SKRIPSI PADA PT PERKEBUNAN NUSANTARA XIV (P …

80
SKRIPSI PADA PT PERKEBUNAN NUSANTARA XIV (PERSERO) PABRIK GULA CAMMING DI KABUPATEN BONE OLEH ANDI YULIANA 105720481914 PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2018

Transcript of SKRIPSI PADA PT PERKEBUNAN NUSANTARA XIV (P …

Page 1: SKRIPSI PADA PT PERKEBUNAN NUSANTARA XIV (P …

1

SKRIPSI

PADA PT PERKEBUNAN NUSANTARA XIV(PERSERO) PABRIK GULA CAMMING

DI KABUPATEN BONE

OLEHANDI YULIANA105720481914

PROGRAM STUDI MANAJEMENFAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR2018

Page 2: SKRIPSI PADA PT PERKEBUNAN NUSANTARA XIV (P …

PADA PT PERKEBUNAN NUSANTARA XIV(PERSERO) PABRIK GULA CAMMING

DI KABUPATEN BONE

SKRIPSI

OLEHANDI YULIANA105720481914

PROGRAM STUDI MANAJEMENFAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR2018

SKRIPSI

Page 3: SKRIPSI PADA PT PERKEBUNAN NUSANTARA XIV (P …

3

ANALISIS KINERJA KEUANGAN BERDASARKANRASIO PROFITABILITAS DAN RASIO LIKUIDITAS

PADA PT PERKEBUNAN NUSANTARA X(PERSERO) PABRIK GULA CAMMING

DI KABUPATEN BONE

ANDI YULIANA105720481914

Untuk Memenuhi Persyaratan Guna Memperoleh Gelar SarjanaEkonomi pada Jurusan Manajemen

PROGRAM STUDI MANAJEMENFAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR2018

ANALISIS KINERJA KEUANGAN BERDASARKANRASIO PROFITABILITAS DAN RASIO LIKUIDITAS

Page 4: SKRIPSI PADA PT PERKEBUNAN NUSANTARA XIV (P …

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

PERSEMBAHAN

Skripsi sederhana ini kupersembahkan untuk ayahanda Andi Amiruddin

dan ibunda Andi Rosdiana dengan do’a yang selalu mengiringi langkahku.

Semoga Allah SWT, melindungi dan menyayangimu.

Saudara-saudaraku dan keluargaku tercinta yang telah sabar,

ikhlas, rela berkorban, dan memberikan

kasih sayangnya lewat doa”

MOTTO HIDUP

Hiduplah seperti pohon kayu yang lebat buahnya, hidup di tepi jalan dan

dilempari orang dengan batu, tetapi dibalas dengan buah.

Visi tanpa eksekusi adalah halusinasi

- Henry Ford-

Page 5: SKRIPSI PADA PT PERKEBUNAN NUSANTARA XIV (P …

5

Page 6: SKRIPSI PADA PT PERKEBUNAN NUSANTARA XIV (P …
Page 7: SKRIPSI PADA PT PERKEBUNAN NUSANTARA XIV (P …

7

Page 8: SKRIPSI PADA PT PERKEBUNAN NUSANTARA XIV (P …

KATA PENGANTAR

Assalamu ‘Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuhu

Alhamdulillahi Rabbil’Alamin, teruntai rasa syukur kepada Allah s.w.t., atasrahmat, kesehatan dan kesempatan yang diberikan kepada penulis, memberikanpenulis kekuatan dan keberanian untuk mewujudkannya, serta memberikanpenulis kemampuan untuk bisa melakukan sesuatu yang ingin penulis lakukansehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi yang berjudul“Analisis Kinerja Keuangan berdasarkan Rasio Profitabilitas dan Rasio Likuiditaspada PT Perkebunan Nusantara XIV (Persero) Pabrik Gula Camming DiKabupaten Bone”.

Shalawat serta salamsenantiasa tercurahkan kepadajunjungankita RasulullahMuhammad SAW., sebagai sang Revolusioner sejati yang menjadi obor dalammenuju kebahagiaan dunia dan akhirat. Skripsi yang penulis buat ini bertujuanuntuk memenuhi syarat dalam menyelesaikan Program Sarjana (S1) padaFakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar.

Teristimewa dan terutama penulis menyampaikan ucapan terima kasih

yang tiada hentinya kepada kedua orang tua yaitu ayah handa Andi Amiruddin

dan ibunda Andi Sakka .yang senantiasa memberi arahan,dukungan, harapan,

semangat, perhatian, kasih sayang dan do’a tulus tak pamrih. Dan saudara-

saudaraku tercinta yang senantiasa mendukung dan memberikan semangat

hingga akhir studi ini. Dan seluruh keluarga besar atas segala pengorbanan

dukungan dan do’a restu yang telah diberikan demi keberhasilan penulis dalam

menuntut ilmu. Semoga apa yang telah mereka berikan kepada penulis menjadi

ibadah dan cahaya penerang kehidupan di dunia dan di akhirat.

Penulispun menyadari bahwa penyusunan skripsi ini tidak akan terwujud

tanpa adanya bantuan dan dorongan dari berbagai pihak. Begitu pula

penghargaan yang setinggi-tingginya dan terimakasih banyak disampaikan

dengan hormat kepada:

Page 9: SKRIPSI PADA PT PERKEBUNAN NUSANTARA XIV (P …

9

1. .Bapak Dr. H. Abd Rahman Rahim, SE.,MM., Rektor Universitas

Muhammadiyah Makassarbeserta Wakil rektor I, Wakil rektor II, dan Wakil

rektor III.

2. Bapak Ismail Rasulong, SE., MM. Dekan Fakultas Ekonomi Universitas

Muhammadiyah Makassar Makassar beserta wakil dekan I, wakil dekan II,

wakil dekanIII dan Wakil Dekan IV

3. Bapak Moh. Aris Pasigai, SE.,MMdan Nur Rasyid, SE.,MM selaku ketua

Program Studi Manajemen dan selaku Sekretaris jurusan Program Studi

Manajemen Universitas Muhammadiyah Makassar.

4. Bapak Drs. H. Sultan Sarda, MM selaku Pembimbing I yang senantiasa

meluangkan waktunya memimbing dan mengarahkan penulis, sehingga

Skripsi selesai dengan baik.

5. Bapak Aulia, S.IP., M.Si.M., selaku pembimbing II yang telah berkenan

membantu selama proses penyusunan skripsi hingga ujian skripsi.

6. Bapak/ibu dan dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Muhammadiyah Makassar yang tak kenal lelah banyak menuangkan ilmunya

kepada penulis selama mengikuti kuliah.

7. Segenap Staf dan Karyawan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Muhammadiyah Makassar.

8. Rekan-rekan mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Program Studi

Manajemen 2014 yang selalu belajar bersama yang tidak sedikit bantuannya

dan dorongan dalam aktivitas studi penulis.

9. Terimakasih pula teruntuk orang yang terkasih, Andi Irfan Sahiruddin, Annisa

Isnaeni, Muliani Maulia Sari, Andi vebry, Andi Batari, Desi, Chicu Fitria,

Winarti, dan semua kerabat yang tidak bisa saya tulis satu persatu yang telah

Page 10: SKRIPSI PADA PT PERKEBUNAN NUSANTARA XIV (P …

memberikan semangat, kesabaran, motivasi dan dukungannya sehingga

penulis dapat merampungkan penulisan skripsi ini.

Akhirnya, sungguh penulis sangat menyadari bahwa skripsi ini masih

sangat jauh dari kesempurnaa oleh karena itu,kepada semua pihak utamanya

para pembaca yang budiman, penulis senantiasa mengharapkan saran dan

kritikannya demi kesempurnaan skripsi ini.

Mudah-mudahan skripsi yang sederhana ini dapat bermanfaat bagi

semua pihak utamanya kepada Almamater kampus Biru Universitas

Muhammadiyah Makassar.

Billahi fii Sabilil haq, fastabiqul Khairat, Wassalamu’alaikum Wr.Wb.

Makassar, Mei 2018

Penulis

Page 11: SKRIPSI PADA PT PERKEBUNAN NUSANTARA XIV (P …

11

ABSTRAK

Andi Yuliana, 2018. Analisis Kinerja Keuangan Berdasarkan RasioProfitabilitas dan Rasio Likuiditas Pada PT Perkebunan Nusantara XIV (Persero)Pabrik Gula Camming Di Kabupaten Bone, Skripsi Program Studi manajemenFakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar. Dibimbingoleh pembimbing I H.Sultan Sarda dan pembimbing II Aulia.

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Kinerja KeuanganBerdasarkan Rasio Profitabilitas Dan Rasio Likuiditas Pada PT PerkebunanNusantara XIV (Persero) Pabrik Gula Camming Di Kabupaten Bone.

Sampel dalam penelitian ini adalah laporan keuangan khususnya neracadan laporan laba rugi PT Perkebunan Nusantara XIV (Persero) Pabrik GulaCamming Di Kabupaten Bone. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitianini adalah kuantitatif deskriptif.

Berdasrkan hasil perhitungan pada Rasio Profitabilitas (GPM, NPM, ROIdan ROE) mengalami fluktuasi, tetapi sudah berada diatas standar rata-rataindustry, dan Rasio Likuiditas (CR, QR, dan Cash Ratio) mengalami fluktuasi,tetapi sudah mampu membayar utang jangka pendeknya. Hasil penelitianmenunjukkan bahwa Kinerja Keuangan ditinjau berdasarkan Rasio Profitabilitasdan Rasio Likuiditas sudah cukup efektif.

KATA KUNCI: Kinerja Keuangan ,Rasio Profitabilitas , Rasio Likuiditas

Page 12: SKRIPSI PADA PT PERKEBUNAN NUSANTARA XIV (P …

ABSTRACT

Andi Yuliana, 2018. Analysis Of Financial Performance Based onProfitability Ratio and Liquidity Ratio at PT. Perkebunan Nusantara XIV (Persero)Pabrik Gula Camming in Bone Regency, thesis Management Department Facultyof Economy and Bussiness Muhammadiyah University of Makassar . Guided byAdvisor I H.Sultan Sarda and Advisor II Aulia.

The aim of this Research was for analiyze Finance Performance Basedon ProfitabilityRatio and Liquidity Ratio in PT. Perkebunan Nusantara XIV(Persero) Pabrik Gula Camming in Bone Regency.

The sample of this research was a report of financial specially the scaleand a report of the profit-los in PT. Perkebunan Nusantara XIV (Persero) PabrikGula Camming in Bone Regency.

The type of research used in this research is Quantitative Descriptive.Based on the calculation of Profitability Ratio (GPM, NPM, ROI DAN ROE )experiencing fluctuations, but it is above the industry average, and Liquidity Ratio(CR, QR, dan cash ratio) experiencing fluctuations, but already able to pay shortterm debts. The result of research state that Financial Performance is reviewedbased on Profitability Ratio and Likuiditi Ratio are quite effective.

Keywords: Financial Performance, Profitability Ratio, Liquidity Ratio

Page 13: SKRIPSI PADA PT PERKEBUNAN NUSANTARA XIV (P …

13

DAFTAR ISI

SAMPUL ...................................................................................................... i

HALAM JUDUL............................................................................................ ii

HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ................................................ iii

HALAMAN PERSETUJUAN ....................................................................... iv

HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................... v

KATA PENGANTAR .................................................................................. vii

ABSTRAK .................................................................................................... x

ABSTRACT................................................................................................. xi

DAFTAR ISI ............................................................................................... xii

DAFTAR TABEL ....................................................................................... xiv

DAFTAR GAMBAR.................................................................................... xv

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................xiiii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................. 1

A. LATAR BELAKANG ........................................................................ 1

B. RUMUSAN MASALAH.................................................................... 4

C. TUJUAN PENELITIAN .................................................................... 4

D. MANFAAT PENELITIAN ................................................................. 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA.................................................................... 6

A. TINJAUAN TEORI........................................................................... 6

B. TINJAUAN EMPIRIS ................................................................... 22

C. KERANGKA KONSEP................................................................. 25

D. HIPOTESIS ................................................................................. 26

BAB III METODE PENELITIAN................................................................ 27

A. JENIS PENELITIAN ................................................................ 27

Page 14: SKRIPSI PADA PT PERKEBUNAN NUSANTARA XIV (P …

B. LOKASI DAN WAKTU PENELITIAN ....................................... 27

C. DEVINISI OPERASIONAL VARIABEL PENGUKURAN .......... 27

D. POPULASI DAN SAMPEL ...................................................... 28

E. TEKNIK PENGUMPULAN DATA 28

F. TEKNIK ANALISIS DATA........................................................ 29

BAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN.................................. 33

A. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ..................................... 33

B. HASIL PENELITIAN............................................................... 40

C. PEMBAHASAN ...................................................................... 48

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN........................................................ 58

A. KESIMPULAN........................................................................ 58

B. SARAN................................................................................... 58

DAFTAR PUSTAKA................................................................................. 60

LAMPIRAN

Page 15: SKRIPSI PADA PT PERKEBUNAN NUSANTARA XIV (P …

15

DAFTAR TABEL

Nomor Judul Halaman

1 Penelitian Terdahulu 30

2 Hasil Perhitungan Rasio Profitabilitas 48

3 Hasil Perhitungan Rasio Likuiditas 50

4. Hasil Rasio Profitabilitas dan Rasio Likuiditas 52

Page 16: SKRIPSI PADA PT PERKEBUNAN NUSANTARA XIV (P …

DAFTAR GAMBAR

Nomor Judul Halaman

Gambar 1 Kerangka konsep 25

Gambar 2 Struktur Organisasi 34

Page 17: SKRIPSI PADA PT PERKEBUNAN NUSANTARA XIV (P …

17

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran

1. Laporan Keuangan PT. Perkebunan Nusantara XIV (Persero) Pabrik Gula

Camming di Kabupaten Bone 2014

2. Laporan Keuangan PT. Perkebunan Nusantara XIV (Persero) Pabrik Gula

Camming di Kabupaten Bone 2015

3. Laporan Keuangan PT. Perkebunan Nusantara XIV (Persero) Pabrik Gula

Camming di Kabupaten Bone 2016

4. Laporan Keuangan PT. Perkebunan Nusantara XIV (Persero) Pabrik Gula

Camming di Kabupaten Bone 2017

5. Surat izin penelitian

Page 18: SKRIPSI PADA PT PERKEBUNAN NUSANTARA XIV (P …

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

PT. Perkebunan Nusantara atau biasa disebut sebagai PTPN merupakan

perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang memiliki kewenangan

untuk mengelola perkebunan yang ada di Indonesia. PTPN X sendiri telah

mengelola tiga Pabrik Gula di Sulawesi Selatan dalam beberapa tahun

terakhir setelah Kementerian BUMN menugaskan PTPN X untuk menggarap

tiga Pabrik Gula yang mempekerjakan 3.068 karyawan tersebut. Pabrik Gula

Arasoe mempunyai kapasitas giling 2.400 ton tebu per hari (TTH), Pabrik

Gula Camming sebesar 3.000 TTH, dan Pabrik Gula Takalar sebesar 2.450

TTH. Pabrik Gula Arasoe dan Pabrik Gula Camming berlokasi di Kabupaten

Bone, sedangkan PG Takalar berada di Kabupaten Takalar.

