maka dari itu, perlu adanya tindakan nyata dari

masyarakat untuk mengurangi dan merehabilitasi lahan dan lingkungan

yang rusak.

B. Kerangka Pikir

Mengacu pada Peraturan Pemerintah RI nomor 23 Tahun 2010

Tentang Pelaksanaan Kegiatan usaha Pertambangan Rakyat. Dan

Page 39: Skripsi PENGARUH TAMBANG GALIAN GOLONGAN C TERHADAP ...

29

KEPMEN ESDM nomor 1453.K/29/MEM/2000, tentang Pedoman

Teknis Penyelenggaraan Tugas Pemerintahan di Bidang Pertambangan

Umum, bahwa dalam setiap penambangan, hal yang utama dalam

pengelolaan yang perlu dilakukan adalah inventarisasi sumber daya

mineral meliputi: pengumpulan data dan informasi primer dan sekunder.

Dimana Inventarisasi yang dilakukan setidak-tidaknya harus

memberikan data dan informasi tentang keadaan geologi, jenis dan

sumber daya mineral dan energi, lokasi keterdapatannya, kualitas dan

kuantitasnya, serta data dan informasi lainnya yang terkait dan dapat

digunakan sebagai evaluasi untuk mengetahui prospek sumber daya

mineral dan energi di suatu wilayah atau tempat.

Selanjutnya penambangan adalah pertambangan yang dilakukan

oleh masyarakat di tanah milik perorangan dan pengelolaannya

dilakukan ada yang secara sederhana dengan tidak menggunakan alat

berat tetapi menggunakan sekop atau cangkul secara sederhana. Dan

yang menggunakan alat berat. Wilayah Kecamatan Cendana Kabupaten

Enrekang memiliki potensi bahan mineral bukan logam dan batuan terdiri

dari jenis : pasir semen, tanah timbun/ tanah serap, selmat dan tanah liat,

memberi peluang kepada masyarakat untuk menambang. Adanya

peluang dikarenakan potensi yang ada dapat menjadi sumber mata

pencaharian sehari-hari. Penambangan bahan galian golongan c tidak

Page 40: Skripsi PENGARUH TAMBANG GALIAN GOLONGAN C TERHADAP ...

30

terlepas dari faktor-faktor yang mempengaruhinya. Untuk lebih jelasnya,

penulis akan menggambarkan skema/kerangka pada Gambar 2.2:

Gambar 2.2 Kerangka Pikir

C. Hipotesis

Adapun hipotesis yang digunakan sebagai jawaban atau dugaan

sementara atas pokok masalah adalah “Diduga tambang golongan C

perpengaruh positif terhadap pendapatan perkapita masyarakat di

Kecamatan Cendana Kabupaten Enrekang”.

Tambang Galian

Golongan C

(Y)

Pendapatan

Perkapita

(X)

Page 41: Skripsi PENGARUH TAMBANG GALIAN GOLONGAN C TERHADAP ...

31

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Perusahaan Pertambangan PT. Usaha

Pulibu Poros Enrekang-Makassar km.9. Penelitian ini dilakukan dalam

waktu kurang lebih satu bulan.

B. Jenis Dan Sumber Data

1. Jenis Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

a. Data Kuantitatif yaitu data yang dituangkan dalam bentuk angka-

angka dalam tabel maupun kepustakaan. Data tersebut berupa

banyaknya batu yang diangkut dan upah buruh.

b. Data kualitatif yaitu data yang diperoleh dalam bentuk imformasi,

misalnya data sejarah dan perkembangan perusahaan melalui

literature, internet dan jurnal-jurnal yang mendukung penelitian.

2. Sumber Data

Sumber data yang di gunakan dalam penelitian ini adalah data

sekunder, yang berada di perusahaan PT. Usaha Pulibu serta bebagai

buku, literature-literatur dan jurnal-jurnal yang berhubungan dengan

penelitian.

Page 42: Skripsi PENGARUH TAMBANG GALIAN GOLONGAN C TERHADAP ...

32

C. Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini, dari perusahaan yang menjadi sampel

penelitian dikumpulkan untuk mendukung analisis yang dilakukan.

Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan dua metode, yaitu

sebagai berikut:

1. Penelitian lapangan (Field Research), yaitu penelitian dengan

mengadakan pengamatan langsung terhadap objek yang diteliti.

Tekniknya adalah teknik dokumentasi, yaitu dengan pengumpulan data

dari dokumen-dokumen perusahaan yang relevan dengan masalah pokok

materi penelitian.

2. Penelitian kepustakaan (libray Research), yaitu penelitian yang

dilakukan dengan mengumpulkan dan mempelajari literatur-literatur

yang berkaitan dengan keberadaan tambang galian terhadap pendapatan

perkapita masyarakat. Hal tersebut dimaksudkan sebagai sumber acuan

untuk membahas teori yang mendasari pembahasan masalah dan analisis

data dalam penelitian ini, serta menelah penelitian lain.

D. Populasi Dan Sampel

Adapun populasi dan sampel yang digunakan pada penelitian ini

adalah:

1. Populasi

Populasi penelitian ini adalah semua perusahaan tambang galian gol C

yang berada di daerah Kabupaten Enrekang.

Page 43: Skripsi PENGARUH TAMBANG GALIAN GOLONGAN C TERHADAP ...

33

2. Sampel

Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti

(Arikunto, 2010). Untuk menentukan besarnya sampel apabila subjek

kurang dari 100, dapat diambil antara 20-25% (Arikunto, 2002). Rumus

yang digunakan untuk pengambilan sampel adalah :

n = 25% x N

Keterangan :

n = besar sampel

N = besar populasi

Sampel dalam penelitian ini adalah karyawan perusahaan PT.

Usaha Pulibu sebanyak 50 orang.

E. Variabel Penelitan

Variable dalam penelitin ini terdiri dari dua variable, yaitu variable

independen (X) dan variable dependen (Y), dimana dalam penelitian ini

variable independen (X) adalah tambang galian golongan C sedangkan

variable dependen (Y) adalah pendapatan perkapita masyarakat di

Kecamatan Cendana Kabupaten Enrekang.

F. Definisi Operasional

Ruang lingkup penelitian yang akan digunakan sebagai acuan dalan

penelitian ini, yaitu sebagai berikut:

Page 44: Skripsi PENGARUH TAMBANG GALIAN GOLONGAN C TERHADAP ...

34

1. Tambang galian golongan C adalah pertambangan yang bahan

tambangnya digunakan untuk pembangunan infrastruktur.

2. Pendapatan perkapita adalah pendapatan rata-rata penduduk di enrekang

terkhusus Kecamatan Cendana.

G. Analisis Data

Analisis data dilakukan dengan mengukur pengaruh variabel

independen terhadap dependen, dengan menggunakan analisi Regresi Linier

Sederhana.

Persamaannya adalah sebagai berikut :

Y = a + bx

Ket :

Y : Pendapatan perkapita

X : Tambang galian golongan C

a : Konstanta

Adapun hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

H0 : b1 = 0, maka tambang galian golongan C tidak berpengaruh terhadap

pendapatan perkapita masyarakat.

