SKRIPSI PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN PEMBERIAN...
Transcript of SKRIPSI PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN PEMBERIAN...
i
SKRIPSI
PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN PEMBERIAN INSENTIF
TERHADAP KINERJA PEGAWAI’’ STUDI KASUS PADA KANTOR
KELURAHAN LINGKUP KECAMATAN MANDONGA KOTA KENDARI
OLEH :
FATMA FARAH DILLAH
B1B2 13 025
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2017
v
KATA PENGANTAR
Puji Syukur penulis panjatkan atas ke hadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
skripsi ini tepat pada waktunya. Skripsi ini merupakan tugas akhir untuk
mendapatkan gelar Sarjana Manajemen (S.M) pada jurusan Manajemen, Fakultas
Ekonomi dan Bisnis, Universitas Halu Oleo. Adapun judul skripsi ini adalah
“Pengaruh Motivasi Kerja dan Pemberian Insentif Terhadap Kinerja
Pegawai Pada Kantor Kelurahan Lingkup Kecamatan Mandonga Kota
Kendari”.
Ucapan terima kasih setulus-tulusnya pada orang tua penulis Ayahanda
Jamsir Yangko dan Ibunda Hasnah Abduh, atas semua dukungan dan harapan
mulia yang diberikan kepada penulis selama ini.
Terima kasih yang tidak terhingga penulis ucapkan kepada Prof. Buyung
Sarita, SE.,MS.Ph.D selaku pembimbing I dan Yusuf Montundu, SE.,MS.i
selaku pembimbing II yang dengan tulus ikhlas dan penuh kesabaran serta
kesungguhan hati memberikan arahan dan bimbingan kepada penulis dalam
menyusun skripsi penelitian ini. Semoga bimbingan dan petunjuk yang di berikan
mendapat balasan yang setimpal dari Allah SWT.
Penulis juga tak lupa menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan
yang sebesar-besarnya kepada:
1. Rektor Universitas Halu Oleo Kendari
2. Ibu Dr. Hj. Rostin,SE.,MS.i selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
yang telah memberikan dorongan semangat demi terselesaikannya karya
ini
3. Bapak Laode Asfayadin A,SE.,MM, selaku Ketua Jurusan Manajemen
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Halu Oleo Kendari
4. Ibu Dr. Sriwiyati Maharani,SE.,M.Si sebagai Sekretaris Jurusan
Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Halu Oleo Kendari
vi
5. Ibu Dr. Sinarwati,SE.,M.Si selaku Koordinator Program Studi
Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Halu Oleo Kendari
6. Bapak Prof. Buyung Sarita, SE.,MS.Ph.D selaku Pembimbing Pertama
yang dengan senang hati serta sabar telah meluangkan waktu mengarahkan
dan membimbing penulis dengan baik dalam menyelesaikan skripsi
penelitian ini
7. Bapak Yusuf Montundu, SE.,MS.i selaku Pembimbing kedua yang
dengan senang hati serta sabar telah meluangkan waktu mengarahkan dan
membimbing penulis dengan baik dalam menyelesaikan skripsi penelitian
ini
8. Bapak Dr. Nasrul, SE.,M.Si, selaku Ketua Penguji, yang telah
memberikan kritik dan saran yang membangun dalam perbaikan penulisan
skripsi penelitian ini
9. Bapak Valentinus Amstrong TN, SE.,M.Si, selaku Sekretaris Penguji,
yang telah memberikan kritik dan saran yang membangun dalam
perbaikan penulisan skripsi penelitian ini
10. Bapak Dr. Asrip Putera,SE.,M.Si selaku anggota penguji, yang telah
memberikan kritik dan saran yang membangun dalam perbaikan penulisan
skripsi penelitian ini.
11. Seluruh Dosen dan Staf Administrasi Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Halu Oleo yang telah mendidik dan membantu penulis selama
perkuliahan dan dalam penyelesain skripsi penelitian.
12. Segenap Pimpinan beserta staf Kelurahan Lingkup Kecamatan Mandonga
yang telah banyak membantu dalam memberikan informasi berkaitan
dengan penelitian ini.
13. Seluruh teman-teman Angkatan 2013 mahasiswa Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Universitas Halu oleo, thanks for all the support.
14. Keluarga Besar yang selalu mendoakan penulis, terima kasih atas
semuanya.
vii
15. Serta pihak-pihak lain yang turut serta membantu, yang tidak dapat saya
sebutkan satu persatu. Penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-
besarnya
Penulis menyadari bahwa tulisan ini tentunya masih banyak kekurangan.
Oleh karena itu, penulis mengharapkan berbagai macam kritik dan saran demi
kemajuan peneliti di masa yang akan datang. Akhir kata, penulis berharap semoga
tulisan ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang telah membacanya.
Wassalamualaikum. Wr.Wb
Kendari. Mei 2017
Penulis
Fatma Farahdilla
viii
ABSTRACT
Fatma Farah Dillah (B1B113025). Effect of Work Motivation and Giving
incentives to employee performance. Case study at urban village office
sub-district of Mandonga Kendary City. Thesis of Management
Departement, Faculty of Economics and Business Haluoleo University
Kendari. Supervisor (1) Buyung Sarita, and (2) Yusuf Montundu.
This study aims to explain the effect of work motivation variable and
incentives giving to employee performance of the urban village office in the sub-
district of Mandonga,kendari city. The sample in this study were 52 respondents,
and method of collecting data used questioners and interview. The method of the
data analysis used multiple liner regressions using SPSS 2.0 program.
The results of this study indicate that the motivation of work and incentives
have a positive and significant effect on employee performance. Work motivation
and incentives giving positive value signifies the relationship in the same
direction with the hypothesis, in other words work motivation motivation and
giving incentives will improve the performance of employees at urban village
office scope of sub distrct Mandonga, Kendari City.
Keywords: Work Motivation, Incentives Giving, Employee Performance
ix
ABSTRAK
Fatma Farah dillah (B1B1 13 025), PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN
PEMBERIAN INSENTIF TERHADAP KINERJA PEGAWAI’’ Studi
Kasus pada Kantor Kelurahan Lingkup Kecamatan Mandonga Kota
Kendari, Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis,
Universitas Halu Oleo Kendari, Pembimbing (1) Buyung Sarita, (2)
Yusuf Montundu.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan pengaruh variabel
Motivasi Kerja dan Pemberian Insentif terhadap Kinerja Pegawai pada Kantor
Kelurahan Lingkup Kecamatan Mandonga Kota Kendari. Sampel dalam
penelitian ini adalah sebanyak 52 orang, metode pengumpulan data menggunakan
kuesioner dan wawancara. Metode analisis data yang digunakan adalah regresi
linear berganda dengan menggunakan program SPSS 20.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Motivasi Kerja dan Pemberian
Insentif berpengaruh Positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai. Motivasi
Kerja dan Pemberian Insentif bernilai positif menandakan hubungan yang searah
dengan hipotesis, dengan kata lain Motivasi Kerja dan Pemberian Insentif akan
meningkatkan Kinerja Pegawai pada Kantor Kelurahan Lingkup Kecamatan
Mandonga Kota Kendari.
Kata Kunci: Motivasi Kerja, Pemberian Insentif, Kinerja Pegawai.
x
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ......................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN ........................................................................ ii
HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................... iii
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ........................................................ iv
KATA PENGANTAR ....................................................................................... v
ABSTRACT ....................................................................................................... viii
ABSTRAK ......................................................................................................... ix
DAFTAR ISI ...................................................................................................... x
DAFTAR TABEL ............................................................................................. xiii
DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... xiv
BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ........................................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................... 6
1.3 Tujuan Penelitian .................................................................................... 6
1.4 Manfaat Penelitian .................................................................................. 6
BAB II. KAJIAN PUSTAKA
Kajian Teori ................................................................................................. 7
2.1 Konsep Motivasi .................................................................................... 7
2.1.1 Pengertian Motivasi ....................................................................... 7
2.1.2 Tujuan Motivasi ............................................................................. 7
2.1.3 Faktor Motivasi Kerja .................................................................... 8
2.1.4 Metode Pemberian Motivasi Kerja ................................................ 8
2.1.5 Jenis-jenis Motivasi ........................................................................ 9
2.1.6 Alat-alat Motivasi Kerja ................................................................. 10
2.1.7 Indikator Motivasi Kerja ................................................................ 11
2.2 Konsep Insentif ...................................................................................... 12
2.2.1 Pengertian Insentif ........................................................................ 12
2.2.2 Bentuk-bentuk Insentif ................................................................. 13
2.2.3 Jenis-jenis Insentif ........................................................................ 14
2.2.4 Indikator Program Insentif ............................................................ 15
2.3 Konsep Kinerja..................................................................................... 16
2.3.1 Pengertian Kinerja ....................................................................... 16
2.3.2 Penilaian Kinerja ......................................................................... 16
2.3.3 Tujuan Kinerja ............................................................................ 16
2.3.4 Manfaat Penilaian Kinerja ......................................................... 17
2.3.5 Indikator Penilaian Kinerja ........................................................ 18
2.4 Pengaruh Insentif Dan Motivasi internal terhadap Kinerja.................. 19
2.5 Penelitian Terdahulu ............................................................................ 20
2.6 Kerangka Pikir ..................................................................................... 21
2.7 Hipotesis Penelitian .............................................................................. 24
xi
BAB III. METODE PENELITIAN
3.1 Waktu dan Tempat ............................................................................ 26
3.2 Jenis Penelitian ................................................................................. 26
3.3 Populasi dan Sampel ......................................................................... 26
3.4 Jenis dan Sumber Data ...................................................................... 27
3.5 Teknik Pengumpulan Data ................................................................ 27
3.6 Pengujian Instrumen.......................................................................... 28
3.7 Metode Analisis Data ........................................................................ 29
3.8 Definisi Oprasional Variabel ............................................................ 30
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Kantor Kelurahan Lingkup Kecamatan Mandonga . 32
4.1.2 Luas Wilayah ................................................................................. 32
4.1.3 Pemerintahan .................................................................................. 32
4.1.4 Pembagian Wilayah ....................................................................... 33
4.1.5 Tugas dan Tanggung Jawab Pegawai Kelurahan ........................... 33
4.2 Deskripsi Kararkteristik Responden
4.2.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ................................... 39
4.2.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Status Perkawinan ............ 40
4.2.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan ........... 41
4.2.4 Masa Kerja Responden .................................................................. 42
4.3 Analisis Deskriptif Terhadap Variabel Penelitian ................................. 42
4.3.1 Deskripsi Penilaian Responden Terhadap Motivasi ...................... 43
4.3.2 Deskripsi Penilaian Responden Terhadap Insentif ........................ 44
4.3.3 Deskripsi Penilaian Responden Terhadap Kinerja Pegawai .......... 45
4.4 Hasil Uji Validitas dan Realibilitas Instrumen Penelitian ..................... 46
4.5 Pengujian Asumsi Klasik ....................................................................... 48
4.5.1 Pengujian Normalitas ..................................................................... 48
4.5.2 Pengujian Multikolinearitas ........................................................... 49
4.5.3 Pengujian Heteroskedastisitas ........................................................ 50
4.5.4 Pengujian Autokorelasi .................................................................. 51
4.6 Analisis Regresi Linear Berganda ......................................................... 52
4.7 Pengujian Hipotesis Penelitian .............................................................. 54
4.7.1 Uji t (Parsial) .................................................................................. 55
4.7.2 uji f (simultan) ................................................................................ 55
4.8 Pembahasan Penelitian ........................................................................... 56
4.8.1 Pengaruh Motivasi Terhadap Kinerja Pegawai .............................. 56
4.8.1 Pengaruh Insentif Terhadap Kinerja Pegawai ................................ 57
4.8.2 Pengaruh Variabel Motivasi dan Insentif Terhadap
Kinerja Pegawai ............................................................................. 57
4.9 Keterbatasan Penelitian .......................................................................... 59
xii
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan ........................................................................................... 60
5.2 Saran ...................................................................................................... 61
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ........................................ 39
Tabel 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Status Perkawinan ................. 40
Tabel 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan ................ 41
Tabel 4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Masa Kerja Responden .......... 42
Tabel 4.5 Penetuan Kategori Rata-rata Skor Pernyataan Responden dan Makna
Penilaian secara Deskriptif .................................................................. 43
Tabel 4.6 Penilaian Responden Terhadap Motivasi ............................................ 44
Tabel 4.7 Deskripsi Penilaian Responden Terhadap Insentif ............................. 45
Tabel 4.8 Deskripsi Penilaian Responden Terhadap kinerja Pegawai ................ 46
Tabel 4.11 Hasil Uji Validitas dan Reabilitas Instrumen Variabel ..................... 47
Tabel 4.12 Pengujian Multikolinieritas ............................................................... 50
Tabel 4.13 Hasil Uji Autokorelasi ...................................................................... 52
Tabel 4.14 Hasil Analisis Regresi Linear Berganda ........................................... 53
xiv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 : Kerangka Pikir .............................................................................. 23
Gambar 4.2 : Hasil Pengujian Normalitas-Histogram ........................................ 48
Gambar 4.3 : Hasil Pengujian Normalitas-Diagonal........................................... 49
Gambar 4.4 : Hasil Uji Heteroskedastisitas ........................................................ 51
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Suatu organisasi dalam melaksanakan kegiatannya, baik organisasi yang
bergerak dibidang pemerintahan, industri, perdagangan maupun jasa akan
berusaha untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Satu hal yang
penting yaitu bahwa keberhasilan berbagai aktivitas didalam organisasi dalam
mencapai tujuan bukan hanya tergantung pada keunggulan teknologi, dana operasi
yang tersedia, sarana ataupun prasarana yang dimiliki, melainkan juga tergantung
pada aspek sumber daya manusia. Faktor sumber daya manusia ini merupakan
elemen yang harus diperhatikan oleh organisasi, terutama bila mengingat bahwa
era perdagangan bebas akan segera dimulai, dimana iklim kompetisi yang
dihadapi akan sangat berbeda. Hal ini memaksa setiap organisasi harus dapat
bekerja dengan lebih efisien, efektif dan produktif. Tingkat kompetisi yang tinggi
akan memacu tiap organisasi untuk dapat mempertahankan kelangsungan
hidupnya dengan memberikan perhatian pada aspek sumber daya manusia. Jadi
manusia dapat dipandang sebagai faktor penentu karena ditangan manusialah
segala inovasi akan direalisir dalam upaya mewujudkan tujuan organisasi.
Perlu disadari bahwa peran manusia sebagai pekerja adalah sangat penting,
baik secara perorangan maupun kelompok. Manusia merupakan penggerak utama
atas kelancaran proses pencapaian tujuan organisasi. Hal ini dikarenakan
bagaimanapun canggihnya peralatan yang digunakan oleh suatu organisasi akan
tetap tidak berarti tanpa adanya manusia yang mengoperasikannya. Bagaimanapun
2
pentingnya peranan manusia dalam organisasi, mereka tidak luput dari berbagai
macam masalah yang timbul, baik itu dari diri mereka sendiri maupun dari
lingkungan dimana mereka bekerja. Dari berbagai macam permasalahan yang
akan mereka hadapi, sedikit banyak akan berpengaruh terhadap pemberian
motivasi mereka dalam menyelesaikan pekerjaannya yang secara tidak langsung
akan berpengaruh pada jalannya proses pencapaian tujuan di dalam organisasi.
Prestasi para pegawai, terutama ditimbulkan oleh dua hal yaitu kemampuan
dan daya dorong. Kemampuan seseorang ditentukan oleh kualifikasi yang
dimilikinya, seperti pendidikan, pengalaman dan sifat-sifat pribadi, sedangkan
daya dorong dipengaruhi oleh sesuatu dalam diri seseorang dan hal-hal diluar
dirinya. Daya dorong yang ada dalam diri seseorang, sering disebut motif. Daya
dorong diluar diri seseorang ditimbulkan oleh pemimpin dan faktor-faktor lain
yang turut mempengaruhinya.
Insentif merupakan salah satu sarana untuk meningkatkan prestasi kerja
pegawai, yaitu dengan cara mengetahui apa yang dibutuhkan mereka dan berusaha
untuk memenuhinya. Sedangkan individu-individu biasanya akan terdorong untuk
berperilaku sedemikian rupa yang mereka rasakan akan mengarah kepada
perolehan ganjaran.
Di dalam perkembangan organisasi baik pemerintahan maupun swasta telah
banyak teknik-teknik atau langkah-Iangkah yang dicoba untuk memanfaatkan
sumber daya organisasi guna mencapai tingkat produktivitas pegawai yang tinggi
secara lebih efektif. Berbagai metode dan cara telah dikembangkan, dan salah satu
3
diantaranya adalah dengan pemberian insentif yang dianggap sebagai faktor
strategis yang cukup tinggi.
Kebutuhan pegawai yang meliputi kebutuhan fisiologis, rasa aman, sosial,
harga diri dan aktualisasi diri. Pemimpin pertama kali harus memberikan
perhatian kepada pegawai tentang pentingnya tujuan dari pekerjaan agar timbul
minat pegawai terhadap pelaksanaan kerja. Jika telah timbul minatnya , maka
timbul hasrat untuk melaksanakan tindakan kerja dalam mencapai apa
yang diharapkan oleh pemimpin. Dengan demikian maka pegawai akan bekerja
dengan motivasi tinggi dan merasa puas terhadap hasil kerjanya.
Kantor Kelurahan Lingkup Kecamatan Mandonga Kota Kendari merupakan
salah satu contoh organisasi yang menerapkan pemberian motivasi kerja,insentif,
dan pelatihan pada pegawai yang memiliki motivasi dan prestasi kerja yang
tinggi. Dengan adanya pemberian insentif tersebut diharapkan adanya
peningkatan kinerja pegawai, dengan meningkatnya kinerja pegawai, diharapkan
pelayanan terhadap masyarakat juga akan meningkat. Pelayanan yang baik
terhadap masyarakat akan memberikan keuntungan bagi organisasi yang tidak
hanya ekonomi, melainkan juga kepercayaan masyarakat terhadap Kantor
Kelurahan Lingkup Kecamatan Mandonga.
Untuk mendapatkan sumber daya manusia yang diharapkan oleh organisasi
agar memberikan andil positif terhadap semua kegiatan organisasi dalam
mencapai tujuannya, setiap pegawai diharapkan memiliki motivasi kerja yang
tinggi sehingga nantinya akan meningkatkan produktivitas kerja yang tinggi.
Motivasi merupakan hal yang sangat penting untuk diperhatikan oleh pemimpin
4
bila mereka menginginkan setiap pegawai dapat memberikan kontribusi positif
terhadap pencapaian tujuan organisasi. Karena dengan motivasi, seorang pegawai
akan memiliki semangat yang tinggi dalam melaksanakan tugas yang dibebankan
kepadanya. Tanpa motivasi seorang pegawai tidak dapat memenuhi tugasnya
sesuai standar atau bahkan melampaui standar karena apa yang menjadi motif dan
motivasinya dalam bekerja tidak terpenuhi. Sekalipun seorang pegawai memiliki
kemampuan operasional yang baik bila tidak memiliki motivasi dalam bekerja,
hasil akhir dari pekerjaannya tidak akan memuaskan.