Penelitian ini berfokus pada PTPN XIV (PERSERO) Pabrik Gula

Camming yang berlokasi di Kabupaten Bone. Untuk meningkatkan kinerja

Pabrik Gula Camming, PTPN XIV telah melakukan sejumlah strategi, baik di

sisi budidaya (on farm) maupun pengolahan tebu di pabrik (off farm). Di

bagian budidaya, telah dilakukan pengaturan masa tanam, perbaikan

komposisi varietas, manajemen pembibitan, dan perbaikan sistem tebang.

Pengaturan pasokan sumberdaya air di saluran irigasi juga ditata agar bisa

memenuhi kebutuhan budidaya.

Untuk menilai perkembangan kinerja pada PTPN XIV (PERSERO)

Pabrik Gula Camming dapat diketahui dengan melihat kondisi keuangan

perusahaan itu sendiri dengan cara melakukan penganalisaan terhadap

Page 19: SKRIPSI PADA PT PERKEBUNAN NUSANTARA XIV (P …

19

laporan keuangannya. Penganalisaan terhadap laporan keuangan perlu

dilakukan untuk setiap priode sehingga dapat diketahui keadaan kinerja

keuangan setiap tahunnya. Dan dapat dijadikan dasar dalam menentukan

kebijakan-kebijakan dimasa yang akan datang.

Laporan keuangan merupakan sumber informasi sehubungan dengan

posisi keuangan dan kinerja keuangan perusahaan. Data keuangan tersebut

dianalisis lebih lanjut sehingga akan diperoleh informasi yang dapat

mendukung keputusan yang dibuat. Laporan keuangan ini harus

menggambarkan semua data keuangan yang relevan dan telah ditetapkan

prosedurnya sehingga laporan keuangan dapat diperbandingkan agar tingkat

akurasi analisis dapat dipertanggug jawabkan. Laporan keuangan sebagai

sumber informasi bagi manajer dalam pengambilan keputusan perencanaan

dan pengendalian belum dilaksanakan secara optimal sedangkan

pengambilan berdasarkan kiner

ja keuangan merupakan keharusan bagi setiap perusahaan.

Efektivitas dan efesiensi suatu perusahaan dalam menjalankan

operasinya ditentukan oleh kemampuan perusahaan dalam memperoleh

profit dalam melakukan aktifitasnya. Dengan demikian penggunaan analisis

rasio keuangan dapat menggambarkan kinerja keuangan yang telah dicapai.

Untuk mendukung kelangsungan dan peningkatan usaha maka

perusahaan perlu menganalisis laporan keuangan agar dapat diperoleh

informasi tentang posisi keuangan perusahaan yang bersangkutan. Informasi

yang tersaji harus dianalisis dan di implementasikan lebih jauh agar

mempunyai nilai guna bagi manajemen perusahaan.

Page 20: SKRIPSI PADA PT PERKEBUNAN NUSANTARA XIV (P …

Manajemen mempunyai kepentingan ganda dalam analisis kinerja

keuangan yaitu menilai perputaran aktiva dan profitabilitas operasi, serta

menimbang seberapa efektif penggunaan sumber daya perusahaan.

Penilaian atas efesiensi operasi sebagian besar dilakukan berdasarkan

analisa atas laporan laba rugi, sedangkan efektivitas penggunaan sumber

daya biasanya diukur dengan mengkaji ulang baik neraca maupun laba rugi.

Untuk manajemen dalam melakukan analisis terhadap kinerja

keuanagan yaitu berupa analisis yang bersifat fundamental dan itegratif yang

nantinya akan memberikan gambaran yang mendasar dan menyeluruh

tentang posisi dan prestasi keuangan. Ada beberapa cara untuk menilai

kondisi kesehatan perusahaan dengan menggunakan analisis kinerja

keuangan, namun dalam hal ini penulis hanya menggunakan rasio

profitabilitas dan Rasio Likuiditas.

Penulis menganggap hasil dari rasio tersebut penting bagi

perusahaan, karena menyangkut kelangsungan hidup perusahaan. Penilaian

prestasi perusahaan bagi pihak manajemen, khususnya untuk mengukur

profitabilitas, Likuiditas perusahaan merupakan salah satu faktor penting

untuk mengetahui tingkat efesiensi perusahaan.

Penelitian ini hanya berfokus pada laporan kinerja keuangan

perusahaan berdasarkan rasio profitabilitas dan Rasio Likuiditas dari

komponen-komponen laporan keuangan tersebut dapat dinilai prestasi yang

telah dicapai perusahaan, efektifitas dan efisiensi kegiatan operasional yang

telah dilaksanakan, kelemahan atau kekuatan yang sedang dimiliki

perusahaan serta apa yang menyebabkan kinerja perusahaan naik atau turun

dilihat dari rasio profitabilitas dan Rasio LIkuiditasnya

Page 21: SKRIPSI PADA PT PERKEBUNAN NUSANTARA XIV (P …

21

Dari beberapa penjelasan diatas maka, penulis tertarik mengambil

judul “ Analisis Kinerja Keuangan Berdasarkan Rasio Profitabilitas dan Rasio

Likuiditas pada PT. Perkebunan Nusantara XIV (persero) Pabrik Gula

Camming di Kabupaten Bone”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas, maka

rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana kinerja keuangan

pada PT. Perkebunan Nusantara XIV (PERSERO) Pabrik Gula Camming Di

Kabupaten Bone ditinjau berdasarkan Rasio Profitabilitas dan Rasio

Likuiditas.

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan permasalahan yang penulis kemukakan, Maka perlunya

menentukan suatu tujuan dari penelitian yang akan digunakan. Adapun

tujuannya untuk mengetahui kinerja keuangan ditinjau berdasarkan Rasio

Profitabilitas dan Rasio Likuiditas pada PT. Perkebunan Nusantara XIV

(persero) Pabrik Gula Camming Di Kabupaten Bone dalam empat tahun

terakhir (2014-2017).

D. Manfaat Hasil Penelitian

Dengan adanya penelitian ini diharapkan memberikan manfaat bagi pihak

yang memerlukan. Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut.

a. Manfaat Teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan pengetahuan

dalam menganalisis Rasio Profitabilitas dan Rasio Likuiditas sebagai alat

ukur penilaian kinerja keuangan perusahaan serta sebagai bahan referensi

Page 22: SKRIPSI PADA PT PERKEBUNAN NUSANTARA XIV (P …

dan literatur bagi mahasiswa yang akan menyusun karya ilmiah dengan topik

sejenis, sehingga dapat menambah pengetahuan dan bahan acuan untuk

melakukan penelitian.

b. Manfaat Praktis

1. Bagi Perusahaan

Penelitian diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran sekaligus

sebagai masukan agar dapat menjadi bahan pertimbangan dalam

pengambilan keputusan berkaitan dengan masalah untuk memaksimalkan

kinerja keuangan suatu perusahaaan.

2. Bagi Peneliti

Penelitian ini merupakan implementasi dari ilmu ekonomi khususnya

manajemen keuangan yang telah diperoleh dari proses belajar penulis

sehingga menambah wawasan penulis mengenai bagaimana penerapan teori

dengan praktek yang sebenarnya.

3. Bagi peneliti selanjutnya.

Diharapkan hasil penelitian ini dapat berguna sebagai bahan referensi,

sebagai bahan masukan bagi peneliti lain yang akan mengembangkan

penelitian lebih lanjut dalam kajian yang lebih luas.

4. Bagi Pembaca

Penelitian ini dapat memberikan wawasan pembaca tentang bagaimana cara

mengukur kinerja keuangan suatu perusahaan dalam mengevaluasi kondisi

perusahaan dari perspektif keuangan.

Page 23: SKRIPSI PADA PT PERKEBUNAN NUSANTARA XIV (P …

23

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Teori

1. Manajemen Keuangan

Setiap perusahaan selalu membutuhkan dana dalam rangka memenuhi

kebutuhan operasi sehari-hari maupun untuk mengembangkan perusahaan.

Kebutuhan dana tersebut berupa modal kerja maupun untuk pembelian aktiva

tetap. Untuk memenuhi kebutuhan dana tersebut, perusahaan harus mampu

mencari sumber dana dengan komposisi yang menghasilkan beban biaya

yang paling murah. Kedua hal tersebut harus bisa diupayakan oleh manajer

keuangan.

Pengertian manajemen keuangan adalah satu fungsi oprasional

perusahaan yang sangat penting disamping fungsi oprasional lainnya seperti

manajemen pemasaran, manajemen sumber daya manusia, manajemen

keuangan membicarakan pengelolaan keuangan yang pada dasarnya dapat

dilakukan baik oleh individu, perusahaan, maupun pemerintah.

Agar memperoleh gambaran yang lebih jelas mengenai pengertian

manajemen keuangan atau pembelanjaan, maka berikut beberapa definisi

yang dikemukakan oleh para ahli manajemen keuangan, yaitu :

Menurut Martono (2010:6) pengertian manajemen keuangan yaitu:

‘’manajemen keuangan dapat dartikan sebagai manajemen baik yangberkaitan dengan pengalokasian dana dalam berbagai bentukinvestigasi secara evektif maupun usaha pengumpulan dana untukpembiayaan investasi atau pembelanjaan secara efesien’’

Menurut Harjito dan Martono (2010:4) mengemukakan bahwa:

Page 24: SKRIPSI PADA PT PERKEBUNAN NUSANTARA XIV (P …

‘’ Segala aktifitas perusahaan yang berhubungan dengan bagaimanamemperoleh dana, menggunakan dana, dan mengelolah dana secaraoptimal yang digunakan untuk membiayai segala aktifitas yangdilakukan perusahaan’’.

Sutrisno ( 2007:3 ) mendefinisikan manajemen keuangan sebagai:

“ Semua aktivitas perusahaan yang berhubungan dengan usaha-usahamendapatkan dana perusahaan dengan dengan biaya yang murah sertausaha untuk menggunakan dana dan mengalokasikan dana tersebutsecara efisien”.

Berdasarkan pengertian diatas tentang pengertian manajemen keuangan,

dapat ditarik kesimpulan bahwa manajemen keuangan merupakan bagaimana

memperoleh dana, mengelolah dana secara optimal yang digunakan untuk

membiayai segala aktivitas yang dilakukan perusahaan.

2. Fungsi Manajemen Keuangan

Manajemen keuangan berhubungan dengan macam-macam keputusan,

seperti mencari dana, mengelola dana dalam investasi, ataupun dalam

menentukan berapa besar deviden yang akan dibagikan kepada pemegang

saham.

Menurut Agus Harjito dan Martono (2010:4) terdapat tiga fungsi manajemen

keuangan yaitu:

a. Keputusan Investasi

Keputusan investasi merupakan keputusan terhadap aktiva apa yang akan

dikelolah. Keputusan investasi ini merupakan keputusan yang paling penting

diantara tiga keputusan lainnya. Karena keputusan investasi berpengaruh

secara langsung terhadap besarnya investasi dan aliran kas perusahaan

untuk waktu-waktu yang akan datang. Entabilitas investasi (Return On

Invesment) merupakan perusahaan memperoleh laba yang dihasilakan oleh

investasi.

Page 25: SKRIPSI PADA PT PERKEBUNAN NUSANTARA XIV (P …

25

b. Keputusan Pendanaan

Keputusan pendanaan menyangkut beberapa hak.

1. Keputusan mengenai penetapan sumber daya yang diperlukan untuk

membiayai investasi tersebut dapat berupa jangka pendek , hutang jangka

panjang, dan modal sendiri.

2. Penetapan perimbangan pembelanjaan yang terbaik yang sering disebut

struktur modal yang optimum. Oleh karena itu perlu di tetapkan apakah

perusahaan dapat menggunakan modal eksteren yang berasal dari hutang.

Dengan menerbitkan obligasi, atau menggunakan modal sendiri dengan

menerbitkan saham baru sehingga beban biaya modal yang di tanggung

perusahaan minimal.

c. Keputusan Pengelolaan Aset

Manajer keuangan bersama manajer-manajer lain di perusahaan

bertanggung jawab terhadap berbagai tingkatan operasi dari asset-aset yang

ada. Pengalokasian dana yang digunakan untuk pengadaan dan

pemanfaatan asset menjadi tanggung jawab manajer keuangan

3. Pengertian Laporan Keuangan

Dalam pengertian yang sederhana, laporan keuangan adalah laporan yang

menunjukan kondisi perusahaan pada saat ini atau dalam satu priode

tertentu.

