PT PERKEBUNAN NUSANTARA XIV - ptpnxiv.com · Amnesty sebesar Rp 64,28 milyar dan Bunga Bank hasil...

117
PT PERKEBUN AN NU SANTARA XIV Jalan Urip Sumoharjo Km . 4 - Kotak Pos 1006 Makassar - 90232 Telp. 444810, 4441 12, 449944 - Fax. (04 11 ) 444840,449886 - Telex. 71641 PTP321A E-ma il: [email protected] Website : 1 httpllwwwptpnx lv.com Makassar, 10 Maret 2017 Nomor :5.\65/04 .NI4 /111 /Wl1 Lampiran Hal : Laporan Manajemen Tahunan Tahun Buku 2016 Kepada Yth. 1. Deputi Bidang Usaha Industri Agro dan Farmasi, Kementerian BUMN; 2. Oireksi PT Perkebunan Nusantara III (Persero). Oi JAKARTA Dengan hormat, Bersama ini kami sampaikan Laporan Manajemen sampai dengan Desember Tahun 2016 .. PT Perkebunan Nusantara XIV, dengan pokok-pokok sebagai berikut : 1. Kinerja Produksi Produksi CPO sampai dengan Oesember Tahun 2016 mencapai 34.417 ton atau 90% dari RKAP dan 94% terhadap tahun 2015, kernel sebanyak 5.851 ton atau 83% dari RKAP dan 135% terhadap tahun 2015, Lump sebanyak 2.701 ton atau 93% dari RKAP dan 101% terhadap tahun 2015. Produksi gula sebanyak 39.677 ton atau 79% dar! RKAP sebanyak 50.245 ton sedangkan tetes sebanyak 28.220 ton atau 93% dar! RKAP sebanyak 30.405 ton . 2. Kinerja Ke uangan laba/( rugi) komprehensif sampai dengan Desember Tahun 2016 mencatat kerugian sebesar Rp 106,41 milyar da ri RKAP laba sebesa r Rp 40,24 milyar, sedangkan tahun 2015 laba sebesar Rp 937,27 milyar. Laba/{rugi) komprehensif Unit Usaha Aneka Tanaman mencatat kerugian sebesar Rp 9,63 milyar dari RKAP rugi sebesar Rp 17,19 milyar sedangkan tahun 2015 laba sebesar Rp 758,92 dan laba/(rugi) komprehensif Unit Usaha Gula mencatat rugi sebesar Rp 96,78 milyar dari RKAP laba sebesar Rp 57,43 milyar sedangkan tahun 2015 laba sebesar Rp 178,35 Tingginya laba tahun 2015 disebabkan adanya surplus revaluasi aset tetap se besar Rp 1.185,61 milyar terdiri dari Unit Usaha Aneka Tanaman sebesar Rp 897,14 dan Unit Usaha Gula sebesar Rp 288,47. Demikian kami sampaikan dan atas perhatian Bapak, kami ucapkan teri ma kasih. PT Per kebunan Nus anta ra XIV Tindasan Yth: 1. Dewan Ko mi sa ris PTPN XIV; 2. Arsip.

Transcript of PT PERKEBUNAN NUSANTARA XIV - ptpnxiv.com · Amnesty sebesar Rp 64,28 milyar dan Bunga Bank hasil...

PT PERKEBUNAN NUSANTARA XIV Jalan Urip Sumoharjo Km . 4 - Kotak Pos 1006

Makassar - 90232

Telp. 444810, 4441 12, 449944 - Fax. (0411 ) 444840,449886 - Telex. 71641 PTP32 1A

E-mail: [email protected] Website :1httpllwwwptpnxlv.com

Makassar, 10 Maret 2017

Nomor :5.\65/04 .NI4 /BVM.~ /111 /Wl1 Lampiran Hal : Laporan Manajemen Tahunan Tahun Buku 2016

Kepada Yth.

1. Deputi Bidang Usaha Industri Agro dan Farmasi, Kementerian BUMN;

2. Oireksi PT Perkebunan Nusantara III (Persero) .

Oi

JAKARTA

Dengan hormat, Bersam a ini kami sampaikan Laporan Manajemen sampai dengan Desember Tahun 2016

.. PT Perkebunan Nusantara XIV, dengan pokok-pokok sebagai berikut :

1. Kinerja Produksi

Produksi CPO sampai dengan Oesember Tahun 2016 mencapai 34.417 ton atau 90% dari RKAP dan 94% terhadap tahun 2015, kernel sebanyak 5.851 ton atau 83% dari RKAP dan 135% terhadap tahun 2015, Lump sebanyak 2.701 ton atau 93% dari RKAP dan 101% terhadap tahun 2015. Produksi gula sebanyak 39.677 ton atau 79% dar! RKAP sebanyak 50.245 ton sedangkan tetes sebanyak 28.220 ton atau 93% dar! RKAP sebanyak 30.405 ton .

2. Kinerja Keuangan

laba/(rugi) komprehensif sampai dengan Desember Tahun 2016 mencatat kerugian sebesar Rp 106,41 milyar dari RKAP laba sebesar Rp 40,24 milyar, sedangkan tahun 2015 laba sebesar Rp 937,27 milyar.

Laba/{rugi) komprehensif Unit Usaha Aneka Tanaman mencatat kerugian sebesar Rp 9,63 milyar dari RKAP rugi sebesar Rp 17,19 milyar sedangkan tahun 2015 laba sebesar Rp 758,92 dan laba/(rugi) komprehensif Unit Usaha Gula mencatat rugi sebesar Rp 96,78 milyar dari RKAP laba sebesar Rp 57,43 milyar sedangkan tahun 2015 laba sebesar Rp 178,35

Tingginya laba tahun 2015 disebabkan adanya surplus revaluasi aset tetap sebesar Rp 1.185,61 milyar terdiri dari Unit Usaha Aneka Tanaman sebesar Rp 897,14 dan Unit Usaha Gula sebesar Rp 288,47.

Demikian kami sampaikan dan atas perhatian Bapak, kami ucapkan teri ma kasih.

PT Perkebunan Nusantara XIV

Tindasan Yth:

1. Dewan Komisaris PTPN XIV; 2. Arsip.

http:1httpllwwwptpnxlv.commailto:[email protected]

Jalan Urip Sumoharjo Km. 4 Kotak Pos 1006 Makassar 90232

Telp. (0411) 444810, 444112, 449944 Fax (0411) 444840, 449886- Telex. 71641 PTP 32 IA E-mail : [email protected] Website : http://www.ptpnxiv.com

PT PERKEBUNAN NUSANTARA XIV

LAPORAN MANAJEMEN TAHUNAN

TAHUN BUKU 2016

AUDITED

.,

Penandatanganan Laporan Manajemen Tahunan

PT Perkebunan Nusantara XIV

Tahun Buku 2016

Makassar, :).l Maret 2017

Direksi dan Dewan Komisarls

~

Ambo Ala

Komisaris Utama

Achmad Yahya Komisaris Independen

Hasbi Lodang Komisaris

Budi Hidayat Direktur Utama

Zainul Muntoha Direktur Komersial

Edy Piter Direktur Operasional

Ringkasan Eksekutif

i

RINGKASAN EKSEKUTIF

1. Areal dan Aset Produksi

Areal Tanaman Menghasilkan (TM) kelapa sawit sampai dengan Desember tahun 2016 seluas 20.710 hektar terdiri dari kebun inti seluas 8.060 hektar dan kebun plasma seluas 12.650 hektar, karet seluas 4.762 hektar terdiri dari kebun inti seluas 2.702 hektar dan kebun plasma seluas 2.060 hektar, kelapa seluas 3.960 hektar dan areal yang dimanfaatkan untuk ternak seluas 7.972 hektar.

Areal tanam tebu giling MT 2015/2016 seluas 12.210 hektar terdiri dari tebu sendiri seluas 10.260 hektar dan tebu rakyat seluas 1.950 hektar.

2. Produksi

Capaian produksi produk utama sampai dengan Desember tahun 2016 sebagai berikut:

CPO sebanyak 34.417 ton atau 90% dari RKAP sebanyak 38.258 dan 94% terhadap tahun 2015, kernel sebanyak 5.851 ton atau 83% dari RKAP sebanyak 7.030 ton dan 135% terhadap realisasi tahun 2015.

Lump sebanyak 2.701 ton atau 93% dari RKAP sebanyak 2.904 ton dan 101% terhadap tahun 2015.

Gula sebanyak 39.677 ton atau 79% dari RKAP sebanyak 50.245 ton sedangkan tetes sebanyak 28.220 ton atau 93% dari RKAP sebanyak 30.405 ton.

3. Penjualan

Nilai penjualan sampai dengan Desember tahun 2016 sebesar Rp 465,19 milyar atau 57% dari RKAP dan 66% terhadap tahun 2015, terdiri dari Unit Usaha Aneka Tanaman sebesar Rp 321,56 milyar atau 99% dari RKAP dan 110% terhadap tahun 2015, sedangkan Unit Usaha Gula sebesar 143,63 milyar atau 29% dari RKAP 35% terhadap tahun 2015.

Realisasi harga jual rata-rata per kilogram sampai dengan Desember tahun 2016 dibandingkan RKAP dan tahun 2015, antara lain CPO Rp 7.409,- (RKAP Rp 6.950,-, tahun 2015 Rp 6.744,-), Kernel Rp 3.734,- (RKAP Rp 3.500,-, tahun 2015 Rp 2.623,-), TBS Rp 1.113,- (RKAP Rp 1.115,-, tahun 2015 Rp 1.149,-), Sir-20 Rp 24.236,- (RKAP Rp 16.375,-, tahun 2015 Rp 17.536-), lump sebesar Rp 7,355,- (RKAP Rp 7.355,-), ternak sapi Rp 8.087.941- (RKAP Rp 5.500.000,-, Tahun 2015 Rp 6.602.941-) sedangkan gula Rp 10.596,- (RKAP Rp 10.363,-, tahun 2015 Rp 8.553,-) dan tetes Rp 1.316,- (RKAP Rp 1.000,-, tahun 2015 Rp 1.069,-.).

4. Laporan Keuangan Pokok

Laba/(rugi) kotor sampai dengan Desember tahun 2016 mencatat laba sebesar Rp 58,93 milyar atau 34% dari RKAP laba sebesar Rp 175,65 milyar dan 292% dibandingkan tahun 2015 laba sebesar Rp 20,21 milyar. Laba/(rugi) kotor Unit Usaha Aneka Tanaman laba sebesar 52,22 milyar atau 137% dari RKAP laba sebesar Rp 38,22 milyar dan 193% dibanding tahun 2015 laba sebesar Rp 27,12 milyar. Laba/(rugi) kotor Unit Usaha Gula laba sebesar Rp 6,72 milyar atau 5% dari RKAP laba sebesar Rp 137,43 milyar dan 297% dibanding tahun 2015 rugi sebesar Rp 6,91 milyar.

Ringkasan Eksekutif

ii

1 2 3 4=2/1 5=2/3

1 Penjualan 822.670 465.190 705.480 57 66 2 Harga Pokok Penjualan 647.015 406.256 685.270 63 59

Laba / (Rugi)Kotor 175.654 58.933 20.210 34 292 3 Beban Usaha/Pendapatan-Beban lainnya 126.689 197.256 256.223 156 77

Laba / (Rugi) Sebelum Pajak 48.966 (138.323) (236.013) -- 141

4 Pendapatan Komprehensif Lainnya (8.722) 31.912 1.173.281 566 3

Laba / (Rugi) Komprehensif 40.244 (106.411) 937.269 -- --Terdiri dari:- Laba/(Rugi) Unit Usaha Aneka Tanaman (17.187) (9.633) 758.923 144 --- Laba/(Rugi) Unit Usaha Gula 57.431 (96.778) 178.346 -- --

40.244 (106.411) 937.269 -- --JUMLAH

U R A I A NRKAP Setahun

Th. 2016

Perbandingan

%

Realisasi s/d

Desember Th. 2016

Desember Th. 2015

Laba/(rugi) komprehensif sampai dengan Desember tahun 2016 mencatat kerugian sebesar Rp 106,41 milyar dari RKAP laba sebesar Rp 40,24 milyar dan dibandingkan tahun 2015 laba sebesar Rp 937,27 milyar. Tingginya laba/(rugi) komprehensif tahun 2015 disebabkan adanya surplus revaluasi aset tetap sebesar Rp 1.185,61 milyar.

Laba/(rugi) Komprehensif tahun 2016 dipengaruhi antara lain: pencatatan impairment piutang KKPA petani kelapa sawit sebesar Rp 99,42 milyar, impairment Tanaman Menghasilkan dan piutang sebesar Rp 2,26 milyar, pencatatan bagian rugi PT Sinergi Perkebunan Nusantara (PT SPN) sebesar Rp 4,39 milyar, pencatatan bunga/denda Dapenbun sebesar Rp 6,4 milyar dan penghapusan denda/bunga pajak dari program Tax Amnesty sebesar Rp 64,28 milyar dan Bunga Bank hasil restrukturisasi sebesar Rp 10,5 milyar. Seluruh biaya dan pendapatan tersebut diatas tidak dianggarkan dalam RKAP 2016.