Terkait mengenai motivasi Reskar pada tahun 2001 melakukan penelitian
dan mendapatkan hasil positif mengenai pengaruh motivasi terhadap
produktivitas. Semakin termotivasi pegawai dalam melakukan pekerjaan maka
produktivitas kerja pegawai tersebut semakin tinggi. Sebaliknya jika pegawai
tidak termotivasi dalam suatu pekerjaan maka produktivitas kinerja pegawai
rendah.
Pemberian motivasi ini banyak macamnya seperti pemberian insentif yang
layak dan adil, pemberian penghargaan dan sebagainya. Hal ini dimaksudkan agar
apapun yang menjadi kebutuhan pegawai dapat terpenuhi lalu diharapkan para
pegawai dapat berkerja dengan baik dan merasa senang dengan semua tugas yang
diembannya. Setelah pegawai merasa senang dengan pekerjaannya, para pegawai
akan saling menghargai hak dan kewajiban sesama pegawai sehingga terciptalah
suasana kerja yang kondusif, pada akhirnya pegawai dengan bersungguh-sungguh
memberikan kemampuan terbaiknya dalam menjalankan tugas dan tanggung
5
jawabnya, dan ini berarti disiplin kerjalah yang akan ditunjukan oleh para
pegawai, karena termotivasi dalam melaksanakan tugasnya dalam organisasi.
Dalam hal ini Kantor Kelurahan Lingkup Kecamatan Mandonga Kota
Kendari sebagai organisasi yang bergerak dalam bidang pemerintahan dengan
misinya masing-masing yang secara umum yaitu memberikan pelayanan yang
prima kepada masyarakat, sudah seharusnya memiliki pegawai yang penuh
semangat dan bermotivasi tinggi dalam bekerja dan melakukan pekerjaannya
secara efektif dan efisien, untuk kemudian pada akhirnya menunjukkan kinerja
yang tinggi dalam usaha mewujudkan misi dan tujuan yang telah ditetapkan.
Sehubungan dengan hal diatas, maka motivasi dan ,pemberian insentif
merupakan masalah yang sangat penting dalam suatu organisasi, karena dapat
meningkatkan kinerja kerja pegawai. Sehingga kemampuan manajemen dalam
memberikan motivasi akan sangat menentukan keberhasilan atau kegagalan dalam
pencapaian tujuan organisasi. Menyadari betapa pentingnya motivasi dalam upaya
meningkatkan produktivitas kerja pegawai ini. Maka Kantor Kelurahan Lingkup
Kecamatan Mandonga Kota Kendari, dengan segala keterbatasan yang dimiliki
mencoba untuk melaksanakan program tersebut.
Untuk mengetahui sejauh mana kebenaran motivasi kerja dan pemberian
insentif, benar-benar mempengaruhi kinerja pegawai, penulis melakukan
penelitian dengan judul ‘’Pengaruh Motivasi Kerja Dan Pemberian Insentif
Terhadap Kinerja Pegawai’’ Studi kasus pada Kantor Kelurahan Lingkup
Kecamatan Mandonga Kota Kendari.
6
1.2 Rumusan Masalah
1. Apakah motivasi kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai
pada Kantor Kelurahan Lingkup Kecamatan Mandonga Kota Kendari ?
2. Apakah pemberian insentif berpengaruh signifikan terhadap kinerja
pegawai pada Kantor Kelurahan Lingkup Kecamatan Mandonga Kota
Kendari?
3. Apakah motivasi kerja dan pemberian insentif secara simultan
berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai Kantor Kelurahan
Lingkup Kecamatan Mandonga Kota Kendari?
1.3 Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui pengaruh parsial motivasi kerja terhadap kinerja pada
Kantor Kelurahan Lingkup Kecamatan Mandonga Kota Kendari
2. Untuk mengetahui pengaruh parsial pemberian insentif terhadap kinerja
pegawai pada Kantor Kelurahan Lingkup Kecamatan Mandonga Kota
Kendari.
3. Untuk mengetahui pengaruh motivasi kerja dan pemberian insentif secara
bersama-sama terhadap Kinerja pegawai pada Kantor Kelurahan Lingkup
Kecamatan Mandonga Kota Kendari.
1.4 Manfaat Penelitian
1. Sebagai bahan masukan bagi Kantor Kelurahan Lingkup Kecamatan
Mandonga Kota Kendari dalam rangka merumuskan kebijakan motivasi
kerja dan pemberian insentif yang lebih meningkatkan kinerja pegawai
7
2. Dapat dijadikan sebagai bahan referensi dan atau pembanding bagi
peneliti yang lain dengan objek kajian yang sama
7
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2.1 Konsep Motivasi Kerja
2.1.1 Pengertian Motivasi
Secara umum, motivasi di dalam diri seseorang, mempunyai pengaruh
secara langsung terhadap tindakan yang akan dilakukannya, karena motivasi
merupakan sumber kekuatan yang ada dalam diri seseorang untuk berbuat sesuatu
yang dapat memuaskan keinginannya.
Menurut Strooner (1992) dalam Notoatmojo (2009:115) mendefinisikan
bahwa Motivasi adalah suatu hal yang menyebabkan dan mendukung tindakan
atau perilaku seseorang.
Dari definisi-definisi yang dikemukakan oleh beberapa ahli di atas dapat
ditarik kesimpulan bahwa motivasi adalah dorongan atau proses mempengaruhi
pegawai untuk kemudian diarahkan pada perilaku kerja yang diinginkan
organisasi sehingga baik tujuan pegawai maupun tujuan organisasi dapat tercapai
secara maksimal.
2.1.2 Tujuan motivasi
1. Meningkatkan moral dan kepuasan kerja pegawai.
2. Meningkatkan produktifitas pegawai.
3. Meningkatkan kedisiplinan pegawai.
4. Menciptakan suasana dan hubungan kerja yang baik.
5. Meningkatkan loyalitas,
6. Mempertinggi rasa tanggung jawab pegawai terhadap tugas-tugasnya.
8
Berdasarkan hal tersebut di atas, jelaslah bahwa dalam setiap organisasi
diperlukan motivasi kerja yang tinggi dari para pegawainya.
2.1.3 Faktor Motivasi
Menurut Siagan (2006: 294) motivasi dipengaruhi oleh beberapa faktor,
baik yang bersifat internal maupun eksternal. Yang termasuk faktor internal
adalah :
1) Persepsi seseorang mengenai diri sendiri
2) Harga diri
3) Harapan pribadi
4) Kebutuhan
5) Keinginan
6) Kepuasan kerja
7) Prestasi kerja yang dihasilkan
Sedangkan fakor eksternal yang mempengaruhi motivasi seseorang yaitu :
1) Jenis dan sifat pekerjaan
2) Kelompok kerja dimana seseorang bergabung
3) Organisasi tempat orang bekerja
4) Situasi lingkungan kerja
5) Gaji
2.1.4 Metode Pemberian Motivasi Kerja
1. Motivasi Langsung (Direct Motivation)
Motivasi langsung adalah motivasi (materiil dan non-materiil) yang
diberikan secara langsung kepada setiap individu pegawai untuk
9
memenuhi kebutuhan serta kepuasannya. Jadi sifatnya khusus, seperti
pujian, penghargaan, tunjangan hari raya, bonus, bintang jasa dan lain
sebagainya.
2. Motivasi Tidak Langsung (Indirect Motivation)
Motivasi tidak langsung adalah motivasi yang diberikan hanya
merupakan fasilitas-fasilitas yang mendukung serta menunjang gairah
kerja/kelancaran tugas, sehingga para pegawai betah dan bersemangat
melakukan pekerjaannya. Misalnya kursi yang empuk, mesin-mesin yang
baik, ruangan kerja yang terang dan nyaman, suasana pekerjaan yang
serasi, penempatan yang tepat dan lain sebagainya. Motivasi tidak
langsung ini besar pengaruhnya untuk merangsang semangat bekerja
pegawai, sehingga produktifitas organisasi meningkat.
Berdasarkan metode tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa di dalam
memotivasi pegawai, kita harus mengetahui tentang apa yang dibutuhkan oleh
para pegawai tersebut secara langsung maupun tidak langsung di dalam
pelaksanaan pekerjaannya dalam usaha pencapaian tujuan bersama.
2.1.5 Jenis-jenis Motivasi
Di dalam memotivasi kerja pegawai, pemimpin haruslah mengetahui
tentang sebab dan akibat dari adanya proses memotivasi kerja pegawai. Dibawah
ini adalah jenis motivasi :
1) Motivasi Positif (Insentif Positive)
Dalam motivasi positif, manajer memotivasi (merangsang) bawahan
dengan memberikan hadiah kepada mereka yang berprestasi di atas standar.
10
Dengan motivasi positif ini semangat bekerja pegawai akan meningkat
karena pada umumnya manusia senang menerima yang baik-baik saja.
2) Motivasi Negatif (Insentif Negative)
Dalam motivasi negatif, manajer memotivasi bawahan dengan standar,
apabila bawahan tidak dapat memenuhi standar kerja yang telah ditetapkan oleh
manajer maka mereka akan mendapat hukuman. Dengan motivasi negatif ini,
semangat kerja pegawai dalam jangka waktu pendek akan meningkat karena
mereka takut dihukum, tetapi untuk jangka waktu panjang akan berakibat kurang
baik. Dalam praktek kedua motivasi di atas sering digunakan oleh suatu
organisasi. Penggunaannya harus tepat dan seimbang supaya dapat meningkatkan
semangat kerja pegawai.
Berdasarkan hal tersebut di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa setiap
pegawai akan termotivasi diakibatkan adanya unsur positif dan negatif dari
pemimpin.
2.1.6 Alat-alat Motivasi Kerja
Alat-alat motivasi (daya perangsang) yang diberikan kepada bawahan yaitu :
1. Material Incentive
Material Incentive adalah motivasi yang bersifat materil sebagai imbalan
prestasi yang diberikan oleh pegawai. Yang termasuk material incentive adalah
yang berbentuk uang dan barang-barang.
2. Nonmaterial Incentive
Nonmaterial incentive adalah motivasi (daya perangsang) yang tidak
berbentuk materi. Yang termasuk nonmaterial adalah penempatan yang tepat,
11
pekerjaan yang terjamin, piagam penghargaan, bintang jasa, perlakuan yang
wajar, dan sejenisnya.
2.1.7 Indikator Pengukuran Motivasi kerja
Indikator-indikator motivasi Menurut Mas’ud (2004:261) antara lain :
1) Peduli dengan Pekerjaan. Dapat dilihat dari sejauh mana pegawai dapat
menyelesaikan pekerjaan yang ditugaskan kepadanya.
2) Pekerjaan sangat menyenangkan. Yaitu sejauh mana pegawai merasa
senang dengan pekerjaan yang diberikan dan tidak menganggap pekerjaan
sebagai beban.
3) Pekerjaan Menantang. Yaitu pegawai meyukai tantangan dalam
pekerjaan dan menjadikan tantangan tersebut sebagai motivasi untuk
berkompetisi.
4) Pekerjaan Memberikan Kesempatan untuk Belajar. Yaitu sejauh
mana tugas kerja dianggap menarik dan memberikan kesempatan untuk
belajar dan menerima tanggung jawab.
5) Motif Berdasarkan Uang. Sebagian orang menempatkan faktor upah
atau gaji sangat penting dalam meningkatkan kinerja. Upah atau gaji
yang tinggi dipandang sebagai faktor yang dapat mempertinggi moral
kerja.
6) Kesesuaian Pekerjaan. Adalah keselarasan antara skil atau kemampuan
pegawai, tingkat pendidikan dan pekerjaan yang diberikan kepadanya.
7) Tanggung Jawab. Adalah kesanggupan seorang pegawai dalam
menyelesaikan tugas dan pekerjaan yang diberikan. Berkaitan dengan
12
pemberian tugas-tugas tambahan yang diberikan oleh atasan kepada
bawahannya.
2.2 Konsep Insentif
2.2.1 Pengertian insentif
Selain upah dan gaji yang diterima oleh setiap pegawai, masih terdapat
kompensasi lain yang dapat mempengaruhi motivasi pegawai yaitu berupa
insentif. Insentif dipengaruhi oleh adanya prestasi kerja yang optimal, dimana alat
ukur yang digunakan adalah hasil kerja yang melebihi standar yang telah
ditetapkan perusahaan dan telah dicapai setiap periode tertentu.
Menurut Davis (2000; 334) menyatakan “Insentif merupakan pendapatan
diluar gaji pokok yang diberikan kepada pegawai yang berhasil mencapai standar
kerja yang ditentukan”. Sedangkan menurut Martoyo (2000:107) yaitu
“pengungkapan insentif dimaksudkan untuk memberikan upah atau gaji berbeda,
tetapi bukan didasarkan pada evaluasi jabatan, namun ditentukan oleh prestasi
kerja”.
Berdasarkan pendapat diatas, insentif merupakan imbalan diluar gaji yang
diberikan kepada pegawai yang memiliki prestasi kerja yang tinggi atau bekerja
diatas standar yang telah ditentukan oleh organisasi sebagai balas jasa atau dengan
kata lain insentif dibayarkan kepada setiap pegawai harus sesuai dengan prestasi
kerja yang berdasarkan kepada prinsip adil dan layak serta memenuhi
kebutuhannya, sehingga pegawai merasa puas atas balas jasa yang diberikan
organisasi.
13
Tujuan insentif adalah untuk meningkatkan motivasi kerja pegawai yang
dapat meningkatkan prestasi dan produktivitasnya dalam upaya mencapai tujuan-
tujuan organisasi atau perusahaan dengan menawarkan perangsang financial yang
melebihi upah atau gaji dasar. Bagi mayoritas pegawai, imbalan berupa uang
masih merupakan alat motivasi yang kuat. Rencana-rencana insentif dimaksudkan
untuk menghubungkan keinginan pegawai akan pendapatan finansial dengan
kebutuhan organisasi atau perusahaan akan efisiensi produksi.
2.2.2. Bentuk-bentuk Insentif
Menurut Hariandja (2002; 267) bentuk-bentuk insentif adalah :
a. Piece rate plan. Adalah insentif yang diberikan berdasarkan jumlah output
atau barang yang dihasilkan seseorang.
b. Production bonus. Adalah tambahan upah yang diterima akibat hasil kerja
melebihi standar yang ditentukan.
c. Commission. Adalah insentif yang diberikan berdasarkan jumlah barang
yang terjual.
d. Curve. Adalah insentif yang diberikan untuk mengakomodasikan para
pekerja yang memiliki unjuk kerja yang tinggi dilihat dari aspek
produktivitas pekerja yang telah berpengalaman/senior.
e. Merit raisis. Adalah kenaikan insentif sesudah penilaian unjuk kerja,
kenaikan ini biasanya diputuskan oleh pimpinan pekerja, seringkali
dengan kerjasama dengan pimpinan yang lebih tinggi.
f. Pay-for-knowledge/pay-for-skill compensation. Adalah pemberian insentif
yang didasarkan bukan pada apa yang dikerjakan oleh seseorang akan
14
menghasilkan produk nyata, tetapi pada apa yang dapat dilakukan untuk
organisasi melalui pengetahuan yang diperoleh, yang diasumsikan
mempunyai pengaruh besar dan penting bagi organisasi.
g. Nonmonetary incentive. Adalah insentif berupa fasilitas kerja seperti mobil
dinas dan rumah dinas yang diberikan kepada seorang pegawai akibat
prestasi kerja yang diperoleh.
h. Insentif eksekutif. Adalah bonus yang diberikan kepada para manajer atau
para eksekutif atas peran yang mereka berikan untuk menetapkan dan
mencapai tingkat keuntungan tertentu bagi organisasi.
2.2.3 Jenis-jenis Insentif
Berikut pendapat seorang ahli mengenai bentuk-bentuk insentif, yaitu
Werther and Davis (2000: 144), mereka mengelompokan insentif menjadi dua
kategori:
1. Financial Incentives
Yaitu insentif dalam bentuk uang yang biasanya diberikan dalam bentuk
upah atau gaji. Insentif ini diberikan karena pegawai dapat melampaui batas
pekerjaan yang seharusnya diselesaikan.
2. Non Financial Incentives
Yaitu insentif yang diberikan bukan dalam bentuk uang atau yang tidak
dapat dinilai dengan uang. Biasanya insentif ini akan diberikan dalam bentuk
suatu penghargaan, dimana penghargaan ini akan memberikan kepuasan kepada
yang mendapatkan.
15
Baik financial incentives maupun non financial incentives masing-masing
memegang peranan dalam memberikan dorongan yang memungkinkan pegawai
memberikan prestasi kerjanya secara optimal. Insentif yang dituliskan diatas
dimaksud untuk menahan tenaga kerja yang potensial supaya tetap loyal pada
perusahaan karena tenaga kerja yang potensial adalah asset yang berharga bagi
organisasi.
2.2.4 Indikator Pengukuran Insentif
Indikator Pengukuran insentif menurut Mas’ud (2004) yaitu :
1. Keadilan internal insentif, yaitu keadilan pemberian insentif yang berupa
bonus,komisi, provit sharing, kompensasi dan sebagainya
2. Keadilan eksternal Insentif, yaitu keadilan pemberian insentif yang berupa
pemberian tanda jasa, pemberian promosi (kenaikan pangkat atau
jabatan), ucapan terima kasih (secara formal maupun non formal)
3. Keadilan internal tunjangan, yaitu keadilan pemberian tunjangan yang
berupa, pemberian jaminan kesehatan,jaminan sosial, tunjangan
profesi,tunjangan fungsional dan sebagainya
4. Keadilan ekternal tunjangan, yaitu keadilan pemberian tunjangan yang
berupa, fasilitas kantor, promosi jabatan dan sebagainya
5. Keadilan Insentif non financial, yaitu keadilan pmberian insentif yang
berupa pujian,ucapan terima kasih, penghargaan terhadap pegawai dan
sebagianya.
16
2.3 Konsep Kinerja pegawai
2.3.1 Pengertian Kinerja
Istilah kinerja berasal dari kata job performance yang berarti prestasi
kerja/prestasi sesungguhnya yang dicapai seseorang. Menurut Mangkunegara
(2005:67) “kinerja adalah hasil kerja yang dihasilkan oleh seorang pegawai untuk
mencapai tujuan yang diharapkan”. Menurut Siagian (2002:227) menyatakan
bahwa “kinerja adalah suatu cara/metode kerja yang dilakukan oleh setiap pekerja,
dengan menggunakan sumber daya yang terbatas untuk mencapai suatu sasaran
yang telah ditetapkan sebelumnya dengan membandingkan sasaran yang ingin
dicapai dengan hasil nyata yang dicapai setelah pekerjaan tersebut selesai
dikerjakan.
Dari beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud
kinerja adalah hasil kerja yang dicapai setiap pegawai sehingga dapat memberikan
kontribusi terhadap organisasi. Penilaian kinerja merupakan proses yang
dilakukan organisasi dalam mengevaluasi kinerja pekerjaan organisasi.
2.3.2 Penilaian kinerja
Penilaian kinerja adalah proses mengevaluasi pelaksanaan kerja individu.
Dalam organisasi modern, penilaian kinerja memberikan mekanisme penting bagi
manajemen untuk digunakan dalam menjelaskan tujuan dan standar kinerja dan
memotivasi kinerja individu di waktu berikutnya (Simamora, 2001: 416).