Maksud laporan keuangan yang menunjukkand kondisi perusahaan

pada saat ini adalah merupakan kondisi terkini. Kondisi perusahaan terkini

adalah keadaan keuangan perusahaan pada tanggal tertentu (untuk neraca)

dan priode tertentu (untuk laporan laba rugi). Biasanya laporan keuangan

dibuat per priode, misalnya tiga bulan atau enam bulan untuk kepentingan

Page 26: SKRIPSI PADA PT PERKEBUNAN NUSANTARA XIV (P …

internal perusahaan. Sementara itu, untuk laporan lebih luas dilakukan satu

tahun sekali. Disamping itu, dengan adanya laporan keuangan, dapat

diketahui posisi perusahaan terkin setelah menganalisis laporan keuangan

tersebut.

Untuk membahas manajemen keuangan, tidak bias terlepas dari

laporan keangan, oleh karena itu diperlukan pembahasan singkat mengenai

laporan keuangan. Laporan keuangan disusun dengan maksud untuk

menyediakan informasi keuangan suatu perusahaan kepada pihak-pihak

yang berkepentingan sebagai bahan pertimbangan di dalam mengambil

keputusan. Berikut ini beberapa pendapat mengenai definisi laporan

keuangan:

Menurur Munawir (2012:2) mengatakan bahwa:

‘’ Laporan keuangan merupakan alat yang sangat penting untukmemperoleh informasi sehubungan dengan posisi keuangan dan hasil-hasil yang telah dicapai oleh perusahaan yang bersangkutan”.

Menurut Harjito dan Martono (2010:5) mengatakan bahwa :

“ Laporan keuangan (financial statement) merupakan ikhtisar mengenaikeadaan keuangan suatu perusahaan pada suatu saat tertentu”.

Sedangkan menurut kasmir ( 2012:7) mengatakan bahwa :

“Laporan keuangan adalah lakondisi keuangan perusahaan pada saatini atau dalam satu priode tertentu”.

Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa laporan

keuangan untuk perusahaan merupakan suatu informasi yang

menggambarkan kondisi keuangan suatu perusahaan, dan lebih jauh

informasi tersebut dapat di jadikan sebagai gambaran kinerja keuangan

perusahaan tersebut.

Page 27: SKRIPSI PADA PT PERKEBUNAN NUSANTARA XIV (P …

27

4. Jenis-jenis Laporan Keuangan

Laporan keuangan yang dibuat oleh perusahaan terdiri dari beberapa

jenis, tergantung dari maksud dan tujuan pembuatan laporan keuangan

tersebut. Masing-masing laporan keuangan memiliki arti sendiri dalam melihat

kondisi keuangan perusahaan, baik secara bagian, maupun secara

keseluruhan. Namun dalam praktiknya perusahaan dituntut untuk menyusun

beberapa jenis laporan keuangan yang sesuai dengan standar yang telah

ditentukan, terutama untuk kepentingan diri sendiri maupun untuk kepentingan

pihak lain.

Penyusunan laporan keuangan terkadang disesuaikan juga dengan

kondisi perubahan kebutuhan perusahaan. Artinya jika tidak ada perubahan

dalam laporan tersebut, tidak perlu dibuat sebagai contoh laporan perubahan

modal atau laporan catatan atas laporan keuangan. Atau dapat pula laporan

keuangan dibuat hanya sekedar tambahan, untuk memperkuat laporan yang

sudah dibuat.

Menurut Kasmir (2012:7) tentang laporan keuangan adalah:

“Laporan keuangan menggambarkan pos-pos keuangan perusahaanyang diperoleh dalam suatu priode. Dalam praktiknya dekenali beberapamacam laporan keuangan seperti neraca, laporan laba rugi, laporanperubahan modal, laporan catatan atas laporan keuangan, dan laporankas”.

Suatu laporan keuangan tahunan corporate terdiri dari empat laporan

keuangan pokok- pokoknya yaitu:

a. Neraca, menunjukan posisi keuangan aktiva, utang, dan ekuitas pemegang

saham suatu perusahaan pada tanggal tertentu, seperti pada akhirnya

triwulan atau akhir tahun.

Page 28: SKRIPSI PADA PT PERKEBUNAN NUSANTARA XIV (P …

b. Laporan laba rugi, menyajikan hasil usaha pendapatan, beban, laba, atau

rugi bersih dan laba atau rugi per saham untuk priode akuntansi tertentu.

c. Laporan ekuitas pemegang saham, merekonsiliasi saldo awal dan akhir

semua akun yang ada dalam seksi ekuitas pemegang saham pada neraca.

Beberapa perusahaan menyajikan laporan saldo laba, seringkali

dikombinasikan dengan laporan laba rugi yang merekonsiliasi saldo awal dan

akhir akun saldo laba. Perusahaan-perusahaan yang memilih format

penyajian yang terakhir biasanya akan menyajikan laporan ekuitas

pemegang saham sebagai pengungkapan dalam catatan kaki.

d. Laporan Arus Kas, memberikan informasi tentang arus kas masuk dan

keluar dari kegiatan operasi pendanaan, dari investasi selama suatu priode

akuntansi.

Dalam penelitian ini sendiri, penulis menggunakan laporan keuangan yang

berupa neraca dan laba rugi.

Neraca adalah laporan yang menunjukkan posisi keuangan perusahaan

pada tanggal tertentu. Arti dari posisi keuangan dimaksud adalah posisi

jumlah dan jenis aktiva (harta) dan pasifa (kewajiban dan ekuitas) suatu

perusahaan. Penyusunan kompenen didalam neraca didasarkan pada tingkat

likuiditas dan jatuh tempo. Artinya penyusunan komponen neraca harus

didasarkan likuiditasnya atau komponen yang paling mudah dicairkan.

menurut Horne dan Wachowicz (2012:155), neraca adalah

“ Ringkasan posisi keuangan perusahaan pada tanggal tertentu yangmenunjukan total asset sama dengan total liabilitas ditambah total ekuitaspemilik”.

Page 29: SKRIPSI PADA PT PERKEBUNAN NUSANTARA XIV (P …

29

Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa neraca merupakan

ringkasan laporan keuangan. Artinya laporan keuangan disusun secara garis

besarnya saja dan tidak mendetail. Kemudian, neraca juga menunjukan posisi

keuangan berupa aktiva, kewajiban, dan modal perusahaan pada saat

tertentu, untuk mengetahui kondisi perusahaan.

5. Tujuan Laporan Keuangan

Seperti diketahui bahwa setiap laporan keuangan yang dibuat sudah

pasti memiliki tujuan tertentu. Dalam praktiknya terdapat beberapa tujuan

yang hendak dicapai, terutama bagi pemilik usaha dan manajemen

perusahaan. Disamping itu, tujuan laporan keuangan disusun guna memenuhi

kepentingan berbagai pihak yang berkepentingan terhadap perusahaan.

Dengan memperoleh laporan keuangan suatu perusahaan, akan dapat

diketahui kondisi perusahaan secara menyeluruh. Kemudian, laporan

keuangan tidak hanya sekedar cukup dibaca saja, tetapi juga harus dimengerti

dan dipahami tentang posisi keuangan perusahaan pada saat ini.

Secara umum laporan keuangan bertujuan untuk memberikan informasi

keuangan suatu perusahaan, baik pada saat tertentu maupun priode tertentu.

Laporan keuangan juga dapat disusun secara mendadak sesuai dengan

kebutuhan perusahaan maupun secara berkala. Jelasnya adalah laporan

keuangan mampu memberikan informasi kepada pihak dalam dan luar

perusahaan yang memiliki kepentingan terhadap perusahaan.

Ada tiga tujuan dari laporan keuangan, yaitu:

a. Membeikan informasi yang bermanfaat bagi investor, kreditur, dan pemakai

lainnya, sekarang atau masa yang akan datang untuk memuat keputusan

Page 30: SKRIPSI PADA PT PERKEBUNAN NUSANTARA XIV (P …

investasi, pemberian kredit dan keputusan investasi, pemberian kredit dan

keputusan lainnya yang serupa yang rasional.

b. Memberikan informasi yang bermanfaat untuk investor, kreditur, dan pemakai

lainnya saat ini atau masa yang akan datang untuk memperkirakan jumlah.

Waktu dan ketidakpastian dari penerima kas dari deviden atau bunga, dan

dari penjualan, pelunasan surat-surat berharga atau hutang pinjaman.

c. Memberikan informasi untuk menolong investor, kreditur, dan pemakai lainnya

d. untuk memperkirakan jumlah, waktu dan ketidakpastian aliran kas masuk

bersih ke perusahaan.

6. Pengertian Kinerja Keuangan

Kinerja keuangan merupakan hal yang harus dicapai oleh setiap

perusahaan di manapun, karena kinerja keuangan merupakan cerminan dari

kemampuan perusahaan dalam mengelola dan mengalokasikan sumber

dayanya. Selain itu tujuan pokok penilain kinerja adalah untuk memotivasi

para karyawan dalam mencapai sasaran organisasi dan dalam mematuhi

standar perilaku yang telah ditetapkan sebelumnya, agar membuahkan

tindakan dan hasil yang diharapkan, kinerja atau performance adalah prestasi

yang dihasilkan dari suatu proses atau cara bertindak dalam suatu fungsi atau

lebih.

Perencanaan kinerja dimulai dengan melakukan perumusan dan

mengklarifikasi tujuan yang hendak dicapai organisasi terlebih dahulu sesuai

dengan jenjang organisasi yang dimiliki, selanjutnya tujuan yang sudah

dirumuskan tersebut dirinci lebih lanjut menjadi tujuan ditingkat yang lebih

rendah.

Page 31: SKRIPSI PADA PT PERKEBUNAN NUSANTARA XIV (P …

31

Menurut Mahsun (2006:145) kinerja keuangan menjelaskan bahwa:

“ kinerja merupakan suatu manajemen yang digunakan untukmeningkatkan kualitas pengambilan keputusan dan akuntibilitas. Dapatdisimpulkan bahwa kinerja diukur dengan cara : (a) menentukan tujuan,sasaran, dan strategi organisasi, (b) merumuskan indikator dan ukurankinerja, (c) mengukur tingkat ketercapaian tujuan dan sasaran-sasaranorganisasi, (d) evaluasi kerja.”

Menurut Fahmi (2012:239) pengertian kinerja keuangan adalah:

“Suatu analisis yang dilakukan untuk melihat sejauh mana suatuperusahaan telah melaksanakan dengan menggunakan aturan-aturanpelaksanaan keuangan secara baik dan benar”.

Menurut Kasmir (2012:196) mengenai hasil kinerja keuangan adalah:

“ Hasil pengukuran tersebut dapat dijadikan alat evaluasi kinerjamanajemen selama ini, apakah mereka telah bekerja secara evektif atautidak”.

Kasmir (2012:197) menjelaskan bahwa:

“ Kegagalan atau keberhasilan dapat dijadikan sebagai bahan acuanuntuk perencanaan laba kedepan, sekaligus kemungkinan untukmenggantikan manajemen yang baru terutama setelah manajemen lamamengalami kegagalan. Oleh karena itu, rasio profitabilitas ini seringdisebut sebagai salah satu alat ukur kinerja manajemen”.

Fahmi (2011) menjelaskan bahwa :

“ada lima (5) tahap dalam menganalisis kinerja keuangan suatuperusahaan secara umum, yaitu melakukan review terhadap data laporankeuangan, melakukan perhitungan, melakukan perbandingan terhadaphasil hitungan yang telah diperoleh, melakukan penafsiran terhadapberbagai permasalahan yang ditemukan, mencari dan memberikanpemecahan masalah terhadap berbagai permasalahan yang ditemukan.’’.

Dengan pernyataan tersebut dapat disimpulkan bahwa metode

pengukuran kinerja keuangan dapat digunakan dengan menggunakan analisis

rasio keuangan. Salah satunya yang digunakan sebagai perbandingan untuk

menilai kondisi suatu perusahaan dalam menghasilkan keuntungan yaitu

melalui analisis rasio profitabilitas.

Page 32: SKRIPSI PADA PT PERKEBUNAN NUSANTARA XIV (P …

Menurut Muchlis (2010:44) kinerja keuangan adalah:

“ Prestasi keuangan yang tergambar dalam laporan keuanganperusahaan yaitu neraca laba-rugi dan kinerja keuanganmenggambarkan usaha perusahaan (operation income)”.

Secara umum dapat dikatakan bahwa kinerja keuangan adalah prestasi

yang dapat dicapai oleh perusahaan dibidang keuangan dalam suatu priode

tertentu yang mencerminkan tingkat kesehatan perusahaan. Disisi lain kinerja

keuangan menggambarkan kekuatan struktur keuangan suatu perusahaan

dan sejauh mana asset yang tersedia, perusahaan sanggup meraih

keuntungan. Hal ini berkaitan erat dengan kemampuan manajemen dalam

mengelolah sumber daya yang dimiliki perusahaan secara efektif dan efesien.

7. Analisis Rasio Keuangan

Laporan keuangan merupakan alat yang sangat penting untuk

memperoleh informasi sehubungan dengan posisi keuangan dan hasil-

hasilnya yang telah dicapai oleh perusahaan yang bersangkuatan. Melalui

laporan keuangan yang dimaksud untuk memberikan informasi kuantitatif

mengenai keadaan keuangan perusahaan tersebut pada suatu priode baik

untuk kepentingan manajer, pemilik perusahaan, digunakan dalam berbagai

bentuk analisis.

