GERAKAN JARINGAN ADVOKASI TAMBANG (JATAM) SEBAGAI …eprints.umm.ac.id/67457/2/Pendahuluan.pdf ·...
Transcript of GERAKAN JARINGAN ADVOKASI TAMBANG (JATAM) SEBAGAI …eprints.umm.ac.id/67457/2/Pendahuluan.pdf ·...
0
GERAKAN JARINGAN ADVOKASI TAMBANG (JATAM)
SEBAGAI AKTOR INTERMEDIARY DALAM PENGENDALIAN
KERUSAKAN LINGKUNGAN AKIBAT PASCA PENAMBANGAN
BATU BARA
(Studi Kasus Lubang Bekas Galian Tambang Batu Bara di Kalimantan
Timur)
SKRIPSI
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana (S1) Pada
Jurusan Ilmu Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik
Disusun oleh :
Putri Jayanti Ramadhani
201510050311041
PROGRAM STUDI ILMU PEMERINTAHAN
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2020
i
PERSEMBAHAN
Alhamdulillahhirobbilalaamiin. Sujud syukurku kusembahkan kepadamu
Allah SWT yang telah memberikan kesehatan, rahmat, hidayah, rezeki, kekuatan,
kemudahan dan atas segala yang saya butuhkan. Allah tidak membebani
seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya.
Karya skripsi ini merupakan langkah awal penulis dalam mengarungi
dunia akademis dan juga sebagai wujud dedikasi serta pengabdian penulis
terhadap ilmu pengetahuan, khususnya dalam bidang Ilmu Pemerintahan. Namun
karya ini tidaklah muncul begitu saja, banyak pihak yang hadir membantu
terselesaikannya karya ini. Maka, skripsi ini saya persembahkan kepada :
Kedua orang tuaku tercinta, Ibunda Sri Wahyuni dan Ayahanda Ifgaba
Jaya Putra, ucapan terimakasih setiap haripun tidak akan pernah bisa
menggantikan pengorbanan, cinta dan kasih sayang kalian selama saya hidup di
dunia ini, terimakasih telah hadir dan menjadi orangtua dalam hidup saya
memberikan segala yang kalian punya untuk kebahagiaan saya, semoga saya
menjadi anak yang membanggakan dan membahagiakan kalian
Kedua Saudara dan Saudariku, Aghyar Pradifta Jaya Putra dan Qilby Jaya
Septria Chantika yang selalu mendoakan, mencintai saya dengan sepenuh hati
melebihi apapun yang ada didunia ini, terimakasih selalu mengalah terhadap saya
dan selalu menghibur saya di setiap keadaan, kasih sayang yang tak terhingga
untuk adik-adikku tercinta, semoga saya selalu ada disamping kalian disetiap
keadaan terbaik dan terburuk dalam hidup kalian.
ii
iii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
berkah-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir
yang berjudul “Gerakan Jaringan Advokasi Tambang sebagai Aktor
Intermediary dalam Pengendalian Kerusakan Lingkungan akibat Pasca
Penambangan Batu Bara” dengan baik. Selama proses penelitian berlangsung
dalam rentan waktu 12 bulan mulai Mei 2019 hingga April 2020, penulis banyak
mendapatkan pengalaman dan pengetahuan baru baik dari dosen pembimbing,
narasumber, hingga berbagai pihak yang telah memberikan dukungan. Maka,
dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada:
1. Dr. Fauzan, M.Pd, Selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Malang yang
telah menyediakan fasilitas belajar yang memadai.
2. Dr. Rinikso Kartono, M.Si Selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Politik yang telah memberikan izin melakukan penelitian demi kelancaran
penulisan tugas akhir ini
3. Muhammad Kamil S.IP., MA selaku Ketua Jurusan Ilmu Pemerintahan yang
memberikan izin melakukan semua kegiatan demi kelancaran penulisan tugas
akhir ini.
4. Yana S. Hijri, S.IP., M.IP selaku Dosen Pembimbing I yang senantiasa
memberikan motivasi, dan sabar membimbing dalam penyelesaian skripsi ini
5. Muhammad Kamil, S.IP., M.A selaku Dosen Pembimbing II yang senantiasa
memberikan motivasi, masukan, dan bimbingan dalam penyelesaian skripsi
ini.