2.3.4 Tujuan Penilaian Kinerja
Adapun tujuan penilaian kinerja menurut Dharma (1997:150) adalah:
17
a) Pertanggung jawaban. Apabila standard dan sasaran digunakan sebagai
alat pengukur pertanggung jawaban, maka dasar untuk pengambilan
keputusan kenaikan gaji/upah, promosi, penugasan khusus, dan sebagainya
adalah kualitas hasil pekerjaan pegawai yang bersangkutan.
b) Pengembangan. Jika standard dan sasaran digunakan sebagai alat untuk
keperluan pengembangan, hal itu mengacu pada dukungan yang
diperlukan pegawai dalam melaksanakan pekerjaan mereka. Dukungan itu
dapat berupa pelatihan, bimbingan, atau bantuan lainnya.
2.3.5 Manfaat Penilaian Kinerja.
Menurut Rivai (2005:55) manfaat penilaian kinerja adalah:
1. Manfaat bagi pegawai yang dinilai antara lain :
a. Meningkatkan motivasi.
b. Meningkatkan kepuasaan kerja.
c. Adanya kejelasan standar hasil yang diharapkan.
d. Adanya kesempatan berkomunikasi ke atas.
e. Peningkatan pengertian tentang nilai pribadi
2. Manfaat bagi penilai antara lain :
a. Meningkatkan kepuasan kerja.
b. Kesempatan untuk mengukur dan mengidentifikasikan kecenderungan
kinerja pegawai.
c. Meningkatkan kepuasan kerja baik dari para manajer ataupun pegawai.
d. Sebagai sarana meningkatkan motivasi pegawai.
e. Bisa mengidentifikasikan kesempatan untuk rotasi pegawai
18
3. Manfaat bagi perusahaan antara lain :
a. Perbaiki seluruh simpul unit-unit yang ada dalam perusahaan.
b. Meningkatkan kualitas komunikasi.
c. Meningkatkan motivasi pegawai secara keseluruhan.
d. Meningkatkan pandangan secara luas menyangkut tugas yang dilakukan
untuk masing-masing pegawai
2.3.6 indikator Penilaian Kinerja Pegawai.
a) Kuantitas Kerja. Jumlah yang dihasilkan dinyatakan dalam istilah
sejumlah unit, jumlah siklus aktivitas yang diselesaikan
b) Standar Kualitas Pegawai. Tingkat dimana hasil aktivitas yang
dilakukan mendekati sempurna dalam arti menyesuaikan beberapa cara
ideal dari penampilan aktivitas ataupun memenuhi tujuan yang diharapkan
dari suatu aktivitas.
c) Efisiensi Pegawai. Tingkat suatu aktivitas diselesaikan pada waktu awal
yang diinginkan dilihat dari sudut koordinasi dengan hasil output serta
memaksimalkan waktu yang tersedia untuk aktivitas lain.
d) Pegawai Memegang Standar Profesional yang tinggi. seorang
profesional diukur dengan kualitas teknis dan kualitas moral harus
menundukkan diri pada sebuah mekanisme kontrol berupa kode etik yang
dikembangkan dan disepakati bersama didalam sebuah organisasi..
e) Kemampuan Pegawai melaksanakan pekerjaan inti. kemampuan
pegawai untuk melaksanakan satu tugas, peran atau tugas, kemampuan
mengintegrasikan pengetahuan, ketrampilan-ketrampilan, sikap-sikap dan
19
nilai-nilai pribadi, dan kemampuan untuk membangun pengetahuan dan
keterampilan yang didasarkan pada pengalaman dan pembelajaran yang
dilakukan.
f) Kreativitas Pegawai dalam melaksanakan pekerjaan utamanya.
Kemampuan pegawai dalam mengembangkan kreativitas dan
mengeluarkan potensi yang dimiliki dalam menyelesaikan pekerjaannya
sehingga pekerjaan lebih berdaya guna dan berhasil guna.
g) Usaha yang lebih keras. Pegawai membutuhkan usaha yang lebih keras
untuk menyelesaikan tugas dan pekerjaannya agar sesuai dengan standar
kerja yang diinginkan organisasi.
2.4 Pengaruh Motivasi Kerja, Pemberian Insentif terhadap Kinerja
Pemberian insentif kepada pegawai merupakan alat untuk memberikan
rangsangan kepada pegawai untuk memberikan potensi yang dimilikinya kepada
organisasi, sehingga tujuan organisasi akan tercapai hal ini berdasar dari
meningkatnya kinerja pegawai yang dimilikinya, terwujunya kinerja yang optimal
tidak dapat dipisahkan dari adanya titik temu tujuan antara tujuan pegawai dengan
tujuan organisasi.
Notoatmodjo (2009:125) Kebanyakan orang berpendapat bahwa gaji atau
insentif adalah alat yang paling ampuh untuk meningkatkan motivasi kerja, dan
selanjutnya dapat meningkatkan kinerja pegawai disuatu organisasi kerja.
Pangggabean (2004:89) Fungsi utama dari pemberian insentif adalah memberikan
tanggung jawab dan dorongan kepada pegawai. Insentif menjamin bahwa pegawai
akan mengarahkan usahanya untuk mencapai tujuan organisasi.
20
2.5 Penelitian Terdahulu
Mahardhika, Pengaruh Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan (Survei
Karyawan Pada Pt. Axa Financial Indonesia Sales Office Malang). Objek yang
diteliti adalah karyawan pada PT. AXA Financial Indonesia, Alat analisis yang
digunakan adalah analisis regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukan
bahwa motivasi kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan.
Alasanya karena Karyawan dapat sepenuhnya melakukan apa yang ingin
karyawan lakukan tanpa adanya batasan pencitraan dirinya dihadapan lingkungan
yang baru. Karyawan tersebut akan merasa nyaman,bahkan di dalam lingkungan
yang baru.Hasil penelitian ini didukung dari sebagian jawaban responden
menyatakan setuju pada item senang melakukan pekerjaan, tertantang pada
pekerjaan apabila semakin tinggi tingkat kesulitannya, mengerjakan pekerjaan
yang bersifat baru, menggunakan potensi dan kemampuan yang dimiliki, tidak
pernah menghindar dari perusahaan, mengembangkan kreatifitas dalam bekerja,
dan memberikan masukan penting.
Mazura (2012), Pengaruh insentif terhadap kinerja pegawai negeri sipil
(Studi kasus pada badan kepegawaian daerah kabupaten Bengkalis), Objek yang
diteliti dalam tugas ahkir ini ialah: Seluruh Pegawai Negeri Sipil di Dinas Badan
Kepegawaian Daerah Kabupaten Bengkalis yang bejumlah 50 orang. Populasi
dalam penulisan ini adalah seluruh pegawai Negeri Sipil di Badan Kepegawaian
Daerah Kabupaten Bengkalis. Dimana pada penelitian ini diambil berjumlah 50
orang yang dapat dijadikan sampel. Dalam penelitian ini teknik sampling yang
digunakan adalah All Sampling. maka dapat disimpulkan bahwa, Apabila
21
Pengaruh Insentif meningkat sebesar satu satuan maka Kinerja Pegawai akan
meningkat sebesar 0,194 satuan. Atau bisa juga dikatakan bahwa, apabila
Pengaruh Insentif meningkat 1% maka Kinerja pegawai negeri sipil akan
meningkat sebesar 0,194%
Fauziah (2012), Pengaruh insentif dan motivasi kerja terhadap kinerja
Pegawai Pada Kantor Dinas Marga Balai Besar Pelaksanaan jalan Nasional III
Satker Pelaksanaan Jalan Nasional wilayah I Bandar Lampung, Alat analisis yang
digunakan adalah analisis kualitatif dan analisis kuantitatif, bahwa berdasarkan
persamaan regresi maka ada pengaruh insentif dan motivasi kerja terhadap kinerja
pegawai pada kantor Dinas Bina Marga Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional
Iii Satker Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah I Bandar Lampung
Khairati (2013), Pengaruh Insentif dan Motivasi terhadap Kinerja Pegawai
(dinas pengelolaan keuangan daerah kabupaten pesisisr selatan), Analisis statistik
deskriptif, Berdasarkan hasil uji regresi terdapat pengaruh insentif dan motivasi
kerja terhadap kinerja pada kantor dinas pengelolan keuangan daerah kabupaten
pesisir selatan
2.6 Kerangka Pikir
Organisasi dalam operasinya memerlukan tenaga kerja, dimana tenaga kerja
ini merupakan salah satu asset organisasi yang berharga dalam rangka mencapai
tujuannya. Sehingga perlu kiranya organisasi/perusahaan memperhatikan masalah
tenaga kerja karena tujuan organisasi tidak akan tercapai dengan baik tanpa
adanya kinerja pegawai yang baik.
22
Kinerja dipengaruhi oleh faktor-faktor antara lain kepuasan pegawai,
kemampuan pegawai, motivasi, lingkungan kerja, dan kepemimpinan. Penelitian
ini bertujuan untuk menganalisa pengaruh motivasi dan pemberian insentif
terhadap kinerja pegawai pada Kantor Kelurahan lingkup Kecamatan Mandonga
Kota Kendari.
Motivasi merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam
meningkatkan kinerja pegawai. Apabila pegawai memiliki motivasi yang tinggi
maka pegawai akan lebih bersemangat dan berkeinginan untuk bekerja
keras,sehingga secara otomatis hasil kerja mereka akan semakin baik dan
berkualitas yang kemudian akan berdampak positif dalam meningkatkan kinerja
pegawai.
Pemberian insentif yang mendukung akan dapat lebih meningkatkan
motivasi dan kemauan pegawai untuk bekerja lebih giat lagi. Terpenuhinya
kebutuhan pegawai dan tersedianya fasilitas yang memadai bagi para pegawai
akan mampu memberikan dorongan bagi mereka untuk bekerja lebih baik dan hal
tersebut akan dapat meningkatkan kinerja pegawai.
23
Gambar 2.1 Kerangka Pikir Penelitian
Kantor Kelurahan Lingkup
Kecamatan Mandonga
Motivasi Kerja (X1) 1. Peduli dengan
pekerjaan,
2. Pekerjaan sangat
menyenangkan
3. Pekerjaan menantang
4. Pekerjaan memberikan
kesempatan untuk
belajar
5. Motif berdasarkan
Uang
6. Kesesuaian pekerjaan
7. Tanggung Jawab
Shankar dan Barton Weitz
(1996) dalam mas’ud
(2004:261)
Pemberian Insentif (X2)
Keadilan internal yang
meliputi:
1. Keadilan internal insentif
2. Keadilan eksternal insentif
3. Keadilan internal tunjangan
4. Keadilan ekstrenal
tunjangan
5. Keadilan insentif non
financial
Robert,James et al (1999)
dalam mas’ud (2204:357)
Kinerja Pegawai (X3) 1. Kuantitas kerja
2. Standar kualitas pegawai
3. Efisiensi pegawai
4. pegawai memegang
standar professional yang
tinggi
5. Kemampuan pegawai dalam
melaksanakan pekerjaan inti
6. Kreativitas karyawan dalam
melaksanakan pekerjaan
utamanya.
7. Usaha yang lebih keras
Petricia yancey dan
Whiddon (1988) dalam
mas’ud (2204:213-214)
24
2.7 Hipotesis Penelitian
Berdasarkan permasalahan yang telah dikemukakan sebelumnya, maka
penulis merumuskan hipotesis sebagai berikut:
1. Diduga ada pengaruh faktor motivasi dalam meningkatkan kinerja
pegawai pada Kantor Kelurahan Lingkup Kecamatan Mandonga Kota
Kendari.
2. Diduga ada pengaruh pemberian insentif terhadap kinerja pegawai pada
Kantor Kelurahan Lingkup Kecamatan Mandonga Kota Kendari.
3. Diduga pula motivasi kerja dan pemberian insentif secara simultan
berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai pada Kantor Kelurahan
Lingkup Kecamatan Mandonga Kota Kendari.
26
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada Pegawai di Kantor Kelurahan Lingkup
Kecamatan Mandonga Kota Kendari. Adapun penelitian ini dilaksanakan mulai
dari bulan januari 2017 sampai dengan mei 2017
3.2 Jenis Penelitian
Adapun jenis penelitian yang hendak dicapai yaitu mencari serta
mengungkap permasalahan, maka penelitian yang digunakan adalah bersifat
explanatory research (penelitian penjelasan).
3.3 Populasi dan Sample
1. Populasi
Populasi adalah gabungan dari seluruh elemen yang berbentuk peristiwa, hal
atau orang yang memiliki karakteristik yang serupa yang menjadi pusat perhatian
seorang peneliti karena itu dipandang sebagai penelitian. Populasi dalam
penelitian ini adalah seluruh pegawai di Kantor Kelurahan Lingkup Kecamatan
Mandonga Kota Kendari yang berjumlah 52 orang.
2. Sampel
Adapun prosedur pengambilan sampel menggunakan teknik sensus yaitu
mengambil keseluruhan populasi sebagai sampel atau responden dalam penelitian
ini. Sampling jenuh menurut Sugiyono (2014 : 85), adalah teknik penentuan
sampel bila anggota populasi digunakan sebagai sampel, di mana semua anggota
populasi dijadikan sebagai sampel. Sampel didalam penelitian ini berjumlah 52
27
orang yang terdiri dari 6 kelurahan yakni, kelurahan Mandonga 12 orang,
Korumba 8 orang, Anggilowu 8 orang, Alolama 9 orang, Wawombalata 7 orang
dan Labibia 8 orang.
3.4 Jenis dan Sumber Data
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan analisis data kualitatif dan
kuantitatif, dengan menggunakan dua sumber data yaitu:
1. Data Primer
Yaitu data yang diperoleh langsung dari sumber penelitian berupa hasil
isian angket dan wawancara.
2. Data sekunder
yaitu data yang di kumpulkan secara tidak langsung dari sumbernya. Data
yang di dapatkan dari arsip yang dimiliki organisasi/instansi, studi
pustaka, penelitian terdahulu, dan jurnal yang berhubungan dengan
permasalahan yang akan diteliti. Data sekunder berupa jumlah pegawai,
tingkat absensi dan profil organisasi.
3.5 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut:
1. Wawancara, yaitu teknik pengumpulan data di mana penulis melakukan
Tanya jawab langsung dengan beberapa bagian yang terkait untuk
memperoleh data yang relevan dengan penelitian ini.
2. Kuesioner, yaitu dilakukan dengan membagikan angket berupa daftar
pertanyaan kepada responden untuk mendapatkan data-data yang
28
diperlukan mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi peningkatan
kinerja pegawai di Kantor Kelurahan lingkup Kecamatan Mandonga Kota
Kendari.
3.6 Pengujian Instrumen
3.6.1 Uji Validitas
Suatu instrumen dikatakan valid jika dapat mengukur apa yang seharusnya
diukur. Dengan kata lain uji validitas dimaksudkan untuk mengetahui tingkat
ketepatan alat ukur (instrumen) yang digunakan dalam mengukur variabel yang
akan diukur. Dalam penelitian ini, variabel konseptual yang akan diukur adalah
karakteristik pekerjaan,komitmen kerja, dan kepuasan kerja. Uji validitas
instrumen dalam penelitian ini digunakan taraf kepercayaan (significance level)
sebesar α= 0,05. Suatu instrumen dikatakan valid jika telah memenuhi syarat
minimal atau sebesar 0,3 (solimun 2002:26).
3.6.2 Uji Reabilitas
Realibilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan
indikator dari variable atau konstuk. Suatu kuesinoner di katakan reliable atau
handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil
dari waktu ke waktu. Uji reabilitas instrumen dalam penelitian ini digunakan taraf
kepercayaan (significance level) sebesar α=0,005. Untuk menghasilkan indeks
atau angka koefisien validitas akan digunakan program SPSS 20. Suatu instrumen
dikatakan reliabel jika telah memenuhi syarat alpha minimal 0,6 (malhotra 1999).
29
3.7 Metode Analisis
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut :
a. Analisis Regresi Linear Berganda
Analisis regresi linear berganda digunakan untuk mengetahui signifikan
pengaruh variabel motivasi kerja, pemberian insentif terhadap kinerja
pegawai pada Kantor Kelurahan Lingkup Kecamatan Mandonga Adapun
fomulasi regresi linear berganda yang digunakan, adalah sebagai berikut:
Y = b0+ b1X1+ b2X2............................... (2)
Dimana:
Y = Kriteria atau variabel responden (variabel tergantung)
b0 = konstanta
X1 = motivasi kerja
X2 = insentif
Bi = koefisien predictor 1 dan 2
Selanjutnya nilai b0, b1, b2 , dihitung dengan menyelesaikan persamaan
simultan menggunakan program SPSS.
b. T-test, bertujuan untuk mengetahui besarnya pengaruh masing-masing
variabel independent secara individu (parsial) terhadap variabel dependen.
Hasil uji pada output SPSS dapat dilihat pada table coefficients α
nilai dari uji
T-test dapat dilihat dari P-Value lebih kecil dari level of significant yang
ditentukan atau t-hitung (pada kolom t) lebih besar dari t-tabel artinya
signifikan. Signifikan disini berarti Ha diterima dan Ho ditolak. Sebaliknya
30
t-hitung lebih kecil dari t-Tabel artinya tidak signifikan, maksudnya disini
Ha ditolak dan Ho diterima.
3.8 Definisi oprasional variabel
1) Variabel Motivasi Kerja
Menurut Samsuddin (2006:281) motivasi adalah proses
mempengaruhi atau mendorong dari luar terhadap seseorang atau
kelompok kerja agar mereka mau melaksanakan sesuatu yang telah
ditetapkan. Adapun indikator Motivasi Kerja (X1) Menurut Mas’ud
(2004) : (1) Peduli dengan pekerjaan, (2) Pekerjaan menantang (3)
Pekerjaan memberikan kesempatan untuk belajar, (3) Pekerjaan sangat
menyenangkan (4) Motif berdasarkan uang (5) Kesesuaian Pekerjaan (6)
Tanggung Jawab
2) Variabel insentif
Menurut Terry dalam suwatno (2001.234), “lettery incentive
means that which incites or a tendency to incite action”. “Insentif
merupakan suatu yang merangsang minat untuk bekerja”. Adapun
indikator insentif (X2) Menurut Mas’ud (2004) : (1) Keadilan internal
insentif, (2) Keadilan eksternal insentif ,(3) Keadilan internal tunjangan,
(4) keadilan eksternal tunjangan, (5) insentif non financial
3) Variabel kinerja
Minner (1990) Kinerja adalah bagaimana seseorang diharapkan
dapat berfungsi dan berperilaku sesuai dengan tugas yang telah
dibebankan kepadanya. Adapun indikator kinerja (X2) menurut Mas’ud
31
(2004) yaitu : (1) Kuantitas kerja karyawan, (2) Kualitas kerja
karyawan,(3) Efisiensi karyawan, (4) Standar kualitas karyawan, (5)
Usaha yang lebih keras, (6) Karyawan memegang standar professional
yang tinggi, (7) Kemampuan karyawan dalam melaksanakan pekerjaan
inti, (8) Kreativitas karyawan dalam melaksanakan pekerjaan utamanya.
32
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Gambaran Umum Kantor Kelurahan Lingkup Kecamatan Mandonga
Kota Kendari.
4.1.2 Luas wilayah
Luas wilayah daratan Kecamatan Mandonga sebesar 20,772 km atau 8 %
dari luas daratan Kota Kendari, Sulawesi Tenggara. Luas wilayah menurut
Kelurahan sangat beragam, Kelurahan Labibia merupakan wilayah Kelurahan
yang paling luas, kemudian menyusul Kelurahan Wawombalata, Kelurahan
Korumba, Kelurahan Mandonga, Kelurahan Alolama, dan Kelurahan Anggilowu.