Laporan Posisi Keuangan Korporat (Rp Juta)

31/12/2016 31/12/20151 2 3 4=2:1 5=2:3

A S E T Aset Lancar 219.793 461.467 198.023 210 233 Aset Tidak Lancar 1.754.258 1.583.748 1.624.300 90 98

Jumlah Aset 1.974.050 2.045.215 1.822.323 104 112 LIABILITAS & EKUITASLiabilitas Kewajiban Jangka Pendek 1.656.074 643.883 655.174 39 98 Kewajiban Jangka Panjang 370.962 1.600.974 1.260.380 432 127

Jumlah Liabilitas 2.027.036 2.244.856 1.915.553 111 117 Ekuitas Modal Disetor 235.000 235.000 235.000 100 100 Cadangan Umum 30.591 30.591 30.591 100 100 Saldo Laba (Rugi) (1.544.434) (1.544.434) (1.287.917) 100 83 Laba (Rugi) Tahun Berjalan 40.244 (106.411) (248.345) -- 157 Surplus Reval Aset Tanah 1.185.613 1.185.613 1.185.613 100 100

Jumlah Ekuitas (52.985) (199.641) (93.230) 27 47 1.974.050 2.045.215 1.822.323 104 112 Jumlah Liabilitas & Ekuitas

U R A I A NRealisasi Perbandingan

%RKAP 2016

Setahun

Kondisi keuangan perusahaan masih mengalami kesulitan dalam mendanai kegiatan operasional dan investasi serta menyelesaikan kewajiban yang ada.

iii

DAFTAR ISI

Halaman

RINGKASAN EKSEKUTIF ............................................................. i

DAFTAR ISI ............................................................................ iii

DAFTAR TABEL ....................................................................... vi

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................. viii

DAFTAR GAMBAR .................................................................... x

BAB I PENDAHULUAN ................................................................ 1

1.1. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN .......................................... 1

1.1.1. Riwayat singkat Perusahaan .......................................... 1

1.2. VISI, MISI DAN NILAI-NILAI ORGANISASI ................................... 4

1.2.1. Visi ........................................................................ 4

1.2.2. Misi ........................................................................ 4

1.3. NILAI-NILAI ORGANISASI ..................................................... 4

1.4. STRUKTUR ORGANISASI ...................................................... 5

1.5. UNIT USAHA .................................................................... 6

1.6. MAKSUD DAN TUJUAN ....................................................... 7

1.7. SUSUNAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI ............................... 8

1.7.1. Susunan Dewan Komisaris ............................................ 8

1.7.2. Sususan Direksi ......................................................... 9

BAB II KINERJA PERUSAHAAN TAHUN 2016 ..................................... 10

KINERJA UNIT USAHA ANEKA TANAMAN ......................................... 10

2.1 PEMASARAN UNIT USAHA ANEKA TANAMAN ............................... 10

iv

2.2. PRODUKSI UNIT USAHA ANEKAN TANAMAN ............................... 13

2.2.1. Kelapa Sawit ............................................................ 13

2.2.2. karet ..................................................................... 16

2.2.3. Kelapa ................................................................... 17

2.2.4. Ternak Sapi ............................................................. 19

2.3 TEKNIK DAN TEKNOLOGI ..................................................... 20

2.4 PERENCANAAN & PENGEMBANGAN ......................................... 23

2.4.1. Tanaman Belum Menghasilakan .................................... 23

2.4.2. Kebun Petani Plasma KKPA .......................................... 24

2.5 PENGADAAN BARANG DAN JASA ............................................ 26

2.6. SEKRETARIAT PERUSAHAAN ................................................. 27

2.7. SUMBER DAYA MANUSIA UNIT USAHA ANEKA TANAMAN ............... 30

2.8. SATUAN PENGAWASAN INTERN (SPI) ...................................... 30

2.9 LAPORAN KEUANGAN UNIT USAHA ANEKA TANAMAN ................... 31

2.9.1. Laba/Rugi ............................................................... 31

2.9.2 Laporan Posisi Keuangan .............................................. 32

2.10 INVESTASI UNIT USAHA ANEKA TANAMAN ................................ 34

KINERJA UNIT USAHA GULA ....................................................... 35

2.11. PEMASARAN UNIT USAHA GULA ........................................... 38

2.12. PRODUKSI UNIT USAHA GULA .............................................. 39

2.13. SUMBER DAYA MANUSIA UNIT USAHA GULA ............................. 40

2.14. LAPORAN KEUANGAN UNIT USAHA GULA ................................ 41

2.14.1. Laba/(Rugi) ........................................................... 41

2.14.2. Laporan Posisi Keuangan Unit Usaha Gula ........................ 42

2.15. INVESTASI UNIT USAHA GULA .............................................. 42

v

KORPORAT ........................................................................... 43

2.16. LAPORAN KEUANGAN ....................................................... 43

2.16.1 Laba/(Rugi) ............................................................ 43

2.16.2 Laporan Posisi Keuangan ............................................. 44

2.17. INVESTASI KORPORAT ...................................................... 44

2.18. SUMBER DAYA MANUSIA .................................................... 45

2.19. ARUS KAS KORPORAT ....................................................... 46

2.20. PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN ........................ 47

2.21. KEWAJIBAN PAJAK .......................................................... 49

2.22. RASIO KEUANGAN ........................................................... 50

2.23. TINGKAT KESEHATAN PERUSAHAAN ..................................... 51

2.24. KEY PERFORMANCE INDICATOR ........................................... 52

2.25. ASSESMENT PENERAPAN GCG TAHUN 2016 ............................ 53

BAB III KERJASAMA DAN ANAK PERUSAHAAN .................................. 54

3.1.ANAK PERUSAHAAN ............................................................ 54

3.2. PERUSAHAAN ASOSIASI ....................................................... 54

3.2.1. PT Sinergi Perkebunan Nusantara (PT SPN) ........................ 54

3.2.2. PT Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara (PT KPBN) ......... 55

3.2.3. PT Riset Perkebunan Nusantara (PT RPN) .......................... 55

BAB IV TINDAK LANJUT TEMUAN AUDIT & RUPS ............................... 57

4.1. TINDAK LANJUT TEMUAN AUDITOR ........................................ 57

4.1.1. Kantor Akuntan Publik (KAP) ......................................... 57

4.1.2. Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI ................................ 58

4.2. TINDAK LANJUT ARAHAN RUPS ............................................. 61

4.3. HAL-HAL YANG PERLU MENDAPATKAN PERSETUJUAN RUPS .......... 63

vi

4.4 HAL-HAL YANG PERLU MENDAPATKAN PERHATIAN RUPS ............... 65

V PENUTUP ........................................................................... 66

5.1. KESIMPULAN .................................................................... 66

LAMPIRAN ............................................................................. 68

~~oOo~~

vii

DAFTAR TABEL

Halaman

1. Niai Penjualan Unit Usaha Aneka Tanaman .............................. 10

2. Volume Penjualan Unit Usaha Aneka Tanaman ......................... 11

3. Harga Jual Unit Usaha Aneka Tanaman .................................. 12

4. Komposisi Umur Tanaman Sawit........................................... 13

5. Kinerja Tanaman Kelapa Sawit ............................................ 15

6. Komposisi Umur Tanaman Karet........................................... 16

7. Kinerja Tanaman Karet ..................................................... 17

8. Kinerja Tanaman Kelapa ................................................... 18

9. Mutasi Ternak ................................................................ 19

10. Mutu TBS ...................................................................... 20

11. Hasil Olahan .................................................................. 20

12. Oil Losis ....................................................................... 21

13. Luas Areal TBM Kelapa Sawit .............................................. 23

14. Luas Areal TBM Karet ....................................................... 23

15. Posisi Utang KKPA ........................................................... 24

16. Pengadaan Barang dan Jasa ................................................ 26

17. Sumber Daya Manusia Unit Usaha Aneka Tanaman ..................... 30

18. Laba/(Rugi) Unit Usaha Aneka Tanaman ................................. 31

19. Laba/(Rugi) Per Unit Usaha Aneka Tanaman Excl. Impairment Dll .. 32

20. Laba/(Rugi) Per Unit Usaha Aneka Tanaman ............................ 32

21. Laporan Posisi Keuangan Unit Usaha Aneka Tanaman .................. 33

22. Investasi Unit Usaha Aneka Tanaman ..................................... 34

23. Nilai Penjualan Unit Usaha Gula .......................................... 38

24. Volume Penjualan Unit Usaha Gula ....................................... 38

25. Harga Jual Unit Usaha Gula ................................................ 39

26. Luas Areal Gula TG 2015/2016 dan Produksi ............................ 39

27. Sumber Daya Manusia Unit Usaha Gula ................................... 40

28. Laba/(Rugi) Unit Usaha Gula............................................... 41

29. Laba/(Rugi) Per Unit Unit Usaha Gula .................................... 41

viii

30. Laporan Posisi Keuangan Unit Usaha Gula ............................... 42

31. Investasi Unit Usaha Gula .................................................. 42

32. Laba/(Rugi) Korporat ....................................................... 43

33. Laporan Posisi Keuangan Korporat ........................................ 44

34. Investasi Korporat ........................................................... 44

35. Sumber Daya Manusia Korporat ............................................ 45

36. Arus Kas Korporat............................................................ 46

37. Program Kemitraan .......................................................... 47

38. Program Bina Lingkungan ................................................... 47

39. Program Kemintraan dan Bina Lingkungan ............................... 48

40. Kawajiban Pajak ............................................................. 49

41. Rasio Keuangan .............................................................. 50

42. Tingkat Kesehatan Perusahaan ............................................ 51

43. Key Performance Indicato .................................................. 52

44. Skor Good Corporate Governace .......................................... 53

~~oOo~~

ix

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

1. Rekapitulasi Produksi dan Produktivitas Tanaman Kelapa Sawit .......... 69

2. Produksi dan Produktivitas Kelapa Sawit Unit PKS Luwu I ................. 70

3. Produksi dan Produktivitas Kelapa Sawit Kebun Unit Keera ............... 71

4. Produksi dan Produktivitas Kelapa Sawit Kebun Unit Asera ................ 72

5. Produksi dan Produktivitas Kelapa Sawit Kebun Unit Malili ................ 73

6. Rekapitulasi Produksi dan Produktivitas Tanaman Karet ................... 74

7. Produksi dan Produktivitas Tanaman Karet Kebun Unit Beteleme ........ 75

8. Produksi dan Produktivitas Tanaman Karet Kebun Unit Awaya ............ 76

9. Rekapitulasi Produksi dan Produktivitas Tanaman Kelapa ................. 77

10. Produksi dan Produktivitas Tanaman Kelapa Kebun Mira .................. 78

11. Produksi dan Produktivitas Tanaman Kelapa Kebun Unit Awaya .......... 79

12. Rekapitulasi Produksi dan Produktivitas Pabrik Gula ....................... 80

13. Produksi dan Produktivitas Pabrik Gula Bone ................................ 81

14. Produksi dan Produktivitas Pabrik Camming ................................. 82

15. Produksi dan Produktivitas Pabrik Takalar ................................... 83

16. Mutasi Sumber Daya Manusia Unit Usaha Korporat & Antan ............... 84

17. Mutasi Sumber Daya Manusia Unit Usaha Gula ............................... 85

18. Komposisi Karyawan Berdasarkan Golongan ................................. 86

19. Komposisi Karyawan Berdasarkan Pendidikan Terakhir .................... 87

20. Komposisi Karyawan Berdasarkan Umur ...................................... 88

21. Aset Lahan Tahun 2016 ......................................................... 89

22. Mutasi Umur TM & Mutasi TM Kelapa Sawit .................................. 90

23. Komposisi Umur TM Karet & Mutasi TM Karet ............................... 91

24. Komposisi Umur TM Kakao ...................................................... 92

25. Komposisi Umur TM Kelapa ..................................................... 93

26. Analisis Selisih Nilai Penjualan Unit Usaha Antan (RKAP) .................. 94

27. Analisis Selisih Nilai Penjualan Unit Usaha Antan (Realisasi) .............. 95

x

28. L/R Aneka Tanaman dan Gula ................................................. 96

29. L/R Unit Aneka Tanaman ....................................................... 97

30. L/R Unit Usaha Gula ............................................................. 99

31. L/R Korporat ...................................................................... 100

32. Laporan Posisi Keuangan Korporat ............................................ 101

33. Laporan Posisi Keuangan Unit Usaha Aneka Tanaman ...................... 102

34. Laporan Posisi Keuangan Unit Usaha Gula .................................... 103

~~oOo~~

xi

DAFTAR GAMBAR

Halaman

1. Struktur Organisasi Perusahaan ................................................. 5

2. Grafik Penjualan .................................................................. 11

~~oOo~~

Bab I Pendahuluan

Laporan Manajemen Tahunan 1 Tahun Buku 2016

BAB I

P E N D A H U L U A N

1.1. Gambaran Umum Perusahaan

1.1.1. Riwayat Singkat Perusahaan PT Perkebunan Nusantara XIV (Persero) didirikan pada tanggal 11 Maret 1996 berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 1996 tanggal 14 Februari 1996 tentang Peleburan PT Perkebunan XXVIII (Persero), PT Perkebunan XXXII (Persero), PT Bina Mulya Ternak (Persero) menjadi PT Perkebunan Nusantara XIV (Persero), termasuk eks Proyek-proyek pengembangan PT Perkebunan XXIII (Persero) di Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah dan Sulawesi Tenggara.