6. Mami yang selalu mendoakan, memberikan dukungan, selalu ada menemani
saya melakukan penelitian hingga menyelesaikan skripsi, memberikan segala
kasih sayang, perhatian dan selalu ada dalam masa-masa terpuruk saya, rasa
terimakasih ini tidak akan pernah menggantikan segala pengorbanan yang
mami lakukan untuk saya
7. Papah yang selalu mendoakan, memberikan dukungan, menghibur dan
memberikan nasehat setiap ada permasalahan skripsi yang saya hadapi, cinta
dan kasih sayang yang tak terhingga dari saya untuk papah
8. Bapak Pradarma Rupang selaku Dinamisator Jaringan Advokasi Tambang
(JATAM) yang telah mengizinkan penulis untuk melakukan penelitian pada
Jaringan Advokasi Tambang dan telah bersedia menjadi salah satu narasumber
peneliti.
9. Anggota Jaringan Advokasi Tambang (JATAM) yang telah bersedia menjadi
narasumber peneliti.
iv
10. Nene, Dato, Maman lale yang selalu mendoakan dan memberikan dukungan
dari jauh untuk segera menyelesaikan skripsi
11. Sahabatku Aflianno, Candra, Agnes, Lala, Ari, Shindy, Hanafi, Sutris, Ardila,
dan Dwiki Hernawan yang selalu menemani dan memberikan dukungan
selama masa kuliah dan menyelesaikan skripsi, semoga Allah membalas
kebaikan dan ketulusan kalian.
12. Teman-teman seperjuanganku Ilmu Pemerintahan A yang memberikan
masukan serta dukungan dalam menyelesaikan skripsi.
13. Seluruh Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Ilmu Pemerintahan Universitas
Muhammadiyah Malang yang telah memberikan ilmunya kepada penulis
selama proses perkuliahan.
14. Serta segenap pihak yang telah mendukung dan membantu penulis dalam
menyelesaikan tugas akhir ini.
Penulis berusaha dengan baik dalam menyusun tugas akhir ini, akan tetapi
skripsi ini sesungguhnya masih jauh dari kata sempurna, sehingga membutuhkan
kritik dan masukan dari berbagai pihak untuk perbaikan ke depan. Sekian
pengantar dari penulis, semoga skripsi ini bermanfaat bagi ilmu pengetahuan.
Malang, 11 Juni 2020
Penulis
v
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................................... i
SURAT KETERANGAN LULUS ................................................................ ii
PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI .............................................. iii
KATA PENGANTAR ................................................................................... iv
DAFTAR ISI .................................................................................................. v
DAFTAR SINGKATAN ............................................................................... viii
DAFTAR TABEL & GAMBAR .................................................................. ix
DAFTAR LAMPIRAN........................................................................xi
ABSTRAKSI .................................................................................................. xii
ABSTRACTION ........................................................................................... xiii
DAFTAR PUSTSAKA ................................................................................... xiv
LEMBAR PLAGIASI......................................................................... xviii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ..................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................ 8
1.3 Tujuan Penelitian ................................................................................. 8
1.4 Manfaat Penelitian ............................................................................... 9
1.5 Definisi Konseptual ............................................................................. 10
1. Gerakan Sosial dan Gerakan Politik .......................................... 10
2. Lembaga Swadaya Masyarakat ................................................. 11
3. Intermediary ............................................................................... 11
4. Ruang Publik ............................................................................... 12
5. Pengendalian Kerusakan Lingkungan ....................................... 13
6. Pasca Penambangan Batu Bara ................................................... 14
1.6 Definisi Operasional ............................................................................ 14
1.7 Kerangka Berpikir ................................................................................ 16
1.8 Metode Penelitian ................................................................................. 19
1. Jenis Penelitian ........................................................................... 19
2. Sumber Data ............................................................................... 19