Rasio keuangan merupakan suatu perhitungan rasio dengan

menggunakan laporan keuangan yang berfungsi sebagai alat ukur dalam

menilai kondisi dan kinerja dalam perusahaan. Rasio keuangan adalah angka

yang diperoleh dari hasil perbandingan antara suatu pos laporan keuangan

dengan pos lainnya yang mempunyai hubungan yang relevan dan signifikan.

Perbandingan dapat dilakukan antara satu pos dengan pos lainnya dalam satu

laporan keuangan atau antara pos yang ada didalam laporan keuangan.

Page 33: SKRIPSI PADA PT PERKEBUNAN NUSANTARA XIV (P …

33

Menurut Fahmi (2012) secara sederhana rasio disebut sebagai:

“ Perbandingan jumlah dari suatu jumlah dengan jumlah yang lainnyakemudian dilihat perbandingannya dengan harapan nantinya akanditentukan jawaban yang selanjutnya itu dijadikan bahan kajian untukdianalisis dan diputuskan”.

Menurut S. Munawir ( 2002 : 13 ) mengemukakan bahwa :

“analisis rasio keuangan adalah suatu metode analisis untuk mengetahuihubungan dari pos-pos tertentu dalam neraca atau laporan laba rugisecara individu atau kombinasi dari kedua laporan tersebut”.

Pengertian rasio keuangan menurut Home dan Wachowicz (2012:163)

adalah :

“ Indeks yang menghubungkan dua angka akutansi dan didapat denganmembagi suatu angka dengan angka yang lain”.

menurut Sutrisno (2007:214) dalam bukunya :

“ Manajemen Keuangan yang dimaksud Analisis Rasio Keuanganadalah menghubungkan elemen-elemen yang ada di laporan keuanganagar bias di interprestasikan lebih lanjut”.

Menurut Hery (2012:22) Analisis rasio merupakan:

“salah satu alat analisis keuangan yang paling populer dan banyakdigunakan. Meskipun perhitungan rasio hanyalah merupakan operasiaritmatika sederhana, namun hasilnya memerlukan interpretasi yang tidakmudah.”

Rasio keuangan merupakan cara yang paling umum digunakan dalam

menganalisis lap oran keuangan. Analisis rasio menggambarkan hubungan

sistematis antara suatu jumlah dengan jumlah lain.Dengan demikian analisis

rasio keuangan berguna untuk menentukan kesehatan atau kinerja keuangan

perusahaan baik pada saat sekarang maupun di masa mendatang sehingga

sebagai alat untuk menilai posisi keuangan perusahaan dalam suatu periode

tertentu.

Page 34: SKRIPSI PADA PT PERKEBUNAN NUSANTARA XIV (P …

8. Bentuk-Bentuk Rasio Keuangan

Ada beberapa cara yang dapat digunakan untuk menganalisis laporan

keuangan perusahaan, tetapi analisis rasio merupakan hal yang sangat umum

digunakan, yang menghubungkan dua data keuangan (neraca atau laba rugi),

baik secara individu atau kombinasi keduanya. Dengan cara membagi satu

data dengan data lainnya. Analisis menggunakan rasio akan memberikan

pemahaman yang lebih baik mengenai kondisi perusahaan, akan diperoleh

data dan perbandingan mendalam serta lebih informatif mengenai kondisi

keuangan dan laba perusahaan dibandingkan dengan hanya melihat unsur-

unsur data yang berdiri sendiri.

Analisis rasio keuangan merupakan peralatan analisis keuangan yang

menjelaskan hubungan tertentu antara angka yang satu dengan yang lainnya,

dari suatu laporan keuangan perusahaan atau memberikan gambran kepada

penganalisis tentang baik buruknya keadaan keuangan perusahaan terutama

bila angka rasio yang dihasilkan tersebut dibandingkan dengan angka rasio

pembanding yang digunakan sebagai standar.

Untuk mengukur kinerja keuangan perusahaan dengan menggunakan

rasio-rasio keuangan dapat dilakukan dengan beberapa rasio keuangan.

Setiap rasio keuangan memiliki tujuan, kegunaan, dan arti tentu. Secara garis

besar ada beberapa rasio keuangan namun dalam penelitian ini penulis hanya

menggunakan dua rasio yaitu rasio prifitabilitas dan rasio likuiditas.

a. Rasio Profitabilitas

profitabilitas disesuaikan dengan tujuan dan kebutuhan perusahaan.

Perusahaan dapat menggunakan rasio profitabilitas secara keseluruhan atau

hanya sebagian saja dari jenis rasio profitabilitas yang ada. Penggunaan

Page 35: SKRIPSI PADA PT PERKEBUNAN NUSANTARA XIV (P …

35

rasio secara sebagian berarti bahwa perusahaan hanya menggunakan

beberapa rasio saja yang memang dianggap perlu untuk diketahui.

Menurut Martono dan Harjito (2005:60) Rasio profitabilitas adalah :

“rasio yang menunjukkan efektifitas menciptakan laba. Laba padadasarnya menunjukkan seberapa baik perusahaan dalam membuatkeputusan investasi dan pembiayaan”.

Menurut I Made Sudana (2002:22) :

“Rasio Profitabilitas mengukur kemampuan perusahaan untukmenghasilkan laba dengan menggunakan sumber sumber yang memilikiseperti aktiva, modal, atau penjualan perusahaan”.

Dalam menghasilkan laba yang diukur dengan beberapa penilaian dikutip dari

Sutrisno ( 2007: 222-223), yaitu sebagai berikut :

1. Gross Profit Margin adalah mengukur kinerja keuangan dalam menghasilkan

keuntungan yang dihitung dengan cara membagi laba kotor dengan penjualan

yang dihasilkan yang dinyatakan dalam persen.

2. Net Profit Margin adalah mengukur keuntungan penjualan dengan cara

membagi laba bersih sebelum pajak dengan penjualan yang dinyatakan

dalam persen.

3. Return on Investment adalah Return on Total Asset (ROA) merupakan rasio

yang menunjukkan hasil (return) atas jumlah aktiva yang digunakan dalam

perusahaan.

4. Return on Equity adalah kemampuan perusahaan dalam menghasilkan

keuntungan dengan modal sendiri. Laba yang diperhitungkan adalah laba

bersih setelah dipotong pajak dibagi modal sendiri yang dinyatakan dalam

persen.

Page 36: SKRIPSI PADA PT PERKEBUNAN NUSANTARA XIV (P …

b. Rasio Likuiditas

Rasio likuiditas adalah rasio yang dapat digunakan untuk mengukur

kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban jangka pendeknya.

Misalnya membayar gaji, membayar biaya oprasional, membayar hutang

jangka pendek dan sebagainya yang membutuhkan pembayaran segera atau

telah jatuh tempo. Perusahaan yang mampu memenuhi kewajibannya tepat

waktu berarti perusahaan tersebut dalam keadaan liquid dan perusahaan

dikatakan mampu memenuhi kewajiban tepat waktu apabila perusahaan

tersebut mempunyai alat pembayaran ataupun aktiva lancar yang lebih besar

dari pada hutang lancarnya atau hutang jangka pendeknya.

Kasmir (2010:110) mengemukakan bahwa :

“Rasio Likuiditas merupakan rasio yang menggambarkan kemampuanperusahaan memenuhi kewajiban (utang) jangka pendek”.

Sudana (2011:21) mengemukakan bahwa:“rasio likuiditas ini untuk mengukur kemampuan perusahaan untukmemenuhi kewajiban keuangan jangka pendek. Besar kecilnya rasiolikuiditas dapat diukur dengan cara:

1. Rasio Lancar (Current ratio)

Rasio lancar merupakan rasio untuk mengukur kemampuan perusahaan

membayar kewajiban jangka pendek atau utang yang segera jatuh tempo

pada saat ditagih secara keseluruhan.

Sawir (2005:10) mengemukakan bahwa :

“ current ratio merupakan perbandingan antara aktiva lancar danhutang lancar. Current ratio yang rendah biasanya dianggapmenunjukan terjadinya masalah dalam likuiditas, sebaliknya currentratio yang terlalu tinggi juga kurang bagus, karena menunjukkanbanyaknya dana yang menganggur yang pada akhirnya dapatmengurangi kemampuan perusahaan”.

Page 37: SKRIPSI PADA PT PERKEBUNAN NUSANTARA XIV (P …

37

2. Rasio Cepat (Quick ratio)

Rasio ini menunjukkan kemampuan aktiva lancar yang paling liquid mampu

menutupi hutang lancar. Semakin besar rasio ini semakin baik.

Kasmir (2010:111) mengemukakan bahwa :

“ Quick Ratio merupakan rasio yang menunjukkan kemampuanperusahaan memenuhi atau membayar kewajiban atau utang lancardengan aktiva lancar tanpa memperhitungkan nilai persediaan”

3. Rasio Kas (Cash Ratio)

Rasio ini menunjukkan kemampuan suatu unit usaha dalam memenuhi

kewajiban jangka pendeknya dengan uang kas dan surat berharga yang

mudah di uangkan.

Kasmir (2010:111) mengemukakan bahwa :

“ Cash Ratio adalah alat yang digunakan untuk mengukur seberapabesar uang kas yang tersedia untuk membayar utang. Ketersedian uangkas dapat ditunjukkan dari tersedianya dana kas atau yang setaradengan kas seperti rekening giro atau tabungan di bank”.

9. Pihak Yang Berkepentingan Terhadap Laporan Keuangan

Laporan keuangan akan memberikan berbagai manfaat kepada berbagai

pihak. Munawir (2001:7) menjelaskan “ masing-masing pihak mempunyai

kepentingan tersendiri terhadap laporan keuangan tersebut”. Adapun pihak-

pihak yang berkepentingan terhadap laporan keuangan, yaitu:

a. Manajemen

Pihak manajemen membutuhkan informasi akuntansi keuangan , selain

sebagai dasar perencanaan, pengendalian dan pengambilan keputusan

keuangan, operasi dan investasi, juga diperlukan dalam rangka untuk

penentuan intensif atau bonus, penilaian kinerja atau menentukan

profitabilitas perusahaan dan distribusi laba.

Page 38: SKRIPSI PADA PT PERKEBUNAN NUSANTARA XIV (P …

b. Investor, Kreditur dan Pemegang Saham

Pihak-pihak yang menginvestasikan modalnya membutuhkan informasi

tentang sejauh mana kelancaran aktivitas dan profitabilitas perusahaan,

potensi deviden, karena dengan informasi tersebut pemegang saham dapat

memutuskan untuk mempertahankan sahamnya, menjual atau bahkan

menambahnya.

c. Supplier dan Lender

Pemasok dan pemberi pinjaman dalam pengambilan keputusan dalam

memberi kredit atau tidak, mereka akan mempertimbangkan profitabilitas dan

aktivitasnya. Mereka tidak hanya membutuhkan laporan keuangan untuk

mengetahui informasi-informasi tersebut tetapi juga berkeinginan untuk

memonitor metode akuntansi yang digunakan.

d. Pemerintah

1. Pemerintah memerlukan informasi akuntansi keuangan dalam rangka untuk:

2. Mengetahui peningkatan pendapatan, misalnya pemerintah dari pajak

penghasilan, pajak penjualan, pajak pertumbuhan nilai, dan pajak kekayaan.

3. Untuk memonitor pelaksanaan kontrak-kontrak pemerintah, misalnya

penentuan penggantian dalam kontrak cost-plus, atau untuk memonitor

keuntungan pelaksanaan bisnis pemerintah.

4. Penentuan tarif, misalnya tariff listrik dan tariff telepon.

e. Karyawan

Karyawan secara jelas mempunyai kepentingan untuk memonitor variable

yang berbasis laporan keuangan antara lain tentang penjuanalan dan laba

perusahaan.

Page 39: SKRIPSI PADA PT PERKEBUNAN NUSANTARA XIV (P …

39

B. Tinjauan Emperis

Beberapa penelitian emperis sebelumnya yang dijadikan sebagai rujukan

dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

NO Peneliti Judul Penelitian Hasil Penelitian

1. Anisa

(2016)

Analisis Kinerja

Keuangan

Ditinjau

Dari Rasio Profita

bilitas Dan Aktivit

as Pada PT Kimia

Farma Tbk, Tran

ding Dan distributi

on Cabang

Samarinda

Hasil dari analisis yang penulis

lakukan terlihat bahwa tingkat

profitabilitas perusahaan pada tahun

2011-2013 dari segi gross profit

margin dalam kondisi baik, dari segi

net profit margin dalam kondisi

kurang baik, dari segi ROA dalam

kondisi kurang baik, dan dari segi

ROE dalam kondisi kurang baik.

Sedangkan tingkat rasio aktivitas

pada tahun 2011-2013 diukur dari

segi receivable turnover dari segi

inventory turnover dalam kondisi

baik, dari segi fixed turnover dalam

kondisi kurang baik, dari segi

working capital turnover dalam

kondisi baik, dari segi day allocated

of inventory dalam kondisi kurang

baik, dan dari segi total assets

turnover dalam kondisi baik.

2. Shinta

Wahyu

Hati

dan Selvy

Agita

Ningrum

Analisis Profitabili

tas Dalam

Menilai Kinerja

keuangan

UMKM Jasa

studies

Berdasarkan analisis rasio

profitabilitas yang telah dilakukan

terhadap laporan keuangan Perusah

aan Studio Kita periode Oktober

2013 sampai dengan Februari 2014,

dapat

Page 40: SKRIPSI PADA PT PERKEBUNAN NUSANTARA XIV (P …

(2015) Kita Peserta

Program Mahasi

swa Wirausaha

(PMW) Poletknik

Negeri Batam

disimpulkan bahwa dengan menggun

akan profitabilitas akan mengetahui

kemampuan perusahaan dalam

menghasilkan laba, laba ini akan

menjadi ukuran perkembangan

produktivitas perusahaan dan dapat

membantu perusahaan dalam memp

erbaiki kinerja produktivitasnya.