H0 :b1 ≠ 0, maka tambang galian golongan C berpengaruh terhadap

pendapatan perkapita masyarakat

Hipotesis yang diajukan diterima atau ditolak dilakukan dengan

cara membandingan nilai thitung dengan ttabel pada tingkat kepercayaan 95%

(α=0,05). Adapun criteria pengujian yaitu: jika thitung < tα(n-k), maka Ho

diterima, dan jika thitung ≥ tα(n-k), maka H1 ditolak.

Page 45: Skripsi PENGARUH TAMBANG GALIAN GOLONGAN C TERHADAP ...

35

BAB IV

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

A. Gambaran Umum Objek Penelitian

PT. Usaha Pulibu di Kecamatan Cendana Kabupaten Enrekang,

Merupakan wilayah kabupaten yang berbatasan langsung dengan arah ke

Makassar Propinsi Sulawesi Selatan.

Tambang Galian golongan C di Kecamatan Cendana adalah sebuah

industri yang berada di Kabupaten Enrekang. Penambangan Galian terletak

1,5 km ke arah Utara Kabupaten Enrekang melalui jalan raya poros.

Selanjutnya dari jalan raya Kecamatan Cendana masuk ke arah Timur

adalah jalan menuju kearah lokasi tambang yang berupa aspal yang masih

kasar kurang lebih 100 m. Di kanan-kirinya adalah pabrik-pabrik genteng

lengkap dengan tobong (tampat pembakaran genteng). Sebelum masuk ke

pinggir kanan jalan raya ada sebuah papan bertuliskan “Tambang PT.

Usaha Pulibu”.

Kondisi jalan dan sarana transportasi menuju Penambangan sudah

cukup baik. Dahulu ada sarana transportasi angkutan umum berupa colt

(angkot) yang melewati area tambang ini. Akan tetapi karena semakin

banyaknya penduduk yang memiliki kendaran pribadi, angkutan pun

sekarang ini sudah tidak beroperasi lagi. Kecamatan Cendana terletak di

dataran dengan diketinggian 22 dpl. Luas wilayah Kecamatan Cendana

Page 46: Skripsi PENGARUH TAMBANG GALIAN GOLONGAN C TERHADAP ...

36

258.20 ha dengan penggunaan lahan untuk tanah sawah 72.0 ha, dan untuk

lahan kering 186.20 ha.

B. Gambaran Demografi Penambangan Golongan C

1. Berdasarkan Tingkat Usia Tertentu

Menurut data monografi Kecamatan Cendana yang diperoleh

dari kantor Camat Cendana tahun 2013, jumlah penduduk Kecamatan

Cendana adalah 532 jiwa, dengan rincian laki-laki sebanyak 270 jiwa

dan perempuan sebanyak 262 jiwa.

Tabel 1. Jumlah Penduduk Kecamatan Cendana Tahun 2014 (Menurut

Kelompok Umur Tertentu dan Jenis Kelamin)

Kelompok

Umur (thn) Laki-laki (Jiwa)

Perempuan

(Jiwa) Jumlah (Jiwa)

0-4 4 2 6

9-May 6 5 11

14-Oct 30 28 58

15-19 44 32 76

20-24 63 35 98

24-29 32 29 61

30-34 8 9 17

35-39 5 6 11

40-44 20 43 63

45-49 15 37 52

50-54 26 19 45

55-59 12 11 23

60-64 4 2 6

>65 1 4 5

Jumlah 270 262 532

Sumber: Data Monografi Kecamatan Cendana, Tahun 2014

Page 47: Skripsi PENGARUH TAMBANG GALIAN GOLONGAN C TERHADAP ...

37

Berdasarkan data dari tabel di atas, penduduk Kecamatan

Cendana yang termasuk dalam usia produktif ada sekitar 85%,

sedangkan penduduk yang termasuk dalam usia tidak produktif ada

sekitar 15%. Dari penduduk yang tergolong dalam kelompok usia

produktif dan tidak produktif, ada beberapa penduduk yang mata

pencahariannya mengandalkan pada industri rumahan, baik sebagai

pengusaha maupun sebagai buruh.

Berkaitan dengan usia para pengusaha industri rumahan g di

Kecamatan Cendana, ada sekitar 19 pengusaha industri rumahan di

Kecamatan Cendana ini yang berusia sekitar 31-60 tahun dan sekitar 3

pengusaha industri rumahan yang berusia lebih dari 61 tahun.

2. Berdasarkan Tingkat Pendidikan

Mengenai tingkat pendidikan yang dimiliki oleh penduduk

Kecamatan Cendana, menurut data monografi desa yang diperoleh dari

kantor Kepala Camat Kecamatan Cendana bahwa tingkat pendidikan

masyarakat Kecamatan Cendana sangat beravariasi. Ada beberapa

masyarakat yang tidak pernah sekolah, tidak tamat Sekolah Dasar (SD),

tamat SD, tamat SMP/sederajat, tamat SMA/sederajat, maupun tamat

Perguruan Tinggi. Komposisi tingkat pendidikan masyarakat di

Kecamatan Cendana untuk lebih jelasnya dapat dijelaskan pada tabel di

bawah ini:

Page 48: Skripsi PENGARUH TAMBANG GALIAN GOLONGAN C TERHADAP ...

38

Tabel 2. Jumlah Penduduk Kecamatan Cendana Tahun 2014 (Menurut

Tingkat Pendidikan)

No Tingkat Pendidikan Jumlah

(Jiwa)

1 Usia 3-6 tahun belum masuk TK 72

2 Usia 3-6 tahun sedang TK/ play group 11

3 Usia 7-18 tahun sedang sekolah 272

4 Usia 18-56 tahun tidak pernah sekolah 3

5 Usia 18-56 tahun pernah SD tetapi

tidak tamat

27

6 Tamat SD/sederajat 36

7 Tamat SMP/sederajat 29

8 Tamat SMA/sederajat 78

9 Tamat D-3/sederajat 1

10 Tamat S-1/sederajat 2

11 Tamat SLB C 1

Jumlah 532

Sumber: Data Monografi Kecamatan Cendana, Tahun 2014

Tabel di atas menunjukkan bahwa tingkat pendidikan di

Kecamatan Cendana sudah cukup tinggi. Hal ini dapat dilihat dari

banyaknya penduduk yang sudah tamat sekolah maupun sedang

menempuh pendidikan sekolah yaitu sekitar 51.1%, sedangkan penduduk

yang tidak pernah sekolah hanya sekitar 0.6%.

Berkaitan dengan tingkat pendidikan para pengusaha industry

rumahan di Kecamatan Cendana, pengusaha industry rumahan yang

Page 49: Skripsi PENGARUH TAMBANG GALIAN GOLONGAN C TERHADAP ...

39

termasuk lulusan sekolah menengah atas sejumlah 17 orang, kemudian

lulusan SMP sekitar 4 orang dan lulusan SD sejumlah 1 orang.