3. Teknik Pengumpulan Data .......................................................... 21
4. Subyek Penelitian ....................................................................... 22
5. Lokasi Penelitian ......................................................................... 22
6. Teknik Analisis Data .................................................................. 22
BAB II TINJAUAN PUSTAKA .................................................................... 25
2.1 Penelitian Terdahulu ........................................................................... 25
2.2 Konsep Gerakan Politik ....................................................................... 32
1. Keluhan ....................................................................................... 34
vi
2. Tingkat Kesadaran ...................................................................... 34
3. Mobilisasi Massa ........................................................................ 36
4. Peluang Politik atau Struktur Kesempatan Politik ...................... 37
2.3 Lembaga Swadaya Masyarakat ........................................................... 37
a. Sejarah dan Pengertian Lembaga Swadaya Masyarakat ............. 37
b. Peranan dan Klasifikasi Lembaga Swadaya Masyarakat ........... 40
2.4 Intermediary ........................................................................................ 41
2.5 Teori Ruang Publik .............................................................................. 44
2.6 Pengendalian Kerusakan Lingkungan .................................................. 46
a. Lingungkan Hidup ...................................................................... 46
b. Pengendalian Kerusakan Lingkungan Hidup ............................. 47
2.7 Pasca Penambangan Batubara ............................................................. 49
BAB III DESKRIPSI WILAYAH ................................................................ 53
3.1 Gambaran Umum Provinsi Kalimantan Timur ................................... 53
A. Kondisi Geografis ...................................................................... 53
B. Topografis Provinsi Kalimantan Timur ..................................... 55
C. Demografis Provinsi Kalimantan Timur ..................................... 55
D. Kondisi Sosial, Budaya dan Ekonomi di Povinsi Kalimantan
Timur .......................................................................................... 57
3.2 Jaringan Advokasi Tambang Kalimantan Timur ................................ 59
A. Profil Jaringan Advokasi Tambang Kalimantan Timur ............. 59
B. Mandat ....................................................................................... 61
C. Keorganisasisan Dalam Jaringan Advokasi Tambang ................ 62
D. Nilai-Nilai Dasar Yang Dimiliki Jaringan Advokasi Tambang .. 62
E. Etika Bagi Jaringan Advokasi Tambang .................................... 62
BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA .......................................... 64
4.1 Gerakan Jaringan Advokasi Tambang Sebagai Aktor Intermediary
Dalam Pengendalian Kerusakan Lingkungan Akibat Pasca
Penambangan Batu Bara ..................................................................... 66
1. Bentuk Kekecewaan Masyarakat Terhadap Pemerintah Dalam
Menyelesaikan Masalah Lubang Tambang .................................... 67
2. Melaksanakan Diskusi Formal Terkait Urgensi Lubang
Tambang ......................................................................................... 71
3. Mobilisasi Massa ............................................................................. 75
4. Mengangkat Isu atau Permasalahan Lubang Tambang .................. 87
5. Menggalang Dukungan Politik ....................................................... 93
4.2 Permasalahan Yang Dihadapi Jaringan Advokasi Tambang
Sebagai Aktor Intermediary Dalam Pengendalian Kerusakan
vii
Lingkungan Akibat Pasca Penambangan Batu Bara ............................ 102
1. Kurangnya Respon Dari Pemerintah .......................................... 102
2. Terbatasnya Sumber Daya Manusia .......................................... 104
BAB V PENUTUP .......................................................................................... 105
5.1 Kesimpulan ........................................................................................ 105
5.2 Saran .................................................................................................. 107
Lampiran ........................................................................................................ 108
viii
Daftar Singkatan
JATAM = Jaringan Advokasi Tambang
GMP = Good Mining Practice
IUP = Izin Usaha Pertambangan