3 . Aditya

Putra

Dewa

(2015)

Analisis Kinerja

Keuangan PT

INDOFOOD

Sukses Makmur

Tbk di Bursa Efek

Indonesia

Dapat disimpulkan dari hasil

perhitungan yang telah dilakukan

dengan menggunakan instrumen

analisis yang telah disebutkan di atas

bahwa: (1) rasio likuiditas yang telah

diukur dengan menggunakan CR

adalah IL Liquid sedangkan QR

adalah Liquid; (2) Solvabilitas yang

telah diukur dengan menggunakan

DAR dan DER dipecahkan; (3)

Kegiatan yang telah diukur dengan

menggunakan RTO dan ITO efisien.

Sementara itu, TATO yang tidak

efisien; (4) profitabilitas yang telah

diukur dengan menggunakan GPM,

NPM, dan ROA efisien. Sementara

itu, ROE tidak efisien.

4. Ibnu

Sutomo

(2014)

Analisis Rasio

Profitabilitas

Untuk Menilai

Kinerja Keuangan

Pada PT Niagara

ya Kreasi Lestari

Banjarbaru

Tujuan dari penelitian ini adalah

mengetahui rasio profitabilitas untuk

menilai kinerja keuangan pada PT

Niagaraya Kreasi Lestari Banjarbaru.

Sumber data penelitian ini adalah

laporan keuangan dari tahun

20092013 di PT Niagaraya Kreasi

Lestari. Hasil analisis menunjukkan

Page 41: SKRIPSI PADA PT PERKEBUNAN NUSANTARA XIV (P …

41

bahwa kinerja keuangan masih

kurang baik, karena dari standar

rata-rata industri masih di bawah

standar. Untuk GPM, NPM, ROE,

maupun ROI, kinerja keuangan

perusahaan kurang baik karena nilai

yang dicapai rasio-rasio profitabilitas

tersebut masih di bawah rata-rata

standar industri.

5. Dessie

Handayani

(2013)

Analisis Kinerja

Keuangan Berdas

arkan Rasio Profit

abilitas pada PT.

BHIMEX Di

Samarinda

Tujuan penelitian ini adalah untuk

menganalisis kinerja keuangan pada

PT. BHIMEX berdasarkan rasio

profitabilitasnya pada tahun 2009

sampai dengan tahun 2011. hasilnya

menunjukkan presentase yang

sama, yaitu mengalami peningkatan

di tahun 2010 dan mengalami

penurunan di tahun 2011.Hasil

penelitian ini menunjukkan bahwa

kinerja perusahaan dalam mengelola

keuangannya ditinjau dari rasio

profitabilitasnya belum cukup stabil

dan efisien untuk menjalankan

operasi perusahaan sehari-hari.

Tabel. 1 Penelitian Terdahulu

Page 42: SKRIPSI PADA PT PERKEBUNAN NUSANTARA XIV (P …

C. Kerangka Konsep

Setiap perusahaan memiliki laporan keuangan yang berfungsi untuk

mencatat semua aktivitas perusahaan. Laporan keuangan terdiri atas neraca

dan laporan laba rugi. Laporan keuangan yang telah ada akan dianalisis untuk

mengetahui kinerja keuangan suatu perusahaan. Analisis yang di lakukan

dapat berupa analisis rasio keuangan terdiri atas beberapa rasio, rasio

provitabilitas dan rasio Likuiditas seperti yang telah dibahas sebelumnya oleh

penulis. Hasil dari rasio ini akan memperlihatkan kinerja perusahaan apakah

perusahaan mampu menghasilkan laba yang maksimal tiap tahun, dan

apakah aktiva-aktiva yang dimiliki perusahaan mampu memberikan kontribusi

maksimal untuk menghasilkan tingkat pendapatan yang direncanakan.

Gambar 1: Kerangka Konsep

PT Perkebunan Nusantara XIV (persero) Pabrik Gula Camming DiKabupaten Bone

Laporan Keuangan

1.Laba Rugi

2. Neraca

Rasio Keuangan

1. Rasio Profitabilitas2. Rasio Likuiditas

Kinerja Keuangan

Page 43: SKRIPSI PADA PT PERKEBUNAN NUSANTARA XIV (P …

43

D. Hipotesis

Berdasarkan masalah pokok dan tujuan penelitian, maka dikemukakan

hipotesis dalam penelitian ini adalah diduga kinerja keuangan pada PT.

Perkebunan Nusantara XIV (PERSERO) Pabrik Gula Camming Di

kabupaten Bone sudah cukup efektif ditinjau dari Rasio Profitabilitas dan

Rasio Likuiditas.

Page 44: SKRIPSI PADA PT PERKEBUNAN NUSANTARA XIV (P …

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Metode Kuantitatif adalah metode yang menekankan pada aspek

pengukuran secara objektif terhadap fenomena sosial untuk dapat melakukan

pengukuran setiap fenomena sosial dijabarkan kedalam beberapa komponen

masalah, variabel dan indikator.

Menurut Sugyono (2015:14), merupakan :

”metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivism, digunakanuntuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, teknik pengambilansampel pada umumnya dilakukan secara rondom, pengumpulan datamenggunakan instrument penelitian, analisis data bersifatkuantitatif/statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telahditetapkan’’.

Jenis penelitian ini bersifat kuantitatif yang berusaha menjawab

masalah analisis Kinerja Keuangan Berdasarkan Rasio Profitabilitas dan

Rasio Likuiditas pada PT. Perkebunan Nusantara XIV (PERSERO) Pabrik

Gula Camming di Kabupaten Bone.

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif yaitu data yang

diperoleh disusun sedemikian rupa kemudian dianalisis berdasarkan teori-

teori yang relevan dengan permasalahan untuk mengambil kesimpulan dan

saran. Berdasarkan judul penelitian dari permasalahan yang diajukan, maka

menjadi variabel dalam penelitian ini mencakup kinerja keuangan Rasio

Profitabilitas dan Rasio Likuiditas.

Page 45: SKRIPSI PADA PT PERKEBUNAN NUSANTARA XIV (P …

45

B. Lokasi dan waktu Penelitian

Peneltian dilakukan pada PT. Perkebunan Nusantara XIV (PERSERO)

Pabrik Gula Camming di Kabupaten Bone yang dijadikan sebagai objek

penelitian dilakukan selama dua bulan dimana satu bulan pertama untuk

penelitian dan pengambilan data dan bulan ke dua untuk mengerjakan data

yang telah diperoleh untuk skripsi, dimulai pada bulan maret sampai dengan

bulan april tahun 2018.

C. Definisi oprasional dan pengukuran variabel

a. kinerja keuangan sebagai variabel dalam penelitian ini adalah hasil kerja atau

prestasi kerja yang dicapai di bidang keuangan oleh PT. Perkebunan

Nusantara XIV (persero) Pabrik Gula Camming di Kabupaten Bone sebagai

hasil dari kegiatan operasinya selama priode waktu tertentu yang dalam

penelitian ini adalah priode lima tahun terakhir (2013-2017).

b. Rasio Profitabilitas dan Rasio Likuiditas adalah alat analisis yang digunakan

untuk mengukur kinerja keuangan pada PT. Perkebunan Nusantara XIV

(persero) Pabrik Gula camming dalam priode waktu tertentu yang dalam

penelitian ini adalah empat tahun (2014-2017).

D. Populasi Dan Sampel

Sugiono (2013:80) mengemukakan bahwa“:

“populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yangmempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan olehpeneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”.

Adapun yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah data laporan

keuangan pada PT. Perkebunan Nusantara XIV (persero) Pabrik Gula

Camming di Kabupaten Bone dalam empat tahun (2014-2017).

Page 46: SKRIPSI PADA PT PERKEBUNAN NUSANTARA XIV (P …

Adapun yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah data laporan neraca

dan laporan laba rugi pada PT. Perkebunan Nusantara XIV (persero) Pabrik

Gula Camming di Kabupaten Bone selama empat tahun, yaitu tahun 2014-

2017.

E. Tehnik Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data dan informasi yang diperlukan dalam penelitian ini,

maka metode yang digunakan adalah :

1. Wawancara ( Interview ) yaitu pengumpulan data dengan cara mengajukan

pertanyaan secara lisan kepada sumber data, guna memperoleh bahan

masukan yang dapat menunjang dalam penelitiani pada PT. Perkebunan

Nusantara XIV (persero) Pabrik Gula Camming di Kabupaten Bone dan terkait

dengan data penelitian yang dibutuhkan.

2. Dokumentasi, yaitu pengumpulan data penelitian di lakukan melalui

dokumentasi. Dokumen khususnya berupa laporan data keuangan neraca

dan laporan laba rugi yang sah/resmi pada PT. Perkebunan Nusantara XIV

(persero) Pabrik Gula Camming di Kabupaten Bone.

F. Teknik Analisis

Untuk memecahkan masalah dalam penelitian ini, maka penulis

menggunakan metode analisis untuk membuktikan kebenaran yang

didasarkan atas fakta dari data penelitian yang ada, dimana analisis yang

digunakan untuk mengetahui kinerja keuangan perusahaan adalah dengan

menggunakan Rasio Profitabilitas dan Rasio Likuiditas. Deskriptif dengan

menggunakan analisis rasio keuangan khususnya Rasio Profitabilitas dan

Rasio Likuiditas.

Page 47: SKRIPSI PADA PT PERKEBUNAN NUSANTARA XIV (P …

47

1. Rasio Profitabilitas merupakan rasio untuk mengukur kemampuan untuk

mengukur seberapa besar tingkat keuntungan yang dapat diperoleh oleh

perusahaan yang dikutip dari Sutrisno ( 2007: 222-223), yaitu sebagai berikut:

a. Untuk mengetahui besarnya laba kotor yang diperoleh perusahaan setiap

penjualan pada PT. Perkebunan Nusantara XIV (persero) Pabrik Gula

Camming di Kabupaten Bone.

= 100%Rasio ini mengukur efesiensi pengendalian harga pokok atau biaya

produksinya, mengindikasikan kemampuan perusahaan untuk berproduksi

secara efesien. Semakin besar Gross Profit Margin semakin baik keadaan

oprasi perusahaan, karena hal ini menunjukkan bahwa cost of good lebih

rendah dibandingkan dengan penjualan. Standar industri GPM 30%

b. Untuk mengetahui besarnya laba bersih setelah pajak yang diperoleh dari

perusahaan dari setiap penjualan jasa PT. Perkebunan Nusantara XIV

(persero) Pabrik Gula Camming di Kabupaten Bone.= 100%Rasio ini menunjukan berapa besar presentase pendapatan bersih yang

diperoleh dari setiap penjualan, karena memiliki kemampuan yang tinggi untuk

mendapatkan laba. Standar industri NPM 20%

c. Untuk mengukur kemampuan perusahaan untuk menghasilkan keuntungan

yang akan digunakan untuk menutup investasi yang dikeluarkan dengan

cara membagi laba bersih setelah pajak dengan total aktiva. Standar

industri ROI 30%. Dan analisis yang digunakan sebagai berikut := 100%

Page 48: SKRIPSI PADA PT PERKEBUNAN NUSANTARA XIV (P …

d. Untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan

dengan modal sendiri. Laba yang diperhitungkan adalah laba bersih setelah

dipotong pajak dibagi modal sendiri yang dinyatakan dalam persen. Standar

industri ROE 40%. Digunakan analisis sebagai berikut:= 100%2. Rasio Likuiditas

Dikutip dari Kasmir (2008:129): menyebutkan bahwa rasio likuiditas (liquidity

ratio) merupakan rasio yang menggambarkan kemampuan perusahaan dalam

memenuhi kewajiban (utang) jangka pendek.

a. Current Ratio

Menurut Kasmir (2014:134) Current Ratio merupakan rasio untuk mengukur

kemampuan perusahaan membayar kewajiban jangka pendek atau utang

yang segera jatuh tempo pada saat ditagih secara keseluruhan . standar

industri Current Ratio 200%

= 100%b. Quick Ratio

Menurut Kasmir (2010:111) Quick Ratio merupakan rasio yang menunjukkan

kemampuan perusahaan memenuhi atau membayar kewajiban atau utang

lancar dengan aktiva lancar tanpa memperhitungkan nilai persediaan.

Standar industri Quick Ratio 100%.

= 100 %

Page 49: SKRIPSI PADA PT PERKEBUNAN NUSANTARA XIV (P …

49

c. Cash Ratio

Menurut Kasmir (2010:111) Cash Ratio adalah alat yang digunakan untuk

mengukur seberapa besar uang kas yang tersedia untuk membayar utang.

Ketersedian uang kas dapat ditunjukkan dari tersedianya dana kas atau yang

setara dengan kas seperti rekening giro atau tabungan di bank. Standar

industri Cash Ratio 50%.

ℎ = 100

Page 50: SKRIPSI PADA PT PERKEBUNAN NUSANTARA XIV (P …

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Objek Penelitian

1. Sejarah Berdirinya Pabrik

1981, Studi kelaikan Prola Camming Sulsel. SK Bupati Bone No

84/DnY/Kpts/V/1981 tanggal 18 Mei 1981.1981 Prola Camming dibangun

berdasarkan SK Mentan No. 668/Kpta/org/1981 tanggal 11 Agustus1981

PTP XX (Persero) selaku pengemban SK melakukan penanaman tebu

diwilayah Camming. 1985 PTP XX (Persero) bekerjasamadengan The

Triveni E.W India melakukan pembangunan Pabrik Gula berkapasitas

3.000 TCD dan pada tahun1986 dilakukan giling perdana Pabrik Gula

Camming. PP No. 5 thn 1991 dan SK Menkeu RI No. 950/KMK-013/1991

dan No. 951/KMK-013/1991. Dibentuk PTP XXXII (Persero). 1996

dibentuk PTP Nusantara XIV (Persero) PP RI No. 19 tahun 1996 SK

Menkeu RI No. 173/KMK.016/1996 SK MentanRI No. 334/Kpts/KP.510/94

SK Meneg BUMN no. s-702/MBU/2007 membentuk BPPG - PTPN XIV.