Modal Perseroan saat didirikan: Modal Dasar sebesar Rp 450.000.000.000,-, Modal Belum Ditempatkan/Disetor sebesar Rp 315.000.000.000,-, dan Modal Ditempatkan/Disetor sebesar Rp 135.000.000.000,-.

Akta Pendirian PT Perkebunan Nusantara XIV (Persero) Nomor 47 tanggal 11 Maret 1996 dibuat oleh Notaris Harun Kamil, SH yang telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia Nomor C2-9087.HT.01.01 tahun 1996 tanggal 24 September 1996 (Berita Negara RI Nomor 81 tanggal 08 Oktober 1996, tambahan Nomor 8678).

Modal Dasar Perseroan mengalami perubahan berdasarkan Akte No. 09 tanggal 15 Oktober 2002 menjadi: Modal Dasar sebesar Rp 540.000.000.000,-, Modal Belum Ditempatkan/Disetor sebesar Rp 405.000.000.000,-, dan Modal Ditempatkan/Disetor sebesar Rp 135.000.000.000,-.

Berdasarkan Akta Nomor 13 tanggal 11 Agustus 2008 dari Notaris Lola Rosalina, SH tentang Pernyataan Keputusan Pemegang Saham Perusahaan Perseroan (Persero) PT Perkebunan Nusantara XIV Di Luar Rapat Umum Pemegang Saham tentang Penambahan Modal Disetor dan Perubahan Anggaran Dasar Perusahaan Perseroan (Persero) PT Perkebunan Nusantara XIV, Modal Ditempatkan/Disetor mengalami penambahan yang berasal dari Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp 100.000.000.000,- sesuai Peraturan Pemerintah RI Nomor 68 Tahun 2007 tanggal 10 Desember 2007 sehingga Modal Perseroan menjadi sebagai berikut: Modal Dasar sebesar Rp 540.000.000.000,- Modal Belum Ditempatkan/Disetor sebesar Rp 305.000.000.000,-, dan Modal Ditempatkan/Disetor sebesar Rp 235.000.000.000,-.

Perubahan tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Nomor AHU-76872.AH.01.02 tahun

Bab I Pendahuluan

Laporan Manajemen Tahunan 2 Tahun Buku 2016

2008 tanggal 23 Oktober 2008 tentang Persetujuan Akta Perubahan Anggaran Dasar Perseroan.

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 72 Tahun 2014 tanggal 17 September 2014 tentang Penambahan Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia Ke Dalam Modal Saham Perusahaan Perseroan (Persero) PT Perkebunan Nusantara III, saham Pemerintah di PTPN I, II, IV sd XIV dialihkan ke PTPN III (Persero) sebesar 90%. Selanjutnya Menteri Keuangan Melalui Surat Keputusan Menteri Keuangan Nomor 468/KMK.06/2014 tanggal 01 Oktober 2014 tentang Penetapan Nilai Penambahan Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia Ke Dalam Modal Saham Perusahaan Perseroan (Persero) PT Perkebunan Nusantara III antara lain menetapkan nilai saham Pemerintah pada PTPN XIV yang dialihkan ke PTPN III (Persero) sebesar Rp 211.500.000.000,-, sehingga saham Pemerintah yang masih tersisa di PTPN XIV sebesar Rp 23.500.000.000,- (10%).

Perubahan tersebut telah dituangkan dalam Anggaran Dasar Perseroan dengan Akta Notaris No. 34 tanggal 23 Oktober 2014 tentang Pernyataan Berdasarkan Keputusan Para Pemegang Saham Perusahaan Perseroan (Persero) PT Perkebunan Nusantara XIV nomor: PTPN XIV/RUPS/01/X/2014 dan nomor: SK-61/D1.MBU/10/2014 tanggal 7 Oktober 2014 tentang Perubahan Anggaran Dasar, dengan pokok-pokok sebagai berikut:

1. Menyetujui perubahan nama Perseroan dari Perusahaan Perseroan (Persero) PT Perkebunan Nusantara XIV menjadi PT Perkebunan Nusantara XIV.

2. Menyetujui perubahan struktur pemegang saham Perseroan sebagai akibat dari pengalihan 90% (sembilan puluh persen) saham Negara Republik Indonesia kepada dan dalam rangka penambahan penyertaan modal Negara Republik Indonesia pada PT Perkebunan Nusantara III (Persero) yakni sebanyak 211.500 (dua ratus sebelas ribu lima ratus) saham dengan nilai sementara sebesar Rp 211.500.000.000,- (dua ratus sebelas miliar lima ratus juta rupiah).

3. Nilai sebagaimana dimaksud angka dua merupakan nilai sementara sesuai Keputusan Menteri Keuangan nomor 468/KMK.06/2014 tanggal 1 Oktober 2014, dan untuk selanjutnya nilai definitif akan dituangkan dalam keputusan RUPS sesuai hasil valuasi oleh penilai independen dan berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan.

4. Perubahan struktur pemegang saham sebagaimana dimaksud diktum kesatu meliputi pemenuhan total modal ditempatkan dan disetor Perseroan

Bab I Pendahuluan

Laporan Manajemen Tahunan 3 Tahun Buku 2016

sejumlah Rp 235.000.000.000,- (dua ratus tiga puluh lima miliar rupiah) oleh para pemegang saham sebagai berikut:

a. Negara Republik Indonesia sebanyak 23.500 (dua puluh tiga ribu lima ratus) saham atau seluruhnya sebesar Rp 23.500.000.000,- (dua puluh tiga miliar lima ratus juta rupiah).

b. PT Perkebunan Nusantara III (Persero) sebanyak 211.500 (dua ratus sebelas ribu lima ratus) saham atau seluruhnya sebesar Rp 211.500.000.000,- (dua ratus sebelas miliar lima ratus juta rupiah).

5. Menyetujui penetapan klasifikasi saham Seri A dan Seri B pada Perseroan sebagai berikut:

a. 1 (satu) saham Seri A dengan nilai nominal Rp 1.000.000,- (satu juta rupiah) yang diambil bagian oleh PT Perkebunan Nusantara III (Persero); dan

b. 539.999 (lima ratus tiga puluh sembilan ribu sembilan ratus sembilan puluh sembilan ) saham Seri B dengan nilai nominal Rp 1.000.000,- (satu juta rupiah) yang diambil bagian oleh PT Perkebunan Nusantara III (Persero) dan Negara Republik Indonesia.

6. Menyetujui perubahan ketentuan anggaran dasar mengenai hak-hak khusus yang melekat pada saham seri A dan selanjutnya perubahan terkait dengan kewenangan Direksi Perseroan antara lain untuk menetapkan kebijakan kepengurusan Perseroan dengan ketentuan bahwa terhadap kebijakan di bidang produksi, pemasaran, keuangan, akuntansi, perbendaharaan, pengadaan, perencanaan, pengembangan, teknik informasi, dan sumber daya manusia. Direksi wajib berpedoman pada kebijakan umum yang telah ditetapkan dari pemegang saham Seri A.

7. Menyetujui perubahan Pasal 1 ayat (1), Pasal 4 ayat (1), ayat (2), dan ayat (3), keseluruhan Pasal 5, Pasal 10 ayat (10), Pasal 11 ayat (2) huruf a angka 1 dan angka 4, ayat (8) dan ayat (10) dan Pasal 14 ayat (11) Anggaran Dasar Perseroan untuk menindaklanjuti keputusan dalam dan disesuaikan dengan diktum kesatu hingga keenam keputusan ini.

Kantor Direksi PT Perkebunan Nusantara XIV berkedudukan di Jalan Urip Sumoharjo Km. 4 Kotak Pos 1006, Makassar 90232, Telepon 0411-444810, 444112, Fax 0411-444840, 449886, E-mail : [email protected] dan Kantor Penghubung Jakarta di Jalan Cut Meutia Nomor 11 Menteng Jakarta Pusat, Telepon/Fax 021-3150404.

mailto:[email protected]

Bab I Pendahuluan

Laporan Manajemen Tahunan 4 Tahun Buku 2016

1.2. VISI, MISI DAN NILAI-NILAI ORGANISASI

1.2.1. Visi

Menjadi perusahaan agribisnis dan agroindustri yang kompetitif, mandiri dan memberdayakan ekonomi rakyat.

1.2.2. Misi

1. Menghasilkan produk utama perkebunan berupa gula dan minyak sawit, serta pendukung yang berdaya saing tinggi untuk memenuhi kebutuhan pasar domestik dan internasional;

2. Mengelola bisnis dengan teknologi akrab lingkungan yang memberikan kontribusi nilai kepada produk dan mendorong pembangunan berwawasan lingkungan;

3. Melalui kepemimpinan, teamwork, inovasi dan SDM yang kompeten, meningkatkan nilai secara terus-menerus kepada shareholder dan stakeholders;

4. Menempatkan Sumber Daya Manusia sebagai pilar utama penciptaan nilai (value creation) yang mendorong perusahaan tumbuh dan berkembang bersama mitra strategis.

1.3. Nilai-Nilai Organisasi

Kompoten : Bahwa seluruh jajaran karyawan perusahaan harus memiliki pengetahuan, ketrampilan, dan sikap yang dipersyaratkan bagi jabatan yang diemban;

Integritas : Diyakini bahwa karyawan yang berintegritas adalah yang memiliki kesamaan antara yang dipikirkan, diucapkan, dan yang dilakukan;

Inovasi : Bahwa proses berfikir menghasilkan kreativitas yang memberikan nilai tambah ekonomis:

Pembelajaran : Seluruh jajaran perusahaan menjadikan pengalaman dan perubahan lingkungan bisnis sebagai proses pengembangan individu dan organisasi secara berkelanjutan;

Sinergi : Diyakini bahwa kerjasama tim yang efektif akan memberikan efek ganda terhadap hasil akhir.

Bab I Pendahuluan

Laporan Manajemen Tahunan 5 Tahun Buku 2016

1.4. Struktur Organisasi

Struktur organisasi sesuai surat Direksi PT Perkebunan Nusantara XIV (Persero) Nomor 025/05.N14/SK/IX/2016 tanggal 15 September 2016 sebagai berikut:

Gambar 1. Bagan Struktur Organisasi Perusahaan

PKS LUWU

KEBUN KEERA-

MAROANGIN

KEBUN ASERA

KEBUN BETELEME

KEBUN MALILI

KEBUN AWAYA/

TELPAPUTIH

KEBUN MIRA

TERNAK KABARU

DIREKTUR KOMERSIL

DIREKTUR UTAMA

RUPS

DEWAN KOMISARIS

BAGIAN PEMASARAN

BAGIAN AKUNTANSI

BAGIAN AKUNTANSI

BAGIAN SDM & UMUM

BAGIAN PENGADAAN

BARANG & JASA

UNIT PKBL

BAGIAN TEKNIK &

PENGOLAHAN

BAGIAN SPI

BAGIAN PERENCAAN &

PENGEMBANGAN

DIREKTUR OPERASIONAL

PT SPN

RUPS ANAK PERUSAHAAN &

KERJASAMA OPERASI

BAGIAN KEUANGAN

BAGIAN TANAMAN &

TERNAK

BAGIAN SEKRETARIS PERUSAHAAN

KERJASAMA PG BONE,

CAMMING & TAKALAR

BOT PKS MALILI PT BMS

Urusan Humas, Protokoler, Hukum dan

Agraria

Urusan TI dan Kesekretariat-

an

LO Jakarta

Urusan Administrasi

Produksi

Urusan Pengelolaan

Tanaman

Urusan Teknik

Urusan Pengolahan

Urusan Pengembangan

SDM

Urusan Personalia dan

Hubungan Industrial

Urusan Pembiayaan & Pembayaran

Urusan Anggaran

Urusan Akuntansi dan

Pelaporan

Urusan Verifikasi dan

Perpajakan

Urusan Penjualan dan Analisa Pasar

Urusan Pengadaan dan Informasi Harga

Urusan Audit

Urusan Manajemen

Risiko dan Tata Kelola

Urusan Pengkajian dan Perencanaan Pengembangan

Urusan KKPA/Plasma

Urusan Rumah Tangga dan

Umum

KOMITE AUDIT

Bab I Pendahuluan

Laporan Manajemen Tahunan 6 Tahun Buku 2016

1.5. Unit Usaha

Unit Usaha PT Perkebunan Nusantara XIV terdiri dari :

1. Unit Usaha Aneka Tanaman

NO UNIT USAHA ALAMAT BUDIDAYA

1 PKS Luwu Desa Lagego, Kec. Burau, - Kelapa Sawit Kab. Luwu Timur, Sulawesi Selatan. - PKS Kap. 30 ton TBS/jam

2 Kebun Awaya/Telpaputih Desa Awaya, Kec. Teluk - KaretTelpaputih, Kab. Maluku Tengah, - KakaoMaluku. - Kelapa

3 Kebun Beteleme Desa Beteleme, Kec. Mori, - KaretKab. MorowaliSulawesi Tengah

4 Kebun Keera - Maroangin Desa Cerowalie, Kec. Keera, - Kelapa SawitKab. Wajo.Desa Bottomalangga, Kec Maiwa,Kab.Endrekang,Sulawesi Selatan.