NGO = Non Government Organization
LSM = Lembaga Swadaya Masyarakat
SKP = Struktur Kesempatan Politik
WALHI = Wahana Lingkungan Hidup
ORNOP = Organisasi Non Pemerintah
UUPLH = Undang-Undang Pengelolaan Lingkungan Hidup
IPM = Indeks Pembangunan Manusia
UNDP = United National Development Program
GSM = Gerakan Samarinda Menggugat
ix
DAFTAR TABEL DAN GAMBAR
Gambar 1.1 : Jumlah Lubang Bekas Galian Tambang dan Korban Bekas Galian
Gambar 1.2 : Kerangka Berpikir Penliti
Gambar 3.1 : Peta Wilayah Provinsi Kalimantan Timur
Gambar 3.3 : Struktur Organisasi Jaringan Advokasi Tambang
Tabel 3.1 : Proyeksi Jumlah Penduduk di Provinsi Kalimantan Timur
Berdasarkan Jenis Kelamin 2019-2045
Tabel 3.2 : Data Angka Partisipasi Sekolah di Provinsi Kalimantan Timur
Tabel 4.1 : Jumlah Bekas Lubang Tambang di Provinsi Kalimantan Timur
Tahun 2011-2019
Tabel 4.2 : Diskusi Jatam dengan Pemerintah Terkait
Tabel 4.3 : Pelanggaran terhadap Kebijakan dan Peraturan Perundang-
Undangan
Tabel 4.4 : Agenda Survey Lubang Bekas Galian Tambang dengan Media
Massa
Tabel 4.5 : Agenda Seruan Aksi Jaringan Advokasi Tambang Kaltim
bersama Aliansi
Tabel 4.6 : Agenda Kampanye Darurat Lubang Tambang 2019-2018
x
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Rapat Tindak Lanjut Isu Bekas Galian Lubang Tambang bersama
Pemerintah Provinsi
Lampiran 2. Surat Penerimaan Hearing bersama DPRD
Lampiran 3. Rapat Dengar Pendapat bersama DPRD
Lampiran 4. Pelaksanaan Press Conference dan Survey Lubang Tambang
Lampiran 5. Agenda Seruan Aksi
Lampiran 6. Agenda Pelaksanaan Kampanye
Lampiran 7. Pemberitahuan Gugatan Warga Negara Terkait Kebijakan
Pemberian Izin Pertambangan Batubara
Lampiran 8. Dokumentasi Laporan Warga Kepada Jatam
Lampiran 9. Dokumentasi Diskusi Formal antara Jatam dengan Pemprov Kaltim
dan DPRD Kaltim
Lampiran 10. Dokumentasi Sidang untuk Gerakan Samarinda Menggugat
Lampiran 11. Tangkapan Gambar Mengangkat Isu Lubang Tambang Melalui
Youtube yang bekerjasama dengan Watchdog Image
Lampiran 12. Dokumentasi Aksi Demonstrasi Jatam
Lampiran 13. Dokumentasi Aksi Penampalan Theater yang dipersembahkan oleh
Jatam
Lampiran 14. Dokumentasi Jatam Road to Campus
Lampiran 15. Dokumentasi Kampanye Jatam kesetiap Desa-Desa
Lampiran 16. Dokumentasi Jatam Menggalang Dukungan Publik
Lampiran 17. Tangkapan Layar Petisi yang dibuat oleh Ibu Rahmawati di situs
xi
Change.org yang dinaungi Jatam
Lampiran 18. Dokumentasi Diskusi Reguler antara Jatam dengan Masyarakat
Lampiran 19. Dokumentasi Pemutaran Film bersama dengan Masyarakat
xii
ABSTRAKSI
Proses pertambangan batu bara yang ada di Provinsi Kalimantan Timur
dilakukan dengan menggunakan metode open pit mining atau yang dikenal
dengan penambangan terbuka. Aktifitas ini dapat mempengaruhi laju erosi tanah
dan mengakibatkan penurunan kesuburan tanah karena secara alamiah lapisan-
lapisan tanah tertata rapi dari lapisan atas ke lapisan bawah, apabila dilakukan
penggalian maka lapisan tersebut akan terganggu, sehingga mempengaruhi sifat-
sifat tanah terutama sifat fisik tanah. Dengan melalui metode open pit mining ini
maka pembongkaran terhadap tanah-tanah akan mengakibatkan terjadinya void
(lubang galian tambang).
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Gerakan Jaringan
Advokasi Tambang (JATAM) sebagai Aktor Intermediary dalam pengendalian
kerusakan lingkungan akibat pasca penambangan batu bara serta untuk
mengetahui permasalahan yang dihadapi oleh Jaringan Advokasi Tambang
(JATAM) dalam melaksanakan Gerakan sebagai Aktor Intermediary dalam
pengendalian kerusakan lingkungan akibat pasca penambangan batu bara.
Hasil yang di dapat dalam penelitian ini yaitu Kemunculan Jatam
merupakan sebuah reaksi dari lemahnya peran kontrol dari pemerintah dalam
memenuhi kebutuhan dan pemenuhan hak-hak masyarakat sebagai warga negara,
dan atau keterbatasan masyarakat dalam memenuhi tuntutannya kepada negara
atau pemerintah. Sehingga pada akhirnya peran tersebut dilakukan oleh Jatam
dalam menjembatani antara masyarakat dengan negara dan memperjuangkan hak-
hak masyarakat yang terabaikan oleh pemerintah. Jatam melakukan gerakannya
dengan menggalang dukungan dari publik seperti melakukan kampanye dan
membuat petisi agar menambah massa yang ada untuk mendukung Jatam dalam
mengatasi permasalahan lubang tambang serta mendesak dan menggugat
pemerintah karena telah lalai dan tidak bertanggungjawab. Gerakan politik yang
dilakukan oleh Jatam juga berdampak terhadap penyadaran publik secara luas
untuk berpartisipasi langsung maupun tidak langsung dalam menyelesaikan
masalah lubang tambang, gerakan yang di inisiasi Jatam juga mampu memicu
kemarahan masyarakat akan ancaman ekologi dan ancaman kematian dari adanya
lubang tambang di Kalimantan Timur.