3. Berdasarkan Jenis Mata Pencaharian

Mata pencaharian masyarakat Kecamatan Cendana berdasarkan

data monografi tahun 2014 dijelaskan pada tabel berikut ini:

Tabel 3. Penduduk Kecamatan Cendana Tahun 2014 (Menurut

Mata Pencaharian)

No Mata Pencaharian Jumlah

1 Petani 3

2 Pegawai Negeri Sipil (PNS) 1

3 Pedagang Keliling 1

4 Pensiunan PNS/TNI/Polri 3

5 Pengusaha Industri 22

6 Buruh Industri 173

Jumlah 203

Sumber: Data Monografi Kecamatan Cendana, Tahun 2014

Data yang disajikan pada tabel menunjukkan bahwa penduduk

di Kecamatan Cendana lebih banyak terlibat dalam kegiatan industri,

baik itu sebagai pemilik ataupun sebagai buruh. Kegiatan industri yang

paling banyak ditekuni oleh penduduk di Kecamatan Cendana adalah

industri rumahan. Hal ini tidak terlepas dari wilayah Kecamatan Cendana

yang merupakan salah satu industri rumahan di Kabupaten Enrekang.

Page 50: Skripsi PENGARUH TAMBANG GALIAN GOLONGAN C TERHADAP ...

40

C. Bentuk Aktifitas Ekonomi Penduduk

Berdasarkan data monografi dari Kantor Kecamatan Cendana,

masyarakat Penambangan sebagian besar mata pencaharian penduduk

terlibat dalam kegiatan industri rumahan, baik sebagai pemilik industri

maupun buruh industri. Berdasarkan informasi yang diperoleh dari

informan, mata pencaharian di industri sudah sejak lama digeluti

oleh masyarakat Kecamatan Cendana. Selain bekerja pada insdutri

rumaham, masyarakat Kecamatan Cendana juga bekerja mengelola

kebun dan sawah yang dikerjakan sudah melewati rentan waktu yang

cukup lama.

Ada juga yang bekerja sebagau buruh tambang dimana setiap

hari para buruh memulai pekerjaannya pukul 08.00 pagi. Kemudian

setelah bekerja setengah hari, mereka laut (istirahat siang hari) pukul

12.00 siang dan memulai pekerjaannya lagi sekitar pukul 14.00 siang.

Para buruh baru akan selesai bekerja menjelang waktu asar, sekitar pukul

16.30 sore.

Selain terlibat dalam buruh tambang untuk mendapatkan

penghasilan tambahan, ada juga masyarakat yang memiliki pekerjaan

sampingan sebagai petani, pedagang keliling, dan pensiunan PNS. Akan

tetapi jumlah penduduk yang bekerja di luar buruh tambang lebih sedikit

dibandingkan dengan penduduk yang bekerja diluar buruh tambang. Hal

ini tidak terlepas dari bekerja sebagai buruh tambang yang merupakan

Page 51: Skripsi PENGARUH TAMBANG GALIAN GOLONGAN C TERHADAP ...

41

pekerjaan utama dan sudah sejak lama dijalankan oleh warga masyarakat

Kecamatan Cendana.

D. Bentuk Aktivitas Sosial

Sebagian besar masyarakat Kecamatan Cendana menganut

agama Islam, sedangkan suku bangsa di ini mayoritas adalah adalah

Bugis. Bahasa yang sering digunakan oleh masyarakat Kecamatan

Cendana adalah Bahasa Bugis. Ada juga sebagian masyarakat yan

menggunakan Bahasa Indonesia untuk berkomunikasi dengan orang

lain, meskipun penggunaan Bahasa Indonesia masih dicampuri dengan

Bahasa Bugis.

Pola pemukiman yang terdapat di Kecamatan Cendana

memiliki jarak yang sedikit berjauhan antara rumah penduduk yang

satu dengan yang lainnya. Selain rumah penduduk, di Kecamatan

Cendana juga banyak terdapat pabrik-pabrik yang dibangun berdekatan

dengan rumah warga.

Kehidupan masyarakat di Kecamatan Cendana sangat dinamis.

Artinya, selain kegiatan utama mereka dalam industry rumahan, mereka

juga memiliki kegiatan sosial yang dilakukan oleh masyarakat setiap

hari, baik dalam bentuk kelompok-kelompok kecil maupun dalam

kelompok yang lebih besar. Kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat

Kecamatan Cendana tidak hanya berkaitan dengan sesama warga

masyarakatnya, akan tetapi juga menyangkut hubungan antar manusia

Page 52: Skripsi PENGARUH TAMBANG GALIAN GOLONGAN C TERHADAP ...

42

dengan Tuhan (Allah). Kegiatan yang sering dilaksanakan di

Kecamatan Cendana ini misalnya ada arisan RT dan RW atau sering

disebut dengan arisan PKK. Arisan PKK diadakan oleh ibu-ibu

Kecamatan Cendana satu bulan sekali dan dilaksanakan pada sore hari.

Sedangkan arisan RT dan RW diadakan setiap dua minggu sekali. Di

dalam kegiatan PKK juga terdapat kegiatan tahlilan yang dipimpin oleh

Ibu yang mengampu masjid setempat. Menurut salah seorang penduduk

tujuan dilaksanakan kegiatan PKK dan tahlilan yaitu untuk mempererat

tali persaudaraan antar warga masyarakat. Selain itu juga untuk

mempertebal rasa keimanan masyarakat kepada Tuhan.

Bulan-bulan yang banyak mengandung ritual keIslaman adalah

bulan Maulud dan Rajab. Pada bulan Maulud, masyarakat disibukkan

dengan kegiatan Maulud Nabi Muhammad S.A.W. Sedangkan pada

bulan Rajab, masyarakat memperingati perayaan Isra Miraj Nabi

Muhammad S.A.W. Semua masyarakat di Kecamatan Cendana dari

anak-anak sampai dewasa selalu terlibat dalam kegiatan ini.

Page 53: Skripsi PENGARUH TAMBANG GALIAN GOLONGAN C TERHADAP ...

43

BAB V

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Karakteristik Responden

Karakteristik responden yang digambarkan dalam penelitian ini

mencakup tingkat umur berdasarkan data yang dihimpun melalui

penelitian diperoleh informasi mengenai tingkat umur dari 50 orang

responden yang terpilih. Data mengenai tingkat umur responden tersebut

dikelompokkan ke dalam empat kelompok umur, yaitu kelompok umur:

(1) 20-26 tahun, (2) umur 27-33 tahun, (3) umur 34-40 tahun, dan (4)

umur lebih besar dari 40 tahun. Hal ini dapat dilihat pada tabel dibawah

ini:

Tabel 4. Responden Berdasarkan Tingkat Umur

Tingkat

Umur

Laki-laki Perempuan Jumlah

f % f % f %

20-26 8 16 2 4 10 20

27-33 10 20 12 24 22 44

34-40 5 10 6 12 11 22

>40 6 12 1 2 7 14

Jumlah 29 58 21 42 50 100

Sumber : Data Perusahaan PT. Usaha Pulibu Tahun 2014

Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa komposisi umur

yang menjadi responden Perusahaan PT. Usaha Pulibu kebanyakan

adalah pengusaha mikro dengan usia 27-40 tahun sebesar 64,00 persen.