5 Kebun Malili Desa Mantadulu, Kec. Angkona, - Kelapa SawitKab. Luwu Timur, Sulawesi Selatan.

6 Kebun Asera Desa Lamonae, Kec. Wiwirano, - Kelapa SawitKab. Konawe Utara, Sulawesi Tenggara.

7 Ternak kabaru Desa Lailanjang, Kec. Rindi, - SapiKab. Sumba Timur, NusaTenggara Timur.

8 Kebun Mira Minahasa, Sulawesi Utara - KelapaHalmahera, Maluku Utara

Berdasarkan Surat Keputusan Nomor: 027/05-N14/SK/IX/2015 menetapkan bahwa Unit Maroangin, Kolaka dan Unit Kapas Jeneponto telah dialihkan pencatatan dan pengelolaan Aset dan Kewajiban Unit-Unit Non Operasional ke Unit Unit Operasional, sebagai berikut:

- Unit PTUK Maroangin ke Unit Usaha Kebun Keera-Maroaangin; - Unit Kebun Kolaka ke Unit Usaha Kebun Asera; - Unit Kapas Jeneponto ke Kantor Direksi PTPN XIV dibawah pengelolaan bagian Teknik.

2. Unit Usaha Gula

NO UNIT USAHA ALAMAT BUDIDAYA

1 Pabirk Gula Bone Desa Arasoe, Kec. Cina, Kab. - Tanaman TebuBone, Sulawesi Selatan - Pabrik Gula Kap. 2.400 TTH

2 Pabrik Gula Camming Desa Pitumpidange, Kec. - Tanaman TebuLibureng, Kab. Bone, Sulawesi - Pabrik Gula Kap. 3.000 TTHSelatan.

3 Pabrik Gula Takalar Desa Parapunganta, Kec. - Tanaman TebuPolombangkeng Utara, Kab. - Pabrik Gula Kap. 3.000 TTHtakalar, Sulawesi Selatan

Bab I Pendahuluan

Laporan Manajemen Tahunan 7 Tahun Buku 2016

Dalam rangka penyehatan Unit Usaha Gula, maka PG Bone, Camming dan Takalar maka sejak musim giling 2007/2008 dikerjasamakan dengan PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) dan dilanjutkan oleh PT Perkebunan Nusantara X sampai dengan sekarang.

1.6. Maksud Dan Tujuan Perusahaan

Berdasarkan Akta Nomor 34 tanggal 23 Oktober 2014, Pasal 3, Ayat 1, maksud dan tujuan Perseroan adalah melakukan usaha dibidang Agro Bisnis dan Agro Industri serta optimalisasi pemanfaatan Sumber Daya Perseroan untuk menghasilkan barang dan/atau jasa yang bermutu tinggi dan berdaya saing kuat, serta mengejar keuntungan guna meningkatkan nilai Perseroan dengan menerapkan prinsip-prinsip Perseroan Terbatas.

Kegiatan Perseroan sesuai Akta Nomor 34 tanggal 23 Oktober 2014, Pasal 3, ayat 2 adalah:

a. Pengusahaan budidaya tanaman meliputi pembukaan dan pengolahan lahan pembibitan, penanaman, pemeliharaan dan pemungutan hasil tanaman serta melakukan kegiatan-kegiatan lain yang sehubungan dengan pengusahaan budidaya tanaman tersebut;

b. Produksi meliputi pengolahan hasil tanaman sendiri maupun dari pihak lain menjadi barang setengah jadi dan/atau barang jadi serta produksi turunannya;

c. Perdagangan meliputi penyelenggaraan kegiatan pemasaran berbagai macam hasil produksi serta melakukan kegiatan perdagangan lainnya yang berhubungan dengan kegiatan usaha Perseroan;

d. Pengembangan usaha bidang perkebunan, agro wisata, agro bisnis dan agro forestry.

Selain kegiatan usaha utama tersebut diatas, Perseroan dapat melakukan kegiatan usaha dalam rangka optimalisasi pemanfaatan sumber daya yang dimiliki untuk trading house, pengembangan kawasan industri, agro industrial complex, real estate, pusat perbelanjaan/mall, perkantoran, pergudangan, pariwisata, perhotelan, resort, olahraga dan rekreasi, rest area, rumah sakit, pendidikan dan penelitian, prasarana telekomunikasi dan sumber daya energi, jasa penyewaan, jasa konsultasi bidang perkebunan, jasa pembangunan kebun, dan pengusahaan sarana dan prasarana yang dimiliki perusahaan.

Komoditi andalan Perseroan adalah Gula, Kelapa Sawit dan Karet.

Bab I Pendahuluan

Laporan Manajemen Tahunan 8 Tahun Buku 2016

1.7. Susunan Dewan Komisaris Dan Direksi

1.7.1. Susunan Dewan Komisaris

Sesuai keputusan Pemegang Saham No.SK-155/MBU/08/2015 da No.KPJAK/hold/ SKPTS/R/09/2015 tanggal 28 Agustus 2015 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota Dewan Komisaris PT Perkebunan Nusantara XIV memutuskan memberhentikan dengan hormat Sdr. Riyadi Widiasmoro sebagai Anggota Dewan Komisaris PT Perkebunan Nusantara XIV dan mengangkat Sdr. Hasbi Lodang sebagai Anggota Dewan Komisaris PT Perkebunan Nusantara XIV.

Sesuai Keputusan Pemegang Saham No.SK-211/MBU/09/2016 dan No.300.SKPTS/R/40/2016 tentang Pemberhentian dan Pengalihan Tugas Anggota-Anggota Dewan Komisaris PT Perkebunan Nusantara XIV memutuskan memberhentikan dengan hormat Sdr. Abdul Rivai sebagai Komisaris Utama PT Perkebunan Nusantara XIV dan mengalihkan penugasan nama-nama di bawah ini sebagai anggota Dewan Komisaris PT Perkebunan Nusantara XIV:

1. Sdr. Ambo Ala yang diangkat berdasarkan Keputusan Menteri BUMN Nomor: SK-289/MBU/2012 tanggal 06 Agustus 2012 yang semula sebagai Komisaris menjadi Komisaris Utama;

2. Sdr. Achmad Yahya, yang diangkat berdasarkan Keputusan Menteri BUMN Nomor: SK-394/MBU/2013 tanggal 21 November 2013 yang semula sebagai Komisaris menjadi Komisaris Independen;

Susunan Dewan Komisaris PT Perkebunan Nusantara XIV adalah sebagai berikut:

Nomor: SK-211/MBU/09/2016Nomor: 300./SKPTS/R/40/2016Tanggal 01 September 2016Nomor: SK-211/MBU/09/2016Nomor: 300./SKPTS/R/40/2016Tanggal 01 September 2016Nomor: SK-155/MBU/08/2015 dan KPJAK/Hold/SKPTS/R/09/2015Tanggal 28 Agustus 2015

SURAT KEPUTUSAN

Komisaris Utama Prof. DR. Ir. H. Ambo Ala, MS

Komisaris

Komisaris Independen H. Achma Yahya, SE, MM

Hasbi Lodang, S.S

JABATAN N A M A

Bab I Pendahuluan

Laporan Manajemen Tahunan 9 Tahun Buku 2016

1.7.2. Susunan Direksi

Menteri Badan Usaha Milik Negera dan Direktur Utama Perusahaan Perseraon (Persero) PT Perkebunan Nusantara PTPN III selaku para Pemegang Saham PT Perkbunan Nusantara XIV, berdasarkan Surat Keputusan Nomor: SK-154/MBU/07/2016 dan Nomor: 3.00/SK/PTR/23/2016 tanggal 15 Juli 2016 tentang pemberhentian dan pengangkatan anggota anggota Direksi PT Perkbuanan Nusantara XIV, memberhentikan dengan hormat Saudara Mardiyanto dan Saudara Rispan Ady Idris sebagai Direktur dan mengangkat Saudara Zainul Muntoha sebagai anggota Direksi PT Perkebunan Nusantara XIV.

Berdasarkan Surat Keputusan Direksi No.023/05.N14/SK/VIII/2016 tanggal 18 Agustus 2016 Menetapkan Saudara Amrullah Haris sebagai Direktur Operasional dan Saudara Zainul Muntoha sebagai Direktur Komersial dengan wewenang dan tanggung jawab Direktur sebagai berikut:

NO NAMA JABATAN BAGIAN/BIRO

1 Budi Hidayat Direktur Utama Biro SPI dan Bagian Sekper

2 Amrullah Haris Direktur OperasionalBagian Tanaman & Ternak, Bagian Teknik dan Pengolahan, Bagian SDM dan Umum, Bagian Rencana dan Pengembangan dan Bagian Sekper

3 Zainul Muntoha Direktur KomersialBagian Keuangan, Bagian Akuntansi, Bagian Pemasaran, Bagian Pengadaan Barang & Jasa dan Bagian Sekper

Sesuai Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara dan Direktur Utama Perusahaan Perseroan (Persero) PT Perkebunan Nusantara III selaku para Pemegang Saham PT Perkebunan Nusantara XIV nomor: SK-28/MBU/02/2017 dan 3.06/SKPTS/R/21/2017 tanggal 24 Februari 2017 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggora Direksi PT Perkebunan Nusantara XIV, Sdr. Amrullah Haris diberhentikan sebagai anggota Direksi PT Perkebunan Nusantara XIV dan mengangkat Sdr. Edy Piter sebagai Anggota Direksi PT Perkebunan Nusantara XIV.

~~oOo~~

Bab II Kinerja Perusahaan

Laporan Manajemen Tahunan 10 Tahun Buku 2016

BAB II

KINERJA PERUSAHAAN TAHUN 2016

KINERJA UNIT USAHA ANEKA TANAMAN

2.1 Pemasaran Unit Usaha Aneka Tanaman

Realisasi penjualan sampai dengan Desember tahun 2016 sebesar Rp 321,56 milyar atau 99% dari RKAP sebesar Rp 324,93 milyar dan 110% dibandingkan realisasi tahun 2015 sebesar Rp 292,52 milyar. Penjualan komoditi merupakan penjualan lokal, untuk CPO dan Kernel di lelang melalui PT Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara (KPBN).

Tabel 1: Nilai Penjualan Unit Usaha Aneka Tanaman (Rp Juta)

1 2 3 4=2/1 5=2/3

CPO 265.890 266.821 238.164 100 112 Kernel 24.577 20.462 9.771 83 209 TBS 7.248 6.331 6.997 87 90 Brown Crepe - - 549 - - SIR 20 20.901 21.832 31.307 104 70 Lump 2.464 2.464 - 100 - Kakao - 66 713 - 9 Kopra 2.198 1.252 781 57 160 Kelapa Kupas - 739 359 - 206 Kelapa Butir - 222 60 - 368 S a p i 1.650 1.375 3.817 83 36

Jumlah 324.928 321.563 292.518 99 110

U R A I A N

Perbandingan

%

RKAP Setahun Th.

2016

Realisasi s/dDesember Th. 2016

Desember Th. 2015

Capaian hasil penjualan sampai dengan Desember tahun 2016 99% dibanding RKAP dan 110% dari realisasi tahun 2015, terutama dipengaruhi harga jual dan volume penjualan.

Bab II Kinerja Perusahaan

Laporan Manajemen Tahunan 11 Tahun Buku 2016

Realisasi penjualan, yaitu antara lain: komoditas kelapa sawit sebanyak 95%, karet sebanyak 4%, Kakao, kelapa dan sapi sebanyak 1%.

KelapaSawit95%

Karet4% Kakao,Kelapa,Sapi1%

Gambar 2.1: Grafik Penjualan

Volume Penjualan sampai dengan Desember tahun 2016 berada di bawah RKAP. Sedangkan jika dibandingkan realisasi tahun 2015 pada umumnya berada di atas realisasi kecuali TBS, SIR-20, kakao dan sapi.