Kata Kunci: Aktor Intermediary, Jaringan Advokasi Tambang, Tambang
Batu Bara
Malang, 02 Juni 2020
Putri Jayanti Ramadhani
Disetujui
Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II
Yana S. Hijri, S.IP., M.IP Muhammad Kamil, S.IP., MA
xiii
ABSTRACTION
The coal mining process in East Kalimantan Province is carried out using
the open pit mining method, known as open mining. This activity can affect the
rate of soil erosion and result in a decrease in soil fertility because naturally the
layers of soil are neatly arranged from the top layer to the bottom layer, if
excavated, the layer will be disrupted, thus affecting soil properties, especially the
physical properties of the soil. Through this open pit mining method, demolition
of soils will result in voids (mining pits).
The purpose of this study is to determine the Mining Advocacy Network
Movement (JATAM) as an Intermediary Actor in controlling environmental
damage caused by coal mining as well as to find out the problems faced by the
Mining Advocacy Network (JATAM) in implementing the Movement as an
Intermediary Actor in controlling environmental damage caused by post coal
mining.
The results obtained in this study are the emergence of Jatam is a reaction
from the weak role of control from the government in meeting the needs and
fulfillment of community rights as citizens, and or the limitations of the
community in meeting their demands to the state or government. So in the end the
role is carried out by Jatam in bridging the community and the state and fighting
for the rights of the people that are ignored by the government. Jatam has carried
out its movements by garnering support from the public such as conducting
campaigns and petitioning to increase the masses to support Jatam in overcoming
the mine pit problem and urging and suing the government for being negligent
and irresponsible. The political movement carried out by Jatam also had an impact
on broad public awareness to participate directly or indirectly in resolving the
mine pit problem, the movement initiated by Jatam was also able to trigger public
anger about the ecological threat and death threat from the existence of a mine pit
in East Kalimantan.
Keywords: Coal Mine, Intermediary Actor, Mining Advocacy Network
Malang, 02 Juni 2020
Putri Jayanti Ramadhani
Approved by
Supervisor I Supervisor II
Yana S. Hijri, S.IP., M.IP Muhammad Kamil, S.IP., MA
xiv
DAFTAR PUSTAKA
BUKU
Arikunto.S. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek.
Jakarta: Rineka Cipta
Budairi, M. (2002). Masyarakat Sipil dan Demokrasi. Yogyakarta:
Indonesia& Kreasi Wacana Yogyakarta.
Brockett. (2005). Kesempatan Politik.
Bastian, Indra. 2007. Akuntansi untuk LSM dan Partai Politik. Jakarta:
Penerbit Erlangga.
Charles D. Brockett. 2005. Political Movements and Violence in
Central America. Cambridge: Cambridge University Press
Diani, D. D. (2006). Social Movements and Introduction 2nd editions.
USA: Blackwell.
Elly M. Setiadi & Usman Kolip. 2013. Pengantar Sosiologi Politik.
Jakarta:
Gaffar, A. (2000). Politik Indonesia Transisi Menuju Demokrasi.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Habermas, J. The Structural Transformation of the Public Sphere: An
Inquiry into a Category of Bourgeois Society. Cambridge
Massachusetts: The MIT Press.
Hariyanto. (2013). belajar psikologi.com. Retrieved from Metode
Pengumpulan data.
Kolip, E. M. (2013). Pengantar sosiologi politik. Jakarta: Kencana.
Mulyadi. (2010). Sistem Akuntansi. Jakarta: Salemba empat.
Sitanala, A. (2012). Penyelamatan Tanah, Air, dan Lingkungan,
Yayasan. Jakarta: Pustaka Obor.
Surbakti, R. (1992). memahami ilmu politik. Jakarta: Gramedia
Widiasarana Indonesia.
Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D.
Bandung; CV Alfabeta.