4.1.3 Pemerintahan
Wilayah Administrasi Kecamatan Mandonga terdiri atas 6 Kelurahan, yaitu
Kelurahan Mandonga, Kelurahan Korumba, Kelurahan Anggilowu, Kelurahan
Alolama, Kelurahan Wawombalata, dan Kelurahan Labibia.
Letak Ibukota Kecamatan Mandonga berada di Kelurahan Wawombalata.
Menyikapi tuntutan tetap tegaknya semangat reformasi,maka penyelenggaraan
pemerintahan di wilayah Kecamatan Mandonga dilaksanakan dengan prinsip
demokratis, partisipasif, transparansi dan akuntabel dalam upaya mewujudkan
penyelanggaraan pemerintahan yang baik (good governance).
33
4.1.4 Pembagian Wilayah
Pembagian wilayah Administrasi Pemerintahan di Kecamatan Mandonga
terdiri dari 6 kelurahan ,30 rukun warga (RW) dan 94 rukun tetangga (RT).serta
didukung 128 aparat pemerintah kelurahan, 30 petugas RW,94 petugas RT,dan 91
petugas LPM.
4.1.5 Tugas dan tanggung jawab pegawai kelurahan
Dalam pelaksanaan tugasnya Kelurahan menyelenggarakan fungsi :
1. Pelaksanaan kegiatan pemerintahan kelurahan;
2. Pelaksanaan program dan kegiatan pemberdayaan masyarakat;
3. Penyelenggaraan pelayanan masyarakat di wilayah kelurahan;
4. Penyelenggaraan dan pembinaan ketentraman dan ketertiban wilayah;
5. Pelaksanaan pemeliharaan prasarana dan fasilitas pelayanan umum di
wilayah kelurahan;
6. Pelaksanaan pembinaan dan fasilitas peningkatan pertumbuhan ekonomi
masyarakat diwilayah kelurahan;
7. Penyusunan dan sinkronisasi usulan program dan kegiatan pembangunan
dan kemasyarakatan;
8. Pembinaan lembaga sosial kemasyarakatan dan swadaya gotong royong
masyarakat;
9. Pelaksanaan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan/pimpinan sesuai
dengan peraturan yang berlaku.
34
Sekretariat Kelurahan dipimpin oleh seorang sekretaris yang berada di bawah
dan bertanggung jawab langsung kepada Lurah. Sekretariat mempunyai tugas :
1. Mengkoordinasikan penyusunan rencana kegiatan tahunan kelurahan;
2. Melaksanakan pelayanan administrasi umum dan ketatausahaan;
3. Melaksanakan pengelolaan keuangan kantor;
4. Menyelenggarakan administarasi kepegawaian;
5. Menyiapkan dan memproses usulan diklat aparatur kelurahan;
6. Melaksanakan urusan perlengkapan, rumah tangga dan keamanan kantor;
7. Melaksanakan tertib administrasi, dokumentasi dan kearsipan;
8. Melaksanakan pengadaan, pemeliharaan sarana, prasarana kantor dan
pengelolaan inventarisasi barang;
9. Melaksanakan tugas kehumasan dan keprotokolan;
10. Menyusun bahan pembinaan kedisiplinan pegawai;
11. Menyusun laporan pelaksanaan program dan kegiatan kelurahan;
12. Melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan/pimpinan sesuai
dengan peraturan yang berlaku.
Seksi Pemerintahan dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada di
bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Lurah. Seksi Pemerintahan
mempunyai tugas :
1. Menyusun program dan kegiatan di bidang pemerintahan;
2. Melaksanakan kegiatan pelayanan di bidang pemerintahan;
35
3. Melaksanakan pelayanan administrasi kependudukan dan administrasi
pertanahan di wilayah kelurahan;
4. Melaksanakan pemberian layanan rekomendasi/surat keterangan dilingkup
seksi pemerintahan sesuai dengan peraturan perundang-undangan;
5. Melaksanakan pembinaan lembaga-lembaga kemasyarakatan di kelurahan;
6. Melaksanakan tertib administrasi dan pendataan kependudukan;
7. Melaksanakan pembinaan Rukun Tetangga (RT) di wilayah kelurahan;
8. Menyusun profil dan monografi kelurahan;
9. Memfasilitasi pelaksanaan kegiatan pemilihan umum (PEMILU) di
wilayah kelurahan;
10. Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan seksi;
11. Melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan/pimpinan sesuai
dengan peraturan yang berlaku.
Seksi Ketentraman, Ketertiban dan Lingkungan Hidup dipimpin oleh seorang
Kepala Seksi yang berada dan bertanggung jawab langsung kepada Lurah. Seksi
Ketentraman, Ketertiban dan Lingkungan Hidup mempunyai tugas :
1. Menyusun program dan kegiatan ketentraman dan ketertiban dan
lingkungan hidup;
2. Melaksanakan pemberian layanan di bidang ketentraman dan ketertiban
serta pemberian layanan rekomendasi izin pertunjukan dan keramaian di
wilayah kelurahan;
36
3. Mengkoordinasikan pelaksanaan pembinaan ketentraman dan ketertiban
wilayah kelurahan;
4. Melaksanakan pengadministrasian dan pelaporan data eks. G.30.S.PKI;
5. Melaksanakan pengawasan umum terhadap kegiatan mendirikan
bangunan, membuka lahan, galian C dan Kegiatan lainnya yang tidak
memiliki perizinan di wilayah kelurahan;
6. Melaksanakan monitoring dan pengendalian kebersihan lingkungan di
wilayah kelurahan;
7. Melaksanakan pembinaan kepada masyarakat untuk berpartisipasi dalam
memelihara ketentraman, ketertiban dan kelestarian lingkungan hidup;
8. Memfasilitasi rapat penyelesaian permasalahan di bidang tertib
lingkungan hidup dan perizinan lainnya di wilayah kelurahan;
9. Melaksanakan pemberian layanan administrasi perijinan yang
berhubungan dengan keamanan dan ketertiban wilayah;
10. Melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait, lembaga masyarakat,
tokoh agama, LSM, RT;
11. Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan seksi;
12. Melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan / pimpinan sesuai
dengan peraturan yang berlaku.
Seksi Pembangunan Masyarakat dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang
berada dan bertanggung jawab langsung kepada Lurah. Seksi Pembangunan
Masyarakat mempunyai tugas :
37
1. Menyusun program dan kegiatan di bidang pemberdayaan masyarakat,
pemberdayaan ekonomi kerakyatan dan pembangunan di wilayah
kelurahan;
2. Menyelenggarakan musyawarah pembangunan kelurahan bersama dengan
LPM;
3. Melaksanakan pelayanan kepada masyarakat di bidang usaha ekonomi
kemasyarakatan dan pembangunan;
4. Melaksanakan pembinaan dan peningkatan, swadaya masyarakat, budaya
gotong royong serta pendayagunaan teknologi tepat guna (TTG) di
wilayah kelurahan;
5. Melaksanakan pembinaan dan fasilitasi peningkatan usaha ekonomi
kemasyarakatan dan pembangunan;
6. Melaksanakan pembinaan penataan pembangunan permukiman penduduk
di wilayah kelurahan;
7. Melakukan monitoring dan pengawasan pelaksanaan pembangunan di
wilayah kelurahan;
8. Melaksanakan pemberian layanan rekomendasi persyaratan perizinan
tertentu yang berhubungan dengan perekonomian dan pembangunan
sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku;
9. Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan seksi;
10. Melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan / pimpinan sesuai
dengan peraturan yang berlaku.
38
Seksi Kesejahteraan Sosial dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang
berada dan bertanggung jawab langsung kepada Lurah. Seksi Kesejahteraan
Sosial mempunyai tugas :
1. Menyusun program dan kegiatan di bidang kesejahteraan sosial;
2. Melaksanakan pemberian layanan rekomendasi / surat keterangan yang
berhubungan dengan kesejahteraan sosial sesuai dengan peraturan
perundang-undangan;
3. Memfasilitasi pembinaan kerukunan hidup antar warga dan antar umat
beragama di wilayah kelurahan;
4. Melaksanakan pendataan terhadap masyarakat yang rentan masalah sosial
dan keluarga miskin di wilayah kelurahan;
5. Melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan bantuan, program dan
kegiatan kesejahteraan sosial di wilayah kelurahan;
6. Memfasilitasi rapat sosialisasi program pemerintah di bidang
kesejahteraan sosial kemasyarakatan di wilayah kelurahan;
7. Melaksanakan pembinaan dan fasilitasi program kegiatan usaha kesehatan
sekolah dan organisasi sosial kemasyarakatan di wilayah kelurahan;
8. Melaksanakan pembinaan dan fasilitasi kegiatan / program kesehatan
masyarakat, kesehatan ibu dan anak serta keluarga berencana di wilayah
kelurahan;
9. Melaksanakan fasilitasi terhadap usaha-usaha kesejahteraan rakyat dan
penanggulangan korban bencana alam;
39
10. Melaksanakan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan program dan kegiatan
usaha kesejahteraan rakyat;
11. Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan seksi;
12. Melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan / pimpinan sesuai
dengan peraturan yang berlaku.
4.2. Deskripsi Karakteristik Responden
Karakteristik responden dapat diklasifikasikan berdasarkan jenis kelamin,
usia, status perkawinan, tingkat pendidikan, dan masa kerja.
4.2.1. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan kepada 52 pegawai pada objek
yang diteliti diperoleh karakteristik responden berdasarkan usia yang dapat
dilihat pada Tabel 4.1. sebagai berikut:
Tabel 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
Usia (tahun) Pegawai (Orang) Persentase ( % )
< 25 5 9,62
26 – 30 8 15,38
31 – 35 16 30,76
36 – 40 23 44,23
Jumlah 52 100
Sumber : Data Primer (diolah) 2017
Deskripsi responden berdasarkan usia menunjukkan bahwa sebagian besar
responden berusia pada rentang usia 36-40 tahun, yakni sebanyak 23 orang
40
(44,23%). Dari sudut pandang fisiologis, rentang usia ini sebenarnya merupakan
rentang usia paling ideal bagi seseorang dalam bekerja terkait masih bagusnya
fungsi-fungsi indra tubuh, serta berada pada usia produktif untuk bekerja mencari
nafkah bagi keluarganya. Responden paling sedikit berada pada rentang < 25
tahun, yakni 5 orang (9,62%), kemudian rentang usia 26-30 tahun yakni 8 orang
(15,38%). Hal ini menunjukkan bahwa, sebagian besar responden memiliki usia
produktif sehingga secara umum dapat dikatakan bahwa sebagian besar kerja
pegawai pada Kantor Kelurahan Lingkup Kecamatan Mandonga Kota Kendari
adalah tergolong usia produktif.
4.2.2. Karakteristik Responden Berdasarkan Status Perkawinan
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan kepada 52 pegawai pada objek
yang diteliti diperoleh karakteristik responden berdasarkan status perkawinan.
Yang dapat dilihat pada Tabel 4.2. sebagai berikut:
Tabel 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Status Perkawinan
Status Kawin Pegawai (Orang) Persentase (%)
Kawin 42 80,76
Belum Kawin 10 19,23
Jumlah 52 100
Sumber : Data Primer (diolah), 2017
Deskripsi responden berdasarkan status perkawinan menunjukkan dari 52
pegawai yang diteliti, 42 orang (80,76%) berstatus menikah dan 10 orang
(19,23%) belum menikah. Sebagian besar responden dengan status menikah ini
41
memiliki kecenderungan bahwa mereka lebih stabil emosinya dalam bekerja,
namun biasanya pegawai dengan status ini lebih sulit diarahkan oleh atasan.
Sedangkan pegawai yang belum menikah cenderung lebih tekun dan mudah
diarahkan oleh atasan dalam bekerja, namun dari sisi psikologis mereka lebih
labil. Selain itu, hasil penelitian ini yang menunjukkan bahwa responden yang
berstatus menikah lebih besar dibandingkan dengan yang belum menikah, Sejalan
dengan pendapat Nimran (2004) bahwa perkawinan menyebabkan meningkatnya
tanggung jawab seseorang. Artinya sebagian besar responden mempunyai
tanggung jawab terutama pada pekerjaannya.
4.2.3. Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan kepada 52 pegawai pada objek
yang diteliti karakteristik responden berdasarkan tingkat pendidikan dapat dilihat
pada Tabel 4.3. sebagai berikut:
Tabel 4.3. Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan
Tingkat
Pendidikan Pegawai (orang) Persentase (%)
SMA 22 42,31
DIPLOMA 16 30,76
SARJANA 14 26,92
Jumlah 52 100
Sumber : Data Primer (diolah), 2017
Deskripsi responden berdasarkan tingkat pendidikan menunjukkan bahwa
sebagian besar responden berpendidikan SMA, yakni 22 orang (42,31%),
responden dengan tingkat pendidikan diploma, yakni 16 orang (30,76%), dan
sarjana 14 orang (26,92%). Hal ini menunjukkan bahwa tingkat pendidikan
42
pegawai menunjukkan kelas sosial, dan kecerdasan yang masih kurang oleh
karena itu kerja pegawai pada Kantor Kelurahan Lingkup Kecamatan Mandonga
Kota Kendari memiliki wawasan yang masih kurang baik untuk menganalisis dan
melaksanakan pekerjaan.
4.2.4. Masa Kerja Responden
Berdasarkan masa kerja responden 1-5 tahun sebanyak 7 orang atau
22,58%. Kemudian diikuti 6-10 tahun sebanyak 16 orang atau 51,61%, 11-15
tahun 8 orang atau 25,80%, Dengan demikian yang mendominasi masa kerja
responden dalam penelitian ini adalah 6 - 10 tahun, sehingga apabila dilihat dari
masa kerja pegawai pada objek yang diteliti adalah cukup lama dan memiliki
pengalaman yang memadai dalam menjalankan tugasnya selaku pegawai.
Tabel 4.4 Karakteristik responden Berdasarkan Masa Kerja Responden
Masa Kerja Pegawai (orang) Persentase
1-5 th 15 28,84
6-10 th 20 38,46
11-15 keatas 17 32,9
Jumlah 52 100
Sumber :Data Primer (diolah), 2017
4.3. Analisis Deskriptif Terhadap Variabel Penelitian
Deskripsi variabel penelitian bertujuan untuk menginterprestasikan
mengenai distribusi frekufensi dalam lima kategori dengan menggunakan skala
Likert. Masing-masing skala mempunyai gradasi penilaian dari sangat negatif
kesan positif yang dituangkan dalam pilihan jawaban kuesioner. Dalam
43
memberikan makna penilaian secara empiris variabel penelitian ini mengadopsi
perinsip dari pembobotan yang dikemukakan Sugiono (2008). Nilai rata-rata
pembobotan atau nilai skor jawaban responden yang diperoleh di klasifikasi
kedalam rentang skala kategori nilai yang disajikan dalam tabel 4.5 sebagai
berikut :
Tabel 4.5. Penentuan Kategori Rata-rata Skor Pernyataan Responden dan
Makna Penilaian Secara Deskriptif
No Nilai Rata-rata
Skor Jawaban
Makna
Kategori/Interpretasi
Nilai
Skor
Penentuan Interval
1.
2.
3.
4.
5.
1,00 – 1,80
1,80 – 2,61
2,62 – 3,40
3,41 – 4,21
4,22 – 5,00
Sangat Rendah/Tidak baik
Rendah/Kurang baik
Cukup Tinggi/cukup baik
Tinggi/Baik
Sangat tinggi/Sangat baik
1
2
3
4
5
bk maks – bk
1 =
K
5 - 1
1 =
5
Keterangan
I = Interval
bk = batas kelas
k = jumlah kelas
Sumber : Sugiono, 2008
Uraian dari analisis statistik deskriptif dari masing-masing variabel adalah
sebagai berikut :
4.3.1. Deskripsi Penilaian Responden terhadap Motivasi
Deskripsi penilaian responden terhadap motivasi merupakan pemaparan
hubungan antara indikator – indikator dalam kuesioner dengan bobot penilaian
responden. Hasil ini menunjukkan bahwa motivasi untuk berprestasi lebih tinggi
dari pada motivasi untuk berkompetisi dan berkuasa. Seperti yang dapat di lihat
pada tabel 4.6 berikut ini :
44
Tabel 4.6 Penilaian Responden Terhadap Motivasi
Item
Frekuensi Jawaban Responden (f) & persentase (%) Rata-
Rata
Katego
ri STS (1) ST (2) KS (3) TS (4) STS (5)
F % F % F % F % F %
X1.1 0 0.00 1 1.92 5 9.62 21 40.38 25 48.08 4,35 Sangat
baik
X1.2 0 0.00 0 0.00 5 9.62 26 50.00 21 40.38 4,31 Sangat
baik
X1.3 0 0.00 1 1.92 5 9.62 20 38.46 26 50.00 4,37 Sangat
baik
X1.4 0 0.00 12 23.16 5 9.62 14 26.92 21 40.38 4,85 Sangat
baik
X1.5 0 0.00 0 0.00 4 7.69 28 53.85 20 38.46 4,31 Sangat
baik
X1.6 0 0.00 0 0.00 5 9.62 23 44.23 24 46.15 4,37 Sangat
baik
X1.7 0 0.00 2 3.85 2 3.85 24 46.15 24 46.15 4,35 Sangat
baik
X1.8 0 0.00 2 3.85 5 9.62 20 38.46 25 48.08 4,31 Sangat
baik
Rata-Rata Variabel Motivasi 4.27 Sangat
baik
Sunber: Data Primer di olah 2017
4.3.2 Deskripsi Penilaian Responden terhadap Insentif
Deskripsi penilaian responden terhadap insentif merupakan pemaparan
hubungan antara indikator – indikator dalam kuesioner dengan bobot penilaian
responden. Hasil ini menunjukkan bahwa jaminan adanya pemberian insentif
cukup mempengaruhi kinerja pegawai, meskipun kesesuaian akan nilai insentif itu
sendiri belum cukup signifikan. Seperti pada tabel 4.7 berikut:
45
Tabel 4.7 Deskripsi Penilaian Responden terhadap Insentif
Item
Frekuensi Jawaban Responden (f) & persentase (%) Rata-
rata
Katego
ri STS (1) ST (2) KS (3) S=4 SS (5)
F % F % F % F % F %
X2.1 0 0.00 1 1.92 4 7.69 24 46.15 23 44.23 4,33 Sangat
Baik
X2.2 0 0.00 1 1.92 4 7.69 26 50.00 21 40.38 4,29 Sangat
Baik
X2.3 0 0.00 1 1.92 2 3.85 25 48.08 24 46.15 4,38 Sangat
Baik
X2.4 0 0.00 4 7.69 23 44.23 10 19.23 15 28.85 3,69 Baik
X2.5 0 0.00 0 0.00 26 50.00 23 44.23 3 5.77 3,56 Baik
X2.6 0 0.00 1 1.92 22 42.31 21 40.38 8 15.38 3,69 Baik
X2.7 0 0.00 3 5.77 16 30.77 27 51.92 6 11.54 3,69 Baik
X2.8 0 0.00 1 1.92 29 55.77 10 19.23 12 23.16 3,63 Baik
Rata-Rata Variabel Insentif 3.91 Baik
Sumber : Data Primer di olah 2017
4.3.3. Deskripsi Penilaian Responden terhadap Kinerja Pegawai
Deskripsi penilaian responden terhadap kinerja merupakan pemaparan
hubungan antara indikator – indikator dalam kuesioner dengan bobot penilaian
responden.