Tabel 2: Volume Penjualan Unit Usaha Aneka Tanaman

1 2 3 4=2/1 5=2/3

CPO Ton 38.258 36.011 35.315 94 102 Kernel Ton 7.022 5.480 3.725 78 147 TBS Ton 6.500 5.687 6.091 87 93 Brown Crepe Ton - - 36 - - SIR 20 Ton 1.276 901 1.785 71 50 Lump Ton 335 335 - 100 - Kakao Ton - 1 39 - 3 Kopra Ton 366 175 134 48 131 Kelapa Kupas Ton - 504 354 - 143 Kelapa Butir Ribu btr - 240 68 - 356 S a p i Ekor 300 170 578 57 29

RKAP Setahun Th. 2016

Realisasi s/dDesember Th. 2016

Desember Th. 2015U R A I A N

Perbandingan

%

Bab II Kinerja Perusahaan

Laporan Manajemen Tahunan 12 Tahun Buku 2016

Harga jual sampai dengan Desember tahun 2016 pada umumnya berada di atas RKAP dan realisasi tahun 2015 kecuali TBS.

Tabel 3: Harga Jual Unit Usaha Aneka Tanaman

(Rp.Kg)

1 2 3 4=2/1 5=2/3

CPO 6.950 7.409 6.744 107 110 Kernel 3.500 3.734 2.623 107 142 TBS 1.115 1.113 1.149 100 97 Brown Crepe - - 15.425 - - SIR 20 16.375 24.236 17.536 148 138 Lump 7.355 7.355 - 100 - Kakao - 50.445 18.365 - 275 Kopra 6.000 7.139 5.814 119 123 Kelapa Kupas - 1.465 1.016 - 144 Kelapa Butir - 927 895 - 103 S a p i 5.500.000 8.087.941 6.602.941 147 122

RKAP Setahun Th.

2016

Realisasi s/dDesember Th. 2016

Desember Th. 2015U R A I A N

Perbandingan

%

Selisih realisasi penjualan sampai dengan Desember tahun 2016 di bawah RKAP 2016 sebesar Rp 3,37 milyar dipengaruhi oleh: - Harga jual = Rp 25,54 milyar - Volume penjualan = (Rp 29,93 milyar) - Penjualan tidak dianggarkan = Rp 1,03 milyar

Jumlah = (Rp 3,37 milyar)

Selisih realisasi penjualan sampai dengan Desember tahun 2016 lebih tinggi dari realisasi tahun 2015 sebesar Rp 29,05 milyar dipengaruhi oleh: - Harga jual = Rp 36,64 milyar - Penjualan tahun 2015 nihil = Rp 2,46 milyar - Volume penjualan = (Rp 9,51 milyar) - Penjualan tahun 2016 nihil = (Rp 0,55 milyar)

Jumlah = Rp 29,05 milyar

Bab II Kinerja Perusahaan

Laporan Manajemen Tahunan 13 Tahun Buku 2016

2.2. Produksi Unit Usaha Aneka Tanaman

2.2.1. Kelapa Sawit

Areal Tanaman Menghasilkan (TM) kelapa sawit sampai dengan Desember tahun 2016 seluas 20.710 ha terdiri dari inti seluas 8.060 ha dan plasma seluas 12.650 ha. Areal TM Kebun inti mengalami kenaikan dari realisasi tahun 2015 seluas 7.930 ha karena adanya mutasi tanaman dari TBM ke TM di PKS Luwu seluas 130 ha.

Dari 8.060 ha tanaman inti seluas 3.444 ha (43%) tanaman renta, tanaman dewasa 3.687 ha (46%), tanaman remaja 545 ha (7%) dan tanaman muda 384 ha (5%). Tanaman berumur di atas 24 tahun seluas 3.444 ha di PKS Luwu perlu segera di replanting.

Tabel 4: Komposisi Umur TM Sawit

Umur tanaman yang sudah tua dan populasi yang tidak standar berpengaruh terhadap produktivitas tanaman (rata-rata 128-143 pohon per ha).

Pengembangan tanaman baik replanting maupun new planting perlu dilakukan namun terkendala permasalahan dana, sehingga kegiatan pengembangan tanaman hanya dapat dilakukan dalam skala kecil.

Pada tabel 5 menunjukan bahwa produksi TBS Kebun inti sampai dengan Desember tahun 2016 sebanyak 43.943 ton atau 90% dari RKAP sebanyak 48.679 ton dan 88% dari realisasi tahun 2015 sebanyak 49.664 ton, produktivitas sebanyak 5,45 ton per ha atau 90% dari RKAP sebanyak 6,04 ton per ha dan 87% terhadap realisasi tahun 2015 sebanyak 6,26. ton per ha.

Dari produksi TBS inti terserbut di atas diolah di PKS Luwu I sebanyak 28.430 ton, dititip olah ke PT Bumi Maju Sawit sebanyak 9.826 ton di Kebun Malili dan dijual ke PT Suar Alam Nusantara sebanyak 5.687 ton di Kebun Asera.

Luwu I Keera Malili AseraTanaman Renta > 24 Tahun 3.444 - - - 3.444 43% 401.227 117 Tanaman Tua 21-24 Tahun - - - - - 0% - - Tanaman Dewasa 14-20 Tahun 122 1.299 1.680 586 3.687 46% 311.343 84 Tananaman Remaja 9-13 Tahun 29 - - 516 545 7% 29.595 54 Tanaman Muda 4-8 Tahun 265 92 - 27 384 5% 52.383 136 Total TM Sawit 3.860 1.391 1.680 1.129 8.060 100% 794.548 99

Jumlah Pohon

Populasi/Ha

Klasifikasi Tanaman

Luas Areal TM (Ha) Jumlah % Umur Tanaman

Bab II Kinerja Perusahaan

Laporan Manajemen Tahunan 14 Tahun Buku 2016

Sasaran produksi kebun inti tidak tercapai disebabkan antara lain:

Tidak dilakukanya pemupukan sejak tahun 2012. Adanya cekaman air el-nino sehingga terjadi water defisit. Rencana pemeliharaan tanaman yang tidak mencapai target.

Upaya-upaya yang telah dilakukan untuk meningkatkan/mempertahankan produksi TBS adalah sebagai berikut:

Mengaplikasikan bahan organik berupa tandan kosong kelapa sawit di Kebun PKS Luwu dan Malili.

Memperbaiki teknis panen dengan menghindari over pruning. Penekanan biaya dengan mengerahkan karyawan untuk melakukan

penyiangan, gawangan, bokoran dan hampar tankos.

Pada tabel 5 menunjukan bahwa pembelian TBS plasma sampai dengan Desember tahun 2016 sebanyak 133.144 ton atau 95% dari RKAP sebanyak 140.000 ton dan 101% dari realisasi tahun 2015 sebanyak 132.250 ton. Pembelian TBS plasma meningkat dibandingkan tahun 2015, hal ini dilakukan seiring dengan menurunnya produksi TBS inti untuk memenuhi kapasitas olah pabrik.

Pada tabel 5 menunjukan bahwa produksi CPO sampai dengan Desember tahun 2016 sebanyak 34.417 ton atau 90% dari RKAP sebanyak 38.258 ton dan 94% terhadap realisasi tahun 2015 sebanyak 36.663 ton. Rendemen tercapai sebesar 20,08% atau 96% dari RKAP sebesar 21,00% dan turun dibanding realisasi tahun 2015 sebesar 96%.

Pada tabel 5 menunjukan bahwa produksi kernel sampai dengan Desember tahun 2016 sebanyak 5.851 ton atau 83% dari RKAP sebanyak 7.030 ton dan 135% terhadap realisasi tahun 2015 sebanyak 4.348 ton dengan rendemen sebesar 3,41% atau 88% dari RKAP sebesar 3,86% dan 138% terhadap realisasi tahun 2015 sebesar 2,47%.

Bab II Kinerja Perusahaan

Laporan Manajemen Tahunan 15 Tahun Buku 2016

Tabel 5: Kinerja Tanaman Kelapa Sawit

1 2 3 4=2/1 5=2/3

1 Luas Areal Ha 20.710 20.710 19.769 100 105 Inti Ha 8.060 8.060 7.930 100 102 Plasma Ha 12.650 12.650 11.839 100 107

2. Produksi TBS Ton 188.679 177.088 181.914 94 97 Inti Ton 48.679 43.943 49.664 90 88 Plasma Ton 140.000 133.144 132.250 95 101

3. Produktivitas TBS Inti Ton/Ha 6,04 5,45 6,26 90 87

4. TBS diolah di PKS Luwu Ton 171.941 161.575 164.661 94 98 Inti Ton 31.941 28.430 32.411 89 88 Plasma Ton 140.000 133.144 132.250 95 101

5. TBS Inti diolah di PKS Swasta Ton 10.238 9.826 11.162 96 88

6. TBS dijual ke PKS Swasta Ton 6.500 5.687 6.091 87 93

7. Rendemen CPO % 21,00 20,08 20,85 96 96 Kernel % 3,86 3,41 2,47 88 138

8. Produksi Hasil Jadi CPO Ton 38.258 34.417 36.663 90 94 Kernel Ton 7.030 5.851 4.348 83 135

9. Produksi CPO Inti Ton 8.858 8.118 9.508 92 85 Plasma Ton 29.400 26.299 27.156 89 97

10. Produksi Kernel Inti Ton 1.640 1.425 1.476 92 97 Plasma Ton 5.390 4.426 2.872 89 154

Realisasi s/dRKAP

Setahun Th. 2016U R A I A N Satuan

Perbandingan

%Desember Th. 2016

Desember Th. 2015

Catatan: Perhitungan rendemen = Produksi CPO (8)/TBS diolah (4+5)

Bab II Kinerja Perusahaan

Laporan Manajemen Tahunan 16 Tahun Buku 2016

2.2.2. Karet

Areal Tanaman Mengasilkan (TM) karet sampai dengan Desember tahun 2016 seluas 4.762 ha terdiri dari inti seluas 2.702 ha dan plasma seluas 2.060 ha. Areal TM bertambah 95 ha dibandingkan tahun 2015 karena adanya pengalihan dari TBM menjadi TM di Kebun Beteleme.

Dari 2.702 ha tanaman inti seluas 1.929 ha (71%) tanaman renta, tanaman tua 185 ha (7%), tanaman dewasa 268 ha (10%), tanaman remaja 90 ha (3%) dan tanaman muda 230 ha (9%). Tanaman berumur di atas 24 tahun di Kebun Awaya/Telpaputih dan Beteleme seluas 1.929 ha (74%) perlu segera di replanting. Rincian sebagai berikut:

Tabel 6: Komposisi Umur TM Karet

Umur tanaman dan populasi yang tidak standar tersebut (standar 500 pohon/ha) berpengaruh terhadap produktivitas tanaman.

Budidaya tanaman karet terdapat di Kebun Beteleme dan Kebun Awaya/ Telpaputih.

Pada tabel 7 menunjukan bahwa produksi Lump kebun inti sampai dengan Desember tahun 2016 sebanyak 2.701 ton atau 93% dari RKAP sebanyak 2.904 ton dan 101% terhadap realisasi tahun 2015 sebanyak 2.686 ton dengan produktivitas sebanyak 1,00 ton per ha atau 93% dari RKAP sebanyak 1,07 ton per ha dan 97% terhadap realisasi tahun 2015 sebanyak 1,03 ton per ha.

Awaya BetelemeTanaman Renta > 24 Tahun 1.476 453 1.929 71% 300.047 156 Tanaman Tua 21 - 24 Tahun 10 175 185 7% 45.252 245 Tanaman Dewasa 16 - 20 Tahun - 268 268 10% 86.732 324 Tanaman Remaja 11 - 15 Tahun - 90 90 3% 27.232 303 Tanaman Muda 6 - 10 Tahun - 230 230 9% 105.760 460

1.486 1.216 2.702 100% 565.023 209 Total

Jumlah Pohon

Populasi/Ha

Klasifikasi Tanaman

Luas Areal TM (Ha) Jumlah % Umur Tanaman

Bab II Kinerja Perusahaan

Laporan Manajemen Tahunan 17 Tahun Buku 2016

Tabel 7: Kinerja Tanaman Karet

1 2 3 4=2/1 5=2/3

1 Luas Areal Ha 4.762 4.762 4.667 100 102 Inti Ha 2.702 2.702 2.607 100 104 Plasma Ha 2.060 2.060 2.060 100 100

2. Produksi Lump Basah Ton 2.904 2.701 2.686 93 101 Inti Ton 2.904 2.701 2.686 93 101

Ton 2.732 2.508 2.686 92 93

3. Produktivitas Lump Inti Ton/Ha 1,07 1,00 1,03 93 97

4. K 3 Lump Kering (setara SIR 20) % 53,06 53,15 50,73 100 105

5. Produksi Hasil Jadi Lump Kering (setara SIR 20) Ton 1.541 1.436 1.363 93 105

PerbandinganRealisasi s/d

Desember Th. 2016

Desember Th. 2015 %

RKAP Setahun Th. 2016U R A I A N Satuan

Diolah Menjadi Sir-20

Pembelian lump plasma sampai dengan Desember tahun 2016 tidak dilakukan karena harga karet cenderung masih rendah.