Page 54: Skripsi PENGARUH TAMBANG GALIAN GOLONGAN C TERHADAP ...

44

Sedangkan yang terkecil adalah pengusaha mikro dengan usia di bawah

40 tahun (16,0 persen) dan antara 20 sampai 26 tahun (20 persen).

Dengan komposisi usia karyawan perusahaan PT. Usaha Pulibu tersebut

yang rata-rata berada dalam tingkat kematangan.

2. Pengaruh Tambang Galian Golongan C pada Pendapatan

Perkapita Masyarakat

Adanya tambang galian golongan C di Kecamatan Cendana yang

dilakukan oleh Perusahaan PT. Usaha Pulibu, dinilai memberikan

pengaruh pada pendapatan perkapita masyarakata Kecamatan Cendana.

Maka penulis menganalisa data- data yang diperoleh dalam penelitian

lapangan. Berikut akan diuraikan hasil analisi sehubungan dengan data

yang diperoleh dan tujuan dari penelitian ini. Dalam hal memecahkan

permasalahan yang telah dikemukakan pada bab sebelumnya dan

sekaligus untuk memperoleh jawaban berdasarkan hipotesis, maka dari

data yang diperoleh berdasarkan hasil penelitian variabel Keberadaan

Tambang Galian Golongan C (X) dan variabel Pendapatan Perkapita

Masyarakat selanjutnya akan dianalisi.

a. Penyajian dan analisis data

Data yang disajikan adalah data pengaruh Tambang Galian

Golongan C terhadap Pendapatan Perkapita Masyarakat Kecamatan

Cendana Kabupaten Enrekang diperoleh melalui instrument angket.

Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh harga-harga berikut:

Page 55: Skripsi PENGARUH TAMBANG GALIAN GOLONGAN C TERHADAP ...

45

Tabel 5. Perolehan Nilai X dan Y

No Nama

Responden

Tambang

Galian (X)

X2 Pendapatan

(Y)

Y2 XY

1 DA 39 1521 44 1936 1716

2 MF 37 1369 42 1764 1554

3 MH 37 1369 40 1600 1480

4 DE 33 1089 39 1521 1287

5 AN 33 1089 38 1444 1254

6 CK 37 1369 43 1849 1591

7 DR 37 1369 41 1681 1517

8 SR 37 1369 41 1681 1517

9 OA 37 1369 41 1681 1517

10 RT 34 1156 39 1521 1326

11 AI 34 1156 39 1521 1326

12 SA 38 1444 41 1681 1558

13 DH 38 1444 42 1764 1596

14 LW 36 1296 40 1600 1440

15 HB 36 1296 42 1764 1512

16 NU 46 2116 49 2401 2254

17 NN 35 1225 38 1444 1330

18 HH 36 1296 42 1764 1512

19 BA 36 1296 41 1681 1476

20 AA 36 1296 38 1444 1368

21 HM 38 1444 42 1764 1596

22 WY 38 1444 40 1600 1520

23 IK 38 1444 41 1681 1558

24 AY 39 1521 42 1764 1638

25 CA 37 1369 41 1681 1517

26 NI 37 1369 41 1681 1517

27 RN 36 1296 41 1681 1476

28 RI 36 1296 40 1600 1440

29 HN 36 1296 40 1600 1440

30 MU 36 1296 40 1600 1440

31 YY 39 1521 44 1936 1716

32 DS 37 1369 42 1764 1554

33 TO 37 1369 40 1600 1480

Page 56: Skripsi PENGARUH TAMBANG GALIAN GOLONGAN C TERHADAP ...

46

Lanjutan tabel

34 KM 33 1089 39 1521 1287

35 AI 33 1089 38 1444 1254

36 MR 37 1369 43 1849 1591

37 SU 37 1369 41 1681 1517

38 SD 37 1369 41 1681 1517

39 IM 37 1369 41 1681 1517

40 NZ 34 1156 39 1521 1326

41 AW 34 1156 39 1521 1326

42 ML 38 1444 41 1681 1558

43 EY 38 1444 42 1764 1596

44 MMN 36 1296 40 1600 1440

45 DRR 36 1296 42 1764 1512

46 ABB 46 2116 49 2401 2254

47 HDD 35 1225 38 1444 1330

48 MGG 36 1296 42 1764 1512

49 AHH 36 1296 41 1681 1476

50 RR 36 1296 38 1444 1368

Jumlah 1835 67643 2048 84136 75404

Sumber: Hasil Analisis Data Kuesioner

Berdasarkan hasil perhitungan pada lampiran, diperoleh harga-

harga berikut:

N = 50 ∑Y = 2048

∑X = 1835 ∑Y2 = 84136

∑X2 = 67643 ∑XY = 75404

Page 57: Skripsi PENGARUH TAMBANG GALIAN GOLONGAN C TERHADAP ...

47

b. Uji Normalitas data

Berdasarkan tabel kerja uji normalitas data pada lampiran, secara

jelas dapat dijelaskan pada tabel berikut:

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

Y .141 49 .002 .955 50 .016

a. Lilliefors Significance Correction

Keluaran pada gambar di atas menunjukkan uji normalitas

data y, yang sudah diuji sebelumnya secara manual dengan uji

Lilliefors dan Kolmogorov-Smirno v. Pengujian dengan SPSS

berdasarkan pada uji Kolmogorov–Smirnov dan Shapiro-Wilk. Hipotesis

yang diuji adalah:

H0 : Sampel berasal dari populasi berdistribusi normal

H1 : Sampel tidak berasal dari populasi berdistribusi normal

Dengan demikian, normalitas dipenuhi jika hasil uji tidak

signifikan untuk suatu taraf signifikasi dengan memperhatikan

bilangan pada kolom signifikansi (Sig 0,016.) maka dapat disimpulkan

bahwa data penelitian berasal dari populasi yang berdistribusi normal,

pada taraf signifikansi 0.05 dengan nilai sig 0,016 > α=0,05.

Page 58: Skripsi PENGARUH TAMBANG GALIAN GOLONGAN C TERHADAP ...

48

c. Uji liniearitas

Uji linieritas dilakukan untuk mencari persamaan garis regresi

variable bebas X yaitu pengaruh tambang galian golongan C terhadap

variabel terikat Y pendapatan perkapita masyarakat Kecamatan Cendana.

Berdasarkan garis regresi yang telah dibuat, selanjutnya diuji keberartian

koefisien garis serta linieritasnya. Uji linieritas antara variabel-variabel

bebas X dengan variabel terikat Y menggunakan SPSS, maka diperoleh:

Pada output tabel diatas menunjukkan bahwa harga F sebesar

1,961 dengan taraf signifikan 0,056. Ini berarti bahwa hasil analisis

menunjukkan bahwa sig. (0,056) > α=0,05, berarti bahwa model regresi

linear.

d. Uji regresi sederhana

Uji regresi sederhana dilakukan untuk mengetahui ada tidakya

pengaruh antara tambang galian golongan C terhadap peningkatan

ANOVA Table

Sum of

Squares

df Mean

Square

F Sig.