Sukardi. 2011. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Bumi
xv
Aksara
Wahyudin. (2013). Pengantar Pendidikan Pondok Cabe. Pamulang
Tangerang: Universitas Terbuka
KARYA ILMIAH
Backhaus, J. (2010). Intermediaries as Innovating Actors in The
Transtion to a sustainable energy system. Jurnal Tecnology .
J. Howells. 2006. Intermediation and the role of intermediaries in
innovation. Research Policy: ESRC Centre of Research in
Inovation and Competition, Institute of Inovation Research,
University of Manchester. Vol. 35 No. 5
Oktorina, Sarita. 2017. Kebijakan Reklamasi dan Revegetasi Lahan
Bekas Tambang (Studi Kasus Tambang Batu Bara Indonesia).
Al-Ard: Jurnal Teknik Lingkungan Vol 3 No 1. Universitas
Islam Negeri Surabaya
Van der Maulen, B. N. (2005). Intermediaries Organisation and
Processes. Theory Research isuues .
Wulandari, H. (2018). Analisis Penambangan Batu Bara PT. Kaltim
Prima Coal Kota Sangatta, Kabupaten Kutai Timur Provinsi
Kalimantan Timur. Jurnal Ilmu Pemerintahan .
Yuhan, S. K. (2019). Isu Sosial Budaya dan Ekonomi Seputar
Fenomena Penjual Madu. Jurnal Politik .
Wulandari, Heny. 2018. Analisis Penambangan Batu Bara PT. Kaltim
Prima Coal Kota Sangatta, Kabupaten Kutai Timur Provinsi
Kalimantan Timur. Jurnal Ilmu Pemerintahan: Vol 5 No 2.
xvi
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
Keputusan Menteri Pertambangan dan Energi Nomor
1211.K/008/M.PE/1995 Tentang Pencegahan dan
Penanggulangan Perusakan dan Pencemaran Lingkungan Pada
Kegiatan Usaha Pertambangan Umum.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 78 Tahun 2010
tentang Reklamasi dan Pasca Tambang.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2009
Tentang Pertambangan Mineral dan Batu Bara.
WEBSITE
Apriando, T. (n.d.). MONGABAY. Retrieved Juli 25, 2019, from
Renggut nyawa lagi lagi sudah 35 korban dilubang tambang
batubara: https://www.mongabay.co.id/2018/10/23/korban-ke-
30-lubang-bekas-tambang-batubara-di-kaltim-renggut-nyawa-
lagi/
R.Hutamadi, B. T. (1995). ESDM.go.id. Retrieved Agustus 22, 2019,
from Konservasi bahan galian dan permasalahannya:
http://psdg.bgl.esdm.go.id/index.php?option=com_content&vie
w=article&id=254&Itemid
PROKAL.CO. (n.d.). Pro Kaltim Online. Retrieved Juli 25, 2018,
from Lubang Tambang di Kaltim Jatam Pejabat agungkan
industri batubara: https://kaltim.prokal.co/read/news/357484-
ada-1735-lubang-tambang-di-kaltim-jatam-pejabat-agungkan-
xvii
industri-batubara.html
Yovanda, 2019. MONGABAY. [Online] Available at :
https://www.mongabay.co.id/2019/06/26/renggut-nyawa-lagi-
sudah-35-korban-di-lubang-tambang-batubara/ [Accessed 25
Juli 2019].
Apriando, T., 2018. MONGABAY. Retrieved Juli 25, 2019, from
https://www.mongabay.co.id/2018/10/23/korban-ke-30-lubang-
bekas-tambang-batubara-di-kaltim-renggut-nyawa-lagi/
M.Yakub. (2018). Media Indonesia.com. Retrieved Juli 16, 2018,
from Bengawan solo meluap, ratusan penambang pasir berhenti
beroprasi: https://mediaindonesia.com/read/detail/139412-
bengawan-solo-meluap-ratusan-penambang-pasir-berhenti-
operasi
Rosadi, S., 2018. Merdeka. [Online] Available at:
https://www.merdeka.com/peristiwa/gubernur-kaltim-sebut-
sudah-nasib-30-warganya-tewas-di-kolam-bekas-tambang-batu-
bara.html
[Accessed 20 Juli 2019].
Sucahyo, N., 2016. VOA Indonesia. Retrieved Juli 25, 2019, from:
https://www.voaindonesia.com/a/tragedi-lubang-bekas-
tambang-dikalimantan/3409120.htm
xviii