Sasaran produksi tidak tercapai antara lain karena pemeliharaan minim serta adanya permasalahan lahan di Unit Awaya.

Upaya yang dilakukan untuk meningkatkan/mempertahankan produksi adalah kerjasama dengan aparat keamanan untuk pengamanan produksi, penambahan tenaga sadap, mengubah penyetoran produksi dari lump mangkok ke lateks untuk menghindari pencurian lump ke Beteleme.

2.2.3. Kelapa

Budidaya tanaman kelapa terdapat di Kebun Awaya/Telpaputih dan Kebun Mira. Areal TM sampai dengan Desember tahun 2016 seluas 3.960 ha sama dengan RKAP 2016 dan tahun 2015 dengan umur tanaman 23-31 tahun dan populasi sebanyak 86.535 pohon (19 pohon/ha, standar 128-143 pohon/ha). Tanaman kelapa tidak dilakukan pemeliharaan, melainkan hanya dilakukan pemungutan hasil.

Bab II Kinerja Perusahaan

Laporan Manajemen Tahunan 18 Tahun Buku 2016

Pada tabel 8 menunjukan bahwa produksi kelapa sampai dengan Desember tahun 2016 sebanyak 2.318 ribu butir atau 76% dari RKAP sebanyak 3.063 ribu butir dan 87% terhadap realisasi tahun 2015 sebanyak 2.655 ton, produktivitas sebanyak 585 ribu butir per ha atau 76% dari RKAP sebanyak 774 ribu butir per ha dan 87% terhadap realisasi tahun 2015 sebanyak 670 ribu butir per ha.

Produksi kopra sebanyak 70 ton atau 18% dari RKAP sebanyak 383 ton dan 33% terhadap realisasi tahun 2015, kelapa kupas sebanyak 464 ton atau 136% dibanding realisasi tahun 2015.

Tabel 8: Kinerja Tanaman Kelapa

1 2 3 4=32/1 5=2/3

1 Luas Areal Ha 3.960 3.960 3.960 100 100 Kelapa Hibrida Ha 3.600 3.600 3.600 100 100 Kelapa Nias Ha 300 300 300 100 100 Kelapa Tall Ha 60 60 60 100 100

2 Produksi Ribu Btr 3.063 2.318 2.655 76 87 Kelapa Hibrida Ribu Btr 2.574 1.430 2.089 56 68 Kelapa Nias Ribu Btr 351 717 437 204 164 Kelapa Tall Ribu Btr 138 171 129 123 132

3 Produktivitas Kelapa Ribu Btr/Ha 774 585 670 76 87

4 Kelapa Butir diolah untuk Ribu Btr 3.063 2.277 2.655 74 86 Kopra Ribu Btr 3.063 1.048 1.990 34 53 Kelapa Kupas Ribu Btr - 1.229 665 - 185

5 Rasio Kopra Btr:Kg 8,00 15,02 9,45 188 159 Kelapa Kupas Btr:Kg - 2,65 1,95 - 136

6 Produksi Hasil Jadi Kopra Ton 383 70 211 18 33 Kelapa Kupas Ton - 464 341 - 136

Perbandingan

%

Realisasi s/d

Desember Th. 2016

Desember Th. 2015

RKAP Setahun Th. 2016U R A I A N Satuan

Penyebab turunnya produksi adalah: kurangnya tenaga pemanen, pencurian atau perampasan produksi terutama di kebun awaya/telpaputih, terkait permasalahan lahan.

Bab II Kinerja Perusahaan

Laporan Manajemen Tahunan 19 Tahun Buku 2016

2.2.4. Ternak Sapi

Pada tabel 9 menunjukan bahwa kelahiran ternak sapi Per 31 Desember 2016 jumlah kelahiran sebanyak 225 ekor atau 70% dari RKAP dan sebanyak 323 ekor dan 79% terhadap realisasi tahun 2015 sebanyak 285 ekor, sebagai berikut:

Tabel 9: Mutasi Ternak Sapi

TH.2016 TH.2015

1 2 3 4=2:1 5=2:3

A. SAPI 1 Persediaan Awal (Icl Induk) Ekor 1.546 1.500 1.870 97 80 2 Jumlah Induk Ekor 536 416 531 78 78 3 Kelahiran Ekor 323 225 285 70 79

Ekor 1.869 1.725 2.155 92 80 - -

4 Penjualan Ekor 300 170 578 57 29 5 Kematian Ekor - 9 74 - 12 6 Pindah Ke Unit/Sumbangan Ekor - 3 3 - 100

Ekor 300 182 655 61 28 - -

7 Persediaan Akhir Ekor 1.569 1.543 1.500 98 103 8 Pertumbuhan Ekor 23 43 (370) 187 (12)

- - PARAMETER - -

9 % Kelahiran (3:2) % 60% 54% 54% 90 101 10 % Penjualan (5:1) % 19% 11% 31% 58 37 11 % Kematian (6:1) % 0% 1% 4% - 15 12 % Pertumbuhan (10:1) % 1% 3% -20% 193 (14)

Sub Jumlah

U R A I A N SATUANRKAP 2016 SETAHUN

Sub Jumlah

%Realisasi s/d Desember

Bab II Kinerja Perusahaan

Laporan Manajemen Tahunan 20 Tahun Buku 2016

2.3. Teknik & Teknologi

Pabrik minyak kelapa sawit terdapat di PKS Luwu I di bangun tahun 1991 dengan kapasitas 30 ton TBS per jam.

Kinerja pabrik sampai dengan Desember tahun 2016 sebagai berikut;

1. Mutu TBS Mutu TBS rata-rata masih di atas norma, sehingga mempengaruhi rendemen minyak dan mutu hasil olahan (CPO) di pabrik.

Tabel 10: Mutu TBS

Th. 2016 Th. 2015 Th. 2016 Th. 2015 Fraksi 00 0% 1,43% 2,16% 1,36% 1,42% Fraksi 0 3% max 2,65% 3,62% 0,02% -0,26% % Brondolan 12,50% 3,09% 2,29% 9,14% 9,25% % Tandan Kosong 0% 0,14% 0,16% 0,12% 0,07% Tangkai Panjang 0% 9,96% 12,16% 9,74% 15,81% IPB 8-15% 0,36% 0,34% -7,62% -7,63% ANP 85% 83,43% 76,87% -2,42% -2,32%

Realisasi s/d Desember Selisih dari NormaU R A I A N NORMA

2. Mutu hasil olahan produk CPO dan Kernel Mutu produksi CPO sampai dengan Desember tahun 2016 dan tahun 2015 masih di atas norma, dan capaian mutu tahun 2016 lebih tinggi dibandingkan tahun 2015 disebabkan mutu TBS yang diolah masih berada di atas norma dan banyaknya TBS yang terlalu lama mengantri untuk masuk ke pabrik.

Tabel 11: Hasil Olahan

Th. 2016 Th. 2015 Th. 2016 Th. 2015

ALB 3,00 4,37 3,77 0,33 0,68 Kadar Air 0,10 0,26 0,22 0,13 0,15 Kadar Kotoran 0,02 0,03 0,022 0,002 0,003

ALB 0,65 0,70 1,09 -0,11 0,22 Kadar Air 7,00 6,90 7,16 0,65 -0,32 Kadar Kotoran 6,00 19,70 13,63 11,82 9,23 Kadar Biji Pecah 15,00 6,76 3,60 -5,14 -11,61 Berubah Warna 40,00 38,91 39,89 -1,39 -0,27

C P O

K e r n e l

U R A I A N NormaRealisasi s/d Desember Selisih Thp Norma

Bab II Kinerja Perusahaan

Laporan Manajemen Tahunan 21 Tahun Buku 2016

3. Losis CPO dan Kernel

Losis produksi CPO tahun 2016 masih di atas norma, dan lebih tinggi dibanding realisasi tahun 2015. Disebabkan peralatan stasiun klarifikasi tidak bekerja maksimal dan tingginya buah fraksi 00 & 0.

Losis kernel tahun 2016 masih di atas norma, dan lebih tinggi dibanding tahun 2015 disebabkan inti kernel yang terikut pada cangkang hal ini terjadi karena kinerja hydrocyclone tidak berkesinambungan dan banyak TBS fraksi 00 yang inti sawitnya berukuran kecil.

Tabel 12: Oil Losis

Th. 2016 Th. 2015 Th. 2016 Th. 2015

Buah Dalam Tangkos 0,5 - 1,2 0,83 0,70 0,34 0,43 Minyak Dalam Tangkos 3,0 - 3,7 2,70 2,39 -0,24 -0,24 Minyak Dalam Ampas 7,0 - 8,0 8,36 7,39 -1,21 0,40 Minyak Dalam Drab Buangan 0,5 - 0,7 0,92 0,81 0,27 0,45 Total Losis 1,65 1,97 1,96 0,24 0,30

Ampas Serabut 1,5 2,76 0,39 1,86 -0,95 Cangkang 9,5 26,03 16,02 8,96 6,71 Buah Dalam Tangkos 0,2 0,63 0,39 0,62 0,05 Total Losis 0,6 3,00 2,41 0,85 1,28

C P O

K e r n e l

U R A I A N NormaRealisasi s/d Desember Selisih Real Thp. Norma

4. Realisasi olah di pabrik hanya dicapai 26,10 ton TBS/jam pada Tahun 2016, lebih tinggi dari pada tahun 2015, yaitu 25,74 ton TBS/jam. Kapasitas olah yang 30 ton TBS/jam, dengan demikian kapasitas maksimal tidak tercapai, karena: adanya jam stagnasi pabrik untuk melakukan perbaikan di pabrik.

5. Stagnasi pabrik sampai dengan Desember tahun 2016 adalah 414 jam dari waktu jam olah pabrik efektif sebanyak 5.776 jam atau 7,16% dari jam olah pabrik efektif. Stagnasi tertinggi terjadi karena perbaikan distoner dan boiler dan perbaikan water intake.

Bab II Kinerja Perusahaan

Laporan Manajemen Tahunan 22 Tahun Buku 2016

6. Pengolahan limbah cair dan limbah B3 yang telah berada pada proper biru tetap dijaga kualitasnya agar bisa menjadi lebih baik dan meningkatkan tingkatan proper yang lebih tinggi lagi. Dari seluruh parameter yang diukur di bawah baku mutu yang ditetapkan oleh Kepmen Lingkungan Hidup Tahun 1996 dan Keputusan Gubernur Sulawesi Selatan No. 69 Tahun 2010. Upaya lain dilakukan antara lain normalisasi alur sungai lagego, perbaikan saluran dan pengerukan kolam IPAL.

Permasalahan pabrik yang dihadapi:

a. Kualitas TBS yang masuk di pabrik masih ada yang di atas norma pada fraksi 00 sebesar 1,33% yang seharusnya 0%.

b. Losis CPO masih di atas norma pada drab akhir dan ALB masih di atas norma dikarenakan kinerja stasiun klarifikasi yang belum optimal.

c. Kapasitas pabrik belum terpenuhi disebabkan karena kerusakan pabrik yang menyebabkan jam stagnasi.

Upaya-upaya dan perbaikan yang telah dan sedang dilakukan antara lain:

a. Meningkatkan pelaksanaan sortasi sesuai dengan kriteria matang panen dan pengawasan secara ketat terutama TBS yang beratnya < 5 Kg (buah pasir) karena potensi rendemen < 12%, sosialisasi penentuan harga TBS dengan petani plasma untuk menentukan TBS yang matang panen.

b. Menekan jam stagnasi serendah mungkin dengan menyiapkan spare part yang sulit diperoleh secara mendadak, meningkatkan perawatan, pencegahan kerusakan di semua stasiun agar losis dapat ditekan serendah mungkin dan mendapatkan hasil produksi yang bermutu.

c. Kerjasama dengan laboratorium terakreditasi dalam pemantauan limbah cair, udara ambient dan gas emisi setiap semester dan melakukan kerjasama dengan pihak ke III sebagai pengumpul limbah B3.

d. perawatan pada instalasi pengelolaan air limbah tertama pada tanggul dan pinggiran kolam dengan melakukan pengerasan untuk mengantisipasi hujan lebat.

Bab II Kinerja Perusahaan

Laporan Manajemen Tahunan 23 Tahun Buku 2016

2.4. Perencanaan dan Pengembangan 2.4.1. Tanaman Belum Menghasilkan

Areal Tanaman Belum Menghasilkan (TBM) kelapa sawit seluas 2.005 ha dengan rincian sebagai berikut:

Tabel 13: Luas Areal TBM Kelapa Sawit (Ha)

TB0 2016 700 300TBM1 2015 250 250TBM2 2014 245 245TBM3 2013 154 154TBM3+ 2012 1.056 1.056

2.405 2.005Jumlah

Tahun2016

TahunTanam RKAP RealsdDesURAIAN

Kegiatan pemeliharaan pada TBM 1 sd TBM 3 diprioritaskan pada pengendalian gulma dan kastrasi.