Y *

X

Between

Groups

(Combined) 281.069 9 25.552 1.840 .069

Linearity 8.792 1 8.792 .633 .430

Deviation from

Linearity 272.277 8 27.228 1.961 .056

Within Groups 777.563 32 13.885

Total 1058.632 50

Page 59: Skripsi PENGARUH TAMBANG GALIAN GOLONGAN C TERHADAP ...

49

pendapatan perkapita amasyarakat Kecamatan Cendana Kabupaten

Enrekang.

Berdasarkan perhitungan uji regresi sederhana, maka diperoleh

nilai r hitung sebesar 0,091, sedangkan r tabel pada taraf signifikan 5% dan

N=68 sebesar 0,008.

Hal ini berarti nilai r hitung > r tabel, yang berarti terdapat pengaruh

antara tambang galian golongan C terhadap peningkatan pendapatan

perkapita amasyarakat Kecamatan Cendana Kabupaten Enrekang.

Selanjutnya tingkat pengaruh antara tambang galian golongan C

terhadap peningkatan pendapatan perkapita masyarakat Kecamatan

Cendana Kabupaten Enrekang berada pada kategori kuat dengan

koefisien penentu pelaksanaan proyek tambang galian golongan C yang

dilakukan di Kecamatan Cendana Kabupaten Enrekang terhadap

peningkatan pendapatan perkapita masyarakat Kecamatan Cendana

Kabupaten Enrekang sebesar 80%, berarti peningkatan pendapatan

perkapita masyarakat ditentukan pula oleh faktor lain sebesar 20% yang

tidak diteliti dalam penelitian ini.

e. Uji t

Untuk menganalisis apakah nilai koefisien regresi sederhana

signifikan atau tidak, maka dilakukan uji signifikan statistic dengan

membandingkan t tabel dengan t hitung. Sebelum dilakukan pengujian

hipotesis terlebih dahulu uji normalitas data dan uji regresi sederhana

Page 60: Skripsi PENGARUH TAMBANG GALIAN GOLONGAN C TERHADAP ...

50

yang terdapat pada lampiran-lampiran. Berdasarkan hasil perhitungan

diperoleh informasi variabel berdistribusi normal, adanya sifat

keliniearan dan ketergantungan, serta ada pengaruh antara tambang

galian golongan C terhadap peningkatan pendapatan perkapita

masyarakat Kecamatan Cendana Kabupaten Enrekang, ini berarti

pelaksanaan penggalian tambang golongan C berpengaruh pada

peningkatan pendapatan perkapita masyarakat.

Pada hasil uji-t pada derajat kebebasan (dk)= n-2: 50-2=48 dan

taraf signifikan 0,05, maka diperoleh t tabel sebesar 67.57, sedangkan hasil

perhitungan uji t diperoleh t hitung sebesar 0.743. Ini berarti t tabel < t hitung

dan sebagai konsekuensinya, ini berarti koefisien korlasi antara

keberadaan tambang galian golongan C yang ditentukan adalah

signifikan.

Untuk mengetahui besarnya pengaruh antara tambang galian

golongan C terhadap peningkatan pendapatan perkapita masyarakat

Kecamatan Cendana Kabupaten Enrekang dapat dihitung melalui

persamaan linear sebagaimana tercantum pada persamaan dibawah ini:

Y = 36.639 + 0,137X

Persamaan linear tersebut menunjukkan bahwa besarnya

pengaruh antara tambang galian golongan C terhadap peningkatan

pendapatan perkapita masyarakat Kecamatan Cendana Kabupaten

Enrekang, apabila X tetap (tidak berubah) maka diperoleh nilai sebesar

Page 61: Skripsi PENGARUH TAMBANG GALIAN GOLONGAN C TERHADAP ...

51

0,137 atau jika variabel pelaksanaan tambang galian golongan C menjadi

meningkat satu poin, maka nilai variabel peningkatan pendapatan

perkapita masyarakat juga akan meningkat. Hal ini berarti bahwa

semakin lama proyek tambang galian dilakukan maka akan semakin

baikpula tingkat pendapatan perkapita masyarakat.

Dengan adanya hasil analisis menunjukkan harga konstan

besarnya 36.639, harga koefisien X (Tambang galian golongan C)

besarnya 0,137X menunjukkan kesignifikan dengan masing-masing nilai

besarnya sig 0,00<α=0,05 dengan korelasi sebesar 0,137.

Berdasarkan uraian tersebut, dapat disimpulkan bahwa pengaruh

antara tambang galian golongan C terhadap peningkatan pendapatan

perkapita masyarakat Kecamatan Cendana Kabupaten Enrekang

mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap peningkatan

pendapatan perkapita masyarakat Kecamatan Cendana.

3. Analisis Pendapatan Perkapita Masyarakat Kecamatan Cendana

Pendapatan perkapita adalah besarnya pendapatan rata-rata

penduduk di suatu negara, yang diperoleh dari hasil pembagian

pendapatan nasional suatu negara dengan jumlah penduduk negara

tersebut. Biasanya, pendapatan perkapita sering disebut dengan PDB

(produk domestik bruto) perkapita. Pendapatan perkapita sering

digunakan untuk mengukur kemakmuran sebuah negara. Semakin besar

pendapatan perkapita, negara tersebut akan dinilai semakin makmur.

Page 62: Skripsi PENGARUH TAMBANG GALIAN GOLONGAN C TERHADAP ...

52

Berikut perhitungan pendapatan perkapita masyarakat

Kecamatan enrekang berdasarkan hasil penelitian:

Jumlah Pendapatan Kecamatan Cendana

Pendapatan per Kapita = -----------------------------------------------------

Jumlah Penduduk Kecamatan Cendana

Tabel 6.Data Jumlah dan Pendapatan Penduduk Kabupaten Enrekang

No. Nama Laki- Perempuan Jumlah Jumlah Pendapatan

Kecamatan Laki Total Pendapatan Perkapita

1 Maiwa 11.655 1.1657 23.312 27.587.000 1183.38

2 Bungin 2.284 2.098 4.382 41.400.000 9447.74

3 Enrekang 14.928 14.929 29.857 31.200.000 1044.981

4 Cendana 4.269 442 8.689 43.200.583 4971.87

5 Baraka 10.495 10.287 20.782 27.679.432 1331.89

6 Buntu Batu 6.097 5.896 11.933 45.680.050 3828.04

7 Anggeraja 11.866 1.185 23.716 33.650.670 1418.90

8 Malua 4.275 4.322 8.597 46.265.925 5381.63

9 Alla 10.107 10.046 20.153 41.490.000 2058.75

10 Curio 7.248 7.094 14.342 40.207.000 2803.49

11 Masalle 6.145 5.953 12.098 49.800.000 4116.38

12 Baroko 51.840 4.965 10.149 57.665.024 5681.84

Kabupaten Enrekang 94.553 93.517 18.807 485.825.684 25832.17

Sumber: Data BPS 2015

Berdasarkan pada uraian pada tabel diatas diperoleh bahwa

jumlah total penduduk Kabupaten Enrekang adalah 18.807 jiwa dengan

total pendapatan sebesar Rp. 485.825.684. berikut perhitungan

pendapatan perkapita masyarakat:

Pendapatan Perkapita Kab Enrekang

Jumlah Pendapatan Kabupaten Enrekang

Pendapatan per Kapita = ------------------------------------------------------

Jumlah Penduduk Kabupaten Enrekang

Page 63: Skripsi PENGARUH TAMBANG GALIAN GOLONGAN C TERHADAP ...