46
Tabel 4.8 Deskripsi Penilaian Responden terhadap Kinerja Pegawai
Item
Frekuensi Jawaban Responden (f) & persentase (%) Rata-
rata Kategori STS (1) TS (2) KS (3) S (4) SS (5)
F % F % F % F % F %
Y1.1 0 0.00 6 11.54 22 42.31 17 32.69 7 13.46 3,46 Baik
Y1.2 0 0.00 3 5.77 22 42.31 22 42.31 5 9.62 3,56 Baik
Y1.3 0 0.00 4 7.69 24 46.15 15 28.85 9 17.31 3,56 Baik
Y1.4 0 0.00 0 0.00 26 50.00 22 42.31 4 7.69 3,58 Baik
Y1.5 0 0.00 5 9.62 18 34.62 24 46.15 5 9.62 3,56 Baik
Y1.6 0 0.00 6 11.54 22 42.31 13 25.00 11 21.15 3,56 Baik
Y1.7 0 0.00 2 3.85 24 46.15 20 38.46 6 11.54 3,58 Baik
Y1.8 0 0.00 6 11.54 21 40.38 15 28.85 10 19.23 3,56 Baik
Y1.9 0 0.00 2 3.85 26 50.00 16 30.77 8 15.38 3,58 Baik
Y1.10 0 0.00 5 9.62 17 32.69 23 44.23 7 13.46 3,62 Baik
Y1.11 0 0.00 3 5.77 24 46.15 15 28.85 10 19.23 3,62 Baik
Y1.12 0 0.00 6 11.54 19 36.54 16 30.77 11 21.15 3,62 Baik
Y1.13 0 0.00 8 15.38 16 30.77 18 34.62 10 19.23 3,58 Baik
Rata-Rata Variabel Kinerja Pegawai 3.57 Baik
Sumber : Data Primer di olah 2017
4.4. Hasil Uji Validitas dan Reabilitas Intsrumen Variabel Motivasi Kerja
Berdasarkan hasil uji validitas dan reabilitas instrument penelitian dapat
disimpulkan bahwa seluruh butir (item) pertanyaan yang digunakan dalam
penelitian ini valid dan reliable oleh karena itu, kuisioner yang digunakan dapat
dikatakan layak sebagai instrument untuk melakukan penelitian. Hasil uji valditas
dan reabilitas motivasi kerja dapat dilihat pada table 4.11 berikut:
47
Table 4.11 Hasil Uji Validitas dan Reabilitas Instrumen
Variabel Item
pernyataan
Pearson
Corellation Sig.
Keterangan
Validitas
Cronbach's
Alpha
Keterangan
Reliabilitas
Motivasi
Kerja
X1.1 .649 0,000 Valid
0,631 Reliabel
X1.2 .750 0,000 Valid
X1.3 .697 0,000 Valid
X1.4 .582 0,000 Valid
X1.5 .701 0,000 Valid
X1.6 .820 0,000 Valid
X1.7 .653 0,000 Valid
X1.8 .615 0,000 Valid
Pemberian
Insentif
X2.1 .629 0,000 Valid
0,618 Reliabel
X2.2 .846 0,000 Valid
X2.3 .789 0,000 Valid
X2.4 .602 0,000 Valid
X2.5 .659 0,000 Valid
X2.6 .695 0,000 Valid
X2.7 .763 0,000 Valid
X2.8 .559 0,000 Valid
Kinerja
Pegawai
Y1.1 .661 0,000 Valid
0,528 Reliabel
Y1.2 .714 0,000 Valid
Y1.3 .831 0,000 Valid
Y1.4 .688 0,000 Valid
Y1.5 .711 0,000 Valid
Y1.6 .727 0,000 Valid
Y1.7 .619 0,000 Valid
Y1.8 .863 0,000 Valid
Y1.9 .778 0,000 Valid
Y1.10 .658 0,000 Valid
Y1.11 .707 0,000 Valid
Y1.12 .585 0,000 Valid
Y1.13 .664 0,000 Valid
Sumber: data primer (diolah)2017
48
4.5. Pengujian Asumsi Klasik
Dalam analisis ini perlu dilihat terlebih dahulu apakah data tersebut bisa
dilakukan pengujian model regresi. Pengujian asumsi klasik dilakukan untuk
menentukan model regresi dapat diterima secara ekonometrik. Pengujian asumsi
klasik ini terdiri dari pengujian normalitas, multikolinearitas, dan pengujian
heteroskedastisitas dan pengujian autokorelasi.
4.5.1. Pengujian Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah dalam model regresi,
variabel independen dan variabel dependen mempunyai distribusi normal. Dalam
penelitian ini, untuk menguji normalitas penulis menggunakan analisis gambar
yaitu dengan melihat pada gambar histogram yang memiliki bentuk seperti
lonceng”, dan gambar grafik dimana sebaran titik-titik mendekati atau berada di
sepanjang garis diagonal. Hasil pengujian normalitas dapat dilihat dalam gambar
4.2, sebagai berikut:
Gambar 4.2. Hasil Pengujian Normalitas – Histogram
49
Berdasarkan hasil pengujian normalitas pada gambar 4.2 diatas, terlihat jelas
bahwa gambar histogram memiliki bentuk seperti “lonceng” tegak, condong ke
kiri atau ke kanan. Hasil uji normalitas data dengan melihat uji grafik dimana
sebaran titik-titik mengikuti garis diagonal (gambar 4.3). Grafik uji normalitas
dapat dilihat pada gambar dibawah ini:
Gambar 4.3. Hasil Pengujian Normalitas – Diagonal
Sumber : Data Primer diolah, 2017
Berdasarkan hasil pengujian normalitas pada gambar 4.3 diatas, terlihat jelas
bahwa gambar histogram dan hasil uji dengan grafik menunjukkan sebaran titik-
titik mengikuti garis diagonal.
4.5.2. Pengujian Multikolinearitas
Uji Multikolinearitas digunakan untuk mengetahui apakah dalam model
regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen). Uji ini dapat
dilihat dari nilai VIF < 10 dan toleransi > 0,10 maka tidak terjadi multikolinearitas
50
(Ghozali, 2011). Hasil pengujian multikolinearitas dapat dilihat pada tabel 5.25
dan tabel 4.15 berikut ini :
Table 4.12. Pengujian Multikolinieritas
Coefficientsa
Model Collinearity Statistics
Tolerance VIF
(Constant)
Motivasi
Kerja .983 1.018
Insentif .983 1.018
a. Dependent Variable: Kinerja Pegawai
Sumber : Data Primer diolah, 2017
Berdasarkan pengolahan data pada tabel 4.25, dapat dilihat hasil
perhitungan nilai Tolerance dan VIF adalah masing-masing 0,983 (lebih besar dari
0,1) dan 1,018 (lebih kecil dari 10), 0,983 (lebih besar dari 0,1) dan 1,018 (lebih
kecil dari 10), sehingga dapat disimpulkan bahwa model regresi ini terbebas dari
multikolinearitas.
4.5.3. Pengujian Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas digunakan untuk melihat apakah terjadi kesamaan
varian dalam model dari residual satu pengamatan ke pengamatan lainnya. Model
regresi dikatakan bebas dari heteroskedastisitas apabila residual plot yang terjadi
tidak menggambarkan pola tertentu yang sistematis, lebih bersifat acak dan titik-
titik berada diatas serta dibawah nol pada sumbu Y.
51
Gambar 4.3. Hasil Uji Heteroskedastisitas
Sumber : Data Primer diolah, 2017
Pengujian asumsi heteroskedastisitas menyimpulkan bahwa model regresi
tidak terjadi heteroskedastisitas. Dengan kata lain terjadi kesamaan varian dari
residual dari satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Kesimpulan ini diperoleh
dengan melihat penyebaran titik-titik yang menyebar secara acak, tidak
membentuk sebuah pola tertentu yang jelas, serta tersebar baik diatas maupun
dibawah angka 0 pada sumbu Y.
4.5.4. Pengujian Autokorelasi
Tujuan uji autokorelasi adalah untuk mengetahui apakah dalam sebuah
model regsrei linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t
dengan kesalahan pada periode t-1 (sebelumnya). Jika terjadi korelasi maka
dinamakan ada problem autokorelasi. Tentu saja model regresi yang baik adalah
regresi yang bebas dari autokorelasi. Untuk mendeteksi adanya autokorelasi bisa
dilihat pada tabel D-W (Durbin Watson) yang bisa dijadikan patokan, sebagai
berikut:
52
Tabel 4.13. Hasil Uji Autokorelasi
Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
Durbin-
Watson
1 .636a .642 .521 .59776717 1.526
a. Predictors: (Constant), MotivKer
b. Dependent Variable: Kinerja Pegawai
sumber : data Primer diolah 2017(lampiran 7)
Untuk mendeteksi ada atau tidaknya autokorelasi maka dilakukan pengujian
Durbin Watson dengan ketentuan sebagai berikut :
Angka D-W dibawah 4 berarti ada autokorelasi positif
Angka D-W diantara - 4 sampai + 4, berarti tidak ada autokorelasi
Angka D-W diatas + 4 berarti ada autokorelasi negatif
Berdasarkan output summary pada tabel 4.13 terlihat pada angka Durbin
Watson (D–W) 2,327 dimana angka tersebut berada diantara - 4 sampai + 4 yang
berarti tidak terjadi autokorelasi.
4.6. Analisis Regresi Linear Berganda
Analisis data yang digunakan dalam penelitian untuk dapat menjawab
permasalahan dan hipotesis yang di ajukan ini yaitu pengaruh variabel bebas
terhadap variabel terikat baik secara simultan maupun secara parsial di lakukan
53
dengan analisis regresi linear berganda adapun hasil analisis linear berganda dari
program SPSS 20 dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
Tabel 4.14. Hasil Analisis Regresi Linear Berganda
Variabel
Bebas
Koefisien
Parsial (b) t hitung t sig Ket
Motivasi (X1) 0,215 0,809 0,003 Sig
Insentif (X2) 0,288 0.617 0,004 Sig
R =
R-square =
Costanta (α) =
F hitung =
F sig =
0,636
0,642
0,124
0,459
0,000
Sumber : Data Primer di olah 2017
Berdasarkan hasil analisis regresi linear berganda pada table 4.14 di atas
yang menyatakan pengaruh Motivasi (X1) dan Insentif (X2) terhadap variabel
Kinerja Pegawai (Y) pada objek yang diteliti dapat di sajikan sebagai berikut;
Y=0,124+0,215X1+0,288X2
Dimana: Y =Kinerja pegawai
X1 = Moivasi
X2 = Insentif
a = kostanta (0,124)
β1 = Koefisien Regresi Motivasi (0,809)
β2 = Koefisien Regresi Insentif (0.617)
54
Berikut dari tabel di 4.14 di atas dapat di interprestasikan sebagai berikut:
1. Nilai R (angka koefisien korelasi) sebesar 0,636 menunjukan hubungan
yang kuat antara Motivasi (X1) dan Insentif (X2) terhadap Kinerja pada
objek yang diteliti..
2. Nilai koefisien determinan (R2) sebesar 0,642 menunjukan bahwa besaran
pengaruh langsung variabel Motivasi (X1) dan Insentif (X2) terhadap
Kinerja Pegawai (Y) adalah 64,2% sehingga sisanya Pengaruh variabel
lain yang tidak di teliti dalam penelitian ini. Hubungan ini secara statistika
tergolong kuat, sebagai mana yang di kemukakan oleh sugiyono (2007)
bahwa hubungan variabel yang tergolong kuat adalah sebesar 0,80-100.
Nilai R2
sebesar 64,2% menunjukan semakin kuatnya pengaruh variabel
bebas yaitu Motivasi dan Insentif terhadap variabel terikat Kinerja
Pegawai.
4.7. Pengujian Hipotesis penelitian
Bedasarkan hasil analisis regeresi linear berganda Motivasi dan Insentif
terhadap variabel Kinerja Pegawai (Y) pada Kantor Kelurahan Lingkup
Kecamatan Mandonga Kota Kendari yang terlihat pada tabel 4.14 menunjukan
besarnya nilai koefisien (R2
) sebesar 0,642. Dengan demikian dapat di simpulkan
bahwa akurasi model untuk kepentingan telah di prediksi semakin akurat sehingga
pertimbangan Motivasi (X1), Insentif (X2) dapat memberikan konstribusi
pengaruh sebesar 64.2% terhadap Kinerja Pegawai (Y) pada objek yang diteliti
55
dan sisanya di jelaskan atau di tentukan variabel lain di luar model penelitian ini.
Selanjutnya model hipotesis dalam penelitian ini:
1. Uji t (parsial)
Hipotesis 1. Hasil analisis regresi linear menunjukan bahwa nilai t hitung sebesar
0,809 dengan tingkat signifikan sebesar 0,003 < taraf signifikan α =
0,005 ini menunjukan bahwa Motivasi (X1) berpengaruh positif dan
signifikan terhadap variabel Kinerja Pegawai (Y) pada Kantor
Kelurahan Lingkup Kecamatan Mandonga Kota Kendari sehingga
hipotesis dapat di terima.
Hipotesis 2. Variabel Insentif (X2) secara parsial berpengaruh positf dan
signifikan terhadap Kinerja Pegawai (Y) pada objek yang diteliti dan
hasil analisis regresi linear berganda menunjukan bahwa nilai thitung
sebesar 0,617 dengan tingkat signifikan sebesar 0,004 < taraf
signifikan α = 0,005 sehingga variabel Insentif (X2) mempengaruhi
variabel Kinerja Pegawai (Y) dan hipotesis ketiga dapat di terima
secara signifikan.
2. Uji f (simultan)
Hipotesis 3. Motivasi (X1) dan Insentif (X2) secara simultan berpengaruh Positif
dan signifikan terhadap Kinerja Pegawai (Y) pada objek yang
diteliti hal ini dapat di lihat melalui nilai probabilitas F sig sebesar
0,000 < taraf signifikan α = 0,05 hal ini dapat di artikan bahwa
56
hipotesis satu yang diajukan dalam penelitian dapat di terima secara
simultan.
4.8. Pembahasan Penelitian
4.8.1. Pengaruh Motivasi Terhadap Kinerja Pegawai.
Variabel Motivasi memiliki hubungan positif serta signifikan terhadap
Kinerja Pegawai pada objek yang diteliti. Hal ini menunjukkan bahwa variabel
Motivasi yang meliputi kebutuhan eksistensi, yaitu kondisi atau suasana kerja dan
keamanan kerja, kebutuhan hubungan, yaitu hubungan dengan atasan dan
hubungan dengan sesama rekan kerja, serta kebutuhan pertumbuhan, yaitu bekerja
kreatif, bekerja keras untuk pemenuhan kebutuhan pegawai, dan bekerja secara
kompeten untuk kesuksesan yang diharapkan pegawai telah mampu
mempengaruhi Kinerja Pegawai pada objek yang diteliti. Dalam hal ini motivasi
yang timbul dari dalam diri pegawai telah mampu mendorong semangat mereka
dalam bekerja dengan baik sehingga berpengaruh terhadap kinerja Pegawai
mereka di dalam Organisasi. Hasil dari penelitian ini secara parsial juga
menunjukkan bahwa besarnya kontribusi variabel Motivasi (X1) sebesar 0,809
variabel Insentif (X2) sebesar 0.617 dan Untuk variabel Insentif mempunyai nilai
koefisien beta sebesar 0,288 dan t hitung sebesar 0,004. Sedangkan variabel
Motivasi mempunyai nilai koefisien beta sebesar 0,215 dan nilai t hitung 0,003.
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh
Mahardhika yang menyatakan bahwa motivasi kerja berpengaruh signifikan
terhadap kinerja pegawai.
57
4.8.2. Pengaruh Insentif Terhadap Kinerja Pegawai.
Variabel Insentif mempunyai hubungan positif serta signifikan terhadap
Kinerja Pegawai. Hal ini menunjukkan variabel Insentif yang meliputi insentif
materil yang meliputi pemberian bonus, pembagian keuntungan, dan jaminan
sosial. Serta insentif non materil yang meliputi promosi jabatan dan pujian dari
atasan telah mampu mempengaruhi kinerja Pegawai. pada objek yang diteliti.
Dalam hal ini organisasi telah mampu memberikan Insentif yang baik terhadap
Pegawai.hal tersebut dibuktikan dengan nilai signifikan 0,004 < 0,05, sehingga
hipotesis yang diajukan dapat diterima.
Hasil diatas sejalan dengan pengujian analisis regresi linear berganda yang
menunjukkan nilai signifikansi lebih kecil dari alpha 0,005. Artinya bahwa
motivasi kerja dan pemberian insentif yang dilakukan Kantor Kelurahan Lingkup
Kecamatan Mandonga akan mempengaruhi kinerja pegawai.
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Mazura
(2012), dimana hasil penelitian Mazura menunjukan bahwa pemberian insentif
berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai.
4.8.3.Pengaruh Variabel Motivasi dan Insentif Secara Simultan Terhadap
Kinerja Pegawai
Berdasarkan hasil analisis data, menunjukkan bahwa motivasi kerja dan
pemberian insentif mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja
pegawai yang artinya terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel-variabel
bebas yang berupa Insentif dan Motivasi terhadap variabel terikat yaitu Kinerja
58
Pegawai pada Kantor Kelurahan Lingkup Kecamatan Mandonga Kota Kendari.
Sedangkan sisanya variabel Kinerja pegawai akan dipengaruhi oleh variabel-
variabel yang lain yang tidak dibahas dalam penelitian ini, salah satunya adalah
variabel kemampuan (ability).
Seperti yang dikemukakan oleh Robbins (2003:187) bahwa “Kinerja
merupakan suatu fungsi dari interaksi antara kemampuan (ability) dan motivasi
(motivation) sehingga kinerja = f ( A x M). Jika ada yang tidak layak kinerja akan
berpengaruh secara negatif, disamping itu motivasi juga perlu dipertimbangkan
kemampuan dan kapabilitas untuk menilai kinerja seorang pegawai”. Robbins
(2003:46) juga berpendapat bahwa “kemampuan merupakan kapasitas seseorang
untuk mengerjakan berbagai tugas didalam suatu pekerjaan. Dimana kemampuan
seseorang pada dasarnya tersusun dari dua faktor yaitu, kemampuan intelektual
dan kemampuan fisik”. Kemampuan intelektual merupakan kemampuan yang
dibutuhkan untuk menjalankan kegiatan mental, sedangkan kemampuan fisik
merupakan kemampuan yang dibutuhkan untuk melakukan tugas-tugas yang
menuntut daya tahan tubuh, kecekatan, kekuatan dan keterampilan. Dari beberapa
hal tersebut dapat dikembangkan menjadi pengaruh variabel kinerja pegawai, dan
diharapkan variabel tersebut dapat memperkuat hasil penelitian berikutnya. Hal
inilah yang menjadi keterbatasan penelitian sehingga diharapkan dapat menjadi
acuan bagi peneliti selanjutnya untuk menambahkan variabel lain selain insentif
dan motivasi.
59
Hasil ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Fauziah (2012),
yang menyatakn bahwa motivasi kerja dan pemberian insentif berpengaruh secara
signifikan terhadap kinerja pegawai.