Sesuai SK Meneg BUMN No 363 tanggal 29 Juli 2009 pengelolaan PG

Bone dan PG Camming dialihkan ke PTPN X (persero) Pada tanggal 7

Desember 2011 dikeluarkan SK Meneg BUMN No 563 tentang

pengelolaan 3 Pabrik Gula yaitu : PG Bone, PG Camming dan PG

Takalar oleh PTPN X (persero)

Page 51: SKRIPSI PADA PT PERKEBUNAN NUSANTARA XIV (P …

1

STRUKTUR ORGANISASI

PABRIK GULA CAMMING

Surabaya 17 April 2012PT.PERKEBUNAN NUSANTARA X (PERSERO)

DIREKSI

Ir. SUBIYONO, MMA

Direktur Utama

ADMINISTRATUR

RCKEUANGAN

RCAKUNTANSI

RCSEKUM

SKW PCSKW RATOONSKW PUPUKSKW OPT

SKW TR

KEPALA BAGIANINSTALASI

RCPELTEK

KEPALA BAGIANAK.U

RC INSTALASI

KEPALA BAGIANPENGOLAHAN

RCPENGOLAHAN

KEPALA BAGIANTANAMAN

RC T&A

SKKT & A

RCRISBANG

SKKRAYON

SKKTR

KEPALAPELTEK

KEPALARISBANG

RC SDM

Page 52: SKRIPSI PADA PT PERKEBUNAN NUSANTARA XIV (P …
Page 53: SKRIPSI PADA PT PERKEBUNAN NUSANTARA XIV (P …

1

2. Gambaran Umum

A. Alamat Pabrik Gula Camming terletak di :

1. Desa : Wanuawaru

2. Kecamatan : Libureng

3. Kabupaten : Bone

4. Propinsi : Sulawesi Selatan

5. KodePos : 92766

6. Telephone : 062-482-2425015

7. Faximile : 062-482-2425016

8. Letak : 120⁰ - 120,28 BT dan 4,71⁰-5,03⁰ LS

B. Luas Lahan

a. HGB : 173,00 Ha

b. HGU :9.837,04 Ha

Jumlah :10.010,04 Ha

3. Job Description

A. Administratur

1. Tugas Pokok

a. Pabrik Gula dipimpin oleh seorang Administratur yang menjalankan

kebijaksanaan yang ditetapkan Direksi PT. Perkebunan Nusantara X

(Persero) dan bertanggung-jawab kepada Direksi atas kelancaran

pelaksanaan tugas pengelolaan Pabrik Gula. Administratur mempunyai

tugas pokok :

b. Melaksanakan dan mengamankan program kegiatan secara

keseluruhan yang telah ditetapkan Direksi dalam pengelolaan Pabrik

Gula.

Page 54: SKRIPSI PADA PT PERKEBUNAN NUSANTARA XIV (P …

c. Memimpin dan mengkoordinir tugas para Kepala Bagian di Pabrik Gula

agar terdapat kesatuan tindak dalam melaksanakan kegiatan operasional

yang terpadu guna mencapai target produksi secara efektif dan efisien.

d. Mengelola serta mempertanggung-jawabkan penggunaan sumber daya

manusia, sumber dana dan sarana/peralatan pabrik termasuk Pengadaan

Bahan, Barang dan Jasa sesuai norma yang berlaku.

B. Kepala Bagian TUK/Umum

1. Tugas Pokok

Bagian TU/Umum membantu Administratur dalam merencanakan,

mengatur dan mengkoordinasikan serta mengawasi kegiatan-kegiatan di

Sub. Bagian Pembukuan, Gudang, Keuangan dan HAK/Umum, untuk

memenuhi system, tata cara dan ketentuan yang digariskan Direksi.

C. Dokter Perusahaan

1. Tugas Pokok

a. Menjalankan ketetapan untuk melaksanakan rencana, pedoman kerja

dalam bidang kesehatan Pabrik Gula Menurut kebijaksanaan dan

prosedur yang ditetapkan Administratur Cq.Kabag.TUK.

b. Memberikan saran, pendapat umpan balik (feedback) kepada Kabag.

TUK tentang persoalan-persoalan dalam bidangnya yang menggarah

kepada peningkatan dan pengembangan usaha perusahaan melalui

penyehatan karyawan.

Page 55: SKRIPSI PADA PT PERKEBUNAN NUSANTARA XIV (P …

3

D. Rc. Akuntansi

1. Tugas Pokok

a. Menjalankan kebijaksanaan dan rencana kerja yang telah ditetapkan

oleh Kepala Bagian TUK/Umum dalam bidang pembukuan sesuai

penggarisan Administratur dan Direksi.

E. Kepala Hak/Umum

1. Tugas Pokok

a. Melaksanakan kebijaksanaan dan neraca kerja yang telah ditetapkan

oleh Kepala TUK/Umum dalam Bidang Sumber Daya Manusia sesuai

penggarisan Administratur dan Direksi.

F. Staf Keuangan

1. Tugas Pokok

a. Melaksanakan dan mengkoordinir kegiatan operasional Bidang

Keungan menurut kebijaksanaan dan prosedur yang telah ditetapkan

oleh Administratur Cq. Kabag. TUK/Umum.

b. Mengawasi /memonitor / mengamankan setiap penyimpanan,penerima

dan pengeluaran uang dan kertas berharga sesuai prosedur yang telah

ditetapkan.

c. Mengawasi tugas-tugas bawahan dan monitor bidang keuangan atas

pelayanan untuk masing-masing pihak dan dijamin kebenarannya.

d. Pelaksanaan tugas sehari-hari sebagai pembantu Kepala Bagian TUK

Page 56: SKRIPSI PADA PT PERKEBUNAN NUSANTARA XIV (P …

G. Staf Gudang Material

1. Tugas Pokok

a. Menjalankan kebijakan dan rencana kerja bidang pergudangan sesuai

ketetapan Kepala TUK/Umum berdasarkan penggarisan Administratur

dan Direksi.

b. Membantu Kepala TUK/Umum dalam hal perencanaan,

pengorganisasian, serta pengawasan karyawan Bagian Gudang

Material.

H. Staff Gudang Gula

1. Tugas Pokok

a. Menjalankan kebijakan dan rencana kerja bidang pergudangan sesuai

ketetapan Kepala TUK/Umum berdasarkan penggarisan Administratur

dan Direksi.

b. Membantu Kepala TUK/Umum dalam hal perencanaan,

pengorganisasian, serta pengawasan karyawan Bagian Gudang Gula.

I. Staf Pengadaan

1. Tugas Pokok

a. Melaksanakan tugas yang diberikan oleh Kepala TUK untuk

mengadakan/menyiapkan bahan barang yang dibutuhkan tiap bagian

dengan pedoman RKAP, Persdiaan Gudang dan prinsip-prinsip

Pengadaan (5 Tepat : Tepat Waktu, Kwalitas, Harga dan Tempat).

J. Kepala Bagian Tanaman

1. Tugas Pokok

a. Pimpinan/koordinator pengolahan produksi tanaman tebu dan pembina

produktivitas kerja Bagian Tanaman.

Page 57: SKRIPSI PADA PT PERKEBUNAN NUSANTARA XIV (P …

5

K. Sinder Kebun Kepala

1. Tugas Pokok

Pimpinan/Koordinator pengelolaan produksi tebu dan pembina

produktivitas kerja Bagian Tanaman

L. Kepala Tebang & Angkut

1. Tugas Pokok

a. Memimpin/membawahi beberapa Sub. Seksi :

b. Tebang & Angkut.

c. Transport.

d. Teknik Sipil Tanaman.

e. Pengolahan Tanah.

M. Sinder Kebun / Pembantu Sinder Wilayah

1. Tugas Pokok

Merencanakan dan mengatur pekerjaan dalam wilayah kerja untuk

mencapai sasaran atau target yang telah ditetapkan.

N. Kepala Risbang

A. Tugas Pokok

Koordinator tugas penelitian pengembangan dan quality insurance.

O. Sinder Kebun Risbang

1. Tugas Pokok

Memimpin, merencanakan, mengkoordinir dan mengorganisasikan

penelitian Bidang Tanaman sesuai rencana kerja yang telah digariskan

oleh Kepala Riset dan Pengembangan.

Page 58: SKRIPSI PADA PT PERKEBUNAN NUSANTARA XIV (P …

P. Kepala Pelayanan Teknik

1. Tugas Pokok

Melaksanakan kebijaksanaan dan rencana kerja yang telah ditetapkan

Kepala Tanaman dalam Bidang Peltek sesuai penggarisan Administratur

dan Direksi.

Q. Kepala Bagian Istalasi

1. Tugas Pokok

a. Memimpin bagian instalasi

b. Mengkordinir kegiatan masinis dalam melaksanakan tugas agar lebih

efektif dan efisien

c.Mengendalikan semua aktifitas bidang Instalasi

R. Masnis / Pembantu masnis ST. Listrik

1. Tugas pokok

Memimpin mengkoordinasikan, merencanakan dan mengkordinasikan

serta mengendalikan semua kegiatan di stasiun listrik sesuai

kebijakansanaan dan rencana kerja.

S. Kepala Bagian Pengolahan

1. Tugas Pokok

a. Memimpin, merencanakan, mengkoordinir serta mengawasi

pelaksanaan semua kegiatan bidang Pengolahan sesuai kebijaksanaan

dan rencana kerja yang telah ditetapkan administrates Administratur

sesuai penggarisan Direksi.

b. Bertanggung jawab atas pelaksanaan fungsi pabrikasi, mulai tebu

terambang sampai pengarungan gula agar dapat mencapai mutu

produksi secara efektif serta pengolahan Water Treatment plant dan

Effluent Treatment Plant.

Page 59: SKRIPSI PADA PT PERKEBUNAN NUSANTARA XIV (P …

7

T. Kemiker Kepala / Pembantu Kemiker Pengolahan

1. Tugas Pokok

a. Secara aktif membantu pelaksanaan tugas-tugas Kepala Pabrikasi

dalam menjalankan kebijaksanaan atas kelancaran jalannya proses

pengolahan (produksi) yang benar dan ekonomis.

B. Hasil Penelitian

1. Perhitungan Rasio Profitabilitas

Tingkat Profitabilitas suatu perusahaan menunjukkan seberapa besar

kemampuan perusahaan menggunakan modalnya untuk menghasilkan

keuntungan dalam priode tertentu dan juga memberikan gambaran

tentang tingkat efektifitas manajemen dalam melaksanakan kegiatan

operasinya. Untuk menganalisis tingakat profitabilitas pada PT.

Perkebunan Nusantara XIV (PERSERO) Pabrik Gula Camming Di

Kabupaten Bone. Maka penulis menggunakan laporan keuangan selama

empat priode yaitu dari tahun 2014-2017.

A. Gross Profit Margin

Gross Profit Margin merupakan perbandingan penjualan bersih dikurangi

harga pokok penjualan bersih atau rasio antara laba kotor dengan

penjualan bersih. Perhitungan Net Profit Margin pada PT. Perkebunan

Nusantara XIV (PERSERO) Pabrik Gula Camming Di Kabupaten Bone.

Selama empat priode 2014-2017.

= 100%

Page 60: SKRIPSI PADA PT PERKEBUNAN NUSANTARA XIV (P …

Tahun 2014 = 100%= . . .. . . 100%= 31,26%

Tahun 2015 = 100%= . . .. . . 100%= 0,74%

Tahun 2016 = 100%= . . .. . . 100%= 26,07%

Tahun 2017 = 100%= . . .. . . 100%= 11,48%

B. Net Profit Margin

Net Profit Margin merupakan rasio antara laba (net profit) yaitu penjualan

sesudah dikurangi dengan seluruh biaya termasuk pajak dibandingkan

dengan penjualan. = 100%

Page 61: SKRIPSI PADA PT PERKEBUNAN NUSANTARA XIV (P …

9

Tahun 2014 = 100%= . . .. . . × 100%

= 68,26%Tahun 2015 = 100%

= 0

Tahun 2016 = 100%= . . .. . . × 100%

= 117,43%

Tahun 2017 = 100%= . . .. . . × 100%

= 104,05%

C. Return on Investment (ROI)

Return on Investment (ROI) merupakan pengukuran kemampuan

perusahaan secara keseluruhan didalam menghasilkan keuntungan dengan

menjumlah keseluruhan asset yang tersedia dalam perusahaan. Semakin

tinggi rasio ini, maka semakin baik keadaan suatu perusahaan karena

keseluruhan asset perusahaan memiliki kemampuan yang tinggi untuk

memperoleh laba. = 100%

Page 62: SKRIPSI PADA PT PERKEBUNAN NUSANTARA XIV (P …

Tahun 2014 = 100%= . . .. . . 100%= 12,67%

Tahun 2015 = 100%= 0

Tahun 2016 = 100%= . . .. . . 100%= 4,07

Tahun 2017 = 100%= . . .. . . 100%= 4,00%

D. Return On Equity (ROE)

Return On Equity (ROE) merupakan kemampuan perusahaan dalam

menghasilkan keuntungan dengan modal sendiri. Laba yang diperhitungkan

adalah laba bersih setelah dipotong pajak dibagi modal sendiri dinyatakan

dalam persen.