53

485.825.684

Pendapatan per Kapita = -----------------

18.807

= 25832.174

Pendapatan Perkapita Kec Cendana

Jumlah Pendapatan Kecamatan Cendana

Pendapatan per Kapita = -----------------------------------------------------

Jumlah Penduduk Kecamatan Cendana

43.200.583

Pendapatan per Kapita = -----------------

8.689

= 4971.87

Jadi pendapatan perkapita Kabupaten Enrekang sebesar Rp.

25832.174 dan khusus pada wilayah Kecamatan Cendana yaitu sebesar

Rp. 4971.87.

B. Pembahasan

Berdasarkan hasil analisis data diperoleh bahwa terdapat

pengaruh usaha tambang galian golongan C yang dilakukan oleh PT.

Usaha Pulibu Kecamatan Cendana Kabupaten Enrekang. Ini berarti

bahwa adanya usaha tambang galian memberikan keuntungan

terhadap peningkatan pendapatan masyarakat.

Berikut beberapa dampak yang diperoleh oleh peneliti

dengan adanya tambang galian di Kecamatan Cendana:

Page 64: Skripsi PENGARUH TAMBANG GALIAN GOLONGAN C TERHADAP ...

54

1. Dampak Penambangan Bahan Galian Golongan C Terhadap

Lingkungan Ekonomi (Pendapatan)

a. Bertambahnya Pendapatan

Berdasarkan hasil wawancara kepada masyarakat di sekitar

lokasi penambangan galian Golongan C, 60% mengatakan bahwa

beberapa lokasi penambangan dibuka setelah mereka tinggal

menetap di daerah tersebut. Penyebab adanya penambangan bahan

galian golongan C di Kecamatan Cendana ini adalah karena faktor

ekonomi.

Mereka mengatakan bahwa untuk bekerja sebagai

pengambil pasir, krikil maupun batu koral, tidak memerlukan

pendidikan yang tinggi, hanya tenaga yang kuat untuk mengangkut

pasir sungai ke darat, dan menyendok pasir ke dalam truk atau pick

up untuk dijual. Karena proses kerja yang tidak sulit, sehingga

banyak yang ingin bekerja sebagai pengambil pasir, krikil maupun

batu koral.

Pengambilan pasir dan krikil menggunakan mesin

sedangkan untuk pengambilan batu koral masih manual dan

didistribusikan dengan menggunakan angkong. Jumlah pemilik

tambang di Kecamatan Cendana berjumlah 8 orang. Adapun Harga

bahan galian untuk jenis pasir yaitu Rp 95.000 per meter kubik,

Page 65: Skripsi PENGARUH TAMBANG GALIAN GOLONGAN C TERHADAP ...

55

untuk kerikil yaitu Rp 110.000 per meter kubik sedangkan untuk

batu koral Rp.120.000 per meter kubik.

Harga penjualan dibagi antara pemilik tambang,

penambang, pekerja dan supir yang mengantarkan ke pembeli.

Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pendapatan pemilik tambang

perbulan pada tabel berikut:

Tabel 7. Pendapatan Tambang Bahan Galian C berupa Pasir Setiap

Bulannya di Kecamatan Cendana Tahun 2014

No Lokasi

Hasil

Pasir/Bulan

(m)

Pendapatan

pemilik

pasir/bulan

(Rupiah)

Penghasilan

(Rupiah)

1 Lokasi 1 540 13770000 12570000

2 Lokasi 2 600 21300000 20100000

3 Lokasi 3 540 19170000 17970000

4 Lokasi 4 630 22365000 21165000

5 Lokasi 5 540 16470000 15270000

6 Lokasi 6 570 20235000 19035000

7 Lokasi 7 540 19170000 17970000

Jumlah 3960 132480000 124080000

Sumber : Data Primer Olahan Penulis, 2014

Tabel diatas menunjukkan bahwa penghasilan penambang

pemilik tambang pasir yang diperoleh dari selisih pendapatan.

Penghasilan tambang yang paling tinggi adalah Rp. 21.165.000,00/bulan

Page 66: Skripsi PENGARUH TAMBANG GALIAN GOLONGAN C TERHADAP ...

56

yang berada di lokasi 4 dan penghasilan yang paling rendah adalah Rp.

12.570.000,00/bulan yang berada di lokasi 1.Rata-rata penghasilan

penambang tambang adalah Rp. 17.725.714,00/bulan.

Selanjutnya, pendapatan pemilik tambang berupa kerikil dapat

dilihat pada tabel 18.

Tabel 8. Pendapatan Tambang Bahan Galian C berupa Kerikil Setiap

Bulannya di Kecamatan Cendana Tahun 2014

No Lokasi

Hasil

Pasir/Bulan

(m)

Pendapatan

pemilik

pasir/bulan

(Rupiah)

Penghasilan

(Rupiah)

1 Lokasi 1 300 14700000 13500000

2 Lokasi 2 300 16200000 15000000

3 Lokasi 3 360 17640000 16440000

4 Lokasi 4 300 14700000 13500000

5 Lokasi 5 300 14700000 13500000

6 Lokasi 6 270 13230000 12030000

7 Lokasi 7 270 13230000 12030000

Jumlah 2100 104400000 96000000

Sumber : Data Primer Olahan Penulis, 2014

Tabel diatas menunjukkan bahwa penghasilan tambang kerikil

yang diperoleh. Penghasilan tambang yang paling tinggi adalah Rp.

16.440.000,00/bulan yang berada di lokasi 3 dan penghasilan yang paling

rendah adalah Rp. 12.030.000,00/bulan yang berada di lokasi 6. Rata-

rata penghasilan tambang kerikil adalah Rp. 13.714.285,00 /bulan.

Page 67: Skripsi PENGARUH TAMBANG GALIAN GOLONGAN C TERHADAP ...