Demikian pula hasil penelitian Khairati (2013), yang menyatakan bahwa
motivasi kerja dan pemberian insentif berpengaruh secara signifikan terhadap
kinerja pegawai.
4.9. Keterbatasan Penelitian
1. Dalam penelitian ini pengamatan di lakukan dengan menggunakan
cakupan waktu yang artinya data di peroleh dari suatu waktu tertentu atau
hanya perilaku pada saat penelitian sedangkan perilaku pengendali dan
dampak kinerja pegawai pada waktu lain tidak tercakup pada penelitian
ini.
2. Objek penelitian terbatas hanya pada Kantor Kelurahan Lingkup
Kecamatan Mandonga Kota Kendari sehingga penelitian ini belum dapat
di generealisasi dengan daerah-daerah lainnya.
3. Untuk dapat mengungkap kinerja pegawai hanya pada Kantor Kelurahan
Lingkup Kecamatan Mandonga Kota Kendari sebaiknya tidak terbatas
pada tiga variabel hendaknya lebih di perluas lagi dengan menambahkan
variabel pada penelitian selanjutnya.
60
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan tentang Pengaruh Motivasi
dan Insentif terhadap variabel Kinerja Pegawai pada Kantor Kelurahan Lingkup
Kecamatan Mandonga Kota Kendari di peroleh kesimpulan sebagai berikut:
1. Motivasi kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja
pegawai pada Kantor Kelurahan Lingkup Kecamatan Mandonga Kota
Kendari. Artinya semakin baik motivasi kerja yang dimiliki oleh pegawai
maka akan memberikan kinerja yang baik pula.
2. Pemberian insentif berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai pada
Kantor Kelurahan Lingkup Kecamatan Mandonga, artinya semakin baik
pemberian insentif yang di berikan kepada pegawai maka semakin baik
pula kinerja yang diberikan pada organisasi.
3. Motivasi Kerja dan Pemberian Insentif berpengaruh signifikan terhadap
kinerja pegawai pada Kantor Kelurahan Lingkup Kecamatan Mandonga,
artinya secara bersama-sama motivasi kerja dan pemberian insentif dapat
mempengaruhi kinerja pegawai.
61
5.2. Saran
Berdasarkan kesimpulan yang telah dijelaskan sebelumnya, maka dapat
dikemukakan beberapa saran yang kedepannya diharapkan dapat bermanfaat bagi
Kantor Kelurahan Lingkup Kecamatan Mandonga Kota Kendari maupun bagi
pihak-pihak lain. Adapun beberapa saran yang diberikan oleh penulis yaitu,
diharapkan pihak Kantor Kelurahan Lingkup Kecamatan Mandonga Kota Kendari
bisa dan mampu mempertahankan serta meningkatkan pelayanan terhadap
Insentif, karena Insentif memiliki pengaruh yang dominan dalam upaya
meningkatkan Kinerja Pegawai, diantaranya yaitu dengan memberikan bonus
diluar gaji Pegawai, memberikan pujian atas pekerjaan yang telah diselesaikan
dengan baik oleh karyawan, memberikan kesempatan promosi jabatan bagi
karyawan yang berkompeten untuk dapat lebih mengembangkan ide-ide
kreatifnya dalam memajukan Kantor Kelurahan Lingkup Kecamatan Mandonga
Kota Kendari, memberikan pembagian keuntungan kepada karyawan yang
berprestasi dalam arti mampu memperoleh hasil diluar atau melebihi dari harapan
Kantor Kelurahan Lingkup Kecamatan Mandonga Kota Kendari, dan memberikan
jaminan-jaminan sosial yang dibutuhkan Pegawai dalam kehidupan mereka,
seperti jaminan bebas biaya rumah sakit apabila Pegawai dirawat di rumah sakit
dan pada saat Pegawai melahirkan atau istri Pegawai yang melahirkan juga
mendapat jaminan bebas biaya persalinan, sehingga akan terjadi peningkatan
Kinerja Pegawai.
Karena variabel bebas dalam penelitian ini merupakan hal yang sangat
penting dalam mempengaruhi Kinerja Pegawai, maka diharapkan hasil dari
62
penelitian ini nantinya dapat digunakan sebagai acuan bagi peneliti selanjutnya
untuk dapat mengembangkan penelitian ini dengan mempertimbangkan variabel-
variabel yang lain yang merupakan variabel lain diluar variabel yang sudah
digunakan dalam penelitian ini. Variabel yang bisa dikembangkan adalah faktor
kemampuan (ability) seperti kemampuan intelektual serta kemampuan fisik. Hal
tersebut dapat dijadikan variabel tambahan untuk penelitian selanjutnya sehingga
hasil penelitian pengaruh kinerja Pegawai akan semakin baik.
DAFTAR PUSTAKA
Achmad S. Ruky. 2001.Sistem Manajemen Kinerja (Panduan Praktis Untuk
Merancang dan Meraih Kinerja Prima). Gramedia Pustaka Utama:
Jakarta.
Acemoglu, D., Kremer, M. and Mian A. (2007). “Incentives in Markets, Firms,
and Governments”, Journal of Law, Economics, and Organization,
doi:10.1093/jleo/ewm055.
Anwar Prabu Mangkunegara. 2005. Evaluasi Kinerja. Bandung : Refika Aditama
Bénabou, R., & Tirole, J. (2003). “Intrinsic and Extrinsic Motivation.” The
Review of Economic Studies, 70(3): 489-520.
Baker, G. P. (1992). “Incentive Contracts and Performance Measurement”,
Journal of Political Economy, 100(3): 598-614.
David L. Goetsch dan stanley B. Davis. (2002). Pengantar Manajemen Mutu 2,
Ed. Bahasa Indonesia, Jakarta: PT. Prenlindo
Davis, Larry E. 2002. The decision of African American students to complete
high
school : An application of the theory of planned behavior. Journal of
Educational Psychology. 810-819. American Psychological Association.
Inc.
Drs. Nalom Siagian,M M. 2013,Pengaruh Iklim Kerja,Insentif dan Motivasi Kerja
Terhadap Kinerja Pegawai di PT. Kawasan Industri. Medan (Laporan
Penelitian) Universitas HKBP NOMENSEN, diakses 27 nov 2016
Fuad Mas’ud, 2004, Survai Diagnosis Organisasional. Konsep dan
Aplikasi, Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang.
Hariandja, 2002, Manajemen Sumber Daya Manusia, Grasindo, Jakarta.
Heidjrachman dan Husnan, 2002, Perilaku Organisasi, Penerbit Erlangga, Jakarta.
Hendry Simamora. 2004.Manajemen Sumber Daya Manusia.Ed. ke-3. Cet.
Pertama.STIE-YKPN: Yogyakarta.
Hujamaitul Fauziah, 2012, Pengaruh insentif dan motivasi kerja terhadap kinerja
pada Kantor Dinas Marga Balai Pelaksanaan. Lampung, Skripsi
Ibriati Kartika Alimuddin.2012. Pengaruh Motivasi Terhadap Produktivitaskerja
Karyawan Pada Pt. Telkom Indonesia, Tbk Cabang Makassar.
Skripsi.Universitas Halu Oleo
Koko Sujatmoko, 2007, Pengaruh insentif terhadap peningkatan prestasi kerja
pegawai pada Daerah Operasional Pemasaran Dunkin Donuts Cabang
Arteri Jakarta, Tesis, USU Repository.
Khairul Akhir Lubis, 2008, Pengaruh Pelatihan Dan Motivasi Kerja Terhadap
Kinerja Pegawai PT. Perkebunan Nusantara IV (Persero) Medan, Tesis,
USU Repository.
Mangkunegara, DR. A.A. Anwar Prabu. 2005. Evaluasi Kinerja SDM. Bandung:
Penerbit
Refika Aditama.
Martoyo, 2000, Manajemen Sumber Daya Manusia, Penerbit Andi, Yogyakarta.
Malhotra, 2005, Riset Penelitian, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
Moekijat, 1999, Manajemen Sumber Daya manusia (Manajemen
Kepegawaian),Bandung; CV. Mandar Maju
Nimran, Umar. (2004). Perilaku Organisasi. Cetakan Ketiga. CV Citra Media,
Surabaya.
Panggabean, S.,Mutiara. 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia. Bogor: Ghalia
Indonesia
Prawisentono, Suyadi, 1999, Kebijakan Kinerja Pegawai, Yogyakarta: BPFE
Priyatno,Dwi, 2009, Mandiri Belajar SPSS, Jakarta: Mediakom
Rangga Mahardhika, Pengaruh Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan
(Survei Karyawan Pada Pt. Axa Financial Indonesia Sales Office
Malang) Skripsi. Universitas Brawijaya Malang
Reza, Regina Aditya. 2010. Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Motivasi, Dan
Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Pegawai PT. Sinar Santosa
PerkasaBanjarnegara. Universitas Diponegoro Semarang. Skripsi
Sadili Samsuddin. 2006.Manajemen Sumber Daya Manusia. Pustaka Setia:
Bandung.
Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Bisnis. Cetakan Kesebelas. Bandung : CV.
Alfabeta.
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: CV ALFABETA.Aplikasi
Program SPSS). Bandung: CV Pustaka Setia.
Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Kombinasi (Mixed
Methods). Bandung : Alfabeta
Suwatno, 2001. Asas-asas Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung:
Sucipress
Sutrisno, Edy (2009).Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Kencana
Prenada Media Group.
Solimun. 2002, Multivariate Analysis Structural Equation Modelling (SEM)
Lisrel dan Amos. Fakultas MIPA, Universitas Brawijaya.
Rusda Khairati, 2013, Pengaruh Insentif dan Motivasi Terhadap Kinerja Pegawai
(dinas Pengelolaan Keuangan Daerah Kabupaten Pesisir selatan),Skripsi
Robbins, Stephen P. 2003. Perilaku Organisasi. Jakarta : PT Indeks Kelompok
Gramedia.
Siagian Sondang P., 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta : PT Bumi
Aksara.
Soekidjo Notoatmodjo. 2009. Pengembangan Sumber Daya Manusia. Rineka
Cipta. Jakarta.
Utomo, Sulistyo Budi. 2010. Pengaruh Motivasi dan Kepuasan Kerja Terhadap
Kinerja Pegawai CV Berkat Cipta Karya Nusantara Surabaya. Sekolah
Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia Surabaya (STESIA).
Veithzal Rivai & Ahmad Fawzi Mohd Basri. 2005. Performance Appraisal Sistem
Yang Tepat Untuk Menilai Kinerja Karyawan Dan Meningkatkan Daya
Saing Perusahaan.. PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Wibowo, 2007, Manajemen Kinerja. Jakarta : PT.Raja Grafindo Persada
Winardi, 1992,Manajemen Kepegawaian, Jakarta; Gunung Agung
Wirawan. 2009. Evaluasi Kinerja Sumber Daya Manusia (Teori Aplikasi dan
Penelitian). Jakarta: Salemba Empat.
Pengaruh Motivasi Kerja dan Pemberian Insentif terhadap Kinerja Pegawai pada
Kelurahan Lingkup Kecamatan Mandonga Kota Kendari
Pada bagian ini, bapak/ibu diminta membubuhkan tanda cek (√)pada salah satu alternatif
jawaban yang menurut Bapak/ibupaling tepat pada kolom yang telah tersedia.
Keterangan :
Simbol KATEGORI NILAI/BOBOT
SS Sangat Setuju 5
S Setuju 4
KS Kurang Setuju 3
TS Tidak Setuju 2
STS Sangat Tidak Setuju 1
MOTIVASI
NO PERNYATAAN SS S KS TS STS
Peduli dengan Pekerjaan
1 Saya sungguh peduli terhadap tugas
dan /pekerjaan saya
Pekerjaan sangat menyenangkan
2 Tugas/pekerjaan saya sangat
menyenangkan
Pekerjaan Menantang
3 Tugas/pekerjaan saya sangat
menantang
Pekerjaan Memberikan
Kesempatan untuk Belajar
4 Tugas/pekerjaan saya memberikan
saya kesempatan untuk belajar
sesuatu yang baru
Motif Berdasarkan Uang
5 Jika bukan karena uang(gaji) saya
tidak akan melakukan pekerjaan ini ®
Kesesuaian Pekerjaan
6 Tugas/pekerjaan saya saat ini
sesungguhnya tidak sesuai minat saya
®
7 Jika dapat memilih saya akan tetap
bertahan dengan tugas/pekerjaan saya
saat ini
Tanggung Jawab
8 Saya merasa sangat bersalah jika saya
melalaikan tugas/pekerjaan
Sumber :shankar dan Barton Weitz (1996) dalam mas’ud (2004:261)
INSENTIF
NO PERTANYAAN SS S KS TS STS
Keadilan eksternal insentif
1 Insentif financial yang saya terima tidak
adil jika dibandingkan dengan pegawai
lain yang setingkat ®
Keadilan Internal Tunjangan
2 Jika dibandingkan dengan rekan kerja
saya dalam satu unit kerja, insentif atau
tunjangan yang saya terima sudah adil
Keadilan eksternal tunjangan
3 Tunjangan/insenitf yang saya terima
sudah sebanding dengan
tunjangan/insentif yang diterima dengan
pagawai kantor lain yang
sederajat/sejenis
Keadilan Internal/ Insentif
4 Menurut saya setiap pegawai dikantor
ini memiliki kesempatan yang sama
secara adil untuk memperoleh insentif
financial
5 Prosedur /cara pemberian insentif yang
dilakukan oleh pimpinan menurut saya
sudah adil
6 Insentif/tunjangan yang saya peroleh
selama ini sudah sesuai dengan beban
kerja saya
7 Insentif/tunjangan financial yang saya
terima selama ini sudah sesuai dengan
tanggung jawab tugas/pekerjaan saya
Keadilan Insentif non financial
8 Bentuk/jenis/pengakuan/penghargaan
yang diberikan pimpinan atas prestasi
saya sudah sesuai harapan saya
9 Pengakuan/penghargaan kepada setiap
pegawai,menurut saya belum memenuhi
rasa keadilan®
Sumber: dimodifikasi dari kuesioner yang dikembangkan oleh Robert,James et al(1999)
dalam mas’ud (2004:357)
KINERJA
NO PERNYATAAN ST S KS TS STS
Kuantitas Kerja
1 Saya selalu berusaha mencari alternatif
terbaik dalam menyelesaikan
tugas/pekerjaan
2 Saya selalu datang di kantor tepat waktu
3 Saya selalu pulang kerja tepat waktu
Standar Kualitas Pegawai
4 Selama dua bulan terakhir pimpinan selalu
memberikan teguran atas prestasi pegawai
termasuk saya ®
5 Menurut saya rata-rata pegawai kantor ini
masih kurang memahami aturan kerja yang
sebenarnya, termasuk saya ®
Efisiensi Pegawai
6 Kebanyakan pegawai kantor ini sering
melalaikan tugas/pekerjaan saat pimpinan
tidak berada ditempat,termasuk saya
Pegawai Memegang Standar Profesional
yang tinggi
7 Saya terkadang tidak puas jika hanya
mengandalkan patokan/pedoman
pelaksanaan tugas dalam bekerja
8 Saya tidak merasa terganggu dengan
pengawasan pimpinan dalam
melaksanakan tugas/pekerjaan
Kemampuan Pegawai melaksanakan
pekerjaan inti
9 Yang penting bagi saya adalah jika dapat
menyelesaikan tugas sesuai standar/target
®
10 Fokus perhatian saya dalam bekerja adalah
mengerjakan apa yang harus saya kerjakan
®
Kreativitas Pegawai dalam
melaksanakan pekerjaan utamanya
11 Sesungguhnya saya tidak bangga dengan
tugas/pekerjaan saya saat ini ®
Usaha yang lebih keras
12 Saya merasa rugi jika saya harus bekerja
extra keras jika dibandingkan dengan
penghasilan yang saya terima di kantor ini
®
13 Apa yang saya kerjakan dalam tugas
sesungguhnya banyak yang bertentangan
dengan hati nurani saya ®
Sumber: dimodifikasi dari kuesioner yang dikembangkan oleh petricia yancey dan whiddon
(1988) dalam mas’ud (2204:213-214)
PENGANTAR
Perihal : Permohonan Pengisian Angket
Lampiran : Satu Berkas
Yth : Bapak/ibu di Kantor Kelurahan lingkup Kecamatan Mandonga
Dengan hormat,
Dalam rangka penulisan skripsi yang berjudul PENGARUH MOTIVASI KERJA
DAN PEMBERIAN INSENTIF TERHADAP KINERJA PEGAWAI pada Kantor Kelurahan
lingkup Kecamatan Mandonga Kota Kendari, maka saya memohon dengan hormat kepada
bapak/ibu untuk menjawab beberapa pertanyaan angket yang telah disediakan. Jawaban
bapak/ibu diharapkan objektif, artinya di isi apa adanya sesuai dengan kondisi yang
bapak/ibu terima atau rasakan. Oleh karena itu, data dan identitas bapak/ibu akan dijamin
kerahasiaannya dan tidak akan mempengaruhi status bapak ibu sebagai pegawai pimpinan.
Demikianlah pengantar ini dibuat atas perhatian, bantuan dan kerja sama bapak/ibu,
saya ucapkan terima kasih.
Kendari, januari 2017
Hormat Saya
Peneliti,
( Fatma Farahdilla)
KUESIONER PENELITIAN PENGARUH MOTIVASI KERJA,PEMBERIAN INSENTIF,
DAN PELATIHAN TERHADAP KINERJA PADA KANTOR KELURAHAN LINGKUP
KECAMATAN MANDONGA KOTA KENDARI
NO. Responden : (diisi oleh peneliti)
Tanggal/Bulan/Tahun :
Petunjuk Pengisian : Jawablah pertanyaan dan pernyataan berikut ini dengan
mengisi jawaban pada titik-titik yang telah disediakan atau
memberi tanda cek (√) pada kotak pilihan jawaban yang telah
disediakan. Jawablah pertanyaan-pertanyaan tersebut dengan
sejujurnya. Kuesioner ini hanya dipergunakan untuk bahan
penelitian semata.