= 100%

Page 63: SKRIPSI PADA PT PERKEBUNAN NUSANTARA XIV (P …

11

Tahun 2014 = 100%= . . .. . . 100%= 76,66%

Tahun 2015 = 100%=0

Tahun 2016 = 100%= . . .. . . 100%= 78,84%

Tahun 2017 = 100%= . . .. . . 100%= 98,38%

2. Rasio Likuiditas

Rasio Likuiditas adalah identifikasi hubungan di antara aktiva lancar dan

kewajiban lancar, maka rasio likuiditas menyediakan dasar evaluasi atas

kemampuan perusahaan untuk dibandingkan dengan kewajiban lancar.Jika

Perusahaan mampu memenuhi kewajibannya, maka perusahaan dinilai

sebagai perusahaan yang Likuid. Sebaliknya, jika perusahaan tidak dapat

memenuhi kewajibannya maka perusahaan dinilai sebagai perusahaan yang

IL Likuid. Untuk menganalisis tingakat Likuiditas pada PT. Perkebunan

Nusantara XIV (PERSERO) Pabrik Gula Camming Di Kabupaten Bone. Maka

Page 64: SKRIPSI PADA PT PERKEBUNAN NUSANTARA XIV (P …

penulis menggunakan laporan keuangan selama empat priode yaitu dari

tahun 2014-2017. Rasio likuiditas yang digunakan dalam penelitian ini terdiri

dari:

A. Current Rasio (rasio lancar)

Merupakan perbandingan antara aktiva lancar dengan hutang lancar.= 100%Tahun 2014 = 100%

= , , ,, , , 100%= 428,77%

Tahun 2015 = 100%= , , ,, , , 100%= 428,35%:

Tahun 2016 = 100%= , , ,, , , 100%= 814,51%

Tahun 2017 = 100%= , , ,, , , 100%= 991,24%

Page 65: SKRIPSI PADA PT PERKEBUNAN NUSANTARA XIV (P …

13

B. Quick Ration (rasio cepat)

Merupakan rasio pengurangan antara jumlah aktiva lancar dikurangi

persediaan kemudian dibagi dengan hutang lancar.= 100 %Tahun 2014 = 100 %

= , , , , , ,, , , 100%= 216,11%

Tahun 2015 = 100 %= , , . , , ,, , , 100%= 273,38%

Tahun 2016 = 100 %= , , , , , ,, , , 100%= 233,56%

Tahun 2017 = 100 %= , , , , , ,, , , 100%= 200,69%

Page 66: SKRIPSI PADA PT PERKEBUNAN NUSANTARA XIV (P …

C. Cash Ration (rasio kas)

Merupakan rasio yang menjumlahkan kas dengan setara kas kemudian dibagi

dengan utang lancar.ℎ = 100%Tahun 2014 = 100%

= , , , , ,, , , 100%= 27,45%

Tahun 2015 = 100 %= , , , , ,, , , 100%= 55,49%

Tahun 2016 = 100 %= , , , , ,, , , 100%= 22,20%

Tahun 2017 = 100%= , , , , ,, , , 100%= 6,36%

Page 67: SKRIPSI PADA PT PERKEBUNAN NUSANTARA XIV (P …

15

C. Pembahasan

Telah dikemukakan sebelumnya bahwa tujuan penelitian ini adalah

untuk mengetahui kinerja keuangan PT perkebunan Nusantar XIV (persero)

Pabrik Gula Camming di Kabupaten Bone. Berdasarkan analisis

Profitabilitas yang dicapai menggunakan Gross Profit Margin, Net Profit

Margin, Return On Investment, dan Return On Equity. Serta berdasarkan

analisis Rasio Likuiditas yang dicapai menggunakan Currentr Ratio, Quick

Ratio, dan Cash Ratio. Pada PT Perkebunan Nusantara XIV (persero)

Pabrik Gula Camming di Kabupaten Bone dilakukan pembahasan sebagai

berikut.

a. Rasio Profitabilitas

Tabel 4.1

Hasil Perhitungan Rasio Profitabilitas

NO KODETAHUN

2014%

2015%

2016%

2017%

1. GPM 31,26 0,74 26,07 11,48

2. NPM 68,26 0 104,05 117,43

3. ROI 12,67 0 4,07 4,00

4. ROE 76,66 0 78,84 98,38

Sumber : hasil olah data, 2018

Page 68: SKRIPSI PADA PT PERKEBUNAN NUSANTARA XIV (P …

Dari tabel 4.1, diatas Rasio Profitabilitas yang diukur dengan Gross Profit

Margin pada perusahaan PT Perkebunan Nusantara XIV PGC tahun 2014

sebesar 31,26% , tahun 2015 sebesar 0,74%, tahun 2016 sebesar 26,07% dan

tahun 2017 sebesar 11,48%. Ini menunjukkan bahwa pada tahun 2014 ke tahun

2015 mengalami penurunan sebesar 30,52% tahun 2015 ketahun 2016

mengalami peningkatan sebesar 25,33% tahun 2016 ketahun 2017 mengalami

penurunan sebesar 14,59%.

Rasio Profitabilitas yang diukur dengan Net Profit Margin pada PT

Perkebunan Nusantara XIV PGC tahun 2014 sebesar 68,26% tahun 2015 sama

dengan 0 tahun 2016 sebesar 117,43% dan tahun 2017 sebesar 104,05%. Ini

menunjukkan bahwa pada tahun 2014 ketahun 2015 mengalami penurunan

drastis atau mengalami kerugian dikarenakan laba bersih pada tahun 2015

minus diamana jika hasilnya minus maka sama dengan 0, dari tahun 2015

ketahun 2016 mengalami peningkatan yang cukup tinggi yaitu sebesar 117,43%

dikarenakan pada tahun 2016 beban usaha lebih rendah dibanding dengan laba

kotor, dari tahun 2016 ketahun 2017 mengalami penurunan sebesar 13,38%.

Rasio Profitabilitas yang diukur dengan Return On Investment pada PT

Perkebunan Nusantara XIV PGC pada tahun 2014 sebesar 12,67% tahun 2015

0 ,tahun 2016 sebesar 4,07% ,dan tahun 2017 sebesar 4,0%. Ini menunjukkan

pada tahun 2014 ketahun 2015 mengalami penurunan atau kerugian,

diakrenakan laba bersih pada tahun 2015 adalah minus, jika hasilnya minus

maka sama dengan 0 ,dari tahun 2015 ketahun 2016 mengalami peningkatan

sebesar 4,07% , dari tahun 2016 ketahun 2017 mengalami penurunan sebesar

07%.

Page 69: SKRIPSI PADA PT PERKEBUNAN NUSANTARA XIV (P …

17

Rasio Profitabilitas yang diukur dengan Return On Equty pada PT

Perkebunan Nusantara XIV PGC pada tahun 2014 sebesar 76,66% tahun 2015

sebesar 0 tahun 2016 sebesar 78,84% dan tahun 2017 sebesar 98,38%. Ini

menunjukkan bahwa dari tahun 2014 ketahun 2015 mengalami penurunan atau

kerugian dimana jika hasilnya minus maka sama dengan 0 dari tahun 2015

ketahun 2016 mengalami peningkatan sebesar 78,84%, dan dari tahun 2016

ketahun 2017 peningkatan sebesar 19,54%.

b. Rasio Likuiditas

Tabel 4.2

Hasil Perhitungan Rasio Likuiditas

NO KODE

TAHUN

2014%

2015%

2016%

2017%

1 Current Ratio 428,77 428,35 814,51 991,24

2 Quick Ratio 216,11 273,38 233,56 200,69

3 Cash Ratio 27,45 55,49 22,20 6,36

Sumber : hasil olah data, 2018

Dari tabel 4.2, diatas menunjukan Rasio Likuiditas yang diukur dengan

current Ratio PT. Perkebunan Nusantara XIV tahun 2014 sebesar 428,77%

tahun 2015 sebesar 428,35% tahun 2016 sebesar 814,51% dan tahun 2017

sebesar 991,24%. Ini mununjukan bahwa pada tahun 2014 ke tahun 2015

mengalami peningkatan sebesar 0,37% dan dari tahun 2015 ke tahun 2016

mengalami peningkatan sebesar 3,86% dan dari tahun 2016 ketahun 2017

mengalami peningkatan 1,77%.

Page 70: SKRIPSI PADA PT PERKEBUNAN NUSANTARA XIV (P …

Rasio Likuiditas yang diukur dengan Quick Ratio PT Perkebunan

Nusantara XIV tahun 2014 sebesar 216,11% tahun 2015 sebesar 273,38% tahun

2016 sebesar 233,56% dan tahun 2017 sebesar 200,69%. Ini menunjukkan

bahwa dari tahun 2014 ke tahun 2015 mengalami peningkatan sebesar 57,27%

dari tahun 2015 ketahun 2016 mengalami penurunan sebesar 39,82% dan dari

tahun 2016 ketahun 2017 mengalami penurunan sebesar 32,87%.

Rasio Likuiditas diukur dengan Cash Ratio PT Perkebunan Nusantara

XIV tahun 2014 sebesar 27,45% tahun 2015 sebesar 55,49% tahun 2016

sebesar 22,20% dan tahun 2017 sebesar 6,36% Ini menunjukkan dari tahun

2014 ke tahun 2015 mengalami peningkatan sebesar 28,04% dari tahun 2015 ke

tahun 2016 mengalami penurunan sebesar 33,29% dan dari tahun 2016 ke

tahun 2017 mengalami penurunan sebesar 15,84%. sebesar 6,36%.

Page 71: SKRIPSI PADA PT PERKEBUNAN NUSANTARA XIV (P …

19

Tabel 4.3

Rata-rata Profitabilitas dan Likuiditas tahun 2014-2017

NO Profitabilitas

TAHUN Rata-rata%

Standarindustry

%2014

%

2015

%

2016

%

2017

%

1. GPM 31,26 0,74 26,07 11,48 17,39 30

2. NPM 68,26 0 117,43 104,05 72,43 20

3. ROI 12,67 0 4,07 4,00 5,18 30

4. ROE 76,66 0 78,84 98,38 63,47 40

NO Likuiditas

TAHUN Rata-

rata

%

Standar

Industri

%

2014

%

2015

%

2016

%

2017

%

1.Current

Ratio

428,77 428,35 814,51 991,24 887,62 200

2.Quick

Ratio

216,11 273,38 233,56 200,69 307,91 100

3.Cash

Ratio

27,45 55,49 22,20 6,36 37,17 50

Sumber : hasil olah data,2018

Pada tabel 4.3 di atas, terlihat bahwa Kinerja Keuangan Berdasarkan

Rasio Profitabilitas dan Rasio Likuiditas pada PT Perkebunan Nusantara XIV

(Persero) Pabrik Gula camming di Kabupaten Bone selama priode penelitian

yaitu 2014-2017 mengalami fluktuasi. Hal ini dapat diketahui pada beberapa

priode untuk masing-masing variabel. Pada PT Perkebunan Nusantara XIV

(Persero) Pabrik Gula camming di Kabupaten Bone, Profitabilitas rata-rata

Page 72: SKRIPSI PADA PT PERKEBUNAN NUSANTARA XIV (P …

tertinggi pada NPM tahun 2016 yaitu sebesar 117,43%, sedangkan profitabilitas

rata-rata terendah pada NPM, ROI, dan ROE tahun 2015 yaitu 0 ,dikarenakan

laba bersih pada tahun 2015 hasilnya minus, dimana jika hasilnya minus maka

sama dengan 0. Likuiditas rata-rata tertinggi pada Current ratio yaitu sebesar

991,24%, sedangkan Likuiditas rata” terendah pada Cash ratio yaitu sebesar

6,36%.

Adapun penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kinerja keuangan

berdasarkan Rasio Profitabilitas dan Rasio Likuiditas.

a. Analisis Kinerja Keuangan berdasarkan Rasio Profitabilitas

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa Kinerja

Keuangan berdasarkan Rasio Profitabilitas dari tahun 2014-2017 pengalami

fluktuasi (naik/turun).Ini menunjukkan bahwa Kinerja Keuangan berdasarkan

Rasio Profitabilitas cukup efektif. Karena, semakin tinggi laba atau keuntungan

yang dihasilkan oleh perusahaan maka semakin baik kinerja keuangannya.

Begitupun sebaliknya semakin baik kinerja keuangannya maka akan semakin

tinggi rasio profitabilitasnya. Disisi lain kinerja keuangan menyangkut aspek

penghimpunan dana maupun penyaluran dana, yang biasanya diukur dengan

beberapa indikator salah satunya profitabilitas. Berdasarkan standar industri

tentang penilaian kinerja perusahaan pada aspek keuangan. Secara umum

kondisi kinerja keaungan pada PT. Perkebunan Nusantara XIV (persero) Pabrik

Gula Camming di Kabupaten Bone. Secara keseluruhan rata-rata gross profit

margin dari tahun 2014-2017 sebesar 17,39% dikatakan tidak efesien karena

dibawah rata-rata industry 20%. Secara keseluruhan rata-rata Net Profit Margin

dari tahun 2014-2017 sebesar 72,43% dikatakan efesien karena diatas rata-rata

industry 20%. Secara keseluruhan rata-rata Return On Investemnt dari tahun

Page 73: SKRIPSI PADA PT PERKEBUNAN NUSANTARA XIV (P …

21

2014-2015 sebesar 5,18% dikatakan tidak efesien karena dibawah rata-rata

industry 30%. Dan secara keseluruhan Returunt On Equity dari tahun 2014-2017

sebesar 63,47% dikatakan efesien kaerena diatas rata-rata industry 40%.