57

Tabel 9. Pendapatan Tambang Bahan Galian C Setiap Bulannya di

Kecamatan Cendana Tahun 2014

No Lokasi Pendapatan Pasir

dan Kerikil Upah kerja

1 Lokasi 1 26070000 10230000

2 Lokasi 2 35100000 1050000

3 Lokasi 3 34410000 10590000

4 Lokasi 4 34665000 10785000

5 Lokasi 5 28770000 9930000

6 Lokasi 6 31065000 9885000

7 Lokasi 7 30000000 9600000

Jumlah 220080000 62070000

Sumber : Data Primer Olahan Penulis, 2014

Tabel diatas menunjukkan bahwa penghasilan rata-rata

penghasilan tambang galian C jika ditotalkan untuk upah karyawan

sebesar Rp.62.070.000/bln.

b. Pendapatan Penambang

Berdasarkan hasil wawancara keberadaan penambangan bahan

galian golongan C di Kecamatan Cendana khususnya yang dilakukan

oleh PT. Usaha Pulibu dapat meningkatkan pendapatan khususnya para

penambang pasir yang sebelumnya bekerja sebagai petani dan buruh

bangunan.

Page 68: Skripsi PENGARUH TAMBANG GALIAN GOLONGAN C TERHADAP ...

58

Penghasilan yang didapat penambang perhari adalah berkisar Rp.

50.000 - Rp. 100.000, tergantung dari kondisi pasir yang ada.Pada saat

air pasang maka pasir yang didapat juga lebih sedikit karena

pengambilan yang sulit. Jumlah pendapatan meningkat berkisar 50-100%

dari pendapatan sebelumnya. Perubahan ini seperti yang diungkapkan

oleh seorang karyawan sebagai penambang krikil mengatakan bahwa:

“Sebelum adanya pengambilan pasir ini saya bekerja sebagai buruh

bangunan dengan penghasilan ±Rp 1.000.000 perbulan namun

setela saya bekerja mengambil krikil penghasilan saya ±Rp

2.000.000 perbulan”.

Mereka juga mengatakan pada saat ini untuk mencari pekerjaan

sangat sulit. Apalagi jika tidak didukung oleh pendidikan yang

tinggi.Sementara mereka hanya berpendidikan rendah, ada yang hanya

tamat SD, ada yang hanya tamat SMP, ada yang sampai tamat SMA

namun ada juga yang tidak pernah sekolah.

c. Pendapatan Sopir Truk Pengangkut

Penambangan bahan galian C di sungai bila tidak hanya

berdampak positif bagi pemilik dan penambang. Selain bertambahnya

pendapatan tambang dan penambang juga menyerap tenaga kerja baru

yaitu sopir truk pengangkut pasir maupun kerikil yang membawa atau

mengantarkan bahan galian ke pembeli. Setiap hari sopir mengantarkan

bahan galian sampai ke tujuan dan pendapatan yang diperoleh adalah Rp.

50.000 – Rp. 60.000 perhari.

Page 69: Skripsi PENGARUH TAMBANG GALIAN GOLONGAN C TERHADAP ...

59

d. Pendapatan Pekerja (buruh angkut)

Pekerja atau buruh angkut adalah orang yang menyendok atau

menaikkan pasir, kerikil maupun koral dengan menggunakan sekop ke

dalam truk pengangkut bahan galian untuk selanjutnya dibawa ke

pembeli. Setelah sampai ke tempat pembeli pekerja kemudian

menurunkan pasir, kerikil maupun koral ke tempat yang sudah ditunjuk

oleh pembeli dengan menggunakan sekop. Pendapatan buruh angkut

untuk pasir perhari adalah Rp. 2.500/m sedangkan kerikil Rp. 3.000/m

dan untuk batu koral Rp. 5.000/m.

e. Terbukanya lapangan kerja baru

Berdasarkan hasil wawancara kepada masyarakat sekitar daerah

penambangan dan observasi langsung dilapangan, salah satu manfaat

dibukanya penambangan di Kecamatan Cendana adalah penyerapan

tenaga kerja bagi masyarakat disekitar lokasi penambangan untuk

mendirikan usaha yaitu warung-warung makan di sepanjang lokasi

penambangan, dan lain sebagainya.

2. Dampak Tambang Galian Golongan C Terhadap Lingkungan

Fisik.

a. Erosi tebing sungai yang memicu terjadinya longsor

Berdasarkan hasil observasi lapangan dan wawancara kepada

masyarakat sekitar bila diperhitungkan tingkat erosi tebing yang paling

tinggi yang berpotensi longsor terjadi di lokasi pertambangan bahan

Page 70: Skripsi PENGARUH TAMBANG GALIAN GOLONGAN C TERHADAP ...

60

galian golongan C yaitu berada di Kecamatan Cendana salah satunya

dekat jembatan Sungai. Kondisi sungai juga semakin parah akibat

vegetasi penutup tebing telah gundul untuk pendistribusian bahan galian

dari sungai ke darat.

Penambangan mempengaruhi keseimbangan sungai yang

menyebabkan terjadinya angkutan sedimen yang besar. Angkutan

sedimen pada dasar akan menyebabkan penurunan dasar sungai sehingga

berdampak pada stabilitas tebing sungai. Jika stabilitas sungai semakin

lemah, maka dapat mengakibatkan kelongsoran tebing.

b. Kerusakan Jalan

Berdasarkan hasil observasi langsung dilapangan menunjukkan

bahwa, kerusakan infrasturuktur jalan semakin parah diakibatkan

penambangan bahan galian golongan C di Kecamatan Cendana.

Kerusakan ini disebabkan oleh pendistribusian pasir dan krikil

menggunakan truk setiap harinya. Jalan yang sebelumnya rata dan mulus

kini menjadi rusak dan berlubang-lubang, setiap turun hujan, makan

jalan yang berlubang tersebut akan terisi oleh air dan menjadi tergenang

yang akan membahayakan bagi pengguna jalan karena dapat

menimbulkan kecelakaan.

Selain itu salah satu jembatan yang menghubungkan kelurahan

pekan lama sudah mengalami rusak parah, bahkan aktivitas

penambangan sempat terhenti karena lebih dari setengah badan jalan

Page 71: Skripsi PENGARUH TAMBANG GALIAN GOLONGAN C TERHADAP ...

61

telah longsor. Namun penduduk setempat sudah memperbaiki jembatan

seadanya sehingga sudah bisa dilalui, namun belum sesuai dengan yang

diharapkan.

Page 72: Skripsi PENGARUH TAMBANG GALIAN GOLONGAN C TERHADAP ...

62

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah dilakukan,

dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Berdasarkan hasil olah data SPSS diperoleh bahwa terdapat pengaruh

yang signifikan dan searah (positif) adanyta galian tambang yang

dilakukan oleh PT. Usaha Pulibu terhadap peningkatan pendapatan

perkapita masyarakat Kecamatan Cendana Kabupaten Enrekangh

dengan tingkat signifikansi sebesar 0,000 < 0,005 (jauh lebih kecil

dari 0,05) pada PT. Usaha Pulibu Kecamatan Cendana Kabupaten

Enrekang.

2. Hasil analisis menunjukkan bahwa peningkatan pendapatan perkapita

masyarakat melaju sebesar 36.639 + 0.137X. Artinya jika pendapatan

masyarakat di naikkan 1 Rupiah maka pendapatan masyarakat

perkapita akan meningkat sebesar 0,137 dengan besaran tambang

galian konstan yaitu 36.636.