I. Identitas Responden
1. Jenis kelamin : Laki-laki Perempuan
2. Umur :.............Tahun
3. Pendidikan Terakhir :
SLTP SLTA D3
SARJANA PASCASARJANA (S2,S3)
4. Jabatan saat ini :
NO
MOTIVASI KERJA (X1)
X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 X1.5 X1.6 X1.7 X1.8 X11 X11T X1TT X1TR X1T X1!R XIP
1 5 4 4 5 4 4 4 5 35 4.4 35 4.4 4.4 4.4 87.5
2 5 5 4 5 4 5 5 5 38 4.8 38 4.8 4.8 4.8 95
3 5 4 5 4 5 5 4 5 37 4.6 37 4.6 4.6 4.6 92.5
4 5 5 4 4 5 4 5 4 36 4.5 36 4.5 4.5 4.5 90
5 5 5 5 4 4 4 5 4 36 4.5 36 4.5 4.5 4.5 90
6 4 4 5 5 4 4 5 5 36 4.5 36 4.5 4.5 4.5 90
7 4 4 5 5 5 5 4 5 37 4.6 37 4.6 4.6 4.6 92.5
8 4 5 5 5 5 3 4 5 36 4.5 36 4.5 4.5 4.5 90
9 4 5 4 5 5 5 5 4 37 4.6 37 4.6 4.6 4.6 92.5
10 4 4 4 2 4 4 4 4 30 3.8 30 3.8 3.8 3.8 75
11 5 4 4 3 4 5 4 4 33 4.1 33 4.1 4.1 4.1 82.5
12 5 5 3 2 4 5 5 5 34 4.3 34 4.3 4.3 4.3 85
13 5 4 5 4 5 4 5 5 37 4.6 37 4.6 4.6 4.6 92.5
14 4 4 5 5 4 5 4 4 35 4.4 35 4.4 4.4 4.4 87.5
15 4 4 4 2 3 5 5 5 32 4.0 32 4.0 4.0 4.0 80
16 4 4 5 2 4 4 4 4 31 3.9 31 3.9 3.9 3.9 77.5
17 5 5 5 5 5 5 5 4 39 4.9 39 4.9 4.9 4.9 97.5
18 5 5 5 4 4 5 5 5 38 4.8 38 4.8 4.8 4.8 95
19 5 4 5 4 5 5 4 3 35 4.4 35 4.4 4.4 4.4 87.5
20 5 4 4 5 4 3 5 5 35 4.4 35 4.4 4.4 4.4 87.5
21 5 4 3 5 5 4 4 4 34 4.3 34 4.3 4.3 4.3 85
22 4 5 5 4 5 5 4 5 37 4.6 37 4.6 4.6 4.6 92.5
23 5 5 4 2 5 4 2 5 32 4.0 32 4.0 4.0 4.0 80
24 4 4 4 5 4 5 3 5 34 4.3 34 4.3 4.3 4.3 85
25 4 3 4 4 5 3 5 4 32 4.0 32 4.0 4.0 4.0 80
26 4 5 5 2 5 4 3 5 33 4.1 33 4.1 4.1 4.1 82.5
27 3 4 4 5 4 3 5 5 33 4.1 33 4.1 4.1 4.1 82.5
28 3 5 5 2 4 4 5 5 33 4.1 33 4.1 4.1 4.1 82.5
29 5 4 5 3 3 3 4 3 30 3.8 30 3.8 3.8 3.8 75
30 5 3 4 5 4 5 4 3 33 4.1 33 4.1 4.1 4.1 82.5
31 5 4 5 4 4 5 5 4 36 4.5 36 4.5 4.5 4.5 90
32 5 5 4 5 4 4 4 5 36 4.5 36 4.5 4.5 4.5 90
33 5 4 4 5 5 5 4 5 37 4.6 37 4.6 4.6 4.6 92.5
34 5 5 5 4 3 4 4 3 33 4.1 33 4.1 4.1 4.1 82.5
35 4 5 2 3 4 4 2 2 26 3.3 26 3.3 3.3 3.3 65
36 4 3 4 2 5 5 4 2 29 3.6 29 3.6 3.6 3.6 72.5
37 3 4 3 4 5 4 5 4 32 4.0 32 4.0 4.0 4.0 80
38 3 5 5 5 3 5 4 4 34 4.3 34 4.3 4.3 4.3 85
39 3 5 5 4 4 4 5 4 34 4.3 34 4.3 4.3 4.3 85
40 5 4 3 4 5 4 5 5 35 4.4 35 4.4 4.4 4.4 87.5
41 5 5 4 2 4 5 5 3 33 4.1 33 4.1 4.1 4.1 82.5
42 4 3 5 2 4 5 4 4 31 3.9 31 3.9 3.9 3.9 77.5
43 4 4 5 3 4 4 4 5 33 4.1 33 4.1 4.1 4.1 82.5
44 4 5 5 4 4 4 4 4 34 4.3 34 4.3 4.3 4.3 85
45 4 5 4 2 4 5 5 5 34 4.3 34 4.3 4.3 4.3 85
46 5 4 5 2 5 4 5 5 35 4.4 35 4.4 4.4 4.4 87.5
47 4 4 4 5 4 4 4 4 33 4.1 33 4.1 4.1 4.1 82.5
48 4 5 4 5 4 5 5 4 36 4.5 36 4.5 4.5 4.5 90
49 4 4 3 3 5 4 4 5 32 4.0 32 4.0 4.0 4.0 80
50 5 3 5 5 4 5 4 5 36 4.5 36 4.5 4.5 4.5 90
51 5 4 5 5 5 5 5 4 38 4.8 38 4.8 4.8 4.8 95
52 2 4 5 5 4 4 5 4 33 4.1 33 4.1 4.1 4.1 82.5
INSENTIF
X2.2 X2.3 X2.4 X2.5 X2.6 X2.7 X2.8 X2.9 X22 X22T X1TT X1TR X1T X1!R XIP
3 3 4 3 3 4 4 3 27 3.4 27 3.4 3.4 3.4 67.5
5 4 5 5 4 4 4 5 36 4.5 36 4.5 4.5 4.5 90
4 4 4 4 3 4 3 3 29 3.6 29 3.6 3.6 3.6 72.5
5 3 5 4 4 4 5 3 33 4.1 33 4.1 4.1 4.1 82.5
3 5 5 5 3 4 3 5 33 4.1 33 4.1 4.1 4.1 82.5
4 4 4 5 4 4 4 5 34 4.3 34 4.3 4.3 4.3 85
5 4 5 4 3 3 4 3 31 3.9 31 3.9 3.9 3.9 77.5
4 4 4 5 4 3 2 3 29 3.6 29 3.6 3.6 3.6 72.5
5 5 4 3 3 5 4 5 34 4.3 34 4.3 4.3 4.3 85
4 4 5 3 3 4 4 3 30 3.8 30 3.8 3.8 3.8 75
4 5 4 3 3 4 4 3 30 3.8 30 3.8 3.8 3.8 75
3 4 4 5 4 5 3 3 31 3.9 31 3.9 3.9 3.9 77.5
5 5 5 5 4 3 4 4 35 4.4 35 4.4 4.4 4.4 87.5
3 4 4 3 3 5 5 5 32 4.0 32 4.0 4.0 4.0 80
5 5 4 5 3 5 4 3 34 4.3 34 4.3 4.3 4.3 85
4 4 5 3 3 3 2 3 27 3.4 27 3.4 3.4 3.4 67.5
4 4 4 3 4 3 3 4 29 3.6 29 3.6 3.6 3.6 72.5
5 5 5 3 4 4 3 5 34 4.3 34 4.3 4.3 4.3 85
4 4 5 4 3 4 3 3 30 3.8 30 3.8 3.8 3.8 75
5 3 5 5 4 3 4 4 33 4.1 33 4.1 4.1 4.1 82.5
4 5 4 3 3 4 4 3 30 3.8 30 3.8 3.8 3.8 75
4 4 4 5 4 3 3 5 32 4.0 32 4.0 4.0 4.0 80
4 4 5 3 3 5 3 3 30 3.8 30 3.8 3.8 3.8 75
5 5 5 5 4 3 3 5 35 4.4 35 4.4 4.4 4.4 87.5
4 5 4 3 4 3 3 3 29 3.6 29 3.6 3.6 3.6 72.5
4 4 4 4 3 3 4 3 29 3.6 29 3.6 3.6 3.6 72.5
5 5 4 3 3 3 3 3 29 3.6 29 3.6 3.6 3.6 72.5
5 5 5 4 4 4 3 4 34 4.3 34 4.3 4.3 4.3 85
5 5 5 3 4 5 4 3 34 4.3 34 4.3 4.3 4.3 85
5 4 5 3 5 3 5 3 33 4.1 33 4.1 4.1 4.1 82.5
5 5 3 2 3 4 4 3 29 3.6 29 3.6 3.6 3.6 72.5
5 4 5 5 4 3 4 5 35 4.4 35 4.4 4.4 4.4 87.5
4 5 5 4 3 5 3 4 33 4.1 33 4.1 4.1 4.1 82.5
4 4 5 5 3 4 3 3 31 3.9 31 3.9 3.9 3.9 77.5
5 4 4 5 3 3 4 3 31 3.9 31 3.9 3.9 3.9 77.5
4 5 5 2 3 3 4 4 30 3.8 30 3.8 3.8 3.8 75
4 4 4 2 4 4 4 3 29 3.6 29 3.6 3.6 3.6 72.5
5 3 4 3 3 4 3 5 30 3.8 30 3.8 3.8 3.8 75
5 4 4 4 4 4 3 4 32 4.0 32 4.0 4.0 4.0 80
5 5 4 3 3 2 4 3 29 3.6 29 3.6 3.6 3.6 72.5
4 5 5 3 5 3 4 4 33 4.1 33 4.1 4.1 4.1 82.5
4 4 4 3 4 4 4 3 30 3.8 30 3.8 3.8 3.8 75
5 4 5 5 3 3 2 2 29 3.6 29 3.6 3.6 3.6 72.5
4 5 3 3 3 3 4 3 28 3.5 28 3.5 3.5 3.5 70
2 5 4 3 4 4 4 5 31 3.9 31 3.9 3.9 3.9 77.5
5 4 2 2 4 3 5 3 28 3.5 28 3.5 3.5 3.5 70
4 5 5 4 5 5 5 3 36 4.5 36 4.5 4.5 4.5 90
4 2 4 3 4 4 4 4 29 3.6 29 3.6 3.6 3.6 72.5
5 4 5 5 4 3 4 4 34 4.3 34 4.3 4.3 4.3 85
4 5 4 4 4 3 4 3 31 3.9 31 3.9 3.9 3.9 77.5
4 4 5 3 3 3 4 3 29 3.6 29 3.6 3.6 3.6 72.5
5 4 4 3 3 4 5 5 33 4.1 33 4.1 4.1 4.1 82.5
KINERJA (Y)
Y1 Y2 Y3 Y4 Y5 Y6 Y7 Y8 Y9 Y10 Y11 Y12 Y13 Y11 Y11T Y1TT Y1TR Y1T Y1!R YIP
3 4 4 4 4 3 5 4 3 4 3 3 4 48 3.7 48 3.7 3.7 3.7 73.85
5 4 4 3 5 4 4 3 3 3 3 3 5 49 3.8 49 3.8 3.8 3.8 75.38
5 4 3 5 4 3 3 4 5 4 2 2 3 47 3.6 47 3.6 3.6 3.6 72.31
5 3 4 4 4 2 3 3 2 2 4 3 3 42 3.2 42 3.2 3.2 3.2 64.62
4 3 3 3 2 3 4 4 5 5 3 3 3 45 3.5 45 3.5 3.5 3.5 69.23
2 4 3 4 4 3 4 3 3 2 5 5 5 47 3.6 47 3.6 3.6 3.6 72.31
4 3 5 3 4 3 3 3 4 4 3 3 5 47 3.6 47 3.6 3.6 3.6 72.31
3 3 3 4 4 3 3 5 3 3 4 5 3 46 3.5 46 3.5 3.5 3.5 70.77
3 2 4 3 3 4 5 3 3 4 3 3 4 44 3.4 44 3.4 3.4 3.4 67.69
2 3 3 4 3 3 3 2 5 4 5 5 2 44 3.4 44 3.4 3.4 3.4 67.69
3 5 5 4 4 3 3 5 4 3 4 4 3 50 3.8 50 3.8 3.8 3.8 76.92
4 4 5 3 3 3 5 5 3 3 3 4 3 48 3.7 48 3.7 3.7 3.7 73.85
3 3 3 4 4 2 4 3 4 5 4 3 2 44 3.4 44 3.4 3.4 3.4 67.69
3 5 3 3 3 3 4 4 3 3 5 5 4 48 3.7 48 3.7 3.7 3.7 73.85
3 3 5 3 4 3 3 2 4 4 3 5 2 44 3.4 44 3.4 3.4 3.4 67.69
4 4 4 3 4 4 2 3 3 3 4 5 3 46 3.5 46 3.5 3.5 3.5 70.77
3 3 2 4 5 3 5 4 4 2 3 3 4 45 3.5 45 3.5 3.5 3.5 69.23
4 5 4 3 3 4 3 3 5 4 3 4 5 50 3.8 50 3.8 3.8 3.8 76.92
3 4 4 4 5 5 4 4 4 3 3 3 3 49 3.8 49 3.8 3.8 3.8 75.38
4 4 3 5 4 5 4 5 3 4 3 4 4 52 4.0 52 4.0 4.0 4.0 80.00
3 3 3 4 4 4 3 3 2 3 4 5 4 45 3.5 45 3.5 3.5 3.5 69.23
4 3 4 3 4 5 4 2 3 4 5 2 3 46 3.5 46 3.5 3.5 3.5 70.77
3 5 3 3 3 3 4 3 5 5 5 3 4 49 3.8 49 3.8 3.8 3.8 75.38
4 4 4 3 5 3 5 3 3 3 3 4 4 48 3.7 48 3.7 3.7 3.7 73.85
5 3 4 4 4 5 3 3 3 4 5 4 4 51 3.9 51 3.9 3.9 3.9 78.46
4 3 3 3 3 5 4 3 5 4 4 2 2 45 3.5 45 3.5 3.5 3.5 69.23
3 4 5 3 4 3 4 4 3 4 3 4 4 48 3.7 48 3.7 3.7 3.7 73.85
4 4 4 4 3 5 3 3 4 3 4 4 3 48 3.7 48 3.7 3.7 3.7 73.85
5 3 5 4 2 4 4 3 3 4 4 3 5 49 3.8 49 3.8 3.8 3.8 75.38
5 4 5 3 3 4 3 3 3 4 3 4 4 48 3.7 48 3.7 3.7 3.7 73.85
4 4 2 3 3 5 3 4 3 4 4 3 4 46 3.5 46 3.5 3.5 3.5 70.77
2 2 3 5 2 3 2 5 4 3 3 2 2 38 2.9 38 2.9 2.9 2.9 58.46
2 3 3 3 4 5 4 3 3 5 4 4 2 45 3.5 45 3.5 3.5 3.5 69.23
3 2 3 5 3 2 3 4 3 5 5 3 4 45 3.5 45 3.5 3.5 3.5 69.23
2 3 3 4 2 4 3 5 5 3 3 2 2 41 3.2 41 3.2 3.2 3.2 63.08
3 3 2 3 3 2 4 5 3 2 4 4 5 43 3.3 43 3.3 3.3 3.3 66.15
3 3 3 4 4 4 5 3 4 4 4 3 3 47 3.6 47 3.6 3.6 3.6 72.31
3 3 3 3 3 3 3 2 4 3 2 5 3 40 3.1 40 3.1 3.1 3.1 61.54
3 4 3 3 4 2 3 2 3 3 3 2 5 40 3.1 40 3.1 3.1 3.1 61.54
3 3 4 4 3 5 3 3 4 3 4 3 4 46 3.5 46 3.5 3.5 3.5 70.77
3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 4 3 43 3.3 43 3.3 3.3 3.3 66.15
4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 5 5 4 50 3.8 50 3.8 3.8 3.8 76.92
4 4 3 4 2 5 3 2 3 4 3 4 4 45 3.5 45 3.5 3.5 3.5 69.23
4 4 3 3 4 4 4 5 5 4 2 3 3 48 3.7 48 3.7 3.7 3.7 73.85
5 3 5 4 4 5 4 4 3 3 3 4 3 50 3.8 50 3.8 3.8 3.8 76.92
3 4 3 4 3 4 3 3 3 2 5 5 2 44 3.4 44 3.4 3.4 3.4 67.69
4 4 2 3 4 3 3 5 4 4 4 3 5 48 3.7 48 3.7 3.7 3.7 73.85
2 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 47 3.6 47 3.6 3.6 3.6 72.31
3 3 4 4 3 4 4 3 3 3 3 4 5 46 3.5 46 3.5 3.5 3.5 70.77
4 5 5 3 5 2 3 4 4 5 3 5 3 51 3.9 51 3.9 3.9 3.9 78.46
4 4 4 3 4 3 3 4 3 5 5 3 5 50 3.8 50 3.8 3.8 3.8 76.92
3 4 3 4 4 3 4 5 4 4 3 4 4 49 3.8 49 3.8 3.8 3.8 75.38
LAMPIRAN 3 UJI RELIABILITAS
MOTIVASI KERJA (X1)
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 52 100.0
Excludeda 0 .0
Total 52 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.631 9
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-
Total Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
X1.1 64.0385 23.959 .213 .623
X1.2 64.0769 24.817 .127 .635
X1.3 64.0192 23.588 .265 .615
X1.4 64.5385 20.371 .394 .581
X1.5 64.0769 24.543 .186 .627
X1.6 64.0192 24.333 .197 .626
X1.7 64.0385 23.175 .327 .605
X1.8 64.0769 22.465 .384 .594
X11 34.1923 6.511 1.000 .277
INSENTIF (X2)
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 52 100.0
Excludeda 0 .0
Total 52 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.618 9
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-
Total Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
X2.2 58.2115 21.347 .189 .612
X2.3 58.2500 21.917 .104 .625
X2.4 58.1538 20.407 .374 .585
X2.5 58.8462 19.309 .325 .584
X2.6 58.9808 20.764 .351 .590
X2.7 58.8462 21.505 .143 .620
X2.8 58.8462 21.741 .109 .626
X2.9 58.9038 19.187 .415 .567
X22 31.2692 5.769 1.000 .224
KINERJA PEGAWAI (Y1)
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 52 100.0
Excludeda 0 .0
Total 52 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.528 14
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-
Total Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
Y1 89.3654 32.315 .339 .686
Y2 89.2885 31.699 .494 .668
Y3 89.2885 32.915 .277 .597
Y4 89.2692 37.299 -.162 .556
Y5 89.2885 33.425 .256 .502
Y6 89.2885 34.327 .107 .726
Y7 89.2692 35.024 .097 .526
Y8 89.2885 34.758 .073 .532
Y9 89.2692 36.985 -.121 .558
Y10 89.2308 34.220 .153 .618
Y11 89.2308 35.828 -.013 .544
Y12 89.2308 34.887 .058 .535
Y13 89.2692 33.142 .209 .507
Y11r 46.4231 9.112 1.000 .042a
a. The value is negative due to a negative average covariance among items.
This violates reliability model assumptions. You may want to check item
codings.