Areal Tanaman Belum Menghasilkan (TBM) karet 510 ha, dengan rincian sebagai berikut:

Tabel 14: Luas Areal TBM Karet

(Ha)

TBM3 2013 90 90TBM4 2012 150 150TBM5 2011 130 130TBM6 2010 140 140

510 510Jumlah

URAIANTahun2016

TahunTanam RKAP RealsdDes

Kegiatan pemeliharaan pada TBM diprioritaskan pada pengendalian gulma yaitu secara manual dan chemis.

Bab II Kinerja Perusahaan

Laporan Manajemen Tahunan 24 Tahun Buku 2016

2.4.2. Kebun Petani Plasma KKPA Posisi Hutang KKPA sampai dengan Desember Tahun 2016 sebagai berikut:

Tabel 15: Posisi Utang KKPA

KUD Pendaan JumlahUtangBoneMasambaPKSLuwu BankMandiri 40.429.309.395JujurJayaKebunMalili BankMuamalat 34.187.803.494WilanderiExKebunTomata BankMuamalat 59.013.898.784TumbuhSegarKebunAsera BankAngro 8.108.738.657Jumlah 141.739.750.330

a. KKPA atas nama KUD Bone Masamba Kebun kelapa sawit plasma milik KUD Bone Masamba di Luwu seluas 1.212 ha dibangun tahun 1996-1999 dengan pola Kredit Koperasi Primer untuk anggota (KKPA) dari Bank Mandiri. Sampai saat ini kebun tersebut belum diserahkan, namun telah di-prakonversi kepada peserta petani plasma (KKPA).

Restrukturisasi kredit telah dilaksanakan pada tahun 2010 dengan jumlah utang sebesar Rp 19.226.776.728,-. Namun setoran escrow tidak lancar dan akhirnya macet karena kondisi kebun tidak standar dan produksi TBS plasma tidak dijual ke PKS Luwu sehingga berdasarkan surat dari Bank mandiri piutang petani plasma per Desember 2016 sebesar Rp 40.429.309.395,-

b. KKPA atas nama KUD Jujur Jaya

Kebun kelapa sawit plasma KUD Jujur Jaya di Unit Kebun Malili seluas 1.720 ha dibangun tahun 1996-2001 dengan pola kredit Koperasi Primer untuk Anggota (KKPA) dari Bank Muamalat. Sampai dengan saat ini kebun tersebut belum diserahkan secara resmi, namun telah di-prakonversi kepada peserta petani plasma KKPA.

Angsuran kredit petani tidak berjalan karena produksi TBS dijual ke PT Bumi Maju Sawit (kerja sama BOT dengan PTPN XIV), tanpa melalui/koordinasi dengan Kebun Malili. Sejak 14 April 2016 telah direstrukturisasi kredit dengan jumlah piutang sebesar Rp 34.187.803.494,- ditambah biaya sertifikasi Rp 2.000.000.000,-.

Bab II Kinerja Perusahaan

Laporan Manajemen Tahunan 25 Tahun Buku 2016

c. KKPA atas nama KUD Wulanderi

Kebun kelapa sawit plasma milik KUD Wulanderi di Tomata seluas 2.520 ha dibangun tahun 1997-2001 dengan pola Kredit Koperasi Primer untuk anggota (KKPA) dari Bank Muamalat. Sampai dengan saat ini kebun tersebut belum diserahkan, namun telah di-prakonversi kepada peserta petani plasma (KKPA).

Restrukturisasi kredit telah dilaksanakan pad atahun 2011 dengan jumlah utang sebesar Rp 59.013.898.784,- incl biaya sertifikasi, Namun setoran escrow macet karena belum ada pabrik (PKS PT Sinergi Perkebunan Nusantara masih dalam tahap pembangunan).

d. KKPA atas nama KUD Tumbuh Segar

Kebun kelapa sawit plasma milik KUD Tumbuh Segar di Asera seluas 2.500 ha dibangun pada tahun 1998-2002 dengan pola Kredit Koperasi Primer untuk Anggota (KKPA) dari Bank Angroniaga. Sampai dengan saat ini kebun kebun tersebut belum diserahkan, namun telah di-prakonversi kepada perserta petani Plasma KKPA.

KKPA Bank Agroniaga telah direstruturisasi pada tahun 2013 sebesar Rp 25.102.437.256,-. Pada bulan April 2015 setoran escrow macet dan saldo utang per 31 Desember 2016 sebesar Rp 8.108.738.657,-.

Bab II Kinerja Perusahaan

Laporan Manajemen Tahunan 26 Tahun Buku 2016

2.5. Pengadaan Barang & Jasa Tabel 16: Pangadaan Barang & Jasa

Realisaiss/dBlnDesember2016

A.PengadaanBarang/BahanPabrik:St.JembatanTimbang

PerawatanMesinJembatanTimbang2Unit 40.232.500St.KetelUap

PembuatanDistribusiFuelConveyorP.12.300mm,didalambody:600mm 67.800.000 OverhoulBoilerNo.1 5.149.100.000

St.Sterilizer [email protected] 383.900.000 [email protected] 400.000.000 BatterflyValveP/N16,Merkkeystone,Dia8"3Bh 85.500.000 SafteyValveSteamLAZER3Kg/Cm2P/N:161Unit 35.200.000 NylonRope2,5"440mtr 57.596.000 PipaSteam8":sch405btg 19.490.625

St.Kempa SukuCadangDigesterTypeLD3200 38.520.000 SukuCadangScrewPressNo.1,2&3 640.860.000 RollerChain6pitc(6")40.000lbf140Mtr 178.500.000 RollerChain6pitc(4")26.000lbf140Mtr 86.794.400 OliOmala(Gearboxcyclodrive)209ltr 9.425.900 SpeciaRollerBearing/thrustbearing7bh 38.576.910 HydraulicPowerPackScrewPressNo.31unt 74.250.000 SparepartHoistingCrane 289.520.000

St.NutPress RollerChain4Pitch(4")26.000lbf40Mtr 24.798.400

RippleMill6Ton/Jam1Unit 82.500.000GearMotorEM07,5Kw2Unit 54.890.000VibratorRipplemill3unit 142.560.000Ratorbar,BearingadaptorH309 22.477.960

StKolamLimbah PompaCelupSirkulasi400Ltr/Mnt1Unit 39.600.000 PompaAreator1Unit 38.500.000 M,Ekosyim,TrapCore(tablet),BWT 14.531.000

St.PabrikBiji KarungPlasticKemasan80Kg10.1000Lbr 31.900.000 InclinedFeulConveyorDia600mm15mtr1Unit 148.240.000

St.Klarifikasi RekondisiWireMesh30/4010Bh 28.737.500

KebutuhanPabrik KawatLas(RD,LB,CIN,NSN)650kg 53.635.750

B.KebutuhanPBBM SolarPKSLuwu40.000ltr 317.000.000 SolarPKSLuwu20.000ltr 159.700.000 SolarITTPalopo10.000Ltr 78.250.000 SolarITTPalopo5.000Ltr 39.375.000 SolarKeera5.000Ltr 38.500.000 SolarMalili5.000Ltr 38.750.000 SolarMalili5.000Ltr 39.250.000 SolarAsera5.000Ltr 41.500.000 SolarAsera5.000Ltr 41.500.000 SolarAsera5.000Ltr 41.500.000 SolarBeteleme5000Ltr 40.750.000 SolarAwaya5000Ltr(BioSolar) 42.500.000

C.KebutuhanPupuk/Herbisida NPK12.12.17.2199.870Kg 1.033.327.900 Urea7.750Kg 36.231.250 Glyphosate495Ltr 35.147.475 Parakuat180Ltr 13.500.000 Herbisida(KontakLangsung,sistematik)400Lrt 29.201.000

D.AlatBeratKendaraan BanLuar/dalam/plaf25.17/12play4set 42.196.000 OliMeditran(S40,10,90,140)1.321Ltr 60.716.590 OliMeditran(S40,10,)1.045Ltr 31.496.300 BanLuar/dalam/plaf25.17/12play4set 42.196.000

E.Kandir PengadaanCincinMasaKerja25Th92Bh(22Karat@10gram) 505.765.864

KerjasamaPPKSMedanHalStudiKelayakanOptimalisasidanpeningkatanKap.PKSLuwu

128.926.600

PengadaanBajuDinasKaryawan1.747pcs 276.282.809 PengadaanMobilHiluxDC4X42UnitPKSluwuUM,Angsuran,

Administrasi,Polis 202.464.00011.633.663.733

URAIAN

Total

Bab II Kinerja Perusahaan

Laporan Manajemen Tahunan 27 Tahun Buku 2016

Pengadaan barang/bahan & Jasa Pabrik maupun Kandir sampai dengan Desember tahun 2016 tersebut sudah selesai proses pengadaan dan dibuatkan/diterbitkan Kontrak, SP sebesar Rp 11,63 milyar. 2.6. Sekretariat Perusahaan

Luas areal konsesi PTPN XIV seluas 183.386 ha meliputi 7 (tujuh) Provinsi terdiri dari 28.266 ha untuk pabrik gula dan 75.120 ha untuk aneka tanaman dan ternak. Rincian sebagaimana lampiran 21.

Perkembangan pengurusan legalitas lahan sampai dengan Desember tahun 2016 antara lain sebagai berikut:

1. HGU Kebun Keera seluas 12.170 ha telah berakhir tahun 2003. Permohonan perpanjangan HGU telah disampaikan tahun 2001 dan telah mendapatkan rekomendasi Bupati Wajo seluas 6.000 ha sesuai surat nomor: S.201/588/DISHUTBUN tanggal 12 Juli 2014. Selanjutnya akan diproses sesuai ketentuan yang berlaku. Sampai dengan saat ini proses permohonan perpanjangan HGU Kebun Keera melalui surat PTPN XIV No.S.306/00.N14/X/X/2016 belum ditanggapi tertulis dari Kanwil BPN Prov. Sulawesi Selatan. Pihak Kanwil BNP Prov. Sulawesi Selatan menyarankan agar dilakukan pertemuan untuk membahas kelanjutan proses perpanjangan HGU Kebun keera.

2. HGU Kebun Awaya/Telpaputih seluas 10.00 ha telah berakhir pada tahun 2012. Permohonan perpanjangan HGU telah disampaikan pada tahun 2010 dengan memberikan berkas perpanjangan yang telah disampaikan kepada BPN Pusat kecuali pembaharuan peta bidang tanah yang mana harus dilakukan rekonstruksi pengembalian batas-batas HGU, pelaksanaan kegiatan rekonstruksi akan dilaksanakan pada bulan Januari 2017 dan dilakukan oleh Kanwil BPN Prov. Maluku, PTPN XIV, Pemda Maluku Tengah, Polres Maluku Tengah, Kodim 1502 Masohi dan Pemerintah Negeri.Kepala Desa. Yang saat ini masih menunggu konfirmasi dari Kanwil BPN Prov. Maluku terkait biaya PNBN yang harus disetor oleh PTPN XIV.

3. HGU Kebun Maroangin seluas 5.230 ha telah berakhir tahun 2003. Permohonan perpanjangan HGU telah disampaikan tahun 2001. Pada tanggal 27 Juli 2006, kanwil BPN Prov. Sulawesi Selatan menyampaikan kepada Kepala Kantor Pertanahan Kab. Enrekang bahwa permohonan perpanjangan HGU Kebun Maroangin belum dapat diproses lebih lanjut sebelum ada persetujuan

Bab II Kinerja Perusahaan

Laporan Manajemen Tahunan 28 Tahun Buku 2016

pelepasan lahan seluas 2.230 ha oleh Pemegang Saham PTPN XIV. Pada tanggal 13 Oktober 2016 melalui surat No. S.317/00.14/X/X/2016 perihal tindak lanjut proses perpanjangan HGU kepada Kanwil BPN Prov. Sulawesi Selatan dan Kanwil BPN Prov Sulawesi Selatan melalu surat No.1898/10-73/XI/2016 menyampaikan bahwa peroses perpanjangan HGU Kebun Maroangin belum dapat dilanjutkan karena berkas belum memenuhi syarat/lengkap. Disarankan oleh Kanwil BPN Prov. Sulawesi Selatan agar melakukan pertemuan dengan PTPN XIV guna membahas kelanjutan peroses perpanjangan HGU Kebun Maroangin mengingat proses ini telah mamakan waktu ( 15 Tahun).

4. HGB PG Bone seluas 88,36 ha berakhir pada tahun 2010 dan proses perpanjanga HGB telah disampaikan ke BPN Pusat namun masih diperlukan dokumen-dokumen sebagai kelengkapan permohonan perpanjangan. Pada tanggal 15 April 2015, Kantor Pertanahan Kab. Bone melalui surat No. B.274/00.N14/X/VII/2015 dan surat No. S.138/00.N14/X/IV/2016 tanggal 29 April 2016, PTPN XIV telah mempertanyakan kembali tindak lanjut/perkembangan preses pengurusan perpanjangan HGB PG Bone, namun belum ada tanggapan dari pihak Kanwil BPN Prov. Sulawesi Selatan.