3. Adapun dampak yang ditimbulkan oleh adanya galian tambang

terhadap yaitu 1) lingkungan ekonomi yang meliputi bertambahnya

pendapatan pemilik tambang, pendampatan penambang, pendapatan

supir truk pengangkut, pendapatan pekerja (buruh angkut), dan

Page 73: Skripsi PENGARUH TAMBANG GALIAN GOLONGAN C TERHADAP ...

63

terbukanya lapangan kerja. 2) terjadinya erosi tebing yang memicu

terjadinya longsor dan kerusakan jalan.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan penelitian disarankan sebagai berikut:

1. Pemilik penambang yang belum mengurus Surat Ijin Penambangan

Daerah (SIPD) di Kecamatan Cendana untuk segera mengurusnya,

dengan tujuan agar penambang dan pemilik tambang mengetahui

bagaimana cara-cara dalam penambangan yang baik dan tidak

merusak lingkungan.

2. Sebaiknya kerusakan lingkungan segera diatasi agar tidak berdampak

lebih buruk lagi.

3. Sebaiknya Pemerintah Kabupaten Enrekang dan Kecamatan Cendana

Lebih memperhatikan lagi kondisi dan potensi daerah yang dimiliki

agar dapat memanfaatkannya lebih baik lagi guna kemajuan daerah.

Page 74: Skripsi PENGARUH TAMBANG GALIAN GOLONGAN C TERHADAP ...

64

DAFTAR PUSTAKA

As‟ad. 2005. Pengelolaan Lingkungan pada Penambangan Rakyat (Studi

Kasus Penambangan Intan Rakyat di Kecamatan Cempaka Kota

Banjarbaru Propinsi Kalimantan Selatan). Tesis. Universitas

Diponegoro.

Agus, Sartono, 2002, Manajemen Keuangan : Teori dan Aplikasi, edisi

keempat, cetakan pertama, penerbit : BPFE, Yogyakarta

Ahmad Erani Yustika, 2002, Pembangunan dan Krisis: Memetakan

Perekonomian Indonesia, PT. Grasindo, Jakarta

Boediono, 1999, teori pertumbuhan ekonomi, BPFE, Yogyakarta.

Chourmain, I dan Prihatin. 1994. Pengantar Ilmu Ekonomi. Direktorat

Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan dan

Kebudayaan.

Deliarnov, 1995, pengantar ekonomi makro, UI Pres

Diklat Teknis Pengelolaan Lingkungan Hidup Tahun 2007

Djajadiningrat, ST, 2007. Pertambangan Lingkungan dan Kesejahteraan

Masyarakat. Makalah Seminar Ilmiah Nasional: Mining,

Environment and People Welfare: Universitas Sam Ratulangi .

Dyahwanti, I N. 2007. Kajian Dampak Lingkungan Kegiatan Penambangan

Pasir pada Daerah Sabuk Hijau Gunung Sumbing di Kabupaten

Temanggung. Tesis. Universitas Diponegoro.

Harahap, S. Syafri. 2001. Teori Akuntansi Edisi Revisi. Jakarta: PT Raja

Grafindo Persada.

Koentjaraningrat. 2000. Pengantar Ilmu Antroplogi. Jakarta: Rineka Cipta.

MP. Todaro, 1997, pembangunan ekonomi di dunia ke tiga jilid 1 & 2

Erlangga, Jakarta.

Nopirin, 1995, teori pertumbuhan ekonomi, Edisi Pertama, BPFE,

Yogyakarta

Salim, HS. 2010. Hukum Pertambangan Di Indonesia. Jakarta: PT Raja

Grafindo Persada.

Page 75: Skripsi PENGARUH TAMBANG GALIAN GOLONGAN C TERHADAP ...

65

Setyaningrum, K. 2010. Perilaku Masyarakat Desa di Jawa dalam

Menghadapi Kerusakan Lingkungan (Studi Kasus Di Desa

Klaces Kecamatan Kampung Laut Pulau Nusakambangan).

Skripsi S-1. Universitas Negeri Semarang.

Simanjuntak, J Payaman, 2001, pengantar ekonomi sumber daya manusia,

BPFE UI, Jakarta.

Soemarwoto, Otto. 2009. Analisis Mengenai Dampak Lingkungan.

Yogyakarta : Gadjah Mada University Press.

Sugiono, 2009, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D,

Bandung: CV.Alfabeta

Yudhistira, dkk. 2011. Kajian Dampak Kerusakan Lingkungan Akibat

Kegiatan Penambangan Pasir di Desa Keningar Daerah Kawasan

Gunung Merapi. Jurnal Ilmu Lingkungan Vol. 9, Issue 2; 76-

84. Program Studi Ilmu Lingkungan Program Pasca Sarjana

UNDIP. Semarang.

Page 76: Skripsi PENGARUH TAMBANG GALIAN GOLONGAN C TERHADAP ...

66

KUESIONER

PENGARUH TAMBANG GALIAN GOLONGAN C TERHADAP

PENDAPATAN PERKAPITA MASYARAKAT KECAMATAN CENDANA

KABUPATEN ENREKANG

1. Identitas Responden

Nama :

Alamat :

Umur :

Jenis Kelamin : Laki-laki / Perempuan*

Bacalah petunjuk pengisian dan keterangan sebelum anda

menjawab pertanyaan yang diajukan.

2. Petunjuk Pengisian

Isilah jawaban berikut sesuai dengan pendapat anda, dengan cara

memberikan tanda checklist pada kolom yang tersedia. Adapun

tanda kolom adalah sebagai berikut:

Sangat Setuju (SS) = 5

Setuju (S) = 4

Biasa Saja (BS) = 3

Tidak Setuju (TS) = 2

Sangat Tidak Setuju (STS) = 1

Page 77: Skripsi PENGARUH TAMBANG GALIAN GOLONGAN C TERHADAP ...

67

1. Pengetahuan Mengenai Tambang Galian

NO KETERANGAN STS TS BS S SS

1 Adanya tambang galian disekitar

temapt tinggal memberikan manfaat

kepada masyarakat

2 Jarak tambang dengan tempat tinggal

yang tidak jauh memberikan dampak

positif

3 Hasil tambang galian yang diperoleh

dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan

keluarga

4 Ada izin dari pemerintah setempat yang

harus dimiliki untuk dapat

memanfaatkan tambang galian tersebut

Pendapatan Masyarakat

1 Hasil tambang galian memberikan

penghasilan tambahan

2 Adanya tambang galian membuka

lapangan kerja bagi pengangguran di

sekitar area tambang

3 Penghasilan yang diperoleh dari

tambang meningkatkan kesejahteraan

keluarga dan masyarakat sekitar

tambang.

Page 78: Skripsi PENGARUH TAMBANG GALIAN GOLONGAN C TERHADAP ...

68

4 Penghasilan dari tambang lebih besar

dari penghasilan pekerjaan sebelumnya