LAMPIRAN 4 UJI VALIDITAS
MOTIVASI KERJA (X1)
Descriptive Statistics
Mean Std. Deviation N
X1.1 4.3462 .73790 52
X1.2 4.3077 .64286 52
X1.3 4.3654 .74172 52
X1.4 3.8462 1.19451 52
X1.5 4.3077 .61160 52
X1.6 4.3654 .65765 52
X1.7 4.3462 .73790 52
X1.8 4.3077 .80534 52
X11 34.1923 2.55173 52
Correlations
X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 X1.5 X1.6 X1.7 X1.8 X11
X1.1 Pearson Correlation 1 .422 .356 .417 .350 .379 .444 .315 .649*
Sig. (2-tailed) .876 .691 .904 .287 .205 .755 .915 .011
Sum of Squares and Cross-
products 27.769 -.538 -1.577 .769 3.462 4.423 -1.231 .462 33.538
Covariance .544 -.011 -.031 .015 .068 .087 -.024 .009 .658
N 52 52 52 52 52 52 52 52 52
X1.2 Pearson Correlation .422 1 .406 .439 .396 .407 .419 .417 .750
Sig. (2-tailed) .876 .964 .782 .499 .960 .893 .411 .074
Sum of Squares and Cross-
products -.538 21.077 .154 -1.538 -1.923 .154 .462 3.077 20.923
Covariance -.011 .413 .003 -.030 -.038 .003 .009 .060 .410
N 52 52 52 52 52 52 52 52 52
X1.3 Pearson Correlation .456 .406 1 .387 .423 .383 .458 .436 .697**
Sig. (2-tailed) .691 .964 .541 .385 .560 .262 .335 .004
Sum of Squares and Cross-
products -1.577 .154 28.058 3.923 -2.846 2.058 4.423 4.154 38.346
Covariance -.031 .003 .550 .077 -.056 .040 .087 .081 .752
N 52 52 52 52 52 52 52 52 52
X1.4 Pearson Correlation .417 .439 .087 1 .366 .402 .451 .411 .582**
Sig. (2-tailed) .904 .782 .541 .642 .989 .287 .432 .000
Sum of Squares and Cross-
products .769 -1.538 3.923 72.769 2.462 -.077 6.769 5.462 90.538
Covariance .015 -.030 .077 1.427 .048 -.002 .133 .107 1.775
N 52 52 52 52 52 52 52 52 52
X1.5 Pearson Correlation .450 .396 .423 .466 1 .407 .423 .362 .701*
Sig. (2-tailed) .287 .499 .385 .642 .958 .869 .250 .030
Sum of Squares and Cross-
products 3.462 -1.923 -2.846 2.462 19.077 .154 -.538 4.077 23.923
Covariance .068 -.038 -.056 .048 .374 .003 -.011 .080 .469
N 52 52 52 52 52 52 52 52 52
X1.6 Pearson Correlation .379 .407 .383 .402 .407 1 .417 .368 .820*
Sig. (2-tailed) .205 .960 .560 .989 .958 .904 .630 .021
Sum of Squares and Cross-
products 4.423 .154 2.058 -.077 .154 22.058 .423 -1.846 27.346
Covariance .087 .003 .040 -.002 .003 .433 .008 -.036 .536
N 52 52 52 52 52 52 52 52 52
X1.7 Pearson Correlation .344 .419 .458 .451 .323 .417 1 .380 .653**
Sig. (2-tailed) .755 .893 .262 .287 .869 .904 .201 .001
Sum of Squares and Cross-
products -1.231 .462 4.423 6.769 -.538 .423 27.769 5.462 43.538
Covariance -.024 .009 .087 .133 -.011 .008 .544 .107 .854
N 52 52 52 52 52 52 52 52 52
X1.8 Pearson Correlation .415 .417 .436 .311 .362 .368 .380 1 .615**
Sig. (2-tailed) .915 .411 .335 .432 .250 .630 .201 .000
Sum of Squares and Cross-
products .462 3.077 4.154 5.462 4.077 -1.846 5.462 33.077 53.923
Covariance .009 .060 .081 .107 .080 -.036 .107 .649 1.057
N 52 52 52 52 52 52 52 52 52
X11 Pearson Correlation .649* .750 .697
** .582
** .701
* .820
* .653
** .615
** 1
Sig. (2-tailed) .011 .074 .004 .000 .030 .021 .001 .000
Sum of Squares and Cross-
products 33.538 20.923 38.346 90.538 23.923 27.346 43.538 53.923 332.077
Covariance .658 .410 .752 1.775 .469 .536 .854 1.057 6.511
N 52 52 52 52 52 52 52 52 52
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
INSENTIF (X2)
Descriptive Statistics
Mean Std. Deviation N
X2.2 4.3269 .70631 52
X2.3 4.2885 .69555 52
X2.4 4.3846 .66137 52
X2.5 3.6923 .98097 52
X2.6 3.5577 .60758 52
X2.7 3.6923 .75507 52
X2.8 3.6923 .75507 52
X2.9 3.6346 .86385 52
X22 31.2692 2.40192 52
Correlations
X2.2 X2.3 X2.4 X2.5 X2.6 X2.7 X2.8 X2.9 X22
X2.2 Pearson Correlation 1 .404 .403 .320 .369 .449 .382 .425 .629*
Sig. (2-tailed) .978 .466 .398 .625 .075 .563 .858 .017
Sum of Squares and Cross-
products 25.442 .096 2.462 4.231 1.519 -6.769 2.231 -.788 28.423
Covariance .499 .002 .048 .083 .030 -.133 .044 -.015 .557
N 52 52 52 52 52 52 52 52 52
X2.3 Pearson Correlation .404 1 .310 .397 .417 .423 .352 .416 .846
Sig. (2-tailed) .978 .945 .493 .905 .872 .716 .912 .079
Sum of Squares and Cross-
products .096 24.673 .231 -3.385 -.365 .615 -1.385 .481 20.962
Covariance .002 .484 .005 -.066 -.007 .012 -.027 .009 .411
N 52 52 52 52 52 52 52 52 52
X2.4 Pearson Correlation .383 .310 1 .367** .339 .445 .390 .314 .789
**
Sig. (2-tailed) .466 .945 .007 .326 .750 .177 .423 .000
Sum of Squares and Cross-
products 2.462 .231 22.308 12.154 2.846 1.154 -4.846 3.308 39.615
Covariance .048 .005 .437 .238 .056 .023 -.095 .065 .777
N 52 52 52 52 52 52 52 52 52
X2.5 Pearson Correlation .320 .397 .367** 1 .329 .451 .389
* .366 .602
**
Sig. (2-tailed) .398 .493 .007 .362 .720 .038 .241 .000
Sum of Squares and Cross-
products 4.231 -3.385 12.154 49.077 3.923 -1.923 -10.923 7.154 60.308
Covariance .083 -.066 .238 .962 .077 -.038 -.214 .140 1.183
N 52 52 52 52 52 52 52 52 52
X2.6 Pearson Correlation .369 .417 .439 .429 1 .389 .410 .372 .659**
Sig. (2-tailed) .625 .905 .326 .362 .531 .134 .224 .001
Sum of Squares and Cross-
products 1.519 -.365 2.846 3.923 18.827 -2.077 4.923 4.596 34.192
Covariance .030 -.007 .056 .077 .369 -.041 .097 .090 .670
N 52 52 52 52 52 52 52 52 52
X2.7 Pearson Correlation .349 .423 .345 .451 .389 1 .406 .325 .695*
Sig. (2-tailed) .075 .872 .750 .720 .531 .455 .378 .034
Sum of Squares and Cross-
products -6.769 .615 1.154 -1.923 -2.077 29.077 3.077 4.154 27.308
Covariance -.133 .012 .023 -.038 -.041 .570 .060 .081 .535
N 52 52 52 52 52 52 52 52 52
X2.8 Pearson Correlation .382 .352 .390 .389* .410 .406 1 .365 .763
Sig. (2-tailed) .563 .716 .177 .038 .134 .455 .648 .060
Sum of Squares and Cross-
products 2.231 -1.385 -4.846 -10.923 4.923 3.077 29.077 2.154 24.308
Covariance .044 -.027 -.095 -.214 .097 .060 .570 .042 .477
N 52 52 52 52 52 52 52 52 52
X2.9 Pearson Correlation .325 .416 .414 .366 .472 .325 .365 1 .559**
Sig. (2-tailed) .858 .912 .423 .241 .224 .378 .648 .000
Sum of Squares and Cross-
products -.788 .481 3.308 7.154 4.596 4.154 2.154 38.058 59.115
Covariance -.015 .009 .065 .140 .090 .081 .042 .746 1.159
N 52 52 52 52 52 52 52 52 52
X22 Pearson Correlation .629* .846 .789
** .602
** .659
** .695
* .763 .559
** 1
Sig. (2-tailed) .017 .079 .000 .000 .001 .034 .060 .000
Sum of Squares and Cross-
products 28.423 20.962 39.615 60.308 34.192 27.308 24.308 59.115 294.231
Covariance .557 .411 .777 1.183 .670 .535 .477 1.159 5.769
N 52 52 52 52 52 52 52 52 52
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
KINERJA PEGAWAI (Y1)
Descriptive Statistics
Mean Std. Deviation N
Y1 3.4808 .87426 52
Y2 3.5577 .75182 52
Y3 3.5577 .87253 52
Y4 3.5769 .63697 52
Y5 3.5577 .80229 52
Y6 3.5577 .95821 52
Y7 3.5769 .75006 52
Y8 3.5577 .93753 52
Y9 3.5769 .80064 52
Y10 3.6154 .84375 52
Y11 3.6154 .86668 52
Y12 3.6154 .95289 52
Y13 3.5769 .97711 52
Y11r 46.4231 3.01854 52
Correlations
Y1 Y2 Y3 Y4 Y5 Y6 Y7 Y8 Y9 Y10 Y11 Y12 Y13 Y11r
Y1 Pearson Correlation 1 .381 .387** .356 .413 .389 .372 .370 .352 .396 .413 .403 .243 .664
**
Sig. (2-tailed) .200 .005 .270 .423 .181 .610 .620 .282 .498 .423 .467 .083 .001
Sum of Squares and
Cross-products 38.981 6.058 15.058 -4.423 4.058 8.058
-
2.423 -2.942 -5.423 3.615 -4.385 -4.385 10.577 62.423
Covariance .764 .119 .295 -.087 .080 .158 -.048 -.058 -.106 .071 -.086 -.086 .207 1.224
N 52 52 52 52 52 52 52 52 52 52 52 52 52 52
Y2 Pearson Correlation .381 1 .344 .376* .354 .432 .325 .434 .439 336 .405 .351 .347 .585
**
Sig. (2-tailed) .200 .308 .048 .069 .822 .858 .343 .325 .802 .974 .073 .077 .000
Sum of Squares and
Cross-products 6.058 28.827 4.827 -6.731 7.827 -1.173 -.731 4.827 4.269 1.154 .154 9.154 9.269 67.731
Covariance .119 .565 .095 -.132 .153 -.023 -.014 .095 .084 .023 .003 .179 .182 1.328
N 52 52 52 52 52 52 52 52 52 52 52 52 52 52
Y3 Pearson Correlation .387** .344 1 .367 .435 .366 .422 .372 .361 .384 .426 .369 .429 .707
**
Sig. (2-tailed) .005 .308 .237 .339 .641 .878 .223 .255 .554 .375 .232 .837 .003
Sum of Squares and
Cross-products 15.058 4.827 38.827 -4.731 4.827 2.827 -.731 -7.173 -5.731 3.154 -4.846 7.154 1.269 54.731
Covariance .295 .095 .761 -.093 .095 .055 -.014 -.141 .112 .062 -.095 .140 .025 1.073
N 52 52 52 52 52 52 52 52 52 52 52 52 52 52
Y4 Pearson Correlation .356 .376* .367 1 .366 .373 .436 .406 .412 .363 .419 .344 .367 .658
Sig. (2-tailed) .270 .048 .237 .640 .608 .337 .143 .934 .249 .893 .308 .236 .683
Sum of Squares and
Cross-products -4.423 -6.731 -4.731 20.692 -1.731 2.269
-
3.308 6.269 -.308 -4.462 .538 -4.462 -5.308 -5.692
Covariance -.087 -.132 -.093 .406 -.034 .044 -.065 .123 -.006 -.087 .011 -.087 -.104 -.112
N 52 52 52 52 52 52 52 52 52 52 52 52 52 52
Y5 Pearson Correlation .413 .354 .435 .366 1 .406 .437 .422 .375 .382 .408 .381 .407 .778**
Sig. (2-tailed) .423 .069 .339 .640 .453 .091 .879 .215 .561 .444 .569 .451 .006
Sum of Squares and
Cross-products 4.058 7.827 4.827 -1.731 32.827 -4.173 7.269 .827 -5.731 -2.846 -3.846 3.154 4.269 46.731
Covariance .080 .153 .095 -.034 .644 -.082 .143 .016 -.112 -.056 -.075 .062 .084 .916
N 52 52 52 52 52 52 52 52 52 52 52 52 52 52
Y6 Pearson Correlation .389 .432 .366 .373 .306 1 .435 .378 .419 .404 .374 .383 .399 .863
Sig. (2-tailed) .181 .822 .641 .608 .453 .807 .206 .895 .979 .980 .560 .485 .060
Sum of Squares and
Cross-products 8.058 -1.173 2.827 2.269 -4.173 46.827 1.269 -8.173 -.731 .154 .154 -3.846 -4.731 38.731
Covariance .158 -.023 .055 .044 -.082 .918 .025 -.160 -.014 .003 .003 -.075 -.093 .759
N 52 52 52 52 52 52 52 52 52 52 52 52 52 52
Y7 Pearson Correlation .372 .425 .322 .336 .337 .335 1 .391 .375 .417 .365 .350 .426 .619
Sig. (2-tailed) .610 .858 .878 .337 .091 .807 .520 .595 .907 .243 .289 .375 .118
Sum of Squares and
Cross-products -2.423 -.731 -.731 -3.308 7.269 1.269
28.69
2 3.269 -2.308 .538 -5.462 -5.462 4.692 25.308
Covariance -.048 -.014 -.014 -.065 .143 .025 .563 .064 -.045 .011 -.107 -.107 .092 .496
N 52 52 52 52 52 52 52 52 52 52 52 52 52 52
Y8 Pearson Correlation .370 .334 .372 .406 .322 .378 .391 1 .412 .346 .365 .406 .356 .727
Sig. (2-tailed) .620 .343 .223 .143 .879 .206 .520 .431 .747 .242 .453 .968 .106
Sum of Squares and
Cross-products -2.942 4.827 -7.173 6.269 .827 -8.173 3.269 44.827 4.269 -1.846 -6.846 -4.846 .269 32.731
Covariance -.058 .095 -.141 .123 .016 -.160 .064 .879 .084 -.036 -.134 -.095 .005 .642
N 52 52 52 52 52 52 52 52 52 52 52 52 52 52
Y9 Pearson Correlation .352 .339 .361 .312 .375 .419 .375 .412 1 .306* .411 .369 .308
* .711
Sig. (2-tailed) .282 .325 .255 .934 .215 .895 .595 .431 .027 .134 .054 .026 .940
Sum of Squares and
Cross-products -5.423 4.269 -5.731 -.308 -5.731 -.731
-
2.308 4.269 32.692 10.538 -7.462 -10.462 -12.308 1.308
Covariance -.106 .084 -.112 -.006 -.112 -.014 -.045 .084 .641 .207 -.146 -.205 -.241 .026
N 52 52 52 52 52 52 52 52 52 52 52 52 52 52
Y10 Pearson Correlation .396 .336 .384 .363 .382 .404 .417 .346 .306* 1 .335 .388 .359 .688
*
Sig. (2-tailed) .498 .802 .554 .249 .561 .979 .907 .747 .027 .805 .183 .680 .038
Sum of Squares and
Cross-products 3.615 1.154 3.154 -4.462 -2.846 .154 .538 -1.846 10.538 36.308 1.308 -7.692 -2.462 37.462
Covariance .071 .023 .062 -.087 -.056 .003 .011 -.036 .207 .712 .026 -.151 -.048 .735
N 52 52 52 52 52 52 52 52 52 52 52 52 52 52
Y11 Pearson Correlation .313 .405 .326 .419 .408 .404 .365 .365 .311 .335 1 .397 .436 .831
Sig. (2-tailed) .423 .974 .375 .893 .444 .980 .243 .242 .134 .805 .161 .802 .355
Sum of Squares and
Cross-products -4.385 .154 -4.846 .538 -3.846 .154
-
5.462 -6.846 -7.462 1.308 38.308 8.308 1.538 17.462
Covariance -.086 .003 -.095 .011 -.075 .003 -.107 -.134 -.146 .026 .751 .163 .030 .342
N 52 52 52 52 52 52 52 52 52 52 52 52 52 52
Y12 Pearson Correlation .403 .351 .369 .344 .381 .383 .350 .406 .369 .388 .397 1 .331 .714
Sig. (2-tailed) .467 .073 .232 .308 .569 .560 .289 .453 .054 .183 .161 .829 .127
Sum of Squares and
Cross-products -4.385 9.154 7.154 -4.462 3.154 -3.846
-
5.462 -4.846 -10.462 -7.692 8.308 46.308 -1.462 31.462
Covariance -.086 .179 .140 -.087 .062 -.075 -.107 -.095 -.205 -.151 .163 .908 -.029 .617
N 52 52 52 52 52 52 52 52 52 52 52 52 52 52
Y13 Pearson Correlation .343 .447 .329 .367 .407 .399 .326 .406 .308* .359 .336 .331 1 .661
**
Sig. (2-tailed) .083 .077 .837 .236 .451 .485 .375 .968 .026 .680 .802 .829 .009
Sum of Squares and
Cross-products 10.577 9.269 1.269 -5.308 4.269 -4.731 4.692 .269 -12.308 -2.462 1.538 -1.462 48.692 54.308
Covariance .207 .182 .025 -.104 .084 -.093 .092 .005 -.241 -.048 .030 -.029 .955 1.065
N 52 52 52 52 52 52 52 52 52 52 52 52 52
Y11r Pearson Correlation .661** .714
** .831
** .688 .711
** .727 .619 .863 .778 .658
* . 707 585 .664
** 1
Sig. (2-tailed) .001 .000 .003 .683 .006 .060 .118 .106 .940 .038 .355 .127 .009
Sum of Squares and
Cross-products 62.423 67.731 54.731 -5.692 46.731 38.731
25.30
8 32.731 1.308 37.462 17.462 31.462 54.308
464.69
2
Covariance 1.224 1.328 1.073 -.112 .916 .759 .496 .642 .026 .735 .342 .617 1.065 9.112
N 52 52 52 52 52 52 52 52 52 52 52 52 52 52
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
LAMPIRAN 5 UJI MULTIKOLONIERITAS
Coefficientsa
Model Collinearity Statistics
Tolerance VIF
1
(Constant)
MotivKer .983 1.018
Insentiv .983 1.018
a. Dependent Variable: Kinerja Pegawai
LAMPIRAN 6 HASIL UJI AUTOKORELASI
Model Summaryb
M
odel R
R
Square
Adjusted R
Square
Std. Error
of the Estimate
Durbin-
Watson
1 .636a .642 .521 .59776717 1.526
a. Predictors: (Constant), MotivKer
b. Dependent Variable: Kinerja Pegawai
LAMPIRAN 7 HASIL UJI REGRESI BERGANDA
Descriptive Statistics
Mean Std. Deviation N
Y1P 71.4200 4.64358 52
X1P 85.4808 6.37932 52
X2P 78.1731 6.00481 52
Variables Entered/Removedb
Model Variables Entered
Variables
Removed Method
1 X2P, X1Pa . Enter
a. All requested variables entered.
b. Dependent Variable: Kinerja
Model Summaryb
Model R
R
Square
Adjusted
R Square
Std. Error of
the Estimate
Change Statistics
Durbin-
Watson
R Square
Change
F
Change df1 df2
Sig. F
Change
1 .636a .642 .521 .59776717 .642 .459 2 49 .000 1.528
a. Predictors: (Constant), X2P, X1P
b. Dependent Variable: Kinerja
ANOVAb
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 20.241 2 10.121 .459 .000a
Residual 1079.465 49 22.030
Total 1099.706 51
a. Predictors: (Constant), X2P, X1P
b. Dependent Variable: Kinerja
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.
Correlations
Collinearity
Statistics
B Std. Error Beta
Zero-
order Partial Part Tolerance VIF
1 (Constant) 69.564 11.559 .018 .000
X1P .084 .104 .215 .809 .003 .104 .115 .114 .983 1.018
X2P .068 .110 .288 .617 .004 .073 .188 .087 .983 1.018
a. Dependent Variable: Kinerja