5. HGB PG Takalar seluas 181,93 ha berakhir pada tahun 2010 dan telah disampaikan ke BPN Pusat namun berkas permonohan perpanjangan HGB PG Takalar dikembalikan ke Kanwil BPN Prov. Sulawesi Selatan karena berdasarkan Perda Kab. Takalar No.8 tahun 2006 tentang pemekaran desa di Kab. Takalar, sehigga perlu dilakukan pengukuran ulang terhadap lokasi HGB PG Takalar yang terkena dampak pemekaran Desa tersebut untuk memperbaiki Nomor Induk Bidang (NIB) peta bidang tanah. Pada tanggal 27 Agustus 2015, PTPN XIV mempertanyakan perkembangan proses perpanjangan HGB PG Takalar tersebut ke Kanwil BPN Prov. Sulawesi Selatan melalui surat No.B.275/00.N14/X/VIII/2015, namun belum ada tanggapan secara tertulis dari pihak Kanwil BPN Prov. Sulawesi Selatan.

Kasus-kasus yang masih dalam proses hukum adalah sebagai berikut:

1. Kasus perdata antara PTPN XIV dengan PT Saraswanti Anugerah Makmur, wanprestasi pembayaran pupuk (hutang PTPN XIV) sebesar Rp 28 milyar. saat ini PTPN XIV telah malakuka upaya hukum banding di pengadilan Tinggi Makassar atas putusan pengadilan Negeri Makassar tahun 2015 dan masih menunggu adanya putusan banding dari pengadilan Tinggi Makassar.

2. Kasus perdata antara PTPN XIV dengan PT Attadipa Elektro, wanprestasi pembayaran suku cadang pabrik gula (hutang PTPN XIV) sebesar Rp 350

Bab II Kinerja Perusahaan

Laporan Manajemen Tahunan 29 Tahun Buku 2016

juta. Sampai saat ini perkara sementara berproses di pengadilan Negeri Makassar dan belum ada putusan pengadilan atas perkara tersebut.

3. Kasus perdata antara PTPN XIV dengan Pemkab. Morowali dan PT Rimbunan Alam Sentosa (lahan HGU PTPN XIV tumpang tindih dengan isin lokasi PT RAS seluas 1.329 Ha). Telah ada putusan pengadilan Negeri Poso dan putusan pengadilan Tinggi Palu dan saat ini PTPN XIV melakukan upaya hukum kasasi Mahkamah Agung atas putusan-putusan tersebut dan masih menunggu adanya putusan kasasi dari Mahkamah Agung.

4. Kasus perdata antara PTPN XIV dengan PT Cipta AgroLestari, wanprestasi pembayaran harga TBS inti dan Plasma (hutang PT CAL) sebesar Rp 4,8 Milyar. Proses persidangan saat ini di Pengadilan Tinggi Makassar, terhadap putusan Pengadilan Negeri Makassar, PT CAL melakukan upaya hukum banding.

5. Kasus perdata antara PTPN XIV dengan CV Sumut, wanprestasi pengadaan cicin emas penghargaan dan pengambilan uang muka pembelian (hutang CV Sumut) sebesar Rp 364 juta. Adanya putusan Pengadilan Negeri Makassar yang mengadili CV Sumut berkewajiban memenuhi tuntutan PTPN XIV dan tidak ada upaya hukum yang dilakukan oleh CV Sumut atas putusan tersebut. Saat ini akan dilakukan penyitaan terhadap aset-aset yang dimiliki CV Sumut, namun belum dapat dilakukan karena tidak ada lagi aset CV Sumut yang dapat disita.

6. Kasus perdata antara PTPN XIV dengan Legiun Veteran Indonesia (LVRI) Markas Cabang Bone, PTPN XIV melakukan upaya hukum kasasi di Mahkamah Agung terhadap putusan Pengadilan Negeri Wattampone dan Pengadilan Tingi Makassar. Sampai dengan saat ini belum ada putusan Mahkamah Agung.

7. Kasus perdata antara PTPN XIV dengan Kartini Dg Caya permasalahan sengketa kepemilikan lahan PG Takalar seluas 2.989 M. Telah ada keputusan Pengadilan Negeri Takalar dan saat ini Kartini Dg Caya melakukan upaya hukum banding di Pengadilan Tinggi Makassar.

8. Kasus perdata antara PTPN XIV dengan H. Abdul Wahid, sengketa lahan HGU PG Camming seluas 15 Ha, telah ada putusan Peninjauan Kembali (PK) dari Mahkamah Agung dan PTPN XIV belum menjalankan putusan dimaksud.

Bab II Kinerja Perusahaan

Laporan Manajemen Tahunan 30 Tahun Buku 2016

2.7. Sumber Daya Manusia Unit Usaha Aneka Tanaman

Posisi SDM Unit Usaha Aneka Tanaman sampai dengan Desember tahun 2016 sebagai berikut:

Tabel 17: Sumber Daya Manusia Unit Usaha Aneka Tanaman (Orang)

Tambah Kurang Total

Dewan Komisaris & Direksi Dewan Komisaris 4 - 1 (1) 3 Sekretaris Dewan Komisaris 1 - - - 1 Direksi 4 - 1 (1) 3

9 - 2 (2) 7 Karyawan Tetap Golongan IV 19 7 5 2 21 Golongan III 93 9 20 (11) 82 Golongan II 344 18 46 (28) 316 Golongan I 1.224 - 147 (147) 1.077

1.680 34 218 (184) 1.496 Tenaga Tidak Tetap Honorarium 29 2 - 2 31 Harian Lepas 449 75 301 (226) 223 Perjanjian Kerja Waktu Tertentu 116 3 6 (3) 113 Tenaga Musiman/Borongan 276 54 75 (21) 255

870 134 382 (248) 622 Jumlah 2.559 168 602 (434) 2.125

U R A I A NPosisi s/d Desember Th. 2016

Posisi Awal 2016

Mutasi

Karyawan tetap berkurang sebanyak 184 orang karena pensiun 52 orang, meninggal dunia 2 orang dan beralih menjadi karyawan PT Sinergi Perkebunan Nusantara 130 orang. Sedangkan Karyawan tidak tetap berkurang sebanyak 248 orang antara lain karena adanya pengurangan tenaga harian lepas, KKWT dan musiman.

2.8. Satuan Pengawasan Intern (SPI)

Program Kerja Pengawasan Tahunan sampai dengan Desember tahun 2016 sebanyak 10 objek Pemeriksaaan (OP) sedangkan realisasinya sebanyak 9 objek pemeriksaan atau 90% dari PKPT sedangkan realisasi pemeriksaan Non Pengawasan Objek Pemeriksaan tahun 2016 sebanyak 1 objek pemeriksaan (OP) yaitu pemeriksaan atas PT SPN Toamata bersama tim PTPN IV.

Bab II Kinerja Perusahaan

Laporan Manajemen Tahunan 31 Tahun Buku 2016

2.9. Laporan Keuangan Unit Usaha Aneka Tanaman

2.9.1. Laba/Rugi

Laba/(Rugi) Kotor Unit Usaha Aneka Tanaman sampai dengan Desember tahun 2016 laba sebesar Rp 52,22 milyar sedangkan RKAP laba sebesar Rp 38,22 milyar dan realisasi tahun 2015 laba sebesar 27,12 milyar.

Tabel 18: Laba/(Rugi) Unit Usaha Aneka Tanaman (Rp Juta)

1 2 3 4=2/1 5=2/3

1 Penjualan 324.928 321.563 292.518 99 110

2 Harga Pokok Penjualan 286.705 269.346 265.401 94 101

38.223 52.217 27.117 137 193 3. 46.688 78.854 159.507 169 49

(8.465) (26.637) (132.390) 32 180

4 Pendapatan Komprehensif Lainnya (8.722) 17.004 891.313 395 2

Laba / (Rugi) Komprehensif (17.187) (9.633) 758.923 144 --

Laba / (Rugi) Sebelum Pajak

Beban Usaha/Pendaptan Lain -Beban Lainya

Laba / (Rugi)Kotor

Perbandingan

%U R A I A N

Realisasi s/d

Desember Th. 2016

Desember Th. 2015

RKAP Setahun Th.

2016

Laba/(rugi) komprehensif Unit Usaha Aneka Tanaman sampai dengan Desember tahun 2016 rugi sebesar Rp 9,63 milyar sedangkan RKAP rugi sebesar Rp 17,19 milyar sedangkan tahun 2015 laba sebesar Rp 758,92.

Rugi komprehensif tahun 2016 dipengaruhi antara lain:

- Pencatatan impairment piutang KKPA petani kelapa sawit sebesar Rp 99,42 milyar;

- Impairment tanaman menghasilkan sebesar Rp 1,67 milyar;

- Impairment piutang yang umurnya diatas setahun sebesar Rp 588 milyar;

- Pencatatan bagian rugi PT Sinergi perkebunan Nusantara (PT SPN) sebesar Rp 4,39 milyar

- Penghapusan denda/bunga pajak dari program Tax Amnesty sebesar Rp 64,28 milyar dan Bunga Bank hasil restrukturisasi sebesar Rp 10,5 milyar;

Seluruh biaya dan pendapatan tersebut diatas tidak dianggarkan dalam RKAP 2016.

Tingginya laba komprehensif tahun 2015 disebabkan adanya surplus revaluasi aset tetap sebesar Rp 897,14 milyar.

Bab II Kinerja Perusahaan

Laporan Manajemen Tahunan 32 Tahun Buku 2016

Laba/(rugi) per Unit Usaha Aneka Tanaman tidak termasuk impairment dan lain-lain mencatat laba sebesar Rp 6,54 milyar atau 277% dari RKAP rugi sebesar Rp 8,47 milyar dan 240% dibanding tahun 2015 rugi sebesar Rp 16,45 milyar.

Tabel 19: Laba/(Rugi) Per Unit Usaha Aneka Tanaman Excl. Impairment dan lain-lain

(Rp Juta)

1 2 3 4=2/1 5=2/3

Unit Usaha PKS Luwu 47.257 52.055 36.205 110 144 Unit Usaha Kebun Keera-Maroangin 1.029 1.177 1.037 114 114 Unit Usaha Kebun Malili 1.569 3.454 3.662 220 94 Unit Usaha Kebun Asera-kolaka 1.010 1.683 1.709 167 99 Unit Usaha Kebun Beteleme (1.868) 512 (5.066) 227 210 Unit Usaha Kebun Awaya / T.Putih (15.428) (10.657) (16.770) 131 136 Unit Usaha Kebun Mira (572) (684) (812) 84 116 Unit Ternak Kabaru 775 1.133 2.624 146 43 Kantor Direksi-Unit Non Ops (42.239) (42.132) (39.034) 100 108

(8.465) 6.542 (16.446) 277 240 Jumlah

Realisasi s/d PerbandinganDesember Th. 2016

Desember Th. 2015

%U R A I A N

RKAP Setahun Th.

2016

Impairment tahun 2016 di PKS Luwu sebesar Rp 40,43 milyar, Malili Rp 34,26 milyar, Asera-Kolaka Rp 8,12 milyar, Beteleme Rp 1,47 milyar, Awaya/Telpaputih Rp 1,33 milyar dan Mira sebesar Rp 0,16 milyar. Sedangkan tahun 2015 impairment di Keera Rp 4,03 milyar, Asera Rp 22,18 milyar, Beteleme Rp 1,82 milyar dan Awaya/telpaputih sebesar Rp 1,53 milyar. Impairment terdiri dari piutang KKPA, TM dan TBM dan piutang umur diatas setahun. Laba/(rugi) komprehensif per Unit Usaha Aneka Tanaman sebagai berikut:

Tabel 20: Laba/(Rugi) Per Unit Usaha Aneka Tanaman (Rp Juta)

1 2 3 4=2/1 5=2/3

Unit Usaha PKS Luwu 47.257 11.624 36.232 25 32 Unit Usaha Kebun Keera-Maroangin 1.029 1.177 (2.993) 114 239 Unit Usaha Kebun Malili 1.569 (30.810) 3.675 -- -- Unit Usaha Kebun Asera-kolaka 1.010 (6.440) (20.471) -- 169 Unit Usaha Kebun Beteleme (1.868) 511 (6.884) 227 207 Unit Usaha Kebun Awaya / T.Putih (15.428) (11.985) (18.298) 122 134 Unit Usaha Kebun Mira (572) (850) (812) 67 96 Unit Ternak Kabaru 775 1.133 2.624 146 43 Kantor Direksi-Unit Non Ops (50.961) 26.006 765.849 251 3

(17.187) (9.633) 758.923 144 --

RKAP Setahun Th.

2016U R A I A N

Perbandingan

%

Realisasi s/d

Desember Th. 2016

Desember Th. 2015

Jumlah

Bab II Kinerja Perusahaan

Laporan Manajemen Tahunan 33 Tahun Buku 2016

Lapor