Rasio Profitabilitas bertujuan untuk mengukur kemampuan perusahaan

dalam menghasilkan laba. Laba pada dasarnya menunjukkan seberapa baik

perusahaan dalam membuat keputusan investasi dan pembiayaan. Jika

Profitabilitas suatu perusahaan itu rendah maka kinerja keuangan pada

perusahaan tersebut tidak mampu dalam mengelolah modal secara efesien.

Penyebab kinerja keuangan mengalami penurunan adalah ketidak mampuan

bagian marketing untuk melakukan pemasaran Perusahaan, profitabilitas akan

mengetahui kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba, laba ini akan

menjadi ukuran perkembangan produktivitas perusahaan dan dapat membantu

perusahaan dalam memperbaiki kinerja keuangannya.

Hal ini didukung dengan hasil temuan studi yang dilakukan oleh Dessie

Handayani (2013), dengan judul analisis Kinerja Keuangan Berdasarkan Rasio

Profitabilitas Pada PT Bhimex Di Samarinda (studi kasus PT Bhimex Di

Samarinda priode 2009-2011, menyatakan bahwa kinerja perusahaan dalam

mengelola keuangannya ditinjau dari rasio profitabilitasnya belum cukup stabil

dan efisien untuk menjalankan operasi perusahaan sehari-hari.

Hal yang membedakan penelitian ini dengan analisis Kinerja Keuangan

Berdasarkan Rasio Profitabilitas Pada PT Bhimex adalah pada PT Bhimex

selama priode 2009-2011 kinerja keuangannya mengalami penurunan setiap

tahun sehingga belum cukup stabil dan efisien untuk menjalankan operasi

perusahaan sehari-hari. Sedangkan pada penelitian ini yang dilakukan selama

priode 2014-2017 mengalami fluktuasi dan bisa dikatakan cukup efesien.

Page 74: SKRIPSI PADA PT PERKEBUNAN NUSANTARA XIV (P …

Hal ini sesuai dengan teori Kasmir (2012:197) yang menyatakan bahwa

Kegagalan atau keberhasilan dapat dijadikan sebagai bahan acuan untuk

perencanaan laba kedepan, sekaligus kemungkinan untuk menggantikan

manajemen yang baru terutama setelah manajemen lama mengalami kegagalan.

Oleh karena itu, rasio profitabilitas ini sering disebut sebagai salah satu alat ukur

kinerja manajemen”.

b. Analisis Kinerja Keuangan berdasarkan Rasio Likuiditas

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa Kinerja

Keuangan dari tahun 2014-2017 pengalami fluktuasi. Hal ini berbanding lurus

dengan Rasio Likuiditas yang mengalami fluktuasi dari tahun 2014-2017. Ini

menunjukkan bahwa Kinerja Keuangan berdasarkan Rasio Likuiditas cukup

efektif. Dikarenakan kemampuan PT Perkebunan Nusantara XIV (Persero)

Pabrik Gula Camming di Kabupaten Bone dalam memenuhi atau membayar

utang jangka pendeknya.

Kondisi kinerja keuangan PT Perkebunan Nusantara XIV (Persero) Pabrik

Gula Camming di Kabupaten Bone dilihat dari Rasio Likuiditas. Secara

keseluruhan rata-rata Current Rasio dari tahun 2014-2017 sebesar 887,62%

dikatakan Likuid karena diatas rata-rata industry 200%. Secara keseluruhan

rata-rata Quick Ratio dari tahun 2014-2017 sebesar 307,91% dikatakan Likuid

karena diatas rata-rata industry 100%. Secara keseluruhan rata-rata Cash

Ratio dari tahun 2014-2017 sebesar 37,13% dikatakan IL Likuid karena

dibawah rata-rata industry 50%.

Rasio Likuiditas bertujuan untuk mengukur kemampuan perusahaan

memenuhi kewajiban jangka pendeknya berarti semakin baik pula kinerja

keuangannya. Rasio Likuiditas adalah identifikasi hubungan di antara aktiva

Page 75: SKRIPSI PADA PT PERKEBUNAN NUSANTARA XIV (P …

23

lancar dan kewajiban lancar, maka rasio likuiditas menyediakan dasar

evaluasi atas kemampuan perusahaan untuk dibandingkan dengan kewajiban

lancar.Jika Perusahaan mampu memenuhi kewajibannya, maka perusahaan

dinilai sebagai perusahaan yang Likuid. Sebaliknya, jika perusahaan tidak

dapat memenuhi kewajibannya maka perusahaan dinilai sebagai perusahaan

yang IL Likuid.

Hal ini didukung dengan hasil temuan studi yang dilakukan oleh Aditya

Putra Dewa (2015), dengan judul analisis Kinerja Keuangan PT Indofood

Sukses Makmur TBK di Bursa Efek Indonesia (studi kasus PT Indofood

Samarinda priode 2009-2013, menyatakan bahwa rasio likuiditas yang telah

diukur dengan menggunakan CR adalah IL Likuid sedangkan QR adalah

Likuid.

Hal yang membedakan penelitian ini dengan analisis Kinerja Keuangan

PT Indofood Sukses Makmur TBK di Bursa Efek Indonesia adalah pada

Kinerja Keuangan PT Indofood diukur dengan menggunakan CR adalah IL

Liquid sedangkan QR adalah Likuid, sedangakan pada penelitian ini diukur

dengan menggunakan CR adalah Likuid, QR adalah Likuid dan Cash Ratio IL

Likuid.

Hal ini sesuai dengan teori Sudana (2011:21) menyatakan bahwa rasio

likuiditas ini untuk mengukur kemampuan perusahaan untuk memenuhi

kewajiban keuangan jangka pendek. Besar kecilnya rasio likuiditas dapat

diukur dengan cara Current Ratio, Quick Ratio dan Cash Ratio.

Page 76: SKRIPSI PADA PT PERKEBUNAN NUSANTARA XIV (P …

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan yang telah dijelaskan di

bab sebelumnya, maka kesimpulan dari penenelitian ini adalah :

Kinerja Keuangan ditinjau dari Rasio profitabilitas dan Rasio Likuiditas

pada PT Perkebunan Nusantara XIV (Persero) Pabrik Gula Camming di

Kabupaten Bone cukup efektif. Dilihat dari Rasio Profitabilita Gross profit

margin, Net Profit Margin ,Retrunt On Investment Retrunt On Equity, selama

empat tahun dari tahun 2014-2017 mengalami Fluktuasi (naik/turun) . Rata-

rata yang berada diatas industri terdapat pada Net Profit Margin dan Returnt

On Equty dan rata-rata yang berada dibawah industri terdapat pada Gross

Profit Margin dan Returnt On Investment . Dilihat dari Rasio Likuiditas diukur

dengan Current Ratio , Quick Ratio Dan diukur dengan Cash Ratio selama

empat tahun 2014-2017 hanya pada Cash Ratio yang berada dibawah rata-

rata industri , artinya perusahaan tidak mampu membayar utang jangka

pendeknya.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian, analisis dan beberapa kesimpulan yang

telah diuraikan diatas , maka penulis mencoba untuk memberikan saran-

saran sebagai bahan masukan dan pertimbangan yang bermanfaat bagi

pihak manajemen perusahaan untuk menentukan kebijaksanaan dalam

Page 77: SKRIPSI PADA PT PERKEBUNAN NUSANTARA XIV (P …

25

pengembangan kinerja keuangan PT Perkebunan Nusantara XIV (Persero)

Pabrik Gula Camming di Kabupaten Bone, yaitu sebagai berikut :

1. Pihak manajemen diharapkan dapat membuat laporan keuangan

berdasarkan rasio keuangannya terutama rasio profitabilitas dan rasio

likuiditas disamping laporan keuangan lainnya, sebagai bahan informasi

bukan hanya bagi pihak intern perusahaan tetapi juga berguna bagi pihak

yang berkepentingan lainnya guna menilai kinerja keuangan maupun

kebijaksanaan manajemen.

2. Untuk meningkatkan Kinerja Keuangannya, perusahaan harus berusaha

meningkatkan tingkat Profitabilitasnya terutama ( GPM, NPM, ROI dan

ROE), dan tingkat Likuiditasnya (CR, QR dan Cash Ratio), yaitu dengan

jalan menekan biaya usaha dan pengelolaan modal secara efesien.

3. Perusahaan sebaiknya mempertahankan pengelolaan biaya-biaya agar

tetap cermat dan efisien, dengan demikian kemampuan perusahaan

untuk meningkatkan profitabilitas dan likuiditas pada masa yang akan

datang akan lebih baik.

Page 78: SKRIPSI PADA PT PERKEBUNAN NUSANTARA XIV (P …

DAFTAR PUSTAKA

Anisa. 2016. Analisis Kinerja Keuangan di Tinjau dari Rasio Profitabilitas dan

Aktivitas Pada PT Kimia Farma Tbk Tranding dan Distribution Cabang

Samarinda. Jurnal Ilmu Administrasi Bisnis. Vol 4.1.

Agita Ningrum, Selvy dan Shinta Wahyu Hati, 2015. Analisis Profitabilitas dalam

Menilai Kinerja Keuangan UMKM Jasa Studio Kita Peserta Program

Mahasiswa Wirausaha (PMW) Politeknik Negri Batam. Jurnal Ekonomi

dan Bisnis Islam. Vol.11.1

Dewa, Aditya Putra, 2015. Analisis kinerja Keuangan PT Indofood Sukses

Makmur Tbk di Bursa Efek Indonesia, Jurnal Ilmu dan Riset Manajemen.

Vol. 4.3.

Fahmi, I. (2011). Analisis Kinerja Keuangan . Bandung: Alfabet.

Fahmi,Irham.2012. Analisis kinerja keuangan, Alfabeta :Bandung.

Harahap,Sofyan safri. 2010. Analisis Kritis Atas Laporan Keuangan, Edisi

Pertama.

Harnanto, 2010. Akuntansi Keuangan Menengah. Liberty: Yogyakarta.

Hery. 2015. Pengantar Akuntansi. Comprehensive Edition. Jakarta.

Hery, 2012. Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: Bumi Aksara

Husnan, Suad dan Enny Pudjiastuti. 2004. Dasar-dasar Manajemen Keuangan,

Edisi Keempat, Cetakan Pertama. BPFE: Yogyakarta.

Horne,j.C.v.dan john,M.wachowicz.jr.2012. Prinsip-prinsip Manajemen keuangan,

Edisi13. Salemba empat:akarta.

Handayani, Dessie. 2013. Analisis Kinerja Keuangan Berdasarkan Rasio

Profitabilitas Pada PT.Bhimex di samarinda, jurnal ekonomi.

Kasmir. 2014. Analisis Laporan Keuangan. Edisi satu. Cetakan ketuju. Jakarta:

PT Raja Gravindo Persada.

Page 79: SKRIPSI PADA PT PERKEBUNAN NUSANTARA XIV (P …

27

Koewn, J. Arthur. Et al. 2008. Financial Management, Tenth Edition.

PrenticeHall. Unitedstate of Amerika (USA).

Martono dan D. Agus Harjito. 2005. Manajemen Keuangan Perusahaan, Edisi

Pertama, Cetakan Kelima. Ekonisia : Yogyakarta.

Martono dan D. Agus Harjito. 2010. Manajemen Keuangan Perusahaan, Edisi

Pertama, Cetakan Kelima. Ekonisia :Yogyakarta.

Munawir, S. 2012. Analisis Laporan Keuangan, Edisi ketiga, LIBERTY:

Yogyakarta

Muschlich, Mohammad. 2010. Manajemen Keuangan Modern, Analisis

Perencanaan dan Kebijaksanaan, Cetakan Ketiga. Bumi Aksara dan

Pusat Antar Universitas Studi Ekonomi Universitas Indonesia: Jakarta.

Mahsun, Mohammad. 2006. Pengukuran Kinerja Sektor Publik, Edisi Pertama.

Penerbit BPFE: Yogyakarta.

Sutomo, Ibnu. 2014. Analisis Rasio Profitabilitas Untuk Menilai Kinerja Keuangan

Pada PT Niagaraya Kreasi Lestari Banjarbaru. Kindai Vol 10 .4.

Sugyono. 2015. Metode Pendidikan Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Alfabeta:

Bandung.

Munawir,S.2002. Analisis laporan Keuangan, Edisi Kedua. YPKN: Yogyakarta.

Sutrisno. 2007. Manajemen keuangan, Ekonesia : Jakarta.

Sartono, R. Agus. 2010. Manajemen Keuanagan, Edisi Keempat. BPFE-UGM:

Yogyakarta.

Sudana, I. 2011. Manajemen keuangan Perusahaan Teori dan Praktek. Jakarta :

Erlangga.

Sawir, Agnes. 2009. Manajemen Keuangan Modern. Jakarta.: Bumi Aksara.

Page 80: SKRIPSI PADA PT PERKEBUNAN NUSANTARA XIV (P …

BIOGRAFI PENULIS

Andi yuliana panggilan Andi Ana lahir di Sanrego pada

tanggal 06 Februari 1996 dari pasangan suami istri Bapak

Andi Amiruddin dan Ibu Andi Rosdiana. Peneliti adalah

anak pertama dari 2 bersaudara. Peneliti sekarang

bertempat tinggal Jl. Sultan Alauddin lorong salemba

no.7b. Kota Makassar.

Pendidikan yang telah ditempuh oleh peneliti yaitu SD

Negeri 1 Libureng lulus tahun 2008, MTsN 1 Libureng lulus tahun 2011, SMA

Negeri 1 Libureng lulus tahun 2014, dan mulai tahun 2014 mengikuti program S1

Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis kampus Universitas muhammadiyah

Makassar sampai dengan sekarang. Sampai dengan penulisan skripsi ini peneliti

masih terdaftar sebagai mahasiswi program S1 Manajemen Universitas

Muhammadiyah Makassar.